Mendengar kata ibadah, kebanyakan orang menghubungkannya dengan
ritual formal yang kaku, membosankan, dan tidak menarik. Karena itu,
banyak keluarga yang sekalipun menyebut dirinya keluarga Kristen,
jarang atau bahkan tidak pernah melakukan persekutuan dalam
keluarganya sendiri. Padahal ibadah keluarga dapat menjadi saat-saat
yang menyenangkan dan paling dinantikan oleh anak-anak kita.
Keluarga adalah sesuatu yang berharga bagi Allah. Ada beberapa
contoh dalam Alkitab bahwa Allah menyelamatkan keluarga umat-Nya
dari pembinasaan orang-orang fasik yang Allah lakukan. Nuh beserta
isteri dan anak serta menantunya diselamatkan dari air bah, Lot
beserta isteri dan anaknya juga diselamatkan dari pemusnahan Sodom
dan Gomora. Selain itu, Allah memberkati keluarga Abraham dan juga
keluarga Yakub. Kita juga memperoleh gambaran mengenai ibadah
keluarga yang dilakukan oleh orang-orang beriman ini. Karena itu,
ibadah keluarga merupakan aktivitas penting dan melalui ibadah
keluarga, Tuhan berkenan mencurahkan berkat-Nya.
Absennya ibadah keluarga menyebabkan lemahnya keluarga dalam
menghadapi serangan terhadap moral dan spiritual keluarga. Anggota
keluarga terpecah-belah karena tidak ada kasih Tuhan yang mengikat
mereka. Keluarga yang tidak menyelenggarakan ibadah juga rentan
terhadap pengaruh dunia yang menggerogoti kehidupan rohani.
Sebaliknya, terpeliharanya ibadah keluarga menyebabkan tidak
terputusnya generasi yang beriman dan mengasihi Tuhan. Berkat Tuhan
akan tercurah ke atas keluarga yang demikian.