Tragedi Kematian: Normal Grief Reaction
- Read more about Tragedi Kematian: Normal Grief Reaction
- Log in to post comments
Heran sekali, dalam anugerah-Nya, Allah telah menciptakan manusia dengan bekal pelbagai mekanisme pertahanan (Defense Mechanism),
Situs C3I
Heran sekali, dalam anugerah-Nya, Allah telah menciptakan manusia dengan bekal pelbagai mekanisme pertahanan (Defense Mechanism),
Konselor yang ingin menolong konsele yang sedang mengalami kedukaan yang mendalam (karena kehilangan orang yang dikasihi) harus ingat
Heran sekali, dalam anugerah-Nya, Allah telah menciptakan manusia dengan bekal pelbagai mekanisme pertahanan (Defense Mechanism),
AYAT ALKITAB
Perjanjian Baru:
Dalam kitab Perjanjian Baru ada sejumlah kata-kata bahasa Yunani yang berhubungan tentang pengertian "konseling". Secara khusus akan
Rujukan ayat-ayat untuk kebutuhan kita
Pertanyaan ini adalah pertanyaan "klasik" yang selalu muncul dari abad ke abad, dari generasi ke generasi, baik miskin atau kaya. Manusia mencari jawaban atas pertanyaan ini karena dari lubuk hatinya yang paling dalam, manusia tahu bahwa tidak mungkin ia diciptakan oleh Penciptanya tanpa tujuan. Ada banyak orang masih percaya sampai sekarang bahwa Allah menciptakan manusia karena Ia kesepian dan Ia membutuhkan persekutuan dengan orang lain, maka diciptakanNyalah manusia. Hal ini sulit kita terima karena sebagai orang Kristen kita tahu bahwa di dalam ketiga oknum Allah Tritunggal ada persekutuan yang sempurna. Ada juga yang berkata bahwa Allah menciptakan manusia untuk membuat dunia lebih baik.
Mengapa komunikasi suami istri itu penting? Bagaimana seharusnya suami istri membangun komunikasinya? Untuk mengetahui jawabannya,
Ada kalanya di tengah pertumbuhan rohani, Tuhan sengaja membawa kita ke "padang gurun", di mana kita sendirian tiada orang-orang seiman
Hidup tidak selamanya berjalan lurus, kadang kita harus melalui berbagai-bagai masalah. Di antara masalah-masalah tersebut ada kalanya kita merasa tertekan, terpojok, dilukai, dikecewakan, dan sebagainya. Dan luka itu kadang membekas dalam diri kita, menjadi suatu hal yang traumatis dan menjadi kepahitan dalam hidup kita. Bagaimana kita mengatasi kepahitan hidup tergantung bagaimana kita menyikapinya. Jika kita ingin melepaskannya maka kita harus memberi pengampunan kepada orang yang telah menimbulkan kepahitan tersebut. Pada saat kita berhasil memberi pengampunan, pada saat itulah kita lepas menjadi korban kepahitan. Berikut cuplikan dari hasil diskusi tema kali ini.