Bimbingan Alkitab

Bimbingan Alkitab

Suami Adalah Imam dalam Keluarga

Diringkas oleh: S. Setyawati

Allah sudah menentukan bahwa yang menjadi imam dalam sebuah keluarga adalah pria. Oleh karena itu, jika Anda adalah seorang pria, Anda adalah seorang imam. Tidak masalah apakah Anda seorang sarjana teologia atau tidak. Tugas seorang imam adalah melayani Tuhan dan melayani orang-orang yang dipercayakan kepadanya: istri dan anak-anak. Pelayanan kaum pria harus diwujudkan dalam tindakan nyata seperti yang diberikan Allah dalam Alkitab. Setiap laki-laki harus diperlengkapi sebagai seorang imam agar dapat melayani di dalam keluarga.

Jenis Bahan C3I
Kategori Bahan C3I

Proses Pengadilan Yesus

Sebagai Injil terawal, Markus memberikan narasi paling awal tentang penyaliban. Markus tentu saja bukan orang pertama yang menceritakannya. Kehormatan itu dimiliki Paulus, yang semua surat aslinya ditulis sebelum Injil mana pun. Paulus sering mengacu pada fakta tentang penyaliban Yesus: dia berulang kali membicarakan tentang kematian Yesus, salib, dan Kristus yang tersalib. Ini merupakan "hikmat dan kuasa Allah", meskipun hal ini menjadi "batu sandungan" bagi orang-orang Yahudi dan "kebodohan" bagi bangsa-bangsa yang tidak percaya kepada Tuhan. Penyaliban Yesus merupakan suatu perwujudan kasih Allah kepada kita, pengorbanan yang memungkinkan penebusan kita, dan jalur transformasi pribadi seperti kematian dan kebangkitan yang terletak pada inti kehidupan orang-orang Kristen (1 Korintus 1:23-24; Roma 5:8; Roma 3:24-25; Galatia 2:19-20; Roma 6:3-4).

Jenis Bahan C3I
Kategori Bahan C3I

Mengajar Anak untuk Bertanggung Jawab

Setiap anak telah diciptakan menurut gambar dan rupa Allah dan memiliki berbagai kemampuan pribadi dan tanggung jawab yang unik, yang diberikan Allah kepadanya. Untuk dapat mencapai segala potensi yang ada di dalam dirinya, seorang anak harus diajar tentang cara menggunakan hikmat dan kasih karunia Allah dalam membuat keputusan-keputusan yang benar.

Jenis Bahan C3I
Kategori Bahan C3I

Menasihati Sesama Saudara

Sumber Alkitab: Matius 18:15-20

Matius 18:15-20 merupakan pengajaran tentang langkah-langkah yang perlu kita ambil untuk menasihati dan menghadapi orang yang jatuh di dalam dosa.

Bagian pertama (Matius 18:15-17): Sikap Rekonsiliasi Terhadap Pendosa

Tidak dapat disangkal bahwa menegur orang lain merupakan pekerjaan yang sulit. Ada banyak orang yang tidak mau menerima teguran, dan banyak orang yang menerima teguran dengan cara yang salah, yaitu teguran yang diberikan dengan cara yang tidak bijaksana, misalnya teguran yang dilakukan di muka umum atau dalam suasana hati yang panas atau dengan kata-kata yang kasar. Perhatikanlah betapa indah jalan yang ditunjuk oleh ayat 15 ini, bahwa teguran harus dimulai dari pertemuan empat mata, dengan tujuan agar teguran itu tidak mempermalukannya. Apalagi, bila kita menegur seorang, janganlah niat kita untuk menghukum saja; tetapi niat yang benar ialah untuk mendapatkan kembali saudara kita, seperti mencari seekor domba yang sesat (15b). Teguran yang kita ucapkan kepada saudara kita sebaiknya dengan tujuan untuk menolongnya. Untuk itu, Tuhan Yesus secara khusus berbicara mengenai sikap terhadap saudara (anggota jemaat) yang berdosa dengan prosedur yang harus diambil sebagai berikut:

Jenis Bahan C3I
Kategori Bahan C3I

Para Gembala Merayakan Natal

  1. Bacaan Alkitab: Lukas 2:15-16

  2. Pendahuluan

  3. Ketaatan para gembala di padang Efrata, membuat mereka segera pergi untuk menyaksikan Sang Mesias yang baru lahir di palungan Bethlehem. Merekalah orang-orang yang pertama kali merayakan Natal bersama dengan keluarga Yusuf di kandang binatang, di Kota Betlehem. Perayaan itu sangat sederhana, namun penuh sukacita. Mereka penuh kepuasan. Mereka diberi pengalaman yang amat mulia dan tak terlupakan sepanjang hidup mereka. Padahal, apa yang mereka saksikan itu hanyalah sekilas sentuhan bayangan dari kehidupan kekal yang maha mengagumkan.

Jenis Bahan C3I
Kategori Bahan C3I

Konselor yang Alkitabiah

Setiap orang Kristen dipanggil dan disiapkan oleh Allah untuk menjadi saluran kasih Allah dan perpanjangan tangan-Nya, untuk memberikan nasihat atau bimbingan. Bahkan, beberapa orang Kristen telah dipanggil secara khusus dan diberi karunia untuk membimbing orang lain yang mengalami masalah. Tuhan mengajar mereka dengan firman-Nya dan membimbing mereka di jalan-Nya sehingga mereka mampu mengajar dan mendorong orang lain untuk mengenal dan mengikut Allah. Orang semacam ini lebih dikenal dengan sebutan konselor. Seorang pembimbing/konselor alkitabiah bisa saja seorang pendeta atau jemaat yang diperlengkapi secara khusus. Seorang konselor Kristen harus bergantung kepada Allah, seperti yang dikatakan Paulus dalam 2 Korintus 3:4-6.

Jenis Bahan C3I
Kategori Bahan C3I

Suami Istri yang Tidak Memunyai Anak

Kisah Rahel dan Lea melukiskan betapa pentingnya bagi seorang wanita untuk melahirkan anak laki-laki untuk suaminya (Kejadian 30:1-24).

Banyak pasangan suami istri Israel yang tidak dapat melahirkan anak. Saat ini, kita sudah dapat mengetahui bahwa pasangan yang tidak dikaruniai anak bisa diakibatkan karena kemandulan suami atau istri. Akan tetapi, dunia pada zaman dahulu hanya menyalahkan istri berkaitan dengan masalah ini (kecuali Ulangan 7:14).

Jenis Bahan C3I
Kategori Bahan C3I