Pernahkah Anda mengalami kesulitan untuk memercayai Allah? Pernah. Allah tampaknya melakukan sesuatu dengan cara yang sangat berbeda dengan saya. Sering kali, Ia tidak tertarik dengan penafsiran saya terhadap suatu situasi karena Ia dapat melihat "gambaran besarnya", dan saya hanya dapat melihat sebagian yang dihasilkan oleh pikiran dan pengalaman saya sendiri.
Perjalanan iman saya sering kali merupakan perjalanan menebak-nebak dan kemudian memutuskan untuk taat. Memercayai Allah, sejujurnya, terkadang terlihat sangat tidak masuk akal. Namun, saya dapat dengan jujur mengatakan bahwa saya tidak pernah menyesali saat-saat saya menaruh iman dan kepercayaan saya pada hikmat-Nya.

Saya merasa tidak sendirian karena banyak tokoh-tokoh dalam Alkitab yang memiliki konflik yang sama. Salah satu kisah favorit saya adalah tentang Naaman, komandan tentara raja Aram. Ia adalah seorang yang terhormat dan gagah berani, namun Alkitab mengatakan bahwa ia adalah seorang penderita kusta yang membutuhkan kesembuhan.
Kusta menurut Wikipedia adalah, "terutama penyakit granulomatosa pada saraf perifer dan mukosa saluran pernapasan bagian atas; lesi kulit adalah tanda eksternal utama. Jika tidak diobati, kusta dapat menjadi progresif, menyebabkan kerusakan permanen pada kulit, saraf, anggota tubuh, dan mata. Berlawanan dengan cerita rakyat, kusta tidak menyebabkan bagian tubuh mati rasa, meskipun bagian tubuh tersebut dapat mati rasa atau sakit sebagai akibat dari infeksi sekunder; hal ini terjadi sebagai akibat dari pertahanan tubuh yang dikompromikan oleh penyakit primer. Infeksi sekunder, pada gilirannya, dapat menyebabkan hilangnya jaringan yang menyebabkan jari tangan dan kaki menjadi pendek dan berubah bentuk, karena tulang rawan diserap ke dalam tubuh." Kedengarannya mengerikan, bukan? Naaman membutuhkan penyembuhan yang tidak dapat diberikan oleh ilmu kedokteran. Ia membutuhkan kesembuhan yang hanya dapat terjadi melalui kuasa mukjizat Allah.
Dalam 2 Raja-raja 5:1-19, Naaman diutus kepada Elisa, seorang nabi Allah yang perkasa di Israel untuk disembuhkan secara supernatural. Bukannya Elisa datang ke pintu untuk menyambut Naaman, ia malah mengirim utusan kepadanya dan berkata, "Pergilah mandi tujuh kali di Sungai Yordan dan tubuhmu akan pulih kembali serta engkau akan menjadi tahir." (AYT)
Naaman sangat marah dengan pesan itu dan berbalik pergi dengan marah. Harga dirinya terluka karena ia berharap Elisa akan menyapanya, menumpangkan tangan kepadanya, dan secara ajaib menyembuhkan penyakit kustanya. Ia menginginkan perlakuan khusus untuk imannya. Ia telah memutuskan cara Allah harus menyembuhkan orang yang sepenting dirinya. Ia tidak mau membasuh diri di Sungai Yordan yang kotor! Naaman hampir kehilangan berkatnya ketika ia dibujuk oleh para pelayannya untuk taat kepada nabi. Naaman bertobat. Alkitab mengatakan bahwa tubuhnya dipulihkan seperti tubuh anak kecil. Tuhan itu begitu baik!
Sebagai seorang pendeta, akan sangat mudah untuk memersiapkan sebuah khotbah dengan menggunakan akrostik: Masalah Naaman, Kesombongan Naaman, Permohonan Naaman, dan Penyediaan Naaman. Kisah ini dapat dengan mudah diceritakan dari sudut pandang tersebut, tetapi saya sangat menghargai rangkuman satu baris dari Pendeta Andy Stanley tentang kisah yang penuh kuasa ini - "Untuk memahami alasannya, tunduk dan lakukanlah".
Sungguh sebuah "pelajaran" yang luar biasa dari kisah yang penuh emosi ini. Kepercayaan adalah tentang tunduk dan melakukannya sebelum Anda memahami. Kepercayaan adalah tentang mengesampingkan kesombongan Anda, mendengarkan nasihat yang bijaksana dan menerima penyediaan Allah dengan cara-Nya.
Amsal 3:5-8 (AYT) memberi kita pesan yang ringkas, "Percayalah kepada TUHAN dengan sepenuh hatimu, dan jangan bersandar pada pengertianmu sendiri. Dalam segala jalanmu, akuilah Dia, dan Dia akan meluruskan jalanmu. Jangan berhikmat menurut pandanganmu sendiri; takutilah TUHAN, dan berbaliklah dari kejahatan. Itu akan membawa kesembuhan bagi tubuhmu, dan menjadi kesegaran bagi tulang-tulangmu."
Kepercayaan dibangun dengan tunduk pada firman Tuhan dan menerapkan hikmatnya. Anda mungkin tidak mengerti alasan Anda harus taat, tetapi hasilnya akan memberikan jawaban yang Anda inginkan. Allah tidak pernah meminta kita untuk taat di luar kemampuan kita. Ia menuntun kita melalui setiap langkah yang menghasilkan kepercayaan. Ia baik dan Ia selalu ada di pihak kita!
(t/Jing-jing)
|
Diambil dari: |
||
|
Nama situs |
: |
Times Enterprise |
|
Alamat artikel |
: |
https://timesenterprise.com/2020/08/08/naamans-healing-a-matter-of-trust/ |
|
Judul asli artikel |
: |
Naaman's healing — a matter of trust |
|
Penulis artikel |
: |
Staff reports |
- Log in to post comments