Mengajarkan Tentang Kematian
- Read more about Mengajarkan Tentang Kematian
- Log in to post comments
Bagaimana seorang guru dapat menanamkan kebaikan Tuhan kepada seorang anak yang telah kehilangan seorang teman atau anggota
Artikel
Bagaimana seorang guru dapat menanamkan kebaikan Tuhan kepada seorang anak yang telah kehilangan seorang teman atau anggota
Pengasuhan oleh orang tua tunggal adalah salah satu fenomena di zaman modern sekarang ini. Fenomena ini tercatat telah meningkat dari 13% di tahun 1970 menjadi 26% di tahun 1984[1]. Menurut data tersebut, diperkirakan 1 dari 5 anak di Amerika mengalami sebagian masa kanak-kanaknya dalam keluarga dengan orang tua tunggal[2] dan diperkirakan sejak tahun 1990, bahwa lebih dari 50% anak yang dilahirkan saat ini akan menghabiskan sebagian masa kanak-kanaknya dalam keluarga dengan orang tua tunggal[3].
Tahukah Anda bahwa hukum kelima dari Dasa Titah mempunyai dua versi? Yang pertama termuat dalam Keluaran 20:12, bunyinya: "Hormatilah ayahmu dan ibumu". Yang kedua tertulis dalam Imamat 19:31, bunyinya: "Setiap orang di antara kamu haruslah menyegani ibunya dan ayahnya." Yang satu menyebut "ayah" terlebih dahulu, baru "ibu". Sementara yang lain, sebaliknya.
Besar kemungkinan tidak ada perbedaan substansial yang pantas dibicarakan mengenai perbedaan tersebut. Namun, para rabi Yahudi toh tak urung menangkap juga nuansa yang, menurut mereka, cukup bermakna.
Ibadah!
Orang segera berpikir bahwa kata "ibadah" sangat erat kaitannya dengan kebaktian bersama. Orang yang beribadah biasanya memang
Pada suatu tengah malam, saya bercakap-cakap dengan Tuhan begini:
Bapa, mereka minta saya berbicara mengenai hidup melajang. Mengenai
Konseling - sebuah trend yang baru-baru ini muncul dalam lingkungan Kristen - meliputi segala sesuatu, mulai dari sebuah percakapan
Sebagaimana tersimpul dari asal katanya, rekreasi adalah rekreasi, yaitu sesuatu yang telah menjadi rusak dan perlu dipulihkan kepada
Kesibukan yang kronis dan kebosanan yang menghancurkan, kedua-duanya adalah tanda-tanda bahwa kita tidak mengenali perspektif Allah tentang bekerja dan beristirahat.
Berapa banyak waktu yang Anda habiskan untuk bekerja? Jika Anda rata-rata bekerja 8 jam sehari, itu berarti Anda telah menggunakan sepertiga dari seluruh waktu Anda setiap hari. Jika Anda tidur selama 8 jam, berarti pekerjaan telah menyita separuh dari waktu yang Anda miliki selama terjaga. Dan, jika Anda juga menghitung waktu yang diperlukan untuk berangkat dan pulang kerja, maka Anda perlu menambahkan satu jam/lebih setiap harinya dalam perhitungan waktu Anda. Lalu, bagaimana dengan waktu persiapan dan waktu istirahat sesudah bekerja? Hal itu memperbesar porsi waktu yang Anda pakai untuk bekerja, bukan? Porsi itu bertambah besar lagi bila kita memasukkan waktu untuk memikirkan pekerjaan dalam perhitungan waktu kita. Jika Anda seorang ibu rumah tangga atau orangtua tunggal, akan tampak seolah-olah seluruh hari-hari Anda habis untuk pekerjaan.