Ralat e-Konsel 183
- Read more about Ralat e-Konsel 183
- Log in to post comments
Menjaga Kerahasiaan dalam Konseling
Sebagian besar orang sepertinya memahami ungkapan umum, "Apa yang dibicarakan di sini, biarlah tetap di sini." Tetapi mereka mungkin tidak benar-benar memahami kompleksitas ungkapan ini. Oleh sebab itu, penting bagi konselor untuk benar-benar memahami konsep kerahasiaan agar dapat menjelaskannya dengan baik kepada kelompok konseli.
Tulisan ini dapat diterapkan di setiap aspek kehidupan kita, termasuk panggilan kita untuk menjadi konselor Kristen. Kita diingatkan untuk berhati-hati dalam berjalan (bijaksana dan saksama) di hadapan Tuhan dan manusia. Kita diatur oleh hukum-hukum dan kode-kode etik. Dalam dunia kerja, tuntunan kebijakan perilaku ini tersedia dalam bentuk kode-kode etik. Bila hukum mengatur standar minimum yang dapat diterima/ditoleransi oleh masyarakat; kode-kode etik memberikan aturan-aturan yang harus dipatuhi. Konselor Kristen diharapkan taat pada kode etik profesi mereka. Masalah-masalah etik muncul di berbagai area konseling; namun, ada dua area yang paling banyak memunculkan komplain, yaitu masalah kerahasiaan dan hubungan rangkap.
Sebagian besar orang sepertinya memahami ungkapan umum, "Apa yang dibicarakan di sini, biarlah tetap di sini." Tetapi mereka mungkin tidak benar-benar memahami kompleksitas ungkapan ini. Oleh sebab itu, penting bagi konselor untuk benar-benar memahami konsep kerahasiaan agar dapat menjelaskannya dengan baik kepada kelompok konseli.
Kerahasiaan boleh dilanggar berdasarkan aturan-aturan dan kode etik tertentu dalam konseling. Para konselor bersertifikat resmi bertanggung jawab untuk menaati prinsip-prinsip tertentu dan harus memberitahu para konseli terlebih dahulu mengapa mereka mungkin harus melanggar kerahasiaan itu. Hal ini perlu didiskusikan saat pertemuan pertama.
Tulisan ini dapat diterapkan di setiap aspek kehidupan kita, termasuk panggilan kita untuk menjadi konselor Kristen. Kita diingatkan untuk berhati-hati dalam berjalan (bijaksana dan saksama) di hadapan Tuhan dan manusia. Kita diatur oleh hukum-hukum dan kode-kode etik. Dalam dunia kerja, tuntunan kebijakan perilaku ini tersedia dalam bentuk kode-kode etik. Bila hukum mengatur standar minimum yang dapat diterima/ditoleransi oleh masyarakat; kode-kode etik memberikan aturan-aturan yang harus dipatuhi. Konselor Kristen diharapkan taat pada kode etik profesi mereka. Masalah-masalah etik muncul di berbagai area konseling; namun, ada dua area yang paling banyak memunculkan komplain, yaitu masalah kerahasiaan dan hubungan rangkap.
KERAHASIAAN