Melayani Anak yang Menghadapi Kematian
- Read more about Melayani Anak yang Menghadapi Kematian
- Log in to post comments
Artikel berikut ini adalah artikel istimewa yang ditulis oleh seorang perawat rumah sakit. Dalam menjalankan tugasnya, ia
Situs C3I
Artikel berikut ini adalah artikel istimewa yang ditulis oleh seorang perawat rumah sakit. Dalam menjalankan tugasnya, ia
Ada beberapa hal yang perlu kita camkan ketika kita berusaha mengajarkan tentang kematian kepada anak:
Setelah bertahun-tahun menonton televisi tidak banyak lagi hal-hal yang akan mengejutkan anak-anak. Yang menjadi masalah ialah bahwa TV
Bagaimana seorang guru dapat menanamkan kebaikan Tuhan kepada seorang anak yang telah kehilangan seorang teman atau anggota
Orang Tua Tunggal
Ringkasan tanya jawab bersama Pdt. Paul Gunadi, Ph.D. berikut ini, kami harapkan bisa semakin melengkapi sajian edisi kali ini yang mengangkat topik tentang Orang Tua Tunggal.
ORANG TUA TUNGGAL
T : Sebenarnya apa saja yang menyebabkan terjadinya orang tua tunggal?
J : Ada 3 di antaranya, yaitu:
PERTAMA adalah jikalau pasangan hidup kita meninggal dunia, otomatis itu akan menjadikan kita sebagai orang tua tunggal.
Pengasuhan oleh orang tua tunggal adalah salah satu fenomena di zaman modern sekarang ini. Fenomena ini tercatat telah meningkat dari 13% di tahun 1970 menjadi 26% di tahun 1984(1). Menurut data tersebut, diperkirakan 1 dari 5 anak di Amerika mengalami sebagian masa kanak-kanaknya dalam keluarga dengan orang tua tunggal(2) dan diperkirakan sejak tahun 1990, bahwa lebih dari 50% anak yang dilahirkan saat ini akan menghabiskan sebagian masa kanak-kanaknya dalam keluarga dengan orang tua tunggal(3).
Dari: Ruston (ruston(at))
>Saya telah membaca ringkasan transkrip kaset mengenai Persiapan
>Pernikahan (kaset TELAGA No. #26B). Jika memungkinkan bisakah saya
Syallom pembaca terkasih,
Tahukah Anda bahwa hukum kelima dari Dasa Titah mempunyai dua versi? Yang pertama termuat dalam Keluaran 20:12, bunyinya: "Hormatilah ayahmu dan ibumu". Yang kedua tertulis dalam Imamat 19:31, bunyinya: "Setiap orang di antara kamu haruslah menyegani ibunya dan ayahnya." Yang satu menyebut "ayah" terlebih dahulu, baru "ibu". Sementara yang lain, sebaliknya.
Besar kemungkinan tidak ada perbedaan substansial yang pantas dibicarakan mengenai perbedaan tersebut. Namun, para rabi Yahudi toh tak urung menangkap juga nuansa yang, menurut mereka, cukup bermakna.
Dari: michael<(at)>
>syalom redaksi yth,
>Saya sedang mencari sumber tentang bagaimana mendidik anak