Mengatasi Stress di Tempat Kerja
- Read more about Mengatasi Stress di Tempat Kerja
- Log in to post comments
Dengarkan audio artikel:
Tips
Dengarkan audio artikel:
Renungan Amsal 18:13
"Jikalau seseorang memberi jawab sebelum mendengar, itulah kebodohan dan kecelaannya."
1) Adalah sombong untuk menjawab sebelum Anda mendengar. Kerendahan hati tidak menganggap bahwa ia tahu persis apa yang ditanyakan seseorang sampai si penanya selesai mengajukan pertanyaan. Berapa kali saya melompat ke kesimpulan yang salah dengan mulai merumuskan jawaban saya sebelum saya mendengar seluruh pertanyaannya! Sering kali kata terakhir dalam pertanyaan itulah yang mengubah semuanya dan membuat Anda menyadari bahwa mereka tidak menanyakan seperti yang Anda kira.
Mendengarkan dengan berkualitas akan membawa hasil yang baik. Namun, dibutuhkan kesadaran akan betapa perlunya orang didengarkan yang ditambah dengan waktu dan latihan.
Ketika kelelahan emosional yang berat memaksa saya pulang dari ladang misi, saya tahu saya membutuhkan bantuan. Takut, tetapi sangat membutuhkan jawaban, saya pun memutuskan untuk pergi ke kantor seorang konselor Kristen.
Bullying (penindasan - Red.) telah menjadi terlalu umum hari ini. Kita membaca kisah-kisah remaja yang terintimidasi melalui jaringan internet dan anak-anak yang diganggu di sekolah. Kita mendengar bos yang menggertak karyawan mereka untuk mengintimidasi dan melemahkan mereka.
Kematian bukanlah topik yang populer dalam percakapan biasa. Namun, meskipun hal itu tidak sering dibahas, adalah tepat untuk mengatakan bahwa banyak dari kita memiliki pandangan yang sama tentang topik tersebut.
Sebagai contoh - kebanyakan orang dewasa setidaknya akan mengakui bahwa waktunya akan tiba ketika orang tua mereka akan meninggal (jika pada saat itu mereka belum meninggal). Hampir setiap orang tua mengaku bahwa tidak ada seorang pun yang harus mengubur anak mereka sendiri. . . meskipun, cukup menyedihkan, ada banyak yang melakukannya.
Namun, menghadapi kematian dari pasangan mungkin saja membuat kebanyakan orang dewasa lebih sering terkejut daripada tidak.
Seperti kebanyakan pendeta, saya telah menahbiskan cukup banyak pernikahan. Sebagian hal dalam pelayanan tersebut adalah membantu pasangan untuk memasuki hubungan yang paling penting... pernikahan. Ini adalah tugas dan tanggung jawab yang menakutkan. Namun, bagaimana pun juga dalam waktu sebelum pernikahan, seorang pendeta memiliki akses untuk berbicara dalam kehidupan pasangan dengan cara yang unik dibandingkan waktu lain dalam kehidupan mereka.
TIP
Menemukan Kedamaian Natal Ini
Tujuan kita bukan "bebas dari kemarahan". Sebaliknya, hal ini untuk mengajarkan kepada konseli bagaimana mengontrol responsnya terhadap kemarahan yang ada: baik terhadap stimulasi emosional maupun biologis, yang disebabkan oleh kemarahan.
Beberapa kebiasaan dan upacara tradisional menolong orang yang berdukacita. Namun, ada juga kebiasaan yang tidak menolong. Para pemimpin gereja harus mendorong warganya untuk melakukan kebiasaan-kebiasaan yang dapat menolong dan sesuai dengan iman Kristen. Sebagai tambahan, di bawah ini beberapa hal dicantumkan sebagai cara yang dapat menolong orang yang berdukacita.
Jika Anda adalah orang yang peduli, Anda pasti memberi konseling. Apabila Anda berkata, "Saya tidak pernah bisa memberi konseling," ini bisa diartikan bahwa Anda tidak mau mendengarkan orang yang berbeban berat, yang datang kepada Anda untuk meminta pertolongan. Memang ada banyak alasan, Anda mungkin malu, merasa tidak mampu, dst.. Akan tetapi, sebagai orang Kristen, kita seharusnya memiliki kerinduan untuk mau peduli dan menjangkau orang-orang yang terluka daripada menyembunyikan diri, walaupun ini berarti kita harus berbagi "beban" dengan mereka. "Dan kiranya Tuhan menjadikan kamu bertambah-tambah dan berkelimpahan dalam kasih seorang terhadap yang lain dan terhadap semua orang, sama seperti kami juga mengasihi kamu." (1 Tesalonika 3:12)