Bagaimana Mempertahankan Pernikahan Kristen yang Kuat dan Sehat
Langkah 1 - Berdoa Bersama
Luangkan waktu setiap hari untuk berdoa bersama dengan pasangan Anda.
Langkah 1 - Berdoa Bersama
Luangkan waktu setiap hari untuk berdoa bersama dengan pasangan Anda.
Kami yakin Anda yang aktif di pelayanan pasti sudah mulai berpikir untuk mempersiapkan Natal, bukan? Nah, dengan gembira kami menginformasikan bahwa Yayasan Lembaga SABDA (YLSA) telah menyediakan wadah di situs "natal.sabda.org" bagi setiap pelayan Tuhan agar bisa saling berbagi bahan-bahan Natal dalam bahasa Indonesia. Ada banyak bahan yang bisa didapatkan, seperti Renungan Natal, Artikel Natal, Cerita/Kesaksian Natal, Drama Natal, Puisi Natal, Tips Natal, Bahan Mengajar Natal, Blog Natal, Resensi Buku Natal, Review Situs Natal, e-Cards Natal, Gambar/Desain Natal, Lagu Natal, dan bahkan sarana diskusi tentang topik Natal.
Diringkas oleh: Sri Setyawati
Salah satu ciri pernikahan kristiani adalah memiliki komitmen secara total. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata komitmen berarti perjanjian (keterikatan) untuk melakukan sesuatu. Pernikahan kristiani bukanlah hubungan "kumpul kebo" tanpa ikatan, melainkan hubungan seorang pria dan wanita yang diikat oleh perjanjian seumur hidup dan komitmen secara total yang mencakup seluruh aspek kehidupan. Hubungan pernikahan itu menggambarkan hubungan Kristus dengan jemaat-Nya (baca Efesus 5:21-23). Kristus telah mengurbankan diri-Nya dan mengasihi umat-Nya tanpa pamrih, serta berjanji untuk selalu menyertai umat-Nya (Matius 28:20). Dalam 1 Korintus 13:4-7, Rasul Paulus mengajarkan agar suami istri saling mengasihi (Efesus 5:28-30) seperti Yesus Kristus yang telah mengasihi umat-Nya. Suami istri yang bersatu dengan Kristus adalah satu anggota tubuh Kristus (1 Korintus 12:27).
Salam damai dalam Kristus,
Pohon yang tetap tegak pascabadai pasti memiliki akar yang kuat. Tak peduli sesering apa pun badai itu datang, ia akan tetap berdiri. Demikian juga dengan pernikahan. Jika memiliki akar yang kuat, maka pernikahan akan tetap tegak melewati semua badai persoalan. Apakah yang harus dimiliki pasangan untuk mempertahankan pernikahannya dalam situasi semacam ini?