[Artikel ini diterjemahkan dari bab The Incarnation and The Resurrection dalam buku World View in Conflict]
Perjanjian Baru memberitakan kebangkitan Kristus sebagai peristiwa sejarah yang didukung kesaksian yang sangat kuat dari saksi-saksi mata (1Kor. 15:5-8). Bagi Rasul Paulus, historisitas kebangkitan merupakan syarat mutlak bagi kekristenan dan validitas bagi iman Kristen (1Kor. 15:12-19). Paulus menulis, "Dan jika Kristus tidak dibangkitkan, maka sia-sialah kepercayaan kamu dan kamu masih hidup dalam dosamu. Demikianlah binasa juga orang-orang yang mati dalam Kristus. Jikalau kita hanya dalam hidup ini saja menaruh pengharapan pada Kristus, maka kita adalah orang-orang yang paling malang dari segala manusia" (1Kor. 15:17-19).