e-Konsel 408 - Memandang Berkat Tuhan dengan Benar

Memandang Berkat Tuhan dengan Benar

By admin

Salam konseling,

Disadari atau tidak, saat berdoa, kita cenderung berkata, "Tuhan, berkatilah pekerjaan kami; Tuhan, berkatilah kehidupan kami; Tuhan, berkatilah pelayanan dan gereja kami." Kata "berkat" itu seolah menjadi hal yang sangat penting ketika diucapkan dalam kegiatan yang bersifat rohani meski dalam kata-kata religius tersebut, berkat yang kita pikirkan adalah berkat yang bersifat materi. Jika tidak berhati-hati dan memandang berkat Tuhan dalam cara pandang yang benar, banyak masalah yang dapat kita alami karena hal ini.

Apa Artinya Diberkati?

Saya selalu tertarik dengan gagasan yang disajikan dalam The Arabian Nights ketika Aladin menemukan lampu dan sesosok jin memungkinkannya untuk mengungkapkan keinginan. Itu membuat saya bertanya-tanya, apa yang akan saya pilih jika diberi pilihan semacam itu. Karena saya belum pernah kaya raya, hal-hal pertama yang muncul dalam pikiran adalah kekayaan tanpa akhir, rumah impian, atau perjalanan mewah. Akan tetapi, begitu saya memikirkan hal-hal itu, saya bertanya-tanya apakah itu benar-benar yang saya inginkan. Saya memikirkan beberapa nama yang terus-menerus kita lihat dalam tabloid, dan bertanya-tanya apakah mereka akan menukar semua ketenaran dan kekayaan mereka demi kedamaian batin serta perasaan bahwa apa yang mereka lakukan itu penting.

Kategori Bahan C3I