Fokus C3i Januari 2018 -- Komitmen dalam Pernikahan

Salah satu ciri pernikahan kristiani adalah memiliki komitmen secara total. Hubungan pernikahan itu menggambarkan hubungan Kristus dengan jemaat-Nya (baca <a href="http://alkitab.mobi/tb/passage/efesus+5%3A21-23">Efesus 5:21-23</a>). Untuk itulah, komitmen dalam pernikahan Kristen itu perlu selalu dijaga dan dihidupi karena kita bukan sekadar berkomitmen kepada pasangan kita, lebih dari itu, kita berkomitmen setia pula di hadapan Allah. Berikut adalah beberapa artikel yang kiranya dapat membantu kita semua untuk mendalami hal-hal seputar komitmen dalam pernikahan. Kiranya menjadi berkat dan penyegaran dalam pernikahan Anda pada 2018 ini.

Komitmen dalam Pernikahan

Diringkas oleh: Sri Setyawati

Salah satu ciri pernikahan kristiani adalah memiliki komitmen secara total. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata komitmen berarti perjanjian (keterikatan) untuk melakukan sesuatu. Pernikahan kristiani bukanlah hubungan "kumpul kebo" tanpa ikatan, melainkan hubungan seorang pria dan wanita yang diikat oleh perjanjian seumur hidup dan komitmen secara total yang mencakup seluruh aspek kehidupan. Hubungan pernikahan itu menggambarkan hubungan Kristus dengan jemaat-Nya (baca Efesus 5:21-23). Kristus telah mengurbankan diri-Nya dan mengasihi umat-Nya tanpa pamrih, serta berjanji untuk selalu menyertai umat-Nya (Matius 28:20). Dalam 1 Korintus 13:4-7, Rasul Paulus mengajarkan agar suami istri saling mengasihi (Efesus 5:28-30) seperti Yesus Kristus yang telah mengasihi umat-Nya. Suami istri yang bersatu dengan Kristus adalah satu anggota tubuh Kristus (1 Korintus 12:27).

Jenis Bahan C3I
Kategori Bahan C3I