C3I Online Book

C3I Online Book

C3I Online Book

andrea_angellina Mon, 12/10/2009 - 16:57

Saya ingin manari untuk Tuhan.. Apakah diperkenankan untuk membuat tarian sendiri untuk Tuhan.. atau harus memohon tuntunan Roh Kudus?

Thersetya Tue, 27/09/2011 - 15:04

In reply to by andrea_angellina

Menurut saya, kita boleh sekali membuat tarian untuk Tuhan. Tarian yang digunakan untuk mengekspresikan pemujaan kita kepada-Nya. Perlukah meminta tuntunan Roh Kudus? Tentu saja! Kita tidak akan mampu memberikan yang terbaik kalau kita bertindak menurut keinginan kita sendiri.

Selamat menari... Kamu ikut pelayanan dancer di gereja, ya?

Berikut ini adalah Online Book yang terdapat di situs C3I :

Kursus Pelayanan Pribadi

Kursus Pelayanan Pribadi

anders_alexs Fri, 27/02/2009 - 18:41

dear

saya pendatang baru di situs ini
klo saya mau konseling gmn caranya ya

terima kasih

itha Tue, 26/05/2009 - 13:42

saya ada pertanyaan..
bagaimana dgn seorg istri yg terpaksa cerai dgn suaminya krn si suami sudah tidak mau bersama lg krn istri bertobat.dahulu mereka nikah secara agama lain.
apakan istri tsb boleh menikah lagi..krn di 1 kor mengatakan boleh cerai dgn kondisi tsb di atas.
kan dia butuh untuk pria untuk menghidupkan anak2nya..
mohon penjelasannya..gbu

admin Tue, 15/11/2011 - 12:09

Dear Anders dan Itha,

Sahabat Konsel dapat mengirimkan email ke konsel(at)sabda.org untuk berkonseling via email. Tim konselor kami akan membantu Anda.

Terima kasih, Tuhan memberkati.

Kursus Pelayanan Pribadi

BAB 1 Apakah Konseling Itu ?

BAB 1 Apakah Konseling Itu ?

By admin
Bab I: Apakah Konseling Itu?


I. APAKAH KONSELING ITU ?



Konseling berasal dari kata bahasa Inggris to counsel

to counsel = Membimbing
counsellor = Pembimbing
counsellee = Penerima bimbingan/orang yang dibimbing

Asal istilah 'counsellor' dari Yesaya 9: 5

Sebab seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putera telah diberikan untuk kita; lambang pemerintahan ada di atas bahunya, dan namanya disebutkan orang : Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai.

For unto us a child is born, unto us a son is given : and thegovernment shall be upon his shoulder: and his name shall becalled Wonderful, Counsellor, The Mighty God, The Everlasting Father, The Prince of Peace.

Tuhan Yesus kepada manusia sebagai Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa dan Raja Damai. Tuhan Yesus adalah konselor yang sejati, kita sebagai pesuruh dari konsulor yang sejati. Tanamkan dalam diri anda pengakuan bahwa Tuhan Yesus yang mau bekerja dalam diri anda untuk menasehati sesama anda, karenanya sandarkan diri anda pada pimpinan Roh Kudus.

Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu ... tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam namaKu, Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu (Yoh 14:16,26). Roh Kudus sebagai Penolong yang menyertai dan Pengingat atas pernyataan-pernyataan Yesus kepada kita. Roh Kudus adalah suatu PRIBADI yang mempunyai ciri-ciri: Menolong, menghibur, mengingatkan dan mengajar. Roh Kudus adalah suatu pribadi yang terlibat dalam pekerjaan konseling.

A.  Saksi Yehova menyatakan bahwa Roh Kudus adalah suatu tenaga (power), kekuatan dari Allah (some kind of power from God), agar orang-orang dapat melakukan kehendakNya di dunia. Bagi kita, Roh Kudus adalah suatu PRIBADI, Roh Kudus adalah penghibur; Ia mam pu mengingatkan, karena Ia mempunyai memori untuk mengingat. Ia mengingatkan anda akan firman Allah sehingga apa yang anda pernah baca dapat digali (diingatkan) oleh Roh Kudus. Roh Kudus mempunyai hikmat, Ia mengajar anda, karena Ia mempunyai intelek; Roh Kudus adalah pribadi yang mengajar anda. Roh Kudus adalah suatu pribadi yang terlibat dalam pelayanan konseling.

Dalam konseling ada tiga pribadi yang terlibat, yaitu: Konselor, konsele dan Yesus yang menyatakan diri dalam Roh Kudus. Ini membedakan konseling seorang Kristen dengan konseling seorang psikolog (yang menekankan teknik-teknik berdasarkan ilmu pengetahuan, pengalaman dan metoda-metoda).

B.  Menjadi konselor bukanlah suatu beban. Yesus berkata: Berbahagialah orang yang membawa damai karena mereka akan disebut anak-anak Allah (Mat 5:9). Seorang konselor membawa damai karena mempertemukan orang berdosa dengan Tuhan. Dalam diri konselor harus ada hal-hal sebagai berikut:

- Panggilan untuk menjadi konselor
- Kemauan untuk menjadi konselor
- Teknik-teknik untuk melayani, sebagai seorang konselor
- Kuasa Roh Kudus
Menjadi Konselor bukanlah suatu beban
Seorang konselor akan lebih banyak mempelajari Alkitab. Sebab firman Allah hidup dan kuat serta lebih tajam dari pada pedang bermata dua manapun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita. (Ibr 4:12).

Sebagai konselor, anda memakai firman Tuhan sebagai senjata anda. Pemakaian firman Tuhan akan menyebabkan 'pedang bermata dua yang membelah jiwa dan roh' ini membersihkan anda sendiri sebagai konselor. Pendalaman terhadap firman Allah ini menyebabkan seorang lebih matang secara rohani dan akan lebih tajam membedakan mana yang berasal dari roh dan mana yang berasal dari daging.

Sebagai konselor anda barangkali merupakan seorang penabur, atau barangkali sebagai penyiram. Tetapi yang penting adalah Allah yang menumbuhkan (I Kor 3:6-7). Seorang konselor harus terus tumbuh menjadi seorang hamba Tuhan.

Jadi seorang konselor adalah seorang yang melibatkan diri dalam pekerjaan Allah, sebagai KAWAN SEKERJA (co worker) Allah (I Kor 3:9).

Mungkin anda menginjili seseorang di suatu terminal bis dan orang tersebut menerima Kristus, kemudian anda tidak bertemu kembali dengan orang tersebut. Di sini anda sebagai penabur saja dan konselor lain yang dipertemukan Tuhan dengan orang tersebut akan membimbing orang tersebut. Pada kesempatan lain anda bertemu dengan orang yang telah dilahirkan baru oleh pelayanan orang lain yang harus anda bimbing terus sampai tumbuh menjadi seorang hamba Tuhan, di sini anda menjadi seorang penyiram.

Karena kami adalah kawan sekerja Allah; kamu adalah ladang Allah, bangunan Allah. Sesuai kasih karunia Allah, yang dianugerahkan kepadaku, aku sebagai seorang ahli bangunan yang cakap telah meletakkan dasar, dan orang lain membangun terus diatasnya. Tetapi tiap-tiap o rang harus memperhatikan, bagaimana ia harus membangun di atasnya. Karena tidak ada seo rang pun yang dapat meletakkan dasar lain dari pada dasar yang telah diletakkan, yaitu Ye sus Kristus (I Kor 3:9-11). Mula-mula sebagai seorang konselor anda adalah kawan sekerja Allah yang mengerjakan ladang Allah, yaitu konsele yang anda bimbing. Para konsele ini tumbuh terus, barangkali ada diantaranya yang mulai membantu pelayanan. Mereka yang tumbuh terus dan matang ini merupakan bangunan Allah. Mula-mula digarap sebagai ladang, setelah cukup matang, mereka akan merupakan bangunan dalam jemaat.

Lalu apa bedanya dengan penginjil? Seorang penginjil secara aktif mencari jiwa-jiwa dan menggugah orang-orang tentang dosa; seorang konselor didatangi orang-orang untuk dimintai nasihat. Walaupun demikian seorang konselor harus bertumbuh terus menjadi penginjil (yang aktif mencari jiwa dan memenangkan jiwa bagi Tuhan).





BAB 2 Beberapa Hukum Bagi Konselor

BAB 2 Beberapa Hukum Bagi Konselor

By admin
Bab II:Beberapa Hukum Bagi Konselor


II. BEBERAPA HUKUM BAGI KONSELOR



HUKUM 1 : Masalah adalah TEMAN kita

Tugas seorang konselor adalah menangani masalah. Bagi seorang konselor, masalah adalah teman, mengapa demikian ? Yesus berkata: Marilah kepadaKu yang letih lesu dan berbeban berat (karena masalah) ... Aku memberi kelegaan kepadamu.

Dalam Injil Yohanes pasal empat ditulis peristiwa Tuhan Yesus bertemu dengan seorang wanita Samaria. Wanita ini mempunyai masalah dengan kehidupan rumah tangganya. Masalahnya ini merupakan keberun- tungan bagi Tuhan Yesus (Yoh 4 :34). Jika ada orang yang datang mengemukakan masalahnya kepada anda sebagai konselor anda harus menghadapinya dengan sikap sesuai dengan Hukum Kesatu ini, jelas bukan dengan menjawab: "Wah, saya pun masih sedang menghadapi masalah ..." Tetapi jawablah: "Ada masalah? Puji Tuhan, ini adalah kesempatan bagi saya untuk melihat Penasehat itu bekerja dalam diri saya."

Adanya masalah merupakan kesempatan bagi orang tersebut untuk menghampiri Tuhan. Masalah dalam dunia ini mendorong orang mencari Tuhan. Bersyukurlah karena masalah adalah TEMAN anda yang mem- buka jalan agar orang lain mencari Tuhan. Hal yang sama juga jika masalah itu mendatangi anda sendiri sebagai konselor. Masalah membawa anda bergumul dan menguji diri sendiri, dengan demikian akan membawa anda ke tempat yang lebih tinggi. Masalah membawa anda untuk lebih menyelidiki rahasia kerajaan Allah. Biasakan diri anda dengan sikap memandang masalah anda sebagai TEMAN anda.

Jadilah seperti Tuhan Yesus (Yes 53:3-5) yang BIASA dengan kesakitan, BIASA dengan penderitaan. Bangunlah dalam diri anda suatu sikap BIASA terhadap masalah. Tetapi yang dimaksud di sini bukanlah sikap biasa dalam arti apatis (biasa dengan kesukaran dan menjalaninya dengan sikap acuh/putus asa).

Sikap yang harus anda miliki adalah bahwa masalah merupakan makanan sehari-hari yang membawa anda kepada keuntungan-keuntungan. Dari setiap masalah anda HARUS memperoleh keuntungan. Setiap kesukaran harus dapat diubah menjadi keuntungan, sebab masalah harus mendorong anda meneliti Alkitab, sehingga anda mengetahui lebih banyak karena anda belajar lebih banyak. Dengan demikian anda bisa mengerti masalah orang lain bahkan menolong orang lain.

. Dalam Roma 8:31-39 dikatakan tak ada yang dapat menceraikan kita dari kasih Allah. Karenanya kita sebagai orang yang mengenal Kristus adalah orang-orang yang LEBIH DARI PEMENANG. Iblis si pembuat masalah sudah dikalahkan dua ribu tahun yang lalu di kayu salib. Itu sebabnya masalah yang mendatangi anda sudah selesai dua ribu tahun yang lalu. Jadi jika masalah mendatangi anda sekarang, sebenarnya anda SUDAH MENANG. Kini yang menentukan adalah sikap anda dalam perlombaan yang diwajibkan ini. Apakah anda dalam 'perlombaan yang diwajibkan' ini lari berlomba dengan IMAN, atau tidak?

Karena masalah itu sudah dikalahkan dua ribu tahun yang lalu di kayu salib, maka orang Kristen TIDAK BERSORAK dan BERSYUKUR setelah bergumul melawan masalah dan menang, tetapi orang Kristen DAPAT BERSORAK DAN BERSYUKUR begitu masalah datang. Anggap masalah sebagai kesukaan (Yak 1:2-5).



HUKUM 2 : Jika masalah datang, JANGAN tanggung sendiri Jika seorang datang kepada anda dengan masalahnya, mulailah dengan pengakuan: "Tuhan, apapun masalahnya, silahkan Engkau melayani melalui aku dengan hikmatMu." Bersandarlah kepada hikmatNya, bukan dengan kekuatan anda sendiri, bahkan kelak pada waktunya anda sudah berpengalaman. Percayalah bahwa Roh Kudus memimpin anda untuk berkata-kata sesuai dengan kehendakNya (Luk 12:12).

Ketika murid-murid Yesus tidak dapat mengusir setan, Yesus berkata: "Bawa masalah itu kepadaKu." 50% dari masalah sudah selesai ketika anda tahu bahwa Yesus ikut terlibat dan sedang menangani masalah anda. Dengan demikian anda dapat berdoa dengan iman. Karena itu jadilah tenang dan anda dapat berdoa dengan iman ( I Pet 4:7).

Dalam konseling, sadarkan konsele bahwa Yesus ikut campur dalam masalah yang dihadapinya. Dengan demikian konsele akan dapat tenang. Barulah selanjutnya anda dapat mengajarkan bagaimana ia harus berdoa dengan iman dan dalam doa yang tepat.



HUKUM 3 : Jangan pernah menyetujui masalah tapi ubah masalah ini menjadi keuntungan. Dalam dunia olah raga tinju, seorang petinju mempunyai teman untuk berlatih (sparing partner, lawan bertinju dalam latihan-latihan persiapan). Mereka berlatih dengan sungguh-sungguh dan dengan kekuatan penuh. Seorang petinju berlatih dengan beberapa sparing partner yang masing-masing mempunyai keisti- mewaan tertentu secara bergantian agar ia dapat menguasai dan mengalahkan bermacam-macam taktik dan keahlian lawan kelak dalam pertandingan yang sebenarnya. Masalah merupakan teman berlatih, sparing partner anda untuk maju. Karenanya jangan pernah setuju dengan masalah, tetapi lawanlah dengan sungguh-sungguh.

BAB 2 Beberapa Hukum Bagi Konselor

BAB 2 Beberapa Hukum Bagi Konselor

By admin
Contohnya, jangan pernah setuju bahwa anda akan sakit flu, jika cuaca buruk. Jika anda setuju dengan pikiran (yang dibisikkan oleh musuh anda, yaitu roh-roh jahat) bahwa anda akan sakit karena kehujanan, maka anda akan sakit. Walaupun musuh itu adalah sparing partner anda, jangan pernah setuju dengan pernyataannya, tetapi kalahkanlah masalah itu.

Pengalaman berikut ini adalah kesaksian dari Terry Mize, seorang hamba Tuhan di Amerika Selatan, ketika dalam perjalanan panjangnya melalui gurun Mexico. Ia ditodong oleh seorang yang menumpang mobilnya dengan sebuah pistol di perutnya. Penodong itu berkata: "Kubunuh kau!" Terry menjawab: "Engkau tidak dapat berbuat begitu, karena aku hamba Allah." Dan memang si penodong tidak pernah menembaknya. Mengapa? Jangan pernah setuju dengan pernyataan musuhmu. Jika anda setuju dengan pernyataan musuh, anda akan jatuh. Jika anda setuju dengan firman Allah, anda akan menang. Ini adalah prinsip persetujuan.

Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya apa yang kamu ikat di dunia ini akan terikat di sorga dan apa yang kamu lepaskan di dunia ini akan terlepas di sorga. Dan lagi Aku berkata kepa damu: Jika dua orang dari padamu di dunia ini sepakat meminta apapun juga, permintaan me reka itu akan dikabulkan oleh BapaKu yang di sorga. Sebab di mana dua atau tiga orang berkum pul dalam NamaKu, di situ Aku ada di tengah-tengah mereka." (Mat 18:18-20)

Apa yang anda sepakati di dunia ini? Hal itulah yang terjadi. Dibutuhkan keberanian untuk sepakat dengan apa yang dikatakan firman Allah. Inilah iman. Hal yang mustahil dapat terjadi bagi orang yang beriman. Beriman berdasarkan firman Allah artinya setuju dengan apa yang dikatakan firman Allah. "Kepadamu akan Kuberikan kunci Kerajaan Sorga. Apa yang kauikat di dunia ini akan terikat di sorga dan apa yang kaulepaskan di dunia ini akan terlepas di sorga." (Mat 16:19) Dengan kunci ini (master keynya : Nama Yesus) kita dapat membongkar kuasa dan kekayaan sorga. Sorga mendukung pernyataan anda di bumi, karenanya perlu diketahui bagaimana menggunakan kunci kerajaan sorga. Kunci itu terletak pada lidah anda. Apa yang anda katakan? Apa yang anda setujui? Itulah yang menentukan nasib anda. Masalah boleh datang, tetapi apa yang anda katakan tentang masalah itu yang menentukan nasib anda. Sebab anda adalah pemegang kunci kerajaan sorga.

Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi. Bumi belum berbentuk dan kosong; gelap gulita menutupi samudera raya, dan Roh Allah melayang-layang di atas permukaan air. Berfirmanlah Allah: "Jadilah terang." Lalu terang itu jadi (Kej 1:1-3).

Ketika Roh Allah melayang-layang di atas permukaan air, Allah melihat bahwa ... bumi belum berbentuk ... Bagaimana tanggapan Roh Allah terhadap keadaan yang dihadapiNya itu? Roh Allah menanggapi "Chaos manor" (kacau balau) ini bukan dengan keluhan, tetapi dengan: "Jadilah terang." Roh Allah membaharui fakta.

BAB 4 Tiga Jenis Manusia

BAB 4 Tiga Jenis Manusia

By admin
Bab IV : Tiga Jenis Manusia


IV. TIGA JENIS MANUSIA Berikut ini akan dibicarakan tiga jenis gambaran kehidupan manusia. Dalam ilustrasi ini lingkaran menggambarkan kehidupan seseorang. Kehidupan ini dikendalikan dari takhta pemerintahan (digambarkan dengan kursi) bersama dengan sejumlah menteri (digambarkan dengan titik).

a. Manusia duniawi

Diagram manusia duniawi Kehidupan manusia duniawi dikendalikan oleh si EGO yang duduk di takhtanya dan mengendalikan seluruh kehidupan orang ini bersama dengan sejumlah menteri yaitu menteri-menteri:

Tragedi dalam kehidupan seperti ini adalah karena di atas takhta ini sering terjadi pergantian pemerintahan menteri-menteri (kudeta). Ada orang-orang tertentu yang suatu saat hawa nafsunya duduk di takhta pemerintahan sehingga EGO orang tersebut jatuh terkuasai. Orang tersebut akan hidup dalam berbagai hawa nafsu (misalnya nafsu marah, nafsu makan atau nafsu seks). Penguasaan menteri kemauan yang membuat orang tersebut mempunyai kemauan keras yang melampaui batas sehingga sering mengakibatkan pelanggaran. Keinginan yang kuat yang menguasai seseorang akan mengakibatkan "break-down" jika yang diinginkannya tidak tercapai.

Pergantian kekuasaan atau kudeta-kudeta seperti ini akan menyebabkan seseorang putus asa terhadap dirinya dan mencari jalan keluar atas masalah "kudeta dalam kehidupan" ini. Kegagalan dalam menemukan jalan keluar ini sering menyebabkan orang tersebut bunuh diri.

Seorang konselor dapat membantunya. Ada kelepasan bagi orang yang terbelenggu ini. Yesus berkata: "Mari kepadaKu yang berbeban berat ..." (Mat 11:28). Apa yang terjadi jika orang tersebut mengalami kelahiran baru?



b. Manusia rohani (bayi dan kanak-kanak)

Manusia Rohani (bayi dan kanak-kanak) Melalui kelahiran baru, Yesus sudah berdiam di hatinya. Ia kini sering berdoa dan meminta pimpinanNya.

Tetapi pada keadaan-keadaan tertentu ketika lengah, sejumlah kudeta sering terjadi, misalnya kudeta menteri emosi. Itu sebabnya Paulus berkata: Bukankah hal itu menunjukkan bahwa kamu manusia duniawi dan bahwa kamu hidup secara duniawi? (Lihat I Kor 3:3)

Mengapa? Karena raja EGO masih duduk di takhtanya. Hanya saat-saat tertentu saja EGO meminta pertolongan Tuhan.

Hasilnya adalah orang rohani yang hidup dalam tabiat duniawi. Orang ini tahu bahwa jalan keluar dari kesukaran adalah Yesus. Ini membedakannya dari orang duniawi yang tidak mengetahui jalan keluar dan jalan yang benar.



c. Manusia rohani dewasa

Manusia rohani dewasa Seorang Kristen yang sungguh-sungguh seharusnya menempatkan Kristus duduk di takhta hatinya. Dengan demikian Yesus merupakan pemegang kendali pemerintahan. Semua menteri tetap ada dan berfungsi tetapi tunduk kepada Yesus dan tidak memerintah lagi.

Ciri orang Kristen yang matang adalah segala sesuatu (menteri) diatur seimbang (balance).

Langkah yang perlu diambil agar menjadi orang Kristen dewasa adalah: Harus menyerahkan diri dan menyerahkan pimpinan hidup kepada Yesus. Akui Yesus sebagai RAJA hidupmu. Dengan sikap: Kendalikan cita-citaku, kemauanku ... emosiku, maka anda akan tumbuh menjadi Kristen dewasa. Gantungkan cita-cita anda lebih tinggi dari bintang di langit, yaitu di hatiNya Allah.

Rusvez Thu, 05/01/2012 - 16:10

dalam artikel ini, image diagram2 nya tidak muncul atau broken, pls fix. Thanks, @GBU! RUDY

admin Wed, 11/01/2012 - 15:43

In reply to by Rusvez

Dear Rudy,

Terima kasih untuk pemberitahuan Anda. Baik, kami akan segera memperbaikinya.
Tuhan Yesus memberkati.

Setyawati

admin Wed, 11/01/2012 - 15:51

Dear Rudy,

Gambar sudah kami perbaiki dan tertampil. Selamat membaca dan membagikan informasi ini kepada teman-teman Anda yang lain.
GBU

Setyawati

BAB 5 Kelahiran Baru

BAB 5 Kelahiran Baru

By admin
Bab V : Kelahiran Baru


V. KELAHIRAN BARU
Walaupun dalam diri setiap orang percaya ada kerinduan untuk bersaksi dan membawa jiwa bagi Kristus, seringkali timbul kesukaran untuk memulainya dan menerangkannya. Berikut ini diberikan pendekatan-pendekatan dan langkah-langkah dalam membimbing lahir baru. Dalam percakapan awal, anda harus sudah dapat membaca/mengerti dari golongan mana/siapa konsele yang anda hadapi. Pertanyaan-pertanyaan berikut ini dapat membantu anda dalam pembicaraan awal: - Apa yang dimaksud dengan kelahiran baru?
- Apa yang dimaksud dibaptis? Orang Kristen yang belum dibaptis, biasanya belum lahir baru.
- Apa anda mau saya menerangkan tentang kelahiran baru?

Pendekatan awal diperlukan agar orang tersebut bersedia mendengarkan apa yang anda terangkan selanjutnya (lihat bagian VIII). Ada beberapa cara untuk menerangkan kelahiran baru:



V.1 Penjelasan dengan Yohanes 3:1-16

... jika seorang tidak dilahirkan kembali, ia tidak dapat melihat Kerajaan Allah ... yang dilahirkan dari daging adalah daging, ... yang dilahirkan dari Roh adalah roh (Yoh 3:3,6).

Anda lahir ke dunia ini, karena adanya persatuan dari dua benih daging, yaitu benih laki-laki (ayah) dan benih perempuan (ibu). Persatuan antara sel telur dan sperma ini menghasilkan pembuahan, ibu anda hamil dan setelah kira-kira sembilan bulan lebih, anda dilahirkan. Analogi dengan kelahiran daging di atas, kelahiran roh harus melalui suatu persatuan antara roh. Roh anda dan Roh Kudus bersatu membentuk roh yang baru, suatu roh yang baru merupakan hasil dari kelahiran baru.

Tidak semua orang mengerti bahwa di dalam dirinya ada roh. Anda perlu menjelaskannya. Mark 5:1-20 menjelaskan bahwa satu orang dapat dimasuki oleh lebih dari satu roh.

Roh manusia menyebabkan manusia ingin dan rindu mencari Allah. Roh manusia menyebabkan manusia sadar akan adanya Pencipta semesta alam yang harus dihormati dan disembah. Itu sebabnya timbul berbagai agama sebagai usaha manusia mencari Allah. Tetapi Allah berusaha mencari manusia dengan mengirimkan Yesus Kristus.

Bagaimana terjadinya persatuan roh manusia dan Roh Kudus ini? Bagaimana manusia dapat menerima Roh ini sehingga terjadi persatuan yang menghasilkan roh yang baru ini? Manusia dapat menerima Roh Allah ini, jika ia percaya dan menerima Yesus Kristus yang telah menebusnya, sebagai Juru Selamat pribadi, Yesus harus diterima di dalam hati orang tersebut. Perhatikan Wahyu 3:20:

Lihat, Aku berdiri di muka pintu dan mengetok; jikalau ada orang yang mendengar suaraKu dan membuka pintu, Aku akan masuk mendapatkannya dan Aku makan bersama-sama de- ngan dia, dan ia bersama-sama dengan Aku.

Ayat ini menjelaskan bahwa Yesus sedang mengetuk pintu hati manusia, jika seseorang yang mendengar suara ketukanNya mau membuka pintu hatinya, Ia akan masuk. Lalu bagaimana mengundang Yesus masuk ke dalam hati?

Kelahiran baru

Jika hati anda penuh dengan masalah dan anda ingin mengeluarkan isi hati anda kepada sahabat anda, maka apa yang harus anda lakukan? Bagaimana caranya mengeluarkan isi hati anda? Anda harus mengatakan isi hati anda, bukan? Jadi isi hati anda keluar ketika anda mengucapkannya, melalui mulut anda. Mulut anda adalah pintu hati. Membuka pintu hati adalah membuka mulut.

Yesus harus diundang masuk ke dalam hati, bukalah pintu hati, yaitu dengan mulut dan ucapkanlah sesuatu. KATAKANLAH dengan bersuara: "AKU MENGUNDANG ENGKAU MASUK KE DALAM HATIKU TUHAN, TINGGALLAH DI DALAM HATIKU ..."

Dengan hati orang percaya dan dibenarkan; dengan mulut orang mengaku dan diselamatkan. Tidak cukup hanya mengatakannya dalam hati, tetapi harus dinyatakan dengan mengucapkan dengan kata-kata dengan bersuara.

Katakanlah: "Tuhan Yesus, saya orang berdosa, saya percaya bahwa Engkau mati di kayu salib menebus dosa-dosa saya. Saat ini saya meminta pengampunanMu. Sekarang saya mengundang Engkau masuk ke dalam hati saya. Saya membuka hati saya mengundang Engkau masuk dan tinggal di hati saya selamanya."

Wahyu 3:20 juga menjelaskan adanya pesta dalam hati manusia yang mengalami kelahiran baru. Ada suatu pesta rohani yang ditandai dengan sukacita, damai sejahtera dan nafsu makan yang tinggi. Apa makanannya? Makanannya ialah firman Allah. Ciri orang yang sudah lahir baru adalah suka makan makanan rohani, ia akan mulai suka membaca Alkitab.



V .2 Penjelasan dengan empat hukum rohani

Anda dapat mengajukan pertanyaan seperti: Pernahkah anda mendengar tentang empat hukum rohani? Pernahkah anda mendengar tentang empat fakta rohani? Maukah anda mendengarkannya bila saya menceritakannya? Pertanyaan seperti itu dapat anda ajukan jika anda bertemu dengan seseorang di tempat-tempat umum seperti stasion, pasar dan bukan pada pembimbingan di Kebaktian-Kebaktian Kebangunan Rohani.

Fakta 1: Semua orang sudah berbuat dosa.

Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah (Roma 3:23).

"Anda pernah berbuat dosa?" Kebanyakan orang akan mengiyakannya; tetapi mungkin orang tersebut menjawab: "Tidak." Berikan contoh dosa seperti: "Apakah anda pernah berbohong? Tahukah anda bahwa berbohong adalah dosa?" Ini disebabkan pengertian seseorang tentang istilah dosa adalah perbuatan jahat seperti tindakan kekerasan, kriminal, menipu, berjudi dan berjinah. Dengan memberi contoh dosa seperti berbohong, anda dapat menyadarkan orang tersebut sehingga ia mengerti bahwa Ia adalah orang berdosa. Berbohong adalah dosa, sebab Allah itu suci. Dalam Allah tidak ada kebohongan, dan manusia sudah kurang kemuliaan dari pada Allah.

Pertanyaan lain: "Apakah kemuliaan anda sama dengan kemuliaan Allah?" Tentu tidak. Mengapa? Karena dosa.

Fakta 2: Upah dosa adalah maut

Sebab upah dosa adalah maut; tetapi karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita (Roma 6:23).

Allah adalah adil, karena itu upah untuk setiap dosa dan setiap kejahatan harus dihukum. Upah atau hukuman dosa adalah maut. Apakah maut? Maut adalah keadaan dibuang dalam neraka. Ke mana roh anda sesudah anda mati? (Wahyu 21:8).



Fakta 3: Yesus mati untuk orang yang berdosa

... demikian pula Kristus hanya satu kali saja mengorbankan diriNya untuk menanggung dosa banyak orang. Sesudah itu Ia akan menyatakan diriNya untuk menganugerahkan keselamatan kepada mereka, yang menantikan Dia (Ibrani 9:28).

Kelak Yesus datang untuk menjemput orang-orang berdosa yang sekarang sudah diampuni olehNya. Yesus mengampuni orang-orang berdosa dengan menebusNya dengan kematianNya di kayu salib. Allah itu kasih. Ia tidak menginginkan ada orang yang binasa. Yesus mati agar anda mendapat hidup kekal (Yoh 3:16).

Fakta 4: Yesus harus diundang masuk ke dalam hati

Wahyu 3:20 Tuhan Yesus harus dipercaya dan diterima/diundang masuk ke dalam hati anda.



V.3 Penjelasan dengan Tiga Macam Manusia

Anda dapat menjelaskan "Tiga Macam Manusia" seperti yang telah diterangkan pada bagian IV. Yoh 8:31-32 menjelaskan pentingnya saat seseorang mengetahui kebenaran. Kebenaran itu memerdekakan; akan mengubah kehidupan seseorang.

Ajak konsele berdoa untuk menerima Kristus. Usahakan konsele menyatakan imannya dalam doa dengan kata-kata sendiri. Kalau tidak dapat, anda boleh membantunya. Anda mengucapkan doa singkat dengan lambat satu kalimat demi satu kalimat agar konsele dapat mengikuti, mencernakan dan mengucapkannya dengan sungguh-sungguh. Beberapa teknik dapat dipakai dalam pembicaraan:

- Ajak konsele untuk membuka Alkitab sendiri dan membaca ayat-ayat yang dibahas.
- Gunakan penjelasan dengan gambar agar pembahasan menarik.
- Pakailah cara tanya-jawab agar konsele merasa terlibat dalam pembicaraan, tidak hanya menjadi pendengar.

BAB 6 Peneguhan

BAB 6 Peneguhan

By admin
Bab VI : Peneguhan

VI. PENEGUHAN
Seseorang mengalami kelahiran baru pada saat ia tahu dengan yakin bahwa Roh Yesus (yang diwakili oleh Roh Kudus) ada dalam dirinya. Ia HARUS YAKIN. Bagaimana caranya membimbing orang ini agar dapat mengetahui dengan pasti dan memiliki keyakinan yang teguh bahwa ia sudah lahir baru (kalau tidak ia akan berulang kali mengundang Yesus ke dalam hatinya, tanpa keyakinan dan kepastian). Konselor harus menolong orang yang telah menerima Kristus ini untuk memperoleh kepastian bahwa sekali diundang,Yesus tetap tinggal di hatinya dan tidak pernah keluar lagi. Beberapa cara dapat dipakai dalam peneguhan ini.


VI.1 Dengan doa yang diucapkan bersuara
Konsele diarahkan untuk mengungkapkan imannya dalam doa dengan kata-kata yang diucapkan bersuara. Anda boleh membimbing doa jika diperlukan.


VI.2 Arahkanlah peneguhan dengan pertanyaan-pertanyaan penuntun.
Ajukan pertanyaan-pertanyaan yang bersifat pribadi yang membantu konsele mendapatkan peneguhsn atas tindakan yang telah diambilnya. Dasarnya adalah percaya dengan iman dan bukan atas dasar perasaan. Dasar keyakinannya adalah firmanTuhan. Jelaskan bahwa Allah tidak pernah berdusta. Ajak konsele untuk mengetahui dasar-dasar firman dan berdiri di atas firman Tuhan. Misalnya dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan berikut ini:

- Saudara sudah mengundang Tuhan Yesus?
- Saudara mengundang dengan sungguh-sungguh?
- Jadi Tuhan Yesus di mana kini? (Di hati saya dan bukan di hati orang lain atau di mana-mana)
- Bagaimana anda tahu bahwa Tuhan Yesus di hati anda?
Jawaban orang tersebut haruslah: "Karena firman Allah mengatakan, bila diundang masuk ke dalam hati, Yesus akan masuk (Wahyu 3:20)". Arahkan pertanyaan sehingga konsele dapat mengerti dan yakin bahwa keyakinan akan keberadaan Yesus dihatinya adalah berdasarkan Alkitab. Tuntun cara berpikir orang tersebut sehingga ia tahu pasti.


VI.3 Meterai Roh Kudus.
Di dalam Dia kamu juga - karena kamu telah mendengar firman kebenaran, yaitu Injil keselamatanmu - di dalam Dia kamu juga, ketika kamu percaya, dimeteraikan dengan Roh Kudus, yang dijanjikanNya itu (Ef 1:13).

Saat seseorang percaya terhadap berita Injil, Roh Kudus memeteraikannya. Meterai ini tidak pernah boleh dicabut. Meterai ini adalah tanda ikatan orang percaya dengan Tuhannya. Meterai ini adalah jaminan untuk memiliki segala sesuatu yang dijanjikanNya, suatu jaminan sampai hari penyelamatan. (Bandingkan dengan fungsi meterai pada kuitansi suatu transaksi jual-beli). Si penerima kuitansi mempunyai hak penuh terhadap kuitansi bermeterai itu, si pemberi kuitansi tidak boleh mengganggu gugat kuitansi tersebut lagi.

Allah memberi meterai ketika seseorang diselamatkan. Meterai tersebut adalah Roh Kudus. Meterai itu tidak boleh dicabut oleh siapapun, termasuk Allah si Pemberi Meterai. Menurut Wahyu 3:20, bagian yang harus kita lakukan adalah mendengar suaraNya dan membuka pintu. Bagian Tuhan adalah: Masuk dan makan bersama.

Jika kita sudah melakukan bagian kita, tentu Ia akan menggenapi bagianNya. Prinsip ini berlaku untuk semua janjiNya. Orang yang tahu persis bahwa dalam dirinya ada Roh Kudus tidak akan mengusir Roh Kudus. Walaupun ada juga yang melakukannya, tetapi ini jarang sekali terjadi.

Bagaimana jika seseorang berbuat dosa, bahkan jatuh ke dalam dosa? Efesus 4:30 menyatakan bahwa Roh Kudus berdukacita jika anda berdosa. Roh Kudus yang memeteraikan sampai hari penyelamatan (saat Yesus datang menjemput orang-orang percaya agar tidak ditimpa murka Allah atas dunia) akan didukakan. Roh Kudus mengajak orang tersebut bertobat; tetapi sebagai meterai, Roh Kudus akan tetap tinggal dalam hati orang percaya. Meterai itu adalah JAMINAN KEKAL.

Jika kamu mengetahui kebenaran, kebenaran itu memerdekakan kamu (Yoh 8:31-32). Mengetahui kebenaran membuat orang tersebut merdeka. Termasuk juga mengetahui kebenaran firman Tuhan yang menyatakan bahwa seseorang yang lahir baru dimeteraikan oleh Roh Kudus, akan memerdekakan orang tersebut.


VI.4 Mengucapkan doa syukur.
Mintalah konsele untuk mengucapkan doa syukur karena keselamatan yang telah diterimanya melalui kelahiran baru. Pernyataan syukurnya dalam doa akan meneguhkannya.



VII. PENTINGNYA PELAYANAN BIMBINGAN LAHIR BARU
Pelayanan lahir baru ini penting dan harus dipastikan sebelum anda membimbing orang tersebut dalam pemecahan masalah kehidupan, masalah penyakit dan masalah-masalah lain yang dihadapi konsele. Orang tersebut harus menjadi orang rohani, baru ia dapat mengerti firman Tuhan (I Kor 2:14). Akar dari tiap masalah adalah dosa. Bawa orang tersebut untuk mengenal Tuhan Yesus. Orang yang mendengar dan percaya sudah pindah dari bidang yang menuju maut ke bidang yang menuju hidup (Yoh 5:24). Alasan lain adalah kalau orang tersebut sudah lahir baru, Roh Kudus tinggal di hatinya dan merupakan rekan kerja anda yang akan membimbing konsele. Juga jika anda tidak dapat membimbing konsele lagi karena dipisahkan oleh jarak, maka seorang yang sudah lahir baru (memiliki Roh Kudus) tetap berada dalam pimpinan Roh Kudus.

BAB 7 Pentingnya Pelayanan Bimbingan Lahir Baru

BAB 7 Pentingnya Pelayanan Bimbingan Lahir Baru

By admin
Bab VII : Pentingnya Pelayanan Bimbingan Lahir Baru

VII. PENTINGNYA PELAYANAN BIMBINGAN LAHIR BARU
Pelayanan lahir baru ini penting dan harus dipastikan sebelum anda membimbing orang tersebut dalam pemecahan masalah kehidupan, masalah penyakit dan masalah-masalah lain yang dihadapi konsele. Orang tersebut harus menjadi orang rohani, baru ia dapat mengerti firman Tuhan (I Kor 2:14). Akar dari tiap masalah adalah dosa. Bawa orang tersebut untuk mengenal Tuhan Yesus. Orang yang mendengar dan percaya sudah pindah dari bidang yang menuju maut ke bidang yang menuju hidup (Yoh 5:24). Alasan lain adalah kalau orang tersebut sudah lahir baru, Roh Kudus tinggal di hatinya dan merupakan rekan kerja anda yang akan membimbing konsele. Juga jika anda tidak dapat membimbing konsele lagi karena dipisahkan oleh jarak, maka seorang yang sudah lahir baru (memiliki Roh Kudus) tetap berada dalam pimpinan Roh Kudus.

BAB 8 Beberapa Pendekatan

BAB 8 Beberapa Pendekatan

By admin
Bab VIII : Beberapa Pendekatan


VIII. BEBERAPA PENDEKATAN

Untuk pendekatan awal, misalnya jika anda bertemu dengan seseorang di luar pelayanan kebaktian dan anda ingin memberitakan injil kepadanya, maka anda harus melakukan beberapa pendekatan. Mulailah pembicaraan setelah perkenalan dengan pertanyaan-pertanyaan yang menyebabkan orang tersebut bersedia mendengarkan penjelasan anda. Contohnya:
Apakah anda pernah mendengar tentang kelahiran baru? Apakah anda bersedia mendengarkannya bila saya menjelaskannya?

Jika anda bertemu dengan orang yang datang memenuhi panggilan penyerahan (maju ke depan) pada Kebaktian Kebangunan Rohani, tentu anda dapat langsung menanyakan mengapa ia maju ke depan memenuhi panggilan hamba Tuhan. Setelah berkenalan, anda dapat mulai membuka pembicaraan dengan:


VIII.1 Metoda objek

Memulai percakapan dengan menggunakan benda-benda tertentu.


VIII.1.1 Air sumur dan air hidup

Dalam Injil Yohanes pasal empat diceritakan kisah percakapan Tuhan Yesus dengan perempuan Samaria, di sini Yesus menggunakan air sumur sebagai objek. Pada zaman itu amat langka bagi seorang pria, apalagi pria Yahudi, untuk menyapa seorang wanita Samaria. Wanita yang datang untuk menimba air ini tentu tertegun. Tuhan Yesus langsung menggunakan situasi dan menggunakan air sebagai objek percakapan pendahuluan.

"Berilah Aku minum, sebab Aku haus."
"Masakah Engkau seorang Yahudi meminta minum kepadaku, seorang Samaria?"
Langsung percakapan beralih ke dalam perkara-perkara rohani,

"Kalau engkau tahu dengan Siapa engkau berkata-kata, engkau niscaya sudah meminta kepada- Ku air yang hidup ..., maka engkau akan meminum air itu ... dan tidak akan haus lagi..."
"Oh, berikan aku air seperti itu, supaya aku tidak usah ke sumur ini lagi ..."
"Siapa yang minum air dari sumur ini, ia akan haus lagi. Tetapi siapa yang minum air dari yang Ku berikan, ia tidak akan haus lagi ..., sebaliknya air yang Kuberikan itu akan menjadi mata air di dalam dirinya yang terus menerus memancar sampai kepada hidup yang kekal ..."
"Tuhan, berikan kepadaku air itu"
"Baiklah, panggil suamimu dulu ..."

Perhatikan bahwa dari masalah air pembicaraan beralih ke masalah air yang hidup, lalu pindah kepada persoalan kehidupan wanita ini, masalah seks yang dihadapi oleh wanita ini. Dengan marifatNya, Tuhan Yesus dapat mengetahui masalah wanita ini.


VIII.1.2 Hari baik dan hari buruk.

Banyak orang yang senang dengan pembicaraan tentang cuaca. Misalnya anda bertemu dengan seseorang yang sama-sama sedang berteduh karena hujan:

"Wah, hari hujsn, sungguh tidak enak"
"Tahukah anda bahwa hujan ini baik!"
"Ah, saya tidak suka, jalanan becek, lihat celana panjangku basah ..."
"Hai, hujan atau tidak hujan tetap hari ini merupakan hari yang baik. Setiap hari diciptakan Tuhan, anda percaya Tuhan?"
"Tentu ..."
"Tuhan yang bagaimana?"
"Oh, Tuhan yang Maha Kuasa ..."
"Tuhan ada di mana?"
"Di mana-mana, di sini ... di sorga ... ya di seluruh alam ini ..."
"Tahukah anda, bahwa Tuhan mau tinggal di dalam hatimu? Sudah pernahkah anda mendeng ar tentang hal ini?"

Perhatikan bahwa anda dapat mengarahkan percakapan dari hal-hal biasa, sehingga anda dapat masuk ke dalam percakapan tentang kelahiran baru.



VIII.1.3 Pinsil dan penghapus

Suatu hari seorang hamba Tuhan pergi ke suatu hotel dan tertarik untuk memberitakan Injil kepada seorang penerima tamu yang sedang senggang.

"Permisi, apakah saya boleh meminjam pinsil dan menerima kertas, ada sesuatu yang ingin saya tuliskan."

Penerima tamu ini memberikan apa yang diminta. Hamba Tuhan ini menuliskan sesuatu, lalu ...

"Ah, apakah anda punya penghapus?"

Penerima tamu ini meminjamkan penghapusnya. Hamba Tuhan ini menghapus tulisannya, lalu ia menuliskan sesuatu, berhenti sejenak, lalu menghapus tulisannya lagi. Ia melakukannya berulang-ulang, sehingga membuat resepsionis ini tertegun keheranan. Hamba Tuhan ini mengetahui bahwa resepsionis ini tertarik dan sedang memperhatikan, lalu ia berkata:

"Untung ya, di dunia ini ada penghapus; bayangkan jika di dunia ini tidak ada penghapus, maka dari tadi entah berapa lembar kertas sudah saya habiskan. Dan jika di dunia ini tidak ada penghapus kertas-kertas tak terpakai sudah bertimbun-timbun ... akibat salah tulis, sa lah ketik dll ..."
"Ya, betul."
"Tahukah anda, ada suatu kebenaran yang lebih penting lagi ..., untung di dunia ini Allah mem beri penghapus dosa. Saudara, apakah dosa anda banyak?"
"Ya, banyak ..." "Lalu dengan apa dosa anda di hapus? Dengan penghapus? Maukah anda mendengarkan bila saya ceritakan tentang penghapus dosa?"

Ia mengangguk.

"Allah mengasihi anda, kalau dosa anda tidak dihapus, maka seperti kertas-kertas yang dibuang ke keranjang sampah, karena tidak terpakai, demikian juga hidup anda tidak terpakai. Tetapi Al lah yang penuh kasih ingin memakai hidup anda. Itu sebabnya semua dosa dan kesalahan an da perlu dihapus. Dengan demikian anda dapat menjadi kertas yang dapat ditulisi olehNya untuk memberitakan kasih Allah kepada orang lain; bersediakah hidup anda ini dipakai oleh Allah?"
"Penghapus dosa itu adalah Yesus Kristus...Pernahkah anda mendengar tentang Yesus ...?"

Perhatikan bahwa setelah si penerima tamu tersebut tertarik dengan apa yang dilakukannya, barulah ia memulai percakapan. Dari masalah penghapus kertas, pembicaraan beralih ke masalah penghapus dosa.


VIII.2 Metoda pekerjaan

Pada metoda ini anda memulai pembicaraan tentang pekerjaan, misalnya:

VIII.2.1 Penjaga buku

Jika anda masuk ke perpustakaan atau ke toko buku, anda dapat memulai pemberitaan Injil. Anda dapat mulai menyapa penjaga buku tersebut:
"Wah, banyak sekali buku di sini!"
"Ya, lumayan."
"Anda kerja di sini setiap hari? Tidak bosan dikelilingi buku sebanyak ini ... ?"
"Tidak ini memang pekerjaan saya ... Bukunya bermacam-macam, mari silahkan meli hat-lihat ..."
"Eh, tahukah anda andaikata seluruh dunia ini penuh dengan buku ... di mana mana ada buku, di jalan raya pun ada buku dan buku-buku itu bercerita tentang satu orang saja ..., dapatkah anda membayangkan hal itu ... Dan tahukah an da siapa orang itu? Itu tertulis dalam Alkitab ... Maukah anda membacanya? I ni terdapat dalam Injil Yohanes 21:25."

Buka Alkitab yang anda bawa dan bacakanlah:

Masih banyak hal-hal lain yang diperbuat oleh Yesus, tetapi jikalau semuanya I tu harus dituliskan satu persatu, maka agaknya dunia tidak dapat memuat semu a kitab yang harus ditulis itu.

"Bayangkan, jika semua perbuatan Tuhan Yesus dibukukan, anda akan tenggelam dalam lautan buku ... Maukah anda membaca cerita tentang Tuhan Yesus ini? Mau kah saya perkenalkan anda dengan Tuhan Yesus ini? ... Maukah anda mendengar tentang intinya Injil ..."


VIII.2.2 Tukang Kayu

Misalkan anda berjumpa dengan seorang tukang kayu dan ingin memberitakan Injil, anda mulai menyapanya:

"Pak, tahukah anda bahwa pekerjaan tukang kayu adalah pekerjaan orang terhormat?"
"Ah, pekerjaan ini upahnya kecil, tuan ..."
"Tahukah bapak, bahwa ada Seorang yang namaNya terkenal dari zaman ke zaman dan
Dia seorang tukang kayu. Pak, maukah anda mendengar tentang Orang ini ...?"
"Siapakah itu?"
"Orang ini lahir kira-kira dua ribu tahun yang lalu di sebuah kandang. Ia dibesarkan oleh ba- pakNya seorang tukang kayu dan sesudah besar Ia menjadi tukang kayu ..." (Pelajari cata- tan tentang Tuhan Yesus sebagai tukang kayu dalam Markus 6:3 dan Matius 7:24-27).


VIII.2.3 Polisi

Misalkan pada suatu kesempatan anda berbincang-bincang dengan seorang polisi.


"Pak, darimana asal Bapak?"
"Oh, saya dari luar kota dan baru saja bertugas di sini."
"Pak, tahukah anda bahwa anda seorang pelayan Allah?"
"Oh, memang saya bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa."
"Pak, ada bedanya antara bertaqwa dan menjadi hamba Allah, menurut firman Allah, bapak seorang hamba Allah. Inginkah bapak tahu tentang hal itu? Di da lam Roma 13:4 dituliskan begini ..." (ambil Alkitab anda dan bacakan ayatnya)

Karena pemerintah adalah hamba Allah untuk kebaikanmu. Tetapi jika engkau berbuat jahat, takutlah akan dia, karena tidak percuma pemerintah menyandang pedang. Pemerintah adalah hamba Allah untuk membalaskan murka Allah atas mereka yang berbuat jahat.

"Bapak seorang pegawai pemerintah, hamba hukum menurut Alkitab juga seorang hamba Allah. Sadarkah bapak bahwa bapak adalah hamba Allah? Di dalam Alkitab ini, banyak perkataan-perkataan luar biasa. Tahukah bapak, bahwa firman Allah juga mengabarkan bahwa kalau seseorang mau percaya Tuhan Yesus Kristus se bagai Juru Selamat, ia dijadikan Anak Allah?"

Perhatikan peralihan pembicaraan dari polisi sebagai hamba hukum lalu ke hamba Allah dan kemudian anak Allah.


VIII.2.4 Tukang cukur

Suatu kesempatan anda berbincang-bincang dengan seorang tukang cukur atau penata rambut. Misalkan rambut anda sedang dipangkas. Setelah pendekatan anda mulai mengambil pembicaraan tentang rambut.

"Tahukah anda, ada seorang di dalam Alkitab yang terkenal mempunyai rambut yang bagus? Tiap tahun ia dicukur dan potongan rambutnya kira-kira 2,25 kg (II Sam 14:25- 27; 200 syikal kira-kira 2,25 kg). Ia seorang yang tampan, namanya Absalom, dan ram butnya begitu lebat."

Anda dapat bercerita tentang Simson.

"Ada seorang lagi yang kisahnya ditulis dalam Alkitab, namanya Simson, sejak lahir ia dijadikan nazir Allah. Tuhan berkata, "Jangan gunting rambutmu, sebab rambutmu itu a dalah tanda kenaziran." Selama rambutnya panjang, kekuatan berlimpah diberikan kepada Simson, sehingga ia menjadi manusia yang mempunyai kekuatan luar biasa ..."

Anda dapat memberikan contoh-contoh peristiwanya, misalnya ketika mengangkat gerbang Gaza, ketika melawan orang-orang Filistin.

"Tahukah anda, bahwa Alkitab bercerita tentang banyak hal yang indah? Dan ada satu yang merupakan hal yang paling indah. Pernahkah anda mendengar cerita tentang Yesus? ..."

Lalu anda dapat melanjutkan percakapan misalnya dengan menerangkan empat hukum rohani.


VIII.2.5 Dokter

Jika anda mempunyai kesempatan berbicara santai dengan seorang dokter:

"Dokter, sampai berapa lama anda menjadi seorang dokter?"
"Ya, selama hidup saya. Ini memang profesi saya ..."
"Apakah anda tidak ingin menjadi seperti dr. Lukas?"
"Siapa Lukas?"
"Ia seorang ahli pengobatan, seorang tabib, sekarang tabib disebut dokter. Ketika ia mengenal Tuhan Yesus Kristus, ia menulis kisah kehidupan Yesus Kristus dan tulisan nya dikenal sebagai Injil Lukas. Pernahkah anda membaca Injil Lukas?"

BAB 8 Beberapa Pendekatan

BAB 8 Beberapa Pendekatan

By admin
Pembicaraan tentang profesi dokter beralih ke pembicaraan tentang seorang dokter yaitu dr. Lukas, lalu ke Injil Lukas. Anda dapat melanjutkan dengan pembicaraan tentang Injil, tentang Tuhan Yesus yang kisah kehidupanNya ditulis dalam Injil.


VIII.3 Metoda Ilmu Pengetahuan

Pembicaraan dimulai dengan berbincang-bincang tentang ilmu pengetahuan. Ini dapat anda lakukan jika anda terlibat dalam pembicaraan dengan seorang intelek. Berikut ini diberikan beberapa contoh.


VIII.3.1 Bumi adalah satu-satunya planet yang dapat dihuni

"Tahukah anda bahwa bumi merupakan satu-satunya planet yang didiami? Sekarang ini para ahli ilmu pengetahuan sedang menyelidiki kalau-kalau ada makhluk angkasa luar. Para ahli mengirimkan alat-alat pengindera jarak jauh untuk memonitor kegiatan di angkasa luar. Mereka mengirimkan alat-alat komunikasi ... dan hasilnya dikirimkan ke bumi untuk dianalisa."
"Saya yakin bahwa bumi adalah satu-satunya planet yang berpenghuni. Mengapa demikian? Karena saya memandang dari sudut pandang Alkitab. Alkitab mengatakan bahwa umat manusia berdosa. Dosa terjadi karena adanya setan-setan yang menjatuhkan sehingga berdosa ..."

Pada umumnya orang-orang mengetahui cerita tentang kejatuhan Adam dan Hawa.

"Setan-setan menjatuhkan manusia di bumi sedemikian hingga manusia tidak dapat kembali kepada Allah. Karena itu Allah lalu mengulurkan tanganNya, mengirimkan bagi manusia-manusia di bumi ini seorang Juru Selamat, namaNya Yesus. Yesus Kristus mati untuk menebus dosa manusia kira-kira dua ribu tahun yang lalu dan ini dituliskan dalam Alkitab. Andaikata planet lain juga berpenghuni, tentu setan-setan tidak puas hanya mengacau di planet bumi. Mereka akan ke planet lain dan mengacau di sana ... Dan dengan demikian, Yesus yang telah mati di bumi untuk menebus dosa manusia bumi, setelah bangkit harus pindah ke planet lain dan menebus dosa penghuni planet lain, sedangkan Alkitab berkata: Setelah bangkit, Ia naik ke sorga dan duduk di sebelah kanan Allah, menunggu musuh-musuhNya ditaklukkan di bawah kakiNya ...
Dari pernyataan firman Allah ini saya percaya bahwa bumi adalah satu-satunya planet berpenghuni ...."
"Oh, saya belum pernah memikirkan gabungan antara pernyataan ilmu pengetahuan dan pernyataan firman Tuhan seperti itu."

Hal itu dapat membawa orang itu kepada percakapan yang akan membawa orang itu kepada kelahiran baru.



VIII.3.2 Bila tubuh manusia dipadatkan

Benda-benda di alam ini tersusun dari molekul-molekul. Molekul terdiri dari sejumlah atom-atom yang tersusun dalam suatu ikatan kimia tertentu. Atom, yang merupakan bagian terkecil dari susunan suatu zat, terdiri dari inti atom berupa proton dan neutron serta sejumlah elektron yang bergerak mengelilinginya. Sifat perputaran elektron-elektron di sekitar inti atom ini analog dengan gerakan planet-planet mengelilingi matahari dalam sistem tata surya kita. Ada ruang kosong antara inti atom dan elektron-elektron di sekitarnya.

Secara jasmani, tubuh seorang manusia tersusun dari sejumlah besar sel-sel yang menyusun jaringan tubuh manusia. Sel sendiri tersusun dari molekul-molekul. Jika ruang antara inti atom dan elektron-elektron ini dapat dihilangkan atau dipadatkan, maka ukuran tubuh jasmani seorang manusia akan hanya tinggal satu sendok makan saja. Banyak ruang hampa dalam tubuh manusia!

Setelah menerangkan hal di atas, anda dapat melanjutkan:

"Tetapi Allah memandang manusia tidak dari segi manusia sebagai suatu materi atau suatu susunan zat yang membentuk sel-sel hidup yang membangun jaringan tubuh manusia, Ia menghargai ma nusia karena ada yang lebih berharga dalam diri manusia."

"Manusia sudah jatuh ke dalam dosa. Allah mengirimkan Yesus Kristus sebagai Juru Selamat kare na dalam pandangan Allah, manusia sangat berharga. Pernahkah anda mendengar tentang Yesus Kristus Sang Juru Selamat ini?"


VIII.4 Pendekatan dengan nama-nama

Dapat dipakai jika anda bertemu dengan orang-orang yang namanya berhubungan dengan kisah-kisah dalam Alkitab secara langsung atau tidak langsung. Contoh: Slamet, Rakhmat, Kurnia, Nugroho, Grace, Happy, David, Lidia, Jeremia, Daniel dsb.

"Hallo, perkenalkan nama saya ... (sebutkan nama anda)."
"Saya Lidia."

Gunakan kesempatan ini untuk memberitakan Injil.

"Oh, nama yang bagus. Anda tahu bahwa dalam Alkitab diceritakan tentang seorang wanita ber nama Lidia?"
"Coba ceritakan, saya belum tahu."
"Ia tinggal di kota Filipi, seorang penjual kain ungu yang terkenal. Pada zaman itu kain yang dipa kai oleh pembesar-pembesar, orang-orang kaya dan orang-orang terhormat. Lidia menjadi orang yang terkenal karena ada lagi yang istimewa dari Lidia ini, ia seorang yang percaya Yesus. Tahu kah anda siapa Yesus? Pernah mendengar tentang Yesus?"


VIII.5 Janji kuasa Allah

Dalam hal ini anda memulai pendekatan dengan menceritakan kesaksian tentang kuasa Allah yang berlaku bukan hanya pada waktu Yesus masih berada di bumi, tetapi kuasa itu masih dinyatakan sekarang. Misalkan anda bercerita tentang kesembuhan Illahi atau tentang mujizat. Anda dapat menceritakan pernyataan kuasa Allah yang anda alami atau yang anda lihat terjadi dalam diri teman anda, maupun yang anda baca dari buku-buku kesaksian. Ungkapkan bahwa janji kuasa Allah ini tetap berlaku sampai sekarang dan ajak orang itu untuk mengalaminya. Bagaimana caranya? Melalui kelahiran baru.


VIII.6 Pertanyaan langsung

- Apakah agama anda?
- Apakah di antara keluarga anda ada yang beragama Kristen?
- Apakah anda pernah mendengar tentang kelahiran baru?
- Apakah anda sudah menjadi orang Kristen?
- Pernahkah anda mendengar tentang empat hukum rohani?
Dari sini anda dapat menjelaskan kelahiran baru dari Yohanes 3.


Pertanyaan lain yang dapat anda ajukan misalnya: - Berapa lama anda menjadi orang Kristen?


Contoh percakapan:

"Oom, berapa lama anda sudah menjadi orang Kristen?"
"Oh, sudah 20 tahun."
"Sudah 20 tahun? Wah kalau dilihat dari waktu, seharusnya oom sudah menjadi seorang penga jar..."
"Ah, tentunya tidak semua orang mempunyai karunia mengajar ... Ada yang melayani di bidang bisnis, di bidang pendidikan...dll..."
"Oom, itu'kan tentang bidangnya, tetapi coba baca lihat Ibrani 5:12 ..."

Sebab sekalipun kamu, ditinjau dari sudut waktu, sudah seharusnya menjadi pengajar, kamu ma sih perlu lagi diajarkan asas-asas pokok dari pernyataan Allah, dan kamu masih memerlukan su su, bukan makanan keras.

"Tahukan Oom, mengapa orang Kristen tidak berbuah? Penyebabnya adalah karena orang terse but belum dilahirkan baru. Maukah Oom mendengar tentang kelahiran baru?"

Setiap orang Kristen harus mempunyai ciri berbuah lebat. Jika tidak maka perlu dipertanyakan apa kah ia sudah lahir baru? Kalau ditimbang dari sudut waktu, setelah tiga tahun menjadi Kristen, se seorang seharusnya sudah matang dan reproduktif - menjadi berkat bagi orang lain.


VIII.7 Bila mendadak terjadi kecelakaan

Misalkan anda sedang berbincang-bincang dengan santai. Anda dapat mengajukan pertanyaan misalnya:

"Apakah yang terjadi jika sekarang ini tiba-tiba meledak sebuah bom? Ke mana anda 1detik se telah anda mati karena bom meledak?"
"Wah, saya tidak tahu ... Lalu kalau anda sendiri ikut mati juga, anda ke mana?"
"Oh, saya tahu ke mana saya saat itu. Saya sudah berada di sorga saat itu karena saya mempu nyai Yesus Kristus. Pernahkah anda mendengar tentang Yesus?"


VIII.8 Tentang penghakiman

Setiap orang pada dasarnya menyadari adanya pertanggungjawaban yang harus diberikannya setelah kematian. Anda dapat mengarahkan pembicaraan sehingga ia mulai berpikir tentang apa yang akan terjadi jika mati kelak. Sesuai dengan apa yang diketahuinya, anda boleh meneguhkan dengan ayat dari Alkitab, misalnya dalam Ibrani 9:27 dikatakan: ...Manusia... mati... satu kali... dan sesudah itu dihakimi.

"Tahukah anda siapa hakim yang akan menghakimi anda kelak?"

Orang itu mungkin tahu, mungkin tidak. Tetapi anda tetap dapat mengatakan: "Hakim itu adalah Yesus Kristus atau Isa. Alangkah bahagianya saya karena saya sudah kenal Ha kim itu sekarang. Maukah anda mengenal Hakim itu?"


VIII.9 Definisi orang Kristen (Roma 8:9)

Biasanya dipakai jika anda bertemu dengan seorang pemeluk agama Kristen dari denominasi manapun. Misalkan anda dapat mengarahkan pembicaraan sehingga sampai pada:

"Nah, begini...bukankah semua agama sama?"
"Memang semua agama sama."
"Lalu mengapa yang satu mengatakan agamanya lebih benar dari pada yang lain?"
"Sebenarnya semua agama itu sama, sama salahnya."
"Lalu bagaimana dengan agama Kristen?"
"Tahukah anda apakah yang disebut orang Kristen? Atau apa definisi orang Kristen?"
"Ya orang yang percaya Tuhan Yesus, orang yang sudah dibaptis dan setia ke gereja; lalu menurut anda, siapa yang disebut orang Kristen?"
"Coba buka Alkitab dan mari membaca dari Roma 8:9 ..."

Tetapi kamu tidak hidup dalam daging, melainkan dalam Roh, jika memang Roh Allah diam di dalam kamu. Tetapi jika orang tidak memiliki Roh Kristus, ia bukan milik Kristus.

"Siapa yang disebut 'orang Kristen'? Orang yang menjadi milik Kristus yaitu orang memiliki Roh Kristus. Kekristenan adalah masalah seseorang memiliki Roh Yesus. Jika seorang meng aku Kristen tetapi tidak memiliki Yesus maka ia bukan Kristen. Begitulah menurut Alkitab. An da sendiri sudah mempunyai Yesus atau belum?"

Dari sini anda dapat melanjutkannya dengan menerangkan bahwa Yesus harus ada dalam hati.


VIII.10 Nabi-nabi Allah

Sering kita jumpai orang yang mengaku beragama Islam. Pendekatan seperti ini sering membawa hasil yang sangat baik.

"Tahukah anda bahwa Allah mengasihi manusia? Ia berbicara kepada manusia deng an perantaraan nabi-nabiNya. Nabi-nabi ini masing-masing mempunyai tugas khusus. Nabi Musa diutus Allah untuk menurunkan Taurat yakni aturan-aturan Allah. Bila kita mau belajar aturan Allah, pergilah kepada Musa. Nabi Daud ditugaskan untuk menga jar manusia menyembah Allah dengan Zabur dan perkataan puji-pujian. Kalau kita hen dak belajar menyembah Allah dengan benar, belajarlah kepada nabi Daud.
Nabi Muhammad ditugaskan untuk mengajar manusia tentang akhlak. Ia berhasil meng ubah bangsa yang bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Kalau mau belajar tentang perubahan akhlak, belajarlah kepada nabi Muhammad. Nabi Isa atau Yesus itu diutus Allah dengan tugas khusus menebus dosa manusia dan membayar penyakit manusia. Jadi untuk urusan dosa dan penyakit kita mau tidak mau harus pergi kepada Isa.
Bila kita sakit perut atau sakit kepala kita dapat pergi ke dokter umum. Untuk sakit jan tung misalnya, kita harus ke spesialis jantung. Untuk urusan dosa tak ada lain ahlinya a dalah Yesus.
Banyakkah dosa anda?"
"Ya tentu banyak!"
"Nah anda perlu pergi kepada Yesus untuk menyelesaikannya."


VIII.11 Pemuja Berhala / Orang Mati

Sukar sekali memberitakan Injil kepada para pemuja berhala atau dewa-dewa karena roh-roh itu akan memakai mulut orang tersebut untuk berbantah-bantah dengan anda. Pikiran mereka digelapkan sehingga berita yang anda sampaikan tertutup bagi mereka.

Bila salah satu anggota keluarga ada yang telah menerima Tuhan Yesus, ia dapat melakukan "perang gerilya", yakni dengan minyak urapan kudus, ia dapat mentahirkan patung-patung/meja sembahyang pujaan di rumah itu. Selama minyak itu ada atas berhala-berhala itu, roh-roh itu akan meninggalkan rumah itu dan penghuninya sementara waktu. Ini memberi kesempatan untuk seluruh keluarga itu dapat mengerti berita Injil yang anda beritakan.

BAB 9 Halangan-halangan Seseorang Mengalami Lahir Baru

BAB 9 Halangan-halangan Seseorang Mengalami Lahir Baru

By admin
Bab IX : Halangan-halangan Seseorang Mengalami Lahir Baru


IX. HALANGAN-HALANGAN SESEORANG MENGALAMI KELAHIRAN BARU

IX.1 Okultisme

Ikatan kuasa gelap merupakan penghalang seseorang menerima Kristus. Contoh berikut ini dapat membantu anda dalam membimbing orang yang terikat oleh dosa okultisme seperti:
  • Dukun atau peramal.
  • Adopsi oleh setan misalnya diserahkan ke kelenteng.
  • Susuk, air bunga atau ilmu kebal.
  • llmu bela diri: Yoga, silat, Soka Gakai, tinju, gulat, karate dll.
  • Ajaran-ajaran sesat seperti komunisme (roh komunisme).

"Patung-patung allah mereka haruslah kamu bakar habis; perak dan emas yang ada pada mereka janganlah engkau ingini dan kau ambil bagi dirimu sendiri, supaya jangan engkau terjerat karena nya, sebab hal itu adalah kekejian bagi Tuhan, Allahmu. dan janganlah engkau membawa sesua tu kekejian masuk ke dalam rumahmu, sehingga engkau pun ditumpas seperti itu; haruslah engkau benar-benar merasa jijik dan keji terhadap hal itu, sebab semuanya itu dikhususkan untuk dimus nahkan." (Ul 7:25-26)

  • Ul 18:10-12 : Peramal, penelaah (menghitung hari baik) nasib, penyihir, pemantera, bertanya kepada arwah atau roh peramal dan minta petunjuk kepada orang mati.
  • Im 20:27 : Dirasuk arwah atau roh peramal.
  • Wah 21:8 : Tukang-tukang sihirdan penyembah-penyembah berhala ... mendapat bagian di da lam lautan api.
  • Wah 22:15 : Tukang sihir, ... tinggal di luar.

Hal-hal yang anda harus lakukan untuk memotong/membimbing orang yang terikat okultisme ini:

  1. Sadarkan orang itu bahwa okultisme adalah dosa.
  2. Mintalah pengampunan dari Allah untuk dosa okultisme.
  3. Sangkal dan putuskan ikatan dengan okultisme dalam nama Yesus.
  4. Usir roh-roh/setan itu keluar dari orang tersebut (pelayanan pelepasan / deliverance ministry).

Keberhasilan kelepasan bagi orang seperti ini tergantung juga pada kesadaran dan keinsafannya. Ia harus memiliki kemauan untuk menolak okultisme (untuk pemahaman lebih lanjut, anda dapat membaca buku "Babi-babi di dalam Ruang Tamu", karangan Frank dan Ida Mae Hammond).


IX.2 Troubled mind (pikiran kacau)

Orang seperti ini hati dan pikirannya penuh dengan masalah sehingga kacau. Dalam keadaan seperti ini ia tidak menerima firman Allah maupun nasihat anda. Maka sebaiknya ajak dulu ia berdoa. Biarkan ia merumuskan doanya dalam doa singkat. Kalau tidak dapat, anda boleh memimpin doa dan konsele mengikuti. Lakukan dengan lambat dan tenang. Penumpangan tangan dapat anda lakukan juga, bila konsele tidak berkeberatan.

Anda boleh berdoa diikuti oleh konsele: "Tuhan Yesus, tolonglah saya, lepaskan saya dari kekacauan pikiran ini, beri damai sejahtera di dalam hati saya." Lalu anda doakan dan perintahkan agar roh orang itu tenang.

Contoh lain: Anda dapat berdoa seperti ini: "Dalam nama Yesus, aku mengikat semua roh yang membuat saudara ini menjadi kacau, gelisah, aku ikat roh kacau balau. Tuhan, kami mohon alirkan damai sejahtera untuk saudara kami ini, dalam nama Yesus."

Setelah tenang, baru anda bacakan beberapa ayat, pilih ayat yang ringan dan sering didengar, lalu ajak berdoa lagi. Boleh anda bacakan lagi, kemudian ajak pula orang itu berdoa sendiri untuk menyerahkan masalahnya kepada Tuhan.

  • Mat 11:28 : Marilah kepadaKu, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu.
  • I Pet 4:7 : Kuasailah diri ... jadilah tenang ..., supaya kamu dapat berdoa.
  • Yoh 14:27 : Damai sejahtera Yesus untuk anda. Damai yang tetap ada ketika badai datang.
  • Mat 10:12 : Pelayanan damai. Damai sejahtera Hu turun jika keluarga itu mau menerimanya, jika tidak maka damai itu kembali untuk anda.
  • II Tim 1:7 : Dalam diri kita ada roh memerintah diri
.


Kesaksian:

Seorang ibu tidak bisa tidur walaupun telah minum obat tidur. Berulangkali ia menelepon hamba Tuhan untuk mendapatkan nasihat dan doa agar bisa tidur malam itu. Sesuai dengan nasihat dari hamba Tu han yang diteleponnya, ibu ini menyanyi berulang-ulang agar dapat tidur. Juga ia menurut ketika dina sehati oleh hamba Tuhan lain yang diteleponnya ketika nasihat pertama yang dicobanya tidak berhasil. Kali ini ia membaca Mazmur beberapa fasal tetapi ia tetap gelisah dan tidak dapat tidur. Kemudian seo rang hamba Tuhan yang sedang menginap di rumahnya (yang mula-mula tidak dibangunkannya karena enggan mengganggu) dibangunkannya juga. Ketika didoakan: "Dalam nama Yesus aku perintahkan eng kau, tidur!" Maka ibu ini tak berapa lama kemudian tertidur. Kita dapat memerintah jiwa seseorang agar tenang.


IX.3 Penundaan keputusan

Orang-orang tertentu sering tidak mau langsung menerima Kristus walaupun mengetahui dan mengerti bahwa Tuhan Yesus satu-satunya jalan keselamatan. Orang seperti ini tidak bisa mengambil keputusan, selalu menunda-nunda, karena pikirannya masih mengutamakan hal-hal lain. Misalnya karena urusan dalam keluarga, orang yang mula-mula non Kristen akan berpikir bagaimana tantangan yang dihadapinya nanti bila ia menjadi Kristen.

Anda dapat memberikan beberapa ayat untuk dibaca pada saat bimbingan maupun untuk dibaca dan direnungkan kembali di rumahnya nanti. Tak usah beragumentasi tentang kuasa firman Tuhan. Firman Tuhan seperti pedang bermata dua (Ibr 4:12) harus anda tancapkan dalam pikiran orang tersebut. Minta orang tersebut membaca sendiri, biarkan firman Allah berbicara kepadaNya. (Ada orang-orang yang bertobat bukan karena ada yang memberitakan Injil, tetapi karena membaca Alkitab sendiri).

Cari ayat-ayat yang berhubungan dan pimpin konsele untuk membaca bersama-sama secara lambat, jelas dan berulang. Berikan waktu untuk merenungkannya dan buat perjanjian untuk bertemu lagi.

Contoh ayat-ayat yang anda dapat berikan:

  • Mat 11:28 : Marilah kepadaKu yang letih lesu dan berbeban berat.
  • Mzm 23 : Gembala yang baik ...
  • Mat 6:31-34 : Cari Kerajaan Surga lebih dulu ...
  • Yoh 14:6 : Akulah jalan ...


IX.4 Kesalahan KONSELOR

Kemungkinan juga ketidakberhasilan terletak pada konselor, yakni "pedang"nya tumpul dan tak cukup terlatih. Pengurapan bertambah bila beban akan jiwa-jiwa itu bertambah.

Doa persiapan sebelum mencari jiwa sangat penting. Berdoalah minta beban yang sungguh-sungguh akan jiwa-jiwa, minta Tuhan buka jalan-jalan penginjilan dan minta malaikat-malaikat menghancurkan benteng-benteng kesombongan, mengikat orang-orang kuat yang menguasai orang atau kumpulan orang-orang atau suatu kota sebelum anda melakukan penginjilan.

BAB 10 Pemecahan Masalah

BAB 10 Pemecahan Masalah

By admin
Bab X : Pemecahan Masalah


X.PEMECAHAN MASALAH

Seseorang datang kepada seorang konselor karena mempunyai masalah. Sebagai konselor anda tentu juga harus membimbingnya dalam memecahkan masalah yang dihadapi konsele. Dalam menghadapi masalah, ada empat kemungkinan sikap yang diambil oleh seseorang, yaitu:

Diagram masalah
  1. Mengabaikan sama sekali, dianggap tidak ada masalah.
  2. Menangani sedikit, lalu ditinggalkan.
  3. Lari dari masalah sama sekali.
  4. Menghadapi dan memecahkan masalah.

Sebagai konselor, ada tiga hal yang perlu anda lakukan untuk membantu dan membimbing konsele, yaitu:


X.1 Definisikan MASALAH tersebut

Kadang-kadang seseorang menceritakan masalahnya secara panjang lebar sehingga membingungkan anda yang mendengarkannya. Sambil mendengarkan, anda harus menangkap inti dari masalahnya. Mulai jelaskan inti masalah tersebut sehingga konsele mengerti. Konselor perlu menolong konsele untuk mendefinisikan masalah-masalahnya dengan jelas sebelum mencoba mencari pemecahannya.

Seringkali anda jumpa orang yang hendak bercerai. Masalah perceraian ini dapat anda telusuri sebab-sebabnya dan sering ini bersumber dari masalah anak tertolak dari kandungan atau hubungan sex sebelum menikah. Ajukan pertanyaan pertanyaan seperti:

  • Anda anak keberapa dalam keluarga? (Biasanya anak ke-4 dan seterusnya terancam bahaya hendak digugurkan orang tuanya. Anak sulung biasanya menerima kutuk warisan orang tua yang terbanyak a tau ia adalah buah hubungan sex sebelum menikah hingga dengan demikian ada kutuk perzinahan da ri orang tuanya. Anak bungsu cenderung jadi anak manja (spoiled child)).

  • Apakah pernikahan anda beres di hadapan Tuhan? (Jelaskan apakah ada hubungan sex sebelum me nikah, kawin lari, kawin cara adat atau cara Islam dan sebagainya). Anda akan jumpa pola-pola sebagai berikut:

    Peta contoh permasalahan


    X.2 Pertobatan

    Jika ada dosa, khususnya sehubungan dengan masalah tersebut, maka dosa tersebut harus diakui. Ampunilah orang yang bersalah. Mintalah pengampunan jika ada dendam dan bertobatlah. Siapa menyembunyikan pelanggarannya tidak akan beruntung, tetapi siapa mengakuinya dan meninggalkannya akan disayangi (Ams 28:13). Dalam I Yoh 1:9 dikatakan: Jika kita mengakui dosa... Allah setia dan adil... sehingga Ia mengampuni...dan menyucikan...

    Apakah pertobatan? Efesus 4:28-32 menjelaskan bahwa bertobat tidak cukup hanya tidak melakukan dosa yang sama, tetapi bertindak sebaliknya. Yang dulu mencuri, jangan mencuri lagi tetapi baiklah ia bekerja dengan tangannya... sehingga dapat membagi... Demikian juga untuk jenis dosa lainnya.


    X3 Ekonomi Iman

    Bimbing konsele agar menggunakan tiap masalah untuk menambah iman. Masalah apapun yang mendatanginya, tetap harus mendapatkan keuntungan dari masalah tersebut (I Pet 1:5-7).

    Dapatkan kekuatan baru sebab Ia sudah menyediakan jalan keluar... Sebab pencobaan yang biasa yang kamu alami, ...pada waktu kamu dicobai..., Ia sudah menyediakan jalan keluar... sehingga kamu dapat menanggungnya (I Kor 10:13). Berdoalah agar kita dapat melihat jalan keluar yang sebenarnya sudah tersedia. Ajak orang tersebut untuk mulai bertindak dengan iman.

  • BAB 10 Iman

    BAB 10 Iman

    By admin
    Bab XI : Iman


    XI. IMAN
    Apakah definisi iman? Ibr 11:1 menjelaskan bahwa:
  • Iman adalah dasar (fondasi) dari segala sesuatu yang kita harapkan.
  • Iman adalah bukti dari segala sesuatu yang tidak kelihatan.
  • Iman adalah salah satu segi buah roh (Gal 5:22,23 - Faith).
  • Iman adalah produk kerja sama antara kita dan Roh Kudus; merupakan respon terhadap uluran tangan Allah.
    Iman merupakan istilah yang umum. Setiap agama mempunyai iman dengan ciri-cirinya tersendiri. Lalu apa bedanya dengan iman Kristen? Perhatikan ciri-ciri berikut ini:


    XI.1 Iman: Berdasarkan penyerahan total kepada Tuhan

    Dalam Ester 4:15-17 dituliskan kisah tentang Ratu Ester yang berani menanggung resiko menghadap Raja Ahasyweros. Ester menyerahkan diri secara total kepada Allah: "...Kalau terpaksa aku harus mati, biarlah aku mati." Ia berani menanggung resiko. (Ini dapat diterapkan juga dalam hal menerima kesembuhan dari Tuhan).


    XI.2 Iman: Percaya kepada perkataan Allah

    Kalau saya mengatakan kepada anda bahwa saya mempunyai dompet di saku belakang anda, apakah anda percaya? Bila ya, mengapa anda percaya? Anda percaya karena saya telah mengatakannya kepada anda dan anda percaya bahwa saya bukan seorang pembohong.

    Iman adalah percaya kepada perkataan seseorang sekalipun belum melihat kenyataannya. Ada bedanya antara mengimani dan beriman. Iman harus berdasarkan kepada kebenaran firman Allah. Firman Allah merupakan kebenaran yang memerdekakan (Yoh 8:31-32).


    XI.3 Iman: Berdasarkan pekerjaan pendamaian Tuhan Yesus Kristus

    Tuhan Yesus melepaskan kita dari dosa, penyakit dan kemiskinan serta kutuk hukum Taurat. Perhatikan ayat-ayat berikut:

  • II Kor 8:9 : Kemiskinan (jasmani) juga sudah ditebus, karenanya jangan berhutang (Roma 13:6).
  • I Pet 2:24 : Dosa dipikul 2000 tahun yang lalu. Petrus menulis bahwa oleh bilur-bilurNya kamu telah sembuh. Jadi dosa dan penyakit sudah ditebus.
  • Gal 3:13 : Tuhan Yesus sudah menebus kita dari kutuk hukum Taurat dengan jalan menjadi kutuk karena kita, supaya...


  • XI.4 Iman: Hanya Allah, tanpa yang lain sama sekali

    Perhatikan siapa yang mulai muncul dalam pikiran anda jika anda menghadapi masalah-masalah.

  • Yer 17:5-8 : Siapa yang terkutuk & siapa yang diberkati?
  • Yes 8:19-22 : Orang percaya harus minta petunjuk dari Allah, bukan dari orang lain.


    XI.5 Iman: Percaya sepenuh kepada Allah

    Allah bukanlah kakek tua yang pasif, yang duduk di kursi goyang dan mengawasi anda, menghukum jika anda bersalah, atau memberi hadiah jika anda berbuat baik. Ia adalah Allah yang aktif. Allah yang memikirkan kesejahteraan anda. Penyerahan kepadaNya tidak pernah sia-sia.

  • Maz 37:1-7 : Serahkan hidupmu kepadaNya...; percayalah kepadaNya dan Ia yang bertindak...
  • Karenanya serahkan dirimu untuk dipakai olehNya (bukan cuma menyerahkan masalah a gar mendapat pertolongan). Dengan demikian anda akan mengerti kehendakNya.


    XI.6 Iman: Mengenal mekanisme yang regeneratif

    Dalam dunia iman berlaku suatu mekanisme untuk membangun iman kita. Roma 10:10 berkata: Hati percaya dibenarkan... mulut mengaku - diselamatkan. Mulut adalah salah satu alat untuk mengekspresikan iman. Iman : mengenal mekanisme yang regeneratifDari firman Allah yang kita dengar (melalui telinga) timbul iman di hati. Hati yang percaya ini membuat kita dapat membuka mulut dan menyatakan iman (setuju dengan firman yang kita dengar) dengan kata-kata. Pernyataan iman yang keluar dari mulut anda dan kemudian anda dengar dengan telinga akan membuat hati lebih percaya. Ulangi lagi dan iman akan makin bertambah.


    XI.7 Iman: Melihat dengan imaginasi, lalu bertindak sesuai dengan itu

    Dalam dirinya manusia mempunyai tiga bagian yang bekerja sama yaitu: Bagian pemikir, bagian pengingat (memori) dan bagian imaginasi. Kalau anda mampu melihat apa yang anda minta dan doakan dalam imaginasi anda, maka hal itu akan terjadi. Perhatikan ayat-ayat berikut:

    Karena itu Aku berkata kepadamu: apa saja yang kamu minta dan doakan, percayalah bahwa kamu telah menerimanya, maka hal itu akan diberikan kepadamu (Mark 11:24)..

    Murid-murid melihat pohon ara yang sudah kering karena dikutuk. Yesus menunjuk ke sebuah gunung (yang benar-benar ada) dan jika murid-murid dapat melihat dalam imaginasi apa yang dikatakan - yaitu bahwa gunung itu pindah dan tercampak ke dalam laut - maka hal itu akan terjadi. Perhatikan kesaksian Dr. Paul Yonggi Cho, ketika 'mengandung' kursi dan meja tulis yang dimintanya dari Allah (Dimensi ke Empat vol. 1). Katakan apa yang anda inginkan, bukan sebaliknya! Perkataan membangun hati anda. Itu sebabnya bahasa lidah perlu karena Roh tidak pernah mengatakan yang negatif; jadi Roh selalu membangun iman.

    Markus 11:24 juga menyatakan iman itu melihat/mencipta dalam imaginasi itu. Contoh lain: Kesaksian seorang jemaat Dr Paul Yonggi Cho yang dalam keadaan kritis karena kecelakaan lalu lintas menggunakan imaginasinya dan menyatakan keinginannya untuk sembuh. Dan memang akhirnya ia sembuh. Karena itu perhatikan apa yang terjadi dalam imaginasi. Dosa yang tercatat dalam imaginasi sudah dihitung (Mat 5:28). Karenanya ciptakan sesuatu dalam imaginasi untuk kemuliaan Allah.

    Dalam kitab Ibrani 11:17-20, 26 Abraham berpikir bahwa kalau Allah memerintahkan agar Ishak dipersembahkan dan di lain pihak Allah berjanji bahwa keturunannya dari Ishak akan menjadi bangsa yang besar dan bahwa kedua perintah ini benar, maka kesimpulan Abraham adalah bahwa sesudah Ishak mati (karena dipersembahkan) maka Allah pasti harus membangkitkannya lagi. Dalam imaginasinya Abraham membayangkan bahwa ia akan melihat suatu mujizat segera terjadi. Itulah sebabnya ia pergi pagi-pagi ke bukit Muria untuk melakukan perintah Allah.

  • BAB 10 Iman

    BAB 10 Iman

    By admin


    XI.8 Iman: Memerlukan tindakan, doa dan permohonan

    Jika anda memasuki ruang yang gelap, maka yang perlu anda cari pertama-tama adalah kontak untuk menyalakan lampu. Lampu tidak akan menyala sebelum anda menemukan titik kontak dan bertindak menekan tombol tersebut. Aliran listrik tidak akan mengalir sebelum anda menekan titik kontak (point of contact) tersebut. Tindakan iman yang dimaksud di sini adalah tindakan mencari titik kontak.

    Doa terus menerus dilakukan dengan tujuan mengerjakan apa yang didoakan. Ada perkembangan dalam permohonan doa. Tidak usah mengulang-ulang doa yang sama.

  • Luk 6:19 : Jubah Yesus sebagai titik kontak.
  • Kis 5:14, 15 : Bayangan Petrus merupakan titik kontak.
  • Mark 5:25-34 : Jubah Yesus sebagai titik kontak.
  • Kis 19:11,12 : Saputangan atau kain yang pernah dipakai Paulus merupakan titik kontak.

  • Dalam majalah Neu leven dari Johan Maasbach, seringkali dicetak gambar telapak tangan dari Johan Maasbach sendiri. Di bawah gambar ini tertera tulisan "Jika anda percaya dan memerlukan kesembuhan, mari berdoa sambil meletakkan tangan anda di atas gambar telapak tangan saya, katakankah ..." Ternyata banyak orang yang sembuh. Di sini gambar pada majalah tersebut (yang didoakan dulu sebelum diedarkan) merupakan titik kontak. Kebenaran firman Allah yang kita terima, penumpangan tangan yang biasa dilakukan juga merupakan titik kontak.


    XI.9 Iman: Hubungan antara kehendak kita dan kehendakNya

  • Mat 8:1-4 : Keinginan untuk sembuh dari orang kusta itu termasuk dalam kehendakNya. Allah mau agar ia sembuh.
  • Mark 9:22-24 : Ayah dari anak yang epilepsi ini ingin agar anaknya sembuh, bukan soal dapat atau tidak dapat menyembuhkan, tetapi soalnya apakah sang ayah percaya bahwa anak-nya akan mendapatkan apa yang diinginkan?
  • Kej 1:28 : Allah menghendaki agar manusia menjadi pemerintah di bumi.
  • Luk 10:17-20 : Masalah menguasai roh-roh adalah masalah kecil, tetapi bersukacitalah karena namamu terdaftar di sorga.
  • Luk 11:9-13 : Bapa mana anaknya minta ikan diberi ular?

  • Kehendak Allah amat luas, menampung seluruh keinginan kita. Allah ingin kita melakukan perbuatan-perbuatan yang besar.

    Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa percaya kepadaKu, ia akan melakukan juga pekerjaan-pekerjaan yang lebih besar dari pada itu. Sebab Aku pergi kepada Bapa... (Yoh 14:12)

    Sejauh mana hubungan antara kehendak Allah dan kehendak kita dalam iman? Perhatikan Roma 12:1-2.

    Manusia :
    Manusia Tubuh: Persembahkanlah kepada Allah.

    Akal budi yang merupakan pengendali kehidupan, harus dibaharui. Dengan demikian maka anda dapat membedakan kehendak Allah:
  • Yang baik.
  • Yang berkenan.
  • Yang sempurna.
  • Kehendak Allah:
    Kehendak Allah Ketika Adam belum jatuh dalam dosa, ia berada di pusat kehendak Allah. Kehendak Allah melakukan apa yang sempurna, sesuai dengan kehendakNya. Setelah Adam jatuh, maka Adam dan manusia sebagai keturunan Adam hanya dapat membedakan antara yang baik dan yang jahat. Allah ingin agar orang-orang yang sudah dilahirkan baru kembali berada pada pusat kehendak Allah yang sempurna.

    Karena keinginan pribadi, seseorang rela berada di daerah yang berkenan. Contoh: Dalam soal jodoh, orang Kristen sering memaksakan kehendaknya untuk mendapatkan teman hidup yang disukainya dan karenanya meminta agar Tuhan mengizinkan/memperkenankan kehendaknya terlaksana. Tentang keadaan berkenan ini dituliskan dalam beberapa contoh Alkitab sbb:

    Matius 19:4-9 menjelaskan bahwa karena manusia tegar hati, maka Musa mengizinkan bangsa Israel...membuat surat cerai. Tetapi pada mulanya (dalam rencana Allah) tidak demikian. Ketika bangsa Israel ingin memilih raja dan mendesak Samuel, Allah mengizinkan itu, walaupun sebenarnya semula Allah tidak menginginkan hal itu. Perhatikan bahwa secara keseluruhan, raja-raja Israel membawa bangsa Israel ke arah penyembahan berhala.

    Miliki prinsip seperti Yesus ketika di taman Getsemani yang dapat berkata: "... dalam pada itu kehendakMu saja yang jadi ... walaupun kalau dapat cawan itu tidak Kuminum ..." Sebagai orang Kristen, seharusnya kita mencari kehendak Allah yang sempurna untuk hidup kita.

    Bimbing konsele untuk mulai mencari kehendak Allah yang sempurna untuk hidupnya. Kebanyakan orang Kristen memang tidak lagi hidup dengan yang baik, tetapi berada pada daerah yang berkenan. Allah ingin agar setiap anakNya hidup dalam kehendakNya yang sempurna, sesuai dengan rencana Allah mengenai pribadi seseorang. Seringkali halangan penyerahan kepada kehendak yang sempurna itu disebabkan pemikiran bahwa dengan menyerahkan dirinya, ia akan hidup dalam daerah yang sempit, pasif dan menggentarkan. Kehendak Allah yang sempurna menampung seluruh keinginan kita. Seringkali manusia dikurung oleh pemikiran bahwa Allah tidak mengabulkan keinginannya.

    BAB 12 Pengelompokan Kasus

    BAB 12 Pengelompokan Kasus

    By admin
    Bab XII : Pengelompokan Kasus


    XII. PENGELOMPOKKAN KASUS
    Berikut ini diberikan beberapa contoh pengelompokan kasus yang mungkin anda jumpai dalam pelayanan sebagai konselor.

    XII.1 Terhalang karena balok di mata

    Seseorang datang kepada anda karena masalah yang dihadapinya tak dapat diselesaikan. Mungkin ia seorang Kristen, tetapi tidak ada jawaban untuk doa-doanya dan masalahnya tidak juga selesai. Mat 7:1-5 menjelaskan bahwa ada orang-orang tertentu yang mengalami nasib buruk terus menerus karena ada tabiat suka menghakimi, mengumpat, mengharapkan yang jelek, mengutuk, mengata-ngatai atau membenci orang lain. Orang semacam ini perlu dibangun mentalnya dengan belajar mengampuni orang lain, belajar memberkati orang lain dan datang kepada Tuhan dengan sikap yang benar. Biasanya memerlukan waktu yang cukup lama untuk mengubah mental seseorang.

    Untuk mendapatkan pertolongan dari Allah, hubungannya dengan Allah harus dibereskan, hatinya harus beres di hadapan Allah. Ia harus mengampuni orang lain yang menyakitinya (Mat 6:14-15). Sakit hati dan kecewa merupakan dosa. Kecewa bukan dari Tuhan; Yesus sudah disalib untuk membayar semua kekecewaan, sakit hati dan perasaan tertekan. Karenanya tak perlu kecewa lagi. Cari kehendak Tuhan tentang bagaimana pemecahan masalahnya.


    XII.2 Kompleks rendah diri atau minder (Inferiority complex)

    Orang yang minder mempunyai beberapa ciri seperti merasa gagal, pemalu, sukar bergaul, tak banyak teman, mudah berkhayal (khayal yang omong kosong) dan sering bertindak 'over compensation' misalnya dandanan menyolok, ngebut dan perbuatan-perbuatan yang menarik pujian atau komentar orang lain.

    Dalam melayani orang seperti ini:

  • Bahaslah lebih banyak tentang status kita sebagai anak Allah. Perlihatkan kebenaran yang memerdekakan dalam Kristus. Lakukan pengakuan status ini setiap hari. Hafalkan ayat-ayat yang dapat membangun mentalnya.
  • Ef 1:15-23;2:6: Orang percaya diberi kuasa kebangkitan. Kuasa yang sedang bekerja dalam diri orang percaya adalah kuasa yang membawa anak-anak Allah dari kemuliaan kepada kemuliaan. Kuasa itu juga bekerja dalam diri konsele.

  • Kamu berasal dari Allah, anak-anakku, dan kamu telah mengalahkan nabi-nabi palsu itu; sebab Roh yang ada di dalam kamu, lebih besar dari pada roh yang ada di dalam dunia. (I Yoh 4:4)
  • Hafalkan ayat ini sehingga orang tersebut akhirnya menyadari bahwa ia mempunyai Roh yang besar, karena di dalam dirinya ada Roh Allah. Dapat juga dilakukan pengusiran roh rendah diri melalui pelayanan pelepasan (deliverance ministry).
  • I Yoh 5:4,5: Orang yang lahir baru mengalahkan dunia; tidak seharusnya orang lahir baru dikalahkan oleh dunia melalui minder (rendah diri).
  • Minta Tuhan Yesus melakukan 'inner healing' (kesembuhan batin) dari masa lampau, misalnya tentang kekecewaan disebabkan kurang kasih sayang orang tua, kegagalan, penolakan dan lain-lain.

    Orang-orang yang sejak kecil yatim piatu sering mengalami kompleks rendah diri. Kurangnya pengakuan atau tekanan dari orang tua dapat menyebabkan kompleks rendah diri dan 'frigidity' (dingin).


    XII.3 Bunuh diri

    Kekecewaan yang besar karena apa yang diinginkan, dicintai atau diharap-harapkan tidak didapatkan sering menimbulkan penyesalan karena kegagalan dan akibatnya timbul keinginan bunuh diri.

    I Raj 19:1-8 : Elia ingin mati
    Yunus 4:8 : Yunus ingin mati
    Lalu bagaimana melayani orang yang ingin bunuh diri?
  • Insafkan bahwa bila ia bunuh diri, persoalan di dunia ini nampaknya memang selesai, tetapi itu berarti ia akan lebih cepat menghadap kursi pengadilan Allah dan akan dibuang ke neraka. Persoalan akan lebih berat di sana.
  • Usaha bunuh diri itu sia-sia karena sudah ada yang mendahuluinya mati menggantikan dia (Roma 5:8-11). Yesus sudah membayar lunas. Jangan membuang hidupmu dengan sia-sia.

    Walter Trobisch dalam bukunya berjudul "I married you" berkata: "Anda terlambat jika bunuh diri sekarang karena seseorang sudah mendahului anda. Kristus sudah mati di kayu salib untuk menggantikan anda."

  • Insafkan bahwa mati hidup memang di tangannya, tetapi ia harus bertanggung jawab atas perbuatannya itu.
  • I Kor 3:21-23 : Umur anda di tangan anda.
  • I Pet 3:10-11: Yang mencintai hidup ... menjaga lidah ...
  • Yesus sudah menyerahkan diriNya untuk kita, percuma kita membuang diri dengan sia-sia.


    XII.4 Bangkrut dan miskin

    Bagaimana membimbing orang yang mengalami bangkrut sehingga hutangnya banyak, hartanya habis, kehilangan pekerjaan atau hidup dalam kemiskinan?

    Langkah-langkah yang perlu ditempuh:

    1. Ia harus bertobat dari cara hidup lama yang mengendalikan diri sendiri, orang lain, sistem pekerjaan, organisasi dll (Yer 17:5-8).
    2. Serahkan diri sebagai hamba Allah. Ia harus mulai berpikir bahwa ia kini hidup bagi Allah dan bukan bagi dirinya sendiri (Roma 6:12-14). Karenanya segala hutangnya juga harus diserahkan kepada Tuhan.
    3. Bertobatlah dari kebiasaan berhutang; Apapun terjadi, jangan berhutang. Mulailah berpikir bahwa Tuhan bertanggung jawab untuk semua hal yang harus dihadapi, jangan memikul beban sendiri, akui bahwa Ia memikul semua hutangnya (I Kor 6: 19-20).
    4. Telitilah dengan masalah keuangan, bayarlah perpuluhan.
    5. Mulailah mencicil hutang-hutang itu sedapat mungkin.
    6. Belajarlah menabur dengan iman.
  • Gal 6:6-10 :
  • Apa yang ditabur akan dituai (hukum benih).
  • Membagi dengan orang yang memberi pengajaran.
  • II Kor 9:6 :
  • Orang yang menabur sedikit akan menuai sedikit juga, orang yang menuai banyak akan menuai banyak juga.
  • Yak 2:14-15 :
  • Nyatakan iman anda dalam bentuk perbuatan iman. Iman tanpa perbuatan adalah mati.
  • Ajar orang yang selalu hidup dalam kemiskinan dan kekurangan untuk membayar/mengembalikan perpuluhan, karena perpuluhan adalah uang/milik Tuhan (Mal 3:6-12). Jangan berhutang perpuluhan.

  • Hagai 1,2 : Tentang mengutamakan Tuhan lebih dari pada kebutuhan pribadi.
  • Luk 6:37-39 :
  • Berilah dan kamu akan diberi.
  • Takaran yang melimpah.
  • Ukuran yang anda pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepadamu.
  • Luk 12:32 : It is Your Father's good pleasure to give you the Kingdom.


    XII.5 Perceraian

  • Allah membenci perceraian (Mal 2:13-16).
  • Perceraian tak pernah ada di hati Allah, tetapi terjadi karena kekerasan hati manusia (Mat 19:8,9).
  • Orang yang bercerai membawa benih perzinahan.
  • Orang yang menikah dengan wanita yang diceraikan suaminya juga berbuat zinah (Mat 5:31-32).
  • Tuhanlah yang memerintahkan: Tidak boleh cerai (I Kor 7:10-11).
  • Pertobatan, pengampunan dan kasih adalah satu-satunya jalan keluar.
  • UU perkawinan Kristen: 1 istri.
  • BAB 13 Inner Healing (Penyembuhan Batin)

    BAB 13 Inner Healing (Penyembuhan Batin)

    By admin
    Bab XIII : Innerhealing


    XIII. INNER HEALING (PENYEMBUHAN BATIN)
    Dalam kehidupan ini sering terjadi peristiwa-peristiwa yang menimbulkan goresan-goresan luka dalam diri seseorang. Misalnya goresan-goresan karena ditertawai, disakiti hatinya, ditipu dll. Goresan-goresan ini sering membentuk suatu sikap tertentu dalam diri orang tersebut. Misalnya timbul perasaan mudah curiga, tersinggung, sikap menarik diri dll. Tiap perjumpaan dengan Yesus menyembuhkan seseorang.

    XIII.1 Dasar-dasar Tubuh, Jiwa, Roh

    Tuhan Yesus datang ke dunia ini tidak hanya untuk menebus roh kita, tetapi juga jiwa dan tubuh kita.

    Semoga Allah damai sejahtera menguduskan kamu seluruhnya dan semoga roh, jiwa dan tubuhmu terpelihara sempurna dengan tak bercacat pada kedatangan Yesus Kristus. Tu han kita (I Tes 5:2-3).

  • Roh : Orang percaya diberi roh yang baru pada saat kelahiran barunya.
  • Jiwa : Luka-luka dalam jiwa/batin dapat disembuhkan oleh Yesus dengan kuasa darahNya.
  • Tubuh : Dipulihkan dari cacad, kelemahan dan penyakit dengan bilur-bilur Yesus.

  • Mat 7:1-3 : Iblis senang merobek-robek jiwa manusia.
  • Mat 10:24-28 : Jiwa dapat dibunuh di neraka.
  • Yes 61:1-3 : Yesus diutus untuk merawat orang-orang yang remuk hati.
  • Maz 147:1-6 : Ia menyembuhkan luka orang yang patah hati (luka batin).

  • XIII.2 Penyembuhan batin Petrus

    Dalam Yohanes 21:9-23 dicatat tentang peristiwa penyembuhan batin Petrus. Pada saat-saat mendekati penyaliban Tuhan Yesus, Petrus menyangkal Tuhannya. Hal ini menggoreskan penyesalan di hati Petrus. Peristiwa penyangkalan Petrus ini diceritakan dalam Lukas 22:54-62.

    Ketika Yesus sudah bangkit, Ia memulai penyembuhan batin ini dengan membawa Petrus kepada kenangan tentang saat-saat penyangkalannya, yaitu dengan membawanya pada pertemuan pertama dengan murid-muridNya di tepi danau. Pagi itu, api unggun di pantai mengingatkan Petrus pada saat-saat penyangkalannya, di rumah Kayafas. Kenangan itu menyayat hatinya. Seperti umumnya manusia-manusia lain, Petrus berusaha menutup-nutupi perasaan/luka hatinya. Luka hati ini menimbulkan perasaan tak layak dalam diri Petrus.

    Pertanyaan Yesus, pernyataan Petrus dan pernyataan Yesus dalam peristiwa di tepi danau pagi itu memberi pemulihan kepercayaan Tuhan Yesus kepada Petrus. Tiga kali luka terjadi pada diri Petrus, tiga kali pula Yesus memberikan kesembuhan, sehingga kalaupun saat itu Petrus sedih, namun setelah peristiwa ini Petrus merasakan kelegaan.

    Yesus tidak berhenti sampai di situ. Ia menubuatkan hal-hal yang akan datang dalam kehidupan Petrus. Dengan cara ini Yesus membuat Petrus merasa dihargai kembali. Ia merasa mendapat hak istimewa untuk melayani Tuhan dengan setia, bahkan sampai mati. Pemulihan batin dari perasaan tidak layak ini menyebabkan Petrus sanggup melayani Tuhan dengan setia.

    Orang-orang yang jatuh dalam dosa dan bertobat, biasanya mengalami bahwa kenangan akan dosa-dosanya menimbulkan kesedihan yang mendalam. Hal ini perlu dipulihkan. Dalam peristiwa ini tampak bahwa Yesus menyembuhkan kenangan dalam ingatan Petrus. Jika Petrus suatu kelak duduk berkeliling di sekitar api unggun, ia tidak akan sedih lagi jika teringat akan peristiwa penyangkalannya terhadap Tuhan Yesus, karena ada gambar lain dalam memorinya yang merupakan gambar pemulihan dari peristiwa itu. Inilah semua yang dilakukan oleh Tuhan Yesus.


    XIII.3 Beberapa cara penyembuhan batin

    Perjumpaan dengan Yesus selalu memberikan kesembuhan. Penyembuhan batin sering terjadi melalui hal-hal berikut ini:

    1. Baptisan kelahiran baru (baptisan air).
      Penerimaan Yesus terhadap dirinya sebagai anak Allah menyembuhkan jiwanya.
    2. Kelahiran baru.
      Kehadiran Yesus dalam hati seseorang memberikan kesembuhan batin tertentu.
    3. Baptisan Roh Kudus.
      Sering Roh Kudus membongkar luka-luka batin dan memberikan penyembuhan tertentu.
    4. Perjamuan Kudus.
      Jika seseorang sungguh menghargai daging dan darah Yesus, ini mempunyai arti yang khusus bagi jiwanya, menyadari bagiannya untuk menderita bersama Kristus (asosiasi). Kesadaran ini memberi- kan kesembuhan jiwa.
    5. Pengakuan dosa dan pengampunan.
      Pada saat seseorang sadar akan dosanya, ada kebebasan dalam jiwanya karena pengampunanNya (I Yoh 1:9).
    6. Pemahaman firman Allah.
      Kebenaran-kebenaran firman Allah mengobati jiwa. Banyak orang datang ke persekutuan doa dengan murung, pulang dengan sukacita karena kebenaran-kebenaran firman Allah yang dibukakan selama penyampaian firman Allah.
    7. Buah Roh Kudus.
      Kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, iman, kelemahlembutan dan pengua saan diri menjadi alat yang menyembuhkan. Buah roh yang memancar dari kehidupan seseorang menyem buhkan batin. Misalnya seseorang yang sedang sedih, datang ke tempat orang percaya, sambutannya yang hangat memancarkan buah roh membuat kelegaan tertentu dalam dirinya.
    8. Mimpi, vision, puji-pujian, penyembahan dan pemujaan (praise, worship dan adoration) melepaskan o rang dari luka-luka batin.
    9. Karunia-karunia Roh Kudus.

    Contoh-contoh:
  • Mark 2:5 : Pernyataan kepada orang lumpuh tentang dosanya yang telah diampuni itu menyembuhkan batinnya. Pernyataan: "Hai anakKu..." memberikan kesembuhan.
  • Yoh 4:39 : Wanita Samaria itu juga mengalami penyembuhan batin karena masalahnya dibukakan oleh Yesus secara terang-terangan.
  • Yoh 5:14 : Orang yang lumpuh 38 tahun itu sembuh. Pernyataan "Jangan berbuat dosa lagi" itu juga me rupakan pernyataan yang menyembuhkan batinnya.

  • XIII.4 Penyembuhan batin untuk luka-luka batin/goresan-goresan masa lampau.

    Imaginasi manusia merupakan pintu ke dalam dunia roh. Ada orang-orang yang mempunyai imaginasi yang sensitif terhadap dunia roh, ada yang tidak. Pada waktu mimpi, seseorang masuk ke dunia roh dan pada saat itu pikirannya tidak bekerja (tidur). Orang yang mendapat vision, melihat dalam dunia roh dalam keadaan sadar (pikiran tetap bekerja); orang yang mendapat vision ini mempunyai imaginasi yang sensitif, artinya imaginasinya hidup dan mudah menangkap hal-hal di dalam dunia roh, mudah berkomunikasi dengan alam roh.

    Mazmur fasal 139 merupakan buah renungan Daud tentang kebesaran Tuhan. KehadiranNya yang mencakup setiap titik dalam alam semesta digambarkan dalam imaginasi Daud. Dengan imaginasinya, manusia dapat bergerak ke masa lampau, kini dan yang akan datang.

  • Mat 5:27-28 : Menyatakan apa yang tergambar dikerjakan dalam imaginasi sudah diakui sebagai sesuatu yang sudah ada.

    Perhatikan Ibrani 13:8 yang menyatakan:

    Yesus Kristus tetap sama, baik kemarin maupun hari ini dan sampai selama-lamanya.
  • Tuhan Yesus tidak berubah. Ia tidak terikat oleh waktu; Ia tidak dibatasi waktu. Ia dapat berada di masa lampau, masa sekarang dan masa yang akan datang.

    Jika seseorang mengalami luka batin karena suatu peristiwa masa lampau, ia dapat menggunakan imaginasinya untuk masuk ke dalam dunia roh dan menyelesaikan masalahnya. Anda dapat meminta Tuhan Yesus menyatakan kehadiranNya dalam masalah anda tersebut. Ingat bahwa perjumpaan roh anda dengan Yesus selalu memberikan kesembuhan. Ketika peristiwa itu terjadi, anda memang tidak melihat kehadiran Yesus, tetapi anda mengerti bahwa Ia hadir (karena KehadiranNya mencakup tiap titik dalam alam semesta). Anda dapat meminta agar sekarang, ketika anda berdoa untuk inner healing, Yesus menyatakan kehadiranNya dalam imaginasi anda sehingga anda tahu apa yang sebenarnya dilakukanNya pada saat peristiwa itu terjadi.

    Berbahagialah orang yang suci hatinya, karena mereka akan melihat Allah. (Mat 5:8)

    Pengertian kata 'suci' dalam ayat ini adalah:

    pure = Murni, tidak ada campuran lain, tak ternoda, jernih, bening dan tembus pandang.
    Orang yang menyimpan kesalahan orang lain tidak suci hatinya. Dalam pelayanan kesembuhan batin, seringkali seseorang tidak dapat melihat Yesus dalam imaginasinya karena ia masih menyimpan kesalahan orang lain, membenci, sakit hati, kesal, marah dan lain-lain kepada orang lain dan dengan demikian hatinya tidak murni. Pemberesan masalah, pendamaian dan pengampunan menyucikan hati orang itu sehingga ia dapat melihat Yesus.

    I Yoh 4:19-21 :

    Mengasihi Allah dan membenci sesama tidak bisa berjalan bersama. Hubungan anda dan sesama mewarnai hubungan anda dengan Allah. Amsal 20:20 : Siapa mengutuki ayah atau ibunya, pelitanya akan padam pada waktu gelap.

    Pelita dalam jiwa akan padam jika seseorang mengutuki orang tua. Ia menjadi seorang yang tidak dapat melihat terang dalam imaginasinya.

    Akibat-akibat luka batin:

  • Kecenderungan menutup diri/mengucilkan diri.
  • Imaginasi yang lemah, sukar membayangkan peristiwa-peristiwa yang terjadi apalagi membayangkan kehadiran Yesus. Sukar melihat dengan mata rohani.
  • Sukar tumbuh secara rohani, sukar memasuki pengalaman rohani.
  • Pertumbuhan rohani yang lambat, sukar maju.

  • Kesembuhan batin membawa seseorang hidup dalam sukacita. Jika semula ia tidak dapat menahan diri sendiri, maka setelah batinnya sembuh ia akan menerima dirinya karena ia sadar bahwa Allah menerima dirinya apa adanya. Kemuliaan bagi Allah Bapa, Tuhan Yesus dan Roh Kudus yang mengasihi kita dan memberikan kesembuhan itu bagi anak-anakNya.


    XIII.5 Penghapus memori

    Cara yang lebih cepat untuk menyembuhkan keadaan memori seseorang yang berisi rekaman-rekaman yang amat buruk adalah dengan jalan "menghapus"nya dengan mengusir rekaman-rekaman buruk itu dengan nama Yesus.

    Kita tahu bahwa orang dapat melihat dalam imaginasinya karena ia sebenarnya melihat roh-roh bergerak dalam imaginasi itu. Roh-roh yang berasal dari peristiwa buruk itu terekam dalam sel-sel memorinya. Roh-roh itu tetap tinggal dalam memori sampai hari kiamat kelak. Kecuali kalau roh-roh itu diusir dalam nama Yesus. Semua roh-roh dalam bentuk apapun dan pada tingkat apapun harus tunduk kepada nama Yesus.

  • Mark 6:7 : He gave them power over the unclean spirits.
  • Banyak roh-roh dunia ini yang nampaknya baik tapi menurut firman Allah adalah "unclean".

    BAB 15 Pengurapan

    BAB 15 Pengurapan

    By admin
    XV. Pengurapan

    Alkitab Perjanjian Baru hanya sedikit membahas tentang pengurapan. Semua itu kutulis kepadamu, yaitu mengenai orang-orang yang berusaha menyesatkan kamu. Sebab di dalam diri kamu tetap ada pengurapan yang telah kamu terima dari pada- Nya. Karena itu tidak perlu kamu diajar oleh orang lain. Tetapi sebagaimana pengurapan- Nya mengajar kamu tentang segala sesuatu dan pengajaranNya itu benar, tidak dusta dan sebagaimana Ia dahulu telah mengajar kamu, demikianlah hendaknya kamu tetap tinggal dalam Dia (I Yohanes 2:26-27).

    Pengurapan berasal dari kata dalam bahasa Inggris, yaitu:
    to anoint = Mengurapi
    Diurapi = Diolesi atau disiram dengan minyak

    Pengurapan mempunyai tujuan. Seorang diurapi dengan tujuan untuk memegang tugas jabatan tertentu. Daud diurapi dengan minyak oleh Samuel untuk menjadi raja. Harun diurapi untuk memegang jabatan imam besar.

    Dalam diri orang yang percaya dan sudah lahir baru terdapat pengurapan untuk menerima pengajaran dari Allah, pengurapan untuk mengajar orang Kristen tersebut. Perhatikan I Yoh 2:27. Orang yang belum lahir baru tidak mengerti firman Tuhan, tetapi begitu ia membuka hatinya untuk menerima Kristus, ia akan mulai dapat mempelajari Alkitab sendiri tanpa bergantung pada orang lain.

    Itulah sebabnya orang yang baru lahir baru didorong dan dianjurkan membaca Alkitab langsung, bukan membaca tafsiran Alkitab, renungan, pembahasan Alkitab dll. Buku-buku lain ini memang boleh dibaca, tetapi makanan pokok haruslah Alkitab. Ini tidak berarti bahwa ia tidak membutuhkan pengajar-pengajar firman Tuhan lainnya. Buku-buku, kesaksian, pengajaran, referensi-referensi, seminar dan kaset-kaset memang dapat menolong. Tetapi dalam pengurapanNya, Roh Kudus mengajarkan pengajaran-pengajaran baru kepada kita.

    XV.1 Minyak urapan kudus

    Untuk mempelajari lebih banyak tentang pengurapan ini kita akan melihat beberapa hal tentang pengurapan ini dari Alkitab Perjanjian Lama. Bacalah kitab Keluaran 30:22-33 mengenai minyak urapan kudus.

    • Dilarang membuat minyak dengan resep campuran ini. Resep ini khusus untuk membuat minyak urapan.
    • Minyak ini dipakai untuk mengurapi kemah pertemuan dan perkakas-perkakas kemah pertemuan lainnya.
    • Minyak ini juga dipakai untuk mengurapi orang-orang untuk pelantikan tugas keimanan.
    • Minyak ini juga dipakai untuk mengurapi pada pelantikan seorang imam yang naik tingkat/dipilih menjadi imam besar.
    • Minyak ini tidak boleh terkena orang-orang awam atau benda-benda biasa. Orang atau benda yang terkena minyak urapan ini akan menjadi kudus. Orang yang diurapi minyak kudus ini dikhususkan untuk melayani Allah.

    XV.2 Pengurapan dengan minyak selalu dilakukan untuk orang-orang yang diangkat dalam suatu jabatan tertentu dalam Alkitab
    Ada tiga jabatan, yaitu:

    • Nabi: Perantara umat dengan Allah yang menyampaikan firman dari Allah kepada umat.
    • Imam: Perantara umat dengan Allah yang menyampaikan doa permohonan umat kepada Allah.
    • Raja: Mengatur, memerintah dan menjalankan peraturan pada Allah.
    • Kel 29:4-9 : Di sini pengurapan diberikan untuk pentahbisan keluarga imam Harun. Pengurapan diberikan untuk orang-orang yang melayani Tuhan.
    • I Sam 16:13, II Sam 2:4 : Pengurapan dapat dilakukan berulang-ulang dan membawa seseorang dari satu tingkat naik ke tingkat berikutnya.
    Minyak urapan ini menunjuk kepada Roh Kudus. Jadi Roh Kudus berfungsi untuk memurnikan dan menguduskan.

    XV. 3 Pengurapan Imam Harun

    Maz 133:1-3 : Imam Harun ini melambangkan Tuhan Yesus sebagai yang diurapi oleh Allah. Ayat ini juga menyatakan beberapa gambaran:

    • Gambaran Harun
      Kalau orang-orang Kristen sehati menyembah Tuhan maka urapan turun merata ke seluruh jemaat. Harun sang imam besar sebagai gambaran dari Tuhan Yesus ini diurapi dan minyak mengalir dari kepalanya ke janggut, ke jubah sampai ke ujung jubahnya. Kita adalah anggota tubuh Kristus. Kalau kita sehati, rukun dan satu roh maka urapan Kristus juga akan turun atas kita. Dalam kesatuan ini tercermin keutuhan tubuh Kristus. Jadi kesehatian membuka jalan bagi pengurapan Roh Kudus turun atas anda dan kita semua.
    • Gambaran Embun Gunung Hermon
      Gunung Sion adalah gunung yang tidak tinggi dan gundul. Gunung Hermon merupakan gunung yang sangat tinggi dan ditutupi embun sepanjang tahun, bahkan pada siang hari, ditutupi embun tebal sehingga tanahnya sangat subur.

    Embun adalah lambang berkat. Kalau orang-orang hidup rukun maka berkat akan dikirimkan seperti embun dari Hermon (yang subur) ke gunung Sion. Kerukunan mendatangkan berkat, kesatuan hati membawa pengurapan. Ketidakrukunan kita menghalangi berkat-berkat kita juga.

    XV.4 Pengurapan yang tak terbatas

    Sebab siapa yang diutus Allah, Dialah yang menyampaikan firman Allah, karena Allah mengaruniakan RohNya dengan tidak terbatas (Yoh 3:34).
    Kita disatukan dengan pengurapan Yesus yang tak terbatas; bukan dengan pengurapan Elia atau pengurapan Musa. Elisa meminta dua bagian roh Elia (II Raj 2:9-14). Dalam Perjanjian Lama hamba-hamba Allah diurapi dengan pengurapan yang terbatas (ada ukuran atau takarannya). Kita menerima urapan Yesus yang tak terbatas. Tak ada batas atas urapan orang percaya karena itu kita dapat meminta porsi (bagian) pengurapan tanpa mengacu terhadap hamba Tuhan lain. Allah mengaruniakan RohNya tanpa batas.
    Kunci dari gudang jubah Yesus dengan berbagai urapan ada pada Mat 9:13 (belas kasihan/compassion).

    Walaupun demikian pembatas dari kuasa urapan terletak pada iman anda. Sejauh takaran iman anda, sejauh itu pula anda bergerak dalam urapan tersebut. Urapan besarnya mujizat. Di sini pengurapan diberikan untuk pentahbisan keluarga imam Harun. Pengurapan diberikan untuk orang-orang yang melayani Tuhan sebanding dengan besarnya pengurapan. Pengurapan juga bermacam-macam, ada pengurapan nabi, pengurapan imam, pengurapan raja, pengurapan kesembuhan, pengurapan penginjilan, pengurapan pelepasan dsb.

    XV.5 Pengurapan merambat melalui benda-benda

    • II Raj 13:20-21 : Pengurapan pada Elisa tetap tnggal pada tulang-tulangnya walaupun Elisa sendiri telah mati.
    • Kis 19:11-12 : Saputangan atau kain yang pernah dipakai oleh Paulus penuh dengan pengurapan yang berasal dari diri Paulus sehingga menyembuhkan penyakit dan mengusir setan-setan.
    • Luk 8:43-48 : Perempuan yang menderita pendarahan itu sembuh saat ia memegang jubah Tuhan Yesus.
    • Kis 5:15-16 : Bayangan Petrus menyebabkan orang-orang sakit menerima kesembuhan. Terjadi pe- rambatan pengurapan dari diri Petrus kepada orang-orang tersebut melalui bayangannya.

    XV.6 Bukan jaminan masuk surga
    Tidak semua orang yang melakukan mujizat, bernubuat dan mengusir setan dalam nama Yesus akan masuk surga (Mat 7:21-23). Mengapa?
    Karena ukuran masuk surga bukan soal urapan tapi soal ketaatan kepada firman Allah.
    Contoh yang jelas ialah raja Saul, setelah Roh Allah meninggalkannya, Daud tetap tak berani membunuh Saul karena masih ada pengurapan Allah padanya (I Sam 26:10-11).
    Sekali Allah memberi karuniaNya (pengurapan), Ia tak pernah menyesalinya (Roma 11:29), sekalipun orang itu tak setia lagi kepadaNya.

    XV.7 Manifestasi Urapan

    Apakah sebenarnya urapan Roh Kudus itu? Urapan adalah sesuatu yang menyertai Allah. Atau urapan adalah tanda-tanda yang menyertai kehadiran Allah. Menurut manifestasinya ada berbagai jenis urapan kita temukan di Alkitab:

    • Urapan Pengajaran (I Yohanes 2:26,27)
      Sejak seseorang mengalami kelahiran baru, di dalam dirinya ada urapan pengajaran yang membuatnya mengerti isi Alkitab yang dibacanya. Urapan ini mengajar kita segala sesuatu dari kebenaran Kerajaan Allah. Pengajar utama kita bukanlah guru-guru atau Sekolah Alkitab tetapi urapan pengajaran. Tidak mustahil seseorang memahami isi Alkitab dan menjadi hamba Tuhan tanpa pernah sekolah Alkitab, asal ia setia belajar dari urapan Roh Kudus.
    • Urapan Air (Yoh 7:37-39)
      Dari dalam hati seseorang yang telah dilahirkan baru ada mata air yang hidup yang mengalir keluar dan mampu menghidupkan jiwa orang lain atau menyembuhkan penyakit atau menghidupkan organ tubuh yang telah tak berfungsi. Urapan air yang kuat dirasakan sebagai air dingin yang membuat seseorang menggigil.
    • Urapan Angin (I Raja-Raja 19:11,12; Kis 2:2)
      Urapan angin ini mendahului kehadiran Tuhan di gunung Horeb waktu Elia ada di sana. Juga ia muncul pada hari Pentakosta. Urapan ini meniup dan memindahkan kesadaran roh seseorang dari alam materi ke dalam alam roh. Benny Hinn meniup mikrofonnya dan orang-orang tumbang ke belakang karena merasakan tiupan angin dari depan.
    • Urapan Gempa (I Raja-Raja 19:11,12; Yes 6:4; Kis 4:31)
      Dari Kisah Rasul terutama kita melihat bagaimana Tuhan menjawab doa murid-murid yang memohon keberanian untuk memberitakan Injil dengan pencurahan Roh Kudus dan bermanifestasi dalam bentuk gempa. Urapan gempa ini memberi keberanian kembali kepada Elia yang takut menghadapi Izebel dan merasa sendirian. Juga memberi keberanian kepada Yesaya untuk menjadi utusan Tuhan.
    • Urapan Api (I Raja-Raja 19:11,12; Yes 6:6; Kis 2:2)
      Urapan api yang memurnikan untuk menguduskan seseorang dari roh-roh najis dan roh-roh jahat agar layak untuk dipakai sebagai alat Tuhan. Pelayanan pelepasan memakai api yang membakar roh-roh jahat. Hal ini nampak jelas dari reaksi roh-roh jahat itu yang berteriak-teriak kepanasan.
    • Urapan Awan (Kel 24:15-18; II Taw 5:13-14; Mat 17:5-6)
      Tanda kehadiran Allah di antara jemaatNya. Dalam Matius 17:5-6 Allah Bapa sendiri turun dan berbicara kepada rasul-rasul. Kehadiran awan yang terang ini selalu mengakibatkan orang tersungkur ke depan, tak tahan berdiri dihadapanNya.
    • Urapan Guntur (I Sam 7:10)
      Allah mengguntur untuk menggentarkan musuh orang Israel hingga mereka ketakutan. Bila hadirat Allah kuat, orang-orang tertentu mendengar suara guntur yang keras menggelegar di atas kepala mereka dan membuat mereka roboh dalam urapan. Rupanya urapan macam ini diperlukan dalam peperangan untuk membuka kepungan kuasa kegelapan.
    • Urapan Kilat (Kel 20:18)
      Orang-orang yang menerima urapan seperti ini menjadi kaku seperti patung untuk sesaat lamanya. Maria Woodworth Etter, penginjil wanita di zaman sebelum gerakan Pentakosta, di tengah-tengah sebuah khotbahnya yang terputus, tanpa menyadari bahwa ia telah membeku tiga hari lamanya. Selama itu tak seorangpun dapat memindahkan ia dari tempatnya berdiri di atas mimbar. Kejadian ini membuat banyak orang bertobat.
    • Urapan Cahaya (Kis 9:3,4)
      Tanda kehadiran Tuhan dalam kemuliaanNya. Terang itu membuka mata rohani seseorang hingga ia dapat melihat dalam dunia roh atau melihat vision.
    • Urapan Mujizat (Luk 5:8)
      Manifestasi urapan ini mengakibatkan seseorang tersungkur ke depan dan merasakan urapan yang mengalir ke tulang-tulang. Urapan jenis ini memanjangkan tulang-tulang atau melenyapkan daging tumbuh, menambal gigi-gigi berlubang, menumbuhkan bagian-bagian tubuh yang terhilang, mengubah air menjadi anggur, memindahkan gunung-gunung, membangkitkan orang mati dan sebagainya.
    • Urapan Sukacita (Yes 61:1-3, Ibr 1:9)
      Tuhan Yesus diurapi untuk menyampaikan kabar baik yaitu Injil keselamatan, inner healing, pelepasan, pengajaran tentang anugerah Allah, penghiburan dan memberi Oil of Joy, minyak (urapan) sukacita sebagai finishing touch dari pelayanan Yesus Kristus, agar semua orang percaya menjadi pohon terbantin tanaman Allah yang mengagumkan. Ia sendiri telah menerima minyak urapan kegirangan (oil of gladness) karena mencintai keadilan dan membenci kefasikan. Ini adalah pengurapan terakhir yang diberikan Allah kepada mempelai perempuan Tuhan Yesus menjelang kedatanganNya yang kedua kali sebagai mempelai laki-laki bagi jemaatNya. Di dalam urapan ini orang terbang seperti rajawali, menari, melompat dan tertawa dalam roh.
    • Urapan-urapan lain
      Masih banyak lagi bentuk-bentuk urapan lain, yang belum terselidiki, namun semua bentuk urapan ini dapat kita katakan dengan satu nama umum yaitu: Urapan Roh Kudus.

    XV.8 Bagaimana memelihara/menambah urapan

    Doa puasa yang sungguh-sungguh dan hidup yang sungguh-sungguh taat dipimpin Roh Kudus akan memperbesar urapan. Sebaliknya hidup ceroboh, tanpa mendengar suara Roh Kudus akan membuat urapan bocor keluar. Banyak memberi salam kepada siapa saja dengan jabat tangan akan menurunkan urapan (Luk 10:4; II Raj 4:29).
    Pengotoran imaginasi dengan macam-macam dongeng, film, koran dan pikiran-pikiran jahat/cabul membuat pengurapan padam.
    Memasuki lingkungan-lingkungan kuasa gelap seperti candi-candi, kuil-kuil dan kuburan-kuburan keramat sering menggelapkan imaginasi seseorang.

    XV.9 Mengapa Jatuh Di Bawah Urapan?

    Hadirat Roh yang kuat sering memindahkan sebagian atau seluruh kesadaran orang itu ke alam roh hingga ia tidak menguasai tubuhnya di alam nyata ini dan roboh. Kadang-kadang terjadi seorang roboh tapi masih dengar suara orang-orang disekitarnya. Ada orang lain lagi yang roboh dan rohnya diangkat ke sorga serta bertemu malaikat-malaikat atau dengan Tuhan Yesus, seperti yang dialami Paulus (II Kor 12:1-10).
    Kehadiran Tuhan dalam awan membuat imam-imam dalam bait suci tak tahan berdiri (Kel 40:34-35). Raja Saul rebah semalam suntuk karena berdekatan dengan rombongan nabi-nabi yang dipenuhi Roh Kudus (I Sam 19:19-24). Saulus dalam Kisah Rasul juga rebah ketika jumpa Yesus di jalan ke Damsyik (Kis 9:3-4).

    BAB 16 Bimbingan Lanjut

    BAB 16 Bimbingan Lanjut

    By admin
    Bab XVI : Bimbingan Lanjut (Follow Up)


    XVI. BIMBINGAN LANJUT (FOLLOW UP) Setelah sebuah Kebangunan Rohani di mana orang-orang dijaring untuk bertobat dan menerima Yesus, perlu sekali dilakukan pelayanan bimbingan lanjut.


    XVI.1 Pentingnya Follow Up

  • Banyak bayi-bayi rohani yang lahir baru di KKR, akhirnya mati lagi secara rohani karena tak ada yang mengajar mereka makan firman secara teratur.
  • Follow Up yang terarah akan membentuk murid-murid Yesus (II Tim 2:2: Ajar mengajar/pemuridan).
  • Dengan melakukan Follow Up anda membentuk suatu laboratorium hidup yang akan banyak mengajar dan mendidik anda sendiri melalui problem-problem orang lain sambil menolong mereka (I Tim 4:13-16).
  • Dengan Follow Up kita menggenapi doa Tuhan Yesus untuk persatuan umatNya. Dikuduskan dan diutus, dikuduskan dan diutus.......dst (Yoh 17:18-21).

  • XVI.2 Langkah-langkah Bimbingan Lanjut

  • Tentukan satu hari dengan konsele di mana dan kapan anda dapat bertemu untuk pertemuan pertama, catat itu pada kartu-kartu bimbingan (bila ada), beri juga copy catatan itu kepada konsele agar ia ingat janji perte- muan anda.
  • Selambat-lambatnya janji ini tak boleh lebih dari 1 minggu setelah konsele lahir baru.
  • Sediakan bahan-bahan bimbingan agar ada dasar percakapan yang berbobot, seperti buku "Dasar yang te- guh" dsb.
  • Usahakan beberapa orang konsele anda bertemu dalam suatu kelompok/KTB/cell group/jemaat rumah.
  • Hal-hal yang anda tak dapat atasi sendiri dapat anda konsultasikan dengan para senior konselor atau hubungi kami Team Revival, PO. Box 6710 Bandung Tlp.(022)- 210989.


  • XVI.3 Persiapan Pribadi
  • Konselor harus menyediakan waktu untuk "berdiam diri" di kaki Tuhan secara teratur (communion, inter- cession, request dan worship). Konselor yang tak cukup "berdiam diri" akan menghasilkan konsele-konsele yang sama kadarnya dan akan rapuh rohaninya.
  • Pelajari bahan-bahan bimbingan sebelum anda sampaikan kepada konsele agar anda tahu jawabannya bila timbul pertanyaan-pertanyaan.
  • Konselor harus terus menyelidiki kebenaran-kebenaran Kerajaan Allah dan sedia menjadikan hidupnya sendi- ri sebagai bahan eksperimen (I Tim 4:15).
  • Baca banyak buku-buku rohani agar pengetahuan anda cepat tertumbuh. Juga banyak kaset-kaset khotbah, traktat-traktat dan video rohani yang amat berguna bagi pertumbuhan rohani anda.
  • Kepustakaan

    Kepustakaan

    By admin
    Daftar Pustaka


    DAFTAR PUSTAKA
  • Adams, Jay E, Competent to Counsel, Baker Bode House, 1980, cetakan ke-14
  • Bar, William D., Counseling with Confidence, Logos International, 1981, cetakan ke-1
  • Bennet, Rita, Emotionally Free, Flemming H. Revell Company, 1982, cetakan ke-1
  • Hagin, Kenneth E, Understanding the Annointing, Faith Library Publications, 1983, cetakan ke-5
  • Cerullo, Morris, The New Annointing, World Evangelism, Inc, 1983, cetakan ke-5
  • Carolina, Ester dan Andereas Samudera, Penyembuhan Luka-luka Batin (Inner Healing), 1987, Revival Total Ministry , cetakan ke-1
  • Hagin, Kenneth E, Why Do People Fall Under the Power, Faith Library Publications, 1981, cetakan ke-2 Mize, Terry, More than Conquerors, Harrison House, 1981, cetakan ke-4
  • BAB 14 Baptisan Roh Kudus

    BAB 14 Baptisan Roh Kudus

    By admin
    Bab XIV : Baptisan Roh Kudus


    XIV. Baptisan Roh Kudus
    Sebelum naik ke sorga, Yesus berpesan kepada murid-muridNya:"... Aku akan mengirim kepadamu apa yang dijanjikan Bapa." (Baca Lukas 24:46-49).

    Perhatikan Ibr 8:7-13. Dalam kitab-kitab Perjanjian Lama, dituliskan bahwa Allah mengikat janji dengan bangsa Israel dalam suatu ikatan janji yakni Perjanjian Lama, dimulai di kaki gunung Sinai. Allah berjanji akan membawa mereka masuk ke Kanaan (Kel 24:1-11). Musa memercik orang Israel dengan darah sebagai tanda perjanjian. Orang Israel berjanji akan mentaati firman Allah. Pada hari itu ada ikatan janji antara Allah dengan bangsa Israel yang ditandai dengan darah. Kita tahu bahwa perjanjian ini segera dilanggar karena sementara Musa di atas gunung (penulisan Sepuluh Hukum di atas loh batu), bangsa Israel membuat lembu emas dan menyembahnya.

    Walaupun bangsa Israel melanggar janji, Allah tidak melanggar janjiNya. Ia tetap membawa orang Israel ke Kanaan, lalu Allah berkata: "Akan tiba saatnya Aku membuat Perjanjian Baru. Aku akan mengikat janji lagi." Perjanjian Baru ini juga memakai darah; bukan darah binatang, tetapi darah Anak Domba Allah. Isi janji itu adalah: "Aku akan menuliskan perintah-perintahKu bukan di atas loh batu, tetapi di dalam HATI". Bagaimana Allah menggenapi perjanjian ini? Ia mengirimkan Roh Kudus ke dalam hati seseorang.

    Orang yang memiliki Roh Kudus mengerti kehendak Allah karena ada Roh Allah di hatinya. Banyak dijumpai orang-orang yang baru saja lahir baru bersaksi bahwa dihatinya berbunyi suara yang ternyata ayat-ayat Alkitab, walaupun ia belum pernah membaca ayat-ayat tersebut.

    Dalam Perjanjian Baru ikatan janji antara Allah dan umat manusia yang percaya dibaharui dalam Kristus. Hukum-hukum Tuhan dicatat di atas loh hati dan bukan di atas loh batu, dengan cara memberikan RohNya dalam hati.

    Konsele mungkin akan bertanya tentang hal-hal seperti: Bolehkah membeli undian/lotre? Bolehkah menonton? Bolehkah merokok? Bolehkah meminjamkan uang dengan bunga? Sebagai konselor, janganlah anda membuat peraturan-peraturan: "Ini boleh, itu tidak," tetapi arahkan konsele untuk belajar bertanyajawab dengan Roh Yesus yang diam di dalam hatinya. Dalam hati orang percaya Perjanjian Baru ada hukum-hukum Allah.

    Ketika tiba hari Pentakosta, semua orang percaya berkumpul di satu tempat. Tiba-tiba turunlah dari langit suatu bunyi secara tiupan angin keras yang memenuhi seluruh rumah, di mana mere- ka duduk; dan tampaklah kepada mereka lidah-lidah seperti nyala api yang bertebaran dan hing- gap pada mereka masing-masing. Maka penuhlah mereka dengan Roh Kudus, lalu mereka mu- lai berkata-kata dalam bahasa-bahasa lain, seperti yang diberikan oleh Roh itu kepada mereka untuk mengatakannya (Kisah 2:1-4).

    Perhatikan kala mereka mulai berkata-kata dalam bahasa-bahasa yang lain seperti yang diberikan oleh Roh Kudus kepada mereka untuk mengatakannya.

    Apakah orang yang dibaptis Roh Kudus harus berbahasa roh? Rasul-rasul dibaptis dan mereka berbahasa Roh. Mengapa anda tidak? Bahasa Roh diberikan untuk membangun iman orang percaya. Yesus memang tidak dicatat berbahasa Roh, karena Yesus tidak memerlukannya untuk membangun iman seperti kita karena imanNya sempurna.

    ...siapa yang berkata-kata dengan bahasa roh, ia membangun dirinya sendiri...

    (I Kor 14:4)

    Dennis Bennet : Dalam prakteknya seratus orang dibaptis Roh Kudus, seratus orang ini berbahasa Roh. Bahasa Roh memberi peneguhan bahwa seseorang sudah dibaptis Roh Kudus.

    Mengapa Tuhan memberikan bahasa Roh, pengetahuan (the word of knowledge) dan nubuat? Karena yang sempurna belum tiba (I Kor 13:8-10).


    XIV.1 Dunia roh

    Kontak antara manusia dan Allah harus melalui Roh (Yohanes 4:23:...menyembah Bapa dalam Roh dan kebenaran...). Allah mengaruniakan Roh Kudus kepada seseorang begitu orang tersebut bertobat (kelahiran baru). Allah masih ingin memberikan hal-hal yang lebih jauh lagi. Ada tugas yang harus dikerjakan oleh anak-anak Allah (Yoh 17:15-19). Anak-anak Allah HARUS hidup dalam kemenangan. Banyak anak-anak Allah tidak hidup dalam kemenangan, sebaliknya terlihat bahwa banyak yang hidupnya di injak-injak setan. Mengapa? Perhatikan gambar di bawah ini.

    Setan disebut penguasa di udara (Ef 6:12). Yesus memberi Roh Kudus agar kita berada dalam dunia roh, lebih tinggi dari setan-setan sehingga kita dapat menginjak-injaknya (Luk 10:19-20: Kuasa untuk menginjak ular dan kalajengking). Dibaptis Roh Kudus artinya ditenggelamkan oleh Roh Kudus, masuk ke dalam Roh Kudus (Yoh 15:7: Aku di dalam kamu...kamu di dalam Aku...); artinya orang yang dibaptis Roh Kudus pindah ke alam roh (secara tubuh ia memang masih di dunia nyata). Dengan demikian minimal ia berada satu level di atas iblis sehingga iblis yang di bawahnya dapat diinjak-injak (Luk10:19-20).

    Hubungan dunia Roh dengan dunia nyata

    Apa gunanya bahasa Roh? Jika anda pindah ke negara lain yang berbeda bahasanya, maka yang pertama harus anda lakukan adalah mempelajari bahasanya. Dengan demikian anda dapat berkomunikasi dan ruang gerak anda lebih luas dibandingkan jika anda tidak mengerti bahasanya. Sulit hidup di tempat orang asing tanpa mengerti bahasanya. Analogi ini juga bagi orang yang dibaptis Roh Kudus tanpa berbahasa Roh. Komunikasi roh anda dengan Roh Allah akan terbatas.

    I Kor 13:1 menjelaskan adanya bermacam-macam bahasa:
  • Bahasa-bahasa manusia/bahasa akal.
  • Bahasa-bahasa malaikat.
  • Bahasa Roh.

  • Anak-anak Allah diberi bahasa Roh Allah untuk berkomunikasi di antara keluarga Allah.

    Perhatikan ilustrasi berikut ini. Jika anda berada di hutan dan dikejar harimau, apa yang anda lakukan? Jika anda meladeni harimau tersebut di hutan (yang merupakan alam dari si raja hutan) maka anda tidak dapat menang. Beruntung saat itu jika anda bertemu dengan sebuah sungai. Maka tindakan terbaik adalah terjun ke sungai itu. Karena sungai bukan tempatnya harimau, maka ruang gerak si raja hutan akan terbatas, dan anda bisa melarikan diri dengan lebih baik dibandingkan dengan jika anda berkejaran di hutan. Sebagai makhluk rohani, anda bergerak leluasa di dunia roh. Ini tempat tinggal yang direncanakan Allah bagi anak-anakNya. Hidup di dunia roh artinya hidup dikuasai Roh Kudus, hidup dalam pimpinan Roh. Perhatikan bahwa orang yang diberkati adalah orang yang mengandalkan Tuhan dan meletakkan harapannya pada Tuhan (Yer 17:7-8).

    ...tetapi itulah yang difirmankan Allah dengan perantaraan nabi Yoel: Akan terjadi pada hari-hari terakhir - demilkianlah firman Allah - bahwa Aku akan mencurahkan RohKu ke atas semua manusia; maka anak-anakmu laki-laki dan perempuan akan bernububuat, dan teruna-terunamu akan mendapat mimpi. Juga ke atas hamba-hambaKu laki-laki pe- rempuan akan Kucurahkan RohKu pada hari-hari itu dan mereka akan bernubuat. Dan Aku akan mengadakan mujizat-mujizat di atas, di langit dan tanda-tanda di bawah, di bu- mi: darah dan api dan gumpalan-gumpalan asap. Matahari akan berubah menjadi gelap gulita dan bulan menjadi darah sebelum datangnya hari Tuhan, hari yang besar dan mu- lia itu. Dan barangsiapa yang berseru kepada nama Tuhan akan diselamatkan (Kisah 2:16-21).

    Hari-hari akhir dimulai dari hari Pentakosta. Sampai saat ini Roh Kudus masih berada di dunia. Anda tidak menunggu Roh Kudus, sebab sejak pencurahanNya pada hari Pentakosta, Roh Kudus tetap berada di dunia dan siap memenuhi anda.

    Ayat 17 menjelaskan bahwa sejak dicurahkan, Roh Kudus tetap ada di dunia, tidak jauh di surga tetapi di atas semua manusia. Sama seperti Yesus mengetuk pintu hati seseorang agar mengalami kelahiran baru, demikian juga Roh Kudus sudah tersedia, anda tinggal menerimaNya.

    Baptisan Roh Kudus merupakan hak orang percaya, perlengkapan bagi orang-orang percaya (I Kor 13:8-10: Bahasa Roh, pengetahuan dan nubuat diberikan karena yang sempurna belum tiba).

    Perhatikan ayat-ayat berikut:
  • Yoh 1:33 : Yesus adalah Pembaptis dengan Roh Kudus.
  • Luk 11:9-13 : Yang meminta Roh Kudus kepada Bapa, pasti akan mendapat Roh Kudus. Yang meminta ikan, tidak akan diberi ular.
  • I Kor 12:1-11 : Karunia-karunia Roh untuk kepentingan bersama, untuk membangun jemaat Tuhan. Karunia-karunia Roh Kudus merupakan satu paket leng- kap.
  • I Kor 14:2,4 : Bahasa Roh membangun diri sendiri, nubuat membangun orang lain.
  • Bahasa yang kita gunakan adalah bahasa yang tidak sempurna. Kalau bahasa manusia yang tidak sempurna saja dapat membangun iman, apalagi bahasa yang diberikan oleh Roh Kudus.

    Orang yang dibaptiskan dengan Roh Kudus, dari dalam hatinya akan mengalir aliran-aliran air yang hidup. Apa artinya air yang hidup ini? Itu berbicara tentang karunia-karunia Roh Kudus.

    Seringkali untuk pelayanan kesembuhan illahi kita mengatakan seperti ini: "Dalam nama TuhanYesus, saya mengalirkan air yang hidup ke dalam lambung ini dan mencucinya bersih dari luka, radang dan kelebihan asam. Jadilah sembuh!" Dan kesembuhannyapun terjadi dengan cepat.


    XIV.2 Pelayanan baptisan Roh Kudus

  • Taruh dalam imaginasi anda bahwa Tuhan Yesus sedang membaptis anda dengan Roh Kudus.
  • Orang yang dibaptis Roh Kudus yang mulai berkata-kata dalam bahasa yang baru, seperti yang diberikan oleh Roh kepada mereka untuk mengatakannya (Kisah 2:1-4).
  • Ada kepastian bahwa Yesus mau membaptis seseorang yang meminta baptisan Roh Kudus. Perhatikan undangan Yesus kepada orang yang haus Roh Kudus dalam Yohanes 7:37-39. Yesus menyediakan Roh Kudus bagi semua orang.

    Pada hari terakhir, yaitu pada puncak perayaan itu, Yesus berdiri dan berseru: "Barangsiapa haus, baiklah ia datang kepadaKu dan minum! Barangsiapa percaya kepadaKu, seperti yang dikatakan oleh Kitab Suci: Dari dalam hatinya akan mengalir aliran-aliran air hidup." Yang dimaksudkanNya ialah Roh yang akan dite- rima oleh mereka yang percaya kepadaNya; sebab Roh itu belum datang, karena Yesus belum dimuliakan (Yoh 7:37-39).

  • Kadang-kadang diperlukan penumpangan tangan sebagai 'point of contact' (Paulus di Efesus-Kisah 19:6). Pada khotbah Petrus di rumah Kornelius, firman Allah adalah 'point of contact'. Ketika Petrus memberita- kan firman, Roh Kudus turun membaptis orang-orang yang hadir di rumah Kornelius.
  • Ucapkan kata-kata yang diberikan oleh Roh Kudus dalam pikiran anda.
  • Sering seseorang terhalang untuk menerima baptisan Roh Kudus karena adanya sumbat-sumbat seperti kebencian, kekesalan, kemarahan, pikiran-pikiran kotor, pikiran cabul, ikatan sumpah, ikatan janji, nazar, adopsi oleh setan, ikatan sehidup semati, penolakan, ilmu bela diri dll. Mintalah pengampunan Allah un- tuk dosa-dosa penyumbat ini.
  • Tetapkan iman anda bahwa anda akan menerima Roh Kudus hari ini.
  • Roh Kudus menginginkan ketaatan anda.
  • Ikuti dorongan Roh Kudus dalam hati anda.
  • Kalau sudah mulai berbahasa lidah, mulailah juga berdoa meminta tafsirannya (I Kor 14:13-17).

  • Berbahasa Roh adalah pekerjaan dalam roh, maka kita dengan akal dapat melakukan sesuatu aktifitas, sedangkan dalam roh kita kita tetap berhubungan dengan Tuhan. Pakailah bahasa Roh ini tiap saat, gunakan kesempatan untuk membangun rohani anda dengan bahasa Roh. Berbahasa Roh sangat baik, hanya tidak membangun orang lain, karenanya minta juga karunia bernubuat.

    BAB 3 Siapakah Konseli Anda

    BAB 3 Siapakah Konseli Anda

    By admin
    Bab III:Siapakah Konsele Anda ?


    III. Siapakah Konseli Anda ?
    Ada tiga golongan manusia yang disebutkan oleh Paulus dalam I Kor. 2:12-3:4, yaitu: Manusia duniawi (I Kor 2:14), manusia rohani yang bertabiat duniawi (I Kor 3:2) dan manusia yang dewasa dalam Kristus (I Kor 2: 15). Seorang konselor harus dapat mengerti siapa konsele yang anda hadapi. Konsele anda mungkin termasuk salah satu klasifikasi berikut ini: 1. Orang duniawi - Orang yang bukan Kristen (Kafir = Orang yang tidak menerima Kristus sebagai Juru Selamat).
    - Orang Kristen duniawi (Kristen KTP). 2. Orang rohani bayi dan kanak-kanak. - Orang Kristen lahir baru (bayi rohani).
    - Orang Kristen 'kanak-kanak', ciri khasnya adalah sering bertengkar seperti kanak-kanak. 3. Orang Kristen dewasa. Ciri orang Kristen dewasa antara lain mengenal tindakan-tindakan Tuhan dan hidup bergaul dengan Tuhannya. Dalam pengalaman anda sebagai konselor, akan anda jumpai banyak orang Kristen dewasa yang tidak terus tumbuh, tetapi sudah merupakan orang Kristen dewasa yang mundur (backslide). Alasan mundur ini misalnya karena kecewa atau patah hati. Jenis lain adalah orang Kristen yang pernah mundur tapi telah kem bali menyerahkan dirinya kepada Tuhan atau menyerahkan diri ulang. Kemungkinan lain yang anda jumpai adalah orang Kristen yang matang, stabil dan berjalan terus dengan Tuhan melampaui berbagai persoalan.

    Anda harus mengerti dari golongan manakah konseli yang anda layani itu. Jangan terkecoh oleh usia dan penampilan seseorang. Ada perbedaan antara usia rohani dan usia jasmani. Seorang konselor harus bermata jeli. Jangan heran jika anda bertemu dengan rohaniwan yang belum lahir baru.

     

    Unduh Audio

     

    Buku Pegangan Pelayanan

    Buku Pegangan Pelayanan

    Buku Pegangan Pelayanan

    Keterangan Buku

    Keterangan Buku

    By admin

    Buku ini adalah terjemahan dari "The Billy Graham Christian Worker's Handbook" yang berisi petunjuk-petunjuk praktis bagi para konselor untuk menghadapi berbagai masalah masa kini.

    Dalam versi elektronik, buku ini disusun dalam tiga macam indeks yang berbeda, yaitu 'Indeks Topik', 'Indeks Buku' dan 'Indeks Pelayanan'.

    Dalam Indeks Topik, setiap pokok permasalahan disajikan dalam topik- topik. Untuk masuk ke dalam setiap topik anda harus memilih abjad yang anda kehendaki. Kemudian dari situ muncul daftar topik-topik.

    Dalam 'Indeks Pelayanan' anda akan masuk ke bentuk strategi bimbingan untuk setiap pokok masalah yang sedang dihadapi. Sedangkan untuk memilih pokok masalah yang anda kehendaki, anda bisa menggunakan 'Indeks Bab'.

    Setiap bab/topik dalam buku ini dibagi menjadi tiga bagian yaitu Latar Belakang (L.B.), Strategi Bimbingan (S.B.) dan Alkitab (Ayat). Tetapi ada 5 bab pertama yang tidak mengikuti pola tersebut, dan kelima bab tersebut dapat anda temukan dalam versi cetakan (buku). - YLSA

    * VERSI BUKU (TINTA-KERTAS) *
    JUDUL : Buku Pegangan Pelayanan
    PENULIS : Charles G. Ward TAHUN :
    JUDUL ASLI : The Billy Graham Christian Workers' Handbook A Layman's Guide for Soul Winning and Personal Counseling.
    PENTERJEMAH : Paul Hidayat TAHUN : 1986*
    PENERBIT : Persekutuan Pembaca ALkitab EDISI : 4*
    PERCETAKAN : Persekutuan Pembaca Alkitab
    COPYRIGHT : Persekutuan Pembaca Alkitab Lihat Halaman Judul di bawah
    BISA DIDAPAT : Di Toko Buku Kristen atau hubungi Penerbit Jl. Cempaka Putih Tengah II/1 Blok D-8 JAKARTA 10510
    * VERSI ELEKTRONIK (SABDA) *
    JUDUL : Buku Pegangan Pelayanan
    COPYRIGHT : Persekutuan Pembaca Alkitab
    DIPROSES OLEH: Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
    DESKRIPSI : Buku ini adalah buku mengenai prinsip, langkah dan cara mengatasi masalah dalam penginjilan dan bimbingan pribadi. Topik-topik yang dipilih adalah topik yang sering muncul dalam kehidupan orang Kristen dan dalam pelayanan bimbingan/konseling.
    PERHATIAN!!!

    Pemegang Hak Cipta utama bahan ini adalah Persekutuan Pembaca Alkitab. YLSA memproses teks bahan ini ke dalam VERSI ELEKTRONIK untuk digunakan dalam program SABDA/OLB. Pengguna program SABDA dilarang mengutip, menerbitkan kembali atau memperbanyak sebagian ataupun seluruh teks bahan ini dalam bentuk dan cara apapun juga untuk tujuan komersil tanpa ijin tertulis dari pemegang Hak Cipta bahan ini.

    - YLSA
    HALAMAN JUDUL
    BUKU PEGANGAN PELAYANAN
    Prinsip, Langkah dan Cara Mengatasi Masalah dalam
    Penginjilan dan Bimbingan Pribadi
    Bahan-bahan disusun oleh
    Billi Graham Counseling Department
    Diarahkan oleh
    Charles Riggs, Ralp Williams dan Tom Philips
    Ditulis dan diedit oleh Charles G. Ward
    Alih bahasa oleh
    Paul Hidayat
    PERSEKUTUAN PEMBACA ALKITAB
    ----------------------------------------------------------------------------------------------------
    Buku asli berjudul :
    "The Billy Graham Christian Worker's Handbook;
    A Layman's Guide for Soul Winning and Personal Counseling."
    Diterbitkan oleh :
    World Wide Publications
    1303 Henepin Avenue
    Minneapolis, Minnesota 55403, USA
    Copyright (C) :
    1984 Billy Graham Evangelistic Association
    Dialih-bahasakan oleh :
    Paul Hidayat

    Diterbitkan oleh :
    Persekutuan Pembaca Alkitab
    Dengan izin dari :
    World Wide Publications
    1303 Henepin Avenue
    Minneapolis, Minnesota 55403, USA

    Dilarang mengutip atau memperbanyak bahan-bahan ini dalam bentuk apapun, tanpa izin dari penerbit.

    Cetakan pertama 5 Maret 1986
    Cetakan kedua 29 Pebruari 1988
    Cetakan ketiga 4 Oktober 1990
    Cetakan keempat 5 Agustus 1993
    TEKS HALAMAN KULIT BELAKANG

    Kebutuhan ada di mana-mana. Baca disurat kabar atau dengarkan radio dan televisi. Perhatikan apa yang diungkapkan oleh sahabat dan kerabat anda, ketika mereka mengutarakan kepedihan, kedukaan dan masalah mereka.

    Hati sanubari anda pasti akan tersentuh oleh sesama kita yang terhilang, tak berdaya dan tanpa harapan di muka bumi ini. Dunia ini dibanjiri oleh kebutuhan rohani tetapi puji Tuhan, di dalam Yesus Kristus ada jawaban. Hanya Dia dapat memenuhi segala kebutuhan yang manusia hadapi. Injil adalah 'Kabar Baik' untuk didengar dan dimengerti manusia. firman Allah adalah kebenaran dan kebenaran itu memerdekakan.

    Kami percaya bahwa Roh Kudus berkuasa merubah kehidupan. Dari banyak tahun pengalaman melayani, kemi menerima pertanyaan-pertanyaan tentang arti hidup ini. Karena adanya kebutuhan besar akan jawaban Alkitabiah terhadap masalah kehidupan masa kini, buku ini disajikan ke hadapan anda. Bukan sebagai kamus lengkap jawaban masalah pelayanan, tetapi sebgaai buku petunjuk ringkas untuk pelayanan anda.

    PERSEKUTUAN PEMBACA ALKITAB

    Bab P1 Kata Pengantar

    Bab P1 Kata Pengantar

    By admin
    KATA PENGANTAR

    Kebutuhan ada di mana-mana. Baca saja surat kabar atau dengarkan radio dan televisi. Perhatikan apa yang diungkapkan oleh sahabat dan kerabat anda, ketika mereka mengutarakan kepedihan, kedukaan dan masalah mereka.

    Hati sanubari anda mungkin akan tersentuh oleh sesama kita yang terhilang, tak berdaya dan tanpa harapan di muka bumi ini. Dunia ini dibanjiri oleh kebutuhan rohani, tetapi puji Tuhan, di dalam Yesus Kristus terdapat jawaban. Hanya Dia dapat memenuhi segala kebutuhan yang manusia hadapi. Injil adalah "Kabar Baik" untuk didengar dan dimengerti oleh manusia. Firman Allah adalah Kebenaran dan Kebenaran itu memerdekakan.

    Kami percaya bahwa Roh Kudus berkuasa merubah kehidupan. Dari banyak tahun pengalaman melayani, kami menerima surat-surat yang mempertanyakan jawab dan arti bagi hidup ini. Karena adanya kebutuhan besar terhadap jawaban Alkitabiah bagi masalah manusia ini, buku ini disajikan ke hadapan anda, bukan sebagai kamus lengkap jawaban masalah pelayanan, tetapi sebagai petunjuk singkat dalam pelayanan anda.

    BUKU PEGANGAN PELAYANAN pada mulanya disusun sebagai petunjuk bagi pelayanan bimbingan lewat telepon. Karena para pembimbing sukarela sangat memerlukan petunjuk, lahirlah buku pegangan pelayanan ini. Topik-topik yang dipilih adalah topik-topik yang paling sering muncul dalam pelayanan bimbingan yang kami berikan selama ini.

    Kami percaya bahwa Roh Kudus akan bekerja paling efektif dan paling hebat melalui Firman Allah tertulis. Kami telah berusaha mencari ayat-ayat Firman yang secara khusus mengurus masing-masing masalah. Kami percaya bahwa hal terakhir yang harus anda titipkan pada orang yang anda bimbing, ialah Firman Allah. Kebenaran Allah sesungguhnya merupakan alat yang berkuasa. Tidak ada kata-kata manusia dapat merubah hati manusia, seperti yang dapat dilakukan oleh Firman Allah.

    Doa kami, sementara anda memakai BUKU PEGANGAN PELAYANAN ini, kiranya kasih Allah akan menyentuh banyak kehidupan.

    Charles Riggs

    Bab P2 Pendahuluan

    Bab P2 Pendahuluan

    By admin
    PENDAHULUAN

    Kami sadar bahwa tidak semua masalah dalam hidup ini merupakan masalah rohani. Tetapi masalah utama manusia memang demikian. Tanpa hubungan pribadi dengan Yesus Kristus, kita tidak dapat mengharapkan jalan keluar yang tepat dalam usaha kita memperoleh pemulihan persekutuan dengan Allah. Sebaliknya, bila kita mengalami hidup baru dalam Kristus: keampunan, kebebasan dari rasa bersalah dan takut, kepuasan dan keutuhan hidup, dorongan untuk hidup benar, dan sebagainya; kita menerima kuasa dan sudut pandang baru untuk menghadapi persoalan-persoalan hidup ini secara realistik dan positif.

    Sambil kita memberitakan kuasa pembaharuan dalam persekutuan dengan Yesus Kristus, perlu kita ingat bahwa sikap orang terhadapNya, bisa positif bisa negatif. Mungkin tidak selamanya kita akan berhasil membimbing orang menyerahkan diri. Tetapi kita harus ramah dan bersimpati untuk mendorong dan membuat orang yang kita layani menjadi yakin. Sikap ini akan memungkinkan terbukanya kesempatan untuk kelak dia mengambil keputusan positif. Kemungkinan demikian sangat besar, jika dia ingat bahwa dia pernah berbicara dengan seseorang yang memperhatikan, tidak meremehkan, melainkan meninggalkan perasaan hangat dan baik dalam dirinya tentang Allah.

    Sebagai bagian dari sikap berpengaruh tadi, saksi Kristen harus memupuk kepekaan mendengar yang penuh perhatian. Begitu banyak orang yang merintih: "Lihatlah aku. Hatiku pedih. Tak adakah yang sedia mendengar? Tolong aku!" Pertanyaan-pertanyaan yang tepat akan membantu diungkapkannya masalah-masalah orang yang kita layani ke permukaan. Banyak usaha bersaksi menemui kegagalan, karena usaha memberi jawab yang tidak mengena dengan kebutuhan orang yang dibimbing.

    Bagian LATAR BELAKANG dalam tiap pasal, berisi penjelasan singkat tentang ciri pribadi yang bermasalah dan masalah yang harus kita hadapi. Melaluinya diharapkan, agar pemakai buku ini memiliki cukup pengertian dengan latar belakang tersebut dan memperluas pengenalannya akan keadaan manusia. Pengetahuan itu akan mendorong dia memperdalam kemampuannya bersaksi dan mengakibatkan penyajian jawaban yang lebih mengena. Pada beberapa masalah tertentu, dimasukkan juga pandangan Billy Graham tentang masalah bersangkutan. Kutipan tersebut dikutip dari khotbah-khotbah dan buku-buku beliau, dikhususkan dalam boks, untuk membantu pemakai buku ini mendapatkan wawasan lebih luas.

    Selanjutnya STRATEGI BIMBINGAN menyajikan beberapa petunjuk penyediaan jalan keluar. Walaupun nampaknya ada suatu ciri pola tertentu dalam sifat manusia, tetapi semua usaha yang mengikuti perangkat jawaban yang kaku dan stereotip, hanya akan menyebabkan frustrasi. Tiap orang unik! Karena itu, andalkanlah petunjuk dalam strategi ini, hanya bila ia membantu. Pembimbing Kristen harus percaya bahwa Roh Kudus akan membimbing dalam tiap situasi, sebab Dia sajalah satu-satunya yang dapat dipercaya untuk menerapkan Firman Allah ke tiap kebutuhan spesifik manusia secara efektif.

    Pelayanan yang berkelanjutan (sering disebut Tindak Lanjut), sangat besar artinya. Rasul Paulus bukan saja biasa "menasihati", tetapi juga "mengajari" "tiap orang", supaya mereka menuju "kesempurnaan dalam Kristus." (Kol 1:28).

    Pelayanan kesaksian kita belumlah lengkap, sampai kita membeberkan tentang keindahan hidup yang didasarkan pada Firman Allah (Bagian ALKITAB), disiplin dan kesukaan berdoa dan tanggung jawab menghisapkan diri dalam Tubuh Kristus yaitu persekutuan, penyembahan dan pelayanan dalam suatu jemaat yang baik, kepada orang yang kita bimbing.

    Akhirnya, kita perlu menyadari bahwa masalah kepribadian yang berakar dalam, seringkali membutuhkan perhatian khusus. Jika anda mengusulkan bimbingan profesional terhadap suatu kebutuhan yang dalam, tidak berarti anda tidak memperhitungkan Injil dan kuasa Allah. Seorang Pendeta yang terlatih, Psikolog atau Psikiater Kristen, atau pusat-pusat bimbingan tertentu, dapat anda usulkan kepadanya. Kami mendahulukan bantuan-bantuan profesional Kristen berdasarkan keyakinan kokoh bahwa jawab bagi masalah-masalah kepribadian hanya diperoleh bila diterangi oleh Firman Allah (AYAT ALKITAB). Para ahli bimbingan Kristen dapat pula menjadi alat Allah untuk menghasilkan perubahan rohani.

    Jika yang bersangkutan menginginkan bimbingan dari para ahli bimbingan Kristen, tidak berarti bahwa tanggung jawab anda terhadapnya berakhir. Dukungan anda sebagai sahabat rohani, sepatutnya berlangsung terus selama mungkin, sampai dia cukup matang dan mantap untuk berdiri sendiri. (Lihat Ef 4:14-5:21).

    Akan anda temukan, bahwa dalam STRATEGI BIMBINGAN sering ditunjuk buku "Hidup dalam Kristus" . Buku ini dianjurkan untuk dipakai dalam Tindak Lanjut pertama, dan dapat anda pesan dari penerbit PPA atau membelinya di toko-toko buku Kristen di Indonesia.

    Semoga banyaknya faedah yang telah kami dan para pembimbing sukarela dapatkan dari buku ini dalam pelayanan kesaksian dan penginjilan kami, juga akan dialami oleh anda sementara anda mempelajari, mempersiapkan diri dan memakainya. Semoga pelayanan kita dan gereja-gereja kita menyatakan Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat, dapat berjalan lebih baik dan efektif.

    Charles G. Ward

    Bab P3 Langkah-langkah Membagikan Injil

    Bab P3 Langkah-langkah Membagikan Injil

    By admin
    LANGKAH-LANGKAH MEMBAGIKAN INJIL
    Pelayanan Telepon
    PRIORITAS KITA
    1. Menolong menemukan hubungan pribadi yang dilayani dengan Kristus.
    2. Menemukan kebutuhan-kebutuhan rohani dari orang yang sedang dilayani.
    3. Berdoa bersama dengan orang yanng kita layani.

    Langkah-Langkah

    1. Setelah orang mendengar pemberitaan Firman Tuhan (oleh Anda, pelayanan, KKR atau lain-lain), maka pada awal percakapan dengan orang yang kita injili, kita bisa menanyakan apakah ia jelas dengan Firman Tuhan itu dan mau menerima Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat.
    2. Jika ia menjawab "ya", kita bisa menjelaskan selanjutnya langkah-langkah "Damai dengan Allah".
    3. Jika orang yang kita layani bersedia membuat komitmen dengan Kristus, kita bisa menjelaskan paling sedikit dua langkah Pemahaman Alkitab yang terdapat pada Topik : "Meneguhkan Keputusan."
    4. Jika ia masih meragukan hubungan pribadinya dengan Kristus, kita bisa menjelaskan Topik : "Mendapatkan Kepastian Keselamatan."
    5. Jika orang yang kita layani menanyakan bagaimana ia bisa dipulihkan dari ketidakpeduliannya terhadap hal-hal rohani atau dari gaya hidupnya yang penuh dosa, kita bisa menjelaskan topik "Mencari Keampunan dan Pemulihan".
    6. Jika ia bermaksud menyerahkan hidupnya lebih lanjut atau ingin melibatkan diri dalam pelayanan Kristen, kita bisa menjelaskan Topik tentang "Penyerahan Diri Ulang".
    7. Jika ia menanyakan tentang masalah-masalah rohani yang lain, kita bisa menjawabnya berdasarkan BAB-BAB SUMBER yang terdapat dalam Daftar Isi -- Indeks Buku.
      Lihat juga Indeks Topik.
    8. PENTING Setelah orang yang kita layani mengambil keputusan rohani atau menyelesaikan masalah-masalah rohaninya, kita perlu menjelaskan Langkah-langkah Follow-Up (tindak lanjut).
      Lihat langkah tindak lanjut pada:
      Langkah Meneguhkan Keputusan untuk Menerima Kristus
      Langkah Mendapatkan Kepastian Keselamatan Langkah Mencari Keampunan dan Pemulihan
    PUSAT PELAYANAN TELEPON
    PROSEDUR UNTUK MENJAWAB
    PRIORITAS KITA
    1. Menjalin hubungan antara si penelpon dengan Kristus.
    2. Menemukan masalah-masalah rohani dari percakapan yang dilakukan.
    3. Berdoa bersama dengan si penelepon.
    1. Pada waktu menerima telepon, jawablah sebagai berikut : "Halo, ini Pusat Pelayanan Telepon. Apakah anda menelepon untuk menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juru selamat?
    2. Jika jawaban yang terdengar "Ya", jelaskan Topik: Langkah-langkah untuk "Damai dengan Allah". Catatan: Sebagai kebiasaan, jelaskanlah Langkah dari "Damai dengan Allah" tersebut meskipun si penelepon tidak memintanya.
    3. Jika si penelepon bersedia untuk membuat komitmen dengan Kristus, gunakan paling tidak dua langkah Pemahaman Alkitab pada Topik: "Meneguhkan Keputusan"
    4. Jika si penelepon merasa tidak yakin dengan hubungan pribadinya dengan Kristus, jelaskan Topik : "Mendapatkan Kepastian Keselamatan"
    5. Jika si penelepon ingin dipulihkan dari ketidakpeduliannya terhadap hal-hal rohani atau dari gaya hidupnya yang penuh dosa, jelaskan Topik "Mencari Pengampunan dan Pemulihan"
    6. Jika ia ingin menyerahkan hidupnya kepada Kristus lebih lanjut dan dan lebih dalam atau ingin terlibat dalam pelayanan Kristen, gunakan Topik : "Penyerahan Diri Ulang"
    7. Jika ia ingin bertanya tentang masalah-masalah rohani yang lain, tuntunlah berdasarkan salah satu BAB-BAB SUMBER yang ada di dalam Daftar Isi -- Indeks Buku .
      Lihat juga Indeks Topik.
    8. PENTING Setelah keputusan rohani diambil, untuk masalah apapun yang dihadapi, jelaskan juga langkah-langkah Follow-Up, yang ada langkah-langkah
      Langkah Damai dengan Allah Langkah Meneguhkan Keputusan Langkah Mendapatkan Kepastian

    [Langkah-langkah ini adalah tambahan dari YLSA, bukan berasal dari buku; tetapi itu sudah dipakai oleh staf kami dan berhasil dengan sangat baik!!]

    [-YLSA-]

    Bagian A: Abortus

    Bagian A: Abortus

    By admin
    Abortus

    Latar Belakang

    Sebagian besar orang Kristen menganggap, tidak ada dokter atau tenaga medis mana pun yang boleh mengambil hak Allah mengakhiri suatu kehidupan, dengan menggugurkan kandungan. Tidak seorang wanita pun bebas atas tubuhnya, sampai berhak dengan sengaja membinasakan anak yang belum dilahirkannya itu. Janin yang bertumbuh dalam tubuhnya lebih dari sekedar bagian dirinya. Janin itu memiliki keberadaan tersendiri. Ia memiliki hidupnya sendiri!

    Alkitab memberi nilai tinggi atas hidup manusia. Hidup ini kudus dan sangat berharga di hadapan Allah yang telah menciptakannya "dalam gambar dan rupa-Nya" (Kej 1:26,27), yang memeliharanya ("di dalam tangan-Nya terletak nyawa segala yang hidup dan nafas setiap manusia" (Ayub 12:10) dan yang menebusnya (2Kor 5:19).

    Abortus salah karena Alkitab berkata, "Jangan membunuh" (Ul 5:17). Tindakan itu salah karena setiap janin memiliki kemungkinan untuk berkembang menjadi suatu pribadi dewasa penuh, bertanggungjawab di hadapan Allah. Daud, ribuan tahun yang lampau menulis, "mata-Mu melihat selagi aku bakal anak, dan dalam kitab-Mu semuanya tertulis hari-hari yang akan dibentuk, sebelum ada satu pun dari padanya." (Mazm 139:16).

    Strategi Bimbingan

    Masalah ini beraspek ganda. Dua hal yang harus anda urus ialah wanita yang sedang merencanakan pengguguran dan rasa bersalah dari orang yang terlanjur telah melakukannya. Masing-masing harus dihadapi secara berbeda. Ada kalanya para pembimbing perlu pula melayani orang tua gadis yang sedang hamil, ayah dari janin tersebut atau ahli medis yang sudah membantu pelaksanaan abortus, dan lain-lain.

    Orang yang sedang mempertimbangkan pelaksanaan Abortus:
    1. Kuatkan hatinya. Katakan bahwa tindakannya mengungkapkan; kekuatirannya adalah benar. Anda senang berbicara dengannya dan berharap dapat membagi sesuatu yang mungkin membantu dia membuat keputusan yang benar.
    2. Secara bijaksana katakan bahwa yang bersangkutan mungkin memiliki perasaan-perasaan kuat tentang implikasi moral dari abortus, atau bila tidak demikian tentu dia tidak meminta bimbingan.

      Jangan menghakimi situasinya. Misalnya, bila dia masih muda dan belum menikah, kehamilannya mungkin disebabkan oleh usahanya mencari kasih, perhatian dan rasa sayang yang tidak diterimanya di rumah Tetapi jangan pula meringankan kesalahan tindakannya yang berdosa itu.

    3. Tanyakan perasaan-perasaannya tentang abortus.

      Apa yang membuat anda ingin agar masalah anda dilayani? Apa perasaan anda terdalam tentang abortus? Adakah bagian Firman Tuhan yang telah menyentuh hati anda? Apa?

    4. Entah dia menyadari kesalahan abortus atau tidak, dengan lembut tetapi pasti, jelaskan pandangan Alkitab (Lihat Latar Belakang ).
    5. Minta dia memikirkan kemungkinan lain. Jika dia ingin menggugurkan kandungannya karena merasa aib memiliki anak tidak sah, dia memperumit situasi dan melipatgandakan keberhasilannya. Mengambil nyawa janinnya, akan menyebabkan mimpi buruknya menjadi gelap yang mengerikan! Usahakan dia untuk menerima bayi tersebut dan memohon agar Allah memungkinkan dia memetik kebaikan dari pengalaman itu. "Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah." (Rom 8:28)

      Jika yang dipikirkannya ialah ketidakmampuannya untuk merawat dan memelihara anak itu, minta dia untuk mempertimbangkan kemungkinan memberikan anak itu pada orang lain. Ada banyak pasangan yang mencari anak dan yang mampu mengasihi dan memeliharanya. Ada banyak organisasi yang melaluinya dia dapat memperoleh bantuan. Usulkan agar dia meminta petunjuk pendeta, yang mungkin dapat mengatur proses pengangkatan anak tersebut.

    6. Tanyakan apakah dia pernah menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamatnya. Jika belum, gunakan Damai dengan Allah, di 17750
    7. .

    8. Bimbing dia untuk mulai membaca Alkitab. Untuk membangun kehidupannya agar sesuai dengan prinsip-prinsip Alkitab, dia perlu membaca dan mempelajari Firman Allah. Tawarkan buku Hidup dalam Kristus , untuk membantu dia memulai.
    9. Tanyakan apakah dia sudah menjadi anggota penuh dari suatu gereja. Dia harus melibatkan diri penuh dalam ibadah dan persekutuan yang mendorong dan menumbuhkan hidup Kristennya pada salah satu gereja yang mementingkan Alkitab.
    Orang yang sudah melakukan Abortus dan sedang tertindih rasa bersalah:
    1. Hibur dia dan katakan bahwa dia telah menghubungi tempat yang tepat. Kita memperhatikan dan berusaha sekuat mungkin menolongnya. Allah memiliki jawaban bagi setiap situasi manusia dan dia dapat mempercayai-Nya melakukan yang baik untuk dia.
    2. Jangan menekan dia tentang dosanya; jangan juga meringankannya. Kenyataan bahwa dia bersedia mengungkapkan rasa bersalahnya adalah petunjuk bahwa Allah telah berbicara kepadanya.
    3. Berpeganglah pada keampunan yang Allah sediakan bagi yang mau bertobat dan mengakui dosa-dosa mereka kepada Tuhan.

      Kepada perempuan yang kedapatan berzinah, Yesus berkata, "Aku pun tidak menghukum engkau. Pergilah, dan jangan berbuat dosa lagi mulai dari sekarang." (Yoh 8:11).

    4. Jika terjadi pengakuan, jangan berputar-putar pada masa lampau (Lihat Fili 3:13,14).
    5. Selidiki apakah dia sudah menerima Yesus Kristus sebagai Juruselamat pribadinya. Jika belum, uraikan Damai dengan Allah, .
    6. Anjurkan dia untuk memupuk persekutuan dengan Allah melalui menggali Alkitab dan berdoa.

      Keampunan langsung diterima, namun penghayatan tentang pemulihan dan penerimaan Allah membutuhkan waktu. Melalui ketekunan berdoa dan mempelajari Alkitab, dia akan bertumbuh dalam hubungannya dengan Allah.

    7. Anjurkan dia untuk mencari atau kembali ke persekutuan di suatu gereja yang mementingkan Firman Tuhan.

      Di sana dia bisa meminta bimbingan pendeta, mendengarkan pengajaran Firman Tuhan dan mendapatkan kekuatan melalui persahabatan Kristennya.

    8. Berdoalah bersamanya.

      Minta keampunan, penyerahan diri dan kekuatan untuk masa depan, pada Allah.

    Ayat Alkitab
    Keajaiban Hidup:

    "Sesungguhnya, anak-anak lelaki adalah milik pusaka dari pada Tuhan, dan buah kandungan adalah suatu upah." (Mazm 127:3)

    "Sebab Engkaulah yang membuat buah pinggangku, menenun aku dalam kandungan ibuku. Aku bersyukur kepada-Mu oleh karena kejadianku dahsyat dan ajaib; ajaib apa yang Kaubuat, dan jiwaku benar-benar menyadarinya. Tulang-tulangku tidak terlindung bagi-Mu, ketika aku dijadikan di tempat yang tersembunyi, dan aku direkam di bagian-bagian bumi yang paling bawah." (Mazm 139:13-15)

    Keampunan:

    "Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan." (1Yoh 1:9)

    "Baiklah orang fasik meninggalkan jalannya, dan orang jahat meninggalkan rancangannya; baiklah ia kembali kepada Tuhan, maka Dia akan mengasihaninya, dan kepada Allah kita, sebab Ia memberi pengampunan dengan limpahnya." (Yes 55:7)

    "Dia yang mengampuni segala kesalahanmu, yang menyembuhkan segala penyakitmu, Dia yang menebus hidupmu dari lobang kubur, yang memahkotai engkau dengan kasih setia dan rahmat." (Mazm 103:3,4)

    Mazmur 32:1-5 (Ayat-ayat ini ditulis oleh seorang yang bersalah karena melakukan perzinahan dan pembunuhan.)

    Pengharapan dan Kekuatan untuk bertahan:

    "Tetapi orang-orang yang menanti-nantikan Tuhan mendapat kekuatan baru: mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah." (Yes 48:31)

    "Mengapa engkau tertekan, hai jiwaku, dan mengapa engkau gelisah di dalam diriku? Berharaplah kepada Allah! Sebab aku bersyukur lagi kepada-Nya, penolongku dan Allahku." (Mazm 42:11)

    Bagian A: Ajaran Sesat

    Bagian A: Ajaran Sesat

    By admin
    Ajaran Sesat
    Latar Belakang

    Rasul Yohanes menulis dalam surat kirimannya yang kedua, "Setiap orang yang tidak tinggal di dalam ajaran Kristus, tetapi yang melangkah keluar dari situ, tidak memiliki Allah. Barangsiapa tinggal di dalam ajaran itu, ia memiliki Bapa maupun Anak." (2Yoh 1:9)

    Alkitab memperingatkan kita tentang nabi-nabi dan guru-guru palsu "yang datang kepadamu dengan menyamar seperti domba, tetapi sesungguhnya mereka adalah serigala yang buas." (Mat 7:15). Kadang-kadang sulit kita membedakan seorang nabi palsu . . . Yesus berbicara tentang " . . . Mesias-mesias palsu dan nabi-nabi palsu . . . mengadakan tanda-tanda yang dahsyat dan mujizat-mujizat, sehingga sekiranya mungkin, mereka menyesatkan orang-orang pilihan juga." (Mat 24:24)

    Prinsip utama yang mendasari taktis Iblis ialah penipuan. Dia adalah penyamar yang ahli dan cerdik. Penipuannya dimulai di taman Eden dan berlangsung terus sampai hari ini . . . Dia menerobos ke sekolah-sekolah teologia bahkan ke mimbar. Banyak kali dia menerobos gereja di balik perbendaharaan kata yang ortodoks, sambil mengosongkan istilah-istilah Alkitab dari arti Alkitabiah seharusnya.

    Apakah yang dimaksud dengan ajaran sesat? Ajaran sesat ialah ajaran yang bertentangan dengan ajaran-ajaran dasar Firman Tuhan, seperti Tritunggal, kelahiran Yesus dari perawan Maria, penebusan melalui kematian Kristus, kebangkitan-Nya secara jasmani dan kedatangan-Nya kedua kali, keselamatan oleh kasih karunia melalui iman dalam Yesus Kristus, kebangkitan tubuh semua orang beriman dan kenyataan surga serta penghukuman kekal atas mereka yang menolak Kristus, dan sebagainya.

    Latar Belakang
    Ayat Alkitab
    Strategi Bimbingan
    Untuk yang Bukan Kristen:
    1. Hargai orang tersebut atas kesediaannya mengungkapkan pemikirannya dengan sasaran mendapatkan kebenaran. Nyatakan padanya bahwa Allah tidak bingung, Alkitab jelas dan anda berharap dapat menolongnya melalui pembicaraan bersama itu.
    2. Jika sesudah beberapa saat nampak adanya kesulitan pada yang bersangkutan untuk menerima pengajaran Alkitab yang benar, itu mungkin karena dia belum pernah menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamatnya pribadi. Jelaskan kepadanya bahwa keputusan tersebut menentukan pengertiannya akan Alkitab. (Lihat 1Kor 2:14 dan 2Kor 4:4).

      Jelaskan "Damai dengan Allah", minta dia untuk menerima Kristus.

    3. Segera sesudah itu, jelaskan langkah-langkah tindak lanjut berikut:
      1. Desak dia untuk mulai membaca dan mempelajari Firman Allah. Mulailah dengan Hidup dalam Kristus dan Injil Yohanes. Dia perlu memusatkan perhatiannya menyelesaikan Injil Yohanes dan pelajaran-pelajaran dalam buku Hidup dalam Kristus .
      2. Jika dia terpengaruh atau terlibat dalam suatu aliran bidat tertentu, dia harus didesak untuk segera memutuskan segala bentuk hubungan dengan kelompok tersebut. Sebagai gantinya, dia harus melibatkan diri ke dalam suatu gereja yang mementingkan Firman Tuhan, yang di dalamnya dia dapat memperoleh persekutuan dengan Kristen sejati, beribadah bersama, mempelajari Alkitab dan berdoa bersama.
    4. Berdoalah dengannya agar dia mengenal pikiran Kristus dalam segala pertanyaan di sekitar Firman Allah.
    Untuk yang Kristen:

    Tidak jarang, orang yang mengaku diri Kristen terpengaruh oleh ajaran sesat.

    1. Jangan menyakiti hatinya dengan mengatakan kepada orang tersebut bahwa dia bersalah dan sudah tertipu. Ingat bahwa Iblis sering menyamar menjadi "malaikat terang" (2Kor 11:14). Jangan mulai dengan menganjurkan dia untuk meninggalkan kelompok bidat tersebut.
    2. Sambil percaya pada Roh Kudus yang memimpin anda, lihat keterangan tambahan tentang masalah ini dalam topik-topik seperti
      BIDAT,
      ALKITAB,
      TRITUNGGAL,
      SURGA,
      NERAKA,
      PENGHAKIMAN dan bagian penjelasan doktrin lainnya. Gunakan pengetahuan anda tentang Alkitab dan pengalaman anda membimbing.
    3. Minta agar dia menulis penjelasan dan ayat-Ayat Alkitab yang anda berikan, untuk dipelajarinya lagi kelak. Tawarkan buku Hidup dalam Kristus yang akan membantunya mempelajari Alkitab.
    4. Akhirnya, berdoalah dengannya agar Allah membuka pikirannya untuk mengenal kehendak Allah bagi hidupnya sambil dia berusaha mengenal Alkitab.
    5. Jika sampai di sini, orang tersebut meminta atau mengumpulkan sebuah gereja, anda bebas mengusulkan gereja yang di dalamnya Firman Tuhan diajarkan dan diberitakan, yang di dalamnya dia dapat bersekutu. Kemudian percayakan dia pada Roh Kudus yang akan memimpin dia ke tempat yang tepat. Jangan dulu mengusulkan suatu aliran atau gereja tertentu, sebelum dia meminta keterangan tentang itu.
    Latar Belakang
    Strategi Bimbingan
    Ayat Alkitab

    "Usahakanlah supaya engkau layak di hadapan Allah sebagai seorang pekerja yang tidak usah malu, yang berterus terang memberitakan perkataan kebenaran itu." (2Tim 2:15)

    "Saudara-saudaraku yang kekasih, janganlah percaya akan setiap roh, tetapi ujilah roh-roh itu, apakah mereka berasal dari Allah; sebab banyak nabi-nabi palsu yang telah muncul dan pergi ke seluruh dunia. Demikianlah kita mengenal Roh Allah: setiap roh yang mengaku Yesus Kristus telah datang sebagai manusia, berasal dari Allah, dan setiap roh, yang tidak mengaku Yesus, tidak berasal dari Allah. Roh itu adalah roh antikristus dan tentang dia telah kamu dengar, bahwa ia akan datang dan sekarang ini ia sudah ada di dalam dunia." (1Yoh 4:1-3)

    "Hati-hatilah, supaya jangan ada yang menawan kamu dengan filsafatnya yang kosong dan palsu menurut ajaran turun-temurun dan roh-roh dunia, tetapi tidak menurut Kristus. Sebab dalam Dialah turut berdiam secara jasmaniah seluruh kepenuhan keAllahan." (Kol 2:8,9)

    "Ada jalan yang disangka lurus, tetapi ujungnya menuju maut." (Ams 16:25)

    "Tetapi Roh dengan tegas mengatakan bahwa di waktu-waktu kemudian, ada orang yang akan murtad lalu mengikuti roh-roh penyesat dan ajaran setan-setan oleh tipu daya pendusta-pendusta yang hati nuraninya memakai cap mereka." (1Tim 4:1,2)

    .

    Bagian A: Alkitab

    Bagian A: Alkitab

    By admin
    Alkitab
    Latar Belakang

    Sementara orang Kristen yang kurang pengertian atau mereka yang ragu secara jujur, mempertanyakan wibawa Alkitab. Kita akan ditantang oleh mereka yang mengajarkan bahwa Alkitab tidak lebih dari kumpulan mitos dan penuh kesalahan. Tiga ciri menandai hampir semua orang yang sulit menerima wibawa Alkitab.

    • Mereka jarang, kalau bukan tidak pernah, membaca Alkitab.
    • Mereka mendekati Alkitab dengan beberapa prasangka dan praanggapan yang mereka dapat dari para pengritik Alkitab dan tulisan-tulisan mereka.
    • Mereka tidak memiliki hubungan dengan "Sang Penulis". Tetapi, dapatkah kita mempercayai Alkitab? Dapat!
    Kutipan
    "Dulu sekali, aku berketetapan menerima Alkitab dengan iman. Ini tidak sulit dilakukan oleh siapa pun. Kebanyakan kita tidak mengerti tentang pemecahan nuklir, tetapi kita menerimanya. Aku tidak mengerti proses bekerja televisi, namun kuterima. Aku tidak mengerti seluk beluk radio, namun khotbah-khotbahku dipancarkan melaluinya dan aku menerima kenyataan itu. Mengapa demikian mudah kita menerima mujizat-mujizat buatan manusia tadi, tetapi sedemikian sulit menerima mujizat-mujizat dalam Alkitab?"
    KutipanSelesai
    Berdasarkan wibawa apakah kita mempercayai Alkitab?
    1. Alkitab sendiri menegaskan dirinya sebagai Firman Allah. "Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran. Dengan demikian tiap-tiap manusia kepunyaan Allah diperlengkapi untuk setiap perbuatan baik" (2Tim 3:16,17).

      "Yang terutama harus kamu ketahui, ialah bahwa nubuat-nubuat dalam Kitab Suci tidak boleh ditafsirkan sendiri, sebab tidak pernah nubuat dihasilkan oleh kehendak manusia, tetapi oleh dorongan Roh Kudus orang-orang berbicara atas nama Allah." (2Pet 1:20,21).

    2. Yesus dan para rasul mengakui keasliannya, dengan berulang kali mengutipnya dalam tulisan-tulisan dan pelayanan-pelayanan mereka. Misalnya, penegasan Yesus berikut: "Karena Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya selama belum lenyap langit dan bumi ini, satu iota atau satu titik pun tidak akan ditiadakan dari hukum Taurat, sebelum semuanya terjadi." (Mat 5:18). Juga Petrus mengutip ucapan Daud untuk menyokong kebenaran kebangkitan Yesus Kristus. (Lihat Kis 2:29-36).

      Gereja segala zaman telah mengakui dan menggunakan Alkitab sebagai tulisan yang diilhami Allah yang menyatakan tentang Diri dan kehendak-Nya kepada kita. Bapak-bapak gereja mulai dari abad pertama, seringkali memuat kutipan-kutipan Alkitab dalam tulisan-tulisan mereka. Alkitab selalu menjadi ukuran utama dari iman dan tindakan Gereja yang sejati.

    3. Sejarah dan Arkeologi bersama mengokohkan ketepatan Alkitab. Laporan sejarahnya jelas dan tak tersangkal. Banyak tempat yang disebut dalam Alkitab, sampai hari ini masih dapat dikenali. Ratusan penemuan arkeologis telah menyingkapkan banyak bukti kuat yang menyokong tuntutan Alkitab bahwa Alkitab dapat dipercaya. Naskah-naskah Alkitab kuno sampai hari ini masih disimpan. Kita menyebut tiga:

      Naskah Laut Mati yang berisikan baik bagian atau pun naskah lengkap kitab-kitab Perjanjian Lama, kecuali Kitab Ester Sebagian dari naskah-naskah ini berasal dari abad kedua atau ketiga sebelum Kristus.

      Septuaginta (terjemahan Perjanjian Lama dalam bahasa Yunani) dari 250 sebelum Kristus.

      Codex Sinaiticus ditemukan dalam sebuah biara tua di kaki Gunung Sinai, berasal dari abad-abad permulaan Kekristenan.

      Semua naskah ini dan banyak lagi lainnya, dapat diteliti.

    4. Nubuat-nubuat yang digenapi menyaksikan ketepatan Alkitab. Sedikit contoh dari hidup Yesus, melukiskan kebenaran ini.

      Dia akan dilahirkan dari seorang perawan: Yes 7:14 dan Luk 2:26-35
      Dia akan dilahirkan di Betlehem: Mi 5:2 dan Luk 2:4-7
      Dia akan hidup tanpa dosa: Yes 53:9 dan 2Kor 5:21
      Dia akan dibunuh (disalibkan): Yes 53:5,7 dan Mat 27:35
      Di salib Dia akan berteriak, "Bapaku, Bapa-Ku, mengapa Engkau meninggalkan Aku?": Mazm 22:2 dan Mat 27:46

    5. Kesatuan dan kepaduan Alkitab menyatakan kebenarannya. Ini menunjuk pada satu pengarang yaitu Roh Kudus, di balik sedemikian banyak penulis manusia yang berbeda-beda. Alkitab bukan sekedar-kumpulan kacau dari banyak tokoh, tempat dan kejadian. Ia memiliki kesinambungan yang mengherankan, sebagaimana sekian banyak fakta dan berita Alkitab berjalin erat, menyatakan Putra Allah, Tuhan dan Juruselamat kita Yesus Kristus dan keterlibatan-Nya dalam penebusan dan pemulihan manusia. Satu Buku, Satu Pokok Pikiran -- Yesus Kristus!
    6. Alkitab diteguhkan oleh kuasanya merubah kehidupan. Beritanya yang meledak dalam sejarah manusia zaman Perjanjian Baru telah menjungkirbalikkan dunia (Kis 17:6). Ada kuasa dalam pesan Firman Allah. Dari zaman rasul Paulus sampai kini, kuasa Injil telah merubah banyak kehidupan. Bangsa dan Kebudayaan yang dimasuki oleh Injil mengalami akibat positif meningkatnya: hak azasi manusia, perlakuan terhadap anak dan wanita, kemajuan pelayanan medis, kebebasan dari perbudakan, dan lain sebagainya. Alkitab adalah satu-satunya buku yang memberi jawab bagi pertanyaan hakiki hidup manusia: Siapakah aku? Dari mana aku berasal? Mengapa aku di sini? Ke mana aku menuju? Apa maksud keberadaan?

    Latar Belakang
    Ayat Alkitab
    Strategi Bimbingan
    Jangan mendebat! Jika yang anda layani cukup terbuka untuk mendengar, jelaskan sebanyak yang anda mampu dari Latar Belakang.
    1. Penerimaan Alkitab oleh seseorang bertalian langsung dengan kesediaannya untuk menerima Sang Penulis sejati. Pada suatu kesempatan tertentu yang tepat dalam percakapan tersebut, tanyakan apakah dia pernah menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamatnya. Jelaskan Damai dengan Allah di 17750.
    2. Anjurkan dia untuk membeli sebuah Alkitab terjemahan baru yang dapat dibaca dan dipelajarinya. Bila ia mendatangi Alkitab dengan pikiran terbuka sambil meminta Allah menyatakan Diri, kehendak dan maksud kekal-Nya, akan membuatnya menerima pengalaman yang bermanfaat. Tawarkan dia untuk mulai menelaah Alkitab melalui Hidup dalam Kristus 17453.
    3. Anjurkan dia melibatkan diri dalam ibadah, penelaahan Alkitab dan persekutuan di gereja tertentu yang mementingkan Alkitab.
    4. Berdoalah dengannya agar dia memperoleh terang rohani agar dapat beriman dan menemukan makna hidup melalui kuasa Firman. "Dan sekarang aku menyerahkan kamu kepada Tuhan dan kepada firman kasih karunia-Nya, yang berkuasa membangun kamu dan menganugerahkan kepada kamu bagian yang ditentukan bagi semua orang yang telah dikuduskan-Nya." (Kis 20:32).
    Usul-usul Tambahan:
    1. Jika orang yang anda layani mengaku bahwa dia belum banyak mengenal Alkitab, tantang dia untuk segera memulainya. Seperti halnya memulai hal-hal lain, dia harus memulai dengan sikap tulus dan memberi kesempatan bagi pemikirannya. Anjurkan dia memulai dengan Injil Lukas, kemudian Kisah para Rasul, lalu kitab-kitab lain yang disukainya.
    2. Beberapa jawaban bagi pertanyaan-pertanyaan yang mungkin dilontarkan:
      1. Alkitab berkata bahwa hidup manusia di bumi ini dimulai sekitar 6000 tahun yang lalu.

        Jawab: Tidak ada bagian Alkitab yang menyatakan bahwa hidup manusia baru berusia 6000 tahun. Kekeliruan ini mungkin disebabkan oleh kronologi Bishop Ussher yang disusunnya di tahun 160 0. Alkitab tidak pernah mengajar lama hidup manusia sudah 6.000 atau 6 0.000 atau 60 0.000 tahun. Yang dikatakannya, ialah: "Pada mulanya Allah menciptakan langit, dan bumi." (Kej 1:1).

      2. Alkitab penuh dengan kesalahan.

        Jawab: Untuk menguji pengetahuannya tentang sangkalan tadi, tanyakan padanya, "Kesalahan-kesalahan apa?" Jika dia menunjuk pada soal penciptaan, bahtera Nuh, hari yang memanjang di zaman Yosua, ikan Yunus, kelahiran dari Perawan, dan sebagainya, jelaskan kepadanya bahwa kita tidak dapat sepenuhnya menjelaskan hal-hal tadi, walaupun kita percaya bahwa hal-hal tadi terjadi dalam sejarah. Kita tidak perlu membela. Allah telah bersabda. Alkitab menuntut kita memakai iman! Lihat boks dalam Latar Belakang. Paulus, ketika menulisi mereka yang memiliki masalah terhadap Alkitab, menulis: "Tetapi manusia duniawi tidak menerima apa yang berasal dari Roh Allah, karena hal itu baginya adalah suatu kebodohan; dan ia tidak dapat memahaminya, sebab hal itu hanya dapat dinilai secara rohani." (1Kor 2:14).

      3. Aku sulit mempercayai Alkitab, atau aku tak dapat mengertinya.

        Jawab: Anjurkan dia membeli sebuah Alkitab terjemahan baru dan mencobanya kembali. Mungkin "bukan ketidak-mengertianku tentang Alkitab yang merintangi, tetapi pengertianku sendiri, yang merintangiku mengerti Alkitab."

        Jika orang tersebut nampak tulus akan keraguannya, anjurkan dia berdoa seperti yang dianjurkan dalam buku Karya Kristus bagi Kita oleh John Stott: "Allah, jika engkau ada (aku tidak jelas tentang itu) dan jika Kau dapat mendengar doa ini (aku tidak yakin tentang itu), aku ingin Kau tahu bahwa aku sedang mencari kebenaran dengan tulus. Tunjukkan kepadaku, jika Yesus benar Putra-Mu dan Juruselamat dunia ini. Dan jika Kau meyakinkan hati dan pikiranku, aku akan mempercayai Dia sebagai Juruselamatku dan mengikuti Dia sebagai Tuhanku."

        Atau sikap D.L. Moody berikut dapat diteladani:

        "Aku berdoa meminta iman. Pikirku, suatu hari kelak, iman akan datang seperti kilat, menyentuhku. Tetapi, iman tidak pernah muncul! Suatu hari, aku membaca Roma 10:17. 'Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus.' Dulu kututup Alkitabku dan meminta agar diberikan iman. Kini kubuka Alkitabku. mempelajarinya dan sejak itu imanku bertumbuh terus."

    Latar Belakang
    Strategi Bimbingan
    Ayat Alkitab

    "Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua manapun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita." (Ibr 4:12)

    "Dan karena itulah kami tidak putus-putusnya mengucap syukur juga kepada Allah, sebab kamu telah menerima firman Allah yang kami beritakan itu, bukan sebagai perkataan manusia, tetapi -- dan memang sungguh-sungguh demikian -- sebagai firman Allah, yang bekerja juga di dalam kamu yang percaya." (1Tes 2:13)

    "Sebab segala sesuatu yang ditulis dahulu, telah ditulis untuk menjadi pelajaran bagi kita, supaya kita teguh berpegang pada pengharapan oleh ketekunan dan penghiburan dari Kitab Suci." (Rom 15:4)

    "Berbahagialah ia yang membacakan dan mereka yang mendengarkan kata-kata nubuat ini dan yang menuruti apa yang ada tertulis di dalamnya, sebab waktunya sudah dekat." (Wahy 1:3)

    "Allah meneguhkan kesaksian mereka oleh tanda-tanda dan mujizat-mujizat dan oleh berbagai-bagai penyataan kekuasaan dan karena Roh Kudus, yang dibagi-bagikan-Nya menurut kehendak-Nya." (Ibr 2:4)

    2Timotius 3:16,17
    2Petrus 1:20,21
    Kisah 20:32

    Bagian A: Bersaksi

    Bagian A: Bersaksi

    By admin
    Bersaksi
    Latar Belakang

    Alkitab memberi petunjuk jelas tentang arti bersaksi.

    "Apa yang telah ada sejak semula, yang telah kami dengar, yang telah kami lihat dengan mata kami, yang telah kami saksikan dan yang telah kami raba dengan tangan kami tentang Firman hidup -- itulah yang kami tuliskan kepada kamu." (1Yoh 1:1).

    Orang Kristen abad pertama telah menjungkir-balikkan dunia (Kis 17:6), karena mereka sadar bahwa berita Kristus bersifat mendesak. Paulus berkata, "Celakalah aku, jika aku tidak memberitakan Injil." (1Kor 9:16).

    Semua orang Kristen adalah saksi: entah mereka menyaksikan Kristus melalui hidup dan perkataan, atau tidak sama sekali. Sebagian adalah saksi dalam arti negatif, sementara yang lainnya tutup mulut tentang iman mereka. Setiap kita perlu lebih menghangatkan persekutuan kita dengan Kristus, supaya orang lain mengenali bahwa kita adalah pengikut Yesus. (Kis 4:13).

    Dalam kesaksian, yang terutama adalah teladan; kehidupan kita harus memancarkan pengakuan kita. Melalui teladan, kita membangun kredibilitas, memantapkan kepercayaan orang pada kita dan membuka kesempatan untuk bersaksi. Namun demikian, teladan saja tidak cukup. Kesaksian lisan tentang fakta-fakta Injil tidak dapat diganti oleh unsur lain:

    • "Sebab Allah mendamaikan dunia dengan diri-Nya oleh Kristus." (2Kor 5:19).
    • " . . . Injil yang aku beritakan kepadamu . . . bahwa Kristus telah mati karena dosa-dosa kita, sesuai dengan Kitab Suci, bahwa ia telah dikuburkan, dan bahwa Ia telah dibangkitkan, pada hari yang ketiga, sesuai dengan Kitab Suci." (1Kor 15:1,3,4).
    • "Dan keselamatan tidak ada di dalam siapa pun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan."

    Seorang Kristen bersaksi secara obyektif dengan menyampaikan fakta-fakta Injil, dan bersaksi secara subyektif sambil dia membagikan pengalaman-pengalamannya di dalam Kristus. Kita tak boleh mengabaikan nilai dan potensi pengaruh kesaksian kita sendiri. Kesan pertama yang akan diterima sementara orang tentang kuasa Kristus merubah hidup (2Kor 5:17), akan terjadi dengan mendengar apa yang telah Yesus lakukan untuk kita. Paulus berulang kali menyaksikan pengalamannya di jalan menuju Damaskus.

    Inilah unsur-unsur kesaksian pribadi yang berhasil:
    • Bagaimana keadaan hidupku sebelum aku menerima Kristus.
    • Bagaimana aku berjumpa dan menerima Dia (melalui berbagai cara dan keadaan).
    • Bagaimana keadaan hidupku sejak aku menerima Dia.
    Kita adalah pelayan-pelayan Injil. Kuasa untuk memberitakan kabar terutama di surga dan di bumi, tidak diberikan kepada para malaikat, tetapi kepada manusia-manusia yang telah ditebus. Setiap Kristen harus menjadi seorang saksi: setiap pengikut Kristus harus memberitakan Injil. Kita dapat memberitakan Injil dengan menyaksikan pengalaman-pengalaman Kristen kita. Kita dapat memberitakan Injil dengan memuliakan Kristus dalam hidup sehari-hari kita. "Khotbah" yang terlihat sering kali lebih berhasil daripada yang didengar. Khotbah terbaik bisa didengar dan sekaligus disaksikan."
    Latar Belakang
    Ayat Alkitab
    Strategi Bimbingan
    1. Agar dapat bersaksi, seseorang harus mengenal Kristus secara pribadi. Tanyakan orang yang anda layani, apakah dia telah menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamatnya pribadi. Jika belum, jelaskan "Damai dengan Allah" di 17750.
    2. Yesus harus benar-benar nyata bagi si Kristen! Hanya sedikit yang dapat dia saksikan dengan orang lain, jika dia tidak berusaha memelihara hubungan yang erat dengan Kristus, melalui menelaah dan menaati Firman Tuhan serta doa. Kita tidak perlu menjadi Kristen istimewa baru dapat bersaksi, tetapi kita perlu mengalami pengalaman sejati. Bimbing orang tersebut sampai dapat dipastikan bahwa dia sungguh Kristen sejati yang sedang bertumbuh.
    3. Kesaksian dimulai dalam doa. Doa yang prihatin bagi mereka yang membutuhkan Kristus, akan menciptakan suasana rohani yang mendukung kesaksian si Kristen. Sebaiknya mulailah dengan membuat daftar doa orang-orang yang ingin anda capai. Masukkan ke dalam daftar itu para keluarga, tetangga, sahabat lama dan baru.
    4. Anjurkan orang yang anda layani untuk mempelajari kemungkinan-kemungkinan dari masing-masing orang yang ingin dicapainya. Semakin teliti rencana pendekatannya, semakin efektif kesaksiannya. (Pendekatan dapat diumpamakan seperti mengitari pulau sambil mencari tempat yang paling tepat untuk berlabuh).
    5. Usulkan dia untuk mulai dengan satu orang. Dia harus bersikap wajar, penuh perhatian dan bersahabat, tanpa pura-pura merendahkan diri. Dia harus menjaga diri agar tidak maju terlalu cepat. Seorang saksi harus menjadi pendengar yang baik; kebanyakan orang ingin mengungkapkan tentang diri mereka, masalah mereka, luka-luka hati mereka dan keinginan-keinginan mereka.
    6. Sampai di sini, si penyaksi boleh mengungkapkan pengalaman-pengalamannya bersama Kristus -- bagaimana Kristus telah memasuki kehidupannya dan apa arti Kristus untuk hidupnya.
    7. Kesaksian tersebut harus menuju ke saat tepat untuk menjelaskan rencana keselamatan Allah (lihat "Damai dengan Allah", ). Fakta-fakta Injil harus dijuruskan sedemikian rupa sampai memusat pada kebutuhan pribadi bersangkutan. Dosa harus dihadapi secara jujur, kematian Kristus untuk menebus dosa harus diterima sebagai satu-satunya jalan menuju Allah, dan pertobatan serta iman dinyatakan orang itu agar dia dilahirkan kembali.
    8. Jelaskan orang tersebut agar mengarahkan kesaksiannya kepada suatu keputusan yang menyeluruh, berpengertian dan jelas. Saksi harus mengundang dengan penuh kasih namun bersungguh-sungguh, agar orang yang diinjilinya mengambil keputusan berdasarkan fakta-fakta yang telah disampaikan. Pelayanan terpenting yang dapat diberikan Kristen kepada sesamanya ialah menolong mereka mengerti langkah-langkah penting penyerahan hidup kepada Kristus.
    9. Ajak orang yang anda layani untuk memastikan keputusannya dalam doa. Jika orang yang dia injili memiliki pengertian cukup, silakan dia memanjatkan doa keputusannya sendiri. Jika tidak, saksi dapat membimbingnya berdoa.
    10. Sesudah itu, saksi perlu mengajak orang yang diinjilinya untuk meninjau ulang apa yang telah terjadi, untuk meneguhkan keputusan yang diambil (17751).
    11. Salah satu sasaran utama tiap kesaksian dan penginjilan ialah agar sesudah mereka beriman pada Kristus, mereka sendiri menjadi saksi-saksi yang berhasil dan menghasilkan saksi-saksi baru. Agar ini tercapai, perlu sekali mendampingi orang tersebut. Jelaskan padanya untuk membimbing orang yang sudah diinjilinya tentang pentingnya penelaahan Alkitab, arti dan cara berdoa, kenalkan dia kepada sesama Kristen yang baik, tantang dan dorong dia terus.
    Usul-usul Tambahan bagi Mereka yang Rindu Bersaksi bagi Kristus:
    1. Libatkan diri anda dalam suatu gereja yang mementingkan Alkitab dan menekankan pentingnya penginjilan.
    2. Kembangkanlah persahabatan dengan orang-orang Kristen lain yang juga terlibat bersaksi, agar bersama dapat saling belajar, mengamati dan bersaksi. Kemampuan bersaksi berkembang karena belajar, bukan karena diajar.
    3. Ikut serta dalam berbagai loka karya penginjilan yang diselenggarakan baik oleh gereja anda maupun oleh gereja dan organisasi Kristen lainnya.
    4. Baca dan pelajari buku-buku yang membahas masalah pertumbuhan Kristen, penginjilan pribadi dan cara bersaksi. Buku-buku tersebut dapat anda beli di toko-toko buku Kristen. Daftar tentang buku-buku tersebut tertera dalam buku: "Hidup dalam Kristus" , dan "Hidup dan Kesaksian"
    Latar Belakang
    Strategi Bimbingan
    Ayat Alkitab
    Kisah 1:8.

    Bagian A: Bidat

    Bagian A: Bidat

    By admin
    Bidat
    Latar Belakang

    Bidat adalah suatu kelompok yang mengajarkan doktrin atau pemahaman iman yang menyimpang dari pemahaman historis Gereja Kristen Alkitabiah. Mereka mementingkan sebagian kebenaran, atau mereka memutar-balikkan kebenaran. Bagian kebenaran yang mereka pegang diaduk dengan kesalahan, karena itu sangat berbahaya; bidat-bidat sangat berhasil mengelabui banyak orang. Paulus berkata: "Karena akan datang waktunya, orang tidak dapat lagi menerima ajaran sehat.... Mereka akan memalingkan telinganya dari kebenaran dan membukanya bagi dongeng." (2Tim 4:3,4). Yesus berkata: "Akan datang banyak orang dengan memakai nama-Ku dan berkata: Akulah Dia, dan mereka akan menyesatkan banyak orang." (Mr 13:6).

    Mengapa Bidat berkembang?:

    Bidat-bidat berkembang subur di atas lahan ketidaktahuan dan ketidakpastian. Kristen yang tidak mengetahui, milik siapa mereka, apa yang mereka imani, atau mengapa mereka percaya, benar-benar mudah diserang. Banyak gereja yang lemah dalam tanggung jawab mereka mengajarkan Firman Allah dan membina orang Kristen. Paulus menasihati Timotius: "Beritakanlah firman, siap sedialah baik atau tidak baik waktunya, nyatakanlah apa yang salah, tegorlah dan nasihatilah dengan segala kesabaran dan pengajaran." (2Tim 4:2).

    Beberapa ciri Bidat:
    • Patokan ekstra selain Alkitab atau wahyu khusus.

      Enam puluh enam kitab Perjanjian Lama dan Baru mereka tambahkan dengan wahyu mereka sendiri yang kepentingannya melebihi Alkitab. Atau, sejumlah kecil bagian Alkitab mereka pergunakan di luar konteks, menyebabkan tafsiran-tafsiran yang salah.

      Alkitab sangat jelas mempertahankan keutuhan dirinya: "Jikalau ada orang yang memberitakan kepadamu suatu injil, yang berbeda dengan apa yang telah kamu terima, terkutuklah dia." (Gal 1:9). (Lihat Wahy 22:18,19).

    • Keselamatan melalui usaha.

      Segala bentuk pengajaran yang berusaha membawa orang pada hubungan yang benar dengan Allah terlepas dari keunikan Pribadi dan Karya Tuhan Yesus Kristus, adalah salah. Ia bisa berbentuk penolakan total terhadap Kristus dan karya-Nya, atau penolakan sebagian dengan menambahkan usaha tertentu pada karya-Nya. Injil adalah kasih karunia -- tidak lebih tidak kurang. (Ef 2:8,9).

    • Penolakan atau kurangnya pengakuan akan Yesus Kristus Putra Allah.

      Hakekat Diri-Nya sama sekali ditolak atau dialihkan sampai kurang dari yang seharusnya diterima-Nya. "Siapakah pendusta itu?

      Bukankah dia yang menyangkal bahwa Yesus adalah Kristus? Dia itu adalah antikristus, yaitu dia yang menyangkal baik Bapa maupun Anak." (1Yoh 2:22).
      "Karena tidak ada seorang pun yang dapat meletakkan dasar lain daripada dasar yang telah diletakkan, yaitu Yesus Kristus." (1Kor 3:11)
      "Ia adalah gambar Allah yang tidak kelihatan, yang sulung, lebih utama dari segala yang diciptakan, karena di dalam Dialah telah diciptakan segala sesuatu, yang ada di surga dan yang ada di bumi, yang kelihatan dan yang tidak kelihatan, baik singgasana, maupun kerajaan, baik pemerintah, maupun penguasa; segala sesuatu diciptakan oleh Dia dan untuk Dia." (Kol 1:15,16).
      "Ia ada terlebih dahulu dari segala sesuatu dan segala sesuatu ada di dalam Dia." (Kol 1:17).
      "Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran." (Yoh 1:14).
      "Keselamatan tidak ada di dalam siapa pun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan." (Kis 4:12).
    Latar Belakang
    Ayat Alkitab
    Strategi Bimbingan
    1. Kristen yang tertipu memasuki suatu bidat.
      1. Dia perlu memastikan hubungan pribadinya dengan Yesus Kristus Berbahagialah orang percaya yang dapat berkata bersama rasul Paulus, "Aku tahu kepada siapa aku percaya dan aku yakin bahwa Dia berkuasa memeliharakan apa yang telah dipercayakan-Nya kepadaku hingga pada hari Tuhan." (2Tim 1:12).
      2. Dia harus terus meneguhkan imannya dan penyerahan dirinya dengan berpaut pada pengajaran Alkitab. "Kamu telah menerima Kristus Yesus, Tuhan kita. Karena itu hendaklah hidupmu tetap di dalam Dia. Hendaklah kamu berakar di dalam Dia dan dibangun di atas Dia, hendaklah kamu bertambah teguh dalam iman yang telah diajarkan kepadamu, dan hendaklah hatimu melimpah dengan syukur. Hati-hatilah, supaya jangan ada yang menawan kamu dengan filsafatnya yang kosong dan palsu menurut ajaran turun-temurun dan roh-roh dunia, tetapi tidak menurut Kristus." (Kol 2:6-8).
      3. Dia perlu terlibat dalam suatu jemaat yang Alkitabiah. Libatkan diri dalam pelayanan layani Kristusnya Firman dan ulurkanlah tangan pada mereka yang memiliki kebutuhan rohani. Seseorang yang sudah dibebaskan dari bidat dapat menjadi saksi yang efektif untuk mereka yang masih terikat bidat.
      4. Berdoalah bersamanya memohon kelepasan pasti dari bidat dan penyerahan diri kepada Tuhan Yesus Kristus dan Firman-Nya.

    2. Jika anda melayani pengikut bidat yang agresif, anda harus memimpin percakapan agar dia tidak memojokkan anda dengan macam-macam pembelaan terhadap doktrin-doktrin bidat dan lembaga bidatnya.

      Anda dapat memutus percakapannya seperti ini: "Ya, aku mengerti bahwa hal itu penting bagi anda, tetapi izinkan aku menanyakan beberapa pertanyaan penting."

      1. Apa pendapat anda tentang Yesus? Anak Allahkah Dia? Satu-satunya Juruselamatku Dia? (Pakai Yoh 3:16 dan Kis 4:12).
      2. Apa sikap iman anda tentang dosa? Berdosakah anda? Jika anda tidak mempercayai Yesus Kristus untuk keampunan anda, bagaimana anda memperolehnya?
      3. Entah anda mendapat jawaban positif atau negatif terhadap pertanyaan-pertanyaan tadi, tanyakanlah pertanyaan terpenting berikut:

        Sudahkah anda menerima Yesus Kristus sebagai Juruselamat pribadi anda? Atau, tahukah anda tentang rencana Allah, yaitu damai dan hidup kekal?

      4. Desak orang tersebut untuk mengambil sikap mengikuti Kristus dengan meninggalkan bidat dan rekan-rekannya terdahulu. Hubungan dengan masa lampau harus diputuskan!
      5. Dorong dia untuk beribadah dalam suatu gereja yang berpegang pada posisi doktrin Kristen yang historik Alkitabiah agar dia dapat mempelajari isi Alkitab sesuai dengan yang dikatakan Alkitab.
      6. Berdoalah untuk kelepasan penuh dan penyerahan penuh kepada Kristus dan Firman Allah.
    Latar Belakang
    Strategi Bimbingan
    Ayat Alkitab
    Nubuat tentang Guru dan Ajaran Palsu:

    "Tetapi kamu, saudara-saudaraku yang kekasih, ingatlah akan apa yang dahulu telah dikatakan kepada kamu oleh rasul-rasul Tuhan kita, Yesus Kristus. Sebab mereka telah mengatakan kepada kamu: 'Menjelang akhir zaman akan tampil pengejek-pengejek yang akan hidup menuruti hawa nafsu kefasikan mereka.' Mereka adalah pemecah belah yang dikuasai hanya oleh keinginan-keinginan dunia ini dan yang hidup tanpa Roh Kudus." (Yud 1:17-19)

    "Sebab orang-orang itu adalah rasul-rasul palsu, pekerja-pekerja curang, yang menyamar sebagai rasul-rasul Kristus. Hal itu tidak usah mengherankan, sebab Iblis pun menyamar sebagai malaikat-malaikat Terang. Jadi bukanlah suatu hal yang ganjil, jika pelayan-pelayannya menyamar sebagai pelayan-pelayan kebenaran. Kesudahan mereka akan setimpal dengan perbuatan mereka." (2Kor 11:13-15)

    2Timotius 4:3-5
    Bagaimana mengenali Kesalahan:

    "Pada waktu itu jika orang berkata kepada kamu: Lihat, Mesias ada di sini, atau: Lihat, Mesias ada di sana, jangan kamu percaya. Sebab Mesias-mesias palsu dan nabi-nabi palsu akan muncul dan mereka akan mengadakan tanda-tanda dan mujizat-mujizat dengan maksud, sekiranya mungkin, menyesatkan orang-orang pilihan. Hati-hatilah kamu ! Aku sudah terlebih dahulu mengatakan semuanya ini kepada kamu." (Mr 13:21-23)

    "Saudara-saudaraku yang kekasih, janganlah percaya akan setiap roh, tetapi ujilah roh-roh itu, apakah mereka berasal dari Allah; sebab banyak nabi-nabi palsu yang telah muncul dan pergi ke seluruh dunia. Demikianlah kita mengenal Roh Allah: setiap roh yang mengaku, bahwa Yesus Kristus telah datang sebagai manusia, berasal dari Allah, dan setiap roh, yang tidak mengaku Yesus, tidak berasal dari Allah. Roh itu adalah roh antikristus dan tentang dia telah kamu dengar, bahwa ia akan datang dan sekarang ini ia sudah ada di dalam dunia." (1Yoh 4:1-3)

    " . . . sedangkan orang jahat dan penipu akan bertambah jahat, mereka menyesatkan dan disesatkan. Tetapi hendaklah engkau tetap berpegang pada kebenaran yang telah engkau terima dan engkau yakini, dengan selalu mengingat orang yang telah mengajarkannya kepadamu. Ingatlah juga bahwa dari kecil engkau sudah mengenal Kitab Suci yang dapat memberi hikmat kepadamu dan menuntun engkau kepada keselamatan oleh iman kepada Kristus Yesus." (2Yoh 3:13-15)

    "Usahakanlah supaya engkau layak di hadapan Allah sebagai seorang pekerja yang tidak usah malu, yang berterus terang memberitakan perkataan kebenaran itu." (2Tim 2:15)

    "Sehingga kamu dapat memilih apa yang baik, supaya kamu suci dan tak bercacat menjelang hari Kristus, penuh dengan buah kebenaran yang dikerjakan oleh Yesus Kristus untuk memuliakan dan memuji Allah." (Fili 1:10,11)

    "Berjaga-jagalah dan berdoalah, supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan; roh memang penurut, tetapi daging lemah." (Mr 14:38)

    "Akan tetapi kamu, saudara-saudaraku yang kekasih, bangunlah dirimu sendiri di atas dasar imanmu yang paling suci dan berdoalah dalam Roh Kudus. Peliharalah dirimu demikian dalam kasih Allah sambil menantikan rahmat Tuhan kita, Yesus Kristus, untuk hidup yang kekal. Tunjukkanlah belas kasihan kepada mereka yang ragu-ragu, selamatkanlah mereka dengan jalan merampas mereka dari api. Tetapi tunjukkanlah belas kasihan yang disertai ketakutan kepada orang-orang lain juga, dan bencilah pakaian mereka yang dicemarkan oleh keinginan-keinginan dosa." (Yud 1:20-23)

    Bagian A: Bimbang Rohani

    Bagian A: Bimbang Rohani

    By admin
    Bimbang Rohani
    Latar Belakang

    Kebimbangan dapat memperlemah. Ragu-ragu merupakan ciri orang yang bimbang. Ketidak-pastian menyebabkan orang tersebut kehilangan keseimbangan dan mengganggu pengambilan keputusannya. Yakobus menyebut tentang "orang yang mendua hati" yang tidak memiliki kemantapan dalam segala kelakuannya. "Orang yang demikian janganlah mengira, bahwa ia akan menerima sesuatu dari Tuhan." (Yak 1:7,8).

    Namun demikian, banyak kali seseorang, bahkan seorang Kristen, mengalami kebimbangan. Mungkin dia akan bertanya-tanya, "Apakah Alkitab benar?" ketika mendengar kritik menyerang Firman Tuhan. Dalam kebingungan karena doa-doanya tak terjawab, dia bertanya-tanya, "Adakah Allah? Benarkah Dia mendengarkan doa?" Bila diperhadapkan dengan kenyataan dirinya yang berdosa, keinginan-keinginan dosa, dia mungkin bertanya, "Sungguhkah Allah telah menyelamatkanku?"

    Kemungkinan besar setiap orang, sekali waktu, pernah mengalami kebimbangan dan ketidak-pastian dalam pengalaman rohaninya. Ketika Musa naik ke atas G. Sinai untuk menerima Taurat dari tangan Allah, dan ketika dia sekian lama hilang dari pandangan orang Israel yang berdiri menanti-nanti kembalinya Musa, akhirnya mereka meragukan kembalinya.."Mereka telah membuat anak lembu tuangan, dan kepadanya mereka sujud menyembah." (Kel 32:8). Kemurtadan mereka ini adalah akibat kebimbangan dan ketidak-pastian."

    Meskipun kebimbangan bisa menghasilkan kecenderungan demikian, sikap bertanya-tanya secara jujur dapat menjadi titik tolak munculnya iman yang lebih kokoh dan penyerahan lebih dalam kepada Kristus.

    Lawan dari bimbang, tentu saja adalah iman. Yakobus mendorong mereka yang sedang mengalami ujian untuk memohon kepada Allah dalam iman (Yak 1:5,6). Kita harus ingat bahwa keraguan dapat menjadi alat efektif si Iblis. Dia mencetuskan ketidak-pastian dalam diri Hawa dengan bertanya; "Tentulah Allah berfirman: Semua pohon dalam taman ini jangan kamu makan buahnya, bukan?" (Kej 3:1). Dia akan merongrong kita dengan berbagai kebimbangan di wilayah-wilayah kelemahan kita yang utama. Ketidak-taatan, kekecewaan, depresi, penyakit dan bahkan pertambahan usia dapat mencetuskan kebimbangan.

    Latar Belakang
    Ayat Alkitab
    Strategi Bimbingan
    Mereka yang meragukan keselamatan:
    1. Hargai tindakan orang yang anda layani yang telah menunjukkan perhatian pada masalah yang sedemikian penting Firman Allah mampu menguatkan orang yang sedang bimbang.
    2. Jika anda menyimpulkan bahwa orang itu mengandalkan sesuatu yang lain selain hubungan pribadi dengan Yesus Kristus, jelaskan "Damai dengan Allah", di 17750.
    3. Jika yang bersangkutan yakin bahwa sebelumnya dia pernah membuat Keputusan murni menerima Yesus Kristus, tanyakan lebih lanjut:
      1. "Apakah anda telah berdosa atau tidak taat secara sengaja?" Jika ini masalahnya, jelaskan "Mencari Keampunan dan Pemulihan" di 17753. Tekankan 1Yohanes 1:9.
      2. "Apakah anda bersikap dingin terhadap hal-hal rohani? Tidak setia berbakti di gereja? Tidak membaca Alkitab? Tidak berdoa?" Jika ini masalahnya, jelaskan "Mencari Keampunan dan Pemulihan" di 17753. Tekankan 1Yohanes 1:9 dan Roma 12:1,2.
      3. Anjurkan orang yang anda layani untuk mengambil langkah iman baru, mempercayai Allah (Kis 27:15), sepenuhnya mengikut Kristus, masuk dalam firman Allah, belajar berdoa dengan disiplin dan melayani Kristus di suatu gereja yang mementingkan pengajaran Alkitabiah. Tawarkan Hidup dalam Kristus .
      4. Berdoalah bersamanya mohonkan iman yang lebih kuat dalam hubungannya dengan Tuhan.
      Mereka yang mengalami kekecewaan:

    Kekecewaan bisa terjadi karena perceraian, kematian anggota keluarga, pemberontakan anak, doa tak terjawab, dikhianati Kristen lain, dan sebagainya.

    1. Sampaikan kata-kata hiburan. Allah mengasihi dan memperhatikan kita. Dia ingin agar orang tersebut juga belajar berjalan bersama-Nya dengan iman.
    2. Tolong dia menemukan sumber kebimbangannya, sambil menegaskan bahwa sikap bertanya-tanya dalam hidup ini, tidaklah salah.
    3. Ingatkan dia bahwa Allah tidak pernah menjanjikan hidup tanpa kesulitan. Mungkin dia perlu mengalihkan pandangannya dari diri dan masalah-masalahnya dan kembali kepada Allah. Dia perlu belajar melihat ke balik segala keadaan hidupnya, ke usaha Allah mengajarnya melalui keadaan-keadaan itu. Allah setia adanya. Munculnya kebimbangan dalam pikiran seseorang tidak berarti Allah berhenti memelihara.
    4. Orang yang anda layani perlu merenungkan kembali kebaikan-kebaikan Allah yang ditunjukkan-Nya di masa lampau, mengingat bukti-bukti kesetiaan Allah dalam hidupnya sendiri dan hidup orang-orang lain. Ini akan membantu meyakinkannya.

      Penyegaran iman akan terjadi. Dia harus mulai lagi mempercayai janji-janji Allah dan membenamkan dirinya dalam Firman Tuhan dan iman kepada-Nya. Yesus berkata, "Berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun percaya." (Yoh 20:99).

    5. Berdoalah untuk pembaharuan itu bersamanya, minta dia mengakui kebimbangannya kepada Allah dan berdoa bagi iman yang bergairah.
    6. Anjurkan dia untuk setia beribadah bersama umat Allah. Mengusahakan hubungan dengan sesama Kristen, akan membawa akibat positif. Keterlibatan melayani dalam suatu gereja yang mementingkan Alkitab, akan menguatkan penyerahan dirinya.
    Peneguhan ulang bagi Kristen usia lanjut:

    Bagi mereka yang karena beberapa perubahan yang mengiringi pertambahan usia, memerlukan peneguhan ulang tentang keselamatan dan hubungan kekal mereka dengan Allah, ada tiga hal yang perlu diingat:

    1. Orang yang lanjut usia, sepertihalnya orang dalam usia lain, dapat terus percaya tanpa ragu bahwa Yesus Kristus adalah Tuhan dan Juruselamat mereka. "Sebab aku yakin, bahwa baik maut, maupun hidup, baik malaikat-malaikat, maupun pemerintah-pemerintah, baik yang ada sekarang, maupun yang akan datang, atau kuasa-kuasa, baik yang di atas, maupun yang di bawah, ataupun sesuatu makhluk lain, tidak akan dapat memisahkan kita dari kasih Allah, yang ada dalam Kristus Yesus, Tuhan kita." (Rom 8:38,39).
    2. Mereka dapat percaya tanpa ragu tentang hubungan mereka dengan Bapa surgawi mereka. "Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya." (Yoh 1:12).
    3. Mereka pun dapat mempercayai Firman Allah sepenuhnya. "Untuk selama-lamanya, ya Tuhan, firman-Mu tetap teguh di surga. Kesetiaan-Mu dari keturunan ke keturunan: Engkau menegakkan bumi, sehingga tetap ada." (Mazm 119:89,90).
    Latar Belakang
    Strategi Bimbingan
    Ayat Alkitab

    "Tetapi tanpa iman tidak mungkin orang berkenan kepada Allah, ia harus percaya bahwa Allah ada, dan bahwa Allah memberi upah kepada orang yang sungguh-sungguh mencari Dia." (Ibr 11:6)

    "Tetapi apabila di antara kamu ada yang kekurangan hikmat, hendaklah ia memintakannya kepada Allah, -- yang memberikan kepada semua orang dengan murah hati dan dengan tidak membangkit-bangkit -- , maka hal itu akan diberikan kepadanya. Hendaklah ia memintanya dalam iman, dan sama sekali jangan bimbang, sebab orang yang bimbang sama dengan gelombang laut, yang diombang-ambingkan kian kemari oleh angin. Orang yang demikian janganlah mengira, bahwa ia akan menerima sesuatu dari Tuhan. Sebab orang yang mendua hati tidak akan tenang dalam hidupnya." (Yak 1:5-8)

    "Orang bebal berkata dalam hatinya 'Tidak ada Allah'." (Mazm 14:1)

    "Karena kita mempunyai banyak saksi, bagaikan awan yang mengelilingi kita, marilah kita menanggalkan semua beban dan dosa yang begitu merintangi kita, dan berlomba dengan tekun dalam perlombaan yang diwajibkan bagi kita. Marilah kita melakukannya dengan mata yang tertuju kepada Yesus, yang memimpin kita dalam iman, dan yang membawa iman kita itu kepada kesempurnaan, yang dengan mengabaikan kehinaan tekun memikul salib ganti sukacita-yang disediakan bagi Dia, yang sekarang duduk di sebelah kanan takhta Allah." (Ibr 12:1,2)

    Bagian A: Bunuh Diri

    Bagian A: Bunuh Diri

    By admin
    Bunuh Diri
    Latar Belakang

    Seorang yang berusaha membunuh diri merasa bahwa dia telah menghabiskan semua pilihannya. Hidup tak berarti, tak bertujuan, tak ada masa depan, jadi untuk apa mempertahankan hidup yang penuh dengan kemalangan, kepedihan, ketiadaan harapan dan kemuraman? Karena dirasuki oleh perasaan bahwa tak mungkin lagi mengalami perbaikan, dia hanyut oleh perasaan putus asa, disertai keyakinan, kematianlah jalan keluar satu-satunya.

    Orang sedemikian menjadi korban dari kemuraman, tersiksa oleh perasaan tidak layak, berdosa dan gagal, perasaan bersalah yang dalam dan keinginan untuk dihukum. Banyak hal bisa membentuk keadaan muram orang tadi yang mendorongnya untuk membunuh diri: kemarahan, iri, cemburu, takut, rasa bersalah, rasa kasihan diri, penyimpangan seks, penyalahgunaan obat, alkohol, dan lain sebagainya. Pembimbing perlu jelas bahwa akar penyebab yang membawanya kepada krisis tadi sangatlah dalam dan mungkin sudah berkembang lama. Banyak di antaranya yang berasal dari masa kanak-kanaknya dan karena itu membutuhkan suatu bimbingan profesional oleh para psikolog atau psikiater Kristen dalam jangka waktu yang cukup lama.

    Dalam situasi ini, kami merasa bahwa walaupun tidak semua masalah kita bersifat rohani, tetapi masalah utama hidup adalah keterpisahan dari Allah yang hanya dapat diselesaikan melalui hubungan pribadi dengan Yesus Kristus. Tanpa adanya hubungan demikian dengan Kristus, tak ada jalan keluar dan pemulihan sejati. Sementara orang tersebut mengalami segala sesuatu yang terdapat dalam "ciptaan baru di dalam Kristus" (2Kor 5:17): keampunan, kebebasan dari rasa bersalah dan takut, kepuasan dan keutuhan diri, orientasi dan motivasi baru, dan sebagainya -- kekuatan-kekuatan yang melahirkan perubahan radikal sedang bekerja. Di sinilah kesempatan bagi pembimbing untuk melayani: membimbing orang tersebut ke dalam hubungan pribadi dengan Yesus Kristus.

    Sementara orang mengancam akan membunuh diri, untuk mendapatkan perhatian dan simpati. Mereka ingin seseorang mendengar kepedihan dan frustrasi mereka. Sementara orang lainnya sudah melampaui tahap ini dan benar-benar dirasuki oleh keinginan untuk membinasakan diri.

    Wajarlah bila pembimbing merasa tidak mampu menghadapi tantangan seperti ini; namun demikian, anda harus berusaha membantu, sambil mengingat bahwa sumber kita adalah Tuhan sendiri. Melalui anda, Dia akan menyatakan kasih dan kuasa-Nya pada orang itu. Ingat dan bertindaklah sesuai janji Firman Tuhan bahwa "bagi Allah segala sesuatu mungkin." (Mat 19:26), dan "apabila di antara kamu ada yang kekurangan hikmat, hendaklah ia memintakannya kepada Allah ... maka hal itu akan diberikan-Nya kepadanya." (Yak 1:5).

    Latar Belakang Ayat Alkitab
    Strategi Bimbingan
    Dua Sasaran yang perlu diingat:
    • Saksikan Injil yang adalah sumber pengharapan. Hubungan baru dengan Yesus Kristus akan mengakibatkan perubahan.
    • Kumpulkan keterangan tentang orang tersebut untuk membantu tindakan pertolongan yang akan diambil.
    Membimbing calon bunuh diri yang bukan Kristen:
    1. Berbicara dengan calon bunuh diri menuntut kecakapan dan kesabaran luar biasa. Bersiaplah untuk mendengar! Silakan orang tersebut berbicara terus sampai anda mendapatkan gambaran lengkap. Selingi percakapannya dengan pertanyaan yang membantu mengalirnya percakapan. Jika dia membuat suatu pernyataan, minta dia menjelaskan lebih lanjut perasaannya. Atau, tanyakan apa yang membuatnya sampai pada kesimpulan tertentu. Ucapan anda "Tolong jelaskan," akan sangat membantu.
    2. Bila percakapannya mengizinkan, hiburlah dia. Nyatakan bahwa dia telah menemukan tempat yang tepat, sebab kita semua bersahabat dan sedia mendengar. Nyatakan bahwa Allah dapat memecahkan masalah dan memperhatikan serta mengasihi dia.
    3. Jangan meremehkan perasaan atau kesimpulan apa pun yang telah diungkapkannya tentang dirinya atau masalahnya. Dia harus diberi kesempatan untuk mencurahkan semua simpanan kemarahan, ketegangan dan keputusasaannya. Jangan menentang pendapatnya, kecuali ketidaksetujuan terhadap "pemecahan" masalahnya.

      Jika menurut dia, hidup tak berarti, percayai dia! Mungkin dalam keadaan sedemikian, baginya memang demikian. Jangan berkata, "Ah, jangan begitu, situasi anda tidak sedemikian gelap," atau "Anda tidak seburuk yang anda sangka."

    4. Yakinkan orang tersebut bahwa ada jalan keluar dan harapan bagi masalah-masalahnya. Jika dia mengizinkan Allah mencampuri hidupnya, Dia dapat mengampuni semua masa lalunya, dan memperbaiki segala sesuatu melalui Yesus Kristus. Yesus mengerti penderitaan. Dia difitnah, diperlakukan tidak adil dan dibunuh. Dia sangat memperhatikan segala yang menimpa kita. Dia sedemikian mengasihi kita, sampai rela mati untuk kita. Kristus akan datang di tempat kita berada -- penuh kebutuhan, berdosa dan putus asa -- untuk mengangkat kita keluar dari segala kemuraman. Kata-Nya: "Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu." Mat 11:20.
    5. Jelaskan "Damai dengan Allah".
    6. Jika dia menerima Kristus, yakinkan dia bahwa pengalamannya ini dapat menjadi pengantar bagi perubahan nyata dalam hidupnya. "Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang." (2Kor 5:17).
    7. Katakan padanya bahwa agar perubahan ini terjadi, dia harus mulai membaca dan mempelajari Alkitab. Tawarkan Hidup dalam Kristus untuk membantunya memulai.
    8. Bimbing dia berdoa, sebab berkomunikasi dengan Allah sangat penting dalam mengusahakan perubahan. Kita dapat mengungkapkan seluruh perasaan dan masalah kita kepada Allah melalui doa. "Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara kamu." (1Pet 5:7). Bagikan juga Filipi 4:6. Usulkan dia untuk mencatat ayat-ayat tadi, agar kelak dapat diperiksanya dengan mudah.
    9. Dorong dia untuk mencari persahabatan-persahabatan baru dalam suatu gereja yang mementingkan Alkitab. Keterlibatan tadi akan memberinya kesempatan untuk beribadah, bersekutu, mempelajari Alkitab dan melayani, yang semuanya sangat penting dalam usahanya membenarkan pusat hidupnya.
    10. Diam-diam, namun sedini mungkin, pembimbing perlu menyimpulkan, benarkah orang yang dilayaninya calon bunuh diri. Sudahkah ia menelan obat atau racun? Adakah ia menggenggam senjata yang menurutnya akan dipakainya?

      Sambil percakapan berlangsung, usahakan mendapatkan nama, alamat dan nomor teleponnya, nama kerabat di wilayahnya dan nama pendeta atau gereja. Usahakan memperoleh data-data tadi dengan cara sambil lalu, bersahabat tanpa membangkitkan kecurigaannya.

    11. Jika anda melayani lewat telepon, tanyakan apakah penyelia anda boleh menelepon balik padanya. Tanyakan kapan saat yang tepat. (CATATAN: jika janji telah dibuat, segera sampaikan pada penyelia anda, supaya tak terlupa).
    12. Tanyakan apakah dia sedia dikunjungi oleh pendeta, bila itu mungkin. Jangan berjanji, tapi tegaskan bahwa kita ingin membantu sekuat kemampuan kita. Mungkin dia mengenal seorang pendeta yang ingin dihubunginya sendiri. Calon bunuh diri harus sebisa mungkin ditindaklanjutkan.
    13. Jika orang yang anda layani belum menyerahkan diri pada Kristus, kuatkan hatinya sebisa anda. Jelaskan kepadanya bahwa dia bisa bertindak seperti yang telah anda anjurkan. Pintu untuk bertemu Allah selalu terbuka lebar. Desak dia untuk menghubungi pendeta untuk dibimbing. Penting bertindak segera.
    Membimbing calon bunuh diri yang Kristen:

    Kristen tidak kebal terhadap godaan-godaan dan keinginan untuk membunuh diri. Dosa yang tidak diselesaikan atau tak diakui, kekecewaan yang dalam, kematian kekasih, perceraian, kehilangan pekerjaan, penyakit, gangguan syaraf, dan sebagainya, dapat menimbulkan kemuraman yang cukup parah yang mendorongnya untuk melakukan percobaan bunuh diri.

    1. Ingatkan orang Kristen tersebut bahwa Allah mengasihi dan memperhatikan. "Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau." (Ibr 13:5).
    2. Ingatkan dia bahwa kita adalah anak-anak Allah. (Kutip Yohanes 1:12).
    3. Katakan padanya bahwa Allah masih mengampuni. Bagikan "Mencari Keampunan dan Pemulihan". Tekankan Amsal 28:13 dan 1Yohanes 1:9. Pengakuan menghasilkan keampunan dan pemulihan persekutuan.
    4. Anjurkan dia untuk melihat kepada Allah saja dan bukan kepada masalah serta keadaan dirinya. (Lihat Mat 14:27-32 dan Ams 3:5,6).
    5. Jelaskan pentingnya dia masuk ke dalam Firman Tuhan: mendengarkan, membaca dan mempelajari, merenungkan dan menghafalkannya.
    6. Jelaskan bahwa doa merupakan sumber yang tak ternilai dan merupakan bagian hakiki kehidupan Kristen. (Lihat 1Tes 5:17 dan Fili 4:6,7).
    7. Ingatkan dia bahwa keterlibatannya dalam suatu gereja yang mementingkan Firman Tuhan merupakan faktor penting untuk kembali memiliki keseimbangan emosi. Keterlibatan tersebut memungkinkan dia mendapatkan persekutuan beribadah dan melayani bersama dengan orang-orang yang memperhatikan dia.
    8. Jika percakapan terjadi lewat telepon, tanyakan apakah dia sedia dilayani oleh penyelia anda. Dengan demikian, orang tersebut dapat dilayani lanjut. Segera berikan laporan tentang hal tersebut pada penyelia anda, agar tak terlupakan.
    9. Berdoalah bersamanya, agar Allah datang padanya dan memenuhi hidupnya dengan arti hidup, pengharapan dan kepercayaan yang diperbaharui.
    Latar Belakang
    Strategi Bimbingan
    Ayat Alkitab
    2Korintus 5:17 Matius 14:27-32
    Matius 11:28 Amsal 3:5,6
    1Petrus 5:7 1Tesalonika 5:17
    Filipi 4:6,7

    Bagian A: Damai Sejahtera

    Bagian A: Damai Sejahtera

    By admin
    Damai Sejahtera
    Latar Belakang

    Dunia yang resah ini dipenuhi oleh manusia yang merindukan damai sejahtera. Jutaan buku "Damai dengan Allah" karangan Billy Graham telah terjual dalam banyak bahasa, suatu tanda kerinduan tadi. Dalam bahasa Indonesia kebiasaan memberi "salam" menunjuk pada pentingnya damai. Tetapi hanya jika Yesus Kristus memiliki hati-hati kita, baru kita dapat mengalami damai sejati. Dalam bagian ini, hanya dua aspek topik ini yang akan kita bahas.

    Damai dengan Allah:

    Damai dengan Allah datang: pada kita dalam bentuk keampunan dosa melalui kebaikan dan penderitaan Juruselamat kita.

    Damai dengan Allah berarti berhentinya permusuhan. Ketika seseorang mengakui kesombongan dosanya, mengakui kegagalannya dan menaklukkan diri kepada Allah, permusuhan kita dengan Allah selesai. "Sebab, itu yang dibenarkan karena iman, kita hidup dalam damai sejahtera dengan Allah oleh karena Tuhan kita, Yesus Kristus." (Rom 5:1).

    Damai dengan Allah berarti pemulihan hubungan dengan-Nya. Kita tak lagi jauh terasing dari-Nya. "Juga kamu yang dahulu hidup jauh dari Allah dan yang memusuhinya dalam hati dan pikiran seperti yang nyata dari perbuatanmu yang jahat, sekarang diperdamaikan-Nya, di dalam tubuh jasmani Kristus oleh kematian-Nya untuk menempatkan kamu kudus dan tak bercela dan tak bercacat di hadapan-Nya." (Kol 1:21,22).

    "Sebab Allah mendamaikan dunia dengan diri-Nya oleh Kristus dengan tidak memperhitungkan pelanggaran mereka. Ia telah mempercayakan berita pendamaian itu kepada kami." (2Kor 5:19).

    "Semoga Allah, sumber pengharapan, memenuhi kamu dengan segala sukacita dan damai sejahtera dalam iman kamu, supaya oleh kekuatan Roh Kudus kamu berlimpah-limpah dalam pengharapan." (Rom 15:13).

    Damai dari Allah:

    Damai dari Allah adalah warisan yang diterima Kristen beriman sementara kita hidup taat pada kehendak-Nya untuk kehidupan kita.

    Banyak orang Kristen memiliki damai dengan Allah tetapi tidak berkembang mengalami damai Allah dalam kehidupan mereka. Hidup mereka tercabik oleh banyak kekuatiran dan ketakutan yang menghancurkan kemantapan rohani dan kesukaan di dalam Tuhan. Damai adalah pemberian Allah dan hak warisan semua orang beriman, tetapi terlalu banyak yang tidak menikmatinya. Damai dari Allah mengalir dari persekutuan penuh tanpa rintangan, dengan Dia yang adalah damai sejahtera kita.

    Inilah resep sederhana dari Firman Allah untuk mengalami damai dari Allah.

    Mazmur 37:1-5 berkata:
    1. Jangan marah atau iri (Mazmur 37:1)
    2. Percayalah akan Tuhan (Mazmur 37:3)
    3. Gembirakan hidup anda dalam Tuhan (Mazmur 37:4)
    Filipi 4:6,7 mengajarkan kita:
    1. Jangan kuatir tentang apa pun (Filipi 4:6)
    2. Nyatakan segala sesuatu dalam doa (Filipi 4:6)
    3. Bersyukurlah atas segala sesuatu (Filipi 4:6)

    Maka "Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus." (Fili 4:7).

    Latar Belakang
    Ayat Alkitab
    Strategi Bimbingan
    Untuk yang bukan Kristen:
    1. Jelaskan "Damai dengan Allah"
    2. , .
    3. Desak dia untuk sungguh-sungguh menerima Kristus, menggali Firman-Nya dengan membaca dan mempelajarinya setiap hari dan tawarkan buku Hidup dalam Kristus kepadanya.
    4. Nasihatkan dia untuk melibatkan diri dalam persekutuan, ibadah, PA dan doa di suatu gereja yang mementingkan Firman Tuhan.
    5. Berdoalah dengannya meminta damai Allah teralami olehnya secara kelimpahan
    Untuk yang Kristen:

    Dengan lembut, selidikilah dosa-dosa dalam hidupnya, kekuatiran atau masalah emosional yang sedang mengganjalnya. Lalu:

    1. Anjurkan orang tersebut untuk mengakui dosa yang disadari, kekuatiran, rasa jengkel, marah atau benci yang mungkin merintangi damai Allah menjelma dalam kehidupannya.
    2. Bagikan pokok-pokok pikiran tentang Damai dari Allah dalam bagian Latar Belakang.
    3. Anjurkan dia untuk membiasakan diri dengan waktu ibadah pribadi sebagai suatu cara untuk "bergembira dalam Tuhan" dan mengalami damai-Nya. Dia harus:
      1. Membaca dan mempelajari Firman tiap hari. Tawarkan Hidup dalam Kristus .
      2. Nyatakan segala hal dalam doa dan percayai Allah yang akan bekerja menurut Roma 8:28.
      3. Tiap hari, serahkan hidup ke dalam tangan Allah dalam semangat
    4. Nasihati dia untuk melibatkan diri dalam persekutuan, ibadah, doa, PA dan pelayanan di suatu gereja yang mementingkan Firman Tuhan.
    5. Berdoalah meminta damai, kemenangan dan sukacita dari Allah, bersamanya.
    Latar Belakang
    Strategi Bimbingan
    Ayat Alkitab
    Yohanes 14:27 Yesaya 26:3
    Yohanes 16:33 Roma 8:6
    Mazmur 34:15

    Bagian A: Depresi

    Bagian A: Depresi

    By admin
    Depresi
    Latar Belakang

    Dari sekian banyak faktor yang menyiksa hidup, mungkin depresilah yang paling bertanggung jawab atas kepedihan dan ketertekanan manusia. Sulit untuk memberi batasan, membeberkan gejala-gejala dan mengatasinya. Sering dimengerti sebagai kondisi emosi yang dipengaruhi oleh gangguan kejiwaan (entah neurotik atau psikotik), yang ditandai oleh perasaan putus asa, serba kurang, murung, patah semangat, sedih, kesulitan berpikir dan memusatkan perhatian serta ketidak-aktifan.

    Orang-orang yang depresi memiliki citra diri yang negatif, sering diikuti oleh perasaan bersalah, malu dan mengecam diri sendiri. Beberapa bentuk depresi yang neurotik berkaitan dengan tindakan atau kebiasaan salah, dan reaksi-reaksi salah terhadap kebiasaan salah itu. Sesudah serangkaian tindakan salah dan reaksi salah yang mengikutinya terjadi, lahirlah perasaan bersalah dan depresi. Jika dosa merupakan inti masalahnya, ia tidak boleh diremehkan. Jangan pula mendukung anggapan, bahwa yang bertanggung jawab atas masalah-masalah kepribadian adalah peristiwa atau orang lain. Setuju dengan anggapannya tadi atau tidak memperlakukan dosa dan kesalahannya secara serius, akan merampas kemungkinannya untuk mengalami jalan keluar yang nyata dan langgeng. Baik Kristen ataupun bukan, dapat menjadi korban depresi. Keduanya sering hanya mementingkan perbaikan perasaan sementara waktu. Tetapi ini bukan prioritas utama. Yang lebih penting ialah mencari akar penyebab depresinya. Dengan membereskan hidup rohaninya, tentu depresi akan berangsur teratasi.

    Di sinilah fungsi Alkitab untuk berperan. Kuasa Roh Kudus akan pasti mengalir sebagai akibat diambilnya langkah-langkah positif pada jalan menuju pemulihan dan keutuhan diri. Pembimbing Kristen harus berperan sebagai pembangkit Harapan. Walaupun belum terjadi keputusan rohani, usahakan menanamkan pengharapan dan perasaan positif dalam dirinya. Bersabarlah. Masalah-masalah rumit yang tidak dapat diselesaikan secara cepat dan mudah, seringkali terlibat dalam depresi. Orang yang depresi tak dapat melejit keluar dari depresi karena sekedar perintah. Seringkali dibutuhkan berbulan-bulan bantuan profesional kepadanya.

    Latar Belakang
    Ayat Alkitab
    Strategi Bimbingan
    Untuk yang bukan Kristen:
    1. Orang yang anda bimbing mungkin menunjukkan gejala-gejala depresi sebagai akibat kemarahan, dendam, kesalahan-kesalahan nyata ataupun tidak, kasihan diri, rasa bersalah dan pelanggaran susila, yang belum diselesaikan. Yakinkan bahwa anda senang dan ingin membantunya mencari penyelesaian.
    2. Tanyakan apakah dia sudah mempercayai Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamatnya pribadi. Jika belum, jelaskan "Damai dengan Allah" di 17750. Ingat bahwa meringankan dosanya berarti merugikan dia. Agar yang bersangkutan mengalami keampunan, harus ada kesadaran dan pengakuan dosa.
    3. Jelaskan soal "Kepastian Keselamatan", di 17752. Tegaskan bahwa pengalamannya dengan Kristus memberi harapan nyata. Dari dalamnya dapat lahir kepekaan dan pengertian baru, dalam keinginannya mengatasi masalah-masalah yang menyebabkannya depresi.
    4. Anjurkan dia untuk membaca dan mempelajari Firman Tuhan. Melaluinya ia diajar mengerti kehendak dan jalan-jalan Allah. Pikirannya akan disesuaikan dengan Allah, menghasilkan damai dalam hati (Lihat Yes 26:3).
    5. Dorong dia untuk belajar berdoa tiap hal. Kita bisa rnengakui dosa dan diperbaharui melalui doa. Kita belajar mengalami penyertaan dan restu Allah. Sambil memuji dan bersyukur kepada-Nya, kita menyembah Dia. Kita menyuarakan keinginan-keinginan kita sehubungan dengan kebutuhan diri kita dan orang-orang lain.
    6. Nasihatkan dia untuk memupuk persahabatan dengan orang yang dapat memberinya dukungan dan kekuatan yang dibutuhkannya. Teman-teman semacam itu dapat ditemukannya dalam persekutuan wilayah atau kelompok PA dari suatu gereja yang mementingkan Firman Tuhan. Persekutuan sedemikian mampu pula membukakan kesempatan baginya untuk melayani dan mengalihkan perhatiannya pada kebutuhan orang lain.
    7. Dorong dia untuk mencari pertolongan dari seorang pendeta atau psikolog Kristen yang memenuhi syarat, untuk mendapatkan bimbingan berkelanjutan sehingga semua segi depresinya dapat diselesaikan sesuai petunjuk Alkitab.
    Untuk yang Kristen:
    1. Seorang Kristen pun mungkin menderita depresi sebagai reaksinya terhadap situasi-situasi yang menekan, kegagalan dan kemunduran; seperti kematian anggota keluarga, anak yang memberontak, atau kehilangan pekerjaan.

      1. Terhadap hal tadi, anda selalu harus menyatakan kasih dan kekuatan, seperti:

        "Bukan anda sendiri yang mengalami penderitaan."

        "Allah memelihara dan tidak meninggalkan anda sendirian." "Tuhan Yesus bukan saja menanggung dosa-dosa kita, tetapi juga kesedihan dan kedukaan kita."

      2. Jelaskan padanya bahwa masalahnya itu mungkin diakibatkan oleh ketidakmampuannya mempercayakan segala situasi hidupnya kepada Allah. Mungkin dia perlu menyerahkan diri ulang kepada Kristus, sambil tanggap dan taat pada kehendak Allah (Lihat Rom 12:1,2).
      3. Nasihati dia untuk kembali mendisiplin diri menelaah Alkitab dan berdoa (Lihat Ams 3:5,6 dan Yes 26:3).
      4. Anjurkan dia untuk setia beribadah dan melayani dalam suatu gereja tertentu.
        "Keputus-asaan adalah lawan dari iman. Ia merupakan senjata iblis untuk menggagalkan pekerjaan Allah dalam kehidupan kita. Keputusasaan membutakan mata kita terhadap kemurahan Allah dan membuat kita hanya melihat keadaan-keadaan yang tak menguntungkan. Aku tak pernah menjumpai seorang yang menyediakan waktu untuk berdoa dan mempelajari Firman Allah tiap hari, dan yang beriman kuat, mengalami keputusasaan berlarut-larut."
    2. Seorang Kristen mungkin juga mengalami depresi karena ketidak-taatan dan dosa yang tak terselesaikan, seperti kemarahan, kepahitan, cemburu, dendam, perceraian, pelanggaran susila, dan lain sebagainya.

      1. Sesudah masalahnya diungkapkan, yakinkan orang tersebut bahwa tindakannya mencari penyelesaian adalah benar. Tegaskan bahwa langkah pertama menuju pemulihan diri adalah pembaharuan rohani.
      2. Jelaskan "Mencari Keampunan dan Pemulihan", 17753 sambil menekankan Amsal 28:13 dan 1Yohanes 1:9.
      3. Sesudah dia menerima anjuran tadi, tunjukkan bahwa selain itu mungkin dia masih perlu mengambil langkah-langkah pemulihan lainnya. Misalnya, dia perlu memperbaiki hal-hal yang rusak akibat gosip, kritik, iri, pelanggaran susila, dan lain-lain. Bila mencuri, dia harus mengembalikan barang curiannya.
      4. Nasihatkan dia untuk bersungguh-sungguh mempelajari Alkitab. Belajar memikirkan pikiran-pikiran Allah adalah bantuan tak ternilai bagi pemulihan rohaninya (Lihat Fili 4:8 dan Rom 12:2).
      5. Usulkan dia untuk terlibat dalam ibadah, persekutuan dan pelayanan di suatu gereja yang mementingkan Firman Tuhan.
      6. Anjurkan dia untuk memikirkan kemungkinan ditangani oleh para ahli bimbingan Kristen, sampai semua akar masalah depresinya dibereskan dalam petunjuk Alkitab.

    3. Seorang Kristen bisa juga depresi karena telah membuat tujuan dan sasaran hidup yang melampaui kemampuannya mencapai. Ini bisa terjadi baik dalam hal ekonomi maupun rohani; kegagalan menyebabkan depresi.

      1. Jelaskan dengan sabar bahwa sasaran-sasaran yang berlaku pada orang lain, belum tentu cocok untuk yang bersangkutan. Kenyataan bahwa kini dia depresi, mungkin menunjukkan bahwa dia berada pada jalur yang salah.
      2. Tunjukkan bahwa keberhasilan atau kegagalan tidak dapat diukur oleh ukuran manusia, tetapi oleh hal-hal berikut:

        Apakah keinginanku sesuai dengan kehendak Allah dan dapat didukung oleh Firman Allah?

        Apakah yang kuinginkan adalah demi kemuliaan Allah atau untuk memuaskan angan-angan diri atau ambisi sendiri? Apakah aku didorong oleh kesombongan rohani?

        Apakah keinginanku selaras dengan petunjuk yang Paulus berikan?
        1. Menjadi diriku yang sebenarnya -- yaitu sebagaimana Allah telah menciptakanku; belajar hidup dengan kekuatan dan kelemahan yang ada. "Tetapi karena kasih karunia Allah aku adalah sebagaimana aku ada sekarang dan kasih karunia yang dianugerahkan-Nya kepadaku tidak sia-sia." (1Kor 15:10).
        2. Berusaha untuk melebihi orang lain atau menyaingi mereka, adalah kerohanian yang salah dan menghambat keberhasilan (Lihat 2Kor 10:12).

    4. Anjurkan orang itu untuk memperbaharui tekad rohaninya. "Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu." (Mat 6:33).
    5. Dorong dia untuk belajar berdisiplin dalam penelaahan Alkitab dan doa.
    6. Usulkan dia untuk menyusun ulang prioritasnya agar lebih selaras dengan kemampuan-kemampuannya; untuk itu dia perlu mengambil satu hari khusus.
    7. Anjurkan dia untuk mencari pertolongan bimbingan dari para ahli Kristen, jika tindak lanjut diperlukan.
    Latar Belakang
    Strategi Bimbingan
    Ayat Alkitab

    "Sesungguhnya penyakit kitalah yang ditanggungnya, dan kesengsaraan kita yang dipikulnya, padahal kita mengira dia kena tulah, dipukul dan ditindas Allah. Tetapi Dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, dia diremukkan oleh karena kejahatan kita; ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepadanya, dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh." (Yes 53:4,5)

    "Dalam segala hal kami ditindas, namun tidak terjepit; kami habis akal, namun tidak putus asa; kami dianiaya, namun tidak ditinggalkan sendirian, kami dihempaskan, namun tidak binasa." (2Kor 4:8,9)

    "Aku telah disalibkan dengan Kristus; namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku. Dan hidupku yang kuhidupi sekarang di dalam daging, adalah hidup oleh iman dalam Anak Allah yang telah mengasihi aku dan menyerahkan diri-Nya untuk aku." (Gal 2:20)

    "Percayalah kepada Tuhan dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri. Akuilah Dia dalam segala lakumu, maka Ia akan meluruskan jalanmu." (Ams 3:5,6)

    "Orang yang bersemangat dapat menanggung penderitaannya, tetapi siapa akan memulihkan semangat yang patah?" (Ams 18:14)

    Mazmur 38:2-5,22,22

    Bagian A: Doa

    Bagian A: Doa

    By admin
    Doa
    Strategi Bimbingan
    Ayat Alkitab
    Latar Belakang

    Di dalam Alkitab, doa dinyatakan sebagai hal yang luar biasa penting. Sebagian dari bagian-bagian Alkitab yang menonjol berkaitan dengan doa, mengungkapkan pujian, penyembahan, syukur, pengakuan dan permohonan. Tokoh-tokoh terkenal Perjanjian Lama dan Baru, ditandai dengan banyak berdoa. Semua Kebangkitan rohani yang dicatat sejarah, mulai dengan doa. Semua yang bernilai dalam Kerajaan Allah diprakarsai dan didukung oleh doa.

    Alkitab mengundang kita untuk berdoa. "Sebab itu marilah kita dengan penuh keberanian menghampiri takhta kasih karunia." (Ibr 4:16). Alkitab memerintahkan kita berdoa. "Tetaplah berdoa." (1Tes 5:17).

    Alkitab mengajarkan kita cara berdoa. Misalnya:
    • Doa Bapa kami (Mat 6:6-14; Luk 1:1-13).
    • Contoh-contoh doa yang ditulis dalam Alkitab. Mempelajari doa-doa tersebut, dapat merevolusi pengalaman doa kita.
    • Banyak pula petunjuk-petunjuk terpisah tentang doa.
      "Janganlah kamu bertele-tele seperti kebiasaan orang yang tidak mengenal Allah." (Mat 6:7). "Nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah." (Fili 4:6).
      "Berdoalah kepada Bapamu yang ada di tempat tersembunyi." (Mat 6:6).
      "Kamu tidak memperoleh apa-apa, karena kamu tidak berdoa." (Yak 4:2).
      "Mintalah maka kamu akan menerima, supaya penuhlah sukacitamu." (Yoh 16:24).
      "Karena itu berdoalah demikian: Bapa kami yang di surga." (Mat 6:9).
      "Sebab kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa." (Rom 8:26).
      "Mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya." (Yoh 15:7).
      "Allahku akan memenuhi segala keperluanmu menurut kekayaan dan kemuliaan-Nya dalam Kristus Yesus." (Fili 4:19).
      "Mereka harus selalu berdoa dengan tidak jemu-jemu." (Luk 18:1).
      "Berjaga-jagalah senantiasa sambil berdoa." (Luk 21:36).
    Yesus berdoa:
    • Bagi orang-orang kepunyaan-Nya (Yoh 17:1-26).
    • Di taman Getsemani (Mat 26:36-46).
    • Saat dipermuliakan di atas bukit (Luk 9:28-36).
    • Dari Salib (Luk 23:26-49).
    "Alkitab berkata, 'Tetaplah berdoa!' Ini berarti kita harus selalu siap berdoa. Doa seumpama persekutuan seorang anak dengan bapaknya. Karena seorang Kristen telah dilahirkan ke dalam keluarga Allah, wajarlah baginya berdoa, seperti seorang anak meminta kebutuhan-kebutuhannya kepada ayahnya. Kita sedang hidup dalam masa-masa penuh bahaya. Masa ini adalah masa untuk berdoa. Lebih banyak hal dapat terjadi melalui doa daripada melalui hal-hal lain. Doa adalah senjata kita terampuh."
    Latar Belakang
    Ayat Alkitab
    Strategi Bimbingan
    Banyak orang minta didoakan. Kita harus sedia menawarkan dukungan dan mendoakan permintaan-permintaan mereka bersama. Doa anda tanpa anda sadari, akan sangat berarti baginya.
    1. Bila seseorang minta didoakan, dukunglah dia. Nyatakan bahwa anda senang dapat ambil bagian dalam kebutuhannya, sebab Allah mengetahuinya, memperhatikan dan berjanji akan menjawabnya. Anda akan mengingat permintaannya, tetapi lebih dahulu ingin menanyakan beberapa hal.
    2. Tanyakan apakah dia pernah mengundang Yesus Kristus memasuki kehidupannya untuk menjadi Tuhan dan Juruselamatnya. Salah satu doa yang menyukakan hati Allah ialah Lukas 18:13, "Ya Allah, kasihanilah aku orang berdosa ini." Jika belum, jelaskan "Damai dengan Allah", 17750 dan jelaskan langkah-langkah tindak lanjut.
    3. Kuatkan imannya dengan mengutip dua janji terhadap doa: "Dan apa saja yang kamu minta dalam doa dengan penuh kepercayaan, kamu akan menerimanya." (Mat 21:22). "Jika dua orang daripadamu di dunia ini sepakat meminta apa pun juga, permintaan mereka itu akan dikabulkan oleh Bapa-Ku yang di surga." (Mat 18:19). Lalu bawalah permohonannya kepada Tuhan dalam doa.
    4. Kadang-kadang orang Kristen mengeluh bahwa Allah tidak menjawab doanya. Dorong dia untuk setia berdoa, tekun seperti kisah wanita dalam Lukas 11:5-9. Juga nasihatkan dia untuk memurnikan motif-motif hatinya (lihat Yak 4:3).
    1. "Doa adalah untuk anak-anak Allah."
    2. "Doa yang berhasil disampaikan dalam iman. Alkitab berkata, 'Karena itu Aku berkata kepadamu: apa saja yang kamu minta dan doakan, percayalah bahwa kamu telah menerimanya, maka hal itu akan diberikan kepadamu.'" (Mr 11:24).
    3. "Doa yang hidup meluap dari hati yang taat. Alkitab berkata, 'dan apa saja yang kita minta, kita memperolehnya dari pada-Nya, karena kita menuruti segala perintah-Nya dan berbuat apa yang berkenan kepada-Nya.'" (1Yoh 3:22).
    4. "Kita harus berdoa dalam Nama Kristus. Yesus berkata: 'apa juga yang kamu minta dalam nama-Ku, Aku aku akan melakukannya, supaya Bapa dipermuliakan di dalam Anak.' (Yoh 14:13) tidak layak mendekati takhta kudus Allah, kecuali melalui pengantara kita, Yesus Kristus."
    5. "Kita harus rindu akan kehendak Allah. Bahkan Tuhan kita sendiri, bertentangan dengan keinginan-Nya sendiri, berdoa: 'Ya Bapa-Ku, jikalau cawan ini tidak mungkin lalu, kecuali apabila Aku meminumnya, jadilah kehendak-Mu!'" (Mat 26:42).
    6. "Doa kita haruslah demi kemuliaan Allah. Pola doa yang Yesus berikan kepada kita disimpulkan dengan, 'Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya.' Jika doa-doa kita terjawab, kita harus mempermuliakan Allah."
    Latar Belakang
    Strategi Bimbingan
    Ayat Alkitab
    Anjuran untuk berdoa:

    "Tetapi jika engkau berdoa, masuklah ke dalam kamarmu, tutuplah pintu dan berdoalah kepada Bapamu yang ada di tempat tersembunyi. Maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu. Lagi pula dalam doamu itu janganlah kamu bertele-tele seperti kebiasaan orang yang tidak mengenal Allah. Mereka menyangka bahwa karena banyaknya kata-kata doanya akan dikabulkan. Jadi janganlah kamu seperti mereka, karena Bapamu mengetahui apa yang kamu perlukan, sebelum kamu minta kepada-Nya." (Mat 6:6,7,8)

    "Sebab itu marilah kita dengan penuh keberanian menghampiri takhta kasih karunia, supaya kita menerima rahmat dan menemukan kasih karunia untuk mendapat pertolongan kita pada waktunya." (Ibr 4:16)

    "Berdoalah setiap waktu di dalam Roh dan berjaga-jagalah di dalam doamu itu dengan permohonan yang tak putus-putusnya untuk segala orang kudus." (Ef 6:18)

    Janji-janji Doa:

    "Dan apa juga yang kamu minta dalam nama-Ku, Aku akan melakukannya, supaya Bapa dipermuliakan di dalam Anak. Jika kamu meminta sesuatu kepada-Ku dalam nama-Ku, Aku akan melakukannya." (Yoh 14:13,14)

    "Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya." (Yoh 15:7)

    "Di dalam Dia kita beroleh keberanian dan jalan masuk kepada Allah dengan penuh kepercayaan oleh iman kita kepada-Nya." (Ef 3:12)

    "Oleh karena itu Aku berkata kepadamu: Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu. Karena setiap orang yang meminta, menerima dan setiap orang yang mencari, mendapat dan setiap orang yang mengetok, baginya pintu dibukakan." (Luk 11:9,10)

    Bagaimana Berdoa:

    "Karena itu berdoalah demikian: Bapa kami yang di surga, dikuduskanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu, jadikanlah kehendak-Mu di bumi seperti di surga. Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami; dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat. Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya. Amin." (Mat 6:9-11)

    "Aku ingin, supaya di mana-mana orang laki-laki berdoa dengan menadahkan tangan yang suci, tanpa marah dan tanpa perselisihan." (2Tim 2:8)

    Bagian A: Dosa Tak Berampun

    Bagian A: Dosa Tak Berampun

    By admin
    Dosa Tak Berampun
    Latar Belakang

    Kadang-kadang ada orang yang dihantui ketakutan, karena berpikir bahwa dia telah melakukan "dosa tak berampun". Orang tersebut, mungkin sudah melakukan dosa-dosa serius seperti pembunuhan, perzinahan, incest, abortus, atau mungkin juga sesuatu yang tak terlalu serius. Selang beberapa waktu, mungkin rasa bersalah menghantuinya, sampai-sampai merintih seperti Daud, "Aku senantiasa bergumul dengan dosaku." (Mazm 51:5). Beberapa orang menghubungkan kebersalahannya ini dengan pendapat bahwa mereka telah berdosa sedemikian rupa sampai menutup kesempatan anugerah.

    Kepekaan yang ada padanya bahwa dosa merasuki dirinya dan bahwa dia menganggap hal tersebut serius, adalah keuntungan tersendiri bagi pembimbing. Pergumulan kita sudah sebagian dimenangkan dengan adanya keterbukaan sedemikian.

    Latar Belakang
    Ayat Alkitab
    Strategi Bimbingan
    1. Segera yakinkan orang yang anda layani dengan menegaskan bahwa anda sedia membantu jika anda dapat. Jelaskan bahwa Alkitab menyatakan untuk setiap pencobaan dan dosa tersedia kasih karunia Allah!
    2. Berikan apa yang Alkitab maksud dengan dosa tak berampun.

      Ketika Yesus mengusir setan dari orang yang buta dan bisu, orang menjadi heran. (Lihat Mat 12:22,23). Namun demikian, orang Farisi mengecam-Nya dan mengatakan bahwa Dia mengusir setan dengan "kuasa Beelzebul", raja setan-setan. Yesus menjawab demikian (Mat 12:31,32): Sebab itu Aku berkata kepadamu: Segala dosa dan hujat manusia akan diampuni, tetapi hujat terhadap Roh Kudus tidak akan diampuni. Jika ia menentang Roh Kudus, ia tidak akan diampuni, di dunia ini tidak, dan di dunia yang akan datang pun tidak."

      Dari di atas muncullah yang disebut "dosa tak berampun". Orang Farisi yang dikuasai oleh keinginan untuk menjelekkan Yesus dalam pikiran orang banyak, telah bersalah mempertalikan karya Roh Kudus (yang melalui-Nya Yesus bekerja) kepada setan. Dengan demikian, mereka menyebut Yesus bukan dari Allah tetapi dari Setan. Ini, kata Yesus, yang tidak dapat diampuni.

    3. Tanyakan kepadanya apakah dia sudah berbuat dosa ini. Jika tidak, yakinkan dia bahwa dia tidak melakukan "dosa tak berampun".
    4. Dengan menekankan ini, hati-hati bahwa anda tidak meremehkan keseriusan dosa yang tentangnya dia merasa bersalah. (Lihat Gal 5:19-21). Kepekaannya akan dosa itu perlu anda manfaatkan untuk menekankan fakta bahwa "darah Yesus, Anak-Nya itu, menyucikan kita dari pada segala dosa." (1Yoh 1:7). Agar dapat mengalami anugerah Allah dalam keselamatan -- yang meliputi pula keampunan dosa -- seseorang harus mengaku bahwa dia seorang berdosa. Lihat langkah 2 dari "Damai dengan Allah" .

      Langkah selanjutnya ialah mengakui dosanya seperti yang diakui si pemungut cukai: "Ya Allah, kasihanilah aku orang berdosa ini." (Luk 18:13). Menyadari dan mengakui dosa, adalah syarat bagi hal-hal yang akan mengikutinya. Allah berkepentingan mengampuni dosa. Dia mengutus Anak-Nya ke Salib supaya "dalam Dia kita dibenarkan oleh Allah." (2Kor 5:21).

      Tunjukkan bahwa kini, satu-satunya dosa yang boleh dianggapnya sebagai "dosa tak berampun" ialah menolak Kristus sebagai Juruselamat dan pengampun.

      "Nampaknya tidak seorang pun yang sudah melakukan dosa ini yang masih terus mengalami kegelisahan, keinsyafan akan dosa dan tarikan kuasa Roh Kudus atas dirinya. Selagi Roh masih mengusahakan sesuatu dalam diri seseorang, dia belum melakukan dosa tak berampun. Tetapi ketika seseorang sudah sedemikian rupa menolakkan Roh Kudus, sampai Dia tidak lagi bekerja di dalamnya, maka ancaman kekal menantinya. Dengan kata lain, dosa tak berampun melibatkan penolakan secara lengkap dan tak terubahkan terhadap Yesus Kristus. Menolak Roh adalah dosa yang dibuat oleh orang tak beriman. Tetapi bila diteruskan, dosa itu akan membawa orang pada kehancuran kekal. Untuk mereka yang menolak Roh, hanya hukuman yang pasti akan mereka terima."
    5. Pembimbing harus menjelaskan "Damai dengan Allah", di dan mendesak orang yang dibimbing untuk menerima Kristus tanpa tunda-tunda, sambil menekankan bahwa walaupun dosanya serius, masih dapat diampuni. "Dia yang mengampuni segala kesalahanmu." (Mazm 103:3).
    6. Jika dia seorang Kristen, tegaskan bahwa seorang anak Allah tidak dapat membuat "dosa tak berampun". Hanya orang tak beriman menolak Roh Kudus. Ikuti garis besar prosedur bimbingan di atas.

      1. Jelaskan arti "dosa tak berampun" (Mat 12:22-31).


      2. Tanyakan apakah dia salah melakukan dosa yang Yesus jelaskan, yaitu menghujat Roh Kudus?
      3. Dalam usaha anda menghalau kebimbangannya, ingat jangan meringankan dosa yang dalam anggapannya masih dapat diampuni.
      4. Yakinkan dia bahwa dosa sengeri apa pun, dapat diampuni berdasarkan pertobatan dan pengakuan (lihat 17753 tentang "Pemulihan"). Terutama tekankan 1Yohanes 1:9.

        Mungkin tidak mudah meyakinkan orang yang anda bimbing tentang kebenaran Firman Allah tentang "dosa tak berampun". Nyatakan terus kasih Allah yang ditunjukkan-Nya dengan membayar harga sedemikian mahal di Salib, supaya dosa dapat diampuni. Jika kita mengaku, semua dosa akan diampuni.

    7. Berdoalah dengannya agar dia dapat melihat dosa dari sudut pandang Allah. Allah membenci dosa, tetapi mengasihi orang berdosa dan akan mengampuni dosa apa pun melalui Pribadi dan karya Tuhan kita Yesus Kristus.
    Latar Belakang
    Strategi Bimbingan
    Ayat Alkitab
    Dosa tak berampun:

    "Siapa tidak bersama Aku, ia melawan Aku dan siapa tidak mengumpulkan bersama Aku, ia menceraiberaikan. Siapa tidak bersama Aku, ia melawan. Sebab itu Aku berkata kepadamu: Segala dosa dan hujat manusia akan diampuni, tetapi hujat terhadap Roh Kudus tidak akan diampuni." (Mat 12:30-31)

    Keseriusan dosa:

    "Perbuatan daging telah nyata, yaitu: percabulan, kecemaran, hawa nafsu, penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah, kedengkian, kemabukan, pesta pora dan sebagainya. Terhadap semuanya itu kuperingatkan kamu -- seperti yang telah kubuat dahulu -- bahwa barangsiapa melakukan hal-hal yang demikian, ia tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah." (Gal 5:19-21)

    Kesediaan Allah mengampuni segala macam dan semua dosa:

    "Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan." (1Yoh 1:9)

    "Siapa menyembunyikan pelanggarannya tidak akan beruntung, tetapi siapa mengakuinya dan meninggalkannya akan disayangi." (Ams 28:13)

    "Dia yang mengampuni segala kesalahanmu, yang menyembuhkan segala penyakitmu."

    "Sejauh timur dari barat, demikian dijauhkan-Nya dari pada kita pelanggaran kita." (Mazm 103:3,12)

    "Aku sangat menanti-nantikan Tuhan; lalu Ia menjenguk kepadaku dan mendengar teriakku minta tolong. Ia mengangkat aku dari lobang kebinasaan, dari lumpur rawa; Ia menempatkan kakiku di atas bukit batu, menetapkan langkahku, Ia memberikan nyanyian baru dalam mulutku untuk memuji Allah kita. Banyak orang akan melihatnya dan menjadi takut, lalu percaya kepada Tuhan." (Mazm 40:2-4)

    Bagian A: Duka Karena Kematian Orang yang dikasihi

    Bagian A: Duka Karena Kematian Orang yang dikasihi

    By admin
    Duka Karena Kematian Orang Yang dikasihi
    Latar Belakang

    Dukacita adalah derita emosional yang; menusuk dalam disebabkan oleh kematian orang yang dikasihi. Orang akan mengalami kesedihan yang dalam dan menusuk, penderitaan dan kepedihan. Meninggalnya salah seorang yang dikasihi, dapat menyebabkan suasana sedih dan sepi.

    Masa sedemikian adalah masa sulit. Orang yang ditinggal sering merasa bahwa pengalamannya unik, tak seorang pun menanggung kehilangan seperti yang dideritanya. Berangsur-angsur melalui proses waktu, biasanya orang akan pulih ke keadaan semula. Tetapi orang-orang tertentu terus mengalami kedukaan berkepanjangan. Dalam arti tertentu, tak seorang pun dapat bebas sempurna dari merasa kehilangan kekasihnya.

    Proses penyembuhan yang disebut di atas, biasanya sebagai berikut:
    1. Kejutan awal akibat kematian: dampak emosi yang dalam itu kadang-kadang melumpuhkan seseorang.
    2. Pelepasan emosi: masa menangis.
    3. Kesepian dan kemuraman: Perasaan kehilangan sering berkaitan dengan derajat ketergantungannya pada orang yang meninggal. Depresi bisa memiliki berbagai gejala.
    4. Rasa bersalah: "Seharusnya aku bertindak lain," atau "Seharusnya aku bertindak lebih . . . " dan sebagainya.
    5. Marah dan berontak: "Mengapa Allah bertindak seperti ini terhadapku?"
    6. Tahap kehilangan gairah: "Aku tak tahan," atau "Masa bodohlah."
    7. Berangsur-angsur kembali pada pengharapan: "Hidup harus berjalan terus." "Aku akan sanggup menanggungnya." "Allah akan membantu mengatasi semua ini."
    8. Kembali pada kenyataan dan kewajaran: menerima fakta kehilangan dan menyesuaikan diri dengannya.

    Harus kita ingat, bahwa dukacita tidak teramalkan dan tak pula dapat diurut tahapannya. Kadang-kadang tahap-tahap duka muncul bersama dan saling tumpang tindih. Ada kalanya orang yang berduka merasa lepas sementara dari tahap sedih tertentu, untuk kemudian kembali terulang.

    Untuk membimbing orang yang berduka, diperlukan keikhlasan, kepekaan dan kelembutan khusus, simpati dan empati. Kita perlu bergantung pada pimpinan Roh Kudus. Terlalu gampang dan banyak bicara menyatakan jawab, adalah bertindak lancang. Ucapan-ucapan kita harus tulus dan bermakna, peka dan tepat dengan situasi tersebut, sebab hiburan sejati bagi orang yang berduka tergantung di mana sesungguhnya dia berada dalam proses dukanya.

    Jangan menganggap anda memiliki jawab untuk segala hal. Akui bahwa anda tidak mengerti mengapa atau bagaimana sampai Allah melakukan itu.

    Jangan ucapkan hal-hal klise dan basi tentang kematian dan penderitaan.

    Jangan katakan bahwa kalau yang berduka lebih rohani atau lebih akrab dengan Allah, kedukaannya akan lebih ringan.

    Ingat bahwa satu kesempatan singkat melayani, akan tidak memadai untuk menolong yang berduka. Namun kita layani semampu kita, membagikan Yesus Kristus dan berita Firman Tuhan, sambil percaya bahwa Allah akan melakukan bagian-Nya.

    Jangan memompakan padanya usaha untuk membuatnya riang dan senang.

    Latar Belakang
    Ayat Alkitab
    Strategi Bimbingan
    1. Nyatakan kepadanya bahwa anda memperhatikan dia dan ingin menolong. Silakan dia menceritakan kematian orang yang dikasihinya dan bagaimana perasaannya. Jadilah pendengar yang sabar. Ini membantu dia mengalirkan perasaan-perasaan dukanya.
    2. Katakan bahwa menangis dan berduka adalah sehat. Ia merupakan pengalaman lazim manusia yang semua kita harus melaluinya. Ada yang mengatakan bahwa duka adalah "karunia Allah". Ia dapat menjadi jalan bagi-Nya untuk membantu kita bereaksi terhadap kejutan dahsyat yang disebabkan oleh kematian dan akibat-akibat emosional yang mengikutinya. Yesus berkata: "Berbahagialah mereka yang berdukacita, karena mereka akan dihibur." (Mat 5:4). "Yesus sendiri menangis di depan kubur Lazarus." (Yoh 11:35).
    3. Nyatakan kepadanya bahwa mengungkapkan perasaan-perasaan salah, marah, bingung atau muram, adalah baik. Perasaan tersebut tidak boleh ditekan olehnya atau ditolak oleh pembimbing. Dorong dia untuk mengungkapkan apa yang dirasakannya.
    4. Katakan kepadanya bahwa apa yang dirasakannya adalah wajar dalam proses berduka dan bahwa penerimaan serta penyembuhan akan datang, walaupun mungkin perlahan-lahan. Allah ingin memikul kepedihan dan kedukaan kita serta menghibur, memberi harapan dan kekuatan. Pada saat sedemikian, hidup akan terasa tak berarti, tetapi ingat -- Kristus tak berubah, Batu Karang yang teguh, dasar yang di atas-Nya kita dapat membangun ulang hidup kita.
    5. Tanyakan dia apakah dia pernah menerima Yesus Kristus menjadi Tuhan dan Juruselamat pribadinya. Jika belum, jelaskan "Damai dengan Allah",.
      Keyakinan kita akan masa depan berdasar teguh pada kenyataan yang Allah telah buat bagi kita dalam Kristus. Karena Kristus hidup, kita tak perlu muram, bagai manapun situasi kita. "Jika kita telah mati dengan Kristus, kita percaya, bahwa kita akan hidup juga dengan Dia. Sebab upah dosa ialah maut; tetapi karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita." (Rom 6:8,23).
    6. Katakan bahwa bagi orang Kristen, kematian bukanlah akhir kehidupan. Melalui kematian dan kebangkitan-Nya, Kristus telah mengalahkan dosa dan maut, sehingga beriman kepada-Nya kini, berarti: kita "tidak akan mati selama-lamanya" (Yoh 11:25-26); "kita memiliki hidup kekal" (Yoh 3:16); "kita punya tempat terjamin di surga" (Yoh 14:1-6), "kita akan menerima tubuh kebangkitan" (1Kor 15:51,52). Juga, "jikalau kita percaya, bahwa Yesus telah mati dan bangkit, maka kita percaya juga bahwa mereka yang telah meninggal dalam Yesus akan dikumpulkan bersama-sama dengan Dia." (1Tes 4:14); jadi akan terjadi pertemuan kembali penuh kemuliaan kelak, antara kita dan semua mereka yang kita kasihi dan yang ada di dalam Tuhan!

      Nasihatkan orang tersebut untuk mulai membaca dan mempelajari Alkitab. Alkitab adalah sumber kekuatan dan penghiburan.

    7. Katakan bahwa Allah menganggap hidup kita di bumi sebagai persiapan untuk kesukaan besar surgawi (Mr 8:36). Karena itu, Dia mengizinkan ujian, penderitaan dan kematian orang yang kita kasihi, dalam hidup kita, agar kita menyadari betapa kita perlu percaya pada-Nya. "Bahkan kami merasa, seolah-olah kami telah dijatuhi hukuman mati. Tetapi hal itu terjadi, supaya kami jangan menaruh kepercayaan pada diri kami sendiri, tetapi hanya kepada Allah yang membangkitkan orang-orang mati." (2Kor 1:9).
    8. Jika dia mengungkapkan rasa bersalah atas aspek tertentu kematian orang yang dikasihinya (biasa terjadi pada kasus bunuh diri), nasihatkan dia untuk tidak mengecam diri berlebihan. Dia tidak perlu memikul rasa bersalah atas sesuatu yang tidak benar-benar dilakukannya. Semuanya sudah lewat, dan dia harus belajar menyerahkan semua penyesalannya kepada Tuhan. Jika ada sesuatu yang ingin diakuinya kepada Tuhan, lakukanlah, tetapi terimalah keampunan-Nya dalam terang. 1Yohanes 1:9.
    9. Jika nampaknya dia diliputi oleh perasaan kehilangan, kesepian dan gelap tentang apa yang harus dilakukannya kelak, anjurkan dia untuk menceritakan itu pada keluarganya dan mempercayai mereka untuk memberi dukungan emosional dan kekuatan. Gereja dapat mengisi kekosongan yang tersisa. Dia harus terlibat dalam persekutuan gereja. Pendeta dapat memberikan dukungan emosional. Jika dia belum menjadi anggota, dia harus melibatkan diri dalam suatu gereja yang mementingkan Alkitab. Belajar menerima kehendak Allah atas apa yang telah terjadi, memiliki hati yang bersyukur atas apa yang telah dialami bersama dengan orang yang dikasihi dan atas janji Tuhan tentang hal-hal yang akan dialami kelak, serta mengulurkan tangan kasih Kristen menolong mereka yang sedang pedih, akan menjadi cara kesembuhan dan faktor penting untuk belajar kembali menjalani hidup.
    10. Berdoalah meminta pengertian, hiburan dan berkat bagi hidupnya, bersamanya.
    Kematian anak:

    Kematian anak, khususnya sangat sulit dihadapi oleh orang tua yang masih mengasihi anaknya. Kematian yang menimpa hidup yang singkat, sering menghasilkan rasa bersalah, kemurungan dan banyak pertanyaan. Sebagai tambahan bagi Strategi Bimbingan tadi, kami mengusulkan beberapa hal berikut:

    1. Walaupun kita tidak mengerti mengapa anak itu meninggal, kita tahu bahwa anak-anak sangat bernilai di hadapan Allah. Yesus berkata, "orang-orang yang seperti itulah yang empunya Kerajaan Surga." (Mat 19:14). Secara tidak langsung, ini berarti bahwa anak-anak yang meninggal langsung diambil-Nya masuk ke dalam hadirat-Nya.
    2. Ketika putra raja Daud meninggal, dia berkata: "Dapatkah aku mengembalikannya lagi? Aku yang akan pergi kepadanya, tetapi ia tidak akan kembali kepadaku." (2Sam 12:23). Jadi, jika kita percaya bahwa Yesus mati dan bangkit kembali, percaya kepada-Nya sebagai Tuhan dan Juruselamat, memiliki harapan berkat untuk berjumpa kembali dengan yang kita kasihi.
    Latar Belakang
    Strategi Bimbingan
    Ayat Alkitab

    "Dan Ia akan menghapus segala air mata dari mata mereka, dan maut tidak akan ada lagi; tidak akan ada lagi perkabungan, atau ratap tangis, atau dukacita, sebab segala sesuatu yang lama itu telah berlalu." (Wahy 21:4)

    "Karena bagiku hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan. Aku didesak dari dua pihak: aku ingin pergi dan diam bersama-sama dengan Kristus -- itu memang jauh lebih baik." (Fili 1:21,23)

    "Jawab Yesus: 'Akulah kebangkitan dan hidup; barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati, dan setiap orang yang hidup dan yang percaya kepada-Ku, tidak akan mati selama-lamanya. Percayakah engkau akan hal ini?'" (Yoh 11:25,26)

    "Janganlah gelisah hatimu; percayalah kepada Allah, percayalah juga kepada-Ku. Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu. Dan apabila Aku telah pergi ke situ dan telah menyediakan tempat bagimu. Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke tempat-Ku, supaya di tempat di mana Aku berada, kamu pun berada." (Yoh 14:1-3)

    "Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, yang karena rahmat-Nya yang besar telah melahirkan kita kembali oleh kebangkitan Yesus Kristus dari antara orang mati, kepada suatu hidup yang penuh pengharapan, untuk menerima suatu bagian yang tidak dapat binasa, yang tidak dapat cemar dan yang tidak dapat layu, yang tersimpan di surga bagi kamu. Yaitu kamu, yang dipelihara dalam kekuatan Allah oleh imanmu sementara kamu menantikan keselamatan yang telah tersedia untuk dinyatakan pada zaman akhir." (1Pet 1:3-5)

    "Karena kami tahu, bahwa jika kemah tempat kediaman kita di bumi ini dibongkar, Allah telah menyediakan suatu tempat kediaman di surga bagi kita, suatu tempat kediaman yang kekal, yang tidak dibuat oleh tangan manusia." (2Kor 5:1) Mazmur 23:4-6

    Bagian B: Gelisah, Kuatir dan Tegang

    Bagian B: Gelisah, Kuatir dan Tegang

    By admin
    Gelisah, Kuatir dan Tegang
    Latar Belakang

    Kegelisahan meliputi sekian banyak masalah yang diakibatkan oleh takut tak berdasar. Orang yang kuatir dan yang gelisah sedemikian tercekam akan apa yang bakal terjadi di masa depan, sampai mereka lupa mengurus masa kininya. Mereka ditandai oleh kekuatiran tentang segala macam hal. Hal-hal kecil tak berarti mereka besar-besarkan. Mereka menguatirkan kesulitan, masa depan, kesehatan, keluarga dan pekerjaan yang sebenarnya hanya dalam angan-angan mereka saja. Mereka kerap tidak bisa menunjukkan alasan kekuatiran dan ketakutan mereka itu.

    Banyak orang yang kuatir, menderita kesulitan-kesulitan jasmani seperti gugup, tak bisa tidur, sakit kepala, sulit bernapas, keringat berlebihan, dan sebagainya. Ketidakmampuan melepaskan diri dari kekuatiran, dapat membawa orang kepada konsekuensi-konsekuensi yang lebih serius, seperti gangguan mental. Jelaslah, orang sedemikian membuahkan simpati kita, doa dan pertolongan apa saja yang dapat kita berikan.

    "Manusia selalu diserang oleh kekuatiran, dan tekanan-tekanan hidup modern telah memperberat masalah itu . . . Mungkin anda pun dipenuhi oleh segudang kekuatiran. Bawalah semuanya itu kepada Yesus Kristus dengan iman . . . Aku belajar dalam hidupku, tiap-tiap hari, untuk memusatkan pikiranku pada Kristus; segala kekuatiran dan kegelisahan dunia ini tersingkir, dan hanya "damai sempurna" tertinggal dalam hati ini."

    Latar Belakang
    Ayat Alkitab
    Strategi Bimbingan
    1. Tawarkan dukungan.

      Tuhan dapat membantu! ("Mengapa engkau tertekan, hai jiwaku, dan gelisah di dalam diriku? Berharaplah kepada Allah! Sebab aku akan bersyukur lagi kepada-Nya penolongku dan Allahku!" Mazm 42:6). Takut akan Tuhan adalah satu-satunya takut yang mampu menaklukkan segala bentuk takut lainnya.

    2. Bantu orang yang anda layani untuk menemukan alasan kekuatirannya. Pembimbing harus berusaha lebih dari sekedar memberi penawar sakit tanpa benar-benar menyentuh masalahnya. Sebisa mungkin, carilah akar penyebabnya.

      Jangan membongkar masalah terlalu dalam. Sebab waktu terbatas dan kemungkinan bahwa kekuatiran-kekuatirannya didasari oleh pengalaman-pengalamannya yang menggoncangkan jiwa di masa lalu, batasilah pertanyaan anda hanya ke soal-soal yang akan membantu terbukanya pintu untuk memperkenalkan Kristus sebagai Juruselamat dan Penolong.

      Tanyakan dia:
      Mengapa anda takut tentang pekerjaan, masa depan, keluarga anda?

      Mengapa anda gugup? Mengapa anda sakit kepala? Mengapa anda tak dapat tidur?

      Ungkapkan bagaimana perasaan anda? Merasa bersalahkah anda? Mengapa? Apakah anda menghindar dari sesuatu? Apa sebenarnya masalah anda?

      Jika kekuatiran itu muncul karena rasa bersalah sejati, ini menunjuk pada tindakan salah yang membutuhkan perbaikan. Ini sangat menolong, karena masalahnya adalah dosa. Dosa dapat diselesaikan! Mengalami keampunan dalam Kristus dapat menyingkirkan salah dan rasa bersalah, yang akan menolong terjadinya penyembuhan. Jelaskan "Damai dengan Allah", .

      Jangan katakan padanya, bahwa jika kita "berpikir benar", kita pun akan "merasa benar". Kadang-kadang perlu ditegaskan bahwa "hidup benar" menghasilkan "pemikiran sehat". Hanya Allah sumber pemikiran positif. Menghadapi akar masalah itu, yaitu dosa, akhirnya akan menghasilkan kebiasaan baik yang menyukakan Allah dan membuahkan perubahan

      .

      Mungkin juga kekuatiran tentang masa depan menelanjangi keprihatinan seseorang tentang kematian dan penghukuman yang akan datang. Kembali, hal ini membuka pintu bagi pemberitaan Kristus.

    3. Nyatakan pentingnya mempelajari Alkitab dan berdoa tiap hari.

      Kita bukan saja perlu membaca Alkitab, tetapi mencerna ajaran-ajarannya sedemikian rupa, sampai ia membentuk hidup dan watak kita. Penting sekali menghafal ayat. "Memikirkan pikiran-pikiran Allah", akan membuat kekuatiran dan kegelisahan kita tersingkir.

      Doa adalah pasangan penelaahan Alkitab. Menurut Alkitab, kita tidak perlu berkuatir tentang apa pun, tetapi "nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur." (Fili 4:6).

    4. Bagikan beberapa janji Firman Allah.

      Allah dapat dipegang janji-janji-Nya.
      Lihat "Alkitab" di akhir bagian ini.

    5. Nasihatkan dia untuk melibatkan diri dalam gereja yang mementingkan Alkitab.

      Berpikir dan melayani bersama bisa menjadi lawan dari kebiasaan memeriksa diri secara negatif dan tidak sehat.

    6. Berdoalah meminta jalan keluar yang benar, bersamanya. "Aku telah mencari Tuhan, lalu Ia menjawab aku, dan melepaskan aku dari segala kegentaranku." (Mazm 34:5).

      Jika anda menemukan akar masalah yang lebih dalam, usulkan dia menghubungi psikolog Kristen yang dapat membimbingnya.

    Latar Belakang
    Strategi Bimbingan
    Ayat Alkitab

    "Aku telah mencari Tuhan, lalu Ia menjawab aku, dan melepaskan aku dari segala kegentaranku." (Mazm 34:5)

    "Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara kamu." (1Pet 5:7)

    "Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apa pun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur. Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus." (Fili 4:6,7)

    "Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu. Sebab itu janganlah kamu kuatir akan hari besok, karena hari besok mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari." (Mat 6:33,34)

    "Mengapa engkau tertekan, hai jiwaku, dan gelisah di dalam diriku? Berharaplah kepada Allah! Sebab aku akan bersyukur lagi kepada-Nya, penolongku dan Allahku!" (Mazm 42:6)

    Mazmur 55:6
    Amsal 3:5,6
    Filipi 4:13
    Filipi 4:19
    Roma 8:28

    Bagian B: Gereja

    Bagian B: Gereja

    By admin
    Gereja
    Latar Belakang

    Gereja adalah "Tubuh Kristus"? yaitu persekutuan orang-orang tebusan Tuhan, yang di dalamnya Dia menjadi Kepala. "Ialah kepala tubuh, yaitu jemaat. Ialah yang sulung, yang pertama bangkit dari antara orang mati, sehingga Ia yang lebih utama dalam segala sesuatu." (Kol 1:18).

    Gereja terjelma dan memiliki keberadaannya, karena "Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya." (Ef 5:25). Gereja ditumbuhkan oleh kehidupan-Nya yang dinamis, yang "menguduskannya sesudah Ia menyucikannya dengan memandikannya dengan air dan firman." (Ef 5:26). Kristus akan datang kembali untuk mengambilnya sebagai milik-Nya, "bagaikan pengantin perempuan yang berdandan untuk suaminya." (Wahy 21:2), "supaya dengan demikian Ia menempatkan jemaat di hadapan diri-Nya dengan cemerlang tanpa cacat atau kerut atau yang serupa itu, tetapi supaya jemaat kudus dan tidak bercela." (Ef 5:27).

    Kelahiran gereja diteguhkan oleh kedatangan Roh Kudus (Kis 2:1-11) yang juga menyediakan kuasa bagi kelanggengan gereja, melalui kesaksian kepada dunia (Kis 1:8).

    Gereja yang Nampak dan yang Tidak Nampak:
    • Gereja Tak Nampak ialah keseluruhan orang beriman dari segala zaman yang dengan tulus mempercayai Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamatnya. "Tuhan mengenal siapa kepunyaan-Nya" dan "Setiap orang yang menyebut nama Tuhan hendaklah meninggalkan kejahatan." (2Tim 2:19). Seseorang menjadi anggota Gereja yang Tak Nampak ini, ketika ia menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamatnya (Yoh 1:12).
    • Gereja Nampak ialah Gereja sedunia masa kini, terdiri dari kelompok-kelompok jemaat Kristen dari berbagai aliran di berbagai wilayah. Di dalamnya tumbuh bersama: "gandum dan lalang" (Mat 13:25-40), yaitu orang tebusan sejati dengan mereka yang belum tertebus.

      Gereja-gereja sepanjang masa yang telah membuang "iman yang telah disampaikan kepada orang-orang kudus." (Yud 1:3), akan digolongkan murtad.

      Ketika seseorang mengalami kelahiran baru, dia menjadi anggota Gereja Tak Nampak. Dia harus segera berusaha melibatkan diri dengan salah satu gereja, yaitu suatu jemaat orang beriman yang mementingkan Firman Tuhan, untuk aktif berperan dalam ibadah, persekutuan, penginjilan, penelaahan Alkitab dan doa. Ini adalah tanggung jawab yang diajarkan Alkitab: "Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat." (Ibr 10:25).

    "Gereja, terutama adalah Tubuh Kristus . . . Alkitab berkata . . . bahwa kasih Kristus kepada Gerejalah, yang membuat Dia mati di Salib. Jika Kristus sedemikian mengasihi Gereja . . . aku pun harus mengasihinya. Aku harus mendoakannya, membelanya, melayani di dalamnya, memberikan perpuluhan dan persembahan baginya, membantunya berkembang, mendorongnya untuk menjadi kudus dan mengusahakan agar dia benar-benar berfungsi sebagai tubuh Kristus yang bersaksi sesuai maksud Tuhan untuknya. Bergerejalah dengan sikap demikian, dan tak seorang pun akan menyisihkan anda. Keluarga Allah terdiri dari bermacam orang dari berbagai suku, kebudayaan, kelas dan perbedaan-perbedaan aliran. Aku sadar tentang adanya perbedaan dan ketidaksetujuan kecil dalam teologia, metode dan motif, tetapi di dalam Gereja sejati, ada suatu kesatuan misterius yang mengatasi segala faktor pemisah yang ada."
    Selesai
    Kata/Topik:
    GEREJA
    Latar Belakang
    Ayat Alkitab
    Strategi Bimbingan
    1. Hargai dia atas ketertarikannya pada gereja. Dengan melibatkan diri kita dalam suatu gereja, kita sedang mentaati Allah. Di dalam gereja, kita berusaha untuk beribadah, bersekutu, menginjil, menyelidiki firman Tuhan, berdoa dan ikut serta dalam Perjamuan Kudus.
    2. Menjadi anggota dari suatu gereja tertentu, tidak otomatis menyelamatkan kita. Kita melibatkan diri ke dalam suatu gereja, justru karena kita telah diselamatkan dan memiliki kerinduan untuk taat. Yesus berkata, "Akulah pintu; barangsiapa masuk melalui Aku, ia akan selamat." (Yoh 10:9). Tanyakanlah kepadanya, apakah dia telah menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamatnya sendiri. Jelaskan "Damai dengan Allah", .
    3. Sesudah percaya pada Kristus, orang bersangkutan harus segera melibatkan diri dalam suatu gereja. Bimbing dia untuk meminta Allah memimpin dia menemukan gereja yang tepat, yaitu yang memuliakan Kristus, mementingkan Firman Tuhan dan menginjili sesamanya yang terhilang.
    4. Sekali sudah menjadi anggota, ia harus setia mengunjungi dan terlibat di dalamnya.
    5. Dia perlu mencari kesempatan melayani dalam gereja itu. Banyak kesempatan akan terbuka, bila kita menawarkan diri melayani Allah.
    6. Bimbing dia untuk mendukung keuangan gereja. Banyak organisasi dan pelayanan Kristen lainnya yang layak menerima persembahan kita, tetapi agar gereja kita sendiri dapat berfungsi dan bertumbuh, kita harus menyokongnya dengan bagian perpuluhan dan persembahan kita.
    Latar Belakang
    Strategi Bimbingan
    Ayat Alkitab

    Wahyu 21:2

    Bagian B: Hajaran Tuhan

    Bagian B: Hajaran Tuhan

    By admin
    Hajaran Tuhan
    Latar Belakang

    Kerap seorang Kristen akan mengakui adanya dosa atau ketidaktaatan yang menyebabkan hajaran Tuhan atasnya. Kali lain, percakapan akan membeberkan adanya masalah dan kesulitan yang menyebabkan Tuhan mengurus orang bersangkutan.

    Hajaran Tuhan sesuai prinsip Alkitab:

    "Berbahagialah orang yang Kauhajar, ya Tuhan, dan yang Kauajari dari Taurat-Mu, untuk menenangkan dia terhadap hari-hari malapetaka." (Mazm 94:12,13).

    "Hai anakku, janganlah engkau menolak didikan Tuhan dan janganlah engkau bosan akan peringatan-Nya. Karena Tuhan memberi ajaran kepada yang dikasihi-Nya, seperti seorang ayah kepada anak yang disayangi." (Ams 3:11,12).

    "Alkitab berkata, orang yang dikasihi-Nya, dihajar-Nya. Jika hidup selalu gampang, kita akan menjadi lemah, bukan? Jika seorang tukang kayu pembuat kapal, membutuhkan kayu keras untuk tiang layar, dia tidak menebang pohon yang di lembah, tetapi di atas gunung di mana pohon-pohon berdiri tegar dalam terpaan angin. Pohon-pohon sedemikianlah yang paling kuat. Keberatan hidup bukanlah pilihan kita, tetapi jika kita menghadapinya dengan berani, serat-serat jiwa kita akan ditempanya menjadi kuat.

    Allah bukan bermaksud mempecundangi kita dengan disiplin-Nya, tetapi untuk membentuk kita menjadi hidup yang berguna dan menjadi berkat. Dalam hikmat-Nya, Dia tahu bahwa hidup tanpa kendali adalah hidup tak bahagia. Maka Dia memasang tali lis dan kang dalam jiwa-jiwa kita yang senang mengembara, agar jiwa-jiwa itu dapat diarahkannya berjalan dalam lorong-lorong kebenaran."

    Selesai

    Hajaran adalah salah satu pilihan yang baik:

    "Diberikan-Nya kepada mereka apa yang mereka minta, dan didatangkan-Nya penyakit paru-paru di antara mereka." (Mazm 106:15).

    "Tetapi aku melatih tubuhku dan menguasainya seluruhnya, supaya sesudah memberitakan Injil kepada orang lain, jangan aku sendiri ditolak." (1Kor 9:27).

    Allah menghajar karena maksud tertentu:
    1. Dia ingin membimbing kita untuk bertobat. "Namun sekarang aku bersukacita, bukan karena kamu telah berdukacita, melainkan karena dukacitamu membuat kamu bertobat. Sebab dukacitamu itu adalah menurut kehendak Allah, sehingga kamu sedikit pun tidak dirugikan oleh karena kami." (1Kor 9:27).
    2. Dia ingin memulihkan kita ke dalam persekutuan. "Apa yang telah kami lihat dan yang telah kami dengar itu, kami beritakan kepada kamu juga, supaya kamu pun beroleh persekutuan dengan kami. Dan persekutuan kami adalah persekutuan dengan Bapa dan dengan Anak-Nya, Yesus Kristus" (1Yoh 1:3).
    3. Dia ingin menjadikan kita lebih setia. "Yang akhirnya dituntut dari pelayan-pelayan yang demikian ialah, bahwa mereka ternyata dapat dipercayai." (1Kor 4:2).
    4. Dia ingin membuat kita rendah hati. "Dan supaya aku jangan meninggikan diri karena penyataan-penyataan yang luar biasa itu maka aku diberi suatu duri di dalam dagingku, yaitu seorang utusan Iblis untuk menggocoh aku, supaya aku jangan meninggikan diri. Tentang hal itu aku sudah tiga kali berseru kepada Tuhan, supaya utusan Iblis itu mundur daripadaku. Tetapi jawab Tuhan kepadaku: 'Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna.'" (2Kor 12:7-9).
    5. Dia ingin mengajarkan kita kepekaan untuk menguji diri. "Kalau kita menguji diri kita sendiri, hukuman tidak menimpa kita. Tetapi kalau kita menerima hukuman dari Tuhan, kita dididik, supaya kita tidak akan di hukum bersama-sama dengan dunia." (1Kor 11:31,32).
    6. Dia ingin menyiapkan kita bagi suatu pelayanan yang berhasil. "Karena itu, saudara-saudaraku yang kekasih, berdirilah teguh, jangan goyah, dan giatlah selalu dalam pekerjaan Tuhan! Sebab kamu tahu, bahwa dalam persekutuan dengan Tuhan jerih payahmu tidak sia-sia." (1Kor 15:58)
    Latar Belakang
    Ayat Alkitab
    Strategi Bimbingan
    1. Kuatkan hatinya. Dia patut bergembira bahwa Tuhan sedang mendisiplin dirinya. Dengan menghajar atau mendisiplin, bukan berarti Allah membuang anak-Nya, tetapi justru:

      1. Mengokohkan kasih-Nya kepada anda. ("Orang yang dikasihinya, dihajarnya.")
      2. Dia sedang mempererat hubungan-Nya dengan anda. "Jikalau kamu bebas dari ganjaran (yang harus diderita setiap orang), maka kamu bukanlah anak, tetapi anak-anak gampang." (Ibr 12:8).
      3. Dia ingin anda menyambutnya dalam ketaatan dan kesetiaan kepada-Nya. "Sebelum aku tertindas, aku menyimpang, tetapi sekarang aku berpegang pada janji-Mu." (Mazm 119:67).

    2. Tolonglah dia untuk membuka diri kepada Tuhan, seperti yang dicontohkan peMazmur: "Selidikilah aku, ya Allah, dan kenallah hatiku, ujilah aku dan kenallah pikiran-pikiranku; lihatlah, apakah Jalanku serong, dan tuntunlah aku di jalan yang kekal! " (Mazm 139:23,24).

      Beberapa pertanyaan bisa membantu. Misalnya: Mengapa anda menganggap anda sedang dihajar atau didisiplin? Adakah suatu dosa atau ketidaktaatan dalam hidup anda yang membuat Allah mengurus anda demikian?

    3. Jangan sedikit pun meringankan dosa atau ketidaktaatan yang diakuinya. Dari sini anda dapat meminta dia untuk bertobat, mengaku dan memulihkan persekutuannya.
    4. Lihatlah "Mencari Keampunan dan Pemulihan" di 17753 bersama orang itu, terutama ingatkan 1Yohanes 1:9.
    5. Anjurkan dia untuk memulai kebiasaan ibadah pribadi tiap hari, dengan membaca Alkitab dan berdoa.
    6. Nasihatkan orang tersebut untuk mencari petunjuk Allah menemukan maksud-Nya bagi hidupnya. Dari disiplin, seseorang maju ke dalam ketaatan dan berkat dan yang membawanya kepada kesempatan-kesempatan untuk hidup bagi Kristus dan melayani Dia.


    7. Dorong dia untuk menemukan suatu gereja yang baik yang dapat memberinya suatu persekutuan yang mementingkan Firman Tuhan. Persahabatan Kristen membuat kita makin kuat!
    8. Berdoalah bersamanya, agar dia mengalami pemulihan dan pembaharuan selengkapnya.
    Latar Belakang
    Strategi Bimbingan
    Ayat Alkitab
    Mazmur 94:12,13
    Amsal 13:11,12
    1Korintus 9:27

    Bagian B: Iblis: Asal dan Kerjanya

    Bagian B: Iblis: Asal dan Kerjanya

    By admin
    Iblis: Asal Dan Kerjanya
    Latar Belakang

    Berbagai bentuk pengaruh Iblis nampak di mana-mana dalam dunia ini. Dalam zaman modern ini, justru sedang terjadi kebangkitan hebat berbagai bentuk kepercayaan kepada Iblis dan pekerjaannya. Kita perlu mengetahui siapa dia.

    Siapakah Iblis itu?

    Dia adalah malaikat yang telah jatuh, ciptaan Allah. Kedudukannya paling tinggi, dia diurapi untuk menaungi takhta Allah. Dia penuh hikmat sampai kejahatan muncul dalam dirinya (Yeh 28:15).

    Allah tidak menciptakan Iblis sebagai makhluk jahat; dia menjadi demikian ketika oleh kehendak bebasnya sendiri dia kehilangan posisi dan statusnya. Dia mencoba menjadikan dirinya setara dengan Allah, bahkan merebut posisi Allah (Yes 14:12-14). Kesombongan dan ambisi dirinya yang jahat itulah yang menjadi alasan mengapa dia dikeluarkan dari surga. Pemberontakannya itu diikuti oleh jutaan malaikat yang lebih rendah yang kini mengabdi dia sebagai pesuruh-pesuruhnya. (Lihat "Roh-roh jahat"). 17705 Dia dikenal dengan banyak nama dan fungsi dalam Alkitab, di antaranya ialah:

    "lawanmu" (1Pet 5:8,9), "ilah zaman ini" (2Kor 4:4), "penguasa kerajaan angkasa" (Ef 2:1-3), "pendakwa saudara-saudara" (Wahy 12:10; Ayub 1:6-12), "musuh" (Mat 13:39), "si pencoba" (Mat 4:3), singa yang mengaum-aum (1Pet 5:8-10), bapak segala dusta (Yoh 8:44) penyesat (Wahy 12:9), pembunuh manusia (Yoh 8:44).

    Nama-nama Iblis ini menelanjangi sebagian sifat dan missinya.

    Di manakah lingkup kekuasaan Iblis?

    Bukan di neraka dengan sebatang garpu raksasa! Dia bukan, dan tidak pernah akan menjadi penguasa neraka. Dia kelak akan menjadi salah satu korban neraka, yang sebenarnya disediakan khusus untuk dia dan pengikut-pengikutnya (Mat 25:41). Dia berjalan mengelilingi dan menjelajahi bumi (Ayub 1:6 dan Wahy 12:10). Dia adalah "penguasa kerajaan angkasa". (Ef 2:2)

    Seperti apakah Iblis?

    Nama-namanya yang dibeberkan Alkitab, menelanjangi sesuatu tentang sifat dan missinya. Berikut adalah tiga hal penting yang harus kita ingat sementara memberi bimbingan:

    • Iblis menipu, mengubah dirinya menyerupai "malaikat terang" (2Kor 11:14).
    • Iblis mencobai, seperti yang dilakukannya pada Yesus di Matius 4:1-11.
    • Iblis menggelapkan pikiran orang yang tak beriman, agar mereka tidak dapat datang kepada terang (2Kor 4:4).

    Alkitab memuat catatan sejarah panjang pertempuran antara Iblis dan Tuhan Yesus Kristus. Iblis mengendalikan sistem dunia ini sebagai ilah zaman. 1Yohanes 2:16 membeberkan semangat zaman ini: "Sebab semua yang ada di dalam dunia, yaitu keinginan daging dan keinginan mata serta keangkuhan hidup, bukanlah berasal dari Bapa, melainkan dari dunia."

    "Banyak lelucon dibuat tentang si iblis, tetapi iblis bukanlah lelucon! Dewasa ini, bahkan orang-orang terpelajar, belajar ilmu klenik dan occultisme. Banyak orang tidak sadar bahwa dirinya sedang mendekati Iblis. Mereka dikelabui, karena menurut Yesus, Iblis adalah bapak pembohong terbesar di segala zaman. Dia disebut si pendusta. Untuk mencapai maksud-maksudnya, Iblis membutakan orang tentang kebutuhannya akan Kristus. Di dunia ini, ada dua kekuatan dahsyat sedang bekerja, kuat kuasa Kristus dan kuat kuasa jahat. Anda diminta untuk memilih salah satu di antaranya."
    Selesai
    Latar Belakang
    Ayat Alkitab
    Strategi Bimbingan
    Untuk yang Bukan Kristen:

    Biasanya jarang ada pertanyaan tentang iblis dari orang bukan Kristen; namun, kadang-kadang akan ada orang yang datang pada anda menanyakan mengapa orang Kristen sedemikian bersikap negatif bahkan marah terhadap iblis. Mungkin ia sedang mencari alasan membenarkan gaya hidupnya yang duniawi. "Kami menerima kenyataan kami dan hidup sebagaimana ada kami," sering terdengar ujar orang yang ikut kuasa gelap.

    Bisa juga anda didatangi orang yang menentang adanya Iblis atau tidak setuju bahwa Iblis adalah suatu pribadi. Dalam hal sedemikian, ikutilah petunjuk berikut:

    1. Alkitab mengajar tentang adanya suatu pribadi di balik segala kejahatan di dunia ini; namanya ialah Iblis. Bagikan fakta-fakta tentang dia dari Latar Belakang.
    2. Usahakan untuk menjuruskan percakapan ke Yesus Kristus Sang Pemenang atas Iblis. Bila Iblis adalah lawan yang telah dikalahkan yang kelak akan dibuang dalam lautan api, maka Yesus Kristus akan memerintah sebagai Raja atas segala raja dan Tuhan atas semua yang dipertuan (Wahy 17:14)
    3. Tanyakan orang itu, pernahkah dia menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat. Jelaskan "Damai dengan Allah", . Sebutkan bahwa sebagian kerja Iblis adalah membutakan pikiran mereka yang tidak beriman. (2Kor 4:4).
    4. Jika keputusan menerima Kristus dibuat, jelaskan juga langkah-langkah tindak lanjut: berdirilah teguh dalam Kristus, mulai baca dan pelajari Alkitab, berdoa tiap hari dan terlibat dalam persekutuan, ibadah dan pelayanan suatu gereja yang mementingkan Alkitab.
    Untuk yang Kristen:

    Seorang Kristen mungkin menanyakan pertanyaan-pertanyaan berikut: Sungguh adakah Iblis? Dapatkah dia mempengaruhi hidupku? Sungguh nyatakah dia senyata Roh Kudus?

    1. Iblis adalah pribadi yang nyata. Walau kuasanya dibatasi, Iblis senyata kenyataan Roh Kudus. Bisa kita katakan bahwa dia berkuasa dalam kekuatan dan pekerjaannya, sedangkan Roh Kudus Maha Kuasa, memiliki seluruh atribut Allah.
    2. Kristen tidak boleh menganggap remeh taktik-taktik dan pekerjaan Iblis. "Karena perjuangan kita bukanlah melawan darah daging, tetapi melawan pemerintah-pemerintah, melawan penguasa-penguasa, melawan penghulu-penghulu dunia yang gelap ini, melawan roh-roh jahat di udara." (Ef 6:12).
    3. Kristen harus percaya bahwa Iblis adalah lawan yang sudah kalah. "Roh yang ada di dalam kamu, lebih besar dari pada roh yang ada di dalam dunia." (1Yoh 4:4). Yesus Kristus muncul sebagai Pemenang atas Iblis, melalui inkarnasi, kematian di Salib dan kebangkitan-Nya. "Karena anak-anak itu adalah anak-anak dari darah dan daging, maka Ia juga menjadi sama dengan mereka dan mendapat bagian dalam keadaan mereka, supaya oleh kematian-Nya ia memusnahkan dia, yaitu Iblis, yang berkuasa atas maut." (Ibr 2:14).
    4. Iblis tidak akan memiliki kuasa dan pengaruh atas Kristen yang tetap takluk kepada pemerintahan Kristus, kepada wibawa dan terang Firman Allah, kepada disiplin doa, dan terlibat dalam suatu kelompok Kristen yang hidup. Inilah yang dimaksud dengan mengenakan "seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat bertahan melawan tipu muslihat Iblis." (Ef 6:11).
    5. Berdoalah dengannya agar dia mengerti kebenaran tentang Iblis tadi dan agar dia menang mengatasi segala kekuatiran dan ketakutan terhadap si musuh dan terhadap pengaruh serta kuasanya.
    Latar Belakang
    Strategi Bimbingan
    Ayat Alkitab
    1Petrus 5:8-10
    Efesus 2:1-3
    Wahyu 12:9,10
    Ayub 1:6-12
    Matius 4:1-11
    Ibrani 2:14
    Wahyu 20:1-10

    Bagian B: Iblis: Cara Menolaknya

    Bagian B: Iblis: Cara Menolaknya

    By admin
    Iblis: Cara Menolaknya
    Latar Belakang

    Sebelum Yesus memulai pelayanan-Nya di dunia, Dia dicobai Iblis di padang gurun (Mat 4:11). Sesudah berhasil menahan Iblis, Yesus mampu menolong kita menang atas setan dan pencobaan-pencobaan yang berasal dari dia (Ibr 4:15,16).

    Karena Kristus sudah mengalahkan Iblis di Salib, kita yang memiliki Dia sebagai Tuhan dan Juruselamat, telah dibebaskan dari kuasa kegelapan dan dipindahkan-Nya ke dalam kerajaan Anak Allah yang kekasih (Kol 1:13).

    Namun demikian, konfrontasi kita dengan Iblis tidak berakhir; dia tidak gampang-gampang menyerah. Dia adalah pendakwa orang beriman (Wahy 12:10), musuh Allah (Mat 13:39), si pencoba (Mat 4:3) dan si penyesat (Wahy 12:9).

    Dalam lagu "Allahmu benteng yang teguh", Martin Luther menyentakkan kita untuk waspada:

    "Si jahat yang geram, berniat 'kan menang, ngeri kuasanya dan tipu dayanya, di bumi tak bertara."

    Kita diingatkan untuk "bertahan melawan tipu muslihat Iblis." (Ef 6:11), dan melawan dia (lihat Yak 4:7).

    Seberapa dahsyatkah serangan Iblis atau orang percaya? Sumber-sumber apa harus kita miliki untuk menahan pencobaan-pencobaan dan serangan-serangannya?

    Kristen harus belajar menikmati karya sempurna Kristus. Iblis adalah musuh yang sudah dikalahkan. "Mereka mengalahkan dia oleh darah Anak Domba" (Wahy 12:11). Yesus menjadi manusia "supaya oleh kematian-Nya Ia memusnahkan dia, yaitu Iblis, yang berkuasa atas maut." (Ibr 2:14). Kristen perlu menyadari bahwa dia menikmati posisi istimewa, perlindungan dan keamanan. Menurut Kolose 3:1-3, karena kita sudah dibangkitkan bersama Kristus dan dihidupkan bagi Dia melalui kelahiran kembali (lihat Yoh 5:24), diri dosa lamamu sudah mati (lihat Gal 2:20), dan hidup kita kini "tersembunyi bersama dengan Kristus di dalam Allah." Orang Kristen ada dalam perlindungan dan pemeliharaan-Nya terus-menerus. "Dia yang lahir dari Allah melindunginya, dan si jahat tidak dapat menjamahnya."

    (1Yoh 5:18).

    Latar Belakang
    Ayat Alkitab
    Strategi Bimbingan

    Jika si Kristen merasa dirinya berada di bawah serangan Iblis atau rapuh terhadap tipu muslihat dan pencobaan dari Iblis, minta dia menjelaskan itu kepada anda. Mungkin yang dimaksudkannya ialah ketidaktahanannya/terhadap keakuan dan keinginan-keinginan dosa dirinya. Iblis sering disalahkan atas banyak hal yang sebenarnya bukan salahnya.

    1. Seorang Kristen harus mengakui semua dosa yang disadarinya (1Yoh 1:9) dengan pengertian bahwa dosa harus dibuang. "Hati nurani yang

      xx 72

      murni di hadapan Allah dan manusia," (Kis 24:16) adalah langkah pertama menghadapi Iblis.

    2. Seorang Kristen harus berjaga-jaga. "Sadarlah dan Berjaga-jagalah! Lawanmu si Iblis, berjalan keliling seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya." (1Pet 5:8). Kewaspadaan terhadap taktik dan niat Iblis, akan membantu kita mengelak dari serangan-serangannya.
    3. Kita harus menaklukkan diri kita kepada Allah (Yak 4:7,8). Penaklukan diri ini mengandung dua segi:

      1. Lawanlah Iblis.

        1. Miliki suatu sikap mental yang menentang dia. "Daniel berketetapan untuk tidak menajiskan dirinya." (Dan 1:8). "Tetapi kenakanlah Tuhan Yesus Kristus sebagai perlengkapan senjata terang dan janganlah merawat tubuhmu untuk memuaskan keinginannya." (Rom 13:14).
        2. Tempatkan Setan di tempatnya sesungguhnya. Ketika Setan melalui Petrus, berusaha mencoba mengalihkan Yesus dari rencana kekal-Nya, Yesus menghardik dia: "Enyahlah Iblis. Engkau suatu batu sandungan bagi-Ku, sebab engkau bukan memikirkan apa yang dipikirkan Allah, melainkan apa yang dipikirkan manusia." (Mat 16:23).
        3. Gunakanlah Firman Tuhan untuk mengusir Iblis (Mat 4:1-11). Dalam pencobaan-Nya, jawab Yesus yang mematahkan iblis itu terambil dari Alkitab: Ulangan 8:3; Ulangan 6:16 dan Ulangan 6:13. Salah satu alasan terkuat mengapa kita perlu akrab dengan Alkitab, ialah supaya kita mampu melawan Iblis.
      2. Mendekatlah pada Allah dan Dia akan dekat pada anda. Hubungan persekutuan kita tiap hari dengan Tuhan, bergaul dengan Firman Allah, mencari hadirat-Nya dan kekuatan melalui doa, merupakan kekuatan terpadu untuk melawan Iblis dan mengakibatkan dia lari.
      3. "Dalam hatiku aku menyimpan janji-Mu, supaya aku jangan berdosa terhadap Engkau." (Mazm 119:11).

    4. Kita harus mengalahkan Iblis oleh Roh Kudus. "Hiduplah oleh Roh, maka kamu tidak akan menuruti keinginan daging." (Gal 5:16).
    Latar Belakang
    Strategi Bimbingan
    Ayat Alkitab

    "Kenakanlah seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat bertahan melawan tipu muslihat Iblis." (Ef 6:11)

    "Karena itu tunduklah kepada Allah, dan lawanlah Iblis, maka ia akan lari dari padamu! Mendekatlah kepada Allah, dan lawanlah Iblis, maka ia akan lari dari padamu!" (Yak 4:7,8)

    "Karena itu, kalau kamu dibangkitkan bersama dengan Kristus, carilah perkara yang di atas, di mana Kristus ada, duduk di sebelah kanan Allah. Pikirkanlah perkara yang di atas, bukan yang di bumi. Sebab kamu telah mati dan hidupmu tersembunyi bersama dengan Kristus di dalam Allah." (Kol 3:1-3)

    "Namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku. Dan hidupku yang kuhidupi sekarang di dalam daging, adalah hidup oleh iman dalam Anak Allah yang telah mengasihi aku dan menyerahkan diri-Nya untuk aku." (Gal 2:20)

    Kolose 1:13

    Bagian B: Iman: Masalah Kurang Iman

    Bagian B: Iman: Masalah Kurang Iman

    By admin
    Iman: Masalah Kurang Iman
    Latar Belakang

    Seringkali orang yang kita layani menyatakan keinginannya memiliki iman yang lebih kuat.

    Kita bisa mendefinisikan iman sebagai suatu penyerahan diri total kepada Allah: Diri, karya dan Firman-Nya. Iman adalah mempertaruhkan hidup kita pada kelayakan Allah untuk dipercaya. Tetapi kecuali iman mempengaruhi hidup kita, ia hanya sekedar slogan kosong. Penjelasan Alkitab paling terkenal tentang iman menunjuk kepada segi fungsinya, bukan kepada uraian tentang hakekat dan faedah iman: "Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat." (Ibr 11:1).

    Injil adalah jalan iman. Hidup Kristen adalah perjalanan iman. Iman memperkenan Allah dan Dia menghargainya. "Tanpa iman tidak mungkin orang berkenan kepada Allah, ia harus percaya bahwa Allah ada, dan bahwa Allah memberi upah kepada orang yang sungguh-sungguh mencari Dia." (Ibr 11:6).

    "Iman akan menampakkan dirinya dalam tiga hal: dalam doktrin, ibadah dan persekutuan. Ia akan mengungkapkan dirinya dalam moral, dalam cara kita hidup dan bertindak. Alkitab juga mengajarkan bahwa iman tidak berhenti dengan mempercayai Kristus untuk keselamatan kita. Iman berlangsung terus! Iman bertumbuh! Mungkin lemah pada mulanya, tetapi akan menjadi makin kuat, sambil kita mempelajari Alkitab, berdoa, bergereja dan mengalami kesetiaan Allah dalam hidup Kristen anda."
    Selesai
    Latar Belakang
    Ayat Alkitab
    Strategi Bimbingan
    Untuk yang Bukan Kristen:

    Jika orang yang anda layani berbicara sedemikian rupa tentang iman, sampai nyata bahwa dia kurang pengertian tentang arti iman yang menyelamatkan, jelaskan "Damai dengan Allah", di 17750. Tekankan bahwa hanya melalui iman, kita dapat mengenal Allah. Masuk ke dalam hubungan yang benar dengan Dia melalui Yesus Kristus, berarti menyerahkan diri karena iman kepada Pribadi-Nya dan karya-Nya seperti yang diungkapkan dalam kematian-Nya di salib dan kebangkitan-Nya. "Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus." (Rom 10:17). "Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri." (Ef 2:8,9). Jelaskan padanya "Mendapatkan Kepastian Keselamatan" dan "Keyakinan Keselamatan".

    Untuk yang Kristen:

    Jika orang itu Kristen yang menyatakan keprihatinannya tentang kelemahan imannya, atau keinginannya untuk memiliki iman lebih kuat:

    1. Tanyakan dia:

      Mengapa anda menginginkan iman lebih? Apa yang anda inginkan dari iman anda?

      Mungkin dia kurang pasti tentang hubungannya dengan Kristus. Bila demikian, jelaskan "Kepastian Keselamatan" di , sambil menegaskan Efesus 2:8,9.

    2. Jika ternyata posisi keselamatannya karena iman dalam Kristus, jelas, jelaskan padanya pengertian tentang iman yang bertumbuh.

      1. Hidup beriman tidak bertumbuh dalam sekejap mata, melalui proses ajaib. Yang memperdalam iman adalah disiplin rohani.
      2. Dorong dia untuk mengakui kekurangan iman sebagai dosa. " . . . dan segala sesuatu yang tidak berdasarkan iman, adalah dosa." (Rom 14:23). "Waspadalah, hai saudara-saudara, supaya di antara kamu jangan terdapat seorang yang hatinya jahat dan yang tidak percaya oleh karena ia murtad dari Allah yang hidup." (Ibr 3:12).


      3. Dorong dia kembali pada buku sumber iman, yaitu Alkitab. Ada sekitar 500 ayat acuan tentang "iman", "percaya", dan sebagainya di Perjanjian Baru saja. Dia perlu membaca dan mempelajarinya! Anjurkan dia untuk mencatat setiap ayat yang berbicara tentang iman, lalu mempelajari masing-masingnya sesuai konteks, untuk menentukan apa kata Allah tentang iman, dan bagaimana menerapkannya dalam kehidupannya.
      4. Dorong dia untuk melatih imannya melalui hidup doa. Beberapa ayat mengaitkan iman dengan doa, misalnya: Matius 17:20, Yakobus 5:15. Iman bertumbuh bersama pengalaman kemenangan kita berdoa.
      5. Dorong dia untuk mulai menggunakan apa yang dipelajarinya tentang iman, mengujinya dalam hidup dan pengalaman. Misalnya, dalam Amsal 3:5,6, Allah menjanjikan bimbingan-Nya jika kita memenuhi beberapa persyaratan. Jika orang itu ingin dipimpin Tuhan dalam keputusan atau tindakan yang akan diambilnya, silakan dia memutuskan persyaratan Allah dalam ayat itu, yang harus dia penuhi, agar janji bimbingan-Nya dialaminya.
      6. Desak dia untuk mulai menantang imannya dengan memberanikan diri untuk lebih mempercayai Allah dan bertindak sesuai dengan itu. Iman sejati bersifat dinamis; melahirkan tindakan! Para pahlawan iman (Ibr 11:1-40), adalah mereka yang bergerak bersama Tuhan! Terlibatlah dalam pelayanan Kristen. "Karena itu, saudara-saudaraku yang kekasih, berdirilah teguh, jangan goyah, dan giatlah selalu dalam pekerjaan Tuhan! Sebab kamu tahu, bahwa dalam persekutuan dengan Tuhan, jerih payahmu tidak sia-sia." (1Kor 15:58).
    Latar Belakang
    Strategi Bimbingan
    Ayat Alkitab

    "Sebab itu, kita yang dibenarkan karena iman, kita hidup dalam damai sejahtera dengan Allah oleh karena Tuhan kita, Yesus Kristus." (Rom 5:1)

    "Bergembiralah akan hal itu, sekalipun sekarang ini kamu seketika harus berdukacita oleh berbagai-bagai pencobaan. Maksud semuanya itu ialah untuk membuktikan kemurnian imanmu - yang jauh lebih tinggi nilainya dari pada emas yang fana, yang diuji kemurniannya dengan api sehingga kamu memperoleh puji-pujian dan kemuliaan dan kehormatan pada hari Yesus Kristus menyatakan diri-Nya. Sekalipun kamu belum pernah melihat Dia, namun kamu mengasihi-Nya. Kamu percaya Dia, sekalipun kamu sekarang tidak melihat-Nya. Kamu bergembira karena sukacita yang mulia dan yang tidak terkatakan, karena kamu telah mencapai tujuan imanmu, yaitu keselamatan jiwamu." (1Pet 1:6-9)

    "Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya sekiranya kamu mempunyai iman sebesar biji sesawi saja kamu dapat berkata kepada gunung ini: Pindah dari tempat ini ke sana -- , maka gunung ini akan pindah, dan takkan ada yang mustahil bagimu." (Mat 17:20)

    Yesus menjawab mereka: "Percayalah kepada Allah!" (Mr 11:22)

    Bagian B: Iri, Cemburu dan Keserakahan

    Bagian B: Iri, Cemburu dan Keserakahan

    By admin
    Iri, Cemburu dan Keserakahan
    Latar Belakang

    Iri, cemburu dan keserakahan adalah kejahatan-kejahatan yang saling berkaitan. Ketidakpuasan akan posisi dan milik kita, sering menyatakan adanya sikap mementingkan diri sendiri yang membuat orang tidak memiliki tenggang rasa, sakit hati dan bahkan menaruh dendam terhadap saingan (sekedar dugaan atau kenyataan) tertentu. Kita bisa serakah keberhasilan, menginginkan kepribadian, harta milik, penampilan atau posisi orang lain. Lalu, untuk menutupi ego kita yang tertekan, kita bersikap tidak ramah dan merugikan sambil menenggelamkan diri dalam kasihan diri, marah, kepahitan dan kemuraman.

    Kain iri, karena persembahan Habel diterima Allah, sedangkan dia tidak. Dia menjadi cemburu, menginginkan apa yang untuknya telah ditolak. Marah, kepahitan, depresi dan pembunuhan mengikutinya. "Sebab di mana ada iri hati dan mementingkan diri sendiri di situ ada kekacauan dan segala macam perbuatan jahat." (Yak 3:16).

    Iri dan ambisi karena cemburu pada Lucifer, mendorong dia memberontak melawan Allah. "Aku hendak ke langit, aku hendak mendirikan takhtaku mengatasi bintang-bintang Allah, . . . hendak menyamai Yang Mahatinggi!" (Yes 14:13,14).

    "Kita tidak dapat menjadi pribadi yang berkembang penuh sambil menanamkan iri dalam hati. Dalam Amsal 14:30 dikatakan, 'Hati yang tenang menyegarkan tubuh, tetapi iri hati membusukkan tulang.' Iri bukan senjata pertahanan: ia adalah alat penyerang yang digunakan dalam dadakan rohani. Ia melukai demi untuk melukai."
    Selesai

    Rasul Paulus memberi penangkal mujarab bagi dosa iri, cemburu dan keserakahan. "Aku tahu apa itu kekurangan dan aku tahu apa itu kelimpahan. Dalam segala hal dan dalam segala perkara tidak ada sesuatu yang merupakan rahasia bagiku; baik dalam hal kenyang, maupun dalam hal kelaparan, baik dalam hal kelimpahan maupun dalam hal kekurangan. Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku." (Fili 4:12,13).

    Latar Belakang
    Ayat Alkitab
    Strategi Bimbingan
    Untuk yang Bukan Kristen:
    1. Jika anda melihat gelagat iri, cemburu atau serakah pada orang yang anda layani, dengan hati-hati tetapi pasti, tunjukkan bahwa sikap-sikap tadi tidak memperkenan Allah. Jelaskan "Damai dengan Allah" di 17750, lalu "Akibat-akibat menerima Kristus", di 17751.
    2. Bimbing dia untuk mencari kelepasan dari iri, cemburu dan serakah. Sesudah Kristus datang ke dalam hidupnya, orang yang anda layani dapat belajar merubah pikiran dan haluan hidupnya dengan tindakan-tindakan yang memantulkan pembaruan hidupnya dalam Kristus. Iri, cemburu dan serakah harus selalu diakui sebagai dosa dan membutuhkan keampunan dan penyucian tiap-tiap hari.
    3. Iri, cemburu dan serakah harus diubah menjadi "buah-buah yang sesuai dengan pertobatan." (Luk 3:8, lihat juga Fili 2:3,4).
      1. Mendoakan mereka yang membuat iri.
      2. Menginginkan kebaikan orang lain.
      3. Mencoba mengenal mereka yang dulu membuat iri; belajar menghargai kelebihan-kelebihan orang yang tadinya menimbulkan respon negatif dan dosa dalam anda.
    4. Anjurkan dia untuk mulai membaca Alkitab, mempelajari dan menghafalkannya. Sementara Firman Tuhan mulai meresapi pikirannya, ia akan mengusir perkara-perkara daging (Gal 5:17-21).
    5. Dorong dia untuk belajar berdoa tiap hari.
    6. Anjurkan dia untuk terlibat dalam suatu gereja yang mementingkan Firman Tuhan, yang di dalamnya dia dapat beribadah, bersekutu dan melayani.
    7. Berdoa dengannya agar dia menang atas iri, cemburu dan keserakahan. Doakan pula agar penyerahannya pada Kristus merubah hidupnya.
    Untuk yang Kristen
    1. Bimbing dia untuk memutuskan cara berpikir yang melibatnya, dengan menyadari masalahnya secara terbuka. Dia harus memusatkan perhatiannya kepada penyebab dosanya, bukan pada orang lain, keadaan, "nasib buruk", kurang penerimaan, atau kegagalan. Dia harus mengembangkan sikap mental yang memungkinkannya menghadapi masalah secara tulus.
    2. Bantu dia untuk bertobat dan mengakui dosanya ini. Jelaskan "Pemulihan" di , sambil menekankan 1Yohanes 1:9 dan 2:1. Dia harus terbuka dan berterus terang pada Allah.
    3. Dorong dia membaca dan mempelajari Alkitab. Menurut D.L. Moody, "Dosa akan menghalangi anda terhadap Alkitab atau Alkitab akan menghalangi anda dari dosa". Desak dia untuk menggali secara tekun tentang teks-teks yang berbicara tentang masalahnya dan doakanlah itu. Dia perlu minta Allah menghanguskan hatinya. Firman Allah menempelak, tetapi juga menghibur, bila kita belajar mentaatinya.
    4. Perlakukan dosa-dosa ini sebagai "kebiasaan buruk" yang harus ditaklukkan. Pelajari itu dalam "Kebiasaan Buruk" , ini akan sangat membantu. Dia harus tekun mengatasi satu masalah sampai tuntas selesai, baru melanjutkan dengan aspek-aspek lainnya. Ada kalanya berguna meminta seorang rekan Kristen untuk mengamati kemajuan yang terjadi. Berdoa dengannya pun berguna.
    5. Nasihatkan dia untuk melibatkan diri dalam beberapa bentuk pelayanan dalam suatu gereja yang mementingkan Firman Tuhan. Ini bisa menyebabkannya memiliki pemikiran yang lebih obyektif dan membangun dan membantu pengendalian sikap-sikapnya.
    6. Desak dia untuk mengembangkan sikap bersyukur terhadap hidup, perkara-perkara yang terjadi di dalamnya dan terhadap sesama yang memasuki jalan hidupnya. Mengganti kritik dengan syukur dapat membawa hasil-hasil yang membesarkan hati.
    7. Berdoalah secara pribadi dengannya, meminta kemenangan dan kesukaan pengalaman Kristen secara baru.
    Latar Belakang
    Strategi Bimbingan
    Ayat Alkitab

    "Karena itu, kalau kamu dibangkitkan bersama dengan Kristus, carilah perkara yang di atas, di mana Kristus ada, duduk di sebelah kanan Allah. Pikirkanlah perkara yang di atas, bukan yang di bumi. Sebab kamu telah mati dan hidupmu tersembunyi bersama dengan Kristus di dalam Allah. Apabila Kristus, yang adalah hidup kita, menyatakan diri kelak, kamupun akan menyatakan diri dengan Dia dalam kemuliaan." (Kol 3:1-4)

    "Hati yang tenang menyegarkan tubuh, tetapi iri hati membusukkan tulang." (Ams 14:30)

    "Janganlah kamu menjadi hamba uang dan cukupkanlah dirimu dengan apa yang ada padamu. Karena Allah telah berfirman: 'Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau.'" (Ibr 13:5)

    "Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih dan dalam pekerjaan baik. Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat." (Ibr 10:24,25)

    Amsal 27:4
    1Korintus 3:3

    Bagian B: Judi

    Bagian B: Judi

    By admin
    Judi
    Latar Belakang

    Judi dapat dilakukan dalam berbagai cara. Cara-cara tertentu bisa nampak tak salah, bahkan sebagian keuntungannya kadang-kadang dipakai untuk tujuan baik. Namun demikian, Firman Allah menyatakan bahwa segala bentuk judi bertentangan dengan kehendak-Nya bagi seorang Kristen.

    Pertama, judi dan taruhan adalah iman kepada nasib dan untung-untungan dan bukan pada pemeliharaan Allah. Kedua, seseorang yang berjudi mendapatkan keuntungan di atas kerugian orang lain. Jadi ia bertetangga dengan keserakahan dan pencurian. Ketiga, judi merangsang ketamakan. Ia mementingkan keinginan mendapat, lebih dari keinginan memberi, kepentingan diri, lebih dari pengorbanan diri, dan mengikis serat-serat moral suatu masyarakat.

    Alkitab menunjuk tiga cara untuk mendapat keuntungan materi. Pertama, kerja. "Jika seorang tidak mau bekerja, janganlah ia makan." (2Tes 3:10). Kedua, pengelolaan yang baik (lihat perumpamaan talenta di Lukas 19:1-17). Ketiga, pemberian atau warisan. "Karena bukan anak-anak yang harus mengumpulkan harta untuk orang tuanya, melainkan orang tualah untuk anak-anaknya." (2Kor 12:14).

    "Mengapa judi memiliki daya tarik, dapat dimengerti. Ada rangsangan kuat untuk mendapat sesuatu tanpa perjuangan. Jelas, justru disinilah letak kedosaannya. Judi dalam segala bentuk akhirnya adalah pencurian yang dibolehkan. Kartu-kartu dikocok, kupon-kupon tebakan diisi, dadu berputar, kemudian seseorang mengantongi milik orang lain. Alkitab berkata, "dengan berpeluh engkau akan mencari makananmu." (Kej 3:19). Bukan "dengan menebak angka atau bermain kartu dan dadu, engkau akan memperoleh makananmu." Memang dalam kebanyakan judi kecil-kecilan tidak akan terjadi kerugian besar, tetapi prinsipnya tetap sama dengan judi besar. Yang lain, hanya jumlah uangnya."
    Selesai

    Pengalaman seorang penjudi, sama dengan seorang pemabuk. Dia berkhayal seolah-olah dialah pengendali hidupnya, padahal sebenarnya dia sudah tak terkendali. Dia tidak merasa bermasalah, walaupun keluarganya berantakan. Akhirnya dia dikejar oleh timbunan hutang, bahkan sampai mencuri untuk menutupi kekalahannya.

    Si penjudi mungkin berjanji untuk berhenti, tetapi jarang terlaksana kecuali terjadi suatu bencana yang memaksa dia berhadapan dengan kenyataan. Untuk sebagian besar orang, perjumpaan dengan Yesus Kristus merupakan satu-satunya jalan keluar dari kecanduan itu. Kemenangan dan kesembuhan sempurna, biasanya harus melalui proses. Banyak masalah emosi yang sama dengan yang dialami pemabuk, juga dialami penjudi. Sebab-sebab dasarnya harus diurus dalam terang Firman Allah.

    Latar Belakang
    Ayat Alkitab
    Strategi Bimbingan
    1. Sikap penuh kasih namun "keras", harus dimiliki pembimbing. Kecanduan tersebut adalah kenyataan. Korban harus dipertentangkan dengan fakta, bahwa hidupnya sudah tak terkendalikan dan bahwa dia harus bertanggung jawab atas situasi itu. Sungguhkah dia ingin ditolong? Bila ya, dia harus berhenti berjudi. Kurang dari itu, masalahnya tak akan selesai.
    2. Sudahkah dia menyerahkan hidupnya pada Kristus, menerima Dia sebagai Tuhan dan Juruselamatnya? Jelaskan "Damai dengan Allah", . Kristus mematahkan belenggu dosa, dan membuat semua jadi baru. (2Kor 5:17).
    3. Tegaskan bahwa kini dia harus mengambil keputusan tegas, tidak lagi kembali ke meja judi, membeli undian, dan seterusnya. Dari hari ke hari, dia harus belajar mempercayai Allah terhadap pencobaan tersebut. "Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya." (1Kor 10:13).
    4. Dia harus meninggalkan tempat-tempat dan memutuskan hubungan-hubungan yang berkaitan dengan judi. Dia harus membina hubungan-hubungan baru. Dia harus melibatkan diri dalam ibadah, persekutuan suatu gereja yang mementingkan Alkitab, belajar berdoa dan mengembangkan persahabatan yang akan menyokong perubahan hidupnya.
    5. Berdoalah dengannya meminta kelepasan sempurna dari perbudakan itu. Desak dia untuk berdoa tiap hari. Kebiasaan itu akan memperkokoh ketergantungannya kepada Allah.
    6. Nasihatkan dia membaca dan mempelajari Alkitab secara pribadi. Sambil seseorang meresapi pikiran-pikiran Allah, perombakan mental dan kehidupan akan dialaminya berangsur-angsur. Perkenalkan buku Hidup dalam Kristus kepadanya.
    7. Dorong dia untuk meminta bimbingan pendeta atau psikolog Kristen, jika bantuan lanjut diperlukan. Sebab-sebab yang menimbulkan kecanduan, sering kali harus dilayani secara lebih mendalam.

      Jikalau dia bertanya tentang undian, sayembara, kupon berhadiah, dan lain sebagainya, atau ingin membenarkan hal-hal tadi karena kadang-kadang dilakukan juga di sementara gereja, tunjukkan bahasan di Latar Belakang.

    Sesudah itu, teruskan sebagai berikut:
    1. Tanyakan apakah dia pernah menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat? Jelaskan "Damai dengan Allah", di 17750.
    2. Tekankan bahwa pelayanan Tuhan harus didukung oleh korban kasih umat Tuhan, bukan oleh segala macam bentuk judi terselubung tadi.
    Latar Belakang
    Strategi Bimbingan
    Ayat Alkitab

    "Jika engkau makan atau jika engkau minum, atau jika engkau melakukan sesuatu yang lain, lakukanlah semuanya itu untuk kemuliaan Allah." (1Kor 10:31)

    "Segala sesuatu halal bagiku, tetapi bukan semuanya berguna. Segala sesuatu halal bagiku, tetapi aku tidak membiarkan diriku diperhamba oleh suatu apapun." (1Kor 6:12)

    "Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus, dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati." (Rom 12:1)

    "Pikirkanlah perkara yang di atas, bukan yang di bumi. Karena itu matikanlah segala sesuatu yang duniawi, yaitu percabulan, kenajisan, hawa nafsu, nafsu jahat dan juga keserakahan, yang sama dengan penyembahan berhala, semuanya itu mendatangkan murka Allah atas orang durhaka." (Kol 3:2,5,6)

    "Jangan mencuri. Jangan mengingini rumah sesamamu; . . . jangan mengingini . . . apapun yang dipunyai sesamamu." (Kel 20:15,17)

    Bagian B: Kasih

    Bagian B: Kasih

    By admin
    Kasih
    Latar Belakang

    Sebelum Injil Yesus Kristus menyinari panggung sejarah manusia, "kasih" kebanyakan dimengerti dalam arti kepentingan diri sendiri. Mengasihi yang tidak layak dikasihi, adalah sesuatu yang tak masuk akal. Allah yang penuh kasih datang mencari manusia berdosa, adalah sesuatu yang tak terpikirkan dalam dunia bukan Kristen.

    Para penulis Perjanjian Baru harus menciptakan suatu istilah baru untuk kasih, yaitu agape, untuk mengungkapkan tentang diri-Nya dalam Kristus dan bagaimana Dia ingin kita bersikap kepada sesama kita. "Demikianlah kita ketahui kasih Kristus, yaitu bahwa Ia telah menyerahkan nyawa-Nya untuk kita; jadi kitapun wajib menyerahkan nyawa kita untuk saudara-saudara kita." (1Yoh 3:16).

    Ikatan kasih baru ini dinyatakan di Golgota. Orang-orang tebusan, sejak itu, menghampiri Allah dan sesamanya dalam suatu dimensi yang tak pernah dikenal dan dialami sebelumnya.Agape kini harus menjadi "jalan yang lebih utama". (1Kor 12:31). Segera pula dia menjadi ciri gereja mula-mula. Yesus berkata: "Aku memberikan perintah baru kepada kamu, yaitu supaya kamu saling mengasihi; sama seperti Aku telah mengasihi kamu demikian pula kamu harus saling mengasihi." (Yoh 13:34), dan "Dengan demikian semua orang akan tahu, bahwa kamu adalah murid-murid-Ku, yaitu jikalau kamu saling mengasihi." (Yoh 13:35).

    Namun demikian, bersama dengan berlalunya waktu, pudar pula dorongan sejati agape. Gereja masa kini berkewajiban untuk menemukan ulang makna kasih. Agape bukan sekedar perasaan. Kasih yang "tertidur" adalah kasih yang tak berkekuatan. Ia menjadi dinamis hanya bila secara aktif ia mengasihi Allah seperti Allah mengasihi kita; dinamis hanya jika ia menggelora tak tertahankan, mengasihi saudara-saudara seiman, sesama manusia kita, dunia yang untuknya Kristus sudah mati. (Lihat 1Yoh 4:10-12 dan 2Kor 5:14).

    Seperti pada Allah, pada manusia pun kasih berkata: "Aku menghormati engkau. Aku memperhatikan engkau. Aku bertanggung jawab atasmu."

    Aku menghormati engkau:

    Aku memperlakukanmu sebagaimana adamu, suatu pribadi yang unik -- Seperti setiap kita memiliki keunikan masing-masing. Aku menerimamu sebagaimana adamu dan mempersilakan kau berkembang seperti kehendak Allah untukmu. Aku tak akan memperalatmu untuk keuntunganku sendiri. Aku akan berusaha mengenalmu sedapat mungkin, sebab aku tahu bahwa komunikasi dan pengenalan yang semakin dalam akan menumbuhkan pula rasa hormatku padamu.

    Aku memperhatikan engkau:

    Apa yang terjadi padamu, penting bagiku. Aku menaruh perhatian tentang diri dan pertumbuhanmu. Aku ingin mendukung apa yang kau minati, bahkan jika itu berarti mengorbankan minatku sendiri.

    Aku bertanggung jawab atasmu:

    Responku terhadapmu tak lahir sebagai kewajiban yang membebaniku, tetapi sebagai suatu kesukaan. Kebutuhan-kebutuhan rohanimu mendorongku mendoakanmu. Aku ingin melindungimu, tetapi tanpa bertindak berlebihan. Aku akan mengoreksimu dalam kasih, tetapi aku tidak akan mencari-cari kesalahan. Aku tidak akan senang atas kelemahan dan kegagalanmu dan aku tak akan mengingat-ingatnya pula. Dengan anugerah Allah, aku akan sabar dan tak akan mengecewakanmu. (Lihat 1Korintus 13:1-13).

    Kita mengenal kasih Allah hanya karena kita menjawab kasih-Nya dalam Kristus. Saat terpenting dalam hidup seseorang ialah keputusan untuk menerima kasih tanpa syarat ini, yang melaluinya kita belajar mengasihi Dia dan meneruskannya kepada sesama kita.

    "... Allah adalah kasih. Dalam hal inilah kasih Allah dinyatakan di tengah-tengah kita yaitu bahwa Allah telah mengutus Anak-Nya yang tunggal ke dalam dunia, supaya kita hidup oleh-Nya. Inilah kasih itu: Bukan kita yang telah mengasihi Allah, tetapi Allah telah mengasihi kita . . . " (1Yoh 4:8-10).

    Latar Belakang
    Ayat Alkitab
    Strategi Bimbingan
    Untuk yang Bukan Kristen:

    Jika orang yang anda layani belum pernah mengalami kasih Allah, jelaskan "Damai dengan Allah", . Tekankan Yohanes 3:16.

    Untuk yang Kristen:
    1. Jika dia Kristen, ingin lebih mengasihi Allah, dukung dia. Ini juga merupakan kehendak tertinggi Allah. "Jawab Yesus kepadanya: 'Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu.'" (Mat 22:37).

      1. Kita harus mengasihi Dia karena Dia sudah lebih dahulu mengasihi kita. (1Yoh 4:10)
      2. Kita mengasihi Dia "karena kasih Allah telah dicurahkan di dalam hati oleh Roh Kudus yang telah dikaruniakan kepada kita." (Rom 5:5). "Tetapi buah Roh ialah kasih . . . " (Gal 5:22).
      3. Kita harus mengasihi dia melalui ketaatan. "Jawab Yesus: 'Jika seorang mengasihi Aku, ia akan menuruti firman-Ku dan Bapa-Ku akan mengasihi dia dan Kami akan datang kepadanya dan diam bersama-sama dengan dia. Barangsiapa tidak mengasihi Aku, ia tidak menuruti firman-Ku.'" (Yoh 14:23,24).
      4. Kita menyatakan kasih kita kepada-Nya melalui ibadah kita. "Aku suka melakukan kehendak-Mu, ya Allahku."

        1. Kita mencari Dia melalui firman-Nya: "Tetapi yang kesukaannya ialah Taurat Tuhan, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam." (Mazm 1:20).
        2. Kita mencari-Nya melalui doa: "Dan apabila kamu berseru dan datang untuk berdoa kepada-Ku, maka Aku akan mendengarkan kamu; apabila kamu mencari Aku, kamu akan menemukan Aku; apabila kamu menanyakan Aku dengan segenap hati. Aku akan memberi kamu menemukan Aku . . . " (Yer 29:12-14).
        3. Kita berusaha melayani Dia. "Giatlah selalu dalam pekerjaan Tuhan! Sebab kamu tahu, bahwa dalam persekutuan dengan Tuhan jerih payahmu tidak sia-sia." (1Kor 15:58). "Allah bukan tidak adil, sehingga Ia lupa akan pekerjaanmu dan kasihmu yang kamu tunjukkan terhadap nama-Nya oleh pelayanan kamu kepada orang-orang kudus, yang masih kamu lakukan sampai sekarang." (Ibr 6:10).

      Kasih agape adalah motivasi terbesar yang melibatkan seseorang dalam penginjilan dan missi Kita menyaksikan kasih-Nya kepada dunia yang terhilang

      .
    2. Jika orang yang anda layani menghadapi masalah dalam mengasihi saudara dalam Tuhan, tunjukkan bahwa kita baru mulai mengerti kasih Allah ketika kita mengasihi orang lain.

      1. Allah memerintahkan kita mengasihi saudara seiman. "Hendaklah kamu saling mengasihi sebagai saudara dan saling mendahului dalam memberi hormat." (Rom 12:10).
      2. Allah memampukan kita untuk mengasihi tanpa mempertimbangkan kelayakan obyek yang kita kasihi. " . . . karena kasih Allah telah dicurahkan di dalam hati kita oleh Roh Kudus yang telah dikaruniakan kepada kita." (Rom 5:5). Jelaskan dari Latar Belakang tentang tiga dimensi kasih agape: hormat, perhatian dan tanggung jawab.
        "Buah Roh ialah kasih. Aku tidak dapat mengasihi dengan kekuatanku sendiri, aku tidak memiliki sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, dan penguasaan diri karena diriku sendiri. Tak seorangpun memiliki kemampuan mengasihi sesungguh-sungguhnya . . . kecuali dia datang kepada Kristus. Sampai Roh Kudus mengendalikan hidupnya, dia tidak mampu mengasihi."
        Selesai
      3. Tunjukkan bahwa kasih tidak menampakkan diri secara otomatis; tetapi merupakan kelakuan yang lahir karena belajar dan mempraktekkan diri. Semakin kita mengasihi, semakin dalam kasih kita, semakin kasih kita disempurnakan.

        1. Mendoakan orang lain merangsang pendalaman kasih kepada mereka.
        2. Tindakan-tindakan kebaikan, melayani dan pengorbanan memperkuat dinamika kasih. "Hendaklah kamu saling mengasihi sebagai saudara dan saling mendahului memberi hormat." (Rom 12:10). "Kasih itu sabar, kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong. Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri.

          Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain. Ia tidak bersukacita karena ketidakadilan, tetapi karena kebenaran. Ia menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar menampung segala sesuatu." (1Kor 13:4-8).


    Latar Belakang
    Strategi Bimbingan
    Ayat Alkitab

    "Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal." (Yoh 3:16)

    "Tetapi Allah yang kaya dengan rahmat, oleh karena kasih-Nya yang besar yang dilimpahkan-Nya kepada kita, telah menghidupkan kita bersama-sama dengan Kristus, sekalipun kita telah mati oleh kesalahan-kesalahan kita -- oleh kasih karunia kamu diselamatkan." (Ef 2:4,5)

    "Lihatlah betapa besarnya kasih yang dikaruniakan Bapa kepada kita, sehingga kita disebut anak-anak Allah, dan memang kita adalah anak-anak Allah. Karena itu dunia tidak mengenal kita, sebab dunia tidak mengenal Allah." (1Yoh 3:1)

    "Tidak ada seorangpun yang pernah melihat Allah. Jika kita saling mengasihi, Allah tetap di dalam kita, dan kasih-Nya sempurna di dalam kita." (1Yoh 4:12)

    "Hendaklah kasih itu jangan pura-pura! Jauhilah yang jahat dan lakukanlah yang baik. Hendaklah kamu saling mengasihi sebagai saudara dan saling mendahului dalam memberi hormat." (Rom 12:9,10)

    "Tidak ada kasih yang lebih besar dari pada kasih seorang yang memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya." (Yoh 15:13)

    Matius 22:37

    Bagian B: Keampunan

    Bagian B: Keampunan

    By admin
    Keampunan
    Latar Belakang

    Salah satu kata terindah dalam perbendaharaan kata manusia, ialah keampunan. Betapa banyak sakit hati dan kesusahan dapat kita elakkan, jika kita belajar arti kata tersebut. Pemazmur mengungkapkan sebagian perasaan yang dialaminya sendiri sesudah dia meminta Allah demikian: "Bersihkanlah aku seluruhnya dari kesalahanku, dan tahirkanlah aku dari dosaku!" (Mazm 51:4). "Berbahagialah orang yang diampuni pelanggarannya, yang dosanya ditutupi! Berbahagialah manusia, yang kesalahannya tidak diperhitungkan Tuhan, dan yang tidak berjiwa penipu." (Mazm 32:1,2). Tegasnya, keampunan menghapuskan masa lalu dan mengizinkan kita memasuki kawasan ciptaan baru.

    "Keampunan Allah bukan sekedar ucapan sambil lalu; ia merupakan penghapusan total seluruh kekotoran kita di masa lalu, masa kini dan masa akan datang. Satu-satunya sebab mengapa dosa-dosa kita dapat dihapus, ialah karena di Salib, Yesus Kristus sudah membayar penuh hukuman atas dosa kita. (Tetapi) hanya jika kita bertelut di bawah kaki Salib, dalam kehancuran hati, pengakuan dan pertobatan, kita dapat memperoleh keampunan."
    Selesai
    Dasar Keampunan:
    1. Akui keberadaan kita dan segala yang sudah kita lakukan (tobat). "Sebab aku sendiri sadar akan pelanggaranku, aku senantiasa bergumul dengan dosaku. Terhadap Engkau, terhadap Engkau sajalah aku telah berdosa dan melakukan apa yang Kau anggap jahat." (Mazm 51:5,6).
    2. Mintalah (pengakuan), "bersihkanlah aku dari pada dosaku dengan hisop, maka aku menjadi tahir, basuhlah aku, maka aku menjadi lebih putih dari salju! Sembunyikanlah wajahmu terhadap dosaku, hapuskanlah segala kesalahanku." (Mazm 51:9,11).
    Akibat-akibat Keampunan:
    1. Pendamaian. Waktu Allah mengampuni, segera terjadi perubahan hubungan yang menyeluruh. Dari permusuhan, menjadi kasih dan penerimaan. Dari perseteruan, menjadi persahabatan. "Allah mendamaikan dunia dengan diri-Nya oleh Kristus dengan tidak memperhitungkan pelanggaran mereka." (2Kor 5:19).
    2. Penyucian. Hakekat keampunan ialah pemulihan kita ke posisi semula di hadapan Allah. "Bersihkan aku daripada dosaku . . . maka aku menjadi tahir." (Mazm 51:9) (Lihat juga 1Yoh 1:9; Rom 4:7).

      Aspek penyucian lainnya ialah Allah melupakan dosa kita ketika Dia mengampuni. "Sebab Aku akan menaruh belas kasihan terhadap kesalahan mereka dan tidak lagi mengingat dosa-dosa mereka." (Ibr 8:12) (Lihat juga Mazm 103:12; Yes 38:17).

    3. Pengampunan. Keampunan menyebabkan Allah membatalkan tuduhan-tuduhan-Nya atas kita. Dia tidak akan lagi menghukum karena dosa-dosa kita. Yesus berkata kepada perempuan yang tertangkap berzinah itu, " . . . Akupun tidak menghukum engkau. Pergilah, dan jangan berbuat dosa lagi mulai dari sekarang" (Yoh 8:11; Lihat juga Rom 8:1).
    Latar Belakang
    Ayat Alkitab
    Strategi Bimbingan

    Kita perlu memikirkan tiga hal: keampunan dari Allah, mengampuni orang yang bersalah pada kita, dan mengampuni diri sendiri dengan menanggalkan masa lalu kita di belakang kita.

    Untuk yang Bukan Kristen:
    1. Yakinkan dia bahwa Allah mengerti dosa dan tahu bagaimana mengurusnya. Dia mengampuni dosa. Dan orang itupun dapat mengenal kesukaan pengampunan.
    2. Jelaskan "Damai dengan Allah", di 17750. Tekankan akibat-akibat keampunan dari Latar Belakang.
    3. Jelaskan "Kepastian Keselamatan", .

      CATATAN: Jika dia memaksakan pendapatnya bahwa dia tidak dapat diampuni, karena sudah melakukan dosa tak berampun, lihatlah pembahasan tentang hal tersebut.

    4. Anjurkan dia untuk mulai membaca dan mempelajari Firman Tuhan. Ini akan banyak membantu meyakinkannya tentang keampunan. (Lihat Yoh 3:19). Anjurkan dia membaca Hidup dalam Kristus yang akan membantunya untuk memulai mempelajari Alkitab.
    5. Dorong dia mencari persekutuan dengan kelompok Kristen Alkitabiah. Suatu gereja yang baik akan menyediakan pengajaran Alkitab, ibadah dan kesempatan-kesempatan untuk melayani dan bersaksi.
    6. Desak dia untuk berdoa, lakukan pengakuan dosa tiap hari (1Yoh 1:9) sebagai syarat keampunan dan pembaharuan.
    7. Berdoalah bersamanya untuk mendapat pengertian penuh tentang hubungan barunya dan konsekuensi-konsekuensinya.
    Untuk Kristen yang mendendam:
    1. Tunjukkan bahwa sikapnya salah. Pertama dia harus mengurus dirinya sendiri dulu, mengakui dendam dan kebenciannya kepada Allah sebagai dosa.
    2. Anjurkan dia untuk mengampuni mereka yang telah melukai hatinya. Mungkin akan susah, tetapi tidak ada pilihan lain: Allah memerintahkannya! "Sabarlah kamu seorang terhadap yang lain, ampunilah seorang akan yang lain apabila yang seorang menaruh dendam terhadap yang lain, sama seperti Tuhan telah mengampuni kamu, kamu perbuat jugalah demikian." (Kol 3:13). Anda sendiri tidak layak menerima keampunan. Kadang-kadang orang yang paling tidak pantas untuk diampunilah yang paling membutuhkannya! Mengampuni seperti yang Tuhan buat, berarti melupakan. Inipun mungkin susah dan perlu waktu. Kecurigaan dan ketidakpercayaan akan tersisa, tetapi Allah dapat merubah sikap kita. Jawab Yesus bahwa Petrus harus mengampuni "tujuh puluh kali tujuh kali", mengandung pengertian bahwa kita harus selalu sedia bahkan suka untuk mengampuni. Pengampunan ini tidak boleh setengah hati, tetapi harus sepenuh hati. (Lihat Mat 18:21-35).
    3. Nasihatkan orang yang anda layani untuk mengusahakan perbaikan hubungan dalam semangat Kolose 3:13. Mungkin sekali ini mengandung resiko berat (Mat 5:41), tetapi mungkin perlu untuk memperbaiki hubungannya. Injil selalu memotong arus reaksi dan kelakuan manusia. Sampai salah seorang bersedia memprakarsai pengampunan dan pemulihan, hubungan yang putus itu akan tetap berlangsung.
    Untuk Kristen yang tak dapat mengampuni diri sendiri:
    1. Tanyakan apakah dia sungguh sudah bertobat dan mengakui segala dosanya secara terus terang kepada Allah. Jika ya, sampaikan "Keampunan dan Pemulihan", 17753, sambil menekankan 1Yohanes 1:9.
    2. Jika sudah melakukan hal tadi namun kecemasannya masih berlangsung, tunjukkan bahwa dia tidak beriman. Jika Allah telah mengampuni dia karena pengakuannya (1Yoh 1:9), maka keraguannya adalah salah. Dia harus memegang apa yang Allah katakan!

      Ceritakan kesaksian Daud di Mazmur 32:1,2: "Berbahagialah orang yang diampuni pelanggarannya, yang dosanya ditutupi! Berbahagialah manusia, yang kesalahannya tidak diperhitungkan Tuhan, dan yang tidak berjiwa penipu ! "

      Mungkin sikapnya itu bercampur dengan kerendahan hati yang palsu. Penghukuman diri sering membuat orang merasa lebih baik, sedang sementara yang lainnya senang mengorek-ngorek masa lalu. Beginilah semangat ahli Taurat dan orang Farisi: "Demikian jugalah kamu, . . . tampaknya benar di mata orang, tetapi di sebelah dalam kamu penuh kemunafikan dan kedurjanaan." (Mat 23:28).

    3. Jika dia sungguh bertobat, anjurkan dia untuk melihat dirinya seperti Allah melihat dia, suatu ciptaan baru dalam Kristus Yesus (lihat 2Kor 15:17). Allah tahu dosa, dan tahu bagaimana mengurusnya. Dia akan mengampuni dosa-dosa kita jika kita memenuhi syarat-syaratnya bagi keampunan: pertobatan dan pengakuan. Lakukanlah hikmat Paulus ini: "Aku melupakan apa yang telah di belakangku dan mengarahkan diri kepada apa yang di hadapanku, dan berlari-lari kepada tujuan untuk memperoleh hadiah, yaitu panggilan surgawi dari Allah dalam Kristus Yesus." (Fili 3:13,14).

    Bagian B: Kebiasaan-kebiasaan Buruk

    Bagian B: Kebiasaan-kebiasaan Buruk

    By admin
    Keampunan
    Ayat Alkitab

    "Jadi apabila Anak itu memerdekakan kamu, kamupun benar-benar merdeka." (Yoh 8:36)

    "Aku, Akulah Dia yang menghapus dosa pemberontakanmu oleh karena Aku sendiri, dan Aku tidak mengingat-ingat dosamu." (Yes 43:25)

    "Karena jikalau kamu mengampuni kesalahan orang, Bapamu yang di surga akan mengampuni kamu juga. Tetapi jikalau kamu tidak mengampuni orang, Bapamu juga tidak akan mengampuni kesalahanmu."

    (Mat 6:14,15) "Yesus berkata: 'Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat.'" (Luk 23:34)

    Kata/Topik:
    KEBIASAAN-KEBIASAAN BURUK
    Strategi Bimbingan
    Ayat Alkitab
    Latar Belakang

    Ada yang mengatakan bahwa manusia adalah makhluk berkebiasaan. Banyak tindakan kita yang menjadi otomatis: kadang-kadang kita tidak sadar bahwa kita melakukan sesuatu atau melakukannya dengan cara tertentu.

    Ruang lingkup "Kebiasaan-kebiasaan Buruk" sedemikian luas, meliputi segala kelakuan jelek yang menghalangi pertumbuhan Kristen kita atau yang mengganggu orang lain. Di dalamnya termasuk dosa-dosa sikap batin seperti iri, cemburu, dendam, gosip, dusta, mengkritik orang, pementingan diri, tidak sabar, pertengkaran, mengulur-ulur waktu, dan sebagainya. Atau, bisa juga kebiasaan-kebiasaan yang berhubungan dengan keinginan yang tak terkendali: makan, minum, belanja, membaca, melihat gambar porno, kerja berlebihan, berkhayal, pikiran jahat, masturbasi, menyumpah, dan lain sebagainya.

    Masalah kebiasaan buruk berkaitan erat dengan perintah Firman Tuhan agar orang Kristen "hidup dalam hidup yang baru" (Rom 6:4). Sementara kita berserah kepada Tuhan, meminta Dia menyelidik hati kita dan menyatakan hal-hal yang tidak memperkenan Dia (Mazm 139:23,24), kita akan mulai melihat banyak hal buruk yang perlu dibereskan. Hal terpenting yang harus diingat tentang kebiasaan-kebiasaan buruk, ialah bahwa Allah tidak berkenan padanya dan bahwa Dia dapat menolong mematahkannya dan memberi kemungkinan-kemungkinan baru.

    Tak seorangpun dari kita yang tak mungkin lagi berubah. Pekerjaan Injil, khususnya adalah merubah (2Kor 5:17). Kita tahu bahwa Allah dapat bekerja dalam hidup kita, menjadikannya sesuai dengan yang disukai-Nya. "Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya." (Ef 2:10).

    "Kekuatan yang memberi kita kemenangan, terus-menerus kita timba dari Kristus... Orang Kristen kini memiliki sumber-sumber yang memungkinkannya hidup mengatasi dunia. Alkitab mengajarkan bahwa orang yang lahir dari Allah tidak lagi berbuat dosa."
    Selesai
    Kata/Topik:
    KEBIASAAN-KEBIASAAN BURUK
    Latar Belakang
    Ayat Alkitab
    Strategi Bimbingan
    1. Hargai dia karena memberi cukup perhatian pada keadaan kerohaniannya dan mencari penyelesaian atas kebiasaan-kebiasaan buruknya.

      Kemungkinan berubah, terbuka bagi setiap orang, tanpa pandang usia atau keterbatasan-keterbatasan lainnya. "Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku." (Fili 4:13). Bantuan-Nya dan pengharapan bahwa belenggu-belenggu ikatan diri dapat dipatahkan-Nya, memberinya dorongan untuk mencapai kemenangan.

    2. Tanyakan apakah dia pernah menerima Yesus Kristus sebagai Juruselamat dan Tuhannya pribadi.

      Mungkin kita anggap bahwa orang yang mencari kelepasan dari kebiasaan-kebiasaan buruk adalah orang Kristen. Tetapi janganlah terima anggapan itu tanpa periksa. Apakah dia yakin bahwa dia memiliki hubungan yang erat dengan Kristus, yang akan memberinya kuasa perubahan yang Allah janjikan? Jelaskan "Damai dengan Allah", .

    3. Nyatakan bahwa kebiasaan buruk (berdosa) harus dihadapi secara khusus.

      Perlu ditemukan, wilayah hidup mana memerlukan perubahan. Hal itu perlu dihadapi secara realistik, sebab kebiasaan sulit dirubah. Mengharap saja tidak berguna. Menggunakan slogan-slogan rohani pun sia-sia. Kita harus berusaha. Hal yang sama ini pula yang membuat Paulus berteriak: "Aku manusia celaka! Siapakah yang akan melepaskan aku dari tubuh maut ini?" (Rom 7:24). Penyembuhan tidak terjadi secara mendadak dan mudah.

    4. Desak dia untuk mengakui kebiasaan buruknya sebagai dosa kepada Tuhan dan meminta keampunan.

      Pada waktu yang sama, bantu dia membuat suatu perjanjian dengan Allah, untuk berusaha sampai menang. Suatu keputusan yang jelas akan membantu terjadinya perubahan. Ambillah sikap; jadilah pemenang. (Lihat Yos 24:15).

    5. Beritahukan dia bahwa kebiasaan dapat dipatahkan dengan mempraktekkan prinsip penggantian kebiasaan.

      Rasul Paulus bicara tentang "tanggalkan" dan "kenakan". "Kamu, berhubung dengan hidup kamu yang dahulu, harus menanggalkan manusia lama, yang menemui kebinasaannya oleh nafsunya yang menyesatkan, supaya kamu dibaharui di dalam roh dan pikiranmu, dan mengenakan manusia baru, yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya." (Ef 4:22-24). Anjuran ini dapat diumpamakan seperti tindakan orang menanggalkan pakaian yang sudah kotor dan menggantinya dengan yang bersih. Paulus menunjuk contoh praktisnya sebagai berikut: "Karena itu buanglah dusta dan berkatalah benar seorang kepada yang lain . . . " (Ef 4:25); dan "Orang yang mencuri, janganlah ia mencuri lagi, tetapi baiklah ia bekerja keras dan melakukan pekerjaan yang baik dengan tangannya sendiri." (Ef 4:28).

      Menghafalkan Firman Tuhan dapat pula membantu pelaksanaan prinsip "tanggalkan dan kenakan" ini. Untuk orang Kristen yang punya kecenderungan menyumpah atau berbicara kasar, ayat berikut dapat menolong: "Janganlah ada perkataan kotor keluar dari mulutmu, tetapi pakailah perkataan yang baik untuk membangun, di mana perlu, supaya mereka yang mendengarnya beroleh kasih karunia." (Ef 4:29). Pada kali lain, ia dapat mengucapkan puji-pujian, seperti dalam Mazmur 34 dan 103 (Mazm 34:1-22; 103:1-22).

      Tekankan padanya bahwa untuk setiap kebiasaan buruk yang telah dipatahkan, harus ada kebiasaan baru sebagai pengganti!

    6. Jelaskan bahwa membaca Alkitab tiap hari, mempelajarinya, menghafal ayat Firman Tuhan dan berdoa, memiliki nilai yang sangat besar. Bila pikiran-pikiran Allah menerobosi pikiran kita, pasti terjadi perubahan.
    7. Anjurkan dia untuk memiliki persekutuan dengan orang Kristen lain yang memungkinkan terjadinya saling pikul beban, doa dan kemenangan. Sistem "sahabat rohani" ini telah membantu banyak orang.
    8. Anjurkan dia mencari kesempatan melayani Kristus.

      Sambil kita membagi diri, pengalaman dan hasil-hasil penelaahan Alkitab serta kemenangan-kemenangan pribadi kita; kerohanian kitapun akan dikuatkan.

    9. Jika dia belum menjadi anggota dari suatu gereja tertentu, anjurkan dia melibatkan diri ke salah satu yang mementingkan Firman Tuhan.
    10. Tantang dia untuk memilih satu kebiasaan untuk dibereskan dan membuat sasaran-sasaran jangka pendek.
    11. Berdoalah bersamanya supaya dia mengalami kemenangan atas kebiasaan buruknya, demi kemuliaan Allah.
    Latar Belakang
    Strategi Bimbingan
    Ayat Alkitab

    "Karena itu tunduklah kepada Allah, dan lawanlah Iblis, maka ia akan lari daripadamu! Mendekatlah kepada Allah, dan Ia akan mendekat kepadamu." (Yak 4:7,8)

    "Dalam hatiku aku menyimpan janji-Mu, supaya aku jangan berdosa terhadap Engkau." (Mazm 119:11)

    "Demikianlah hendaknya kamu memandangnya: bahwa kamu telah mati bagi dosa, tetapi kamu hidup bagi Allah dalam Kristus Yesus. Sebab itu hendaklah dosa jangan berkuasa lagi di dalam tubuhmu yang fana, supaya kamu jangan lagi menuruti keinginannya. Dan janganlah kamu menyerahkan anggota-anggota tubuhmu kepada dosa untuk dipakai sebagai senjata kelaliman, tetapi serahkanlah dirimu kepada Allah sebagai orang-orang yang dahulu mati, tetapi yang sekarang hidup. Dan serahkanlah anggota-anggota tubuhmu kepada Allah untuk menjadi senjata-senjata kebenaran. Sebab kamu tidak akan dikuasai lagi oleh dosa, karena kamu tidak berada di bawah hukum Taurat, tetapi di bawah kasih karunia." (Rom 6:11-14)

    "Tetapi dalam semuanya itu kita lebih dari pada orang-orang yang menang, oleh Dia yang telah mengasihi kita." (Rom 8:37)

    "Kata-Nya kepada mereka semua: 'Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya setiap hari dan mengikut Aku.'" (Luk 9:23)

    "Karena Allahlah yang mengerjakan di dalam kamu baik kemauan maupun pekerjaan menurut kerelaan-Nya . . . supaya kamu tiada beraib dan tiada bernoda, sebagai anak-anak Allah yang tidak bercela di tengah-tengah angkatan yang bengkok hatinya dan yang sesat ini, sehingga kamu bercahaya di antara mereka seperti bintang-bintang di dunia." (Fili 2:13,15)

    Yeremia 17:9,10
    Galatia 2:20
    2Timotius 2:15

    Bagian B: Keduniawian

    Bagian B: Keduniawian

    By admin
    Keduniawian
    Latar Belakang

    Menduniawi atau berpikiran duniawi, adalah membaktikan diri atau mengasyikkan diri dengan perhatian-perhatian duniawi yang bertentangan dengan kepentingan-kepentingan rohani.

    Kristen duniawi tidak perduli pada "segala sesuatu yang berguna untuk hidup yang saleh oleh pengenalan kita akan Dia, yang telah memanggil kita oleh kuasa-Nya yang mulia dan ajaib." (2Pet 1:3). Sebaliknya, dia ditandai oleh ketidakperdulian rohani, ketidakmantapan dan ketidakdisiplinan. Ibadahnya cemar (Yak 1:26,27) dan bermusuhan dengan Allah (Yak. 4:4). Dia bersahabat dengan dunia (Yak. 4:4). Identitas rohaninya meragukan dan dia "lebih menuruti (mengasihi) hawa nafsu dari pada menuruti (mengasihi) Allah." (2Tim 3:4).

    Dia bersikap setengah hati terhadap hal-hal yang berhubungan dengan kerajaan Allah; karena itu amat mudah dia terjerat oleh pencobaan atau bidat yang menyerangnya. Bibirnya dihias oleh pengakuan-pengakuan doktrin, namun isinya tidak lagi dihayatinya. "Jauhilah mereka itu," nasihat Paulus (2Tim 3:5).

    Di pihak lain, Kristen yang bersikap rohani, ialah mereka yang mencari dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya (Mat 6:33). Dia mengambil sikap tegas melawan semangat zaman ini, demi untuk memiliki identitas jelas dengan keluarga Allah. Dia memiliki persepsi dan ketajaman pertimbangan rohani karena dia berdoa dan berjalan dalam Roh (Fili 1:9-11).

    Walaupun jauh dari sempurna -- bahkan cukup sering mengalami kelemahan dan keraguan -- dia selalu mencari dan mengalami pembaharuan berulang-ulang di kaki salib Yesus (1Yoh 1:9 dan 1Yoh 2:1). Kerinduan terdalamnya ialah "penuh dengan buah kebenaran yang dikerjakan oleh Yesus Kristus untuk memuliakan dan memuji Allah." (Fili 1:11).

    Dia sadar bahwa bersikap rohani menghasilkan "hidup dan damai sejahtera." (Rom 8:6).

    "Alkitab mengajarkan bahwa kita harus hidup dalam dunia ini, tetapi tidak ambil bagian dalam kejahatan-kejahatan dunia. Kita harus terpisah dari dunia kejahatan. Bila aku menghadapi hal-hal dunia ini, aku bertanya: 'Apakah ia melanggar prinsip Alkitab? Apakah ia merusak gairah hidup Kristenku? Dapatkah aku meminta berkat Tuhan atasnya? Akan jadi batu sandungankah ia, bagi orang lain? Inginkah aku ditemukan sedang membaca atau melihat hal itu, ketika Kristus datang kedua kali?' Keduniawian tidak menimpa kita secara mendadak dan menghanyutkan kita, seperti air bah. Tetapi cara kerjanya akan seperti tetes-tetes air yang secara perlahan-lahan tetapi pasti melubangi batu yang ditetesinya. Dunia dengan segala kekuatan dan rayuannya, terus menekan kita tiap-tiap hari. Kebanyakan kita akan takluk kepadanya, jika Roh Kudus tidak hidup di dalam kita, menopang dan memelihara kita."
    Selesai
    Latar Belakang
    Ayat Alkitab
    Strategi Bimbingan
    1. Jika seorang Kristen bertanya tentang cara untuk menang atas dunia dan bagaimana menjadi pribadi yang bersikap rohani, sampaikan penghargaan atas pergumulannya itu.
    2. Untuk mempersiapkan dia memiliki sikap dan sasaran hidup baru, bimbing dia untuk membuang secara sadar keinginan-keinginan diri dan dosanya, meminta keampunan atas semua itu dan memohon Allah memperbarui kerohaniannya. " . . . Pilihlah pada hari ini kepada siapa kamu akan beribadah... Tetapi aku dan seisi rumahku, kami akan beribadah kepada Tuhan." (Yos 24:15).

      Jelaskan "Mencari Keampunan dan Pemulihan" di 17753, tekankan 1Yohanes 1:9 dan 1Yohanes 2:1. Juga jelaskan Roma 12:1, sambil meminta dia untuk menyerahkan hidup sepenuhnya secara sadar kepada Allah.

    3. Jelaskan padanya untuk bersiap menghadapi kesulitan, pencobaan dan kegagalan: semuanya itu akan datang ketika kita memutuskan untuk menjaga diri kita supaya "tidak dicemarkan oleh dunia." (Yak 1:27). Allah tidak akan mengizinkan pencobaan menghancurkan kita (1Kor 10:13) dan Dia tidak akan pernah meninggalkan atau membuang kita (Ibr 13:5 dan Yoh 14:16).
    4. Anjurkan dia untuk membaca dan mempelajari Alkitab serta berdoa tiap hari dengan setia. Bagi orang yang ingin bertumbuh dalam kasih karunia dan pengenalan akan Yesus Kristus, tidak ada pilihan lain. Dengan terus mempraktekkan kebiasaan-kebiasaan rohani tadi kehausan kita akan kebenaran akan bertumbuh, yang kemudian mendorong kita berulang-ulang balik kepada hadirat-Nya, mengakui dosa, memohon pembaharuan, pertumbuhan dan pengenalan. "Barangsiapa haus baiklah ia datang kepada-Ku dan minum! Barangsiapa percaya kepada-Ku, seperti yang dikatakan oleh Kitab Suci: Dari dalam hatinya akan mengalir aliran-aliran air hidup." (Yoh 7:37,38). Kedua hal ini: haus akan kebenaran dan datang pada-Nya untuk dipuaskan, akan merupakan lingkaran pertumbuhan mutlak dalam kerohanian kita.
    5. Bila kita ingin menjalani hidup dalam Roh tanpa gangguan, kerap kali kita perlu merubah gaya hidup dan lingkaran persahabatan kita. Anjurkan dia untuk menjalin persekutuan dengan sesama Kristen sejati, untuk membentuk ulang, perhatian-perhatiannya dan menyalurkannya melalui pelayanan di suatu gereja yang baik. "Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih dan dalam pekerjaan baik. Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat." (Ibr 10:24,25).
    6. Berdoalah dengannya, menyerahkan diri secara sungguh-sungguh. Mintalah kemenangan rohani dalam waktu dekat untuk mengokohkan keputusannya itu.
    7. Akhirnya, tantang dia untuk membuat sasaran-sasaran rohani jangka pendek dan mengusahakannya, sambil mengikuti kemajuan langkah-langkah kemenangannya.
    Latar Belakang
    Strategi Bimbingan
    Ayat Alkitab

    "Karena itu, kalau kamu dibangkitkan bersama dengan Kristus, carilah perkara yang di atas, di mana Kristus ada, duduk di sebelah kanan Allah. Pikirkanlah perkara yang di atas, bukan yang di bumi, dan segala sesuatu yang kamu lakukan dengan perkataan atau perbuatan, lakukanlah semuanya itu dalam nama Tuhan Yesus, sambil mengucap syukur oleh Dia kepada Allah, Bapa kita." (Kol 3:1,2,17)

    "Janganlah kamu mengasihi dunia dan apa yang ada di dalamnya. Jikalau orang mengasihi dunia, maka kasih akan Bapa tidak ada di dalam orang itu. Sebab semua yang ada di dalam dunia, yaitu keinginan daging dan keinginan mata serta keangkuhan hidup, bukanlah berasal dari Bapa, melainkan dari dunia. Dan dunia ini sedang lenyap dengan keinginannya, tetapi orang yang melakukan kehendak Allah tetap hidup selama-lamanya." (1Yoh 2:15-17)

    "Tetapi apa yang dahulu merupakan keuntungan bagiku, sekarang kuanggap rugi karena Kristus. Malahan segala sesuatu kuanggap rugi, karena pengenalan akan Kristus Yesus, Tuhanku, lebih mulia dari pada semuanya. Oleh karena Dialah aku telah melepaskan semuanya itu dan menganggapnya sampah, supaya aku memperoleh Kristus, dan berada dalam Dia bukan dengan kebenaranku sendiri karena mentaati hukum Taurat, melainkan dengan kebenaran karena kepercayaan kepada Kristus, yaitu kebenaran yang Allah anugerahkan berdasarkan kepercayaan. Yang kukehendaki ialah mengenal Dia dan kuasa kebangkitan-Nya dan persekutuan dalam penderitaan-Nya, di mana aku menjadi serupa dengan Dia dalam kematian-Nya, supaya aku akhirnya beroleh kebangkitan dari antara orang mati." (Fili 3:7-11)

    "Hai saudara-saudaraku yang kekasih, kamu senantiasa taat; karena itu tetaplah kerjakan keselamatanmu dengan takut dan gentar, bukan saja seperti waktu aku masih hadir, tetapi terlebih pula sekarang waktu aku tidak hadir, karena Allahlah yang mengerjakan di dalam kamu baik kemauan maupun pekerjaan menurut kerelaan-Nya. Lakukanlah segala sesuatu dengan tidak bersungut-sungut dan berbantah-bantahan, supaya kamu tiada beraib dan tiada bernoda, sebagai anak-anak Allah yang tidak bercela di tengah-tengah angkatan yang bengkok hatinya dan yang sesat ini, sehingga kamu bercahaya di antara mereka seperti bintang-bintang di dunia, sambil berpegang pada firman kehidupan, agar aku dapat bermegah pada hari Kristus, bahwa aku tidak percuma berlomba dan tidak percuma bersusah-susah." (Fili 2:12-16)

    "Bersukacitalah dalam pengharapan . . . Hendaklah kamu sehati sepikir dalam hidupmu bersama . . . lakukanlah apa yang baik bagi semua orang! Sedapat-dapatnya, kalau hal itu bergantung padamu, hiduplah dalam perdamaian dengan semua orang! . . . Janganlah kamu kalah terhadap kejahatan, tetapi kalahkan kejahatan dengan kebaikan!" (Rom 12:12-21)

    "Sebab itu marilah kita mengejar apa yang mendatangkan damai sejahtera dan yang berguna untuk saling membangun. Baiklah engkau jangan makan daging atau minum anggur, atau sesuatu yang menjadi batu sandungan untuk saudaramu." (Rom 12:19,21)

    Bagian B: Kehendak Allah: Bagaimana Cara Mengetahuinya

    Bagian B: Kehendak Allah: Bagaimana Cara Mengetahuinya

    By admin

    Kehendak Allah: Bagaimana Cara Mengetahuinya?

    Latar Belakang

    Allah memiliki kehendak khusus untuk hidup setiap orang percaya. Mengetahui dan melakukan kehendak-Nya untuk kita, harus merupakan tujuan hidup kita yang terutama, apapun resikonya.

    Untuk dapat mengetahui kehendak Allah bagi hidup kita, kita harus lebih dahulu mengenal Allah sendiri. Kita tidak mungkin mengenal siapa kita, sebelum lebih dahulu tahu milik siapa kita. Kita belajar makin mengenal Dia sambil kita menaklukkan diri kita kepada wibawa-Nya (KeTuhanan-Nya), taat pada Firman-Nya dan dipimpin oleh Roh Kudus. Sebanding dengan tingkat pengenalan kita akan Dia dan penaklukkan diri kita kepada-Nya, kita akan mengalami kesukaan hidup berjalan dalam kehendak-Nya. "Percayalah kepada Tuhan dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri. Akuilah Dia dalam segala lakumu, maka Ia akan meluruskan jalanmu." (Ams 3:5,6).

    "Mengetahui kehendak Allah adalah hikmat yang tertinggi. Hidup di dalam pusat kehendak Allah akan memastikan ketulusan pelayanan kita kepada Allah. Anda akan banyak mengalami banyak kesulitan bila berada di luar kehendak-Nya: tetapi hati anda akan penuh sejahtera walaupun berkekurangan asal anda ada dalam kehendak Allah. Anda tenang sejahtera, walaupun ada di dalam kesulitan atau aniaya, selama anda ada dalam kehendak Allah. Alkitab menyatakan bahwa Allah memiliki rencana untuk setiap-kita dan akan memimpin kita menggenapi rencana tersebut, asal kita tetap bersekutu dengan Dia."
    Selesai
    Latar Belakang
    Ayat Alkitab
    Strategi Bimbingan

    Salut dia karena memiliki kerinduan untuk mencari yang tertinggi dan terbaik dari Allah untuk hidupnya. Jelaskan bahwa hanya anak Tuhan yang dapat mengetahui kehendak khusus-Nya untuk hidup mereka.

    Kadang-kadang ada juga orang yang belum Kristen yang mengutarakan keinginan untuk mengetahui kehendak Allah tentang suatu langkah keputusan penting tertentu. Katakan padanya bahwa langkah pertama untuk mengetahui kehendak Allah ialah menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamatnya. Jelaskan "Damai dengan Allah", .

    Untuk orang Kristen yang mencari kehendak Allah, jelaskan beberapa prinsip untuk mengetahui kehendak Allah.
    1. Nasihatkan dia untuk membereskan setiap kelakuan atau hubungan yang mungkin merintangi dia mengetahui kehendak Allah. Kadang-kadang hubungan cinta atau hubungan kerja tertentu harus dihentikan, atau dosa tertentu harus diakui lebih dahulu. Jelaskan "Pemulihan" di 17753.

      Tekankan bahwa meluruskan jalan Tuhan terjadi melalui pengakuan (1Yoh 1:9), dan membereskan hubungan dengan orang lain terjadi melalui permohonan maaf dan perbaikan. "Senantiasa berusaha untuk hidup dengan hati nurani yang murni, di hadapan Allah dan manusia." (Kis 24:16).

    2. Dorong dia untuk berketetapan hati sedia melakukan kehendak Allah, apapun resikonya. "Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya setiap hari dan mengikut Aku." (Luk 9:23).
    3. Usulkan dia untuk mengumpulkan sebanyak mungkin data dan menyaring serta mempertimbangkan segala aspek dan keadaan dalam kaitannya dengan kehendak Allah baginya, melalui pikiran, akal sehat, pengalaman-pengalaman terdahulu dan nasihat teman-teman rohani. Dia perlu mempertimbangkan kekhasan dirinya dalam karunia dan talenta yang ada.
    4. Usulkan agar dia mencari kehendak Allah dalam petunjuk Firman Tuhan. Prinsip, perintah atau larangan apa kena dengan situasinya? Adakah Roh Kudus menanamkan suatu ayat atau janji tertentu yang mendorong hatinya? "Firman-Mu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku." (Mazm 119:105).
    5. Dorong dia berdoa agar Allah menyatakan kehendak-Nya dan berdoa agar dia memiliki ketajaman rohani untuk menangkapnya. Hamba Ishak berkata: "Tuhan telah menuntun aku di jalan." (Kej 24:27).

      "Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur." (Fili 4:6).

    6. Dia harus peka akan pimpinan Roh Kudus, bertanya pada dirinya: "Apakah Dia memimpinku menuju atau menjauh dari suatu urusan dan tindakan tertentu?" "Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran; sebab Ia tidak akan berkata-kata dari diri-Nya sendiri, tetapi segala sesuatu yang didengar-Nya itulah yang akan dinyatakan-Nya dan Ia akan memberitakan kepadamu hal-hal yang akan datang." (Yoh 16:13).
    7. Anjurkan dia bertanya: "Sejahterakah aku, ketika aku memikirkan hal-hal yang nanti bakal terjadi? Atau gelisah dan resahkah aku, karena batinku mengalami ketidakpastian?" "Di mana ada kebenaran di situ akan tumbuh damai sejahtera, dan akibat kebenaran ialah ketenangan." (Yes 32:17).
    8. Anjurkan dia untuk memberi tempat untuk iman.

      Sekarangkah waktunya untuk maju, atau berhenti dengan iman? Haruskah ia bertindak sesuai dengan petunjuk yang Allah berikan melalui prinsip dan petunjuk di atas? "Serahkanlah hidupmu kepada Tuhan dan percayalah kepadanya, dan Ia akan bertindak." (Mazm 37:5).

    9. Sebagai latihan untuk mengikuti kemajuannya, anjurkan dia membuat sebuah daftar. Tuliskan pertimbangan-pertimbangan pro (mendukung) dan kontra (melawan) untuk setiap kemungkinan. Cara ini membuatnya mampu melihat dan berpikir obyektif tentang pimpinan Tuhan.
    10. Berdoalah dengannya tentang langkah-langkah pendahuluan yang harus diambilnya untuk menerapkan prinsip di atas.
    Latar Belakang
    Strategi Bimbingan
    Ayat Alkitab

    "Aku suka melakukan kehendak-Mu, ya Allahku; Taurat-Mu ada dalam dadaku." (Mazm 40:9)

    "Apakah Tuhan itu berkenan kepada korban bakaran dan korban sembelihan sama seperti kepada mendengarkan suara Tuhan? Sesungguhnya, mendengarkan lebih baik dari pada korban sembelihan, memperhatikan lebih baik dari pada lemak-lemak domba-domba jantan." (1Sam 15:22)

    "Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintah-Ku. Jika seorang mengasihi Aku, ia akan menuruti firman-Ku dan Bapa-Ku akan mengasihi dia dan Kami akan datang kepadanya dan diam bersama-sama dengan dia." (Yoh 14:15,23)

    "Tetapi hendaklah kamu menjadi pelaku firman dan bukan hanya pendengar saja sebab jika tidak demikian kamu menipu diri sendiri." (Yak 1:22)

    "Percayalah kepada Tuhan dan lakukanlah yang baik, ... Serahkanlah hidupmu kepada Tuhan dan percayalah kepada-Nya, dan Ia akan bertindak." (Mazm 37:3,5)

    "Sebab Tuhan adalah matahari dan perisai; kasih dan kemuliaan Ia berikan; Ia tidak menahan kebaikan dari orang yang hidup tidak bercela." (Mazm 84:12)

    Bagian B: Kehilangan Pekerjaan

    Bagian B: Kehilangan Pekerjaan

    By admin
    Kehilangan Pekerjaan
    Latar Belakang

    Kita perlu peka akan trauma yang dihadapi seseorang yang kehilangan pekerjaannya, gagal mencari yang baru, bon-bon hutangnya menumpuk dan surat-surat gadainya sudah lewat waktu. Orang sedemikian kehilangan harga diri, mengalami kecut hati, frustrasi dan depresi. Dari beberapa penyelidikan diketahui adanya kaitan erat antara masalah pengangguran dengan akibat-akibat negatif berikut:

    -- bertambahnya jumlah orang yang harus dirawat di rumah sakit jiwa;
    -- bertambahnya jumlah orang bunuh diri;
    -- bertambahnya tindak kekejaman sampai pada pembunuhan;
    -- bertambahnya kejahatan dan pemenjaraan;
    -- bertambahnya jumlah kematian karena serangan jantung, sakit liver dan penyakit-penyakit akibat stress lainnya;
    -- bertambahnya kasus penyiksaan anak.
    Latar Belakang
    Ayat Alkitab
    Strategi Bimbingan
    1. Kuatkan hatinya dan katakan bahwa anda senang dapat melayani dia, dan bahwa anda memperhatikan dia.
    2. Ingatkan dia bahwa dia tidak sendirian, tetapi banyak orang mengalami kesulitan yang sama. Kehilangan pekerjaan bukan hal luar biasa. Dengan mengerti ini, dia tidak perlu lagi merasa bahwa hanya dia seorang mengalami kemalangan itu.
    3. Katakan padanya bahwa dia tidak perlu merasa hilang harga diri. Tidak perlu merasa hilang hormat diri dan merasa diri tidak berarti.
    4. Nasihatkan dia untuk berkeyakinan dan tidak panik, sebab Allah tahu, mengasihi dan memelihara. Dia harus belajar mempercayai Tuhan.
    5. Anjurkan dia untuk berdoa meminta Allah menolong masalah keuangannya, mencukupi kebutuhan keluarganya dan membuka kesempatan kerja baru.
    6. Usulkan dia untuk menceritakan masalahnya kepada sahabat-sahabat Kristennya yang juga akan berdoa, dan kepada pendeta yang bersimpati yang mungkin bisa menawarkan bantuan mencarikan pekerjaan. (Gereja-gereja tertentu memiliki saluran khusus untuk membantu pencarian lowongan kerja anggotanya).
    7. Nasihatkan dia untuk tidak melampiaskan frustrasinya pada istri/ suami dan anak-anaknya. Semua akan mendukungnya dalam situasi darurat itu. Semua ikut menanggung, dan krisis tadi sebenarnya dapat mempererat suasana kekeluargaan mereka. Mereka perlu merasakan manfaat berdoa bersama sebagai suatu keluarga.
    8. Perkenalkan orang yang anda layani kepada Yesus Kristus, sebagai Tuhan dan Juruselamat, jika dalam percakapan nampak bahwa dia belum mengenal Dia. Jelaskan "Damai dengan Allah", .
    Latar Belakang
    Strategi Bimbingan
    Ayat Alkitab

    "Dahulu aku muda, sekarang telah menjadi tua, tetapi tidak pernah kulihat orang benar ditinggalkan, atau anak cucunya meminta-minta roti." (Mazm 37:25)

    "Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepada-Ku. Allahku akan memenuhi segala keperluanku menurut kekayaan dan kemuliaan-Nya dalam Kristus Yesus." (Fili 4:13,19)

    "Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan. Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus." (Fili 4:6,7)

    Kata/Topik:
    KEMAKMURAN ORANG FASIK
    Strategi Bimbingan
    Ayat Alkitab
    Latar Belakang

    Lebih dari 3.000 tahun yang lampau, seorang pemazmur Israel pergi ke Bait Allah, sangat terganggu oleh kenyataan bahwa orang fasik memiliki hidup yang berhasil, bebas dari masalah, sombong, bersikap masa bodoh dan memiliki kuasa. Kalau begitu, untuk apa aku berusaha menjadi orang benar, tanya Asaf. Apa perlunya aku memelihara hatiku murni? Rupanya percuma saja semua itu, bila nyatanya mereka berhasil padahal aku tidak. Yang Asaf pelajari di Bait Allah menyatakan bagaimana apa yang nampak di luar seringkali menipu dan bahwa Allah menyediakan yang terbaik bagi mereka yang setia kepada-Nya. Dia selalu ada di pihak orang yang dimiliki-Nya dan merupakan kekuatan untuk masa kini dan bagian kemuliaan di masa depan. Si fasik yang makmur sudah mendapat pahalanya sendiri, pada masa hidupnya kini, tetapi mereka akan binasa dalam ketidaksetiaan mereka. (Lihat Mazm 73:1-28).

    Sebagian orang Kristen bertanya-tanya tentang kemakmuran dan keberhasilan orang Bukan Kristen dalam hidup ini, sementara mereka sendiri bergumul untuk bertahan dengan yang sedikit.

    Latar Belakang
    Ayat Alkitab
    Strategi Bimbingan

    Sesudah mendengarkan dengan sabar keluhan-keluhannya tentang masalah ini, nyatakan ketertarikan dan keprihatinan anda kepadanya. Masalah ini adalah salah satu yang sangat mengganggu umat Tuhan. Katakan bahwa anda senang membantunya sebisa mungkin dan berharap bahwa melaluinya dia dapat dikuatkan. Minta dia mempertimbangkan beberapa hal berikut:

    1. Keberhasilan tidak harus menjadi tanda berkat Tuhan. Seringkali kekayaan didapat secara salah dan harta ditimbun atas korban orang lain. Tentu saja, banyak orang Kristen kaya yang sepenuhnya mengikut Kristus dan mendapatkan harta mereka yang merupakan berkat Tuhan. Dengan gembira mereka menyokong pekerjaan Tuhan sebagai penatalayan yang setia sementara orang fasik kaya tadi "menikmati kesenangan dari dosa." (Ibr 11:25).
    2. Orang yang anda layani tidak mempertanggungjawabkan kelebihan-kelebihan si kaya kepada Allah, maka dia tidak perlu memikul tanggung jawab berlebih. Allah akan mengurus mereka sendiri pada saat dan cara-Nya sendiri. Ingat, Allah mencatat, baik hidup mereka maupun kita!
    3. Nasihati dia untuk mengelak sikap iri atau getir atau menginginkan apa yang dipunyai orang lain. Dia tidak perlu membenamkan diri dalam sikap sayang diri. Semuanya ini tidak memperkenan Allah dan akan menghancurkan kehidupan rohani seseorang. Ingatkan bahwa sebagian besar orang Kristen di dunia ini, terutama di negara-negara yang sedang berkembang, hidup dalam kemiskinan. Jika yang bersangkutan miskin, dia tidak sendirian. Di Alkitab dijelaskan bahwa Allah memilih yang miskin dari dunia ini untuk menjadi kaya dalam iman (lihat Yak 2:5).
    4. Dia harus menilai orang kaya secara obyektif. Mengapa mereka memiliki sedemikian banyak harta? Karena mereka berpendidikan lebih baik atau memiliki kemampuan-kemampuan khusus? Sudahkah mereka memakai kesempatan-kesempatan yang ada dengan lebih baik? Apakah mereka mendapat warisan harta? Pastikan bahwa dia tidak menghakimi semua orang kaya, mendapatkan harta mereka dengan cara tidak benar atau mengorbankan orang lain.
    5. Desak dia untuk memperbarul tekad setianya pada Allah, bulat hati mengasihi dan melayani Dia, apa pun resikonya. Ayub berkata, "walaupun Dia membunuh aku, aku akan tetap percaya pada-Nya" (Ayub 13:15 -- terjemahan bebas). Kita harus berusaha untuk kaya dalam iman; yang menyukakan Allah bukan kekayaan tetapi iman. "Tetapi tanpa iman tidak mungkin orang berkenan kepada Allah, sebab barangsiapa berpaling kepada Allah, ia harus percaya bahwa Allah ada, dan bahwa Allah memberi upah kepada orang yang sungguh-sungguh mencari Dia." (Ibr 11:6).
    6. Anjurkan dia untuk mempercayakan segala kebutuhannya kepada Allah dalam doa, dan percaya bahwa Dia akan mencukupi. Paulus berkata, "Aku tahu apa itu kekurangan dan aku tahu apa itu kelimpahan. Dalam segala hal dan dalam segala perkara tidak ada sesuatu yang merupakan rahasia bagiku; baik dalam hal kenyang, maupun dalam hal kelaparan, baik dalam hal kelimpahan maupun dalam hal kekurangan. Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku." (Fili 4:12,13).
    7. Dorong dia untuk tetap menghormati Tuhan dengan perpuluhan dan persembahannya. Ini akan membuatnya tetap berada dalam maksud-maksud kekal Allah dan memperteguh kesetiaan hatinya.
    Latar Belakang
    Strategi Bimbingan
    Ayat Alkitab

    "Sebab kekayaan dan kemuliaan berasal dari pada-Mu, dan Engkaulah yang berkuasa atas segala-galanya; dalam tangan-Mulah kekuatan dan kejayaan; dalam tangan-Mulah kuasa membesarkan dan mengokohkan segala-galanya." (1Taw 29:12)

    "Apa gunanya seseorang memperoleh seluruh dunia, tetapi ia kehilangan nyawanya?" (Mr 8:36)

    "Jangan menjadi marah karena orang yang berbuat jahat, jangan iri kepada orang fasik. Karena tidak ada masa depan bagi penjahat, pelita orang fasik akan padam." (Ams 24:19,20)

    "Berdiam dirilah di hadapan Tuhan dan nantikanlah Dia; jangan marah karena orang yang berhasil dalam hidupnya, karena orang yang melakukan tipu daya." (Mazm 37:7)

    "Berjaga-jagalah dan waspadalah terhadap segala ketamakan, sebab walaupun seorang berlimpah-limpah hartanya, hidupnya tidaklah bergantung dari pada kekayaannya itu." (Luk 12:15)

    "Tetapi firman Allah kepadanya: Hai engkau orang bodoh, pada malam ini juga jiwamu akan diambil dari padamu, dan apa yang telah kau sediakan, untuk siapakah itu nanti? Demikianlah jadinya dengan orang yang mengumpulkan harta bagi dirinya sendiri, jikalau ia tidak kaya di hadapan Allah. Tetapi carilah kerajaan-Nya, maka semuanya itu akan ditambahkan juga kepadamu. Karena di mana hartamu berada, di situ juga hatimu berada." (Luk 12:20,21,31,34)

    Yosua 1:6-8

    Bagian B: Kemakmuran Orang Fasik

    Bagian B: Kemakmuran Orang Fasik

    By admin
    Kematian
    Latar Belakang

    Alkitab mengandung banyak ayat yang berbicara tentang kematian. Dia adalah musuh yang menakutkan: "Musuh yang terakhir, yang dibinasakan ialah maut." (1Kor 15:26), tetapi ia juga adalah musuh yang sudah dikalahkan: "Maut telah ditelan dalam kemenangan." (1Kor 15:54).

    Yesus Kristus sudah merubah arti kematian. Alkitab lebih dari cukup menyokong pernyataan ini.

    Pada saat kematian, roh orang Kristen beriman langsung masuk ke hadirat Tuhan. Kematian jasmani adalah sekedar peralihan dari hidup di bumi bersama Kristus ke hidup di surga bersama Kristus. Kematian tidak merubah kelangsungan hubungan tersebut; ia sekedar memperkayanya.

    "Diam bersama-sama dengan Kristus -- itu memang jauh lebih baik." (Fili 1:23). Rasul memastikan bahwa peralihan yang akan dilewati berlangsung cepat. "Tetapi hati kami tabah, dan terlebih suka beralih dari tubuh ini untuk menatap pada Tuhan." (2Kor 5:8).

    Alkitab mengajarkan bahwa kelak mereka yang meninggal di dalam Kristus, akan dibangkitkan dan pada saat itu akan mendapat tubuh kebangkitan. Sekarang kita belum tahu, akan jadi seperti apa dan bagaimana, tubuh kebangkitan tersebut, kecuali bahwa ia akan bersifat rohani, kekal dan mulia.

    "Sama seperti kita telah memakai rupa dari yang alamiah, demikian pula kita akan memakai rupa dari yang surgawi." (1Kor 15:49). "Akan tetapi kita tahu, bahwa apabila Kristus menyatakan diri-Nya, kita akan menjadi sama seperti Dia, sebab kita akan melihat Dia dalam keadaan-Nya yang sebenarnya." (1Yoh 3:2). (lihat 1Kor 15:51-58).

    "Kebangkitan yang menghancurluluhkan vonis kematian, menyediakan kemungkinan lain di luar cekaman dan kengerian maut dan membukakan pintu ke kehidupan baru."
    Selesai

    Pada Kedatangan Tuhan Yesus kedua kelak, orang beriman yang telah mati akan dibangkitkan dan disatukan dengan-Nya segera. "Sebab pada waktu tanda diberi, yaitu pada waktu penghulu malaikat berseru dan sangkakala Allah berbunyi, maka Tuhan sendiri akan turun dari surga dan mereka yang mati dalam Kristus akan lebih dahulu bangkit; sesudah itu, kita yang hidup, yang masih tinggal, akan diangkat bersama-sama dengan mereka dalam awan menyongsong Tuhan di angkasa. Demikianlah kita akan selama-lamanya bersama-sama dengan Tuhan." (1Tes 4:16,17).

    Kita memiliki harapan melampaui kubur! "Jikalau kita hanya dalam hidup ini saja menaruh pengharapan pada Kristus, maka kita adalah orang-orang yang paling malang dari segala manusia." (1Kor 15:19). Pertemuan antara orang beriman yang masih hidup dengan yang sudah mati pada kedatangan Tuhan kelak, merupakan suatu pengharapan penuh berkat (Tit 2:13).

    Karena itu, seharusnya seorang Kristen bisa menghadapi maut secara realistik namun penuh kemenangan. Walau tak dapat ditolak dan sering tak terduga, ia tidak boleh membuat kita terlena. Kematian tidak boleh menjadi sesuatu yang maha misterius, yang menciptakan takut dan ngeri; tetapi ia harus menjadi saat ketika kita tidak lagi "melihat dalam cermin suatu gambaran yang samar-samar." (1Kor 13:12).

    Latar Belakang
    Ayat Alkitab
    Strategi Bimbingan
    1. Jika orang yang anda bimbing seorang Kristen, ingatlah bahwa kematian dan ditinggal mati membawa perubahan dan penyesuaian diri. Berusahalah berpengertian. "Karena itu hiburkanlah seorang akan yang lain dengan perkataan-perkataan ini." (1Tes 4:18). Sementara anda menyampaikan ayat-Ayat Alkitab dari Latar Belakang, anjurkan agar dia mencatat, menghafal dan mengkaji ulang, untuk mendapatkan tambahan kekuatan dan penghiburan. Pekalah dan bimbinglah dia pada penyerahan diri baru pada Kristus. Jika nampak ketidakpastian hubungannya dengan Kristus, jelaskan "Damai dengan Allah", .
    2. Jika dia bukan Kristen, tegaskan bahwa supaya seseorang siap menghadapi kematian, dia perlu mengambil keputusan penting yang akan menentukan nasib kekalnya. Undang dia untuk menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamatnya pribadi. Jelaskan "Damai dengan Allah", .
    3. Dorong dia membaca dan mempelajari Alkitab dan mengembangkan kebiasaan berdoa.
    4. Dorong dia untuk melibatkan diri dalam persekutuan, ibadah dan penelaahan Alkitab di suatu gereja yang mementingkan Firman Tuhan. Ini pun akan terus meneguhkan keyakinannya akan pengharapan mulia itu.
    Latar Belakang
    Strategi Bimbingan
    Ayat Alkitab

    "Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku; gada-Mu dan tongkat-Mu, itulah yang menghibur aku." (Mazm 23:4)

    "Janganlah gelisah hatimu, percayalah kepada Allah, percayalah juga kepada-Ku. Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu. Dan apabila Aku telah pergi ke situ dan telah menyediakan tempat bagimu, Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke tempat-Ku, supaya di tempat di mana Aku berada, kamu pun berada." (Yoh 14:1-3)

    "Akulah kebangkitan dan hidup; barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati." (Yoh 11:25)

    "Karena bagiku hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan." (Fili 1:21)

    "Tetapi seperti ada tertulis: 'Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul di dalam hati manusia, semua yang disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi Dia.' Karena kepada kita Allah telah menyatakannya oleh Roh, sebab Roh menyelidiki segala sesuatu, bahkan hal-hal yang tersembunyi dalam diri Allah." (1Kor 2:9,10)

    Bagian B: Kemunduran dan Kelesuan Rohani

    Bagian B: Kemunduran dan Kelesuan Rohani

    By admin
    Kemunduran, Kelesuan Rohani
    Latar Belakang

    Kasus yang akan kita bahas ini menyangkut soal kegagalan moral atau rohani. Kasusnya bisa sangat berat, sampai seseorang kehilangan persekutuannya dengan Tuhan, menjadi dingin dan acuh terhadap kerohanian, atau bahkan sampai murtad.

    Berikut adalah beberapa tahap kemunduran rohani:

    Murtad: Seseorang menjadi murtad karena menolak kebenaran Allah yang dinyatakan di dalam Firman Tuhan dan dalam Putra-Nya, secara sengaja.

    Dosa-dosa daging: Seseorang dihanyutkan oleh nafsunya sendiri dan terpikat untuk berdosa. Di antaranya pelanggaran susila, mabuk, membunuh, dan sebagainya.

    Dosa-dosa roh: (Paling banyak terdapat pada orang Kristen). Pertama adalah kesuaman rohani -- ketiadaan tanggung jawab di hadapan Allah dan kepada gereja-Nya, yang membuat hidup dan pelayanannya menjadi tidak bermanfaat dan tidak sesuai dengan Firman Tuhan. Bisa juga dimasukkan ke dalamnya, dosa berdusta, menipu, gosip, iri hati, pementingan diri sendiri, cemburu, dan sebagainya. (lihat Gal 5:19-21).

    Faktor-faktor penyebab Kemunduran:
    • Kekecewaan atas ketidaksesuaian hidup orang Kristen lain, entah yang sungguh disaksikan atau hanya terkilas di pikiran.
    • Hubungan dengan Kristus secara asal-asalan, atau mengikut "dari jauh", dan melupakan kepentingan Firman Tuhan, doa dan kesaksian dalam hidup Kristen.
    • Ketidaktahuan tentang makna konkrit tanggung jawab dan tindakan yang rohani.
    • Ketidaktaatan kepada kehendak yang Allah nyatakan dalam hidup ku.
    • Dosa yang disengaja dan yang terus tidak diakui. Kita perlu sadar bahwa setiap orang bertanggung jawab atas tindakan-tindakannya di hadapan Tuhan. Ini menuntut pertobatan dan pengakuan.
    "Jika anda seorang yang sungguh beriman pada Kristus, anda akan berada dalam peperangan. Nafsu-nafsu daging, daya tarik dan pengaruh dunia serta iblis, akan memerangi hidup Kristen anda. Daging akan menentang roh, dan roh akan melawan daging, dan pertentangan itu akan terus berlangsung. Hanya ketika anda menyerahkan diri penuh dan mempercayakan setiap bagian hidup anda kepada Kristus, baru anda akan mengalami damai sejahtera sempurna. Terlalu banyak orang yang ingin berpijak sebelah kaki atas dunia ini dan sebelah lagi atas kerajaan Allah, mencoba bersikap netral. Tetapi anda tidak akan mengalami kebahagiaan dengan sikap demikian. Nyatakan. bahwa anda milik Kristus."
    Selesai Latar Belakang
    Ayat Alkitab
    Strategi Bimbingan

    Pembimbing harus mendorong orang yang dilayaninya untuk mengalami pertobatan sejati, pengakuan dan pemulihan, agar dia mengalami pembaruan kasih kepada Kristus, Firman-Nya dan pelayanan-Nya.

    Untuk mencapai sasaran ini, coba temukan bagaimana dia kehilangan persekutuannya dengan Tuhan. Jika nampaknya dia kurang pasti tentang penyerahan dirinya dulu pada Kristus, ulangi lagi "Damai dengan Allah", . Jika dia bersedia menghadapi masalahnya, teruskan dengan hal-hal berikut:

    1. Minta dia mengakui segala dosa yang disadarinya kepada Tuhan, sesuai 1Yohanes 1:9.
    2. Bimbing dia membahas "Pemulihan" . Melalui pengakuan, dia dapat diperbarui. Tidak ada dosa yang tidak akan Allah ampuni di dalam Kristus.
    3. Dorong dia untuk mulai membaca dan mempelajari Alkitab dan berdoa tiap hari. Tawarkan Hidup dalam Kristus yang akan membantunya memulai penelaahan Alkitab.
    4. Anjurkan dia melibatkan diri dalam persekutuan, pengajaran dan pelayanan di suatu gereja yang mementingkan Firman Tuhan.
    5. Dorong dia untuk berusaha memperbaiki kesalahannya pada orang lain, jika perlu.
    6. Berdoalah dengannya agar dia mengalami pemulihan penuh dan menerima berkat Tuhan.
    7. Desak dia untuk menghafalkan Amsal 3:5,6 dan belajar untuk bergantung pada kebenarannya di masa-masa mendatang.
    Latar Belakang
    Strategi Bimbingan
    Ayat Alkitab
    Pertobatan dan Pengakuan:

    "Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan." (1Yoh 1:9)

    "Siapa menyembunyikan pelanggarannya tidak akan beruntung, tetapi siapa mengakuinya dan meninggalkannya akan disayangi." (Ams 28:13)

    "Korban sembelihan kepada Allah ialah jiwa yang hancur; hati yang patah dan remuk tidak akan Kaupandang hina, ya Allah." (Mazm 51:19)

    "Aku sangat menanti-nantikan Tuhan; lalu Ia menjenguk kepadaku dan mendengar teriakku minta tolong. Ia mengangkat aku dari lobang kebinasaan, dari lumpur rawa; Ia menempatkan kakiku di atas bukit batu, menetapkan langkahku, Ia memberikan nyanyian baru dalam mulutku untuk memuji Allah kita. Banyak orang akan melihatnya dan menjadi takut, lalu percaya kepada Tuhan." (Mazm 40:2-4)

    Janji Keampunan:

    "Dan umat-Ku, yang atasnya nama-Ku disebut, merendahkan diri, berdoa dan mencari wajah-Ku, lalu berbalik dari jalan-jalannya yang jahat, maka Aku akan mendengar dari surga dan mengampuni dosa mereka, serta memulihkan negeri mereka." (2Taw 7:14)

    "Baiklah orang fasik meninggalkan jalannya, dan orang jahat meninggalkan rancangannya; baiklah ia kembali kepada Tuhan, maka Dia akan mengasihaninya, dan kepada Allah kita, sebab Ia memberi pengampunan dengan limpah." (Yes 55:7)

    Pertumbuhan rohani:

    "Oleh imanmu Kristus diam di dalam hatimu dan kamu berakar serta berdasar di dalam kasih. Aku berdoa, supaya kamu bersama-sama dengan segala orang kudus dapat memahami, betapa lebarnya dan panjangnya dan tingginya dan dalamnya kasih Kristus, dan dapat mengenal kasih itu, sekalipun ia melampaui segala pengetahuan. Aku berdoa, supaya kamu dipenuhi di dalam seluruh kepenuhan Allah." (Ef 3:17-19)

    "Hendaklah perkataan Kristus diam dengan segala kekayaannya di antara kamu, sehingga kamu dengan segala hikmat mengajar dan menegur seorang akan yang lain dan sambil menyanyikan mazmur, dan puji-pujian dan nyanyian rohani, kamu mengucap syukur kepada Allah di dalam hatimu." (Kol 3:16)

    "Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apa pun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur. Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus." (Fili 4:6,7)

    Percaya pada Allah untuk Kemenangan tiap-tiap hari:

    "Percayalah kepada Tuhan dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri. Akuilah Dia dalam segala lakumu, maka Ia akan meluruskan jalanmu." (Ams 3:5,6)

    "Ia, yang tidak menyayangkan Anak-Nya sendiri, tetapi yang menyerahkan-Nya bagi kita semua, bagaimanakah mungkin Ia tidak mengaruniakan segala sesuatu kepada kita bersama-sama dengan Dia?" (Rom 8:32)

    "Tetapi dalam semuanya itu kita lebih dari pada orang-orang yang menang, oleh Dia yang telah mengasihi kita." (Rom 8:37)

    Bagian B: Kepahitan Hati dan Kebencian

    Bagian B: Kepahitan Hati dan Kebencian

    By admin
    Kepahitan Hati Dan Kebencian
    Latar Belakang

    Kepahitan hati adalah hasil dari kebencian yang mendalam, ditandai oleh sikap sinis dan sakit hati. Kebencian adalah ketidaksenangan, kejengkelan dan sakit hati sebagai reaksi karena merasa dihina atau disakiti, entah sungguh terjadi, atau sangkaan atau tak disengaja. Keduanya sering muncul bersama dan merupakan akibat rasa marah yang tak terselesaikan.

    "Alkitab tidak melarang kita merasa tidak senang, namun memberi dua pembatas. Pertama, marah harus bebas dari kepahitan hati, dendam dan benci. Kedua, menguji diri tiap hari agar diri anda tidak dikuasai oleh rasa dengki. Sebuah pepatah Latin berkata: "Orang yang tidur menyimpan rasa marah, tidur dengan iblis." Tentu hidup kita banyak gangguan. Hal-hal itu dapat dimanfaatkan Iblis untuk membangkitkan nafsu jahat kita."
    Selesai

    Berdasarkan pengalaman para pembimbing profesional, sebagian kasus yang dilayani ialah marah, pahit hati dan benci. Perasaan-perasaan terpendam memakan habis diri orang, sampai emosinya lumpuh dan tubuhnya sakit. Daya berfungsinya terganggu, kegunaannya merosot. Mereka sering sukar tidur, dan hubungan-hubungannya di dalam dan di luar keluarga, terkikis. Sebagian orang sedemikian dikuasai oleh keinginan membalas, sampai membunuh orang. Orang yang menyimpan endapan rasa marah tak terselesaikan, bukan orang yang sehat.

    Kisah klasik tentang gejala balas dendam ini terdapat dalam kisah Kain dan Habil (Kej 4:1-16). Kain marah, karena persembahannya tidak diterima seperti saudaranya. Masalahnya bukan antara Kain dan Habil tetapi antara Kain dan Tuhan. Allah yang menolak persembahannya. Tetapi Kain mendendam dan muram. Bukan dia bertobat dan memohon ampun kepada Tuhan, dia malah membunuh adiknya.

    Banyak kali orang akan mengungkapkan masalah ini, karena ingin memperoleh simpati dan dorongan untuk melampiaskan yang dirasakannya. Mereka akan menceritakan betapa mereka disalah mengerti, difitnah, diperlakukan salah, tanpa menyadari hakekat dosa di balik kelakuan mereka sendiri. Sementara kisah itu diungkapkannya dan anda menemukan adanya kepahitan dan kebencian, perlakukan itu sebagai dosa.

    Firman Tuhan berkata, "Tetapi sekarang, buanglah semuanya ini, yaitu marah, geram, kejahatan, fitnah dan kata-kata kotor yang keluar dari mulutmu." (Kol 3:8).

    Latar Belakang
    Ayat Alkitab
    Strategi Bimbingan
    1. Sementara dia membeberkan masalahnya, bersikaplah netral. Yakinkan dia bahwa Firman Tuhan memiliki jalan keluar bagi segala masalah.
    2. Teliti apakah anda bicara dengan seseorang yang sungguh sudah menerima Kristus. Jika belum, jelaskan "Damai dengan Allah", .
    3. Jika dia tidak menyadari bahwa dia memiliki masalah hati yang pahit dan membenci, atau jika dia sadar dan dengan tulus menginginkan suatu pemecahan, jelaskan padanya bahwa dia berhadapan dengan masalah dosa. Melupakan ini akan merintangi pemecahan masalah.
    4. Pertobatan dan pengakuan akan mengakibatkan keampunan dan pemulihan hubungan dengan Allah. Jelaskan "Pemulihan" , tegaskan 1Yoh 1:9. Berdoalah bersama dia, minta dia mengakui kepahitan dan kebenciannya.
    5. Jika hal tadi sudah dilakukan, maka langkah pemberesan harus diambil, terutama jika terdapat dakwaan, tuduh-menuduh, kritik dan putus hubungan. Kemenangan akan didapat, bila hubungan vertikal maupun horizontal dibereskan. Resikonya ialah: "Hati nurani yang murni di hadapan Allah dan manusia." (Kis 24:16).

      Tidak perlu membuka masalah secara publik, tetapi Yesus berkata, "pergilah berdamai dulu dengan saudaramu." (Mat 5:24). Paulus menasihatkan: "Sedapat-dapatnya, kalau hal itu bergantung padamu, hiduplah dalam perdamaian dengan semua orang! Tetapi jika seterumu lapar, berilah dia makan; jika ia haus, berilah ia minum! Dengan berbuat demikian kamu menumpukkan ban api di atas kepalanya. Janganlah kamu kalah terhadap kejahatan, tetapi kalahkanlah kejahatan dengan kebaikan!" (Rom 12:18,20-21). Jika perdamaian terjadi, Allah akan disukakan dan kedua pihak akan dipulihkan kerohaniannya. Tetapi jika tidak ada akibat positif terjadi karena tindakannya itu, paling tidak dia sudah mentaati Allah dan memiliki hati nurani yang bersih.

    6. Bimbing dia untuk berdoa, meminta Tuhan memenuhi dia dengan kasih pada orang lain, entah pemulihan hubungan dengan pihak lain terjadi atau tidak. "Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain. Ia tidak bersukacita karena ketidakadilan, tetapi karena kebenaran." (1Kor 13:5,6).

    7. Jika kepahitan dan dendamnya sudah lama berlangsung dan dia berkeras mempertahankan kebenaran posisinya, tunjukkan teguran Paulus: "Segala kepahitan, kegeraman, pertikaian dan fitnah hendaklah dibuang dari antara kamu, demikian pula segala kejahatan. Tetapi hendaklah kamu ramah seorang terhadap yang lain, penuh kasih mesra dan saling mengampuni, sebagaimana Allah di dalam Kristus telah mengampuni kamu." (Ef 4:31,32). Minta dia merenungkan firman tadi dan mendoakan musuh-musuhnya sesuai petunjuk tadi.
    8. Berdoalah bersamanya.
    Latar Belakang
    Strategi Bimbingan
    Ayat Alkitab

    "Ketika Ia dicaci maki, Ia tidak membalas dengan mencaci maki; ketika Ia menderita, Ia tidak mengancam, tetapi Ia menyerahkan-Nya kepada Dia, yang menghakimi dengan adil." (1Pet 2:23)

    "Karena jikalau kamu mengampuni kesalahan orang, Bapamu yang di surga akan mengampuni kamu juga. Tetapi jikalau kamu tidak mengampuni orang, Bapamu juga tidak akan mengampuni kesalahanmu." (Mat 6:14,15)

    "Berkatilah siapa yang menganiaya kamu, berkatilah dan jangan mengutuk! Bersukacitalah dengan orang yang bersukacita, dan menangislah dengan orang yang menangis! Hendaklah kamu sehati sepikir dalam hidupmu bersama; janganlah kamu memikirkan perkara-perkara yang tinggi, tetapi arahkanlah dirimu kepada perkara-perkara yang sederhana. Janganlah menganggap dirimu pandai! Janganlah membalas kejahatan dengan kejahatan; lakukanlah apa yang baik bagi semua orang! Sedapat-dapatnya, kalau hal itu bergantung padamu, hiduplah dalam perdamaian dengan semua orang! Saudara-saudaraku yang kekasih, janganlah kamu sendiri menuntut pembalasan, tetapi berilah tempat kepada murka Allah, sebab ada tertulis: Pembalasan itu adalah hak-Ku. Akulah yang akan menuntut pembalasan, firman Tuhan." (Rom 12:14-19)

    "Berusahalah hidup damai dengan semua orang dan kejarlah kekudusan, sebab tanpa kekudusan tidak seorang pun akan melihat Tuhan. Jagalah supaya jangan ada seorang pun menjauhkan diri dari kasih karunia Allah, agar jangan tumbuh akar yang pahit yang menimbulkan kerusuhan dan yang mencemarkan banyak orang." (Ibr 12:14,15)

    Bagian B: Kesabaran

    Bagian B: Kesabaran

    By admin
    Kesabaran
    Latar Belakang

    Kesabaran adalah suatu sifat hidup terpuji yang hanya sedikit orang, termasuk orang Kristen, memilikinya. Menurut Firman Allah, hidup kita harus ditandai oleh kesabaran, sebab ia merupakan unsur penting dalam membangun kepribadian yang dewasa dan mantap, yang ingin Allah ciptaan dalam diri umat-Nya. "Kasih itu sabar; kasih itu murah hati... Ia tidak pemarah." (1Kor 13:4,5).

    Kesabaran adalah kemampuan untuk menampung berbagai tegangan dan tekanan hidup tanpa keluhan dan tidak merasa terganggu oleh berbagai rintangan, penangguhan atau kegagalan. Allah mengizinkan terjadinya kesulitan, gangguan, pencobaan dan bahkan penderitaan ke dalam hidup kita, dengan maksud-maksud khusus; semuanya itu membantu pembentukan sikap dan menumbuhkan kesabaran. Ketika Kristen bersangkutan menyadari bahwa ujian-ujian tersebut mengakibatkan dampak pembentukan sikap yang bermanfaat, pada saat itu mulailah tahapan pembentukan kesabaran dalam dirinya. Dengan demikian, Allah Roh Kudus dimungkinkan untuk menghasilkan buah kesabaran. "Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran . . . " (Gal 5:22).

    "Zaman kita kini adalah zaman ketidaksabaran yang menggila. Kita tergesa-gesa, padahal tak ada alasan untuk tergesa-gesa. Zaman serba cepat ini, telah melahirkan lebih banyak masalah dan kemerosotan moral melampaui seluruh generasi kita sebelumnya. Ketidaksabaran telah merusakkan syaraf-syaraf kita, menjadi benih bagi kehancuran rumah tangga, penyebab berbagai penyakit dan menyiapkan dunia kita untuk mengalami perang dunia."
    -Selesai
    Sedikit memeriksa diri mengapa terjadi ketidaksabaran, akan banyak membukakan masalah dan sangat membantu. Apa penyebab aku tidak sabar?
    • Belum dewasakah aku? Merasa tak berartikah aku? "Tetapi makanan keras adalah untuk orang-orang dewasa, yang karena mempunyai pancaindera yang terlatih untuk membedakan yang baik dari pada yang jahat." (Ibr 5:14).
    • Apakah aku mementingkan diri sendiri, legalistik dan menuntut? Mampukah aku menerima kesalahan dan ketidaksempurnaan orang lain, dan mengingat bahwa Allah sedang bekerja di dalam mereka juga?

      " . . . bersabarlah terhadap semua orang. Perhatikanlah supaya jangan ada orang yang membalas jahat dengan jahat, tetapi usahakanlah senantiasa yang baik, terhadap kamu masing-masing dan terhadap semua orang." (1Tes 5:14,15).

    • Mudah jengkelkah aku karena "orang jahat berhasil?" "Jangan marah karena orang yang berbuat jahat, jangan iri hati kepada orang berbuat curang." (Mazm 37:1).
    • Iri atau cemburukah aku?
      "Janganlah kamu bersungut-sungut dan saling mempersalahkan, supaya kamu jangan dihukum." (Yak 5:8,9).


    • Apakah aku materialistik? Apakah aku dikuasai oleh semangat zaman ini?

      "Kalau kamu dibangkitkan bersama dengan Kristus, carilah perkara yang di atas . . . " (Kol 3:1).

    • Sudahkah aku bersikap tegas terhadap sikap mental sekuler? " . . . sebab aku telah belajar mencukupkan diri dalam segala keadaan." (Fili 4:11).
    • Tidak pekakah aku terhadap usaha-usaha Allah membentukku dengan mengizinkan keadaan-keadaan sulit, gangguan dan tekanan menderaku, agar melalui anugerah-Nya aku belajar mengatasi diriku dan bertumbuh dalam kasih dan ketangguhan rohani?

      "Saudara-saudaraku, anggaplah sebagai suatu kebahagiaan, apabila kamu jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan, sebab kamu tahu bahwa ujian terhadap imanmu itu menghasilkan ketekunan. Dan biarkanlah ketekunan itu memperoleh buah yang matang, supaya kamu menjadi sempurna dan utuh dan tak kekurangan suatu apa pun." (Yak 1:2-4).

    Latar Belakang
    Ayat Alkitab
    Strategi Bimbingan
    1. Secara bijaksana, tanyakan dia apakah dia sudah menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat. Jelaskan "Damai dengan Allah", .
    2. Urus ketidaksabaran sebagai berikut:
      1. Anjurkan dia untuk mengakui bahwa dia bermasalah. Ketidaksabaran adalah dosa dan harus diurus.
      2. Anjurkan dia untuk menemukan dalam hal apa dia tidak sabar dan keadaan macam apa yang menyebabkan sikap negatifnya meledak.
      3. Anjurkan dia untuk mendoakan semua keadaan sehari-harinya.
        1. Akui ketidaksabarannya sebagai dosa, minta keampunan Allah (1Yoh 1:9).
        2. Minta Allah membuatnya peka pada wilayah kegagalannya itu dan menolong dia mengendalikan diri.
      4. Putuskan untuk bertindak.
        1. Karena ketidaksabaran dikuasai oleh suatu sikap mental yang menyebabkannya bereaksi negatif terhadap gangguan, tekanan dan provokasi, orang yang anda layani harus berkeinginan mempersilakan Allah bekerja menghasilkan kesabaran di dalam hidupnya. Dia harus bertekad untuk "menawan segala pikiran dan menaklukkannya kepada Kristus." (2Kor 10:5) dan berjanji menjadi pemenang bersama Allah.
        2. Karena ketidaksabaran adalah ciri dari sifat manusia lama kita (Kol 3:9,10), Prinsip "tanggalkan dan kenakan", harus diterapkan padanya. Kita harus belajar untuk tidak menjadi tidak sabar. "Tetapi di dalam anggota-anggota tubuhku aku melihat hukum lain yang berjuang melawan hukum akal budiku dan membuat aku menjadi tawanan hukum dosa... Aku, manusia celaka! Siapakah yang akan melepaskan aku dari tubuh maut ini? Syukur kepada Allah! Oleh Yesus Kristus Tuhan kita." (Rom 8:23-25). Jadi:
          • Aku harus membuang ketidaksabaranku -- "Tanggalkan".
          • Aku harus makin berserah kepada-Nya tiap hari, meminta kuasa-Nya dalam iman -- "Tanggalkan + Kenakan" (2Tim 1:7; Gal 2:20).
          • Aku harus menuntut kemenangan-Nya, kasih-Nya dan kesabaran-Nya sebagai buah Roh -- "Kenakan". (1Kor 13:4,5 dan Gal 5:22).
      5. Anjurkan dia untuk meminta seorang sahabat Kristennya memonitor respon-responnya dan mencatat kemenangan atau kegagalannya.
      6. Dorong dia untuk berdisiplin membaca, mempelajari dan menghafalkan Firman Tuhan dan berdoa.
      7. Anjurkan dia mencari sahabat-sahabat Kristen untuk bersekutu dan menggali Alkitab di suatu gereja yang baik.
    Latar Belakang
    Strategi Bimbingan
    Ayat Alkitab

    "Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong. Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain." (1Kor 13:4,5)

    "Tetapi buah Roh ialah kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu." (Gal 5:22,23)

    ". . . Kita malah bermegah juga dalam kesengsaraan kita, karena kita tahu, bahwa kesengsaraan itu menimbulkan ketekunan, dan ketekunan menimbulkan tahan uji dan tahan uji menimbulkan pengharapan." (Rom 5:3-5)

    "Namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku. Dan hidupku yang kuhidupi sekarang di dalam daging, adalah hidup oleh iman dalam Anak Allah yang telah mengasihi aku dan menyerahkan diri-Nya untuk aku." (Gal 2:20)

    "Karena itu, saudara-saudara, bersabarlah sampai kepada kedatangan Tuhan! Sesungguhnya petani menantikan hasil yang berharga dari tanahnya dan ia sabar sampai telah turun hujan musim gugur dan hujan musim semi. Kamu juga harus bersabar dan harus meneguhkan hatimu, karena kedatangan Tuhan sudah dekat!" (Yak 5:7,8)

    "Berdiam dirilah di hadapan Tuhan dan nantikanlah Dia; jangan marah karena orang yang berhasil dalam hidupnya, karena orang yang melakukan tipu daya." (Mazm 37:7)

    Kolose 3:9:10
    2Petrus 1:5-9

    Bagian B: Keselamatan Anak-anak

    Bagian B: Keselamatan Anak-anak

    By admin
    Keselamatan Anak-anak
    Latar Belakang

    Sambil anak-anak belajar tentang Yesus, hidup, kematian dan kebangkitan-Nya, mereka belajar menyambut kasih Allah. Tuhan ingin supaya mereka selamat, sebab Yesus berkata, "Biarkan anak-anak itu datang kepada-Ku, jangan menghalang-halangi mereka, sebab orang-orang yang seperti itulah yang empunya Kerajaan Allah." (Mr 10:14). Pada kesempatan lain, Dia berkata: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika kamu tidak bertobat dan menjadi seperti anak kecil ini, kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Surga." (Mat 18:3). Seorang anak siap menyerahkan dirinya kepada Kristus, begitu dia mengerti makna dosa dan bahwa Yesus adalah Juruselamat dari dosa.

    "Memberi dirimu kepada Kristus merupakan perkara terpenting-yang dapat kau lakukan. Tindakan itu menjadi permulaan pengalaman yang baru dan indah . . . Dalam Injil Yohanes 10:10, kita membaca perkataan Yesus: 'Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup dan mempunyainya dalam segala kelimpahan.' Allah ingin kamu memiliki hidup yang berbahagia dan berguna."
    -Selesai
    Latar Belakang
    Ayat Alkitab
    Strategi Bimbingan

    Anda dapat menjelaskan jalan keselamatan sesederhana mungkin kepada si anak. Gunakan Alkitab, tetapi pastikan bahwa dia menangkap makna tiap bagian Firman Tuhan dalam membeberkan rencana-Nya. Jika anda menyimpulkan bahwa si anak mengerti, ajak dia berdoa untuk memohon Yesus mengampuninya dan datang ke dalam hatinya sebagai Juruselamatnya. Garis besar berikut mungkin berguna:

    1. Apakah rencana Allah untukmu? (Damai dan Hidup)

      Dunia ini milik Allah. Dia membuatnya. Dia membuatmu juga. Dia ingin kau bahagia dan memiliki damai. Dalam bagian permulaan Alkitab, kita baca: "Maka Allah melihat segala yang dijadikan-Nya itu, sungguh amat baik." (Kej 1:31). Tetapi bila kita dengar berita tentang segala masalah di dunia ini -- ketidakbahagiaan, keburukan -- kita sadar bahwa ada sesuatu yang salah dalam dunia Allah ini.

    2. Apa yang menyebabkan kekacauan ini? (Dosa)

      Bukannya kita hidup menyukakan Allah, kita menyenangkan diri sendiri. "Kita sekalian sesat seperti domba, masing-masing kita mengambil jalannya sendiri." (Yes 53:6). Ini yang disebut dosa dalam Alkitab. Dosa berarti menjalankan kemauan sendiri, menolak kemauan Allah. Alkitab berkata, "Semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah." (Rom 3:23).

    3. Bagaimana Allah membereskan masalah dosa kita? (Salib Yesus)

      Ketika Yesus Kristus, Putra Allah, mati di Salib, Dia menanggung hukuman dosa yang seharusnya menimpa kita. Melalui kematian-Nya, kita dapat diampuni. "Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya, tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal." (Yoh 3:16).

    4. Apa yang kini harus kita buat, untuk menyukakan Allah? (Buka hati kita dan terimalah Yesus)

      Jika kau ingin memohon Allah mengampuni dosa-dosamu, dan kau menerima Yesus sebagai Juruselamatmu, kamu akan menjadi anggota keluarga Allah. "Tetapi semua orang yang menerima-Nya, diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah." (Yoh 1:12).

    5. Bagaimana kalau kita berdoa secara singkat? Jika kau sungguh ingin menerima Yesus, ikutlah kata-kata doa ini:

      "Oh Tuhan, Engkau telah berkata bahwa aku berdosa dan perlu diampuni. Aku menyesal sudah menyenangkan diri sendiri dan bukan menyenangkan Kau. Aku terima Yesus sekarang juga, sebagai Juruselamat dan Tuhanku. Amin."

    6. Anjurkan si anak untuk:
      1. Membaca Alkitabnya tiap hari. Gunakan buku-buku yang membantu anak untuk mengerti Alkitab dan Kekristenan.
      2. Belajarlah berdoa kepada Yesus tiap hari.
      3. Berusahalah mengasihi orangtua dan orang lain sambil berusaha membantu mereka.
      4. Hadirilah Sekolah Minggu dengan teratur.
    Latar Belakang
    Strategi Bimbingan
    Ayat Alkitab

    "Lihat, aku berdiri di muka pintu dan mengetok; jikalau ada orang yang mendengar suara-Ku dan membukakan pintu, Aku akan masuk mendapatkannya dan Aku makan bersama-sama dengan dia, dan ia bersama-sama dengan Aku." (Wahy 3:20)

    "Jika kita berkata bahwa kita tidak berdosa, maka kita menipu diri kita sendiri dan kebenaran tidak ada di dalam kita. Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan." (1Yoh 1:8,9)

    "Sebab barangsiapa yang berseru kepada nama Tuhan, akan diselamatkan ." (Rom 10:13)

    Bagian B: Kesembuhan

    Bagian B: Kesembuhan

    By admin
    Kesembuhan
    Latar Belakang

    Konsep Alkitab tentang kesembuhan lebih luas dari sekedar kelepasan dari rangkaian gejala sakit jasmani. Sehat berarti juga seimbang dan utuh, jasmani dan rohani. Berarti, "sehat", "utuh", "dewasa", "suci" dan "selamat" adalah istilah-istilah yang sangat berhubungan erat. Ketika Tuhan Yesus menanyakan kepada si lumpuh di Yohanes 5:6, "Maukah engkau sembuh?", pengertian lengkap inilah yang dimaksudkan-Nya.

    Banyak penyakit disebabkan oleh sikap dan gaya hidup seseorang.
    • Banyak ahli kesehatan berpendapat bahwa kebanyakan penyakit kita disebabkan oleh faktor-faktor emosional: tegang, takut, iri, dendam, benci, dan sebagainya. Kesakitan jasmani dan masalah, bisa jadi benar, tetapi penyebabnya berakar dalam emosi.
    • Pecandu rokok mungkin mengidap berbagai penyakit seperti sakit paru-paru, kanker, tekanan darah tinggi dan sebagainya yang juga mempengaruhi mulut, tenggorokan, paru-paru dan jantung.
    • Penggunaan alkohol bisa membawa akibat-akibat buruk baik pada emosi maupun jasmani pemakai. Banyak di antaranya yang tak dapat lagi disembuhkan, seperti luka pada saluran makanan, hati yang rusak dan otak rusak.
    • Kebanyakan atau kekurangan makan pada waktu yang lama, juga akan membawa pengaruh buruk pada kesehatan.

    Namun demikian, banyak pula penyakit yang bukan disebabkan oleh penyalahgunaan kesehatan, penyia-nyiaan tenaga atau masalah emosional. Banyak orang yang memang sakit! Tentang orang yang buta dari lahirnya, Yesus berkata, "Bukan dia dan bukan juga orang tuanya, tetapi karena pekerjaan-pekerjaan Allah harus dinyatakan di dalam dia." (Yoh 9:3). Pikirkan mereka yang cacat sejak lahir, penyakit keturunan, korban kecelakaan, korban kelalaian atau korban penyiksaan orang lain, infeksi dan penyakit-penyakit virus, dan seterusnya.

    Kami kemukakan hal-hal di atas untuk menegaskan, bahwa kesembuhan dapat dilihat dari tiga aspek berikut:

    Allah menyembuhkan melalui kelahiran baru:

    Ketika seseorang menjadi "ciptaan baru" dalam Kristus (2Kor 5:17), ditemukannya bahwa Yesus dapat memenuhi segala kebutuhan. Banyak yang menyaksikan bahwa ketika rohani mereka dibereskan dan hidup mereka mulai dijalankan dalam tujuan hidup dan hubungan yang benar dengan Allah, penyakit-penyakit mereka pun disembuhkan.

    Allah menyembuhkan melalui pengakuan dosa:

    Banyak orang Kristen yang hidupnya sengsara, lemah dan sakit-sakitan karena ketidaktaatan dan dosa yang tidak diakui. Orang-orang sedemikian akan dapat pulih kembali, jika mereka menyelesaikan dosa mereka. Pemazmur berkata: "Dia yang mengampuni segala kesalahanmu, yang menyembuhkan segala penyakitmu. Dia yang menebus hidupmu dari lobang kubur, yang memahkotai engkau dengan kasih setia dan rahmat." (Mazm 103:3,4).

    Allah menyembuhkan melalui tindakan campur tangan-Nya yang ajaib, sesuai dengan kehendak dan rencana-Nya yang berdaulat:

    Banyak contoh dikemukakan Alkitab. Bukti-bukti masa kini pun ada. Namun demikian, Allah tidak menyembuhkan semua mereka yang memohon pada-Nya atau yang berdoa bagi orang lain. "Allah tidak membedakan orang." (Kis 10:34), tetapi Dia menyembuhkan beberapa orang dan yang lain tidak, dalam pilihan Ilahi-Nya yang mencerminkan hikmat kekal dan kehendak Ilahi-Nya. "Sebab rancangan-Ku bukanlah rancanganmu, dan jalanmu bukanlah jalan-Ku, demikianlah firman Tuhan." (Yes 55:8). Contoh pilihan Ilahi tadi nampak pada Paulus yang lama berdoa agar penderitaannya diangkat (2Kor 12:8-10). Allah tidak menyembuhkan Paulus. Dia menyediakan anugerah dan kekuatan -- bukan supaya Paulus dapat bertahan, tetapi agar dia dapat belajar tentang kesukaan dan kemuliaan orang yang berserah penuh pada Allah. Allah sedang mengajar orang-orang milik-Nya untuk terus belajar dalam segala keadaan, bahwa "kekuatan yang berlimpah-limpah itu berasal dari Allah, bukan dari diri kami." (2Kor 4:7). Kehendak dan jalan Allah yang indah itu menjadi tajam dalam hidup Paulus ketika dia belajar "jika aku lemah, maka aku kuat." (2Kor 12:10).

    Tetapi semuanya ini tidak perlu membuat kita takut berdoa, baik untuk orang sakit maupun apa saja. Allah akan menjawab doa-doa kita dalam cara-cara yang akan membuat kita takjub. "Tetaplah berdoa" (1Tes 5:17) adalah perintah. Pembimbing harus waspada, agar jangan menjamin bahwa doanya akan menghasilkan kesembuhan jasmani.

    Latar Belakang
    Ayat Alkitab
    Strategi Bimbingan
    1. Yakinkan dia bahwa Allah mengasihinya dan mampu menjawab segala kebutuhannya. Anda senang dapat membantu dan mendoakan dia.
      CATATAN: Ada beberapa orang, yang bila menceritakan penyakitnya akan berbicara tanpa henti. Pembimbing perlu bersimpati dan memperhatikan, tetapi mengarahkan percakapan pada saat yang tepat.
    2. Sesudah dia selesai menjelaskan masalahnya, nyatakan padanya bahwa anda senang membicarakan masalahnya, tetapi ingin menanyakan dulu beberapa hal penting yang berkaitan. Sudahkah dia menerima Yesus Kristus sebagai Juruselamat dan Tuhan? Jika belum, jelaskan "Damai dengan Allah", 17750, kemudian 17752 dan 17619, tentang "Kepastian".
    3. Sekarang arahkan kembali percakapan pada masalah emosional atau jasmaninya. Apakah ada hubungan dengan kebiasaan-kebiasaan salah seperti yang disinggung dalam Latar Belakang? Dari sini mungkin akan terjadi diskusi. Bantu dia menyadari, bahwa hal-hal tadi mungkin berkaitan langsung dengan masalah-masalahnya. Nasihatkan dia untuk mempercayai Allah membereskan gaya hidupnya ke bawah kontrol kehendak Allah.


    4. Berdoalah bersamanya untuk kemenangan atas cara hidup salahnya dan untuk kesembuhannya.
    5. Jika dia seorang Kristen, berusahalah menyimpulkan apakah penyakitnya disebabkan oleh ketidakserasian hidupnya dengan kehendak Allah. Dengan lembut tanyakan adakah kemarahan, kepahitan, kebencian atau dosa-dosa yang belum diakui. Jika ada, jelaskan "Pemulihan" . Tegaskan 1Yohanes 1:9 dan 1Yohanes 2:1.

      Dorong dia untuk bersekutu dengan Kristus, selalu berusaha mempermuliakan Dia (1Kor 10:31). Sesudah itu, berdoalah sungguh-sungguh dengan iman bagi kesembuhannya, sesuai Matius 18:19.

    6. Jika dia seorang Kristen yang hidup dalam kehendak Tuhan, segera berdoa memohon dengan iman sesuai janji-Nya.
    7. Sesudah anda menangani kasus-kasus di atas, terus bicarakan tentang damai dan hidup yang utuh yang kita alami sambil kita belajar bergantung pada Firman Tuhan dan doa. Semua ini akan memberi kita kekuatan besar dalam kesakitan dan kesengsaraan. Anjurkan dia membaca Hidup dalam Kristus .
    8. Anjurkan dia untuk melibatkan diri dalam suatu gereja yang mementingkan Firman Tuhan. Persekutuan, perhatian dan doa-doa anak-anak Tuhan adalah kekuatan besar. Mengandalkan bimbingan pendeta yang akan memberinya kekuatan dan nasihat, adalah sesuatu yang tak ternilai harganya.
    Latar Belakang
    Strategi Bimbingan
    Ayat Alkitab

    "Kalau ada seorang di antara kamu yang menderita, baiklah ia berdoa! Kalau ada di antara kamu seorang yang sakit, baiklah ia memanggil para penatua jemaat, supaya mereka mendoakan dia serta mengolesnya dengan minyak dalam nama Tuhan. Dan doa yang lahir dari iman akan menyelamatkan orang sakit itu dan Tuhan akan membangunkan dia; dan jika ia telah berbuat dosa, maka dosanya itu akan diampuni. Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh. Doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya ." (Yak 5:13-16)

    "Hendaklah ia memintanya dalam iman, dan sama sekali jangan bimbang, sebab orang yang bimbang sama dengan gelombang laut, yang diombang-ambingkan kian kemari oleh angin." (Yak 1:6)

    "Seandainya ada niat jahat dalam hatiku, tentulah Tuhan tidak mau mendengar." (Mazm 66:18)

    "Dan supaya aku (Paulus) jangan meninggikan diri karena penyataan-penyataan yang luar biasa itu, maka aku diberi suatu duri di dalam dagingku, yaitu seorang utusan Iblis untuk menggocoh aku, supaya aku jangan meninggikan diri. Tentang hal itu aku sudah tiga kali berseru kepada Tuhan, supaya utusan Iblis itu mundur dari padaku. Tetapi jawab Tuhan kepadaku: "Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna." Sebab itu terlebih suka aku bermegah atas kelemahanku, supaya kuasa Kristus turun menaungi aku." (2Kor 12:7-9)

    "Dan lagi Aku berkata kepadamu Jika dua orang dari padamu di dunia ini sepakat meminta apa pun juga, permintaan mereka itu akan dikabulkan oleh Bapa-Ku yang di surga." (Mat 18:19)

    Bagian B: Ketaatan: Keinginan Untuk Taat

    Bagian B: Ketaatan: Keinginan Untuk Taat

    By admin
    Ketaatan: Kenginan untuk Taat
    Latar Belakang

    Setiap orang Kristen bertanggung jawab untuk menemukan kehendak Allah untuk hidupnya dan melakukannya. Seringkali lebih mudah kita melakukan sesuatu yang bukan kehendak Allah, menyebabkan kegiatan kita menyimpang dari yang hakiki dan diganti dengan hingar-bingar tanpa nilai. Tetapi lebih baik mentaati Tuhan dari pada memberikan persembahan (lihat 1Sam 15:22). "Makanan-Ku," kata Yesus, "ialah melakukan kehendak Dia yang mengutus Aku dan menyelesaikan pekerjaan-Nya." (Yoh 4:34).

    "Hanya dengan menjalani hidup penuh ketaatan terhadap suara Roh, dengan tiap-tiap hari menyangkal diri, menyerahkan diri penuh kepada Kristus dan memelihara persekutuan tetap dengan-Nya, kita dimungkinkan untuk hidup kudus dan berpengaruh dalam dunia yang tak kenal Allah ini."
    -Selesai

    Langkah pertama menuju ketaatan ialah memutuskan untuk taat kepada Allah. Yosua berkata: "Oleh sebab itu, takutlah akan Tuhan dan beribadahlah kepada-Nya dengan tulus ikhlas dan setia . . . Aku dan seisi rumahku, kami akan beribadah kepada Tuhan!" (Yoh 24:14,15). Keputusan sadar untuk taat membawa kita kepada penaklukan diri pada prinsip ketaatan. " . . . persembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah, itu adalah ibadahmu yang sejati." (Rom 12:1).

    Langkah kedua ialah disiplin, sebab ketaatan selalu berkembang. Ketaatan menyebabkan pertumbuhan, sambil kita bertindak sesuai dengan pengertian yang kita terima. Ketaatan adalah suatu proses belajar. Yesus "telah belajar menjadi taat dari apa yang telah diderita-Nya." (Ibr 5:8).

    Dengan kita mendewasa dalam Kristus dan dalam pengetahuan akan Firman-Nya, Allah menuntut dari kita ketaatan yang makin mendalam. Begitu kita mengerti suatu tuntutan baru dari Allah, kita harus segera menanggapinya dan berkeras demikian, hingga Dia membeberkan kehendak-Nya lebih dalam untuk kehidupan kita. Dia ingin agar kita "menawan segala pikiran dan menaklukkannya kepada Kristus." (2Kor 10:5).

    Latar Belakang
    Ayat Alkitab
    Strategi Bimbingan
    1. Seseorang yang bertanya-tanya tentang kehendak Allah atas hidupnya dan tentang ketaatan pada kehendak Allah itu, adalah seorang Kristen yang sedang mendewasa, seorang yang menginginkan hubungan lebih erat dengan Allah. Nyatakan penghargaan anda padanya dan yakinkan dia bahwa Allah ingin memimpin dia sesuai keinginannya untuk mentaati Dia.
    2. Ambil waktu untuk mendengarkan urusan dan kerinduannya. Ada gunanya menyinggung beberapa hal yang dibicarakan dalam Latar Belakang dan mendorong dia maju lebih lanjut.
    3. Dorong dia untuk bertobat dari ketidaktaatan dan kebimbangannya. Hanya jika kita mengakui dosa yang kita sadari, kita dapat masuk ke dalam penyerahan diri lebih dalam.
    4. Desak dia untuk mempelajari Firman Tuhan. Tidak ada jalan pintas bagi ketaatan. Pikiran kita harus terus aktif mencari kehendak Allah. Kebiasaan berdisiplin mengikuti terus apa yang dinyatakan dalam Firman, mengakibatkan suatu perjalanan hidup taat pada Allah. Kita harus "lapar dan haus akan kebenaran." (Mat 5:6)
    5. Berdoalah dengannya agar keinginannya untuk mentaati kehendak Allah akan terwujud.
    6. Dorong dia untuk mengembangkan persekutuan dengan orang-orang Kristen berpikiran rohani, di suatu gereja yang mementingkan Alkitab. Dengan itu dia dapat belajar kehendak dan jalan-jalan Allah lebih banyak
    Latar Belakang
    Strategi Bimbingan
    Ayat Alkitab

    "Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintah-Ku. Barangsiapa memegang perintah-Ku dan melakukannya, dialah yang mengasihi Aku. Dan barangsiapa mengasihi Aku, ia akan dikasihi oleh Bapa-Ku dan Aku pun akan mengasihi dia dan akan menyatakan diri-Ku kepadanya." (Yoh 14:15,21)

    "Tetapi barangsiapa menuruti Firman-Nya, di dalam orang itu sungguh sudah sempurna kasih Allah; dengan itulah kita ketahui, bahwa kita ada di dalam Dia." (1Yoh 2:5)

    "Tetapi jawab Samuel: "Apakah Tuhan itu berkenan kepada korban bakaran dan korban sembelihan sama seperti kepada mendengarkan suara Tuhan? Sesungguhnya mendengarkan lebih baik dari pada lemak domba-domba jantan." (1Sam 15:22)

    "Lihatlah, aku memperhadapkan kepadamu pada hari ini berkat dan kutuk: berkat, apabila kamu mendengarkan perintah Tuhan, Allahmu, yang kusampaikan kepadamu pada hari ini; dan kutuk, jika kamu tidak mendengarkan perintah Tuhan, Allahmu dan menyimpang dari jalan yang kuperintahkan kepadamu pada hari ini, dengan mengikuti Allah lain yang tidak kamu kenal." (Ul 11:26-28)

    "Mengapa kamu berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, padahal kamu tidak melakukan apa yang Aku katakan?" (Luk 6:46)

    1Petrus 2:13-16

    Bagian B: Keuangan: Kesulitan Keuangan

    Bagian B: Keuangan: Kesulitan Keuangan

    By admin
    Keuangan: Kesulitan Keuangan
    Latar Belakang

    Pengertian dan kemampuan menangani keuangan secara tepat, harus menjadi prioritas utama setiap orang. Banyak ketegangan, keretakan keluarga, perselisihan dan frustrasi disebabkan, langsung atau tidak langsung, oleh uang. Seringkali suami istri bercerai karena ketidaksetujuan dalam soal keuangan. Keluarga Kristen tidak luput. Jika suatu keluarga tidak dapat membayar bon-bon hutangnya, atau dibebani oleh masalah-masalah lain berkaitan dengan keuangan, ia menjadi suatu kesaksian yang buruk. Sedikit sekali gereja yang membina warganya soal pertanggungan jawab keuangan.

    Sebab-sebab utama Masalah Keuangan:
    1. Sikap salah terhadap uang. Ketamakan dan keserakahan segera membawa pada berbagai jenis kejahatan (lihat 1Tim 6:10). Gejala ingin cepat kaya melalui penanaman uang secara spekulatif, sering membawa pada berbagai bencana.
    2. Hidup melebihi kemampuan seseorang. Kegagalan untuk memperhitungkan secara matang, menyebabkan kebiasaan membelanjakan uang berlebihan. (Luk 14:28-30). Beberapa orang sangat lemah pada iklan dan mudah takluk pada barang menarik dan kreditan yang nampaknya menguntungkan.
    3. Beli secara kredit. Nasihat terbaik bagi mereka yang sedang menghadapi kesulitan keuangan ialah menjauh dari toko dan ruang pamer dan menyetop kebiasaan berhutang.
    4. Kebiasaan hidup enak. Membeli barang-barang yang tidak perlu, penggunaan minuman keras, tembakau, atau jajan makanan-makanan tambahan, adalah bagian dari kebiasaan hidup enak. Sebagai contoh, suami-istri yang menjadi perokok berat bisa menghabiskan lebih dari setengah juta rupiah per tahunnya untuk rokok saja.
    5. Pemikiran salah bahwa bertambahnya benda milik akan menghasilkan kepuasan dan kebahagiaan hidup. "Berjaga-jagalah dan waspadalah terhadap segala ketamakan, sebab walaupun seorang berlimpah-limpah hartanya, hidupnya tidaklah tergantung dari pada kekayaannya itu." (Luk 12:15).
    6. Kurang penganggaran: memperkirakan dan mengendalikan pengeluaran. Pendapatan kita akan habis terpakai sesuai cara kita memperlakukannya. Berikut kami usulkan cara mengatur keuangan, ke dalam persentase masing-masing pos pengeluaran. (Anda dapat menyesuaikannya supaya lebih cocok dengan keadaan anda).
    Rumah 30% Rekreasi dan liburan 5%
    Makanan 14% Pakaian 5%
    Transport 13% Kesehatan 5%
    Asuransi 4% Tabungan 5%
    Hutang 5% Macam-macam 4%
    Perpuluhan 10%
    Prinsip Alkitab tentang cara mengelola keuangan:
    1. Hakekat masalah ini bersifat rohani, karena itu pengertian tentang Ketuhanan Yesus Kristus sangat hakiki. Pengelolaan keuangan adalah ungkapan dari keadaan penyerahan utuh kita kepada kehendak Allah dan sikap kita tentang masalah-masalah kekal.

      "Bumi serta segala isinya adalah milik Tuhan." (1Kor 10:26).

      "Kamu bukan milik kamu sendiri. Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar!" (1Kor 6:19-20).

      "... persembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup yang kudus dan yang berkenan kepada Allah . . . Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna." (Rom 12:1,2).

    2. Adanya pengertian bahwa kita adalah penatalayan (pengelola) dari segala hal yang Allah percayakan untuk kita kelola, adalah sangat penting. Kita bukan pemilik! Hidup kita, waktu kita, dan semua harta milik kita adalah pemberian Allah. Kita bertanggung jawab kepada Allah tentang semua itu, dan Dia akan meminta pertanggungan jawab kita (lihat Mat 25:14-30).
    3. Allah ingin agar kita bergantung kepada-Nya, bukan kepada benda-benda milik kita. "Peringatkanlah kepada orang-orang kaya di dunia ini agar mereka jangan tinggi hati dan jangan berharap pada sesuatu yang tak tentu seperti kekayaan, melainkan pada Allah yang dalam kekayaan-Nya memberikan kepada kita segala sesuatu untuk dinikmati." (1Tim 6:17) (lihat juga Ams 3:5,6; Fili 4:19 dan Mazm 37:25).
    4. Adalah rencana Allah bahwa kita, sebagai penatalayan memberikan sebagian dari pendapatan kita untuk Dia dan pekerjaan-Nya. "Bawalah seluruh persembahan persepuluhan itu ke dalam rumah perbendaharaan, supaya ada persediaan makanan di rumah-Ku dan ujilah Aku, firman Tuhan semesta alam, apakah Aku tidak membukakan bagimu tingkap-tingkap langit dan mencurahkan berkat kepadamu sampai berkelimpahan." (Mal 3:10) (lihat juga Luk 12:34 dan Ams 3:9)
    "Walaupun sebenarnya seluruh uang kita adalah milik Allah, Alkitab mengajarkan kita untuk sedikitnya memberikan sepersepuluhnya sebagai ungkapan syukur kita kepada Allah . . . Anda tidak bisa membalik prinsip Alkitab. Alkitab menjanjikan berkat materi dan rohani bagi mereka yang memberi persembahan kepada Allah. Anda tidak mungkin memberi lebih dari yang Allah buat. Cobalah dan buktikan sendiri."
    -Selesai
    Latar Belakang
    Ayat Alkitab
    Strategi Bimbingan
    1. Jika orang yang anda bimbing mengakui adanya kesulitan keuangan, bimbing dia untuk melihat bahwa dia perlu memiliki sudut pandang kehidupan yang berasal dari adanya hubungan kekal dengan Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat. Kita harus kenal Dia dulu secara pribadi, sebelum mengharapkan Dia menolong kita. Jelaskan "Damai dengan Allah", .
    2. Sesudah dia menjelaskan masalah keuangannya, anjurkan dia untuk melihat bahwa masalah tadi berintikan masalah rohani. Bukan saja mencari penyelesaian sementara, tetapi dia harus lebih pula menempatkan Allah di pusat kehidupannya -- termasuk keuangannya. Hanya ini yang akan membawa pemecahan abadi. Menerima alasan-alasan dari masalah keuangannya, seperti kesulitan dunia ekonomi, dan sebagainya, tidak akan memampukan kita, sebagai pembimbing, memberikan pelayanan terbaik kepadanya. Banyak orang bermasalah, hanya karena salah mengelola.
    3. Bagaimana seseorang kelak akan menyelesaikan masalah keuangannya, akan tergantung pada sikapnya terhadap prinsip-prinsip Alkitab (lihat Latar Belakang 17615). Jelaskanlah itu satu per satu. Lalu tanyakan apa penyebab masalah keuangannya.
      Sikap salah tentang uang?
      Cara hidup melampaui batas kemampuan?
      Kebiasaan berhutang atau mengkredit?
      Gaya hidup enak?
      Kurang membuat anggaran atau rencana matang?
    4. Bimbing dia untuk membereskan keuangan dan kehidupannya sesuai dengan prinsip, dengan mengadakan penyesuaian-penyesuaian atau pengorbanan yang perlu. Mungkin sekali masa depan diri dan keluarganya sangat tergantung pada keputusan itu.
    5. Jika sesudah menyesuaikan diri dengan prinsip dari Tuhan tadi pun, dia masih belum mampu menyelesaikan masalah keuangannya, anjurkan dia untuk berterus terang meminta bimbingan pendetanya atau pertolongan seorang ahli yang cukup mampu menolongnya membuat rencana perbaikan. Hindarkan diri dari biro konsultan yang mungkin malah akan memperbesar hutangnya.
    Latar Belakang
    Strategi Bimbingan
    Ayat Alkitab

    "Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenaran-Nya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu." (Mat 6:33)

    "Sebab punya-Kulah segala binatang hutan, dan beribu-ribu hewan di gunung. Persembahkanlah syukur sebagai korban kepada Allah dan bayarlah nazarmu kepada Yang Mahatinggi!" (Mazm 50:10,14,15)

    "Allahku akan memenuhi segala keperluanmu menurut kekayaan dan kemuliaan-Nya dalam Kristus Yesus." (Fili 4:19)

    "Dan inilah keberanian percaya kita kepada-Nya, yaitu bahwa Ia mengabulkan doa kita, jikalau kita meminta sesuatu kepada-Nya menurut kehendak-Nya; Dan jikalau kita tahu, bahwa Ia mengabulkan apa saja yang kita minta, maka kita juga tahu, bahwa kita telah memperoleh segala sesuatu yang telah kita minta kepada-Nya." (1Yoh 5:14,15)

    "Bolehkah manusia menipu Allah? Namun kamu menipu Aku. Tetapi kamu berkata: 'Dengan cara bagaimanakah kami menipu Engkau?' Mengenai persembahan persepuluhan dan persembahan khusus! Kamu telah kena kutuk, tetapi kamu masih menipu Aku, ya kamu seluruh bangsa! Bawalah seluruh persembahan persepuluhan itu ke dalam rumah perbendaharaan, supaya ada persediaan makanan di rumah-Ku dan ujilah Aku, firman Tuhan semesta alam, apakah Aku tidak membukakan bagimu tingkap-tingkap langit dan mencurahkan berkat kepadamu sampai berkelimpahan." (Mal 3:8-103)

    Bagian B: Keyakinan Keselamatan

    Bagian B: Keyakinan Keselamatan

    By admin
    Keyakinan Keselamatan
    Latar Belakang

    Keyakinan keselamatan ialah kesadaran diri seseorang, bahwa dia milik Kristus dan bahwa dia memiliki keyakinan penuh di dalam Dia.

    Banyak orang Kristen kurang yakin. Karena hubungannya dengan Tuhan tidak menentu, mereka tidak mengalami kesukaan dari Tuhan Satu-satunya yang mereka yakini ialah bahwa mereka ragu. Ketidakpastian bisa berasal dari beberapa hal berikut:

    • Belum sungguh bertobat
      Seorang Kristen ialah seorang yang percaya akan Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamatnya. "Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa Yesus adalah Tuhan, dan percaya dalam hatimu, bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kamu akan diselamatkan. Karena dengan hati orang percaya dan dibenarkan dan dengan mulut orang mengaku dan diselamatkan." (Rom 10:9,10)

      Seseorang yang belum mengalami hal ini tidak mungkin memiliki keyakinan tentang hidup kekal. Keselamatan tidak didasarkan atas usaha kita, tetapi atas relasi kita dengan Yesus Kristus. Kristen yang yakin dapat berkata, "karena aku tahu kepada siapa aku percaya dan aku yakin bahwa Dia berkuasa memeliharakan apa yang telah dipercayakan-Nya kepadaku hingga pada hari Tuhan." (2Tim 1:12).

    • Lebih percaya pada perasaan daripada Firman Allah
      Beberapa orang mengharapkan terjadinya suasana emosi yang terangkat, dan ketika itu tak terjadi, muncullah keraguan

      Hubungan kekal kita dengan Tuhan tidak dapat didasarkan atas keadaan emosi. Kita harus bertumpu pada fakta-fakta Firman Tuhan. Kita harus mempercayakan diri pada karya sempurna Kristus di Salib. Sesudah percaya Dia sedemikian, kita harus mengembangkan hubungan tadi sambil meyakini bahwa "Ia, yang memulai pekerjaan yang baik di antara kamu, akan meneruskannya sampai pada akhirnya pada hari Kristus Yesus." (Fili 1:6).

    • Dosa dan ketidaktaatan dalam hidup Kristen
      Dosa dan ketidaktaatan akan membuat orang menjadi limbung rohani dan tidak pasti. "Sebab orang yang mendua hati tidak akan tenang dalam hidupnya." (Yak 1:8). Dosa harus diakui agar hubungan dipulihkan kembali.

      Kristen yang tidak memupuk hidup Kristennya dengan Firman, doa, persekutuan dan kesaksian, akan kering, dan membuka diri pada ketidakpastian dari keraguan. Nasihat Alkitab, "bertumbuhlah dalam kasih karunia dan dalam pengenalan akan Tuhan dan Juruselamat kita, Yesus Kristus" (2Pet 3:18), bukan perintah yang main-main. Kita bertumbuh atau kita mati!

    Latar Belakang
    Ayat Alkitab
    Strategi Bimbingan
    1. Orang yang tidak yakin akan keselamatannya.

      Jika dia tidak jelas apakah dia sudah mempercayai Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamatnya atau belum, disebabkan oleh ketidakjelasan tentang arti pertobatan, atau karena bergantung pada kemampuannya sendiri; jelaskanlah "Damai dengan Allah",. Tegaskan bahwa keselamatan adalah persekutuan dengan Kristus melalui kelahiran baru (Yoh 1:12 dan Yoh 3:3), bukan karena upaya kita (Ef 2:8-9).

    2. Mereka yang bergantung pada perasaan-perasaannya. Pengalaman kita harus bersandar pada fakta-fakta Injil dalam Alkitab, bukan pada perasaan kita. Jelaskan "Kepastian" .
    3. Kristen yang tidak taat dan membiarkan dosa dalam hidupnya.

      Jelaskan "Pemulihan" . Tekankan 1Yohanes 1:9 dan 1Yohanes 2:1, juga Roma 12:1.

    4. Kristen tidak dewasa.

      Jika ketidakpastian dan keraguannya disebabkan oleh kemacetan pertumbuhan rohaninya tunjukkan bahwa jika kita tidak bertumbuh kita mati. Jelaskan "Pemulihan" .

    5. Sebagai tambahan, jelaskan perlunya mengusahakan persekutuan rohani yang hidup dengan Kristus.

      1. Baca dan pelajari Firman Allah. Tawarkan Hidup dalam Kristus, untuk membantunya memulai.
      2. Melalui doa kita: menyembah Allah
        mengakui dosa-dosa kita kepada-Nya
        mengutarakan syukur dan terima kasih kita
        mengingat kebutuhan orang-orang lain.
      3. Usahakan persekutuan dengan sesama Kristen di suatu gereja yang baik. Di dalamnya ia akan mendapatkan persekutuan, penelaahan Alkitab dan kesempatan-kesempatan melayani Kristus. Semuanya adalah unsur penting bagi pertumbuhan Kristen.
      4. LI>Berdoalah dengannya agar dia mulai mengenal hidup penuh sukacita dan keyakinan di dalam Kristus.
    Latar Belakang
    Strategi Bimbingan
    Ayat Alkitab
    Keselamatan:

    "Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa mendengar perkataan-Ku dan percaya kepada Dia yang mengutus Aku, ia mempunyai hidup yang kekal dan tidak turut dihukum, sebab ia sudah pindah dari dalam maut ke dalam hidup." (Yoh 5:24)

    "Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya." (Yoh 1:12)

    "Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri." (Ef 2:8,9)

    "Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang." (2Kor 5:17)

    Fakta mendahului Perasaan:

    "Sebab aku yakin, bahwa baik maut, maupun hidup, baik malaikat-malaikat, maupun pemerintah-pemerintah, baik yang ada sekarang, maupun yang akan datang, atau kuasa-kuasa, baik yang di atas, maupun yang di bawah, ataupun sesuatu makhluk lain, tidak akan dapat memisahkan kita dari kasih Allah, yang ada dalam Kristus Yesus, Tuhan kita." (Rom 8:38,39)

    " . . . tetapi aku tidak malu; karena aku tahu kepada siapa aku percaya bahwa Dia berkuasa memeliharakan apa yang telah dipercayakan-Nya kepadaku hingga pada hari Tuhan." (2Tim 1:12)

    "Akan hal ini aku yakin sepenuhnya, yaitu Ia, yang memulai pekerjaan yang baik di antara kamu, akan meneruskannya sampai pada akhirnya pada hari Kristus Yesus." (Fili 1:6)

    "Semuanya itu kutuliskan kepada kamu, supaya kamu yang percaya kepada nama Anak Allah, tahu, bahwa kamu memiliki hidup yang kekal." (1Yoh 5:13)

    "Dia yang tidak mengenal dosa telah dibuat-Nya menjadi dosa karena kita, supaya dalam Dia kita dibenarkan oleh Allah." (2Kor 5:21)

    " . . . kamu dipelihara dalam kekuatan Allah karena imanmu sementara kamu menantikan keselamatan yang telah tersedia untuk dinyatakan pada zaman akhir." (1Pet 1:5)

    Pemulihan hubungan melalui pengakuan dosa:

    "Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan." (1Yoh 1:9)

    "Siapa menyembunyikan pelanggarannya tidak akan beruntung, tetapi siapa mengakuinya dan meninggalkannya akan disayangi." (Ams 28:13)

    "Aku sangat menanti-nantikan Tuhan; lalu Ia menjenguk kepadaku dan mendengar teriakku minta tolong. Ia mengangkat aku dari lobang kebinasaan, dari lumpur rawa; Ia menempatkan kakiku di atas bukit batu, menetapkan langkahku, Ia memberikan nyanyian baru dalam mulutku untuk memuji Allah kita. Banyak orang akan melihatnya dan menjadi takut, lalu percaya kepada Tuhan." (Mazm 40:2-4)

    Bagian C: Marah: Kemarahan

    Bagian C: Marah: Kemarahan

    By admin
    Marah: Kemarahan
    Latar Belakang

    Kemarahan adalah suatu emosi, suatu reaksi tak disengaja terhadap suatu situasi atau kejadian yang tidak menyenangkan. Selama kemarahan terbatas pada emosi yang muncul! tak disengaja ini, ia bisa dianggap reaksi wajar. Baru ketika kita menanggapinya secara salah, ketika kita tak dapat lagi mengekang diri (melampiaskan kemarahan) atau ketika kita memendamnya sampai timbul kepahitan, dendam dan permusuhan -- kita masuk dalam bahaya. Di sinilah Alkitab menuntut pertanggungan jawab kita.

    Dalam pendekatan kita terhadap masalah kemarahan, kita perlu ingat bahwa tidak semua kemarahan adalah salah. Bila Alkitab menyorotinya, ia menekankan pada beberapa bentuk emosi. Misahlya:

    1. "Maka bangkitlah amarah Musa; dilemparkannyalah kedua loh itu dari tangannya dan dipecahkannya pada kaki gunung itu." (Kel 32:19).
    2. Ketika menyembuhkan orang yang lumpuh tangan dikatakan bahwa Yesus "berdukacita karena kedegilan mereka, dan dengan marah Ia memandang sekeliling-Nya . . . " (Mr 3:5).
    3. Walau tidak dinyatakan secara langsung, jelas terlibat kemarahan dalam sikap dan tindakan-Nya ketika Dia mengusir para penyedot keuntungan dari Rumah Allah. (Mr 11:15,17).
    4. Kemarahan sedikit banyak terlibat dalam sikap dan perlakuan kita terhadap dosa. "Apabila kamu menjadi marah, janganlah kamu berbuat dosa." (Ef 4:26).
    Mengontrol Kemarahan adalah Rohani:

    "Orang bebal melampiaskan seluruh amarahnya, tetapi orang bijak akhirnya meredakannya." (Ams 29:11). Dalam usaha mengontrol kemarahan kita, kita harus menyadari bahwa tiap orang berhak memiliki pendapatnya sendiri dan hidupnya harus ditandai oleh kehormatan dirinya. Bersamaan dengan itu, supaya seimbang, jangan lupa pula bahwa jika Yesus menuntut "hak-Nya" Dia tidak akan sampai di Salib. Ada garis perbedaan di sini. Yang harus kita ingat ialah, bahwa Kristen harus berhati-hati dengan respon-responnya, sambil mengingat bahwa posisi kita bisa benar tetapi sikap kita salah.

    "Alkitab tidak melarang kita untuk tidak senang, asal dibatasi oleh dua hal. Pertama, menjaga kemarahan kita bersih dari kepahitan, permusuhan dan kebencian. Kedua, setiap hari memeriksa diri, apakah kita sudah menangani perasaan-perasaan jelek kita. Pepatah Latin berkata: "Orang yang tidur membawa kemarahan, tidur dengan Iblis." Tentu saja, hidup akan penuh dengan gangguan. Hal-hal itu bisa dimanfaatkan Iblis untuk membangkitkan nafsu-nafsu jahat kita."
    -Selesai
    Kemarahan melampaui batas atau tak terkendali jika:
    1. Dia meluap dalam bentuk sikap dan atau ucapan jelek.
    2. Dia menimbulkan kepahitan, kebencian dan permusuhan.
    3. Dia menyebabkan kelemahan rohani, kekacauan batin, menghilangkan kedamaian hatinya. Adakah perasaan dalamku bahwa aku sedang mendukakan Allah atau memberi kesempatan bagi si Iblis (Ef 4:27)?
    4. Dia membawa akibat buruk pada orang lain. Adakah ia merusakkan kesaksian hidupku? Adakah orang yang menjadi korban respon-responku?
    Bagaimana mengendalikan luapan kemarahan?
    1. Berusahalah untuk tidak menafsirkan segala hal sebagai sesuatu gangguan, kekhilafan dan luka terhadap diri anda. Usahakan juga untuk menemukan penyebab luapan marah anda.
    2. Jadikan sikap dan respon anda masalah untuk didoakan dengan sungguh-sungguh. Kita harus pula mendoakan sikap orang yang menganggu anda pada Tuhan, sambil mengingat bahwa Allah memakai orang dan keadaan untuk membentuk watak kita. Bagian-bagian watak yang masih kasar perlu digosok, dihaluskan.
    3. Biasakan mengakui luapan kemarahan sebagai dosa. Pentingnya bertindak segera dalam kasus ini, tegas terdengar dalam nasihat rasul Paulus, "janganlah matahari terbenam, sebelum padam amarahmu." (Ef 4:26). Belajarlah untuk menyelesaikan baik-baik sebelum hari berakhir.
    4. Sadari bahwa seorang Kristen harus belajar mengatasi dua sifat yang masing-masing saling melawan ingin menang. Kita harus belajar mempraktekkan prinsip "tanggalkan dan kenakan" dari Efesus 4:22-24.
      1. "Tanggalkan" diri lama kita yang dirusak oleh keinginan-keinginan salah (Efesus 4:22).
      2. "Kenakan" diri baru kita, yang telah Allah ciptakan seturut kebenaran dan kekudusan-Nya (Efesus 4:24).
      3. Akibat mempraktekkan prinsip "tanggalkan dan kenakan" tadi, kita akan "dibaharui di dalam roh dan pikiran" (Efesus 4:23). Inilah cara mewujudkan 2Korintus 5:17.
    5. Berusahalah mengalihkan kemarahan anda dari diri ke masalah yang menyebabkannya.
    6. Serahkan diri tiap hari pada Roh Kudus. "Hiduplah oleh Roh, maka kamu tidak akan menuruti keinginan daging." (Gal 5:16).
    7. Izinkan Firman Allah meresapi hidup anda melalui pembacaan, perenungan dan penghafalan Firman.

      "Hendaklah perkataan Kristus diam dengan segala kekayaannya di antara kamu, sehingga kamu dengan segala hikmat mengajar dan menegur seorang akan yang lain . . . " (Kol 3:16).

    Latar Belakang
    Ayat Alkitab
    Strategi Bimbingan
    1. Persekutuan pribadi dengan Yesus Kristus adalah dasar jalan keluar bagi masalah rohani. Tanyakan orang itu, apakah dia sudah masuk dalam persekutuan tersebut. Jelaskan "Damai dengan Allah" .
    2. Lontarkan pertanyaan-pertanyaan kepadanya, untuk mengetahui dalam tahap kemarahan bagaimanakah dia berada.

      Jelaskan pembahasan di Latar Belakang kepadanya, sambil menekankan pentingnya sikap-sikap Kristen yang benar, pengakuan tiap hari dan prinsip "tanggalkan dan kenakan." Minta dia mencatat pokok-pokok pemikiran yang kelak dapat ditelaahnya ulang.

    3. Berdoalah bersamanya. Berdoalah agar dia memiliki "hati nurani yang murni di hadapan Allah dan manusia", dan iman untuk memperoleh kemenangan berketerusan.
    Latar Belakang
    Strategi Bimbingan
    Ayat Alkitab

    "Hai saudara-saudara yang kukasihi, ingatlah hal ini: setiap orang hendaklah cepat untuk mendengar, tetapi lambat untuk berkata-kata dan juga lambat untuk marah; sebab amarah manusia tidak mengerjakan kebenaran di hadapan Allah." (Yak 1:19,20)

    "Jawaban yang lemah lembut meredakan kegeraman, tetapi perkataan yang pedas membangkitkan amarah." (Ams 15:1)

    "Tetapi sekarang, buanglah semuanya ini, yaitu marah, geram, kejahatan, fitnah dan kata-kata kotor yang keluar dari mulutmu." (Kol 3:8)

    "Orang bebal melampiaskan seluruh amarahnya, tetapi orang bijak akhirnya meredakannya." (Ams 29:11)

    "Kamu telah . . . menerima pengajaran di dalam Dia menurut kebenaran yang nyata dalam Yesus, yaitu bahwa kamus berhubung dengan kehidupan kamu yang lama, yang menemui kebinasaannya oleh nafsunya yang menyesatkan, supaya kamu dibaharui di dalam roh dan pikiranmu, dan mengenakan manusia baru, yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusannya yang sesungguhnya." (Ef 4:21-24)

    Bagian C: Musuh

    Bagian C: Musuh

    By admin
    Musuh
    Latar Belakang

    Seorang musuh menunjukkan permusuhan atau kebencian dan berusaha menyakiti, didorong oleh sikap bermusuhan atau keinginan merusak. Tak seorang pun dari kita bebas dari pengalaman tidak enak yang ditimbulkan oleh kesalahan orang lain. Dalam situasi demikian, biasanya kita ingin membalas setimpal. (1Kor 2:14).

    Tetapi Firman Tuhan selalu menganjurkan respon-respon berikut: "Hiduplah dalam perdamaian dengan semua orang!" (Rom 12:18) "Janganlah membalas kejahatan dengan kejahatan." (Rom 12:17) "Janganlah kamu sendiri menuntut pembalasan." (Rom 12:19).

    "Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu." (Mat 5:44)

    "Kasihilah musuhmu."

    "Berdoalah bagi mereka yang mengasihi kamu."

    Ada beberapa sikap dan tindakan yang memperuncing permusuhan atau memperlebarjurang perbedaan:
    1. Mementingkan diri sendiri atau tidak peka pada orang lain.
    2. Tidak sedia mengakui (karena sombong), bahwa kitalah yang menyakiti dia dan bukan sebaliknya.
    3. Sikap-sikap munafik seperti: Membicarakan orang dan bukan bicara dengan orang bersangkutan; meremehkan, mengkritik sikap dan tindakan mereka dan bukan menghadapinya dengan rendah hati; Memperuncing perbedaan dengan mengarang duduk peristiwa menurut versi kita sendiri yang dari mulut ke mulut menjadi makin jauh dari aslinya.
    4. Dengan sengaja mengabaikan suatu situasi yang menegangkan dan bukan mendoakan atau mengoreksinya. Mengabaikan seseorang tidak mengurangi ketegangan-ketegangan.
    5. Melepaskan tanggung jawab dengan bersikap pasif dalam suatu situasi tanpa usaha untuk bertindak.
    6. Menyembunyikan diri di balik "kemarahan yang benar".
    7. Menganggap diri lebih baik karena menemukan kesalahan orang lain.
    8. Tidak sadar bahwa seringkali lebih sulit mengampuni mereka yang kita salahi daripada mereka yang bersalah kepada kita.
    9. Tidak sedia menjalani "mil kedua" atau "memberi pipi yang sebelah lagi" sebagaimana diajarkan Alkitab (Mat 5:39,41). Kita dituntut untuk mengampuni tujuh puluh kali tujuh kali (Mat 18:21,22). Keampunan adalah inti kehidupan yang sudah ditebus. "Ampunilah, maka kamu akan diampuni." (Luk 6:37).
    10. Tidak mentaati Firman Allah yang secara khusus memerintahkan kita untuk mengasihi musuh-musuh kita, memberkati, mengasihi dan mendoakan mereka (Mat 5:44).
    "Allah dapat dan ingin memberikan anda hati yang rela mengampuni, ketika anda menerima keampunan-Nya, melalui Yesus Kristus. Jika anda menerima Dia, anda akan menyadari betapa banyak Dia mengampuni, dan ini mendorong anda untuk rela mengampuni mereka yang bersalah pada anda. Dalam dunia, balas-membalas setimpal kesalahanlah yang dijadikan prinsip. Di antara orang Kristen, yang berlaku adalah kesediaan menanggung akibat yang ditimbulkan oleh kesalahan orang lain demi Kristus, dan mengampuni supaya orang lain boleh menemukan anugerah Allah atas orang-orang berdosa melalui kita."
    -Selesai
    Latar Belakang
    Ayat Alkitab
    Strategi Bimbingan
    1. Yakinkan dia ulang, bahwa Allah mengingat kita dalam setiap situasi. Firman-Nya memberi pesan tentang sikap kita terhadap musuh.
    2. Tanyakan apakah dia sudah menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamatnya pribadi. Jika belum, jelaskan "Damai dengan Allah", .
    3. Jika orang tersebut seorang Kristen, anjurkan dia untuk memperbarui penyerahannya pada Kristus. Gunakan "Pemulihan" , tekankan 1Yohanes 1:9 dan Roma 12:1.

      Hubungan baru dengan Kristus, harus membawa sudut pandang baru dalam perasaan-perasaan kita tentang musuh.

    4. Ikuti petunjuk -berikut, yang bisa membuka celah pengertian tentang pemulihan. Berusahalah untuk mengerti. Minta keterangan tentang orang yang terlibat.
      1. Apa penyebab putusnya hubungan?
      2. Adakah dia merasa bahwa dia pula turut punya andil dalam masalah itu?
      3. Menurut perhitungannya, bagaimana sikap pribadi yang memusuhinya?
        Jujurkah penilaian orang yang anda bimbing tentang situasinya?
      4. Tanyakan perasaannya tentang si "musuh". Benci? Pahit? Ingin membalas?
      5. Tekankan bahwa dia berkewajiban mengampuni dengan segala konsekuensinya. Dia harus mengambil langkah pertama mengusahakan pemulihan. Kristen dewasa akan selalu mengambil tanggung jawab menjadi pembawa damai. Dorong dia untuk meniru Kristus, yang tidak pernah memaksakan "hak-Nya. Ketika dimaki dan diludahi, Dia tidak membalas.
      6. Dia harus berusaha membereskan situasinya sebisa mungkin. "Segeralah berdamai dengan lawanmu . . . supaya lawanmu itu jangan menyerahkan engkau kepada hakim dan . . . engkau dilemparkan dalam penjara . . . Sesungguhnya engkau tidak akan keluar dari sana, sebelum engkau membayar hutangmu sampai lunas." (Mat 5:25,26).
      7. Bertindaklah dengan rendah hati. Ingat, hanya Yesus yang sempurna tanpa dosa. "Jawaban yang lemah lembut meredakan kegeraman." (Ams 15:1). Ucapkanlah kebenaran di dalam kasih (lihat Ef 4:15).
      8. Perlu mendoakan pihak musuh dengan tulus dan sikap sedia menerima pemberesan masalah.
      9. Pembimbing perlu berdoa bersama yang dibimbing minta Allah campur tangan dalam diri masing-masing pihak, sampai terjadi jalan keluar.
      10. Tanyakan apa yang ingin dilakukannya untuk mengusahakan pemulihan. Ingatkan dia, menunda bisa menyebabkan pemulihan terhalang.
    Latar Belakang
    Strategi Bimbingan
    Ayat Alkitab

    "Jikalau Tuhan berkenan kepada jalan seseorang, maka musuh orang itupun didamaikan-Nya dengan dia." (Ams 16:7)

    "Sedapat-dapatnya, kalau hal itu bergantung padamu, hiduplah dalam perdamaian dengan semua orang." (Rom 12:18)

    "Ia harus menjauhi yang jahat dan melakukan yang baik, ia harus mencari perdamaian dan berusaha mendapatkannya." (1Pet 3:11)

    "Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu. Karena dengan demikianlah kamu menjadi anak-anak Bapamu yang di surga, yang menerbitkan matahari bagi orang yang jahat dan orang yang baik dan menurunkan hujan bagi orang yang benar dan orang yang tidak benar. Apabila kamu mengasihi orang yang mengasihi kamu, apakah upahmu? Bukankah pemungut cukai juga berbuat demikian? (Mat 5:44-46)

    "Yesus berkata: 'Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat.'" (Luk 23:34)

    Mazmur 34:15
    Roma 14:17-19
    2Timotius 2:22

    Bagian C: Neraka

    Bagian C: Neraka

    By admin
    Neraka
    Latar Belakang

    Neraka bukanlah kerajaan Iblis, di mana Iblis akan memerintah para roh jahat beserta semua yang jahat. Tidak ada sedikit pun petunjuk Alkitab yang mengatakan bahwa neraka adalah semacam persekutuan antara mereka yang berdosa, di mana hidup masih berlangsung sama seperti di bumi. Lelucon sakit yang menganjurkan agar kita bersiap-siap untuk hidup di neraka, keluar dari ketidaktahuan tentang maksud dan sifat neraka.

    Dalam bahasa asli Perjanjian Baru (Yunani), digunakan tiga istilah untuk neraka:

    Tartaros,
    hanya satu kali digunakan dalam Alkitab. "Sebab jikalau Allah tidak menyayangkan malaikat-malaikat yang berbuat dosa tetapi melemparkan mereka ke dalam neraka dan dengan demikian menyerahkannya ke dalam gua-gua yang gelap untuk menyimpan mereka sampai hari penghakiman." (2Pet 2:4). Para malaikat yang disebut di sini, ialah mereka yang "tidak taat pada batas-batas kekuasaan mereka, tetapi yang meninggalkan tempat kediaman mereka." (Yud 1:6). Jadi, neraka adalah tempat tahanan bagi para malaikat pemberontak, sampai hari penghakiman mereka.

    Hades,
    dijumpai sepuluh kali dalam Perjanjian Baru. (Mat 11:2; 16:18; Luk 10:15; 16:23; Kis 2:17,31; Wahy 1:18; 6:8; 20:13,14).

    Hades bukanlah nasib akhir dari mereka yang mati dengan menolakkan Kristus, tetapi suatu tempat penyiksaan sampai mereka dibangkitkan untuk menghadap arasy putih penghakiman Allah (lihat Wahy 20:13-15). Penderitaan tersebut, walaupun akan merupakan sesuatu yang sungguh terjadi, namun bukan secara jasmani. Hades juga adalah tempat keterpisahan dari Allah, tanpa jalan menghindar. " . . . di antara kami dan engkau terbentang jurang yang tak terseberangi, supaya mereka yang mau pergi dari sini kepadamu ataupun mereka yang mau datang dari situ kepada kami tidak dapat menyeberanginya." (Luk 16:26). CATATAN: Teori tentang api penderitaan yang menyucikan (purgatori), sama sekali tak memiliki dasar Alkitab.

    Geena atau Gehena,
    dua belas kali diterjemahkan sebagai neraka: (Mat 5:22,29,30; 10:28; 18:9; Mr 9:43,45,47; Luk 12:5; Yak 3:6). Sebelas di antaranya adalah ucapan Yesus sendiri.

    Geena menunjuk pada lembah Hinom, yang pernah dijadikan tempat pengorbanan anak-anak kepada dewa Molokh (2Taw 33:1-6). Karena terletak di sebelah luar selatan Yerusalem, ia merupakan tempat ideal untuk membuang sampah. Bahkan bangkai binatang dan mayat para penjahat pun dimusnahkan di sana. Tempat sampah di mana api terus menyala ini (Mr 9:44), digunakan Yesus untuk mengajarkan tentang tempat akhir mereka yang menolak Dia sebagai Juruselamat.

    Geena juga disebut sebagai lautan api. "Dan setiap orang yang tidak ditemukan namanya tertulis di dalam kitab kehidupan itu, ia dilemparkan ke dalam lautan api itu." (Wahy 20:15). Tidak lagi ada kesempatan banding, sesudah menerima penjatuhan hukuman dari arasy putih penghakiman itu. Semua orang yang menolak Kristus akan masuk ke sana. "Maka laut menyerahkan orang-orang mati yang ada di dalamnya, dan maut dan kerajaan maut (hades) menyerahkan orang-orang mati yang ada di dalamnya, dan mereka dihakimi masing-masing menurut perbuatannya. Lalu maut dan kerajaan maut (hades) itu dilemparkanlah ke dalam lautan api. Dan setiap orang yang tidak ditemukan namanya tertulis di dalam kitab kehidupan itu ia dilemparkan ke dalam lautan api itu." (Wahy 20:13-15).

    "Entahlah siksa api neraka itu akan terjadi secara harafiah atau tidak, kehausan jiwa yang terhilang akan Air Hidup itu, akan lebih menyakitkan daripada api kemusnahan itu sendiri. Neraka, pada hakekatnya dan pada dasarnya adalah keadaan terbuang dari hadirat Allah, untuk mereka yang sengaja menolak Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat mereka."
    -Selesai

    Latar Belakang
    Ayat Alkitab
    Strategi Bimbingan
    1. Jika orang yang anda bimbing, takut akan neraka atau akan kemungkinan dia masuk ke sana, anjurkan dia untuk memastikan keselamatan kekalnya. Jelaskan "Damai dengan Allah",. Dalam Kristus, dia tidak perlu takut akan neraka. "Demikianlah sekarang tidak ada penghukuman bagi mereka yang ada di dalam Kristus Yesus." (Rom 8:1).
    2. Jika orang tersebut menolak adanya neraka, jelaskan bahasan dalam Latar Belakang.
    3. Jika dia menuduh Allah tidak adil karena menghukum manusia di neraka, tunjukkan bahwa "api kekal" itu disediakan Allah untuk Iblis dan para pengikutnya (Mat 25:41), bukan untuk manusia. Jika seseorang masuk neraka, itu disebabkan dia secara sengaja menolak Yesus Kristus menjadi Tuhan dan Juruselamatnya. (lihat Yoh 3:16-18 dan Yoh 5:24).
    4. Nyatakan kepadanya bahwa Allah akan mengampuni dan menyelamatkan dia, jika dia menerima Yesus Kristus. Jelaskan "Damai dengan Allah", .

    5. Jika dia menuduh Allah tidak adil, karena menghukum mereka yang belum berkesempatan mendengarkan Injil, ingatkan dia bahwa Allah tidak menghukum siapa pun untuk ke neraka (lihat penjelasan di atas).

      Dalam hal mereka yang belum mendengarkan Injil, percayalah Allah akan melakukan hal yang tepat! Dia pasti akan bertindak adil dan penuh kasih. Jika dalam pengadilan Kristus, orang beriman akan menerima pahala berbeda-beda, logis untuk menyimpulkan bahwa mereka yang belum mendengarkan Injil pun akan menghadapi perhitungan yang berbeda-beda.

    Latar Belakang
    Strategi Bimbingan
    Ayat Alkitab Matius 11:23
    Matius 16:18
    Lukas 10:15
    Kisah 2:17,31
    Lukas 12:5

    Bagian C: Nubuat

    Bagian C: Nubuat

    By admin
    Nubuat
    Latar Belakang

    "Yang Baru tersembunyi di dalam yang Lama; Yang Lama menjadi nyata di dalam yang Baru." Ungkapan tadi sangat menolong kita untuk mengerti hubungan Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru dalam Alkitab kita.

    Nubuat adalah ucapan-ucapan yang membeberkan peristiwa-peristiwa yang akan terjadi di masa depan. Kebanyakan nubuat Alkitab sudah digenapi. Sebagian nubuat lainnya sedang digenapi bahkan pada masa kini. Petrus berkata, "Dengan demikian kami makin diteguhkan oleh firman yang disampaikan oleh para nabi. Alangkah baiknya kalau kamu memperhatikannya sama seperti memperhatikan pelita yang bercahaya di tempat yang gelap sampai fajar menyingsing dan bintang timur terbit bersinar di dalam hatimu. Yang terutama harus kamu ketahui, ialah bahwa nubuat-nubuat dalam Kitab Suci tidak boleh ditafsirkan menurut kehendak sendiri, sebab tidak pernah nubuat dihasilkan oleh kehendak manusia, tetapi oleh dorongan Roh Kudus orang-orang berbicara atas nama Allah." (2Pet 1:19-21).

    Nubuat yang Sudah Digenapi:

    Bukti paling meyakinkan tentang nubuat-nubuat yang sudah digenapi, menyangkut Pribadi dan Karya Yesus Kristus, seperti yang dinyatakan dalam keempat Injil. Terbatasnya ruang, tak memungkinkan dibuatnya daftar nubuat-nubuat tadi. Namun, berikut ini adalah beberapa bukti kuat:

    Dia akan terhisap dalam keluarga Raja Daud (Yes 9:5,6; 11:18; Mazm 89:4,5; Mr 12:36 dan Yoh 7:42).
    Dia harus dilahirkan dari seorang perawan (Yes 7:14 dan Mat 1:23).
    Dia akan dilahirkan di Betlehem (Mi 5:2 dan Yoh 7:42).
    Dia akan memasuki Yerusalem dalam suasana kemenangan (Za 9:9 dan Mat 21:5).
    Dia akan mati bersama para penjahat (Yes 53:9,12 dan Luk 22:37).
    Orang akan membuang undi atas jubah-Nya (Mazm 22:19 dan Mat 27:35).
    Ucapan-ucapan-Nya ketika menghadapi kematian sudah dinubuatkan (Mazm 22:2 dan Mat 27:46).
    Dia akan bangkit dari kematian pada hari ketiga (Mazm 16:10). Yesus meneguhkan kebangkitan dengan mengutip Perjanjian Lama (Luk 24:46). Petrus mengokohkannya dengan mengutip nubuat Daud (Kis 2:25-32).
    Walaupun Yesaya bernubuat sekitar 800 tahun sebelum kita, dia telah menulis tentang penderitaan Kristus untuk kita (lihat Yes 53:6).
    Nubuat yang Akan Digenapi:

    Nubuat-nubuat yang masih akan digenapi, sebagian besar digolongkan pada janji kedatangan Yesus Kristus yang merupakan Pengharapan Berkat bagi orang Kristen. "Pengharapan itu adalah sauh jiwa yang kuat dan aman bagi jiwa kita, yang telah dilabuhkan sampai ke belakang tabir." (Ibr 6:19).

    Pentingnya pengharapan akan kedatangan Kristus kembali, ditandaskan oleh Alkitab yang sedemikian sering, luas dan bersungguh membicarakannya. Hanya empat kitab Perjanjian Baru, tidak membicarakannya, semua yang lain membicarakannya. Kristus, bukan saja kepada para murid tetapi juga kepada orang-orang lain, menyebutnya terus-menerus. Kepada Imam Besar Dia berkata, "mulai sekarang kamu akan melihat Anak Manusia duduk di sebelah kanan Yang Mahakuasa dan datang di atas awan-awan di langit." (Mat 26:64). Satu dari tiga puluh Ayat Alkitab menyebut pokok ini. Ada 318 referensi dalam 216 pasal Perjanjian Baru, membicarakan hal ini. Lima persen dari seluruh isi Perjanjian Baru, menyinggung masalah ini. Pokok ini pun dinubuatkan oleh sebagian besar penulis Perjanjian Lama: Musa (Ul 33:2), Ayub (Ayub 19:25), Daud (Mazm 102:13-17), Yesaya (Yes 59:20), Yeremia (Yer 23:5), Daniel (Dan 7:13,14), Zakaria (Za 14:4) dan banyak lagi lainnya."
    -Selesai

    Ada beberapa pandangan atau tafsiran tentang nubuat-nubuat masa datang tadi. Walaupun pandangan yang satu dapat berbeda jauh dari pandangan yang lain, dalam hal-hal terincinya, namun ada beberapa hal yang jelas harus disepakati sebagai yang Alkitab ajarkan.

    1. Kristus akan datang secara mendadak. Dia dapat datang kapan saja (Mat 24:42-44; 1Kor 15:52; Wahy 22:12).
    2. Alkitab berkata bahwa Dia akan datang dalam kemuliaan-Nya. Kedatangan-Nya tidak tersembunyi, tetapi kemuliaan-Nya akan dinyatakan seperti kilat memancar (Mat 24:23-28). Tak seorang pun tahu, kapan itu akan terjadi. Para pengikut Kristus dituntut untuk hidup suci dan penuh kasih, agar tidak kedapatan malu bila bertemu dengan Dia. (Mr 19:33-37; Kis 1:6-8). Situasi dunia menjelang kedatangan-Nya, akan diliputi oleh berbagai kedurhakaan dan malapetaka (Luk 17:24-30; 2Tes 2:3-4).
    3. Tujuan kedatangan-Nya ialah untuk menyempurnakan karya keselamatan-Nya yang telah digenapkan-Nya di kayu salib. Melalui kedatangan-Nya, orang yang hidup dan yang mati, yang beriman maupun yang tidak, akan dihakimi. Semua orang yang beriman, hidup dan mati akan dikumpulkan masuk ke dalam kemuliaan Bapa yang kekal (1Tes 4:13-18). Tetapi, orang fasik, mereka yang tidak beriman dan tidak taat kepada Injil, akan dibuang senasib dengan Iblis dan pengikut-pengikutnya ke dalam kebinasaan kekal (Wahy 21:8; 22:14,15).
    4. Penghakiman Kristus atas orang beriman (2Kor 5:10), adalah untuk menghakimi kesetiaan kita dalam hidup dan pelayanan kepada-Nya (1Kor 3:11-15 dan 1Kor 4:1-5). Penghakiman ini bukan lagi untuk menghakimi dosa kita. Itu sudah dibereskan-Nya di Salib (2Kor 5:21).
    5. Sebagai akibat kedatangan-Nya, akan terjadi bumi dan langit baru, yaitu Kerajaan Allah dalam segenap kemuliaan, kekudusan dan kedaulatan-Nya (Wahy 21:9-22:5).
    Latar Belakang
    Ayat Alkitab
    Strategi Bimbingan
    Bagi mereka yang takut menghadapi peristiwa-peristiwa Masa Depan:

    Satu-satunya jalan agar memiliki keyakinan dan kemantapan menghadapi masa depan ialah menyerahkan diri kita kepada Dia yang memegang masa depan. "Pengharapan itu ialah sauh yang kuat dan aman bagi jiwa kita, yang telah dilabuhkan sampai ke belakang tabir." (Ibr 6:19). Jelaskan "Damai dengan Allah", di 17750.

    Untuk orang Kristen yang tidak pasti tentang Kedatangan Kristus kedua kali:
    1. Yakinkan dia bahwa kita dapat diterangi dan memiliki kepastian, baik tentang masa kini maupun masa depan. Paulus berkata, "Selanjutnya kami tidak mau, saudara-saudara, bahwa kamu tidak mengetahui tentang mereka yang meninggal, supaya kamu jangan berdukacita seperti orang-orang lain yang tidak mempunyai pengharapan." (1Tes 4:13).
    2. Jelaskan "Kepastian" di 17752, sambil menegaskan 1Yohanes 5:13.
    3. Dorong yang bersangkutan untuk mendisiplin diri membaca dan menggali isi Alkitab, dan melibatkan diri dalam gereja yang mementingkan Firman Tuhan, yang di dalamnya dia dapat belajar "berterus terang memberitakan perkataan kebenaran itu." (2Tim 2:15). Anjurkan dia membeli buku-buku Kristen yang baik tentang hidup dan kesaksian Kristen, juga tentang pembahasan nubuat, di toko-toko buku Kristen.
    Untuk orang Kristen yang memikirkan posisinya di hadapan Allah:
    1. Tanyakan dia, dalam hal apa dia telah menyimpang.
    2. Undang dia kembali ke Salib untuk pengakuan dan keampunan berdasarkan 1Yohanes 1:9 dan 1Yohanes 2:1. Jelaskan "Pemulihan" di 17753.
    3. Bimbing dia untuk mengambil sikap bersungguh terhadap Tuhan. Dia harus:
      Terlibat membaca dan mempelajari Alkitab. Mencari persekutuan dalam suatu gereja yang mementingkan Firman Tuhan.
      Giat bersaksi melalui hidup dan kata-kata.
    4. Melalui tindakan ketaatan tadi, kepastiannya dalam Kristus akan menjadi mantap dan membuat dia mengenal kehendak Allah atas hidupnya.
    Latar Belakang
    Strategi Bimbingan
    Ayat Alkitab
    Tentang Kedatangan Tuhan Yesus kedua kali:

    "Selanjutnya kami tidak mau, saudara-saudara, bahwa kamu tidak mengetahui tentang mereka yang meninggal, supaya kamu jangan berdukacita seperti orang-orang lain yang tidak mempunyai pengharapan. Karena jikalau kita percaya, bahwa Yesus telah mati dan telah bangkit, maka kita percaya juga bahwa mereka yang telah meninggal dalam Yesus akan dikumpulkan Allah bersama-sama dengan Dia. Ini kami katakan kepadamu dengan firman Tuhan: kita yang hidup, yang masih tinggal sampai kedatangan Tuhan, sekali-kali tidak akan mendahului mereka yang telah meninggal. Sebab pada waktu tanda diberi, yaitu pada waktu penghulu malaikat berseru dan sangkakala Allah berbunyi, maka Tuhan sendiri akan turun dari surga dan mereka yang mati dalam Kristus akan lebih dahulu bangkit; sesudah itu, kita yang hidup, yang masih tinggal, akan diangkat bersama-sama dengan mereka dalam awan menyongsong Tuhan di angkasa. Demikianlah kita akan bersama-sama dengan Tuhan." (1Tes 4:13-17)

    "Saudara-saudaraku yang kekasih, sekarang kita adalah anak-anak Allah, tetapi belum nyata apa keadaan kita kelak; akan tetapi kita tahu, bahwa apabila Kristus menyatakan diri-Nya, kita akan menjadi sama seperti Dia, sebab kita akan melihat Dia dalam keadaan-Nya yang sebenarnya." (1Yoh 3:2)

    "Aku terus melihat dalam penglihatan malam itu, tampak datang dengan awan-awan dari langit seorang seperti anak manusia; datanglah ia kepada Yang Lanjut Usianya itu, dan ia dibawa ke hadapannya. Lalu diberikan kepada-Nya kekuasaan dan kemuliaan dan kekuasaan sebagai raja, maka orang-orang dari segala bangsa, suku bangsa dan bahasa mengabdi kepadanya. Kekuasaannya ialah kekuasaan yang kekal, yang tidak akan lenyap, dan kerajaannya ialah kerajaan yang tidak akan musnah." (Dan 7:13,14)

    "Tetapi hari Tuhan akan tiba seperti pencuri. Pada hari itu langit akan lenyap dengan gemuruh yang dahsyat dan unsur-unsur dunia akan hangus dalam nyala api, dan bumi dan segala yang ada di atasnya akan hilang lenyap. Tetapi sesuai dengan janji-Nya, kita menantikan langit yang baru dan bumi yang baru, di mana terdapat kebenaran." (2Pet 3:10,13)

    Sikap orang beriman terhadap Kedatangan-Nya:

    "Maksud semuanya itu ialah untuk membuktikan kemurnian imanmu -- yang jauh lebih tinggi nilainya dari pada emas yang fana, yang diuji kemurniannya dengan api -- sehingga kamu memperoleh puji-pujian dan kemuliaan dan kehormatan pada hari Yesus Kristus menyatakan diri-Nya. Sebab itu siapkanlah akal budimu, waspadalah dan letakkanlah pengharapanmu seluruhnya atas kasih karunia yang dianugerahkan kepadamu pada waktu penyataan Yesus Kristus." (1Pet 1:7,13)

    "Sebab barangsiapa malu karena Aku dan karena perkataan-Ku di tengah-tengah angkatan yang tidak setia dan berdosa ini, Anak Manusia pun akan malu karena orang itu, apabila Ia datang kelak dalam kemuliaan Bapa-Nya, diiringi malaikat-malaikat kudus." (Mr 8:38)

    "Kesudahan segala sesuatu sudah dekat. Karena itu kuasailah dirimu dan jadilah tenang, supaya kamu dapat berdoa. Tetapi yang terutama: kasihilah sungguh-sungguh seorang akan yang lain, sebab kasih menutupi banyak sekali dosa. Berilah tumpangan seorang akan yang lain dengan tidak bersungut-sungut. Layanilah seorang akan yang lain, sesuai dengan karunia yang telah diperoleh tiap-tiap orang sebagai pengurus yang baik dari kasih karunia Allah." (1Pet 4:7-10)

    "Beritakanlah firman, siap sedialah baik atau tidak baik waktunya, nyatakanlah apa yang salah, tegorlah dan nasihatilah dengan segala kesabaran dan pengajaran Karena akan datang waktunya, orang tidak dapat lagi menerima ajaran sehat, tetapi mereka akan mengumpulkan guru-guru menurut kehendaknya untuk meluaskan keinginan telinganya. Mereka akan memalingkan telinganya dari kebenaran dan membukanya bagi dongeng. Tetapi kuasailah dirimu dalam segala hal, sabarlah menderita, lakukanlah pekerjaan pemberita Injil dan tunaikanlah tugas pelayananmu!" (2Tim 4:2-5)

    Strategi Bimbingan
    Ayat Alkitab
    Latar Belakang

    Sudah menjadi rahasia umum bahwa dalam kebudayaan Timur kita, keterbukaan pada hal-hal batin membuat masyarakat sangat terbuka pada pengaruh occultisme. Gejala ini tanpa terkecuali melanda peradaban kota dan kalangan intelektual atas. Kekosongan rohani yang tidak terisi oleh kemajuan zaman, membuat kecenderungan balik pada occultisme menjadi makin kuat. Occultisme merupakan gejala kemerosotan suatu peradaban.

    Istilah "occult" sendiri sangat samar, mencakup secara luas hal-hal yang dianggap rahasia, tersembunyi, mistik dan metafisik dan sering dianggap menyangkut perkara-perkara di luar indra biasa. Pada umumnya, hal-hal berikut

    ini dianggap tercakup dalam occultisme:
    Spiritisme: Kepercayaan bahwa manusia dapat berhubungan dengan orang mati dalam rangka mencari wahyu dari dunia seberang sana.
    Clairvoyance: Kepercayaan bahwa orang tertentu memiliki kemampuan ekstra indra, yang membuatnya sanggup melihat yang tidak nampak jelas.
    Peramal nasib: Meramalkan nasib atau masa depan dengan melihat telapak tangan, kartu, daun teh, dan sebagainya.
    Astrologi: Kepercayaan bahwa masa depan dapat dibaca dengan mempelajari letak dan hubungan matahari, bulan, bintang-bintang dan planet-planet.
    Horoskop: Perkembangan astrologi yang meramal berdasarkan peta zodiac. Nasehat-nasehat diberikan (biasanya dalam majalah dan surat kabar) berdasarkan ramalan peristiwa-peristiwa masa depan.
    Pedukunan: Sistem agama sesat ini berakar pada kebiasaan-kebiasaan dan kepercayaan kuno. Dukun-dukun dengan suasana, upacara, alat, mantera dan syarat tertentu, berdasarkan kitab-kitab gaibnya, menyatakan diri sanggup berhubungan dan mengendalikan kekuatan-kekuatan gaib.
    Sebagian orang yang terlibat dalam praktek kepercayaan di atas, terlibat pula dalam penyalahgunaan obat dan pelanggaran susila.
    Alkitab melarang keterlibatan dalam Occult:

    "Di antaramu janganlah didapati seorang pun yang mempersembahkan anaknya laki-laki atau anaknya perempuan sebagai korban dalam api, ataupun seorang yang menjadi petenung, seorang peramal, seorang penelaah, seorang penyihir, seorang pemantera, ataupun seorang yang bertanya kepada arwah atau kepada roh peramal atau yang meminta petunjuk kepada orang-orang mati. Sebab setiap orang yang melakukan hal-hal ini adalah kekejian bagi Tuhan, dan oleh karena kekejian-kekejian inilah Tuhan, Allahmu, menghalau mereka dari hadapan Tuhan, Allahmu." (Ul 18:10-12).

    "Perbuatan daging telah nyata, yaitu: percabulan, kecemaran, hawa nafsu, penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah, kedengkian, kemabukan, pesta pora dan sebagainya. Terhadap semuanya itu kuperingatkan kamu -- seperti yang telah kubuat dahulu -- bahwa barangsiapa melakukan hal-hal yang demikian, ia tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah." (Gal 5:19-21).

    "Demikianlah Saul mati karena perbuatannya yang tidak setia terhadap Tuhan, oleh karena ia tidak berpegang pada firman Tuhan, dan juga karena ia telah meminta petunjuk dari arwah, dan tidak meminta petunjuk Tuhan. Sebab itu Tuhan membunuh dia dan menyerahkan jabatan raja itu kepada Daud bin Isai." (1Taw 10:13,14).

    Wahyu 21:8 menghakimi mereka yang melakukan kebiasaan magis. Dalam ucapan hukumannya terhadap Babil di Yesaya 47:11-15, Tuhan menyebut suatu daftar panjang kebiasaan-kebiasaan occult bangsa itu.

    Dari bukti Alkitab, dapat kita simpulkan bahwa segala sesuatu yang membuat kita menyimpang atau berpaling dari Allah yang Mahatahu, Mahakasih dan dari maksud-maksud-Nya untuk hidup manusia, haruslah ditolak.

    Bagian C: Occultisme

    Bagian C: Occultisme

    By admin
    Occultisme
    Strategi Bimbingan
    Untuk yang Kristen:
    1. Beritahukan dia bahwa keterlibatan dalam bentuk occultisme apa pun, tidak disukai Allah (Lihat Latar Belakang 17633).
    2. Jika dia menunjukkan kekuatiran tentang ketidakpastian hidup, ingin mengetahui masa depan, yakinkan dia bahwa Allah berjanji tidak akan pernah membiarkan atau meninggalkan kita (Ibr 13:5). Kita harus mencari dahulu "Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu." (Mat 6:33). Alkitab berkata bahwa "Ia tidak menahan kebaikan dari orang yang hidup tidak bercela." (Mazm 84:12). Kita boleh menyerahkan semuanya itu kepada-Nya (Fili 4:6).
    3. Nasihatkan dia untuk mencari keampunan Allah atas keterlibatan-Nya itu. Jelaskan "Pemulihan" . Juga "Kepastian" di 17752.
    4. Anjurkan dia untuk berdoa khusus tentang keterlibatan-Nya dalam occult, supaya dia tidak melakukannya ulang. Dia harus mulai membaca Firman Tuhan. Inilah cara untuk mengatasi pengisian waktunya sebelum ini dalam occult. "Pergunakanlah waktu yang ada, karena hari-hari ini adalah jahat." (Ef 5:16). Tawarkan dia buku Hidup dalam Kristus yang akan membantunya memulai penelaahan Alkitab.
    5. Anjurkan orang yang anda layani untuk mencari persekutuan dengan Kristen sejati dan terlibat dalam suatu gereja yang mementingkan firman Tuhan, dalam penyembahan, PA. doa dan kesaksian. Sambil mengembangkan identitas baru ini, semua hubungan occultnya melalui sahabat, buku dan lain sebagainya, harus dibuang.
    6. Berdoalah dengannya agar menerima kelepasan sempurna dan pemulihan kembali kepada Tuhan.
    Untuk yang Bukan Kristen:
    1. Ucapkan selamat padanya atas kenyataan keinginannya mengetahui kebenaran. Firman Tuhan memiliki jawaban tentang occult.
    2. Katakan padanya bahwa segala bentuk keterlibatan dengan occult, tidak disukai Tuhan. (Lihat Latar Belakang ).
    3. Undang dia menerima Yesus menjadi Tuhan dan Juruselamatnya pribadi. Jelaskan "Damai dengan Allah",.
    4. Bimbing dia untuk memutuskan segala hubungan yang melibatkannya dengan occult. Juga dia harus membuang atau memusnahkan bacaan, perkakas yang berhubungan dengan kebiasaan occult, termasuk horoskop.
    5. Desak dia untuk membaca dan mempelajari Firman Tuhan. Tawarkan buku Hidup dalam Kristus dan jelaskan maksudnya.
    6. Bimbing dia agar dia mencari persekutuan dengan orang Kristen sejati dalam suatu gereja yang mementingkan Firman Tuhan, supaya dia dapat menyembah Tuhan, menelaah Alkitab, berdoa dan melayani bersama. Pertumbuhan hubungan yang baru membantu dia menghapuskan kesalahan masa lalu.
    7. Berdoalah dengannya agar dia menerima kelepasan sempurna dari keterlibatan-Nya dulu dalam occult dan agar dia menyerahkan diri penuh pada Kristus.
    Latar Belakang
    Strategi Bimbingan
    Ayat Alkitab

    Bagian Firman Tuhan berikut memberi kita pengertian tentang semangat zaman ini, yang di dalamnya kita hidup dan mendapatkan petunjuk tentang cara menghadapinya.

    "Ketahuilah bahwa pada hari-hari terakhir akan datang masa yang sukar. Manusia akan mencintai dirinya sendiri dan menjadi hamba uang. Mereka akan membual dan menyombongkan diri, mereka akan menjadi pemfitnah, mereka akan berontak terhadap orang tua dan tidak tahu berterima kasih, tidak memperdulikan agama, tidak tahu mengasihi, tidak mau berdamai, suka menjelekkan orang, tidak dapat mengekang diri, garang, tidak suka yang baik, suka mengkhianat, tidak berpikir panjang, berlagak tahu, lebih menuruti hawa nafsu dari pada menuruti Allah. Secara lahiriah mereka menjalankan ibadah mereka, tetapi pada hakekatnya mereka memungkiri kekuatannya. Jauhilah mereka itu! Sebab di antara mereka terdapat orang-orang yang menyelundup ke rumah orang lain dan menjerat perempuan-perempuan lemah yang sarat dengan dosa dan dikuasai oleh berbagai-bagai nafsu, yang walaupun selalu ingin diajar, namun tidak pernah dapat mengenal kebenaran. Sama seperti Yanes dan Yambres menentang Musa, demikian juga mereka, menentang kebenaran. Akal mereka bobrok dan iman mereka tidak tahan uji. Tetapi sudah pasti mereka tidak akan lebih maju, karena seperti dalam hal Yanes dan Yambres, kebodohan mereka pun akan nyata bagi semua orang. Tetapi engkau telah mengikuti ajaranku, cara hidupku, pendirianku, imanku, kesabaranku, kasihku dan ketekunanku. Engkau telah ikut menderita penganiayaan dan sengsara seperti yang telah kuderita di Antiokhia dan di Ikonium dan di Listra. Semua penganiayaan itu kuderita dan Tuhan telah melepaskan aku dari padanya. Memang setiap orang yang mau hidup beribadah di dalam Kristus Yesus akan menderita aniaya, sedangkan orang jahat, mereka menyesatkan dan disesatkan. Tetapi hendaklah engkau tetap berpegang pada kebenaran yang telah engkau terima dan engkau yakini, dengan selalu mengingat orang yang telah mengajarkannya kepadamu. Ingatlah juga bahwa dari kecil engkau sudah mengenal Kitab Suci yang dapat memberi hikmat kepadamu dan menuntun engkau kepada keselamatan oleh iman kepada Kristus Yesus. Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran. Dengan demikian tiap-tiap manusia kepunyaan Allah diperlengkapi untuk setiap perbuatan baik." (2Tim 3:1-17)

    Bagian C: Pemikiran: Cara Mengendalikannya

    Bagian C: Pemikiran: Cara Mengendalikannya

    By admin
    Pemikiran: Cara Mengendalikannya
    Latar Belakang

    Sejarah manusia sebagian besar berpusat pada pergumulan dalam akalnya. Apa yang kita pikirkan sangat penting. "Orang yang mengendalikan pikirannya melebihi seorang pahlawan, orang yang menguasai dirinya melebihi orang yang merebut kota." (lihat Ams 16:32). "Sebab seperti orang yang membuat perhitungan dalam dirinya sendiri demikianlah ia." (Ams 23:7).

    Akal, atau istilah-istilah lain yang bertalian dengannya, seperti "pemikiran", "pengertian", dan "hati" (yang seringkali dipakai silih ganti dengan akal), menduduki tempat yang berarti dalam Alkitab. Allah ingin mengendalikan pemikiran kita; demikian pula Iblis.

    "Apa yang anda percayai, sangat penting; pertumbuhan akal anda, pun penting. Kita harus bertumbuh secara intelektual dalam Kristus. Kita harus belajar, agar 'layak di hadapan Allah sebagai seorang pekerja yang tidak usah malu.' (2Tim 2:15). Yeremia berkata, "Aku akan menaruh Taurat-Ku dalam batin (pikiran) mereka." (Yer 31:33). Allah berkata kepada Yosua: 'Janganlah engkau lupa memperkatakan kitab Taurat ini, tetapi renungkanlah siang dan malam, supaya engkau bertindak hati-hati sesuai dengan segala yang tertulis di dalamnya.' (Yos 1:8). Mereka yang pikirannya mantap dalam Tuhan, akan diberi-Nya damai sempurna. (Lihat Yes 26:3). Sediakah anda menyerahkan pikiran anda pada Kristus, takluk pada KeTuhanan Kristus? Sediakah anda membaktikan akal anda pada-Nya?"
    -Selesai

    Alkitab menilai bahwa pikiran yang tidak beriman bermusuhan dengan Allah (lihat Rom 8:7), dibutakan oleh dosa (2Kor 4:4) dan bercela secara moral (Mr 7:20-22).

    Alkitab juga berbicara tentang pikiran kedagingan yang ditandai oleh kehidupan Kristen duniawi yang berjalan menurut sifat dosa (Yak 4:4), tidak beriman (Ibr 3:12) dan tidak taat (Luk 6:47 dan Ef 2:2).

    Latar Belakang
    Ayat Alkitab
    Strategi Bimbingan
    Untuk yang Bukan Kristen:
    1. Jelaskan "Damai dengan Allah",.
    2. Dorong dia untuk mulai membaca Alkitab. Dengan cara ini, dia menaklukkan pikirannya kepada Allah. Tawarkan Hidup dalam Kristus untuk membantu dia memulai penelaahan Alkitab.
    3. Dorong dia untuk belajar berdoa setiap hari. Kitab Mazmur penuh dengan contoh-contoh doa. Minta dia juga menuliskan Mat 6:9-13 dan Luk 11:2-13, yang mencatat tentang Doa Bapa kami. Semua ini adalah contoh-contoh doa.
    4. Anjurkan dia mencari suatu gereja yang mementingkan Firman Tuhan, yang di dalamnya dia dapat bersama menyembah, bersekutu, mempelajari Alkitab dan melayani.
    5. Berdoalah bersamanya, agar dia mengalami pembaruan pikiran.
    Untuk Kristen Duniawi:
    1. Jelaskan "Pemulihan"di 17753 .
    2. Tegaskan pentingnya pengendalian pikiran dengan contoh-contoh berikut:

      1. Tuhan Yesus Kristus: "Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus... mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba . . . dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib." (Fili 2:5-8).
      2. Nabi Yesaya: "Yang hatinya teguh Kaujagai dengan damai sejahtera, sebab kepada-Mulah ia percaya." (Yes 26:3).
      3. Rasul Paulus: "Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna." (Rom 12:2).

        "Kami mematahkan setiap siasat orang dan merubuhkan setiap kubu yang dibangun oleh keangkuhan manusia untuk menentang pengenalan akan Allah. Kami menawan segala pikiran dan menaklukkannya kepada Kristus." (2Kor 10:5).

    Latar Belakang
    Strategi Bimbingan
    Ayat Alkitab

    "Sebab rancangan-Ku bukanlah rancanganmu, dan jalanmu bukanlah jalan-Ku, demikianlah firman Tuhan. Seperti tingginya langit dari bumi, demikianlah tingginya jalan-Ku dari jalanmu dan rancangan-Ku dari rancanganmu." (Yes 55:8,9)

    "Jadi akhirnya, saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu." (Fili 4:8)

    "Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua mana pun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita." (Ibr 4:12)

    "Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh, tetapi yang kesukaannya ialah Taurat Tuhan, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam." (Mazm 1:1,2)

    "Serahkanlah perbuatanmu kepada Tuhan, maka terlaksanalah segala rencanamu." (Ams 16:3)

    Bagian C: Penatalayanan (Persembahan dan persepuluhan)

    Bagian C: Penatalayanan (Persembahan dan persepuluhan)

    By admin
    Penatalayanan (Persembahan, Persepuluhan)
    Latar Belakang

    Dalam rencana-Nya, Allah ingin agar orang Kristen mendukung pekerjaan Yesus Kristus di dunia ini, melalui persembahan dan persepuluhan. "Pada hari pertama dari tiap-tiap minggu -- sesuai dengan apa yang kamu peroleh -- menyisihkan sesuatu . . . " (1Kor 16:2).

    Gagasan persepuluhan sudah berasal dari awal sejarah Alkitab. Abraham memberikan persepuluhan kepada Melkisedek, sesudah ia kembali dari pertempurannya melawan raja-raja (Ibr 7:6). Dalam Taurat diatur, bahwa orang Lewi hidup dari persepuluhan orang Israel (Ibr 7:5). Meskipun sepersepuluh dari pendapatan seseorang sudah dipersembahkannya dalam persepuluhan, ini tidak usah membatasi mereka yang mampu dan ingin memberi lebih.

    Perjanjian Baru mengajar bahwa tiap orang Kristen harus memberi persembahannya secara teratur, metodik dan memadai, untuk mendukung kehidupan gereja, orang miskin, penginjilan dan missi (1Kor 16:2).

    Persembahan yang berasal dari hati yang penuh oleh kasih Allah, harus menjadi ciri orang beriman sejati. "Camkanlah ini: Orang yang menabur sedikit, akan menuai sedikit juga, dan orang yang menabur banyak, akan menuai banyak juga. Hendaklah masing-masing memberikan menurut kerelaan hatinya, jangan dengan sedih hati atau karena paksaan, sebab Allah mengasihi orang yang memberi dengan sukacita. Dan Allah sanggup melimpahkan segala kasih karunia kepada kamu, supaya kamu senantiasa berkecukupan di dalam segala sesuatu dan malah berkelebihan di dalam pelbagai kebajikan. Seperti ada tertulis: 'Ia membagi-bagikan, Ia memberikan kepada orang miskin, kebenaran-Nya tetap untuk selama-lamanya.'" (2Kor 9:6-9).

    Kita memiliki janji Allah bahwa kebutuhan-kebutuhan kita akan digenapi, sambil kita mendukung kebutuhan pekerjaan dan hamba-hamba-Nya. "Allahmu akan memenuhi segala keperluanmu menurut kekayaan dan kemuliaan-Nya dalam Kristus Yesus." (Fili 4:19).

    "Dalam rumah tangga kami, seperti juga dalam ribuan rumah tangga lainnya, kami alami bahwa bila kami memberikan persepuluhan, berkat Tuhan atas yang sembilan persepuluh menyebabkannya jauh lebih bermanfaat dibandingkan penghasilan utuh tanpa berkat Tuhan. Keharusan memberi persepuluhan itu, pertama disebabkan oleh prinsip penatalayanan. Segala sesuatu adalah milik Tuhan. Kita hanyalah penjaganya. Kedua, persembahan seseorang harus digerakkan oleh kasih dan oleh penyerahan diri kepada Kristus. Ketiga, walaupun penatalayanan Kristen bukan didasarkan atas pahala, tetapi memang disadari bahwa tidak ada hasil lebih besar daripada memberi persembahan. Dalam Markus 4 (Mr 4:1-20), Yesus bicara tentang hasil yang berlipat ganda, tiga puluh, enam puluh dan seratus kali . . . Jika persepuluhan berlaku di bawah Taurat, lebih pula dalam zaman kemerdekaan dan anugerah ini . . . Cobalah memberi persepuluhan dan lebih lagi, dengan sukacita dan melimpah, dan anda akan saksikan, anda akan saksikan!"
    -Selesai
    Latar Belakang
    Ayat Alkitab
    Strategi Bimbingan
    1. Tentukan apakah orang tersebut Kristen.

      Persembahan pertama yang Tuhan harapkan dari kita ialah diri kita sendiri. Jelaskan "Damai dengan Allah",. Dorong dia untuk mengambil sikap positif terhadap Kristus, menyelam dalam Firman Tuhan, memupuk kebiasaan berdoa, menjadi bagian dari suatu gereja yang mementingkan Firman Tuhan dalam persekutuan, penelaahan Alkitab dan pelayanan.

    2. Jelaskan hal-hal berikut pada orang yang meminta penjelasan tentang persembahan.

      1. Jadilah anggota aktif dalam suatu gereja yang mementingkan Firman Tuhan. Menjadi bagian dari persekutuan orang-orang beriman, membuat seseorang menerima tantangan, motivasi dan perspektif tentang persembahan.
      2. Berdoalah agar anda dapat memberi persembahan dengan bijaksana, kemudian adakan penyelidikan, agar anda tahu siapa yang harus anda beri. Banyak organisasi Kristen yang tidak injili dan aliran sesat yang menerima persembahan dari Kristen yang kurang kearifan rohani. Cari tahu, sebelum anda memberi!
      3. Kepada siapa patut kita memberi?
        1. Sebagian besar dari persepuluhan dan persembahan anda harus disalurkan ke gereja anda sendiri.
        2. Sebagian lainnya harus disisihkan untuk membantu orang miskin atau mereka yang memiliki kebetulan khusus. Ini pun dapat disalurkan melalui gereja anda.
        3. Banyak pula pelayanan dalam bidang penginjilan, missi, pembinaan dan usaha sosial yang patut disokong. Sediakan sebagian untuk mereka.

    Bagian C: Pencobaan

    Bagian C: Pencobaan

    By admin
    Pencobaan
    Latar Belakang

    Seperti halnya jarum kompas terpengaruh oleh daya tarik medan magnit, demikian juga orang Kristen merasakan tarikan dosa. Ini digambarkan oleh keinginan Israel kembali pada "bawang prei dan bawang putih" Mesir (Ul 11:5); juga Demas, pemuda yang mengikut rasul Paulus, yang telah mencintai dunia dan meninggalkan Paulus. (2Tim 4:10). Paulus melukiskan keadaan orang Kristen yang memiliki dua sifat, yang lama dan yang baru, yang terus bertentangan untuk saling menaklukkan. Kristen perlu mengerti ini dan belajar menghadapi "tarikan magnetis" sifat dosanya dan serangan-serangan Iblis.

    "Allah tidak berjanji untuk menyingkirkan kita dari pencobaan, sebab Kristus sendiri pun mengalaminya . . . Tanpa pernah mengalami pencobaan dan mengalahkannya, tidak akan kita miliki adanya kesadaran akan keberhasilan dan keyakinan. Pencobaan menyatakan keadaan seseorang yang sesungguhnya. Entah dia membuat kita menjadi lebih Kristen atau tidak Kristen. Kemenangan membuat seorang Kristen menjadi lebih kuat dan menyebabkannya menemukan sumber kuasa . . . Pada saat-saat pencobaan, Kristus akan menjadi lebih nyata, lebih dari biasanya, bagi anda."
    -Selesai
    Yang harus diingat tentang pencobaan:
    1. Pencobaan adalah hal biasa bagi semua orang Kristen. "Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia." (1Kor 10:13).
    2. Pencobaan berasal dari iblis (lihat pencobaan Yesus, Mat 4:1-11).
    3. Dicobai sendiri bukanlah dosa. Menyerah padanya adalah dosa.
    4. Dosa terjadi ketika kita menyerah kepadanya. Tak seorang pun dari kita boleh membawa diri kita ke posisi yang membuat kita tercobai. Setan akan menyerang bagian hidup kita yang paling rapuh. "Tetapi tiap-tiap orang dicobai oleh keinginannya sendiri, karena ia diseret dan dipikat olehnya. Dan apabila keinginan itu telah dibuahi, ia melahirkan dosa: dan apabila dosa itu sudah matang, ia melahirkan maut." (Yak 1:14,15). Muncul pikiran; kita beri kesempatan; ia bertunas dan bertumbuh membuahkan tindak kejahatan."
      -Selesai
    5. Allah tidak membawa kita ke dalam pencobaan, dalam arti merencanakan dan mencobainya sendiri. "Apabila seorang dicobai, janganlah ia berkata: 'Pencobaan ini datang dari Allah!' Sebab Allah tidak dicobai oleh yang jahat dan Ia sendiri tidak mencobai siapa pun." (Yak 1:13). Tetapi Allah mengizinkan agar kita dicobai (lihat Yak 1:6-12), supaya kita dapat menghadapinya, mengalahkannya dan menjadi lebih kuat. "Aku menulis kepada kamu, hai orang-orang muda, karena kamu kuat dan firman Allah diam di dalam kamu dan kamu telah mengalahkan yang jahat." (1Yoh 2:14). Melalui pencobaan pun, kita dapat dianugerahi berkat. (Yak 1:12).
    6. Tidak ada pencobaan yang tak tertolakkan. "Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya." (1Kor 10:13).
    7. Betapapun hebatnya yang kita alami, Yesus telah lebih dahulu mengalami. "... sama dengan kita, Ia telah dicobai, hanya tidak berbuat dosa." (Ibr 4:15).
    Latar Belakang
    Ayat Alkitab
    Strategi Bimbingan
    1. Tanyakan apakah orang yang anda layani seorang Kristen, seorang yang sudah menerima Yesus Kristus menjadi Tuhan dan Juruselamatnya. Jika belum, jelaskan "Damai dengan Allah",. Tak seorang manusia pun cukup kuat untuk mengalahkan pencobaan, setinggi apa pun angan-angan dan motif-motifnya.
    2. Jelaskan cara-cara menghadapi dan mengalahkan pencobaan.
      1. Kita harus menolak si pencoba. "Lawanlah Iblis, maka ia akan lari dari padamu." (Yak 4:7).
      2. Kita harus tunduk pada Allah. "Tunduklah kepada Allah." (Yak 4:7). Ini kita lakukan dengan:
        1. Tiap hari menyerahkan diri kepada Allah sesuai dengan Roma 12:1, dan juga dengan mengakui dosa agar dia tidak membesar (Mazm 51:12).
        2. Menaklukkan pikiran kita ke bawah kontrol-Nya.

          "Berubahlah oleh pembaharuan budimu." (Rom 12:2).

          "Pikirkanlah perkara yang di atas, bukan perkara yang di bumi." (Kol 3:2).

        3. Disiplin doa.

          "Sebab itu marilah kita dengan penuh keberanian menghampiri takhta kasih karunia, supaya kita menerima rahmat dan menemukan kasih karunia untuk mendapat pertolongan kita pada waktunya." (Ibr 4:16).

          "Berdoalah setiap waktu di dalam Roh dan Berjaga-jagalah di dalam doamu itu dengan permohonan yang tak putus-putusnya untuk segala orang kudus." (Ef 6:18).

        4. Baca, pelajari dan hafalkan Firman Allah.

          Menurut D.L. Moody, "Dosa akan menghalangi anda dari Alkitab atau Alkitab akan merintangi anda dari dosa."

          "Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua mana pun; . . . ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita. (Ibr 4:12).

        5. Bersahabat dengan orang yang tepat: umat Allah.

          "Janganlah kamu sesat: Pergaulan yang buruk merusakkan kebiasaan yang baik." (1Kor 15:33).

          "Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih dan dalam pekerjaan baik. Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat." (Ibr 10:24,25).

        6. Kenakan seluruh perlengkapan senjata Allah (Ef 6:13-18).
        7. Bergantung pada Roh Kudus.

          "... apalagi Bapamu yang di surga! Ia akan memberikan Roh Kudus kepada mereka yang meminta kepada-Nya." (Luk 11:13).

          "Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya." (Yoh 14:16).

          "Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran . . . " (Yoh 16:13).

    Latar Belakang
    Strategi Bimbingan
    Ayat Alkitab

    "Berbahagialah orang yang bertahan dalam pencobaan, sebab apabila ia sudah tahan uji, ia akan menerima mahkota kehidupan yang dijanjikan Allah kepada barangsiapa yang mengasihi Dia. Apabila seorang dicobai, janganlah ia berkata: 'Pencobaan ini datang dari Allah!' Sebab Allah tidak dapat dicobai oleh yang jahat, dan Ia sendiri tidak mencobai siapa pun. Tetapi tiap-tiap orang dicobai oleh keinginannya sendiri, karena ia diseret dan dipikat olehnya. Dan apabila keinginan itu telah dibuahi, ia melahirkan dosa; dan apabila dosa itu sudah matang, ia melahirkan maut." (Yak 1:12-15)

    "Sekarang telah tiba keselamatan dan kuasa dan pemerintahan Allah kita, dan kekuasaan Dia yang diurapi-Nya, karena telah dilemparkan ke bawah pendakwa saudara-saudara kita, yang mendakwa mereka siang dan malam di hadapan Allah kita. Dan mereka mengalahkan dia oleh darah Anak Domba, dan oleh perkataan kesaksian mereka. Karena mereka tidak mengasihi nyawa mereka sampai ke dalam maut." (Wahy 12:10-11)

    Matius 4:1-11
    Roma 8:26
    Galatia 5:16

    Bagian C: Penderitaan dan Kemalangan

    Bagian C: Penderitaan dan Kemalangan

    By admin
    Penderitaan dan Kemalangan
    Latar Belakang

    Mengapa? Mengapa aku? Mengapa keluargaku? Apa arti penderitaan ini? Demikianlah pertanyaan-pertanyaan yang biasa dilontarkan baik oleh orang Kristen maupun bukan. Tak seorang pun kebal terhadap penderitaan dan kemalangan. Manusia lahir dalam kesusahan (lihat Ayub 5:7). Ada berbagai tekanan keinginan, kebutuhan, kedukaan, aniaya, tidak disenangi dan kesunyian. Sebagian menderita akibat perbuatannya; yang lain menderita karena perbuatan orang terhadapnya. Banyak orang menderita sebagai korban keadaan yang tidak dapat dikendalikannya.

    Kepedihan memuramkan hidup. Bisa terjadi malam-malam penuh siksa batin, ketika Allah seolah tidak adil dan seolah tidak akan ada pertolongan atau jalan keluar. Kelepasan sesaat memang bisa menolong, tetapi pemecahan sejati tidak terjadi karena usaha untuk menyingkirkannya atau dengan mengertakkan gigi untuk menahannya. Jalan keluarnya ialah dengan bersikap sedemikian rupa, sehingga kita belajar menang di dalam dan melalui penderitaan. Ketika rasul Paulus mencari kelepasan dari duri yang ada dalam dagingnya, Allah tidak mengabulkannya tetapi menghiburnya demikian: "Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna." (2Kor 12:9). Dalam surat yang menguatkan, Paulus menulis, "Dan Allah sanggup melimpahkan segala kasih karunia kepada kamu, supaya kamu senantiasa berkecukupan di dalam segala sesuatu dan malah berkelebihan di dalam pelbagai kebajikan." (2Kor 9:8).

    Kecuali dalam penderitaan jasmani, mengatasi penderitaan nampaknya berpangkal pada masalah sikap: "Apa yang akan kulakukan dalam penderitaanku agar melaluinya aku dapat belajar sesuatu atau memperoleh manfaat sesuai rencana kekal Allah melaluinya?"

    "Tak pernah Alkitab mengajarkan bahwa orang Kristen dibebaskan dari penderitaan dan bencana alam yang melanda dunia ini. Alkitab memang mengajarkan bahwa orang Kristen dapat menanggung penderitaan, krisis, bencana dan kesulitan pribadi dengan kuasa adhi kodrati yang tidak bisa diperoleh oleh mereka yang di luar Kristus."
    -Selesai

    Sebagian besar orang yang nasibnya paling menyedihkan dalam dunia ini, adalah mereka yang ketika mengalami penderitaan, membiarkan diri mereka dihanyutkan oleh kasihan diri dan kepahitan, sambil menyalahkan Allah.

    Jadikanlah sikap Ayub menjadi inspirasi: "Walaupun Ia akan membunuh aku, aku akan tetap percaya kepada-Nya." (Ayub 13:15 terjemahan bebas).

    Si penderita akan menerima berkat, jika di tengah kepedihan batin dan kemuramannya yang dalam, dia dapat menatap pada wajah Bapa Surgawinya dan disukakan oleh kasih kekal dan hadirat-Nya. Lagi pula respon kita pada penderitaan seharusnya membuat kita melihat ke balik penderitaan, kepada maksud-maksud Allah yang lebih tinggi dan kepada apa yang ingin diajarkan-Nya.

    Apa saja sebab-sebab Penderitaan Manusia?
    1. Kadang-kadang kita sendiri menjadi sebab penderitaan kita.

      Pesta pora dan kekurangan disiplin, membawa akibat-akibat yang tak membahagiakan. Penyalahgunaan tubuh dalam jangka panjang, menyebabkan penyakit. Pilihan-pilihan salah kelak menghantui kita.

      Pembimbing bisa bertanya: "Menurut anda, hal ini terjadi karena keputusan salah atau tindakan tak terkontrol anda sendiri? Tidak adakah langkah yang dapat anda ambil untuk meringankan penderitaan anda?

    2. Kadang-kadang Allah bertindak mengoreksi dosa dan ketidaktaatan kita. Allah akan memperbaiki dan mendisiplin kepunyaan-Nya. Melalui hajaran, Dia membuktikan bahwa Dia mengasihi kita dan bahwa kita sungguh milik Dia. (Ibr 12:5-11).
    3. Kadang-kadang Allah mengizinkan penderitaan agar kita boleh belajar menanggapi masalah dan Allah secara Alkitabiah. Alkitab berkata bahwa Yesus telah belajar taat dari apa yang diderita-Nya. (Ibr 5:8).

      Sasaran kita hendaknya bukan saja terlepas dari penderitaan, tetapi belajar menyukakan Allah dengan bersikap responsif dan taat kepada Dia dan Firman-Nya. (Rom 12:1,2).

    4. Kadang-kadang Allah mengizinkan kita menderita agar kita mengerti bahwa kepedihan adalah salah satu bagian hidup. Tidak satu kali pun Alkitab pernah berkata, bahwa Kristen kebal terhadap penderitaan dan kesulitan! Dalam Filipi 1:29 Paulus berkata, "Sebab kepada kamu dikaruniakan bukan saja untuk percaya kepada Kristus, melainkan juga untuk menderita untuk Dia." Penderitaan bisa merupakan karunia dari Allah. Mengapa kita sulit sekali melihatnya dalam pengertian ini?

      Kristus tidak mengelakkan Salib agar dapat menghindari penderitaan. Ibrani 12:2 berkata bahwa Dia "mengabaikan kehinaan tekun memikul salib." Mengapa? "Ganti sukacita yang disediakan bagi Dia." Dia tahu bahwa kata akhir bukanlah penyaliban (penderitaan), tetapi kebangkitan (kemenangan).

      Kita bisa menderita sebentar, atau sepanjang hidup kita. Untuk sementara orang yang menderita, nampaknya deritanya tak akan pernah berakhir. Biar bagaimanapun, janganlah kita membuang pengharapan atau menenggelamkan diri dalam kasihan diri dan kepahitan. Seharusnya kepada hasil akhirnyalah, mata kita tertuju. Berada bersama Tuhan yang di surga, membuat segala sesuatu memiliki makna.

    5. Kadang-kadang Allah mengizinkan kita menderita karena bermaksud baik bagi hidup kita. "Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah." (Rom 8:28). Kita harus menerima ini dengan iman dan berdoa agar kebaikan Allah tertinggi untuk hidup kita, dapat terjadi akibat penderitaan kita. Hanya melalui penderitaan terdalam, seringkali pelajaran-pelajaran hidup yang paling berharga dapat kita terima. Percayalah Allah untuk mengerjakan kehendak dan maksud-Nya dalam kita, agar kita menjadi makin serupa dengan Kristus (Rom 8:29).

      Tidak seperti penderitaan Kristus, penderitaan kita tidak membawa dampak penebusan. Tetapi bila kita setia dalam penderitaan, kita mengambil bagian dalam penderitaan-Nya. (Fili 3:10).

    6. Kadang-kadang Allah mengizinkan kita menderita, agar kita dapat menghibur orang lain melalui hidup dan kesaksian kita. Menurut Yesus, penderitaan orang yang buta sejak lahir itu, ialah supaya pekerjaan-pekerjaan Allah dinyatakan di dalamnya.

      Allah bisa bekerja melalui penderitaan dalam hidup anda, supaya orang lain mendapat ilham melalui teladan anda dalam penderitaan. Mereka yang pernah menderita, mampu bersimpati dan menempatkan diri secara lebih berhasil dalam penderitaan orang-orang lain. Kita belajar menghibur orang lain, seperti halnya kita pernah dihibur. "Terpujilah Allah, Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, Bapa yang penuh belas kasihan dan Allah sumber segala penghiburan, yang menghibur kami dalam segala penderitaan kami, sehingga kami sanggup menghibur mereka, yang berada dalam macam-macam penderitaan dengan penghiburan yang kami terima sendiri dari Allah." (2Kor 1:3,4).

    Latar Belakang
    Ayat Alkitab
    Strategi Bimbingan
    Untuk yang Bukan Kristen:
    1. Bersimpatilah. Dengarkan masalah yang ingin dibagikannya dengan penuh perhatian. Memperjelas masalah, kerap bermanfaat. Ambillah prakarsa mengarahkan percakapan itu, agar anda dapat menawarkan bantuan rohani.
    2. Berikan kekuatan dan pengharapan. Nyatakan padanya bahwa Allah mengasihi dia dan mengetahui apa yang terjadi padanya. Dia tidak sendirian. "Apabila engkau menyeberang melalui air, Aku akan menyertai engkau, atau melalui sungai-sungai, engkau tidak akan dihanyutkan; apabila engkau berjalan melalui api, engkau tidak akan dihanguskan, dan nyala api tidak akan membakar engkau." (Yes 43:2).

      Nyatakan kesukaan anda membantu dia dan kesediaan mencari jalan keluar bersama dia.

    3. Tanyakan, apakah dia pernah menerima Yesus Kristus sebagai Juruselamat dan Tuhannya. Kadang-kadang Allah mengizinkan penderitaan. Dia ingin kita memberi perhatian pada-Nya, untuk membawa kita pada keselamatan. Jelaskan "Damai dengan Allah",.
    4. Berdoalah dengannya untuk keselamatan dan kelepasan, sambil anda menyerahkan dia kepada Tuhan.
    5. Dorong dia untuk mulai membaca dan mempelajari Firman Allah. Belajar berdoa akan memberi kekuatan dan pengertian tentang masalah-masalah hidup. Tawarkan dia Hidup dalam Kristus , yang akan menolongnya memulai penelaahan Alkitab.
    6. Anjurkan dia untuk melibatkan diri dalam suatu gereja yang mementingkan Firman Tuhan. Persekutuan dengan sesama Kristen sejati, akan memberi pengaruh yang mendewasakan hidupnya dan membantu dia mengerti jalan-jalan Allah dan jalan-jalan hidup ini. Kesempatan PA dan pelayanan Kristen, akan disediakan oleh gereja bersangkutan pula.
    Untuk yang Kristen:

    Jika dia seorang Kristen yang merasa tertekan oleh kesusahan atau penderitaan yang menimpanya, usahakan untuk membahas beberapa kemungkinan penyebab yang diijinkan Allah.

    1. Bersimpatilah dengannya. Kuatkan dia sambil memberikan penghiburan dari Allah. Beberapa wawasan dalam Latar Belakang, dapat anda bagikan kepadanya. Kaitkan pokok-pokok yang nampaknya cocok.
    2. Jika nampak perlu pemulihan atau penyerahan ulang, jelaskan 17753.
    3. Anjurkan dia menggali Firman Tuhan dan berdoa dengan tulus, agar Tuhan membeberkan maksud-Nya dan penderitaan itu.
      1. Apa yang Allah ingin katakan padaku?
      2. Apa yang Allah ingin ajarkan padaku?
      3. Langkah-langkah apa yang sepatutnya aku ambil?
    4. Jika belum pernah terlibat, anjurkan dia melibatkan diri dalam suatu gereja yang mementingkan Firman Tuhan. Firman Tuhan dapat memperdalam pengertiannya tentang kehendak dan jalan Allah.
    5. Dorong dia bergaul dengan sesama sahabat Kristen. Adanya telinga-telinga yang terbuka, akan membawa banyak faedah. Hasilnya adalah, penghiburan, pengertian dan kekuatan.
    6. Berdoalah pribadi dengannya, memohonkan kelepasan.
    Latar Belakang
    Strategi Bimbingan
    Ayat Alkitab

    "Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah. Sebab semua orang yang dipilih-Nya dari semula, mereka juga ditentukan-Nya dari semula untuk menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya, supaya Ia, Anak-Nya itu, menjadi yang sulung di antara banyak saudara." (Rom 8:28,29)

    "Siapakah yang memisahkan kita dari kasih Kristus? Penindasan atau kesesakan atau penganiayaan, atau kelaparan atau ketelanjangan, atau bahaya, atau pedang? Tetapi dalam semuanya itu kita lebih dari pada orang-orang yang menang, oleh Dia yang telah mengasihi kita." (Rom 8:35,37)

    "Saudara-saudaraku, anggaplah sebagai suatu kebahagiaan, apabila kamu jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan, sebab kamu tahu, bahwa ujian terhadap imanmu itu menghasilkan ketekunan. Berbahagialah orang yang bertahan dalam pencobaan, sebab apabila ia sudah tahan uji, ia akan menerima mahkota kehidupan yang dijanjikan Allah kepada barangsiapa yang mengasihi Dia." (Yak 1:2,3,12)

    "Janganlah gelisah hatimu; percayalah kepada Allah, percayalah juga kepada-Ku." (Yoh 14:1)

    "Saudara-saudara yang kekasih, janganlah kamu heran akan nyala api siksaan yang datang kepadamu sebagai ujian, seolah-olah ada sesuatu yang luar biasa terjadi atas kamu. Sebaliknya, bersukacitalah, sesuai dengan bagian yang kamu dapat dalam penderitaan Kristus, supaya kamu juga boleh bergembira dan bersukacita pada waktu Ia menyatakan kemuliaan-Nya."(1Pet 4:12,13)

    "Tetapi, jika ia menderita sebagai orang Kristen, maka janganlah ia malu, melainkan hendaklah ia memuliakan Allah dalam nama Kristus itu. Karena itu baiklah juga mereka yang harus menderita karena kehendak Allah, menyerahkan jiwanya, dengan selalu berbuat baik, kepada Pencipta yang setia." (1Pet 4:16,19)

    "Dan Ia akan menghapus segala air mata dari mata mereka, dan maut tidak akan ada lagi: tidak akan ada lagi perkabungan, atau ratap tangis, atau dukacita, sebab segala sesuatu yang lama itu telah berlalu." (Wahy 21:4)

    Bagian C: Penghakiman

    Bagian C: Penghakiman

    By admin
    Penghakiman
    Latar Belakang

    Kebenaran dan keadilan Allah adalah dasar dari penghakiman-Nya. Gagasan Alkitab tentang penghakiman adalah satu pokok yang paling disalah mengerti oleh orang Kristen. Gagasan tentang akan adanya suatu penghakiman umum, ketika semua orang dari segala zaman menghadap Pencipta langit dan bumi, telah lazim diterima: "Domba" akan dipisah dari "kambing", dan masing-masingnya akan masuk ke tempatnya sendiri.

    Semua orang-orang kudus ataupun orang berdosa -- sama akan dihakimi, tetapi bukan pada saat yang sama. Masalah, saat, tempat dan akibat penghakiman itu akan berbeda. Untuk batas maksud Buku Pegangan ini, kita hanya akan memasuki aspek-aspek penghakiman yang dengannya kita akan paling banyak berurusan.

    • Tiga macam penghakiman dalam kaitan dengan orang beriman dalam Kristus:
      1. Dia telah dihakimi dosa-dosanya di Golgota.

        "Dia yang tidak mengenal dosa telah dibuat-Nya menjadi dosa karena kita, supaya dalam Dia kita dibenarkan oleh Allah." (2Kor 5:21).

        "Ia sendiri telah memikul dosa kita di dalam tubuh-Nya di kayu! salib, supaya kita, yang telah mati terhadap dosa, hidup untuk kebenaran. Oleh bilur-bilur-Nya kamu telah sembuh." (1Pet 2:24).

        Yesus memikul segenap hantaman murka kudus Allah atas dosa. Orang beriman menerima Kristus sebagai pemikul dosanya, berarti dia mempercayai penuh penebusan yang terjadi di Golgota, dan dibebaskan dari dosa dan salah. Orang beriman tak akan pernah lagi diadili karena dosa-dosanya.

      2. Suatu kali kelak, dia akan menghadap takhta penghakiman Kristus (Bhs. Yunani: Bema) untuk diadili tentang karya dan perbuatannya sebagai seorang Kristen. "Sebab kita semua harus menghadap takhta pengadilan Kristus, supaya setiap orang memperoleh apa yang patut diterimanya, sesuai dengan yang dilakukannya dalam hidupnya ini, baik ataupun jahat." (2Kor 5:10).

        Penghakiman ini akan membuat sementara orang memperoleh pahala, sedang yang lain menderita kerugian. Sebagian orang tak memiliki pekerjaan bernilai di kaki Tuhan, sedang sebagian lainnya akan disebut "hamba yang baik dan berguna", dan akan diundang untuk memasuki kesukaan Tuhan mereka. Penghakiman ini akan terjadi sesaat sesudah terjadi pertemuan suka orang beriman, baik yang masih hidup maupun yang sudah mati, dengan Tuhan. (1Tes 4:15-17).

      3. Penghakiman diri orang beriman, tiap hari. "Selidikilah aku, ya Allah, dan kenallah hatiku, ujilah aku dan kenallah pikiran-pikiranku; lihatlah, apakah jalanku serong, dan tuntunlah aku di jalan yang kekal!" (Mazm 139:23,24). Pemeriksaan diri di hadapan Allah ini adalah satu-satunya jalan menuju kedewasaan rohani. Pemeriksaan diri ini menghasilkan pengakuan dosa dan keampunan. "Siapa menyembunyikan pelanggarannya tidak akan beruntung, tetapi siapa mengakuinya dan meninggalkannya akan disayangi." (Ams 28:13). "Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan." (1Yoh 1:9).
    • Penghakiman terhadap orang yang terhilang, atau orang yang tak beriman di hadapan takhta putih besar Allah (Wahy 20:11-15). Lihat pula "Alkitab".

      Orang yang kelak kedapatan masuk neraka adalah mereka yang menolak keselamatan Allah dan memilih melayani Iblis. Dengan jelas Alkitab mengatakan bahwa orang sedemikian akan menghadap Takhta Putih Penghakiman Allah, dan mereka akan dihakimi berdasarkan penolakan mereka terhadap kebenaran yang mereka ketahui sewaktu mereka hidup di bumi.

      Penghakiman ini terjadi sesudah penghakiman akhir atas Iblis (Wahy 20:10) dan para pengikutnya (Yud 1:6), dan terjadi sesudah pemerintahan seribu tahun (menurut tafsiran "Pre-Millenialism"). Semua orang tersesat akan menghadap pengadilan yang sangat mengerikan ini (Mat 12:36). Keadilan Allah akan mempertimbangkan tiap orang untuk mensahkan hukuman mereka yang telah menolak karya penebusan Putra-Nya.

    • Israel dan bangsa-bangsa dunia ini pun akan dihakimi. (Lihat Mat 25:31-46 dan Yeh 20:33-44).

    Bagian C: Penyakit Terminal: Penyakit Pembawa Kematian

    Bagian C: Penyakit Terminal: Penyakit Pembawa Kematian

    By admin
    Penyakit Terminal
    (Penyakit Pembawa Kematian)
    Latar Belakang

    Orang yang anda layani mengidap penyakit sangat berat. Hidupnya terancam; dia tak akan hidup terlalu lama. Kanker, tekanan darah tinggi, sakit jantung, gangguan ginjal atau penyakit-penyakit gawat lainnya yang menghancurkan fungsi badannya. Dia merasa sunyi. Siapa gerangan pernah menderita seperti ini?

    Secara berurutan walaupun tidak selalu berurutan, dia merasakan penolakan ("Hal ini tak mungkin menimpa diriku"), marah ("Mengapa harus aku, Tuhan?"), depresi ("Tak ada harapan"), tawar-menawar ("Tuhan, keluarkan aku dari situasi ini, aku akan melakukan apa yang Kau katakan"), dan penerimaan ("Jadilah kehendak Allah"). Perasaan-perasaan ini tidak terlupakan sesudah muncul dan teralami, tetapi akan terulang berkali-kali. Perasaan-perasaan ini bukan hal yang tidak wajar, tetapi justru merupakan ciri dari orang yang sedang dalam "lembah kekelaman".

    Apa yang harus anda katakan pada orang sedemikian? Bagaimana tanggapan anda? Untuk penderita, sakit gawatnya dianggapnya unik, hingga ada kecenderungan untuk menolak pengertian orang lain yang tidak sungguh mengerti keadaan sedemikian.

    Info
    Latar Belakang
    Ayat Alkitab
    Strategi Bimbingan
    1. Dengarkan! Dengan simpati, dengarkan perasaan-perasaan yang dicurahkannya. Anjurkan dia untuk bicara. Mungkin anda perlu menggali perasaan-perasaannya secara lembut. Sebagian ada di permukaan, sebagian lagi terpendam cukup dalam.
    2. Jangan menghakimi perasaan-perasaan yang diceritakannya itu, walaupun kadang-kadang itu diungkapkan dalam kemarahan, kasihan diri atau kepahitan. Tunjukkan saja padanya, bahwa anda mendengarkan. Jangan memberi kesan sok dengan mengatakan bahwa anda menyelami dalam-dalam semua perasaannya. Tetapi, anda boleh menyatakan perhatian anda kepadanya. Ini bisa diucapkan atau dikesankan melalui nada suara, kelembutan anda dan kemampuan anda merasa dan melibatkan diri. (Bandingkan dengan Ibr 13:3).

      Waktu itu bukan saat untuk menyatakan pengalaman pedih anda sendiri; pusat perhatian harus pada orang yang anda layani.

    3. Jangan optimis berlebihan, walaupun secara rohani. Hindarkan diri dari ucapan-ucapan klise. Jangan menganjurkan dia untuk menjadi teladan dalam penderitaannya.

      Jangan menanamkan harapan semu tentang penyembuhan, atau menyatakan bahwa semua penyakit berasal dari iblis dan asal ada iman dia dapat sembuh. Allah bisa menyembuhkan, bisa juga tidak. Semua tergantung kedaulatan-Nya. Satu hal yang pasti hanyalah bahwa Allah akan menyembuhkan secara rohani, mereka yang menaruh imannya dalam Yesus Kristus.

    4. Jangan mencegahnya, bila dia menyebut-nyebut soal kematian. Justru ini merupakan tanda adanya pikiran sehat terhadap hal yang memang tak terelakkan itu. Pembicaraan tentang kematian dapat membuka kesempatan bagi anda, sebagai pembimbing, untuk menanyakan tentang hal-hal penting yang belum dibereskan. Ini sebabnya kita bersaksi: membantunya mempersiapkan diri terhadap kekekalan.

      Anda bisa bertanya: "Jika anda malam ini meninggal dan di pintu surga ditanyakan, 'Berdasarkan apa kau berusaha diijinkan masuk ke surga Allah?' apa jawab anda?"

      Jelaskan "Damai dengan Allah", 17750. Jika dia menerima, jelaskan "Kepastian". Anda boleh juga menjelaskan bagian-bagian Firman Tuhan lainnya seperti Mazmur 23:1-6; Yohanes 14:1-6 dan 1Tesalonika 4:13-18.

    5. Penyerahan diri kepada Kristus seharusnya mempersiapkan jalan bagi masalah-masalah yang belum dibereskan, seperti hubungan (keluarga, sahabat), keuangan (warisan, misalnya), pengurusan rinci proses kematiannya, kematian, penguburan, dan lain sebagainya. Anjurkan dia untuk mengurus semua hal tadi, sambil mencari bantuan penggembalaan atau nasihat dari orang yang berkepentingan.
    6. Berdoalah baginya agar dia mendapat keberanian dan kekuatan dalam penderitaannya, sambil menyerahkan dia kepada Dia yang telah menanggung semua kepedihan dan kedukaan kita.
    Latar Belakang
    Strategi Bimbingan
    Ayat Alkitab
    Yohanes 14:1-6
    Mazmur 23:1-6
    1Tesalonika 4:13-18
    Filipi 1:21

    Bagian C: Penyalahgunaan Obat Bius

    Bagian C: Penyalahgunaan Obat Bius

    By admin
    Penyalahgunaan Obat Bius
    Latar Belakang

    Obat bius adalah zat-zat kimia tertentu yang menghasilkan perubahan-perubahan jasmani, mental dan psikologis pada pemakainya. Sejak dulu kala, manusia telah melakukan berbagai percobaan dengan obat-obat, dalam usahanya melarikan diri dari kenyataan. Kini, ratusan juta manusia terlibat dalam penyalahgunaan obat, khususnya obat bius, dari taraf kecanduan ringan seperti dengan kafein, sampai pada kecanduan berat dan ilegal dengan heroin dan kokain.

    Siapa pun dapat mengalami kecanduan baik fisik maupun jiwa pada obat macam apa pun, jika digunakan dalam dosis tinggi dalam jangka waktu cukup lama.

    Pecandu obat bisa berasal dari segala lapangan hidup. Kebanyakan akar penyebab ketergantungan berpangkal pada kegelisahan, ketakutan, rasa bersalah, kekecewaan, pelanggaran susila, penyimpangan kehidupan seks, frustrasi, stress, tekanan kelompok dan persaingan sengit seperti dalam olah raga profesional, dan sebagainya. Tambahkan pada urutan tadi, kekosongan rohani besar yang mengakibatkan tumbangnya patokan-patokan moral, kehancuran rumah tangga, peperangan-peperangan besar sepanjang 50 tahun terakhir ini, dan banjir obat yang memungkinkan orang dari segala lapisan usia, termasuk anak-anak kecil, mempergunakannya.

    Ketergantungan pada obat adalah masalah pribadi seutuhnya -- rohani, jasmani, emosi dan sosial. Sekali kecanduan, orang bersangkutan hidup dalam alam khayal, ditandai oleh lumpuhnya perasaan dan tanggapan emosional, penolakan mental dan berkhayal, pengasingan sosial dan hampa rohani. Untuk sebagian orang, keadaan ini tanpa harapan dan pertolongan, suatu keadaan tanpa kemungkinan untuk kembali.

    Bagi mereka yang mencari kelepasan, penarikan diri dari masyarakat dapat berakibat pedih, baik jasmani maupun jiwani. Penarikan diri ini, bila tidak diikuti perkembangannya, bisa berbahaya! Kelepasan dari ketergantungan dan kemudian pemulihannya, biasanya merupakan suatu proses panjang. Suatu sistem pertolongan yang kuat yang melibatkan unsur rohani, emosional, mental dan jasmani, diperlukan.

    Untuk memperoleh pertolongan rohani, pecandu obat harus memiliki keinginan untuk ditolong dan harus mengambil langkah mencari bantuan itu. Di sinilah peran pembimbing Kristen mulai. Kita harus mengusahakan agar dia menyerahkan diri kepada Yesus Kristus sebagai Juruselamat dan Tuhannya. Langkah awal ini seharusnya membawa dia pada sudut pandang dan motivasi hidup baru yang kemudian, mudah-mudahan, membawanya pada pemulihan hidup seutuhnya.

    Bahkan sesudah penyerahan diri pada Kristus pun, seringkali dibutuhkan penyorotan terhadap masalah-masalah pribadinya, seperti citra diri rendah, kegelisahan, hubungan seks dengan sesama anggota keluarga, homoseks, pelanggaran susila, takut, rasa bersalah, dan sebagainya.

    Info
    Latar Belakang
    Ayat Alkitab
    Strategi Bimbingan
    Dapat kita bagi dalam tiga hal:
    • Menolongnya secara rohani dengan menganjurkannya menyerahkan diri pada Kristus.
    • Mengusahakan hubungan dengan kelompok bantuan pada ketergantungan obat, yang di dalamnya dia dapat mengasingkan diri dan mengalami pemulihan.
    • Temani dia untuk memberi dukungan dan kekuatan, sampai dia memiliki pengertian lebih dalam tentang penyerahan dirinya pada Kristus serta akibat-akibatnya.
    1. Jangan memoralisasi tentang kejahatan obat atau obat bius atau kecanduannya. Gunakan ayat-Ayat Alkitab tentang dosa, hanya bila secara wajar dibutuhkan dalam penyampaian Injil anda kepadanya.
    2. Bersikaplah ramah dan penuh kasih. Beri dia kekuatan dengan menyatakan bahwa anda bersimpati dan sedia mendengar serta membimbingnya.
    3. Dengarkan baik-baik. Beri dia cukup kesempatan untuk mengungkapkan semua perasaan dan pandangannya. Yakinkan dia tentang kasih Allah. Kasih karunia Allah cukup mampu menjawab segala kebutuhan hidupnya. (Arti kasih karunia ialah: Allah mengasihi kita tanpa ada sedikit pun kelayakan pada kita untuk menerimanya).
    4. Dia perlu diperhadapkan pada tanggung jawabnya akan kecanduannya. Dia, yang pada satu titik tertentu, memilih secara sadar untuk menggunakan candu. Jika dia berusaha mengelak dengan menyalahkan keadaan, orang lain, masyarakat, dan sebagainya, usahakan dengan lembut untuk mengembalikan dia pada tanggung jawab pribadi dan moralnya. "Tetapi tiap-tiap orang dicobai oleh keinginannya sendiri, karena ia diseret dan dipikat olehnya." (Yak 1:14).
    5. Pada saat yang menguntungkan, jelaskan "Damai dengan Allah", .
    6. Bila nampaknya positif, lanjutkan dengan langkah-langkah tindak lanjut: Mulai membaca dan mempelajari Alkitab. Belajar berdoa. Mulai bersekutu dalam suatu gereja yang mementingkan Alkitab.
    7. Orang yang kecanduan itu harus menyingkirkan orang dan lingkungan yang melibatkannya pada candu. Dia harus berhenti menggunakan segala jenis obat. Ada baiknya itu dilaksanakan di suatu lembaga pengobatan pada ketergantungan obat, supaya pengasingan diri dan pemulihannya dapat diikuti terus. Biasanya perlu diadakan pengawasan penuh sepanjang hari.

      CATATAN: Pembimbing seringkali harus memprakarsai orang yang kecanduan untuk mendapatkan lembaga pertolongan, mendaftarkan diri, atau menganjurkan pihak keluarganya melakukan itu. Orang yang kecanduan itu sendiri, tidak bisa diandalkan untuk melakukan itu. Janjinya, biasanya tak akan ditepati.

      Selama dan sesudah pengobatan, pembimbing harus terus mendukungnya. Kunjungi sering-sering, bantu dia memulai penelaahan Firman dan doa. Jika mungkin tolong dia mendapatkan kontak dengan kelompok Kristen eks pecandu untuk mendukungnya. Libatkan dia dalam kehidupan suatu gereja yang mementingkan Firman dan memperhatikan dia. Mungkinkan dia berhubungan dengan ahli bimbingan Kristen atau kelompok yang berpengalaman menangani kasus kecanduan. Dia masih harus ditolong dalam masalah-masalah pribadi yang menjadi pangkal sebab keterlibatannya dalam kecanduan.

    8. Pembimbing boleh menyatakan bahwa dia akan berusaha menolong orang yang dilayaninya untuk mendapatkan pusat pertolongan pada masalah ketergantungan obat dan menolong orang yang tinggal di daerah tempat tinggalnya.

      PERINGATAN: Jangan janjikan bahwa anda pasti mampu menolong. Katakan bahwa anda akan berusaha menolong sedapat mungkin.

    9. Berdoalah dengan orang yang kecanduan itu, agar dia mendapat kekuatan, penyerahan dan kuasa Roh Kudus yang membebaskan hidupnya. Semua ini sangat diperlukan dalam proses pelepasannya. "Sebab Allah memberikan kepada kita bukan roh ketakutan, melainkan roh yang membangkitkan kekuatan, kasih dan ketertiban." (2Tim 1:7).
    Info
    Latar Belakang
    Strategi Bimbingan
    Ayat Alkitab

    "Jadi apabila Anak itu memerdekakan kamu, kamu pun benar-benar merdeka ." (Yoh 8:36)

    "Demikianlah hendaknya kamu memandangnya: bahwa kamu telah mati bagi dosa, tetapi kamu hidup bagi Allah dalam Kristus Yesus. Sebab itu hendaklah dosa jangan berkuasa lagi di dalam tubuhmu yang fana, supaya kamu jangan lagi menuruti keinginannya." (Rom 6:11-13)

    "Roh Tuhan ada pada-Ku, oleh sebab Ia telah mengurapi Aku, untuk menyampaikan kabar baik pada orang-orang miskin; dan Ia telah mengutus Aku . . . Lalu Ia memulai mengajar mereka, kata-Nya: 'Pada hari ini genaplah nas ini sewaktu kamu mendengarnya.' Dan semua orang takjub, lalu berkata seorang kepada yang lain, katanya: 'Alangkah hebatnya perkataan ini! Sebab dengan penuh wibawa dan kuasa Ia memberi perintah kepada roh-roh jahat dan mereka pun keluar.'" (Luk 4:18,21,36)

    "Sebab telah cukup banyak waktu kamu pergunakan untuk melakukan kehendak orang-orang yang tidak mengenal Allah. Kamu telah hidup dalam rupa-rupa hawa nafsu, keinginan, kemabukan, pesta pora, perjamuan minum dan penyembahan berhala yang terlarang." (1Pet 4:3)

    "Tetapi tiap-tiap orang dicobai oleh keinginannya sendiri, karena ia diseret dan dipikat olehnya. Dan apabila keinginan itu telah dibuahi, ia melahirkan dosa: dan apabila dosa itu sudah matang, ia melahirkan maut." (Yak 1:14,15)

    Bagian C: Penyerahan Diri Ulang

    Bagian C: Penyerahan Diri Ulang

    By admin
    Penyerahan Diri Ulang
    Latar Belakang

    Pembimbing Kristen mungkin akan memperoleh kesempatan istimewa mendoakan Kristen lainnya yang ingin menyerahkan ulang hidupnya pada Kristus. Tindakan penyerahan ulang ini biasanya diambil oleh mereka yang pernah menerima Kristus sebagai Juruselamat dan Tuhannya, tetapi yang masih menginginkan dimensi hidup yang lebih dalam untuk Tuhan.

    Keinginan menyerahkan diri ulang ini bisa didasarkan atas beberapa motivasi:
    • Merasa kekurangan sesuatu dalam pengalaman Kristennya.
    • Usaha mencari kebebasan dari dosa dan kebersalahan yang diakibatkan oleh kurangnya memperhatikan pertobatan dan pengakuan dosa kepada Allah, untuk mendapatkan pensucian dan pembaharuan.
    • Kerinduan mengetahui kehendak Allah dan menjalani hidup yang berguna dalam pelayanan.
    Latar Belakang
    Ayat Alkitab
    Strategi Bimbingan
    1. Ijinkanlah orang tersebut untuk mengungkapkan seluruh motif dan keinginamnya menyerahkan hidup ulang. Pembimbing yang sungguh mengalami kehendak dan jalan-jalan Allah akan mampu menanyakan hal-hal relevan yang membantu pemusatan pembicaraan.
    2. Ucapkan selamat padanya! Keinginan kita menyerahkan diri penuh kepada Allah, menyukakan Dia dan dibalas-Nya setimpal. Lihat Ibr 11:6 dan Yak 4:7,8.
    3. Jika ada dorong dia mengakui dosa-dosa yang disadarinya dan percayai Allah untuk mensucikan dia dalam pengertian Ibr 9:14 dan 1Yoh 1:9.
    4. Dorong dia untuk menaklukkan diri penuh pada Allah, dalam langkah ketaatan sesuai Rom 12:1,2 dan Ef 5:15.
    5. Berdasarkan Ef 5:18 dan Efesus 3:16-19, dorong dia mencari kepenuhan Roh Kudus.
    6. Anjurkan dia untuk melakukan penelaahan Alkitab tiap hari secara serius, sambil menghafal ayat-ayat Firman secara terencana dan berdisiplin. Lihat Mazm 119:9,11 dan Kol 3:16.
    7. Dorong dia berdoa tiap hari sesuai 1Tes 5:17 dan Ef 6:18,19.
    8. Anjurkan dia menyaksikan imannya setiap hari: A. Melalui kehidupan (Ef 2:10). B. Melalui kata-kata (Rom 1:16 dan Fili 2:16).
    9. Minta orang yang anda layani untuk berdoa, melakukan penyerahan diri dalam pengertian bahasa tadi. Lalu, berdoalah dengannya agar hidupnya tiap hari berjalan dengan Kristus, menghasilkan kesempatan-kesempatan untuk melayani.
    Info
    Latar Belakang
    Strategi Bimbingan
    Ayat Alkitab
    Yosua 24:15 Matius 22:37,38
    1Samuel 15:22 2Korintus 10:5
    Mazmur 43:4 Filipi 1:6 dan Filipi 9:11
    Mazmur 107:8,9 1Tesalonika 5:23,24
    Matius 6:33 1Petrus 2:11,12

    Bagian C: Penyiksaan: Anak yang Mengalami Penyiksaan

    Bagian C: Penyiksaan: Anak yang Mengalami Penyiksaan

    By admin
    Penyiksaan: Anak yang Mengalami Penyiksaan
    Latar Belakang

    Akhir-akhir ini kita dikejutkan oleh berita tentang orang tua yang menyiksa anaknya sendiri. Walaupun baru belakangan ini kasus sedemikian diungkapkan kepada umum, tetapi mungkin sekali kejadiannya diam-diam sudah berlangsung lama dalam masyarakat kita. Mungkin pula ia terjadi merata di semua lapisan dan tingkat sosial-ekonomi, pendidikan, suku dan usia Tindakan kejam biasa terjadi dalam lingkungan keluarga. Yang dulu disiksa, kelak menjadi penyiksa! Penyiksaan bisa terjadi dalam tiga bentuk: melalui kata-kata, siksa jasmani dan siksa seksual. Yang mana pun dari ketiga jenis penyiksaan ini, dapat sangat menghancurkan hidup seorang anak, dan mungkin sekali dia tidak akan pernah pulih dari kehancuran tersebut.

    Penyiksaan melalui kata-kata dapat membuat anak merasa rendah dan hina. Dia mungkin merasa, bahwa siksaan jasmani patut diterimanya. Jerit pekik orang tua, yang kerap diikuti oleh caci maki, sumpah serapah berkepanjangan, disertai kata-kata merendahkan seperti: "Anak tak berguna", "Tidak pernah tumbuh jadi dewasa", "Lihat si anu dan si anu", dan sebagainya, akan merampas segala harga dirinya, dan akan membuat anak itu kelak kehilangan identitas dan tertekan sampai mengalami kelumpuhan emosional.

    Bila hal tadi diikuti pula dengan hukuman jasmani, anak itu akan makin kehilangan unsur-unsur pertumbuhan emosional yang perlu untuk membuatnya menjadi dewasa yang wajar dan bertanggung, jawab. Anak yang mengalami penyiksaan demikian, sangat mudah terjerumus ke dalam obat bius, alkohol atau penyimpangan seks.

    Anak sedemikian seringkali tertekan, berprestasi buruk di sekolah, berkelakuan salah dan tidak bertanggung jawab. Mereka cenderung menipu dan berdusta, mencuri, curang dan melanggar hak-hak orang lain. Terbiasa belajar bahwa kekerasan adalah kelakuan yang wajar, dia pun memakainya untuk memecahkan masalah-masalahnya di sekolah, persahabatan dan keluarganya. Mereka berkecenderungan merusak diri dan senang membayangkan dirinya membunuh orang tuanya. Sebagian besar penghuni lembaga pemasyarakatan adalah mereka yang menjadi korban tindak kekerasan dalam rumah tangga.

    Hampir mustahil menentukan tanggapan emosional yang tepat pada anak-anak sedemikian, namun sikap lembut dan penuh kasih paling tidak akan membuka pintu kepada pemecahan.

    Latar Belakang
    Ayat Alkitab
    Strategi Bimbingan
    1. Dalam pendekatan anda, bersikaplah peka, sabar dan penuh perhatian.

      Bisa jadi anda sedang berbicara pada seorang anak yang tak mampu menanggap secara emosional.

    2. Perkuat motifnya minta dilayani. Katakan padanya:

      Kami senang diminta melayani.
      Kami siap menolong kau.
      Allah mengasihi kau dan kami pun mengasihi kau.
      Kau penting bagi Dia dan bagi kami.
      Allah tahu apa yang sedang kau alami dan ingin menolong

    3. Tanyakan apa yang dirasakannya.

      Ketika dia mengungkapkan penyiksaan yang diterimanya entah dari ayah, ibu atau kakaknya, cari tahu bagaimana perasaannya terhadap hukuman-hukuman itu. Mereka kerap merasa bahwa sudah sepatutnya mereka menerima perlakuan keji tersebut.

    4. Yakinkan dia bahwa dia tidak seburuk itu.

      Kadang-kadang para orang tua tidak sadar bahwa perlakuannya telah membawa akibat penyiksaan. Mereka sendiri mungkin tidak berniat menyiksa anaknya. Tujuh puluh persen penyiksa menerima penyiksaan selagi kecil mereka.

    5. Katakan padanya bahwa Yesus sangat mengasihi dia.

      Yesus telah mati baginya di Salib. Yesus satu-satunya yang menyediakan kerajaan khusus untuk anak-anak ("Sebab orang-orang yang seperti itulah yang empunya Kerajaan Surga.").

    6. Tanyakan apakah dia pernah menerima Yesus sebagai Juruselamatnya. Jika belum, jelaskan "Damai dengan Allah", .
    7. Tanyakan apakah dia punya Alkitab. Anjurkan dia untuk mulai membacanya. Tawarkan _Hidup dalam Kristus_ (12 tahun ke atas), atau buku-buku bantuan lain untuk anak kecil, dari toko-toko buku Kristen.
    8. Tanyakan apakah dia-ke gereja.

      Jika dia kenal pendetanya, anjurkan dia menemuinya dan menceritakan semua pengalamannya, betapapun itu membuatnya malu. Sebelum bisa membantu, pendeta perlu mengetahui masalahnya. Orang tua yang melakukan penyiksaan itu, Mungkin tidak akan sedia mengubah kelakuannya kecuali diperhadapkan pada konsekuensi hukum: karena itu perlu diperkenalkan pada pendeta. Sang pendeta dapat menghadapi orang tua tersebut, mengatur kesempatan melayaninya dan bila perlu menghubungi yang berwajib.

    9. Berdoalah dengan anak itu, agar selanjutnya dia dikuatkan.
    Latar Belakang
    Strategi Bimbingan
    Ayat Alkitab

    "Tetapi Yesus berkata: 'Biarkanlah anak-anak itu, janganlah menghalang-halangi mereka datang kepada-Ku; sebab orang-orang yang seperti itulah yang empunya Kerajaan Surga.'" (Mat 19:14)

    "Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat. Aku akan memberi kelegaan kepadamu." (Mat 11:28)

    "Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara kamu." (1Pet 5:7)

    Bagian C: Penyiksaan: Istri atau Suami yang Mengalami Penyiksaan

    Bagian C: Penyiksaan: Istri atau Suami yang Mengalami Penyiksaan

    By admin
    Penyiksaan: Istri atau Suami yang Mengalami Penyiksaan
    Latar Belakang

    Adanya istri, suami, kekasih yang menderita penyiksaan, mengungkapkan wajah buruk masyarakat kita. Hanya sedikit dari kasus sedemikian yang sempat diungkapkan. Sementara itu, tindakan penyiksaan sendiri, entah jasmani, seksual, ucapan maupun emosional, bisa berlangsung bertahun-tahun. Orang yang mengalami penyiksaan itu, dapat kita jumpai pada segala tingkat sosial-ekonomi, pendidikan, suku dan kelompok usia. Dan, Kristen pun tidak luput.

    Pribadi penyiksa seringkali menguasai seni melontarkan ucapan-ucapan yang menghina, menjijikkan dan bahasa-bahasa keji lainnya disertai oleh ancaman-ancaman. Kadang-kadang caci maki tadi sedemikian menghancurkan kepribadian orang, sampai korban merasa bahwa dia memang layak menerima siksaan jasmani.

    Dia ditandai oleh harga diri rendah, depresi dan berbagai gangguan dan penyakit psikosomatis yang berkaitan dengan masalah tekanan jiwa. Mustahil untuk menentukan secara obyektif posisinya atau mengambil keputusan. Korban sering mengembangkan sikap seolah martir: mempersalahkan diri atas kelakuan pasangannya yang menyiksa dia. Kadang-kadang dia berharap bahwa "sebentar lagi akan terjadi perubahan", atau "nanti ada yang datang untuk menolongku". Pada waktu bersamaan, dia mengalami keterasingan emosional dan tidak ada kontak nyata dengan keluarganya.

    Bila menyangkut istri yang disiksa, mungkin perlu tiga sampai empat bulan bimbingan, sebelum berangsur emosinya pulih, walaupun dia sudah pisah dari pasangan yang menyiksanya. Sekali dia dan anak-anaknya sudah berada di tempat aman (karena pasangannya tak dapat menemukan atau tidak mengetahuinya), dan ketika dia berkesempatan memikirkan ulang kejadian yang dialaminya, kerap rasa marah melanda hatinya.

    Pihak penyiksa sendiri, jarang berubah kecuali kelakuannya dibongkar dan diserahkan kepada hukum.

    Latar Belakang
    Ayat Alkitab
    Strategi Bimbingan
    1. Berikan dia dorongan dan kekuatan.

      Tindakannya mencari pertolongan, sudah tepat. Kami sedia menolong dan senang mendengarkan. Dia tidak sendiri, banyak orang lain mengalami perlakuan yang sama.

    2. Bertanyalah! Biasanya orang yang menerima penyiksaan memiliki kesulitan mengutarakan perasaan-perasaan mereka. Tanyakan:

      Bagaimana perasaan anda terhadap cara anda diperlakukan? Sudah berapa lama hal ini berlangsung? Ceritakan tentang suami atau istri anda. Seperti apakah dia? Bagaimana perasaan anda sendiri tentang diri sendiri? Hal-hal apa dapat anda lakukan untuk mengatasinya?

      Berdasarkan data yang kita ketahui tentang Latar Belakang orang yang menerima penyiksaan itu dan kehancuran emosional yang dialaminya, pembimbing mungkin perlu mengajukan pertanyaan-pertanyaan lain. Sasarannya ialah membantu mereka mengungkapkan diri dan menyadarkan bahwa mereka pun memiliki hak-hak tertentu sebagai wanita atau pria, dan sebagai istri atau suami, yang asalnya dari Tuhan.

    3. Jelaskan bahwa tidak seharusnya dia menerima perlakuan keji. Dia tidak perlu terus menjadi korban. Walaupun yang menyiksanya sering menyalahkan dia dan berusaha membenarkan diri, jelas kesalahan bukan pada si korban.
    4. Jelaskan padanya bahwa dia tidak perlu lagi menerima penyiksaan. Itu harus berhenti! Dia perlu tegas dan teguh. Tindakan pasangannya jelas melanggar hukum. Perlakuannya itu bisa menyebabkannya dihukum atau dipenjara.
    5. Untuk memutus libatan siksaannya, korban harus menghubungi pendeta atau lembaga bantuan masalah keluarga, untuk menceritakan masalahnya. Mereka akan memberikan analisa persoalan, bantuan, bahkan bila perlu usul tindak hukum. Pemisahan diri dari pihak penyiksa, mungkin sangat tepat.
    6. Usulkan keharusan dia mendapatkan bimbingan lanjut dan dukungan emosional. Pelayanan harus diatur dengan pihak-pihak yang mampu menangani, seperti pendeta, ahli jiwa Kristen atau lembaga bantuan masalah keluarga. Desak dia bahwa keputusan darurat harus diambil dan langkah pasti harus dibuat. Pembimbing bisa memberikan usulan, tetapi tindakan sendiri harus diambil yang bersangkutan.
    7. Nyatakan padanya bahwa Allah mengasihi dia. Dia lebih tahu dari orang lain, tentang apa yang sedang dialaminya. Sadarkan dia, bahwa Yesus pun menanggung siksa kata dan jasmani. Sudahkah dia menerima Yesus Kristus sebagai Juruselamat dan Tuhannya pribadi? Jika belum, jelaskan "Damai dengan Allah" . Jika responnya positif, jelaskan "Kepastian", .
    8. Anjurkan dia untuk mulai membaca dan mempelajari Alkitab untuk mendapatkan penghiburan rohani. (Tawarkan _Hidup dalam Kristus_ .)
    9. Jelaskan manfaat yang dapat diterima oleh dia dan keluarganya dari keterlibatannya dalam suatu gereja. Dukungan emosional dan rohaniah dapat diakibatkan oleh penyembahan, pengajaran Alkitab, persekutuan dan kesaksian dalam konteks kebersamaan gereja. Bimbingan pun dapat diberikan oleh gereja bersangkutan.
    10. Berdoalah bersamanya, agar dia memperoleh kekuatan dan pengertian. Serahkan dia pada kasih dan pemeliharaan khusus Allah.
    Latar Belakang
    Strategi Bimbingan
    Ayat Alkitab

    "Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu." (Mat 11:28)

    "Aku telah mencari Tuhan, lalu Ia menjawab aku, dan melepaskan aku dari segala kegentaranku. Tujukanlah pandanganmu kepada-Nya, maka mukamu akan berseri-seri, dan tidak akan malu tersipu-sipu." (Mazm 34:5,6)

    "Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara kamu." (1Pet 5:7)

    "Yang hatinya teguh Kaujagai dengan damai sejahtera, sebab kepada-Mulah ia percaya. Percayalah kepada Tuhan selama-lamanya, sebab Tuhan Allah adalah gunung batu yang kekal." (Yes 26:3,4)

    "Percayalah kepada Tuhan dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri. Akuilah Dia dalam segala lakumu, maka Ia akan meluruskan jalanmu." (Ams 3:5,6)

    Firman Tuhan lain yang diusulkan:
    Mazmur 23:1-6; Mazmur 42:11

    Bagian C: Pribadi Penyiksa

    Bagian C: Pribadi Penyiksa

    By admin
    Penyiksaan: Pribadi Penyiksa
    Latar Belakang

    Pribadi penyiksa dapat kita temui pada segala lapisan sosial ekonomi, pendidikan, suku dan kelompok usia. Bukan hanya di kalangan pria, di kalangan wanita pun ada para penyiksa. Yang berikut dapat terjadi pada keduanya. Walau cirinya sama, kami akan menggolongkan tiga hal berikut:

    Penyiksa Istri atau Suami:

    Walaupun jalan peristiwa masing-masingnya berbeda namun ada suatu kesamaan dalam masing-masingnya. Para penyiksa memiliki "titik didih yang sangat rendah" dan hanya mengenal satu jalan untuk menyalurkan kemarahannya, yaitu menyiksa. Dia memiliki harga diri yang rendah, sering menganggap diri seorang gagal, buruk dalam hubungan dengan orang lain, pencemburu, dan menuduh pasangannya tidak bersikap mendukung atau tidak setia. Dia berusaha mengontrol segala kegiatan pasangan hidupnya, bahkan memata-matainya dan merasa bahwa tindakannya itu baik bagi keluarganya. Dirinya tak pernah puas, selalu menuntut, tak menerima bila disalahkan atas kegagalannya, sering menyakiti tanpa perasaan, dan tidak merasa bersalah dalam emosinya ketika mengakui hal itu.

    Para penyiksa cenderung membenarkan diri sendiri, entah merasa bahwa pasangannya yang mendorong dia menjadi penyiksa atau menolak kenyataan bahwa dirinya menyiksa. Frustrasi akan meledakkan dorongan diri untuk menyiksa: Dia tidak bisa meninju pimpinannya, maka disalurkannya pada istri dan anak-anaknya di rumah. Penyalahgunaan alkohol dan obat sering menjadi sebab kelakuan panas tersebut.

    Penyiksa Anak:

    Sebagian besar dari ciri-ciri di atas terdapat pula dalam diri para penyiksa anak. Tambahan, dia sangat menuntut, kemauannya harus dituruti segera secara membabi buta. Dia luar biasa tak sabaran, dan sering menyalurkan segala frustrasi, luka dan kepedihan masa kanak-kanaknya sendiri pada anak-anaknya sendiri. Tuntutan dan pengharapannya terlalu tinggi bagi mereka, maka dia sering mencaci maki atau menghina mereka. Seringkali caci makinya sedemikian kasar dan keji, sampai si anak hancur batinnya dan mulai menerima siksa jasmaninya secara pasif karena merasa hal itu pantas untuknya. Mereka menjadi korban. Alkohol dan obat bius sering terlibat juga di dalamnya.

    Penyiksa dalam bidang seks:

    CATATAN: Kecuali anak-anak wanita, anak-anak pria pun sering jadi korban.

    Ciri-ciri para penyiksa anak pada umumnya juga terdapat pada para penyiksa dalam bidang seks. Secara emosional dia terasing, walaupun dari luar dia nampak beremosi sehat. Dia nampak pasif, tetapi menjalankan kontrol yang makin lama makin ketat atas putri-putrinya yang sedang mengalami pertumbuhan. Dia kasar, mementingkan diri sendiri, memanjakan diri dan menganggap orang lain sebagai obyek. Alkohol dan obat bius sering berkaitan dengan masalah incest.

    Penyiksaan dalam bidang seks ini biasanya berlangsung lama dan berulang kali, disertai oleh gertakan dan ancaman. Bila dikonfrontir, pribadi penyiksa akan menolak adanya keterlibatan atau tanggung jawab dan cenderung menyalahkan pihak korban. Kemungkinan besar, dia sendiri adalah korban penyiksaan seks sewaktu kecilnya.

    Istri yang gagal melindungi anaknya dari penyiksaan seks (bila dia sadar tentang hal itu), akan bersikap pasif dan seringkali malah mendukung penolakan atau pembelaan suaminya. Bila tertangkap basah, penyiksa sering berjanji "tidak akan melakukannya lagi". Janji-janji semacam itu tidak usah dipercaya!

    Dari pembahasan di atas, segera anda sadari betapa sulitnya mengurus pribadi bersangkutan. Namun demikian, mungkin langkah-langkah berikut bisa membantu.

    Bagian C: Perang

    Bagian C: Perang

    By admin
    Perang
    Latar Belakang

    Orang Kristen yang berhati-hati dan yang peka sanubarinya, selalu bergumul tentang masalah perang dan implikasi moralnya. Sementara orang menganggap bahwa perang tidak sesuai dengan ajaran dan semangat Kekristenan dan karena itu dalam keadaan bagaimanapun harus ditolak. Mereka mengutip Matius 5:43,44: "Kamu telah mendengar firman: Kasihilah sesamamu manusia dan bencilah musuhmu. Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu."

    Di pihak lain, sementara orang Kristen merasa bahwa kesiagaan militer sangat diperlukan, dan bahwa kewarganegaraan orang Kristen menuntut dia mentaati mereka yang berwewenang, ikut wajib militer apabila pecah perang (Lihat Rom 13:1; Tit 3:1 dan Ibr 13:7).

    Dari sudut pandang filsafat, perang adalah perluasan dari pergumulan manusia dengan dosa dan kejahatan dalam dunia ini. Rasul Yakobus menulis: "Dari manakah datangnya sengketa dan pertengkaran di antara kamu? Bukankah datangnya dari hawa nafsumu yang saling berjuang di dalam tubuhmu? Kamu mengingini sesuatu, tetapi kamu tidak memperolehnya, lalu kamu membunuh; kamu iri hati, tetapi kamu tidak mencapai tujuanmu, lalu kamu bertengkar dan kamu berkelahi. Kamu tidak memperoleh apa-apa, karena kamu salah berdoa, sebab yang kamu minta itu hendak kamu habiskan untuk memuaskan hawa nafsumu. Hai kamu, orang-orang yang tidak setia! Tidakkah kamu tahu, bahwa persahabatan dengan dunia adalah permusuhan dengan Allah? Jadi barangsiapa hendak menjadi sahabat dunia ini, ia menjadikan dirinya musuh Allah." (Yak 4:1-3).

    Bagaimanakah seharusnya sikap Kristen terhadap Perang?
    1. Berusahalah menjadi alat perdamaian Allah, mendoakan dan mengusahakan hal itu. "Berbahagialah orang yang membawa damai, karena mereka akan disebut anak-anak Allah." (Mat 5:9).

      "Pertama-tama aku menasihatkan: Naikkanlah permohonan, doa syafaat dan ucapan syukur untuk semua orang, untuk raja-raja dan untuk semua pembesar, agar kita dapat hidup tenang dan tenteram dalam segala kesalehan dan kehormatan." (1Tim 2:1,2).

    2. Berusahalah menyukakan hati Allah dengan mempersembahkan hidup bagi-Nya (Rom 12:1,2) dan kemudian hiduplah dalam ketaatan kepada Firman-Nya.

      Bila seseorang hidup sesuai kehendak Allah, hal-hal yang berhubungan dengan hati nurani dapat diselesaikan dalam pengertian yang berasal dari Roh Kudus.

    3. Berusahalah bersaksi bagi Kristus dengan sasaran mencapai orang lain untuk Kristus. Damai mulai pada tahap pribadi dan muncul sebagai akibat seseorang mengizinkan Dia menjadi "damai kita" yang mengontrol kehidupannya (lihat Ef 2:14). Tidak akan ada damai di bumi, kecuali Raja Damai, Tuhan kita Yesus Kristus, kembali kelak untuk menegakkannya. Untuk menyambut kedatangan-Nya, kita perlu menyebarkan Injil-Nya ke sekalian bangsa (Kis 1:8).
    4. Jika seseorang harus masuk dinas militer, dia harus menyerahkan dirinya pada Kristus dan mempercayakan diri agar dipelihara-Nya dari celaka dan bahaya serta dari pencobaan dan dosa yang menanti anggota tentara. Usahakan untuk mempermuliakan Kristus selalu dalam segala hal.
    Latar Belakang
    Ayat Alkitab
    Strategi Bimbingan
    1. Bukan dia sendiri yang memikirkan masalah perang; setiap orang Kristen yang Peka juga demikian. Beritahukan padanya bahwa anda senang bicara dengannya dan berusaha sebisa mungkin membagikan yang anda ketahui; Kadang-kadang ada baiknya untuk mengakui sejak dari permulaan, bahwa anda tidak siap mendiskusikan masalah perang secara filosofis. Namun, anda yakin bahwa Allah adil dan tidak menginginkan terjadinya kepedihan dan penderitaan. Allah kasih adanya. Bukti terbesar kasih-Nya ini ialah bahwa Dia mengutus Putra-Nya untuk mati demi dosa-dosa kita. Dia memiliki rencana untuk hidup tiap orang, termasuk si penanya. Dia ingin memberi hidup-Nya, kasih-Nya, damai-Nya pada kita masing-masing. Sudahkah orang itu membuka kehidupannya bagi Yesus Kristus menerima Dia sebagai Tuhan dan Juruselamatnya pribadi? Jika belum, jelaskan "Damai dengan Allah" .

      Tunjukkan bahwa jika dia menyerahkan hidupnya pada Kristus, dia akan mendapat wawasan dan pengertian bagi pergumulannya tentang perang dan keikutsertaannya di dalamnya. Hati nurani seseorang sebenarnya hanya dapat diandalkan bila ia dipimpin oleh Roh Kudus yang mendiami mereka yang menerima Kristus. (Lihat 1Kor 6:19,20).

    2. Nyatakan padanya bahwa anda turut merasakan kekuatiran-kekuatirannya dan bahwa anda gembira dapat berbagi pikiran tentang masalah itu dengannya.

      Katakan padanya bahwa untuk sementara waktu anda ingin meminta dia menyingkirkan masalah perang dan menanyakan pertanyaan terpenting yang harus dihadapinya dalam kehidupan. Dia sangat berharga dan diperhatikan Tuhan yang merencanakan agar dia mengalami suatu mutu hidup yang tak mungkin dibayangkannya. Pernahkah dia menerima Yesus Kristus sebagai Juruselamat pribadinya? Jika belum, jelaskan "Damai dengan Allah", .

    3. Penanya lain mungkin membangkitkan pertanyaan: Bagaimana anda dapat mempercayai Allah yang mengizinkan peperangan dan yang menyebabkan sedemikian banyak penderitaan dan kehancuran manusia serta kelahiran prematur?

      Pikirkan:

      1. Perang hanyalah satu segi dari masalah kejahatan yang jauh lebih luas dan yang sudah ada sejak sejarah manusia mulai. Kejahatan pun hadir dalam kasus pembunuhan. Kejahatan yang sama berusaha menghancurkan Manusia terbesar yang pernah hidup, memakukan-Nya di kayu Salib.
      2. Masalah ini akhirnya bertumpu pada pilihan-pilihan moral yang tentangnya kita bertanggung jawab. Allah menginginkan suatu dunia yang berdasar pada nilai-nilai moral, karena itu Dia menciptakan suatu masyarakat yang dapat membuat tanggapan-tanggapan moral.

        Diperhadapkan pada kemungkinan moral, entah hidup yang mementingkan diri sendiri ataupun tidak, orang dapat dan sering mengambil keputusan salah. Kita bebas memilih, tetapi kita tidak dapat melarikan diri dari akibat-akibat keputusan moral kita. Peperangan adalah suatu pilihan yang salah.

      3. Perang adalah buah dosa. Dosa adalah pelanggaran hukum Allah. Kita tidak mentaati Taurat, maka kita harus menghadapi akibat ketidaktaatan kita itu. Kita dapat memilih untuk taat pada-Nya dengan mempercayai-Nya bukan saja menjadi Juruselamat, tetapi juga Tuhan kita. "Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal." (Yoh 3:16).
    4. Penanya lainnya mungkin bertanya: Mengapa kita tak dapat menolak adanya tentara atau menolak berperan serta dalam peperangan? (Tiada tentara, tiada pertahanan).

      Marilah kita batasi bahasan kita ke masalah praktis hidup sehari-hari kita. Apakah si penanya bersedia berhenti dari kebiasaan mengunci pintu-pintu rumah atau mobilnya? Jelas sekali, bahkan di negara kita sendiri pun, kita harus menjaga diri kita, keluarga kita dan harta kita, bila kita ingin semuanya tetap selamat. Lebih lagi dengan bangsa-bangsa yang falsafah dan kebudayaannya saling bertentangan! Kita tidak hidup dalam suatu dunia ideal, tetapi dalam dunia penuh dosa dan keinginan diri sendiri. Yesus berkata, "kasihilah sesamamu seperti dirimu sendiri" (Mat 19:19). Jika kita terapkan secara internasional, ini berarti kita harus menjaga hidup, keluarga, rumah tangga dan milik orang lain, seperti kita menjaga milik kita sendiri.

    Latar Belakang
    Strategi Bimbingan
    Ayat Alkitab
    Nubuat tentang Perang:

    "Kamu akan mendengar deru perang atau kabar-kabar tentang perang. Namun berawas-awaslah, jangan kamu gelisah; sebab semuanya itu harus terjadi, tetapi itu belum kesudahannya." (Mat 24:6)

    "Ia akan menjadi hakim antara bangsa-bangsa dan akan menjadi wasit bagi banyak suku bangsa; maka mereka akan menempa pedang-pedangnya menjadi mata bajak dan tombak-tombaknya menjadi pisau pemangkas: bangsa tidak akan lagi mengangkat pedang terhadap bangsa, dan mereka tidak akan lagi belajar perang." (Yes 2:4)

    "Dan Ia akan menghapus segala air mata dari mata mereka, dan maut tidak akan ada lagi; tidak akan ada lagi perkabungan, atau ratap tangis, atau dukacita, sebab segala sesuatu yang lama itu telah berlalu." (Wahy 21:4)

    Ketaatan pada Yang Berwewenang:

    "Tiap-tiap orang harus takluk kepada pemerintah yang di atasnya, sebab tidak ada pemerintah, yang tidak berasal dari Allah; dan pemerintah-pemerintah yang ada, ditetapkan oleh Allah. Sebab itu barangsiapa melawan pemerintah, ia melawan ketetapan Allah dan siapa yang melakukannya, akan mendatangkan hukuman atas dirinya." (Rom 13:1,2)

    "Tunduklah, karena Allah, kepada semua lembaga manusia, baik kepada raja sebagai pemegang kekuasaan yang tertinggi, maupun kepada wali-wali yang diutusnya untuk menghukum orang-orang yang berbuat jahat dan menghormati orang-orang yang berbuat baik." (1Pet 2:13,14)

    Penyebab Peperangan:

    Yakobus 4:1-3

    Bagian C: Perceraian

    Bagian C: Perceraian

    By admin
    Perceraian
    Latar Belakang

    Perceraian dapat dianggap terjadi ketika sepasang suami istri memutuskan untuk tidak lagi memenuhi ikatan pernikahan mereka. Walaupun biasanya salah satu yang memprakarsai perceraian, tetapi keduanya menanam andil tertentu sampai terjadi perpecahan itu.

    Perceraian adalah suatu pengalaman yang menghancurkan, dan luka-lukanya sembuh sangat lambat. Untuk masing-masing pihak dibutuhkan cukup lama waktu sampai mereka mampu memperlakukan diri dan situasi mereka secara obyektif. Mungkin sulit sekali bagi mereka untuk menembusi perasaan-perasaan terasing, terbuang, kepahitan dan kebingungan. Dengan makin meningkatnya angka perceraian, pembimbing harus sering berhadapan dengan masalah ini.

    "Aku menentang perceraian dan menganggap peningkatan jumlah perceraian belakangan ini sebagai masalah paling mengejutkan dalam masyarakat. Namun demikian, aku tahu bahwa Tuhan dapat mengampuni dan memulihkan, walaupun bila dosa besar sudah terjadi. Gereja terdiri dari orang-orang berdosa. Ketika Paulus menulis daftar panjang dosa pada jemaat Korintus, dia menambahkan: 'beberapa orang di antara kamu demikianlah dahulu.' (1Kor 6:11). Mereka telah diampuni dan menjadi bagian Gereja yaitu Tubuh Kristus."
    _Selesai
    Latar Belakang
    Ayat Alkitab
    Strategi Bimbingan
    1. Penghiburan sangat diperlukan.

      Orang yang anda bimbing mungkin merasa dibuang, kehilangan harga diri. Ini biasa pada orang yang bercerai. Nyatakan anda menghargai permintaannya untuk dilayani dan ingin berbicara dengannya. Allah mengasihi kita dan menerima kita sebagaimana ada kita.

    2. Tanyakan hubungannya dengan Yesus Kristus.

      Sudahkah dia menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamatnya? Jika belum, jelaskan "Damai dengan Allah", . Walaupun dia merasa terbuang, terasing dan hancur, tegaskan bahwa Allah dapat menjadikan segala sesuatu menjadi baru (2Kor 5:17). Perceraian yang sudah terjadi, mungkin tak dapat dibatalkan. Dia harus memulai dari mana dia berada, di atas dasar yang baru. Dasar itu ialah Yesus Kristus.

    3. Jelaskan pentingnya membaca Alkitab dan berdoa sebagai sumber kekuatan.

      Adakah dia memiliki Alkitab? Jika tidak, anjurkan dia membeli sebuah pada salah satu toko buku Kristen. Tawarkan _Hidup dalam Kristus_ untuk menolongnya memulai penelaahan Alkitab.

    4. Usulkan dia untuk mencari suatu gereja yang mementingkan Firman Tuhan yang di dalamnya dia dapat bersekutu, menyembah dan melayani.

      Mungkin dia perlu waktu untuk membangun pengertian dan hubungan-hubungan pribadi yang baru. Seringkali kelompok-kelompok persekutuan yang akrab, dapat memenuhi kebutuhannya itu.

    5. Berdoalah dengannya agar dia mengalami kesembuhan emosi, damai dihati, pemulihan keyakinan, kekuatan dan pengertian rohani.
    6. Usulkan dia untuk mencari bantuan dari seorang ahli, jika dia memerlukannya. Seorang pendeta atau psikolog Kristen, mungkin dapat membantunya.
    Waktu membimbing anda perlu mengingat:
    1. Yang sudah terjadi, sudah lewat. Mulailah dari tempat dia berada sekarang dan beranjaklah dari sana.
    2. Usahakan mengarahkan percakapan sehingga dia tidak usah merasa perlu melakukan "pembedahan diri". Lebih baik mengusahakan agar perhatiannya ditujukan kepada Allah yang akan menolongnya mendapatkan jalan keluar.
    3. Bersikaplah netral. Jangan mengandaikan orang yang anda bimbing bersalah atau tidak. Sikap menghakimi atau merasa diri lebih suci, akan menutup kesempatan untuk bersaksi.
    4. Kristen tidak kebal terhadap keretakan-keretakan pernikahan. Jika orang yang anda layani seorang Kristen, ikuti langkah-langkah berikut:
      1. Minta dia mengakui segala kepahitan, kemarahan dan dosa lainnya. Mungkin dia perlu menghadapi sikap-sikap salahnya yang merupakan andil bagi perceraiannya, secara realistik. Jelaskan "Pemulihan" 17753. Tegaskan 1Yohanes 1:9.
      2. Anjurkan dia untuk membangun ketertarikan baru pada pembacaan dan penelaahan Alkitab. Dia harus pula setia dalam doa. "Serahkan segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara kamu." (1Pet 5:7).
      3. Desak orang itu untuk membangun atau memulai kembali hubungan dengan suatu gereja, dan tidak berputar-putar pada perasaan bersalah atau takut dikritik. Justru sekarang dia lebih memerlukan gereja. Kelompok-kelompok persekutuan dalam gereja, akan sangat membantu.
      4. Berdoalah dengan-Nya agar dia mendapat pemulihan, damai di hati dan kemampuan untuk membuat penyesuaian-penyesuaian gaya hidup yang perlu.
    Latar Belakang
    Strategi Bimbingan
    Ayat Alkitab
    Dorongan untuk berjalan dengan Tuhan:

    "Percayalah kepada Tuhan dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri. Akuilah Dia dalam segala lakumu, maka ia akan meluruskan jalanmu." (Ams 3:5,6)

    "Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apa pun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur." (Fili 4:6)

    "Usahakanlah supaya engkau layak di hadapan Allah sebagai seorang pekerja yang tidak usah malu, yang berterus terang memberitakan perkataan kebenaran itu." (2Tim 2:15)

    "Tetapi bertumbuhlah dalam kasih karunia dan dalam pengenalan akan Tuhan dan Juruselamat kita Yesus Kristus." (2Pet 3:18)

    Penyembuhan luka-luka:

    "Pujilah Tuhan, hai jiwaku, dan janganlah lupakan segala kebajikan-Nya! Dia yang mengampuni segala kesalahanmu, yang menyembuhkan segala penyakitmu. Dia yang menebus hidupmu dari lobang kubur, yang memahkotai engkau dengan kasih setia dan rahmat. Dia yang memuaskan hasratmu dengan kebaikan, sehingga masa mudamu menjadi baru seperti pada burung rajawali." (Mazm 103:2-5)

    "Sembuhkanlah aku ya Tuhan, maka aku akan sembuh; selamatkanlah aku, maka aku akan selamat, sebab Engkaulah kepujianku! (Yer 17:14)

    2Timotius 1:7
    Mazmur 23:3

    Bagian C: Perceraian: Mempertimbangkan Perceraian

    Bagian C: Perceraian: Mempertimbangkan Perceraian

    By admin
    Perceraian: Mempertimbangkan Perceraian
    Latar Belakang

    Perceraian, yaitu pemutusan ikatan nikah secara hukum, merupakan penyimpangan dari maksud Allah, tidak disokong Alkitab kecuali dalam batas-batas kondisi tertentu. Perceraian adalah akibat dosa pada salah satu atau kedua belah pihak pasangan suami-istri itu. Kerap kali, kedua pihak sama bersalah. Kesombongan dan pementingan diri sendiri, sering menambah andil pada keadaan yang mendorong terjadinya perceraian.

    Perceraian sering dihasilkan oleh kehendak yang kaku. "Kata Yesus kepada mereka: 'Karena ketegaran hatimu Musa mengizinkan kamu menceraikan istrimu, tetapi sejak semula tidaklah demikian.'" (Mat 19:8). Perceraian bukan maksud asli Allah bagi pernikahan.

    Walau diputar balik bagaimanapun, Alkitab tidak membenarkan perceraian. Alkitab menandaskan:

    "Sebab itu seorang laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan istrinya, sehingga keduanya menjadi satu daging." (Kej 2:24). Rasul Paulus menulis: "Kepada orang-orang yang telah kawin aku -- tidak, bukan aku, tetapi Tuhan -- perintahkan, supaya seorang suami tidak boleh menceraikan istrinya." (1Kor 7:10).

    "Bukankah Allah yang Esa menjadikan mereka daging dan roh? Dan apakah yang dikehendaki kesatuan itu? Keturunan ilahi! Jadi jagalah dirimu! Dan janganlah orang tidak setia terhadap istri dari masa mudanya. Sebab Aku membenci perceraian, firman Tuhan, Allah Israel -- juga orang yang menutupi pakaiannya dengan kekerasan, firman Tuhan semesta alam. Maka jagalah dirimu dan janganlah berkhianat!" (Mal 3:15,16).

    Perceraian diijinkan, terbatas pada kondisi-kondisi berikut:
    1. Bila teman hidup melakukan pelanggaran seks seperti perzinahan atau homoseks, dan tidak berniat untuk bertobat atau mencari keampunan Allah, atau meninggalkan dosanya dan kembali setia pada istri atau suaminya. (Lihat Mat 19:9).
    2. Bila salah satu meninggalkan pasangannya, khususnya bila pasangan yang tidak beriman meninggalkan pasangannya yang Kristen. (Lihat 1Kor 7:15)

    Jika sebelum menerima Kristus, seseorang telah menikah dan kemudian bercerai, dia harus tetap dalam keadaannya itu. Jika seseorang sempat menikah ulang, dia harus berupaya agar perkawinannya kedua itu berhasil. Meninggalkan pasangan kedua untuk kembali ke pasangan pertama, adalah salah. Dua kesalahan tidak menciptakan kebenaran!

    Berpasangan dengan yang bukan Kristen, bukanlah alasan untuk bercerai. Sebaliknya, yang Kristen dianjurkan untuk hidup berdamai dengan pasangannya yang bukan Kristen, untuk memenangkannya ke dalam iman pada Kristus (1Kor 7:12-16).

    Perhitungkan resikonya:
    1. Senang atau tidak senangkah Allah?
    2. Perceraian itu akan mengganggu kelangsungan hidup dan membawa pengaruh buruk pada orang lain (anak-anak, orang tua, sanak keluarga), atau tidak?
    3. Sungguhkah ia akan menyelesaikan masalah, atau malah menciptakan masalah-masalah baru? Perceraian adalah suatu pengalaman emosional buruk yang membekas dalam.
    Gunakan segala sumber untuk mencari Jalan keluar:
    1. Mulailah berusaha dari diri sendiri, mencari jalan keluar dengan penuh kerendahan hati dan semangat mengampuni. (Lihat. Mat 18:21,22).
    2. Mintalah dan ikuti secara serius, bimbingan pernikahan Kristen dari pusat bimbingan Kristen atau dari pendeta.
    3. Jika perlu, mulailah dengan percobaan hidup terpisah dalam usaha mencari perbaikan. Terutama dalam kasus penyiksaan jasmani dan mental, homoseks, alkohol, kecanduan, dan sebagainya, pemisahan sementara sangat dianjurkan.

    Bagian C: Perceraian: Sesudah Lama Menikah

    Bagian C: Perceraian: Sesudah Lama Menikah

    By admin
    Perceraian: Sesudah Lama Menikah
    Latar Belakang

    Sulit sekali mengungkapkan perasaan terpukul, terluka, bingung, hampa, marah, terbuang, terasing dan kehilangan harga diri yang dirasakan oleh seseorang yang ditinggal atau diceraikan pasangannya, sesudah lama hidup dalam pernikahan. Orang itu akan bertanya-tanya:

    Dapatkah hal ini menimpa diriku? Bagaimana mungkin, dia melakukan ini kepadaku? Apa kesalahanku? Seharusnya aku bertindak bagaimana? Lalu, yang terpenting, sekarang aku harus berbuat apa?

    Di balik luka yang mendalam itu, orang yang bersangkutan harus menyadari bahwa hidup sedang berlangsung terus. Kenyataan perceraian harus diterimanya; sekarang dia seorang diri kembali dan harus menghadapi masa depan dalam keadaan demikian. Adalah sia-sia, berusaha mengorek-ngorek masa lalu atau mengulang kembali yang sudah lewat. Kenyataan tidak akan berubah oleh pertanyaan-pertanyaan yang menyiksa diri. Andai kata bisa mengulang pun, kemungkinan besar dia tidak akan dapat merubahnya. Jika dia membutuhkan pertolongan seorang ahli dalam masa transisi itu, sebaiknya dia menghubungi seorang pendeta atau psikolog atau psikiater Kristen yang dapat menangani masalahnya dalam terang Alkitab.

    Latar Belakang
    Ayat Alkitab
    Strategi Bimbingan
    1. Kuatkan hatinya dengan menunjukkan sikap kasih dan pengertian. Perasaan terluka, hampa dan terbuang dalam dirinya, mungkin sangat dalam.
    2. Jadilah pendengar yang baik. Berusahalah lebih dahulu memperoleh gambaran lengkap sebelum memberi komentar atau jalan keluar. Kadang-kadang kita terlalu tergesa menanggapi, padahal lebih tepat kita bertanya untuk mengembangkan percakapannya.
    3. Bila anda merasa memiliki pengertian tepat, yakinkan dia dengan dukungan Alkitab yang tertera di bagian akhir bagian ini. Tegaskan bahwa Allah mengasihi dia dan memperhatikan apa yang dialaminya. Yesus mengenal arti kesedihan dan kedukaan. "Ia dihina dan dihindari orang." (Yes 53:3). Tanyakan apakah dia sudah menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamatnya pribadi. Jelaskan "Damai dengan Allah",.
    4. Desak dia untuk membaca dan mempelajari Alkitab. Dengan ini, dia akan mendapat sudut pandang dan pengertian yang tepat sementara dia berusaha menyesuaikan diri dengan cara hidup baru dan bertumbuh dalam Tuhan.
    5. Nasihatkan dia untuk berdoa tiap hari. "Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apa pun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur. Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus." (Fili 4:6,7).
    6. Anjurkan dia untuk melibatkan diri dalam suatu gereja yang mementingkan Alkitab. Dalam gereja ada kelompok-kelompok persekutuan yang akrab yang dapat membantunya membagikan pengalaman, bertumbuh dan melayani.
    7. Berdoalah dengannya, agar Tuhan menolong dia dalam waktu transisi yang sulit, sambil dia berusaha membangun ulang kehidupannya.

    Bagian C: Pernikahan: Menyongsong Pernikahan

    Bagian C: Pernikahan: Menyongsong Pernikahan

    By admin
    Pernikahan: Menyongsong Pernikahan
    Latar Belakang

    Pernikahan adalah ikatan hidup panjang yang paling serius yang dapat dilakukan oleh sepasang kekasih sepanjang hidup mereka. Tetapi banyak pasangan memasukinya dalam keadaan kurang dewasa dan tidak cukup pengertian. Semakin meningkatnya jumlah perceraian, menunjukkan betapa penting mempersiapkan kaum muda memasuki pernikahan mereka.

    Berikut adalah prinsip-prinsip pernikahan yang akan membantu mereka yang sedang menyongsong saat pengucapan janji nikah mereka:
    • Suatu pernikahan yang baik bukan terjadi di surga, tetapi di bumi. Kasih adalah bagian kemanusiaan kita yang rapuh yang perlu dipelihara dan dikembangkan terus-menerus. Tentu saja, mereka yang berniat menikah harus mengharapkan pimpinan Tuhan, tetapi keberhasilan pernikahan mereka akan sangat bergantung pada usaha pasangan itu sendiri menanggapi pimpinan Tuhan.
    • Suatu pernikahan yang baik tidak didasarkan atas angan-angan tetapi atas kenyataan. Terlalu banyak pasangan yang karena pengaruh dongeng-dongeng cinta, menikah dengan pengharapan yang terlampau tinggi, kemudian melewati tahun-tahun penyesuaian diri yang penuh dengan penderitaan.
    • Suatu pernikahan yang baik didasarkan oleh adanya rasa hormat terhadap diri sendiri dan terhadap pasangannya.

      Citra diri buruk yang diwarisi dari Latar Belakang keluarga penuh tekanan atau tidak dewasa, dapat membawa pengalaman penuh badai. Hubungan yang kokoh dengan Yesus Kristus disertai pengenalan diri yang benar akibat hubungan tadi, sangat berarti.

      Pengenalan diri yang miskin pada masing-masing pasangan, dapat pula menimbulkan kesalah mengertian dan ketegangan. Tanpa perlu terlalu banyak pengamatan, sudah jelas bahwa pria dan wanita berbeda secara jasmani: Namun berapa banyak yang siap menghadapi kenyataan bahwa calon teman hidupnya memiliki perbedaan-perbedaan emosional dan mental yang berarti? Masing-masing pasangan harus menyadari ini dan bersiap melakukan kelonggaran dan penyesuaian diri yang diperlukan. "Laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka. Ia memberkati mereka . . . " (Kej 5:2).

    • Pernikahan yang pasangannya memiliki berbagai kesamaan, memiliki kesempatan lebih banyak untuk berhasil. Ini berarti perlu:
      Kesamaan Latar Belakang agama.
      Sama Latar Belakang budaya dan sosial.
      Tingkat ekonomi sebanding.
      Kesempatan pendidikan yang setaraf.
      Situasi rumah tangga yang mantap.
    • Pernikahan bukanlah tempat untuk memperbaiki diri! Seseorang yang menikah dengan tujuan memperbaiki masalah-masalah dalam kepribadiannya, sedang merayu masa depan yang penuh malapetaka. Apa yang tidak dapat dirubah sebelum menikah, tak mungkin pula akan berubah dalam pernikahan. Karena itu, bila tersangkut masalah-masalah alkohol, obat bius atau pelanggaran susila, harus dipertimbangkan secara serius sekali.
    • Pasangan yang menikah "dalam Tuhan" (1Kor 7:39) memiliki modal lebih besar untuk mengembangkan hubungan yang lebih baik, dari pada mereka yang di luar Kristus.
    "Suatu rumah tangga hanya akan mewujudkan maksudnya yang sejati, bila ia dikontrol oleh Allah. Singkirkanlah Yesus Kristus dari rumah tangga anda, maka rumah tangga anda akan kehilangan maknanya. Tetapi tempatkanlah Yesus Kristus dalam hati anda dan dalam kehidupan keluarga anda, maka Dia akan merubah rumah tangga anda."
    _Selesai
    Latar Belakang
    Ayat Alkitab
    Strategi Bimbingan
    1. Ucapkan selamat padanya atas inisiatifnya mencari bimbingan menjelang pernikahannya. Bagikan prinsip-prinsip Alkitab berikut:

      Tuhan Allah berfirman: "Tidak baik, kalau manusia itu seorang diri saja. Aku akan menjadikan penolong baginya, yang sepadan dengan dia." (Kej 2:18).

      "Siapa mendapat istri, mendapat sesuatu yang baik, dan ia dikenal Tuhan." (Ams 18:22).

    2. Nasihatkan dia untuk menyerahkan hati dan hidupnya kepada Yesus Kristus, bila dia ingin mengalami penyertaan dan bimbingan Allah dalam hidup dan pernikahannya. Jelaskan "Damai dengan Allah",.
    3. Entah dia baru atau sudah lama menjadi Kristen, nasihatkan dia untuk bersikap mantap mengikut Kristus. Dia perlu pula membaca dan mempelajari Firman Tuhan, mendoakan segala perkara dan melibatkan diri dalam suatu gereja yang mementingkan Firman Tuhan. Semua hal ini akan memperkaya hidupnya, memungkinkan dia berbuat lebih banyak bagi hidup nikahnya.
    4. Bila dia segera akan menikah, pastikah bahwa pernikahan itu terjadi di dalam Tuhan (1Kor 7:39). "Janganlah kamu merupakan pasangan yang tidak seimbang dengan orang-orang yang tak percaya. Sebab persamaan apakah terdapat antara kebenaran dan kedurhakaan? Atau bagaimanakah terang dapat bersatu dengan gelap?" (2Kor 6:14).
    5. Sebelum menikah, yang bersangkutan harus memperbaiki faktor-faktor yang menjamin keberhasilan pernikahan, dengan:
      1. Meminta berkat dan kontrol Tuhan atas hidupnya dan hidup pasangannya, melalui permohonan doa.
      2. Memahami dan menghayati semua pengetahuan yang dapat di perolehnya tentang rumah tangga yang berpusatkan Kristus. Selidiki semua bagian Firman yang bicara tentang pernikahan dan rumah tangga.

        Bacalah buku-buku yang ditulis oleh para pembimbing dan pendeta Kristen.

        Bahan-bahan sedemikian dapat diperoleh dari toko buku Kristen terdekat.

        Banyak pula gereja yang memiliki perpustakaan dengan cukup banyak buku tentang rumah tangga dan pernikahan Kristen.

        Manfaatkan berbagai seminar, kursus, film yang membahas tentang pokok ini.

        Mintalah bimbingan dari pendeta, penyuluh tentang pernikahan atau psikolog Kristen yang berbobot. Bimbingan tentang nikah seharusnya meliputi sudut cakupan yang luas, termasuk masalah kepribadian, kerohanian, keuangan dan masalah-masalah seksual.

    6. Sesudah menikah, lakukan hal berikut:

      Kembangkan diri dalam suatu gereja yang mementingkan Firman Tuhan yang di dalamnya pernikahan dapat bertumbuh secara rohani dan di mana seisi rumah tangga kelak, dapat diterima dan dipupuk oleh hal-hal kekal.

      Tetapkah hati untuk berkomunikasi secara bebas dan tulus dengan pasangannya, tentang segala aspek kehidupan: mental, emosional dan jasmani. Kebiasaan ini kelak akan sangat membantu menyelesaikan masalah-masalah yang muncul dalam pernikahan.

    7. Berdoalah bersama orang yang anda layani, meminta berkat, penyertaan dan pimpinan Tuhan dalam hidup masing-masing dan dalam pernikahan yang segera akan dimasuki.
    Latar Belakang
    Strategi Bimbingan
    Ayat Alkitab

    "Rendahkanlah dirimu seorang kepada yang lain di dalam takut akan Kristus. Hai istri, tunduklah kepada suamimu seperti kepada Tuhan." (Ef 5:21,22)

    "Demikian juga kamu, hai suami-suami, hiduplah bijaksana dengan istrimu, sebagai kaum yang lebih lemah! Hormatilah mereka sebagai teman pewaris dari kasih karunia, yaitu kehidupan, supaya doamu jangan terhalang." (1Pet 3:7)

    "Dengan hikmat rumah didirikan, dengan kepandaian itu ditegakkan, dan dengan pengertian kamar-kamar diisi dengan bermacam-macam harta benda yang berharga dan menarik." (Ams 24:3,4)

    "Berjalankah dua orang bersama-sama, jika mereka belum berjanji?" (Am 3:3)

    2Korintus 6:14,15

    Bagian C: Pernikahan dan Masalahnya

    Bagian C: Pernikahan dan Masalahnya

    By admin
    Pernikahan dan Masalahnya
    Latar Belakang

    Ketika dua kehidupan dipersatukan bersama dalam suatu hubungan intim jangka panjang, sewaktu-waktu akan muncul masalah. Banyak pasangan memasuki pernikahan dengan sedikit saja persiapan untuk menghadapinya. Kadang-kadang mereka kurang memiliki kedewasaan emosional, kemantapan atau keluwesan, yang harus dimiliki dalam pasangan yang berhasil.

    Apa sajakah unsur-unsur pembentuk suatu pernikahan yang baik?
    • Saling menghormati.

      Menghormati berarti masing-masing menerima pasangannya sebagaimana adanya, tidak berusaha memperalat dan dengan tidak mementingkan dirinya sendiri, membantu pasangannya untuk bertumbuh sesuai dengan yang Allah maksudkan. Sikap menghargai tadi, membedakan antara yang ideal dari yang merupakan kenyataan, serta tidak menuntut terlalu banyak. "Kasihilah istrimu seperti dirimu sendiri dan istri hendaklah menghormati suaminya." (Ef 5:33).

    • Penyerahan diri yang tulus.

      Hakekat janji yang diucapkan dalam pemberkatan nikah ialah penyerahan diri secara tulus, satu kepada yang lain, sambil meninggalkan segala hal lainnya. Alkitab berkata, "Sebab itu laki-laki akan meninggalkan ayah dan ibunya dan bersatu dengan istrinya, sehingga keduanya menjadi satu daging." Waktu dan pengalaman membuktikan bahwa "menjadi satu daging" dalam pernikahan, tidak berarti pelepasan kepribadian atau hak-hak pribadi. Justru penyerahan diri akan memperkaya kepribadian keduanya.

    • Komunikasi yang baik.

      Agar dapat berkomunikasi, harus ada pengertian tentang perbedaan-perbedaan emosional, mental dan jasmani, antara pria dan wanita. Perlu dikembangkan suasana persahabatan. "Lebih baik bersama teman hidupku, dari pada dengan orang lain." Harus terjadi percakapan, bukan saja berdiskusi ketika muncul perbedaan, tetapi pertukaran informasi yang berarti baik dalam tingkat intelektual maupun emosional.

    • Waktu dan Usaha.

      Kasih harus diberi kesempatan untuk mendewasa. Suasana untuk itu, terdapat dalam Firman Tuhan. Ketika perjalanan hidup menjadi berat, pasangan tersebut tidak "membuang cinta" mereka; tetapi mereka bertahan bersama dan berusaha menyelesaikannya. Mereka tidak menganggap diri mereka "korban" dari "salah perhitungan", tetapi "teman pewaris kasih karunia". (1Pet 3:7). "Kasihilah istrimu seperti dirimu sendiri dan istri hendaklah menghormati suaminya." (Ef 5:33).

      Masalah dan perbedaan diselesaikan melalui pengampunan "Hendaklah kamu ramah seorang terhadap yang lain, penuh kasih mesra dan saling mengampuni, sebagaimana Allah di dalam Kristus telah mengampuni kamu." (Ef 4:32).

      Kalimat-kalimat berikut perlu dihayati oleh pasangan-pasangan yang ingin agar pernikahannya terpelihara:

      Aku sudah bersalah. Aku menyesal. Maafkan aku. Aku mengasihi engkau.

    • Kesatuan rohani.

      Mengerti dimensi rohani dalam pernikahan, membawa dampak yang dalam. Paulus membandingkan pernikahan -- kesatuan suami dan istri -- dengan hubungan kekal Kristus dan Gereja. (Lihat Ef 5:22-33).

    "Pernikahan yang sempurna adalah kesatuan antara tiga pribadi -- seorang pria, seorang wanita dan Allah! Inilah yang membuat pernikahan menjadi kudus. Iman dalam Kristus adalah bagian terpenting dari semua prinsip penting lainnya untuk membangun suatu pernikahan dan rumah tangga yang bahagia."

    Bagian C: Pernikahan {Menghadapi Hal-hal yang Mengganggu Hati Nurani)

    Bagian C: Pernikahan {Menghadapi Hal-hal yang Mengganggu Hati Nurani)

    By admin
    Pernikahan (Menghadapi Hal-hal yang Mengganggu Hati Nurani)
    Latar Belakang

    Ketika seseorang bertobat kepada Kristus, tubuhnya menjadi tempat kediaman Roh Kudus (1Kor 6:19,20), dan hati nuraninya takluk pada Firman dan kehendak Allah.

    Hati nurani orang Kristen dibersihkan dari dosa-dosa dan ketidaktaatan masa lalunya, supaya dia dapat melayani Allah yang hidup (Ibr 9:14).

    Hati nurani Kristen dijadikan kudus dan tulus sesuai dengan Firman Allah, supaya dia dapat hidup benar dalam dunia ini. "Inilah yang kami megahkan, yaitu bahwa suara hati kami memberi kesaksian kepada kami, bahwa hidup kami di dunia ini, khususnya dalam hubungan kami dengan kamu, dikuasai oleh ketulusan dan kemurnian dari Allah bukan oleh hikmat duniawi, tetapi oleh kekuatan kasih karunia Allah." (2Kor 1:12).

    Jika seorang Kristen memiliki hati nurani yang lemah, dia mudah jatuh kepada kejahatan dan karenanya ternoda. (Lihat 1Kor 8:7).

    Sasaran kita sebagai orang Kristen, haruslah seperti yang dimiliki rasul Paulus: "Sebab itu aku senantiasa berusaha untuk hidup dengan hati nurani yang murni di hadapan Allah dan manusia." (Kis 24:16).

    Banyak orang Kristen yang menghadapi masalah dalam wilayah hati nuraninya. Misalnya, seseorang telah menikah dengan seorang yang tidak beriman, atau baru bertobat kepada Kristus sesudah menikah. Kemudian dia didesak untuk melakukan tindakan yang bertentangan dengan prinsip Alkitab, misalnya terlibat dalam hal-hal duniawi atau bahkan tindakan-tindakan seksual yang duniawi. Ini dapat menimbulkan ketegangan-ketegangan yang tidak membahagiakan pernikahan itu.

    Alkitab berkata bahwa peran seorang istri ialah menaklukkan diri, tetapi diimbangi dengan peran suami yaitu mengasihi istrinya seperti tubuhnya sendiri (lihat Ef 5:22,28). Jadi, tidak satu pihak pun berhak memerintah pasangannya untuk melakukan hal-hal yang menentang Alkitab yang menyalahi hati nurani.

    Bagian C: Pernikahan (Membawa Teman Hidup kepada Kristus)

    Bagian C: Pernikahan (Membawa Teman Hidup kepada Kristus)

    By admin
    Pernikahan (Membawa Teman hidup Kepada Kritus)
    Strategi Bimbingan
    1. Ucapkan selamat atas keinginannya menyaksikan pengalaman hidup terindah dalam Injil, kepada kekasih hidupnya. Hendaknya dia berhati-hati atas peringatan yang diberikan di atas.
    2. Nasihatkan orang yang anda layani untuk tidak bertindak seolah-olah Allah. Dia tidak dapat memaksa teman hidupnya untuk menerima Kristus, juga tidak berusaha bertindak sendiri ganti tindakan teman hidupnya. Orang yang berusaha mengatur semua hal dengan kekuatannya sendiri, akan menghadapi banyak malapetaka.
    3. Nasihatkan dia untuk tidak bersitegang atau menghakimi, tetapi bersikap rendah hati. Sikap sangat menentukan.
    4. Anjurkan orang Kristen tersebut untuk mendewasakan kerohaniannya melalui pembacaan dan penelaahan Firman Tuhan, belajar berdoa dan mempraktekkannya dengan setia. Doa sangat besar nilainya. Serahkan teman hidup pada Tuhan dan dalam iman, mohonkan pertobatannya. Malah lebih bijaksana untuk tidak mendoakan secara terbuka. Percayailah Allah. Dia memiliki cara bekerja yang ajaib.
    5. Teladan berpengaruh besar! Izinkan teman hidupnya melihat Yesus dalam sikap dan tindakannya.
    6. Biarkan kasihnya meluap. Kasih sejati tak dapat ditiru. Paulus berkata: "Kasih itu sabar: kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong. Kasih tidak berkesudahan." (1Kor 13:4,8). Berusahalah untuk menyatakan bahwa "kasih Allah telah dicurahkan dalam hati kita . . . " (Rom 5:5).

    7. Jangan berusaha memaksa dengan adu argumentasi atau mengkhotbahi. Tindakan ini justru akan menghasilkan perlawanan yang lebih dalam. Metode yang dianjurkan Paulus, ialah hidup bersama dalam damai. Lihat 1Kor 7:12-15.
      "Rasul Petrus mengungkapkan sesuatu tentang masalah ini. Dia berkata: 'Hai isteri-isteri, tunduklah kepada suamimu, supaya jika ada di antara mereka yang tidak taat kepada Firman, mereka juga tanpa perkataan dimenangkan oleh kelakuan istrinya.' (1Pet 3:1). Ini bukan tugas yang mudah, tetapi itu adalah tanggung jawab anda, bukan suami anda. Anda harus menghayati suatu kehidupan yang akan menantang teman hidup anda mengambil keputusannya sendiri. Ini tidak dapat dilakukan dengan memarahi atau mengkhotbahi, tetapi dengan menunjukkan sikap lembut dan penaklukan diri yang sebelumnya tidak pernah dilihatnya. Entah yang Kristen sang suami atau sang istri, sebagai seorang Kristen dia harus selalu siap menerima cemoohan atau perlakuan salah terhadap imannya. Ingatlah ini baik-baik: Tak seorang pun yang berada dalam posisi lebih baik untuk memenangkan seseorang pada Kristus, kecuali teman hidupnya sendiri."
      _Selesai
    8. Jangan memaksa teman hidup untuk ke gereja atau menghadiri kebaktian Kristen tertentu, kecuali dia sudah menunjukkan kecenderungan untuk melakukannya. Sebagai gantinya, perkenalkan dia pada sahabat-sahabat Kristen dan acara sosial di rumah tangga Kristen lainnya. Teman hidupnya kelak akan melihat perbedaan dalam kehidupan pasangannya. Kesempatan untuk bersaksi, kelak akan datang.
    9. Berdoalah dengannya, memohon pengertian, hikmat dan kesabaran untuk menunggu saat yang tepat, dan melakukan semua petunjuk di atas.
    Pernikahan (Membawa Teman Hidup Kepada Kristus)
    Latar Belakang
    Strategi Bimbingan
    Ayat Alkitab

    "Demikian juga kamu, hai isteri-isteri, tunduklah kepada suamimu, supaya jika ada di antara mereka yang tidak taat kepada Firman, mereka juga tanpa perkataan dimenangkan oleh kelakuan istrinya, jika mereka melihat, bagaimana murni dan salehnya hidup istri mereka itu. Perhiasanmu janganlah secara lahiriah, yaitu dengan mengepang ngepang rambut, memakai perhiasan emas atau dengan mengenakan pakaian yang indah-indah, tetapi perhiasanmu ialah manusia batiniah yang tersembunyi dengan perhiasan yang tidak binasa yang berasal dari roh yang lemah lembut dan tenteram, yang sangat berharga di mata Allah." (1Pet 3:14)

    "Tetapi apabila di antara kamu ada yang kekurangan hikmat, hendaklah ia memintakannya kepada Allah, -- yang memberikan kepada semua orang dengan murah hati dan dengan tidak membangkit-bangkit --, maka hal itu akan diberikan kepadanya." (Yak 1:5)

    "Tetapi hikmat yang dari atas adalah pertama-tama murni, selanjutnya pendamai, peramah, penurut, penuh belas kasihan dan buah-buah yang baik, tidak memihak dan tidak munafik." (Yak 3:17)

    "Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apa pun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur. Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus." (Fili 4:6,7)

    Bagian C: Pernikahan: Nikah Ulang

    Bagian C: Pernikahan: Nikah Ulang

    By admin
    Pernikahan: Nikah Ulang
    Latar Belakang

    Perceraian bukanlah pilihan pasangan Kristen. Di hadapan Allah dan para saksi, suami-istri Kristen telah berjanji untuk setia "sampai kematian memisahkan kami." "Kepada orang-orang yang telah kawin aku -- tidak, bukan aku, tetapi Tuhan -- perintahkan, supaya seorang istri tidak boleh menceraikan suaminya." (1Kor 7:10).

    Namun demikian ada keadaan-keadaan yang membuat Alkitab memperlonggar prinsip tadi: yaitu bila salah satu melakukan pelanggaran susila, seperti perzinahan, atau homoseks dan tidak bersedia mengakhiri kebiasaan tersebut (lihat Mat 19:9), atau ketika salah satu pihak meninggalkan pasangannya (lihat 1Kor 7:15).

    Dalam kedua situasi di atas, Alkitab menganjurkan pelaksanaan pengampunan dan pemulihan yang akan lebih mempermuliakan Allah. Tetapi jika sampai di sini pun, belum tercapai jalan keluar, maka Alkitab mengizinkan perceraian.

    Bagaimana bila sesudah itu masing-masing menikah ulang? Itu terserah pada hati nurani masing-masing; Alkitab tidak melarang, tidak juga menganjurkan pernikahan ulang. Rupanya, jika Alkitab mengizinkan perceraian dalam batas-batas kondisi tadi, Alkitab pun mengizinkan pernikahan ulang sebagai salah satu pilihan. Bacalah 1Korintus 7:1-40.

    "Kadang-kadang ada orang bertanya sebagai berikut: 'Aku sudah bercerai dan menikah ulang; haruskah aku meninggalkan suami atau istriku yang sekarang, untuk kembali kepada yang mula-mula?' Jawabku: Dalam keadaan biasa, tetaplah dalam keadaan anda. Dosa masa lalu tidak bisa ditarik kembali. Hal terpenting bagi anda sekarang ialah mengakui dosa dan kegagalan masa lalu anda. Lalu sejauh tanggung jawab anda, pastikan bahwa keluarga anda sekarang adalah suatu rumah tangga yang Kristen."
    _Selesai
    Strategi Bimbingan

    Mungkin anda akan menghadapi berbagai kemungkinan situasi dari yang sudah dibeberkan di atas. Berusahalah mengikuti petunjuk berikut:

    Bagi yang bukan Kristen:
    1. Hal pertama yang harus dihadapi bukanlah masalah pernikahan ulang, tetapi bagaimana menempatkan diri dalam kehendak Allah. Bila seseorang mengambil tindakan ini, dia akan memiliki sudut pandang baru tentang dirinya dan tentang pernikahan, yang tidak akan dimilikinya dalam posisi lain (Mat 6:33).

      Tanyakan apakah dia pernah menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamatnya pribadi. Jelaskan "Damai dengan Allah",17750.

    2. Anjurkan orang yang anda bimbing untuk mulai membaca dan mempelajari Alkitab.
    3. Bimbing dia untuk belajar berdoa setiap hari, sambil mencari kehendak dan bimbingan Allah. Kedewasaan rohani yang terjadi akibat penelaahan Alkitab dan doa, adalah suatu faktor yang tak dapat dielakkan untuk mengambil keputusan-keputusan tentang pernikahan ulang.
    4. Anjurkan dia untuk menyatukan diri dengan suatu gereja yang mementingkan Firman Tuhan, agar dapat terlibat dalam penyembahan, persekutuan dan pelayanan Kristen.
    5. Karena sekarang dia sudah menjadi Kristen, usulkan agar dia menikah "dalam Tuhan" (1Kor 7:93) dan mendirikan rumah tangga Kristen sejati, di mana Kristus dan gereja menjadi pusatnya.
    Untuk yang Kristen:
    1. Orang tersebut perlu sadar bahwa pernikahan ulang, bukan hal yang mudah! Lontarkan serangkaian pertanyaan berikut:
      "Walaupun aku dianggap tidak salah, adakah andilku yang menyebabkan pernikahanku pertama berantakan?"
      "Adakah kesombongan dan pementingan diri sendiri yang belum kuselesaikan?"
      "Adakah kekecewaan dan kepahitan akibat perceraianku, yang harus kubereskan?"
      "Adakah alasan untukku mengharapkan suatu pernikahan ulang yang berhasil?"
      "Adakah sekarang aku hidup dalam kehendak Allah? Bagaimana dapat kupastikan?"
      "Dapatkah aku mengisi pernikahan baruku dengan hal rohani?" "Apakah kemuliaan Allah merupakan tujuan hidupku tertinggi?"
    2. Jika ada masalah, jelaskan "Pemulihan",17753.
    3. Anjurkan dia untuk menjaga hidupnya tetap dalam kehendak Allah. Ini dapat dikembangkan dengan membaca dan mempelajari Alkitab dengan setia dan bergantung dalam doa.
    4. Anjurkan dia untuk melibatkan diri dalam suatu gereja yang mementingkan Firman Tuhan.
    5. Nasihatkan yang bersangkutan, bahwa bila dia menikah ulang, Kristus akan ditempatkannya di pusat pernikahan dan rumah tangganya. Mereka harus menjalankan ibadah keluarga, di mana seluruh isi keluarga dapat membaca Alkitab dan berdoa bersama.
    6. Berdoalah bersamanya, agar dia mengenali kehendak dan rencana Allah untuk kehidupannya.
    Ayat Alkitab

    "Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apa pun juga, tetapi nyatakanlah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur. Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus." (Fili 4:6,7)

    "Tetapi apabila di antara kamu ada yang kekurangan hikmat, hendaklah ia memintakannya kepada Allah, -- yang memberikan kepada semua orang dengan murah hati dan dengan tidak membangkit-bangkit -- , maka hal itu akan diberikan kepadanya." (Yak 1:5)

    "Demikian juga kamu, hai suami-suami, hiduplah bijaksana dengan istrimu, sebagai kaum yang lebih lemah! Hormatilah mereka sebagai teman pewaris dari kasih karunia, yaitu kehidupan, supaya doamu jangan terhalang." (1Pet 3:7)

    "Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan." (1Yoh 1:9)

    "Tidak dilakukan-Nya kepada kita setimpal dengan dosa kita, dan tidak dibalas-Nya kepada kita setimpal dengan kesalahan kita, tetapi setinggi langit di atas bumi, demikian besarnya kasih setia-Nya atas orang-orang yang takut akan Dia; sejauh timur dari barat, demikian dijauhkan-Nya dari pada kita pelanggaran kita." (Mazm 103:10-12)

    Anonymous (not verified) Tue, 26/08/2008 - 19:46

    Shaloom,
    Dear Admin,

    Jelas tertulis dalam Mat 19:6 yang menyatakan bahwa: "...Apa yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan manusia", diperkuat dengan ayat lainnya di 1 Kor 7:10 yang menyatakan: "...seorang suami tidak boleh menceraikan istrinya".

    Tidak satu ayatpun dalam bacaan yang direkomendasi yaitu di 1 Kor 7:1-40 yang saya baca bahwa seorang kristen diperbolehkan bercerai dan diijinkan untuk menikah ulang dengan orang lain (bukan istri yang telah diceraikan), tetapi apabila orang yang sudah telanjur bercerai baiknya hidup sendiri sendiri tanpa menikah lagi (1 Kor 7: 11).

    Mohon bimbingan karena saya ingin taat pada firman Tuhan.

    Thank You
    Shaloom - GBU

    Bagian C: Perzinahan

    Bagian C: Perzinahan

    By admin
    Perzinahan
    Latar Belakang

    Firman Allah bersikap jelas bahwa pernikahan adalah persatuan hidup dengan seseorang yang dijadikan teman hidup seumur hidup. Persatuan ini mengakibatkan masing-masing pihak harus "meninggalkan segala sesuatu".

    "Sebab itu laki-laki akan meninggalkan ayah dan ibunya dan bersatu dengan istrinya, sehingga keduanya itu menjadi satu daging." (Mat 19:5).

    Dalam masyarakat masa kini, rupa-rupanya ketidaksetiaan dalam hubungan seks sudah menjangkiti baik para suami maupun para istri. Perzinahan dilarang dan disalahkan Allah dalam Firman-Nya yang jelas mengatakan; bahwa murka-Nya ditimpakan ke atas mereka yang melakukan hal-hal itu.

    "Hendaklah kamu semua penuh hormat terhadap perkawinan dan janganlah kamu mencemarkan tempat tidur, sebab orang-orang sundal dan pezinah akan dihakimi Allah." (Ibr 13:4).

    "Janganlah sesat! Orang cabul, penyembah berhala, orang berzinah, banci, orang pemburit, pencuri, orang kikir, pemabuk, pemfitnah dan penipu tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah." (1Kor 6:9,10).

    "Jauhkanlah dirimu dari percabulan! Setiap dosa lain yang dilakukan manusia, terjadi di luar dirinya. Tetapi orang yang melakukan percabulan berdosa terhadap dirinya sendiri." (1Kor 6:18).

    Pikirkanlah beberapa akibat buruk berikut:

    • Emosional: rasa bersalah, takut, kuatir, hilang harga diri, kepribadian berantakan, depresi, dan lain sebagainya.
    • Jasmani: kehamilan dan kelahiran di luar hukum, penyakit kelamin, abortus.
    • Rohani: Kehilangan hidup ini dan hidup yang akan datang.
    "Betapa banyak rumah tangga jadi berantakan disebabkan para suami dan istri tidak setia! Betapa ngeri, dosa yang dilakukan dalam bidang ini, setiap harinya. Allah tak akan melepas anda tanpa salah! Akan datang hari perhitungan. Kamu akan mengalami bahwa dosamu itu akan menimpa kamu. (Bil 32:93). Anda akan ditimpanya, baik dalam hubungan anda dengan teman hidup anda sendiri; dalam keluarga anda; dan dalam kehidupan yang akan datang."
    _Selesai

    Perzinahan adalah dosa, namun ia hanyalah gejala ketidakberesan dalam kehidupan pernikahan yang bersangkutan. Ada banyak penyebab perzinahan. Beberapa di antaranya ialah:

    • Sifat dosa dan keinginan-keinginan dosa kita sendiri. "Tetapi tiap-tiap orang dicobai oleh keinginannya sendiri, karena ia diseret dan dipikat olehnya." (Yak 1:14).
    • Ketidakdewasaan. Kebanyakan pernikahan usia muda, berantakan dalam lima tahun pertama sesudah pernikahan. Namun demikian, bukan usia saja satu-satunya faktor penyebab. Ciri lain dari ketidakdewasaan ialah ketidaksediaan memikul tanggungjawab satu keluarga.
    • Suami atau istri yang banyak menuntut, menggerutu dan mengomel.
    • Ketidakpuasan seksual pada salah satu pihak.
    • Pengalihan sikap bermusuhan terhadap orang tua, kepada pihak teman hidup sendiri.
    • Pihak mertua yang terlalu mencampuri urusan dan menghujani mereka dengan banyak kritik atau nasihat.
    • Kekurangan pendidikan seks yang memadai.
    Anda tidak dapat mengharapkan jalan keluar yang mudah bagi masalah perzinahan. Namun demikian, Allah bisa mengerjakan mujizat kelahiran baru bagi yang bukan Kristen dan memberikan pembaruan rohani bagi milik-Nya yang terjatuh. Jika saja anda berhasil membimbing orang untuk menyerahkan diri kepada Kristus, anda boleh yakin bahwa ia akan mendapat sudut pandang baru, yang memudahkan dia membereskan kehidupan dan meraih Jalan keluar yang permanen. Latar Belakang
    Ayat Alkitab
    Strategi Bimbingan Untuk pasangan yang terlibat dalam perzinahan:
    1. Berusahalah menunjukkan sikap memperhatikan, tanpa meremehkan orang itu. Anda senang dapat membantu, dan berharap jalan keluarnya dapat dicapai.
    2. Jangan menghakimi atau menunjukkan sikap lebih suci. Jangan mulai dengan ayat-ayat yang mempersalahkan. Itu akan keluar dengan sendirinya sesudah anda menyaksikan Kristus.
    3. Anjurkan dia untuk mengutarakan situasinya, agar anda memperoleh gambaran yang lebih lengkap. Sementara itu, jangan terlalu mendesak, meminta rinci peristiwa.
    4. Bila anda merasa sudah mendapat cukup informasi, katakan bahwa anda akan mencari jalan keluarnya. Mulailah dengan menanyakan apakah dia sudah menerima Yesus Kristus, sebagai Tuhan dan Juruselamat pribadinya.

      Jika belum, jelaskan "Damai dengan Allah",17750.

      Jika dia seorang Kristen yang mengalami kejatuhan, jelaskan "Pemulihan", 17753. Berdoalah untuk tindak penyerahan diri ulangnya ini, kemudian teruskan.

    5. Sesudah berdoa, tanyakan pandangannya tentang langkah pemecahan yang akan diambilnya.
    6. Beralihlah ke Alkitab. Tunjukkan bahwa Allah bukan saja ingin agar kita mengakui bahwa perzinahan adalah dosa, tetapi juga ingin membuangnya keluar dari kehidupan kita. "Siapa menyembunyikan pelanggarannya tidak akan beruntung, tetapi siapa mengakuinya dan meninggalkannya akan disayangi." (Ams 28:13).
    7. Minta dia menyelidik diri, apa sebab terjadi ketidaksetiaan itu, dan menceritakannya kepada anda. Anda bisa menyebut beberapa penyebab seperti yang dibahas dalam Latar Belakang, untuk membuka pikirannya. Anjurkan dia untuk menceritakannya juga kepada teman hidupnya. Usaha untuk berkomunikasi secara tulus, adalah satu-satunya jalan untuk mengeluarkan masalah-masalah terpendam dan menciptakan suasana yang membuka jalan keluar. Mulailah dengan mengutarakan penyesalan dan memohon maaf.
    8. Anjurkan dia untuk mulai membaca dan mempelajari Firman Allah bersama istri atau suaminya. Melalui ini, mereka akan mengerti tentang tanggung jawab mereka dan melindungi mereka dari pencobaan dan dosa. Juga, anjurkan mereka berdoa bersama.
    9. Anjurkan mereka untuk melibatkan diri dalam suatu gereja yang mementingkan Firman Tuhan. Sambil bersekutu, menyembah dan menelaah Alkitab bersama, mereka akan dikuatkan. Mereka harus berusaha menjadi Kristen yang sungguh. Ketiadaan hubungan mantap dengan Kristus adalah faktor utama penyebab masalah ini.
    10. Nasihatkan dia untuk meminta bimbingan dan kekuatan rohani dari pendeta. Jika tidak berhasil, dia bisa menghubungi psikolog atau psikiater Kristen.
    Untuk Istri atau Suami dari yang berzinah:

    Dia kerap merasa dikhianati, dibuang dan terluka. Walau hanya satu orang yang berzinah, tetapi kemungkinan besar, keduanya menanam andil untuk peristiwa itu.

    1. Anjurkan orang itu untuk bertanya pada diri sendiri:
      1. Apa andilku dalam ketidaksetiaan suami atau istriku? Adakah aku terlalu sering mengritik? Adakah aku bersikap mendukung?
      2. Situasi apakah dalam pernikahan kami yang menyumbangkan andil dalam masalah ini?
        Orang tua?
        Kekurangtahuan?
        Jadwal kerja, atau ketidakhadiran di rumah?
      3. Apa yang dapat kulakukan untuk memperbaiki dan menyelamatkan hubungan kami?
    2. Bantu orang itu untuk menentukan langkah terbaik:
      1. Pengampunan. Masalah tak akan beres, kecuali ada pengampunan. Walau sulit, tetapi ia akan membuka jalan. Perlu meminta anugerah dan hikmat Allah untuk menghadapi masalah ini. Kasih dan perhatian anda harus dinyatakan dalam hal ini. Suami atau istri yang bersalah pun harus meminta pengampunan Allah dan pengampunan teman hidupnya.
      2. Komunikasi. Suami istri tersebut harus mengambil tindakan yang telah disepakati, yaitu untuk berkomunikasi mendiskusikan semua segi masalah mereka secara terbuka. Kurang komunikasi sering menambah andil pada masalah ini. Inilah saat untuk memperbaikinya.
      3. Doa. Pasangan itu harus berdoa bersama dan mempercayai Allah untuk menyelamatkan pernikahan mereka dan mengokohkannya kembali.
      4. Penyuluhan. Mereka perlu mempertimbangkan pentingnya mendapatkan penyuluhan serius dari pendeta yang terlatih untuk itu, atau dari psikolog atau psikiater Kristen. Tindakan ini akan sangat membantu.
    Latar Belakang
    Strategi Bimbingan
    Ayat Alkitab

    "Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan." (1Yoh 1:9)

    (Yesus sedang berbicara dengan seorang wanita yang dituduh berzinah) "Aku pun tidak menghukum engkau. Pergilah, dan jangan berbuat dosa lagi mulai dari sekarang." (Yoh 8:11)

    "Hendaklah kamu semua penuh hormat terhadap perkawinan dan janganlah kamu mencemarkan tempat tidur, sebab orang-orang sundal dan pezinah akan dihakimi Allah." (Ibr 13:4)

    "Hendaklah suami memenuhi kewajibannya terhadap istrinya, demikian pula istri terhadap suaminya. Istri tidak berkuasa atas tubuhnya sendiri, tetapi suaminya, demikian pula suami tidak berkuasa atas tubuhnya sendiri, tetapi istrinya." (1Kor 7:3,4)

    "Basuhlah, bersihkanlah dirimu, jauhkanlah perbuatan-perbuatanmu yang jahat dari depan-mata-Ku. Berhentilah berbuat jahat, belajarlah berbuat baik; Usahakanlah keadilan, kendalikanlah orang kejam; belalah hak anak-anak yatim, perjuangkanlah perkara janda-janda! Marilah, baiklah kita berperkara! -- firman Tuhan -- Sekalipun dosamu merah seperti kirmizi, akan menjadi putih seperti salju; sekalipun berwarna merah seperti kain kesumba, akan menjadi putih seperti bulu domba." (Yes 1:16-18)

    1Korintus 6:15-20

    Bagian C: Problema Alkohol

    Bagian C: Problema Alkohol

    By admin
    Problema Alkohol
    Latar Belakang

    Kebiasaan meminum minuman keras, dapat mengakibatkan kecanduan. Kekurangan, kesalahan dan masalah seseorang dapat dilipat gandakannya, bahkan sering pula diikuti oleh perubahan kepribadian. Walaupun ketika berada di bawah pengaruh alkohol, orang bersangkutan dapat merasa mantap, namun sebenarnya dia tidak dewasa, merasa tidak aman dan dihantui oleh rasa bersalah dan depresi. Dia merasa ada sesuatu yang tak beres dalam dirinya. Karena tidak dapat menghadapi keterikatannya pada alkohol dengan masalah-masalah yang dimunculkannya, dia menyangkal bahwa dia bermasalah. Dalam usaha menutupi problema alkoholnya, dia bertindak tidak jujur, melontarkan kesalahan pada anggota keluarganya, bosnya, sahabatnya atau nasib buruk yang menimpa hidupnya. Kecenderungan berbelit-belit dan berpura-pura ini menimbulkan kehidupan serupa sandiwara, kadang-kadang malah seperti lelucon walaupun tragis.

    Seorang pecandu alkohol sangat memerlukan pertolongan. Tetapi biasanya, sebelum orang bersangkutan mengalami pukulan hidup yang menggoncangkan, sukar sekali diharapkan perubahan. Langkah pertama menuju perubahan adalah mengakui bahwa dirinya bermasalah. Harapan pasti ada! Allah sanggup membebaskan orang dari ikatan alkohol.

    "Alkitab mengajarkan bahwa kebebasan dari ikatan-ikatan dunia ini dapat dialami . . . bukan melalui zat-zat kimiawi, tetapi melalui Kristus yang akan menyelaraskan hati dan pikiran seseorang dengan Allah, melalui penaklukan diri kepada kehendaknya dan penerimaan keampunan-Nya . . . Kebebasan dari pikiran yang hancur dan kebiasaan-kebiasaan buruk yang menghancurkan banyak kehidupan manusia, hanya didapat di dalam Kristus. Mengapa Alkitab sedemikian menentang masalah alkohol? Sebab ia merupakan musuh hidup manusia. Segala hal yang membahayakan manusia dan kesejahteraannya, ditentang Allah!"
    _Selesai
    Kata/Topik:
    PROBLEMA ALKOHOL
    Info
    Latar Belakang
    Ayat Alkitab
    Strategi Bimbingan
    1. Jika orang yang anda layani sedang dalam keadaan mabuk, semua usaha pelayanan hanyalah penyia-nyiaan waktu. Percakapan yang terjadi bukan dengan orangnya, tapi dengan "mabuknya", sehingga malah akan membawa akibat negatif bagi si pemabuk. Jadi aturlah pertemuan pada saat lain yang lebih baik. Jika keadaannya di luar kontrol, hubungi pusat pelayanan kesehatan terdekat.
    2. Karena pemabuk cenderung tidak jujur dan sering menipu, pembimbing harus menunjukkan sikap kasih yang "keras". Tanyakan, sungguhkah dia ingin ditolong. Atau, apakah dia menghubungi anda karena ingin mendapat simpati dan dukungan atas tindakannya?
    3. Walau bersikap keras, janganlah menunjukkan sikap menghakimi dan menyerang dengan ayat-ayat Firman Tuhan. (Sesudah anda menjelaskan Injil kepadanya, ayat-ayat itu akan keluar sendiri pada saat yang tepat).

      Yakinkah dia bahwa dia berbicara dengan orang yang tepat, sebab anda senang berbicara dan berusaha membantunya.

    4. Tegaskan bahwa dia harus mengakui adanya masalah yang tak dapat diselesaikannya sendiri. Alkohol jauh lebih kuat dari dirinya dan dia tidak dapat mengalahkannya sendirian.
    5. Sediakah dia membuang alkohol demi kebaikan hidupnya? Kurang dari ini, tidak ada kelepasan. Dia harus berhenti bersandiwara. Dia sendiri bertanggung jawab atas kondisi dan masalah dirinya.

    6. Tanyakan apakah dia sudah menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamatnya pribadi. Kristus khusus mati di Salib baginya, untuk menyelamatkan dan merubahnya. Jelaskan "Damai dengan Allah", .
    7. Kembalilah pada bahasan butir 3 di atas.
      1. Dia tidak boleh lagi menggunakan alkohol. Dia harus bergantung pada janji Allah dalam menghadapi pencobaan, tiap-tiap hari. (1Kor 10:13)
      2. Dia harus memutuskan segala jenis hubungan yang membuatnya diperbudak oleh alkohol.

        "Janganlah kamu sesat: Pergaulan yang buruk merusakkan kebiasaan yang baik." (1Kor 15:33).

      3. Dia harus membangun hubungan-hubungan baru:

        Carilah suatu badan Kristen yang mengkhususkan diri dalam pelayanan terhadap problema alkohol. Libatkan diri dalam suatu gereja yang mementingkan Firman Tuhan, yang di dalamnya dia dapat menyembah, mempelajari Alkitab dan bersekutu bersama, yang kelak akan menguatkan kerohaniannya.

      4. Nyatakan secara jujur, bahwa mungkin dia dapat kembali pada kebiasaan lamanya, namun itu tidak usah mengakhiri harapannya untuk sembuh. Pembaruan ulang dapat dilakukan berdasarkan 1Yohanes 1:9 dan langkah-langkah dalam butir 5 ini, dapat diulang tiap hari.
      5. Berdoalah bersamanya, agar dia lepas dari ketagihan dan ikatannya, dan mengalami perubahan pikiran dan hidup dari kuasa Allah (Rom 12:1-2). Dorong dia untuk mengembangkan hidup doa.
    8. Jika orang yang anda bimbing adalah seorang Kristen korban alkohol, gunakan juga langkah-langkah di atas. Lalu jelaskan "Pemulihan" 17753, sambil menegaskan 1Yohanes 1:9 dan 1Yohanes 2:1.
    9. Bagi kedua kasus di atas, anjurkan mereka untuk mencari bimbingan lebih lanjut dari pendeta, atau psikolog yang menguasai masalah alkohol atau ketergantungan obat. Seringkali, berbagai akar masalah seperti rasa tidak aman, rasa bersalah, kegagalan, ketertekanan, penyimpangan seks, dan lain sebagainya, harus dilayani lebih serius.

    Latar Belakang
    Strategi Bimbingan
    Ayat Alkitab

    "Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang." (2Kor 5:17)

    "Jadi apabila Anak itu memerdekakan kamu, kamu pun benar-benar merdeka." (Yoh 8:36)

    "Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan keluar, sehingga kamu dapat menanggungnya." (1Kor 10:13)

    "Siapa menyembunyikan pelanggarannya tidak akan beruntung, tetapi siapa mengakuinya dan meninggalkannya akan disayangi." (Ams 28:13)

    "Jika kita berkata, bahwa kita tidak berdosa, maka kita menipu diri kita sendiri dan kebenaran tidak ada di dalam kita. Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan." (1Yoh 1:8,9)

    "Yang hatinya teguh Kaujagai dengan damai sejahtera, sebab kepada-Mulah ia percaya." (Yes 26:3)

    Matius 11:28 2Korintus 2:14 Yohanes 3:16
    Galatia 5:22,23 Roma 12:1,2 Roma 14:11,12

    Bagian D: Rasa Bersalah

    Bagian D: Rasa Bersalah

    By admin
    Rasa Bersalah
    Latar Belakang

    Rasa bersalah adalah suatu perasaan berdosa, bersalah atau gagal memenuhi standar hidup tertentu. Allah menciptakan di dalam kita suatu hati nurani, suatu kemampuan untuk menilai benar atau salahnya tindakan-tindakan moral kita. Ada dua jenis rasa bersalah: Salah karena melakukan pelanggaran moral dan rasa bersalah karena sesuatu yang tidak jelas.

    Pelanggaran terhadap Hukum-hukum Tuhan mengakibatkan rasa bersalah. Ini adalah dosa. Karena orang yang berdosa tidak bersedia menyelesaikan dosanya seperti yang Allah kehendaki agar dia memperoleh kelepasan, akibatnya dia mengalami akibat-akibat buruk. Adam dan Hawa di taman Eden adalah contoh terbaik tentang rasa bersalah akibat pelanggaran dosa ini. Dosa mereka (ketidaktaatan) menyebabkan rasa bersalah. Hubungan mereka dengan Allah putus; mereka sadar tentang itu, lalu terjadilah keterasingan dan perasaan tertuduh. Mereka lari dari Allah, berusaha menyembunyikan diri agar mereka tidak usah menghadapi akibat-akibat tindakan mereka. Tentu saja, Allah berhasil menemukan mereka. Mereka berusaha menyangkal pertanggungan jawab mereka. Adam menyalahkan Hawa ("Perempuan yang Kautempatkan di sisiku, dialah yang memberi dari buah pohon itu kepadaku, maka kumakan."), dan Hawa menyalahkan ular ("Ular itu yang memperdayakan aku, maka kumakan."). Mereka telah berusaha menutupi keadaan mereka dengan membuat cawat dari daun pohon ara, tetapi Allah mengepung mereka dengan pertanyaan: "Siapakah yang memberitahukan kepadamu, bahwa engkau telanjang?" Allah memaksa mereka untuk membereskan masalah rasa bersalah mereka. Korban tebusan pun kemudian dibuat untuk dosa mereka, sebagai dasar dari prinsip korban tebusan seterusnya (Kej 3:21).

    Contoh lain tentang cara mengatasi masalah rasa bersalah karena dosa, ialah teguran terbuka Natan terhadap Daud yang telah melakukan perzinahan dan pembunuhan. Teguran terbuka itu mengakibatkan pertobatan dan pengakuan. (Lihat 2Sam 11:1-12:25 dan Mazm 51:1-19).

    Rasa bersalah yang tidak disebabkan oleh dosa, biasanya berhubungan dengan gangguan emosional yang berasal dari pengalaman-pengalaman negatif, khususnya di masa kecil. Bahkan orang Kristen yang sudah memiliki keyakinan bahwa Allah telah mengampuni mereka dan bahwa mereka adalah anak-anak-Nya pun, masih bisa mengalami "rasa bersalah" yang keliru ini. Orang sedemikian biasanya memiliki citra diri yang rendah, selalu merasa kurang (tidak pernah benar dan tak mampu), menderita depresi, dan sebagainya. Mereka tidak pernah bebas dari rasa bersalah ini, walaupun mereka mencarinya, persis seperti Esau yang "tidak beroleh kesempatan untuk memperbaiki kesalahannya, sekalipun ia mencarinya dengan mencucurkan air mata." (Ibr 12:17).

    Orang yang tertindih oleh rasa bersalah yang keliru ini, sering diikuti oleh beberapa ciri yang rumit seperti berikut:
    • Depresi yang dalam akibat terus-menerus menyalahkan diri sendiri.
    • Rasa letih dan sakit kepala yang kronis, atau penyakit-penyakit lainnya.
    • Penyangkalan diri ekstrim sampai ke bentuk penghukuman diri.
    • Merasa terus-menerus diawasi dan dikritik orang lain.
    • Terus mengritik dosa dan kekurangan orang lain.
    • Karena menanamkan sikap kalah, dia akan benar-benar tenggelam dalam dosa yang lebih dalam, supaya mengalami perasaan bersalah yang lebih hebat.
    "Rasa bersalah adalah suatu masalah yang sangat rumit. Hati nurani manusia sering di luar jangkauan psikiater. Dengan segala teknik yang dimilikinya, dia tidak mampu mengukur kerusakan nurani manusia ataupun kedalamannya. Terlepas sendiri di bawah gerogotan hati yang bersalah dan tertekan oleh beban dosa yang berat, manusia tidak berdaya. Tetapi di mana manusia gagal, di sana Allah berhasil."
    _Selesai

    Latar Belakang
    Ayat Alkitab
    Strategi Bimbingan
    Untuk yang Bukan Kristen:
    1. Tawarkan harapan baginya dengan menegaskan bahwa Allah memperhatikan setiap masalah yang dimilikinya. Allah bukan saja bisa mengampuni, tetapi juga mampu menghapuskan dosa dan rasa bersalah kita.
    2. Jangan sedikit pun memaafkan atau meringankan dosa-dosa yang diungkapkannya. Di dalam setiap kita ada ketidaktaatan dan kelakuan berdosa yang harus dibereskan menurut cara Allah, yaitu pengakuan dosa. Kita tidak akan pernah menemukan penyelesaian terhadap rasa bersalah, jika kita berusaha menutup-nutupi dosa. "Siapa menyembunyikan pelanggarannya tidak akan beruntung, tetapi siapa mengakuinya dan meninggalkannya akan disayangi." (Ams 28:13).
    3. Tanyakan apakah dia pernah menerima Yesus Kristus menjadi Tuhan dan Juruselamatnya. Jelaskan "Damai dengan Allah", 17750. Tegaskan bahwa kebebasan dari rasa bersalah, sudah terhisap dalam karya penebusan Salib Kristus, tetapi dia harus mempercayai Dia untuk menyucikannya.
    4. Dorong dia untuk membaca dan mempelajari Alkitab, mulai dengan Injil. Tawarkan Hidup dalam Kristus 17453, yang akan menolongnya memulai penyelidikan Alkitab.
    5. Anjurkan dia untuk mengembangkan kebiasaan doa tiap hari. Sampai di sini, dia dapat mengakui dosa-dosanya, meminta keampunan dan pensucian. Dia harus mensyukuri Allah yang telah mengangkat dosa dan rasa bersalahnya, sambil mengingat-ingat bahwa dosa-dosa kita telah diangkut-Nya.
    6. Anjurkan dia untuk mencari suatu gereja yang mementingkan Firman Tuhan dan terlibat di dalamnya. Di sana dia dapat bersekutu, mendengar dan mempelajari Firman secara teratur dengan sesama Kristen lainnya.
    7. Berdoalah bersamanya agar dia memperoleh kelepasan dan damai di hatinya. "Dialah damai sejahtera kita." (Ef 2:14).
    8. Jika orang yang anda layani masih tidak mampu menanggapi apa yang anda saksikan tentang Kristus, dan terus saja bergumul dengan rasa bersalahnya, anjurkan dia menemui pendeta yang akan memberinya bantuan lebih lanjut. Mungkin ada saatnya dia akan mampu memberi respon. Berikan kesan tentang pentingnya mengambil inisiatif menemui pendeta.
    Untuk yang Kristen:

    Jika dia seorang Kristen yang kembali mengalami gangguan rasa bersalah, jelaskan hal-hal berikut:

    1. Yakinkan dia tentang kasih dan keampunan Allah. Dia dapat mensucibersihkan rasa bersalah! Jika Allah telah mengampuni, dia harus belajar mengampuni diri sendiri. Seorang Kristen memiliki hak untuk menuntut kebenaran yang dinyatakan dalam 1Yohanes 1:9. Kristus Juruselamat kita, menghapuskan segala dosa kita -- baik yang di masa lampau, kini maupun nanti -- melalui karya sempurna-Nya di Salib.
    2. Anjurkan dia untuk membaca, mempelajari, merenungkan bagian-bagian Firman seperti Mazmur 103:1-6; 51:1-19; Yesaya 53:1-12 dan Yohanes 18:1-40; 19:1-42. Minta dia mencatat supaya kelak, dia dapat membaca dan mempelajari sendiri bagian-bagian Firman tadi. Dia bisa memiliki keyakinan bahwa kelepasan dari rasa bersalah akan dialaminya, bila dia menyambut korban Kristus dan janji pengampunan serta pensucian-Nya.
    3. Anjurkan dia untuk berdoa secara jelas dan setia, meminta "suatu hati nurani yang bersih di hadapan Allah dan manusia" (Kis 24:16). Dia harus terus berdoa, sampai damai dialaminya.
    4. Usulkan dia menghubungi pendeta yang dapat melayaninya lebih lanjut.

    Latar Belakang
    Strategi Bimbingan
    Ayat Alkitab

    "Demikianlah sekarang tidak ada penghukuman bagi mereka yang ada di dalam Kristus Yesus." (Rom 8:1)

    "Jadi apabila Anak itu memerdekakan kamu, kamu pun benar-benar merdeka." (Yoh 8:36)

    "Sebab aku tahu, bahwa di dalam aku, yaitu di dalam aku sebagai manusia, tidak ada sesuatu yang baik. Sebab kehendak memang ada di dalam aku, tetapi bukan hal berbuat apa yang baik . . . Demikianlah aku dapati hukum ini: jika aku menghendaki berbuat apa yang baik, yang jahat itu ada pada-Ku. Sebab di dalam batinku aku suka akan hukum Allah, tetapi di dalam anggota-anggota tubuhku aku melihat hukum lain yang berjuang melawan hukum akal budiku dan membuat aku menjadi tawanan hukum dosa yang ada di dalam anggota-anggota tubuhku. Aku, manusia celaka! Siapakah yang akan melepaskan aku dari tubuh maut ini? Syukur kepada Allah! Oleh Yesus Kristus, Tuhan kita! (Rom 7:18-25)

    "Aku telah menghapus segala dosa pemberontakanmu seperti kabut diterbangkan angin dan segala dosamu seperti awan yang tertiup. Kembalilah kepada-Ku, sebab Aku telah menebus engkau!" (Yes 44:22)

    "Saudara-saudara, aku sendiri tidak menganggap, bahwa aku telah menangkapnya, tetapi ini yang kulakukan: aku melupakan apa yang telah di belakangku dan mengarahkan diri kepada apa yang di hadapanku, dan berlari-lari kepada tujuan untuk memperoleh hadiah, yaitu panggilan surgawi dari Allah dalam Kristus Yesus." (Fili 3:13-14)

    Bagian D: Roh-roh Jahat

    Bagian D: Roh-roh Jahat

    By admin
    Roh-roh Jahat
    Latar Belakang

    Baik dalam bidang keagamaan maupun dalam bidang sekuler, terus berkembang kesadaran dan ketertarikan akan kegiatan roh-roh jahat. Alkitab menyadari kenyataan kegiatan roh jahat. "Karena perjuangan kita bukanlah melawan darah dan daging, tetapi melawan pemerintah-pemerintah, melawan penguasa-penguasa, melawan penghulu-penghulu dunia yang gelap ini, melawan roh-roh jahat di udara." (Ef 6:12). Beberapa istilah digunakan Alkitab untuk roh jahat: "arwah" (1Sam 28:7). "roh-roh penyesat" (1Tim 4:1), tidak nampak, tidak berbadan dan lebih cerdas daripada manusia.

    Seperti halnya Iblis, roh-roh jahat jatuh ke bawah hukuman karena kesombongan mereka. Mereka adalah musuh Allah dan manusia. Walaupun mereka sungguh ada dan giat bekerja, tetapi si Iblis dan anak buahnya (roh-roh jahat), seringkali dipersalahkan tentang hal-hal yang bukan kesalahan mereka. Sebagian orang Kristen cenderung untuk menimpakan kesalahan tentang kelakuan salahnya, seolah diakibatkan oleh "kerasukan roh jahat", padahal sebenarnya sebagian besar diakibatkan oleh sifat dosa dan pementingan diri manusia itu sendiri! Sementara itu ada orang-orang yang kecanduan obat bius, yang berkecimpung dalam ilmu-ilmu gaib atau kepercayaan-kepercayaan mistik atau yang terganggu mentalnya, yang memang diserang oleh roh-roh jahat.

    Orang Kristen yang ingin dipakai Allah untuk menolong mereka yang memiliki masalah-masalah rohani, harus memperhatikan apa yang rasul Yohanes tuliskan ini: "Saudara-saudaraku yang kekasih, janganlah percaya akan setiap roh, tetapi ujilah roh-roh itu, apakah mereka berasal dari Allah; sebab banyak nabi-nabi palsu yang telah muncul dan pergi ke seluruh dunia . . . dan setiap roh, yang tidak mengaku Yesus, tidak berasal dari Allah. Roh itu adalah roh antikristus." (1Yoh 4:1,3). Jadi, roh-roh jahat harus dapat kita bedakan, uji, tolak dan usir. (lihat 1Kor 12:10; Ef 4:27; 6:10-18; 1Pet 5:8,9; 1Yoh 4:1-6; Yak 4:7).

    Melalui kemenangan Yesus Kristus atas Iblis dan pasukannya, dan dalam Nama Yesus Kristus yang Mahakuasa serta dalam kuasa Roh Kudus, seorang anak Allah dapat menaklukkan Iblis dan roh-roh jahatnya. (lihat Mat 8:16,17; 12:28; Mr 16:17; Kis 19:15).

    Sumber-sumber kita melawan pasukan kejahatan ialah:
    • Kesiagaan (1Pet 5:8).
    • Doa (Yoh 15:7).
    • Penggunaan segenap senjata Allah. (lihat Mat 26:41 dan Ef 6:10-18).

    Latar Belakang
    Ayat Alkitab
    Strategi Bimbingan
    Untuk yang Bukan Kristen:

    Jika orang yang anda layani berbicara tentang ikatan rohani atau kegiatan dan kelakuan yang dipengaruhi roh jahat, tanyakan beberapa hal. Berusahalah untuk memahami apakah situasinya benar seperti yang diungkapkannya. "Tolong ceritakan/jelaskan", pertanyaan ini harus dilontarkan berulang kali, sampai masalah sebenarnya terungkapkan. Jangan ragu untuk bertanya secara mendesak.

    1. Tegaskan tentang korban Kristus di Salib yang berkuasa untuk menyelesaikan masalah-masalah dosa. "Darah Yesus Anak-Nya itu, menyucikan kita daripada segala dosa." (1Yoh 1:7).

      Jelaskan "Damai dengan Allah", .

    2. Jika dia menerima Kristus, anjurkan dia untuk membaca dan mempelajari Firman Allah tiap hari. Tawarkan Hidup dalam Kristus , untuk membantu dia memulai.

      Dia juga harus berdoa tiap hari. Kedua kebiasaan ini terbentuk melalui keterlibatannya dalam satu gereja yang mementingkan Firman Tuhan, yang dalamnya dia dapat bersekutu, menyembah Tuhan, mempelajari Alkitab dan menikmati kesukaan hidup yang dikuduskan.

    3. Jika ternyata anda benar-benar menghadapi orang yang dirasuk roh jahat, ikutilah langkah-langkah yang dibahas dalam "Melayani orang yang dirasuk roh-roh jahat."
    Untuk yang Kristen:

    Jika dia takut terhadap kegiatan roh jahat, layani sebagai berikut:

    1. Tanyakan keadaannya. Mengapa dia mengira ada gangguan roh jahat? Kadang-kadang rasa takut, disebarkan oleh orang Kristen lain yang keliru pengertiannya.
    2. Ingatkan dia bahwa semua sumber bantuan dari Allah, ada pada kita:
      Iblis adalah musuh yang sudah kalah (1Yoh 3:8).
      Kristus hidup dalam orang percaya (Kol 1:27).
      Roh Kudus menguatkan dan memberi kuasa kepadanya (Kis 1:8 dan 2Tim 1:7).
      Firman Allah membimbing dia terus (2Tim 3:16,17).
    3. Untuk penjelasan lanjut, jelaskan dua alinea terakhir dalam Latar Belakang. Kristen dijanjikan kemenangan, bila menaklukkan diri terus kepada KeTuhanan Kristus, kepada wibawa dan penerangan Firman Tuhan, kepada disiplin doa yang berhasil, dan bila melibatkan diri dalam suatu gereja yang mementingkan Firman Tuhan.
    4. Mungkin pula orang yang anda layani sedang tertekan hebat oleh rasa bersalah atas dosa yang pernah dilakukannya dan membangkitkan masalah gangguan roh jahat untuk menutupi tanggung jawabnya sendiri. Pertobatan dan pengakuan dosa yang sungguh, akan membereskan rasa bersalah serta "gangguan roh jahat" tadi.

      Jelaskan "Pemulihan", dengan menegaskan 1Yohanes 1:9.

    5. Mungkin saja anda sedang menghadapi seseorang yang benar-benar diganggu roh jahat. Jika demikian, ikuti langkah-langkah berikut.
    Melayani orang yang diganggu/dirasuk roh-roh jahat:

    Berhati-hatilah! Anda harus pasti benar, bahwa yang anda layani sungguh suatu kasus gangguan roh jahat dan bukan sekedar gangguan yang di sebabkan oleh kondisi jasmani, psikologis atau rohani tertentu. Orang yang anda layani akan sangat menderita, apabila dikatakan kepadanya bahwa dia berroh jahat, padahal tidak!

    1. Perhatikan secara cermat gejala-gejala orang yang mengalami gangguan tadi. Bergantunglah pada Tuhan, agar anda berhikmat dan mampu membedakan. Seorang yang berroh jahat akan jelas berbeda. Bila dia diganggu, atau dirasuk oleh roh jahat, berbagai kelakuan yang sangat ganjil, akan nampak padanya. Mungkin dia berbicara dalam bahasa atau dialek asing. Kadang-kadang ucapan-ucapannya penuh hujat, kotor dan najis.
    2. Melayani orang semacam itu, tidak boleh dilakukan secara serampangan. Akan terjadi suasana penolakan yang hebat terhadap pelayanan anda, dan pelayanan yang baik membutuhkan banyak waktu. Jelas pembimbing tidak dapat menyediakan sekian banyak waktu. Tuhan Yesus menjelaskan para murid-Nya bahwa sumber kuasa mereka hanyalah: "Jenis ini tidak dapat diusir kecuali dengan berdoa dan berpuasa." (Mat 17:21).
    3. Orang-orang yang terlibat dalam pelayanan ini jelas sangat memerlukan dukungan doa dari sekelompok Kristen yang dimintai dukungannya. Dalam pimpinan Roh Allah, pada saat yang akan dinyatakan-Nya, perintahkan/usirlah roh jahat itu keluar dalam Nama Tuhan Yesus Kristus dan dengan wibawa-Nya (Mat 28:18). Seseorang harus memimpin dan mengusir roh jahat secara lisan.

      Sesudah terjadi pelepasan, segera pegang kemenangan dalam Nama Tuhan Yesus Kristus, dan pujilah Tuhan atas hal itu.

    4. Segera anjurkan dia untuk mengembangkan persahabatan rohani yang kokoh dengan sekelompok anak-anak Tuhan lainnya. Dia dapat melipatgandakan karya Allah dalam kehidupannya melalui pembacaan dan penelaahan Firman, doa dan mulai menyaksikan pekerjaan ajaib Allah dalam hidupnya. (Mr 9:19-22).

    Latar Belakang
    Strategi Bimbingan
    Ayat Alkitab

    "Karena itu tunduklah kepada Allah, dan lawanlah Iblis, maka ia akan lari dari padamu." (Yak 4:7)

    "Sadarlah dan Berjaga-jagalah! Lawanmu si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya. Lawanlah dia dengan iman yang teguh, sebab kamu tahu, bahwa semua saudaramu di seluruh dunia menanggung penderitaan yang sama." (1Pet 5:8,9)

    "Yesus mendekati mereka dan berkata: "Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di surga dan di bumi."" (Mat 28:19)

    "Saudara-saudaraku yang kekasih, janganlah percaya akan setiap roh, tetapi ujilah roh-roh itu, apakah mereka berasal dari Allah; sebab banyak nabi-nabi palsu yang telah muncul dan pergi ke seluruh dunia. Demikianlah kita mengenal Roh Allah: setiap roh yang mengaku, bahwa Yesus Kristus telah datang sebagai manusia, berasal dari Allah, dan setiap roh, yang tidak mengaku Yesus, tidak berasal dari Allah. Roh itu adalah roh Antikristus dan tentang dia telah kamu dengar, bahwa ia akan datang dari sekarang ini ia sudah ada di dalam dunia. Kamu berasal dari Allah, anak-anakku, dan kamu telah mengalahkan nabi-nabi palsu itu; sebab Roh yang ada di dalam kamu, lebih besar dari pada roh yang ada di dalam dunia. Mereka berasal dari dunia; sebab itu mereka berbicara tentang hal-hal duniawi dan dunia mendengarkan mereka. Kami berasal dari Allah: barangsiapa mengenal Allah, ia mendengarkan kami; barangsiapa tidak berasal dari Allah, ia tidak mendengarkan kami. Itulah tandanya Roh kebenaran dan roh yang menyesatkan." (1Yoh 4:1-6)

    "Yesus Kristus tetap sama, baik kemarin maupun hari ini dan sampai selama-lamanya." (Ibr 13:8)

    Wahyu 12:11
    1Yohanes 3:8

    Bagian D: Roh Kudus

    Bagian D: Roh Kudus

    By admin
    Roh Kudus
    Latar Belakang

    Seorang Kristen tidak akan pernah menjadi utuh atau dewasa, tanpa adanya pengetahuan meluas tentang Pribadi dan karya Roh Kudus. Hanya kalau kita sadar adanya kebutuhan dan kekurangan dalam diri kita, kita akan terdorong untuk mencari pengetahuan ini.

    Roh Kudus adalah salah satu dari tiga Pribadi Allah Tritunggal. Dia setara dalam posisi dan kuasa, memiliki semua aspek hakiki KeAllahan. Dia ikut memiliki semua sifat KeAllahan:

    Dia kekal, tidak berawal dan berakhir (Ibr 9:14); Maha kuasa, segala kuasa ada pada-Nya (Luk 1:35); mahahadir, ada di segala tempat pada waktu bersamaan (Mazm 139:7); dan Maha tahu (1Kor 2:10-11).

    Dia memiliki semua ciri yang dimiliki oleh suatu pribadi. Dia bukan keadaan atau kekuatan atau zat tak berpribadi. (lihat Rom 8:16 dan Rom 8:26).

    Roh Kudus memiliki pikiran, perasaan dan kehendak. Dia berbicara (Kis 13:2),

    mendoakan (Rom 8:26),
    menyaksikan (Yoh 15:26),
    memimpin (Yoh 16:13),
    memerintah (Kis 16:6,7),
    menetapkan (Kis 20:28),
    memimpin (Rom 8:14), dan
    menegur dan menginsyafkan tentang dosa (Yoh 16:8).

    Dia dapat didustai dan dicobai (Kis 5:3,4,9),

    ditolak (Kis 7:51),
    didukai (Ef 4:30) dan
    dihujat (Mat 12:31).

    Setiap orang Kristen harus mengerti hubungannya dengan Roh Kudus.
    • Tentang yang sudah diwujudkan: Kita sudah dilahirkan baru oleh Roh Kudus (Yoh 3:6,8). Allah telah memberikan Roh Kudus di dalam kita (Yoh 14:16; 16:7). Kita telah dibaptiskan oleh Roh (1Kor 12:13). Kita sekarang adalah Bait Roh Kudus (1Kor 6:19,20). Kita sudah dimeteraikan oleh Roh Kudus (Ef 1:13).
    • Tentang yang sudah diberikan tetapi masih perlu dikembangkan: Setiap orang Kristen memiliki Roh Kudus, tetapi tidak setiap orang Kristen dipenuhi Roh Kudus. Kita harus merindukan kepenuhan-Nya itu, sebab Allah sendiri yang memerintahkan, "Hendaklah kamu penuh dengan Roh" (Ef 5:18).
    "Alkitab mengajarkan tentang satu baptisan dalam Roh, yaitu yang terjadi ketika kita menyatakan iman kita dalam Kristus. Alkitab juga mengajarkan tentang kepenuhan ulang yang harus kerap dialami, bahkan terus-menerus kita harus dipenuhi Roh Kudus. Satu kali baptisan, banyak kali kepenuhan. Soal dipenuhi Roh Kudus, bukan masalah seberapa banyak kita memiliki Roh Kudus dalam ukuran kuantitatif. Bukan seberapa banyak Roh yang kita miliki, tetapi seberapa banyak atau seberapa jauh Roh memiliki kita... Semakin kita mengerti tentang kepemimpinan Kristus dalam hidup kita, semakin kita berserah kepada-Nya. Jadi dengan merindukan dan mencari kepenuhan Roh Kudus atas diri kita, semakin kita menerima dan menikmati pengisian-Nya atas hidup kita dan kepenuhan-Nya dalam diri kita."
    _Selesai

    Latar Belakang
    Ayat Alkitab
    Strategi Bimbingan
    1. Jika anda ditanya tentang Roh Kudus, jawablah berdasarkan bahasan dalam Latar Belakang.
    2. Jika ada pertanyaan atau keinginan untuk mengalami kepenuhan Roh Kudus, jelaskan hal-hal berikut:
      1. Ketahuilah bahwa Allah telah memberikan Roh Kudus di dalam kita dan bahwa Dia mendiami kita. Lihat ayat-ayat dalam Latar Belakang.
      2. Ketahui pula bahwa Allah memerintahkan kita untuk dipenuhi Roh Kudus (lihat Ef 5:18).
      3. Sadari bahwa sebelum kita dapat menerima kepenuhan-Nya, kita harus mengurus setiap dosa yang kita sadari secara jujur. Ini berarti pertobatan dan pengakuan dosa kepada Allah.
      4. Kita menyerahkan kendali hidup kita secara jelas dan sepenuhnya kepada Tuhan, melalui suatu tindakan penyerahan diri. Kita menyingkirkan jalan kita sendiri dan dengan sungguh hati berusaha untuk takluk penuh dan terus-menerus kepada Kristus, supaya Dia dapat memerintah seluruh segi kehidupan kita. Tindakan ketaatan ini menuntut kita untuk menyerahkan diri tiap hari kepada Allah, agar kita boleh belajar tentang rahasia perjalanan hidup iman. Bila kita tunduk kepada Allah dan kehendaknya, kita dipenuhi dengan Roh Kudus. Roh Kudus mengendalikan dan menguasai kita. Maka kita harus bertindak berdasarkan fakta kebenaran ini, dengan hidup penuh keyakinan bahwa Allah sudah memenuhi kita dan bahwa kita dikuasai-Nya.
    3. Berdoalah dengan orang itu, agar dia dapat mempraktekkan kebenaran tadi dalam kehidupannya dan mengalami kepenuhan Roh.

    Latar Belakang
    Strategi Bimbingan
    Ayat Alkitab

    "Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya, yaitu Roh Kebenaran. Dunia tidak dapat menerima Dia, sebab dunia tidak melihat Dia dan tidak mengenal Dia. Tetapi kamu mengenal Dia, sebab Ia menyertai kamu dan akan diam di dalam kamu." (Yoh 14:15,16)

    "Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi." (Kis 1:8)

    "Namun benar yang Kukatakan ini kepadamu: Adalah lebih berguna bagi kamu, jika Aku pergi. Sebab jikalau Aku tidak pergi, Penghibur itu tidak akan datang kepadamu, tetapi jikalau Aku pergi, Aku akan mengutus Dia kepadamu. Dan kalau Ia datang, Ia akan menginsafkan dunia akan dosa, kebenaran dan penghakiman; akan dosa, karena mereka tetap tidak percaya kepada-Ku; akan kebenaran, karena Aku pergi kepada Bapa dan kamu tidak melihat Aku lagi: akan penghakiman, karena penguasa dunia ini telah dihukum." (Yoh 16:7-11)

    Yohanes 3:6-8
    1Korintus 12:13
    Yohanes 16:13,14
    1Korintus 6:19,20
    Efesus 1:13
    Roma 8:14-16

    Bagian D: Roh Kudus: Buah Roh

    Bagian D: Roh Kudus: Buah Roh

    By admin
    Roh Kudus: Buah Roh
    Latar Belakang

    Kepenuhan Roh Kudus (pasal sebelum ini) mencakup dua wilayah kenyataan buah Roh (pasal ini) dan karunia-karunia Roh (pasal berikut).

    Orang yang dipenuhi Roh Kudus akan menampakkan buah Roh dalam kehidupannya. Pola hidup menurut Perjanjian Baru, dirumuskan dalam Matius 7:16, "Dari buahnyalah kamu akan mengenal mereka." Bukti pertama bahwa seseorang dipenuhi Roh ialah kehidupannya yang saleh. Allah ingin orang Kristen menjadi dewasa, menampakkan buah Roh sesuai Galatia 5:22,23: "Kasih sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemah-lembutan, penguasaan diri."

    "Buah Rohlah yang diharapkan Allah, ada dalam kehidupan kita. Tidak seperti karunia-karunia Roh, buah Roh tidak dibagikan berbeda-beda di antara sesama Kristen. Sebaliknya, SEMUA orang percaya harus ditandai oleh semua buah Roh. Dengan sederhana bisa kita katakan, bahwa kita perlu Roh agar menghasilkan buah dalam kehidupan kita, karena kita sendiri tidak dapat menghasilkan kesalehan tanpa Roh Kudus. Diri kita sendiri hanya dipenuhi oleh segala macam pementingan diri dan pemuasan diri yang menentang kehendak Allah atas hidup kita."
    _Selesai

    Praktisnya, apa usaha kita agar buah Roh ini ada dalam kehidupan kita? Secara sadar, kita perlu menaklukkan diri kepada Roh Kudus, dalam pengertian 1Korintus 6:19,20 dan Roma 12:1,2. Bertanyalah pada diri sendiri, sadarkah bahwa anda milik Allah, bahwa tubuh anda adalah kediaman Roh Kudus? Pernahkah anda menyerahkan tubuh (hidup) anda kepada Allah, seperti yang dituntut dalam Roma 12:1 ?

    Kemudian, kita perlu menganggap bahwa kita sudah mati terhadap dosa, namun dihidupkan kembali untuk Kristus (Rom 6:11). Paulus, dalam Galatia 2:20 berkata: "Namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku. Dan hidupku yang kuhidupi sekarang di dalam daging, adalah hidup oleh iman dalam Anak Allah yang telah mengasihi aku dan menyerahkan diri-Nya untuk aku." Mati terhadap dosa, berarti anda tidak lagi dikendalikan olehnya (lihat Rom 6:12,13).

    Lalu dalam iman dan ketetapan hati taklukkan diri pada KeTuhanan Kristus. Ini akan terjadi secara bertahap, berjalan seiring dengan penaklukan akal budi kita. Tindakan-tindakan kita adalah tanggapan kita atas kontrol Roh Kudus dalam pikiran kita. "Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna." (Rom 12:2).

    Gumulilah buah Roh itu setiap kali, satu per satu, berdoa dalam iman dan percaya pada Allah bahwa kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran . . . yang disebut dalam Galatia 5:22,23, dapat menjadi kenyataan dalam kehidupan kita.


    Kata/Topik:
    ROH KUDUS: BUAH ROH
    Info
    Latar Belakang
    Ayat Alkitab
    Strategi Bimbingan
    1. Jika orang yang anda layani memiliki pertanyaan tentang buah Roh, Info
      rmasi dapat anda peroleh dalam Latar Belakang.
    2. Kadang-kadang percakapan itu akan mengungkapkan, kepada hal apa perhatian perlu diarahkan. Tanyakanlah:
      "Adakah dosa yang belum diakui yang merintangi hubungan akrab anda dengan Tuhan?"
      "Adakah kekurangdisiplinan dalam hidup pribadi anda?"
      "Adakah gangguan hubungan dengan sesama, yang perlu dipulihkan? "
      "Apakah anda secara sadar memelihara hubungan dengan Kristus?"
      "Apakah anda membaca dan mempelajari Firman Tuhan tiap hari?"
      "Adakah anda mendoakan hubungan anda dengan Kristus, memohon Dia untuk menyatakan buah Roh dalam diri anda?"
    3. Berdoalah dengannya, supaya kerinduannya untuk dipenuhi Roh dan memiliki buah Roh, dipenuhi Tuhan.

    Latar Belakang
    Strategi Bimbingan
    Ayat Alkitab

    "Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati. Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan mana kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna." (Rom 12:1,2)

    "Atau tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam kamu Roh Kudus yang kamu peroleh dari Allah, -- dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri? Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar: Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu!" (1Kor 6:19,20)

    "Demikianlah hendaknya kamu memandangnya: bahwa kamu telah mati bagi dosa, tetapi kamu hidup bagi Allah dalam Kristus Yesus. Sebab itu hendaklah dosa jangan berkuasa lagi di dalam tubuhmu yang fana, supaya kamu jangan lagi menuruti keinginannya. Dan janganlah kamu menyerahkan anggota-anggota tubuhmu kepada dosa untuk dipakai sebagai senjata kelaliman, tetapi serahkanlah dirimu kepada Allah sebagai orang-orang, yang dahulu mati, tetapi yang sekarang hidup. Dan serahkanlah anggota-anggota tubuhmu kepada Allah untuk menjadi senjata-senjata kebenaran." (Rom 6:11-13) Galatia 5:22,23

    Bagian D: Roh Kudus: Karunia-karunia Roh Kudus

    Bagian D: Roh Kudus: Karunia-karunia Roh Kudus

    By admin
    Roh Kudus: Karunia-karunia Roh
    Latar Belakang

    Seorang Kristen yang baik pasti ingin mengambil semua yang Allah sediakan bagi kehidupannya. Kita telah menerima kasih karunia Allah melalui Pribadi dan karya Tuhan Yesus Kristus. Kita pun harus sedia menerima karunia-karunia Roh Kudus. "Jadi berusahalah untuk memperoleh karunia-karunia yang paling utama." (1Kor 12:31).

    Namun demikian, kita harus berhati-hati agar tidak tekebur menuntut segala macam karunia, tetapi percaya pada kedaulatan Roh Kudus yang "memberikan karunia kepada tiap-tiap orang secara khusus, seperti yang dikehendaki-Nya." (1Kor 12:11). Banyak orang yang sesumbar memiliki karunia-karunia khusus, tetapi kehidupan dan pelayanannya tidak mendukung apa yang dikatakannya. Karunia-karunia rohani tidak boleh dianggap sebagai unsur yang membuat seseorang atau sekelompok orang Kristen menjadi lebih kudus atau lebih rohani dibandingkan yang lain.

    Kesombongan rohani dapat membatalkan manfaat karunia manapun.

    Sebagian orang Kristen jelas memiliki karunia-karunia yang lebih menonjol, seperti berkhotbah, mengajar, atau menginjil. Ini tidak berarti bahwa mereka "Kristen super". Mereka hanya menjalankan karunia-karunia yang Allah berikan kepada mereka. Orang Kristen yang menjalankan karunia-karunia yang kurang menonjol, seperti iman, sama pentingnya bagi Allah dan bagi pembangunan Tubuh Kristus. Tidak ada satu pun ayat Firman Tuhan yang menyatakan bahwa kita harus mencari karunia-karunia yang sama. Semua karunia berbeda-beda, tetapi semua karunia memiliki tujuan sama: yaitu untuk bekerja sama menyatukan dan membangun tubuh, yaitu Gereja (Ef 4:12-16).

    Dua bagian Firman berikut, memerinci karunia-karunia Roh Kudus:

    "Sebab kepada yang seorang Roh memberikan karunia untuk berkata-kata dengan hikmat, dan kepada yang lain Roh yang sama memberikan karunia berkata-kata dengan pengetahuan. Kepada yang seorang Roh yang sama memberikan iman, dan kepada yang lain Ia memberikan karunia untuk menyembuhkan. Kepada yang seorang Roh memberikan kuasa untuk mengadakan mujizat, dan kepada yang lain ia memberikan karunia untuk bernubuat, dan kepada yang lain lagi ia memberikan karunia untuk membedakan bermacam-macam roh. Kepada yang seorang Ia memberikan karunia untuk berkata-kata dengan bahasa roh, dan kepada yang lain Ia memberikan karunia untuk menafsirkan bahasa roh itu. Tetapi semuanya ini dikerjakan oleh Roh yang satu dan yang sama, yang memberikan karunia kepada tiap-tiap orang secara khusus, seperti yang dikehendaki-Nya." (1Kor 12:7-11).

    "Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar, untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus." (Ef 4:11,12).

    "Karunia-karunia ini kita terima dari Roh Kudus. Dialah yang memilih, siapa menerima karunia mana, dan Dia membagi-bagikan itu sesuka hati-Nya yang baik. Walaupun masing-masing kita harus bertanggung jawab atas karunia-karunia yang sudah diberikan kepada kita, kita tidak bertanggung jawab atas karunia-karunia yang tidak diberikan kepada kita. Tidak perlu pula kita berhasrat atas yang dimiliki orang lain atau iri terhadap orang tersebut. Kita boleh berharap bahkan meminta karunia-karunia tertentu, tetapi jika itu bukan kehendak Roh Kudus, kita tidak akan memperoleh apa yang kita minta. Jika kita tidak puas karena Roh Kudus tidak memberikan karunia-karunia yang kita inginkan, kita berdosa."
    _Selesai
    Strategi Bimbingan
    1. Tetaplah dalam batas-batas yang dijelaskan dalam Latar Belakang, ketika anda memberikan bimbingan di sekitar masalah karunia Roh. Ada kemungkinan bahwa perhatian anda akan disimpangkan oleh mereka yang ingin membelokkan karunia-karunia dari maksudnya semula.
    2. Tegaskan bahwa untuk menerima karunia-karunia Roh, seseorang harus lebih dahulu dilahirkan kembali. Beda dari yang banyak ditekankan orang, urutan ini tidak dapat dibalik. Tanyakan, apakah dia sudah menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat. Jika belum, jelaskan "Damai dengan Allah", .
    3. Jika orang yang anda bimbing adalah seorang beriman yang dengan tulus mencari kepenuhan Roh Kudus dan menginginkan suatu karunia Roh tertentu, anjurkan dia untuk mengambil cukup waktu, meneliti bagian-bagian Alkitab yang berbicara tentang karunia-karunia, termasuk Kisah Rasul dan surat-surat Paulus. Tindakan itu harus didukung pula oleh doa yang dipanjatkan dengan hati-hati dan dipikirkan masak-masak, agar yang bersangkutan memperoleh ketajaman rohani dan hikmat yang menjauhkan dia dari sikap berlebih-lebihan.
    4. Nasihatkan dia agar tidak dipengaruhi oleh orang-orang atau kelompok-kelompok yang menekankan suatu pendekatan baku untuk menerima karunia, atau yang mengajarkan bahwa semua orang beriman harus memiliki karunia-karunia tertentu. Setiap orang harus mempercayai Roh Kudus yang akan memberi sebagaimana yang dikehendaki-Nya (Yoh 3:8 dan 1Kor 12:11).
    5. "Seharusnya seseorang yang beriman yang dipenuhi Roh dan yang terus takluk kepada KeTuhanan Kristus, akan menemukan karunia-karunianya secara wajar. Dia ingin agar Allah memimpin hidupnya, dan kepada orang sedemikianlah, Allah siap memberkati, menyatakan karunia-karunia yang telah diberikan Roh Kudus kepadanya."
      _Selesai
    6. Jelaskan pula bahwa bersama dengan karunia-karunia Roh, kita harus pula menyatakan buah Roh secara tetap. "Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu." (Gal 5:22,23). Buah dan karunia Roh harus berjalan bersama-sama. Kita dikenal dari buah dalam hidup kita (Mat 7:16,20).
    7. Berdoalah bersamanya, agar dia menyatakan buah Roh dalam kehidupannya dan mengalami peningkatan pelayanan yang berhasil bagi Tubuh Kristus dan bagi dunia, dengan menggunakan beberapa karunia sesuai dengan kehendak Roh Allah yang Berdaulat.

    Latar Belakang
    Strategi Bimbingan
    Ayat Alkitab

    Pelajarilah 1Korintus 13 (1Kor 13:1-13) sambil mengkaitkannya dengan bagian-bagian Alkitab lain untuk memperoleh sudut pandang Alkitab tentang karunia-karunia Roh Kudus.

    "Layanilah seorang akan yang lain, sesuai dengan karunia yang telah diperoleh tiap-tiap orang sebagai pengurus yang baik dari kasih karunia Allah." (1Pet 4:10)

    Bagian D: Rumah Tangga (Membesarkan dan Mendidik Anak)

    Bagian D: Rumah Tangga (Membesarkan dan Mendidik Anak)

    By admin
    Rumah Tangga (Membesarkan dan Mendidik Anak)
    Latar Belakang

    Salah satu pokok yang dibahas berulang-ulang oleh Alkitab ialah tentang pentingnya mendidik anak melalui pengajaran dan teladan. Secara jelas Kitab Ulangan menekankan bahwa anak-anak harus diajari jalan-jalan Allah: "Apa yang kuperintahkan kepada-Mu pada hari ini haruslah engkau perhatikan, haruslah engkau mengajarkannya berulang-ulang kepada anak-anakmu dan membicarakannya apabila engkau duduk di rumahmu, apabila engkau sedang dalam perjalanan, apabila engkau berbaring dan apabila engkau bangun." (Ul 6:6,7).

    Kitab Amsal adalah ringkasan dari kebijakan umat Allah. Masalah keluarga dan mengasuh anak dalam iman adalah pokok yang mendapat tekanan kuat di dalamnya. "Didiklah orang muda menurut jalan yang patut baginya, maka pada masa tuanya pun ia tidak akan menyimpang dari pada jalan itu." (Ams 22:6).

    Timotius telah dididik dalam Alkitab sejak masa kanak-kanaknya, sesuai dengan perintah Allah dan adat bangsa Yahudi. "Ingatlah juga bahwa dari kecil engkau sudah mengenal Kitab Suci yang dapat memberi hikmat kepada-Mu dan menuntun engkau kepada keselamatan oleh iman kepada Kristus Yesus." (2Tim 3:15,17).

    Paulus berbicara tentang keharusan membina dan mendisiplin anak-anak kita secara terus-menerus: "Sebab aku teringat akan imanmu yang tulus ikhlas, yaitu iman yang pertama-tama hidup di dalam nenekmu Lois dan di dalam ibumu Eunike dan yang aku yakin hidup juga di dalam dirimu." (2Tim 1:5).

    Alkitab mengajarkan bahwa orang tua bertanggung jawab untuk membina dan mendisiplin anak-anak mereka, supaya mereka boleh dibawa untuk mengenal Alkitab dan menghormati Tuhan.

    "Penyebab dasar mengapa terjadi ketidakbahagiaan dalam rumah tangga kita ialah karena kita sudah tidak memperdulikan Allah dan prinsip-prinsip yang diberikan-Nya kepada kita. Kita tak bersedia melaksanakan rencana-Nya untuk keluarga. Anggota-anggota rumah tangga telah menolak tanggung jawab mereka seperti yang dinyatakan di dalam Alkitab. Jelas sekali bahwa ketaatan tidak datang dengan sendirinya. Ia harus diajarkan dan dipelajari. Anak-anak harus diajar taat, sama banyak seperti mereka perlu diajar cara membaca dan menulis."
    _Selesai

    Latar Belakang
    Ayat Alkitab
    Strategi Bimbingan
    1. Anjurkan para orangtua untuk menciptakan suasana rumah tangga yang menghasilkan kerohanian yang kokoh dan perkembangan mental yang baik.
      1. Suatu rumah tangga yang stabil, damai dan penuh kasih.
      2. Suatu rumah tangga yang mengutamakan suasana kekeluargaan, di mana terdapat suasana persaudaraan, saling menghormati dan saling menguatkan. Suatu rumah tangga di mana seisi keluarga melakukan sesuatu bersama-sama, khususnya ketika anak-anak masih kecil.
      3. Suatu rumah tangga yang berpusatkan Allah dan setiap anggotanya berhak untuk menyambut kasih Allah dalam Kristus, dan diajar untuk hidup dari sudut pandang rohani. Lihat Amsal 22:6. (Di sini saat yang tepat untuk menanyakan orang tua itu, apakah dia sudah menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat). Jelaskan "Damai dengan Allah", .
      4. Suatu rumah tangga yang berorientasi pada gereja. Adalah lebih mudah untuk membesarkan anak-anak, bila kehidupan mereka, seluruh isi keluarga beserta para sahabatnya, dipusatkan pada gereja.
      5. Para orang tua harus memperkenalkan anak-anak mereka kepada dunia pemikiran, baik !melalui contoh maupun tindakan. Jika orang tua suka membaca, anak-anak pun akan suka membaca. Buku-buku dan majalah-majalah yang baik untuk anak-anak, harus sudah diperkenalkan dalam rumah tangga. Pengembangan bakat dan kepribadian seperti les musik, olah raga dan hobby, sudah dapat diperkenalkan kepada mereka sejak masih di SD. Ini akan menjadi batas pengaman terhadap konflik-konflik yang akan muncul kelak pada waktu mereka remaja.
    2. Bimbing orang tua untuk mengakui bahwa anak pun memiliki hak-hak mereka, tetapi hak-hak itu harus dijalin kepada seluruh isi keluarga.
      1. Anak berhak untuk dikasihi dan diterima.
      2. Anak berhak untuk menerima berbagai bentuk bantuan yang akan membuat mereka memiliki harga diri, rasa aman dan berarti.
      3. Anak berhak menyaksikan kedua orang tua mereka menyatakan kasih sayang dan saling menghargai, satu kepada yang lain. Contoh-contoh kelakuan Kristen yang dewasa, perlu mereka saksikan, supaya mereka lihat bagaimana orang tua mereka menangani masalah dan tekanan hidup.
      4. Anak berhak untuk didisiplin dan dihukum secara adil dan bersitetap.
        1. Jangan menuntut lebih dari yang mampu dilakukan anak.
        2. Laksanakanlah hukuman secara adil dan benar. Tuntutan yang melampaui batas dan keras, siksaan jasmani, cepat menimbulkan kegetiran dan pemberontakan. Orang tua perlu bersikap luwes dan tidak berpegang pada "huruf-huruf Taurat".
        3. Jangan menghukum dalam kemarahan atau letusan perasaan hati saat itu juga.
        4. Berikan selalu penjelasan, agar mereka tahu mengapa mereka dihukum.
    3. Anjurkan orang tua untuk membuka kesempatan berkomunikasi seluas-luasnya, apa pun resikonya.
      1. Orang tua harus menyediakan waktu untuk menjadi pendengar yang memperhatikan dan mengambil prakarsa untuk mendorong terjadinya percakapan. Perlu ada diskusi jujur tentang masalah seks, obat bius, alkohol, pacaran, dan sebagainya.
      2. Orang tua harus membagikan pengalaman-pengalaman masa kecil dan remajanya, termasuk kesalahan dan kegagalan mereka.
      3. Orang tua harus jujur, mempersilakan anak untuk mempertanyakan patokan hidup dan kepercayaannya. Ini membuka kesempatan untuk menjelaskan dan membelanya. Melalui ini, anak anda akan merumuskan dasar-dasar kepercayaan dan nilai hidup mereka sendiri. Anda dapat mengajak dan menolong mereka untuk menyusun sasaran-sasaran hidupnya kini dan nanti.

    Latar Belakang
    Strategi Bimbingan
    Ayat Alkitab

    "Orang benar yang bersih kelakuannya -- berbahagialah keturunannya." (Ams 20:7)

    "Hai bapa-bapa, janganlah sakiti hati anakmu, supaya jangan tawar hatinya."
    (Kol 3:21)

    "Hai anakku, janganlah engkau menolak didikan Tuhan, dan janganlah engkau bosan akan peringatan-Nya. Karena Tuhan memberi ajaran kepada yang dikasihi-Nya, seperti seorang ayah kepada anak yang disayangi." (Ams 3:11,12)

    "Hai anak-anak, taatilah orang tuamu di dalam Tuhan, karena haruslah demikian. Hormatilah ayahmu dan ibumu -- ini adalah suatu perintah yang penting, seperti yang nyata dari janji ini: supaya kamu berbahagia dan panjang umurmu di bumi. Dan kamu, bapa-bapa, janganlah bangkitkan amarah di dalam hati anak-anakmu, tetapi didiklah mereka di dalam ajaran dan nasihat Tuhan." (Ef 6:1-4)

    Amsal 31:10,26,27,28 Amsal 30:11 Ulangan 12:28

    Bagian D: Rumah Tangga (Membawa Orang Tua kepada Kristus)

    Bagian D: Rumah Tangga (Membawa Orang Tua kepada Kristus)

    By admin
    Rumah Tangga: Membawa Orang Tuan kepada Kristus
    Latar Belakang

    Paulus menasihatkan Timotius sebagai berikut:

    "Jangan seorang pun menganggap engkau rendah karena engkau muda. Jadilah teladan bagi orang-orang percaya, dalam perkataanmu, dalam tingkah lakumu, dalam kasihmu, dalam kesetiaanmu dan dalam kesucianmu. Awasilah dirimu sendiri dan awasilah ajaranmu. Bertekunlah dalam semuanya itu, karena dengan berbuat demikian engkau akan menyelamatkan dirimu dan semua orang yang mendengar engkau." (2Tim 4:12,16).

    Walaupun nasihat ini sudah diberikan 2000 tahun yang lalu, masih juga tepat untuk orang muda yang sudah menerima Kristus dan merindukan keselamatan rohani orang tua mereka.

    Seorang pendeta berkata, bila seorang muda bertobat dan ingin tahu cara bersaksi, nasihatnya adalah: pulanglah ke rumahmu, bereskan kamar dan tempat tidurmu, perhatikan orang tuamu, senyum, dengarkan apa yang dikatakannya padamu, dan tunggu sampai orang tuamu bertanya apa yang sudah terjadi, sebelum kau menceritakan bahwa Kristuslah pembaharu hidupmu.

    CATATAN: Bukan hanya remaja dan pemuda Kristen yang bisa memiliki orang tua yang belum beriman. Orang Kristen dewasa pun, bisa memiliki orang tua yang belum beriman.

    "Pertama, bersabarlah terhadap orang tuamu. Mereka perlu diyakinkan bahwa pengalamanmu dengan Kristus bukan sekedar main-main. Kedua, izinkan Kristus menguasaimu sepenuhnya, sampai mereka melihat adanya perbedaan di dalam dirimu. Ketiga, doakan mereka. Mungkin nampaknya mereka menutup telinga mereka terhadapmu, tetapi sebenarnya mereka mendengar lebih banyak dari yang kau sangka. Mungkin butuh waktu bukan hanya satu minggu atau satu bulan, mungkin malah tahunan, tetapi Roh Allah selalu bekerja. Ingatlah apa yang Alkitab katakan: "Janganlah kita jemu-jemu berbuat baik, karena apabila sudah datang waktunya, kita akan menuai, jika kita tidak menjadi lemah." (Gal 6:9)
    _Selesai

    Latar Belakang
    Ayat Alkitab
    Strategi Bimbingan
    1. Ucapkan selamat pada si anak muda atas usahanya mencari nasihat tentang cara bersaksi. Ini merupakan tanda adanya perhatian rohani yang serius.
    2. Baca nasihat-nasihat dalam bahasan Latar Belakang, lalu: jelaskan:
      1. Menurut Alkitab (1Tim 4:12,16), masalah kuncinya adalah contoh. Dalam rumah tangga, ini diungkapkan terutama melalui sikap hormat, taat dan tindakan-tindakan kasih serta kebaikan. Ingatlah, apa yang kau katakan jangan sampai berbeda dari apa yang kau kesankan.
      2. Pastikan bahwa kehidupan Kristennya tetap mantap dan tidak pasang surut.
    3. Ingatkan dia untuk banyak memperhatikan pertumbuhan kerohaniannya sendiri dengan membaca dan mempelajari Alkitab, berdoa (nama orang tuanya dapat diurutkan teratas dalam daftar doanya), dengan menjadi siswa yang baik di sekolah dan selalu terlibat dalam kegiatan-kegiatan kaum muda Kristen lainnya.
    4. Anjurkan dia untuk berdoa dengan sabar, meminta kesempatan untuk bersaksi. Ini bisa dilakukannya secara pribadi atau dengan mengundang keluarganya menghadiri suatu kegiatan Kristen atau gerejani.
    5. Berdoalah dengannya, agar nasihat yang Paulus berikan kepada Timotius, dapat terwujud dalam dirinya. Nasehat-nasehat di atas mungkin tidak terlalu menarik baginya, tetapi pengalaman menunjukkan bahwa cara inilah yang terbaik, bahkan satu-satunya cara yang benar untuk bersaksi dalam keluarga.

    Latar Belakang
    Strategi Bimbingan
    Ayat Alkitab

    "Jangan seorang pun menganggap engkau rendah karena engkau muda. Jadilah teladan bagi orang-orang percaya, dalam perkataanmu, dalam tingkah lakumu, dalam kasihmu, dalam kesetiaanmu dan dalam kesucianmu. Bertekunlah dalam membaca kitab-kitab Suci, dalam membangun dan dalam mengajar. Perhatikanlah semuanya itu, hiduplah di dalamnya supaya kemajuanmu nyata kepada semua orang. Awasilah dirimu sendiri dan awasilah ajaranmu. Bertekunlah dalam semuanya itu, karena dengan berbuat demikian engkau akan menyelamatkan dirimu dan semua orang yang mendengar engkau." (1Tim 4:12-16)

    "Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apa pun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur. Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus." (Fili 4:6,7)

    "Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi." (Kis 1:8)

    "Sebab itu ambillah seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat mengadakan perlawanan pada hati yang jahat itu dan tetap berdiri, sesudah kamu menyelesaikan segala sesuatu." (Ef 6:13)

    Bagian D: Sakit Jiwa

    Bagian D: Sakit Jiwa

    By admin
    Sakit Jiwa
    Latar Belakang

    "Sakit jiwa" umum dipakai untuk mencakup segala jenis gangguan jiwa dan syaraf. Dari mereka yang benar-benar sakit jiwa, ada yang disebabkan oleh gangguan fungsi karena kerusakan otak, penyakit turunan, ketidakseimbangan kelenjar atau kimia, dan sebagainya. Semuanya ini harus diatasi oleh ilmu kedokteran.

    Banyak pula yang digolongkan sakit jiwa yang sebenarnya adalah akibat dari sikap-sikap dan tindakan berdosa yang tidak dibereskan. Akibatnya orang bersangkutan dapat memperlihatkan gejala-gejala sakit, tetapi banyak kali gejala-gejala ini disebabkan oleh tekanan masalah-masalah rohani. Kadang-kadang orang sedemikian lebih suka berpura-pura sakit, dari pada menghadapi kenyataan situasi mereka. Mereka akan menyalahkan orang lain dan keadaan sebagai penyebab masalah mereka, untuk membelokkan perhatian dari diri mereka sendiri. "Ketika mereka mendengar bunyi langkah Tuhan Allah, yang berjalan-jalan dalam taman itu pada waktu hari sejuk, bersembunyilah manusia dan istrinya itu terhadap Tuhan Allah . . . Manusia itu menjawab: "Perempuan yang Kautempatkan di sisiku, dialah yang memberi dari buah pohon itu kepadaku, maka kumakan." . . . Jawab perempuan itu: "Ular itu yang memperdayakan aku, maka kumakan."" (Kej 3:8,12,13).

    Jika kita hanya memperhatikan gejala-gejalanya saja atau memaafkan orang tersebut dengan menganggap bahwa "memang sudah demikianlah keadaannya", kita membuat suatu tindakan yang sangat merugikan. Sebenarnya, dia tidak akan pernah merasa baik, sampai dia memperbaiki masalahnya. Tindakan pertama untuk mengalami pemulihan adalah kesediaan memikul tanggung jawab pribadi atas sikap-sikap dan tindakan-tindakannya. "Sebab segala sesuatu telanjang dan terbuka di depan mata Dia, yang kepada-Nya kita harus memberikan pertanggungan jawab." (Ibr 4:13). "Demikianlah setiap orang di antara kita akan memberi pertanggungan jawab tentang dirinya sendiri kepada Allah." (Rom 14:12).

    Perubahan dapat terjadi, jika orang bersangkutan mau menghadapi kenyataan: membuka kehidupannya di hadapan Allah, bertobat atas sikap dan tindakan yang salah dan mengakuinya kepada Allah, bertekad untuk membuangnya dan menerima pembaharuan hidup dalam Kristus Yesus.

    Banyak kehidupan telah diarahkan ulang dengan menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat. Bila kuasa Firman Allah dan pelayanan Roh Kudus, masuk dalam suatu kehidupan, akan terjadi akibat-akibat yang positif.

    "Sangat banyak orang telah dipulihkan menjadi pribadi-pribadi yang utuh melalui Firman Allah. Rasul Paulus menulis pada Timotius: "Sebab Allah memberikan kepada kita bukan roh ketakutan, melainkan roh yang membangkitkan kekuatan, kasih dan ketertiban." (2Tim 1:7).

    Latar Belakang
    Ayat Alkitab
    Strategi Bimbingan
    1. Berikan semangat dalam dirinya dengan mengatakan bahwa dia menghubungi tempat yang tepat dan bahwa anda senang dapat melayani dia.
    2. Bersiaplah untuk mendengar, bila orang itu ingin berbicara. Bertanyalah seperlunya untuk merangsang percakapan, sambil berharap bahwa akan muncul sesuatu yang akan memberi anda kesempatan untuk mengusulkan suatu jalan keluar rohani.
    3. Jika anda merasa tepat, tanyakan apakah dia sudah menerima Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamatnya. Jelaskan "Damai dengan Allah", . Penyerahan dirinya akan mengawali suatu kepekaan dan pengertian baru yang akan menimbulkan keinginan dan dorongan untuk menghadapi "sakit jiwanya" sesuai keadaan sebenarnya dan secara mantap.
    4. Dorong dia untuk mulai membaca dan mempelajari Alkitab. Tawarkan Hidup dalam Kristus untuk menolong dia memulai penelaahan Alkitab. Kebiasaan ini akan mengarahkan pikirannya kepada Tuhan, dan akan menciptakan damai sejahtera dalam hatinya (lihat Yes 26:3).
    5. Anjurkan dia untuk belajar berdoa setiap hari.
    6. Bimbing dia untuk melibatkan diri dalam suatu gereja yang mementingkan Firman Tuhan, yang di dalamnya dia dapat turut menyembah, bersekutu dan melayani Kristus. Suatu gereja yang baik adalah tempat yang ideal untuk mengajarkan kepadanya dasar-dasar Alkitab dan cara berdoa serta kesempatan untuk melayani.
    7. Berdoalah secara pribadi dengannya, agar penyerahan dirinya kepada Kristus dapat memberi arah baru pada sikap dan tindakannya, sehingga hidupnya menyukakan Allah. Jelaskan Roma 12:1,2, sambil menegaskan bahwa dengan mengikuti prinsip-prinsip ini, dia akan menjadi orang yang berpribadi Utuh.
    8. Anjurkan dia untuk mengupayakan bimbingan lanjut dari seorang pendeta atau psikolog Kristen, supaya masalahnya dapat terus ditangani dalam terang Alkitab.

    Jika dia seorang Kristen yang masalah-masalah pribadinya belum dibereskan, jelaskan "Pemulihan", dan kemudian langkah-langkah di atas sebagai lanjutannya.


    Latar Belakang
    Strategi Bimbingan
    Ayat Alkitab

    "Yang hatinya teguh Kaujagai dengan damai sejahtera, sebab kepada-Mulah ia percaya." (Yes 26:3)

    "Roh Tuhan ada pada-Ku, oleh sebab Ia telah mengurapi Aku, untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang miskin; dan Ia telah mengutus Aku untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan, dan penglihatan bagi orang-orang buta, untuk membebaskan orang-orang yang tertindas, untuk memberitakan tahun rahmat Tuhan telah datang." (Luk 4:18,19)

    "Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati. Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna." (Rom 12:1,2)

    "Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus." (Fili 2:5)

    Bagian D: Seks: Incest (Hubungan Seksual dengan Sesama Anggota Keluarga)

    Bagian D: Seks: Incest (Hubungan Seksual dengan Sesama Anggota Keluarga)

    By admin
    Seks: Incest (Hubungan Seksual dengan Sesama Anggota Keluarga)
    Latar Belakang

    Incest adalah hubungan seksual antara orang-orang dari keluarga yang sama. Yang paling sering kita dengar, atau harus kita hadapi dalam pelayanan ialah para pemudi yang mengaku telah mengalami kontak seksual (tidak selalu berbentuk persetubuhan) dengan ayahnya, ayah tirinya, dan sebagainya. Tetapi pemuda pun bisa menjadi korban incest.

    Berita-berita tentang terjadinya incest, baru belakangan ini kita dengar melalui surat kabar dan majalah. Kita hampir-hampir tidak percaya bahwa tindakan keji seperti itu, bisa terjadi dalam masyarakat Timur kita yang lebih kuat memegang norma-norma kesopanan. Tetapi fakta adalah fakta. Bahkan mungkin dalam masyarakat kita yang masih agak tertutup ini, ada lebih banyak incest terjadi, hanya saja sebagian besar sangat ditutupi.

    Incest sangat menghancurkan diri anak, bahkan sering tak mungkin lagi diperbaiki. Anak yang diperlakukan demikian, mengalami luka-luka jasmani dan rohani tak terkatakan. Karena rasa malu, takut atau perasaan bahwa mereka telah melakukan sesuatu yang jahat dan harus dihukum, korban incest jarang sekali melaporkan pengalaman mereka. Mereka seolah terjebak oleh situasi kusut yang membuat mereka bingung dan putus asa.

    Anak-anak yang menderita paksaan seksual, memiliki citra diri yang rendah, merasa tertekan dan sering menyimpan angan-angan untuk menghancurkan diri sendiri. Banyak yang lari dari rumah dan seringkali terlibat dalam obat bius, alkohol dan berbagai pelanggaran seksual lain, seperti pelacuran dan homoseksualitas. Karena kurang mampu berkonsentrasi, hasil pelajaran mereka di sekolah pun buruk. Kesempatan untuk melewati masa dewasa yang berhasil sangat kecil, karena sebagian besar dari mereka tidak akan pulih dari akibat-akibat hubungan buruk tersebut dan sebagian akan berusaha membunuh diri. Orang sedemikian sangat memerlukan simpati khusus dan sikap lembut. Berusahalah untuk menunjukkan seluruh kasih anda kepadanya.

    Sedikit sekali harapan untuk melepaskan korban dari situasi yang membuatnya tak berdaya itu, kecuali si pelaku dihentikan. Pelaku incest tak mungkin akan berubah, kecuali dipertentangkan dengan akibat-akibat hukum atas tindakan kejahatannya. Mungkin hanya tindakan berdasarkan hukum yang dapat menghentikan perbuatan tersebut, terutama bila korban dipisahkan dari pelaku incest. Sesudah itu, keduanya membutuhkan bimbingan, baik terpisah maupun bersama, agar tercapai jalan keluar. Gereja perlu memikirkan sumbangannya dalam bidang pelayanan ini dalam masyarakat kita.


    Latar Belakang
    Ayat Alkitab
    Strategi Bimbingan
    1. Nyatakan pada orang yang anda layani, bahwa tindakannya menceritakan masalahnya adalah tepat. Kita adalah sahabatnya dan ingin menolong dia.
    2. Tegaskan bahwa walaupun dia sudah ternoda, tetapi dia tidak jahat atau hina. Dia dipaksa atau ditipu melakukan sesuatu yang merendahkan dirinya, dan mengalami kebingungan, tetapi tidak gila. Kejadian tersebut sangat salah, tetapi bukan tanggung jawabnya. Walaupun dia sudah diperlakukan salah, dia tidak perlu terus diancam dan tenggelam dalam perasaan-perasaan tak berdaya, kasihan diri dan ragu. Kita ingin menolongnya menemukan jalan keluar.
    3. Yakinkan dia bahwa Tuhan mengasihinya. Untuk Tuhan, dia mempunyai arti khusus, sama layaknya seperti orang lain. Allah sedemikian mengasihi dia sehingga Dia mengutus Anak-Nya, Yesus Kristus, untuk mati bagi dosa-dosanya. Jelaskan "Damai dengan Allah", .
    4. Anjurkan dia untuk mulai membaca Alkitab. Tawarkan Hidup dalam Kristus 17453 yang akan mengantar dia masuk dalam penelaahan Alkitab.
    5. Adakah pendeta yang dikenalnya dan dapat dihubunginya? Anjurkan dia untuk segera menceritakan masalahnya pada pendeta. Dia akan membantu. Dia perlu pula menceritakan masalahnya pada pembimbingnya di sekolah. Mungkin sulit dan membuat malu, tetapi penting untuk dilakukan.
    6. Berdoalah bersamanya, menyerahkan masalahnya kepada Tuhan. Sesudah berdoa, tegaskan ulang tentang perhatian dan kasih serta doa anda.

    Latar Belakang
    Strategi Bimbingan
    Ayat Alkitab

    "Percayalah kepada Tuhan dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri. Akuilah Dia dalam segala lakumu, maka Ia akan meluruskan jalanmu." (Ams 3:5,6)

    "Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apa pun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur. Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus." (Fili 4:6,7)

    "Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara kamu." (1Pet 5:7)

    "Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu. Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan." (Mat 11:28,29)

    "Tetapi Yesus berkata: "Biarkanlah anak-anak itu, janganlah menghalang-halangi mereka datang kepada-Ku; sebab orang-orang yang seperti itulah yang empunya Kerajaan Surga."" (Mat 19:14)

    "Yang hatinya teguh Kaujagai dengan damai sejahtera, sebab kepada-Mulah ia percaya. Percayalah kepada Tuhan selama-lamanya, sebab Tuhan Allah adalah gunung batu yang kekal." (Yes 26:3,4)

    Bagian D: Sebelum dan Sesudah Menikah

    Bagian D: Sebelum dan Sesudah Menikah

    By admin
    Seks: Sebelum dan Sesudah Menikah
    Latar Belakang
    "Hubungan-hubungan seksual sebelum atau di luar nikah, selalu tidak benar . . . Alkitab menyalahkan segala macam hubungan seks di luar ikatan pernikahan. Kenyataan bahwa norma-norma seks dalam masyarakat makin kendor dan sikap terhadap kehidupan seks makin bebas, tidak berarti bahwa tindakan itu benar!"
    _Selesai

    Zaman kita ini bisa dijuluki sebagai zaman revolusi seks. Semangat yang tadinya ditandai oleh perlawanan terhadap norma Alkitab dan adat Timur, kini telah berubah menjadi genderang perang para penganjur kebebasan nafsu: "Lakukan apa saja yang kau anggap benar, sejauh itu tidak merugikan orang lain!" Gaya hidup ini dihias pula oleh penampilan menawan, seolah hidup demikianlah yang benar-benar bebas, dewasa, nikmat bahkan sehat.

    Tetapi bila kita selidiki baik-baik, akan terlihat betapa ngeri dan jahat akibat-akibat yang ditimbulkannya. Kelahiran anak-anak di luar hukum, kepribadian yang hancur, perceraian, pengguguran kandungan dan berbagai penyakit kelamin yang sebagiannya tak akan mungkin lagi diperbaiki atau disembuhkan.

    Secara jelas Allah melarang kelakuan seksual yang tak bertanggungjawab, untuk menghindarkan kita dari akibat-akibat yang membawa bencana. "Tubuh bukanlah untuk percabulan, melainkan untuk Tuhan, dan Tuhan untuk tubuh ... Jauhkanlah dirimu dari percabulan! Setiap dosa lain yang dilakukan manusia, terjadi di luar dirinya Tetapi orang yang melakukan percabulan berdosa terhadap dirinya." (1Kor 6:13,18).

    Allah menghakimi pelanggaran susila, tetapi Dia menawarkan kelepasan. Dalam 1Korintus 6:9-11, rasul Paulus menekankan bahwa tak seorang pelanggar susila pun yang akan mewarisi Kerajaan Allah. Tetapi dia juga menambahkan, "beberapa orang di antara kamu demikianlah dahulu. Tetapi kamu telah memberi dirimu disucikan, kamu telah dikuduskan, kamu telah dibenarkan dalam nama Tuhan Yesus Kristus dan dalam Roh Allah kita." (1Kor 6:1,12).

    Seperti halnya dengan dosa-dosa lain, Allah membereskan masalah pelanggaran susila melalui Salib.


    Latar Belakang
    Ayat Alkitab
    Strategi Bimbingan
    1. Nyatakan kepadanya bahwa anda senang dapat melayani dia. Berusahalah menunjukkan bahwa anda memperhatikan dia dan tidak meremehkannya. Jangan menghakimi.
    2. Berusahalah mengerti masalahnya. Dengarkan dengan peka dan bertanyalah hanya untuk lebih mengerti masalahnya. Jangan menarik kesimpulan atau menyodorkan jalan keluar rohani apa pun, sebelum anda memperoleh gambaran yang lengkap.
    3. Tanyakan sikapnya terhadap seks. Perasaan-perasaannya itu akan menjelaskan mengapa dia demikian. Apa sebab-sebab dia terlibat dalam masalah tersebut? Merasa bersalahkah dia atas keterlibatan tersebut? Dosakah itu menurut anggapannya?
    4. Tanyakan apakah anda boleh membacakan bagian-bagian Firman Tuhan tentang seks sebelum atau di luar nikah; Tegaskan bahwa Alkitab adalah dasar yang layak dipercayai untuk masalah-masalah moral. Bacakan sebagian atau semua bagian Alkitab berikut: 1Korintus 6:13,15-20; Kisah 15:20; Efesus 5:3; Kolose 3:5 dan Keluaran 20:14.
    5. Dalam terang Firman Tuhan, tindakan immoralnya jelas tidak memperkenan Allah. Supaya berkenan kepada Dia. Dia harus bertobat dan membuang tindakan-tindakan tak bermoralnya. (Baca 1Korintus 6:9-11). Allah menghukum kelakuan tak bermoral, tetapi Dia mengasihi dan mau mengampuni kita, jika kita mengakui dosa kita dan dengan iman menerima Tuhan Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat.

      Jelaskan "Damai dengan Allah", .

    6. Tegaskan bahwa dia harus memutuskan hubungan-hubungan yang mendorongnya terlibat dalam pelanggaran moral. "Janganlah kamu sesat: Pergaulan yang buruk merusakkan kebiasaan yang baik." (1Kor 15:33). Cara terbaik untuk memperoleh persahabatan yang akan menguatkan dia melawan pencobaan, adalah melibatkan diri dalam kehidupan gereja yang mementingkan Firman Tuhan. Dia harus berusaha menjadi seorang Kristen yang sungguh. Tidak adanya hubungan yang baik dengan Kristuslah, penyebab utama masalahnya ini.
    7. Anjurkan dia untuk menghubungi pendeta untuk mendapatkan kekuatan dan bimbingan. Untuk jangka waktu cukup lama, dia perlu bersedia dibimbing terus, agar benar-benar mengalami kebebasan dari pencobaan dan mulai berjalan dalam Tuhan.
    8. Berdoalah dengannya, agar dia mengalami cara bersikap baru dan menjalani kehidupan yang mempermuliakan Allah.

    Jika dia seorang Kristen, jelaskan "Pemulihan", . Kemudian, sambil mengikuti langkah-langkah yang sudah dijelaskan di atas, anjurkan dia untuk membaca dan menelaah Firman Tuhan, agar sikap dan kehidupannya dibentuk sesuai Firman Tuhan. Sebagai seorang Kristen, dia harus terlibat penuh dalam gerejanya, dan mencari hubungan-hubungan yang akan menguatkan dia untuk melayani Kristus.


    Latar Belakang
    Strategi Bimbingan
    Ayat Alkitab

    "Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga la akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan . . . jika seorang berbuat dosa, kita mempunyai seorang pengantara pada Bapa, yaitu Yesus Kristus, yang adil." (1Yoh 1:9 dan 1Yoh 2:1)

    "Tetapi tubuh bukanlah untuk percabulan, melainkan untuk Tuhan, dan Tuhan untuk tubuh." (1Kor 6:13)

    "Baiklah orang fasik meninggalkan jalannya, dan orang jahat meninggalkan rancangannya; baiklah ia kembali kepada Tuhan, maka Dia akan mengasihaninya, dan kepada Allah kita, sebab Ia memberi pengampunan dengan limpahnya." (Yes 55:7)

    "Basuhlah, bersihkanlah dirimu, jauhkanlah perbuatan-perbuatanmu yang jahat dari depan mata-Ku. Berhentilah berbuat jahat . . . Marilah, baiklah kita berperkara! -- firman Tuhan -- Sekalipun dosamu merah seperti kirmizi, akan menjadi putih seperti salju; sekalipun berwarna merah seperti kain kesumba, akan menjadi putih seperti bulu domba." (Yes 1:16,18)

    Bagian D: Surga

    Bagian D: Surga

    By admin
    surga
    Latar Belakang

    Surga adalah suatu tempat yang disiapkan Allah untuk orang-orang yang ditebus-Nya (Yoh 14:1-6). Sebagaimana neraka adalah tempat kediaman akhir dari mereka yang hidup dan mati dalam dosa-dosa mereka, demikian juga surga adalah tempat kediaman akhir semua mereka yang telah ditebus oleh darah Kristus dan diperbaharui oleh Roh Kudus. Surga bukan "Negeri antah berantah nun di sana", tetapi adalah suatu tempat yang jelas ada dan tetap. Alkitab tidak menunjuk pada lokasinya, tetapi beberapa hal disebut:

    Tempat Allah berdiam.
    "Engkau juga mendengarnya di tempat kediaman-Mu di surga." (1Raj 8:30).

    Kota Allah.
    "Tetapi kamu sudah datang ke Bukit Sion, ke kota Allah yang hidup, Yerusalem surgawi . . . " (Ibr 12:22).

    Rumah Bapa-Ku.
    "Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal." (Yoh 14:2).

    Tempat Kristus ada dalam hadirat Allah.
    "Sebab Kristus bukan masuk ke dalam tempat kudus buatan tangan manusia yang hanya merupakan gambaran saja dari yang sebenarnya, tetapi ke dalam surga sendiri untuk menghadap hadirat Allah guna kepentingan kita." (Ibr 9:24).

    Tempat kediaman para malaikat dan orang-orang kudus.
    "Ingatlah, jangan menganggap rendah seorang dari anak-anak kecil ini. Karena Aku berkata kepadamu: Ada malaikat mereka di surga yang selalu memandang wajah Bapa-Ku yang di surga." (Mat 18:10). "Aku berkata kepadamu Demikian juga akan ada sukacita pada malaikat-malaikat Allah karena satu orang berdosa yang bertobat." (Luk 15:10). "Dan mengucap syukur dengan sukacita kepada Bapa, yang melayakkan kamu untuk mendapat bagian dalam apa yang ditentukan untuk orang-orang kudus di dalam kerajaan terang." (Kol 1:12).

    Orang Kristen akan memasuki tempat penuh berkat ini pada saat kematiannya.
    "Tetapi hati kami tabah, dan terlebih suka kami beralih dari tubuh ini untuk menetap pada Tuhan." (2Kor 5:8).

    Mereka yang ketika Tuhan datang kembali masih hidup, akan diangkat untuk bertemu Dia di angkasa.
    "Sesudah itu, kita yang hidup, yang masih tinggal, akan diangkat bersama-sama dengan mereka dalam awan menyongsong Tuhan di angkasa. Demikianlah kita akan selama-lamanya bersama-sama dengan Tuhan." (1Tes 4:17).

    Surga adalah suatu "keadaan" kasih dan damai sempurna. Surga tidak lagi ditandai oleh noda-noda dan ketidaksempurnaan dunia serta tipu daya dan penyimpangannya. Surga adalah tempat penyembahan, pujian dan pelayanan, di mana umat tebusan Allah dibebaskan sempurna dari dosa oleh Dia yang akan menjadi sukacita mereka tanpa akhir.

    "Tetapi tidak akan masuk ke dalamnya sesuatu yang najis, atau orang yang melakukan kekejian atau dusta, tetapi hanya mereka yang namanya tertulis di dalam kitab kehidupan Anak Domba itu." (Wahy 21:27, lihat juga Wahy 5:9-13).

    "Saudara-saudaraku yang kekasih, sekarang kita adalah anak-anak Allah, tetapi belum nyata apa keadaan kita kelak; akan tetapi kamu tahu, bahwa apabila Kristus menyatakan diri-Nya, kita akan menjadi sama seperti Dia. sebab kita akan melihat Dia dalam keadaan-Nya yang sebenarnya." (1Yoh 3:2).

    "Sesungguhnya aku menyatakan kepadamu suatu rahasia: kita tidak akan mati semuanya, tetapi kita semuanya akan diubah, dalam sekejap mata, pada waktu bunyi nafiri yang terakhir. Sebab nafiri akan berbunyi dan orang-orang mati akan dibangkitkan dalam keadaan yang tidak dapat binasa dan kita semua akan diubah." (1Kor 15:51,52).

    Kita akan mengenali orang-orang yang kita kasihi, orang-orang kudus, yang sudah mati di dalam Kristus, dan akan bersekutu dengan tokoh-tokoh Alkitab. "Maka nampak kepada mereka Musa dan Elia sedang berbicara dengan Dia. Kata Petrus kepada Yesus: "Tuhan, betapa bahagianya kami berada di tempat ini. Jika engkau mau, biarlah kudirikan di sini tiga kemah, satu untuk Engkau, satu untuk Musa dan satu untuk Elia." (Mat 17:3,4).

    Kesempurnaan dan kemuliaan Surga, tak terlukiskan. "Tetapi yang kami beritakan ialah hikmat Allah yang tersembunyi dan rahasia, yang sebelum dunia dijadikan telah disediakan Allah bagi kemuliaan kita . . . Tetapi seperti ada tertulis: "Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul di dalam hati manusia: semua yang disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi Dia."" (1Kor 2:7,9).

    "Surga adalah suatu tempat yang penghuninya bebas dari ketakutan dan ketidakamanan yang mewabahi dan menghantui kita dalam hidup masa kini. Di sana . . . tak kan ada lagi krisis energi . . . Kita akan bebas dari tekanan-tekanan ekonomi dan finansial yang membebani kita di sini, bebas dari bencana pribadi dan jasmani . . . Tidak akan ada lagi kegagalan . . . Hubungan kita dengan-Nya akan sedemikian akrab dan langsung. Datanglah segera hari mulia, ketika kita akan memasuki surga mulia itu."
    _Selesai

    Latar Belakang
    Ayat Alkitab
    Strategi Bimbingan
    1. Untuk orang Kristen yang mencari keyakinan tentang surga dan kehidupan yang akan datang, jelaskan bahasan dalam Latar Belakang kepadanya. Mungkin dia ditinggal mati oleh orang yang dikasihinya; berusahalah simpatik dan pekalah pada Roh Kudus, saat anda berusaha menghibur dan menguatkan dia. "Karena itu hiburkanlah seorang akan yang lain dengan perkataan-perkataan ini." (1Tes 4:18). Pastikan bahwa dia sungguh seorang Kristen sejati yang siap masuk surga. Jelaskan "Damai dengan Allah", .
    2. Bagi yang bukan Kristen yang bertanya-tanya tentang hal-hal masa depan dan surga, jelaskan bahasan dalam Latar Belakang, sambil menambahkan dengan penjelasan tentang Kedatangan Yesus kedua kali. Jelaskan "Damai dengan Allah", .

    Latar Belakang
    Strategi Bimbingan
    Ayat Alkitab

    "Dan Ia akan menghapus segala air mata dari mata mereka, dan maut tidak akan ada lagi; tidak akan ada lagi perkabungan, atau ratap tangis, atau dukacita, sebab segala sesuatu yang lama itu telah berlalu." (Wahy 21:4)

    "Karena bagiku hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan. Tetapi jika aku harus hidup di dunia ini, itu berarti bagiku bekerja memberi buah. Jadi mana yang harus kupilih, aku tidak tahu. Aku didesak dari dua pihak: aku ingin pergi dan diam bersama-sama dengan Kristus itu memang lebih baik." (Fili 1:21-23).

    (Yohanes 14:14).

    Bagian D: Takut

    Bagian D: Takut

    By admin
    Takut
    Latar Belakang

    Pada umumnya, mengalami sedikit rasa takut, dapat dianggap wajar bahkan sehat. Perasaan itu timbul sebagai bukti adanya kesadaran atau kepekaan terhadap bahaya yang mengancam -- kepekaan itu adalah suatu mekanisme pertahanan diri. Mungkin ia akan muncul dalam bentuk debar jantung lebih keras, wajah memerah, telapak tangan berkeringat, ketika seseorang dipanggil ke muka kelas atau menjelang saat menyampaikan kata sambutan dalam suatu pertemuan. Takut bisa timbul sebagai reaksi atas keadaan yang sungguh terjadi atau yang hanya dibayangkan. Takut bisa muncul hebat secara mendadak, atau bisa juga mengganggu secara terus-menerus. Kebanyakan orang yang mengalami ketakutan, mempengaruhi orang lain dengan kekuatiran dan ketegangan mereka.

    Pembimbing harus menunjukkan kasih dan berusaha menemukan akar ketakutannya, sambil menawarkan pertolongan yang Alkitabiah. Mungkin untuk menyelesaikan seluruh masalahnya, tidak bisa diselesaikan secara mudah dan cepat, tetapi kita bisa mengusulkan hubungan yang baik dengan Yesus Kristus, ketergantungan kepada Roh Kudus dan pemusatan kehidupan an di dalam Firman Allah sebagai langkah-langkah penting bagi penyelesaian masalah tersebut.

    Bila Alkitab bicara tentang "takut akan Allah", atau "takutlah kepada Allah", tidak berarti bahwa Allah ingin agar kita mengkerut ngeri di hadapan-Nya karena takut dihukum, tetapi menunjukkan bahwa kita harus menunjukkan sikap hormat yang kudus dan percaya kepada-Nya. Salomo berkata, "Permulaan hikmat adalah takut akan Tuhan dan mengenal Yang Mahakudus adalah pengertian." (Ams 9:10). Takut akan Allah adalah takut (sikap percaya, menyembah dan menaklukkan diri) yang menyingkirkan segala jenis takut lainnya!

    "Aku mencari Tuhan, lalu Ia menjawab aku, dan melepaskan aku dari segala kegentaranku." (Mazm 34:4).

    "Menurut Yesus, kita tidak perlu takut, kita tidak boleh kuatir, kita tidak usah cemas, kita tidak usah gelisah. Alkitab menyatakan bahwa semua jenis takut tadi adalah dosa. "Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu ... Janganlah gelisah dan gentar hatimu." (Yoh 14:27).
    _Selesai

    Latar Belakang
    Ayat Alkitab
    Strategi Bimbingan
    Untuk yang Bukan Kristen:

    Jika orang yang anda layani adalah seorang bukan Kristen yang mengungkapkan rasa takut tak sehat pada Allah, disebabkan oleh rasa bersalah atau takut dihukum (hukuman kekal), mungkin anda sedang berhadapan dengan dosa yang belum dibereskan. Jalan keluarnya adalah "Damai dengan Allah", . Tegaskan:

    1. Allah mensucikan nurani kita. "Betapa lebihnya darah Kristus, yang oleh Roh yang kekal telah mempersembahkan diri-Nya sendiri kepada Allah sebagai persembahan yang tak bercacat, akan menyucikan hati nurani kita dari perbuatan-perbuatan yang sia-sia, supaya kita dapat beribadah kepada Allah yang hidup?" (Ibr 9:14).
    2. Allah membebaskan dari takut akan hukuman kekal. "Demikianlah sekarang tidak ada penghukuman bagi mereka yang ada di dalam Kristus Yesus." (Rom 8:1).

      Jelaskan "Kepastian"

      .
    Untuk yang Kristen:
    Jika orang tersebut Kristen yang takutnya disebabkan oleh kurang percaya diri atau merasa tidak mampu memenuhi standard hidup, jelaskan yang berikut:
    1. Allah tidak menuntut anda berhasil, tetapi menuntut anda menyukakan Dia! "Bergembiralah karena Tuhan; maka Ia akan memberikan kepadamu apa yang diinginkan hatimu." (Mazm 37:4).
    2. Belajarlah menerima kenyataan diri anda, tanpa membebani diri dengan tuntutan yang melebihi kemampuan. Paulus berkata: "Tetapi karena kasih karunia Allah aku adalah sebagaimana aku ada sekarang, dan kasih karunia yang dianugerahkan-Nya kepadaku tidak sia-sia." (1Kor 15:10). "Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahan kuasa-Ku menjadi sempurna." (2Kor 12:9).
    3. Jangan membandingkan diri anda dengan orang lain. Jadilah diri anda sendiri. "Memang kami tidak berani menggolongkan diri kepada atau membandingkan diri dengan orang-orang tertentu yang memujikan diri sendiri. Mereka mengukur dirinya dengan ukuran mereka sendiri dan membandingkan dirinya dengan diri mereka sendiri. Alangkah bodohnya mereka!" (2Kor 10:12).
    4. Allah telah memberikan segala hal yang perlu untuk membuat kita yakin. "Sebab Allah memberikan kepada kita bukan roh ketakutan, melainkan roh yang membangkitkan kekuatan, kasih dan ketertiban." (2Tim 1:7).
    5. Gantungkanlah semua cita-cita tentang diri dan apa yang ingin anda lakukan, pada Allah. "Percayalah kepada Tuhan dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri. Akuilah Dia dalam segala lakumu, maka Ia akan meluruskan jalanmu." (Ams 3:5,6).
    6. Doakan secara jelas semua masalah ketakutan anda. "Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apa pun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur. Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus." (Fili 4:6,7).

    Jika orang yang anda layani adalah seorang Kristen yang merasa gelisah atau cemas terhadap ketidakpastian hidup dan masa depan, kuatkan hatinya dengan yang berikut:

    1. Tuhan memperhatikan kita.
      "Akulah gembala yang baik dan Aku mengenal domba-domba-Ku dan domba-domba-Ku mengenal Aku." (Yoh 10:14).

      "Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman Tuhan, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan." (Yer 29:11).

    2. Dia menjanjikan:
      Penyertaan-Nya. "Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau." (Ibr 13:51) Pemeliharaan-Nya. "Dahulu Aku muda, sekarang telah menjadi tua, tetapi tidak pernah kulihat orang benar ditinggalkan, atau anak cucunya meminta-minta roti." (Mazm 37:25).

      Perlindungan-Nya. "Tuhan adalah terangku dan keselamatanku, kepada siapakah aku harus takut? Tuhan adalah benteng hidupku, terhadap siapakah aku harus gemetar?" (Mazm 27:1).

    3. Tunjukkan bahwa kasih adalah lawan dari takut. "Di dalam kasih tidak ada ketakutan: kasih yang sempurna melenyapkan ketakutan; sebab ketakutan mengandung hukuman dan barangsiapa takut, ia tidak sempurna di dalam kasih." (1Yoh 4:18).
    Jika yang anda layani adalah seorang Kristen yang takut bersaksi, kuatkan hatinya agar:
    1. Yakin sepenuhnya akan hubungannya dengan Kristus. "Itulah sebabnya aku menderita semuanya ini, tetapi aku tidak malu; karena aku tahu kepada siapa aku percaya dan aku yakin bahwa Dia berkuasa memeliharakan apa yang telah dipercayakan-Nya kepadaku hingga pada hari Tuhan." (2Tim 1:12).
    2. Mengambil tindakan moral penyerahan diri secara sadar, kepada Allah. "Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati." (Rom 12:1).
    3. Percaya penuh bahwa Allah akan menyertai dia dan bekerja melaluinya. "Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna." (2Kor 12:9). "Janganlah takut kepada mereka, sebab Aku menyertai engkau untuk melepaskan engkau, demikianlah firman Tuhan." (Yer 1:8).
    4. Setialah bersaksi melalui hal-hal kecil. Hayati hidup Kekristenan melalui perbuatan baik, memberi perhatian, doa syukur sebelum makan di tempat umum, dan sebagainya.
    5. Cari persahabatan yang membangun dari seorang Kristen dewasa, agar dapat bersaksi bersama. Keyakinan justru didapat jika seseorang ikut ambil bagian dalam kesaksian. "Rancangan terlaksana oleh pertimbangan." (Ams 20:18).
    6. Ikuti latihan penginjilan pribadi yang diadakan gereja atau badan-badan Kristen lainnya.
    7. Berdoalah agar Tuhan memberi belas kasihan yang besar pada orang-orang yang belum berKristus. "Karena jika aku memberitakan Injil, aku tidak mempunyai alasan untuk memegahkan diri. Sebab itu adalah keharusan bagiku. Celakalah aku, jika aku tidak memberitakan Injil." (1Kor 9:16).

    Jika yang anda layani takut akan kematian, lihat uraian tentang Kematian


    Latar Belakang
    Strategi Bimbingan
    Ayat Alkitab

    "Janganlah takut sebab Aku telah menebus engkau, Aku telah memanggil engkau dengan namamu, engkau ini kepunyaan-Ku. Apabila engkau menyeberang melalui air, Aku akan menyertai engkau, atau melalui sungai-sungai, engkau tidak akan dihanyutkan; apabila engkau berjalan melalui api, engkau tidak akan dihanguskan, dan nyala api tidak akan membakar engkau." (Yes 43:1,2)

    "Aku telah mencari Tuhan, lalu Ia menjawab aku, dan melepaskan aku dari segala kegentaranku." (Mazm 34:5)

    "Janganlah takut, sebab Aku menyertai engkau, janganlah bimbang, sebab Aku ini adalah Allahmu; Aku akan meneguhkan, bahkan akan menolong engkau: Aku akan memegang engkau dengan tangan kanan-Ku yang membawa kemenangan." (Yes 41:10)

    "Sebab kamu tidak menerima roh perbudakan yang membuat kamu menjadi takut lagi, tetapi kamu telah menerima Roh yang menjadikan kamu anak Allah. Oleh Roh itu kita berseru: "ya Abba, ya Bapa!" Roh itu bersaksi bersama-sama dengan roh kita, bahwa kita adalah anak-anak (Rom 8:15,16)

    "Tetapi siapa mendengarkan aku, ia akan tinggal dengan aman, terlindung dari pada kedahsyatan malapetaka." (Ams 1:33)

    Bagian D: Tritunggal

    Bagian D: Tritunggal

    By admin
    Tritunggal
    Latar Belakang

    Umat Kristen percaya akan Tritunggal Kudus, yaitu Allah yang Esa yang menyatakan diri dalam tiga Pribadi berbeda: Bapa, Putra dan Roh Kudus. Masing-masing berdiri sendiri, tetapi tidak bertindak sendiri-sendiri. Masing-masing memiliki Pribadi sendiri, tetapi selalu satu dalam tujuan, hakekat dan sifat. Akal manusia yang terbatas sulit menangkap misteri Allah; sesungguhnya itu harus diterima dengan iman. "Tetapi tanpa iman tidak mungkin orang berkenan kepada Allah. Sebab barangsiapa berpaling kepada Allah, ia harus percaya bahwa Allah ada, dan bahwa Allah memberi upah kepada orang yang sungguh-sungguh mencari Dia." (Ibr 11:6).

    Pengakuan Iman Rasuli yang sudah berabad-abad diterima oleh Gereja segala abad menyatakan: "Aku percaya kepada Allah, Bapa yang Mahakuasa, Pencipta langit dan bumi; dan kepada Yesus Kristus, Anak-Nya yang tunggal, Tuhan kita, yang dikandung oleh Roh Kudus."

    Demikianlah ada tiga Pribadi dalam KeAllahan; Bapa, Putra dan Roh Kudus; dan ketiganya ini adalah Allah yang Esa, satu Hakekat, setara dalam kuasa dan kemuliaan.

    Karya Penebusan Allah tidak dapat dimengerti terpisah dari Tritunggal. Bapa mengutus Anak (Yoh 3:16); Anak memberi Diri-Nya sendiri (Gal 2:20); Bapa memberi Roh Kudus yang melahirkan kembali (Yoh 3:8).

    Tidak ada satu pun ajaran-ajaran sesat seperti Saksi Yehovah, Ilmu Pengetahuan Kristen, Mormon, Spiritis, atau agama-agama lain yang menerima Tritunggal.


    Latar Belakang
    Ayat Alkitab
    Strategi Bimbingan
    1. Hargai usahanya mencari kebenaran. Katakan bahwa anda senang bisa melayani dia, sebab Alkitab, Firman Allah, bicara jelas tentang fakta Tritunggal. Jelaskan bahasan dalam Latar Belakang tadi.
    2. Tantang dia untuk menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamatnya. Katakan kepadanya bahwa cara terbaik untuk mengerti Tritunggal adalah menerima dulu kehidupan kekal melalui Yesus Kristus. Jelaskan "Damai dengan Allah", 17750. Ayat Firman lainnya yang bisa membantu ialah: "Karena Allah itu esa dan esa pula Dia yang menjadi pengantara antara Allah dan manusia, yaitu manusia Kristus Yesus, yang telah menyerahkan diri-Nya sebagai tebusan bagi semua manusia." (1Tim 2:5,6).
      Juga Titus 3:5; Yohanes 1:12 dan Yohanes 3:36.
    3. Jika orang tadi mengundang Kristus masuk ke dalam hidupnya, jelaskan "Kepastian", 17752 dan 17619, dan anjurkan dia melakukan hal-hal berikut:
      1. Tetapkan hati mengikut Kristus dengan sungguh-sungguh.
      2. Mulailah membaca dan mempelajari Firman Tuhan. Tawarkan Hidup dalam
      3. Libatkan diri dalam suatu gereja yang mementingkan Firman, yang di dalamnya dia dapat bersekutu, menyembah Tuhan, berdoa, bersaksi dan sebagainya. (lihat 2Tim 2:13).
    4. Berdoalah bersamanya agar dia setia mengiring Kristus dan memiliki pengertian jelas tentang Firman Tuhan.

    Latar Belakang
    Strategi Bimbingan
    Ayat Alkitab

    Alkitab membuat dukungan jelas terhadap keesaan dan keberbagaian dalam diri Pribadi Allah Tritunggal. Berikut ini adalah contoh, yang walaupun tidak lengkap, tetapi jelas menyatakan fakta ini.

    Bapa:
    Satu Allah dan Bapa 1Kor 8:6
    Bapa dan Yesus Kristus, Tuhan kita Ef 1:3
    Mahakuasa Ef 4:6
    Tidak berubah Yak 1:17
    Perencana penebusita Gal 1:3,4
    Bapa orang benar 2Kor 6:17,18
    Yesus Kristus Sang Putra:
    Kekal sejak mulanya Yoh 1:1
    Menjelma menjadi manusia Yoh 1:14
    Perancang kasih karunia dan kebenaran Yoh 1:17
    Putra Allah, Juruselamat kita Yoh 3:16
    Bapa mengasihi Anak Yoh 3:35
    Anak mengasihi Bapa Yoh 14:31
    Anak dan Bapa, Satu adanya Yoh 10:30
    Roh Kudus:
    Allah adalah Roh Yoh 4:24
    Penulis utama Alkitab 2Pet 1:21
    Pemimpin ke dalam segala kebenaran Yoh 16:13
    Diutus Bapa ke dalam dunia Yoh 14:26
    Mendiami hati orang beriman Yoh 14:17
    Meneguhkan bahwa kita adalah milik Allah Rom 8:16
    Orang beriman dapat dipenuhi-Nya Kis 4:31
    Tritunggal bersama-sama:
    Yesus dibaptis; Roh Kudus turun ke atas-Nya; Bapa bersabda Mat 3:16,17
    Orang-orang beriman, harus dibaptis dan dimuridkan di dalam nama Bapa, Anak dan Roh Kudus Mat 28:18,19
    Pelayanan unik Tritunggal dalam Penebusan:
    Bagian karya BapaEf 1:3-6
    Bagian karya AnakEf 1:6-12
    Bagian karya Roh Kudus Ef 1:13,14

    Bagian D: Yesus Kristus

    Bagian D: Yesus Kristus

    By admin
    Yesus Kristus
    Latar Belakang

    Yesus Kristus diakui sebagai pemimpin agama terbesar yang pernah hidup, manusia paling berpengaruh yang pernah ada di planet kita ini, dan memiliki keberadaan yang unik yang tak seorang pun dapat menyetarai-Nya.

    Tetapi menganggap Kristus sekedar sebagai teladan hidup dan penganjur moral utama, tidak akan menyingkirkan perintang yang dibangkitkan oleh dunia yang tak percaya ini terhadap Kekristenan. Yang terutama harus dipertanyakan tentang sikap orang kepada-Nya ialah apa pendapat mereka tentang Diri-Nya dan Missi-Nya sepanjang masa kehidupan-Nya yang singkat di bumi ini. Kesimpulan kita ialah, tanpa Kristus tak ada Kekristenan; segala sesuatu berpusat pada Diri-Nya.

    Tema utama Alkitab ialah Pribadi dan karya Yesus Kristus. Dia adalah Allah. Dia menjadi manusia, mati disalib, dan dikuburkan. Dia bangkit kembali dari antara orang mati. Dialah satu-satunya Juruselamat yang berkuasa untuk dunia ini. Dia akan datang kembali ke bumi ini. Jika hal-hal tadi kita singkirkan dari Alkitab, hilanglah seluruh kerangka pemersatu dan pelestari Kekristenan.

    YESUS KRISTUS ADALAH ALLAH:
    KeAllahan adalah satu-satunya penjelasan atas keadaan Diri-Nya dan semua kelakuan-Nya.
    1. Dia praada bersama Bapa. "Ia pada mulanya bersama-sama dengan Allah. Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatu pun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan." (Yoh 1:2,3) (Lihat juga Yoh 17:5 dan Kol 1:17).
    2. Dia adalah Putra Allah.
      1. Musuh-musuh-Nya mengakui: "Ia mengatakan bahwa Allah adalah Bapa-Nya sendiri dan dengan demikian menyamakan diri-Nya dengan Allah." (Yoh 5:18).
      2. Petrus mengakui: "Kami telah percaya dan tahu bahwa Engkau adalah Yang Kudus dari Allah." (Yoh 6:69).
      3. Yesus menandaskan: "Aku dan Bapa adalah satu." (Yoh 10:30).
    3. Dia, seperti hanya Allah saja, tidak berdosa.
      1. Yesus menantang musuh-musuh-Nya: "Siapakah di antaramu yang membuktikan bahwa Aku berbuat dosa?" (Yoh 8:46).
      2. Petrus menyaksikan: " . . . karena Kristus pun telah menderita untuk kamu dan telah meninggalkan teladan bagimu, supaya kamu mengikuti jejak-Nya. Ia tidak berbuat dosa, dan tipu tidak ada dalam mulut-Nya." (1Pet 2:21,22).
      3. Paulus menegaskan: "Dia yang tidak mengenal dosa telah dibuat-Nya menjadi dosa karena kita, supaya dalam Dia kita dibenarkan oleh Allah." (2Kor 5:21).
    4. Dia, seperti hanya Allah saja, dapat mengampuni dosa.
      1. Ahli Taurat berkata: "Siapa yang dapat mengampuni dosa selain dari pada Allah sendiri?" (Mr 2:7).
      2. Yesus berkata: "Tetapi supaya kamu tahu, bahwa di dunia ini Anak Manusia berkuasa mengampuni dosa . . . " (Mat 9:6, juga Yoh 8:11).
      3. Petrus menulis: "Ia sendiri telah memikul dosa kita di dalam tubuh-Nya di kayu salib, supaya kita, yang telah mati terhadap dosa, hidup untuk kebenaran." (1Pet 2:24).
    5. Dia membuat banyak perbuatan ajaib.
      1. Dia menyembuhkan orang sakit: Mat 8:9-13; Luk 4:31-44; 5:12-15; Yoh 4:43-5:16 dan lain-lain.
      2. Dia memberi makan orang yang lapar: Yoh 6:1-15,25-59; Mr 8:1-13, dsb.
      3. Dia membangkitkan orang mati: Luk 7:11-18; Yoh 11:1-46.
    YESUS KRISTUS MENJADI MANUSIA:

    "Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, . . . penuh kasih karunia dan kebenaran." (Yoh 1:14 juga Fili 2:7,8).

    1. Kelahiran-Nya yang ajaib sudah dinubuatkan 800 tahun sebelum kedatangan-Nya: "Sesungguhnya, seorang perempuan muda mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki, dan ia akan menamakan Dia Imanuel." (Yes 7:14).
    2. Secara terinci nubuat tadi digenapi: "Kata malaikat itu kepadanya: "Jangan takut, hai Maria, sebab engkau beroleh kasih karunia di hadapan Allah. Sesungguhnya engkau akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki dan hendaklah engkau menamai dia Yesus."" (Luk 1:30,31).
    3. Yesus menunjukkan ciri-ciri hidup manusia:
      Dia menjadi letih (Yoh 4:6).
      Dia haus (Yoh 19:28),
      Dia makan (Luk 24:40-43),
      Dia memiliki perasaan (Mr 6:34),
      Dia menangis (Yoh 11:35),
      Dia dicobai (Ibr 4:15),
      dan Dia mati (Yoh 19:30).
    YESUS KRISTUS MELAKSANAKAN PEKERJAAN-PEKERJAAN BAPA-NYA:
    1. Dia mati di Salib. Ini adalah tema dasar dalam Injil.
      1. Fakta kematian-Nya -- Seperempat isi Injil ditujukan pada Penderitaan dan Kebangkitan-Nya.
        1. Dia datang ke dunia untuk maksud tersebut (Yoh 12:27).
        2. Kematian-Nya telah dinubuatkan ratusan tahun sebelum Dia datang (Yes 53:3-8).
      2. Makna kematian-Nya.
        1. Korban tebusan bagi dosa (Mat 20:28; Rom 3:24; 1Pet 1:18).
        2. Untuk membayar upah dosa kita (Rom 3:24; 1Yoh 2:2; 4:10). Manusia adalah sasaran murka Allah, karena pemberontakan dan dosa, tetapi Allah mengambil prakarsa mencurahkan murka-Nya dengan mengutus Anak-Nya ke Golgota.
        3. Inilah pendamaian. Permusuhan antara kita dan Allah telah diakhiri (Rom 5:10), dan kita dipulihkan kepada Allah (2Kor 5:18,19).
        4. Inilah penggantian: Dia mati di tempat kita (1Pet 3:18; 2Kor 5:21).
        5. Ringkasnya, masalah dosa sudah dibereskan sempurna oleh-Nya (1Pet 2:24; Ibr 9:26; 10:12).
    2. Dia bangkit dari kematian: Ini merupakan hal yang unik dan mendasar dalam Kekristenan.
      1. Kenyataan kebangkitan (Yoh 20:1-10; 1Kor 15:4).
      2. Kebangkitan dapat dipercaya, karena:
        1. Yesus sudah menubuatkannya: Mat 13:39-41; Luk 24:1-7.
        2. Kubur-Nya kosong: Yoh 20:11-13.
        3. Banyak saksi menyaksikan Dia hidup kembali: para wanita (Luk 23:55,56), Maria Magdalena (Yoh 20:1,2,11-18); Petrus dan murid-murid lain (Yoh 20:3-9,19,20,24-31; 21:1-14).
    HASIL-HASIL PEKERJAAN-NYA:
    1. Dia kembali kepada Bapa (Luk 24:49-53; Kis 1:6-11).
    2. Dia menjadi Pengantara kekal kita (1Tim 2:5; Ibr 8:6; 1Yoh 2:1).
    3. Dia adalah Juruselamat kita: "Engkau akan menamakan Dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka." (Mat 1:21). "Dialah yang telah ditinggikan oleh Allah sendiri dengan tangan kanan-Nya menjadi Pemimpin dan Juruselamat, supaya Israel dapat bertobat dan menerima pengampunan dosa." (Kis 5:31).
      1. Dialah satu-satunya Juruselamat. "Keselamatan tidak ada di dalam siapa pun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang oleh-Nya kita dapat diselamatkan." (Kis 4:12).
      2. Dia Juruselamat yang sempurna. "Karena itu Ia sanggup juga menyelamatkan dengan sempurna semua orang yang oleh Dia datang kepada Allah. Sebab Ia hidup senantiasa untuk menjadi Pengantara mereka." (Ibr. 7:25).
      3. Dia adalah Juruselamat pribadi. "Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa Yesus adalah Tuhan, dan percaya dalam hatimu, bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kamu akan diselamatkan." "Karena dengan hati orang percaya dan dibenarkan dan dengan mulut orang mengaku dan diselamatkan." (Rom 10:9,10).
    PUNCAK PEKERJAAN-NYA:
    1. Dia akan datang kembali ke bumi ini (Kis 1:11; Ibr 10:37; Yoh 14:3).
    2. Orang beriman dalam Kristus, akan menerima kebangkitan tubuh untuk memulai suatu kehidupan yang baru dan tak berakhir (1Tes 4:17-18; 1Kor 15:51-58).
    3. Dia akan memerintah sebagai Raja atas segala raja, Tuhan atas segala yang dipertuan atas ciptaan baru-Nya (2Pet 3:10-13; Wahy 22:3-5).

    Latar Belakang
    Ayat Alkitab
    Strategi Bimbingan
    Respon terpenting yang dapat kita buat terhadap Yesus Kristus dan pernyataan-pernyataan-Nya ialah:
    1. Menerima Dia sebagai Tuhan dan Juruselamat . . . Tanyakan apakah dia sudah melakukan hal ini. Jelaskan "Damai dengan Allah", .
    2. Nobatkan Dia menjadi Tuhan hidup kita. "Bangsa ini memuliakan Aku dengan bibirnya, padahal hatinya jauh dari pada-Ku." (Mat 15:8). "Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati. Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna." (Rom 12:1,2).
    3. Bersaksilah bagi-Nya sesuai perintah-Nya. "Apa yang telah kami lihat dan kami dengar itu, kami beritakan kepada kamu juga, supaya kamupun beroleh persekutuan dengan kami. Dan persekutuan kami adalah persekutuan dengan Bapa dan dengan Anak-Nya, Yesus Kristus." (1Yoh 1:3). "Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi." (Kis 1:8).
    Latar Belakang
    Strategi Bimbingan
    Ayat Alkitab
    KeAllahan-Nya:
    Yoh 1:1-3; Yoh 17:5; Yoh 8:56-59; Yoh 10:30-33;
    Kol 1:15-19; Kol 2:8,9; Fili 2:6-11; Wahy 5:12-14.
    Kemanusiaan-Nya:
    Yoh 1:14; Fili 2:5-8; Yoh 10:30; 1Yoh 1:1-4; Luk 1:30-33;
    Mat 1:18; Ibr 4:5; Mr 6:34; Yoh 11:35; Yoh 19:28; Luk 24:40-43.
    Kematian-Nya:
    Mat 27:32-56; Mr 20:47; Luk 23:26-49; Yoh 19:1-42; 2Kor 5:21;
    1Pet 1:18-19; 2:22-24; Yes 53:1-12; 1Yoh 3:5-8; 1Kor 15:24.
    Kebangkitan-Nya:
    Mat 28:1-20; Mr 16:1-20; Luk 24:1-53;
    Yoh 20:1-31 dan Yoh 21:1-25;
    Kis 2:24-36; 1Kor 15:1-58; Gal 2:20; Rom 10:9,10;
    1Tes 1:10; 1Pet 1:19-21.
    Kedatangan-Nya kedua kali:
    1Tes 4:13-18; 2Tes 2:1-11; 1Kor 15:51-57; Yoh 14:1-6;
    Kis 1:11; Mat 24:30; Wahy 1:7; Yoh 21:23; Mat 24:42-44;
    1Yoh 3:2,3.

    Alat Bantu Pelayanan: Damai dengan Allah

    Alat Bantu Pelayanan: Damai dengan Allah

    By admin
    Damai dengan Allah (Traktat)

    Pegangan:
    DAMAI DENGAN ALLAH
    (dalam Empat Langkah)

    CATATAN: Jika orang yang Anda layani sudah siap untuk menerima Kristus, lewati saja keempat penjelasan di bawah ini, langsung ke bagian yang ditandai dengan bintang.

    1. RENCANA ALLAH -- DAMAI SEJAHTERA DAN HIDUP
    Allah mengasihi Anda dan ingin Anda mengalami damai dan kehidupan-Nya.
    Alkitab berkata . . . "Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal." (Yoh 3:16)
     2. MASALAH MANUSIA -- KETERPISAHAN
     Damai dengan Allah tidak terjadi              
     dengan sendirinya, karena sifat Anda          
     telah membuat Anda terpisah dari Allah.       
                                                   
        Alkitab berkata . . . "Karena semua   
        orang telah berbuat dosa dan               
        telah kehilangan kemuliaan Allah."    
                          (Rom 3:23)  
    
     
                 |perbuatan| 
          -----------baik---     ---------
                   |        .    | 
           MANUSIA | AGAMA   .   | ALLAH
          (berdosa)| FILSAFAT .  |(Kudus)
                   | MORAL     . | 
                   |            .| 
    
    
    
                                                   
    
     3. JALAN KELUAR DARI ALLAH -- SALIB 
     Kasih Allah menjembatani jurang yang       
     memisahkan Allah dan Anda. Ketika          
     Yesus Kristus mati di Salib dan bangkit    
     kembali dari kubur, Dia telah              
     membayar hukuman atas dosa-dosa Anda.      
                                                
        Alkitab berkata . . . "Ia sendiri  
        telah memikul dosa kita di dalam        
        tubuh-Nya di kayu salib . . . "    
                          (1Pet 2:24)
    
    
                   .---.      
                   |   |             
      --------..---'   '---..------- 
              ||  KRISTUS  ||        
      MANUSIA |'---.   .---'| ALLAH  
     (berdosa)|    |   |    |(Kudus) 
              |    |   |    |        
              |    |   |    |   
              |    |   |    |        
              |    '---'    |   
                         
    
     4. TANGGAPAN MANUSIA -- MENERIMA KRISTUS
     Anda menyeberang masuk ke              
     dalam keluarga Allah ketika            
     Anda menerima Kristus dengan           
     mengundang Dia secara pribadi.         
     
                                            
        Alkitab berkata... "Tetapi     
        semua orang yang menerima-Nya       
        diberi-Nya kuasa supaya menjadi     
        anak-anak Allah, yaitu mereka       
        yang percaya dalam nama-Nya."  
                  (1Yoh 1:12)  
    
    
                .--> ----------->--.        
                |      .---.       |        
                |      |   |       |        
       ----->----------'   '----------->---                                      
          MANUSIA  |  KRISTUS  |  ALLAH     
              Dosa |---.   .---| Pengampunan
      Keterpisahan |   |   |   | Damai      
         Frustrasi |   |   |   | Hidup ber- 
     Rasa bersalah |   |   |   | kelimpahan 
      Tiada tujuan |   |   |   | Hidup kekal
                   |   '---'   |         
    
    
    **

    Untuk menerima Kristus, Anda perlu melakukan empat hal:

    1. MENGAKUI -kebutuhan rohani Anda, "Aku seorang berdosa".
    2. BERTOBAT -dan sedia meninggalkan dosa-dosa Anda.
    3. PERCAYA -bahwa Yesus Kristus telah mati untuk Anda di salib.
    4. MENERIMA -Yesus Kristus masuk dalam hati dan hidup Anda, melalui doa.

    Alkitab berkata (ucapan Kristus sendiri)... "Lihat, Aku berdiri di muka pintu dan mengetok; jikalau ada orang yang mendengar suara-Ku dan membukakan pintu. Aku akan masuk mendapatkannya dan Aku makan bersama-sama dengan dia, dan ia bersama-sama dengan Aku."

    (Wahy 3:20)

    "... barangsiapa yang berseru kepada nama Tuhan, akan diselamatkan."

    (Rom 10:13)

    BAGAIMANA BERDOA:
    Tuhan Yesus,
    Aku sadar aku seorang berdosa. Aku percaya Engkau telah mati bagi dosa-dosaku. Sekarang juga, aku berpaling dari dosa-dosaku dan membuka pintu hati dan kehidupanku. Aku menerima-Mu sebagai Tuhan dan Juruselamatku pribadi. Terima kasih atas penyelamatan-Mu ini.
    Amin.

    ** Sesudah membimbing orang yang Anda layani dengan doa di atas, teguhkan dirinya dengan menjelaskan 17751 berikut ini.

    **

    [Juga; untuk keterangan/tambahan tentang bagimana memakai bahan ini, "DAMAI DENGAN ALLAH", silahkan baca tentang Menyaksikan Kristus dan Lihat illustrasi "Jembatan Menuju Hidup" . --YLSA

    Alat Bantu Pelayanan: Meneguhkan Keputusan untuk Menerima Kristus

    Alat Bantu Pelayanan: Meneguhkan Keputusan untuk Menerima Kristus

    By admin
    Pegangan:
    Meneguhkan Keputusan untuk Menerima Kristus

    Anda telah berdoa, menyerahkan hidup pada Kristus. Menurut Alkitab, apa yang terjadi?

    1. ANDA SELAMAT:

    Yesus berkata . . . "Akulah pintu; barangsiapa masuk melalui Aku; ia akan selamat . . . "

    (Yoh 10:9)

    Apa yang Yesus katakan tentang Diri-Nya? Akulah __________ (ke hidup kekal).

    Apa yang akan terjadi bila seseorang masuk (menerima) Kristus? Dia akan ________ ______________.

    Alkitab berkata . . . "Lihat, Aku berdiri di muka pintu dan mengetok; jikalau ada orang yang mendengar suara-Ku dan membukakan pintu, Aku akan masuk mendapatkannya dan akan makan bersama-sama dengan dia, dan ia bersama-sama dengan Aku. "

    (Wahy 3:20).

    Alkitab berkata . . . "Sebab, barangsiapa yang berseru kepada nama Tuhan, akan diselamatkan. "

    (Rom 10:13)

    2. ANDA MENJADI ANAK ALLAH:

    Alkitab berkata . . . "Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya."
    (Yoh 1:12)

    Apa yang terjadi ketika Anda menerima Dia? Aku menjadi _________________________.

    3. ANDA MEMILIKI HIDUP KEKAL:
    Alkitab berkata . . . "Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal ." (Yoh 3:16)

    Kini, sesudah Anda percaya akan Yesus Kristus, keyakinan apa yang Anda miliki?
    Aku memiliki ____________________________

    Sebagai kesimpulan, tegaskan pertanyaan dan jawaban berikut:

    Bagaimana Anda tahu... Aku tahu karena...
    Anda selamat? => Allah mengatakannya... dalam Firman-Nya
    Anda menjadi anak Allah? => Aku mempercayainya... dalam hatiku
    Anda memiliki hidup kekal? => maka yakinlah aku.

    Sesudah Anda melayani soal keyakinan tadi, tunjukkan langkah-langkah tindak lanjut berikut:

    1. Teguhkan sikap iman Anda dalam Yesus Kristus. Saksikan tentang keputusan Anda itu pada orang lain.
    2. Baca dan pelajarilah Alkitab.
    3. Berdoalah setiap hari.
    4. Libatkan diri Anda ke dalam ibadah, persekutuan dan pelayanan di salah satu gereja yang mementingkan Firman Tuhan.
    5. Bacalah buku "Hidup dalam Kristus" .

    Alat Bantu Pelayanan: Mendapatkan Kepastian Keselamatan

    Alat Bantu Pelayanan: Mendapatkan Kepastian Keselamatan

    By admin
    Pegangan:
    Mendapatkan Keselamatan

    (Untuk orang yang telah menerima Kristus, namun mengalami keraguan)

    PEGANG JANJI-JANJI BERIKUT

    1. Alkitab berkata... "Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal . "
    (Yoh 3:16)

    Apa yang Anda berikan agar hidup kekal dapat kita terima? ______________

    Apa yang harus Anda lakukan untuk memiliki hidup kekal? ________________________________

    Apa yang Allah janjikan untuk Anda? ____________________________

    2. Alkitab berkata . . . "Barangsiapa memiliki Anak, ia memiliki hidup; barangsiapa tidak memiliki Anak, ia tidak memiliki hidup. Semuanya itu kutuliskan kepada kamu, supaya kamu yang percaya kepada nama Anak Allah, tahu, bahwa kamu memiliki hidup yang kekal ."

    (1Yoh 5:12,13)

    Jika Anda percaya akan Kristus, apa yang pasti Anda dapat ketahui? Aku memiliki ____________________________

    3. Alkitab berkata... "Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku dan Aku mengenal mereka dan mereka mengikut Aku, dan Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya dan seorangpun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku . Bapa-Ku, yang memberikan mereka kepada-Ku, lebih besar dari pada siapapun, dan seorangpun tidak dapat merebut mereka dari tangan Bapa ."
    (Yoh 10:27-29)

    Anda dijanjikan apa?
    1. Aku memberikan ____________________________ kepada mereka.
    2. Dan mereka pasti ______________________________.
    3. Dan seorangpun __________________ mereka dari ________________.
    4. Dan seorangpun ___________________ mereka dari ________________.

    Sebagai kesimpulan, tegaskan pertanyaan dan jawaban berikut:

    Bagaimana Anda tahu... Aku tahu karena...
    Anda memiliki hidup kekal? => Allah mengatakannya... dalam Firman-Nya
    Anda tidak akan binasa? => Aku mempercayainya... dalam hatiku
    Anda aman dalam tangan Allah?=> maka yakinlah aku.

    Sesudah menjelaskan soal kepastian keselamatan tadi, tunjukkan langkah-langkah tindak lanjut berikut:

    1. Mantapkan posisi Anda dalam Yesus Kristus; jadikan hidup Anda berharga. Ceritakan tentang keputusan Anda itu pada orang lain.
    2. Baca dan pelajarilah Alkitab Anda.
    3. Berdoalah setiap hari.
    4. Libatkan diri Anda dalam ibadah, persekutuan dan pelayanan di salah satu gereja yang mementingkan Alkitab.
    5. Baca buku "Hidup dalam Kristus" .

    Alat Bantu Pelayanan: Mencari Keampunan dan Pemulihan

    Alat Bantu Pelayanan: Mencari Keampunan dan Pemulihan

    By admin
    Pegangan:
    Mencari Keampunan dan Pemulihan

    (Bagi orang yang sudah menerima Kristus, namun undur dari-Nya dan kini mencari keampunan.)

    1. BERTOBATLAH DAN AKUI DOSA KEPADA ALLAH

    Alkitab berkata . . . "Jika kita mengaku dosakita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan."
    (1Yoh 1:9)

    Apa yang harus kita lakukan agar dapat diampuni? ____________________________.

    Menurut Allah, apa yang akan Dia lakukan, bila kita mengakui dosa kita? ______________________________________________.

    Mengakui berarti "setuju" dengan Allah bahwa... Aku berdusta, aku menipu, aku tidak ramah, aku kehilangan kontrol. Sekarang juga berterus-teranglah pada Allah... Akui dosa-dosa Anda kepada-Nya.

                                                              .-----------
                              --------------------------------' DAMAI
                               - -> Jalan ALLAH - - > - -.- - ->KESUKAAN
                              -----------. ^ .---------. . .--. KEPENUHAN
     CATATAN:                            | | |  JALAN  | . |  | HIDUP
     Dosa membuat kita menyimpang        | | `Pemulihan' . |  `-----------
     dari JALAN Allah dan menyebabkan    | `-<- - -<- - -. `--------------
     kita tersesat. Pengakuan membawa  | Pengakuan     . JALAN Manusia
     kita balik ke JALAN Allah menuju    `------------.  `-> Frustrasi..
     damai sejahtera dan sukacita.                    |   Keterasingan..
                                                      | Rasa bersalah...
                                                      `------------------- 
    2. KETETAPAN MEMBUANG DOSA YANG DISADARI

    Alkitab berkata, "Siapa menyembunyikan pelanggarannya tidak akan beruntung, tetapi siapa mengakuinya dan meninggalkannya akan disayangi."
    (Ams 28:13)

    Apa yang terjadi jika kita mengakui dosa-dosa kita?
    Kita ___________________________________.

    Sesudah mengakui, kita harus ________________________ dosa-dosa kita.

    3. PERBAIKI KESALAHAN

    Bukan saja kita harus mengakui dan meninggalkan dosa-dosa kita, tetapi penting sekali kita memperbaiki segala hal dengan mereka yang kepada siapa kita telah bersalah.

    Alkitab berkata . . . "Sebab itu aku senantiasa berusaha untuk hidup dengan hati nurani yang murni di hadapan Allah dan manusia." (Kis 24:16)
    4. PEMBAHARUAN PERSEKUTUAN MERUPAKAN AKIBATNYA

    Alkitab berkata . . . "Tetapi jika kita hidup di dalam terang sama seperti Dia ada di dalam terang, maka kita beroleh persekutuan seorang dengan yang lain, dan darah Yesus, Anak-Nya itu, menyucikan kita dari pada segala dosa."
    (1Yoh 1:7)

    "Apa yang telah kami lihat dan yang telah kami dengar itu, kami beritakan kepada kamu juga, supaya kamu pun beroleh persekutuan dengan kami. Dan persekutuan kami adalah persekutuan dengan Bapa dan dengan Anak-Nya, Yesus Kristus."
    (1Yoh 1:3)

    Sebagai kesimpulan, tegaskan pertanyaan dan jawaban berikut:

    Bagaimana Anda tahu . . . Aku tahu karena . . .
    Anda telah diampuni? =>Allah mengatakannya. . . dalam Firman-Nya
    Anda telah disucikan? => Aku mempercayainya . . . dalam hatiku
    Anda telah dipulihkan? => maka yakinlah aku.

    Sesudah membimbing orang yang Anda layani mengalami pemulihan rohani, tunjukkan langkah-langkah tindak lanjut berikut:

    1. Kini sesudah persekutuan Anda dengan Kristus dipulihkan, mantapkanlah keputusan tersebut. Ceritakan keputusan Anda itu kepada seseorang.
    2. Baca dan pelajari Firman Tuhan dengan setia.
    3. Berdoalah setiap hari.
    4. Libatkan diri dalam ibadah, persekutuan dan pelayanan di salah satu gereja yang mementingkan Alkitab.
    5. Bacalah buku "Hidup dalam Kristus" .

    Alat Bantu Pelayanan: Orang yang Tidak Jelas Hubungannya dengan Kristus

    Alat Bantu Pelayanan: Orang yang Tidak Jelas Hubungannya dengan Kristus

    By admin
    Pegangan:
    Orang yang Tidak Jelas Hubungannya dengan Kristus

    Mulailah dengan pertanyaan dasar:
    "Sudah pernahkah, sekali dalam hidup Anda, Anda mempercayakan diri pada Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat pribadi?"

    1. Jika jawabannya YA, minta dia mengisahkannya supaya Anda dapat menentukan di mana sebenarnya dia berada.
      1. Jika Anda merasa dia telah mengambil keputusan tersebut, namun tidak pasti, kembalilah ke pokok "Kepastian Keselamatan"
      2. Jika nampak keputusannya memang sudah mantap, mungkin dia membutuhkan bantuan dalam kerohaniannya. Kembalilah ke pokok "Keampunan dan Pemulihan"
    2. Jika jawabannya BELUM, jelaskan "Damai dengan Allah" kepadanya.
    3. Jika jawabannya Tidak Jelas: "Aku ragu-ragu", "Aku tidak pasti," tanyakan:

      "Jika sebentar malam Anda meninggal dunia, akan ke surgakah Anda?"

      1. Jika dia tidak tahu, jelaskan "Damai dengan Allah"
      2. Jika dia percaya bahwa dia akan ke surga, jelaskan "Kepastian Keselamatan"
      3. Jika dia masih juga ragu, misalnya dengan berkata "Aku masih rajin ke gereja," atau "Aku berusaha sekuat mungkin," atau "Aku ingin menjadi orang baik," katakanlah kepadanya:
        1. Akan kujelaskan pada Anda, bagaimana Anda dapat yakin bahwa Anda akan masuk surga jika Anda meninggal malam ini.
        2. Lalu jelaskan padanya "Damai dengan Allah"
    4. Akhiri selalu pembicaraan Anda dengan DOA. Jangan lupa, tawarkan padanya buku "Hidup dalam Kristus" : yang akan membantu kehidupan Kristen dan kesaksiannya.

    Lampiran: Tujuh Pertanyaan Dasar (7 bagian)

    Lampiran: Tujuh Pertanyaan Dasar (7 bagian)

    By admin
    Tujuh Pertanyaan dasar
    oleh: Paul Little
    1. Bagaimana dengan orang di luar Kristus?
    2. Apakah Kristus satu-satunya jalan kepada Allah?
    3. Mengapa orang yang tak bersalah menderita?
    4. Mungkinkah terjadi mujizat?
    5. Bukankah Alkitab banyak mengandung kesalahan?
    6. Bukankah pengalaman Kristen hanya soal kejiwaan?
    7. Bukankah hidup yang bermoral dapat membawa saya ke Surga?

    Pegangan:
    1. Bagaimana dengan orang di luar Kristus?

    "Bagaimana dengan orang-orang yang belum pernah mendengar tentang Yesus Kristus? Apakah akan dihukum ke neraka?" Hal-hal tertentu hanya diketahui oleh Allah saja (Ulangan 29:29). Dalam hal-hal tertentu Allah tidak mengungkapkan seluruh rencana-Nya. Walau demikian, tentang pertanyaan tadi, Firman Tuhan memberikan beberapa petunjuk yang perlu kita ingat.

    1. Allah adalah adil. Apa pun yang akan Ia lakukan terhadap orang yang belum pernah mendengar Yesus Kristus adalah adil.
    2. Tidak seorang pun akan dihukum karena menolak Yesus Kristus yang belum pernah didengarnya; sebaliknya ia akan dihukum karena melanggar pengertian moralnya sendiri, baik tinggi ataupun rendah. Seluruh dunia -- setiap orang, entah ia sudah mendengar tentang 10 hukum atau belum, ada di dalam dosa. Roma 2 (Roma 2:1-29) menjelaskan bahwa setiap orang mempunyai semacam pedoman, dan dalam setiap kebudayaan, secara sadar orang melanggar pedoman yang mereka punya. (Roma 2:12-16).
    3. Firman Tuhan menunjukkan bahwa setiap manusia mempunyai cukup petunjuk tentang adanya Allah melalui ciptaan (Roma 1:19,20 "sehingga mereka tidak dapat berdalih"). Mazmur 19:1-14 mendukung fakta ini. Matius 7:7-11 dan Yeremia 29:13 sama menyatakan bahwa jika seseorang bertindak sesuai dengan kebenaran yang diketahuinya dan mencari Allah, Allah akan memberinya kesempatan untuk mendengar kebenaran tentang Yesus Kristus.
    4. Tidak ada petunjuk Alkitab bahwa manusia dapat diselamatkan di luar Yesus Kristus (Yohanes 14:6). Hanya Dia yang menebus dosadosa kita. Dialah satu-satunya jembatan yang menjembatani jurang yang memisahkan kemungkinan tertinggi usaha manusia dari ukuran kekudusan Allah yang tidak terbatas (Kisah 4:12). Kita, yang menyebut diri Kristen, harus berusaha supaya yang belum mendengar Injil boleh mendengarnya.
    5. Alkitab berbicara sangat jelas tentang penghakiman bagi mereka yang sudah mendengar Injil. Di hadapan Allah, bukan tentang kekafirannya, tetapi pertanggungan jawab atas sikapnya pribadi terhadap Yesus Kristus yang akan dihakimi. Biasanya seseorang bertanya tentang masalah ini sebagai jalan untuk mengelak dari tanggung jawabnya pribadi. Kita perlu menjawab pertanyaan ini. Tetapi menjelang akhir percakapan itu, kita harus soroti dirinya dan tanggung jawabnya. Sikap apa yang akan dia ambil terhadap Yesus Kristus?

    Pegangan:
    2. Apakah Kristus satu-satunya jalan kepada Allah?

    Baik kejujuran maupun kesungguhan beriman tak dapat menciptakan kebenaran. Iman tidak lebih sah daripada obyek yang kepadanya iman disandarkan. Masalah utamanya adalah masalah kebenaran. Misalnya ada agama yang bidang moral dan etikanya sangat mirip dengan Kristen, tetapi keduanya sangat bertentangan tentang satu masalah penting. "Siapakah Yesus Kristus?" Ada yang menyangkal bahwa Yesus Kristus adalah Anak Allah. Kedua paham iman ini tak dapat sekaligus bersama-sama benar. Pasti yang satu benar; yang lain tidak benar. Jika pokok dasar Kekristenan salah, iman kita tidak berarti.

    Masalah tadi mengandung beberapa aspek emosional. Orang-orang Kristen tidak fanatik, picik atau tekebur waktu mengatakan bahwa Yesus Kristus adalah satu-satunya jalan kepada Allah. Orang-orang Kristen tidak punya pilihan lain karena Yesus Kristus sendiri yang berkata demikian. Kita berhadapan dengan kebenaran yang sampai kepada kita lewat penyataan, melalui campur tangan Allah di dalam Kristus, ke dalam sejarah umat manusia.

    Beberapa peraturan dan hukumnya ditetapkan melalui persetujuan bersama. Misalnya melanggar lalu lintas terkena tilang. Tetapi dalam beberapa aspek hidup lainnya, seperti hukum alam, tidak terjadi karena penetapan bersama. Hukum gaya tarik bumi adalah salah satu hukum yang demikian. Dalam wilayah moral, seperti halnya alam, ada hukum-hukum yang tidak ditetapkan bersama. Kita mengetahui adanya hukum-hukum ini dari yang Allah nyatakan yaitu fakta-fakta yang memang berlaku di dalam hukum alam semesta ini. Bahwa Yesus Kristus adalah satu-satunya jalan kepada Allah adalah fakta yang Allah nyatakan berlaku dalam hukum rohani.

    Pegangan:
    3. Mengapa orang yang tak bersalah menderita?

    Jika Allah Maha Baik dan Maha Kuasa, mengapa orang yang tak bersalah menderita? Di sini kita harus mengakui ketidaktahuan kita. Kita tidak mempunyai penjelasan lengkap tentang asal dan masalah kejahatan, karena Allah hanya menyatakan sebagian kepada kita. Allah menciptakan alam semesta yang sempurna; manusia, melalui kehendak bebasnya, memilih untuk tidak taat. Kejahatan masuk ke dunia melalui ketidaktaatan manusia. Karena manusia tidak taat dan melanggar hukum Allah, kejahatan masuk ke dunia.

    Kita seharusnya tidak meringankan hadirnya kejahatan dalam setiap kita. Jika Allah menghakimi kita, tak seorang pun dari kita akan terluput dari hukuman. Seandainya Allah menetapkan, "Tengah malam ini semua kejahatan akan dilenyapkan dari dunia ini." Siapakah di antara kita yang masih ada pada pukul 01.00 pagi harinya?

    Setelah melihat masalah pribadi manusia dengan kejahatan, perlu kita tahu bahwa Allah sudah melakukan segala yang diperlukan untuk menyelesaikan persoalan itu. Ia datang ke dalam sejarah manusia dalam Tuhan Yesus Kristus, dan Kristus mati untuk menyelesaikan masalah ini. Setiap pribadi yang mau menyambut-Nya, menerima kasih-Nya, anugerah dan pengampunan dalam Yesus Kristus. Tak ada gunanya kita berspekulasi tentang masalah kejahatan. Masalah yang kita hadapi adalah fakta kejahatan itu. Pemecahan satu-satunya bagi fakta ini adalah Anak Allah, Yesus Kristus.


    Pegangan:
    4. Mungkinkah terjadi mujizat?

    "Mungkinkah terjadi mujizat? Dalam zaman kemajuan ini, bagaimana seorang pandai yang mengerti tentang keteraturan alam ini dapat mempercayai adanya mujizat?" Masalah sesungguhnya di sini ialah adakah Allah atau tidak. Kalau Allah ada, maka mujizat adalah logis dan tidak bertentangan dengan akal. Allah adalah Allah yang Maha Kuasa. Ia dapat dan sedang terlibat dalam dunia yang diciptakan-Nya.

    "Bagaimana saya tahu bahwa Allah ada?" Sejarah mencatat banyak usaha untuk membuktikan keberadaan Allah. Tentu saja, ada pula bukti-bukti yang dapat dipakai untuk menyanggahnya. Jadi "bukti-bukti" tadi paling banyak hanya dianggap sebagai petunjuk, bukan sebagai kesimpulan akhir.

    Petunjuk terbesar keberadaan Allah adalah kedatangan-Nya masuk ke dalam sejarah manusia. Saya tahu Allah ada, bukan karena semua argumen filsafat, tetapi karena Ia datang dalam sejarah manusia dalam Yesus Kristus dan saya sudah bertemu dengan-Nya secara pribadi. Jawaban kita mulai dengan Dia. Pernyataan-pernyataan-Nya dapat dipercaya. Dukungan paling kuat adalah fakta bahwa Ia bangkit dari kematian. Cara terbaik untuk mempertahankan iman Kristen ketika kita membimbing orang untuk mengerti dasar logis Kekristenan, adalah dengan mengajak dia memikirkan pilihan-pilihan yang ada. Satu cara untuk merangsang pemikirannya adalah menanyakan, "Yang mana dari 3 kemungkinan tentang Yesus Kristus yang anda yakini, jika anda tidak percaya bahwa Ia adalah kebenaran?" Hanya ada 4 kemungkinan kesimpulan tentang Yesus Kristus dan penyataan-Nya. Entah Dia pembohong, gila, dongeng atau kebenaran itu sendiri.

    Pembohong. Kebanyakan orang menerima Yesus sebagai Guru dan filsuf moral yang agung. Mengatakan Ia seorang pembohong berarti bertentangan dengan pendapat di atas.

    Orang gila. Dikira-Nya tindakan-Nya benar, padahal sebenarnya ia mengidap sakit jiwa yang membuatnya berkhayal bahwa diri-Nya besar. Menganggap Dia menderita paranoia, tidak sesuai dengan ciri kepribadian Yesus Kristus. Keseimbangan dan ketenangan yang ditunjukkan-Nya, tidak sesuai dengan ciri orang yang menderita gangguan paranoia.

    . Legenda. Ia tidak pernah menyatakan pernyataan-pernyataan yang dianggap berasal dari Dia. Itu dilakukan oleh pengikut-pengikut yang fanatik. Arkheologi modern, membuat teori ini sulit dipertahankan. Penemuan-penemuan terakhir meneguhkan bahwa dokumen-dokumen Perjanjian Baru ditulis oleh orang yang hidup sezaman dengan Yesus Kristus. Untuk mengembangkan sebuah legenda perlu waktu yang lebih lama.

    Pokok-pokok pikiran tadi perlu kita ajukan kepada orang yang mengambil posisi pertimbangan materialis, yang berdasarkan pra-anggapan rasionalis yang tidak mempercayai hal-hal adhi-kodrati, menolak mujizat keluar dari kemungkinan. Bila seseorang mulai dengan pra-anggapan ini, bukti sebanyak apa pun tak akan meyakinkan dia tentang kebenaran. Jika anda mulai dengan menyangkal kemungkinan adanya mujizat, bukti apa lagi akan meyakinkan anda bahwa sebuah mujizat sudah terjadi? Kristus berhadapan dengan masalah ini dalam Lukas 16:28-31. Prinsip tersebut masih berlaku. Data yang kita miliki mengenai kunjungan Allah ke bumi ini adalah dasar yang cukup bagi kita untuk percaya. Kalau bukti ini ditolak, tidak ada bukti lain yang bisa meyakinkannya.

    Pegangan:
    5. Bukankah Alkitab banyak mengandung kesalahan?

    "Bagaimana anda menyelaraskan iman dengan fakta bahwa Alkitab begitu penuh dengan kesalahan?" Kelayakan Alkitab dipertanyakan di sini. Pertama, tanyakan kesalahan khusus mana yang dipikirkannya. Sebagian besar penanya tidak punya contoh yang jelas. Jika seseorang punya masalah khusus dan anda tidak dapat menjawab, jangan panik. Sebaliknya senyumlah dan katakan padanya, "saya belum dapat menjawab pertanyaan itu; tetapi saya senang mencarikannya untuk anda." Jika seseorang belum pernah membaca Alkitab, ini satu petunjuk nyata dari ketidakjujurannya mengajukan pertanyaan itu. Tetapi jangan menekankan hal ini kepadanya jangan pula mentertawakan atau mempermainkan seseorang, dengan membuatnya menjadi bahan lelucon. Ini hanya akan menanamkan kesan buruk tentang Injil.

    Alkitab nampaknya berisi hal-hal yang bertentangan. Tetapi, berulang kali terjadi, yang nampaknya kontradiksi dibuktikan kebenarannya oleh penemuan arkeologi modern. Dr. Nelson Glueck, seorang ahli purbakala Yahudi yang ternama, membuat pernyataan yang perlu kita perhatikan, "Tak ada penemuan purbakala yang bertentangan dengan keterangan Alkitab."

    Evolusi mungkin dapat menjadi masalah jika ia mendorong seseorang pada kesimpulan yang ateistis. Masalah sebenarnya bukan evolusi tetapi sikap terhadap Kristus. Tanyakanlah, "Kesimpulan apa yang anda ambil dari posisi evolusioner anda - bahwa dunia terjadi secara kebetulan? Atau apakah anda mengatakan bahwa Allah menciptakan dunia dengan memakai proses evolusi tertentu? Walau saya tidak yakin akan pandangan tersebut, tetapi mari kita andaikan bahwa itu benar. Kesimpulan apa yang anda ambil?" Dari sini, arahkan perhatiannya pada apa yang Tuhan Yesus katakan dan lakukan. Bagaimana Allah menciptakan dunia ini tidak sepenting fakta bahwa memang Dia menciptakannya. Seringkali kesimpulan seseorang lebih ditentukan oleh pra-anggapannya daripada oleh bukti nyata. Suatu sanggahan kuat dari posisi naturalistis dapat dibuat dengan menyingkirkan bukti-bukti tentang Yesus Kristus. Tetapi jika seseorang ingin jujur secara intelek, ia harus berhadapan dengan Tuhan Yesus. Betapa banyak pemikir bukan Kristen yang tak pernah sungguh-sunggull mempertimbangkan bukti nyata tentang Yesus Kristus.

    Pegangan:
    6. Bukankah pengalaman Kristen hanya soal kejiwaan?

    Sementara orang berpendapat bahwa kita beriman hanya karena kita sudah dipengaruhi sejak masa kecil. Kasarnya, kita dibesarkan seperti anjing dalam percobaan Pavlov. Banyak orang dari berbagai macam Latar Belakang kehidupan telah bertobat menjadi Kristen. Ribuan orang Kristen tidak mempunyai masa kecil yang berhubungan dengan Kekristenan. Tetapi masing-masing akan menyaksikan suatu perjumpaan pribadi dengan Yesus Kristus yang mengubah hidupnya. Tuhan sendirilah satu-satunya faktor yang tak berubah.

    Ada pula yang menganggap bahwa pikiran-pikiran rohani pada dasarnya adalah pemenuhan kebutuhan yang diangankan. Bila diusut, sumbernya terletak pada kebutuhan seseorang akan Allah, merekamkannya dalam konsep pikirannya, dan menyembah proyeksi mental itu. Kenyataan obyektifnya sendiri, tidak ada. Orang-orang beragama adalah orang yang menghipnotis diri sendiri.

    Apakah bukti obyektif bagi pengalaman-pengalaman subyektif kita? Kekristenan berbeda dari autohipnotis, proyeksi angan-angan, dan dari semua gejala psikologis lainnya, karena pengalaman subyektif seorang Kristen didasarkan atas suatu fakta historis, obyektif, yaitu kebangkitan Yesus Kristus dari antara orang mati.

    Jika kebangkitan benar, itulah yang menyebabkannya berbeda dari semua hal di dunia ini. Itulah peneguhan tentang penyataan Allah dalam Yesus Kristus, suatu kebenaran mutlak, suatu fakta historis di luar diri kita, suatu fakta obyektif yang menghasilkan pengalaman subyektif kita. Kita perlu mempertautkan yang obyektif dengan yang subyektif, dalam sudut pandang yang benar. Kita perlu mengetahui dengan jelas bahwa pengalaman Kristen kita beralaskan dasar kokoh fakta obyektif dalam sejarah.


    Pegangan:
    7. Bukankah hidup yang bermoral dapat membawa saya ke Surga?

    Seorang mahasiswa berkata, "Jika Allah memberi penilaian, pasti aku lulus." Kebanyakan orang menganut paham bahwa nasib kekal kita tergantung pada perbuatan baik kita. Usaha keras kita setidaknya akan membuat kita lolos. Optimisme yang tak masuk akal ini didasarkan atas keyakinan berlebihan tentang kebenaran manusia dan ketidaktahuan tentang Kemahasucian Allah. Allah punya tolok ukur yang mutlak, Yesus Kristus. Terang menghancurkan kegelapan. Terang kekudusan Allah akan menghanguskan semua kejahatan. Di hadapan Allah, kita akan binasa karena kejahatan hidup kita. Kebenaran sempurna Tuhan Yesus adalah satu-satunya dasar yang melalui-Nya kita dapat bersekutu dengan Allah yang hidup.

    Moralitas bukanlah jawabannya. Dari orang yang bejad, ke golongan berpendidikan, sampai ke orang yang sangat bermoral, semua sia-sia. Tak ada pelajaran renang yang dapat menolong orang menyeberang dari pulau Jawa ke Irian. Kita memerlukan seseorang yang dapat membawa kita ke sana. Itulah yang Kristus buat.

    Jika anda hidup sempurna, anda dapat masuk Surga dengan perbuatan anda sendiri. Tetapi tak seorang pun berhasil dan tak akan pernah ada yang berhasil. Semua yang dianut orang di dunia pada dasarnya seumpama "pelajaran renang" memberikan perangkat etika untuk pola hidup yang indah. Tetapi yang kurang pada manusia bukanlah pengertian tentang bagaimana harus hidup, tetapi kuasa untuk hidup sebagaimana seharusnya. Kabar baik dibawa oleh Yesus Kristus yang campur tangan dalam sejarah manusia, melakukan apa yang tak mungkin dapat kita lakukan sendiri. Melalui Dia kita dapat diperdamaikan dengan Allah, memperoleh kebenaran-Nya dan dipersekutukan dengan-Nya dalam hadirat-Nya.

    Dikutip dari Buku : "How to Give Away Your Faith"
    Karangan : Paul Little
    Hak Cipta : (C) 1966.
    Dengan Izin dari : Inter Varsity Press

    Lampiran: Perbandingan Posisi Kristen dengan Beberapa Pandangan Lain (7 bagian)

    Lampiran: Perbandingan Posisi Kristen dengan Beberapa Pandangan Lain (7 bagian)

    By admin
    Pegangan:
    Perbandingan Posisi Kristen dengan Beberapa Pandangan Lain

    Apa perbedaannya?
    KRISTEN ... BUDDHA
    KRISTEN ... CHRISTIAN SCIENCE
    KRISTEN ... HINDU
    KRISTEN ... ISLAM
    KRISTEN ... MORMON KRISTEN ... SAKSI YEHOVAH
    KRISTEN ... UNITARIAN

    Pegangan:
    APA PERBEDAANNYA?;.
    KRISTEN.. ..BUDDHA
    ..tentang..
    ALLAH
    Percaya Allah Mahatahu, Mahakuasa Menyangkal keberadaan Allah yang berpribadi.
    (Ayub 42:2; Mazm 115:3; Mat 19:26).
    YESUS KRISTUS
    Anak tunggal Allah yang mati bagi dosa manusia Seorang guru yang baik, kurang penting dibandingkan Buddha.
    (Mat 14:33; 16:16;
    Yoh 1:34; 9:35-37; 1Kor 15:3
    Rom 5:6-8).
    DOSA
    Pikiran atau perbuatan yang bertentangan dengan kehendak Allah. Manusia secara rohani mati di dalam dosa (Rom 3:10,23; 5:12; Ef 2:1). Sesuatu yang menghalangi kemajuan manusia. Manusia bertanggung-jawab atas dosanya sendiri.
    KESELAMATAN
    Hanya melalui karya Kristus Hanya dengan usaha diri sendiri
    (Kis 4:12; Tit 3:5; Ef 2:8-10).
    Pegangan:
    APA PERBEDAANNYA?
    KRISTEN.. ..CHRISTIAN SCIENCE
    ..tentang..
    ALLAH
    ... bahwa Allah adalah Pribadi. Ia menciptakan dunia, dan mencipta- kan manusia sebagai citra-Nya (Kej 1:1,26). Pribadi, melihat, mendengar, berbicara, mengingat, mengetahui (Kej 6:5; Kel 2:24; Bil 11:1; Mazm 79:8; 2Tim 2:19). ... bahwa Allah adalah suatu Prinsip yang tidak berpribadi. Mrs. Eddy menulis: "Allah adalah semua ... Allah, sebagai yaitu jiwa, atau akal budi dari manusia rohani adalah Allah, Prinsip Ilahi dari semua keberadaan."
    YESUS KRISTUS
    ... bahwa Kristus adalah satu dengan Allah. Yesus berkata: "Aku dan BapaKu adalah satu." (Yoh 10:30). Orang Kristen menemukan dalam Alkitab banyak bukti KeAllahan Kristus: Yoh 1:1; Fili 2:5-8; 1Yoh 2:22,23. ... bahwa Yesus bukan Allah. "Ilmu dan Kesehatan" menyatakan: "Yesus Kristus bukan Allah ... " (h. 361). Penganut Christian Science menganggap Kristus seorang terkemuka, guru agung, tetapi menyangkal keilahian-Nya.
    MATERI
    ... bahwa apa yang manusia lihat, raba, rasa, cium dan dengar adalah nyata. Yesus memperlihatkan kenyataan dari materi. Ia menjadi daging (Yoh 1:14). Ia lapar (Mat 4:2). Ia memberi orang makanan (Mat 14:16). ... bahwa hanya Prinsip (Allah) yang ada dan yang lain adalah suatu 'khayalan'. Tidak ada materi; hal yang bersifat materi (badan dsb.) bukanlah kenyataan.
    DOSA
    ... bahwa dosa adalah nyata. Dosa berasal dari hati dan pikiran manusia, dan memisahkan manusia dari Allah. Akibat akhir dosa adalah maut (Yes 59:2; Mr 7:21-23; Rom 5:12; 6:23). ... bahwa dosa, kejahatan dan kematian tidak ada. "Ilmu dan Kesehatan" menyatakan: Karena Allah adalah Semua, tidak ada ruang untuk yang berlawanan ... karenaa itu kejahatan sebagai lawan kebaikan, bukanlah kenyataan ... (h. 234).
    PENEBUSAN DAN KEBANGKITAN
    ... bahwa darah penebusan Kristus menanggung dosa manusia (1Pet 1:24) dan Kristus mati dan bangkit dengan tubuh kebangkitan (Yoh 20:16; 17:20,27). ... bahwa pencurahan darah Kristus di atas kayu salib bukan menghapuskan dosa manusia, dan bahwa murid- murid dibodohi karena mengira Ia mati padahal hidup di dalam kubur (h. 330 & 349, Ilmu dan Kesehatan).
    Pegangan:
    APA PERBEDAANNYA?
    KRISTEN.. ..HINDU
    ..tentang..
    ALLAH
    Kekal, berpribadi, keberadaan rohani dalam tiga pribadi, sebagai Bapa, Anak, Roh Kudus (Mat 3:13-17; Mat 28:19; 2Kor 13:14). Brahman tidak berbentuk, abstrak, keberadaan kekal tanpa sifat. Mengambil bentuk suatu trimurti juga jutaan dewa-dewa yang lebih kecil.
    YESUS KRISTUS
    Orang Kristen percaya Kristuslah Anak Tunggal Allah Bapa. Ia adalah Allah dan juga manusia, tanpa dosa dan Ia mati untuk penebusan kita (Yoh 1:13,14; 10:30; 8:46; Ibr 4:15; Mr 10:45; 1Pet 2:24). Kristus hanyalah salah satu dari banyak inkarnasi, atau anak-anak Allah. Kristus bukan Anak Allah yang unik. Ia tidak lebih ilahi dari manusia lainnya dan Ia tidak mati untuk dosa-dosa manusia.
    DOSA
    Dosa pemberontakan, sombong dan keinginan bebas yang memisah manusia dari Allah. Dosa berarti gagal memenuhi ukuran yang telah ditetapkan dalam Firman-Nya kepada manusia. Dosa harus dihukum, dan akibatnya adalah maut dan terpisah dari Allah selama-lamanya (Rom 3:23; 6:23). Baik dan jahat saling berhubungan. Apa pun yang membantu adalah baik; apa pun yang menghalangi adalah jahat. Manusia pasti tersandung pada halangan-halangan tersebut, waktu ia berusaha mengenal dirinya sendiri. Jika ia tidak berhasil dalam hidup ini, ia boleh mencobanya lagi dalam penjelmaannya kembali.
    KESELAMATAN
    Manusia dibenarkan melalui kurban kematian dan kebangkitan Yesus Kristus yang mati menggantikan kita (Rom 3:24; 1Kor 15:3). Manusia dibenarkan melalui ibadah, meditasi, perbuatan baik dan pengendalian diri.

    Pegangan:
    APA PERBEDAANNYA?
    KRISTEN.. ..ISLAM
    ..tentang..
    ALLAH
    Allah yang esa dinyatakan dalam Alkitab sebagai Bapa, Anak dan Roh Kudus. Dalam satu "hakekat" KeAllahan ada tiga pribadi yang sama derajat dan sama kekal (Mat 3:13-17; 28:19; 2Kor 13:14). Tidak ada Tuhan selain Allah.
    YESUS KRISTUS
    Yesus adalah Kristus, Anak Allah, satu dengan Bapa, penebus tanpa dosa dari orang berdosa, melalui kematian penggantian-Nya bagi kita di atas kayu salib dan kebangkitan-Nya dari antara orang mati (Yoh 1:13,14; Ibr 4:15; 1Pet 3:18; 1Kor 15:3). Yesus Kristus hanyalah seorang manusia, seorang nabi seperti Adam, Nuh, Abraham dan Musa yang semuanya kalah penting dibandingkan Muhammad. Kristus tidak mati untuk dosa-dosa manusia, sebenarnya Yudas, bukan Yesus, yang mati di salib.
    DOSA
    Dosa adalah sikap sombong ingin bebas, berontak melawan Allah baik dalam bentuk aktif ataupun pasif (Rom 1:18-23; 3:10,23). Dosa adalah kegagalan melakukan kehendak Allah, kegagalan menunaikan kewajiban agama seperti yang tertulis dalam Lima Rukun Islam.
    KESELAMATAN
    Kristus -- Anak Allah -- mati bagi dosa-dosa kita (di kayu salib) sesuai penyataan Firman Allah (1Kor 15:3,4). Manusia berusaha memperoleh keselamatannya sendiri, menebus dosanya sendiri.
    Pegangan: APA PERBEDAANNYA?
    KRISTEN.. ..MORMON
    ..tentang..
    ALLAH
    ... bahwa Allah secara unik kekal dan Mahakuasa, Allah yang Esa dan Ia adalah Roh (Mazm 145:13; Yoh 4:24; 1Tim 1:17). ... bahwa Allah adalah makhluk yang juga bersifat materi dan tadinya adalah manusia seperti kita sekarang. Manusia akhirnya dapat menjadi Allah, maka ada banyak Allah.
    ALKITAB
    ... bahwa Alkitab diberikan oleh Roh Allah, lengkap pada dirinya dan tak perlu tambahan. Sesungguhnya tambahan kepada Alkitab dilarang (Ul 4:2; 12:32; Ams 30:5,6; Gal 1:8; Ibr 1:1,2; Wahy 22:18,19). ... bahwa mereka mempunyai "Alkitab baru" dan tulisan Joseph Smith adalah wahyu ilahi terilham -- wahyu -- Alkitab tambahan abad sembilan belas dari Allah.
    DOSA
    ... bahwa manusia tidak seperti Allah, tetapi berdosa dan terpisah dari Allah. Manusia hanya dapat mempunyai persekutuan dengan Allah melalui iman dalam Kristus. Manusia, di luar Kristus, binasa (Rom 5:12-19; 6:23; Ef 2:1,3; Yoh 1:29; Gal 3:13). ... bahwa manusia semakin maju menjadi Allah. Mormon mengajarkan bahwa dosa Adam di taman Eden perlu untuk mempersiapkannya menjadi orangtua bagi anak-anak rohani Allah yang siap memasuki pengalaman hidup di bumi.
    KESELAMATAN
    ... bahwa keselamatan adalah suatu pemberian cuma-cuma diberikan oleh kasih karunia Allah bagi yang percaya dan menerima rencana-Nya (Ef 2:8,9; Yoh 12:26; 14:1-3,6; 1Yoh 3:1,2). ... bahwa keselamatan diperoleh dengan perbuatan dan semua orang akan mengalami kekekalan pada suatu tingkat tertentu dari surga yang bertingkat-tingkat. Tingkat itu ditetapkan oleh perbuatan baik masing-masing orang.
    Pegangan: APA PERBEDAANNYA?
    KRISTEN.. ..SAKSI YEHOVAH
    ..tentang..
    ALLAH
    >... bahwa Allah adalah kekal, berpribadi, keberadaan rohani dalam tiga pribadi Tunggal: Bapa, Anak dan Roh Kudus (Mat 3:13-17; 8:19; 2Kor 13:14). ... bahwa ada satu keberadaan tersendiri dari segenap kekekalan, Allah Yehovah, Pencipta dan Pemelihara Semesta dan segala sesuatu. Mereka menyangkal ajaran Tritunggal.
    AKHIRAT
    ... bahwa Alkitab mengajarkan manusia mempunyai jiwa yang kekal, tak dapat lenyap ( Kej 1:26; 5:1; Ayub 32:8; Kis 7:59; 1Kor 11:7). ... bahwa manusia tidak mempunyai jiwa yang kekal. Mereka mengajarkan bahwa jiwa tidak terpisah dari badan.
    YESUS KRISTUS
    ... bahwa Kristus adalah Allah, salah satu Pribadi Tunggal, Allah sendiri (Yoh 1:1; Kol 1:15-19; Kol 2:9; 1Yoh 5:7,8). ... bahwa Kristus bukan Allah tetapi makhluk ciptaan pertama. Mereka menyangkal Ketuhanan Kristus.
    PENEBUSAN
    ... bahwa kematian Kristus membayar lunas hukuman dosa manusia (Rom 3:24,25; Kol 1:20; 1Pet 2:24; 2Kor 5:20). ... bahwa kematian Kristus memberikan kesempatan bagi manusia untuk melakukan sesuatu demi keselamatannya: kehidupan manusia sempurna kekal di suatu bumi seperti Firdaus.
    KEBANGKITAN KRISTUS
    ... bahwa Kristus secara jasmani bangkit dari kubur (Yoh 2:21; 20:24-29; Luk 24:43). ... bahwa Kristus bangkit sebagai "roh ilahi". Mereka menyangkal kebangkitan tubuh Kristus.
    KEDATANGAN KEMBALI KRISTUS
    ... bahwa Kristus akan datang kembali ke bumi secara jasmani (1Tes 4:16,17; Mat 24:30; Za 12:10; Wahy 1:7). ... bahwa Kristus datang kembali ke bumi -- tidak kelihatan -- pada tahun 1914 dan sekarang memerintah bumi dari surga.
    NERAKA
    ... ada hukuman kekal terhadap dosa (Mat 5:22; 8:11-12; 13:42,50; 22:13; Luk 13:24-28; 2Pet 2:17; Yud 1:13; Wahy 14:9-11). ... bahwa neraka dan hukuman kekal tidak ada. Mereka yang tidak memenuhi ukuran Yehovah akan musnah, artinya mereka akan dilenyapkan.

    Pegangan:
    APA PERBEDAANNYA?
    KRISTEN.. ..UNITARIAN
    ..tentang..
    ALLAH
    ... bahwa Allah dinyatakan dalam Alkitab sebagai Bapa, Anak dan Roh Kudus -- Sang Tritunggal (Mat 3:13-17; 28:19; 2Kor 13:14). ... bahwa "Allah adalah Esa". Mereka menyangkal ajaran Tritunggal. Mereka juga menyangkal bahwa Allah adalah Tuhan yang berpribadi dan memakai istilah "Allah" untuk proses hidup alam dan hati nurani yang ada dalam umat manusia.
    ALKITAB
    ... bahwa Alkitab diilhamkan Allah dan satu-satunya otoritas dan pedoman iman Kristen (2Tim 2:15-17; 2Pet 1:19-21; 1Tes 2:13). ... bahwa Alkitab adalah kumpulan "mitos dan legenda" dan tulisan filosofis. Mereka menyangkal otoritas dan ketepatan Alkitab.
    YESUS KRISTUS
    ... bahwa Kristus adalah Allah, satu dari Tritunggal-Allah sendiri. Kristus sendiri sering menyatakan diri-Nya sebagai Allah (Yoh 8:58; 8:12-30). ... bahwa Ke-Allahan Yesus sama dengan setiap orang. Mereka menyangkal ajaran Tritunggal dan Ketuhanan Yesus.
    DOSA
    ... bahwa manusia membawa sifat dosa dan hanya ada satu jalan melepaskan diri dari sifat dosa yaitu iman oleh kasih karunia Allah (Ef 2:8,9; 4:20-24). ... bahwa manusia pada dasarnya baik dan dapat menyelamatkan dirinya sendiri dengan memperbaiki diri -- "penebusan watak".

    Dikutip dari Buku : "So What's the Difference?" (Regal Book)
    Karangan : Fritz Ridenour
    Hak Cipta : (C) 1967
    Dengan Izin dari : Gospel Light Publication, Glendale, CA 91209

    200 Topik Penting

    200 Topik Penting

    200 Topik Penting

    Adopsi Rohani (Spiritual adoption)

    Adopsi Rohani (Spiritual adoption)

    By admin
    Perjanjian Lama
    1. Kel 4:22
    2. Bil 6:27
    3. Ul 14:1; 26:18; 27:9; 32:6
    4. 2Sam 7:14
    5. 1Taw 22:10
    6. Ams 14:26
    7. Yes 8:18; 43:6; 63:18
    8. Yer 3:19; 31:9
    9. Hos 1:9,10
    Perjanjian Baru
    1. Mat 5:9,45; 13:43
    2. Luk 6:35
    3. Yoh 1:12 13; 11:52
    4. Rom 8:14,17,19,21,29; 9:8
    5. 2Kor 6:18
    6. Gal 3:26,29; 4:5, 7
    7. Ef 1:5; 2:19; 3:6
    8. Fili 2:15
    9. Ibr 2:10,11,13; 12:6, 7
    10. 1Yoh 3:1,2,10; 4:4
    11. Wahy 21:7

    Agama/Kepercayaan (Religion)

    Agama/Kepercayaan (Religion)

    By admin
    Perjanjian Lama
    1. Ayub 12:7 16; 35:10 12; 37:1,24
    2. Mazm 8:1 9; 19:1, 6
    Perjanjian Baru
    1. Mat 22:36, 40
    2. Kis 10:34,35; 14:17; 17:23,28
    3. Rom 1:18,20; 8:1,4; 10:1,4,16,18
    4. 1Kor 13:1,13
    5. Gal 5:22,25
    6. 1Tes 5:15,23
    7. Yak 1:27; 2:8, 26
    8. 2Pet 1:5,9
    9. Yud 1:20,21

    Alasan (Excuses)

    Alasan (Excuses)

    By admin
    Perjanjian Lama
    1. Kej 3:12,13
    2. Kel 4:1,10,14; 32:22, 24
    3. Ul 30:11,14
    4. Hak 6:12,17
    5. 1Raj 19:19, 21
    6. 2Raj 5:10,14
    7. Yer 1:1,4,10
    Perjanjian Baru
    1. Mat 8:21
    2. Luk 9:59,62; 14:18, 20
    3. Kis 24:25
    4. Rom 1:20; 2:1

    Allah Bapa (God the Father)

    Allah Bapa (God the Father)

    By admin
    Perjanjian Lama
    1. Kel 4:22
    2. Ul 14:1; 32:5, 6
    3. 2Sam 7:14
    4. 1Taw 28:6; 29:10
    5. Mazm 68:5; 89:26
    6. Yes 1:2; 8:18; 9:6; 63:16; 64:8
    7. Yer 3:19
    8. Hos 1:10; 11:1
    Perjanjian Baru
    1. Mat 3:17; 5:45; 6:4,8, 9; 7:11; 10:20,29,32,33
    2. Mat 13:43; 15:13; 16:17,27; 18:10,14,19; 20:23
    3. Mr 8:38; 11:25; 13:32
    4. Luk 2:49; 10:21,22; 11:13; 22:29; 23:46; 24:4
    5. Yoh 1:14,18; 2:16; 4:21,23; 5:17,23,36,37,43;
    6. Yoh 8:19,27,38,41, 42,49; 10:15,29,30,32,33,36
    7. Yoh 14:2,6,13,16,20, 21,23,24,26,31; 15:8,10,16
    8. Yoh 16:3,10,15,23,25, 28; 17:1,5,11,21,24; 20:1
    9. Kis 1:4; 2:33
    10. Rom 1:3,4,7; 8:15
    11. 1Kor 8:6; 15:24
    12. 2Kor 1:3; 6:18
    13. Gal 1:1,4; 4:4 7
    14. Ef 1:3,17; 2:18; 3:14; 4:6; 5:20
    15. Kol 1:3,12; 2:2; 3:17
    16. 1Tes 1:1,3; 3:11,13
    17. 2Tes 1:1,2; 2:16
    18. Ibr 1:5,6; 12:9
    19. Yak 1:17,27; 3:9
    20. 1Pet 1:2,3,17
    21. 1Yoh 1:2; 2:1,13,15,22, 24; 3:1; 4:14
    22. 2Yoh 1:3,4,9
    23. Yud 1:1
    24. Wahy 1:5,6; 3:5; 14:1

    Allah Pencipta (God the Creator)

    Allah Pencipta (God the Creator)

    By admin
    Perjanjian Lama
    1. Kej 1:1,31; 2:1,4,7; 5:1,2; 9:6
    2. Kel 4:11; 20:11
    3. Ul 4:32; 32:6,15,18
    4. 1Sam 2:8
    5. 2Raj 19:15
    6. 1Taw 16:26
    7. Neh 9:6
    8. Ayub 9:8, 9; 10:3,8,12; 12:10; 26:7,13; 27:3;2
    9. Ayub 34:19; 37:16,18; 38:4,7,10,36
    10. Mazm 8:3; 19:1; 24:1, 2; 33:6 7,9,15; 65:6; 74:
    11. Mazm 89:11,12,47; 90:2; 94:9; 95:4, 6; 100:3;1
    12. Mazm 104:2,3,5 6,24,30; 119:90; 121:2; 124:8;
    13. Mazm 148:5,6; 149:2
    14. Ams 3:19; 8:26,29; 16:4; 20:12; 22:2; 26:10;
    15. Pengkh 3:11; 7:29; 11:5; 12:1
    16. Yes 17:7; 37,16; 40:12,26,28; 42:5; 43:1,7,15
    17. Yes 45:7,12,18; 48:13; 51:13,16; 64:8; 66:2
    18. Yer 5:22; 10:12,16; 27:5; 31:35; 32:17; 33:2;
    19. Dan 5:23
    20. Amo 4:13; 5:8; 9:6
    21. Yun 1:9
    22. Za 12:1
    23. Mal 2:10
    Perjanjian Baru
    1. Mr 10:6; 13:19
    2. Kis 4:24; 7:50; 14:15; 17:24,26,28
    3. Rom 1:20; 11:36
    4. 1Kor 8:6; 12:18,24,25; 15:38
    5. 2Kor 4:6; 5:5,18
    6. Ef 3:9
    7. 1Tim 6:13
    8. Ibr 1:1,2; 2:10; 3:4; 11:3,10; 12:9
    9. 1Pet 4:19
    10. Wahy 4:11; 10:6; 14:7

    Anak yatim (Orphan)

    Anak yatim (Orphan)

    By admin
    Perjanjian Lama
    1. Kej 11:27 28
    2. Kel 22:22 24
    3. Bil 27:1 5
    4. Ul 10:18; 14:28 29; 16:11,14; 24:17 22; 26:1
    5. Hak 9:16 21
    6. 2Sam 9:3
    7. 2Raj 11:1 12
    8. Est 2:7
    9. Ayub 6:27; 22:9; 24:3,9; 29:12 13; 31:16 18,21
    10. Mazm 10:14,17 18; 27:10; 68:5; 82:3; 94:6; 146
    11. Ams 23:10
    12. Yes 1:17,23; 10:1 2
    13. Yer 5:28; 7:6 7; 22:3; 49:11
    14. Rat 5:3
    15. Hos 14:3
    16. Mal 3:5
    17. Yak 1:27

    Anak-anak (Children)

    Anak-anak (Children)

    By admin
    Perjanjian Lama
    1. Kel 20:12; 21:15,17
    2. Ul 6:6 9; 12:28
    3. Mazm 103:17; 127:3
    4. Ams 1:8; 4:1; 6:20; 10:1; 13:1,22; 15:20; 17:
    5. Ams 22:6; 23:22,24; 30:17
    Perjanjian Baru
    1. Mat 18:4 5,10; 19:14
    2. Mr 10:16
    3. Ef 6:1,4
    4. Kol 3:20 21
    5. 1Tim 4:12

    Anggur (Wine)

    Anggur (Wine)

    By admin
    Perjanjian Lama
    1. Kej 40:11; 49:11
    2. Im 10:9
    3. Bil 6:2 3
    4. Ul 14:26; 29:6; 33:28
    5. Yos 9:4,13
    6. Hak 13:4
    7. 2Raj 18:32
    8. 2Taw 32:28
    9. Neh 10:39
    10. Ayub 32:19
    11. Mazm 4:7; 104:14 15
    12. Ams 4:17; 20:1; 21:17; 23:29 32; 31:4 7
    13. Pengkh 2:3,11
    14. Kid 8:2
    15. Yes 5:11,22; 24:9; 25:6; 28:1,3,7; 56:12
    16. Yer 13:12; 23:9; 35:2 10,14,18 19; 40:10,12;
    17. Yeh 44:21
    18. Dan 1:5,8,16; 10:3
    19. Hos 2:8,22; 4:11; 7:14
    20. Yoel 1:5; 2:24; 3:3
    21. Amo 6:6
    22. Hab 2:5
    23. Hag 1:11
    24. Za 9:17; 10:7
    Perjanjian Baru
    1. Mat 9:17; 26:27 29; 27:48
    2. Mr 14:23; 15:23
    3. Luk 1:15; 5:37 38; 22:17 20; 23:36
    4. Yoh 2:9 10; 19:29
    5. Rom 14:21
    6. Ef 5:18
    7. 1Tim 5:23
    8. Tit 2:3

    Anti Kristus (Antichrist)

    Anti Kristus (Antichrist)

    By admin
    Perjanjian Baru
    1. Mat 24:5,23, 24,26
    2. Mr 13:6,21, 22
    3. Luk 21:8
    4. 2Tes 2:3,12
    5. 1Yoh 2:18,22; 4:3
    6. 2Yoh 1:7
    7. Wahy 19:20; 20:10,15

    Atheisisme (Atheism)

    Atheisisme (Atheism)

    By admin
    Perjanjian Lama
    1. Mazm 10:4; 14:1; 53:1
    Perjanjian Baru
    1. Rom 1:19,20

    Baptisan (Baptism)

    Baptisan (Baptism)

    By admin
    Perjanjian Baru
    1. Mat 3:6,11,13,14,16; 21:25; 28:19
    2. Mr 1:4,5,8 10; 11:30; 16:16
    3. Luk 3:7 8,12,21; 7:29 30; 20:4
    4. Yoh 1:25,26,31,33; 3:5,22,23; 4:1 2; 10:40
    5. Kis 1:5,22; 2:28,41; 8:12 13,36 38; 9:18,10:
    6. Kis 16:15,33; 18:8,25; 19:3,5; 22:16
    7. Rom 6:3,4
    8. 1Kor 1:13,17; 10:2; 12:13; 15:29
    9. Gal 3:27
    10. Ef 4:5; 5:26
    11. Kol 2:12
    12. Ibr 6:2

    Baptisan Roh Kudus (Baptism of Holy Spirit)

    Baptisan Roh Kudus (Baptism of Holy Spirit)

    By admin
    Perjanjian Lama
    1. Yes 44:3
    2. Yoel 2:28,29
    3. Za 12:10
    Perjanjian Baru
    1. Mat 3:11,16
    2. Mr 1:8
    3. Luk 3:16,22; 24:49
    4. Yoh 1:32,33; 3:5
    5. Kis 1:5; 2:1,4,38; 8:15,18; 10:38,44,45,47; 1
    6. 1Kor 12:13
    7. Tit 3:5

    Belas kasihan Yesus (Jesus' compassion)

    Belas kasihan Yesus (Jesus' compassion)

    By admin
    Perjanjian Lama
    1. Yes 40:11; 42:3; 63:9
    Perjanjian Baru
    1. Mat 8:3,16,17; 9:36;14:14; 15:32; 18:11,13
    2. Mr 6:34; 8:2, 3
    3. Luk 7:13; 19:41, 42
    4. Yoh 11:34,38; 18:8, 9
    5. 2Kor 8:9
    6. Ibr 4:15

    Berduka-cita (Bereavement)

    Berduka-cita (Bereavement)

    By admin
    Perjanjian Lama
    1. Kej 23:2; 37:34 35; 50:1,4
    2. Kel 12:29,30
    3. Im 10:6
    4. Rut 1:3,5,20, 21
    5. 2Sam 12:15 23; 18:33; 19:4
    6. Ayub 1:19,21
    7. Ams 15:13
    8. Pengkh 7:2,4
    9. Yeh 24:16, 18
    10. Hos 9:12
    Perjanjian Baru
    1. 2Kor 1:3,4
    2. 1Tes 4:13,18

    Berkat-berkat Rohani (Spiritual blessings)

    Berkat-berkat Rohani (Spiritual blessings)

    By admin
    Perjanjian Lama
    1. Kej 49:24
    2. Kel 15:2; 33:16
    3. Im 21:8
    4. Ul 33:25,27
    5. 1Sam 2:4
    6. Neh 8:10
    7. Ayub 23:6
    8. Mazm 18:1 2,28,32,35; 23:2,3; 27:14; 28:8; 29:
    9. Mazm 31:24; 37:6,17,24,39; 52:8; 55:22; 61:5;
    10. Mazm 68:18,28,35; 71:16; 72:6; 73:23; 81:10; 8
    11. Mazm 92:12,14; 94:17 18; 105:4; 119:32,102; 13
    12. Mazm 144:1,2; 146:5
    13. Ams 10:29; 16:6
    14. Yes 1:25; 4:3 4; 6:6 7; 26:12; 28:6; 33:5, 6;
    15. Yes 41:10,13,14,17 18; 44:3; 45:8,24; 54:17; 5
    16. Yer 31:12,14,33
    17. Yeh 16:14
    18. Dan 11:32
    19. Hos 6:3; 14:5,8
    20. Hab 3:19
    21. Za 10:12; 12:8
    22. Mal 3:2,3; 4:2
    Perjanjian Baru
    1. Yoh 1:16; 17:11
    2. Kis 20:32
    3. Rom 9:23; 14:4
    4. 1Kor 12:6; 13:10,12; 15:10
    5. 2Kor 1:21 22; 3:5; 5:5; 9:8; 10:4
    6. Ef 3:20
    7. Fili 1:6; 2:13; 4:7,19
    8. Kol 1:11,12
    9. 1Tes 5:24
    10. Ibr 12:10
    11. Yak 1:17
    12. 1Pet 1:5
    13. 2Pet 1:2, 4
    14. 1Yoh 1:9; 4:4
    15. Yud 1:1,24

    Bersungut-sungut (Murmuring)

    Bersungut-sungut (Murmuring)

    By admin
    Perjanjian Lama
    1. Kel 5:21 23; 15:24; 16:2, 3,8,12
    2. Bil 14:26 37; 16:2, 3,13, 14,41; 20:2,4
    3. Ayub 15:11, 13; 33:12 ,13; 34:37
    4. Mazm 37:1; 44:9, 26; 73:13, 22; 78:17, 21
    5. Ams 19:3
    6. Pengkh 7:10
    7. Yer 15:10
    8. Rat 3:39
    9. Mal 3:14
    Perjanjian Baru
    1. Luk 10:40
    2. Rom 9:19 ,20
    3. 1Kor 10:10
    4. Fili 2:14
    5. Yak 5:9
    6. Yud 1:16

    Buah mulut/gosip (Gossip)

    Buah mulut/gosip (Gossip)

    By admin
    Perjanjian Lama
    1. Im 19:16
    2. Mazm 34:13; 101:5
    3. Ams 6:19; 10:18; 11:9,13; 16:28; 17:9; 18:8;
    4. Pengkh 10:11
    Perjanjian Baru
    1. Mat 12:36
    2. Ef 4:29,31
    3. 2Tes 3:11
    4. 1Tim 3:11; 5:13
    5. Tit 2:3; 3:1,2
    6. Yak 4:11
    7. 1Pet 2:1; 3:10

    Buah-buah dosa (Fruits of sin)

    Buah-buah dosa (Fruits of sin)

    By admin
    Perjanjian Lama
    1. Kej 3:7 24; 4:11,14; 6:5,7
    2. Ul 29:18
    3. Ayub 4:8; 5:2; 13:26; 20:11
    4. Mazm 5:10; 9:15,16; 10:2; 94:23; 141:10
    5. Ams 1:31; 3:35; 5:22 23; 8:36; 10:24,29, 31;
    6. Ams 11:5, 7,18 19,27,29; 12:13 ,14,21,26; 13:5,1
    7. Ams 27:8; 28:1; 29:6; 30:20
    8. Yes 3:9,11; 9:18; 14:21; 50:11; 57:20,21
    9. Yer 2:17,19; 4:18; 5:25; 7:19; 14:16; 21:14
    10. Yeh 11:21; 23:31, 35
    11. Hos 8:7; 10:13; 12:14; 13:9
    12. Mi 7:13
    Perjanjian Baru
    1. Mr 7:21, 23
    2. Kis 9:5
    3. Rom 5:12,21; 7:5
    4. 1Kor 3:3; 6:9, 11
    5. Gal 5:19, 21; 6:7
    6. 1Pet 4:3

    Buah-buah kebenaran (Fruits of righteousness)

    Buah-buah kebenaran (Fruits of righteousness)

    By admin
    Perjanjian Lama
    1. Mazm 1:3; 15:1, 2; 24:3, 5; 101:3 ,4; 106:3; 112:
    2. Ams 2:7,11,20; 10:2; 11:5 ,6,18 ,19,30; 12:28;
    3. Yes 32:17; 33:15, 16; 55:12 ,13; 58:6 ,14
    4. Dan 12:3
    5. Hos 10:12
    6. Mal 3:3; 4:2
    Perjanjian Baru
    1. Mat 5:20; 12:35
    2. Yoh 8:47; 14:23; 15:4, 5
    3. Rom 6:19, 22; 8:4,6; 14:17, 18
    4. 2Kor 5:17; 9:10; 10:5
    5. Gal 5:22, 23; 6:7 8
    6. Ef 5:9
    7. Fili 1:11,27, 28; 2:13
    8. Kol 3:10
    9. 2Tim 2:22; 4:8
    10. Filem 1:6
    11. Yak 3:11, 18
    12. 2Pet 1:5 ,9
    13. 1Yoh 2:3, 6,10, 11,24,29; 3:3,6, 7,9,14,22

    Bujangan (Celibacy)

    Bujangan (Celibacy)

    By admin
    Perjanjian Baru
    1. Mat 19:10, 12
    2. 1Kor 7:1 2,7, 9,25 ,26,32, 40
    3. 1Tim 4:1 3
    4. Wahy 14:4

    Buku Kristus (Book of Christ)

    Buku Kristus (Book of Christ)

    By admin
    Perjanjian Lama
    1. Kel 32:32,33
    2. Mazm 69:28; 87:6
    3. Dan 12:1
    Perjanjian Baru
    1. Luk 10:20
    2. Fili 4:3
    3. Wahy 3:5; 13:8; 17:8; 20:12,15; 21:27; 22:19

    Darah Kristus (Blood of Christ)

    Darah Kristus (Blood of Christ)

    By admin
    Perjanjian Baru
    1. Mat 26:28
    2. Mr 14:24
    3. Luk 22:20
    4. Yoh 6:53, 56; 19:34
    5. Kis 20:38
    6. Rom 3:24, 25; 5:9
    7. 1Kor 10:16; 11:25
    8. Ef 1:7; 2:13
    9. Kol 1:14,20
    10. Ibr 9:12, 14; 10:19 20,29; 12:24; 13:12,20
    11. 1Pet 1:2,19
    12. 1Yoh 1:7; 5:6,8
    13. Wahy 1:5; 5:9; 7:14; 12:11

    Disiplin Gereja (Church discipline)

    Doa (Prayer)

    Doa (Prayer)

    By admin
    Perjanjian Lama
    1. Kej 32:24,28
    2. 1Taw 16:11
    3. 2Taw 7:14
    4. Neh 4:9
    5. Mazm 27:8; 105:3, 4; 145:18
    6. Ams 15:8
    7. Pengkh 5:2
    8. Yes 55:6
    9. Rat 3:41
    10. Za 12:10
    Perjanjian Baru
    1. Mat 6:5 ,12; 7:7,8
    2. Mr 9:28, 29
    3. Luk 11:1, 13; 18:1
    4. Rom 8:26
    5. 1Kor 14:15
    6. Ef 3:11, 12; 6:18, 19
    7. Fili 4:6
    8. Kol 4:2
    9. 1Tes 5:17
    10. 1Tim 2:8
    11. Ibr 4:16
    12. Yak 5:16
    13. Yud 1:20
    14. Wahy 5:8; 8:3 ,4

    Doa Yesus (Prayers of Jesus)

    Doa Yesus (Prayers of Jesus)

    By admin
    Perjanjian Baru
    1. Mat 11:25, 26; 14:23; 15:36; 19:13; 26:26, 27,3
    2. Mr 1:35; 6:41,46; 14:32, 39
    3. Luk 3:21; 5:16; 6:12; 9:18,28 ,29; 11:1; 22:32
    4. Yoh 11:41, 42; 12:27, 28; 17:1, 26
    5. 1Kor 11:24
    6. Ibr 5:7

    Doa Yesus (Jesus, prayers of)

    Doa Yesus (Jesus, prayers of)

    By admin
    Perjanjian Baru
    1. Mat 11:25, 26; 14:23; 15:36; 19:13; 26:26, 27,3
    2. Mr 1:35; 6:41,46; 14:32, 39
    3. Luk 3:21; 5:16; 6:12; 9:18,28, 29; 11:1; 22:32
    4. Yoh 11:41 42; 12:27, 28; 17:1, 26
    5. 1Kor 11:24
    6. Ibr 5:7

    Doa dalam kesusahan (Prayer in affliction)

    Doa dalam kesusahan (Prayer in affliction)

    By admin
    Perjanjian Lama
    1. Kej 32:11; 43:14
    2. Kel 17:4
    3. Bil 20:16
    4. 2Sam 12:22; 15:31; 22:7
    5. 1Raj 8:35
    6. 2Raj 19:16,19
    7. 1Taw 5:20
    8. 2Taw 14:11; 20:12; 33:12
    9. Neh 4:4; 9:32
    10. Ayub 10:2; 13:21
    11. Mazm 3:1; 4:1; 5:8; 6:1; 7:1; 9:13; 10:1; 13:1
    12. Mazm 20:1; 22:1; 25:1; 27:11; 28:1; 30:10; 31:
    13. Mazm 38:1; 39:10; 40:13; 42:9; 43:1; 44:4; 50:
    14. Mazm 55:1; 56:1; 57:1; 59:1; 60:1; 61:1; 64:1;
    15. Mazm 71:1; 74:1; 77:1; 79:1; 80:1; 83:1; 85:1;
    16. Mazm 89:50; 90:15; 94:1; 102:2; 106:47
    17. Yes 3:2; 33:2; 64:1
    18. Yer 10:24; 15:15; 16:19; 18:19
    19. Rat 5:1
    20. Dan 6:10
    21. Yoel 1:19
    22. Yun 1:14; 2:1
    Perjanjian Baru
    1. Mat 8:25; 14:30; 15:22; 26:39; 27:46
    2. Luk 18:1
    3. Yoh 11:3
    4. Kis 4:29; 7:59
    5. 2Kor 12:8
    6. Yak 5:13,16

    Doa orang kafir/keji (Prayer of wicked)

    Doa orang kafir/keji (Prayer of wicked)

    By admin
    Perjanjian Lama
    1. Ul 1:45; 3:26
    2. 2Sam 22:42
    3. Ayub 27:9; 35:12 ,13
    4. Mazm 18:41; 66:18
    5. Ams 1:24 ,28; 15:8,29; 21:13,27; 28:9
    6. Yes 1:15; 45:19; 59:2
    7. Yer 11:11; 14:12; 15:1; 18:17
    8. Rat 3:8
    9. Yeh 8:18; 20:3,31
    10. Hos 5:6
    11. Mi 3:4
    12. Za 7:12 ,13
    13. Mal 1:9; 2:11, 13
    Perjanjian Baru
    1. Yoh 9:31
    2. Yak 1:6 ,7; 4:3
    3. 1Pet 3:7

    Doktrin yang salah (False doctrine)

    Doktrin yang salah (False doctrine)

    By admin
    Perjanjian Baru
    1. Mat 5:19; 15:9
    2. Rom 16:17, 18
    3. 1Kor 3:11,21; 11:18, 19
    4. 2Kor 2:17; 11:3 ,4
    5. Gal 1:6, 8
    6. Ef 4:14
    7. Kol 2:4,8,18,23
    8. 1Tim 1:3, 4,6, 7,19; 4:1, 3,7; 6:3, 5,20, 21
    9. 2Tim 2:14,16, 18; 3:6 9,13; 4:3
    10. Tit 3:10 ,11
    11. Ibr 13:9
    12. 2Pet 2:1, 3,14, 19
    13. 1Yoh 4:3
    14. 2Yoh 1:7,9, 11
    15. Yud 1:4,11

    Dosa (Sin)

    Dosa (Sin)

    By admin
    Perjanjian Lama
    1. Ul 29:18
    2. 2Taw 12:14
    3. Ayub 14:4; 22:5
    4. Mazm 25:11; 95:10
    5. Ams 4:23; 24:8, 9
    6. Pengkh 5:6
    7. Yes 1:6; 44:20
    8. Yer 7:24; 17:9
    9. Yeh 20:16
    Perjanjian Baru
    1. Mat 5:28; 12:31,33, 35; 13:24, 25,38, 39; 15:22
    2. Yoh 8:34,44
    3. Rom 5:12, 21; 7:7,13; 14:23
    4. 1Kor 5:6
    5. Ef 2:1, 2
    6. Ibr 3:13; 12:15
    7. Yak 1:14 15; 2:10, 11; 4:1, 3,17
    8. 2Pet 1:4
    9. 1Yoh 3:4,6,8, 10,15; 5:17

    Ejekan (Scoffing)

    Ejekan (Scoffing)

    By admin
    Perjanjian Lama
    1. Kej 21:9
    2. 2Raj 2:23
    3. 2Taw 30:6 ,10; 36:16
    4. Neh 4:1
    5. Ayub 21:14, 15; 30:1,9; 34:7
    6. Mazm 1:1; 35:15, 16; 42:3; 73:11; 78:19, 20; 107
    7. Ams 1:22,25; 3:34; 9:12; 13:1; 14:6,9; 19:29;
    8. Yes 5:18, 19,24, 25; 10:15; 28:14; 29:20; 57:4
    9. Yer 17:15; 43:2
    10. Rat 1:7
    11. Yeh 8:12; 9:9; 11:2, 3; 12:22; 25:3; 26:2; 33:
    12. Hos 7:5
    Perjanjian Baru
    1. Mat 12:24; 27:28, 30,41
    2. Luk 4:23; 16:14; 22:63, 64; 23:11,35, 36
    3. Kis 2:13; 13:45; 17:18,32
    4. Ibr 10:29
    5. 2Pet 3:3,4

    Ekaristi/Sakramen (Eucharist)

    Ekaristi/Sakramen (Eucharist)

    By admin
    Perjanjian Baru
    1. Mat 26:17, 30
    2. Mr 14:22, 24
    3. Luk 13:26; 22:19, 20
    4. Yoh 13:1, 4
    5. Kis 2:42,46 ,47; 20:7
    6. 1Kor 10:16, 17,21, 22; 11:20, 34

    Firman (Word)

    Firman (Word)

    By admin
    Perjanjian Lama
    1. Kel 13:9; 19:9; 24:3, 4
    2. Ul 4:2,5, 6,8,10,14; 6:6, 9; 8:3; 17:18 ,19; 27
    3. Ul 29:29; 30:11, 14; 31:9, 13,19,21,26
    4. Yos 1:8; 3:9; 8:32, 35
    5. 2Sam 22:31
    6. 1Taw 16:15
    7. 2Taw 15:3
    8. Ayub 22:22; 23:12
    9. Mazm 1:2; 12:6; 17:4; 19:7 11; 33:4; 37:31; 40
    10. Mazm 78:1,7 8; 85:8; 93:5; 94:12; 102:18; 107:
    11. Mazm 119:9,11, 12,14 16,18, 20,23 25,28,30, 31,33
    12. Mazm 119:66, 67,70,72,74,76, 78,81, 83,86,89,92, 9
    13. Mazm 119:111,113,115,119,127, 131,133,138,140, 1
    14. Mazm 119:165,167,172, 174; 138:2; 147:15,19
    15. Ams 6:20 23; 22:21; 30:5, 6
    16. Pengkh 5:1; 12:10, 11
    17. Yes 2:3; 8:16,20; 28:13; 30:21; 34:16; 40:8;
    18. Yer 8:9; 13:15; 15:16; 22:29; 23:28, 29,36
    19. Yeh 3:3,10; 44:5
    20. Dan 10:21; 12:4,9
    21. Hos 6:5
    22. Amo 8:11-13
    23. Mi 2:7
    24. Hab 2:2
    25. Za 7:7
    Perjanjian Baru
    1. Mat 5:17; 7:24, 25; 11:13,15; 13:23,33; 15:3,9
    2. Mr 1:15; 7:9,13; 12:24; 13:31
    3. Luk 1:37; 4:22; 8:11 15; 11:28; 16:17,29,31;
    4. Yoh 2:22; 5:24,39; 6:63; 8:31, 32; 10:35; 15:3
    5. Kis 10:15; 17:11; 20:32; 26:18,22
    6. Rom 3:1, 2; 4:23 ,24; 6:17; 9:4,6; 10:17; 12:2;
    7. 1Kor 2:13; 7:6,12; 9:10; 10:11; 11:2; 15:3
    8. 2Kor 2:17; 3:6
    9. Gal 1:8,11, 12
    10. Ef 1:12, 13; 3:3, 5; 5:26; 6:17
    11. Fili 2:16
    12. Kol 1:5; 3:16
    13. 1Tes 1:5,8; 2:13; 4:1 ,2; 5:20
    14. 2Tes 2:14, 15
    15. 1Tim 4:5, 6; 6:3, 4
    16. 2Tim 1:13; 2:8, 9,15; 3:15 ,16
    17. Ibr 1:1, 2; 2:1, 3; 4:2,12; 6:5; 10:7,28; 11:3
    18. Yak 1:18 ,19,21, 25
    19. 1Pet 1:23, 25; 2:2
    20. 2Pet 1:4,19, 21; 3:1, 2,15 16
    21. 1Yoh 1:4 5; 2:7, 8,12,14,21; 5:11,13
    22. Yud 1:3,17
    23. Wahy 1:2, 3; 22:18, 19

    Harapan (Hope)

    Harapan (Hope)

    By admin
    Perjanjian Lama
    1. Mazm 9:18; 16:9; 31:24; 33:18,22; 38:15; 39:7;
    2. Mazm 78:7; 119:74,81,116,166; 130:7; 146:5
    3. Ams 10:28; 13:12; 14:32; 23:18; 24:14
    4. Yes 38:18
    5. Yer 17:7
    6. Rat 3:21,24,26
    7. Yoel 3:16
    8. Za 9:12
    Perjanjian Baru
    1. Kis 23:6; 24:15; 28:20
    2. Rom 4:18; 5:2 5; 8:24; 12:12; 15:4
    3. 1Kor 13:13; 15:19
    4. 2Kor 3:12
    5. Gal 5:5
    6. Ef 1:18; 4:4
    7. Fili 1:20
    8. Kol 1:5,23,27
    9. 1Tes 1:3; 5:8
    10. 2Tes 2:16
    11. 1Tim 1:1, 2
    12. Tit 2:13; 3:7
    13. Ibr 3:6; 6:11; 11:1
    14. 1Pet 1:3,13,21; 3:15
    15. 1Yoh 3:3

    Hari perhentian/Sabat (Sabbath)

    Hari perhentian/Sabat (Sabbath)

    By admin
    Perjanjian Lama
    1. Kej 2:2, 3
    2. Kel 16:5,22 ,30; 20:8, 11; 23:12; 31:13 ,17; 34:
    3. Im 19:3,30; 23:1, 3,27, 32; 24:8; 26:2,34, 35
    4. Bil 15:32 36; 28:9, 10
    5. Ul 5:12, 15
    6. 2Raj 4:23
    7. 2Taw 36:21
    8. Neh 9:13, 14; 10:31; 13:15 ,22
    9. Mazm 92:1, 15; 118:24
    10. Yes 1:13; 56:2,4, 7; 58:13, 14; 66:23
    11. Yer 17:21, 22,24, 25,27
    12. Rat 1:7; 2:6
    13. Yeh 20:12, 13,16; 22:8; 23:38; 44:24; 46:1,3, 5
    14. Hos 2:11
    15. Amo 8:5
    Perjanjian Baru
    1. Mat 12:1, 7,10, 13; 24:20; 27:62
    2. Mr 2:27; 6:2; 15:42; 16:1,9
    3. Luk 4:16,31; 6:6; 13:10 ,17; 14:1 6; 23:54,56
    4. Yoh 5:5 ,14; 7:21, 24; 19:31; 20:19,26
    5. Kis 13:14,27,42,44; 15:21; 16:13; 17:2; 18:4;
    6. 1Kor 16:2
    7. Kol 2:16
    8. Ibr 4:4
    9. Wahy 1:10

    Hati (Heart)

    Hati (Heart)

    By admin
    Perjanjian Lama
    1. Kej 6:5; 8:21
    2. Kel 4:21; 7:3,13,22; 8:15,32; 9:12,34, 35; 10:
    3. Kel 11:9, 10; 14:4,8,17
    4. Ul 2:30; 5:29; 6:5 ,6; 10:12; 11:13; 26:16; 2
    5. Yos 11:20
    6. 1Sam 1:13; 2:1; 6:6; 10:9,26; 16:7; 17:28; 24:
    7. 2Sam 7:20
    8. 1Raj 2:4; 3:9,11, 12; 4:29; 8:39,61
    9. 2Raj 14:10; 22:19
    10. 1Taw 12:33; 28:9; 29:17, 18
    11. 2Taw 12:14; 17:16; 19:3; 25:19; 26:16; 30:19
    12. Ezr 6:22; 7:10,27
    13. Neh 9:8
    14. Ayub 9:4; 11:11; 16:19; 23:16; 31:4
    15. Mazm 1:6; 4:4,7; 7:9; 9:1; 10:17; 12:2; 22:14,
    16. Mazm 27:3,8,14; 28:3; 34:18; 44:21; 51:10,17;
    17. Mazm 73:1; 76:5; 77:6; 84:2; 94:11; 95:10; 97:
    18. Mazm 112:7, 8; 119:1,10,12,69,145,161; 125:4; 1
    19. Ams 3:5; 4:23; 5:21; 6:14,18; 7:10; 8:10; 10:
    20. Ams 12:8,23; 14:30,33; 15:13, 15; 16:1, 2; 17:3,
    21. Ams 20:9; 21:1, 2; 22:11,15; 23:15; 24:2; 28:14
    22. Pengkh 7:26; 8:11; 9:3
    23. Yes 6:10; 9:9; 10:12; 46:12; 65:14; 66:18
    24. Yer 4:14,18 19; 5:23; 11:20; 12:3; 17:1,5,9, 1
    25. Yer 22:17; 32:40; 48:29; 49:16
    26. Rat 3:51
    27. Yeh 2:4; 3:7; 6:9; 11:5,19, 21; 18:31; 25:15;
    28. Dan 5:20
    29. Hos 10:2; 13:6
    30. Za 10:7
    Perjanjian Baru
    1. Mat 5:8; 9:4; 11:29; 12:33 ,35; 15:18 20; 22:3
    2. Mr 6:52; 7:21; 10:5; 16:14
    3. Luk 8:15; 16:15
    4. Yoh 3:3,7; 12:40; 13:2
    5. Kis 1:24; 2:46; 5:3; 8:21, 22; 9:1, 18; 15:8; 1
    6. Rom 1:21; 2:5,14 16,29; 6:17; 8:7,27; 10:10
    7. 1Kor 3:20
    8. 2Kor 4:6
    9. Ef 4:18,23,32; 6:5 6
    10. Kol 3:10,22
    11. 1Tes 2:4; 3:13
    12. 1Tim 1:5
    13. 2Tim 2:22
    14. Ibr 3:8,10; 4:12; 10:22; 11:17
    15. Yak 1:6,8; 4:8
    16. 1Pet 1:22; 3:15
    17. 2Pet 2:14
    18. Wahy 2:2,10,23

    Homoseksual (Homosexuality)

    Homoseksual (Homosexuality)

    By admin
    Perjanjian Lama
    1. Kej 19:1, 13
    2. Im 18:22,29; 20:13
    Perjanjian Baru
    1. Rom 1:26, 27,32
    2. 1Kor 6:9, 11
    3. 1Tim 1:8, 10

    Hukuman (Punishment)

    Hukuman (Punishment)

    By admin
    Perjanjian Lama
    1. Kej 2:17
    2. Kel 20:3, 5
    3. Im 26:14, 39
    4. Ul 13:10, 11; 21:21
    5. Ayub 11:20; 34:11
    6. Mazm 50:21; 55:19; 62:12
    7. Ams 1:24, 31; 11:21; 12:14; 16:5; 19:25; 21:11
    8. Pengkh 8:11, 13
    9. Yes 34:8, 10; 59:18
    10. Yer 11:11; 15:1; 17:10; 25:28, 29
    11. Yeh 7:3,27; 16:59; 39:24
    12. Dan 12:2
    13. Amo 2:14 ,16
    14. Hab 1:2, 4
    15. Zef 1:18
    16. Za 1:6
    Perjanjian Baru
    1. Mat 3:12; 5:22; 10:28; 16:27; 18:8; 23:33; 25
    2. Mr 3:29
    3. Luk 3:17; 12:47, 48
    4. Yoh 5:29
    5. Rom 2:3
    6. Kol 3:25
    7. Ibr 2:3; 6:2; 10:28, 31; 12:25
    8. Wahy 14:10, 11; 19:3; 20:10

    Hukuman kekal (Punishment eternal)

    Hukuman kekal (Punishment eternal)

    By admin
    Perjanjian Lama
    1. Yes 34:8, 10
    2. Dan 12:2
    Perjanjian Baru
    1. Mat 3:12; 10:28; 18:8; 25:41,46
    2. Mr 3:29
    3. Luk 3:17
    4. Yoh 5:29
    5. Ibr 6:2; 10:28, 31
    6. Wahy 14:10, 11; 19:3; 20:10

    Ibadah (Worship)

    Ibadah (Worship)

    By admin
    Perjanjian Lama
    1. Kej 35:1, 3
    2. Kel 3:5 6; 5:1; 15:2; 19:10, 13,21 24; 20:24, 2
    3. Kel 24:1, 2; 25:8,22; 28:34, 35; 29:43; 30:19, 21
    4. Im 10:3; 16:2
    5. Ul 12:5, 7,11, 12; 16:6, 8; 31:11, 13; 33:19
    6. 2Raj 17:36
    7. 1Taw 16:29
    8. 2Taw 5:13, 14; 7:1; 30:27
    9. Ezr 3:10, 13
    10. Neh 10:39
    11. Mazm 5:7; 22:22; 24:3, 6; 26:6 ,8; 27:4; 29:2;
    12. Mazm 42:4; 45:11; 48:9; 51:19; 55:14; 63:1, 2;
    13. Mazm 76:11; 77:13; 84:1, 4,10; 89:7; 92:13; 93:
    14. Mazm 97:7; 98:2, 3; 99:5; 100:1, 4; 103:1, 4; 107
    15. Mazm 118:18 ,19; 119:108; 122:1; 126:1, 3; 132:7
    16. Pengkh 5:1, 2
    17. Yes 1:11 15; 2:3; 4:5; 12:5, 6; 25:9; 29:13 ,16
    18. Yes 40:31; 43:22, 24; 49:13; 52:9; 56:6 7; 66:1
    19. Yer 31:11, 12
    20. Yeh 22:8
    21. Hos 6:6
    22. Yoel 1:14 15; 2:15- 17
    23. Amo 5:21, 24
    24. Nah 1:15
    25. Hab 2:20
    26. Zef 3:18
    27. Hag 1:8
    28. Za 8:21 22; 14:16, 18
    29. Mal 3:3, 4
    Perjanjian Baru
    1. Mat 8:4; 18:19, 20
    2. Luk 4:8
    3. Yoh 4:23 ,24
    4. Kis 2:1, 3; 17:24, 25
    5. 1Kor 11:13,20 ,22; 14:15 ,17
    6. Fili 3:3
    7. 1Tim 2:8
    8. Ibr 10:25; 12:28
    9. 1Pet 2:5
    10. Wahy 11:1; 14:6 ,7; 15:4; 19:10

    Ilmu falak (Astronomy)

    Ilmu falak (Astronomy)

    By admin
    Perjanjian Lama
    1. Yos 10:12-14
    2. Ayub 9:6-9; 26:7,13; 37:18; 38:31-33
    3. Mazm 8:3; 19:1-6; 68:33; 136:5-9
    4. Pengkh 1:5
    5. Yes 13:10,13; 34:4; 40:22; 47:13
    6. Yer 31:35; 33:22
    7. Yeh 32:7-8
    8. Amo 5:8
    Perjanjian Baru
    1. Mat 24:29,35; 27:45
    2. Luk 21:25; 23:44
    3. Kis 2:19-20
    4. 1Kor 15:41
    5. 2Pet 3:10
    6. Yud 1:13
    7. Wahy 6:12-14; 8:10-12; 9:1-2; 10:1; 12:3-4; 13:13; 16:8; 21:1

    Iman dalam Kristus (Faith in Christ)

    Iman dalam Kristus (Faith in Christ)

    By admin
    Perjanjian Baru
    1. Mat 7:24; 8:13; 9:22,29; 11:6,29; 15:28
    2. Mr 9:23; 16:16
    3. Luk 7:9,50; 8:50; 17:6; 18:42
    4. Yoh 1:12; 3:15-16,18,36; 5:24; 6:29,35; 7:38; 11:25-26,40;
    5. Yoh 12:36,44,46; 14:1,11-12; 20:27,29,31
    6. Kis 3:16; 10:43; 15:9,11; 16:31; 20:21; 26:18
    7. Rom 3:22,27-28; 10:4,9
    8. Gal 2:16; 3:6-8,11,14,22-27; 5:6
    9. Ef 1:12-13; 3:12; 4:13
    10. Fili 3:9
    11. Kol 2:7
    12. 1Tim 1:16
    13. 2Tim 1:13; 3:15
    14. Ibr 10:22; 12:2
    15. 1Pet 1:8; 2:7
    16. 1Yoh 3:23; 5:4-5,13-14
    17. Wahy 3:20

    Iman pada Allah (Faith in God)

    Iman pada Allah (Faith in God)

    By admin
    Perjanjian Lama
    1. 2Sam 22:31
    2. Mazm 5:11; 9:10; 18:30; 32:10; 34:8,22; 36:7; 40:4; 64:10
    3. Mazm 84:12; 112:7; 118:8-9; 125:1; 147:11
    4. Ams 3:5; 14:26; 22:19; 28:25; 29:25; 30:5
    5. Yes 26:3; 30:15; 57:13
    6. Yer 17:7-8; 39:18
    7. Nah 1:7
    Perjanjian Baru
    1. Mat 21:21-22
    2. Mr 9:23-24; 11:23-24
    3. Luk 7:50; 8:48,50; 17:5; 18:8
    4. Kis 3:16; 13:48; 26:18
    5. Rom 1:16-17; 4:3,5,11,13-14,20-24; 5:1; 10:9-10; 11:20,23; 15:13
    6. 1Kor 1:21; 2:5; 12:8-9
    7. 2Kor 1:24
    8. Gal 3:2-3,6-12,14,23-27; 5:22
    9. Ef 2:8; 6:16
    10. Kol 1:23
    11. 1Tes 2:13; 5:8
    12. 2Tes 2:13
    13. 1Tim 1:5,19; 6:11-12
    14. 2Tim 4:7
    15. Ibr 4:2-3; 10:35,38-39; 11:1-3,6
    16. Yak 1:6; 2:1,5,14-26
    17. 1Pet 1:9,21
    18. 1Yoh 3:21; 5:4

    Injil (Gospel)

    Injil (Gospel)

    By admin
    Perjanjian Baru
    1. Mat 24:14
    2. Mr 1:15; 16:15
    3. Rom 1:16
    4. 1Kor 15:1-4
    5. Gal 1:9

    Inspirasi (Inspiration)

    Inspirasi (Inspiration)

    By admin
    Perjanjian Lama
    1. Kel 19:6; 25:21-22; 28:3; 31:3,6; 35:31; 36:1
    2. Bil 11:16-29
    3. Ul 5:31; 34:9
    4. Ayub 32:8
    5. Yes 51:16
    6. Yer 1:9
    Perjanjian Baru
    1. Mat 10:19
    2. Mr 13:11
    3. Luk 1:15; 12:12; 21:14-15
    4. 2Tim 3:16

    Integritas (Integrity)

    Integritas (Integrity)

    By admin
    Perjanjian Lama
    1. Kej 18:19
    2. Kel 18:21
    3. Ul 16:19-20
    4. Ayub 10:7; 13:15; 16:17; 27:4; 29:14
    5. Mazm 7:3,5,8; 15:1-5; 17:3; 18:20; 24:3-5; 26:1-3; 69:4; 73:15; 119:121
    6. Ams 2:2; 3:3-4; 4:25-27; 10:9; 11:3; 12:22; 14:30; 15:21;
    7. Ams 16:11; 19:1; 20:7; 21:3,15; 22:11; 28:20
    8. Yes 26:7; 33:15-16; 56:1
    9. Yer 7:5,7-9
    10. Mi 6:8
    11. Za 7:9
    12. Mal 2:6
    Perjanjian Baru
    1. Luk 3:13; 6:31; 11:42; 16:10
    2. Kis 24:16
    3. Rom 9:1; 13:5; 14:5
    4. 2Kor 4:2; 7:2; 8:21
    5. Fili 4:8
    6. Kol 3:22
    7. 1Tes 2:4
    8. 1Tim 1:5; 3:9
    9. Tit 1:7
    10. Ibr 13:18
    11. 1Pet 2:12; 3:16

    Istri (Wife)

    Istri (Wife)

    By admin
    Perjanjian Lama
    1. Kej 2:18,23-24; 3:16
    2. Est 1:20-22
    3. Mazm 128:3-4
    4. Ams 12:4; 14:1; 18:22; 19:13-14; 25:24; 30:21-23; 31:10-31
    5. 1Kor 7:2-6,10-14,16,27-29,32-34,38-40; 11:3,7-9,11-12; 14:34-35
    6. Ef 5:22-25,28,31,33
    7. Kol 3:18-19
    8. 1Tim 3:11; 5:9-10,14
    9. Tit 2:3-5
    10. 1Pet 3:1-7

    Jaminan (Assurance)

    Jaminan (Assurance)

    By admin
    Perjanjian Lama
    1. Ayub 19:25-26
    2. Mazm 3:6; 4:3; 17:15; 23:4; 27:3-5; 42:11; 46:1-3; 73:26
    3. Yes 12:2; 32:17
    Perjanjian Baru
    1. Luk 4:18
    2. Rom 5:1; 8:16,38-39
    3. 1Kor 6:15
    4. 2Kor 4:8-10,16-18; 13:5
    5. Ef 3:12; 5:30
    6. Fili 1:6; 3:21
    7. Kol 2:2
    8. 1Tes 1:4-5
    9. 2Tim 1:12; 4:7-8
    10. Ibr 3:14,18; 6:11,19; 10:22; 12:28
    11. Yak 1:12
    12. 2Pet 1:10-11
    13. 1Yoh 2:5; 3:2,14,19,22; 4:13,18; 5:13-15
    14. Wahy 5:10

    Janda (Widow)

    Janda (Widow)

    By admin
    Perjanjian Lama
    1. Kel 22:22-24
    2. Ul 10:18; 14:28-29; 16:11-14; 24:17,19-21; 25:5-10; 27:19
    3. Ayub 22:5; 24:3,21; 29:13; 31:16,22
    4. Mazm 68:5; 94:6; 146:9
    5. Ams 15:25
    6. Yes 1:17,23; 10:1-2
    7. Yer 7:6-7; 22:3; 49:11
    8. Za 7:10
    9. Mal 3:5
    Perjanjian Baru
    1. Mat 23:14
    2. Kis 6:1
    3. 1Tim 5:3-6,9-12,16
    4. Yak 1:27

    Janji-janji (Vows)

    Janji-janji (Vows)

    By admin
    Perjanjian Lama
    1. Kej 28:20-21
    2. Im 5:4-13; 7:16-18; 22:18-25; 23:37-38; 27:1-25
    3. Bil 15:2-16; 18:14; 29:39; 30:2-16
    4. Ul 12:6,11,17-18,26; 23:18,21-23
    5. Hak 11:29-40; 21:5-6
    6. Ayub 22:27
    7. Mazm 22:25; 50:14-15; 56:12; 61:5,8; 66:13; 76:11; 116:14-19
    8. Ams 20:25
    9. Pengkh 5:4-6
    10. Yun 2:9
    11. Nah 1:15
    Perjanjian Baru
    1. Mr 7:11-13

    Kasih (Love)

    Kasih (Love)

    By admin
    Perjanjian Lama
    1. Kel 20:6; 32:31-32
    2. Im 19:18,34
    3. Ul 6:5; 7:9; 10:12,19; 11:1; 13:3; 30:6
    4. Yos 22:5; 23:11
    5. Mazm 18:1; 31:23; 37:4; 45:10-11; 63:5-6; 69:35-36
    6. Mazm 73:25-26; 91:14; 97:10; 116:1; 133:1-3; 145:20
    7. Ams 8:17; 10:12; 15:17; 17:9,17; 23:26; 24:17-18
    8. Kid 8:6-7
    9. Yes 56:6-7
    10. Yer 2:2-3
    Perjanjian Baru
    1. Mat 5:41-42; 10:37,41-42; 19:19; 25:34-40; 27:55-61
    2. Mr 9:41; 12:29-33
    3. Luk 2:29-30; 6:31-35; 7:47; 10:25-37; 11:42
    4. Yoh 5:42; 8:42; 13:14-15,34-35; 14:15,21,23,28; 15:9,12-13;
    5. Yoh 16:27; 17:26; 21:17
    6. Kis 20:26-27,31; 21:13; 26:29
    7. Rom 1:12; 5:5,7; 8:28; 9:3; 12:9-10,15-16; 13:8-10; 14:19,21;
    8. Rom 15:1-2,5,7,14-15,24,32; 16:1-2,8,19
    9. 1Kor 1:4; 4:14-16; 8:1,3,13; 10:24; 12:19-21; 13:1-13; 14:1; 16:14,22
    10. 2Kor 1:3-6,14; 2:4; 3:2; 4:5; 5:8,14-15; 6:4-6,11-13; 7:1-4,7,12;
    11. 2Kor 8:7-8; 11:2; 12:14-16; 13:9
    12. Gal 4:11-16,19-20; 5:6,13,22,26; 6:1-2,10,14
    13. Ef 3:13,17-19; 4:2,15,32; 5:2; 6:22,24
    14. Fili 1:3-5,7-9,23-26; 2:2; 3:7-8; 4:1
    15. Kol 1:4,8; 2:2; 3:12-14
    16. 1Tes 1:3; 3:12; 4:9; 5:8
    17. 2Tes 3:5
    18. 1Tim 1:5,14; 2:15; 4:12; 6:2,11
    19. 2Tim 1:7,13; 2:22; 4:8
    20. Tit 3:15
    21. Filem 1:5,9,12,16
    22. Ibr 6:9-10; 10:24; 13:1-3
    23. Yak 1:12; 2:5,8
    24. 1Pet 1:8,22; 2:7,17; 3:8; 4:8
    25. 2Pet 1:7
    26. 1Yoh 2:5,10,15; 3:11,14,16-18,23; 4:7,11-12,16-21; 5:1-3
    27. 2Yoh 1:5-6
    28. Yud 1:21
    29. Wahy 2:4

    Kasih Allah (God's love)

    Kasih Allah (God's love)

    By admin
    Perjanjian Lama
    1. Ul 4:37; 7:7-8,13; 10:15,18; 23:5; 33:3,12
    2. 2Sam 12:24
    3. Ayub 7:17
    4. Mazm 42:8; 47:4; 63:3; 78:65; 89:33; 103:13; 146:8
    5. Ams 15:9
    6. Yes 38:17; 43:4
    7. Yer 31:3
    8. Hos 11:1
    9. Mal 1:2
    Perjanjian Baru
    1. Yoh 3:16; 5:20; 14:21,23; 16:27; 17:10,23,26; 20:17
    2. Rom 1:7; 5:8; 9:13; 11:28
    3. 2Kor 9:7; 13:11
    4. Ef 2:4-5
    5. 2Tes 2:16
    6. Tit 3:4-5
    7. Ibr 12:6
    8. 1Yoh 3:1; 4:8-10,12-13,15-16,19
    9. Yud 1:21
    10. Wahy 3:12; 14:1

    Kasih karunia/Anugerah (Grace)

    Kasih karunia/Anugerah (Grace)

    By admin
    Perjanjian Lama
    1. Kej 15:6; 20:6
    2. Ul 7:6-9; 9:4-6
    3. Ayub 10:12; 22:2-3
    4. Mazm 94:17-19; 138:3; 143:11
    5. Dan 9:18; 10:18-19
    6. Yoh 6:44-45; 17:11-12,15
    7. Kis 4:29-30; 26:22
    8. Rom 3:22-24; 4:4-5,16; 5:2,6-8,15-21; 9:10-16; 11:5-6
    9. 1Kor 1:4-8; 10:13; 15:10
    10. 2Kor 1:12
    11. Gal 1:15-16
    12. Ef 1:5-9,11-12; 2:8-9; 3:16; 4:7; 6:10
    13. Fili 1:19; 2:13
    14. 1Tes 1:1
    15. 1Tim 1:14
    16. 2Tim 1:1,9
    17. Tit 3:7
    18. 1Pet 1:5; 4:10; 5:10
    19. Yud 1:1,21,24-25
    20. Wahy 3:10

    Kasih kepada Allah (Love for God)

    Kasih kepada Allah (Love for God)

    By admin
    Perjanjian Lama
    1. Kel 20:6
    2. Ul 6:5; 7:9; 10:12; 11:1; 13:3; 30:6
    3. Yos 22:5; 23:11
    4. Mazm 18:1; 31:23; 37:4; 45:10-11; 63:5-6; 69:35-36; 73:25-26;
    5. Mazm 91:14; 97:10; 116:1; 145:20
    6. Ams 8:17; 23:26
    7. Yes 56:6-7
    8. Yer 2:2-3
    Perjanjian Baru
    1. Mat 10:37; 25:34-40; 27:55-61
    2. Mr 9:41; 12:29-30,32-33
    3. Luk 2:29; 7:47; 11:42
    4. Yoh 5:42; 8:42; 14:15,21,23,28; 15:9; 16:27; 17:26; 21:17
    5. Kis 21:13
    6. Rom 5:5; 8:28
    7. 1Kor 8:3; 16:22
    8. 2Kor 5:8,14-15
    9. Gal 5:6,22; 6:14
    10. Ef 3:17-19; 4:15; 6:24
    11. Fili 1:9,23; 3:7-8
    12. Kol 1:8
    13. 2Tes 3:5
    14. 2Tim 1:7,13; 4:8
    15. Filem 1:5
    16. Ibr 6:10
    17. Yak 1:12; 2:5
    18. 1Pet 1:8; 2:7
    19. 1Yoh 2:5,15; 3:17-18; 4:12,16-21; 5:1-3
    20. 2Yoh 1:6
    21. Yud 1:21
    22. Wahy 2:4

    Kasih persaudaraan (Brotherly love)

    Kasih persaudaraan (Brotherly love)

    By admin
    Perjanjian Lama
    1. Im 19:18,34
    2. Ul 10:19
    3. Mazm 133:1
    4. Ams 10:12; 15:17; 17:9,17; 24:17-18
    5. Kid 8:6-7
    Perjanjian Baru
    1. Mat 5:41-42; 10:41-42; 19:19; 25:35-39
    2. Mr 9:41; 12:30-31,33
    3. Luk 6:31-35; 10:27,29-37
    4. Yoh 13:14-15,34-35; 15:12-13
    5. Kis 20:26-27,31; 26:29
    6. Rom 1:12; 5:7; 9:3; 12:9-10,15-16; 13:8-10; 14:19,21;
    7. Rom 15:1-2,5,7,14,32
    8. 1Kor 1:4; 8:13; 10:24; 13:1-8,13; 16:14
    9. 2Kor 1:4,6,14; 2:4; 3:2; 4:5; 7:2,12; 12:15,19; 13:9
    10. Gal 5:13,22,26; 6:1-2,10
    11. Ef 4:2,32; 5:2
    12. Fili 1:3-5,7-9,23-26; 2:2
    13. Kol 1:3-4,24,28; 2:2,5; 3:12-14
    14. 1Tes 2:7-8,11; 3:10,12; 4:9; 5:8,11
    15. 2Tes 1:4
    16. 1Tim 1:5; 4:12
    17. 2Tim 1:3-4; 2:10
    18. Ibr 6:10; 10:24; 13:1-3
    19. Yak 1:27; 2:8
    20. 1Pet 1:22; 2:17; 3:8; 4:8
    21. 2Pet 1:7
    22. 1Yoh 2:10; 3:11,14,16-18,23; 4:7,11-12,20-21; 5:1-2
    23. 2Yoh 1:5

    Kasih sayang/Perhatian (Affection)

    Kasih sayang/Perhatian (Affection)

    By admin
    Perjanjian Lama
    1. Ul 6:5
    2. 1Taw 29:3
    3. Mazm 16:3; 19:8-10; 26:8; 27:4; 42:1; 69:9; 73:25; 84:1-2;
    4. Mazm 91:14; 106:12-13; 119:10,20,97,103,139,167
    5. Yes 58:1-2
    6. Yeh 33:31-32
    Perjanjian Baru
    1. Mat 10:37; 24:12
    2. Mr 12:30
    3. Luk 8:13; 14:26; 24:32
    4. Rom 1:31; 6:6; 8:13; 12:10; 13:14
    5. 1Kor 9:27
    6. 2Kor 7:13-16
    7. Gal 1:10; 4:15,17-18; 5:24
    8. Kol 3:1-2,5
    9. 1Tes 2:8; 4:5
    10. 2Tim 3:3,6
    11. 2Pet 2:3,10,18
    12. Wahy 2:4,14,20

    Kata-kata bijak/Amsal (Proverbs)

    Kata-kata bijak/Amsal (Proverbs)

    By admin
    Perjanjian Lama
    1. 1Sam 10:12; 24:13-14
    2. 2Sam 3:8; 20:18
    3. 1Raj 20:11
    4. Ams 1:1-4,17; 25:1
    5. Yeh 12:22-23; 16:44; 18:2-4
    6. Hos 4:9
    Perjanjian Baru
    1. Mat 12:33
    2. Luk 4:23; 14:34
    3. Yoh 1:46
    4. 1Kor 15:33
    5. Gal 6:7

    KeKatolikan (Catholicity)

    KeKatolikan (Catholicity)

    By admin
    Perjanjian Baru
    1. Mr 9:38-41
    2. Luk 9:49-50
    3. Kis 10:1-48; 11:17-18
    4. Rom 1:28
    5. Gal 3:27-28
    6. Ef 2:14
    7. Kol 3:11

    Kebajikan/Kebenaran (Righteousness)

    Kebajikan/Kebenaran (Righteousness)

    By admin
    Perjanjian Lama
    1. Kej 15:6
    2. Ul 6:25
    3. Yos 22:31
    4. Ayub 29:14; 33:26
    5. Mazm 1:3; 15:1-5; 24:3-5; 101:3-4; 106:3; 112:4-8
    6. Ams 2:5-20; 10:2; 11:5-6,19,30; 12:28; 13:6; 14:34; 21:3; 29:7
    7. Yes 28:17; 32:16-18; 33:15-17; 55:12-13; 58:6-14; 62:1
    8. Yeh 18:5-9; 33:15; 47:12
    9. Dan 12:3
    10. Hos 10:12
    11. Mal 3:3; 4:2
    Perjanjian Baru
    1. Mat 5:20; 12:35; 22:11-14
    2. Mr 3:33-35
    3. Luk 3:10-14; 8:15
    4. Yoh 3:21,33; 8:47,49; 13:35; 14:21-24; 15:4-5,8,12
    5. Kis 9:36; 11:29-30; 19:19
    6. Rom 4:3,5,9,11,13,20,22,24; 5:1-5; 6:19-22; 7:4-6; 8:4-6;
    7. Rom 14:17-18; 15:1-7
    8. 1Kor 4:19-20; 12:3; 13:1-13
    9. 2Kor 5:17; 7:10-11; 9:10; 10:5; 13:5
    10. Gal 4:6; 5:22-23; 6:7-8
    11. Ef 1:13-14; 5:9
    12. Fili 1:11,27-29; 2:13; 3:12-14; 4:11-13
    13. Kol 1:12-13; 3:3,5,9-17
    14. 1Tes 1:3,9-10
    15. 2Tes 1:3-5
    16. 1Tim 2:9-10; 5:9-10
    17. 2Tim 2:22; 4:6-8
    18. Tit 2:2,11-12; 3:14
    19. Filem 1:5-6
    20. Yak 1:27; 2:14-26; 3:11-18
    21. 1Pet 3:1-11,14; 4:2
    22. 2Pet 1:5-9
    23. 1Yoh 2:3-6,10-11,24,29; 3:3,6-7,9-11,14,17-24; 4:4-21; 5:1-5,10,13,18
    24. 2Yoh 1:9
    25. 3Yoh 1:11
    26. Wahy 2:2-3,19; 22:2

    Kebajikan/Perbuatan baik (Benevolence)

    Kebajikan/Perbuatan baik (Benevolence)

    By admin
    Perjanjian Lama
    1. Ul 15:7-15
    2. Hak 19:16-21
    3. Rut 2:1
    4. Neh 5:8-12; 8:10-11
    5. Ayub 29:11-17; 31:16-23
    6. Mazm 41:1; 112:9
    7. Ams 3:27-28; 11:25; 22:9; 25:21; 28:27
    8. Yes 21:14; 58:7,10
    9. Yeh 18:7
    Perjanjian Baru
    1. Mat 5:42; 19:21; 25:35-45
    2. Mr 9:41
    3. Luk 3:11; 10:33-35; 11:41; 19:8
    4. Kis 2:44-46; 4:32-37; 6:1; 10:2,4; 11:29
    5. Rom 15:26-27
    6. 1Kor 13:3; 16:1-3
    7. 2Kor 8:1-15,24; 9:1,6-15
    8. Gal 2:10
    9. Fili 4:10-18
    10. 1Tim 5:8,16; 6:18
    11. 2Tim 1:16-18
    12. Ibr 6:10; 13:16
    13. Yak 2:15
    14. 1Yoh 3:17

    Kebanggaan/Kesombongan (Pride)

    Kebanggaan/Kesombongan (Pride)

    By admin
    Perjanjian Lama
    1. Kel 18:10-11
    2. Im 26:19
    3. Ul 8:11-14,17-20
    4. Hak 9:14-15
    5. 1Sam 2:3-5
    6. 2Sam 17:23
    7. 1Raj 20:11
    8. 2Raj 5:11-13; 14:9-10; 20:13
    9. 2Taw 26:16-19; 32:31
    10. Est 3:5; 5:11,13; 6:6; 7:10
    11. Ayub 11:12; 12:2-3; 13:2,5; 15:1-13; 18:3; 21:31-32; 32:9-13; 37:24
    12. Mazm 9:20; 10:2-6,11; 12:3-4; 18:27; 31:23; 49:11; 52:7;
    13. Mazm 73:6,8-9; 75:4-6; 101:5; 119:21,69-70,78; 138:6
    14. Ams 3:34; 6:16-17; 8:13; 10:17; 11:2,12; 12:9,15; 13:10;
    15. Ams 14:21; 15:5,10,12,25,32; 16:5,18-19; 17:19; 18:11-12; 20:6;
    16. Ams 21:4,24; 25:14,27; 26:5,12,16; 27:2; 28:11; 29:8,23; 30:12-13
    17. Yes 2:11-17; 3:16-26; 5:8,15; 9:9-10; 10:5-16; 13:11; 14:12-16;
    18. Yes 22:16,19; 23:7,9; 24:4,21; 26:5; 28:3; 39:2; 47:7-10
    19. Yer 9:23-24; 13:9,15,17; 48:7,14-15,29; 49:4,16; 50:31-32
    20. Yeh 16:56; 28:2-9,17; 30:6; 31:10-11
    21. Dan 4:30-34,37; 5:20; 11:45
    22. Hos 5:5; 10:11
    23. Ob 1:3-4
    24. Nah 3:19
    25. Hab 2:4-5,9
    26. Zef 2:10,15; 3:11
    27. Mal 4:1
    Perjanjian Baru
    1. Mat 23:6-8,10-12
    2. Mr 7:21-22; 12:38-39
    3. Luk 1:51-52; 11:43; 14:8-9; 20:46
    4. Rom 1:22,29-30; 11:17-21,25; 12:3,16
    5. 1Kor 1:29; 3:18; 4:6-8,10; 5:2,6; 8:1-2; 10:12; 13:4; 14:38
    6. 2Kor 10:5,12,18; 12:7
    7. Gal 6:3
    8. Ef 4:17
    9. Fili 2:3
    10. 1Tim 2:9; 3:6; 6:3-4,17
    11. 2Tim 3:2,4
    12. Yak 3:1; 4:6
    13. 1Pet 5:3
    14. 1Yoh 2:16
    15. Wahy 3:17-18; 18:7-8

    Kebangkitan (Resurrection)

    Kebangkitan (Resurrection)

    By admin
    Perjanjian Lama
    1. Ayub 14:12-15; 19:25-27
    2. Mazm 16:9-10; 17:15; 49:15
    3. Yes 25:8; 26:19
    4. Yeh 37:1-14
    5. Dan 12:2-3,13
    6. Hos 13:14
    Perjanjian Baru
    1. Mat 22:23-32; 24:31; 25:1-13; 27:52-53
    2. Luk 14:14; 20:35-38
    3. Yoh 5:21,25,28-29; 6:39-40,44,54; 11:23-25; 14:19
    4. Kis 2:26-31; 4:1-2; 17:18,32; 23:6,8; 24:14-15; 26:6-8
    5. Rom 4:16-21; 8:10-11,19,21-23
    6. 1Kor 6:14; 15:12-57
    7. 2Kor 4:14; 5:1-5
    8. Fili 3:10-11,21
    9. 1Tes 4:14
    10. 2Tim 1:10; 2:18
    11. Ibr 6:2; 11:19,35
    12. Wahy 1:18; 20:4-6,13

    Kebijaksanaan (Wisdom)

    Kebijaksanaan (Wisdom)

    By admin
    Perjanjian Lama
    1. Kel 4:11-12; 8:9-10
    2. Bil 27:21
    3. Ul 4:5-6,35-36; 29:4; 32:29
    4. Hak 20:18
    5. 1Raj 3:7,9; 8:36
    6. 1Taw 22:12
    7. Neh 9:20
    8. Ayub 4:3; 5:27; 8:8,10; 11:5; 12:2-3,7-13,16-17,22; 22:21-22;
    9. Ayub 28:12-28; 32:7-9; 33:16; 34:32; 35:10-11; 36:22; 38:36-37; 42:5
    10. Mazm 2:10; 5:8; 9:10; 16:7; 19:1-2; 25:4,8-9,12,14; 27:11;
    11. Mazm 31:3; 32:8; 36:9; 39:4; 43:3; 51:6; 71:17; 76:1; 86:11;
    12. Mazm 90:12; 94:12; 107:43; 111:10; 112:4;
    13. Mazm 119:12,18-19,26-27,33-34,66,68,73,80,124-125,130,135,144,169,171;
    14. Mazm 139:24
    15. Ams 1:5,7,20-33; 2:1-20; 3:5-6,13-26,34-35; 4:4-13,18-22;
    16. Ams 5:12; 7:2-4; 8:1-36; 9:1-6,9-12; 10:8,13-14,21,23; 11:12;
    17. Ams 12:1,8,15; 13:14-16; 14:6-8,16,33; 15:7,14,33; 16:16,20-24;
    18. Ams 17:10,24; 18:15; 19:8,20; 21:11; 22:17-21; 23:12,23;
    19. Ams 24:13-14; 28:5,7
    20. Pengkh 2:26; 8:1,5; 9:13-18; 10:12; 12:11
    21. Yes 2:3; 11:1-3,9; 29:24; 30:21; 33:6; 42:6-7,16; 48:17; 54:13
    22. Yer 9:23-24; 24:7; 31:34
    23. Dan 1:17; 2:20-23; 11:32-33; 12:3-4
    24. Hos 6:3,6; 14:9
    Perjanjian Baru
    1. Mat 6:22-23; 7:24-25; 11:19,25-27; 13:11; 16:16-17; 25:1-13
    2. Mr 12:32-34
    3. Luk 1:17,76-79; 12:11-12; 21:15; 24:32,45
    4. Yoh 1:1,5,7-9,17; 6:45; 7:17; 8:12,31-32; 9:5,39; 10:4,14;
    5. Yoh 12:46; 14:7; 16:13-14; 17:3,6-8,25-26; 18:37
    6. Kis 6:10
    7. Rom 1:19-20; 15:14; 16:19
    8. 1Kor 1:30; 2:6-16; 3:18; 8:3; 12:8; 13:11; 14:20
    9. 2Kor 2:11; 4:6; 8:7
    10. Gal 4:9
    11. Ef 1:16-19; 3:14-19; 4:11-13; 5:15-17; 6:18-20
    12. Fili 1:9-10; 3:7-8,10,15
    13. Kol 1:9-10,26-28; 2:1-3; 3:10,16; 4:2-4
    14. 1Tes 5:4-5
    15. 1Tim 2:4
    16. 2Tim 1:7; 2:7; 3:15
    17. Yak 1:5; 3:13,17
    18. 2Pet 1:2-5,8,12; 3:18
    19. 1Yoh 2:20,27; 4:6; 5:20

    Kebijaksanaan (Prudence)

    Kebijaksanaan (Prudence)

    By admin
    Perjanjian Lama
    1. Kej 32:3-21; 34:5,30; 41:33-57
    2. Kel 18:17-23
    3. Yos 22:10-34
    4. 1Sam 11:13; 18:5-30; 25:18-31
    5. 2Sam 15:33-37
    6. 1Raj 12:7; 19:3-4
    7. 2Raj 7:12-13
    8. Neh 2:12-16; 4:13-23
    9. Ayub 34:3-4
    10. Mazm 39:1; 112:5
    11. Ams 6:1-2; 8:12; 11:13,15,29; 12:8,16,23; 13:16;
    12. Ams 14:8,15-16,18; 15:5,22; 16:20-21; 17:2,18; 18:15-16;
    13. Ams 19:2; 20:5,16,18; 21:5,20,23; 22:3,7,26-27; 23:1-3,9;
    14. Ams 24:6,27; 25:8-10; 26:4-5; 27:12; 29:8
    15. Pengkh 7:16-17; 8:2-3; 10:1,10
    16. Yer 26:17-23
    17. Dan 1:8-14
    18. Hos 14:9
    19. Amo 5:13
    Perjanjian Baru
    1. Mat 1:19; 5:25-26; 7:6; 9:30; 12:14-16; 16:20
    2. Mr 3:7,12; 5:43; 7:36; 8:30; 9:9
    3. Luk 14:28-32
    4. Yoh 7:10; 11:47-54; 12:36
    5. Kis 12:17; 14:6; 16:3; 17:10-15; 19:29-41; 20:22-25,37-38;
    6. Kis 21:10-14,20-26; 23:6
    7. Rom 14:16
    8. 1Kor 6:12; 8:8-13; 10:25-33
    9. 2Kor 8:20
    10. Kol 4:5
    11. Yak 1:19

    Kebutaan Rohani (Spiritual blindness)

    Kebutaan Rohani (Spiritual blindness)

    By admin
    Perjanjian Lama
    1. Ul 29:4; 32:28
    2. Hak 16:20
    3. Ayub 21:14; 22:13-14
    4. Mazm 10:5; 14:1,4; 73:22; 82:5; 92:6; 94:7; 95:10; 119:18
    5. Ams 1:7,22,29; 4:19; 10:21; 13:18; 14:12; 17:16; 19:2; 28:5
    6. Pengkh 7:25
    7. Yes 1:3; 5:13,20-21; 6:9-10; 9:2; 26:10; 27:11; 28:13;
    8. Yes 29:10-11; 40:21; 42:7,18-20; 44:18,20; 48:8; 56:10; 60:2
    9. Yer 2:8; 4:22; 5:4; 8:7; 9:3,6; 16:10; 17:9
    10. Yeh 12:2
    11. Dan 12:10
    12. Hos 4:1,6,14; 5:4; 7:11
    13. Amo 9:10
    14. Mi 4:12
    Perjanjian Baru
    1. Mat 5:15-16; 6:23; 13:13-16,19; 15:14; 16:3; 22:29; 23:19,24,26
    2. Mr 4:11-12,15; 6:52; 7:18
    3. Luk 4:18; 8:12; 11:52; 12:48; 19:42; 23:34
    4. Yoh 1:5; 3:4,7,20,31; 4:10; 6:52,60; 7:28; 8:12,43; 9:30,39;
    5. Yoh 12:38; 14:17; 15:21; 16:2; 17:25
    6. Kis 3:17; 13:27; 17:23; 19:2; 26:18
    7. Rom 1:19-22,28; 11:25
    8. 1Kor 1:18,20-21; 2:8,14; 15:34
    9. 2Kor 3:14-15; 4:3-4,6
    10. Gal 4:8
    11. Ef 4:18; 5:8
    12. Kol 1:13
    13. 1Tes 4:4-7
    14. 2Tes 1:8; 2:11
    15. 2Tim 3:7
    16. Tit 1:16
    17. Ibr 5:11
    18. 1Pet 1:14; 2:9
    19. 2Pet 1:9; 3:16
    20. 1Yoh 1:6; 2:4,9,11; 3:1,6; 4:8
    21. 3Yoh 1:11
    22. Yud 1:10
    23. Wahy 3:17

    Kedamaian (Peace)

    Kedamaian (Peace)

    By admin
    Perjanjian Lama
    1. Kej 13:8-9; 26:29; 45:24
    2. Im 26:6
    3. Est 10:3
    4. Ayub 5:23-24; 22:21,26; 34:29
    5. Mazm 1:1-2; 4:8; 17:15; 25:12-13; 29:11; 34:14; 37:4,11,37;
    6. Mazm 73:25-26; 85:8; 119:65; 120:6-7; 125:1,5; 133:1
    7. Ams 3:17,24; 12:20; 14:14; 15:17; 16:7; 17:1,14; 20:3
    8. Pengkh 4:6
    9. Yes 2:4; 9:6; 11:6-9,13; 12:1-2; 25:7-8; 26:3,12; 27:5;
    10. Yes 28:12; 30:26; 32:2,17-18; 45:7; 48:18; 53:5; 54:1,10,13;
    11. Yes 55:2,12; 57:1-2,19; 60:20
    12. Yer 29:7; 33:6
    13. Yeh 34:25
    14. Hos 2:18
    15. Hag 2:9
    16. Za 8:19
    17. Mal 2:5
    Perjanjian Baru
    1. Mat 5:9; 10:21-22,34-36
    2. Mr 9:50
    3. Luk 1:79; 2:14,29
    4. Yoh 7:38; 14:27; 16:33; 20:19
    5. Kis 7:26-29; 10:36; 17:7-9
    6. Rom 2:10; 5:1; 8:6; 10:15; 12:18; 14:17,19; 15:13,33
    7. 1Kor 1:3; 14:33
    8. 2Kor 1:2; 13:11
    9. Gal 1:3; 5:22
    10. Ef 2:14-17; 4:3
    11. Fili 4:7,9
    12. Kol 1:20; 3:15
    13. 1Tes 1:1; 5:13
    14. 2Tes 3:16
    15. 1Tim 1:2; 2:2
    16. 2Tim 1:2; 2:22
    17. Tit 1:4
    18. Filem 1:3
    19. Ibr 12:14
    20. Yak 3:17-18
    21. 1Pet 3:10-11
    22. Wahy 1:4

    Kedatangan yang kedua kali (Second coming)

    Kedatangan yang kedua kali (Second coming)

    By admin
    Perjanjian Lama
    1. Ayub 19:25
    Perjanjian Baru
    1. Mat 16:27-28; 23:39; 24:3,27,30-31,37-39,42-44;
    2. Mat 25:6,10,13,19,31; 26:64
    3. Mr 9:1; 13:27,32,35-36; 14:62
    4. Luk 9:26-27; 12:37-40; 17:30; 18:8; 19:12-13,15; 21:27-36
    5. Yoh 14:3,28-29
    6. Kis 1:11; 3:20
    7. 1Kor 1:7-8; 4:5; 11:26; 15:23
    8. Fili 3:20-21; 4:5
    9. Kol 3:4
    10. 1Tes 1:10; 2:19; 3:13; 4:15-17; 5:2-3,23
    11. 2Tes 1:7-10; 2:1-3,5,8; 3:5
    12. 1Tim 6:14-15
    13. 2Tim 4:1,8
    14. Tit 2:13
    15. Ibr 9:28
    16. Yak 5:7-9
    17. 1Pet 1:7,13; 4:13; 5:4
    18. 2Pet 1:16; 3:3-4,10-12
    19. 1Yoh 2:28; 3:2
    20. Yud 1:14
    21. Wahy 1:7; 3:11; 16:15; 22:12,20

    Keduniawian (orldliness)

    Keduniawian (orldliness)

    By admin
    Perjanjian Lama
    1. 1Sam 8:19-20
    2. Ayub 20:4-29; 21:11-15
    3. Mazm 49:16-18; 73:2-22
    4. Ams 14:12-13; 15:21; 21:17; 23:20-21; 27:1,7
    5. Pengkh 1:8; 2:1-12; 6:11-12; 8:15-17; 10:19; 11:9-10
    6. Yes 22:12-13; 24:7-11; 28:4; 32:9-11; 47:7-9
    7. Hos 9:1,11,13
    8. Amo 6:3-7; 8:10
    9. Mi 2:10; 6:14
    10. Hag 1:6
    Perjanjian Baru
    1. Mat 6:25-34; 10:39; 16:26; 18:1-4; 24:38-39
    2. Luk 8:14; 12:19; 14:17-24; 16:1-13,19-25; 21:34
    3. Yoh 5:44; 12:43; 15:19
    4. Rom 12:2
    5. 1Kor 7:29-31; 10:6; 15:32
    6. Fili 3:18-19
    7. Kol 3:2,5
    8. 1Tim 5:6
    9. 2Tim 2:4,22; 3:2-7
    10. Tit 2:12; 3:3
    11. Ibr 11:24-26
    12. Yak 2:1-4; 4:4,9; 5:5
    13. 1Pet 1:14,24; 2:11; 4:3-4
    14. 2Pet 2:12-15,18
    15. 1Yoh 2:15-17
    16. Yud 1:11-13,16,19

    Kedurhakaan (Impenitence)

    Kedurhakaan (Impenitence)

    By admin
    Perjanjian Lama
    1. Im 26:21
    2. Ul 29:19-21
    3. 1Sam 15:23
    4. Ayub 9:2,4; 24:13; 33:14
    5. Mazm 7:11-12; 10:3; 32:9; 50:17,21; 52:1,7; 58:3-5; 68:21;
    6. Mazm 78:8; 81:11-12; 82:5; 95:8; 106:24-25; 107:11-12
    7. Ams 1:24-30; 11:3; 15:10; 19:16; 21:29; 26:11; 28:13; 29:1
    8. Pengkh 8:11,13
    9. Yes 26:10; 28:12; 32:9-11; 42:22-25; 46:12; 48:4,8; 57:11; 65:12
    10. Yer 3:10; 5:21-24; 6:10,16-17,19; 7:13-14,24,28; 8:5-7,20;
    11. Yer 12:11; 13:1727; 14:10; 15:6-7; 16:12; 17:23; 18:12; 22:21;
    12. Yer 29:19; 44:10,16-17
    13. Yeh 2:5; 3:5-7,19,26; 12:2; 20:8,13,21; 33:4
    14. Dan 9:13
    15. Hos 4:17; 5:4; 7:13,15; 11:2,7
    16. Za 7:11-13
    17. Mal 2:2,17
    Perjanjian Baru
    1. Mat 11:16-21; 13:15; 23:37; 24:38-39,48-51; 27:4
    2. Mr 3:5
    3. Luk 13:1-3; 16:31
    4. Kis 7:51
    5. Rom 2:4-5
    6. 2Kor 12:21
    7. Ibr 3:8; 12:17
    8. Wahy 2:5,16,21-22; 3:3; 9:20-21; 16:9,21

    Kegelapan (Darkness)

    Kegelapan (Darkness)

    By admin
    Perjanjian Lama
    1. Kej 1:2,5
    2. Kel 10:21-22; 19:16; 20:21
    3. 2Sam 22:10-12
    4. 2Taw 6:1
    5. Ayub 38:9
    6. Mazm 18:11; 97:2; 105:28
    7. Ams 20:20
    8. Yes 8:22; 9:2; 13:10; 42:16; 45:7; 50:10
    9. Yer 4:23,28; 13:16
    10. Rat 3:2
    11. Yeh 32:7-8
    12. Yoel 2:2,10
    13. Amo 4:13; 5:18,20; 8:9
    14. Mi 7:8
    Perjanjian Baru
    1. Mat 4:16; 6:22-23; 24:29; 27:45
    2. Mr 13:24; 15:33
    3. Luk 1:79; 11:34; 22:53; 23:45
    4. Yoh 1:5; 3:19-21; 8:12; 11:9
    5. Kis 26:18
    6. Rom 1:21; 13:12-13
    7. 1Kor 4:5
    8. 2Kor 4:6; 6:14
    9. Ef 5:8; 6:12
    10. Kol 1:13
    11. 1Tes 5:4-5
    12. Ibr 12:18
    13. 1Pet 2:9
    14. 1Yoh 1:5-7; 2:8-11
    15. Wahy 8:12; 9:2; 16:10

    Kegigihan/Ketahanan (Perseverance)

    Kegigihan/Ketahanan (Perseverance)

    By admin
    Perjanjian Lama
    1. Kej 32:24-26
    2. Bil 14:24,38
    3. 1Taw 16:11
    4. Ayub 17:9
    5. Mazm 37:24; 73:24; 138:8
    6. Ams 4:18
    7. Yer 32:40
    8. Hos 12:6
    Perjanjian Baru
    1. Mat 24:13
    2. Mr 4:3-8
    3. Luk 10:42; 22:31
    4. Yoh 6:37,39-40; 8:31-32; 10:28-29; 15:4-5,7,9
    5. Kis 11:23; 13:43; 14:21-22
    6. Rom 2:6-7; 8:30,33-35,37-39; 11:29
    7. 1Kor 1:8-9; 15:1-2,58; 16:13
    8. 2Kor 1:21-22; 5:9,15
    9. Gal 5:1,10; 6:9
    10. Ef 4:14; 6:13,18
    11. Fili 1:6,27; 3:16; 4:1
    12. Kol 1:10,22-23; 2:7
    13. 1Tes 3:8,13; 5:21
    14. 2Tes 2:15-17; 3:13
    15. 2Tim 1:12-13; 2:1,3; 3:14; 4:18
    16. Tit 1:9
    17. Ibr 2:1; 3:5-6,14; 4:14; 6:1,11-12,15,17-18; 10:23,35-36;
    18. Ibr 12:1-13,15; 13:9,13
    19. Yak 1:4,12,25; 5:10-11
    20. 1Pet 1:4-7; 5:8
    21. 2Pet 1:10-11; 3:17-18
    22. 1Yoh 2:19,27
    23. Wahy 2:7,10-11,17,25-28; 3:5,11-12,21; 14:12; 16:15; 21:7-8; 22:11

    Keilahian Yesus (Jesus' divinity)

    Keilahian Yesus (Jesus' divinity)

    By admin
    Perjanjian Lama
    1. Kej 2:3; 17:1; 32:24-30; 48:15-16
    2. Kel 23:20-21
    3. Hak 6:22-24; 13:21-22
    4. 1Sam 2:2
    5. Neh 9:6
    6. Ayub 19:25-27
    7. Mazm 24:7,10; 45:6-7; 97:9; 102:24-27; 110:1
    8. Ams 16:4; 30:4
    9. Pengkh 12:14
    10. Yes 6:1-3; 7:14; 8:13-14; 9:6; 40:3,9-11,28; 44:6; 48:12-16
    11. Yer 23:5-6
    12. Dan 10:17
    13. Hos 1:7; 12:3-5
    14. Yoel 2:32
    15. Za 13:7
    16. Mal 3:1
    Perjanjian Baru
    1. Mat 1:23; 3:3; 8:29; 9:6; 11:27; 12:8; 22:42-45; 26:63-67; 28:17
    2. Mr 5:6-7
    3. Luk 4:12,33-34; 7:27; 9:43-44
    4. Yoh 1:1-3,14,18; 3:16,18,31; 5:17-18,21-23; 10:30-33,38;
    5. Yoh 12:41,45; 14:7-10,16; 15:26; 17:10; 20:28
    6. Kis 3:14; 7:37-39; 10:36; 20:28
    7. Rom 1:7; 9:5; 10:11-13
    8. 1Kor 1:2,30; 4:5; 8:6; 10:9; 15:47
    9. 2Kor 5:10
    10. Gal 1:1,3
    11. Ef 1:2; 6:23
    12. Fili 2:6
    13. Kol 1:16-17
    14. 1Tes 3:11
    15. 2Tes 2:16-17
    16. 1Tim 3:16
    17. 2Tim 4:1
    18. Tit 2:13
    19. Ibr 1:3,8,10-12; 13:20
    20. 1Pet 2:8
    21. 1Yoh 4:9; 5:20
    22. Wahy 1:5,17; 17:14; 22:13

    Keinginan Rohani (Spiritual desire)

    Keinginan Rohani (Spiritual desire)

    By admin
    Perjanjian Lama
    1. Mazm 17:1; 22:26; 24:6; 25:5,15; 27:8,14; 33:20; 34:10;
    2. Mazm 37:4,7,9,34; 39:12; 40:1; 42:1-11; 51:1-17; 62:1; 63:1,8;
    3. Mazm 68:28; 69:3; 70:4; 81:10; 84:2; 86:11-12; 94:19; 105:4;
    4. Mazm 118:17; 119:2,10,20,40,77,88,116-117,122,133,149,156;
    5. Mazm 123:1-2; 130:5; 143:5-6
    6. Ams 2:3-5; 8:17,34
    7. Yes 8:17; 26:8-9; 40:31; 55:1-2,6
    8. Yer 29:13
    9. Rat 3:25-26,41
    10. Hos 10:12
    11. Hab 3:2
    Perjanjian Baru
    1. Mat 5:6
    2. Luk 6:21; 10:42
    3. Yoh 12:20-21
    4. Fili 3:12-14
    5. Ibr 11:6

    Kekejian (Wicked)

    Kekejian (Wicked)

    By admin
    Perjanjian Lama
    1. Kej 13:13; 18:20
    2. Im 18:25
    3. Ul 9:13,24; 32:10,32-33
    4. 1Sam 24:13
    5. 1Raj 21:20
    6. 2Taw 28:2,10
    7. Ezr 9:11
    8. Ayub 14:4; 15:16,20-35; 20:12-13; 22:5; 24:2-24
    9. Mazm 5:9; 7:14-16; 10:4-11; 36:1-4; 37:12; 49:20; 50:17-20;
    10. Mazm 52:1-4; 53:1-5; 58:3-5; 64:3-6; 73:4-12; 94:3-7; 119:155
    11. Ams 1:29-30; 2:12-19; 4:16; 6:12-15; 10:23; 13:19; 14:9;
    12. Mazm 15:9-10; 27:22; 28:4
    13. Pengkh 3:18; 8:11
    14. Yes 1:4-6; 3:9; 5:11-12,18-25; 26:10-11; 30:1,9-11; 32:6-7;
    15. Yes 57:20-21; 59:2-8; 63:19
    16. Yer 2:22-25; 3:5; 4:22; 5:4-5,26-28; 6:7,15; 8:6; 9:3-6;
    17. Yer 11:8,15; 13:10; 14:10; 17:1; 30:12-15
    18. Yeh 3:7; 11:12; 16:47; 20:16
    19. Hos 4:8; 7:3,9; 9:10; 13:12
    20. Amo 5:10
    21. Mi 3:1-2; 7:2-4
    22. Zef 3:5,7
    23. Hag 2:14
    Perjanjian Baru
    1. Mat 4:16; 6:23
    2. Mr 4:11
    3. Luk 1:79; 19:10
    4. Yoh 3:18-20; 5:42; 8:34,44
    5. Kis 8:21,23; 13:10
    6. Rom 1:20-32; 2:8; 3:10-18; 8:5,7-8; 9:8
    7. Ef 2:1-3,12; 4:17-19; 5:11-12
    8. Fili 2:15
    9. Kol 1:21
    10. 1Tes 5:7
    11. 2Tes 1:8
    12. 1Tim 1:9-10
    13. 2Tim 3:2-13
    14. Tit 1:15-16; 3:3
    15. 2Pet 2:10,12-19
    16. 1Yoh 3:8,10,14-15
    17. Yud 1:12-13
    18. Wahy 3:17-18

    Kekayaan (Riches)

    Kekayaan (Riches)

    By admin
    Perjanjian Lama
    1. Kej 13:2; 24:35
    2. Ul 6:10-12; 8:10-18; 31:20; 32:15
    3. 1Sam 2:7
    4. 1Raj 10:23
    5. 2Raj 20:12-18
    6. Neh 5:1-13
    7. Ayub 1:3; 21:7-15; 27:13-23; 31:24-25,28
    8. Mazm 37:16; 49:16-18; 52:1-7; 73:3-22
    9. Ams 10:2,22; 11:4,28; 13:7-8; 14:20,24; 15:6,16-17; 16:8;
    10. Ams 18:11,23; 19:4; 21:6; 23:4-5; 27:23-24; 28:8,11,20,22; 30:8-9
    11. Pengkh 5:9-20; 6:1-2; 7:11-12; 10:19
    12. Yes 5:8
    13. Yer 5:7-9,27-29; 9:23; 17:11; 22:13-19; 48:36
    14. Yeh 7:19; 28:5
    15. Hos 12:8
    16. Amo 6:1-6
    17. Mi 6:12
    18. Zef 1:18
    Perjanjian Baru
    1. Mat 6:19-21; 13:22; 19:16-29; 27:57
    2. Mr 4:19; 10:17-27
    3. Luk 6:24; 12:15-21; 16:13-14,20-26; 19:2
    4. 1Tim 6:4-11,17-19
    5. Yak 1:9-11; 2:6-7; 5:1-5
    6. 1Yoh 3:17

    Kekekalan (Immortality)

    Kekekalan (Immortality)

    By admin
    Perjanjian Lama
    1. Kej 2:24
    2. 2Sam 12:23
    3. 2Raj 2:11
    4. Neh 9:5
    5. Ayub 4:17-21; 14:13
    6. Mazm 16:10-11; 21:4; 22:26; 23:6; 31:5; 36:9; 37:18,27;
    7. Mazm 49:7-8,14-15; 73:26; 86:12; 102:24-28; 121:8; 133:3; 145:1-2
    8. Ams 14:32
    9. Pengkh 3:21; 12:7
    10. Yes 14:9; 25:8; 26:19; 38:18-19
    11. Yeh 32:31
    12. Dan 12:2-3
    Perjanjian Baru
    1. Mat 10:28; 16:26; 19:16-17; 25:46
    2. Mr 10:30; 12:26
    3. Luk 9:25; 10:25-28; 20:36-38
    4. Yoh 3:14-16,36; 5:39-40; 6:39-40,44,47,50-51,53-54,58;
    5. Yoh 10:28; 11:25-26; 14:19; 17:2
    6. Kis 20:32; 23:8-9; 26:7-8,18
    7. Rom 2:7; 6:22-23
    8. 1Kor 15:12-55
    9. Gal 6:8
    10. Kol 1:5-6
    11. 1Tes 4:13-18; 5:10
    12. 2Tes 1:7-9; 2:16
    13. 1Tim 4:8; 6:12,19
    14. 2Tim 1:9-10
    15. Tit 1:2; 3:7
    16. Ibr 9:15; 10:34; 11:5,10,13-16
    17. 1Pet 1:3-5
    18. 1Yoh 2:17,25; 5:13
    19. Yud 1:21
    20. Wahy 1:7; 3:4; 22:5

    Kekuasaan Allah (God's power)

    Kekuasaan Allah (God's power)

    By admin
    Perjanjian Lama
    1. Kel 15:3,6-7,11-12
    2. Bil 11:23; 23:20
    3. Ul 3:24; 7:21; 32:39; 33:26-27
    4. Yos 4:24
    5. 1Sam 2:6-7,10; 14:6
    6. 2Sam 22:13,16
    7. 1Taw 29:11-12
    8. 2Taw 14:11; 16:9; 20:6; 25:8-9
    9. Ezr 8:22
    10. Neh 1:10
    11. Ayub 9:4-7,10,12-13,19; 11:10; 12:14,16; 14:20; 23:13; 26:11;
    12. Ayub 34:14-15; 36:5; 37:23; 38:1,8; 40:9; 41:10-11; 42:2
    13. Mazm 21:13; 29:3-5; 33:9; 46:6; 62:11; 65:6-7; 66:3,7;
    14. Mazm 68:33; 74:13,15; 76:6-7; 77:14,16,18; 78:26; 79:11;
    15. Mazm 89:8-9,13; 90:3; 93:1,4; 97:3-5; 104:7,9,29-30,32;
    16. Mazm 106:8; 107:25,29; 111:6; 114:7-8; 115:3; 118:16; 135:6;
    17. Mazm 144:5; 145:6,16; 147:5,16,18; 148:5,8
    18. Ams 21:30; 30:4
    19. Yes 14:24,27; 17:13; 19:1; 23:11; 26:4; 27:4; 31:3; 33:3,13;
    20. Yes 40:12,22,24,26,28; 43:13,16-17; 44:27; 46:10-11; 48:13;
    21. Yes 50:2-3; 51:10; 52:10; 59:1; 60:16; 63:12
    22. Yer 5:22; 10:6,12-13; 20:11; 27:5; 32:17,27; 50:44
    23. Dan 2:20; 3:17; 4:35; 6:27
    24. Yoel 2:11; 3:16
    25. Amo 4:13; 9:5-6
    26. Mi 1:3-4
    27. Nah 1:3-6
    28. Hab 3:6,9-11,15
    29. Za 9:14
    Perjanjian Baru
    1. Mat 3:9; 6:13; 10:28; 19:26; 22:29
    2. Mr 14:36
    3. Luk 1:37,49,51; 11:20
    4. Rom 4:21
    5. 1Kor 6:14
    6. 2Kor 13:4
    7. Ef 1:19-20; 3:20-21
    8. Ibr 1:3; 12:26,29
    9. Yak 4:12
    10. 1Pet 1:5
    11. Wahy 4:11; 11:17; 19:1,6

    Kekudusan (Holiness)

    Kekudusan (Holiness)

    By admin
    Perjanjian Lama
    1. Kej 17:1; 35:2
    2. Kel 19:6; 22:31
    3. Im 10:10; 11:44-45; 20:26
    4. Ul 14:2; 18:13; 28:9; 30:2,10
    5. Yos 7:13
    6. Ayub 5:24; 28:28; 36:21
    7. Mazm 4:4; 32:2; 37:27; 73:1; 85:13; 94:15; 97:10; 119:1-3
    8. Ams 11:23; 12:5; 16:17; 22:1
    9. Yes 32:17; 35:8; 51:7; 61:10-11
    10. Mi 6:8
    11. Zef 2:3
    Perjanjian Baru
    1. Mat 5:6,8,48; 12:33
    2. Mr 9:50
    3. Luk 6:45
    4. Yoh 1:47; 15:19; 17:23
    5. Kis 24:16
    6. Rom 2:29; 6:6,11-23; 7:6; 8:1; 12:1-2,9; 13:12-14; 14:17; 16:19
    7. 1Kor 3:16-17; 6:20; 8:12; 10:21; 15:34
    8. 2Kor 7:1; 10:5; 13:7
    9. Gal 5:24; 6:15
    10. Ef 1:4; 4:22-24; 5:3,8
    11. Fili 2:15; 4:8
    12. Kol 1:22
    13. 1Tes 2:12; 4:7; 5:22
    14. 1Tim 4:8; 5:22; 6:6,11-12
    15. 2Tim 2:19,22; 3:17
    16. Tit 1:15; 2:12
    17. Ibr 12:1,14
    18. Yak 1:21; 4:4
    19. 1Pet 1:15-16; 3:11
    20. 2Pet 3:14
    21. 1Yoh 1:6-7; 2:5; 3:9; 5:4,18
    22. 3Yoh 1:11
    23. Wahy 14:5

    Kelahiran baru (Regeneration)

    Kelahiran baru (Regeneration)

    By admin
    Perjanjian Lama
    1. Kej 32:29
    2. Ul 30:6
    3. 1Sam 10:9
    4. 1Raj 8:58
    5. Mazm 36:9; 51:2,7,10; 65:3; 68:18; 87:4,6; 110:3
    6. Ams 4:23; 12:28; 14:27; 16:1
    7. Yes 1:16-17,25; 4:4; 12:3; 26:12; 29:23; 32:3-4,15,17;
    8. Yes 35:5-6; 42:16; 43:7; 44:3-5; 49:9; 55:1-3
    9. Yer 13:23; 17:13-14; 24:7; 31:3,33-34; 32:38-40; 33:6
    10. Yeh 11:19-20; 16:9; 18:31; 36:26-27,29; 37:1-14; 44:7,9
    11. Za 12:10
    Perjanjian Baru
    1. Mat 12:33-35,43-44; 13:23,33; 18:3
    2. Mr 4:26-29
    3. Luk 1:16-17; 8:35,38-39
    4. Yoh 1:4,13,16; 3:3-8; 4:10,14; 5:24,47; 6:44-45,50-51,57;
    5. Yoh 8:12,36; 10:9-10; 13:8; 15:1; 17:2
    6. Kis 2:38,47; 3:26; 9:3-18; 11:17,21; 15:9; 16:14; 21:19; 26:18
    7. Rom 2:28-29; 6:3-23; 7:6,24-25; 8:2-6,9,13-16; 12:2; 15:16
    8. 1Kor 1:9,24,30; 2:12,14-16; 3:6-7,9; 6:11; 12:6,13; 15:10
    9. 2Kor 1:21-22; 3:3,18; 4:6; 5:5,17
    10. Gal 2:20; 4:29; 6:15
    11. Ef 2:1,5-6,8,10; 4:7-8,16,21-24; 5:14
    12. Fili 1:6
    13. Kol 2:11-13; 3:9-10
    14. 2Tes 2:13
    15. Tit 3:5-6
    16. Ibr 4:1-12; 10:16-17,22-23
    17. Yak 1:18; 5:19-20
    18. 1Pet 1:2-3,22-23; 2:3,9
    19. 2Pet 1:3-4
    20. 1Yoh 2:27,29; 3:9; 4:7; 5:1,4-5,11-12,18

    Kelemah-lembutan (Meekness)

    Kelemah-lembutan (Meekness)

    By admin
    Perjanjian Lama
    1. Kej 13:8; 26:20-22
    2. Kel 2:13; 14:13-14; 15:24; 16:7-8; 17:2
    3. Bil 12:3; 16:4-11
    4. Hak 8:2-3
    5. 1Sam 1:13-16; 10:27; 17:29
    6. 2Sam 16:9-14
    7. Mazm 22:26; 25:9; 37:11; 38:13-14; 76:8-9; 120:5-7; 147:6; 149:4
    8. Ams 14:29; 15:1,18; 16:32; 17:1; 19:11; 20:3; 25:15; 29:8
    9. Pengkh 7:8; 10:4
    10. Yes 11:4; 29:19; 42:1-4; 53:7
    11. Rat 3:28-30
    12. Amo 3:3
    13. Zef 2:3
    Perjanjian Baru
    1. Mat 5:5,9,38-42; 11:29; 26:47-54; 27:13-14
    2. Mr 9:50
    3. Kis 21:20-26
    4. Rom 12:14,18; 14:19
    5. 1Kor 1:7; 6:7; 7:15; 10:32; 13:4-5
    6. 2Kor 10:1; 13:11
    7. Gal 5:22-23,26; 6:1
    8. Ef 4:1-2
    9. Fili 2:14-15
    10. Kol 3:12-13
    11. 1Tes 2:7; 5:14-15
    12. 2Tes 1:4; 3:5
    13. 1Tim 3:2-3; 6:11-12
    14. 2Tim 2:24-25; 4:16
    15. Tit 2:2,9; 3:2
    16. Ibr 10:36; 12:14
    17. Yak 1:4,19,21; 3:13,17-18; 5:11
    18. 1Pet 2:18-23; 3:4,11,15
    19. 2Pet 1:5-7
    20. Yud 1:9

    Keluarga (Family)

    Keluarga (Family)

    By admin
    Perjanjian Lama
    1. Kej 2:23-24; 3:16; 18:19; 35:2; 45:24; 50:17-21
    2. Ul 4:9-10; 14:26; 29:18
    3. Yos 24:15
    4. 2Sam 6:20
    5. Est 1:20,22
    6. Ayub 1:5
    7. Mazm 101:7; 128:3,6; 133:1
    8. Ams 31:27
    9. Yer 10:25
    Perjanjian Baru
    1. Mat 18:21-22
    2. Yoh 11:1-5
    3. Kis 10:2,33; 16:15,31-34; 18:8
    4. 1Kor 7:10; 11:7-9; 16:19
    5. Ef 5:22-24
    6. Kol 3:18
    7. 1Tim 3:2-5,12
    8. 2Tim 1:5
    9. 1Pet 3:1,6

    Kemabukan (Drunkenness)

    Kemabukan (Drunkenness)

    By admin
    Perjanjian Lama
    1. Ul 21:20-21; 29:19
    2. 1Sam 1:14
    3. Mazm 69:12
    4. Ams 20:1; 21:17; 23:20-21,29-35; 31:4-7
    5. Yes 5:11-12,22; 19:14; 24:9,11; 28:1,3,7; 56:12
    6. Yer 25:27
    7. Hos 4:11; 7:5,14
    8. Yoel 1:5; 3:3
    9. Amo 2:8,12
    10. Mi 2:11
    11. Nah 1:10
    12. Hab 2:15-16
    Perjanjian Baru
    1. Mat 24:49
    2. Luk 12:45; 21:34
    3. Rom 13:13
    4. 1Kor 5:11; 6:9-10
    5. Gal 5:19-21
    6. Ef 5:18
    7. 1Tes 5:7

    Kemaha-rajaan Yesus (Jesus' kingship)

    Kemaha-rajaan Yesus (Jesus' kingship)

    By admin
    Perjanjian Lama
    1. Kej 49:10
    2. Bil 24:17
    3. 1Sam 2:10
    4. Mazm 2:6; 18:43; 24:8; 45:3-7; 72:5,8,11;
    5. Mazm 89:3-4,19-21,23,27,29,36-37; 110:1-2; 132:11,17
    6. Yes 6:1; 9:6-7; 11:10; 32:1; 33:17; 40:10; 52:7,13
    7. Yer 23:5-6; 30:9; 33:17
    8. Yeh 37:24-25
    9. Dan 2:35,44; 7:13-14; 8:23,25; 9:25
    10. Hos 3:5
    11. Mi 5:2,4
    12. Za 6:13; 9:9-10
    Perjanjian Baru
    1. Mat 2:2,6; 3:12; 12:6; 13:41; 19:28; 21:5; 25:31-34;
    2. Mat 26:64; 27:11; 28:18
    3. Luk 1:32-33; 2:11; 10:22; 19:27; 22:29-30; 23:42
    4. Yoh 1:49; 3:31; 12:13,15; 13:3; 18:36-37; 19:19
    5. Kis 2:30; 3:15; 5:31; 10:36
    6. Rom 9:5; 14:9
    7. 1Kor 15:23-28
    8. Ef 1:20-22
    9. Fili 2:9-11
    10. 1Tim 6:15-16
    11. 2Tim 4:8
    12. Ibr 2:7-8; 10:12-13
    13. 1Pet 3:22
    14. Wahy 1:5-7,18; 3:7,14,21; 5:5,12; 6:2,15-17; 11:15; 12:10;
    15. Wahy 14:14; 17:14; 19:11-12,15-16; 20:4,6

    Kemanusiaan Yesus (Jesus' humanity)

    Kemanusiaan Yesus (Jesus' humanity)

    By admin
    Perjanjian Lama
    1. Kej 3:15
    2. Ul 18:15-19
    3. Mazm 22:22
    4. Yes 8:18; 9:6
    5. Dan 7:13
    Perjanjian Baru
    1. Mat 16:27-28; 20:28,30-31; 21:9; 26:2,26-28,36-45,64
    2. Mr 2:28; 9:9,12; 10:33,45; 14:21,62
    3. Luk 2:11-14; 5:24; 17:22,24; 18:31; 19:10; 21:36; 22:48,69
    4. Yoh 5:27; 12:34; 13:31
    5. Kis 7:56; 17:31
    6. Gal 4:4
    7. Fili 2:7-8
    8. 1Tim 2:5
    9. Ibr 2:9-10,14-18; 10:12
    10. 1Yoh 4:2-3
    11. 2Yoh 1:7
    12. Wahy 1:13; 14:14

    Kematian (Death)

    Kematian (Death)

    By admin
    Perjanjian Lama
    1. Kej 2:17; 3:19; 5:24; 6:7,11-13; 15:15; 19:12-13,24-25;
    2. Kej 25:8; 27:2; 35:29; 49:33
    3. Bil 11:15; 16:30; 23:10
    4. Ul 31:16; 32:29
    5. Yos 23:14
    6. 1Sam 2:6; 20:2-3; 25:38
    7. 2Sam 1:23; 12:23; 14:14
    8. 1Raj 19:4
    9. 2Raj 2:1; 20:1; 22:19-20
    10. 1Taw 10:13-14
    11. 2Taw 21:6,20
    12. Ayub 1:21; 3:1,13,17-19; 4:21; 6:8-11; 7:1-3,8-10,15-16,21;
    13. Ayub 10:1,21-22; 14:2,5-14,19-21; 16:22; 17:13-14,16;
    14. Ayub 18:14,18; 20:4-5,8,11; 21:13,17-18,23-26,32-33; 24:20,24;
    15. Ayub 27:8,19-23; 30:23; 34:14-15,20; 36:12,14,18,20; 38:17
    16. Mazm 6:5; 23:4; 30:9; 31:5; 37:1,10,35-37; 39:4,13;
    17. Mazm 49:7,9-10,14-15,17,19-20; 55:15,23; 58:9; 68:20;
    18. Mazm 73:3-4,17-20,24; 78:50; 82:7; 88:9-14; 89:48; 90:3,12;
    19. Mazm 92:7; 103:14-16; 104:29; 115:17; 116:15; 143:3; 144:4; 146:4
    20. Ams 2:22; 10:25,27; 11:7,10; 13:9; 14:32; 21:16; 24:20; 29:1
    21. Pengkh 2:14-18; 3:2,19-21; 4:2; 5:15; 6:6,10; 7:1-2,15;
    22. Pengkh 8:8,10; 9:3-6,10; 11:7-8; 12:5
    23. Yes 14:11; 17:14; 25:8; 26:14; 38:1,10-13,18-19; 40:7; 51:12; 57:1-2
    24. Yer 8:3; 9:21; 16:3-4; 51:39
    25. Rat 1:19; 3:6
    26. Yeh 28:8
    27. Dan 12:2,13
    28. Hos 13:14
    29. Amo 9:10
    30. Yun 4:8
    31. Za 1:5
    Perjanjian Baru
    1. Mat 10:28
    2. Luk 2:29; 12:20,35-37; 16:22-28; 20:34-38; 23:39-43
    3. Yoh 9:4; 11:11
    4. Kis 5:3-10; 7:59-60; 13:36
    5. Rom 5:12,14; 14:7-8
    6. 1Kor 3:21-23; 15:6,18,21-22,26,51-57
    7. 2Kor 1:9-10; 5:1-2,4,8
    8. Fili 1:20-24
    9. 1Tes 4:13-15,17; 5:3,9-10
    10. 1Tim 6:7
    11. 2Tim 1:10; 4:6-7
    12. Ibr 2:14-15; 9:27; 11:5,13; 13:14
    13. Yak 1:10-11; 4:15
    14. 1Pet 1:17,24
    15. 2Pet 1:11,14
    16. Wahy 1:18; 6:8; 9:6; 14:13; 20:12-14; 21:4

    Kematian Rohani (Spiritual death)

    Kematian Rohani (Spiritual death)

    By admin
    Perjanjian Lama
    1. Ams 14:12
    2. Yeh 18:4,13,21,23-24; 33:8-9,11,14-16
    Perjanjian Baru
    1. Mat 7:13; 10:28; 25:30,41,46
    2. Mr 9:43-44
    3. Luk 1:79
    4. Yoh 5:24-26; 6:50-51,53; 11:26
    5. Rom 1:32; 5:12,15; 6:16,21,23; 7:11; 8:5-6,12-13; 9:22
    6. 2Kor 5:14
    7. Ef 2:1,5-6; 4:18; 5:14
    8. Kol 2:13
    9. 2Tes 1:9
    10. 1Tim 5:6
    11. Yak 1:15; 4:12
    12. 1Pet 2:24
    13. 2Pet 2:12
    14. 1Yoh 5:12
    15. Wahy 2:11; 19:20; 20:14; 21:8

    Kematian Yesus (Jesus' death)

    Kematian Yesus (Jesus' death)

    By admin
    Perjanjian Lama
    1. Kej 3:15
    2. Mazm 22:1,13,16,18; 34:20; 69:21,26; 109:25
    3. Yes 50:6; 52:14; 53:4-12
    4. Dan 9:24,26
    5. Za 9:11; 12:9-10; 13:1,6-7
    Perjanjian Baru
    1. Mat 12:40; 16:4,21; 17:12-13,22-23; 20:17-19,28; 21:33-39;
    2. Mat 26:2,18,24,28,39,42,53-54
    3. Mr 8:31; 9:31; 10:33-34
    4. Luk 2:34; 9:22,44,51; 12:50; 17:25; 22:15,19-20,37,42; 24:26
    5. Yoh 1:29; 3:14-17; 6:51; 10:11,15,17-18; 11:49-52;
    6. Yoh 12:7,24,31-34; 13:18-19,21; 14:19; 15:13; 16:20; 18:5,8,11; 19:11
    7. Kis 5:30-31; 20:28; 26:22-23
    8. Rom 3:24-25; 4:25; 5:6-11; 6:3-5,9-10; 8:3,32,34,39; 14:9,15
    9. 1Kor 1:17-18,23-24; 2:2; 5:7; 6:20; 8:11; 15:3-4
    10. 2Kor 4:10-11; 5:14-15,19,21; 8:9
    11. Gal 1:4; 2:20; 3:13; 4:4-5
    12. Ef 1:6-7; 2:13-16; 5:2,25-27
    13. Fili 2:8
    14. Kol 1:14-15
    15. 1Tes 1:10; 4:14; 5:9-10
    16. 1Tim 2:6
    17. Tit 2:14
    18. Ibr 1:3; 2:9-10,14-15,18; 7:27; 9:12-17,25-26,28;
    19. Ibr 10:10,12,14,17-20; 12:2,24; 13:11-12
    20. 1Pet 1:2,18-21; 2:21,24; 3:18; 4:1
    21. 1Yoh 1:7; 2:2; 3:16; 4:10
    22. Wahy 1:5; 5:9,12; 7:14; 13:8

    Kemuliaan Allah (God's glory)

    Kemuliaan Allah (God's glory)

    By admin
    Perjanjian Lama
    1. Kel 3:2; 19:18; 24:10,17; 33:20,22; 34:5; 40:34-35
    2. Ul 10:17; 28:58; 33:2,26
    3. 1Raj 19:12
    4. Ayub 9:32-33; 13:11; 22:12; 25:3; 35:5-7; 37:5,22
    5. Mazm 8:9; 18:9-11; 19:1; 24:8-9; 29:2; 46:10; 57:5; 68:24;
    6. Mazm 72:18-19; 76:4; 96:3-4,6-7; 97:2,6,9; 102:16,22; 104:31;
    7. Mazm 106:8; 113:4; 145:5,11-12
    8. Yes 1:24; 2:10; 6:1,3; 12:6; 24:23; 26:15; 28:5; 29:23;
    9. Yes 30:30; 33:5,10; 35:2; 40:5; 43:7,21; 44:23; 48:11;
    10. Yes 49:3,26; 52:10; 55:9; 57:15; 60:1-2,6,19-21; 61:3;
    11. Yes 62:3; 63:12; 66:1-2,18
    12. Yer 13:11; 17:12; 33:9
    13. Yeh 1:26-28; 3:12,23; 8:4; 20:14,44; 36:22-23; 43:4-5
    14. Hab 3:3-5
    Perjanjian Baru
    1. Mat 6:9
    2. Luk 2:14
    3. Yoh 8:50; 12:28; 13:31; 14:13; 17:1,10
    4. Kis 7:55
    5. Rom 1:23; 11:36
    6. 2Kor 1:20; 4:15
    7. Ef 1:6,12,14; 2:7; 3:21
    8. Fili 1:11; 2:11; 4:19
    9. 1Tim 6:15-16
    10. Ibr 12:18-21
    11. Yud 1:25
    12. Wahy 4:11; 15:8; 21:10-11,23

    Kemuliaan Allah (Glorifying God)

    Kemuliaan Allah (Glorifying God)

    By admin
    Perjanjian Lama
    1. 1Taw 16:28-29
    2. Mazm 22:23; 34:3; 50:15,23; 69:30; 86:9,12; 99:9; 115:1; 118:28
    3. Yes 24:15; 25:1,3; 42:12; 60:21
    4. Yeh 28:22
    Perjanjian Baru
    1. Mat 5:16; 15:31
    2. Yoh 15:8; 21:19
    3. Kis 4:21; 11:18; 19:17
    4. Rom 4:20; 15:6,9
    5. 1Kor 6:20; 10:31
    6. 2Kor 9:13
    7. Gal 1:24
    8. Fili 1:11
    9. 2Tes 1:12
    10. 1Pet 2:12; 4:11,14,16
    11. Wahy 4:11; 5:13; 14:7; 15:4

    Kemunafikan (Hypocrisy)

    Kemunafikan (Hypocrisy)

    By admin
    Perjanjian Lama
    1. Ayub 8:13-15; 13:16; 15:22-34; 17:8; 20:4; 27:8-10; 31:33-34;
    2. Ayub 34:30; 36:13-14
    3. Mazm 5:9; 50:16; 52:4; 55:12-14,20-21,23; 78:34-37; 101:7
    4. Ams 7:10-21; 11:9; 14:8; 15:8; 20:14; 21:27; 23:6-7; 25:19;
    5. Ams 26:18,23-26
    6. Yes 1:13,15; 9:17; 10:6; 29:13,15-16; 32:5-6; 33:14; 48:1; 58:2-5;
    7. Yes 61:8; 65:5
    8. Yer 3:10; 5:2; 6:20; 7:4,8-10; 9:4,8; 12:2; 17:9; 42:20
    9. Rat 1:2
    10. Yeh 14:7-8; 20:39; 33:30-32
    11. Hos 6:4; 7:14; 8:2; 10:1; 11:12
    12. Amo 5:21,23-24
    13. Ob 1:7
    14. Mi 3:11; 7:5
    15. Za 7:5-6; 13:6
    16. Mal 1:6-8,13-14; 2:13; 3:14
    Perjanjian Baru
    1. Mat 3:7; 6:1-2,5,16,24; 7:5,15,21-23; 9:13; 15:7-9; 16:3;
    2. Mat 21:28-32; 22:12-13,18; 23:2-33; 24:50-51; 25:3,41-45
    3. Mr 7:6-8; 9:50; 12:38-40
    4. Luk 6:46; 8:18; 11:39,42,44,52; 12:1-2,54-56; 13:13-17,26-27;
    5. Luk 14:34; 16:13,15; 18:11-12; 20:46-47; 21:16
    6. Yoh 6:26,70; 7:19; 15:2,6
    7. Rom 1:18; 2:1,3,17-29; 9:6; 16:18
    8. 1Kor 13:1
    9. 2Kor 4:2; 5:12
    10. Gal 6:3
    11. Fili 3:2
    12. 1Tim 4:2
    13. 2Tim 3:5
    14. Tit 1:16
    15. Yak 1:8,22-24,26; 2:14-26; 3:17
    16. 1Pet 2:1,16
    17. 2Pet 2:1-3,17,19
    18. 1Yoh 1:6; 2:4,9,19; 4:20
    19. Yud 1:12
    20. Wahy 2:9; 3:1,9

    Kemurahan (Mercy)

    Kemurahan (Mercy)

    By admin
    Perjanjian Lama
    1. Kej 39:21-23
    2. Yos 6:25
    3. Hak 1:23-26
    4. 1Sam 24:10-13,17
    5. 2Sam 22:26
    6. Mazm 18:25; 37:25-26; 85:10
    7. Ams 3:3-4; 11:17; 12:10; 14:21-22,31; 20:28; 21:21
    8. Hos 4:1; 12:6
    9. Mi 6:8
    Perjanjian Baru
    1. Mat 5:7; 23:23
    2. Luk 6:36
    3. Rom 12:8
    4. Kol 3:12-13
    5. Yak 2:13

    Kemurahan Allah (God's mercy)

    Kemurahan Allah (God's mercy)

    By admin
    Perjanjian Lama
    1. Kej 8:21; 18:26; 19:16
    2. Kel 15:13; 20:2,6,22; 25:17; 32:14,34; 33:19; 34:6-7
    3. Im 26:44-45
    4. Bil 14:18-20; 16:48; 21:8
    5. Ul 4:31; 5:29; 7:9; 32:29,36,43
    6. Hak 2:18; 10:16
    7. 2Sam 12:13; 14:14; 24:14
    8. 1Raj 8:23
    9. 2Raj 13:23; 14:26-27
    10. 1Taw 16:34
    11. 2Taw 5:13; 7:3,6,14; 30:9; 36:15
    12. Ezr 9:9,13
    13. Neh 1:10; 9:17,27-31
    14. Ayub 23:2-6; 24:12; 33:14-30
    15. Mazm 18:50; 25:6; 30:5; 31:7; 32:1-2,5; 36:5; 50:21; 57:10; 62:12;
    16. Mazm 65:3; 69:16; 78:38-39; 85:2-3,10; 86:5,13,15; 89:2,14,28; 99:8;
    17. Mazm 100:5; 103:3,8-14,17; 106:1; 108:4; 111:4; 116:5; 117:2;
    18. Mazm 119:64,156
    19. Mazm 130:3-4,7; 135:14; 138:2; 145:8-9; 146:7-8
    20. Ams 16:6; 28:13
    21. Yes 1:5,18; 6:7; 12:1; 17:6; 54:9; 55:7-9; 57:11,15-16,18-19;
    22. Yes 60:10; 65:2,8
    23. Yer 2:9; 3:12,22; 4:27; 5:10; 9:24; 29:11; 30:11; 31:20,34,37;
    24. Yer 32:18; 33:8,11; 36:3; 50:20; 51:5
    25. Rat 3:22-23,31-33
    26. Yeh 14:22; 16:6,42,63; 18:23,31-32; 20:17,42; 33:11; 36:25
    27. Dan 4:22-27; 9:4,9
    28. Hos 2:14,23; 11:8-9; 14:4
    29. Yoel 2:13
    30. Amo 7:3
    31. Yun 4:2,10-11
    32. Mi 7:18-19
    33. Nah 1:3
    34. Zef 2:7
    35. Za 1:16; 3:9; 10:6
    36. Mal 3:6
    Perjanjian Baru
    1. Mat 6:14; 18:11-14,23-27
    2. Luk 1:50,77-78; 6:36
    3. Kis 3:19; 17:30; 26:18
    4. Rom 10:12; 11:32; 15:9
    5. 1Kor 15:10
    6. 2Kor 1:3; 4:15; 12:9
    7. Ef 1:6-8; 2:4-7
    8. 1Tim 1:13
    9. Tit 3:5
    10. Ibr 4:16; 8:12
    11. Yak 2:13; 4:8; 5:11
    12. 1Pet 1:3; 5:10
    13. 2Pet 3:9,15
    14. 1Yoh 1:9
    15. Wahy 2:21

    Kemurtadan (Apostasy)

    Kemurtadan (Apostasy)

    By admin
    Perjanjian Lama
    1. Kel 32:1
    2. 1Sam 15:26; 18:12
    3. 1Taw 28:9
    4. Yes 1:28; 65:11-12
    5. Yer 17:5-6
    Perjanjian Baru
    1. Mat 24:10; 26:14-16
    2. Mr 10:14
    3. Luk 8:13; 22:4
    4. Yoh 6:66
    5. 1Kor 9:7
    6. 2Tes 2:3
    7. 1Tim 1:19-20; 4:1
    8. Ibr 3:12; 6:4-6; 10:26-29
    9. 2Pet 2:20-21; 3:17
    10. Yud 1:5

    Kepedulian duniawi (Worldly care)

    Kepedulian duniawi (Worldly care)

    By admin
    Perjanjian Lama
    1. Mazm 37:5; 39:6; 55:22; 127:2
    2. Ams 16:3
    3. Pengkh 4:8
    4. Yer 17:7-8
    Perjanjian Baru
    1. Mat 6:25-34; 8:19-22; 13:22
    2. Mr 4:19
    3. Luk 8:14; 9:57-62; 10:40-41; 14:18-20; 21:34
    4. Rom 8:6-8
    5. 1Kor 7:32
    6. Gal 6:8
    7. Fili 4:6-7
    8. 2Tim 2:4
    9. Ibr 13:5
    10. Yak 4:4
    11. 1Pet 5:6-7

    Kepuasan hati (Contentment)

    Kepuasan hati (Contentment)

    By admin
    Perjanjian Lama
    1. Mazm 16:6; 37:7
    2. Ams 14:14; 15:13,15,30; 16:8; 17:1,22; 30:8
    3. Pengkh 2:24; 3:12-13; 4:6; 5:12; 6:9; 8:15; 9:7-9
    Perjanjian Baru
    1. Luk 3:14
    2. 1Kor 7:17,20-21,24
    3. Gal 5:26
    4. Fili 4:11-12
    5. 1Tim 6:6-8
    6. Ibr 13:5

    Keragu-raguan (Doubt)

    Keragu-raguan (Doubt)

    By admin
    Perjanjian Lama
    1. Ayub 4:5; 9:16,21; 30:20
    2. Mazm 22:2; 31:22; 42:5; 49:5; 73:16; 77:3,8
    3. Ams 24:10
    4. Yes 40:27; 49:14
    5. Yer 8:18; 45:3
    6. Rat 3:8,17-18; 5:20
    Perjanjian Baru
    1. Mat 8:26; 14:31; 17:17
    2. Mr 4:38,40; 9:19
    3. Luk 8:25; 9:40
    4. 1Pet 1:6

    Kerajaan Surga (Kingdom of Heaven)

    Kerajaan Surga (Kingdom of Heaven)

    By admin
    Perjanjian Baru
    1. Mat 13:24-33,44-45,47-50; 16:19; 18:3,23-35; 19:14,23-24;
    2. Mat 20:1-16; 22:2-14; 25:1-30
    3. Mr 4:26-31; 10:14,23-25
    4. Luk 8:1,10; 13:18-19,21; 14:16-24; 18:16,24-25,29-30; 19:12-27
    5. Yoh 18:36
    6. Rom 14:17

    Kerakusan (Gluttony)

    Kerakusan (Gluttony)

    By admin
    Perjanjian Lama
    1. Ul 21:20-21
    2. Ams 23:21; 30:21-22
    Perjanjian Baru
    1. Luk 12:19-20
    2. Fili 3:19

    Kerendahan Hati (Humility)

    Kerendahan Hati (Humility)

    By admin
    Perjanjian Lama
    1. Ayub 22:29
    2. Mazm 9:12; 10:17; 22:26; 25:9; 37:11; 69:32; 86:1; 131:1; 138:6;
    3. Mazm 147:6; 149:4
    4. Ams 3:34; 10:8; 11:2; 15:33; 16:19; 18:12; 22:4; 27:2; 29:23; 30:32
    5. Pengkh 5:2
    6. Yes 29:19; 51:1; 57:15; 66:2
    7. Yer 45:5
    8. Yeh 16:63
    9. Mi 6:8
    Perjanjian Baru
    1. Mat 5:3; 11:29; 18:3-4; 20:26; 23:12
    2. Luk 1:52; 6:20; 10:21; 14:10; 17:10; 18:13-14; 22:26-27
    3. Yoh 13:14
    4. Rom 11:20; 12:3,10,16
    5. 1Kor 1:28; 3:18; 10:12; 13:4
    6. 2Kor 11:30; 12:6,10
    7. Gal 5:26; 6:14
    8. Ef 4:2; 5:21
    9. Fili 2:3-11
    10. Kol 3:12
    11. Yak 1:9; 3:1; 4:6
    12. 1Pet 5:5-6

    Kerja (Work)

    Kerja (Work)

    By admin
    Perjanjian Lama
    1. Kej 2:15
    2. Kel 23:12; 35:2
    3. Ul 5:13
    4. Ams 10:4-5; 12:11,24,27; 13:4,11,23; 14:4,23; 16:26; 20:13; 21:5;
    5. Ams 22:29; 27:23; 28:19; 30:25-26; 31:27
    6. Pengkh 1:3; 2:10-11,17-22; 9:10; 11:4,6
    Perjanjian Baru
    1. Rom 12:11
    2. Ef 4:28
    3. 1Tes 4:11-12
    4. 2Tes 3:10-12
    5. 1Tim 5:8

    Kerusakan/kebejatan moral (Depravity)

    Kerusakan/kebejatan moral (Depravity)

    By admin
    Perjanjian Lama
    1. Kej 6:5-8,11-13; 8:21
    2. Ul 32:10
    3. Ayub 4:17-19; 9:2-3,20,29-31; 11:12; 14:4; 15:14-16; 25:4-6
    4. Mazm 5:9; 14:1-3; 51:5; 53:1-3; 58:1-5; 94:11; 130:3; 143:2
    5. Ams 10:20; 20:6,9; 21:8
    6. Pengkh 7:20; 8:11; 9:3
    7. Yes 1:5-6; 42:6-7; 43:8; 48:8; 51:1; 53:6; 64:6
    8. Yer 2:22,29; 6:7; 13:23; 16:12; 17:9
    9. Yeh 16:6; 36:25-26; 37:1-3
    10. Hos 6:7; 14:9
    11. Mi 7:2-4
    Perjanjian Baru
    1. Mat 7:17; 12:34-35; 15:19
    2. Mr 7:21-23
    3. Luk 1:79
    4. Yoh 1:10-11; 3:19; 8:23; 14:17
    5. Kis 8:23
    6. Rom 2:1; 3:9-19,23; 5:6,12-14; 6:6,19-20;
    7. Rom 7:5,11,13-15,18-21,23,25; 8:5-8,13; 11:32
    8. 1Kor 2:14; 3:3; 5:9
    9. 2Kor 3:4; 5:14
    10. Gal 3:10-11,22; 5:17,19-21
    11. Ef 2:1-3,12; 4:17-19,22; 5:8,14
    12. Kol 1:13,21; 2:13; 3:5,7
    13. 2Tim 2:26
    14. Tit 3:3
    15. Yak 3:2; 4:5
    16. 1Pet 1:18; 2:9
    17. 1Yoh 1:8; 2:16; 3:10; 5:19
    18. Wahy 3:17

    Kesabaran (Patience)

    Kesabaran (Patience)

    By admin
    Perjanjian Lama
    1. Kej 26:15-22
    2. Kel 16:7-8
    3. Ayub 1:21
    4. Mazm 37:7-9; 40:1
    5. Ams 15:18
    6. Pengkh 7:8
    7. Rat 3:26-27
    Perjanjian Baru
    1. Luk 2:25; 8:15; 21:19
    2. Rom 2:7; 5:3-4; 8:25; 12:12; 15:4-5
    3. 1Kor 13:4-5
    4. 2Kor 6:4-6; 12:12
    5. Gal 6:9
    6. Ef 4:1-2
    7. Kol 1:10-11; 3:12-13
    8. 1Tes 1:3; 5:14
    9. 2Tes 1:4; 3:5
    10. 1Tim 3:2-3; 6:11
    11. 2Tim 2:24-25; 3:10
    12. Tit 2:1-2,9
    13. Ibr 6:12,15; 10:36; 12:1
    14. Yak 1:3-4,19; 5:7-8,10-11
    15. 1Pet 2:19-23
    16. 2Pet 1:5-6
    17. Wahy 1:9; 2:2-3,19; 13:10; 14:12

    Kesaksian (Testimony)

    Kesaksian (Testimony)

    By admin
    Perjanjian Lama
    1. 1Taw 16:8-9
    2. Ayub 19:25-27
    3. Mazm 9:11; 16:5-9; 18:2-3,35-36,49; 22:22; 23:1-6; 26:6-7,12;
    4. Mazm 27:1-6,13; 28:6-8; 30:1-6; 34:1-4,8-9; 35:28; 40:1-3,9; 57:7-9;
    5. Mazm 62:1-2; 66:16-20; 71:15-18,24; 73:23-26,28; 77:12; 89:1; 91:2-13;
    6. Mazm 116:1-14; 119:13,26-27,46,67,71,172; 145:4-7,10-12
    7. Yes 12:4-6; 32:4; 43:10; 45:24
    8. Yer 51:10
    9. Dan 4:1-3,34-37
    Perjanjian Baru
    1. Mr 4:21; 5:16,19-20
    2. Luk 8:38-39; 12:8-9; 24:48
    3. Yoh 4:28-30,39,41-42; 9:17,30-33; 15:27
    4. Kis 1:8,22; 2:4-11; 3:15; 4:18-20; 5:31-32; 13:31; 26:12-23
    5. Rom 10:9-10
    6. 1Kor 1:5-6; 12:3; 13:1; 15:15
    7. 2Kor 4:13-14; 5:1
    8. Gal 2:20
    9. Ef 5:19
    10. Fili 3:4-14
    11. 1Tim 6:12-13
    12. 2Tim 1:8,12; 4:7-8
    13. Tit 1:1-2; 3:3-7
    14. Ibr 2:3
    15. 1Pet 3:15; 5:1,12
    16. 2Pet 1:16
    17. 1Yoh 1:1-4
    18. Wahy 12:11

    Kesatuan (Unity)

    Kesatuan (Unity)

    By admin
    Perjanjian Lama
    1. Mazm 133:1
    2. Yoh 10:16; 17:11,21-23
    Perjanjian Baru
    1. Rom 12:4-5
    2. 1Kor 10:17; 12:5,12-13,26-27
    3. Gal 3:26-28
    4. Ef 1:10; 2:14-19,21; 3:6; 4:4-5,12-13,16,25
    5. Kol 3:11,15

    Keselamatan (Salvation)

    Keselamatan (Salvation)

    By admin
    Perjanjian Baru
    1. Mat 1:21; 3:9; 11:28-30; 18:14; 21:31; 22:9-10,14; 23:37; 24:14
    2. Mr 2:17; 16:15-16
    3. Luk 2:10,31-32; 3:6; 7:47; 13:29-30; 14:16-24; 15:2,4-32; 19:10;
    4. Luk 24:47
    5. Yoh 1:7; 3:14-17; 4:14,22; 5:40; 6:35,37; 7:37-38; 10:16;
    6. Yoh 11:51-52; 12:32; 15:4-5
    7. Kis 2:39; 4:12; 5:20; 11:17-18; 13:26,38-39,47; 15:7-9,11;
    8. Kis 16:17,30-31; 20:21; 28:28
    9. Rom 1:5,14,16-17; 2:26; 3:21-26,29-30; 4:1-25; 5:1-2; 7:24-25;
    10. Rom 9:30-33; 10:4,8-13; 11:6,11-12; 15:9,16
    11. 1Kor 1:18; 6:11
    12. 2Kor 5:17,20; 6:1,17-18; 7:10
    13. Gal 1:4; 2:16; 3:8,13-14,21,26-28
    14. Ef 1:9-10,13; 2:1,3-5,8-9,14-15,17; 3:6,9; 5:14
    15. Fili 2:12; 3:7-11
    16. Kol 1:5-6,20-23,26-27; 3:11
    17. 1Tes 5:8-10
    18. 2Tes 2:13-14
    19. 1Tim 1:13,15-16; 2:3-6; 4:10
    20. 2Tim 1:9-10; 2:10; 3:15
    21. Tit 2:11; 3:3-7
    22. Ibr 1:14; 2:3,10; 4:1-10; 5:9; 7:25
    23. Yak 1:21
    24. 1Pet 1:5,9-10
    25. 2Pet 3:9,15
    26. 1Yoh 2:25; 4:9-10; 5:11
    27. Yud 1:3
    28. Wahy 3:17-18,20; 5:9; 7:9-10; 14:6; 21:6; 22:17

    Keselamatan bukan dari usaha (Salvation not by work)

    Keselamatan bukan dari usaha (Salvation not by work)

    By admin
    Perjanjian Lama
    1. Mazm 49:7-8; 127:1-2
    2. Pengkh 1:14
    3. Yes 43:26; 57:12; 64:6
    4. Yeh 7:19; 33:12-19
    5. Dan 9:18
    Perjanjian Baru
    1. Mat 5:20
    2. Luk 17:7-10; 18:9-14
    3. Kis 13:39
    4. Rom 3:20-30; 4:1-7; 8:3; 9:16,31-32; 11:6
    5. 1Kor 13:1-3
    6. Gal 2:16,19,21; 3:10-12,21; 4:9-11; 5:2,4,6,18; 6:15
    7. Ef 2:8
    8. Fili 3:3-9
    9. Kol 2:20-23
    10. 2Tim 1:9
    11. Tit 3:4-5
    12. Ibr 4:3-10; 6:1-2; 9:1-14
    13. Yak 2:10-11

    Kesempatan (Opportunity)

    Kesempatan (Opportunity)

    By admin
    Perjanjian Lama
    1. Ams 1:24-33
    2. Yer 8:20
    3. Yeh 3:19
    4. Hos 5:6
    Perjanjian Baru
    1. Mat 10:14-15; 11:20-24; 23:34-38; 25:1-46
    2. Luk 12:47; 13:25-28; 14:16-24

    Kesempurnaan (Perfection)

    Kesempurnaan (Perfection)

    By admin
    Perjanjian Lama
    1. Kej 6:8-9; 17:1
    2. Bil 23:21
    3. Ul 5:32; 18:13
    4. Yos 23:6
    5. 1Raj 8:61; 11:4,6; 15:14
    6. 1Taw 28:9; 29:19
    7. 2Taw 6:36
    8. Ayub 1:1; 9:20-21
    9. Mazm 18:32; 37:31; 101:2; 106:3; 119:1-3,6,96
    10. Ams 2:21
    11. Pengkh 7:20
    Perjanjian Baru
    1. Mat 5:6,48; 19:21
    2. Luk 1:6; 6:40
    3. Yoh 1:47
    4. 1Kor 2:6
    5. 2Kor 7:1; 13:9,11
    6. Ef 4:11-13
    7. Fili 1:10; 2:15; 3:12-15
    8. Kol 1:21-22,28; 2:9-11; 3:14; 4:12
    9. 1Tes 3:10,13
    10. 2Tim 2:1; 3:17
    11. Ibr 6:1; 10:14; 13:20-21
    12. Yak 1:4,25; 3:2
    13. 1Pet 5:10
    14. 1Yoh 2:5; 3:6-10; 4:12; 5:18

    Kesepuluh hukum (Decalogue)

    Kesepuluh hukum (Decalogue)

    By admin
    Perjanjian Lama
    1. Kel 20:1-17; 24:12; 31:18; 32:16; 34:27-29; 40:20
    2. Ul 4:13; 5:4-22; 9:10
    3. Hos 8:12
    Perjanjian Baru
    1. Mat 19:18-19; 22:34-40
    2. Luk 10:25-28
    3. Rom 13:8-10

    Kesucian/Kemurnian (Chastity)

    Kesucian/Kemurnian (Chastity)

    By admin
    Perjanjian Lama
    1. Kel 20:14
    2. Ayub 31:1
    3. Ams 2:16; 5:16-20; 6:24-25; 15:5; 31:3
    Perjanjian Baru
    1. Mat 5:28
    2. Kis 15:20
    3. 1Kor 6:13,15-19; 7:1-2,7-9,25-26,36-37
    4. Ef 5:3
    5. Kol 3:5
    6. 1Tes 4:3,7
    7. Wahy 14:4

    Ketaatan (Obedience)

    Ketaatan (Obedience)

    By admin
    Perjanjian Lama
    1. Kej 6:9,22; 7:5; 12:1-4; 17:9,23; 18:19; 21:4; 22:12; 24:50;
    2. Kej 35:1,7
    3. Kel 7:6; 12:28; 19:5; 20:6; 23:22; 24:7; 32:25-29; 39:42-43;
    4. Kel 40:16,21,23,32
    5. Im 19:36-37; 20:8,22; 26:3-13
    6. Bil 9:20-21,23; 14:24; 15:38-40; 27:12-22
    7. Ul 1:36; 4:1-2,5-6,9-10,39-40; 5:1,32-33; 6:1-9;
    8. Ul 8:1-6,11-14,16-20; 10:12-13; 11:1-3,8-9,13-15,17-28,32; 13:4;
    9. Ul 26:16-18; 27:1-10; 28:1-68; 32:46; 33:9
    10. Yos 10:40; 11:15; 22:2-3,5; 23:6-7; 24:14-15
    11. Hak 2:7; 6:25-28
    12. 1Sam 12:24; 15:22; 18:14; 25:28
    13. 1Raj 3:14; 11:6,34; 15:5; 19:19-21
    14. 2Raj 17:37-38; 18:6; 20:3; 21:8; 22:2; 23:24-25
    15. 1Taw 16:15; 28:9-10,20
    16. 2Taw 14:2; 17:3-6; 20:32; 22:9; 24:16; 26:4-5; 27:2; 29:2,34;
    17. 2Taw 31:20-21; 36:22-23
    18. Ezr 1:1-4; 7:10
    19. Neh 1:5; 7:2; 9:8
    20. Ayub 1:8
    21. Mazm 1:2; 17:3; 18:44; 25:10; 26:3-6; 76:11; 99:7; 101:2-3;
    22. Mazm 103:17-18,20-21; 106:30-31; 111:10; 112:1;
    23. Mazm 119:2,4-6,8,10,15-16,22,30-31,33,40,44-45,47-48,51,54-56,
    24. Mazm 119:59-60,67,69,72,77,87,97,100-102,104-106,109-110,112,
    25. Mazm 119:129,166-168; 143:10
    26. Ams 1:33; 19:16; 28:7
    27. Pengkh 12:13
    28. Yes 1:19; 38:3
    29. Yer 26:13; 38:20
    30. Yeh 7:10,23; 18:19; 33:14-16
    31. Dan 6:10; 7:27
    32. Yun 3:3,5-10
    33. Hag 1:12
    34. Mal 4:4
    Perjanjian Baru
    1. Mat 1:24; 2:14; 3:15; 5:19; 6:24; 9:9; 12:50; 13:23; 19:17,20,29;
    2. Mat 25:20-23; 26:39,42
    3. Mr 1:16-20; 2:14; 3:35; 10:19-20
    4. Luk 1:6,38; 2:25; 6:46-48; 8:21; 11:28; 12:37-38; 18:21; 22:42
    5. Yoh 1:47; 4:32,34; 5:30; 8:28,51; 9:4; 10:27; 12:26,49-50; 13:17;
    6. Yoh 14:15,21,23,31; 15:10,14,16; 17:4,6
    7. Kis 4:19; 5:29; 7:3-8; 10:2; 13:22; 23:1; 24:16; 26:4-5
    8. Rom 6:17
    9. 2Kor 1:12; 6:3-4
    10. Gal 3:10,12; 5:3
    11. Ef 2:10; 4:1,17; 6:6-8
    12. Fili 2:12; 3:7-14
    13. 1Tes 1:9; 2:10
    14. 1Tim 6:14,18
    15. 2Tim 1:3
    16. Ibr 3:2-3; 10:7; 11:7-17; 13:16
    17. Yak 1:22-25; 2:10-12,21
    18. 1Pet 1:2,14
    19. 1Yoh 2:3-6,17; 3:22-24; 5:2-3
    20. 2Yoh 1:6,9
    21. Wahy 2:19; 3:4; 12:17; 14:4-5; 22:7,14

    Ketaatan Yesus (Jesus' obedience)

    Ketaatan Yesus (Jesus' obedience)

    By admin
    Perjanjian Lama
    1. Mazm 40:8
    2. Yes 11:5; 42:21; 50:5-6
    3. Mat 3:15; 26:39,42
    4. Luk 2:49
    5. Yoh 4:34; 5:30,36; 6:38; 7:18; 8:29,46,55; 9:4; 14:31; 15:10;
    6. Yoh 17:4; 19:30
    7. Fili 2:8
    8. Ibr 9:8; 10:7-9

    Ketakutan (Fear)

    Ketakutan (Fear)

    By admin
    Perjanjian Lama
    1. Kej 35:5
    2. Kel 18:21; 20:18-20
    3. Im 22:32
    4. Ul 4:10; 5:29; 6:2; 10:12,20-21; 28:49,58
    5. Yos 4:24; 24:14
    6. 1Sam 2:30; 12:14,24
    7. 2Sam 23:3
    8. 1Raj 8:40
    9. 2Raj 17:36
    10. 1Taw 16:30
    11. 2Taw 19:7,9
    12. Ezr 10:3
    13. Neh 5:9
    14. Ayub 28:28; 37:24
    15. Mazm 2:11; 4:4; 15:4; 19:9; 22:23; 25:12; 31:19; 33:8; 34:7,9,11;
    16. Mazm 46:10; 52:6; 60:4; 64:9; 67:7; 72:5; 76:7; 85:9; 86:11;
    17. Mazm 89:7; 90:11; 96:4,9; 99:1; 102:15; 103:11,13,17; 111:5;
    18. Mazm 112:1; 115:11,13; 118:4; 119:63,74,79; 128:1; 130:4;
    19. Mazm 135:20; 145:19; 147:11
    20. Ams 1:7; 2:5; 3:7; 8:13; 10:27; 13:13; 14:2,16,26-27; 15:16,33;
    21. Ams 16:6; 19:23; 22:4; 23:17; 24:21; 28:14; 31:30
    22. Pengkh 3:14; 7:18; 8:12; 12:13
    23. Yes 2:10,19-21; 8:13; 25:3; 29:13,23; 33:6,13; 50:10; 59:19; 60:5
    24. Yer 5:22; 10:7; 32:39-40; 33:9
    25. Hos 3:5
    26. Mi 7:16-17
    27. Zef 1:7; 3:7
    28. Za 2:13
    29. Mal 1:6; 3:16; 4:2
    Perjanjian Baru
    1. Mat 10:28
    2. Luk 1:50; 12:5; 23:40
    3. Kis 10:35; 13:16,26
    4. Rom 11:20
    5. 2Kor 7:1
    6. Ef 5:21; 6:5
    7. Fili 2:12
    8. Kol 3:22
    9. Ibr 5:5,7; 12:28-29
    10. Yak 2:19
    11. 1Pet 1:17; 2:18; 3:2,15
    12. 1Yoh 4:16-18
    13. Wahy 11:18; 14:7; 19:5

    Ketidakpercayaan (Unbelief)

    Ketidakpercayaan (Unbelief)

    By admin
    Perjanjian Lama
    1. Kel 4:1
    2. Bil 11:21-23; 20:12-13
    3. Mazm 78:19,21-22,32; 95:8-11; 106:7,24
    4. Yes 7:9; 53:1-3; 58:3
    5. Yer 5:12-14
    6. Mal 1:2,7
    Perjanjian Baru
    1. Mat 10:14; 11:16-18; 13:13-15,58; 17:17,19-20; 21:32
    2. Mr 6:2-5; 9:24; 16:14,16
    3. Luk 8:12,18; 10:16; 12:46; 13:34; 14:16-24; 16:31; 18:8; 19:41-42;
    4. Luk 22:67; 24:11,21,25-26,37-45
    5. Yoh 1:10-11; 3:7,11-12,18,32,36; 4:48; 5:38,40,43-44,46-47;
    6. Yoh 6:36,60-62,64,66,70-71; 8:24,45-47,52-53; 10:25-26,37-38;
    7. Yoh 12:37,39-40,47-48; 14:17; 16:8; 20:27
    8. Kis 13:40-41; 19:9; 22:18; 28:24
    9. Rom 1:18; 3:3; 4:20; 9:31; 10:6-7,14,16,21; 11:20,30-32; 14:23
    10. 1Kor 1:18,22-23; 2:14; 14:22
    11. 2Kor 6:14-16
    12. 2Tes 2:11-12; 3:2
    13. 1Tim 1:13
    14. 2Tim 2:13
    15. Tit 1:15
    16. Ibr 3:12,16-19; 4:1-3,6,11; 11:6,31; 12:25
    17. Yak 1:6-7
    18. 1Pet 2:7-8
    19. 2Pet 3:4
    20. 1Yoh 2:22-23; 4:3; 5:10,12
    21. Yud 1:5
    22. Wahy 21:8

    Ketidakpercayaan kepada Allah (Infidelity to God)

    Ketidakpercayaan kepada Allah (Infidelity to God)

    By admin
    Perjanjian Lama
    1. Kej 3:1
    2. Kel 5:2; 14:11; 17:7
    3. Bil 15:30
    4. Ul 29:19-20; 32:15
    5. 1Raj 20:28; 22:24
    6. 2Raj 2:23
    7. 2Taw 30:6,10; 32:15; 36:16
    8. Ayub 15:25-26; 21:14-15; 22:13-14,17; 34:7,9,17-19,33; 35:3; 36:23
    9. Mazm 1:1; 3:2; 4:6; 10:11; 12:3-4; 14:1; 42:3; 50:21; 59:7; 64:5
    10. Mazm 73:11; 78:19; 94:7-9; 106:24
    11. Ams 1:22; 3:34; 9:12; 14:6; 19:29; 24:9
    12. Yes 3:8; 5:18-19,24-25; 10:15; 28:9-10,14-15,17-22; 29:15-16,20;
    13. Yes 45:9-10; 47:10-11; 57:4,11
    14. Yer 2:31; 5:12; 17:15; 48:42; 50:24,29
    15. Rat 1:7
    16. Yeh 9:9-10; 12:22; 18:2,29; 20:49; 33:20,30; 36:2
    17. Dan 3:15; 8:25
    18. Hos 7:5,13,15
    19. Amo 5:18; 7:16
    20. Mi 7:10
    21. Zef 1:12
    22. Mal 1:7; 3:13-14
    Perjanjian Baru
    1. Mat 12:24; 25:24-27; 27:39-44
    2. Luk 4:23; 19:14,27
    3. Kis 2:13; 13:45; 17:18,32; 23:8
    4. Rom 9:20-21
    5. Ibr 10:29
    6. 2Pet 2:1; 3:3
    7. Yud 1:4,15,18

    Ketidaksetiaan kepada Allah (God, infidelity to)

    Ketidaksetiaan kepada Allah (God, infidelity to)

    By admin
    Perjanjian Lama
    1. Kej 3:1
    2. Kel 5:2; 14:11; 17:7
    3. Bil 15:30
    4. Ul 29:19-20; 32:15
    5. 1Raj 20:28; 22:24
    6. 2Raj 2:23
    7. 2Taw 30:6,10; 32:15; 36:16
    8. Ayub 15:25-26; 21:14-15; 22:13-14,17; 34:7,9,17-19,33; 35:3; 36:23
    9. Mazm 1:1; 3:2; 4:6; 10:11; 12:3-4; 14:1; 42:3; 50:21; 59:7; 64:5
    10. Mazm 73:11; 78:19; 94:7-9; 106:24
    11. Ams 1:22; 3:34; 9:12; 14:6; 19:29; 24:9
    12. Yes 3:8; 5:18-19,24-25; 10:15; 28:9-10,14-15,17-22; 29:15-16,20;
    13. Yes 45:9-10; 47:10-11; 57:4,11
    14. Yer 2:31; 5:12; 17:15; 48:42; 50:24,29
    15. Rat 1:7
    16. Yeh 9:9-10; 12:22; 18:2,29; 20:49; 33:20,30; 36:2
    17. Dan 3:15; 8:25
    18. Hos 7:5,13,15
    19. Amo 5:18; 7:16
    20. Mi 7:10
    21. Zef 1:12
    22. Mal 1:7; 3:13-14
    Perjanjian Baru
    1. Mat 12:24; 25:24-27; 27:39-44
    2. Luk 4:23; 19:14,27
    3. Kis 2:13; 13:45; 17:18,32; 23:8
    4. Rom 9:20-21
    5. Ibr 10:29
    6. 2Pet 2:1; 3:3
    7. Yud 1:4,15,18

    Ketidaktahuan (Ignorance)

    Ketidaktahuan (Ignorance)

    By admin
    Perjanjian Lama
    1. Ayub 8:9; 11:7-8,12; 28:12-13,20-21; 36:26; 37:5,15-16,19,23
    2. Mazm 139:6
    3. Ams 8:5; 9:14-18; 19:2; 20:24; 22:3; 27:1; 30:4
    4. Pengkh 3:11; 6:11-12; 7:23-24; 8:6-7,17; 9:12; 11:5
    5. Yer 10:23
    Perjanjian Baru
    1. Yoh 13:7
    2. Kis 1:7; 17:23,30
    3. Rom 8:24-26
    4. 1Kor 2:7-10; 3:19; 13:9,12
    5. Yak 1:5-6

    Keuangan (Finances)

    Keuangan (Finances)

    By admin
    Perjanjian Lama
    1. Ul 15:7-8,11; 16:17
    2. Mazm 41:1
    3. Ams 3:9; 11:24-25; 13:7; 14:21; 19:17; 21:26; 22:9; 28:27; 31:20
    4. Pengkh 11:1
    5. Yes 32:8
    6. Mal 3:10
    Perjanjian Baru
    1. Mat 6:1-4; 19:21
    2. Luk 3:11; 6:38; 11:41-42; 12:33-34
    3. Kis 20:35
    4. Rom 12:13
    5. 1Kor 13:3; 16:2
    6. 2Kor 8:14; 9:6-7
    7. Ef 4:28
    8. 1Tim 5:8,16; 6:17
    9. 1Yoh 3:17-18

    Kewarganegaraan (Citizenship)

    Kewarganegaraan (Citizenship)

    By admin
    Perjanjian Lama
    1. Bil 27:20
    2. Ezr 6:10; 7:26; 10:8
    3. Ams 16:14; 24:21; 25:6
    4. Pengkh 8:2; 10:4,20
    5. Yer 29:7
    Perjanjian Baru
    1. Mat 17:24-27; 22:17-21
    2. Mr 12:14-17
    3. Luk 20:22-25
    4. Kis 19:36; 23:5
    5. Rom 13:1-7
    6. 1Tim 2:1-2
    7. Tit 3:1
    8. 1Pet 2:13-17

    Khotbah (Preaching)

    Khotbah (Preaching)

    By admin
    Perjanjian Lama
    1. Kel 4:10-12
    2. 2Taw 15:1-15; 16:7-10; 18:7-26
    3. Pengkh 1:1,12
    4. Yun 1:3
    Perjanjian Baru
    1. Mat 3:2; 4:17; 5:1; 11:25-26
    2. Mr 1:4,14-15; 2:2; 6:12
    3. Luk 3:3; 4:20; 5:3; 8:1
    4. Kis 2:14-41; 8:5-12,27-38; 9:20; 13:16-43,46; 17:3
    5. 1Kor 1:17-18,21,23,27-29; 2:1-8,12-13; 14:1-20,24-25
    6. 2Kor 2:14-16; 3:12-13
    7. Kol 1:23-29
    8. 1Tes 1:5; 2:3-12
    9. 1Tim 6:20-21
    10. 2Tim 2:15-16
    11. Tit 1:3; 3:8-9
    12. 2Pet 2:5

    Kuasa (Power)

    Kuasa (Power)

    By admin
    Perjanjian Lama
    1. Kej 1:2; 18:14; 32:28
    2. Kel 8:19; 9:3,15-16; 15:6,11-12
    3. Ul 3:24; 32:39
    4. 1Sam 14:6
    5. 1Taw 16:9; 29:11-12
    6. Ezr 8:22
    7. Neh 1:10
    8. Ayub 5:9; 9:4,10; 26:13-14; 36:22; 40:9
    9. Mazm 2:9; 8:3; 21:13; 29:3,5; 37:17; 51:12; 62:11; 63:1-2; 65:6;
    10. Mazm 66:7; 68:33,35; 79:11; 89:8,13; 102:25; 104:30; 106:8;
    11. Mazm 110:3; 136:12
    12. Pengkh 3:11
    13. Yes 11:4; 26:4; 33:13; 40:29-31; 41:10; 43:13; 48:13; 52:10;
    14. Yes 63:1,3,12
    15. Yer 5:22; 10:12; 20:11; 32:27
    16. Yeh 37:11-14
    17. Dan 3:17; 4:35
    18. Mi 3:8
    19. Nah 1:3
    20. Za 4:6-7
    Perjanjian Baru
    1. Mat 6:13; 7:28-29; 8:27; 9:6; 10:1,28; 12:28; 19:26; 22:29; 28:18
    2. Mr 9:29; 13:26; 16:17-18
    3. Luk 1:17,35; 4:14,32; 5:17; 10:17; 11:20; 12:5; 24:49
    4. Yoh 1:3,10; 2:18-19; 3:35; 5:17-19,21,25-26,28-29; 7:38-39;
    5. Yoh 10:28-30; 16:33; 17:2
    6. Kis 1:8-9; 2:2-4; 5:31; 6:5,8,10; 10:38
    7. Rom 1:16,20; 4:21; 8:11,26; 9:21-22; 15:13,19
    8. 1Kor 1:18,24-28; 2:4-5; 3:6-8; 4:19-20; 5:4; 6:14; 15:24
    9. 2Kor 6:7; 9:8; 12:9; 13:4
    10. Gal 2:8
    11. Ef 1:19-22; 3:7,16,20; 6:10,17
    12. Fili 3:21; 4:13
    13. Kol 1:11,16-17; 2:12,15
    14. 1Tes 1:5
    15. 2Tes 1:9
    16. 1Tim 6:16
    17. 2Tim 1:7-8,12; 4:17-18
    18. Ibr 1:3; 2:14,18; 6:5; 7:25
    19. 1Pet 1:5; 3:18,22
    20. 2Pet 1:16
    21. 1Yoh 3:8
    22. Yud 1:25
    23. Wahy 4:11; 5:13; 11:17

    Lambang (Symbols)

    Lambang (Symbols)

    By admin
    Perjanjian Lama
    1. Kej 2:9,17; 3:3,24; 9:12-13; 15:8-11; 17:11; 24:13-15,42-44
    2. Kel 12:3-28; 13:21-22; 14:19-20; 17:6; 19:9,16; 20:21; 24:8; 29:24-28
    3. Im 8:27-29; 9:21; 16:2
    4. Bil 18:19; 21:8-9
    5. Hak 7:4-8
    6. 1Sam 10:2-7; 12:16-18; 14:8-12; 20:21-37
    7. 2Sam 17:12
    8. 1Raj 8:12,29; 13:3,5; 19:11; 20:35-40
    9. 2Raj 13:15-19; 18:29; 19:29; 20:8-11
    10. Ayub 38:14
    11. Mazm 1:3; 15:1; 18:11; 20:2; 45:7; 68:9; 72:6; 78:14; 97:2; 133:3
    12. Kid 4:16
    13. Yes 1:6; 4:4; 6:8; 8:18; 18:4; 20:2-4; 27:3,6; 30:21; 37:30;
    14. Yes 38:7-8; 44:3-4; 58:11; 61:1,3
    15. Yer 1:11,13; 13:1-7,12; 19:1-2,10; 24:1-3; 25:15-17; 27:2-3;
    16. Yer 28:10; 32:1-16; 51:63
    17. Yeh 3:26-27; 4:1-17; 5:1-4; 12:3-11,17-20; 15:2; 16:9; 19:10-14;
    18. Yeh 24:1-5,15-19,27; 29:21; 33:22; 34:26-27; 36:25; 37:9-10,14-28
    19. Dan 5:5-6,16-28; 6:10
    20. Hos 1:2-9; 3:1-4; 6:3; 10:12; 14:5
    21. Amo 7:7-8; 8:1-2
    22. Zef 1:12
    23. Za 4:2-3,11-13; 5:2-4,6-11; 11:7,10-11,14
    24. Mal 3:2-3
    Perjanjian Baru
    1. Mat 2:2; 3:11,16; 10:20; 16:4; 18:3; 26:26-29; 27:51
    2. Mr 4:26-28; 10:14-15; 14:22-25; 15:38
    3. Luk 1:20-22,62-64; 10:34; 11:29-30; 18:16-17; 22:17-20; 23:45
    4. Yoh 1:29,36; 3:5,8,14; 6:31-58; 7:38-39; 16:13
    5. Kis 2:2-3,6,11; 21:11
    6. Rom 4:11
    7. 1Kor 2:10; 5:7; 10:4; 12:11
    8. 2Kor 1:22; 3:18
    9. Ef 1:13-14; 4:30; 5:26
    10. Kol 4:6
    11. Ibr 1:9; 3:7-12; 4:5; 8:2,5; 9:1-12,18-24; 10:22; 12:18-19
    12. Wahy 7:2; 18:13; 22:2

    Malaikat (Angel)

    Malaikat (Angel)

    By admin
    Perjanjian Lama
    1. Kej 2:1; 3:24; 16:7; 19:1,13; 24:7; 32:2
    2. Kel 3:2; 14:19; 23:20,23; 32:34
    3. Bil 20:16; 22:22-27,35
    4. Ul 33:2
    5. Yos 5:14
    6. Hak 2:1; 13:1,6
    7. 2Sam 14:17,20; 19:27; 24:16-17
    8. 1Raj 19:5,7
    9. 2Raj 1:15; 6:17; 19:35
    10. 1Taw 12:22; 21:15-16
    11. 2Taw 18:18; 32:21
    12. Neh 9:6
    13. Ayub 4:15,18; 25:3; 38:7
    14. Mazm 33:6; 34:7; 35:5-6; 68:17; 78:49; 91:11-12;
    15. Mazm 103:20-21; 104:4; 148:2
    16. Pengkh 5:6
    17. Yes 6:2,6-7; 63:9
    18. Yeh 1:13-14,24
    19. Dan 4:13-17; 6:22; 7:10; 8:13,19; 9:21-27; 10:6,10-20
    20. Za 1:9-14; 6:5
    Perjanjian Baru
    1. Mat 1:20-21,24; 2:13,19; 4:6,11; 6:10; 13:39,41,49; 16:27; 18:10;
    2. Mat 22:30; 24:31,36; 25:31; 26:53; 28:2-6
    3. Mr 1:13; 8:38; 12:25; 13:27
    4. Luk 1:11-20,28-38; 2:7-15; 4:10; 11:2; 12:8-9; 15:7,10; 16:22;
    5. Luk 20:35-36; 22:43
    6. Yoh 1:51; 5:4
    7. Kis 1:11; 5:19; 7:30,35,53; 8:26; 10:3; 12:7,9,23; 27:23
    8. 1Kor 6:3
    9. Gal 3:19
    10. Ef 3:10
    11. Fili 2:9-11
    12. Kol 1:16; 2:18
    13. 1Tes 4:16
    14. 2Tes 1:7
    15. 1Tim 3:16; 5:21
    16. Ibr 1:4-7,13-14; 2:2,7,16; 12:22; 13:2
    17. 1Pet 1:12; 3:22
    18. 2Pet 2:11
    19. Yud 1:6,9,14-15
    20. Wahy 1:1; 5:2-14; 7:1-3,11-17; 8:2-13; 9:15; 10:1; 12:7;
    21. Wahy 14:10; 15:1; 18:1; 19:10; 22:6,8-9,16

    Misi (Missions)

    Misi (Missions)

    By admin
    Perjanjian Lama
    1. 2Raj 17:27-28
    2. 1Taw 16:23-24
    3. Mazm 18:49; 96:3,10
    4. Yes 43:6-7
    5. Yun 3:1-9
    Perjanjian Baru
    1. Mat 24:14; 28:19
    2. Mr 13:10; 16:15
    3. Luk 24:47-48
    4. Kis 10:9-20; 13:2-4,47; 26:14-18
    5. 1Kor 16:9
    6. Wahy 14:6-7

    Misi Yesus (Jesus' mission)

    Misi Yesus (Jesus' mission)

    By admin
    Perjanjian Lama
    1. 2Sam 23:3
    2. Yes 42:6-7; 61:1-3
    3. Dan 9:24,27
    4. Mi 5:2
    5. Za 13:1
    6. Mal 3:2-3
    Perjanjian Baru
    1. Mat 1:21; 3:11-12; 4:23; 5:17; 9:13; 10:34-36; 15:24; 18:11-14; 20:28
    2. Mr 1:38; 2:15-22
    3. Luk 1:78-79; 2:30-32,34-35,38; 4:18-19; 8:1; 12:49-53; 24:26,46-47
    4. Yoh 3:13-17; 4:34; 6:51; 8:12; 9:39; 10:10; 11:50-52;
    5. Yoh 12:27,46-47; 18:37
    6. Kis 5:31; 10:43; 26:23
    7. Rom 4:25; 5:6-7; 8:3-4; 10:4; 14:9; 15:8-9
    8. 2Kor 5:14-15
    9. Gal 1:3-4; 4:4-5
    10. Ef 4:10
    11. 1Tim 1:15
    12. Ibr 2:9,14-15,18; 9:26
    13. 1Yoh 3:5,8; 4:10

    Miskin (Poor)

    Miskin (Poor)

    By admin
    Perjanjian Lama
    1. Kel 22:25-27; 23:3,6,11
    2. Im 19:9-10,15; 25:25-28,35-37,39-43
    3. Ul 14:28-29; 15:2-14; 24:12-21; 26:12-13
    4. 1Sam 2:7
    5. Neh 5:1-13; 8:10,12
    6. Ayub 5:15; 20:19-21; 22:6-7,9-11; 24:4,7-10; 29:11-13,15-16; 30:25;
    7. Ayub 31:15-22; 34:18-19,28; 36:6,15
    8. Mazm 9:18; 10:2,8-10,14; 12:5; 14:6; 34:6; 35:10; 37:14,16,21,26;
    9. Mazm 41:1-3; 68:10; 69:33; 72:2,4,12-14; 74:21; 82:3-4; 102:17;
    10. Mazm 107:9,31,36; 109:16,31; 112:4-5,9; 113:7; 132:15; 140:12; 146:5,7
    11. Ams 10:15; 13:7-8,23; 14:20-21,31; 17:5; 18:23; 19:1,4,7,17,22;
    12. Ams 20:13; 21:13; 22:2,7,9,22-23; 23:21; 28:3,6,8,11,15,19,27;
    13. Ams 29:7,13-14; 30:14; 31:9,20
    14. Pengkh 4:6,13; 5:8; 6:8; 9:15-16
    15. Yes 1:17; 3:14-15; 10:1-2; 11:4; 14:30,32; 16:3-4; 25:4; 29:19;
    16. Yes 32:6-7; 41:17; 58:7,10; 66:2
    17. Yer 20:13; 22:16
    18. Yeh 16:49; 18:7,12; 22:29
    19. Dan 4:27
    20. Amo 2:6-8; 4:1-2; 5:11-12; 8:4,6
    21. Hab 3:14
    22. Zef 3:12
    23. Za 7:10; 11:7
    Perjanjian Baru
    1. Mat 5:3,42; 11:5; 19:21; 25:35-36,42,45; 26:11
    2. Mr 12:43-44; 14:7
    3. Luk 3:11; 4:18; 6:20,35; 11:41; 12:33; 14:12-14; 16:20-22;
    4. Luk 18:22; 19:8
    5. Yoh 12:6
    6. Kis 20:35
    7. Rom 12:2,8,13
    8. 1Kor 13:3; 16:1-2
    9. 2Kor 6:10; 9:5-7
    10. Gal 2:10; 6:10
    11. Ef 4:28
    12. 1Tim 1:16; 5:9-10
    13. Ibr 13:3
    14. Yak 1:9-10,27; 2:2-9,15-16; 5:4
    15. 1Yoh 3:17-19

    Mujizat-mujizat Yesus (Jesus' miracles)

    Mujizat-mujizat Yesus (Jesus' miracles)

    By admin
    Perjanjian Baru
    1. Mat 8:1-17,23-34; 9:1-8,18-33; 12:9-13,22-37; 14:15-33;
    2. Mat 15:21-28,32-39; 17:14-21,24-27; 20:29-34; 21:17-22
    3. Mr 1:23-26,29-31,40-45; 2:1-12; 3:1-5,11; 4:35-41; 5:1-20,22-43;
    4. Mr 6:35-52; 7:24-37; 8:1-9,22-26; 9:14-29; 10:46-52; 11:12-14,20-24
    5. Luk 4:33-36,38-39; 5:1-26; 6:6-11; 7:1-16; 8:22-39,41-56;
    6. Luk 9:12-17,37-43; 11:14-15; 13:10-17; 14:1-6; 17:11-19; 18:35-43;
    7. Luk 22:49-51
    8. Yoh 2:1-11; 4:46-54; 5:1-16; 6:5-14,16-21; 9:1-41; 11:1-46; 21:6

    Mujizat-mujizat Yesus (Miracles of Jesus)

    Mujizat-mujizat Yesus (Miracles of Jesus)

    By admin
    Perjanjian Baru
    1. Mat 8:1-17,23-34; 9:1-8,18-33; 12:9-13,22-37; 14:15-33;
    2. Mat 15:21-28,32-39; 17:14-21,24-27; 20:29-34; 21:17-22
    3. Mr 1:23-26,29-31,40-45; 2:1-12; 3:1-5,11; 4:35-41; 5:1-20,22-43;
    4. Mr 6:35-52; 7:24-37; 8:1-9,22-26; 9:14-29; 10:46-52; 11:12-14,20-24
    5. Luk 4:33-36,38-39; 5:1-26; 6:6-11; 7:1-16; 8:22-39,41-56;
    6. Luk 9:12-17,37-43; 11:14-15; 13:10-17; 14:1-6; 17:11-19; 18:35-43;
    7. Luk 22:49-51
    8. Yoh 2:1-11; 4:46-54; 5:1-16; 6:5-14,16-21; 9:1-41; 11:1-46; 21:6

    Nabi (Prophets)

    Nabi (Prophets)

    By admin
    Perjanjian Lama
    1. Kej 40:8; 41:16,38-39
    2. Kel 3:14-15; 4:12,15,27; 6:13,29; 19:3,9,19; 24:16; 25:22;
    3. Kel 33:9; 35:31
    4. Bil 7:89; 9:8; 11:17,25; 12:6-8; 16:28-29; 22:18,38;
    5. Bil 23:5,12,20,26; 24:2-4
    6. Ul 1:5-6; 5:4-6,31; 13:1-3; 18:20; 34:9-11
    7. Yos 3:7
    8. Hak 6:7-10,34; 13:25
    9. 1Sam 3:1,7,20-21; 9:6-8,15,19; 10:6-7,10; 16:13; 19:20,23
    10. 2Sam 7:4; 15:27; 23:2-3; 24:11
    11. 1Raj 13:7-8,18,20; 14:3,5; 17:1,24; 18:36,46; 19:9; 20:35;
    12. 1Raj 22:6-12,14,28
    13. 2Raj 1:12; 2:3-15; 3:11-12,15; 4:1,27,38,42; 5:5,8,16;
    14. 2Raj 6:8-12,17,32; 8:8-9; 9:1; 10:10; 17:13
    15. 1Taw 9:22; 21:18; 28:11,19; 29:29
    16. 2Taw 9:29; 12:15; 18:5; 20:14; 26:5; 29:30; 33:18; 36:12,16
    17. Neh 6:12,14; 9:30
    18. Ayub 32:8; 33:14-16
    19. Mazm 103:7
    20. Yes 6:1,8-9; 8:11; 30:10; 37:2-3; 44:26; 63:11
    21. Yer 1:1-2,4-10; 2:30; 7:25; 11:18; 14:13-16; 20:6,9;
    22. Yer 23:9,25-27,30-32; 26:2; 28:16-17; 29:32; 42:4,7
    23. Rat 2:14
    24. Yeh 1:1,3,20; 2:1-2,4-5; 3:10-12,14,16-17,22,24,27; 8:1;
    25. Yeh 11:1,4-5,24; 13:19; 33:22; 37:1; 40:1; 43:5
    26. Dan 1:17; 2:19; 7:16; 8:16; 9:2,6,10,22; 10:7-9
    27. Hos 1:1; 12:10
    28. Yoel 2:28-29
    29. Amo 2:12; 3:7; 7:7,14-15; 9:1
    30. Yun 3:1-2
    31. Mi 3:7-8
    32. Hab 3:2,16
    33. Hag 1:13
    34. Za 1:9,13-14,19; 2:9; 7:12; 13:3
    Perjanjian Baru
    1. Mat 2:5-6; 11:10,13-14; 13:57; 17:10-13; 21:4-5; 23:37; 26:31,56;
    2. Mat 27:9-10
    3. Mr 1:2; 9:11-13; 12:5,36; 14:27,50
    4. Luk 1:15-17,67-70; 2:25-27; 3:2; 4:24-27; 7:27; 13:34
    5. Yoh 1:6; 4:44; 7:42; 12:14-15; 19:37
    6. Kis 2:2-4; 3:18; 7:53,55; 8:29,39; 11:28; 13:40-41; 21:4,10-11; 28:25
    7. Rom 1:1-2
    8. 1Kor 12:7-11; 14:32
    9. Gal 3:19
    10. 1Tes 2:15
    11. Ibr 1:1; 2:2; 3:5; 11:37; 12:26
    12. Yak 5:10
    13. 1Pet 1:10-11
    14. 2Pet 1:21
    15. Yud 1:14
    16. Wahy 2:7; 10:7; 14:13; 16:6; 22:6,8

    Nama Yesus (Jesus, names of)

    Nama Yesus (Jesus, names of)

    By admin
    Perjanjian Lama
    1. Kej 3:15; 48:16; 49:10
    2. Kel 23:20-21
    3. Bil 24:17
    4. Ul 18:15,18
    5. Yos 5:14
    6. Ayub 9:33
    7. Mazm 2:2; 16:10; 24:7-10; 45:3; 80:1; 89:27
    8. Ams 8:12
    9. Kid 2:1; 5:10
    10. Yes 7:14; 8:14; 9:6; 11:10; 28:16; 30:29; 33:22; 40:3; 41:14;
    11. Yes 42:1,6; 43:14-15; 44:6; 45:15; 49:7; 51:9-10; 53:3,11; 54:5;
    12. Yes 55:4; 59:20; 60:20; 63:1,9
    13. Yer 23:5-6; 30:9
    14. Yeh 34:29
    15. Dan 9:24-25
    16. Mi 5:2
    17. Hab 2:7
    18. Za 3:8; 13:1,7; 14:9
    19. Mal 3:1; 4:2
    Perjanjian Baru
    1. Mat 1:1,16,21,23; 2:2,6,23; 9:12,15,27; 11:19; 13:55; 16:20;
    2. Mat 19:16; 21:5,11,42; 23:8; 27:19,24,37
    3. Mr 1:24; 2:28; 6:3; 14:27,61
    4. Luk 1:32,35,69,78; 2:11,25-27,30,32,43; 9:20; 23:2,35; 24:19
    5. Yoh 1:1,9,14,17-18,29,41,49; 3:2; 4:10; 6:42,48,51; 8:12; 10:7,11;
    6. Yoh 14:6; 15:1; 17:3; 19:19; 20:16
    7. Kis 2:38; 3:14-15; 4:10,30; 5:31; 7:52,59; 9:20,34; 10:36,42;
    8. Kis 11:17; 16:18,31; 19:4; 20:21; 22:14
    9. Rom 1:1,3,6; 2:16; 3:24; 5:1,11,15,17; 6:3,11,23; 8:1,39; 9:5;
    10. Rom 10:12; 11:26; 13:14; 14:9
    11. 1Kor 1:1-2,4,9,24,30; 2:2; 5:7; 7:25; 10:4; 11:3; 15:45,47
    12. 2Kor 1:19; 4:6; 13:5
    13. Gal 2:16
    14. Ef 1:6; 2:20; 5:23
    15. Fili 1:8; 2:11
    16. Kol 1:13,18; 3:17,24
    17. 1Tes 4:2
    18. 1Tim 1:1,12,15; 2:3,5-6; 3:16; 6:15
    19. 2Tim 1:10; 2:8; 4:8
    20. Tit 1:4; 2:13; 3:6
    21. Ibr 1:2-3,6; 2:10; 3:1; 4:14; 6:20; 7:17,22; 8:2; 12:2; 13:8,20
    22. Yak 2:1
    23. 1Pet 2:4,6,8,25; 5:4,10,14
    24. 2Pet 1:1,11,19; 3:18
    25. 1Yoh 1:1,7; 2:1-2; 4:14; 5:20
    26. 2Yoh 1:3
    27. Yud 1:25
    28. Wahy 1:4-5,8,17; 2:8; 3:14; 5:5-6,8; 6:16; 7:9-10,17; 12:11,13;
    29. Wahy 13:8,11; 14:1,4; 15:3; 17:14; 19:7,9,11,13,16; 21:9,14,22-23,27;
    30. Wahy 22:13,16

    Nama-nama Gereja (Church names)

    Nama-nama Gereja (Church names)

    By admin
    Perjanjian Lama
    1. Kel 12:3,6,19,47; 16:1-2,9-10
    2. Im 4:13,15; 10:17; 24:14
    3. Ul 32:9
    4. Mazm 2:6; 15:1; 28:9; 45:6,13; 74:19; 78:61; 89:7; 103:19;
    5. Mazm 111:1; 114:2; 145:11-13; 149:1
    6. Kid 2:14; 4:12; 5:1-2
    7. Yes 2:2-3; 19:25; 60:21; 62:12
    8. Yer 12:10
    9. Yeh 34:15; 43:7
    10. Yoel 3:2
    11. Za 8:3
    Perjanjian Baru
    1. Mat 3:2; 4:17; 5:3,10,19-20; 6:10,33; 10:7;
    2. Mat 12:28; 16:18,28; 18:17; 19:24; 21:31,41
    3. Luk 1:33; 23:42
    4. Yoh 10:16; 18:36
    5. Kis 2:47; 20:28
    6. 1Kor 3:9,16-17; 11:18; 14:19,23,28,33-34; 15:9
    7. 2Kor 6:16
    8. Gal 1:13; 4:26; 6:16
    9. Ef 1:22-23; 2:19,22; 3:15; 5:22
    10. Kol 1:24
    11. 1Tim 3:15
    12. Ibr 3:6; 10:21; 12:22-23
    13. 1Pet 2:5; 5:2-3
    14. Wahy 1:20; 19:7-9; 21:2,9; 22:17

    Nama-nama Yesus (Names of Jesus)

    Nama-nama Yesus (Names of Jesus)

    By admin
    Perjanjian Lama
    1. Kej 3:15; 48:16; 49:10
    2. Kel 23:20-21
    3. Bil 24:17
    4. Ul 18:15,18
    5. Yos 5:14
    6. Ayub 9:33
    7. Mazm 2:2; 16:10; 24:7-10; 45:3; 80:1; 89:27
    8. Ams 8:12
    9. Kid 2:1; 5:10
    10. Yes 7:14; 8:14; 9:6; 11:10; 28:16; 30:29; 33:22; 40:3; 41:14;
    11. Yes 42:1,6; 43:14-15; 44:6; 45:15; 49:7; 51:9-10; 53:3,11; 54:5; 55:4;
    12. Yes 59:20; 60:20; 63:1,9
    13. Yer 23:5-6; 30:9
    14. Yeh 34:29
    15. Dan 9:24-25
    16. Mi 5:2
    17. Hab 2:7
    18. Za 3:8; 13:1,7; 14:9
    19. Mal 3:1; 4:2
    Perjanjian Baru
    1. Mat 1:1,16,21,23; 2:2,6,23; 9:12,15,27; 11:19; 13:55; 16:20;
    2. Mat 19:16; 21:5,11,42; 23:8; 27:19,24,37
    3. Mr 1:24; 2:28; 6:3; 14:27,61
    4. Luk 1:32,35,69,78; 2:11,25-27,30,32,43; 9:20; 23:2,35; 24:19
    5. Yoh 1:1,9,14,17-18,29,41,49; 3:2; 4:10; 6:42,48,51; 8:12; 10:7,11;
    6. Yoh 14:6; 15:1; 17:3; 19:19; 20:16
    7. Kis 2:38; 3:14-15; 4:10,30; 5:31; 7:52,59; 9:20,34; 10:36,42;
    8. Kis 11:17; 16:18,31; 19:4; 20:21; 22:14
    9. Rom 1:1,3,6; 2:16; 3:24; 5:1,11,15,17; 6:3,11,23; 8:1,39; 9:5;
    10. Rom 10:12; 11:26; 13:14; 14:9
    11. 1Kor 1:1-2,4,9,24,30; 2:2; 5:7; 7:25; 10:4; 11:3; 15:45,47
    12. 2Kor 1:19; 4:6; 13:5
    13. Gal 2:16
    14. Ef 1:6; 2:20; 5:23
    15. Fili 1:8; 2:11
    16. Kol 1:13,18; 3:17,24
    17. 1Tes 4:2
    18. 1Tim 1:1,12,15; 2:3,5-6; 3:16; 6:15
    19. 2Tim 1:10; 2:8; 4:8
    20. Tit 1:4; 2:13; 3:6
    21. Ibr 1:2-3,6; 2:10; 3:1; 4:14; 6:20; 7:17,22; 8:2; 12:2; 13:8,20
    22. Yak 2:1
    23. 1Pet 2:4,6,8,25; 5:4,10,14
    24. 2Pet 1:1,11,19; 3:18
    25. 1Yoh 1:1,7; 2:1-2; 4:14; 5:20
    26. 2Yoh 1:3
    27. Yud 1:25
    28. Wahy 1:4-5,8,17; 2:8; 3:14; 5:5-6,8; 6:16; 7:9-10,17; 12:11,13;
    29. Wahy 13:8,11; 14:1,4; 15:3; 17:14; 19:7,9,11,13,16; 21:9,14,22-23,27;
    30. Wahy 22:13,16

    Neraka (Hell)

    Neraka (Hell)

    By admin
    Perjanjian Lama
    1. Mazm 9:17; 139:8
    2. Ams 5:5; 15:24; 23:13
    Perjanjian Baru
    1. Mat 5:22,29-30; 7:13; 10:28; 13:38-42,49-50; 16:18; 23:15,33;
    2. Mat 25:28-30,41,46
    3. Mr 9:43,45,47
    4. Luk 12:5; 16:23-24,26
    5. 2Tes 1:9
    6. Yak 3:6
    7. 2Pet 2:4
    8. Yud 1:6
    9. Wahy 1:18; 6:8; 9:1-2; 14:10-11; 19:20; 20:10,13-15; 21:8

    Nubuatan oleh Yesus (Jesus, prophecies by)

    Nubuatan oleh Yesus (Jesus, prophecies by)

    By admin
    Perjanjian Baru
    1. Mat 8:11-12; 10:23,34; 11:23; 12:39-40; 13:24-50; 16:18,21,28;
    2. Mat 17:22-23; 20:18-19; 21:33-44; 23:34-39; 24:1,4-5,14,23-26; 25:1;
    3. Mat 26:2,13,21,23-25,45-46
    4. Mr 8:31; 9:1,31; 10:32-34; 11:12-14; 13:1,5-6,21-23; 14:8-9;
    5. Mr 16:17-18
    6. Luk 9:22-24,27; 10:15; 12:40-53; 13:24-35; 17:20-37; 18:31-33;
    7. Luk 19:41-48; 21:8; 23:28-31
    8. Yoh 2:19; 3:14; 4:21,23; 5:25-29; 6:39,54; 7:33-34; 8:21,28;
    9. Yoh 11:4,11,23,40; 12:7-8,23,32,35; 13:18-27,33,36-38; 14:29;
    10. Yoh 16:4,10,16,32; 21:18-23

    Nubuatan tentang Yesus (Jesus, prophecies about)

    Nubuatan tentang Yesus (Jesus, prophecies about)

    By admin
    Perjanjian Lama
    1. Kej 3:15; 12:3; 49:10
    2. Ul 32:18
    3. 1Sam 2:10
    4. Ayub 19:25
    5. Mazm 21:5-7; 40:6-10; 68:18; 118:22-24,26
    6. Yes 11:1-10; 28:16; 40:3,11; 42:1-4; 49:1-12; 55:3-5; 59:16-18,20;
    7. Yes 62:10-11
    8. Yer 23:5-6; 33:15-18
    9. Dan 7:13-14; 9:24-27
    10. Hag 2:7
    11. Za 3:8; 9:9; 13:1
    12. Mal 3:1-3; 4:2
    Perjanjian Baru
    1. Mat 1:20-23
    2. Luk 1:26-37,41-45; 2:26,31-32,34-35,38
    3. Yoh 8:56
    4. Kis 3:22-24
    5. Rom 1:2
    6. Ibr 7:16; 10:9

    Nubuatan-nubuatan oleh Yesus (Prophecies by Jesus)

    Nubuatan-nubuatan oleh Yesus (Prophecies by Jesus)

    By admin
    Perjanjian Baru
    1. Mat 8:11-12; 10:23,34; 11:23; 12:39-40; 13:24-50; 16:18,21,28;
    2. Mat 17:22-23; 20:18-19; 21:33-44; 23:34-39; 24:1,4-5,14,23-26; 25:1;
    3. Mat 26:2,13,21,23-25,45-46
    4. Mr 8:31; 9:1,31; 10:32-34; 11:12-14; 13:1,5-6,21-23; 14:8-9;
    5. Mr 16:17-18
    6. Luk 9:22-24,27; 10:15; 12:40-53; 13:24-35; 17:20-37; 18:31-33;
    7. Luk 19:41-48; 21:8; 23:28-31
    8. Yoh 2:19; 3:14; 4:21,23; 5:25-29; 6:39,54; 7:33-34; 8:21,28;
    9. Yoh 11:4,11,23,40; 12:7-8,23,32,35; 13:18-27,33,36-38; 14:29;
    10. Yoh 16:4,10,16,32; 21:18-23

    Nubuatan-nubuatan tentang Yesus (Prophecies about Jesus)

    Nubuatan-nubuatan tentang Yesus (Prophecies about Jesus)

    By admin
    Perjanjian Lama
    1. Kej 3:15; 12:3; 49:10
    2. Ul 32:18
    3. 1Sam 2:10
    4. Ayub 19:25
    5. Mazm 21:5-7; 40:6-10; 68:18; 118:22-24,26
    6. Yes 11:1-10; 28:16; 40:3,11; 42:1-4; 49:1-12; 55:3-5; 59:16-18,20;
    7. Yes 62:10-11
    8. Yer 23:5-6; 33:15-18
    9. Dan 7:13-14; 9:24-27
    10. Hag 2:7
    11. Za 3:8; 9:9; 13:1
    12. Mal 3:1-3; 4:2
    Perjanjian Baru
    1. Mat 1:20-23
    2. Luk 1:26-37,41-45; 2:26,31-32,34-35,38
    3. Yoh 8:56
    4. Kis 3:22-24
    5. Rom 1:2
    6. Ibr 7:16; 10:9

    Orang kafir (Gentiles)

    Orang kafir (Gentiles)

    By admin
    Perjanjian Lama
    1. Kej 12:3; 22:18; 49:10
    2. Ul 32:21
    3. Mazm 2:8; 22:27-31; 46:4,10; 65:2,5; 66:4; 68:31-32; 72:8-11,16,19;
    4. Mazm 86:9; 102:15,18-22; 145:10-11
    5. Yes 2:2-4; 9:2,6-7; 11:6-10; 18:7; 24:16; 35:1-2,5-7; 40:5;
    6. Yes 42:1,4; 45:8,22-24; 49:1,5-6,18-23; 54:1-3; 55:5; 56:3,6-8;
    7. Yes 60:1,3-5,8-14; 65:1; 66:12,19,23
    8. Yer 3:17; 4:2; 10:2-3; 16:19-21
    9. Yeh 47:3-5
    10. Dan 2:35,44; 7:13-14
    11. Hos 2:23
    12. Yoel 2:28-32
    13. Am 9:11-12
    14. Mi 4:3-4
    15. Hag 2:7
    16. Za 2:10-11; 6:15; 8:20-23; 9:1,10; 14:8-9,16
    17. Mal 1:11
    Perjanjian Baru
    1. Mat 3:9; 6:7-8,31-32; 8:11; 12:17-21; 19:30
    2. Luk 13:29-30; 21:24
    3. Yoh 10:16
    4. Kis 9:15; 10:45; 11:1-18; 13:2,46-48; 14:16,27; 15:7-9,12-31;
    5. Kis 17:4,16-17,22-27; 18:4-6; 26:16-18; 28:28
    6. Rom 1:7; 2:11,14-15; 9:22-30; 10:19-20; 11:11-13,17-21; 15:9-12
    7. 1Kor 10:20; 12:2
    8. Gal 1:15-16; 2:2,15; 3:14
    9. Ef 2:12; 3:1,5-6,8; 4:17
    10. Kol 3:11
    11. 1Tes 2:16; 4:5
    12. 1Tim 3:16
    13. 2Tim 1:11
    14. Wahy 11:15; 15:4

    Orang tua (Parents)

    Orang tua (Parents)

    By admin
    Perjanjian Lama
    1. Kej 6:18; 9:24-27; 17:18; 18:19; 21:15-16; 24:55; 25:28;
    2. Kej 27:6-17,26-27; 28:3-4; 31:26-28; 33:2; 37:3-4; 42:4,38; 43:13-14;
    3. Kej 45:26-28; 48:10-11,15-20,22; 49:1-28
    4. Kel 10:2; 12:26-27; 13:8,14; 20:5-6,10; 21:17
    5. Im 20:5,9; 23:3
    6. Ul 4:9-10; 6:7,20-24; 11:18-21; 32:46
    7. Rut 1:8-9
    8. 1Sam 1:27; 2:19,27-36; 3:13-14; 4:10-22
    9. 2Sam 7:25-29; 12:16,18-23; 13:38-39; 14:1,33; 18:5,12-13,33;
    10. 2Sam 19:1-6; 21:10
    11. 1Raj 1:6; 3:22-28
    12. 1Taw 17:16-27; 22:12; 29:19
    13. Ayub 1:5
    14. Mazm 78:5-6; 103:13,17
    15. Ams 3:12; 13:22; 19:18; 22:6,15; 23:13-14; 27:11; 29:15,17; 31:28
    16. Yes 14:20; 38:19; 49:15; 66:13
    17. Yer 9:14; 31:1; 49:11
    18. Rat 5:7
    19. Yeh 16:44-45
    20. Yoel 1:3
    21. Mal 4:6
    Perjanjian Baru
    1. Mat 10:37; 12:46
    2. Mr 5:23; 9:24
    3. Luk 2:48; 11:11-13
    4. Yoh 2:5; 4:49; 19:25
    5. 2Kor 12:14
    6. Ef 6:4
    7. Kol 3:21
    8. 1Tes 2:11
    9. 1Tim 3:4-5,12; 5:8
    10. Tit 1:6; 2:4
    11. Ibr 12:7

    Orang yang berutang (Debtor)

    Orang yang berutang (Debtor)

    By admin
    Perjanjian Lama
    1. Kel 21:2-6; 22:10-15,25-27
    2. Im 25:14-17,25-41,47-55
    3. Ul 24:6,10-13
    4. 2Raj 4:1-7
    5. Neh 5:3-5; 10:31
    6. Ayub 20:18; 22:6; 24:9
    7. Ams 11:15; 22:26
    8. Amo 2:8
    Perjanjian Baru
    1. Mat 5:25-26; 18:23-33
    2. Luk 20:9-16
    3. Rom 13:8

    Orang yang memberi pinjaman (Creditor)

    Orang yang memberi pinjaman (Creditor)

    By admin
    Perjanjian Lama
    1. Kel 21:2-6; 22:25-27
    2. Im 25:14-17,35-37
    3. Ul 15:2-3; 23:19-20; 24:6,10-13,17
    4. 2Raj 4:1
    5. Neh 5:1-13
    6. Ayub 22:6; 24:3,9-10
    7. Mazm 112:5
    8. Ams 22:26-27
    Perjanjian Baru
    1. Mat 5:25-26,42; 18:23-35
    2. Luk 6:34; 7:41-43; 12:58-59

    Orang yang terkutuk (Reprobacy)

    Orang yang terkutuk (Reprobacy)

    By admin
    Perjanjian Lama
    1. Kej 6:5-7; 19:13
    2. Bil 14:26-45
    3. Ul 1:42-43; 28:15-68; 31:17-18
    4. 1Sam 3:14; 15:23; 16:14; 18:12; 28:15
    5. Mazm 81:11-12
    6. Ams 1:24-28
    7. Yes 6:9; 22:12-14; 28:13; 29:9-12; 65:12
    8. Yer 6:30; 7:16; 15:1
    9. Hos 5:6
    Perjanjian Baru
    1. Mat 13:14-15; 15:14; 25:8-13
    2. Mr 3:29
    3. Luk 13:24-28; 14:24
    4. Yoh 10:26; 17:12
    5. Rom 9:21-22; 11:7-8,17-20
    6. 2Kor 13:5-7
    7. 2Tes 2:7-12
    8. 2Tim 3:8
    9. Ibr 3:10-12,17-19; 6:4-8; 10:26-31; 12:15-17
    10. 1Yoh 5:16
    11. Yud 1:4-13
    12. Wahy 22:11

    Panggilan untuk melayani (Call to service)

    Panggilan untuk melayani (Call to service)

    By admin
    Perjanjian Lama
    1. Kej 12:1
    2. Kel 3:2,4,10; 28:1
    3. Bil 27:18
    4. Ul 31:14,23
    5. Yos 1:1-2
    6. Hak 6:11-12,14
    7. 1Sam 3:4,10
    8. 2Raj 9:6
    9. 2Taw 22:7
    10. Mazm 105:26
    11. Yes 45:1
    12. Amo 7:14-15
    Perjanjian Baru
    1. Mat 4:18-22
    2. Mr 2:14; 10:21
    3. Yoh 15:16
    4. Kis 7:34; 9:4-6,15-16; 13:2
    5. Rom 1:1
    6. 1Kor 1:1
    7. 2Kor 1:1
    8. Gal 1:1
    9. Ef 1:1
    10. Kol 1:1
    11. 1Tim 1:1
    12. 2Tim 1:1
    13. Ibr 5:4; 11:8

    Pegawai (Employee/Employer)

    Pegawai (Employee/Employer)

    By admin
    Perjanjian Lama
    1. Im 19:13; 25:6,43
    2. Ul 5:14; 15:18; 24:14-15
    3. Ayub 7:1-3; 14:1,6; 31:13-15
    4. Ams 22:16; 29:21
    5. Yer 22:13
    6. Mal 3:5
    Perjanjian Baru
    1. Mat 10:10
    2. Luk 10:7; 15:15
    3. Rom 4:4
    4. Ef 6:9
    5. Kol 4:1
    6. 1Tim 5:18
    7. Filem 1:15-16
    8. Yak 5:4

    Pembenaran (Justification)

    Pembenaran (Justification)

    By admin
    Perjanjian Lama
    1. Kej 15:6
    2. Mazm 32:2; 71:16; 89:16
    3. Yes 42:21; 45:24; 46:12; 50:8; 51:5-6; 53:11; 54:17; 56:1; 61:10
    4. Yer 23:6
    5. Za 3:4
    Perjanjian Baru
    1. Yoh 5:24
    2. Kis 13:39
    3. Rom 1:16; 2:13; 3:21-22,24-26,28,30; 4:5-25; 5:1,9,11,16-18,21;
    4. Rom 6:22; 7:4; 8:1,30-31,33-34; 9:30-32; 10:4-6,8-11
    5. 1Kor 1:30; 6:11
    6. 2Kor 5:19,21
    7. Gal 2:16; 3:8-9,21-22,24; 5:4-6
    8. Ef 6:14
    9. Fili 3:8
    10. Kol 2:13-14
    11. Tit 3:7
    12. Ibr 11:4-7
    13. Yak 2:20-23,26

    Pembenaran diri (Self-righteousness)

    Pembenaran diri (Self-righteousness)

    By admin
    Perjanjian Lama
    1. Bil 16:3
    2. Ul 9:4-6
    3. 1Sam 2:9
    4. Ayub 6:13; 11:4-6; 12:2; 13:3,13,15,18-19; 16:17-18; 18:2-4;
    5. Ayub 21:27-29; 22:2-3; 32:1-2; 33:8-9; 35:2,7-8
    6. Mazm 10:5-6
    7. Ams 12:15; 14:12; 16:2; 20:6; 21:2; 25:14,27; 26:12; 27:2,21;
    8. Ams 28:13,26; 30:12-13
    9. Yes 5:21; 28:17,20; 47:7; 50:11; 64:6; 65:3-5
    10. Yer 2:13,22-23,34-35; 7:4; 8:8; 17:5; 49:4,16
    11. Yeh 33:24-26
    12. Hos 12:8
    13. Amo 6:13
    14. Hab 2:4
    15. Zef 3:11
    Perjanjian Baru
    1. Mat 7:22-23; 9:10-13; 16:6; 19:16-22; 22:12-13; 23:29-31
    2. Luk 7:36-50; 10:25-37; 15:2,25-32; 16:14-15; 18:9-14
    3. Yoh 9:34,39-41
    4. Rom 2:17-20; 10:3; 11:19-21
    5. 2Kor 1:9; 10:17
    6. Gal 6:3
    7. Wahy 3:17-18

    Pemeliharaan Allah (God's provision)

    Pemeliharaan Allah (God's provision)

    By admin
    Perjanjian Lama
    1. Kej 1:29-30; 2:16; 8:22; 9:1,3; 22:14,17; 28:20-21; 49:24-25
    2. Kel 23:22; 34:24
    3. Im 25:20-22; 26:4-6,10
    4. Ul 1:10; 2:7; 4:4; 5:29; 7:13-15; 8:3,18; 10:18; 11:12; 12:7;
    5. Ul 15:4-6; 29:5; 32:11-14,47
    6. Yos 1:8
    7. Rut 1:6
    8. 1Sam 2:7-8; 14:6
    9. 2Sam 7:8-9
    10. 1Raj 2:3-4
    11. 1Taw 28:8; 29:12,14,16
    12. 2Taw 1:12; 20:17; 30:9; 31:10
    13. Ezr 8:22
    14. Neh 9:25
    15. Ayub 5:6-11,24-26; 8:7,20-21; 11:17-19; 12:23; 22:18,24-25,28;
    16. Ayub 29:5,19-20; 33:14-30; 36:11; 37:6-24; 38:25-27,41; 39:5-6
    17. Mazm 21:3-5; 23:1-6; 33:12,15; 34:7,9-10; 36:6-7; 37:3,19,22,25,34;
    18. Mazm 40:5; 44:1-3; 65:9-13; 67:6; 68:6,9-10; 69:35-36; 71:6-7,15; 72:16;
    19. Mazm 78:52-55; 81:16; 85:12; 87:5; 100:3; 103:3-5; 104:10-30; 105:14-45;
    20. Mazm 107:1-43; 111:5; 113:6-9; 115:16; 116:1-15; 118:5-6,13-14; 127:1;
    21. Mazm 128:2-6; 135:7; 136:25; 144:12-15; 146:7-9; 147:8-9,13-14
    22. Ams 2:21; 3:1-2; 10:22,27; 11:10-11,31; 13:25; 14:11,29,34; 15:6;
    23. Ams 16:7,9; 28:10
    24. Pengkh 2:24; 5:19
    25. Yes 1:19; 25:4; 30:23,26; 33:16; 43:20; 46:3-4; 48:17,21; 51:2;
    26. Yes 55:10; 61:9; 62:9; 65:13,23
    27. Yer 5:24; 10:13; 14:22; 22:15-16; 27:6; 30:19; 31:35; 33:11
    28. Yeh 36:9-11,30,36,38
    29. Dan 5:18; 6:20-22
    30. Hos 2:8,21-22; 11:3
    31. Yoel 2:21,23,26
    32. Amo 4:7-12; 9:13
    33. Yun 4:6
    34. Hag 2:19
    35. Za 3:7; 8:12; 9:17; 10:1
    36. Mal 3:10,12
    Perjanjian Baru
    1. Mat 5:5,45; 6:26,30-33; 10:29-31
    2. Luk 22:35
    3. Yoh 6:31
    4. Kis 14:17
    5. 1Kor 2:9; 16:2
    6. 2Kor 9:8-10

    Penatua/anggota pengurus Gereja (Elder)

    Penciptaan manusia (Creation of Man)

    Penciptaan manusia (Creation of Man)

    By admin
    Perjanjian Lama
    1. Kej 1:26-27; 2:7; 5:1-2; 9:6
    2. Ayub 4:17; 10:2-3,8-9; 31:15; 33:4; 34:19; 35:10
    3. Mazm 8:5-8; 100:3; 119:73; 138:8; 139:14
    4. Ams 16:4
    5. Pengkh 7:29
    6. Yes 17:7; 42:5; 43:7; 45:12; 64:8
    7. Yer 27:5
    8. Za 12:1
    9. Mal 2:10
    Perjanjian Baru
    1. Mr 10:6
    2. 1Kor 11:7; 15:48-49
    3. Ibr 2:7
    4. Yak 3:9

    Pencobaan (Temptation)

    Pencobaan (Temptation)

    By admin
    Perjanjian Lama
    1. Kej 3:1-13; 20:6; 22:1; 39:7-10
    2. Kel 34:12
    3. Ul 7:25; 8:2,5,11-14,17-18; 13:1-3
    4. 1Taw 21:1
    5. 2Taw 32:30-31
    6. Neh 4:9
    7. Ayub 1:8-22; 2:3-10; 31:1,5-17,20-40
    8. Mazm 17:4; 66:10-13; 73:2-26; 94:17; 119:65,101,110
    9. Ams 1:10-17; 2:10-12,16; 4:14-15; 5:6-21; 6:27; 7:7-23; 9:15-17;
    10. Ams 12:26; 14:27; 16:29; 19:27; 28:10
    11. Pengkh 7:26
    12. Yes 33:15-16
    13. Yer 2:24-25; 35:5-7
    14. Dan 12:10
    15. Hos 7:5
    16. Amo 2:12; 4:12
    17. Za 13:9
    Perjanjian Baru
    1. Mat 4:1-11; 5:19; 12:45; 13:22; 18:6-9; 24:42-44; 25:13; 26:31,38-42
    2. Mr 4:15,17; 10:21-25; 13:21-22,33-37; 14:37-38
    3. Luk 11:4; 12:35-38; 21:33-36; 22:3,31-32,46
    4. Yoh 16:1-2
    5. Rom 6:12-14; 7:5; 8:35-39; 12:21; 14:13,15,21
    6. 1Kor 7:5; 8:9-13; 10:13,28-32; 16:13
    7. 2Kor 2:11; 11:3,14-15; 12:7
    8. Gal 5:17
    9. Ef 4:27; 6:11,13-17
    10. 1Tes 3:5
    11. 1Tim 5:15; 6:9-10
    12. 2Tim 3:13
    13. Ibr 2:18; 4:15; 12:3-4
    14. Yak 1:2-4,12-16; 4:7
    15. 1Pet 1:6-7; 4:7,12; 5:8-9
    16. 2Pet 2:9,18; 3:17
    17. 1Yoh 2:16,26; 4:4
    18. Wahy 3:2-3,10; 12:10-11,17

    Penderitaan (Suffering)

    Penderitaan (Suffering)

    By admin
    Perjanjian Baru
    1. Luk 24:46-47
    2. Yoh 6:51; 10:11; 11:50-52
    3. Kis 9:16
    4. Rom 4:25; 5:6-8; 8:17-23,26; 14:15
    5. 1Kor 1:17-18,23-24; 4:12; 8:11; 15:3
    6. 2Kor 1:7; 4:11-18; 5:14-15
    7. Gal 1:4; 2:20-21
    8. Ef 5:2,25
    9. Fili 1:29; 2:27-30; 3:10
    10. Kol 1:24
    11. 1Tes 5:9-10
    12. 2Tes 1:4-5
    13. 2Tim 2:12
    14. Ibr 2:9-10,14,18; 5:8-9; 9:15-16,28; 10:10,18-20
    15. Yak 5:10
    16. 1Pet 2:21,24; 3:18; 4:1,13-14; 5:10
    17. 1Yoh 3:16

    Penebusan (Atonement)

    Penebusan (Atonement)

    By admin
    Perjanjian Lama
    1. Kej 4:4; 22:2
    2. Kel 12:5,11,14; 24:8
    3. Im 16:30,34; 17:11
    4. Mazm 40:6
    5. Yes 53:4-8,10-12
    6. Za 13:1
    Perjanjian Baru
    1. Mat 20:28; 26:28
    2. Luk 2:30-31; 24:46
    3. Yoh 1:29; 6:51
    4. Kis 20:28
    5. Rom 3:24-26; 4:25; 5:1,6-11,15-21
    6. 1Kor 1:23; 2:7; 5:7; 15:3
    7. 2Kor 5:18-19
    8. Gal 1:4; 3:13; 4:4-5
    9. Ef 1:3-12,17-22; 2:4-10,13,15; 5:2
    10. Kol 1:19-20
    11. 1Tes 5:10
    12. 1Tim 2:6
    13. Tit 2:14
    14. Ibr 2:9; 7:27; 9:7,12,14-15,20,22,24-28; 10:1,4,6,10-12,14;
    15. Ibr 11:4,17,19; 13:12
    16. 1Pet 1:8-12,18-20; 2:24; 3:18
    17. 1Yoh 1:7; 2:2; 3:5; 4:10; 5:6
    18. Wahy 1:5; 5:9; 7:14; 12:11; 13:8

    Pengakuan Kristus (Confession of Christ)

    Pengakuan Kristus (Confession of Christ)

    By admin
    Perjanjian Baru
    1. Mat 3:11; 7:21-23; 10:32-33
    2. Luk 12:8
    3. Yoh 1:15-18; 9:22-38; 12:42-43
    4. Kis 8:35-37; 18:5; 19:4-5
    5. Rom 10:9-11
    6. 1Kor 12:3
    7. 1Yoh 1:6; 2:4; 4:2-3,15

    Pengakuan dosa (Conviction of sin)

    Pengakuan dosa (Conviction of sin)

    By admin
    Perjanjian Lama
    1. Kej 4:13
    2. Ul 28:65-67
    3. Ayub 40:4-5
    4. Mazm 31:10; 38:1-22; 51:1-4,7-17
    5. Yes 6:5
    6. Rat 1:20
    7. Yeh 7:16-18,25-26; 33:10
    8. Mi 7:17
    Perjanjian Baru
    1. Luk 5:8
    2. Kis 2:37; 9:6; 16:29
    3. Rom 2:15
    4. 1Kor 14:24-25

    Pengampunan (Forgiveness)

    Pengampunan (Forgiveness)

    By admin
    Perjanjian Lama
    1. Kej 33:4,11; 45:5-15; 50:19-21
    2. Kel 23:4-5
    3. Bil 12:1-13
    4. 1Sam 24:10-12; 26:9,23
    5. 2Sam 1:14-17; 16:9-13; 19:23
    6. 1Raj 1:53; 2:8-9; 13:3-6
    7. Ams 19:11; 24:17,29; 25:21-22
    8. Pengkh 7:21
    Perjanjian Baru
    1. Mat 5:7,39-41,43-46; 6:12,14-15; 18:21-35
    2. Mr 11:25
    3. Luk 6:35-37; 17:3-4; 23:34
    4. Rom 12:14,17,19-21
    5. 1Kor 4:12-13
    6. Ef 4:32
    7. Kol 3:13
    8. Filem 1:10
    9. 1Pet 3:9

    Pengecut (Cowardice)

    Pengecut (Cowardice)

    By admin
    Perjanjian Lama
    1. Kej 12:11-13; 26:7; 31:31
    2. Kel 32:22-24
    3. Im 26:36-37
    4. Bil 13:28,31-33; 14:1-5
    5. Ul 1:26-28; 20:8; 32:30
    6. Yos 2:11; 5:1; 7:5; 10:16; 23:10
    7. Hak 7:3
    8. 1Sam 13:6-7; 16:2; 17:24
    9. 2Sam 15:13-17
    10. Ayub 15:24; 18:11
    11. Mazm 78:9
    12. Ams 28:1; 29:25
    13. Yes 51:12-13
    Perjanjian Baru
    1. Mat 8:26; 14:25; 26:56,69-74; 28:4
    2. Mr 4:38; 6:50; 14:66-72
    3. Luk 8:25; 22:54-60
    4. Yoh 6:19; 9:22; 12:42-43; 18:16-17,25,27; 19:12-16
    5. Kis 16:27
    6. Gal 2:11-14

    Pengetahuan Allah (God's knowledge)

    Pengetahuan Allah (God's knowledge)

    By admin
    Perjanjian Lama
    1. Kej 16:13
    2. Kel 3:7
    3. Bil 14:27
    4. Ul 2:7; 31:21
    5. 1Sam 2:3; 16:7
    6. 2Sam 7:20
    7. 1Raj 8:39
    8. 2Raj 19:27
    9. 1Taw 28:9; 29:17
    10. 2Taw 16:9
    11. Neh 9:10
    12. Ayub 11:11; 12:13,22; 21:22; 22:13-14; 23:10; 24:1,23; 26:6;
    13. Ayub 28:10,24; 31:4; 34:21-22,25; 36:4; 37:16; 42:2
    14. Mazm 1:6; 7:9; 10:11; 11:4; 33:13-15; 37:18; 38:9; 44:21; 66:7;
    15. Mazm 69:19; 73:11; 92:5; 94:9-11; 103:14; 104:24; 119:168; 121:3-4;
    16. Mazm 136:5; 139:1-4,6,12,14-16; 142:3; 147:4-5
    17. Ams 3:19-20; 5:21; 15:3,11; 16:2; 17:3; 24:12
    18. Yes 28:29; 29:15-16; 37:28; 40:13-14,27-28; 41:4; 42:9; 44:7;
    19. Yes 45:4; 46:10; 48:5-6; 66:18
    20. Yer 5:3; 10:7; 11:20; 17:10; 23:24; 32:19; 51:15
    21. Yeh 9:9; 11:5
    22. Dan 2:20,22,28
    23. Amo 4:13; 9:2-4
    Perjanjian Baru
    1. Mat 6:4,18,32; 10:29-30; 24:36
    2. Luk 16:15
    3. Kis 1:24; 2:23; 15:8
    4. Rom 8:27,29; 11:33-34
    5. 1Kor 1:25; 2:7; 3:20; 8:3
    6. Gal 4:9
    7. Ef 1:8; 3:10
    8. 1Tes 2:4
    9. 1Tim 1:17
    10. 2Tim 2:19
    11. Ibr 4:13
    12. 1Pet 1:2
    13. 1Yoh 1:5; 3:20

    Penghakiman (Judgment)

    Penghakiman (Judgment)

    By admin
    Perjanjian Lama
    1. Kej 4:7
    2. 1Taw 16:33
    3. Ayub 14:17; 21:30; 31:13-15; 34:11
    4. Mazm 9:7; 50:3-6; 96:13
    5. Ams 11:31; 12:14; 24:11-12
    6. Pengkh 3:17; 11:9; 12:14
    7. Yes 3:10-11; 5:15-16; 24:2; 59:18
    8. Yer 17:10-11; 32:19
    9. Yeh 7:3-4,27; 9:4-6; 16:59; 18:4,19-32; 33:18-20; 39:24
    10. Dan 7:9-10
    11. Hos 4:9
    12. Amo 3:2; 4:12
    13. Za 1:6
    Perjanjian Baru
    1. Mat 3:12; 7:22-23; 8:29; 10:14-15; 11:22; 12:36-37,41-42;
    2. Mat 13:30,40-43,49-50; 16:27; 22:13; 25:1-46
    3. Mr 4:22; 13:32; 14:21
    4. Luk 10:10-14; 11:49-50; 12:2-5,47-48; 13:6-9,24-29; 19:12-27;
    5. Luk 20:45-47; 21:1-4
    6. Yoh 3:19-20; 4:17; 5:22,45; 9:41; 12:48; 15:22,24
    7. Kis 2:19-21; 10:42; 17:31; 24:25
    8. Rom 2:5-10,12-16,27; 14:10-12
    9. 1Kor 3:8,13-15; 4:5; 6:2
    10. 2Kor 2:15-16; 5:10; 11:15
    11. Gal 6:5-9
    12. Ef 6:7-8
    13. Kol 3:25
    14. 2Tes 1:7-8
    15. 1Tim 1:13
    16. 2Tim 4:1,8
    17. Ibr 2:2-3; 6:2; 9:27; 10:26-30; 12:25
    18. Yak 2:12-13
    19. 1Pet 1:17; 4:5,7
    20. 2Pet 2:4,9,20-21; 3:7,10-12
    21. Yud 1:6,14-15,24
    22. Wahy 1:7; 2:23; 6:15-17; 11:18; 20:11-15; 22:12

    Penghibur (Consolation)

    Penghibur (Consolation)

    By admin
    Perjanjian Lama
    1. Kej 21:17; 26:24; 31:42
    2. Kel 3:7; 14:13
    3. Ul 33:27
    4. 2Sam 22:28
    5. Ayub 5:6-27; 11:16-19; 16:5; 29:25
    6. Mazm 9:9-10; 23:4; 27:5; 30:5; 31:17; 34:4,19; 37:23-24;
    7. Mazm 41:3; 42:5; 46:1; 50:15; 55:22; 56:8; 62:1-8; 68:6;
    8. Mazm 71:20; 73:26; 94:17,19; 103:13; 112:4; 119:50,92,143;
    9. Mazm 138:3,7-8; 140:12; 145:14; 147:3
    10. Ams 12:13
    11. Yes 4:6; 25:4; 30:20; 40:1,29; 41:10,17; 42:3; 43:2; 49:13;
    12. Yes 50:9; 54:4; 58:10; 61:1-3; 66:5,13
    13. Yer 31:13,25; 39:17-18
    14. Hos 6:1
    15. Nah 1:7
    Perjanjian Baru
    1. Mat 5:4,10-12; 10:29; 11:28; 25:34
    2. Luk 6:21-23; 7:13
    3. Yoh 14:1,16,18,27; 16:20,22,33
    4. Rom 8:28,35-36,38-39; 12:12; 15:4
    5. 2Kor 1:3-5; 4:8-10,16-17; 12:9
    6. Gal 6:2
    7. 2Tes 1:7; 2:16-17
    8. 2Tim 2:12; 4:17
    9. Ibr 2:18; 4:15-16; 12:1-4; 13:3,5-6
    10. Yak 1:12,27; 5:8
    11. 1Pet 2:23; 4:13; 5:7
    12. Wahy 2:10; 3:10; 7:17

    Penghujatan (Blasphemy)

    Penghujatan (Blasphemy)

    By admin
    Perjanjian Lama
    1. Kel 20:7
    2. Im 19:12; 22:32; 24:11-16
    3. Ul 5:11
    4. 2Sam 12:14
    5. 2Raj 19:22
    6. 2Taw 32:19
    7. Ayub 2:9
    8. Mazm 74:18; 78:19; 139:20
    9. Ams 30:8-9
    10. Yes 8:21; 37:23; 45:9; 52:5; 65:7
    11. Yeh 20:27; 35:12-13
    12. Hos 7:13
    13. Za 5:4
    Perjanjian Baru
    1. Mat 10:25; 12:31-32; 26:74
    2. Mr 3:29-30; 7:21-22; 14:71
    3. Luk 12:10
    4. Kis 26:11
    5. Rom 2:24
    6. 1Kor 12:3
    7. Kol 3:8
    8. 1Tim 1:13,20
    9. 2Tim 3:2
    10. Ibr 10:29
    11. Yak 2:7; 3:10; 5:12
    12. Wahy 2:9; 13:1,5-6; 16:9,11,21; 17:3

    Penginjilan (Evangelism)

    Penginjilan (Evangelism)

    By admin
    Perjanjian Baru
    1. Mat 28:19-20
    2. Luk 24:48
    3. Yoh 4:35-38; 15:27
    4. Kis 5:20; 10:42; 22:15; 26:16-18
    5. Rom 1:15
    6. 1Kor 9:16-17
    7. 2Kor 4:5; 5:14,18,20
    8. Ef 3:8-9; 4:11; 6:20
    9. 1Tes 2:4
    10. 2Tim 2:2; 4:1-2,5
    11. 2Pet 1:16
    12. 1Yoh 1:3

    Pengucapan syukur (Thankfulness)

    Pengucapan syukur (Thankfulness)

    By admin
    Perjanjian Lama
    1. 1Taw 16:4,7; 23:30; 29:6-14
    2. 2Taw 31:2
    3. Neh 11:17; 12:31,40
    4. Mazm 18:49; 30:4,12; 35:18; 50:14; 69:30; 75:1; 92:1; 95:2; 97:12;
    5. Mazm 100:4; 105:1; 106:1; 107:1; 116:17; 136:1-3
    6. Dan 2:23; 6:10
    Perjanjian Baru
    1. Mat 11:25; 26:27
    2. Luk 18:1
    3. Yoh 6:11; 11:41
    4. Kis 27:35
    5. Rom 1:8,21; 6:17; 7:23-25; 14:6-7
    6. 1Kor 1:4; 15:57
    7. 2Kor 1:11; 2:14; 8:16; 9:11,15
    8. Ef 1:16; 5:20
    9. Fili 1:3-5; 4:6
    10. Kol 1:3-6; 2:7; 3:15,17; 4:2
    11. 1Tes 1:2; 2:13; 5:18
    12. 2Tes 1:3
    13. 1Tim 1:12; 2:1; 4:3-4
    14. 2Tim 1:3
    15. Filem 1:4
    16. Ibr 13:15
    17. Wahy 4:9; 7:11-12; 11:16-17

    Penindasan (Oppression)

    Penindasan (Oppression)

    By admin
    Perjanjian Lama
    1. Kel 22:21-24
    2. Ul 23:15-16; 24:14-15
    3. Ayub 27:13-23
    4. Mazm 9:9; 10:17-18; 12:5; 62:10; 74:21; 119:134
    5. Ams 3:31; 14:31; 22:22; 28:3; 30:14
    6. Pengkh 4:1; 5:8; 7:7
    7. Yes 1:17; 33:15-16; 58:6
    8. Yer 21:12
    9. Yeh 22:29; 45:9
    10. Amo 5:11-12; 8:4-6
    11. Mi 2:1-3
    12. Hab 2:5-11
    13. Za 7:10
    Perjanjian Baru
    1. Mat 23:2-4
    2. Yak 2:6

    Penyangkalan diri (Self-denial)

    Penyangkalan diri (Self-denial)

    By admin
    Perjanjian Lama
    1. Kej 22:12
    2. 2Sam 24:24
    3. Mazm 132:3-5
    4. Ams 16:32; 23:2
    5. Rat 3:40
    6. Dan 10:3
    7. Hag 1:7
    Perjanjian Baru
    1. Mat 5:29-30; 8:19-22; 10:37-39; 13:44; 16:24-25; 18:8-9;
    2. Mat19:12,21; 26:22
    3. Luk 5:11,27-28; 14:26-27,33; 18:27-30; 21:2-4
    4. Yoh 12:25
    5. Kis 20:22-24; 21:13
    6. Rom 6:6; 8:12-13,35-36; 13:14; 14:1-22; 15:1-5
    7. 1Kor 11:27-28,31
    8. 2Kor 13:5
    9. Gal 6:3-5

    Penyembahan berhala (Idolatry)

    Penyembahan berhala (Idolatry)

    By admin
    Perjanjian Lama
    1. Kej 35:2
    2. Kel 20:3-5,23; 23:13; 32:4
    3. Im 19:4; 26:1
    4. Ul 4:16,19,28; 27:15
    5. 1Sam 15:23
    6. 2Raj 18:4
    7. Mazm 115:4-5
    8. Yes 42:17; 45:20; 47:13; 57:5
    9. Yer 19:4-5
    10. Yeh 23:37
    Perjanjian Baru
    1. Kis 15:29; 17:22-23,29
    2. Rom 1:22-23,25
    3. 1Kor 6:9-10; 8:1-13; 10:7,14,20; 12:2
    4. Kol 2:18
    5. 1Pet 4:3
    6. 1Yoh 5:21
    7. Wahy 2:14,20; 9:20; 21:8

    Penyesalan (Penitent)

    Penyesalan (Penitent)

    By admin
    Perjanjian Lama
    1. Im 26:40-42
    2. Bil 5:6-7
    3. Ul 4:29-31; 5:29; 30:1-10
    4. 2Raj 22:19
    5. 1Taw 28:9
    6. Ayub 22:23-29; 23:6; 33:26-28
    7. Mazm 6:8-9; 9:10; 22:26; 24:3-6; 32:5-6; 34:18; 51:17; 70:4;
    8. Mazm 90:14-15; 145:18-19; 147:3
    9. Yes 27:5
    10. Yeh 18:21-23
    Perjanjian Baru
    1. Mat 5:4; 6:14-15; 7:7-11; 11:28-30; 12:20,31
    2. Luk 4:18; 6:37; 15:4-32; 18:10-14
    3. Yoh 6:37; 10:9
    4. Kis 13:38-39
    5. Rom 10:9-13
    6. 1Yoh 1:9

    Penyucian (Purity)

    Penyucian (Purity)

    By admin
    Perjanjian Lama
    1. Mazm 19:8; 24:3-5; 51:7; 65:3; 119:140
    2. Ams 15:26; 20:9; 21:8; 30:12
    3. Yes 1:18,25; 6:7
    4. Dan 12:10
    5. Mi 6:11
    6. Mal 3:2-3
    Perjanjian Baru
    1. Mat 5:8
    2. Yoh 15:2
    3. Fili 4:8
    4. 1Tim 1:5; 3:9; 5:22
    5. 2Tim 2:21-22
    6. Tit 1:15
    7. Ibr 9:13-14; 10:2
    8. Yak 4:8
    9. 1Pet 1:22
    10. 1Yoh 3:3

    Penyucian (Sanctification)

    Penyucian (Sanctification)

    By admin
    Perjanjian Lama
    1. Kel 13:2; 19:10,14; 29:37,43; 30:29; 31:13; 33:16; 40:9-11,34-35
    2. Im 20:8; 21:1-23; 22:9
    3. Yer 1:5
    4. Yeh 37:28
    Perjanjian Baru
    1. Yoh 17:17,19
    2. Kis 26:17-18
    3. Rom 15:16
    4. 1Kor 1:2,30; 6:11; 13:1-13
    5. 2Kor 1:21-22
    6. Gal 2:20; 6:14
    7. Ef 1:3-4; 3:19; 4:7,12-13,15-16; 5:25-27
    8. Kol 2:11
    9. 1Tes 4:3-4; 5:23
    10. 2Tes 2:13-14
    11. 2Tim 2:11,21
    12. Ibr 2:11; 9:14; 10:10,14; 12:10; 13:12,21
    13. 1Pet 1:2
    14. 2Pet 1:2-4
    15. 1Yoh 1:9
    16. Yud 1:1,24
    17. Wahy 7:14

    Perceraian (Divorce)

    Perceraian (Divorce)

    By admin
    Perjanjian Lama
    1. Kel 21:8-11
    2. Ul 21:14; 24:1-4
    3. Ezr 10:3,11
    4. Yer 3:1
    5. Mi 2:9
    6. Mal 2:14-16
    Perjanjian Baru
    1. Mat 5:31-32; 19:3-9
    2. Luk 16:18
    3. 1Kor 7:10-15

    Perhambaan (Servanthood)

    Perhambaan (Servanthood)

    By admin
    Perjanjian Baru
    1. Mat 20:26-28; 23:11
    2. Mr 9:35; 10:43-45
    3. Luk 22:26-27
    4. Yoh 13:12-15
    5. Rom 15:1
    6. 1Kor 9:18-22; 10:24
    7. 2Kor 4:5; 8:9
    8. Gal 6:10
    9. Fili 2:5-8

    Perhentian (Resignation)

    Perhentian (Resignation)

    By admin
    Perjanjian Lama
    1. Im 10:1-3
    2. Hak 10:15
    3. 1Sam 3:18
    4. 2Sam 12:23; 15:26; 16:10-11; 24:14
    5. 2Raj 4:26; 20:19
    6. Neh 9:33
    7. Est 4:16
    8. Ayub 1:13-21; 2:9-10; 5:17; 34:31
    9. Mazm 4:4; 39:9; 46:10; 103:10; 119:75
    10. Ams 3:11; 18:14
    11. Yer 10:19; 51:50
    12. Rat 1:18; 3:39
    13. Dan 9:14
    14. Mi 6:9; 7:9
    Perjanjian Baru
    1. Mat 6:10; 26:39
    2. Luk 21:19; 23:40-41
    3. Yoh 18:11
    4. Kis 7:59-60; 21:14
    5. Rom 5:3-5; 12:12
    6. 2Kor 6:9-10; 7:4
    7. Fili 1:20-24; 2:14; 4:11-13
    8. Kol 1:11
    9. 1Tes 3:3
    10. 2Tes 1:4
    11. 2Tim 2:3; 4:5-6
    12. Ibr 10:34; 12:3-5,9
    13. Yak 1:9-10; 4:7; 5:11,13
    14. 1Pet 1:6; 4:12-13,19

    Perintah Kristus (Commandments of Christ)

    Perintah Kristus (Commandments of Christ)

    By admin
    Perjanjian Baru
    1. Mat 5:16,22-24,27-48; 6:1-4,6-8,16-25,31-34; 7:1-29;
    2. Mat 16:24; 18:8-10,15-17,21-22; 19:16-19; 20:25-28;
    3. Mat 22:21,34-40; 24:42-51; 25:34-46
    4. Mr 6:7-11; 9:35,38-39,42-50; 10:9-12,17-22; 11:22; 12:17; 13:33-37
    5. Luk 6:27-36; 10:28-37; 12:15
    6. Yoh 7:24; 13:34-35; 14:11,15; 15:2,4-5,7-12,14,17,20-24

    Perintah Yesus yang ditulis oleh Murid-muridNya (Commandmemts in Epistles)

    Perintah Yesus yang ditulis oleh Murid-muridNya (Commandmemts in Epistles)

    By admin
    Perjanjian Baru
    1. Rom 12:1-3,6-21; 13:8-14; 14:19-21; 15:1-2
    2. 1Kor 8:1,7-13; 10:7-10,24,28-29,31-32; 14:20; 16:13-14
    3. 2Kor 13:7
    4. Gal 5:1,16; 6:1-2
    5. Ef 4:1-3,26-32; 5:1-6,11,15,17-21; 6:10-11,13-18
    6. Fili 1:27-28; 2:2-8,12-16; 4:4-6,8-9
    7. Kol 2:6,16,20-23; 3:1-2,5,8-9,12-17,23
    8. 1Tes 3:12; 4:1,3,5-6,9-12; 5:6,8,12-22
    9. 2Tes 2:15; 3:6-15
    10. 1Tim 1:4; 2:1-2,8-12; 3:2-13; 4:1-7,12-16; 5:1-14,16-21; 6:11-14,17-20
    11. 2Tim 1:13-14; 2:19,22-25; 3:2-5
    12. Tit 1:5-14; 2:2-5,9-11; 3:1-2,8
    13. Ibr 6:1,11-12; 10:22-25; 12:1-5,12-16; 13:1-3,5,7,9,15-17

    Perjanjian Baru (New covenant)

    Pernikahan (Marriage)

    Pernikahan (Marriage)

    By admin
    Perjanjian Lama
    1. Kej 2:23-24
    2. Ul 24:5
    3. Mal 2:14-15
    Perjanjian Baru
    1. Mat 22:29-30
    2. Mr 10:6-12
    3. Rom 7:1-3
    4. 1Kor 7:1-40
    5. 2Kor 6:14
    6. 1Tim 4:1; 5:14
    7. Ibr 13:4

    Persahabatan (Friendship)

    Persahabatan (Friendship)

    By admin
    Perjanjian Lama
    1. Ams 17:17; 18:24; 22:24; 27:6,9-10,17
    2. Pengkh 4:9-12
    3. Amo 3:3
    4. Yoh 15:13-15

    Persekutuan dengan Allah (Communion with God)

    Persekutuan dengan Allah (Communion with God)

    By admin
    Perjanjian Lama
    1. Kej 5:22,24; 6:9,13-22; 8:15-17; 12:1-3,7; 16:8-12;
    2. Kej 17:1-2; 18:1; 22:1-2,12,16-18; 26:2,24; 28:13,15;
    3. Kej 31:3; 35:1,7; 46:2-4
    4. Kel 3:1; 4:1; 33:9,11; 34:28
    5. Bil 12:8
    6. Yos 1:1-9; 6:2-5; 7:10-15; 8:1-2; 20:1-6
    7. Hak 6:11-24
    8. 1Raj 3:5-14
    9. 2Taw 1:7-12
    10. Mazm 16:7
    Perjanjian Baru
    1. Yoh 14:16-18,23
    2. 1Kor 10:16
    3. 2Kor 6:16; 13:14
    4. Gal 4:6
    5. Fili 2:1-2
    6. 1Yoh 1:3
    7. Wahy 3:20

    Persekutuan dengan Allah (Fellowship with God)

    Persekutuan dengan Allah (Fellowship with God)

    By admin
    Perjanjian Lama
    1. Kej 5:22-24; 6:9
    2. Kel 29:45; 33:14-17
    3. Im 26:12
    4. Yes 57:15
    5. Za 2:10
    Perjanjian Baru
    1. Mr 9:37
    2. Yoh 14:23; 17:21,23
    3. 2Kor 6:16; 13:11
    4. 1Yoh 1:3,5-7; 3:24
    5. Wahy 21:3-4

    Persekutuan dengan Kristus (Fellowship with Christ

    Persekutuan dengan Kristus (Fellowship with Christ

    By admin
    Perjanjian Lama
    1. Mazm 45:9-16
    Perjanjian Baru
    1. Mat 12:48-50; 18:20
    2. Mr 9:37
    3. Luk 8:21; 24:32
    4. Yoh 6:53,56; 14:20-23; 15:4-5,7; 17:21-23,26
    5. Rom 7:4; 8:1,10,17; 11:17; 12:5
    6. 1Kor 1:9; 6:13-15,17; 10:16; 12:12,27
    7. 2Kor 11:2; 13:5
    8. Ef 5:30
    9. Kol 1:27; 3:3
    10. 1Tes 5:9-10
    11. Ibr 2:11
    12. 1Yoh 2:6,24,28; 3:6,24; 4:13; 5:12,20
    13. 2Yoh 1:9
    14. Wahy 3:20

    Persekutuan dengan orang percaya (Fellowship with believer)

    Persekutuan dengan orang percaya (Fellowship with believer)

    By admin
    Perjanjian Lama
    1. Mazm 55:14; 119:63
    2. Pengkh 4:9-12
    3. Amo 3:3
    4. Mal 3:16
    Perjanjian Baru
    1. Mat 17:4; 20:25-28; 23:8
    2. Mr 10:42-45
    3. Luk 22:32; 24:13-15
    4. Yoh 13:34; 15:12; 17:11,21-23
    5. Kis 1:14; 2:1,42,44-47; 17:4; 20:35
    6. Rom 1:12; 14:1-4,10,13-16,18-21; 15:1-7
    7. 1Kor 1:10; 10:16-17; 12:13; 16:19-20
    8. Gal 2:9; 6:2
    9. Ef 2:14-22; 5:2,19,30
    10. Fili 1:3,5,27; 2:1-2
    11. Kol 2:2; 3:16
    12. 1Tes 4:18; 5:11,14
    13. Ibr 3:13; 10:24-25; 13:1
    14. Yak 5:16
    15. 1Pet 2:17; 3:8-9
    16. 1Yoh 1:3,7; 3:14; 4:7-8,11-13

    Perselisihan (Strife)

    Perselisihan (Strife)

    By admin
    Perjanjian Lama
    1. Kej 13:8; 45:24
    2. Ul 1:12
    3. Mazm 31:20; 55:9; 80:6
    4. Ams 3:30; 6:12-14,16-19; 10:12; 13:10; 15:18; 16:28; 17:1,14,19;
    5. Ams 18:6; 19:13; 20:3; 21:19; 22:10; 23:29-30; 25:8,24; 26:17,20-21;
    6. Ams 27:15; 28:25; 29:22; 30:33
    7. Yes 14:11-12; 58:4
    8. Hab 1:3
    Perjanjian Baru
    1. Mat 5:25,39-41; 10:34-36; 12:25; 18:15-17
    2. Mr 3:24-25
    3. Luk 12:51-53,58-59
    4. Rom 2:8; 12:18; 13:13; 14:1,19,21; 16:17-18
    5. 1Kor 1:10-13; 3:1,3-4; 4:6-7; 6:1-7; 11:16-19
    6. 2Kor 12:20
    7. Gal 5:10,15,19-20
    8. Fili 1:15-16; 2:3,14-15
    9. 1Tim 1:5-7; 2:8; 3:2-3; 6:3-5,20-21
    10. 2Tim 2:14,23-25
    11. Tit 3:1-3,9
    12. Yak 3:14-16; 4:1-2

    Pertobatan (Repentance)

    Pertobatan (Repentance)

    By admin
    Perjanjian Lama
    1. Im 26:40-42
    2. Bil 21:7
    3. Ul 4:29-31; 30:1-10; 32:29
    4. 2Sam 24:10,17
    5. 1Raj 8:33-50
    6. 2Taw 7:14; 29:6; 30:6-9
    7. Ezr 9:4,6,10,13-14
    8. Neh 1:6-7,9; 9:33-35
    9. Ayub 7:20; 9:20; 11:13-15; 13:23; 22:23; 33:26-28; 34:31-32; 36:10;
    10. Ayub 40:4; 42:5
    11. Mazm 22:27; 32:5; 34:14-18; 38:3-4,18; 40:12; 41:4; 51:1-4,7-17;
    12. Mazm 69:5; 73:21; 95:7-8; 106:6; 119:59-60,176; 130:1-3; 147:3
    13. Ams 1:22-23; 9:6; 28:13
    14. Yes 6:5; 10:21; 22:12; 31:6; 38:15,17; 44:22; 46:8; 55:6-7; 57:15;
    15. Yes 59:12,20; 61:1-2; 64:5-7
    16. Yer 3:4,12-14,19,21-22,25; 4:1-4,14; 6:8,16; 7:5,7; 8:14;
    17. Yer 13:15-16; 14:7,20; 18:8,11; 24:7; 25:5; 26:3,13;
    18. Yer 31:9,18-19; 36:3,7; 50:4-5
    19. Rat 3:40
    20. Yeh 7:16; 11:18-20; 12:3; 14:6; 16:61-63; 18:21-23,27-28,30-31;
    21. Yeh 20:43; 33:10-12; 37:23
    22. Dan 4:27; 9:5-7; 10:12
    23. Hos 2:7; 3:5; 5:15; 6:1; 10:12; 12:6; 14:1-3,8
    24. Yoel 1:14; 2:12-18
    25. Amo 4:12; 5:6,15
    26. Yun 3:8-10
    27. Mi 7:9
    28. Hag 1:7
    29. Za 1:3; 12:10
    30. Mal 3:7
    Perjanjian Baru
    1. Mat 3:2,7-8; 4:17; 5:4; 9:13
    2. Mr 1:4,15; 2:17; 6:12
    3. Luk 5:32; 10:13; 13:1-5; 15:7,17-20; 18:13-14; 24:47
    4. Kis 2:38,40; 3:19; 5:31; 8:22; 17:30; 20:21; 26:20
    5. Rom 2:4; 11:23; 14:11
    6. 1Kor 15:9
    7. 2Kor 7:9-11
    8. Ef 5:14
    9. 2Tim 2:25
    10. Ibr 6:1
    11. Yak 4:8-10
    12. 1Pet 2:25
    13. 1Yoh 1:9
    14. Wahy 2:5,16; 3:2-3,19

    Perumpamaan (Parables)

    Perumpamaan (Parables)

    By admin
    Perjanjian Baru
    1. Mat 7:24-27; 13:3-9,18-33,36-50; 18:12-14,23-35; 20:1-16;
    2. Mat 21:28-44; 22:1-14; 24:32; 25:1-30
    3. Mr 4:1-9,14-20,26-32; 12:1-12; 13:28-29,34-37
    4. Luk 6:47,49; 7:41-47; 8:5-8,11-15; 10:30-37; 11:5-8;
    5. Luk 12:16-21,35-40; 13:6-9,18-21; 14:15-24; 15:3-32; 16:1-9,19-31;
    6. Luk 18:1-14; 19:11-27; 20:9-18
    7. Yoh 10:1-16; 15:1-5

    Perzinahan (Adultery)

    Perzinahan (Adultery)

    By admin
    Perjanjian Lama
    1. Kej 39:12
    2. Kel 20:14; 22:16-17
    3. Im 18:20; 19:20,29; 20:10-12
    4. Ul 5:18; 22:13-29; 23:17; 27:20,22-23
    5. Ams 2:16-19; 5:3-9,20-22; 6:24-29,32
    6. Hos 1:2
    Perjanjian Baru
    1. Mat 5:27-28,32; 15:19; 19:9,18
    2. Mr 7:21; 10:11-12,19
    3. Luk 16:18; 18:20
    4. Yoh 8:4-11
    5. Rom 7:3; 13:9
    6. 1Kor 5:11; 6:9-10,13,15-16,18
    7. Gal 5:19,21
    8. Ef 5:3,5
    9. Ibr 13:4

    Perzinahan antar saudara (Incest)

    Perzinahan antar saudara (Incest)

    By admin
    Perjanjian Lama
    1. Im 18:6-18; 20:11-12,17,19-21
    2. Ul 22:30; 27:10,22-23
    3. Yeh 22:11
    Perjanjian Baru
    1. 1Kor 5:1

    Pidato (Speech)

    Pidato (Speech)

    By admin
    Perjanjian Lama
    1. Kel 22:28
    2. Ayub 13:5; 16:3-5; 19:18; 27:4; 38:2
    3. Mazm 10:7-8; 12:3-4; 15:1-3; 34:13; 35:21; 37:30; 39:1; 41:5-9;
    4. Mazm 50:23; 52:2-4; 59:12; 64:2-5; 69:12,26; 70:3; 77:12; 102:8;
    5. Mazm 106:33; 119:13,23,27,46,54,172; 120:1-7; 140:3,11; 141:3;
    6. Mazm 145:5-7,11-12
    7. Ams 4:24; 6:16-19; 8:13; 10:11-14,19-21,31-32; 11:11-14;
    8. Ams 12:5-6,13-14,16-20,23; 13:2-3; 14:3,25; 15:1-2,4,7,14,23,26,28;
    9. Ams 16:21,23-24,27-28; 17:4,7,9,20,27-28; 18:4,6-8,13,20-21,23;
    10. Ams 19:1,22,28; 20:15; 21:23; 22:11; 24:2,6; 25:11,15,23;
    11. Ams 26:5,20-23,28; 29:11,20; 30:10; 31:26
    12. Pengkh 3:7; 5:3,7; 7:22; 9:17; 10:11-14,20; 12:9-11
    13. Yes 6:5; 32:6-7
    14. Yer 20:10
    15. Amo 5:13
    16. Zef 3:13
    17. Za 8:16
    Perjanjian Baru
    1. Mat 5:22,37; 12:34-37
    2. Luk 6:45
    3. Kis 23:5
    4. Rom 1:29-30; 3:13-14
    5. 1Kor 6:10
    6. Ef 4:22,25,29,31; 5:4
    7. Fili 1:27
    8. Kol 4:6
    9. Tit 1:10-11; 3:2
    10. Yak 1:19,26; 3:2,5-6,8-10,13; 4:11
    11. 1Pet 2:1,12; 3:9-10,15-16
    12. 2Pet 2:7-8,10
    13. Yud 1:8
    14. Wahy 14:5

    Pilihan (Choice)

    Pilihan (Choice)

    By admin
    Perjanjian Lama
    1. Ul 30:19
    2. Yos 1:7; 24:15
    3. 1Sam 12:20
    4. 1Raj 18:21
    5. Ams 4:26-27
    Perjanjian Baru
    1. Mat 6:24; 12:30
    2. Luk 11:23
    3. Kis 13:43
    4. Rom 11:22
    5. Gal 5:1
    6. 1Tim 6:11
    7. Yak 1:12,25

    Predistinasi (Predestination)

    Predistinasi (Predestination)

    By admin
    Perjanjian Lama
    1. Kej 21:12-13
    2. Kel 9:16; 33:19
    3. Ul 7:7-8; 10:15; 32:8
    4. Yos 11:20
    5. 1Sam 12:22
    6. 1Raj 12:15; 20:42
    7. 2Raj 19:25
    8. 2Taw 6:6
    9. Ayub 23:13-14
    10. Mazm 33:12; 65:4; 78:67-68,70-72; 105:17-22; 135:4
    11. Ams 16:4
    12. Yes 44:1-2,7
    13. Yer 1:4-5
    14. Mal 1:2-3
    Perjanjian Baru
    1. Mat 11:25-26; 20:16,23; 24:22,40; 25:34
    2. Mr 13:20,22
    3. Luk 4:25-27; 8:10; 10:20; 18:7; 22:22
    4. Yoh 6:37,39,44-45; 15:16,19; 17:2,6,9; 21:23
    5. Kis 1:7; 2:23,39,47; 3:18; 4:28; 13:48; 17:26; 22:14
    6. Rom 1:6; 8:28-30,33; 9:11-18,23-24,27-29; 11:5,7-8
    7. 1Kor 1:26-29; 2:7
    8. Gal 1:15
    9. Ef 1:4-5,9-11; 2:10; 3:11
    10. Kol 3:12
    11. 1Tes 1:4; 2:12
    12. 2Tes 2:13
    13. 2Tim 1:9
    14. Tit 1:1-2
    15. Yak 1:18
    16. 1Pet 1:2,20
    17. 2Pet 1:10
    18. Yud 1:4
    19. Wahy 13:8

    Puasa (Fasting)

    Puasa (Fasting)

    By admin
    Perjanjian Lama
    1. Kel 24:18; 34:28
    2. Ul 9:9,18
    3. 1Sam 7:6; 31:13
    4. 2Sam 1:12; 3:35; 12:16,21-23
    5. 1Raj 19:8
    6. 1Taw 10:12
    7. Neh 9:1-2
    8. Est 4:16
    9. Mazm 35:13
    10. Yer 36:6
    11. Dan 6:18; 9:3; 10:2-3
    Perjanjian Baru
    1. Mat 4:2; 9:14
    2. Mr 1:12-13; 2:18
    3. Luk 2:37; 4:1-2
    4. Kis 10:30; 13:3; 14:23
    5. 2Kor 6:5; 11:27

    Pujian (Praise)

    Pujian (Praise)

    By admin
    Perjanjian Lama
    1. Kej 14:20
    2. Kel 15:1-19,21
    3. Ul 10:21
    4. Hak 5:1-3
    5. 1Sam 2:1-10
    6. 2Sam 22:1-4
    7. 1Taw 16:8-36; 23:30; 29:10-19
    8. 2Taw 5:13; 7:3
    9. Neh 9:5-6
    10. Ayub 36:24; 38:7
    11. Mazm 7:17; 8:2; 9:11; 21:13; 22:22-23,25; 24:7-10; 26:12; 28:6-7;
    12. Mazm 30:4; 32:11; 33:1-3; 34:1-3; 35:18,28; 41:13; 42:4; 43:3-4;
    13. Mazm 47:1,6-7; 48:1; 50:23; 51:15; 52:9; 56:10; 57:7-9; 61:8;
    14. Mazm 63:3-6; 65:1; 66:1-4,8; 67:3-4; 68:4,26,32-34; 69:30,34;
    15. Mazm 70:4; 71:8,14-15,22; 75:1; 79:13; 81:1; 84:4; 86:12;
    16. Mazm 89:5,52; 92:1-3; 95:1-2,6-7; 96:1-4,7-9; 98:4-6;
    17. Mazm 99:3,5,9; 100:1-5; 101:1; 103:20-22; 104:33-34; 105:1-5;
    18. Mazm 106:1,48; 107:8-9; 109:30; 111:1,10; 113:1-2; 115:18;
    19. Mazm 116:12-14,17-19; 117:1-2; 118:15,28-29;
    20. Mazm 119:7,62,108,164,171-172,175;
    21. Mazm 134:1-2; 135:1-3,19-21; 136:2; 138:1-2; 140:13; 144:1-2,9;
    22. Mazm 145:1-21; 146:1-10; 147:1-19; 148:1-14; 149:1-9; 150:1-6
    23. Yes 6:3; 12:1-6; 24:14-16; 25:1; 35:10; 38:18-19; 42:10-12; 43:21;
    24. Yes 49:13; 51:3; 52:7-10; 61:3
    25. Yer 31:7; 33:11
    26. Yeh 3:12
    27. Dan 2:20,23; 4:37
    28. Yun 2:9
    Perjanjian Baru
    1. Mat 26:30
    2. Luk 1:46-55,67-75; 2:13-14,20; 15:10; 17:15-16; 19:37-38; 24:52-53
    3. Kis 2:46-47; 4:24; 16:25
    4. Rom 11:36; 16:27
    5. 1Kor 14:15
    6. Ef 1:3; 3:20-21; 5:19
    7. Fili 4:20
    8. 1Tim 1:17
    9. Ibr 2:12; 13:15
    10. Yak 5:13
    11. 1Pet 1:3; 2:9; 4:11; 5:11
    12. 2Pet 3:18
    13. Yud 1:25
    14. Wahy 1:6; 4:8-11; 5:9-14; 7:9-12; 11:6,17; 14:2-3,7; 15:3-4; 19:1-7

    Riwayat hidup (Brevity of life)

    Riwayat hidup (Brevity of life)

    By admin
    Perjanjian Lama
    1. Kej 47:9
    2. 1Sam 20:3
    3. 2Sam 14:14
    4. 1Taw 29:15
    5. Ayub 4:19-21; 7:6-10; 8:9; 9:25; 10:9,20-21; 13:12,28; 14:1; 17:1
    6. Mazm 22:29; 39:4-6,11; 78:39; 89:47-48; 90:3,5-6,9-10;
    7. Mazm 102:11; 103:14-16; 144:4; 146:4
    8. Ams 27:1
    9. Pengkh 1:4; 6:12
    10. Yes 2:22; 38:12; 40:6-7,24; 51:8,12; 64:6
    Perjanjian Baru
    1. Luk 12:20
    2. Yak 1:10-11; 4:14

    Roh Kudus (Holy spirit)

    Roh Kudus (Holy spirit)

    By admin
    Perjanjian Lama
    1. Kej 1:2; 6:3; 41:38
    2. Kel 31:3
    3. Bil 27:18
    4. Neh 9:20
    5. Ayub 16:19; 32:8; 33:4
    6. Mazm 51:11; 139:7
    7. Yes 11:2; 30:1; 32:15; 40:13; 42:1; 44:3; 48:16; 51:12; 59:19,21;
    8. Yes 61:1; 63:10
    9. Yeh 36:27; 37:14; 39:29
    10. Yoel 2:28
    11. Mi 3:8
    12. Hag 2:5
    13. Za 4:6
    Perjanjian Baru
    1. Mat 1:18; 3:11,16; 4:1; 10:20; 12:28; 28:19
    2. Mr 12:36; 13:11
    3. Luk 1:15,35,67; 2:25-27; 11:13; 12:12
    4. Yoh 1:33; 6:63; 7:39; 14:16-17,26; 15:26; 16:7-8,13-14; 20:22
    5. Kis 1:2,5,8,16; 2:2-4,33,38; 4:31; 5:32; 6:5; 7:51; 8:15;
    6. Kis 10:44,47; 11:15-16; 13:2,4,9,52; 15:8,28; 16:6-7; 19:2,6; 20:28
    7. Rom 5:5; 8:9,11,14-16,26-27; 14:17; 15:13,16,30
    8. 1Kor 2:4,10-14; 3:16; 6:11,19; 12:3-4,7-11
    9. 2Kor 1:22; 3:3,17-18; 13:14
    10. Gal 3:2; 4:6; 5:16-18,22-23
    11. Ef 2:18; 3:5; 4:3-4,30; 5:16; 6:17-18
    12. Fili 2:1
    13. 1Tes 1:5-6; 4:8; 5:19
    14. 2Tes 2:13
    15. 1Tim 4:1
    16. 2Tim 1:14
    17. Tit 3:5
    18. Ibr 6:4; 9:14; 10:29
    19. 1Pet 1:2,11-12; 3:18
    20. 2Pet 1:21
    21. 1Yoh 3:24; 4:2,13; 5:7
    22. Yud 1:19

    Roh manusia (Spirit of man)

    Roh manusia (Spirit of man)

    By admin
    Perjanjian Lama
    1. Ayub 4:19; 32:8
    2. Mazm 31:5
    3. Ams 20:27
    4. Pengkh 1:8; 3:21; 12:7
    5. Yes 26:9
    6. Za 12:1
    Perjanjian Baru
    1. Mat 4:4; 10:28; 26:41
    2. Luk 23:46; 24:39
    3. Yoh 3:3-8; 4:24
    4. Kis 7:59
    5. Rom 1:9; 2:29; 7:14-25
    6. 1Kor 2:11; 6:20; 7:34; 14:14
    7. 2Kor 4:6-7,16; 5:1-9
    8. Ef 3:16; 4:4
    9. 1Tes 5:23
    10. Ibr 4:12
    11. Yak 2:26

    Semangat (Zeal)

    Semangat (Zeal)

    By admin
    Perjanjian Lama
    1. Yos 24:15
    2. 2Sam 24:24-25
    3. 1Raj 9:4; 15:14
    4. 1Taw 29:17
    5. 2Taw 15:15; 19:3
    6. Ezr 7:23
    7. Ayub 16:19
    8. Mazm 42:1-2; 60:4; 96:2-3,10; 119:139
    9. Ams 11:30
    10. Pengkh 9:10
    11. Yes 58:12; 60:1; 62:6-7
    12. Dan 12:3
    13. Mi 5:7
    14. Hab 2:2
    15. Hag 2:4-5
    16. Za 14:20-21
    Perjanjian Baru
    1. Mat 5:13-16
    2. Luk 22:32-33
    3. Yoh 6:27; 9:4
    4. Kis 10:42; 26:29
    5. Rom 1:8-9; 7:22; 12:11
    6. 1Kor 5:8; 7:29-34; 13:3; 14:12; 15:58
    7. 2Kor 4:8-10,13,16-18; 7:11; 9:2
    8. Gal 4:18; 6:9
    9. Ef 5:15; 6:14-20
    10. Fili 1:27-28; 2:15; 3:4-14,20
    11. Kol 4:5
    12. Tit 2:14; 3:1
    13. Ibr 10:34; 11:15-16,24-27; 13:13-15
    14. Yak 5:19-20
    15. 1Pet 2:2
    16. 2Pet 3:14
    17. Yud 1:3,22-23
    18. Wahy 3:19; 5:4-5

    Setan (Satan)

    Setan (Satan)

    By admin
    Perjanjian Lama
    1. Kej 3:1,4-5,14-15
    2. 1Sam 16:14
    3. 2Sam 23:6-7
    4. 1Raj 22:22
    5. 1Taw 21:1
    6. Ayub 1:6-7,9-12; 2:3-7; 9:24
    7. Mazm 109:6
    8. Za 3:1-2
    Perjanjian Baru
    1. Mat 4:1-11; 12:24,29,43; 13:19,30,38-39; 16:18; 25:41
    2. Mr 3:22-26
    3. Luk 4:2,6; 10:18; 11:15,21-22; 13:16; 22:31,53
    4. Yoh 8:38,41,44; 12:31; 13:2,27; 14:30; 16:11
    5. Kis 5:3; 13:10; 26:18
    6. Rom 16:20
    7. 1Kor 7:5
    8. 2Kor 2:11; 4:4; 6:15; 11:3,14-15; 12:7
    9. Ef 2:2; 4:27; 6:11-16
    10. Kol 1:13; 2:15
    11. 1Tes 2:18; 3:5
    12. 2Tes 2:9
    13. 1Tim 1:20; 3:6-7; 5:15
    14. 2Tim 2:26
    15. Ibr 2:14
    16. Yak 4:7
    17. 1Pet 5:8-9
    18. 2Pet 2:4
    19. 1Yoh 2:13; 3:8,10,12; 5:18
    20. Yud 1:6,9
    21. Wahy 2:9-10,13,24; 3:9; 9:11; 12:3,9-12; 20:1-10

    Setan-setan (Demons)

    Setan-setan (Demons)

    By admin
    Perjanjian Lama
    1. Im 17:7
    2. Ul 32:17
    3. Hak 9:23
    4. 1Sam 16:14-23; 18:10-11; 19:9-10
    5. 1Raj 22:21-23
    6. 2Taw 11:15
    7. Mazm 106:37
    8. Za 13:2
    Perjanjian Baru
    1. Mat 4:9,24; 8:16,28-34; 9:32-33; 10:1; 12:22,43-45; 15:22-29;
    2. Mat 17:14-18; 25:41
    3. Mr 1:23-26; 3:11,22-30; 5:2-20; 6:7; 7:25-30; 9:17-29,38; 16:9,17
    4. Luk 4:7,33-35,41; 8:2-3,28; 9:37-42; 10:17; 11:14
    5. Yoh 7:20; 8:48; 10:20
    6. Kis 5:16; 8:7; 16:16-18; 19:12-16
    7. 1Kor 10:20-21
    8. 1Tim 4:1
    9. Yak 2:19
    10. 2Pet 2:4
    11. Yud 1:6
    12. Wahy 9:20; 12:7-9; 13:4

    Sifat (Character)

    Sifat (Character)

    By admin
    Perjanjian Lama
    1. Kej 6:9
    2. Ul 7:6; 14:2
    3. 1Raj 3:6
    4. Mazm 4:3; 15:2; 34:2; 37:26; 119:1
    5. Ams 16:19,21; 28:1
    6. Yes 29:19; 32:8; 54:13; 57:15; 60:21; 66:2
    7. Yeh 20:43
    8. Mal 3:16
    Perjanjian Baru
    1. Mat 5:3,5-8
    2. Luk 1:6; 2:25; 12:37
    3. Yoh 1:47; 10:3-4,27
    4. Kis 2:42; 8:2; 10:2; 22:12
    5. Rom 8:14; 16:19
    6. 2Kor 1:12; 2:17; 5:17; 6:8; 9:13
    7. Ef 2:10
    8. Fili 2:15
    9. Kol 1:4; 2:5,12
    10. 1Tes 4:9
    11. Tit 2:14
    12. Ibr 2:4
    13. 1Pet 1:14; 5:5
    14. 2Pet 2:9
    15. 1Yoh 2:27; 3:3
    16. Wahy 17:14

    Sifat iri hati (Covetousness)

    Sifat iri hati (Covetousness)

    By admin
    Perjanjian Lama
    1. Kel 18:21; 20:17
    2. Ul 5:21
    3. Neh 5:7
    4. Ayub 20:15; 31:24-25,28
    5. Mazm 10:3; 119:36
    6. Ams 1:19; 11:24,26; 15:27; 21:25-26; 22:16; 23:4; 30:8-9
    7. Pengkh 1:8; 4:8; 5:10-11
    8. Yes 1:23; 5:8; 56:11; 57:17
    9. Yer 6:13; 8:10; 17:11; 22:17; 51:13
    10. Yeh 22:12-13; 33:31
    11. Hos 4:18; 10:1
    12. Mi 2:2; 3:11; 7:3
    13. Hab 1:15-16; 2:5-9
    14. Hag 1:6
    15. Mal 1:10
    Perjanjian Baru
    1. Mat 6:19-21,24-25,31-33; 13:22; 16:26; 19:24; 22:5
    2. Mr 4:19; 7:21
    3. Luk 7:14; 12:15,33-34; 14:18; 18:24-25
    4. Yoh 6:26-27
    5. Rom 1:29; 13:9
    6. 1Kor 5:11; 6:10
    7. Ef 5:3
    8. Fili 3:18-19
    9. Kol 3:2,5-6
    10. 1Tes 2:5
    11. 1Tim 3:3; 6:5-11,17
    12. 2Tim 3:2
    13. Tit 1:7,11
    14. Ibr 13:5
    15. Yak 4:2,13-14
    16. 1Pet 5:2
    17. 2Pet 2:3,14
    18. 1Yoh 2:15
    19. Yud 1:11

    Silsilah (Genealogy)

    Silsilah (Genealogy)

    By admin
    Perjanjian Lama
    1. Kej 4:17; 10:10; 22:20; 25:1
    2. Bil 1:18
    3. Rut 4:17
    4. 1Taw 1:1
    5. Ezr 7:1; 8:1
    6. Neh 7:5; 11:4
    Perjanjian Baru
    1. Mat 1:1
    2. Luk 3:23
    3. 1Tim 1:4
    4. Tit 3:9

    Suami-suami (Husbands)

    Suami-suami (Husbands)

    By admin
    Perjanjian Lama
    1. Kej 2:23-24
    2. Ul 24:5
    3. Ams 5:15-19
    4. Pengkh 9:9
    5. Mal 2:16
    Perjanjian Baru
    1. 1Kor 7:3,5,14,16,33; 11:3
    2. Ef 5:22-33
    3. Kol 3:18
    4. 1Tim 5:8
    5. 1Pet 3:7

    Suara hati (Conscience)

    Suara hati (Conscience)

    By admin
    Perjanjian Lama
    1. Ayub 27:6
    Perjanjian Baru
    1. Mat 6:22-23
    2. Luk 11:33-36
    3. Kis 23:1; 24:16
    4. Rom 2:14-15; 7:15-23; 9:1; 14:1-23
    5. 1Kor 8:7,9-13; 10:27-32
    6. 2Kor 1:12; 4:2; 5:11
    7. 1Tim 1:5,19; 3:9
    8. Ibr 9:14; 10:22; 13:18
    9. 1Pet 2:19; 3:16,21
    10. 1Yoh 3:20-21

    Sukacita (Joy)

    Sukacita (Joy)

    By admin
    Perjanjian Lama
    1. Ul 12:18
    2. 1Sam 2:1
    3. Neh 8:10; 12:43
    4. Ayub 33:26
    5. Mazm 2:11; 4:7; 5:11; 9:2; 13:5; 16:9,11; 19:8; 20:5; 28:7;
    6. Mazm 30:5,11; 32:11; 33:21; 35:9; 40:16; 63:5,7; 64:10; 71:23; 89:16;
    7. Mazm 97:12; 100:1-2; 119:14,16,162; 126:5-6
    8. Pengkh 2:26
    9. Yes 12:2-3; 35:10; 41:16; 51:11; 55:12; 61:10
    10. Yer 15:16; 32:41; 33:11
    11. Yoel 2:23
    12. Hab 3:18
    Perjanjian Baru
    1. Mat 25:21
    2. Luk 1:47; 2:10; 6:23; 10:20; 15:10
    3. Yoh 15:11; 16:20,22,24,33; 17:13
    4. Kis 2:28; 8:8,39; 13:52; 16:34
    5. Rom 5:2,11; 12:12; 14:17; 15:13
    6. 2Kor 1:12; 6:10; 7:4; 8:2
    7. Gal 5:22
    8. Ef 5:18
    9. Fili 4:4
    10. Kol 1:11
    11. 1Tes 1:6; 5:16
    12. Ibr 10:34
    13. Yak 1:2
    14. 1Pet 1:8; 4:13
    15. 1Yoh 1:4
    16. Yud 1:24

    Sumpah (Oath)

    Sumpah (Oath)

    By admin
    Perjanjian Lama
    1. Kej 14:22-23; 21:22-23; 22:16; 24:2-3,9; 25:33; 26:26-29,31;
    2. Kej 31:53; 47:28-31; 50:25
    3. Kel 20:7; 22:10-11; 23:1
    4. Im 6:2-5; 19:12
    5. Bil 5:19-24
    6. Ul 6:13
    7. Yos 2:12-14; 6:22; 9:3-20; 14:9
    8. Hak 11:10; 21:5
    9. Rut 1:17; 3:13
    10. 1Sam 19:6; 20:3,13-17; 24:21-22; 28:10
    11. 2Sam 3:35; 19:7; 21:7
    12. 1Raj 1:28-29; 2:23,42; 8:31-32
    13. 2Raj 2:2; 5:20; 6:31; 11:4
    14. 2Taw 36:13
    15. Ezr 10:5,19
    16. Neh 5:12-13
    17. Mazm 15:1-2,4; 89:35; 95:11; 105:9; 132:11
    18. Pengkh 8:2
    19. Yes 14:24; 45:23; 48:1
    20. Yer 4:2; 5:2,7; 7:8-9; 11:5; 12:16; 22:5; 38:16; 40:9; 49:13; 51:14
    21. Dan 9:11; 12:7
    22. Hos 4:15
    Perjanjian Baru
    1. Mat 5:33-37; 14:7,9; 23:18-22; 26:63
    2. Mr 14:71
    3. Luk 1:73
    4. Kis 23:12-14
    5. 2Kor 1:23
    6. Gal 1:20
    7. Ibr 3:11,18; 4:3; 6:13-14,16-17; 7:21,28
    8. Yak 5:12
    9. Wahy 10:5-6

    Surga (Heaven)

    Surga (Heaven)

    By admin
    Perjanjian Lama
    1. Ul 26:15
    2. Mazm 11:4
    3. Yes 66:1
    Perjanjian Baru
    1. Mat 5:12; 6:20; 18:10
    2. Mr 16:19
    3. Luk 15:7; 20:34-36
    4. Yoh 14:2-3
    5. Kis 7:49
    6. 1Tes 4:17
    7. Ibr 10:34
    8. 2Pet 3:13
    9. Wahy 2:7; 4:4; 7:9,13-17; 15:2; 21:1-5,9-11,18-19,21-27; 22:1-5

    Tanggung-jawab (Responsibility)

    Tanggung-jawab (Responsibility)

    By admin
    Perjanjian Lama
    1. Kej 3:12-13; 16:5; 25:29-34; 27:36
    2. Kel 32:22-24
    3. 1Sam 15:20-21
    4. Yeh 18:1-30; 33:1-19
    Perjanjian Baru
    1. Mat 10:11-15; 11:20-24; 12:37,41-42; 23:31-35; 25:14-30; 27:24-25
    2. Mr 6:11
    3. Luk 13:6-9; 21:1-4
    4. Yoh 3:18-19; 9:41; 12:48; 15:22-24
    5. Kis 17:30-31
    6. Rom 12:3,6-8
    7. 1Kor 3:8,13-15
    8. Gal 6:5
    9. Ef 4:7
    10. 1Tim 6:20
    11. Wahy 2:23

    Tarian (Dancing)

    Tarian (Dancing)

    By admin
    Perjanjian Lama
    1. Kel 15:20; 32:19
    2. Hak 11:34; 21:21
    3. 1Sam 18:6; 21:11; 30:16
    4. 2Sam 6:14-16
    5. Ayub 21:11
    6. Mazm 30:11; 149:3; 150:4
    7. Pengkh 3:4
    8. Yer 31:4,13
    9. Rat 5:15
    Perjanjian Baru
    1. Mat 11:17; 14:6
    2. Mr 6:22
    3. Luk 15:25

    Teguran (Reproof)

    Teguran (Reproof)

    By admin
    Perjanjian Lama
    1. Im 19:17
    2. Mazm 141:5
    3. Ams 9:7-8; 10:17; 12:1; 13:18; 15:5,10,12,31-32; 17:10; 19:25;
    4. Ams 21:11; 25:12; 26:5; 27:5-6; 28:23
    5. Pengkh 7:5
    6. Amo 5:10
    Perjanjian Baru
    1. Mat 18:15-17
    2. Luk 17:3-4
    3. Yoh 7:7
    4. Gal 4:16
    5. Ef 4:15; 5:11,13
    6. Fili 3:1
    7. 1Tes 5:14
    8. 1Tim 5:1-2,20
    9. 2Tim 4:2
    10. Tit 1:13
    11. Ibr 3:13
    12. Wahy 11:10

    Tekanan/depresi (Depression)

    Tekanan/depresi (Depression)

    By admin
    Perjanjian Lama
    1. Ayub 4:5; 9:16-35
    2. Mazm 22:1-2
    3. Ams 24:10
    4. Rat 3:39
    Perjanjian Baru
    1. Mat 27:46
    2. Mr 15:34
    3. Luk 18:1

    Terang (Light)

    Terang (Light)

    By admin
    Perjanjian Lama
    1. Kej 1:3-5
    2. 1Raj 11:36
    3. Mazm 27:1; 74:16; 119:105,130
    4. Ams 6:23
    5. Pengkh 2:13
    6. Yes 8:20; 45:7; 49:6; 58:8; 60:19-20
    Perjanjian Baru
    1. Mat 4:16; 5:14,16; 17:2
    2. Luk 2:32; 11:34; 16:8
    3. Yoh 1:4-5,7-9; 3:19-21; 5:35; 8:12; 9:5; 12:35-36
    4. Kis 9:3; 26:18
    5. 2Kor 4:6
    6. Ef 5:8,14
    7. Fili 2:15
    8. 1Tes 5:5
    9. 1Tim 6:16
    10. Yak 1:17
    11. 1Pet 2:9
    12. 2Pet 1:19
    13. 1Yoh 1:5,7
    14. Wahy 21:23

    Tetangga (Neighbor)

    Tetangga (Neighbor)

    By admin
    Perjanjian Lama
    1. Kel 20:16; 23:4-5
    2. Im 6:2-5; 19:13,16-18
    3. Ul 22:1-4
    4. Mazm 15:1-3
    5. Ams 3:28-29
    6. Yes 58:6-14
    7. Yer 22:13
    8. Za 8:16-17
    Perjanjian Baru
    1. Mat 7:12; 25:34-46
    2. Luk 10:25-37
    3. Rom 13:10; 15:2
    4. Gal 6:10
    5. Ibr 13:3
    6. Yak 2:8-9

    Trinitas/Tritunggal (Trinity)

    Trinitas/Tritunggal (Trinity)

    By admin
    Perjanjian Lama
    1. Kej 1:26; 3:22
    2. Yes 6:3,8; 42:1; 48:16; 61:1-3; 63:9
    Perjanjian Baru
    1. Mat 1:18,20; 3:11; 12:28; 28:19
    2. Luk 1:35; 3:22; 4:1,14
    3. Yoh 1:32-33; 3:34-35; 7:39; 14:16-17,26; 15:26; 16:7,13-15; 20:22
    4. Kis 1:2-5; 2:33; 10:36-38
    5. Rom 1:3-4; 8:9-11,26-27
    6. 1Kor 2:10-11; 6:19; 8:6; 12:3-6
    7. 2Kor 1:21; 3:17; 13:14
    8. Gal 4:4,6
    9. Fili 1:19
    10. Kol 2:2
    11. 2Tes 2:13-14,16
    12. 1Tim 3:16
    13. Tit 3:4-6
    14. Ibr 9:14
    15. 1Pet 1:2; 3:18
    16. 1Yoh 5:6
    17. Wahy 4:8

    Ucapan Berkat (Benedictions)

    Ucapan Berkat (Benedictions)

    By admin
    Perjanjian Lama
    1. Kej 1:22,28; 9:1-2; 14:19-20; 24:60; 27:23-29; 28:1-4;
    2. Kej 47:7-10; 48:1; 49:1
    3. Im 9:22-23
    4. Bil 6:23-26
    5. Ul 10:8; 11:29-30; 21:5; 27:11-13; 33:1
    6. Yos 8:33; 14:13; 22:6-7
    7. Rut 1:8-9; 4:11-12
    8. 1Sam 2:20
    9. 2Sam 6:18; 19:39; 24:23
    10. 1Raj 8:14,55-58
    11. 2Taw 6:3
    Perjanjian Baru
    1. Luk 2:34; 24:50
    2. Rom 1:7; 15:5-6,13,33; 16:20
    3. 1Kor 1:3; 16:23
    4. 2Kor 1:2; 13:14
    5. Gal 1:3; 6:16,18
    6. Ef 1:2; 6:23-24
    7. Fili 1:2; 4:23
    8. Kol 1:2
    9. 1Tes 1:1; 5:28
    10. 2Tes 1:2; 3:16,18
    11. 1Tim 1:2; 6:21
    12. 2Tim 1:2; 4:22
    13. Tit 3:15
    14. Filem 1:3
    15. Ibr 7:7; 13:20-21,25
    16. 1Pet 1:2; 5:10-11,14
    17. 2Pet 1:2
    18. 2Yoh 1:3
    19. Yud 1:2
    20. Wahy 22:21

    Upah (Reward)

    Upah (Reward)

    By admin
    Perjanjian Lama
    1. Kel 20:6,12
    2. Im 25:18-19; 26:3-13,40-45
    3. Ul 4:40; 6:3; 11:13-16,18-21,26-29; 15:9-11; 22:7; 24:19; 25:15
    4. Yes 1:16-20; 3:10; 40:10-11
    5. Yer 22:3-4
    Perjanjian Baru
    1. Mat 10:32; 16:24-27; 20:1-16; 25:34-46
    2. Mr 10:21; 13:13
    3. Luk 6:22-23,35
    4. Kis 26:18
    5. Rom 2:10
    6. 1Kor 3:8
    7. Ibr 10:34,36; 11:26; 12:1-2,28
    8. 1Pet 3:9-12
    9. 2Pet 1:10-11
    10. Wahy 2:10,17,25-28; 7:14-17; 22:12

    Waspada (Watchful)

    Waspada (Watchful)

    By admin
    Perjanjian Lama
    1. Kel 23:13; 34:12
    2. Ul 4:9,23; 11:16; 12:13; 27:9
    3. Yos 22:5; 23:11
    4. 1Raj 2:3; 8:25
    5. 2Taw 19:7
    6. Neh 4:9
    7. Ayub 36:18-21
    8. Mazm 39:1; 102:7; 119:9; 141:3
    9. Ams 4:23,25-26; 8:34; 16:17; 28:26
    10. Nah 2:1
    11. Mal 2:15
    Perjanjian Baru
    1. Mat 6:1; 16:6; 18:10; 24:4; 25:13; 26:40-41
    2. Mr 4:24; 13:9,21-23,32-37
    3. Luk 11:35; 12:15,35-40
    4. Kis 20:28-31
    5. Rom 11:21; 13:11
    6. 1Kor 7:29-31; 9:27; 10:12; 11:28; 16:13
    7. Gal 6:1
    8. Ef 5:15; 6:18
    9. Fili 3:2; 4:5
    10. Kol 4:2,17
    11. 1Tes 5:4,6,21
    12. 1Tim 4:16
    13. 2Tim 4:5
    14. Ibr 2:1; 3:12; 12:15
    15. 1Pet 1:13,17; 4:7; 5:8
    16. 2Pet 1:19; 3:17
    17. 1Yoh 5:18
    18. 2Yoh 1:8
    19. Yud 1:20-21
    20. Wahy 3:2-3,11; 16:15

    Menjawab Pertanyaan Kontemporer

    Bab V Tentang Kehidupan Kristen

    Bab V Tentang Kehidupan Kristen

    By admin

    V. TENTANG KEHIDUPAN KRISTEN

    1. Bagaimana pandangan Alkitab tentang hukuman mati?
    2. Bagaimana pandangan Kristen terhadap seks?
      Apakah seks di luar pernikahan dapat dibenarkan?
    3. Bolehkah orang Kristen bercerai? Bolehkah orang Kristen menikah dengan orang yang pernah bercerai?
    4. Bolehkah orang Kristen merokok?
    5. Apakah dalam 1 Timotius 5:23 rasul Paulus menganjurkan umat Kristen untuk minum sedikit anggur?
    6. Bagaimana memperjuangkan etika Perjanjian Baru dalam konteks abad ke-20?


    T/J Kontemporer:

    [Ke Atas]

    7. Bagaimana pandangan Alkitab tentang hukuman mati?

    Hukuman mati (capital punishment) yang kami maksud adalah hukuman mati terhadap narapidana atau kriminal-kriminal. Tentu hal ini menyangkut ilmu pidana, ilmu sosial, hukum dan keadilan suatu negara, juga menyangkut teologi. Di sini yang akan kita bahas adalah: Bagaimana pandangan Alkitab tentang hukuman mati? Apakah Alkitab membenarkan atau menentang legitimasi hukuman mati?

    Pandangan yang menentang hukuman mati?

    Pada hakekatnya mereka mengatakan bahwa hukuman mati bertentangan dengan kasih dan pengampunan Tuhan. Ada beberapa hal yang mereka tekankan:

    1. Badan hukum dan undang-undang suatu negara dapat berbuat keliru dan mungkin yang dijatuhi hukuman adalah pihak yang tidak bersalah.
    2. Orang Kristen percaya bahwa hidup manusia itu pemberian Tuhan.
    3. Ilmu pidana yang modern lebih menekankan rehabilitasi daripada retribusi.

    Pandangan di atas banyak dianut oleh penganut Teologi Liberal, sebab mereka lebih mementingkan penebusan sosial daripada penebusan pribadi.

    Pengajaran dalam Alkitab

    1. Sebelum Taurat Musa

    2. Dalam Kejadian 9:6*, hukuman mati tidak diperdebatkan. Allah mengatakan: "Siapa yang menumpahkan darah manusia, darahnya akan tertumpah oleh manusia, sebab Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya sendiri." Hukuman ini diberikan oleh Allah kepada Nuh bahwa pembunuh harus dijatuhi hukuman mati.

    3. Dalam Taurat Musa

    4. Taurat Musa juga mencantumkan hukuman mati terhadap kriminal dan pelanggar hukum Taurat: membunuh (Kel 12:12; Bil 35:16-31*), menculik (Kel 21:16), bekerja pada hari Sabat (Kel 35:2*), mengutuk ayah atau ibu (Im 20:9), berzinah (Im 20:10-12*), homeseksual (Im 20:13-16), bernubuat palsu (Ul 13:1-10*) menyembah berhala (Ul 17:2-7), anak yang durhaka (Ul 21:18-21*), memperkosa (Ul 22:25), dan lain-lain. Cara untuk penghukuman mati sering disebut juga, misalnya: dibakar atau dilempari batu.

    5. Dalam Perjanjian Baru

    6. Dalam Yohanes 8:1-11*, ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi menghadapkan Tuhan Yesus dengan seorang perempuan yang kedapatan berbuat zinah. Mereka menanyakan pendapat pendapat Tuhan Yesus tentang hukuman mati terhadap perempuan tersebut.

      Ada 3 hal yang harus kita perhatikan:

      1. Motif ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi menanyakan hal itu adalah untuk mencobai Tuhan Yesus. Kalau Yesus mengatakan bahwa perempuan itu harus dihukum mati, maka Yesus akan melanggar hukum pemerintah Romawi, sebab yang berhak menjatuhkan hukuman mati hanyalah pemerintah Romawi. Tetapi kalau Yesus mengatakan bahwa perempuan itu tidak perlu dihukum mati, maka pendapat Tuhan Yesus ini akan bertentangan dengan Taurat Musa.

      2. Jawaban Tuhan Yesus bukan saja melepaskan diri-Nya dari siasat mereka, tetapi juga menunjukkan pentingnya kemampuan saksi-saksi dan pendakwa-pendakwa. Ia mengatakan: "Barangsiapa di antara kamu tidak berdosa, hendaklah ia yakin pertama melemparkan batu kepada perempuan itu."

      3. Dalam kasus ini, ternyata Tuhan Yesus tidak meniadakan hukuman mati yang terdapat dalam Taurat Musa.

    Nasihat rasul Paulus yang terdapat dalam Roma 13:1-7*, menganjurkan kepatuhan kita kepada pemerintah. Walaupun Paulus tidak secara khusus mengatakan bahwa pemerintah mempunyai hak untuk melakukan hukuman mati terhadap kriminal, tetapi ia mengatakan bahwa "pemerintah adalah hamba Allah untuk membalaskan murka Allah atas mereka yang berbuat jahat" (Rom 13:4*). Maka bila hukuman mati terhadap kriminal harus dijalankan sebagai hukuman "atas mereka yang berbuat jahat", yang berbentuk melaksanakan adalah pemerintah yang sah.

    Perdebatan

    1. Hukum yang keenam dalam Sepuluh Hukuman Allah mengatakan: "Jangan membunuh" (Kel 20:13*). Apakah hukum ini menentang hukuman mati? Jawabannya adalah: Tidak, sebab kata kerja "membunuh" tersebut muncul 49 kali dalam Perjanjian Lama, yang semuanya relevan dengan arti "to murder." Di dalam Perjanjian Baru hukum yang keenam ini diterjemahkan sebagai "phoneuo" yang juga berarti "to murder." Kemudian kita mengetahui bahwa hukuman untuk pelanggar hukum ini adalah kematian (Kel 21:12; Bil 35:16-21*).

    2. Ada orang mengatakan bahwa dalam Perjanjian Lama, hukuman mati memang diperbolehkan Tuhan. Tetapi dalam Perjanjian Baru, semua hukum dalam Taurat Musa sudah digenapi oleh Tuhan Yesus, sehingga dengan sendirinya hukuman mati pun ditiadakan. Memang Yesus sudah menggenapi Taurat Musa, tetapi tidak berarti bahwa Ia meniadakan hukuman mati yang terdapat dalam Kejadian 9:6* dan dalam Hukum Taurat, Para rasul pun tidak pernah mengecam hukuman mati yang dijalankan pada waktu Perjanjian Lama.

    3. Mereka yang tidak setuju dengan hukuman mati, mengajak kita untuk memberi simpati terhadap keluarga kriminal yang akan dijatuhi hukuman mati. Tetapi kita pun harus lebih bersimpati terhadap keluarga orang yang dibunuh oleh kriminal tersebut.

    Memang sampai saat ini perihal hukuman mati masih menjadi bahan perdebatan. Tetapi menurut laporan di pelbagai tempat, dengan berlakunya undang-undang tentang hukuman mati, maka jumlah dan derajat kriminal di tempat-tempat tersebut menjadi berkurang. Misalnya laporan dari Inggris yang mengatakan: "Sejak tahun 1965 dimana undang-undang tentang hukuman mati ditiadakan, maka kasus-kasus kejahatan, pembunuhan dan perampokan di seluruh negara Inggris terus bertambah." Menurut apa yang telah kita bahas, kiranya kita lebih mengetahui mengapa lebih banyak orang yang setuju dengan undang-undang hukuman mati.

    [Lanjutkan] [Sebelumnya]



    T/J Kontemporer:

    [Ke Atas]

    8. Bagaimana pandangan Kristen terhadap seks? Apakah seks di luar pernikahan dapat dibenarkan?

    Dewasa ini isitlah seks sering kita dengar dan baca, namun banyak orang mempunyai arti pengertian yang salah terhadap seks. Banyak majalah, buku, dan film telah merendahkan nilai seks yang sebenarnya, sehingga dalam penafsiran kita, seks itu najis dan dosa.

    Alkitab bukan buku tentang seks, tetapi Alkitab mengandung banyak gagasan yang spesifik mengenai seks. Seks adalah suci dan sesuai dengan rencana ciptaan Allah yang total dan kekal. Dalam kesempatan ini kita akan memperbincangkan interretasi Kristen terhadap seks.

    Seks dalam pola ciptaan Allah

    Dalam pola ciptaan Allah, seks merupakan suatu kasih karunia. Sebagaimana perkembangan ilmiah membuktikan kebijaksanaan Pencipta, kasih karunia Allah dalam seks juga menyatakan keajaiban-Nya. Seks merupakan suatu bagian yang vital untuk setiap makhluk hidup. Pembuahan pada tumbuh-tumbuhan jenis betina oleh jenis jantan terjadi dalam variasi yang berbeda. Hewan mempunyai struktur seks yang lebih kompleks bila dibandingkan dengan tumbuh-tumbuhan, tetapi seks dalam bentuk yang paling kompleks dan yang mempunyai nilai paling tinggi terdapat pada manusia.

    Seks pada hewan merupakan hal yang bersifat otomatis dan dikendalikan oleh naluri yang gaib. Pada musim ini sangat berbeda, dimana seks tidak menurut siklus yang tertentu, melainkan berjalan terus-menerus setelah menginjak masa pubertas di bawah kontrol individu itu sendiri.

    Dalam kitab Kejadian semua ciptaan Allah disebut "baik", tetapi kesepian Adam yang tidak mempunyai pasangan oleh Allah disebut "tidak baik." Maka Allah menciptakan manusia sebagai lelaki dan perempuan. Hawa diciptakan untuk menemani Adam; hubungan heteroseksual antara mereka sangat berarti dan indah dalam pola ciptaan Allah. Manusia pada fase kehidupannya sangat membutuhkan lawan seks baik dalam hal fisik, jiwa, kesyarakatan, maupun kerohanian.

    Banyak agama dan kebudayaan Timur yang menyangkal keindahan seks sebagai karya Allah. Mereka menganggap seks adalah najis dan merupakan suatu akibat dosa manusia. Berdasarkan keyakinan ini, mereka mengagungkan keperawanan dan pertapaan serta merendahkan pernikahan. Sedangkan menurut iman kepercayaan kita, kita percaya bahwa ciptaan Allah berlandaskan dua orde, yaitu orde penebusan dan orde pengudusan. Kedua orde ini berlaku atas tubuh dan jiwa. Apa yang telah dikuduskan dan disebut baik oleh Tuhan, hendaknya kita terima dengan pengucapan syukur dan kita hormati sebagai kasih karunia Tuhan (1Tim 4:3-4*).

    Seks dalam pernikahan

    Selama berabad-abad, dogma Kristen menganggap bahwa tujuan seks hanyalah sebagai perkembangbiakan. Ajaran yang salah ini masih terdapat di kalangan gereja Roma Katolik dewasa ini. Adapun tujuan seks yang lain disebutkan sebagai "penghindar perbuatan dosa." Para dogmatis pada umumnya mengutarakan tiga tujuan pernikahan: persahabatan, hubungan seks, dan perkembangbiakan. Dari ketiga tujuan ini, yang mereka utamakan adalah perkembangbiakan.

    Kitab Kejadian dalam pasal pertama menyebutkan hal perkembangbiakan, tetapi seolah-olah tidak menyinggung hal pernikahan. Dalam pasal kedua, hubungan seks disebut "satu tubuh" yang mengikat suami dan istri dalam kasih. Kedua hal yang tersebut di atas telah dipergunakan oleh Tuhan Yesus dalam Kitab Matius 19:4-5*, sebagai relasa antara suami dan istri dalam pernikahan. Baik Perjanjian Lama maupun Perjanjian Baru lebih mengutamakan maksud hubungan seks sebagai kesenangan atau kenikmatan dari perkembangbiakan.

    Alkitab selalu memperbincangkan hubungan seksual dengan pendidikan dan pengajaran terhadap anak-anak, dimana anak merupakan pusaka dan berkat dari Tuhan, dan orangtua bertanggung jawab penuh terhadap anak-anak mereka (Mazm 127:1-5; 128:1-6; Ul 6:6-9*). Sangat disayangkan bahwa banyak buku tentang seks yang mengabaikan aspek hubungan seksual ini. Kehamilan, kelahiran dan perawatan anak-anak menjadi beban dalam pernikahan yang tidak dapat dihindari. Perkembangbiakan telah ditentukan oleh Pencipta sebagai fungsi seks. Pemakaian obat-obatan dan alat-alat pencegah kehamilan tidak akan mengubah fakta ini; sebaliknya justru menyatakan fakta yang telah ditentukan oleh manusia pada umumnya dan wanita pada khususnya (Kej 3:16; Yer 21:3; Yoh 16:21*).

    Setelah apa yang tercantum dalam 1Korintus 7:5*; 1Tesalonika 4:4-5; Ibrani 13:4*, dan lain-lain segala aktivitas dalam pernikahan adalah maksud atau implikasi yang umum. Namun pada dewasa ini aktivitas seksual dalam pernikahan disalahartikan sebagai "dosa" atau "keji", bahkan kehamilan disebut sebagai akibat dosa. Maka para ahli teologi berusaha mencari jalan untuk membenarkan konsep terhadap hubungan seksual dalam pernikahan gereja Roma Katolik, dan dalam usaha ini menyebut pernikahan sebagai "pencegah percabulan"; ada pula yang mencari alasan bahwa pernikahan merupakan hal yang ditetapkan Allah, maka tidak selayaknya dipandang sebagai hal yang berdosa. Penilaian yang tersebut di atas sering menimbulkan keragu-raguan dalam pikiran manusia pada umumnya. Sedangkan Alkitab telah mengutarakan bahwa hubungan seksual dalam pernikahan adalah ordenansi Allah.

    Setelah manusia jatuh ke dalam dosa, "hati manusia itu jahat adanya sejak kecil" (Kej 8:21*). Paulus pun mengakui kelemahan manusia: "Sebab aku tahu, bahwa di dalam aku, yaitu di dalam aku sebagai manusia, tidak ada sesuatu yang baik. Sebab kehendak memang ada di dalam aku, tetapi bukan hal berbuat apa yang baik. Sebab bukan apa yang aku kehendaki, yaitu yang baik, yang aku perbuat, melainkan apa yang tidak aku kehendaki, yaitu yang jahat, yang aku perbuat" (Rom 7:18-19*). Dosa telah mempengaruhi seluruh kehidupan manusia. Manusia salah mempergunakan seks, sehingga seks seolah-olah merupakan hal yang berdosa. Namun penebusan Kristus di atas kayu salib menjamin pengampunan dosa kepada setiap orang percaya, baik tubuh maupun jiwa. Dalam hal ini, bahagian penebusan Kristus. Kasih dalam pernikahan orang Kristen (termasuk seks) oleh rasul Paulus, dipakai sebagai simbol penyatuan Kristus dan gereja-Nya (Ef 5:30-32*).

    Seks di luar pernikahan

    Daya tarik seks adalah bahagian pola ciptaan Allah. Tetapi pernyataan seks dalam pengertian yang sempurna, hanya untuk pernikahan. Gilbert Russel dengan ringkas mengatakan: "Seksual seorang pria adalah milik istrinya, jauh sebelum ia berjumpa dengan istrinya. Andaikata ia tidak berjumpa dengan istrinya, maka tiada seorang pun akan memiliki seksualnya."

    Pada waktu Tuhan menyusun standar moral untuk manusia, Ia menuntut hubungan seks hanya terjadi antara suami dan istri dalam hidup pernikahan. Di samping itu, Tuhan pun berkenan memimpin kita menuju pernikahan yang bahagia. Melanggar hukum Tuhan berarti merugikan diri sendiri, orang lain, dan masyarakat.

    Dalam masyarakat modern dewasa ini, di mana orang bebas berpacaran dan bercumbu-cumbuan, meningkatlah angka hubungan seksual di luar pernikahan, sehingga pemakaian alat-alat atau obat-obatan pencegah kehamilan juga menjadi lebih lazim. Pada hakekatnya, agama Kristen tidak membenarkan hubungan seksual sebelum atau di luar pernikahan. Namun demikian janganlah kita memandang seks adalah dosa yang tidak dapat diampuni. Sebagaimana Kristus telah mengampuni perempuan yang berzinah pada Injil Yohanes, demikian pula Ia mengampuni siapa yang datang kepada-Nya serta bertobat dengan iman.

    Kita sering menjumpai pria dan wanita yang tidak mempunyai kesemptan untuk menikah atau yang karena sesuatu hal yangkhusus, tetap tinggal membujang dan perawan. Apakah keinginan mereka dalam hal seks akan demikian terpendam?

    Kita tidak dapat menyangkal bahwa seks mempunyai peranan yang penting dalam kehidupan seseorang. Seks bersifat perseorangan dan sebagian dari hubungan antar perorangan. Tuhan mengaruniakan seks kepada manusia untuk maksud-maksud yang tertentu, maka seks bukan melulu untuk seks. Seks harus disertai dengan kasih. Inilah satu-satunya jalan menuju kehidupan yang bertanggung jawab, dimana banyak cara untuk menyatakan kasih seseorang kepada orang lain. Memang pada umumnya Tuhan berkehendak supaya setiap manusia menikah dan berkeluarga. Namun nafsu seks berbeda dengan kelaparan terhadap makanan. Nafsu seks tetap di bawah penguasaan kita. Kalau hal ini sukar kita kontrol, maka firman Tuhan menganjurkan kita untuk menikah (1Kor 7:7-9*).

    Untuk mereka yang tidak menikah, dengan pengabdian kepada Tuhan dan sesama, mereka pun sanggup hidup sehat, suci dan penuh berkat. Pernikahan bukan syarat mutlak untuk menuju kehidupan yang sukses. Seseorang mempunyai pandangan yang betul terhadap seks, bilamana ia mempunyai pandangan hidup yang betul. Kalau ia seorang Kristen, ia akan bersandar kepada Tuhan, pencipta seks, dan menerimanya sebagai karunia Tuhan, serta mempergunakannya sesuai dengan kehendak-Nya "Karena semua yang diciptakan Allah itu baik dan satu pun tidak ada yang haram, jika diterima dengan ucapan syukur" (1Tim 4:4*)

    Keinginan seks yang salah

    Kita tidak dapat mengatakan bahwa nafsu seks adalah dosa, sebab Tuhan menciptakan pria dan wanita yang saling mempunyai daya tarik satu sama lain, dan akhirnya mereka meninggalkan ayah dan ibu mereka untuk berdampingan sebagai suami istri.

    Filsafat Yunani dan Manichacisme berpendapat, bahwa tubuh itu jahat dan roh itu baik, maka segala keinginan tubuh disebut dosa. Kalau demikian, kelaparan dan kehausan terhadap makanan dan minuman juga disebut dosa. Dengan konsep yang salah ini mereka juga mengatakan bahwa nafsu seks berasal dari tubuh, karena itu disebut dosa. Paulus dalam Efesus 5:29* mengatakan: "Tidak pernah orang membenci tubuhnya sendiri, tetapi mengasuhnya dan merawatnya." Keinginan tubuh dibenarkan oleh Tuhan, asal jangan kita salah gunakan.

    Tuhan Yesus mengatakan: "Setiap orang yang memandang perempuan serta menginginkannya, sudah berzinah dengan dia di dalam hatinya" (Mat 5:28*). Hal ini menunjukkan kedisiplinan orang Kristen terhadap seks. Seseorang yang melampiaskan hawa nafsunya untuk perzinahan, adalah berdosa di hadapan Tuhan. Dalam surat Galatia 5:16-24* Paulus membicarakan pertentangan antara tubuh dan roh. Hal ini bukan mengenai keinginan seksual antara suami dan istri dalam pernikahan, melainkan mengenai tunasusila, kenajisan dan percabulan.

    Sering orang bertanya, mengapa hubungan seksual sebelum pernikahan tidak dibenarkan? Jawabannya hanya satu, dimana Tuhan mengatur kesemuanya untuk kebakan manusia. Tuhan mendirikan pernikahan bukan persundalan. Keinginan seks harus dipergunakan secara bertanggung jawab dalam ikatan pernikahan dan kesetiaan terhadap suami atau istri serta pengasuhan terhadap anak-anak.

    Hubungan antar kasih dan seks

    Dalam kebudayaan masa kini, kasih romantik mempunyai peranan yang penting. Meskipun masih ada pernikahan yang ditentukan oleh orangtua, namun kasih dan kesetiaan tidak akan absen, bahkan terus bertumbuh dalam pernikahan.

    Dalam Alkitab, kasih antara suami dan istri adalah ideal, dan kasih Allah yang tak terhingga terhadap gereja merupakan suatu teladan (Ef 5:1-33*). Kasih ini adalah kasih yang tak kunjung padam, pengorbanan dan penyerahan yang total, suatu kasih yang bertanggung jawab terhadap Allah dan manusia. Kasih ini membuat kita setia menanggung suka duka dalam pernikahan. Dalam bahasa Yunani kasih yang demikian disebut "Agape." Kita pun mengenal "Philia", yaitu kasih persahabatan, dan "Eros" yaitu kasih seksual. Kehidupan pernikahan hendaklah mencakup ketiga kasih tersebut. Tanpa eros, tidak akan terjadi hubungan sekseual antara suami dan istri; tanpa phila, hilanglah perpaduan yang sempurna antara kedua pribadi; dan tanpa agape, berarti tanpa kesetiaan dan pengorbanan.

    Hubungan antara kasih dan seks adalah sebagai berikut: Kasih dan seks merupakan dua hal yang berbeda. Adakalanya aktivitas seksual tidak disertai dengan kasih, dan juga mungkin terdapat kasih yang tanpa seksual. Di dalam pernikahan, aktivitas seksual hendaknya merupakan suatu media dimana kasih dapat diwujudkan. Kasih inilah yang mengikat suami dan istri dalam suatu hubungan yang intim. Hubungan ini adalah normal dan wajar (Kej 24:67; Pengkh 9:9*).

    Sebagaimana kasih dan seks tidak identik, begitu juga kasih dan nafsu berbeda. Nafsu birahi bersifat eksploitatif, mementingkan diri sendiri, dan memuaskan diri sendiri. Nafsu birahi menjatuhkan manusia dalam percabulan, tidak bertanggungjawab, dan kriminal seks. Semuanya ini bertentangan dengan kasih.

    Peranan gereja tentang pendidikan seks

    Fakta-fakta membuktikan bahwa kriminal seks dan perbuatan kelamin yang tidak wajar semakin bertambah. Homoseksualitas adalah keadaan yang lebih parah, menunjukkan emosi yang tidak seimbang dan membutuhkan pengobatan para ahli. Alkitab menunjukkan bahwa homoseksualitas adalah kemurtadan terhadap ciptaan Tuhan dan salah penggunaan seks yang tidak sesuai dengan pola ciptaan Tuhan.

    Kepada mereka yang tersangkut dalam problema-problema tersebut, kita tidak dapat membenarkan perbuatan mereka. Namun mereka membutuhkan pengampunan, simpati, pengertian dan adakalanya membutuhkan pengobatan para ahli. Inilah tugas gereja untuk memberikan suatu jaminan pengampunan yang sempurna di dalam Kristus, memberikan konseling dan pendidikan.

    Gereja dewasa ini membutuhkan suatu kesadaran terhadap keadaan moral masyarakat umum, di mana hubungan seks di luar pernikahan dan homoseksualitas semakin bertambah. Gereja hendaklah memperkenalkan proses rehabilitasi dan memanfaatkan tugas psikiater atau dokter penyakit jiwa. Kita harus yakin bahwa hanya Injil penebusan Tuhan yang mempunyai kuasa untuk memperbaharui kehidupan manusia (2Kor 5:14-21) dan pengampunan. Dengan pengajaran moral dan kerohanian, gereja akan membimbing segala lapisan masyarakat, baik kanak-kanak, kaum muda, dan orang dewasa, sehingga gereja bertindak sebagai peningkat standar moral dan guru Injil.

    Memberikan informasi tentang seks tetapi tidak disertai relasi nilainya, merupakan pengajaran yang tidak bertanggung jawab. Kita memikirkan pentingnya pendidikan seks yang sesuai dengan agama Kristen. Banyak orang berpendapat bahwa faktor sosial dan biologi bekerja kurang efektif kalau tidak disertai nilai kerohanian Kristen. Bahkan pers selalu mengatakan, "Pendidikan seks adalah pekerjaan pendeta".

    Ahli-ahli berpendapat bahwa rumah tangga mempunyai peranan yang penting dalam pendidikan seks, tetapi banyak orangtua yang melalaikan hal ini. Tiada seorang pun yang dapat menggantikan kedudukan ayah dan ibu dalam hal ini, sehingga gereja hendaknya dapat memanfaatkan mereka dalam pelaksanaan ini. Kita dapat membantu orangtua atau wali keluarga dalam hal pemberian bahan-bahan, cara-cara dan sikap yang dapat digunakan oleh mereka sebagai alat untuk mendidik anak-anak mereka.

    Selain rumah tangga, sekolah juga mempunyai peranan dalam pendidikan seks. Dalam hal ini sekolah Kristen, mempunyai posisi yang terbaik bila dibandingkan dengan sekolah-sekolah yang lain. Sebab sekolah Kristen mempunyai pengajaran agama yang lebih baik dalam kurikulum untuk setiap murid.

    Tentang kesucian dan kesopanan

    Kesucian merupakan lencana orang Kristen dan kesaksian kehidupan baru di dalam Kristus. Orang Kristen dipanggil untuk hidup suci (1Tes 4:3-8). Tubuh mereka adalah anggota Kristus dan rumah Roh Kudus (1Kor 6:15-20), bukan alat kejahatan (Rom 6:11-23). Mereka sudah belajar dari Kristus untuk meninggalkan segala kejahilan, percabulan dan kecemaran (Efe 4:17-24). Kesopanan dalam tingkah laku adalah pernyataan kesucian hati. Apa yang dianggap sopan, pada suatu saat mungkin disebut kurang sopan pada waktu atau situasi yang berbeda. Maka selaku orang Kristen kita harus waspada terhadap pakaian dan perbuatan kita (1Tim 2:9-10). Kesucian dinyatakan melalui pikiran, tutur kata dan perbuatan. Tuhan senantiasa menilik hati manusia dan motif yang terkandung di dalamnya. Konsep dalam Alkitab tentang kesopanan dan kesucian (Tit 2:5; 1Pet 3:2), tidak. akan ketinggalan zaman. Ini adalah orde Allah untuk kebahagiaan manusia. Pengolahan kesucian Kristen mempunyai tugas yang berat dalam masyarakat dewasa ini.

    Kesimpulan

    Walaupun seks merupakan karunia Allah, namun setelah manusia jatuh ke dalam dosa, seks sering disalahgunakan. Iblis telah membuat segala aspek seks menjadi perzinahan (Rom 1), dimana kasih diganti dengan nafsu birahi. Meskipun orang Kristen masih mempunyai unsur dosa di dalam hatinya, namun sanggup berusaha menentang birahi dan melatih mengontrol diri sendiri. Ingat bahwa "penguasaan diri" adalah buah yang dihasilkan oleh Roh Kudus. Maka sebagai anak Tuhan, kita menerima seks sebagai karunia Tuhan dan mempergunakannya sesuai dengan kehendak-Nya (Mat 19:4-5), demi kemuliaan-Nya (1Kor 10:31), dan untuk maksud-Nya (Kej 1:28, 2:24).

    [Lanjutkan] [Sebelumnya]



    T/J Kontemporer:

    [Ke Atas]

    9. Bolehkah orang Kristen bercerai? Bolehkah orang Kristen menikah dengan orang yang pernah bercerai?

    Alkitab tidak membenarkan perceraian

    Pernikahan itu merupakan institusi yang suci, yang didirikan oleh Allah sendiri di taman Eden. Tuhan mengatakan: "Apa yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan manusia" (Mar 10:9). Hal ini menunjukkan bahwa pernikahan harus berlangsung terus selama suami dan istri masih hidup. Dengan demikian, orang Kristen seharusnya tidak bercerai.

    Mengapa kemudian perceraian diizinkan?

    Namun karena terlalu banyak kasus perceraian yang terjadi dalam masyarakat, maka Taurat Musa mengizinkan perceraian dengan suatu syarat, bahwa suami yang menceraikan istrinya harus menulis surat cerai, dan menyerahkan kepada istrinya. Sang istri yang diceraikan diperbolehkan menikah lagi (Ula 24:1-4), sehingga perceraian dengan menulis surat cerai adalah suatu perlindungan bagi para istri yang menjadi korban pernikahan yang tidak bertanggung jawab. Sekali lagi Tuhan Yesus menegaskan: "Karena ketegaran hatimu Musa mengizinkan kamu menceraikan istrimu, tetapi sejak mula tidaklah demikian" (Mat 19:8). Pada awal mula pola pernikahan yang Tuhan dirikan, tidak ada istilah "perceraian".

    Perceraian karena terjadi perzinahan

    Selanjutnya Tuhan juga mengatakan bahwa perceraian diizinkan kalau salah satu pihak berbuat zinah (Mat 5:32, 19:9). Hal ini bukan berarti bahwa kalau sang istri berbuat zinah, maka sang suami harus menceraikannya, atau sebaliknya sang istri harus menceraikan suami yang berzinah. Tetapi maksud Tuhan adalah demikian: Kalau karena perzinahan, sehingga pernikahan mereka tidak dapat diteruskan lagi, maka perceraian diperbolehkan setelah mereka berusaha untuk memperbaiki pernikahan tetapi gagal.

    Sesudah perceraian terjadi, kalau pihak yang tidak berzinah menikah lagi, di pandangan Tuhan ia tidak berdosa.

    Perceraian yang bukan karena perzinahan

    Kalau perceraian tidak disebabkan karena perzinahan, misalnya karena tidak cocok, dan salah satu pihak menikah lagi, maka pihak yang menikah dianggap berzinah. Orang yang menikah dengan dia pun terlibat dalam perzinahan. Sebab walaupun secara resmi menurut hukum sipil mereka sudah bercerai, namun di hadapan Tuhan mereka masih terikat sebagai suami dan istri. Perceraian hanya diperbolehkan kalau terjadi perzinahan, maka kalau salah satu pihak sudah menikah, pihak yang lain baru diperbolehkan menikah lagi tanpa dianggap berdosa, sebab pihak yang menikah terlebih dahulu sudah berbuat zinah di hadapan Tuhan.

    Perceraian karena perbedaan iman kepercayaan

    Orang-orang Kristen di Korintus mengalami suatu problema tentang istri atau suami yang bukan Kristen. Karena iman yang berbeda, apakah mereka boleh bercerai? Jawaban Paulus adalah tegas: seorang istri tidak boleh menceraikan suaminya, ... dan seorang suami tidak boleh menceraikan istrinya" (1Kor 7:10-11). Dengan demikian kita jelas bahwa inisiatif perceraian tidak boleh datang dari pihak yang Kristen. Tetapi kalau pihak yang tidak beriman itu mau bercerai, Paulus mengatakan: "Biarlah ia bercerai" (1Kor 7:15). Tetapi kita yakin bahwa sebelum perceraian dilangsungkan, pihak yang Kristen seharusnya berusaha keras untuk memperbaiki pernikahan dan membawa istri atau suaminya menerima Tuhan. Kalau memang tidak ada harapan lagi, dan pihak yang tidak beriman terus mendesak untuk bercerai, maka Tuhan mengizinkan pihak yang Kristen untuk bercerai. Tetapi setelah perceraian yang demikian terjadi, pihak Kristen tidak seharusnya menikah lagi, kecuali pihak yang lain sudah menikah terlebih dahulu. Dan tentunya ia harus menikah dengan orang yang beriman dalam Tuhan Yesus, supaya tragedi rumah tangga tidak terulang lagi.

    [Lanjutkan] [Sebelumnya]



    T/J Kontemporer:

    [Ke Atas]

    10. Bolehkah orang Kristen merokok?

    Sebagai orang Kristen, kita percaya bahwa Alkitab merupakan pedoman bagi kehidupan dan kepercayaan kita. Memang ada sebagian ayat yang memberitahu dengan jelas tentang hal-hal yang boleh kita perbuat, dan hal-hal yang tidak patut kita perbuat. Misalnya Alkitab mengatakan: "Jangan kamu membunuh!", "Jangan kamu mencuri", "Janganlah ada perkataan kotor ke luar dari mulutmu", "Janganlah kamu mabuk anggur". Tetapi karena perkembangan masyarakat, dan perubahan cara hidup manusia, banyak hal yang tidak tercantum dalam Alkitab. Misalnya, "Bolehkah orang Kristen merokok?"

    Memang Alkitab tidak mencantumkan setiap perkara yang terjadi dalam kehidupan kita dalam masyarakat yang modern ini. Namun Alkitab memberikan prinsip-prinsip yang boleh menjadi pedoman di dalam kehidupan kita. Dalam dunia yang pancarobah ini, prinsip-prinsip tersebut tetap berlaku bagi kita, bahkan sanggup menjawab segala segi problema yang kita hadapi.

    "Bolehkah orang Kristen merokok?" Hal ini tidak terdapat dalam Alkitab, sebab pada masa Alkitab ditulis, manusia belum menemukan rokok, jadi Alkitab tidak mencantumkan perihal rokok. Tetapi kita boleh membahasnya melalui prinsip- prinsip yang digariskan dalam 1Korintus 6:12 dan 1Korintus 10:23 sebagai berikut:

    1. Jawaban yang spontan adalah: "Boleh". Sebab Paulus mengatakan: "Segala sesuatu halal bagiku" (2x) (1Kor 6:12). Segala sesuatu diperbolehkan" (2x) (1Kor 10:23).

    2. Tetapi selanjutnya Paulus mengatakan: "Tetapi bukan semuanya berguna". Apakah faedahnya merokok? Mungkin penggemar rokok sanggup memberikan satu daftar tentang kebaikan merokok. Tetapi para ahli telah membuktikan bahwa merokok sangat membahayakan kesehatan seseorang. Di Amerika semua iklan rokok diharuskan memberi peringatan kepada pembeli rokoknya, bahwa rokok itu membahayakan kesehatan mereka. Misalnya: "Smoking by pregnant women may result in fatal injury, premature, and low birth weight". "Quitting smoking now greatly reduces serious risks to your health". "The surgeon general has determined that cigarette smoking is dangerous to your health". "Cigarette smoke contains carbo monoxide". Kalau merokok itu membahayakan kesehatan kita, apakah selaku orang Kristen kita tetap merokok? Jawabannya adalah: Tidak!

    3. Prinsip yang ketiga: Tetapi aku tidak membiarkan diriku diperhamba oleh sesuatu apapun". Kalau merokok dapat menjadi suatu ketagihan, dan menyebabkan kita semakin banyak merokok, dan tidak dapat hidup tanpa merokok, ini berarti kita sudah diperhamba oleh batang rokok. Hal ini tidak senonoh dengan kedudukan kita sebagai anak Tuhan.

    4. Prinsip yang keempat: "Tetapi bukan segala sesuatu membangun". Merokok di tempat tertutup menyebabkan polusi udara, sehingga orang-orang yang berada di sekeliling kita menjadi "second smokers". Hal ini tidak membangun orang lain, tetapi justru mencelakakan mereka. Konon pendeta yang terkenal di Inggris yang bernama Charles H. Spurgeon (1834-1892) juga merokok. Pada suatu hari terdapat iklan rokok yang mengatakan bahwa: "Inilah rokok yang paling disukai oleh pendeta Spurgeon". Setelah Spurgeon mengetahui hal tersebut, maka ia segera membuang rokoknya, sebab menjadi iklan rokok itu dianggap "tidak membangun", malahan menjatuhkan orang lain.

    Biarlah kita selalu memperhatikan prinsip-prinsip yang terdapat dalam Alkitab, dan menjawab segala persoalan hidup kita melalui prinsip-prinsip tersebut.

    [Lanjutkan] [Sebelumnya]



    T/J Kontemporer:

    [Ke Atas]

    11. Apakah dalam 1Timotius 5:23 Rasul Paulus menganjurkan umat Kristen untuk minum sedikit anggur?

    Bagaimana Alkitab menasihati orang supaya waspada dalam minum anggur? Bagaimana kita memberi pertolongan kepada pecandu minuman keras?

    Paulus berkata kepada Timotius: "Janganlah lagi minum air saja, melainkan tambahkanlah anggur sedikit, berhubung pencernaanmu terganggu dan tubuhmu sering lemah" (1Tim 5:23).

    Ayat ini tidak berarti Paulus menganjurkan setiap orang Kristen untuk minum sedikit anggur, sebab anjuran Paulus agar Timotius minum anggur adalah karena Timotius "sering lemah" dan "pencernaannya terganggu". Tetapi banyak orang Kristen telah memakai ayat ini sebagai suatu alasan mengapa mereka minum anggur. Bahkan mereka memegahkan kelakuan tersebut adalah Alkitabiah, padahal mereka tidak sakit dan tidak lemah.

    Bagaimana Alkitab menasihati orang supaya waspada dalam hal minum anggur?

    1. Alkitab sering memperingatkan adanya bahaya kalau minum sesuatu yang mengandung alkohol: "Jangan melihat kepada anggur, kalau merah menarik warnanya, dan mengilau dalam cawan, yang mengalir masuk dengan nikmat, tetapi kemudian memagut seperti ular, dan menyemburkan bisa seperti beludak" (Ams 23:31-32).

    2. Alkitab juga melarang kita mabuk oleh anggur: "Dan janganlah kamu mabuk oleh anggur, karena anggur menimbulkan hawa nafsu, tetapi hendaklah kamu penuh dengan Roh" (Efe 5:18). Cara yang terbaik untuk tidak mabuk anggur adalah tidak minum anggur. Ayat-ayat lain yang melarang kita mabuk anggur adalah sebagai berikut: Rom 13:13; 1Kor 5:11, 6:10; 1Tes 5:7; Tit 2:3; 1Tim 3:8, dan lain-lain.

    3. Alkitab mencantumkan akibat beberapa orang yang mabuk anggur, misalnya: Nuh yang telanjang karena mabuk (Kejadian 19), Daud memabukkan Uria untuk membunuhnya (11 Sam.11), dan lain-lain. Dengan demikian kita mengetahui bahwa alkohol sanggup memperdaya seseorang sehingga orang tersebut mudah berbuat dosa.

    4. Alkitab juga mencantumkan orang-orang yang diasingkan oleh Tuhan untuk sesuatu jabatan yang suci dilarang minum air anggur, misalnya:

      1. Orang nazir dilarang minum anggur dan minuman yang memabukkan (Bil 6:2-3).
      2. Harun dan orang-orang Lewi yang melayani di dalam kemah pertemuan, dilarang minum anggur atau minuman keras (Im 10:9)
      3. Yohanes Pembaptis juga dilarang minum anggur atau minuman keras (Luk 1:15).

    Di Timur Tengah pada zaman Alkitab, air tawar sukar didapat. Mereka juga tidak mempunyai alat pendingin atau kulkas, sehingga susu yang diproduksi mudah rusak, maka air anggur yang mudah disimpan merupakan bahan minuman yang umum. Biasanya air anggur yang mereka minum adalah campuran air tawar dan anggur dengan perbandingan 3 bagian air ditambah 1 bagian anggur. Dengan demikian orang yang minum tidak mudah mabuk.

    Situasi pada hari ini berbeda dengan zaman tatkala Alkitab ditulis. Kita mempunyai kulkas untuk menyimpan aneka macam sari buah-buahan seperti sari jeruk, apel, nenas, strawberry, dan Iain-Iain. yang sangat berguna bagi kesehatan kita. Kita pun boleh minum aneka macam soda, misalnya 7-up, Coca-cola, Sprite, Pepsi yang sangat menyegarkan. Bahkan banyak yang dibuat sebagai "caffeine free" atau "diet" soda. Maka kehidupan kita tidak lagi tergantung pada air anggur. Kita boleh mengganti kebiasaan minum anggur yang mengandung alkohol dengan bahan minuman yang lain yang berfaedah bagi kesehatan kita.

    Ada suatu peribahasa orang Yahudi yang mengatakan: "Kalau iblis terlalu sibuk dan tidak sempat mengunjungi seseorang, maka ia mengutus alkohol untuk mengunjungi orang tersebut". Ingatlah bahwa tubuh kita ini adalah rumah Roh Kudus (1Kor 6:19). Cara yang terbaik menghindari diri kita menjadi pecandu minuman alkohol, adalah tidak minum segala minuman yang mengandung alkohol. Khususnya bagi mereka yang sering mengendarai kendaraan, anjuran kita adalah: "Don`t drink and drive". Banyak kecelakaan mobil disebabkan karena pengaruh alkohol di dalam tubuh manusia. Ingat nasihat rasul Paulus: "Segala sesuatu halal bagiku, tetapi bukan semuanya berguna. Segala sesuatu halal bagiku, tetapi aku tidak membiarkan diriku diperhamba oleh sesuatu apapun" (1Kor 6:12).

    Bagaimana kita memberi bantuan kepada mereka yang sering mabuk anggur atau pecandu minuman keras?

    1. Cara preventing (pencegahan) adalah lebih baik daripada cara terapi (pengobatan).
    2. Gereja seharusnya memperhatikan mereka, memberikan pertolongan dan konseling untuk mencari sebab-sebab dan jalan penyelesaiannya.
    3. Gereja hendaknya menyediakan aktivitas-aktivitas yang sehat bagi mereka dan menyediakan supporting group yang dapat saling mendukung dan mengasihi.
    4. Gereja juga boleh bekerja sama dengan lembaga-lembaga dalam masyarakat yang berkaitan dengan masalah tersebut.
    5. Membina kerohanian seseorang untuk mengatasi masalah alkohol, sebab cara yang terbaik untuk membantu mereka adalah membawa mereka mengenal Tuhan, serta dibaharui di dalam Dia.

    [Lanjutkan] [Sebelumnya]



    T/J Kontemporer:

    [Ke Atas]

    12. Bagaimana mempergunakan etika Perjanjian Baru dalam konteks abad ke 20?

    Dalam abad ke-20 ini, banyak isu yang tidak dibicarakan secara saksama dalam Alkitab Perjanjian Baru. Misalnya Euthanasia, pengguguran, kedudukan dan peranan wanita dalam masyarakat atau gereja, seksualitas pra-nikah, dan lain-lain. Tetapi Firman Tuhan telah memberikan prinsip-prinsip yang dapat kita terapkan dalam kehidupan moral kita masa kini. Metode-metode yang dapat kita pakai untuk mengungkapkan dasar.etika Perjanjian Baru adalah sebagai berikut:

    Kehendak Allah adalah pusat pembicaraan etika Perjanjian Baru

    Nilai moral kehidupan orang Kristen ditentukan oleh suatu standar yaitu: kehendak Tuhan. Karena Tuhan adalah pencipta, tentu Ia mengetahui hal-hal apa yang baik dan paling berfaedah bagi manusia. Tugas kita adalah menuntut untuk mengetahui kehendak-Nya dan bagaimana mempraktekkannya dalam kehidupan sehari- hari.

    Dalam Roma 12:1-2, tercantum beberapa hal yang berkaitan dengan kehendak Tuhan:

    1. Untuk mengetahui kehendak Tuhan, kita wajib mempersembahkan diri (personalitas total) sebagai korban yang hidup (12:1a). Seorang yang belum beriman atau tidak mempunyai pengabdian kepada Tuhan tentu tidak perlu mencari kehendak Tuhan.

    2. Untuk mengetahui kehendak Tuhan, kita tidak diperbolehkan menjadi serupa dengan dunia ini (12:2a), melainkan harus mempunyai sikap hidup yang kudus dan berkenan kepada Allah (12:1b).

    3. Dengan demikian kita dapat membedakan mana kehendak Allah. Kehendak Tuhan mempunyai 3 karakteristik (12:2)

      1. baik
      2. berkenan kepada Allah
      3. sempurna

    Penerapan data Alkitab dalam etika Kristen

    Firman Tuhan sering menuntut kita berbuat sesuatu. Tetapi kita harus mengetahui bahwa adakalanya penuturan-penuturan tersebut tidak bermaksud dilaksanakan secara harafiah.

    Misalnya dalam Matius 5:39, Tuhan menasihati murid-muridNya: Siapa pun yang menampar pipi kananmu, berilah juga kepadanya pipi kirimu". Hal ini tak dapat kita lakukan secara harafiah, sebab Tuhan Yesus sendiri tidak melakukan seperti apa yang Ia katakan. Hal ini kita temukan di dalam Yohanes 18:22-23.

    Contoh lain terdapat di Matius 6:6. Tuhan Yesus mengatakan: "Jika engkau berdoa, masuklah ke dalam kamarmu, tutuplah pintu dan berdoalah kepada Bapamu yang ada di tempat tersembunyi". Tetapi di dalam Yohanes 11:41 ternyata Tuhan sendiri berdoa di tempat umum dan di depan orang-orang yang mengelilingi-Nya.

    Juga di dalam Lukas 15:26, Tuhan mengatakan bahwa seseorang yang ingin menjadi murid-Nya harus membenci bapa, ibu dan istrinya. Dengan jelas perkataan ini bersifat hiperbola, untuk menyatakan sebagai murid Tuhan, seseorang harus mengasihi Tuhan melebihi segala sesuatu.

    Bagaimana kita membedakan perintah-perintah yang bersifat hiperbola atau harafiah? Hal ini ditentukan oleh pengenalan kita terhadap Firman Tuhan. Pahamilah Alkitab secara saksama.

    Perbedaan antara perintah dan prinsip

    Alkitab mempunyai prinsip yang mutlak dan tidak berubah. Tetapi tatkala prinsip- prinsip tersebut diterapkan dalam keadaan yang berbeda, akan menghasilkan perintah-perintah yang berbeda.

    Misalnya dalam Kis 15:19-22, orang Kristen dilarang makan makanan yang pernah dipersembahkan kepada berhala, tetapi dalam 1Korintus 8:1-13 dan 1Korintus 10:25-30, hal tersebut diperbolehkan dan disertai dengan syarat-syarat tertentu. Walaupun dalam ayat-ayat tersebut terdapat perintah-perintah yang berbeda, namun mempunyai prinsip yang sama, yaitu "segala sesuatu diperbolehkan ... tetapi bukan segala sesuatu membangun. Jangan seseorang mencari keuntungan sendiri, tetapi hendaklah tiap-tiap orang mencari keuntungan orang lain" (1Korintus 10:23-24).

    Hal ini dapat kami jelaskan sebagai berikut: Di dalam Kisah Para Rasul 15, perintah itu diberikan kepada orang-orang Kristen di Antiokhia, Siria dan Kilikia, di mana 40-50% penduduk setempat berlatar belakang Yahudi, dan masih banyak dipengaruhi oleh hukum Musa (15:21). Walaupun berhala itu tidak berarti, tetapi makan makanan yang sudah dipersembahkan kepada berhala dan melanggar kebiasaan orang-orang Kristen yang bersangkutan. Tetapi keadaan di kota Korintus sangat berbeda, di mana pengaruh orang Yahudi sangat kecil. Maka di dalam I Korintus Paulus mengatakan bahwa asal mereka tidak membingungkan atau menjatuhkan orang lain, mereka tidak dilarang untuk makan makanan tersebut.

    Menghadapi dua perintah yang kontradiktif

    Kalau kita menghadapi dua perintah yang kontradiktif, kita hendaknya memilih melakukan perintah yang "lebih besar" atau "lebih penting". Misalnya di dalam 1Petrus 2:13, kita diperintahkan untuk tunduk kepada semua lembaga manusia, baik kepada raja maupun kepada wali-walinya. Tetapi kalau hukum pemerintah setempat bertentangan dengan perintah Tuhan, maka kita akan memilih untuk menaati perintah Tuhan dan melanggar hukum pemerintah setempat. Hal ini dilakukan oleh Petrus sendiri tatkala ia diadili oleh Mahkamah Agama (Kis 4:19).

    Contoh lain: Bolehkah orang Kristen berdusta? Jawabnya adalah jelas: Tidak boleh! Tetapi mengapa bidan-bidan yang bernama Sifra dan Pua diperbolehkan berdusta kepada raja Mesir dalam hal menyelamatkan bayi-bayi lelaki orang Israel? Bahkan karena hal ini bidan-bidan tersebut diberkati oleh Tuhan (Kel 1:15-21).

    Penjelasannya adalah sebagai berikut: Berdusta itu adalah dosa, tetapi membunuh bayi-bayi itu merupakan dosa yang lebih besar. Kalau kita terjepit di antaranya, kita harus pilih salah satu di antara kedua hal itu. Pasti kita akan memilih "berdusta kepada Firaun" daripada "membunuh bayi-bayi yang tidak bersalah". Dengan "pendustaan" tersebut, maka Sifra dan Pua tetap sebagai bidan-bidan di tanah Mesir untuk menyelamatkan bayi-bayi Israel.

    Prinsip yang sama berlaku dalam kasus Rahab yang diperbolehkan "berdusta" dalam hal menyembunyikan pengintai-pengintai. Bahkan di dalam Ibrani 11:12 Rahab dipuji sebagai tokoh iman karena "ia telah menyambut pengintai-pengintai itu dengan baik".

    Memang Tuhan berkehendak agar kita melakukan kehendakNya secara keseluruhan, yaitu 100%. Tetapi di dalam dunia yang penuh dengan dosa dan kejahatan ini, walaupun ada kalanya kita tidak dapat 100% melakukan kehendak Tuhan, janganlah kita "give up". Lakukanlah 99% dari kehendak-Nya. Kita harus berusaha menerapkan kehendak Tuhan secara maksimal dalam kehidupan kita masing-masing. Ini adalah prinsip-prinsip yang penting dalam etika Kristen.

    Pendahuluan

    Pendahuluan

    By admin

    PENDAHULUAN

    Buku ini merupakan kumpulan naskah yang sebagian besar pernah dimuat di dalam majalah "Immanuel" yang diterbitkan oleh Indonesian Evangelical Church of Fresno. Juga terdapat naskah-naskah yang pernah dipakai sebagai bahan diskusi dalam pelbagai retreat mahasiswa Indonesia dan youth camp di California.

    Buku ini diberi judul "MENJAWAB PERTANYAAN-PERTANYAAN KONTEMPORER", sebab penulis berusaha menjawab pertanyaan-pertanyaan yang sedang digumuli oleh umat Kristen pada masa kini. Walaupun buku ini tidak mencakup keseluruhan pertanyaan tentang iman Kristiani, tetapi ia cukup relevan untuk mencerminkan problema-problema yang terkandung di antara mahasiswa-mahasiswa Indonesia.

    Buku ini dibagi menjadi lima bagian:

    Bagian pertama membahas DOKTRIN DAN TEOLOGI. Sebagian besar dari bagian ini merupakan bahan kuliah tatkala penulis menggajar di CWC (Christian Witness Center) di Missouri.

    Hal mempelajari doktrin dan teologi Kristen bukan monopoli para pendeta, setiap orang Kristen yang disebut kaum awam pun hendaknya sanggup membaca dan memahami perkembangan teologi Kristiani.

    Bagian kedua membahas pribadi YESUS KRISTUS. Banyak skeptisme, bidat atau ajaran sesat yang bermunculan, karena mereka mempunyai interpretasi yang salah terhadap pribadi Kristus. Sebab itu, bagian ini sangat penting untuk lebih mengenal siapakah Kristus Yesus itu dan mengapa Ia datang ke dalam dunia ini.

    Bagian ketiga berisi tentang GEREJA DAN PELAYANAN. Konsep tentang gereja merupakan hal yang hakiki dalam sejarah agama Kristen. Namun masih banyak ajaran yang simpang-siur sehingga mengaburkan pandangan orang Kristen. Dengan demikian kita wajib menyelidiki secara seksama doktrin gereja yang terdapat di dalam Perjanjian Baru.

    Bagian keempat memuat PEMBAHASAN ALKITAB, yang merupakan otoritas tertinggi dalam kehidupan dan pelayanan orang Kristen. Kita wajib membaca, menyelidiki, dan memberitakan kebenaran yang terkandung dalam Alkitab. Kita harus menerima semua kebenaran Alkitab dengan iman. Jangan karena kesukaran-kesukaran yang kita hadapi dalam mempelajari Alkitab, kita menjadi bimbang terhadap otoritasnya dan berusaha mengubah inti beritanya.

    Bagian kelima mengulas KEHIDUPAN ORANG KRISTEN. Banyak kasus dalam masyarakat yang membingungkan umat Kristen, misalnya tentang seks, perceraian, standar moral, dan lain-lain. Di antara seribu satu pertanyaan yang pernah diajukan, telah kami coba untuk menjawab beberapa di antaranya yang kami anggap penting.

    Dalam kesempatan ini Penulis juga menaikkan puji syukur kepada Tuhan yang telah memanggil penulis terjun dalam pelayanan-Nya selama 20 tahun, di mana berkat-Nya sering mengalir melalui hamba-Nya yang lemah ini untuk menjadi berkat bagi orang lain. Penulis juga tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada Pdt. Phebe Purnomo, yang sudah menjadi teman hidup dan rekan kerja selama 21 tahun. Ia telah mendorong penulis sehingga buku ini dapat diterbitkan.

    Rasul Petrus pada masa tuanya menasihati umat Kristen agar "sungguh-sungguh berusaha" untuk menuntut kemajuan rohani. Ia mengatakan: ".... untuk menambahkan kepada imanmu kebajikan dan kepada kebajikan PENGETAHUAN, ...." (2Petrus 1:5-7*). Semoga buku ini dapat membantu para pembaca di dalam proses peningkatan kemajuan rohani masing-masing.

    BIBLIOGRAFI : Pan Purnono, David. 1994. Menjawab Pertanyaan-pertanyaan Kontemporer. Malang: Seminari Alkitab Asia Tenggara.

    DESKRIPSI :

    Buku berjudul "Menjawab Pertanyaan-pertanyaan Kontemporer` ini merupakan kumpulan naskah yang sebagian besar pernah dimuat di dalam majalah "Immanuel" yang diterbitkan oleh Indonesian Evangelical Churh of Fresno. Buku ini berusaha menjawab pertanyaan- pertanyaan yang sedang digumuli oleh umat Kristen pada masa kini. Walaupun buku ini tidak mencakup keseluruhan pertanyaan tentang iman Kristen, tetapi cukup relevan untuk mencerminkan problema-problema yang terkandung di antara mahasiswa-mahasiswa Indonesia.


    Bab I Tentang Doktrin Dan Teologi

    Bab I Tentang Doktrin Dan Teologi

    By admin

    I. TENTANG DOKTRIN DAN TEOLOGI

    1. Apakah yang dimaksud dengan doktrin "Presdestinasi"?
      Apa perbedaan antara Calvinisme dan Arminianisme?
    2. Apakah yang dimaksud dengan Teologi Pembebasan
      (Liberation Theology)?
    3. Apakah yang dimaksud dengan Allah Tritunggal?
    4. Apakah yang dibicarakan dalam doktrin Eskatologi
    5. Apakah arti nama-nama yang dipakai untuk menyatakan Allah
      (misalnya: Elohim dan Jenovah)?
    6. Apakah arti penebusan dosa melalui Kristus?
    7. Apakah makna kebangkitan Tuhan Yesus dalam kepercayaan
      orang Kristen?
    8. Mengapa Tuhan memilih bangsa Israel sebagai kaum
      pilihan-Nya?
    9. Apakah yang dipelajari dalam ilmu purbakala?
      Apakah arti penemuan EBLA dalam ilmu tersebut?
    10. Apakah bidat itu?


    T/J Kontemporer:

    [Ke Atas]

    1. Apakah yang dimaksud dengan "Teori Predestinasi"? Apa perbedaan antara Calvinisme dan Arminianisme?

    Teori predestinasi merupakan salah satu doktrin agama Kristen yang sangat penting. Pada tahun 1536, seorang ahli teologi bernama John Calvin, telah menerbitkan sebuah buku yang berjudul Institutes of the Christian Religion. Di dalam buku ini, beliau memberikan definisi tentang predestinasi sebagai berikut: "Predestinasi adalah titah Allah yang kekal, di mana Allah sendiri yang menetapkan hal-hal yang akan terjadi atas diri manusia secara pribadi." Dengan demikian, Calvin berpendapat bahwa keselamatan dan hidup kekal yang diperoleh seseorang adalah ketetapan Allah. Dengan kata lain, hanya orang-orang yang dipilih oleh Allah saja yang "sanggup" beriman kepada Tuhan Yesus dan diselamatkan.

    Dasar-dasar Predestinasi di dalam Alkitab

    1. ".... dan semua orang yang ditentukan Allah untuk hidup yang kekal, menjadi percaya." (Kis 13:48*).
    2. "Sebab semua orang yang dipilihnya dari semula, mereka juga ditentukannya dari semula untuk menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya, supaya Ia, Anak-Nya itu, menjadi yang sulung di antara banyak saudara. Dan mereka yang ditentukan-Nya dari semula, mereka itu juga dipanggil-Nya. Dan mereka yang dipanggil-Nya, mereka itu juga dibenarkan-Nya, mereka itu juga dipermuliakan-Nya." (Rom 8:29-30*).
    3. "Sebab di dalam Dia, Allah telah memilih kita sebelum dunia dijadikan, supaya kita kudus dan tak bercacat di hadapan-Nya. Dalam kasih Ia menentukan kita dari semua oleh Yesus Kristus untuk menjadi anak-anakNya.
    4. "... kami yang dari semula ditentukan untuk menerima bagian itu sesuai dengan maksud Allah ..." (Ef 1:11*).
    5. "Karena Allah tidak menetapkan kita untuk ditimpa murka, tetapi beroleh keselamatan oleh Kristus Yesus, Tuhan kita." (1Tes 5:9*).

    Berdasarkan ayat-ayat di atas, kita dapat mengambil kesimpulan bahwa keselamatan ditetapkan oleh Allah bagi mereka yang terpilih, dan jaminan keselamatan ditetapkan oleh Allah bagi mereka yang terpilih, dan jaminan keselamatan dapat dimiliki oleh kaum pilihan Allah.

    Dasar-dasar Ajaran Calvinisme

    Ada lima dasar yang penting dalam ajaran Calvin pada umumnya dan teori predestinasi pada khususnya, yaitu:

    1. Kerusakan total. Dosa manusia mengakibatkan kerusakan total. Manusia tak berdaya untuk berbuat kebajikan, tak berdaya untuk menyelamatkan dirinya sendiri, bahkan tak berdaya untuk memilih jalan keselamatan.
    2. Pilihan Tuhan yang tanpa syarat. Tuhan mengaruniakan keselamatan-Nya kepada orang-orang yang terpilih tanpa syarat.
    3. Penebusan yang terbatas. Khasiat penebusan Kristus memang cukup untuk menyelamatkan seluruh isi dunia, tetapi hanya kaum pilihan Allah yang menerimanya dan hanya merekalah yang diselamatkan.
    4. Anugrah yang tak dapat ditolak. Orang-orang yang pada mulanya ditetapkan Allah, mereka pasti akan menerima keselamatan Kristus. Tidak seorang pun yang menolaknya.
    5. Pemeliharaan kekal. Kaum pilihan Allah tidak mungkin kehilangan keselamatan. Tuhan memberi jaminan dalam keselamatan: Satu kali diselamatkan, tetap diselamatkan.

    Perbedaan Arminisme dan Calvinisme

    Jacob Arminius (1560-1609) telah mengutarakan pandangan teologinya yang sangat bertentangan dengan pandangan John Calvin. Beliau berpendapat bahwa:

    1. Walaupun manusia jatuh dalam dosa dan sudah rusak secara total, namun manusia masih mempunyai kebebasan dan kemampuan untuk memilih Allah, dan karena beriman mereka pun dapat diselamatkan.
    2. Tuhan mengetahui siapa yang akan menerima keselamatan-Nya dan siapa yang akan menolak. Berdasarkan pengetahuan ini Tuhan memilih orang-orang yang diselamatkan. Dengan demikian pilihan Tuhan itu bersyarat.
    3. Penebusan Tuhan bersifat tidak terbatas. Barangsiapa yang menerimanya pasti diselamatkan.
    4. Manusia mempunyai kebebasan untuk menerima atau menolak anugerah Tuhan.
    5. Orang yang sudah diselamatkan masih ada kemungkinan jatuh ke dalam dosa dan binasa.

    Dari hal-hal tersebut di atas, kita mengetahui bahwa Arminius mementingkan kemauan bebas manusia, sedangkan Calvin mengutamakan kedaulatan Allah yang tidak dapat diganggu gugat. Ada beberapa ayat dalam Alkitab yang memberi penjelasan tentang otoritas Allah dan kemauan bebas manusia. Misalnya: Semua yang diberikan Bapa kepada-Ku, dan barangsiapa yang datang kepada-Ku ia tidak akan Kubuang.." (Yoh 6:37*). "Semua yang diberikan Bapa kepada-Ku, merupakan orang-orang yang dipilih Tuhan, sedangkan, "barangsiapa yang datang kepada-Ku" merupakan kemauan bebas manusia. Memang kemauan bebas manusia itu penting, namun kemauan bebas tersebut adalah pemberian Tuhan, maka otoritas Tuhan pasti melebihi kemauan bebas manusia. Demikian kesaksian Paulus tentang bagaimana ia diselamatkan, "Ia (Tuhan), yang telah memilih aku sejak dalam kandungan ibuku dan memanggil aku oleh kasih karunia-Nya." Walaupun Paulus baru diselamatkan tatkala ia berada dalam perjalanan menuju Damsyik, tetapi ia sudah dipilih oleh Tuhan sebelum ia dilahirkan.

    Banyak orang mengira bahwa doktrin predestinasi dapat melemahkan semangat pekabaran Injil. Mereka mengatakan: "Orang-orang pilihan Allah pasti diselamatkan, walaupun kita tidak mengabarkan Injil, toh Tuhan ada cara-Nya sendiri untuk menyelamatkan mereka. Sebaliknya, orang-orang yang bukan pilihan Tuhan, walaupun sering mendengarkan Injil, mereka tetap mengeraskan hati terhadap Tuhan." Pendapat ini salah! Di dalam Alkitab, Paulus sering membicarakan predestinasi, tetapi Paulus juga seorang rasul yang paling bersemangat mengabarkan Injil. Pada suatu hari tatkala Paulus mengabarkan Injil di kota Korintus, Tuhan berkata kepadanya: "Jangan takut! Teruskan memberitakan firman dan jangan diam! ... sebab banyak umat-Ku di kota ini." Justru di kota Korintus itu banyak umat pilihan Allah, maka Paulus memberitakan Injil di sana, supaya umat pilihan Allah itu mempunyai kesempatan mendengarkan Injil dan diselamatkan.

    Kiranya doktrin predestinasi ini menguatkan iman kita, dan memberi jaminan hidup kekal dalam Kristus, serta mengobarkan semangat kita dalam pekabaran Injil.

    [Lanjutkan] [Sebelumnya]



    T/J Kontemporer:

    [Ke Atas]

    2. Apakah yang dimaksud dengan Teologi Pembebasan?

    Teologi Pembebasan (Liberation Theology) merupakan suatu aliran teologi yang lahir di Amerika Latin pada tahun 1960 an, yang kemudian juga mempengaruhi Amerika Utara dan Asia. Ada beberapa bagian Alkitab yang sering dipakai oleh penganut Teologi Pembebasan sebagai landasan pengajaran mereka yakni:

    1. Kisah yang tercantum dalam Kitab Keluaran, tatkala bani Israel berada di tanah Mesir, Tuhan telah mendengarkan jeritan mereka, dan membebaskan mereka dari perbudakan dan penderitaan.
    2. Nyanyian pujian Maria yang terdapat dalam Injil Lukas 1:46-55* ".... Ia memperlihatkan kuasa-Nya dengan perbuatan tangan-Nya dan menceraiberaikan orang-orang yang congkak hatinya; Ia menurunkan orang-orang yang berkuasa dari takhtanya dan meninggikan orang-orang yang rendah; Ia melimpahkan segala yang baik kepada orang yang lapar dan menyuruh orang yang kaya pergi dengan tangan hampa ...."
    3. Nubuat nabi Yesaya tentang pekerjaan Messias: "... untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang yang miskin; dan Ia telah mengutus Aku untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan, dan penglihatan bagi orang-orang buta, untuk membebaskan orang-orang yang tertindas, untuk memberitakan tahun rahmat Tuhan telah datang." (Luk 4:18-19*).
    4. Penghakiman terakhir yang terdapat dalam Injil Matius 25:31-46*, di mana penghakiman Tuhan berdasarkan sikap seseorang terhadap orang-orang yang menderita dan miskin.

    Dari bagian-bagian Alkitab tersebut, mereka menarik kesimpulan bahwa Tuhan bersikap pilih kasih kepada orang-orang miskin dan orang-orang yang tertindas (partiality of God). Gustavo Gutierez adalah seorang ahli teologi yang paling terkenal di kalangan penganut Teologi Pembebasan. Dengan bukunya yang berjudul "Liberation Theology", beliau merintis ajaran Teologi Pembebasan. Beliau mengatakan bahwa agama Kristen tradisional hanya memperhatikan orang-orang yang belum percaya (non-believers), tetapi telah mengabaikan kebutuhan orang-orang yang kemanusiaannya tertindas (non-persons). Sebetulnya konsep ini mulai terkandung dalam pemikirannya tatkala beliau mengunjungi orang-orang yang miskin, menderita dan tertindas. Cukupkah kita hanya mengatakan kepada mereka: "Kamu adalah anak Tuhan, nanti di surga kamu akan menikmati kemuliaan"; padahal kita sama sekali mengabaikan penderitaan mereka pada masa kini.

    Maka Gutierrez mengutarakan suatu istilah yaitu "Praxis." Beliau berpendapat bahwa pusat pembicaraan teologi bukan keadaan manusia setelah mati (after death), melainkan keadaan manusia setelah lahir di dunia (after birth). Dengan lain kata, inti pembicaraan teologi adalah bagaimana manusia hidup sesuai dengan kemuliaan Tuhan.

    John Sobrino, tokoh yang terkenal di kalangan Teologi Pembebasan, dalam bukunya yang berjudul "The True Church and the poor" mengatakan bahwa pada zaman ini, orang-orang miskin merupakan saluran dimana Roh Tuhan menyatakan diri-Nya. Selanjutnya Sobrino mengatakan bahwa misi yang dikandung oleh Tuhan Yesus adalah suatu bentuk gereja, dimana gereja itu bukan saja di sebut gereja untuk orang miskin, tetapi juga gereja orang-orang miskin yang benar (a Chruch not only for the poor, but the true chruch of poor).

    Teologi Pembebasan juga menentang developmentalisme yang terjadi di dunia ketiga pada umumnya dan Amerika Latin pada khususnya. Mereka berpendapat bahwa penanaman modal asing untuk "mengambangkan" dunia ketiga, mempunyai banyak unsur negatif. Apa yang dibutuhkan oleh negara-negara tersebut bukan "perkembangan", tetapi perubahan sistem kemasyarakatan merreka. Untuk memperoleh kemerdekaan dan pembebasan dari penderitaan, bila perlu mereka boleh memakai kekerasan untuk menggulingkan penguasa yang menindas mereka. Karena hal yang demikian itulah maka di Amerika Latin banyak pemimpin Teologi Pembebasan telah berkorban dan mati terbunuh. Salah satu contoh terjadi di Nicaragua, di mana banyak pemimpin Teologi pembebasan berpihak kepada rakyat yang tertindas, telah terjun ke dalam usaha menggulingkan penguasa negara tersebut untuk mendirikan pemerintahan demokrasi.

    Pada umumnya penganut "Teologi Pembebasan masih tetap tinggal dalam gereja mereka masing-masing tetapi di luar gereja mereka telah membentuk kelompok-kelompok kecil untuk berhimpun bersama-sama berdoa, membaca Alkitab dan sharing.

    Setelah membahas pandangan Teologi Pembebasan tentang orang-orang yang tertindas dan miskin, kita boleh memberi komentar sebagai berikut:

    1. Teologi Pembebasan mengatakan bahwa Tuhan "pilih kasih" kepada orang miskin. Menurut pandangan kami, istilah yang lebih tepat adalah Tuhan "membela" keadilan bagi orang yang miskin dan tertindas. Gereja harus berbicara untuk keadilan dan perikemanusiaan. Jangan menghina atau menindas orang miskin.
    2. Teologi Pembebasan terlalu mengidealisasikan atau mendewa-dewakan orang miskin, seolah-oleh hanya mereka yang akan mewarisi kerajaan surga dan yang mengerti makna teologi. Kita mengakui bahwa tatkala Kristus masih hidup dalam dunia, Ia selalu bergaul dengan rakyat jelata dan memperhatikan kebutuhan orang miskin, tetapi Ia juga menyelamatkan Zakheus pemungut cukai yang kaya. Unsur yang menyebabkan seseorang diselamatkan, bukan situasi keungannya dan atau miskin, tetapi tergantang apakan apakah Ia beiman kepada Tuhan atau tidak.
    3. Kalau dikatakan Injil Kristus ditujukan bagi orang-orang yang miskin, hal ini mempunyai dua arti, yaitu miskin di dalam hal materi dan miskin di dalam kerohaniannya. Kalau mereka merendahkan diri di hadapan Tuhan, merekapun akan diselamatkan.
    4. Sebaliknya Tuhan pun tidak pernah menjanjikan bahwa setiap orang miskin, hal ini mempunyai dua arti, yaitu miskin di dalam hal materi dan miskin di dalam kerohaniannya. Kalau mereka merendahkan diri untuk menerima keselamatan-Nya. Bahkan Tuhan mengatakan jikalau hidup keagamaan ahli-ahli Taurat dan orang- orang Farisi,mereka tidak akan masuk ke dalam kerajaan surga.
    5. Banyak gereja telah dipengaruhi oleh Teologi Pembebasan. Di Amerika Serikat misalnya, telah muncul Black Theology dan Feminist Theology. Kita mengakui bahwa teologi yang benar harus disertai dengan kelakuan yang benar. Teori harus diimbagi dengan praktek. "Praxis" orang Kristen adalah cara pemikiran dan penghidupan yang sangat mempengaruhi teologi dan hermeneutika gereja pada zaman ini.

    Memang secara keseluruhan, Teologi Pembebasan mempunyai nilai yang tertentu dalam perkembangan teologi masa kini. Namun kita harus mengetahui bahwa Teologi Pembebasan yang berlaku di Amerika Latin, mempunyai kekhususan yang tentu sesuai dengan situasi di sana. Gereja-gereja Indonesia, baik di Amerika Utara maupun di tanah air, menghadapi situasi dan kebutuhan yang berbeda dengan gereja-gereja di Amerika Latin. Kita perlu mempelajari teologi yang kontemporer dan relevan dengan keadaan kita masing-masing agar kita dapat mengintegrasikan iman kita dalam doktrin yang benar.

    [Lanjutkan] [Sebelumnya]



    T/J Kontemporer:

    [Ke Atas]

    3. Apakah yang dimaksud dengan Allah Tritunggal?

    Doktrin tentang Allah Tritunggal merupakan salah satu doktrin yang unik dan sulit dimengerti. Kita katakan unik, sebab perkataan "Tritunggal" tidak terdapat dalam Alkitab. Kita katakan sulit dimengerti, sebab dasar konsep pluralitas dalam bentuk tunggal adalah suatu hal yang melampaui kemampuan pikiran kita. Walaupun demikian, doktrin Tritunggal ini terkandung dalam Alkitab. Secara singkat doktrin ini terdiri atas 4 pendukung:

    1. Allah Bapa adalah Allah
    2. Allah Putra (Yesus) adalah Allah
    3. Roh Kudus adalah Allah
    4. Ketiga oknum tersebut berbeda satu dengan yang lain, namun Allah hanya satu.

    Kalau salah satu di antara 4 pendukung ini tidak benar, maka runtuhlah doktrin Tritunggal ini, dan bilamana doktrin Tritunggal ditiadakan, maka doktrin-doktrin yang lain, misalnya tentang penebusan, juga akan runtuh.

    Problema-problema di dalam Alkitab

    1. Alkitab mengatakan bahwa Allah adalah tunggal (Ul 6:4*; Yes 44:6; Ef 4:5-6; Yak 2:9*).
    2. Tetapi Alkitab juga mengakui bahwa Allah Bapa adalah Allah (Yoh 6:27), Tuhan Yesus adalah Allah (Tit 2:13*) dan juga Roh Kudus adalah Allah (Kis 5:4*).
    3. Ketiga Oknum tersebut masing-masing berbeda satu dengan yang lain:
      1. Allah Bapa berbeda dengan Allah Putra (Mat 3:17; 17;5; 26:39*; Luk 23:46; Yoh 5:36-38*).
      2. Allah Bapa dan Allah Putra berbeda dengan Roh Kudus (Luk 3:21-22; Yoh 14:16, 26; 16:7*).
      3. Kebradaan mereka masing-masing selalu berbeda satu dengan yang lain. (Kej 1:2; Yoh 1:1; 17:5*).

    Jawaban atas problema

    1. Walaupun ketiga Oknum tersebut berbeda, namun mereka tidak dapat dipisahkan:
      1. Bersama-sama bertindak di dalam penciptaan (Kej 1:1-2*; Kol 1:16*).
      2. Bersama-sama bertindak, di dalam keselamatan (Tit 3:4-6*; 1Pet 1:2; 1Kor 12:2*).
      3. Bersama-sama bertindak di dalam doa orang Kristen (Ibr 4:14-16; Rom 8:26-27*).
      4. Bersama-sama bertindak di dalam pemberian hidup (Kej 2:7*; Yoh 10:10; Yeh 37:14*).
    2. Walaupun ketiga Oknum tersebut berbeda. Alkitab menganggap mereka setara:
      1. Allah Putra setara dengan Allah (Yoh 5:18-23; Filip 2:6*).
      2. Roh Kudus setara dengan Allah (1Kor 3:16-17; 6:19*).
      3. Di dalam formula pembaptisan, nama Allah Bapa, Allah Putra dan Roh Kudus disebutkan dalam konotasi yang sederajat (Mat 28:19*). Demikian pula dengan pemberkatan rasul Paulus (2Kor 13:14*).
    3. Ketiga Oknum ini disebut sebagai Allah yang Esa (Yoh 14:10-11*; 1Kor 2:10-13; 2Kor 5:19; 1Yoh 5:17-18*).
    4. Ketiga Oknum ini mempunyai sifat yang sama:
      1. Kekal:
        • Allah Bapa itu kekal (Mazm 90:1-4*)
        • Allah Putra itu kekal (Ibr 13:8*)
        • Roh Kudus itu kekal (Ibr 9:14*)
      2. Mahatahu:
        • Allah Bapa itu mahatahu (1Yoh 3:20*)
        • Allah Putra itu mahatahu (Yoh 21:17*)
        • Roh Kudus itu mahatahu (1Kor 2:10*)
      3. Mahakuasa:
        • Allah Bapa itu mahakuasa (Kej 17:1*)
        • Allah Putra itu mahakuasa (Yoh 1:3*)
        • Roh Kudus itu mahakuasa (Luk 1:35*)
      4. Mahaada:
        • Allah Bapa itu mahaada (Yer 23:23-24*)
        • Allah Putra itu mahaada (Mat 18:20*)
        • Roh Kudus itu mahaada (Mazm 139:7-10*)
      5. Suci:
        • Allah Bapa itu suci (Im 11:44*)
        • Allah Putra itu suci (Kis 3:14*)
        • Roh Kudus itu suci (Luk 11:13*)

    Dengan demikian kita mengetahui bahwa Allah Bapa, Allah Putra dan Roh Kudus berbeda satu dengan yang lain, namun mereka setara. Keberadaan mereka masing-masing adalah kekal, dari awal mula sampai selama-lamanya adalah Allah yang Esa. Mereka mempunyai sifat-sifat yang sama sebagai Allah yang mahakuasa, mahaada, mahasuci, dan mahatahu.

    Manusia berusaha memakai ilustrasi-ilustrasi untuk menerangkan doktrin yang berbeda: Es, air dan uap. Dikatakan bahwa es, air dan uap masing-masing adalah H2O, namun es bukan air, air bukan uap dan uap bukan es. Ilustrasi ini sangat menyimpang dengan keadaan Allah yang Tritunggal: H2O tidak mungkin di dalam saat yang sama, sekaligus mempunyai tiga bentuk yang berbeda sebagai es, air dan uap. Sedangkan keberadaan Allah Bapa, Tuhan Yesus dan Roh Kudus adalah bersamaan dari kekal sampai kekal.

    Memang tidak ada suatu ilustrasi yang sanggup menjelaskan doktrin Tritunggal dengan jelas dan tepat. Kita hanya menerimanya dengan iman dan bersukacita di dalam Allah Bapa, Tuhan Yesus dan Roh Kudus.

    [Lanjutkan] [Sebelumnya]



    T/J Kontemporer:

    [Ke Atas]

    4. Apakah yang dibicarakan dalam doktrin Eskatologi?

    Definisi

    Istilah eskatologi berasal dari kata "eskatos" yang berarti hal-hal yang terakhir (the last thing), maka eskatologi merupakan suatu bagian dari pelajaran teologi yang mempelajari tentang akhir zaman.

    Intisari eskatologi adalah proses kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kali serta kerajaan-Nya. Menurut Daniel 12:9*, hal-hal ini "akan tinggal tersembunyi dan termeterai sampai akhir zaman." Tetapi melalui Kitab Wahyu, misteri ini telah dinyatakan (apokalupsis), sebab "waktunya sudah dekat" (Wahy 22:10*).

    Tujuan

    Dengan mempelajari eskatologi, kita akan mengetahui bahwa pada suatu hari kelak akan terjadi kemenangan Tuhan yang sempurna atas dosa dan maut, serta akhir cerita yang mulia bagi mereka yang percaya kepada Tuhan. Hal-hal ini sangat berfaedah bagi kehidupan orang Kristen:

    1. Meneguhkan iman kepercayaan kita
    2. Meyakinkan pengharapan kita
    3. Menggairahkan kasih dan pelayanan kita

    Garis Besar

    1. Tentang tanda-tanda akhir zaman Tanda-tanda itu mengenai:
      1. Situasi dunia
        • kesengsaraan dan peperangan (Mat 24:4-8*)
      2. Bangsa Israel
        • bangsa Israel kembali ke Palestina untuk mendirikan negaranya (Mat 24:32; Yeh 37:1-28*)
      3. Gereja
        • bermunculan bidat-bidat dan kemurtadan (2Tes 2:3*)
    2. Tentang kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kali
      1. Pengangkatan gereja (the rapture, the parousia or pressence) (1Tes 4:16-17; 1Kor 15:51-52*)
      2. Masa kesengsaraan (tribulition)
        • munculnya Anti-Kristus (Wahy 13:2,13-14*)
        • peperangan di Harmagedon di mana negara-negara bersekutu di bawah komando Anti-Kristus untuk menyerang Israel dan melawan Tuhan (Wahy 16:12-16*).
      3. Tuhan datang dengan orang-orang kudusnya (Yud 1:14*). Tuhan menghancurkan kuasa Anti-Kristus, dan mendirikan kerajaan-Nya.
    3. Tentang kerajaan 1000 tahun (Millenium)
      • Kristus sebagai raja (Wahy 13:2, 13-14*)
      • Tidak ada kematian dan sakit penyakit (Yes 65:20; 35:5-6*)
      • Indah dan harmonis (Yes 35:1-7; 11:6-8; 65:25*)
    4. Tentang pengadilan terakhir
      • Tuhan mendirikan takhta putih yangbesar (Wahy 20:11*)
      • Lautan api: Nama lain untuk neraka atau jahanam yaitu tempat hukuman iblis dan pengikutnya, serta orang jahat atau orang-orang yang tak beriman kepada Tuhan (Wahy 20:10,13-15*)
    5. Yerusalem baru Ibukota bagi ciptaan Allah yang baru; tempat abadi bagi orang-orang yang beriman kepada Tuhan (Wahy 21:2*)
    6. Hidup yang kekal (Wahy 22:5; Yes 66:22*)

    Kesimpulan

    Dengan demikian, genaplah rencana Allah yang agung dan kekal untuk umat manusia dan alam semesta ini. Sebagai ciptaan Tuhan yang sudah diselamatkan dan berpengharapan yang kekal, kita hanya dapat mengatakan: "Oh, alangkah dalamnya kekayaan, hikmat dan pengetahuan Allah!" (Rom 11:33*).

    [Lanjutkan] [Sebelumnya]



    T/J Kontemporer:

    [Ke Atas]

    5. Apakah arti nama-nama yang dipakai untuk menyatakan Allah (misalnya: ELOHIM dan JEHOVAH)

    Dalam Alkitab ada banyak nama yang dipakai untuk menyatakan Allah. Nama-nama itu menunjukkan usaha para penulis, yang diberi nama ilham oleh Allah, untuk melukiskan kasih dan kebesaran-Nya.

    "Maha" merupakan awalan yang dipakai untuk menyatakan sesuatu yang paling unggul sehingga tidak ada bandingnya lagi. Allah, seperti: Mahatinggi (Mazm 77:11), Mahakudus (Yes 45:11*), Mahakuasa (Ayub 8:3), Mahakuat (Mazm 132:2), Mahatahu (Ayub 37:16), Mahabesar (Tit 2:13), Mahaadil (Ayub 34:17*), Mahasuci (Yes 41:14), Mahamulia (Yes 57:15*), Mahabaik (Ezr 3:11), Mahabahagia (1Tim 1:11*) dan Mahapenyayang (Yak 5:11*). Sifat-sifat keunggulan Allah yang lain lagi nyata di dalam Alkitab. Dalam bahasa Ibrani terdapat dua nama yang paling sering dipakai untuk menyebut Allah, yaitu Elohim dan Jehovah (atau Yahweh) dan nama-nama tersebut menyatakan sifat-sifat keilahian-Nya.

    ELOHIM

    Dalam bahasa Inggris "Elohim" diterjemahkan sebagai "God", yang bahasa Indonesianya adalah "Allah." Di seluruh Kitab Perjanjian Lama, nama Elohim ini telah disebutkan 2500 kali. Ada beberapa hal yang perlu kita ketahui tentang hal ini:

    1. Dalam tata bahasa Ibrani, arti suatu kata benda ditentukan oleh arti kata kerjanya. Untuk mengerti arti "Elohim", kita harus mencari kta kerjanya, yaitu "Elah." Elah berarti "menyembah", "mengagumi" dan "memohon", maka "Elohim" adalah Allah yang menjadi objek di mana manusia menyembah, mengagumi, dan memohon.
    2. Dalam Kitab Perjanjian Lama, nama Elohim ini dipakai untuk menyatakan Allah sebagai pencipta alam semesta. Misalnya dalam Kitab Kejadian pasal yang pertama nama Elohim di sebut sebanyak 31 kali: Elohim menciptakan (Kej 1:1,21*)
      Elohim berfirman (Kej 1:3,6,11*)
      Elohim melihat (Kej 1:12,18,21,25*)
      Elohim menjadikan (Kej 1:7,16,21,25*)
      Elohim memberkati (Kej 1:22,28*)

    3. Dalam susunan tata bahasa Ibrani, "im" di dalam kata "Elohim" merupakan suatu akhiran yang menyatakan bentuk jamak. Hal ini menerangkan dua hal yaitu:

      1. Allah adalah Tritunggal. Perhatikan Kejadian 1:26* dimana Allah berfirman: "Baiklah kita ...", kata ganti "kita" menyatakan bentuk jamak.

      2. Allah adalah mahabesar dan tak terbatas. Bentuk jamak dalam bahasa Ibrani juga dipakai untuk menyatakan sesuatu yang agung dan unggul, misalnya langit sering ditulis dalam bentuk jamak "Heavens."

    4. Walaupun kedua pendapat ini masih menjadi bahan argumentasi di kalangan sarjana Alkitab, namun dapat kita simpulkan bahwa bentuk jamak Elohim menyatakan tiada suatu kata pun yang mampu mengungkapkan personalitas Allah yang tidak terbatas Pemakaian bentuk jamak itu sesuai dengan doktrin tritunggal yang kita percayai.

    5. Kata "Elohim" berasal dari kta "el" yang sering timbul dalam Kitab Perjanjian Lama dengan bentuk kata majemuk, misalnya: El-Shaddai (Allah yang mahakuasa - Kej 17:1-2*)
      El-Elyon (Allah yang Mahatinggi - Kej 14:18-20*)
      El-Bethel (Allah yang di Bethel - Kej 31:14*)
      El-Elohe Israel (Allah Israel ialah Allah - Kej 33:20*)
      El-Olam (Allah yang kekal - Kej 21:33*) dll.

    Kalau kita mempelajari arti dan makna nama-nama tersebut, maka kita akan lebih mengenal karakter dan kebesaran Allah, Tuhan kita.

    YEHOVAH

    Yehovah adalah nama Allah yang khususnya dipakai berkenaan dengan perjanjian yang dibuat antara Dia dan bangsa Israel. Dalam Kitab Perjanjian Lama, nama ini hanya ditulis dengan empat huruf konsonan YHVH. Oleh karena namanya itu dianggap suci untuk diucapkan, maka kata "YHVH" sering diganti dengan sebuah kata dalam bahasa Ibrani "Adonai" yang berarti "Tuhan." Setelah turun-temurun beberapa generasi, orang Israel tidak lagi sanggup membaca YHVH. Sampai abad keenam dan ketujuh, para sarjana sepakat untuk menambahkan huruf-huruf vokal e, o, a, ke dalam YHVH, sehingga nama ini dibaca sebagai Yehovah (YHVH + eoa = Yehovah). Tapi kemudian ada juga para ahli yang berpendapat bahwa nama tersebut seharusnya dibaca "Yahweh."

    "Yehovah" atau "Yahweh" berasal dari kata kerja "hayah", yang berarti "adalah" (to be). Maka nama ini berarti "Aku adalah Aku" (Kel 3:13-15*). Ada lima interpretasi tentang nama ini yang dapat dinyatakan di dalam bahasa Inggris sebagai berikut: "I am the One who is" "I am who I am" "I will be what I will be" "I cause to be what I cause to be" atau "I cause to be what occurs" "I am present is what I am"

    Dalam Kitab Perjanjian Lama, Yehovah atau Yahweh disebut 6800 kali. Adakalanya timbul dalam bentuk kata majemuk, misalnya:

    Yehovah-jireh (Tuhan menyediakan - Kej 22:13-14*) Yehovah-rophe (Tuhan yang menyembuhkan engkau - Kel 15:26*) Yehovah-nissi (Tuhan panji-panjiku - Kel 17:8-15*) Yehovah-M`Kaddesh (Tuhan yang menguduskan kamu - Im 20:7*) Yehobah-shalom (Tuhan pemberi damai - Hak 6:24*) Yehovah-shamah (Tuhan hadir di situ - Yeh 48:35*)

    Nama-nama tersebut sangat indah dan mempunyai analogi yang sangat berarti bagi orang Kristen. Misalnya Yehovah Jireh, Tuhan yang menyediakan. Apa yang Ia sediakan? Domba. Sebagaimana di gunung Moria, Allah menyediakan domba untuk dipersembahkan, sedemikian pula di atas bukit Golgota, Ia menyediakan Kristus sebagai Anak Domba Allah untuk mati di atas kayu salib (Yoh 1:29; 1Pet 1:18-19*).

    Syukur kepada Tuhan bahwa ia mempunyai nama yang indah, nama di atas segala nama. Filipi 2:10-11* mengatakan, "supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bmi, dan segala lidah mengaku: Yesus Kristus adalah Tuhan, bagi kemuliaan Allah Bapa."

    [Lanjutkan] [Sebelumnya]



    T/J Kontemporer:

    [Ke Atas]

    6. Apakah arti penebusan dosa melalui Kristus?

    Istilah "penebus dosa" atau "penghapus dosa" merupakan salah satu topik yang utama di dalam Alkitab. Istilah ini berasal dari bahasa Ibrani "kaphar", yang muncul di dalam Perjanjian Lama sebanyak + 80 kali. Di dalam Alkitab bahasa Indonesia adakalnya ia diterjemahkan sebagai "pendamaian." Hal ini sesuai dengan bahasa Yunaninya "katallage", yang berarti "mendamaikan" (Rom 5:11*).

    Maka pada hakekatnya, "menebus" berarti memberikan atau berbuat sesuatu untuk membatalkan tuntutan atas seseorang. Khususnya Tuhan Yesus disebut sebagai Penebus bagi semua orang yang percaya kepada-Nya. Ia memberikan hidup-Nya agar kita ditebus dari dosa dan maut (Mr 10:14; 1Pet 1:18-19*), kemudian didamaikan dengan Allah.

    Teori-teori Tentang Penebusan

    Di sini kita sekedar memperbincangkan beberapa teori yang "salah" atau "kurang sempurna" yang telah mempengaruhi gereja-gereja sepanjang zaman:

    1. Teori Patristik

    2. Teori yang dipegang oleh bapa gereja pada abad-abad permulaan, di mana kematian Kristus dianggap sebagai tebusan yang dibayar oleh Allah kepada Iblis. Teori ini seolah-olah membuktikan bahwa Allah tidak mampu melepaskan jiwa-jiwa manusia yang dibelenggu oleh iblis, kecuali membayar suatu tebusan kepada iblis.

    3. Teori Socinnian

    4. Teori ini diajukan oleh Faustus Socinus pada abad ke-16 dan dipercayai oleh kaum Unitarians. Mereka beranggapan bahwa kematian Kristus berupa kematian seorang syahid untuk suatu kebenaran. Kematian ini akan memberikan ilham pengikut- pengikut-Nya, untuk memperoleh kemenangan di dalam pergumulan moral. Teori ini dengan jelas telah menyangkal kuasa Injil di dalam hal menyelamatkan manusia dan mentransformasikan orang yang percaya.

    5. Teori Pengaruh Moral

    6. Teori ini disenangi oleh ahli teologi aliran baru (modernism, Liberalism). Mereka beranggapan bahwa kematian Kristus tidak menggenapi sesuatu yang ilahi, melainkan hanya suatu pengaruh agar manusia bertobat. Teori ini hanya mengutamakan kasih Allah, tapi tidak menghiraukan keadilan Allah.

    7. Teori Anselm

    8. Teori ini merupakan dasar pengajaran teologi gereja Roma Katolik dan juga Teori Grotius yang dikemukakan oleh Hugo Grotius. Kedua teori ini mengutamakan keadilan dan kehormatan Tuhan, tetapi mengabaikan kebenaran dan kasih Tuhan.

    Penebusan Melalui Kristus

    1. Dasar Penebusan

      Menurut Yohanes 3:16*, elemen yang menjadi dasar penebusan Kristus adalah kasih Allah. Dosa manusia adalah pelanggaran terhadap keadilah dan kesucian Allah, dan akibatnya ialah hancurnya hubungan antara Allah dan manusia. Kasih Allah adalah kasih yang adil. Hal ini menyangkut dua hal: Yang pertama, manusia yang berdosa tak mungkin mempunyai hubungan kasih dengan Tuhan. Yang kedua, Tuhan yang adil tak mungkin mengabaikan dosa manusia. Kasih yang adil inilah yang mendorong Allah untuk menyediakan penebusan melalui Kristus.

    2. Resolusinya

      Dosa manusia merupakan pelanggaran terhadap Allah, maka hanya Allah yang dapat menyelesaikan persoalan dosa. Menurut Roma 3:26*, upah dosa itu maut. Hanya kematian seorang yang tidak berdosa, yang dapat menyelesaikan persoalan dosa yang dihadapi oleh manusia (Bil 28:3; 1Pet 1:19*). Satu-satunya jalan keluar untuk penebusan adalah Allah yang menjadi manusia di dalam Kristus Yesus. Ia harus mati di atas kayu salib untuk menggantikan hukuman dosa manusia (Yoh 1:14,29; Ibr 9:14*)

    3. Kwalifikasi sebagai Penebus

      Menurut Perjanjian Lama, dalam hal penebusan dosa dibutuhkan Imam dan korban persembahan. Tuhan Yesus memenuhi kedua syarat ini: Ia adalah Imam Besar dan Ia adalah Domba Allah yang dipersembahkan sebagai korban penebusan dosa (Ibr 9:10-12*)

    Akibat Penebusan

    1. Kuasa dosa dihancurkan

      Kristus yang tak berdosa menderita hukuman dan mati bagi dosa manusia. Dengan demikian, kuasa dosa dan maut telah dihancurkan (1Kor 15:55-58*).

    2. Pengampunan dosa

      Pengampunan Tuhan diberikan kepada mereka yang percaya dalam keselamatan Tuhan Yesus (Rom 8:1-2*)

    3. Persekutuan antara Allah dan manusia dipulihkan

      Orang berdosa yang berseteru dengan Allah didamaikan melalui darah Kristus (Kol 1:20-22*)

    4. Hidup yang kekal

      Barangsiapa yang percaya dan menerima penebus-Nya, akan beroleh hidup yang kekal (Yoh 3:16*).

    5. Penebusan yang sempurna

      Tuhan menjanjikan penebusan yang sempurna, yaitu penebusan atas tubuh, jiwa dan roh. Hal ini akan digenapi tatkala Yesus datang untuk kedua kalinya (1Tes 5:23*).

    [Lanjutkan] [Sebelumnya]



    T/J Kontemporer:

    [Ke Atas]

    7. Apakah makna kebangkitan Kristus dalam kepercayaa orang Kristen?

    "Tetapi andaikata Kristus tidak dibangkitkan, maka sia-sialah pemberitaan kami dan sia-sialah juga kepercayaan kamu." (1Kor 15:14*).

    Kuburan yang kosong adalah salah satu bukti bahwa Kristus telah bangkit. Kebangkitan Kristus merupakan dasar kepercayaan orang Kristen. Gereja-gereja yang Injili dan konservatif, selalu yakin bahwa kebangkitan Kristus tidak dapat disingkirkan dari pengakuan iman kekristenan.

    Fakta Kebangkitan Kristus

    Bultmann, seorang ahli teologi aliran baru mengatakan, bahwa kebangkitan Kristus adalah suatu dongeng. Memang, banyak penentang kebenaran telah menciptakan aneka macam teori untuk menyangkal fakta kebangkitan. Pada hakekatnya, mereka adalah orang-orang yang tidak mempercayai Alkitab sebagai Firman Tuhan yang mutlak benar. Di dalam surat Roma 10:9-10*, rasul Paulus mengatakan bahwa tidak mungkin seorang diselamatkan tanpa mempercayai kebangkitan Kristus. Selanjutnya Paulus mengatakan bahwa kalau Kristus tidak bangkit, sia-sialah kepercayaan dan pemberitaan kami.

    Membahas tentang Kristologi, W. Pannenberg mengatakan, bahwa kebangkitan Kristus merupakan suatu peristiwa sejarah yang unik dan kisah yang tercantum di dalam 1Korintus 15:1-7* merupan dokumen sejarah yang sah. Syukur kepada Kristus pernah dibarangkan itu kosong, Kuasa maut tidak berdaya untuk membelenggu-Nya.

    Intisari Injil

    Injil adalah kabar baik tentang Yesus Kristus. Menurut Rasul Paulus, intisari Injil adalah kematian dan kebangkitan Kristus merupakan dua tiang yang mendukung seluruh kebenaran agama Kristen. Jikalau Kristus tidak dibangkitkan dari kematian, maka Injil yang kita kabarkan bukanlah kabar baik, melainkan kabar buruk yang menyedihkan.

    Setelah Yesus disalibkan dan mati, para murid dan pengikut Tuhan dinaungi oleh awan ketakutan, kesedihan dan kecemasan. Mereka tidak tahu apa yang hendak mereka lakukan. Kemudian tersebar berita di seluruh Yerusalem, bahwa jenazah Yesus tidak ditemukan dalam kuburan-Nya. Hal ini sangat membingungkan para murid Tuhan. Karena takut serangan dari orang Yahudi mereka berhimpun di suatu tempat dan mengunci pintu-pintu. Hal ini membuktikan bahwa mereka tidak yakin kalau Yesus yang mati dan dikubur itu telah bangkit kembali.

    Namun setelah Tuhan Yesus menampakkan diri-Nya kepada mereka, dan meyakinkan mereka bahwa Ia telah bangkit dari kematian, maka percayalah murid-murid itu. Dengan penuh kuasa dan berkobar-kobar, mereka memberitakan kabar kesukaan ini dari Yerusalem sampai ke ujung bumi. "Yesus yang diserahkan karena pelanggaran kita dan bangkit karena pembenaran kita" (Rom 4:25*). Inilah Injil yang diberitakan oleh rasul Paulus dan sampai pada hari ini, tetap diberitakan oleh gereja-gereja di seluruh permukaan bumi.

    Pengharapan yang meyakinkan

    Kebangkitan Kristus juga merupakan pengharapan yang mengutarakan iman kekristenan. Kebangkitan-Nya membuktikan bahwa Ia adalah Anak Allah yang kekal (Rom 1:3-4*), yang berkuasa membangkitkan kita yang percaya kepada-Nya. Kebangkitan Kristus merupakan "buah sulung" (1Kor 15:20-23*). Buah sulung merupakan bagian pertama hasil tuaian yang dikorbankan pada hari raya sebagai tanda bahwa seluruh tuaian itu berasal dari Allah (Im 23:17-20*). Paulus memakai istilah ini untuk menghiaskan bahwa pada suatu hari, setiap orang yang beriman kepada-Nya juga akan mengalami kebangkitan yang sama seperti kebangkitan-Nya. Kita "akan dihidupkan kembali dalam persektuan dengan Kristus" (1Kor 15:22*). Inilah pengharapan kita. Tanpa pengharapan yang demikian, sia-sialah iman kepercayaan kita.

    Dalam Pengakuan Iman Rasuli yang sering kita baca bersama dikatakan: "Aku percaya kepada Allah, ..... Dan kepada Yesus Kristus, ... Yang disalibkan, mati dan dikuburkan. Pada hari ketiga bangkit pula dari antra orang mati." Dan selanjutnya dikatakan "Aku percaya ... kebangkitan daging dan hidup yang kekal." Dengan demikian jelas bahwa kematian dan kebangkitan Kristus merupakan dua elemen yang paling penting dalam kekristenan. Kiranya kita lebih memahami makna kebangkitan Kristus sebagai fondasi dan pengharapan iman kepercayaan kita.

    [Lanjutkan] [Sebelumnya]



    T/J Kontemporer:

    [Ke Atas]

    8. Mengapa Tuhan memilih bangsa Israel sebagai kaum pilihan-Nya?

    Menghadapi kegawatan Timur Tengah, negara-negara Islam seperti Iraq, Syria, Libia, Jordan dan PLO terus berusaha menjatuhkan bangsa Israel. Memang sejak tahun 1945 Israel timbul sebagai suatu negara di antara negara-negara yang selalu menjadi fokus perhatian dunia. Persengketaan di Timur Tengah selalu berkaitan dengan Israel.

    Kalau kita tinjau dari sudut kebenaran Alkitab, Israel mempunyai peranan yang penting dalam pergolakan sejarah manusia, sebab mereka adalah kaum pilihan Allah. Semua peristiwa penting yang terjadi dalam negara Israel telah dinubuatkan oleh para nabi, di antaranya adalah Yehezkiel 36:24* yang berbunyi: "Aku akan menjemput kamu dari antara bangsa-bangsa dan mengumpulkan kamu dari semua negeri dan akan membawa kamu kembali ke tanahmu."

    Banyak orang bertanya: "Mengapa Tuhan memilih orang Yahudi atau Israel sebagai kaum pilihan-Nya? Apakah kebaikan orang Yahudi sehingga Tuhan memilih mereka?" Karena hal-hal inilah banyak iri hati dan kebencian telah dilontarkan kepada orang Yahudi, di antaranya adalah anti Semitisme pada abad pertengahan dan juga gerekan Nazi di Jerman. Belakangan ini anti Semitisme mulai bergolak lagi dengan tujuan untuk melenyapkan orang Yahudi yang tersebar di selruh dunia.

    Kembali pada pertanyaan tadi, mengapa Tuhan memilih bangsa Isral? Tuhan memilih mereka bukan karena mereka lebih baik daripada bangsa lain, seperti apa yang telah dikatakan oleh Musa: "Bukan karena lebih banyak jumlahmu dari bangsa manapun kiga, maka Tuhan terpikat olehmu dan memilih kamu - bukankah kamu ini yang paling kecil dari segala bangsa?" (Ul 7:7*). Ada beberapa faktor yang menyebabkan Tuhan memilih umat-Nya:

    1. Setelah manusia jatuh dalam dosa, manusia bermusuhan dengan Allah dan upah dosa adalah maut.
    2. Dalam peristiwa menara Babel, manusia telah bersatu untuk melawan Tuhan. Akibatnya Tuhan turun ke atas bumi untuk mengacaubaluakan bahasa manusia sehingga manusia tersebar dan terjadilah bangsa-bangsa yang berbeda di atas permukaan bumi.
    3. Karena Allah mengasihi umat manusia, maka Ia menyediakan suatu jalan keselamatan, yaitu Putra-Nya yang tunggal. Yesus Kristus harus datang ke dunia. Ia harus dilahirkan melalui suatu bangsa dan negara tertentu.
    4. Bangsa dan negara tersebut harus dipersiapkan untuk menerima wahyu Allah, sehingga kelahiran Juru Selamat menjadi suatu realitas dalam sejarah dalam sejarah manusia.
    5. Bangsa-bangsa yang merupakan akibat hukuman Allah di Babel, tidak layak menggenapi tujuan Allah untuk penyelamatan dunia. Sebab itu Allah demi rahmat-Nya telah memilih seorang yang bernama Abraham sebagai saluran berkat-Nya. Dari Abraham akan timbul suatu bangsa dan oleh Abraham semua kaum di muka bumi akan mendapat berkat (Kej 12:3*)

    Karena iman dan kesetiaan Abraham, Allah telah meyakinkan suatu perjanjian yang tidak bersyarat (unconditional covenant) kepada Abraham bahwa Kristus akan dilahirkan oleh keturunan Abraham (Gal 3:16*). Keturunan Abraham adalah bangsa Israel.

    Bukan saja Allah berjanji tentang kelahiran Juru Selamat melalui keturunan Abraham, yaitu bangsa Israel, Allah pun menjanjikan tanah perjanjian (the Promissed Land) sebagai pusaka mereka untuk selama-lamanya. "Kepada keturunanmulah Kuberikan negeri ini, mulai dari sungai Mesir sampai ke sungai yang besar itu, sungai Efrat" (Kej 15:18*). Perjanjian ini diulang oleh Tuhan kepada Ishak, anak Abraham (Kej 26:3-5*). Allah juga mengutarakan lagi kepada Yakub, cucu Abraham (Kej 28:13-15; 35:10-12*). Semuanya ini Allah janjikan kepada umat Israel tanpa syarat.

    Memang sejarah membuktikan bahwa karena kemurtadan bani Israel, mereka telah dihajar dan dihukum oleh Tuhan, bahkan mereka harus meninggalkan tanah perjanjian dan disebarkan ke seluruh muka bumi. Dosa terbesar yang pernah mereka lakukan adalah menolak Kristus setelah menyalibkan-Nya. Untuk hal tersebut, Yesus menubuatkan hukuman atas bangsa Israel: "Sebab akan datang kesesakan yang dahsyat atas seluruh negeri dan murka atas bangsa ini, dan mereka akan tewas oleh mata pedang dan dibawa oleh bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah, sampai genaplah zaman bangsa-bangsa itu" (Luk 21:23-24*)

    Walaupun demikian, Allah tidak melupakan janji-Nya yang tidak bersyarat kepada Abrahan (Rom 11:1-2*). Dengan hikmat-Nya Allah telah mempergunakan kesempatan ini untuk menyelamatkan bangsa-bangsa lain (Kis 15:14*). Sampai pada hari ini, bangsa Israel telah menduduki sebagian besar dari tanah perjanjian dan makin banyak orang Yahudi yang berpaling kepada Tuhan, menerima Yesus sebagai Messias mereka. Kami yakin pada hari kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kalinya, bangsa Israel secara kolektif akan bertobat dan beriman kepada Tuhan Yesus, seperti apa yang dikatakan oleh Paulus: "Dengan demikian seluruh Israel akan diselamatkan" (Rom 11:26*).

    Timur Tengah selalu dalam keadaan gawat. Kita tak tahu apa yang akan terjadi di sana. Kalau peperangan timbul, pastilah Israel menjadi target penyerbuan Iraq beserta sekutu-sekutunya. Memang pemerintah Israel sudah siap siaga dan berjanji akan membalas serangan musuh dengan sepuluh lipat ganda.Namun kami mengetahui bahwa nasib bangsa Israel ada di tangan Tuhan, janji yang tidak bersyarat kepada Abraham itu meyakinkan bahwa Israel tidak mungkin dikalahkan dan diusir ke luar dari Palestina. Tuhan pasti memelihara umat pilihan-Nya (Yer 31:37*). Baiklah kita "wait and see", mengamati bagaimana Tuhan bekerja di Timur Tengah.

    [Lanjutkan] [Sebelumnya]



    T/J Kontemporer:

    [Ke Atas]

    9. Apa yang dipelajari dalam ilmu purbakala? Apa arti penemuan EBLA dalam ilmu tersebut?

    Istilah "Archaelogy" terdiri atas dua buah kata yang berasal dari bahasa Yunani: "Archairos" yang berarti "dahulu kala" dan "logos" yang berarti "perkataan, risalah atau pelajaran." Maka secara harafiah, terjemahan kata Arkhaelogi adalah ilmu purbakala, yang pada dasarnya mempelajari penemuan Silvias atau peradaban kuno.

    Arkheologi merupakan suatu perkembangan yang baru di dalam ilmu pengetahuan, yang juga mempunyai arti dan jasa-jasa yang penting dalam hal pengupasan Alkitab.

    Di sini kita akan bersama-sama membahas suatu penemuan yang terbesar dan yang mengagumkan di bidang ilmu purbakala, yaitu penemuan EBLA, suatu kota terpendam dengan sivilas 45 abad yang lalu. Jasa penemuan ini hampir sama dengan penemuan "Dead Sea Scrolls" pada tahun 1946.

    Penemuan

    1. Pada tahun 1974-1976, 16500 tablet dan fragmen lembaran tanah liat telah ditemukan oleh ahli purbakala Italia yang bernama Paolo Matthiae.
    2. Lokasi: Di kota kuno EBLA, yaitu di Tell Mardikh di Syria Utara.
    3. Panggalian pertama dilakukan oleh Matthiae pada tahun 1965, tetapi ia tak sanggup mengartikan tulisan-tulisan kuno yang terdapat di atas tabel-tabel dan fragmen-fragmen. Kemudian seorang purbakala yang bernama Giovanni Petinato yang berhasi mengartikannya.

    Kota Ebla

    1. Terletak di daratan Syria Utara

    1. Dengan populasi + 250.000.
    2. 30.000 penduduk tinggal di dalam kota Ebla dan yang lain tinggal di kota-kota kecil dan dusun-dusun di sekitar Ebla.
    3. Benteng Ebla setinggi 50 kaki, mempunyai banyak pintu gerbang yang besar. Di tengah-tengah keramaian kota, terdapat kuil dan istana.

    Raja-Raja Ebla

    1. Para raja Ebla tidak turun-temurun, tetapi dengan cara pemilihan.
    2. Mereka harus diurapi sebelum nai takhta. Mereka dipercaya oleh rakyat sebgai pemimpin yang selalu mempersembahkan kebutuhan rakyatnya, khususnya kebutuhan-kebutuhan para janda, yatim-piatu, dan orang-orang miskin.
    3. Menurut catatan yang ditemukan, raja Ebla yang pertama adalah EBRIUM, yang bertakhta + 2300 BC.
    4. Para ahli telah membuktikan bahwa Ebrium adalah Eber (Kej 10:25*), yaitu keturunan Nuh yang ke-4 (atau: great-great grandson) dan adalah nenek moyang Abraham (great-great grandfather).

    Nama-nama yang tercantum

    1. Ab-ra-mu (=Abraham)
    2. E-sa-um (=Esau)
    3. Da-u-dm (=Daud)
    4. Sa-u-um (=Saul), dan lain-lain

    Kota-kota yang terantum

    Damascus, Assur, Ur, Haleb, Goza, Yerusalem, Berytus, Elisahah, Kish, Sodom, Kanish, Byblos, Mari, Khmazi, dan lain-lain.

    Perdagangan

    Banyak fragmen yang menyatakan bahwa penduduk Ebla selalu melakukan perdagangan barang-brang logam, kayu da liat.

    Bahasa

    Bahasa yang dipakai disebut Eblaite, yang merupakan bahasa tertua di Kanaan. Bahasa ini mirip dengan Ibrani dan Urgarit. Diperikirakan bahwa orant Ebla juga mengerti bahasa Ibrani dan ugrarit.

    Kepercayaan

    1. Menurut Pettinato, penduduk Ebla mengalami perkembangan dari Politeisme menjadi Henoteisme.
    2. Ilah yang mereka sembah adalah Dagon, sama dengan ilah orang Filistin pada zaman Simson (Hak 16:23*).
    3. Dalam bahasa Ebla, "Ya-el" berarti Tuhan." Hal ini mirip dengan bahasa Ibrani: Yahweh (Yehovah) dan El (Allah).

    Keruntuhan Ebla

    Karena penggarongan bangsa Naram-Sin, Ebla telah menjadi kota mati (1800 BC). Walaupun kemudian kota ini mulai bangun lagi, tetapi tak berselang lama, dan tidak dikenal di dalam sejarah.

    Kesimpulan

    1. Di antara 8000 perkataan Ibrani yang terdapat dalam Perjanjian Lama, terdapat 1700 perkataan yang hanya muncul satu kali dalam seluruh Alkitab. Maka arti kata-kata itu sukar dimengerti. Dengan penemuan Ebla, kita akan mengetahui latar belakang dan konteks kata-kata tersebut. Dengan demikian, arti kata-kata itu akan lebih mudah dimengerti.
    2. Setelah penemuan Ebla, kita memandang Alkitab bukan saja sebagai Firman Tuhan yang kekal, tetapi juga sebagai dokumen sejarah yang mempunyai latar belakang harfiah sebagai pendukungnya.

    [Lanjutkan] [Sebelumnya]



    T/J Kontemporer:

    [Ke Atas]

    10. Apakah bidat itu?

    Bidat adalah ajaran atau aliran yang menyimpang dari ajaran Kristen yang benar. Banyak bidat timbul karena ada sekelompok orang yang berhimpun bersama untuk mengikuti seseorang yang salah menginterprestasikan Alkitab. Misalnya, Saksi-Saksi Yehovah, adalah orang-orang yang mengikuti interpretasi Charles T. Russel dan J.F. Rutherford. Mormons adalah orang-orang yang mempercayai interpretasi Joseph Smith dan Brigham Young. Penganut Christian Science merupakan murid Mary Baker Eddy yang sangat mempercayai interpretasi Alkitabnya.

    Dewasa ini beraneka macam bidat telah timbul di kalangan gereja-gereja Kristen, dan mereka mempunyai ciri-ciri yang hampir sama satu dengan yang lain:

    1. Mereka mempercayai Auto-soterisme, yaitu manusia yang sanggup menyelamatkan diri sendiri. Memang banyak di antara mereka yang mengatakan bahwa manusia diselamatkan karena anugerah Tuhan, tetapi keselamatan itu masih diberi syarat-syarat tertentu. Misalnya, Seventh Day Adventist mengira bahwa memegang hari Sabat "membantu" seseorang untuk diselamatkan, padahal Alkitab mengajarkan "sola gratia" (hanya oleh anugerah manusia diselamatkan ). Kita mempercayai teori "Substitutuonary Atonement", yaitu hanya Tuhan Yesus yang mati bagi dosa manusia yang sanggup menyelamatkan kita, Manusia diselamatkan bukan karena perbuatan, tetapi karena iman dan anugerah (Ef 2:8-9*).

    2. Menyangkal keilahian Kristus yang mutlak. Misalnya Saksi-Saksi Yehovah menyangkal bahwa Kristus yang setara dengan Allah Bapa. Mereka tidak mempercayai Allah Tritunggal, menganggap Kristus sebagai ciptaan Allah yang "tertinggi", tetapi bukan anak Allah yang kekal.

    3. Tidak memerlukan pertobatan yang total. Misalnya, Mormon beranggapan bahwa melalui pembaptisan gereja Mormon, dosa seseorang dapat diampuni. Christian Science bahkan menyangkal adanya dosa, mereka menganggap dosa hanyalah fantasi manusia yang fana.

    4. Menjadi anggota gereja mereka merupakan jalan menunju keselamatan. Orang Mormon mengatakan bahwa menjadi anggota gereja Mormn berarti diselamatkan.

    5. Di samping Alkitab mereka masih mempunyai buku-buku lain yang otoritasnya sama atau melebihi Alkitab. Misalnya Christian Science menyamakan buku-buku karangan Mary Baker Eddy dengan Alkitab. Begitu juga dengan saksi-saksi Yehovah yang menganggap buku-buku karangan Charles T. Russel setara dengan Alkitab. Orang Mormon mempunyai tiga macam buku yang berotoritas seperti Alkitab yaitu The Book of Mormon, Doctines and Covenants dan Pearl or Great Price. Dalam hal ini kita harus kembali pada semboyan para reformator "Sola Scriptura", yang berarti bahwa hanya Alkitab yang menjadi pedoman dan dasar iman kepercayaan dan kehidupan orang Kristen.

    6. Di antara mereka ada yang memfitnah Yesus. Pemimpin Mormon yang bernama Brigham Youm mengatakan bahwa Yesus adalah Polygamis. Ia mempunyai beberapa istri, termasuk Maria Magdalena serta Marta dan Maria dari Betania. Ia juga mengatakan bahwa pesta pernikahan di Kana (Yoh 2:1-11*), adalah salah satu pesta pernikahan Tuhan Yesus.

    7. Banyak bidat yang memakai alasan rohani untuk melampiaskan hawa nafsu mereka. Misalnya aliran The Children of God menganjurkan umatnya mempergunakan hubungan seks untuk "menyelamatkan jiwa" orang lain. Mereka juga menyetujui bahwa kanak-kanak yang belum dewasa hendaknya mempunyai pengalaman seks.

    8. Salah menginterprestasikan Alkitab. Misalnya, Alkitab mengatakan: "Upah dosa adalah maut" (Rom 6:23*), Saksi-saksi Yehovah berpendapat bahwa "maut" yang dimaksud di sini adalah "lenyap atau tidak ada lagi. Mereka menyangkal adanya penghukuman orang berdosa pada akhir zaman, menyangkal adanya neraka, sebab dianggap bahwa hal-hal tersebut bertentangan dengan kasih Allah.

    9. Mereka mengira bahwa pemimpin-pemimpin mereka mendapat wahyu dan urapan yang khusus. Misalnya gereja Roma Katolik di dalam konferensi di Vatican pada tahun 1870 memutuskan suatu kaidah bahwa Paus Katolik itu tidak mungkin berbuat salah. Mereka terlalu mengagungkan pemimpin mereka. Demikian juga dengan Christian Science yang menganggap Mary Baker Eddy adalah "nabi." Bagi orang Mormon, mereka percaya bahwa Joseph Smith telah menerima wahyu dari malaikat untuk menulis buku Mormon.

    10. Bidat-bidat yang berkaitan dengan modernisme atau Liberalisme pada umunya tidak mempercayai segala mujizat dan hal-hal yang supranatural di dalam Alkitab. Misalnya tidak mempercayai Tuhan Yesus dilahirkan melalui anak dara Maria, tidak mempercayai kebangkitan tubuh, menyangkal kedatangan Yesus yang kedua kali, dan lain-lain. Iblis mempergunakan bidat-bidat tersebut untuk mengelabui hati manusia, sehingga Alkitab menasihati kita: ".... di waktu-waktu kemudian ada orang yang murtad lalu mengikuti roh-roh penyesat dan ajaran setan-setan oleh tipu daya pendusta-pendusta yang hati nuraninya memakai cap mereka" (1Tim 4:1-2*). Tuhan Yesus juga mengatakan: "Waspadalah terhadap nabi-nabi palsu yang datang kepadamu dengan menyamar seperti domba, tetapi sesungguhnya mereka adalah serigala yang buas" (Mat 7:15*). Marilah kita "Berjuang untuk mempertahankan iman yang telah disampaikan kepada orang-orang kudus" (Yud 1:3*).

    [Lanjutkan] [Sebelumnya]

    Bab II Tentang Yesus Kristus

    Bab II Tentang Yesus Kristus

    By admin

    II. TENTANG YESUS KRISTUS

    1. Mengapa Yesus harus dilahirkan melalui anak dara Maria?
    2. Apakah yang dimaksud dengan "Pengharapan Mesias"?
    3. Apakah makna kelaharian Tuhan Yesus?
    4. Bilamana Yesus dilahirkan?
      Apakah Dia dilahirkan pada tanggal 25 Desember?
    5. Siapakah yang menyalibkan Tuhan Yesus?
      Mengapa Ia harus disalibkan dan siapa yang bertanggung jawab atas kematian-Nya?
    6. Bilamana Tuhan Yesus datang kembali? Sanggupkah manusia menghitung hari atau saat kedatangan-Nya


    T/J Kontemporer:

    [Ke Atas]

    1. Mengapa Yesus harus dilahirkan melalui anak dara Maria?

    Sejak zaman dahulu, kaum skeptis mengarahkan serangan-serangan mereka atas ajaran Alkitab tentang kelahiran Yesus melalui anak dara Maria. Mereka terus-menerus bertanya: "Bagaimana hal itu mungkin? Bukankah hal itu bertentangan dengan hukum biologi?"

    Sebetulnya pertanyaan ini sudah diucapkan oleh Maria tatkala malaikat Gabriel mengunjunginya. Maria bertanya: "Bagaimana hal itu mungkin terjadi, karena aku belum bersuami?" (Luk 1:34*). Dan pertanyaan itu pun sudah dijawab oleh Gabriel sebagai berikut: "Roh Kudus akan turun atasmu dan kuasa Allah yang mahatinggi akan menaungi engkau; sebab itu anak yang akan kau lahirkan itu akan disebut kudus, Anak Allah" (Luk 1:35*). Penjelasan yang sama akan diberikan kepada Yusuf: "... anak yang di dalam kandungannya adalah dari Roh Kudus ..." (Mat 1:18-25*).

    Jawaban tersebut sangat jelas dan tegas. Bahwa Roh Kuduslah yang memungkinkan Maria mengandung dan melahirkan Yesus. Namun sangat disayangkan, banyak golongan skeptis yang dipengaruhi oleh aliran teologi modern yang masih menanyakan pertanyaan tersebut dan meragukan hal kelahiran Yesus melalui perawan Maria. Mungkin mereka tidak membaca Alkitab, sehingga tidak mengetahui jawaban Gabriel tersebut. Atau mereka sudah membacanya, tetapi tidak mempercayai Firman Tuhan.

    Memang kelahiran Yesus melalui anak dara merupakan suatu mujizat secara biologis, yang menyatakan bahwa Yesus adalah unik di antara umat manusia, sesuai dengan pernyataan-Nya bahwa Ia adalah Anak Allah yang tunggal, yang secara mutlak tidak berdosa. Inilah suatu doktrin yang penting di dalam kekristenan. Maka, pengakuan Iman Rasuli dengan tegas menyatakan bahwa "Aku percaya ... kepada Tuhan Yesus Kristus, Anak-Nya yang tunggal Tuhan kita, yang dikandung daripada Roh Kudus, lahir dari anak dara Maria ..." C.S Lewis menyebut kelahiran Yesus adalah "the grand miracle" (mujizat yang agung).

    Alkitab secara harafiah mencantumkan kelahiran Yesus melalui anak dara dan menjadikan hal ini sebagai bagian yang intergal di dalam seluruh rencana Allah untuk menyelamatkan manusia:

    1. Setelah manusia jatuh ke dalam dosa dan dijatuhi hukuman oleh Tuhan, maka janji keselamatan telah diberikan kepada manusia, dimana Tuhan berfirman bahwa keturunan perempuan akan meremukkan kepala iblis (Kej 3:15*). Maka penyelamat manusia yang akan menghancurkan kuasa iblis, kuasa dosa dan kuasa kematian, bukan dari keturunan lelaki (secara biologis, seluruh manusia dilahirkan sebagai keturunan lelaki), tetapi dari keturunan perempuan. Janji ini di bidang teologi di sebut "Protevangelium."

    2. Dalam Yesaya 7:14*, Protevangelium ini dijelaskan sebagai berikut: "Sesungguhnya, seorang perempuan muda mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki, dan ia akan menamakan Dia Immanuel." Istilah "perempuan muda" di sini boleh diterjemahkan sebagai "perawan" atau "anak dara" (NIV "Virgin"), yang secara logis adalah "perempuan" yang terdapat di dalam Kej 3:15*. Lebih dari itu, Injil Mat 1:23* mencantumkan bahwa kelahiran Yesus adalah penggenapan Yes 7:14*.

    3. Dalam Alkitab terdapat dua silsilah Kristus yang berbeda: Mat 1:1-16; Luk 3:23-38*. Matius memberikan urutan keturunan rajani dari Daud, Salomo dan seterusnya sampai ke Yekhonya (raja Yehuda terakhir). Inilah silsilah Yusuf, ayah Yesus. Tetapi Lukas memberikan silsilah Daud melalui Natan sampai ke Eli, yaitu ayah Maria. Untuk mewarisi takhta kerajaan Daud, Yesus harus menjadi anak Yusuf yang sah. Tetapi karena janji Allah di dalam Protovangelium tadi, Matius tidak mengatakan "Yusuf memperanakkan Yesus", melainkan mengatakan "Yakub memperanakkan Yusuf suami Maria yang melahirkan Yesus" (Mat 1:16*). Maka tidak mungkin bagi Yesus untuk menjadi anak Yusuf yang sesungguhnya. Namun demikian, Yesus harus menjadi "keturunan Daud" agar Ia dapat mewarisi takhta kerajaan. Jalan buntu ini telah diselesaikan oleh kelahiran Yesus melalui anak dara Maria, istri Yusuf.

    4. Selanjutnya Injil Yohanes menyatakan bahwa "Firman", yaitu "Allah" telah menjadi manusia dan diam di antara kita" (Yoh 1:1,14*). Dengan jelas ayat-ayat ini memberitahukan bahwa kelahiran Yesus merupakan Allah "diam di antara kita" atau "Immanuel."

    5. Masih banyak ayat di dalam Perjanjian Baru yang menyatakan kelahiran Tuhan Yesus dari anak dara. Misalnya, rasul Paulus mengatakan: "Setelah genap waktunya, maka Allah mengutus anak-Nya, yang lahir dari seorang perempuan dan takluk kepada hukum Torat" (Gal 4:4*).

    6. Untuk layak menjadi Juru Selamat, Yesus harus bebas dari segala dosa, atau secara mutlak Ia tidak berdosa. Untuk tidak mewarisi sifat manusia yang tidak berdosa, kelahiran Yesus haruslah unik dari Roh Kudus, sehingga Ia boleh disebut "kudus, Anak Allah" (Luk 1:35*).

    Kelahiran Yesus melalui anak dara merupakan suatu mujizat yang besar, yang hanya dapat dilakukan oleh Allah sendiri. Mereka yang meragukan doktrin ini berarti tidak percaya kuasa Allah atas ciptaan-Nya. Kalau Allah berfirman: "Jadilah terang!", lalu terang itu jadi (Kej 1:3*), mengapakah kita tidak mempercayai Allah yang sama menyebabkan inkarnasi Yesus melalui anak dara Maria?

    Kami yakin taktala Yusuf mengetahui calon istrinya hamil, pastilah ia mengira bahwa Maria itu berzinah. Tetapi setelah diberi penjelasan oleh Gabriel, Yusuf percaya bahwa kehamilan Maria itu suatu mujizat Allah. Maka ia taat perintah malaikat tersebut, dan "Mengambil Maria sebagai istrinya" (Mat 1:24*). Semoga kaum skeptis modern mau membaca Alkitab tanpa prasangka. Kami yakin Roh Kudus pasti menerangkan doktrin ini kepada mereka.

    [Lanjutkan] [Sebelumnya]



    T/J Kontemporer:

    [Ke Atas]

    2. Apakah yang dimaksud dengan "pengharapan Mesias"?

    Setelah manusia jatuh ke dalam dosa, Allah telah menjanjikan kedatangan Juru selamat ke dalam dunia. Hal ini telah menjadi pengharapan bagi semua Israel sepanjang zaman. Secara teologi pengharapan ini disebut "Pengharapan Mesias."

    Mesias yang artinya "diurapi, adalah istilah bahasa Ibrani "Mashiach", yang sama dengan istilah Yunani "Kristos" yaitu "Kristus" di dalam bahasa Indonesia dan bahasa Arab adalah "Almasih" atau "Masih."

    Dalam perjanjian Lama, orang-orang yang diurapi adalah orang-orang yang disiram dengan minyak khusus. Upacara itu biasanya menyatakan bahwa dia yang diurapi adalah seorang imam istimewa, misalnya seorang raja (2Sam 5:3) atau seorang imam (Im 4:16*), sedangkan pengurapan untuk nabi hanya terjadi atas diri Elisa (1Raj 19:16*).

    Akan tetapi oleh karena Tuhan Yesus adalah yang terutama ditahbiskan atau diurapi oleh Allah bagi suatu pelayanan yang khusus, maka Dialah yang diberi gelar "Mesias" sehingga hanya Yesus yang kita sebut sebagai Kristus.

    Dalam Perjanjian Lama terdapat beberapa janji yang penting perihal pengharapan Mesias ini, misalnya:

    1. Mesias sebagai keturunan perempuan (Kej 3:15*). Ayat ini biasanya kita sebut sebagai "Protevangelium." Karena janji ini, maka Adam menemui istrinya Hawa yang berarti "ibu semua yang hidup" (Kej 3:20*).

    2. Mesias sebagai keturunan Sem (Kej 9:26-27*) Ayat-ayat ini memberikan indikasi bahwa Mesias akan dilahirkan sebagai keturunan bangsa Semitik.

    3. Mesias sebagai keturunan Abraham (Kej 12:2-3*). Janji ini ditegaskan dalam Kej 18:18 dan diulangi dalam Kej 22:18*, serta diinterpretasikan oleh Petrus (Kis 3:25*) dan Paulus (Gal 3:8*).

    4. Mesias sebagai penguasa dari suku Yehuda (Kej 49:10*). Hal ini dinubuatkan oleh Yakub pada masa tuanya, bahwa anaknya yang bernama Yehuda akan menjadi nenek moyang Messias.

    5. Messias sebagai pemenang yang kuat (Bil 24:17*). Hal ini ducapkan oleh nabi Bileam. Tetapi penulis-penulis Perjanjian Baru memetik Mazmur 2:1-12; 110:1-7* untuk menyatakan bahwa Messias sebagai pemenang yang kuat.

    6. Messias sebagai nabi seperti Musa (Ul 18:15*). Messias yang akan datang ke dalam dunia telah dilukiskan sebagai nabi yang seperti Musa. Pesan Allah yaitu "Dialah yang harus kamu dengarkan" ini sering diperbincangkan dalam Perjanjian Baru (Yoh 1:21; 6:14*) dan Allah Bapa sendiri yang berkenan memberi jawaban (Mr 9:7*). Perkataan "dengarkanlah Dia" (Mr 9:7*) adalah gaung perkataan "Dialah yang harus kamu dengar" (Ul 18:15*). Yesuslah nabi itu dan Dialah yang harus kita dengar.

    7. Messias sebagai anak Daud (2Sam 7:12-17*). Ayat-ayat ini dikenal sebagai "Davidic Covenant", di mana Tuhan berjanji akan "mengokohkan" kerajaan raja Daud. Hal ini hanya direalisasikan atas diri Tuhan Yesus.

    8. Mesias sebagai Imam yang rajani (Mzm.110). Surat Ibrani mempergunakan mazmur ini untuk menjelaskan dasar pelayanan Tuhan Yesus sebagai Mesias (Ibr.5:6,10). Ia dipanggil sebagai Imam Besar menurut peraturan Melkisedek

    Kesimpulan

    "Setelah genap waktunya, maka Allah mengutus anak-Nya, yang lahir dari seorang perempuan dan takluk kepada Hukum Taurat" (Gal 4:4*). Kita bersyukur kepada Tuhan bahwa pengharapan Mesias yang ditunggu-tunggu oleh orang Israel sudah digenapi oleh Tuhan Yesus. Dialah satu-satunya Juru Selamat yang diutus atau diurapi oleh Allah untuk menyelamatkan manusia. Hendaknya kita menerima Dia sebagai Penyelamat dan Raja Hidup kita.

    [Lanjutkan] [Sebelumnya]



    T/J Kontemporer:

    [Ke Atas]

    3. Apakah makna kelahiran Tuhan Yesus?

    Pada hari ini banyak orang merayakan hari Natal, namun mereka sama sekali buta terhadap makna Natal. Bahkan ada yang berpendapat bahwa Natal berarti pohon terang, sinterklaas, kado-kado, dan lain-lain. Mereka melupakan Tuhan Yesus.

    Istilah "Natal" itu berapa dari bahasa Portugis yang berarti "kelahiran", khususnya kelahiran Tuhan Yesus. Maka hari Natal berarti hari raya untuk memperingati kelahiran Tuhan Yesus di dalam dunia.

    Kelahiran Tuhan Yesus merupakan klimaks wahyu Allah

    Istilah "wahyu" di dalam Perjanjian Baru berasal dari bahasa Yunani "Apokalupsis", yang berarti "Penyataan" atau "Hal yang menjadikan sesuatu dikenal orang" (Gal 1:12*). Maka wahyu merupakan suatu perbuatan Allah menyatakan Dirinya sendiri atau sesuatu perihal kebenaran-Nya kepada manusia.

    Alkitab menceritakan bagaimana Allah memberikan wahyu kepada manusia:

    1. Melalui alam semesta yang indah (Mazm 19:2*)
    2. Melalui sejarah manusia dan bangsa (Yes 45:10*)
    3. Melalui hati nurani manusia (Rom 1:19*)
    4. Melalui hal-hal yang bersifat supranatural, misalnya visi, mimpi dan lain-lain. Hal-hal ini pada umumnya terjadi pada zaman para rasul, tatkala Alkitab Perjanjian Baru belum digenapi.
    5. Klimaks atau puncak wahyu Allah adalah melalui pribadi Tuhan Yesus (Ibr 1:1-2*), di mana "Firman itu telah menjadi manusia dan diam di antara kita" (Yoh 1:14*). Kita menyebut Alkitab sebagai wahyu Allah, sebab Alkitab menyatakan hal-hal yang tersebut di atas (2Tim 3:16-17; 2Pet 1:16-21*).

    Bersyukur kepada Tuhan walaupun tidak ada seorang pun yang pernah melihat Allah, tetapi Yesus Kristus sebagai Anak Allah yang ada di pangkuan Bapa, Dialah yang menyatakan-Nya (Yoh 1:18*). Maka Natal berarti Allah menyatakan diri-Nya melalui pribadi Tuhan Yesus.

    Kelahiran Tuhan Yesus merupakan realitas perjanjian Allah

    Kurang lebih 3400 tahun yang lalu, seorang nabi yang bernama Bileam telah bernubuat: "Bintang terbit dari Yakub, tongkat kerajaan timbul dari Israel" (Bil 24:17*). Bani Israel selalu menunggu dan mengharapkan kedatangan bintang tersebut, sebab mereka yakin terbitnya bintang Yakub, itu berarti ketangan Mesias atau Juru Selamat ke dalam dunia. Inilah perjanjian Allah yang terbesar kepada umat manusia.

    Syukur kepada Tuhan bahwa pengharapan ini sudah menjadi realita. Pada hari Natal yang pertama, di langit yang gelap gulita tiba-tiba terbit sebuah bintang yang terang benderang, sehinggal beberapa orang majus dari dunia sebelah timur melihatnya dan mengetahui ada seorang raja agung telah lahir. Maka mereka dengan tidak mengenal lelah, lalu mengikuti arah bintang tersebut dan akhirnya sampai ke Betlehem. Dengan serentak mereka menyembah Tuhan Yesus dan dengan hati yang ikhlas mereka memberikan persembahan yang indah kepada-Nya.

    Hari Natal berarti terwujudnya perjanjian Allah untuk menyelamatkan manusia melalui pribadi Tuhan Yesus.

    Kelahiran Tuhan Yesus merupakan pernyataan Allah

    "Immanuel" (Mat 1:23*) berarti "Allah menyertai kita." Nama ini diberikan kepada seorang bayi yang saat kelahirannya dinubuatkan oleh Yesaya (Yes 7:14*) di mana Tuhan memberikan tanda kepada raja Ahas. Melalui kelahiran seorang anak, Allah akan setia terhadap janji-Nya dari musuh-musuh mereka. Injil Matius lebih lanjut mengatakan bahwa nama Immanuel adalah janji kedatangan Allah ke dunia dalam pribadi Tuhan Yesus. Maka kelahiran Tuhan Yesus merupakan pernyataan Allah kepada kita, untuk menyelamatkan kita dari dosa (Mat 1:21-23*).

    "Immanuel" ini diteruskan lebih jelas lagi dalam janji bahwa Kristus Yesus yang bangkit itu akan hadir senantiasa (Mat 28:20*).

    [Lanjutkan] [Sebelumnya]



    T/J Kontemporer:

    [Ke Atas]

    4. Bilamana Yesus dilahirkan? Apakah Dia dilahirkan pada tanggal 25 Desember?

    Istilah "Natal" berarti "kelahiran", khususnya kelahiran Tuhan Yesus, maka hari Natal berarti hari raya untuk memperingati Tuhan Yesus di dalam dunia ini.

    Kelahiran Tuhan Yesus merupakan suatu fakta di dalam sejarah manusia di mana tanggalan yang kita pakai sekarang ini dimulai menurut kelahiran-Nya: A.D. (Anno Damini) berarti "di dalam tahun Tuhan kita", dan B.C. (Before Christ) berarti "sebelum Kristus dilahirkan."

    Namun sampai abad ke-17, banyak sarjana Kristen yang menemukan bahwa ada kekeliruan sejarah di dalam hal menghitung tahun kelahiran Tuhan Yesus.

    Pada hakekatnya ada dua peristiwa yang sangat menentukan:

    1. Peristiwa kematian raja Herodes

    Alkitab mengatakan bahwa Yesus dilahirkan di kota Betlehem tatkala Herodes bertakhta di Yerusalem (Mat 2:1*). Selanjutnya dikatakan pula bahwa setelah Herodes meninggal dunia, Yusuf dan Maria menyelesaikan pengungsiannya di tanah Mesir dan membawa Yesus kembali ke Nazaret (Mat 2:19-23*).

    Bilamana raja Herodes meninggal dunia? Sejarah tidak mencantumkan tanggal yang tepat. Tetapi Josephus, seorang ahli sejarah dalam abad I mengatakan: "Tatkala Herodes jatuh sakit, ia berbaring di dalam istana di Yerikho. Menjelang kematiannya, di Yerikho terlihat eklip bulan dan Herodes mati pada hari raya Paskah." Tanggalan yang dipakai oleh Josephus sukar untuk dicocokkan dengan tanggalan yang kita pakai sekarang ini, namun perihal "eklip" akan memecahkan persoalan ini. Sebab pada masa itu, di Yerikho hanya pernah terlihat eklip yang terjadi pada 13 Mei tahun ke-4 B.C. Hal ini menyatakan bahwa kelahiran Tuhan Yesus pasti sebelum tahun ke-4 B.C.

    2. Peristiwa pendaftaran diri pada masa kaisar Agustus

    Peristiwa ini tercantum dalam Injil Lukas, di mana Yusuf dan Maria harus pulang ke kampung halamannya yaitu Betlehem, untuk pendaftaran diri. Sesampainya di Betlehem, Maria melahirkan Yesus.

    Alkitab tidak memberitahukan bilamana Kaisar Agustus memerintah penduduknya untuk mendaftarkan diri. Tetapi pada tahun 1923, para ahli purbakala menemukan batu ukiran di ibu kota negara Turki, yang mencantumkan tahun-tahun tiga kali pendaftaran diri semasa Kaisar Agustus bertakhta yaitu: 28 B.C., 8 B.C. dan 14 A.D. Di antara ketiga pendaftaran ini, tentunya yang dilakukan pada waktu kelahiran Tuhan Yesus adalah perintah pendaftaran diri pada 8 B.C.

    Dengan demikian kita boleh mengatakan bahwa kelahiran Tuhan Yesus adalah di antara 8-4 B.C. Berhubung pada waktu itu kendaraan untuk lalu lintas tidak secepat seperti kendaraan pada saat ini dan juga karena luasnya wilayah kerajaan Romawi, maka suatu perintah yang dikeluarkan di kota Roma, baru akan dilaksnakan di daerah Palestina beberapa tahun setelah titah dikeluarkan. Maka kita boleh mengira bahwa pendaftaran diri di Palestina dilakukan pada 6 B.C.

    Sebagai kesimpulan kita akan mengatakan bahwa kelahiran Tuhan Yesus adalah sekitar 4 - 6 B.C. Walaupun para ahli mengetahui bahwa manusia telah melakukan kekeliruan dalam hal menentukan tanggalan menurut A.D. dan B.C., tetapi kekeliruan ini dibiarkan, karena kalau dibetulkan akan mengacaukan sejarah yang sudah berlalu hampir 2000 tahun.

    Isu yang kedua yang akan kita perbincangkan adalah tentang tanggal kelahiran Tuhan Yesus. Pada umumnya gereja Kristen menentukan 25 Desember sebagai hari Natal, tetapi gereja Ortodoks Yunani menentukan 6 Januari sebagai hari Natal. Atas kedua tanggal tersebut tidak ada bukti-bukti dalam Alkitab untuk disebut sebagai hari kelahiran Yesus. Kalau demikian, mengapa kita merayakan hari Natal pada tanggal 25 Desember? Atau: Apakah artinya merayakan Natal, sedangkan tiada seorang pun yang mengetahui hari kelahiran Tuhan Yesus?

    1. Kita percaya bahwa Tuhan Yesus sungguh dilahirkan oleh anak dara Maria di Betlehem. Jadi ia pasti mempunyai hari ulang tahun-Nya, walaupun kita tidak mengetahui tanggalnya.

    2. Menurut hukum di negara Tiongkok, kalau orang tidak mengetahui hari kelahirannya, maka secara hukum ia akan dianggap lahir pada tanggal 1 Juli. Walaupun 1 Juli ini bukan hari kelahirannya yang sebenarnya, namun hal ini lebih baik daripada mengangap ia tidak punya hari kelahiran.

      Begitu juga dengan kalender di Amerika Serikat. Sering kita menemukan Presiden George Washington mempunyai dua hari ulang tahun yang disebut "Traditional Brithday dan "Observerence Brithday." Hal ini terjadi kalau hari ulang tahunnya kebetulan jatuh pada week-end, maka oleh pemerintah dipindahkan ke hari Senin supaya hari libur nasional ini sungguh-sungguh libur.

      Dari kedua contoh tersebut di atas, kita mengetahui bahwa yang penting bukan tanggal berapa Yesus dilahirkan, melainkan sikap dan tujuan kita merayakan hari Natal.

    3. Perayaan hari Natal merupakan suatu kesempatan di mana kita dapat menyaksikan kepada dunia bahwa Juru Selamat sudah dilahirkan. Dan khususnya di negara yang kita diami ini, para hari Natal terbuka banyak kesempatan untuk mengabarkan Injil dan mengadakan aktivitas-aktivitas yang bersifat gerejawi. Bagi orang-orang Kristen, perayaan Natal merelakan putra-Nya yang tunggal datang ke dalam dunia ini. Hal ini akan meningkatkan kasih kita kepada Tuhan.

    [Lanjutkan] [Sebelumnya]



    T/J Kontemporer:

    [Ke Atas]

    5. Siapa yang menyalibkan Tuhan Yesus? Mengapa Ia harus disalib dan siapa yang bertanggungjawab atas kematian-Nya

    Suatu tragedi telah terjadi kurang lebih 2000 tahun yang lalu, tatkala seorang yang bernama Yesus dijatuhi hukuman mati dan disalib di atas bukit Golgota. Bukankah di mata rakyat jelata Yesus dianggap sebagai orang nabi besar, bahkan dipandang sebagai seorang Mesias, yaitu seorang yang diutus Allah untuk membebaskan umat-Nya dari cengkraman dosa dan kematian? Tetapi mengapa Yesus disalib? Siapa yang bertanggung jawab atas kematian-Nya?

    Mungkin dengan spontan orang akan menjawab, Yudas Iskariotlah yang harus bertanggung jawab atas kematian Yesus. Memang Yudas adalah murid Tuhan Yesus, tetapi kemudian ia mengkhianati Tuhan. Ia berjanji sanggup menyerahkan Yesus di tangan orang-orang jahat, asal saja dengan imbalan jasa yang berupa uang. Hal ini disetujui, maka terjadilah penangkapan Yesus di taman yang sepi, taman Getsemani.

    Maka ada orang yang mengatakan bahwa Sanhedrinlah yang harus bertanggung jawab atas penyaliban Yesus. Dari Getsemani Yesus di bawa ke Pengadilan Yahudi, Sanhedrin namanya dan disitu Yesus dikeroyok dengan tuduhan-tuduhan palsu yang bertubi-tubi. Tuduhan-tuduhan itu karena palsu, tidak mengenai sasarannya. Maka para Farisi merasa sangat jengkel dan mendesak Yesus untuk menjawab hanya satu pertanyaan saja: "Demi Allah yang hidup, katakanlah kepada kami, apakah Engkau Mesias, Anak Allah atau tidak?" Jawab Yesus: "Benar, engkau telah mengatakannya." Maka imam besar itu mengoyakkan pakaiannya dan berkata: "Ia sudah menghujat Allah, untuk apa kita perlu saksi lagi?" Dengan demikian Sanhedrinlah yang telah menjatuhi hukuman mati atas Yesus.

    Memang, oleh Sanhedrin, Yesus telah divonis sebagai orang yang tidak dapat diampuni dosanya. Karena Ia melanggar "kehormatan Allah." Tetapi Sanhedrin tidak berhak untuk menjalankan hukuman tersebut. Maka oleh orang Yahudi, Yesus telah dibawa ke pengadilan penguasa Romawi yang pada waktu itu menguasai bangsa Yahudi. Di dalam pengadilan kedua ini, Pontius Pilatus bertanya kepada bertanya kepada penuduh: "Apa yang kau tuduhkan terhadap Yesus ini?" Jawab mereka: "Jikalau orang ini bukan orang jahat, tiada juga kami menyerahkan Dia kepada uan." Alasan ini kurang jelas bagi Pilatus, karena itu ia mendesak supaya mereka mengajukan hal-hal yang konkret. Para pemimpin Yahudi berpikir: Tentu Pilatus tidak mau menjatuhi hukman mati, kalau alasannya hanya Yesus mengaku "Anak Allah", karena itu mereka datang dengan tuduhan-tuduhan yang dibuat-buat sebagai berikut:

    1. Ia menyesatkan bangsa Yahudi,
    2. Ia melarang orang membayar pajak,
    3. Ia mengatakan diri-Nya sendiri Raja (dalam arti, untuk menandingi dan melawan kaisar Romawi.)

    Setelah Pilatus mengadakan dialog dengan Yesus, Pilatus mengambil kesimpulan bahwa Yesus tidak bersalah apa-apa. Yesus tidak mempunyai keinginan jahat, bukan orang yang memberontak terhadap pemerintahan Romawi. Lalu Pilatus ke luar mendapatkan orang-orang Yahudi dan mengumumkan pembebasan Yesus dari tuduhan-tuduhan mereka: "Aku ini tidak mendapati suatu kesalahan pun pada-Nya."

    Seharusnya sampai di sini proses pengadilan itu sudah dapat diakhiri dengan pembebasan Yesus. Akan tetapi, karena desakan-desakan politis, ancaman-ancaman dan intimidasi dari pihak pemimpin agama Yahudi, Pilatus yang mula-mula berdiri tegak hendak melepaskan Yesus, akhirnya terpaksa menyerah kalah terhadadap tuntutan-tuntutan orang Yahudi itu, sehingga karena habis akal ia menyerahkan Yesus ke tangan mereka untuk disalibkan.

    Dari pembahasan di atas, seolah-olah aga tiga pihak yang harus bertanggung jawab atas kematian Yesus, yaitu: Yudas, pemimpin-pemimpin orang Yahudi dan Pilatus. Tetapi hal ini masih belum menyatakan keseluruhan fakta, mengapa Yesus mati, sebab kematian Yesus sudah diizinkan bahkan telah ditentukan oleh Allah Bapa seperti yang tercantum dalam Kisah 4:27-28*, "Sebab sesungguhnya telah berkumpul di dalam kota ini Herodes dan Pontius Pilatus beserta bangsa-bangsa dan suku-suku bangsa Israel melawan Yesus, Hamba-Mu yang kudus, yang Engkau tentukan dari semula oleh kuasa dan kehendak-Mu."

    Dengan demikian kita mengetahui bahwa kematian Yesus adalah "maksud dan rencana" Allah Bapa. Namun Bapa tidak pernah memaksakan Yesus untuk menyerahkan nyawa-Nya. Yesus berkata: "Tidak seorang pun mengambil dari pada-Ku, melainkan Aku memberikannya dan berkuasa mengambilnya kembali" (Yoh 10:18*).

    Kalau begitu, Yesus sendirilah yang dengan rela hati menyerahkan nyawa-Nya untuk disalib dan mati dan Dialah yang bertanggung jawab atas kematian-Nya sendiri.

    Tetapi hal ini pun belum membentangkan kisah yang sempurna tentang kematian Yesus. Mengapa Yesus merelakan diri-Nya untuk mati di atas kayu salib? Alkitab mengatakan bahwa "Kristus telah mati karena dosa-dosa kita, sesuai dengan Kitab Suci" (1Kor 15:3*). "Ia mengalami maut bagi semua manusia" (Ibr 2:9*). Paulus juga mengatakan bahwa Yesus "yang telah mengasihi aku dan menyerahkan diri-Nya untuk aku" (Gal 2:20*).

    Dengan demikian, kita boleh mengambil kesimpulan bahwa kitalah yaitu umat manusia secara individual, yang telah menyalibkan Yesus. Orang-orang berdosa yang menyebabkan Yesus mati di atas kayu salib. Kitalah orang-orang durhaka yang harus bertanggungjawab atas kematian Kristus Yesus.

    Demikianlah tragedi penyaliban Tuhan Yesus telah digenapi menurut rencana Allah dalam rangka menyelamatkan isi dunia ini. Memang Yesus sudah mati bagi dosa kita. Namun pada hari ketiga Ia bangkit dari antara orang mati, membuktikan bahwa Ia telah sukses menunaikan misi yang dibebankan Bapa kepada-Nya, supaya barangsiapa yang percaya akan Dia jangan binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal (Yoh 3:16*).

    [Lanjutkan] [Sebelumnya]



    T/J Kontemporer:

    [Ke Atas]

    6. Bilamana Tuhan Yesus datang kembali? Sanggupkah manusia menghitung hari atau saat kedatangan-Nya?

    Di dalam Alkitab tercantum bahwa pada suatu hari Tuhan Yesus akan datang kembali ke dalam dunia ini untuk mendirikan kerajaan-Nya. Terutama di dalam kitab Wahyu Tuhan Yesus empat kali mengatakan: "Aku segera datang." Maka sejak zaman dahulu, banyak orang Kristen ingin tahu bilamanakah Yesus datang? Hal ini menyebabkan banyak penganut bidat dan ekstrimis yang menerka-nerka hari atau tahun kedatangan Tuhan Yesus. Tetapi segala usaha mereka gagal, sebab Tuhan Yesus sendiri mengatakan: "Tetapi tentang hari dan saat itu tidak seorangpun yang mengetahui, malaikat-malaikat di surga pun tidak, dan Anak pun tidak, hanya Bapa sendiri" (Mat 24:36*)

    Di sini kami akan memberikan bebeapa contoh:

    Contoh pertama: Di New York ada seorang pendeta dari gereja Baptis yang bernama William Miller. Pada tahun 1831 ia mengatakan bahwa berdasarkan penyelidikan Alkitab, Tuhan Yesus akan datang pada tahun 1834. Maka terbentuklah suatu gerakan yang menunggu dan menyambut kedatangan Tuhan. etapi sampai pada waktunya, Tuhan tidak kunjung datang. Maka ia mengubah nubuatnya, ia mengatakan bahwa kedatangan Tuhan adalah pada tanggal 22 Oktober 1844. Tetapi nubuat kedua ini pun gagal. Akhirnya William Miller mengakui kesalahannya dan mengundurkan diri dari gerakan yang ia bentuk. Tetapi seorang pengikutnya yang bernama ellen G. White, mengatakan bahwa ia telah melihat suatu penglihatan, mengetahui bahwa Kristus sesungguhnya sudah datang pada hari yang dinubuatkan oleh Miller. Tetapi Kristus tidak turun ke dunia, melainkan memasuki tahap yang kedua di "tempat yang kudus di surga." Ini berarti bahwa pada tahun 1844 Tuhan Yesus meninggalkan tempat kudus yang pertama, lalu memasuki tempat kudus yang kedua. Dengan demikian Ellen White telah menjadi pemimpin gerakan tersebut, yang akhirnya terbentuklah gereja Adventis.

    Kita tidak perlu mempercayai penglihatan Ellen white tersebut, sebab hal itu pun bertentangan dengan firman Tuhan yang mengatakan: "Ia telah masuk SATU KALI untuk selama-lamanya ke dalam tempat yang kudus" (Ibr 9:12*). Kalau Alkitab dengan jelas mengatakan "satu kali", mengapa White mengatakan dua kali? Mungkin ia belum membaca bagian Alkitab ini dengan teliti.

    Seandainya Tuhan mengatakan "tidak seorang pun yang tahu" bilamanakah Ia datang (Mat 24:36*), mengapa para Adventis mengetahui tanggal kedatangan Tuhan Yesus? Dengan jelas kita mengetahui bahwa ajaran mereka sudah menyimpang dari Alkitab.

    Contoh kedua: Hal ini terjadi pada tahun 1992. Di Korea terdapat sekelompok orang Kristen yang mempercayai bahwa Tuhan Yesus akan datang pada tanggal 28 Oktober 1992. Mereka sangat yakin dengan nubuat ini. Dengan segala keyakinan mereka telah mencetak selebaran-selebaran dan menyebarkan berita kedatangan Tuhan ke tempat-tempat yang dapat mereka capai. Tentu berita itu sampai di Amerika maupun di Indonesia.

    Apakah Yesus datang pada tanggal 28 Oktober 1992? Tentu tidak! Salah satu adegan menceritakan bahwa merreka percaya Tuhan Yesus akan menjemput umat Kristen pada tengah malam. Maka pada tanggal tersebut, terdapat 2500 anggota gereja telah berhimpun di Seoul. Mereka berseru dan menyanykan "the rapture is coming." Mereka pun saling mengatakan: "See you ini heaven." Bahkan ada yang melemparkan dompet-dompet ddan kunci-kunci mereka. Hal ini menyatakan betapa besar "iman" mereka terhadap kedatangan Tuhan Yesus. Tetapi segera hati mereka menjadi tawar, sebab waktunya sudah lewat namun Tuhan Yesus tak kunjung datang. Maka kecemasan dan kebimbangan telah meliputi hati mereka, sehingga beberapa jam kemudian ada beberapa orang yang membunuh diri. Ini suatu tragedi yang besar.

    Sejarah membuktikan bahwa segala usaha untuk menerka hari dan saat kedatangan Tuhan Yesus adalah sia-sia. Namun kita percaya bahwa pada suatu hari kelak Kristus pasti datang. Walaupun kita tidak tahu bilamana Ia datang, tetapi Ia pasti "segera datang. Demikianlah firman Tuhan:

    "Karena itu berjaga-jagalah sebab kamu tidak tahu pada hari mana Tuhanmu datang" (Mat 24:42*).

    "Karena itu, berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu akan hari maupun akan saatnya" (Mat 25:13*).

    [Lanjutkan] [Sebelumnya]


    Bab III Tentang Gereja Dan Pelayanan

    Bab III Tentang Gereja Dan Pelayanan

    By admin

    III. TENTANG GEREJA DAN PELAYANAN

    1. Apakah arti, sifat, dan tujuan gereja?
    2. Bolehkah kaum wanita mengajar atau menjadi pemimpin dalam gereja?
    3. Apakah setiap orang Kristen dipanggil untuk melayani?
      Bagaimana mengetahui panggilan Tuhan?
    4. Apakah gereja salah memperingati Hari Natal
    5. Mengapa kita harus mengabarkan Injil?
    6. Mengapa gereja beribadah pada hari Minggu?


    T/J Kontemporer:

    [Ke Atas]

    1. Apakah arti, sifat dan tujuan gereja?

    Konsep tentang gereja merupakan hal yang hakiki di dalam sejarah agama Kristen. Namun demikian sampai hari ini masih ada ajaran-ajaran yang simpang siur, sehingga mengaburkan pandangan orang Kristen. Karena itu, kita wajib menyelidiki secara saksama doktrin gereja yang terdapat di dalam Perjanjian Baru.

    Arti kata gereja

    1. Arti Linguistik

    2. Kata "gereja" sebetulnya tidak terdapat dalam Alkitab bahasa Indonesia, tetapi kata ini sama dengan "jemaat" atau "sidang jemaat" (Mat 16:18; 18:17; Rom 16:1,5*). Kata-kata ini adalah terjemahan dari bahasa Yunani "ekklesia." Kata ekklesia terdiri dari kata depan "ek" yang berarti "ke luar" dan kata kerja "kalein" yang berarti "memanggil." Maka ekklesia berarti "orang-orang yang dipanggil ke luar."

    3. Arti Sekuler

    4. Di masyarakat Yunani kuno, ekklesia merupakan sebagian rakyat setempat yang berkumpul untuk menyelesaikan persoalan-persoalan mereka di bawah pimpinan pemerintahan yang bersifat demokrasi. Dalam Kisah 19:39* istilah ini dipakai untuk menunjukkan suatu badan politik yang bercorak demokrasi, yaitu "Sidang Rakyat" di Efesus.

    5. Arti di dalam Perjanjian Lama

    6. Di dalam Septuaginta (Perjanjian Lama bahasa Yunani), kata Ibrani "Qahal" diterjemahkan sebagai "ekklesia." Qoahal menunjukkan sidang bangsa Israel di hadapan Allah. Misalnya: Jemaah/Congretation (Ul 31:30; 1Taw 29:1). Jemaah/Assembly (Hak 21:8*). Maka konsep orang Israel tentang "jemaah" adalah perhimpunan umat Allah di bawah kedaulatan teokrasi. Masih ada satu istilah yang mempunyai konsep ekklesia yaitu "Sinagoge" (Synogogue) yang diterjemahkan sebagai "rumah ibadat" (Mr 1:21-23*) atau "rumah sembahyang" (Luk 4:15-16*). Sinagoge merupakan suatu tempat di mana mereka berbakti kepada Tuhan dan kebaktian itu berkenan dengan berdoa, membaca serta menjelaskan ayat-ayat dalam Perjanjian Lama. Gagasan Sinagoge ini mirip dengan eklesia.

    7. Arti di dalam Perjanjian Baru

    8. Tatkala Yesus mengatakan "Aku akan membangun jemaat-Ku (Ekklesia)" (Mat 16:18*), para murid mengetahui apa yang dimaksud dengan "jemaat-Ku." Seolah-olah Tuhan mengatakan: "Lihatlah, orang-orang Yahudi mempunyai jemaat dan orang Yunani juga mempunyainya. Kini Aku akan membangun jemaat-Ku." Menurut Hall Lindsay, gereja di dalam Perjanjian Baru adalah suatu demokrasi-teokratik, suatu lembaga yang bebas, tetapi kebebasan mereka berdasarkan kesetiaan kepada Kristus. Maka gereja merupakan suatu tubuh, di mana anggota-anggota-Nya disatukan melalui kasih mereka terhadap Kristus dan ketaatan kepada-Nya (under the Lordship of Christ).

    Sifat dasar gereja

    Kata "ekklesia" dipakai di Perjanjian Baru sebanyak 115 kali, di mana 92 kali dipakai untuk menunjukkan gereja setempat (local Chruch). Yang lain menunjukkan gereja di dalam pengertian yang umum. Dengan demikian kita megenal dua ganda sifat dasar gereja:

    1. Dalam pengertian umum Ekklesia

    2. "Ekklesia" mencakup semua orang yang beriman di dalam Kristus, tanpa menyinggung perbedaan waktu dan lokalitas (Mat 16:18*). Inilah yang disebut dalam Pengakuan Iman Rasuli sebagai "gereja yang kudus dan am." Gereja ini akan menjadi realitas sewaktu Tuhan Yesus datang untuk kedua kalinya (Ibr 12:23; Wahy 21:22*).

    3. Dalam pengertian lokal

    4. "Ekklessia" merupakan gereja setempat, gereja yang berkaitan dengan waktu dan tempat dan merupakan sebagian dari gereja yang kudus dan am.

      Tatkala Yesus mengatakan: "Aku akan membangun jemaat-Ku, kepadamu Aku berikan kunci Kerajaan Surga" (Mat 16:18*). Di sini "jemaat" menunjukkan gereja di dalam arti yang umum. Tetapi janji Tuhan itu diulang di dalam Matius 18:18-20*, di mana gereja setempat pun diberi "Kunci Kerajaan Surga."

    Tujuan Gereja

    Tujuan gereja tercantum dalam Efesus 1:12*, yaitu untuk memuliakan Tuhan. Untuk mencapai tujuan ini, hendaknya kita mengenal dua kata yang sering muncul di dalam Perjanjian Baru:

    1. Koinonia

    2. Yaitu persekutuan (Fellowship) yang mempunyai arti "sharing" di dalam persahabatan, iman, pelayanan bahkan harta benda (Kis 2:44*). Koinonia akan tercapai kalau kita rela diatur dan di satukan oleh Roh Kudus.

    3. Diakonia

    4. Yaitu pelayanan orang Kristen. Hal ini dijelaskan oleh D.I. Moody sebagai berikut: "Gereja adalah misi, tanpa misi berarti tanpa gereja. Tuhan memanggil dan mengasingkan gereja dan keduniawian dan kemudian mengutusnyakembali ke dunia dengan suatu misi."

      Memang bentuk organisasi dan liturgi boleh senantiasa berubah menurut kebutuhan masing-masing tetapi tujuan gereja adalah sama yaitu melalui Koinonia dan Diakonia kita memuliakan Tuhan.

    [Lanjutkan] [Sebelumnya]



    T/J Kontemporer:

    [Ke Atas]

    2. Bolehkah kaum wanita mengajar atau menjadi pemimpin dalam gereja?

    Berbicara tentang kaum wanita dalam kepemimpinan gereja, ada tiga bagian Alkitab yang selalu menjadi bahan perdebatan di antara orang Kristen. Ayat-ayat tersebut adalah: 1Kor 11:5; 14:34* dan 1Tim 2:12*. Hal-hal yang mereka perdebatkan adalah:

    1. Bolehkah kaum wanita mengajar di dalam gereja?
    2. Bolehkah kaum wanita menjadi pemimpin di dalam gereja?

    Karena interpretasi-interpretasi yang berbeda terhadap ayat-ayat bersangkutan, maka selama beberapa abad yang lalu kaum wanita telah menderita banyak diskriminasi dalam pelayanan gereja. Banyak dokumentasi yang membuktikan hal-hal tersebut.

    Ada beberapa argumentasi yang akan kita bahas:

    1. "Tetapi tiap-tiap perempuan yang berdoa dan bernubuat dengan kepala yang tidak bertudung, menghina kepalanya ..." (1Kor 11:5*). Menurut adat masyarakat sewaktu Paulus menulis surat ini, wanita-wanita yang sopan harus bertudung sewaktu mereka berada di tempat umum. Ayat ini ditujukan kepada wanita-wanita yang memimpin doa atau mengajar dalam kebaktian gereja. Hal ini menunjukkan bahwa Paulus tidak melarang wanita-wanita yang mengajar atau berkotbah di dalam gereja, asal mereka berdandan dan bertindak dengan sopan, yang dapat diterima oleh adat.

    2. "Sama seperti dalam jemaat orang-orang kudus, perempuan-perempuan harus berdiam diri dalam pertemuan jemaat. Sebab mereka tidak diperbolehkan untuk berbicara ..." (1Kor 14:34*). Ayat ini seolah-olah melarang kaum wanita untuk mengajar atau berkotbah dalam gereja. Tetapi janganlah kita tergesa-gesa mengambil kesimpulan yang sedemikian sebelum memperhatikan konteks yang terdapat dalam ayat berikutnya. Ayat 1Kor 14:35* mengatakan: "Jika mereka ingin mengetahui sesuatu, baiklah mereka menanyakan kepada suaminya di rumah..."

      Maka perkataan "tidak diperbolehkan untuk berbicara" yang terdapat dalam ayat 34, adalah "menanyakan" sesuatu sewaktu kebaktian berlangsung. Kalau di tengah-tengah kebaktian mereka dengan spontan mengacungkan tangan untuk bertanya, hal ini akan mengganggu suasana kebaktian. Interprestasi sedemikian dapat kita yakinkan dengan ayat 1Kor 14:40*, di mana Paulus mengatakan: "Tetapi segala sesuatu harus berlangsung dengan sopan dan teratur." Jadi maksud Paulus adalah demikian: Jangan kebaktiang gereja diganggu oleh pertanyaan-pertanyaan kaum wanita (ayat 1Kor 14:34-35*) ataupun diganggu oleh pemakaian "bahasa roh" (ayat 1Kor 14:39*). Dengan demikian kita mengetahui, pada hakekatnya ayat yang tersebut di atas bukan larangan Paulus kepada wanita untuk berdoa, mengajar dan berkhotbah dalam kebaktian gereja. Konteks ayat tersebut adalah membicarakan tentang "ketertiban" dalam kebaktian. Seperti halnya dengan bahasa roh, tetapi harus ada ketertiban dalam pemakaian bahasa roh.

    3. "Aku tidak mengizinkan perempuan mengajar dan juga tidak mengizinkannya memerintah laki-laki, hendaklah ia berdiam diri" (1Tim 2:12*). Kami yakin ayat ini mempunyai hubungan yang erat dengan situasi yang dialami oleh Timotius dalam gerejanya. Tentunya Timotius sering menghadapi seorang wanita yang "bossy" dalam gereja, sehingga Paulus tidak mengizinkan wanita tersebut menguasai Timotius. Kalau ayat ini kita ambil sebagai patokan bahwa wanita pada umumnya tidak boleh mengajar dan tidak boleh menjadi pemimpin, maka hal ini akan bertentangan dengan ayat-ayat yang lain, misalnya:

      1. Debora adalah seorang hakim yang memerintah orang Israel (Hak 4:4-5*).
      2. Hulda adalah seorang nabiah (nabi perempuan) di Yerusalem (2Raj 22:14; 2Taw 34:22*).
      3. Hana adalah seorang nabiah yang beribadah dengan setia di Bait Allah (Luk 2:36-39*).
      4. Priskilla bersama suaminya adalah rekan kerja Paulus yang setia (Kis 18:18*) dan mereka sanggup menjelaskan Firman Tuhan kepada Apolos (Kis 18:26*). Bapa gereja yang bernama John Chryssostom (337-407 A.D.), berpendapat bahwa nama Priskila selalu disebutkan terlebih dahulu, sebab Priskila lebih unggul dalam pelayanan dan lebih dihormati oleh anggota-anggota jemaat (Kis 18:18, 26; Rom 16:3; 2Tim 4:19*).
      5. Febe juga sebagai rekan Paulus yang melayani di Kengkrea (Rom 16:1*). g. Euodia dan Sintikhe pernah berjuang dengan Paulus dalam pekabaran Injil (Filip 4:2-3*).

    Belakangan ini banyak gereja di benua Amerika beranggapan bahwa pemakaian "exclusia language" (misalnya: policeman) adalah diskriminasi terhadap kaum wanita, sehingga mereka menganjurkan pemakaian "inclusive language" (misalnya: police officer). Bagaimana tanggapan gereja kita terhadap hal ini? Pada hakekatnya kita tidak menentang anjuran ini, tetapi kita pun tidak menentang pemakaian "exclusive language." Jadi kita bersikap netral terhadap isu tersebut, tergantung pemakai bahasa secara individual.

    Tetapi hal yang kita anjurkan adalah berdasarkan firman Tuhan yang tertulis dalam Galatia 3:28* "dalam hal ini tidak ada orang Yahudi atau orang Yunani, tidak ada hamba atau orang merdeka, tidak ada laki-laki atau perempuan, karena kamu semua adalah satu di dalam Kristus Yesus." Ayat ini sekaligus menentang diskriminasi terhadap suku bangsa, kasta dan perbedaan kelamin.

    Kesimpulan

    Berdasarkan apa yang telah kita bahas tadi, kita dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut:

    1. Dalam pelayanan dan jabatan gereja tidak boleh terjadi diskriminasi terhadap perbedaan kelamin. Tuhan pun memanggil wanita terjun dalam pelayanan sebagai majelis, tua-tua, misionari dan pendeta.

    2. Kaum wanita hendaknya melayani dalam gereja menurut panggilan dan karunia yang Tuhan berikan, misalnya dalam suatu gereja ada seorang saudari yang berkarunia untuk mengajar, hendaknya ia diberi kesempatan untuk mengajar.

    Sesungguhnya kita mempunyai pandangan yang Alkitabiah terhadap segala isu yang sedang bergolak dalam masyarakat kita pada umumnya dan khususnya tentang kaum wanita dalam pelayanan gereja. Sekaligus kita anjurkan bagi kaum wanita yang mempunyai talenta rohaniah untuk terjun ke dalam pelayanan gereja secara aktif dan produktif.

    [Lanjutkan] [Sebelumnya]



    T/J Kontemporer:

    [Ke Atas]

    3. Apakah setiap orang Kristen dipanggil untuk melayani? Bagaimana mengetahui panggilan Tuhan?

    "Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah" (Rom 8:28*).

    Ayat tersebut di atas memberitahu kita dua hal:

    1. Orang-orang yang mengasihi Tuhan adalah mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana-Nya.

    2. Tuhan berjanji bahwa Ia turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka.

    Dalam Perjanjian Baru, istilah "dipanggil" (Kletos) dan "panggilan" (Klesis) timbul 22 kali. Semuanya menyatakan panggilan Tuhan kepada umat-Nya untuk sesuatu maksud yang rohani. Panggilan-panggilan ini tidak melulu panggilan untuk menjadi seorang pendeta atau missionari, melainkan seluruh jemaat dipanggil oleh Tuhan dimana "kletos" + kata depan "ek" = "ekklesia." Istilah "ekklesia" timbul dalam Perjanjian Baru sebanyak 115 kali, yang berarti "the called-out ones" dan diterjemahkan sebagai "gereja."

    Suatu gereja yang didirikan oleh Tuhan pasti terdiri atas individu-individu yang dipanggil oleh Tuhan. Mereka dipanggil ke luar dari keduniawian dan masuk ke dalam Kristus. Segala aktivitas dan cara hidup dalam gereja seharusnya tidak "serupa dengan dunia" (Rom 12:2*), melainkan "berpadanan dengan panggilan itu" (Ef 4:1*).

    Paulus mengatakan bahwa ia "dipanggil menjadi rasul dan dikuduskan untuk memberitakan Injil Allah" (Rom 1:1*). Ini adalah panggilan khusus sebagai Pelayan Tuhan secara "Full time."

    Dengan istilah-istilah yang sama Paulus mengatakan bahwa anggota-anggota di jemaat Roma dan Korintus juga dipanggil oleh Kristus dalam pelayanan-Nya (Rom 1:6; 1Kor 7:22*). Ini adalah pelayanan umum yang harus dilakukan setiap orang Kristen. Tiada seorang pun yang boleh berdalih bahwa ia tidak dipanggil oleh Tuhan dalam pelayanan. Semua anak Tuhan adalah pelayan Tuhan.

    Secara praktis, banyak orang Kristen mempunyai alasan yang masuk akal untuk tidak terjun ke dalam pelayanan. Misalnya: "Aku tidak mempunyai talenta: Aku tidak berpendidikan tinggi; Aku lemah dan bodoh" dan lain-lain. Saya anjurkan orang-orang yang demikian membaca 1Korintus 1:26-28*. Di sana dikatakan bahwa "ketika kamu dipanggil: menurut ukuran manusia tidak banyak orang bijak, tidak banyak orang berpengaruh, tidak banyak orang yang terpandang. Tetapi apa yang bodoh bagi dunia, dipilih Allah untuk memalukan apa yang kuat, dan apa yang tidak terpandang dan yang hina bagi dunia, meniadakan apa yang berarti ...". Ayat-ayat ini bukan berarti semua orang yang dipakai oleh Tuhan adalah yang bodoh-bodoh, memakai kita. Bahkan Tuhan berjanji akan turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi kita yang mengasihi Dia (Rom 8:28*).

    Dalam masyarakat modern yang berkompetisi tinggi, perusahaan-perusahaan dan organisasi-organisasi dunia hanya mau memakai orang-orang yang "pandai, cakap, kuat dan mulia." Tetapi Tuhan memanggil segala macam orang yang "mengasihi Dia" (Rom 8:28*) dan "yang kudus" (Ef 4:12*), untuk diperlengkapi bagi pekerjaan pelayanan. Istilah "diperlengkapi" (katartismos Ef 4:12*), boleh diterjemahkan "dipersenjatai" atau "disempurnakan." Syukur kepada Tuhan bahwa karena kerelaan melayani Tuhan, maka kita yang lemah dan bodoh "diperlengkapi" menjadi orang-orang yang pandai dan kuat. Seorang tokoh iman yang bernama A.W. Tozer mengatakan: "Tuhan hanya dapat memakai orang yang selalu bersukacita dan tidak menolak didikan atau ajaran Tuhan."

    Ada banyak orang yang melayani Tuhan secara "temprary." Artinya, kalau ia "senang hati, lancar, banyak berkat, dipuni" maka ia mau melayani Than. Tetapi kalau keadaan memburuk, maka ia tidak lagi berminat untuk melayani. Ini adalah sifat manusia yang egois. Ingatlah bahwa "Allah tidak menyesali kasih karunia dan panggilan-Nya" (Rom 11:29*). Panggilan Tuhan bersifat "permanen", bukan "sementara."

    Yang terakhir, bagaimana kita mengetahui panggilan Tuhan atas diri kita masing-masing?

    1. "Berusahalah sungguh-sungguh" (2Pet 1:10*a) untuk mengetahui panggilan Tuhan.

    2. "Jika kamu melakukannya (taat), kamu tidak pernah tersandung" (2Pet 1:10*b).

    3. Mintalah (berdoa) ... supaya Ia menjadikan mata hatimu terang, agar kamu mengerti pengharapan apa yang terkandung dalam panggilan-Nya (Ef 1:17-18*).

    4. Semakin kita mengasihi Tuhan, semakin kita meyakini panggilan Tuhan. Menurut Roma 8:28* "mereka yang mengasihi Dia" identik dengan "mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah." Maka ketaatan terhadap perintah Tuhan dan dorongan kasih kepada-Nya itulah yang mendasari pelayanan kita.

    Setelah kita mengerti panggilan Tuhan, marilah kita siap untuk terjun ke dalam pelayanan dengan segenap hati dan pengucapan syukur. Sebagaimana ada sebuah poster yang mengatakan: "Uncle Sam needs you" demikian pula "we (our chruch) need you" Gereja membutuhkan orang Kristen yang mengasihi Tuhan dan rela melayani-Nya.

    [Lanjutkan] [Sebelumnya]



    T/J Kontemporer:

    [Ke Atas]

    4. Apakah gereja salah merayakan hari Natal?

    Aspek-aspek yang negatif tentang perayaan Natal

    Belakangan ini banyak gereja yang memberikan konotasi negatif terhadap perayaan Natal. Bahkan mereka melarang anggota-anggotanya untuk berpartisipasi dalam perayaan tersebut. Mereka mempunyai beberapa alasan yang boleh saya simpulkan sebagai berikut:

    1. Dalam Perjanjian Baru tidak ada indikasi bahwa gereja-gereja pada abad permulaan merayakan hari Natal. Demikian pula, pohon terang dan sinterklaas adalah tidak Alkitabiah.

    2. Menurut pendapat beberapa sarjana Alkitab, kelahiran Tuhan Yesus bukan pada musim dingin (bulan Desember), tetapi pada awal musim rontok (September).

    3. Dewasa ini hari Natal sudah terlalu komersial. Banyak yang menggantikan "Christmas" sebagai "Holiday Season."

    4. Banyak pemabukan dan kecelakaan terjadi karena orang merayakan "Holiday Season."

    Hal-hal yang mereka katakan itu memang benar. Perayaan Natal yang sudah dikomersialkan memang tidak sesuai dengan tradisi Kristen, bahkan lebih menyerupai festival. Saturnalia yang dirayakan oleh gereja kafir pada zaman dahulu. Tetapi, apakah gereja salah memperingati kelahiran Tuhan Yesus? Mengapa setiap tahun gereja kita merayakan hari Natal? Marilah kita bahas hal ini.

    Aspek-aspek yang positif tentang perayaan Natal

    Walaupun perayaan Natal tidak terdapat di dalam Alkitab, kita pun boleh mengesahkan aplikasi Natal yang sehat tentang arti kelahiran Tuhan Yesus kepada dunia. Terutama dalam masyarakat yang semakin duniawi dan fragmental ini, alangkah baiknya kalau setiap tahun kita dapat memperingati suatu fakta yang terbesar di dalam sejarah manusia secara universal, sehingga di dalam hal inilah kasih Allah dinyatakan di tengah-tengah kita, yaitu bahwa Allah telah mengutus Anak-Nya yang tunggal ke dalam dunia, supaya kita hidup oleh-Nya" (1Yoh 4:9*). Maka, perayaan Natal adalah suatu proklamasi bahwa "Kristus Yesus datang ke dalam dunia untuk menyelamatkan orang berdosa" (1Tim 1:15*). Hal ini merupakan kesempatan yang baik untuk penginjilan.

    Di dunia Barat kita lazim mengadakan reuni dalam perayaan Natal, di mana anggota-anggota keluarga (mungkin disertai oleh teman-teman atau sanak saudara) berhimpun bersama di bawah pohon terang, kita menyanyi bersama atau mendengarkan lagu-lagu Natal sambil tukar-menukar kado. Inilah suatu komunikasi yang indah antar anggota keluarga dan sanak saudara. Banyak salah paham dan perbedaan pendapat yang sanggup didamaikan. Memang, tukar-menukar kado dapat menjerumuskan kita ke dalam ketamakan atau keduniawian. Namun kalau kita lakukan hal tersebut dengan kasih, tukar-menukar kado mengingatkan kita akan hadian yang terbesar, yang Allah Bapa karuniakan kepada kita, yaitu Tuhan Yesus (Yoh 3:16*). Maka sebelum kita memberikan kado kepada orang yang kita kasihi, kita terlebih dahulu memberikan diri kita sendiri sebagi kado untuk Tuhan.

    Melalui perayaan Natal, kita pun boleh memberitakan cerita Natal kepada anak-anak kita. Banyak orang yang sudah meninggalkan Tuhan, bertahun-tahun tidak pernah ke gereja, namun mereka masih teringat cerita-cerita tentang orang majus dan bintang terang, kandang dan palungan, malaikat dan gembala di padang rumput, dan lain-lain. Kesan-kesan Natal inilah yang sering mengembalikan mereka yang terhilang untuk pulang ke rumah Bapa.

    Pohon terang memang tidak terdapat di dalam Alkitab. Namun kini pohon terang sudah menjadi suatu simbol perayaan Natal. KIta boleh memakai simbol ini dengan aplikasi yang benar. Misalnya, pohon terang melambangkan Kristus sebagai terang dunia (Yoh 9:5*) dan hendaklah kita "bercahaya di depan orang" agar Bapa yang di surga dipermuliakan (Mat 5:16*).

    Bilamana Tuhan Yesus dilahirkan? Sebagian sarjana Alkitab "mengusulkan" 29 September sebagai hari Natal. Hal ini lebih masuk akal, sebab bertepatan dengan perayaan Tabernakel orang Yahudi. Tetapi sebenarnya tidak ada seorang pun yang mengetahui dengan tepat bilamana Yesus dilahirkan. Walaupun demikian, kita percaya bahwa Yesus sungguh telah dilahirkan oleh anak dara Maria di Betlehem. Jadi Ia pasti mempunyai hari ulang tahun, walaupun kita tidak tahu tanggal berapa Yesus dilahirkan, melainkan sikap dan tujuan kita merayakan hari Natal.

    [Lanjutkan] [Sebelumnya]



    T/J Kontemporer:

    [Ke Atas]

    5. Mengapa kita harus mengabarkan Injil? Bagaimana caranya mengabarkan Injil?

    Mengapa kita mengabarkan Injil?

    1. Karena mengabarkan Injil merupakan bahagian dari amanat Kristus yang agung kepada murid-murid-Nya. Amanat agung ini tercantum di dalam Matius 28:18-20; Markus 16:15-18; Lukas 23:47-49*; Yohanes 20:21-23; Kisah 1:8*. Ayat-ayat tersebut mengatakan bahwa sebelum Tuhan Yesus naik ke surga, Ia memerintahkan murid-murid-Nya untuk menjadi saksi-saksi-Nya dan mengabarkan Injil ke seluruh bumi. Tuhan berjanji akan menyertai mereka serta memberikan kuasa Roh Kudus.

    2. Karena Injil adalah kuasa Allah untuk menyelamatkan manusia (Rom 1:16*). Intisari Injil adalah kematian dan kebangkitan Kristus (1Kor 15:3-4*). Allah berjanji bahwa kalau kita mengakui dengan mulut, bahwa Yesus adalah Tuhan dan percaya dalam hati bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kita akan diselamatkan (Rom 10:9*). Ternyata banyak orang berdosa yang melakukan kriminalitas yang keji. Setelah mereka menerima Injil, kehidupan mereka telah berubah secara total. Mereka menjadi warga masyarakat yang baik dan berguna. Hal ini membuktikan kuasa Injil untuk menyelamatkan dan mengubah orang berdosa.

    3. Karena Injil Kristus adalah satu-satunya jalan untuk menyelamatkan umat manusia (Yoh 14:6; Kis 4:12*). Seandainya keselamatan dapat ditempuh dengan pelbagai macam cara yang berbeda, maka pekabaran Injil itu bukan hal yang harus kita lakukan. Tetapi kalau Kristus adalah satu-satunya jalan Keselamatan, hanya Kristus yang dapat memberi hidup yang kekal, maka pekabaran Injil itu harus kita laksanakan.

    4. Karena yang mengabarkan Injil itu sedikit (Mat 9:37-38*). Jumlah populasi manusia terus bertambah dengan cepat, tetapi angka pertumbuhan gereja sangat kecil sekali. Menurut statistik yang paling baru, populasi dunia pada dewasa ini sudah mencapai 5,7 billiun, dan setiap minggu penduduk dunia akan bertambah 1,8 juta. Diperkirakan pada pertengahan abad yang akan datang, populasi dunia akan menjadi 125 billiun. Ada suatu stastitik mengatakan bahwa orang Kristen yang mengabarkan Injil hanya 10%. Artinya ada 90% orang Kristen yang hanya berpangku tangan, tidak pernah berusaha mengabarkan Injil.

    Oleh karena sebab-sebab yang telah kita sebutkan, gereja harus memobilisasi setiap anggotanya untuk berbeban dan terjun ke dalam pekabaran Injil.

    Bagaimana kita mengabarkan Injil?

    1. Teladan jemaat di Filadelfia (Wahy 3:7-9*)

    2. Walaupun gereja ini kecil dan kekuatan mereka "tidak seberapa" (Wahy 3:8*), tetapi mereka "menurut firman Tuhan" bersedia mempergunakan apa yang mereka miliki untuk mengabarkan Injil, sehingga Tuhan berkata: "Lihatlah, Aku telah membuka bagimu, yang tidak dapat ditutup oleh seorang pun."

      Dengan demikian kita mengetahui, pekabaran Injil tidak tergantung atas kemampuan kita. Kalau Tuhan tidak membuka jalan, gereja yang bersar pun tidak dapat mengabarkan Injil. Sebaliknya, kalau Tuhan berkenan membuka jalan, gereja yang tidak mampu pun sanggup berfungsi dalam pekabaran Injil. Kita harus berdoa agar Tuhan membuka pintu pekabaran Injil, sehingga kita dapat menunaikan amanat yang agung.

    3. Teladan Andreas

    4. Dalam Injil Yohanes, Andreas pernah tiga kali membawa orang untuk datang ke hadapan Tuhan. Andreas merupakan "jembatan" yang menghubungkan orang-orang tersebut dengan Tuhan:

      1. Andreas telah membawa saudaranya, yaitu Simon Petrus kepada Tuhan (Yoh 1:35-42*).

      2. Andreas telah membawa seorang anak ke hadapan Tuhan untuk mempersembahkan roti dan ikan (Yoh 6:8-9*).

      3. Andreas telah membawa beberapa orang Gerika untuk menemui Tuhan Yesus (Yoh 12:21-22*).

      Kiranya kita mengambil teladan Andreas untuk membawa sanak saudara, keluarga dan teman-teman kepada Tuhan Yesus. Dalam hal ini, kita harus selalu memperhatikan kebutuhan orang lain dan selalu bersedia untuk sewaktu-waktu sanggup memperkenalkan orang kepada Tuhan. Rasul Petrus menganjurkan kita: "Siap sedialah pada segala waktu untuk memberi pertanggungan jawab kepada tiap-tiap orang yang meminta pertanggungan jawab dari kamu tentang pengharapan yang ada padamu, tetapi haruslah dengan lemah lembut dan hormat" (1Pet 3:15*).

    5. Pekabaran Injil melalui persahabatan

    6. Belakangan ini banyak orang membicarakan tentang "friendship evangelism" yaitu pekabaran Injil melalui persahabatan. Memang hal ini sangat menggembirakan. Sebab menurut stastitik yang kami dapatkan, 70% - 80% dari orang yang pertama kali mengikuti kebaktian di gereja, adalah hasil ajakan teman-teman mereka. Maka jangan lupa untuk selalu menyisipkan Injil Tuhan di dalam pergaulan Saudara.

    7. Kita harus "pergi" mengabarkan Injil

    8. Banyak orang tidak sempat atau tidak mungkin datang ke gereja. Karena itu janganlah membuang waktu untuk mengganggu kedatangan mereka. Sesuai dengan amanat agung, kita harus "pergi" ke tempat mereka untuk memberitahu bahwa Kristus adalah Tuhan. Di dalam missiologi, kita sering membaca istilah "Hidden People" yaitu "orang-orang yang tersembunyi." Siapakah mereka itu? Yang dimaksud dengan "the hidden people" bukan hanya orang-orang yang hidup di hutan atau di daerah yang tertutup, tetapi ada kemungkinan bahwa mereka berada di tengah-tengah masyarakat kita. Oleh karena sesuatu sebab yang tertentu, mereka tidak pernah mendengarkan berita Injil, atau tidak pernah berhubungan dengan gereja, atau bergaul dengan orang Kristen. Pernahkan Anda memperhatikan orang-orang yang demikian! Bersediakah Anda menjangkau mereka dengan kasih Kristus? Inilah tantangan yang kita hadapi: "Pergilah memberitakan Injil ke segala penjuru" (Mr 16:20*).

    [Lanjutkan] [Sebelumnya]



    T/J Kontemporer:

    [Ke Atas]

    6. Mengapa gereja beribadah pada hari Minggu?

    Banyak umat Kristen bertanya: "Mengapa gereja beribadah pada hari Minggu? Bukankah hal ini bertentangan dengan hukum Tuhan di dalam Perjanjian Lama?" Memang hal ini bukan suatu isu yang baru, namun banyak orang Kristen yang masih kabur dengan makna hari Minggu yang berkaitan dengan KEBANGKITAN Tuhan Yesus. Marilah hal ini kita bahas bersama:

    Di dalam Perjanjian Lama

    Hari Sabat adalah hari yang ketujuh menurut kalender kita adalah hari Sabtu. Di dalam Alkitab Perjanjian Lama tercantum hukum-hukum yang ditetapkan oleh Tuhan tentang hari Sabat sebagai berikut:

    1. Hari Sabat dikuduskan oleh Tuhan: "Allah memberkati hari ketujuh itu dan menguduskannya, karena pada hari itulah Ia berhenti dari segala pekerjaan penciptaan yang telah dibuat-Nya itu." (Kej 2:3*)

    2. Tuhan memerintahkan umat Israel untuk memegang hari Sabat: "... enam hari lamanya engkau akan bekerja dan melakukan segala pekerjaanmu, tetapi hari ketujuh adalah hari Sabat ..." (Kel 20:8-11*). Hukum ini diberikan untuk memperingati pekerjaan penciptaan Tuhan yang selesai pada hari ketujuh.

    3. Sekali lagi Tuhan memerintah umat Israel untuk merayakan hari Sabat: "Tetaplah ingat dan kuduskan hari Sabat ... Sebab haruslah kau ingat, bahwa engkau pun dahulu budak di tanah Mesir dan engkau di bawa ke luar dari sana oleh Tuhan ..." (Ul 5:12-15*). Hukum ini diberikan bukan untuk memperingati penciptaan Tuhan, tetapi untuk memperingati anugerah Tuhan yang telah menyelamatkan mereka dari perbudakan di tanah Mesir. Umat Israel yang diperbudaki di tanah Mesir harus bekerja seminggu tujuh hari tanpa istirahat, maka setelah Tuhan menyelamatkan mereka, mereka diberi istirahat pada hari Sabat.

    Di sini kita boleh mengambil kesimpulan bahwa dalam Kitab Keluaran, merayakan hari Sabat merupakan suatu upacara keagamaan yang harus dijalankan oleh umat Israel. Tetapi dalam kitab ulangan makna hari Sabat sudah berubah, bukan untuk memperingati karya penciptaan Tuhan, tetapi untuk memperingati pelepasan dari perbudakan. Mereka tidak perlu bekerja seminggu tujuh hari, mereka boleh menikmati liburan pada hari yang ketujuh. Jadi hari Sabat mengandung makna perikemanusiaan, bukan melulu syarat agama.

    Di dalam Perjanjian Baru

    1. Tuhan Yesus berkata: "Bapa-Ku bekerja sampai sekarang, maka Aku pun bekerja juga" (Yoh 5:17*). Ini berarti bahwa kita tidak lagi memegang hari Sabat untuk memperingati selesainya karya ciptaan Tuhan.

    2. Pada suatu hari orang-orang Farisi mengecam Tuhan Yesus, sebab murid-murid-Nya memetik bulir gandum pada hari Sabat. Sebab itu Yesus mengutarakan ajaran yang penting tentang hari Sabat: "Hari Sabat diadakan untuk manusia dan bukan manusia untuk hari Sabat. Jadi Anak manusia adalah juga Tuhan atas hari Sabat" (Mr 2:27*). Di sini Tuhan Yesus menghubungkan hari Sabat dengan perikemanusiaan (Mr 2:25-26*).

    3. Rasul Petrus berkata: "... mengapa kamu mau mencobai Allah dengan meletakkan pada tengkuk murid-murid itu suatu kuk, yang tidak dapat dipukul, baik oleh nenek moyang kita maupun oleh kita sendiri?" (Kis 15:10*). Perkataan ini menyangkut keadaan orang Israel pada waktu itu yang menambahkan 1521 larangan pada hari Sabat. Misalnya orang dilarang mengikat tali pada hari Sabat, sebab hal itu berarti ia bekerja. Orang dilarang membawa pena, sebab hal itu berarti menggotong beban. Maka di hadapan sidang di Yerusalem, Petrus telah mengecam formalitas orang Israel pada hari Sabat.

    4. Setiap hukum di dalam Sepuluh Hukum Musa disebutkan di dalam surat-surat Perjanjian Baru kecuali hukum yang keempat, yaitu tentang hari Sabat. di dalam Perjanjian Baru, orang Kristen tidak pernah dinasihati untuk memegang hari Sabat. Bahkan Paulus memperingati orang-orang Kristen yang secara formalitas memegang hari Sabat (Kol 2:16-17*).

    5. Sebaliknya orang-orang Kristen pada abad permulaan berhimpun pada hari Minggu untuk berbakti kepada Tuhan:

      1. Tuhan Yesus bangkit pada hari Minggu (Mat 28:1*) dan para murid berhimpun bersama pada hari Minggu (Yoh 20:19,26*).

      2. "Pada hari pertama dalam minggu itu (hari Minggu), ketika kami berkumpul untuk memecah-mecahkan roti, Paulus berbicara dengan saudara-saudara di situ, ..." (Kis 20:7*). Orang Kristen berhimpun, mengadakan perjamuan kudus dan mendengarkan khotbah pada hari Minggu.

      3. "Pada hari pertama dari tiap-tiap minggu, hendaklah kamu masing-masing ~~ sesuai dengan apa yang kamu peroleh ~~ menyisihkan sesuatu dan menyimpannya di rumah, supaya jangan pengumpulan itu baru diadakan kalau aku datang" (1Kor 16:2*). Orang Kristen memberi persembahan pada hari Minggu.

    Nubuat tentang hari Minggu sebagai Hari Tuhan

    "Batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan telah menjadi batu penjuru. Hal itu terjadi dari pihak Tuhan, suatu perbuatan ajaib di mata kita. Inilah HARI yang dijadikan Tuhan, marilah kita bersorak-sorak dan bersukacita karenanya" (Mazm 118:22-24*).

    Mazmur 118:22*a berbicara tentang KEMATIAN Tuhan Yesus, sedangkan ayat 22b tentang KEBANGKITAN Tuhan. Maka ayat ini pernah dikutip oleh Petrus di dalam khotbahnya pada hari Pentakosta untuk menerangkan kematian dan kebangkitan Tuhan Yesus (Kis 2:10-11*). Sedangkan ayat 24 merupakan nubuat tentang ibadah orang Kristen pada hari Minggu untuk memperingati kebangkitan Tuhan Yesus.

    Kesimpulan

    Gereja di dalam zaman Perjanjian Baru tidak pernah diperintahkan untuk memegang hari Sabat. Sebaliknya, untuk memperingati hari KEBANGKITAN Tuhan, sejak abad pertama orang-orang Kristen beribadah kepada Tuhan pada hari Minggu.

    Kesimpulan

    Gereja di dalam zaman Perjanjian Baru tidak pernah diperintahkan untuk memegang hari Sabat. Sebaliknya, untuk memperingati hari KEBANGKITAN Tuhan, sejak abad pertama orang-orang Kristen beribadah kepada Tuhan pada hari Minggu.

    [Lanjutkan] [Sebelumnya]


    Bab IV Tentang Pembahasan Alkitab

    Bab IV Tentang Pembahasan Alkitab

    By admin

    IV. TENTANG PEMBAHASAN ALKITAB

    1. Bagaimana analogi antara Musa dan Kristus?
    2. Apakah arti Immanuel?
    3. Apa atau siapa yang dimaksud sebagai "Batu Karang ini" dalam Matius 16:18-19?
    4. Apakah "Bintang Yakub" itu?
    5. Mengapa Abraham disebut sebagai tokoh iman yang patut kita teladani?
    6. Matius 27:52-53 mencantumkan tentang kebangkitan orang-orang kudus, apakah artinya?
    7. Apakah benar menurut Markus 11:23, bahwa doa yang beriman sanggup memindahkan gunung?


    T/J Kontemporer:

    [Ke Atas]

    1. Bagaimana analogi antara Musa dan Kristus?

    Musa adalah seorang pemimpin bangsa Israel dan tokoh Perjanjian Lama yang paling banyak disebut-sebut di dalam Perjanjian Baru. Hal ini disebabkan karena Musa mempunyai tipe Tuhan Yesus yang paling jelas. Alkitab mencantumkan banyak analogi antara Musa dan Kristus. Bahkan dalam Ulangan 18:15* Musa telah menubuatkan tentang kedatangan Kristus atau Mesias sebagai berikut:

    "Seorang nabi dari tengah-tengahmu, dari antara saudara-saudaramu, sama seperti engkau, aku dibangkitkan bagimu oleh Tuhan, Allahmu; dialah yang harus kamu dengar." Istilah "sama seperti aku" menunjukkan bahwa Musa melambangkan dan mempunyai tipe Kristus. Marilah kita bahas hal ini lebih lenjut:

    1. Anak seorang perawan

    2. Walaupun Musa dilahirkan di dalam keluarga Amran dan Yokhebed, namun kemudian ia menjadi anak putri Firaun, yang tentunya masih perawan dan yang telah menyelamatkan Musa dari bahaya maut serta membesarkannya di istana Mesir (Kel 2:5-10; Kis 7:21*).

      Hal ini analog dengan Tuhan Yesus Kristus yang dilahirkan di Betlehem melalui perawan Maria (Yes 7:14; Mat 1:18-23; Luk 1:27-35*).

    3. Terancam oleh kelaliman raja

    4. Kelahiran Musa terancam oleh kelaliman raja Firaun yang berusaha membunuh bayi-bayi orang Ibrani yang lahir pada waktu itu. Namun Musa berhasil diselamatkan dari bencana maut dan dibesarkan di istana (Kel 1:16, 2:3-6*).

      Demikian juga dengan Tuhan Yesus yang kelahiran-Nya terancam oleh tirani raja Herodes. Walaupun raja ini dengan segala kebengisannya membunuh anak-anak kecil yang dibawah 2 tahun, tetapi Yesus juga berhasil diamankan oleh Yusuf ke Mesir (Mat 2:16, 13-15*).

    5. Mengenal masa mudanya

    6. Selain Keluaran 2:1-10*, kita tidak mengetahui banyak tentang kehidupan Musa pada masa mudanya. Riwayat hidup Musa sebelum mencapai usia 40 absen di dalam Alkitab.

      Demikian pula dengan Tuhan Yesus. Hanya ada satu peristiwa yang dicatat mengenai masa mudanya itu, yakni perjalanan-Nya yang terkenal ke Bait Allah di Yerusalem ketika Ia berusia 12 tahun, sehingga kita tidak mengetahui banyak tentang riwayat Tuhan Yesus sebelum berusia 30 tahun.

    7. Arti namanya

    8. Nama Musa berarti "ditarik ke luar" (Kel 2:10*). Setelah Musa "ditarik ke luar" dari bahaya maut, ia sempat dididik secara menyeluruh di istana Mesir selama 40 tahun dan selanjutnya dididik oleh Tuhan selama 40 tahun juga di padang belantara Midian. Setelah itu barulah Musa menjadi penolong dan pembebas bangsa Israel dari perbudakan di Mesir.

      Nama Yesus bentuk Yunani dari nama Ibrani Yosua, yang berarti "Tuhan Penyelamat" (Yahweh Savior). Yesus harus mati di atas kayu salib untuk menanggung dosa manusia, tetapi dengan kebangkitan-Nya Ia telah "ditarik ke luar" dari kuasa maut dan menyatakan bahwa Ia adalah Anak Allah dan Juru Selamat manusia (Mat 1:21; Kis 5:30-31*). Yesus berkuasa melepaskan kita dari perbudakan dosa.

    9. Melakukan mujizat dan tanda ajaib

    10. Musa dilengkapi dengan kuat kuasa untuk melakukan mujizat dan tanda ajaib, untuk membuktikan bahwa ia adalah delegasi yang diutus oleh Allah (Kel 3:10, 4:9-17*).

      Hal ini juga berlaku atas diri Tuhan Yesus yang menyatakan otoritas-Nya melalui mujizat dan tanda ajaib (Yoh 3:1-2*; Kis 10:38, 2:22*).

    11. Kedatangan-Nya yang pertama kali

    12. Ketika Musa pertama kali datang kepada umat-Nya yaitu orang-oang Israel, ia ditolak, sehingga ia harus melarikan diri ke tanah Kafir (Kel 2:11-15; Kis 7:25-27*).

      Begitu juga dengan kedatangan Tuhan Yesus yang pertama, Ia ditolak oleh orang Israel dan kemudian anugerah keselamatan terbuka bagi orang-orang kafir (Yoh 1:11; 19;15-22; Kis 2:22-24, 28:25-28*; Rom 11:1-36*).

    13. Mempelainya

    14. Musa setelah ditolak oleh umatnya sendiri, ia memperoleh mempelainya di tanah kafir (Kel 2:16-21*).

      Demikian pula dengan Tuhan Yesus. Setelah Ia ditolak dan disalib oleh umat Israel, gereja-gereja bagaikan jamur di musim hujan, tumbuh di antara orang-orang kafir. Gereja-gereja inilah yang disebut tubuh Kristus dan mempelai Kristus.

    15. Kedatangan-Nya yang kedua kali

    16. Tatkala Musa kembali kepada umat-Nya, ia bertindak sebagai pemimpin dan pembebas orang Israel yang agung (Kel 4:14*).

      Pada suatu hari Tuhan Yesus juga akan datang untuk kedua kalinya. Ia akan menjadi penolong dan pembebas bangsa Israel (Kis 3:21; 15:14-17; Rom 11:26-27; Za 14:1-10*).

    17. Penyalur hukum Allah

    18. Selama 40 tahun Musa memimpin bangsanya mengembara di padang belantara. Pekerjaannya yang terpenting selama masa itu ialah menyalurkan, mengajar dan menjelaskan hukum-hukum Allah. (Kis 7:53*; Kel 20:1-26; Yoh 1:17*).

      Tuhan Yesus telah memberikan eksposisi hukum-hukum Allah secara rohani, Ia menggenapi hukum Allah, dan memberikan hukum yang baru yaitu hukum kasih (Mat 5:7; Luk 6:27-29; Yoh 13:34; 15:12*; Gal 6:2; 2Yoh 1:5*).

    19. Kedudukannya

    20. Musa bertindak sebagai nabi, penasihat, perantara dan pemimpin atau raja (Ul 18:15-18; Kel 32:31-35; 17:1-6; Ul 33:4-5*).

      Tuhan Yesus juga mempunyai jabatan sebagai nabi, penasihat, perantara dan pemimpin atau raja (Kis 3:22-23; 1Yoh 2:1-2*; Ibr 7:25; Rom 8:33-34; Yes 55:3-4; 2Sam 7:8-15; Luk 1:31-33*; Kis 3:19-21; 15:14-17*).

    Dengan mempelajari Firman Tuhan secara teliti, kita dapat mengetahui bahwa rencana Allah yang indah untuk mengutus Juru Selamat manusia sudah terkandung sejak zaman Perjanjian Lama. Kayu salib dan mahkota yang mulia telah menjalin seluruh Alkitab, baik Perjanjian Baru maupun Perjanjian Lama. Tugas kita selaku orang Kristen adalah membaca, mempelajari dan memberitakannya.

    [Lanjutkan] [Sebelumnya]



    T/J Kontemporer:

    [Ke Atas]

    2. Apakah arti Immanuel?

    "Immanuel" (Emmanouel) berarti "Allah menyertai kita." Inilah nama yang diberikan kepada seorang bayi yang saat kelahirannya dinubuatkan oleh nabi Yesaya (Yes 7:14; 8:8*). Dikatakan bahwa "sebelum anak itu tahu menolak yang jahat dan memilih yang baik", kaum Israel sudah terlepas dari bahaya ancaman musuh-musuh mereka. Maka Immanuel merupakan tanda anugerah dan penyertaan Allah di antara umat-Nya. Kurang lebih 700 tahun kemudian, Matius mencantumkan bahwa Immanuel merupakan penggenapan janji kedatangan Allah ke dunia dalam pribadi Tuhan Yesus (Mat 1:23*).

    Immanuel merupakan hal yang mengherankan

    Allah khalik semesta alam telah menyatakan diri-Nya kepada manusia dalam bentuk manusia, bahkan sebagai bayi yang tak berdaya. Suatu ide yang unik: Allah menjelma sebagai manusia untuk berkomunikasi dengan manusia. Tuhan Yesus telah menggenapi karya penyelamatan-Nya dalam bentuk Allah yang sempurna dan manusia yang sempurna. Maka Tuhan menyebut Diri-Nya sebagai "Dia yang telah turun dari surga, yaitu Anak Manusia" (Yoh 3:13*).

    Immanuel merupakan hal yang membingungkan

    Bukan saja orang-orang pada waktu itu bingung dengan status Tuhan Yesus, bahkan para murid-Nya juga bimbang. Bagaimana Allah dapat menjadi manusia? Bagaimana Allah dilahirkan melalui anak dara? Secara manusia hal ini mustahil, tetapi melalui kelahiran Tuhan Yesus, Immanuel telah direalisasikan. Pada hari ini pun banyak orang bimbang dan menyangkal keilahian Tuhan Yesus sebagai Anak Allah, sehingga kecillah iman mereka.

    Immanuel merupakan suatu jaminan

    Penyertaan Allah kepada kita dinyatakan melalui Tuhan Yesus. Allah tidak lagi memakai tabernakel atau tabut di dalam bait Allah untuk menyertai umat-Nya, sebab benda-benda tersebut sangat dibatasi oleh waktu dan ruang, bahkan pernah ditawan oleh musuh-musuhnya. Tetapi penyertaan Tuhan Yesus merupakan suatu jaminan kekal bahwa Allah tidak akan meninggalkan umat-Nya. Ia bersabda: "Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman" (Mat 28:20*).

    Immanuel merupakan suatu jaminan

    Karena kelahiran Tuhan Yesus kita tidak lagi disebut musuh Allah, tidak lagi disebut orang yang berdosa dan binasa, melainkan disebut anak-anak Allah (Yoh 1:12*). Karena kelahiran Tuhan Yesus, kita pun mengalami kelahiran yang baru. "Kita dilahirkan dari air dan Roh" (Yoh 3:5*), untuk mewarisi kerajaan surga serta segala kemuliaannya. Kelahiran Tuhan Yesus disebut sebagai "kesukaan besar untuk seluruh bangsa" (Luk 2:10*). Sebagai orang Kristen, tidak seharusnya kita selalu bermuka "asam." Bersukacitalah, karena Tuhan menyertai kita, Immanuel.

    Immanuel merupakan suatu salib

    Salib ini terdiri dari dua garis, vertikal dan horizontal. Yang Vertikal berarti Allah yang "transcendent", ilah dan agung, sedangkan yang horizontal berarti Allah yang "immanent", penuh kasih sayang dan anugerah. Ialah "Allah yang di atas semua dan oleh semua dan di dalam semua" (Ef 4:6*). Maka secara teoritis, seorang yang mengasihi Tuhan pasti mengasihi sesama. Tetapi dalam praktiknya, masih banyak orang yang seolah-olah berkobar-kobar melayani Tuhan, namun sukar bekerja sama dengan orang lain. Semoga kenyataan Immanuel akan mengubah sikap hidup dan pelayanan mereka.

    Kesimpulan

    Immanuel bukan hanya suatu teologi atau dogma yang dapat kita pelajari, tetapi suatu realitas hidup, di mana Allah dan kebenarannya yang kekal tinggal bersama kita. Sebab itu hendaknya gereja sebagai perhimpunan orang Kristen dapat memanifestikan kebenaran ini, sehingga lebih banyak orang kafir mengenal Tuhan yang Immanuel.

    [Lanjutkan] [Sebelumnya]



    T/J Kontemporer:

    [Ke Atas]

    3. Apa atau siapakah yang dimaksud sebagai "batu karang ini" dalam Matius 16:18-19*?

    Setelah Petrus menyatakan pengakuan imannya terhadap Tuhan Yesus, berkatalah Tuhan kepadanya: "Engkau adalah Petrus (petros), dan di atas batu karang (petra) ini, Aku akan mendirikan jemaat-Ku ... Kepadamu akan Kuberikan kunci kerajaan surga. Apa yang kau ikat di dunia ini akan terikat di surga dan apa yang kau kepaskan di dunia ini akan terlepas di surga." (Mat 16:18-19*).

    "Di atas batu karang itu" Tuhan Yesus mendirikan jemaat-Nya. Apa atau siapakah yang dimaksud sebagai "batu karang ini?" Dewasa ini, para sarjana Teologi mempunyai interpretasi yang berbeda terhadap ayat-ayat tersebut. Tetapi pada hakekatnya boleh kita simpulkan di dalam 3 kategori sebagai berikut:

    1. "Batu karang ini" adalah Kristus. Pendapat ini sesuai dengan kebenaran yang terkandung di dalam Kitab Perjanjian Baru, "karena tidak ada seorang pun yang dapat meletakkan dasar lain daripada dasar yang telah diletakkan, yaitu Yesus Kristus" (1Kor 3:11*).

    2. "Batu karang ini" adalah pengakuan iman Petrus yang mengatakan bahwa Tuhan Yesus adalah Mesias, Anak Allah yang hidup (Mat 16:16*). Pendapat ini pun sesuai dengan dogma Kristen tentang landasan gereja, yakni mempercayai Yesus sebagai Kristus, Anak Allah.

    3. "Batu karang ini" adalah Petrus sendiri. Hal ini sesuai dengan susunan kalimat di dalam ayat tersebut, di mana Yesus berkata kepada Petrus, "Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini ... "

    Memang gereja-gereja yang Injil, fundamentalis dan konservatif, kebanyakan menganut pendapat yang pertama dan yang kedua. Kita pun tidak setuju dengan ajaran gereja Roma Katolik yang mengatakan bahwa Petrus adalah pemimpin gereja seluruh dunia dan kepemimpinan ini diwariskan kepada Paus. Namun kalau kita menyelidiki tata bahasa dan susunan kalimat dalam bahasa asalnya, kita akan condong pada pendapat yang ketiga. Walaupun demikian, tidak berarti kita segaris dengan ajaran Roma Katolik. Alasannya boleh kita bahas sebagai berikut:

    1. Walaupun "petros" boleh diterjemahkan sebagai "batu" atau "batu karang" yang tersendiri dengan pengertian bahwa batu karang tersebut adalah "kecil", sedangkan "petra" adalah "batu karang yang besar" atau yang masih terbentuk "gunung", tetapi kedua kata tersebut berasal dari akar kata yang sama. Kedua kata ini di dalam bahasa Arami juga mempunyai terjemahan yang sama, yaitu "Kepha" (di dalam bahasa Indonesia: Kefas, Yoh 1:42*). Maka di dalam bahasa Arami istilah "Kepha" akan muncul dua kali dalam ayat tersebut.

    2. Dalam bahasa Yunani, "petra" adalah kata benda yang berbentuk betina, maka tidak sesuai sebagai nama yang diberikan untuk Simon, sehingga harus memakai "petros" yang berbentuk jantan untuk menyebut Simon.

    3. Menurut susunan kalimat dalam ayat tersebut antara "petros" dan "petra" terdapat kata penghubung "kai" (dan). Ini menunjukkan bahwa "Petros" dan "Petra" mempunyai hubungan erat, bukannya yang satu menunjukkan Petrus dan yang lain menunjukkan Kristus atau pengakuan iman Petrus.

    4. Seandainya yang dimaksud "batu karang ini" adalah Kristus, maka perkataan "Engkau adalah Petrus", sama sekali tidak ada arti.

    5. Dalam bahasa Yunani, biasanya kata pengganti "ini" (outos) berkaitan dengan kata precedent yang terdekat. Dalam Matius 16:18*, "Petros" (Petrus) adalah precedent yang terdekat dengan "Batu karang ini." Dengan lain kata, "batu karang" yang dimaksud oleh Tuhan Petrus.

    6. Pada hari Pentakosta (Kis 2:1-47*), Petrus dipenuhi oleh Roh Kudus dan bersaksi bagi Tuhan Yesus, di mana 3000 orang telah bertobat dan dibaptis, sehingga gereja yang pertama berdiri di Yerusalem. Bukankah hal ini sesuai dengan nubuat Tuhan Yesus bahwa "di atas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku."

    7. Dalam Efesus 2:20* dikatakan bahwa orang Kristen merupakan bahan bangunan yang dibangun di atas "dasar para rasul dan para nabi, dengan Kristus Yesus sebagai batu penjuru." Para sarjana Teologi berpendapat bahwa di dalam bangunan orang Timur, "batu penjuru" itu lebih penting daripada dasar atau fondasinya, bahkan dasar suatu bangunan harus bersandar pada batu penjurunya. Kristus adalah batu penjuru, Ia adalah pusat dan pokok kaidah kepercayaan agama Kristen, sedangkan para rasul yang diutus oleh Tuhan untuk memberitakan Injil dan mendirikan gereja merupakan dasar atau "sokoguru jemaat" (Gal 2:9*).

    8. Wahyu 21:14* mengatakan bahwa tembok kota Yerusalem baru itu "mempunyai 12 `batu besar` (bahasa aslinya: themelios, sama dengan `dasar` dalam 1Korintus 3:11*) dan di atasnya tertulis kedua belas nama rasul Anak domba itu."

    Walaupun pendapat "Petrus sebagai batu karang" juga disetujui oleh gereja Roma Katolik, namun mereka mempunyai interpretasi yang berbeda dengan apa yang telah kita uraikan.

    Mereka berpendapat bahwa Petrus mewarisi "Hak Kepemimpinan" gereja dan selanjutnya hak tersebut diwariskan kepada para Paus. Dengan lain kata mereka menganggap bahwa Petrus adalah Paus yang pertama, sedangkan kita berpendapat bahwa bukan Petrus seorang diri yang menjadi dasar jemaat, melainkan Petrus beserta para rasul yang merupakan pengantar dan dasar berdirinya jemaat yang "kudus dan am."

    Kesimpulan

    Kalau kita membandingkan Matius 16:18, Efesus 2:20*, maka dengan jelas kita boleh mengambil kesimpulan sebagai berikut:

    Petrus beserta para rasul adalah dasar jemaat yang didirikan oleh Tuhan Yesus, di mana pemberitaan tentang pelayanan para rasul berdasarkan Kristus dan ajaran-Nya. Pendapat ini sesuai dengan keseluruhan ajaran Alkitab serta implikasinya. Hanya ajaran para rasul yang menjadi pedoman kita untuk mendirikan gereja, dan bukan Paus, bukan juga Joseph Smith, bukan Charles Russel, bukan Mary Baker Eddy, dan bukan pula Sun Myung Moon.

    [Lanjutkan] [Sebelumnya]



    T/J Kontemporer:

    [Ke Atas]

    4. Apakah "Bintang Yakub" itu?

    Nubuat Nabi Bileam

    Kurang lebih 3400 tahun yang lalu, seorang nabi yang bernama Bileam telah bernubuat "Bintang terbit dari Yakub, tongkat kerajaan timbul dari Israel" (Bil 24:17*). Bani Israel selalu menunggu dan mengharap kedatangan bintang tersebut, sebab mereka yakin bahwa dengan terbitnya bintang Yakub, itu berarti kedatangan Mesias atau Juru Selamat ke dalam dunia ini.

    Bintang di sebelah Timur

    Pengharapan ini sudah menjadi realitas. Kurang lebih 2000 tahun yang lalu, di langit gelap gulita, tiba-tiba terbit sebuah bintang yang terang benderang, sehingga beberapa orang majus dari dunia sebelah timur melihatnya dan mengetahui ada seorang raja agung telah lahir. Mereka dengan tidak mengenal letih, telah mengikuti arah bintang tersebut, dan akhirnya sampai di Betlehem.

    Dengan serentak mereka menyembah Tuhan Yesus dan dengan hati yang ikhlas mereka memberi persembahan yang indah kepada-Nya.

    Pendapat-pendapat yang berbeda

    Bagaimana timbulnya bintang tersebut? Ada orang yang mengatakan bahwa pada waktu itu planet-planet di sitem solar kebetulan berkedudukan dalam satu garis, sehingga terjadi terang yang benderang. Ada pula yang berpendapat bahwa bintang Yakub ersebut adalah pertemuan dua bintang di ruang angkasa, yaitu bintang Musytari (Jupiter) dan Zohal (Saturn), sehingga memancarkan terang yang besar. (catatan: memang menurut para ahli, hal itu pernah terjadi pada bulan Mei tahun 7 BC, tetapi Prof. Pritchard dalam bukunya yang berjudul "Nature and Revelation" mengatakan bahwa pertemuan kedua bintang tersebut terjadi pada 59 tahun sebelum Kristus dilahirkan.) Masih ada pendapat-pendapat lain yang sangat berbeda dengan kedua pendapat yang telah kami sebutkan di atas.

    Bintang yang disediakan Allah

    Berhubung simpang siurnya pendapat-pendapat tentang bintang Yakub tersebut, kita sukar untuk menganut pendapat mereka. Dalam teks asilnya, "bintang" yaitu "Aster" (Mat 2:2*) adalah kata benda yang berbentuk tunggal. Ini berarti bahwa bintang Yakub bukan penggabungan antara bintang-bintang atau planet-planet di langit. Juga, bintang tersebut paling sedikit timbul dua kata untuk memimpin perjalanan orang-orang majus sampai di Betlehem, bahkan "berhenti" di atas tempat di mana Anak itu berada" (Mat 2:9*). Kami yakin bahwa bintang Yakub adalah sebuah bintang yang disediakan oleh Allah pencipta, untuk memberitahukan bahwa Kristus, Juruselamat sudah lahir.

    Apakah hal ini menyangkut astrologi?

    Bukankah antrologi atau ilmu rujum perbintangan dilarang oleh Tuhan, bahkan kiab Ulangan mengatakan bahwa orang-orang yang melakukan hal-hal tersebut akan dihukum mati? (Ul 17:2-7, 18:10-12*). Perbuatan tersebut sering disertai dengan penyembahan kepada dewa-dewa atau benda-benda di langit seperti matahari, bulan dan bintang-bintang. Tetapi mengapa kelahiran Tuhan Yesus disertai dengan "bintang-Nya"? Dan mengapa Allah harus memakai bintang tersebut untuk memberitahu orang-orang majus tentang kelahiran Kristus? Bukankah hal ini mirip dengan astrologi, primbon, tenung atau ramalan melalui perbintangan? Jawaban kami adalah sebagai berikut:

    1. Bintang tentang timbul di langit sebelah timur tersebut hanyalah suatu tanda atau simbol kelahiran Kristus. Hal ini merupakan penggenapan nubuat nabi Bileam yang terdapat di kitab Bilangan, untuk memberitahu kepada umat manusia bahwa Juru Selamat "sudah" lahir. Dengan demikian bintang tersebut bukan untuk suatu "peramalan" hal yang terjadi, melainkan suatu "pemberitahuan" hal yang sudah terjadi.

    2. Orang-orang majus yang melihat bintang terang itu tidak terlibat dalam penyembahan berhala atau benda-benda di langit, bahkan ada kemungkinan mereka pernah membaca atau mendengar nubuat Bileam tentang bintang Yakub, sehingga tatkala mereka melihat bintang terang, dengan segera mereka mengetahui bahwa itu adalah tanda kelahiran seorang anak raja yang agung. Para ahli mengatakan bahwa orang-orang Majus yang agung. Para ahli mengatakan bahwa orang-orang majus tersebut adalah pengikut Zoroaster, yang mempercayai dan menyembah Allah yang Esa, serta menentang ajaran polytheisme dan penyembahan terhadap berhala, sehingga mereka tidak ada sangkut pautnya dengan ilmu nujum perbintangan.

    3. Alkitab mencantumkan beberapa hal yang bersangkutan dengan matahari, bulan dan bintang-bintang, misalnya Matius 24:30*; Yoel 2:28-32; Kisah 2:19-20*, dan lain-lain. Hal-hal tersebut sama sekali tidak menyangkut astrologi.

    Kesimpulan

    Bintang terang tersebut disediakan oleh Allah untuk memproklamasikan kedatangan Anak-Nya, yaitu Kristus Yesus Tuhan kita. Allah pernah menyediakan tiang api dan awan untuk memimpin bani Israel dalam perjalanan di padang belantara. Demikian juga Allah telah menyediakan bintang terang untuk memimpin perjalanan orang-orang majus sampai di Betlehem Untuk menyembah Kristus Yesus. Pada hari ini, Tuhan pun berkenan memakai Firman-Nya untuk memimpin perjalanan kita, dimana firman-Nya itu menyingsing dan bintang timur terbit bersinar di dalam hatimu" (1Pet 1:19*). Adakah Firman Tuhan menjadi pelita bagi kakimu dan terang bagi jalanmu? (Mazm 119:105*).

    [Lanjutkan] [Sebelumnya]



    T/J Kontemporer:

    [Ke Atas]

    5. Mengapa Abraham disebut sebagai tokoh iman yang patut kita teladani?

    Abraham adalah pembina bangsa Ibrani. Pada mulanya ia bernama Abram dan tinggal di Ur-Kasdim (kini letaknya di daerah Irak Selatan) sekitar tahun 2000 SM. Pada suatu hari, dengan bimbingan Allah ia pindah ke arah barat laut menuju Haran, dan kemudian ke arah Barat Daya menuju Kanaan.

    Menjelang masa tuanya, Abraham mendengar panggilan Allah. Allah membuat perjanjian dengan Abraham dan menjanjikan kepadanya seorang putra. Melalui putra perjanjian itu, yaitu Ishak, ia menjadi nenek moyang semua bangsa Yahudi. Kebesaran Abraham diringkas dalam surat Ibrani 11:8-19 dan surat Yakobus 2:21-23*.

    Dari kehidupan Abraham kita mendapat kesimpulan bahwa Abraham adalah tokoh iman yang patut kita teladani:

    1. Abraham beriman: Ia mendengar, menaati, mematuhi segala perintah Tuhan dan percaya akan firman Tuhan (Kej 15:6; Ibr 11:8*). Dengan iman kita diselamatkan; dengan iman kita melayani Tuhan. "Tetapi tanpa iman tidak mungkin orang berkenan kepada Allah" (Ibr 11:6*).

    2. Abraham beribadat: Ke mana saja Abraham pergi, ia selalu membangun mezbah. Melalui mezbah, ia mengucap syukur kepada Tuhan, berdoa serta mempersembahkan korban dan beribadat kepada Tuhan. Paulus menasihati kita agar senantiasa berdoa dan mengucap syukur dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Tuhan (1Tes 5:17-18*).

    3. Abraham hidup sebagai musafir: Ke mana saja Abraham pergi, ia membangun mezbah. Ia pun membuat kemah dan tinggal di dalamnya. Hal ini menunjukkan bahwa ia mengakui hidupnya di dalam dunia ini hanya sebagai musafir saja. Perjalanan hidupnya menuju ke negeri yang baka, kehidupan jasmaninya tidak kenal seperti kemah yang bisa rusak, tetapi kehidupan rohani itu kekal adanya (2Kor 4:16; 5:1-2*).

    4. Abaraham suka damai: Ia tidak suka bertengkar, tidak suka membantah dan rela mengalah (Kej 13:5-9*). "berusahalah hidup damai dengan semua orang" (Ibr 12:14*). Tuhan menjanjikan: "Berbahagialah orang yang membuat damai, karena mereka akan disebut anak-anak Allah (2Kor 4:16, 5:1-2*).

    5. Abraham tidak egoistis: Ia selalu memikirkan kepentingan orang lain (Kej 13:9*) dan rela membantu kesukaran orang lain (Kej 14:14-16*). Demikian juga nasihat rasul Paulus: "Janganlah tiap-tiap orang hanya memperhatikan kepetingannya sendiri, tetapi kepentingan orang lain juga" (Filip 2:4*).

    6. Abraham memberi persepuluhan: Ia memberi persepuluhan kepada Melkisedek yang melambangkan Tuhan Yesus (Kej 14:20; Ibr 7:1-28*). Tuhan berjanji akan memberkati orang yang memberi persepuluhannya kepada Tuhan (Mal 3:10*). Dalam hal memberi persembahan, hendaklah kita memberi menurut kerelaan hati, jangan dengan sedih atau karena terpaksa, sebab Allah mengasihi orang yang memberi dengan sukacita.

    Masih banyak ciri khas kehidupan Abraham yang boleh menjadi teladan kita, tetapi apa yang telah diuraikan di atas, cukup menjadi pedoman kita untuk hidup sebagai orang Kristen yang diperkenankan Tuhan.

    [Lanjutkan] [Sebelumnya]



    T/J Kontemporer:

    [Ke Atas]

    6. Matius 27:52-53* mencantumkan lambang kebangkitan orang-orang kudus, apakah artinya?

    "Dan kuburan-kuburan terbuka dan banyak orang kudus yang telah meninggal bangkit. Dan sesudah kebangkitan Yesus, mereka pun keluar dari kubur, lalu masuk ke kota kudus dan menampakkan diri kepada banyak orang" (Mat 27:52-53*).

    Matius 27:52-53* merupakan salah satu bahagian Alkitab yang sukar dimengerti. Para sarjana Teologi pun mempunyai pendapat-pendapat yang sangat berbeda satu dengan yang lainnya. Pendapat-pendapat mereka boleh kita simpulkan sebagai berikut:

    1. Ada yang berpendapat bahwa Matius 27:52-53* yang menceritakan perihal kebangkitan, seharusnya diletakkan sesudah pasal Mat 28:2*, karena kebangkitan mereka disebabkan oleh kuasa Allah dan "gempa bumi yang hebat" (Mat 28:2*) tatkala Tuhan Yesus bangkit. Tetapi entah bagaimana ahli Taurat meletakkannya pada pasal 27. Pendapat ini disebut "Symbolic theory."

    2. Ada yang berpendapat bahwa kedua ayat tersebut merupakan suatu kiasan sastra yang melukiskan kemenangan Tuhan Yesus atas kematian. Jadi bukan sesungguhnya terjadi kebangkitan orang-orang kudus tersebut. Pendapat ini disebut "Symbolic theory."

    3. Pendapat lain mengatakan bahwa Matius 27:52-53* merupakan suatu nyanyian yang disisipkan ke dalam Injil Matius, hanya untuk menggairahkan pengharapan orang Kristen tentang kebangkitan. Pendapat ini disebut "Christian Hymn theory."

    4. Ada yang mengatakan bahwa orang-orang kudus ini telah bangkit tatkala Tuhan Yesus mati di atas kayu salib, tetapi mereka tetap tinggal di dalam kuburan. Ketika Yesus bangkit dan kematian, barulah mereka keluar dari kuburan dan masuk ke kota Yerusalem. Pendapat ini disebut "Strict chronology theory."

    5. Ada yang berpendapat bahwa perkataan "dan kuburan-kuburan terbuka" (Mat 27:52a) seharusnya berkaitan dengan Mat 27:51*b, sebab kuburan-kuburan tersebut terbuka karena gempa bumi yang terdapat pada Mat 27:51*. Dengan demikian, kebangkitan orang-orang kudus ini hanya terjadi setelah Tuhan Yesus bangkit pada pasal Mat 28:1-20*. Pendapat ini disebut "Non chronology theory."

    Kami berpendapat bahwa Matius 27:52-53* memang sukar dimengerti, tetapi jikalau Alkitab sudah mencantumkannya, kita tidak dapat menyangkal fakta kebangkitan orang-orang kudus tersebut. Tatkala Kristus mati banyak kuburan terbuka dan setelah Tuhan Yesus bangkit, jenazah-jenazah yang terdapat di dalam kuburan-kuburan tersebut bangkit dari kematian. Hal ini tidak mengherankan, sebab memang banyak orang dibangkitkan melalui kuasa Tuhan, misalnya kebangkitan orang-orang mati yang terdapat dalam 1Raja 17:1-24*; 2Raja 4:1-44, 13:1-25; Matius 9:1-38; Lukas 7:1-7, Yohanes 11:1-32*, dan lain-lain. Kami yakin dalam keadaan bagaimanapun juga, Tuhan sanggup membangkitkan orang mati, sehingga tatkala Kristus menang atas kematian, kuasa kemenangan ini mempengaruhi orang-orang matinya (Ef 4:8-9*). Jadi kebangkitan orang-orang kudus dalam Matius 27:1-66*, merupakan suatu contoh bahwa pada suatu hari segala orang yang beriman akan dibangkitkan. Kristus adalah buah sulung (1Kor 15:20*) dan kita yang beriman di dalam-Nya akan mengalami kebangkitan tubuh seperti Dia yang sudah bangkit.

    Setelah orang-orang kudus ini bangkit dari kematian, mereka masuk ke kota Yerusalem dan menampakkan diri kepada orang banyak. Kita tidak mengetahui siapakah orang-orang kudus ini dan bagaimana keadaan mereka setelah itu, sebab Alkitab tidak memberi penjelasan. Tetapi kita yakin bahwa mereka memberi kesaksian yang kuat tentang kebangkitan Tuhan Yesus.

    [Lanjutkan] [Sebelumnya]



    T/J Kontemporer:

    [Ke Atas]

    7. Apakah benar menurut Markus 11:23* bahwa doa yang beriman sanggup memindahkan gunung?

    Tuhan Yesus mengatakan: "Sesungguhnya barangsiapa berkata kepada gunung ini: Beranjaklah dan tercampaklah ke dalam laut! Asal tidak bimbang hatinya, tetapi percaya bahwa apa yang dikatakannya itu akan terjadi, maka hal itu akan terjadi baginya" (Mr 11:23*).

    Banyak orang dibimbangkan oleh perkataan Tuhan Yesus di atas: Benarkah iman orang Kristen sanggup memindahkan gunung? Apakah ayat ini boleh ditafsirkan secara harafiah? Kalau demikian, bukankah dunia ini menjadi kacau-balau, sebab orang-orang Kristen berkuasa memindahkan gunung?

    Pertanyaan-pertanyaan ini boleh kami jawab sebagai berikut:

    1. Yang terutama, kita harus melihat konteks ayat tersebut. Pada ayat yang ke-22 Tuhan berkata: "Percayalah kepada Allah."

    2. Jadi kebenaran yang diungkapkan Tuhan Yesus adalah doa yang mempercayai Allah. Doa yang beriman kepada Allah mempunyai khasiat yang besar, seperti hal memindahkan gunung.

    3. Kita sering mempunyai konsep yang salah terhadap istilah "percaya." Tatkala kita berdoa, kita hanya beriman kepada pengenapan hal-hal yang kita doakan, tetapi kita tidak mempercayai pribadi Allah sendiri. Kita tidak mencari kehendak-Nya terlebih dahulu. Sebelum kita yakin bahwa hal ini akan digenapi. Ini berarti bahwa kita memaksa Tuhan untuk menggenapi goa kita.

    4. Maka dalam hal memindahkan gunung, apakah kita sudah yakin bahwa memang kehendak Tuhan supaya gunung ini dicampakkan ke dalam laut.

    Contoh yang lain dalam Alkitab: Pada suatu hari nabi Yehezkiel melihat tulang-tulang kering di tengah-tengah lembah. Lalu Tuhan bertanya kepadanya: "Dapatkah tulang-tulang ini dihidupkan kembali?" Yehezkiel menjawab: "Ya Tuhan Allah, Engkaulah yang mengetahui!" (Yeh 37:1-3*). Ini berarti Yehezkiel tidak tahu apakah tulang-tulang itu daat dihidupkan, tetapi setalah Tuhan berfirman: "Bernubuatlah ...", maka Yehezkiel mengetahui apa yang dikehendaki Tuhan. Kemudian ia bernubuat dengan penuh iman dan mujizat yang besar terjadi, di mana tulang- tulang kering itu dihidupkan dan menjadi terang yang sangat besar.

    Prinsip ini boleh kita pakai dalam hal memindahkan gunung. Kecuali jika kita memang megnetahui keendak Tuhan agar gunung ini dipindahkan. Kalau tidak, maka sia-sialah doa kita untuk memindahkan gunung.

    Para nabi di zaman Perjanjian Lama telah melakukan banyak mujizat yang mengherankan, tetapi mujizat-mujizat itu bukan dilakukan menurut keinginan diri mereka sendiri, melainkan menurut perintah dan kehendak Tuhan. Mereka sering mengatakan: Demikianlah firman Tuhan ..."

    Kesimpulan

    Doa yang beriman sangat berkhasiat, tetapi pada hakikatnya, doa yang beriman itu melaksanakan kehendak Tuhan. 1Yohanes 5:14* mengatakan: "Dan inilah keberanian percaya kita kepada-Nya, yaitu bahwa Ia mengabulkan doa kita, jikalau kita meminta sesuatu kepada-Nya menurut kehendak-Nya."

    [Lanjutkan] [Sebelumnya]


    Bab V Tentang Kehidupan Kristen

    Bab V Tentang Kehidupan Kristen

    By admin

    V. TENTANG KEHIDUPAN KRISTEN

    1. Apakah standar moral dan patokan kelakukan orang Kristen
    2. Bagaimana mengatasi frustasi yang tiba-tiba menimpa kita?
    3. Bagaimana mengatasi sifat egoistis?
    4. Mengapa kita harus mengendalikan lidah?
    5. Bagaimana mengatasi konflik dalam kehidupan orang Kristen?
    6. Bagaimana perdamaian dunia dapat kita capai


    T/J Kontemporer:

    [Ke Atas]

    1. Apakah standar moral dan patokan kelakuan orang Kristen?

    Akhir-akhir ini, media umum sering membahas kasus "human sexuality", yang mencakup persetujuan tentang "premalital sex", "homosexual" dan "bisexual". Bersyukur kepada Tuhan bahwa resolusi tersebut telah ditolak oleh Rapat Umum Gereja-gereja Presbyterian yang ke 203 di Baltimore, dengan suara 534 banding 31. Keputusan ini segera disalurkan kepada 10.500 gereja-gereja Presbyterian (U.S.A), untuk menegaskan bahwa "premarital sex", "homosexuality" dan "bisexuality" adalah bertentangan dengan standar moral yang Alkitabiah. Kita merasa senang dan puas atas keputusan tersebut, seperti komentar harian Fresno Bee yang mengatakan bahwa "PRESBYTERIANS AFFRIRM BIBLICAL STANDARDS FOR SEX" (The Fresno Bee, June 10, 1991, A1).

    Tetapi sangat disayangkan bahwa United Church of Christ sudah menyetujui untuk menghabiskan orang-orang homoseksual dalam kependetaan mereka. Juga Episcopal Church, walaupun mereka sudah mentahbiskan orang-orang yang mempraktekkan homoseksualitas, namun secara formal mereka akan membahas kasus tersebut. Kami sangat menyesal terhadap kedua denominasi tersebut yang menghiraukan patokan kekristenan yang mulia.

    Memang salah satu tendensi yang sangat membingungkan orang Krsiten pada abad ke-20 ini, adalah kepercayaan dalam moral relativisme, dimana manusia percaya bahwa tidak ada suatu standar mutlak untuk menentukan perbuatan yang salah dan yang benar. Moral kelakuan seseorang tergantung pada situasi yang ia alami. Konsekuensinya, "setiap orang berbuat apa yang benar menurut pandangannya sendiri" (Hak 21:25*). Filsafat demikian kita kenal sebagai "situation ethics." Berdasarkan filsafat ini, perbuatan seseorang disebut benar walaupun ia berzinah, mencuri, merampok, bahkan membunuh, asal semuanya itu ia lakukan demi "kasih."

    Yang memegang filsafat hidup demikian menyebut perbuatan dirinya sebagai "new morality", tapi menuut pandangan Kristen Alkitabiah, "new morality" adalah "no morality". Kalau setiap orang bebas menentukan standar moralnya masing-masing, maka ia menjadi ilahnya sendiri. Hal ini tidak berbeda dengan penyembahan berhala, bahkan lebih jahat daripadanya.

    Memang kita akui bahwa norma tentang salah dan benar mungkin berlainan menurut daerah dan waktu yang berbeda. Namun setiap orang mengetahui secara intuitif perbedaan antara salah dan benar, dan mengetahui bahwa mereka harus melakukan yang benar. Ini berarti bahwa setiap manusia mempunyai dasar kesadaran moral yang tidak dimiliki oleh binatang. Hal ini juga membuktikan bahwa manusia diciptakan menurut "gambar Allah" (Kej 1:27*).

    Standar moral dan patokan kelakuan manusia seharusnya ditetapkan oleh Tuhan Penciptanya. Standar ini adalah ""gambar Allah." Segala sesuatu yang "kehilangan kemuliaan Allah" adalah "dosa" (Rom 3:23*). Sebagai anak Tuhan, kita diperintahkan: "Jika engkau makan atau jika engkau minum, atau jika engkau melakukan sesuatu yang lain, lakukanlah semuanya itu untuk kemuliaan Allah" (1Kor 10:31*). Maka standar moral yang benar adalah kelakuan yang sesuai dengan kehendak Tuhan dan demi kemuliaan-Nya.

    Namun masalah ini masih menjadi suatu perdebatan: Bagaimana menentukan bahwa kelakuan kita sesuai dengan kehendak Tuhan dan memuliakan-Nya? Untuk menjawab pertanyaan ini, banyak sarjana teologi mulai mengadakan penyelidikan tentang kebutuhan dan situasi masyarakat dewasa ini. Mereka memakai waktu dan tenaga untuk mengenal perkembangan budaya-budaya yang berbeda. Hal ini mungkin membantu pengertian kita, tetapi dengan tegas kami katakan bahwa Tuhan sudah memberitahukan isi hati-Nya, rencana-Nya yang tertulis Alkitab. Kita boleh membahas kebutuhan masyarakat, kita boleh menyeldiiki latar belakang kebudayaan yang berbeda, tapi patokan yang kekal bagi moral kehidupan manusia adalah Firman Tuhan.

    Segala hakekat yang tidak mempercayai atau tidak menaati firman Tuhan adalah dosa dan "upah dosa ialah maut" (Rom 6:23*). Baiklah kita memegang teguh pernyataan iman sebagai berikut: The Word of God which is contained in the Scriptures oh the Old and New Testaments is the only rule to direct us how we may glorify and enjoy Him" (The Shorter Catechism of the Presbyterian Chruch, Q2).

    [Lanjutkan] [Sebelumnya]



    T/J Kontemporer:

    [Ke Atas]

    2. Bagaimana mengatasi frustasi yang tiba-tiba menimpa kita

    Setinggi-tingginya kerohanian seseorang, pada suatu saat ia pun mungkin mengalami kekecewaan. Maka penting bagi kita untuk mengetahui bagaimana mengatasi frustasi yang tiba-tiba menimpa diri kita.

    Contoh yang akan kita ambil adalah pengalaman Elia. Elia adalah nabi yang termasyur di Israel, Kerajaan Utara, sekitar tahun 875-850 BC. Dengan berani Elia seorang diri telah membela kebenaran, walaupun ia harus menegur sang raja mengenai kesalahannya. Kemenangannya atas para imam Baal di gunung Karmel merupakan kisah yang menakjubkan (1Raj 18:1-46*). Tetapi tatkala Elia mengalami kekecewaan, ia mengeluh kepada Tuhan: "Cukuplah itu! Sekarang ya Tuhan, ambilah nyawaku, sebab aku ini tidak lebih baik daripada nenek moyangku" (1Raj 19:4*).

    Namun kita bersyukur kepada Tuhan, bahwa Ia tidak membiarkan Elia tinggal di dalam kekecewaan. Tangan Tuhan berkenan menolong Elia keluar dari kecemasannya. Demikian pula, kita yakin bahwa Tuhan selalu bersedia menolong kita keluar dari awan gelap yang meliputi kerohanian kita masing-masing.

    Berdasarkan kitab 1Raja 19:1-21*, kita akan melihat bagaimana Tuhan menolong Elia untuk mengatasi kekecewaan.

    Tuhan memberi istirahat (1Raj 19:5-8*)

    Sebelum Elia mengalami kekecewaan, ia telah memikul tanggung jawab yang sangat berat. Ia ditugaskan untuk memalingkan bangsa Israel dari penyembahan berhala kepada Tuhan. Pekerjaan ini melelahkan semangat dan kekuatan tubuh, sehingga Elia merasa lemas. Dalam keadaan sedemikian, Iblis telah berhasil menyerang Elia melalui ancaman Izebel yang bersumpah akan membunuh Elia. Izebel adalah permaisuri yang jahat dan keras kepala, ia berusaha mengganti kebaktian kepada Tuhan Allah dengan penyembahan berhala Baal. Karena ancaman ini, Elia sekonyong-konyong menjadi frustasi dan takut, sehingga ia melarikan diri.

    Kita mungkin dengan cepat menuduh Elia pengecut. Namun Tuhan menyelami kelemahan Elia. Sepatah pun Ia tidak menegur Elia, bahkan makanan yang berlimpah-limpah kepadanya. Setelah Elia tidur dan makan, kemudian tidur lagi dan makan lagi, semangat dan kekuatannya pulih. Istirahatlah yang cukup telah menyegarkan semangat Elia.

    Pada saat ini mungkin Saudara sedang bergumul dalam berbagai kesulitan: Mungkin kesulitan dalam pelajaran atau pekerjaan Saudara. Mungkin kesulitan dalam perekonomian atau pelayanan Saudara. Mungkin juga kesulitan dalam pernikahan atau pergaulan Saudara. Kesulitan-kesulitan tersebut menyebabkan Saudara menjadi lesu dan jemu. Begitu Saudara lengah, iblis segera datang menyerang, sehingga Saudara tawar hati, cemas, tidak bersemangat melayani Tuhan dan akhirnya Saudara mengalami kekecewaan dan kegagalan total.

    Kalau hal ini Saudara alami, ingatlah panggilan Tuhan: "Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan menanggung berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu" (Mat 11:28*). Maukah Saudara datang kepada-Nya untuk memperoleh istirahat tubuh, jiwa dan roh? Kita yakin hanya Firman Tuhan yang bagai makanan rohani yang menguatkan kita dalam hal menanggulangi segala tekanan tersebut.

    Tuhan mendengarkan keluhan Elia (1Raj 19:9-10*)

    Sewaktu Elia berada di gunung Horeb, Tuhan bertanya kepadanya: "Apakah kerjamu di sini, hai Elia?" Tuhan menghendaki Elia bercerita tentang sebab-sebab frustasinya, seolah-olah jawaban Elia adalah suatu pengaduan. Tetapi justru inilah kejujuran Elia dalam hal menyerahkan isi hatinya kepada Tuhan. Elia sudah berhasil mengutarakan sebab-sebab yang menjadikan ia frustasi. Hal ini membantu Elia mengenal diri sendiri dan memberi kesempatan untuk menerima pertolongan Tuhan. Lihat, Tuhan tidak menegur Elia, tetapi Ia hanya mendengarkan keluhan Elia, serta menyatakan simpati-Nya untuk menolong Elia. Tuhan akan berbuat sesuatu untuk membangkitkan hamba-Nya.

    Biasanya orang Kristen sering membicarakan persoalannya kepada gembala sidang atau orang-orang yang mereka percayai. Hal ini sangat baik dan sangat dianjurkan, sebab dengan mengutarakan problema-problemanya, ia sendiri akan menemukan bahwa persoalan yang ia hadapi sebetulnya tidak sebesar apa yang mereka bayangkan, dan pula ia mungkin akan menemukan jalan keluarnya.

    Tetapi lebih daripada itu, janganlah kita lupakan Tuhan yang berkenan mendengarkan keluhan dan jeritan kita. Dialah sumber pertolongan kita. Doa-doa yang jujur adalah doa-doa yang mengungkapkan isi hati kita. Doa yang demikian sangat berkhasiat, bukan saja memberikan kita pandangan yang objektif, tetapi juga menggerakkan tangan Tuhan untuk menolong kita.

    Tuhan menyatakan diri kepada Elia (1Raj 19:11-12*)

    Pada waktu Elia frustasi, pastilah ia merasa bahwa Tuhan telah melupakannya, sehingga ia meagukan kuasa dan penyertaan Tuhan. Maka Tuhan sekali lagi menyatakan diri-Nya kepada Elia, bahwa penyertaan-Nya tidak pernah berubah. yang berubah adalah dari Elia sendiri. Elia mulai sadar bahwa imannya menjadi lemah, sebab ia terlalu memandang situasi sekelilingnya lebih daripada memandang Tuhan.

    Demikian pula dengan keadaan kita, tatkala kita merasa diri kita telah dilupakan, seringkali kita jatuh di tengah-tengah depresi dan menjadi "self-pity. Pada saat demikian, yang kita butuhkan adalah kesadaran baru tentang pernyataan dan kuasa Tuhan dalam kehidupan kita. Kesadaran ini sering kita dapatkan dalam saat-saat teduh. Di mana kita mau bermeditasi, berkomunikasi degan Tuhan, maka kitta kan mendengar bisikan Tuhan (1Raj 19:12*).

    Tuhan mengembalikan Elia dalam pelayanan (1Raj 19:13-16*)

    Sampai tahap ini, Tuhan berkata kepada Elia: "Pergilah, kembalilah ke jalanmu!" Elia ditugaskan untuk mengurapi tiga orang, di mana salah satu di antaranya adalah Elisa, yang kelak akan menjadi penggantinya sebagai nabi Israel. Untuk meyakinkan hati Elia, Tuhan memberitahu bahwa di negara Israel masih terdapat 7000 orang yang tetap setia kepada Tuhan, sehingga dalam pelayanan Elia tidak seorang diri.

    Demikianlah Tuhan telah meningkatkan prestasi pelayanan Elia. Pasal-pasal berikutnya membuktikan bahwa Elia kembali lagi sebagai nabi yang agung. Elia bagaikan api Allah yang menghanguskan dosa. Ia setia kepada Tuhan sampai detik ia diangkat oleh Tuhan.

    Chuck Colson pernah menjadi orang penting di White House. Ia adalah penasihat presiden Nixon yang sangat berkuasa. Tetapi ia pernah jatuh dari kedudukannya dan dipenjarakan. Di tengah-tengah situasi yang memburuk, ia telah datang kepada Tuhan dan bertobat. Pada hari ini, ia telah menanggulangi situasi kecemasan dengan suatu tujuan hidup yang lebih tinggi, yaitu melayani orang-orang yang di penjara dengan Injil Kristus.

    Don Sutton, Los Angeles Dodger Pitcher, pernah mengatakan dalam suatu wawancara: "Jesus Christ gives me the winner`s edge!" Kami pun yakin bahwa Tuhan akan memberikan kemenangan total kepada anak-anak-Nya, sehingga kita dapat lebih mengabdikan diri dalam pelayanan gereja. Jangan membiarkan kecemasan, tawar hati, lesu, dan rasa jemu memincangkan kehidupan Saudara. Tatkala kekecewaan datang, biarlah keempat tahap yang dialami oleh Elia juga berlaku atas diri kita masing-masing.

    [Lanjutkan] [Sebelumnya]



    T/J Kontemporer:

    [Ke Atas]

    3. Bagaimana mengatasi sifat egoistis?

    Dalam masyarakat modern sering terjadi suatu tendensi, di mana kehidupan manusia terlalu individualistik. Masing-masing hanya mementingkan dirinya sendiri. Dengan istilah lain manusia terlalu egoistis. Melalui ruangan ini kita akan membahas tema tersebut, dengan maksud supaya kita lebih mengenal diri kita sendiri dan mengetahui untuk siapa kita hidup.

    Perkembangan karakter seseorang

    Egosentristik atau self-centeredness adalah ciri-ciri khas yang terdapat dalam kharakter seseorang pada masa kanak-kanak. Kehidupan seorang bayi secara total tergantung pada ibunya. Dunia yang dikenalinya sangat sempit, seolah-olah dialah pusat seluruh dunia. Dia "expert" dalam hal menerima, tanpa memberikan sesuatu kepada orang lain; dia membutuhkan kasih, tetapi tidak tahu bagaimana mengasihi.

    Dalam proses pertumbuhan, lambat laun ia meninggalkan masa kanak-kanak dan memasuki masa muda, kemudian bertumbuh menjadi dewasa. Semakin luas lingkungna yang ia kenal, dan reaksi manusia yang semakin ruwet, menyebabkan ia meninggalkan dunia egosentrisnya, serta menjadi dewasa dalam pandangan dunia yang objektif.

    Tetapi bukannya setiap orang lancar dalam pertumbuhan jiwa yang sedemikian. Banyak orang harus mengalami lebih banyak pelajaran dan kesukaran, barulah menjadi dewasa. Dalam ilmu jiwa, keadaan yang sedemikian disebut "arrest of growth."

    Kita yakin bahwa dalam dunia tidak ada orang yang 100% bebas dari ikatan egosentristik. Tetapi yang kita bahas di sini adalah egosentrisme yang ekstrim. Orang yang sedemikian tidak dapat menikmati rahmat kehidupan yang dikaruniakan oleh Tuhan.

    Penderitaan seseorang yang egoistis

    Orang yang terlalu egoistis bagaikan hidup dalam ruangan yang dikelilingi dengan cermin. Setiap gerak-gerik dan tingkah lakunya, hanya memantulkan dirinya sendiri. Misalnya, ia selalu menilai persahabatan dengan keuntungan yang dapat diperoleh. Bahkan motif berpacaran pun bukan harus karena cinta kasih, tetapi hanya untuk memuaskan kebutuhannya.

    Mereka sangat gemar dipuji dan terlalu sensitif terhadap perkataan orang lain. Ia sering tidak dapat tidur karena memikirkan perkataan orang lain. Mereka juga terllau self-awareness; selalu mawas akan perkataan yang baru diucapkan atau perbuatan yang baru dilakukan. Kekhawatiran terhadap hari depan selalu menekan hidupnya. Mereka selalu menderita tanpa damai sejahtera Tuhan.

    Adakah orang-orang yang demikian di kalangan umat Tuhan? Inilah contohnya: Pada suatu hari Jerry mengatakan: "Aku senang ke gereja kalau aku sedang kesepian atau terlalu nganggur." Perkataan yang singkat ini telah menyatakan sifat Jerry yang egoistis. Hubungannya dengan Tuhan didasarkan atas kepentingan diri sendiri. Dia tidak rela mengorbankan sedikit waktu bagi Tuhan.

    Egosentrisme merupakan peringai lama yang harus kita tanggalkan (Efesus 4:22*).

    Contoh-contoh dalam Alkitab

    Banyak tokoh dalam Alkitab yang segenap hidupnya diabdikan kepada Tuhan dan sesama manusia. Misalnya Mordekhai, seorang pahlawan dalam sejarah bangsa Israel. Ia tidak mementingkan hidupnya sendiri, dengan berani mengambil resiko yang besar untuk menyelamatkan bangsanya. Contoh yang lain adalah rasul Paulus, semua pengabdiannya kepada Tuhan dapat diungkapkan dalam Galatia 2:20* "namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku." Paulus pun menganjurkan supaya kita "Bertolong-tolonganlah menanggun beban" (Gal 6:2*).

    Di dalam Injil Lukas Tuhan Yesus mengutarakan perumpamaan tentang orang Samaria yang murah hati (Luk 10:33-37*). Orang Samaria ini telah memberikan teladan yang baik dalam hal mengulurkan tangan membantu orang lain. Hal ini akan tercapai kalau kita tidak mengunci diri dalam ruangan yang dikelilingi cermin, tetapi kita menggantikan cermin ini dengan kaca. Melalui kaca ini kita dapat menikmati dan menilai dunia luar dengan objektif. Kita dapat mengetahui kebutuhan orang lain dan kita dapat mempelajari kebaikan orang lain.

    Tuhan Yesus berkata: "Kasihilah Tuhan Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu ... Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri" (Mat 22:37-39*). Kalau Saudara merasa dirinya tidak memiliki kasih yang demikian, mengapa tidak mohon Roh Kudus mencurahkan kasih Allah yang ilahi dalam hati Saudara? (Rom 5:5*).

    [Lanjutkan] [Sebelumnya]



    T/J Kontemporer:

    [Ke Atas]

    4. Mengapa kita harus mengendalikan lidah?

    Pada suatu hari saya memberikan teka-teki kepada seorang murid Sekolah Minggu: "Coba terka, benda apakah yang kecil bentuknya, tetapi besar pengaruhnya?" Jawaban yang spontan yaitu: "Bom Atom! "Mengapa?" tanya saya. Lalu ia menerangkan bahwa sebutir bom atom yang diledakkan dapat membinasakan jutaan manusia dan radiasinya dapat mempengaruhi seluruh dunia.

    Jawaban anak Sekolah Minggu itu betul, tetapi tidak setiap manusia memiliki bom atom. Tahukah Saudara, bahwa setiap kita mempunyai LIDAH. Lidah adalah organ tubuh yang kecil, tetapi pengaruhnya besar. Seperti apa yang dikatakan oleh Yakobus: "Lihatlah, betapa kecilnya api, ia dapat membakar hutan yang besar. Lidahpun adalah api" (Yak 3:5-6*).

    Ada beberapa macam "lidah" yang dapat menjadi peringatan bagi kita sekalian.

    Lidah tak bertulang

    "Lidah tak bertulang" adalah pepatah yang sering kita dengar yang berarti mudah berjanji tidak menepatinya. Seperti halnya seorang pemuda yang sedang berpacaran. Untuk memikat hati si dia, ia berjanji muluk-muluk: "Untuk engkau, mati pun saya rela ..." Tetapi, tidak lama berselang, si pemuda tersebut sudah mengkhianati janji-jani-Nya. Ia sudah "changed his mind." Maka "lidah tak bertulang" berarti perkataan yang keluar dari mulut saja dan bukan dari hati. Sebagai orang Kristen, marilah kita bertanggung jawab atas perkataan yang keluar dari mulut kita sendiri.

    Lidah panjang

    Dalam peribahasa Tionghoa, oramg yang suka menyampaikan "gosip", dikiaskan sebagai "nenak tua yang berlidah panjang." Lidah yang panjang dengan motif yang jahat dapat menyampaikan perkataan-perkataan yang tak sesuai dengan kenyataan. Hal ini akan menghancurkan kepribadian seseorang, menyebabkan keretakan dalam gereja dan menyakiti hati orang lain. Pernahkah Saudara berbuat sedemikian? Ingatlah firman Tuhan yang mengatakan: "Engkau merancang penghancuran, lidahmu seperti pisau cukur yang diasah, hai engkau, penipu."

    Lidah penjual obat

    "Lidah penjual obat" berarti pembual atau lidah yang tidak terkendali. Ada sebuah lelucon sebagai berikut: Seorang penjual obat di tepi jalan ingin menarik perhatian para penonton, sehingga ia menyediakan sebuah kerangka manusia sambil mengatakan: "Inilah kerangka moyang kita Adam." Sahut seorang penonton dengan tiba-tiba: "Tidak mungkin, sebab tulang rusuk Adam tentunya kurang satu, padahal itu lengkap." Penjual obat menjawab: "Betul, ini kerangka Adam semasa Hawa belum diciptakan."

    Saudara-saudara sekalian, banyak di antara kita berlidah penjual obat, asal putar lidah tetapi tak terkendali. Hal ini akan menurunkan reputasi kita sendiri. "Di dalam banyak bicara pasti ada pelanggaran, tetapi siapa yang menahan bibirnya, berakal budi" (Ams 10:19*). Ingatlah bahwa tidak ada penghapusan perkataan yang terlanjur keluar dari mulut kita.

    Lidah berbisa

    Lidah yang berbisa adalah orang yang suka memfitnah, menghasut, mengadu domba, menghina dan menjatuhkan orang lain. Pemazmur mengatakan: "Mereka menajamkan lidahnya seperti ular, ular senduk ada di bawah bibirnya" (Mazm 140:4*). Lidah yang berbisa jauh lebih jahat dan lidah-lidah lain yang telah kita bahas tadi. Saya yakin bahwa Tuhan akan mencabut kesejahteraan orang-orang yang demikian, "Pemfitnah tidak akan tinggal tetap di bumi" (Mazm 140:12*).

    Pengajaran Alkitab

    Kesalahan dalam berkata-kata bukan hal yang remeh atau kecil, melainkan menyangkut seluruh kepribadian orang Kristen.

    1. Tanda orang yang beribadah: "Jikalau ada seorang mengganggu dirinya beribadah, tetapi tidak mengekang lidahnya, ia menipu dirinya sendiri, maka sia-sialah ibadahnya" (Yak 1:26*).

    2. Tanda orang yang sempurna: Barangsiapa tidak salah perkataannya, ia adalah orang yang sempurna yang dapat juga mengendalikan seluruh tubuhnya.

    3. Teladan Tuhan Yesus: "Dan semua orang itu membenarkan Dia dan mereka heran akan `kata-kata` yang indah yang diucapkan-Nya (Luk 4:22*).

    4. Teladan Timotius: "Jadilah teladan bagi orang-orang percaya dalam perkataanmu..." (1Tim 4:12*).

    5. Peringatan: "Setiap kita sia-sia yang diucapkannya orang harus dipertanggungjawabkannya pada hari penghakiman, karena menurut ucapanmu engkau akan dibenarkan dan menurut ucapanmu pula engkau akan dihukum" (Mat 12:36-37*).

    6. Doa orang Kristen: "Setelah pembahasan tentang lidah, marilah kita mawas diri, apakah kita pemfitnah, pembohong, pemarah, penghasut, pembual, pengadu domba, dan lain-lain. Hendaklah kita berdoa demikian: "Awasilah mulutku, ya Tuhan, berjagalah pada pintu bibirku" (Mazm 141:3*).

    [Lanjutkan] [Sebelumnya]



    T/J Kontemporer:

    [Ke Atas]

    5. Bagaimana mengatasi konflik dalam kehidupan orang Kristen?

    Banyak orang Kristen bertanya: "Kalau kita menjumpai konflik dalam kehidupan kita, apakah hal itu merupakan dosa?" Jawabannya: "Tidak." Tetapi untuk mencapai kehidupan yang normal dan serasi, kita harus sanggup mencari "jalan keluarnya."

    Saya akan mengambil sebuah contoh yang lazim terjadi di kalangan pemuda/i sekalian: Pada suatu hari Andi telah jatuh cinta pada Debora, teman sekelasnya. Tetapi pada semester berikutnya Andi diharuskan ke Denver, sehingga ia jauh dari Debora. Di kota besar Denver, Andi merasa kesepian, sehingga ia tiap hari menelpon Debora. Tetapi tak lama kemudian, Andi jatuh cinta kepada Lydia. Hal ini menyebabkan konflik dalam hatinya, sehingga setiap kali ia menelpon Debora, ada suatu suara dalam hatinya yang terus menegur perbuatannya.

    Pada suatu hari Debora mengatakan, bahwa ia berencana untuk berkunjung ke Denver pada liburan Summer yang akan datang. Mendengar hal ini, Andi merasa senang sekali. Ia berjanji tidak akan mengambil Summer class, dan akan membawa Debora untuk bertamsya di Colorado. Tetapi kegembiraan ini segera diliputi oleh kerisauan, sebab ia teringat akan Lydia dimana hatinya masih terpikat olehnya.

    Pada suatu hari Debora mengatakan, bahwa ia berencana untuk berkunjung ke Denver pada libuan Summer yang akan datang. Mendengar hal ini, Andi merasa senang sekali. Ia berjanji tidak akan mengambil Summer class, dan akan membawa Debora untuk bertamasya di Colorado. Tetapi kegembiraan ini segera diliputi oleh kerisauan, sebab ia teringat akan Lydia dimana hatinya masih terpikat olehnya.

    Hari semakin mendekati Summer, konflik dalam hati Andi semakin mendalam, sehingga ia tidak mempunyai semangat untuk belajar bahkan tidak bisa tidur nyenyak. Pendeta tersebut menjawab: "Berdoalah." Namun, setelah Andi berdoa siang dan malam, keadaanya tetap seperti sediakala; tidak bisa tidur dan tidak bisa belajar.

    Seminggu kemudian, Andi berkesempatan bercakap-cakap dengan pendeta tersebut, dan Ia mengutarakan persoalan-persoalan yang sedang ia hadapi. Pendeta menjelaskan, bahwa tidak ada seorang yang dapat membantu Andi menyelesaikan konflik itu, kalau Andi tidak sanggup memilih salah satu di antara kedua gadis tersebut. Sebab tidak mungkin bagi Andi untuk sekaligus mencintai kedua-duanya. Maka Allah dianjurkan untuk mengubah cara berdoanya, bukan berdoa supaya Tuhan memberikan Andi tidur nyenyak dan semangat untuk belajar, tetapi berdoa supaya Andi mengetahui kehendak dan pimpinan Tuhan: gadis mana yang harus ia pilih.

    Mungkin para pemcira ingin segera mengetahui, bagaimana hasil dari doanya; apakah yang dipilih Debora atau Lydia? Maaf, di sini tidak akan saya ukirkan, siapa yang dipilih Anda. Namun setelah Andi sanggup "make a final decision", konflik tersebut lambat laun telah diselesaikan, dan Andi kembali belajar dengan penuh semangat dan bisa tidur nyenyak. Selain itu ia telah mendapat suatu pelajaran yang untuk waspada dalam asrama.

    Konflik semacam ini dapat terjadi dalam berbagai aspek kehidupan kita. Misalnya dalam memilih pelajaran, pekerjaan, menentukan hari depan dan lain-lain. Di teman Getsemani, Tuhan Yesus juga mengalami konflik dalam hati-Nya: menderita atau melarikan diri dari penderitaan kayu salib. Maka Tuhan Yesus berdoa tiga kali dengan doa yang hampir sama. Akhirnya Ia sanggup memilih kehendak Allah Bapa atas diri-Nya, yaitu menderita dan mati di atas kayu salib (Mat 26:36-46*).

    Dalam kitab Kejadian pasal 22, mungkin Abraham juga mengalami konflik dalam hatinya, tatkala Tuhan menguji imannya. Kalau Tuhan mengetahu Ishak adalah anak tunggal Abraham yang dikasihinya, mengapa Tuhan sampai hati menyuruh Abraham mempersembahkan Ishak sebagai korban bakaran? Saya yakin konflik timbul antara rasio dan iman percaya Abraham terhadap Tuhan. Akhirnya Abraham sanggup taat dan memilih kehendak Tuhan atas dirinya, sehingga Abraham layak disebut sebagai "bapa segala orang yang beriman."

    Konflik yang terus menerus terjadi dalam masa yang panjang akan menyebabkan kegelisahan dan kecemasan dalam kehidupan kita. Apalagi kalau suatu konflik sudah masuk di dalam "alam bawah sadar", maka hal itu akan menyebabkan perkembangan jiwa yang abnormal.

    Sebagai konklusi, sekali lagi saya tegaskan bahwa konflik bukan suatu dosa, tetapi objek keinginan kita mungkin tidak diperkenankan Tuhan, bahkan merupakan hal yang berdosa. Prinsip Alkitab sangat mementingkan kelakuan seseorang, tapi tidak juga mengabaikan pemikirannya, sebab pemikiran merupakan induk perbuatan seseorang. Tuhan tidak menuntut pemikiran kita selal "Holy, Holy, Holy" (100% suci), tetapi Tuhan menuntut supaya kita dengan sadar mengontrol motivasi pemikiran kita, dengan prinsip Alkitab untuk menyelesaikan konflik dalam kehidupan kita.

    [Lanjutkan] [Sebelumnya]



    T/J Kontemporer:

    [Ke Atas]

    6. Bagaimana perdamaian dunia dapat kita capai?

    Dasawarsa 90-an dimulai dengan beberapa kabar baik untuk perdamaian dunia. Misalnya hubungan baik antara Amerika Serikat dengan Rusia, dimana mereka berusaha untuk menyelesaikan paling perang dingin. Kita melihat setelah runtuhnya tembok Berlin, beberapa negara komunis di Eropa Timur mulai bergolak untuk menuntut demokrasi. Semuanya ini seolah-olah memberi indikasi bahwa perdamaian dunia dapat dicapai dengan usaha-usaha persahabatan internasional. Tetapi diluar dugaan manusia, pada tanggal 2 Agustus 1990, dunia digemparkan karena iraq telah menyerang negara tetangganya Kuwait. Dalam waktu beberapa jam, 120 ribu tentara Iraq yang diperlengkapi oleh tank T 72 dan pesawat menyerbu M-G yang semuanya "made in Soviet", seolah-olah telah menelan Kuwait.

    Memang orang mengatakan: "Damai sejahtera! Damai sejahtera!" Tetapi tidak ada damai sejahtera (Yer 6:14*). Adakah Alkitab memberikan suatu gagasan untuk mendirikan masyarakat yang damai dan sejahtera? Jawabannya adalah positif, bahwa Firman Tuhan telah memberikan suatu kunci, dimana manusia secara individu dan kolektif boleh hidup secara damai dan sejahtera. Kunci ini adalah "Kristus sebagai Raja Damai" (Yes 9:5*). Maka tatkala Kristus dilahirkan, berlaksa-laksa malaikat memuji Tuhan, katanya: "Kemuliaan bagi Allah di tempat yang mahatinggi dan sejahtera di bumi di antara manusia yang berkenan kepada- Nya" (Luk 2:14*). Alkitab menjanjikan pada saat kedatangan Kristus yang kedua kali, di atas takhta-Nya dan di dalam kerajaan-Nya, "damai sejahtera tidak akan berkesudahan" (Yes 9:6*).

    Akhir-akhir ini kita sering melhat adegan yang sangat mengharukan di televisi, dimana serdadu-serdadu Amerika berpisah dengan keluarga mereka, dan tidak yakin apakah mereka dapat kembali ke tanah air dengan selamat? Kita juga mengetahui, pada saat ini pemerintah Iraq sedang merekrut remaja-remaja yang masih berusia 17 tahun untuk siap berperang. Memang hal-hal ini sangat menyedihkan. Banyak yang bertanya: "Mengapa kita harus berperang?" Memang sejarah membuktikan bahwa manusia senantiasa membentuk dunia yang damai dan sejahtera, tetapi melalui perang dunia I dan II, terbukti bahwa usaha-usaha manusia telah gagal. Bahkan 2000 tahun yang lalu Kristus sudah menubuatkan bahwa pada akhir zaman kita akan lebih banyak mendengarkan "deru perang atau kabar-kabar tentang perang", sebab "bangsa akan bangkit melawan bangsa, dan kerajaan melawan kerajaan" (Mat 24:4-7*). Dunia tidak mungkin mencapai perdamaian tanpa Kristus sebagai Raja Damai. Yakobus menjelaskan bahwa sumber segala persengketaan dan pertengkaran (baik di dalam relasi, keluarga, keluarga, masyarakat, masyarakat ataupun internasional) datangnya dari hawa nafsu yang saling berjuang di dalam tubuh manusia. Hawa nafsu ini termasuk sifat-sifat egois, keserakahan, kecongkakan, kebencian dan lain-lain. Selama manusia masih cenderung pada sifat kedagingan, "jalan damai tidak mereka kenal" (Rom 3:17*).

    Maka untuk mencapai perdamaian antara manusia, mereka harus didamaikan dengan Allah terlebih dahulu. Rasul Paulus mengatakan bahwa oleh darah salib Kristus kita didamaikan dengan Allah (Kol 1:20*). Kristus adalah pembawa damai, Dialah damai sejahtera kita (Ef 2:14*).

    Kita yakin bahwa Tuhan masih memperhatikan situasi dunia pada dewasa ini. Ia akan turut campur tangan dalam krisis Persian Gulf. Biarlah kita berdoa supaya Allah mengaruniakan damai sejahtera-Nya di dalam Kristus. Lebih daripada itu, hendaklah kita berdoa agar kerajaan Allah datang, di mana Kristus bertakhta sebagai "Raja Damai" untuk selama-lamanya.

    [Lanjutkan] [Sebelumnya]


    Ayat yang Tepat

    Ayat yang Tepat

    Ayat yang Tepat

    Bagian 1 Tentang Penulis dan Pendahuluan

    Bagian 1 Tentang Penulis dan Pendahuluan

    By admin
    Bagian 1. TENTANG PENULIS DAN PENDAHULUAN

    Info : TEKS-TEKS YANG TEPAT PEDOMAN BAGI PARA PEKERJA KRISTEN

    Materi ini berisi ayat-ayat yang baik sekali untuk pelayan-pelayan Kristen yang ingin mempelajari Alkitab lebih dalam. Dalam materi ini anda akan menemukan teks-teks yang tepat untuk mereka yang sedang membutuhkan jawaban dalam permasalahannya atau juga mungkin pelayan sendiri yang harus mengalami permasalahan. Materi ini juga bisa digunakan sebagai Apologet dalam menghadapi beberapa aliran yang bertentangan dengan ajaran "Injili".

    Dalam versi Elektronik anda bisa langsung menyorot pada topik yang ada dan anda akan masuk ke ayat-ayat yang anda kehendaki. Gunakan kursor dan ENTER untuk menemukan ayat yang anda inginkan dan gunakan Esc untuk kembali.

    -YLSA-


    * VERSI BUKU (TINTA - KERTAS) *

    JUDUL ASLI     : The Best Texts For Personal Work And Soul-Winning
    JUDUL          : Teks-Teks Pedoman yang Tepat bagi Pekerja Kristen
    PENULIS        : R.A. Torrey
    DITERJEMAHKAN  : Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)

    * VERSI ELEKTRONIK (SABDA) *

    JUDUL          : Teks-Teks Pedoman yang Tepat bagi Pekerja Kristen
    DIPROSES OLEH  : Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
    DESKRIPSI :

    Materi ini berisi tentang ayat-ayat penting yang bisa digunakan sebagai senjata
    rohani dalam memenangkan jiwa bagi Tuhan, juga merupakan kumpulan ayat yang bisa
    digunakan sebagai "apologet" untuk menghadapi aliran-aliran sesat dalam
    kehidupan kekristenan.

    PERHATIAN!

    Pemegang Hak Cipta utama bahan ini adalah Yayasan Lembaga SABDA. YLSA memproses
    teks bahan ini ke dalam VERSI ELEKTRONIK untuk digunakan dalam program
    SABDA/OLB. Pengguna program SABDA dilarang mengutip, menerbitkan kembali atau
    memperbanyak sebagian ataupun seluruh teks bahan ini dalam bentuk dan cara
    apapun juga untuk tujuan komersil tanpa ijin tertulis dari pemegang Hak Cipta
    bahan ini.

    - YLSA -

    Pra : TEKS-TEKS YANG TEPAT PEDOMAN BAGI PARA PEKERJA KRISTEN

    DR. R.A. TORREY

    Oleh banyak orang, selama hidupnya, Dr. Torrey dianggap sebagai tokoh yang paling bagus dalam membahas masalah bagaimana memenangkan jiwa, pengajaran Alkitab dan latihan bagi para pekerja Kristen. Ia dipilih oleh D.L. Moody sebagai Pengawas Moody Bible Institute, tempat di mana ia menyusun kurikulum Institut Alkitab dan menjadikan Moody Institute sebagai model bagi Institut Alkitab yang ada di seluruh dunia. Ia juga seorang pendeta dari Moody Memorial Church, Chicago. Kursus-kursus/pelajaran-pelajaran yang ia berikan tentang bagaimana memenangkan jiwa dan metode praktisnya cocok bagi kehidupan ribuan pekerja kristen. Kemudian ia menjadi pendiri Institut Alkitab Los Angeles, yang sekarang bernama Biola College. Pada waktu yang bersamaan ia menjadi pendeta the Great Church of the Open Door di Los Angeles.

    Tetapi sebenarnya, Dr. Torrey adalah seorang penginjil. Setelah meninggalnya Moody, Dr. Torrey dan Charles M. Alexander menyelenggarakan kampanye terbesar di Amerika dan kemudian mengadakan perjalanan keliling dunia untuk memenangkan ratusan ribu jiwa dalam kampanye besar di Australia, New Zealand, kepulauan Inggris dan ladang-ladang misi di Asia Timur.


    Pra : TEKS-TEKS YANG TEPAT PEDOMAN BAGI PARA PEKERJA KRISTEN

    PENDAHULUAN

    Materi ini disiapkan untuk menanggapi permintaan dari seseorang yang dapat dikatakan berada di posisi yang baik untuk mengetahui apa yang diinginkan oleh para pekerja Kristen sebagaimana yang diinginkan oleh setiap orang di Amerika. Buku ini tidak dimaksudkan sebagai pengganti buku yang lebih besar, yang berjudul How to Bring Men to Christ (Bagaimana Membawa Orang kepada Kristus). Setiap orang yang ingin mendapatkan petunjuk yang lebih jelas dan terinci dalam penggunaan Ayat-ayat Alkitab dapat membaca buku ini, sedangkan mereka yang ingin mendapatkan informasi tentang bagaimana memenangkan jiwa secara umum dipersilahkan membaca buku yang lebih besar. Dalam beberapa hal, pendapat-pendapat yang dikemukakan oleh para pekerja kristen yang sudah berpengalaman mungkin berbeda dengan "the Best Texts" (teks terbaik) di dalam buku ini, tetapi ayat-ayat yang dikutip dalam buku ini adalah ayat-ayat yang telah diakui kecocokannya melalui penyelidikan dan pengalaman pengarang.

    Di Alkitab terdapat obat-obatan bagi setiap jiwa yang menderita karena dosa, tetapi setiap jiwa tidak membutuhkan obat yang sama. Buku ini berusaha menyusun pengobatan/perbaikan berdasarkan penyakit-penyakit yang ada.


    Bagian 2 Teks-Teks yang Tepat bagi Para Pekerja Kristen (A - O)

    Bagian 2 Teks-Teks yang Tepat bagi Para Pekerja Kristen (A - O)

    By admin
    Bagian 2. TEKS-TEKS YANG TEPAT BAGI PARA PEKERJA KRISTEN (A-O)
    1. Orang-orang Dingin yang tidak Perduli dengan Kebutuhan Rohani dan Merasa tidak Memerlukan Kristus (1-3)
    2. Mereka yang Ingin Tahu Bagaimana Bisa Diselamatkan (1-4)
    3. Mereka yang Menghadapi Kesulitan-kesulitan untuk Menerima Keselamatan (1-22)
    4. Mereka yang Memiliki Harapan Palsu (1-5)
    5. Mereka yang Merasa Kurang Yakin
    6. Orang yang Murtad (1-2)
    7. Orang yang Skeptik/Tidak Percaya (1-5)
    8. Mereka yang Ingin Menunda Keputusan
    9. Mereka yang Percaya bahwa Keselamatan dapat Diperoleh Melalui Perbuatan
    10. Orang Yahudi
    11. Penganut Paham Spiritualisme
    12. Penganut Saksi Yehovah (1-6)
    13. Penganut Mormon (1-5)
    14. Mereka yang Terlibat dalam Okultisme (1-3)
    15. Orang-orang Kristen yang Membutuhkan Pertolongan (1-9)

    [Ke Atas]

    A. TEKS-TEKS YANG TEPAT BAGI ....

    .... ORANG-ORANG YANG DINGIN YANG TIDAK PERDULI DENGAN KEBUTUHAN ROHANI, YANG MERASA TIDAK MEMERLUKAN KRISTUS

    1. Fakta akan besarnya dosa kita
      Rom 3:22-23*
      1Yoh 1:8,10*
      Mat 22:37-38*
      Mazm 130:3*

    2. Akibat-akibat dari dosa dan ketidakpercayaan
      Yes 57:20-21*
      Yoh 8:34*
      Gal 3:10*
      Yoh 3:36*
      Ibr 11:6*
      Yoh 3:18*
      Rom 6:23*
      2Tes 1:7-9*
      Yoh 8:24*
      Yoh 8:21*
      Wahy 21:8*
      Ibr 10:28-29*

    3. Kasih Allah kepada kita
      Yoh 3:16*
      Rom 5:6,8*
      Yes 53:5,6*
      Luk 22:44*
      Mat 27:46*
      Gal 3:13*
      1Pet 1:18-19*
      1Pet 2:24*

    [Ke Atas]

    B. TEKS-TEKS YANG TEPAT BAGI ....

    .... MEREKA YANG INGIN TAHU BAGAIMANA MEREKA BISA DISELAMATKAN

    1. Dosa kita dan Menyelamatkan kita dari hukuman dosa
      Yes 53:6*
      1Pet 2:24*
      2Kor 3:13*
      1Yoh 4:10*
      1Yoh 2:2*
      Kol 1:19-20*
      Ef 1:7*
      Rom 5:6-11*

    2. Yesus Kristus adalah Juru Selamat
      yang sudah Bangkit dan mengalahkan kuasa dosa.
      1Kor 15:1-4*
      Mat 28:18,20*
      Mat 1:21*
      Rom 7:20,21,23-25*
      Yud 1:24-25*
      Yes 41:10,13*
      1Pet 1:5*
      Fili 4:13*

    3. Yesus Kristus adalah Pendoa Syafaat bagi kita.
      1Yoh 2:1*
      Rom 8:34*
      Ibr 7:25*

    4. Yesus Kristus akan menjadi Juruselamat dan Pendoa Syafaat
      yang akan mengalahkan kuasa dosa kita apabila kita
      menerima dan percaya kepadaNya dan mengakui di hadapan
      dunia bahwa Yesus Kristus adalah Juruselamat dan Pendoa
      Syafaat kita.
      Yoh 1:12*
      Kis 16:31*
      Yoh 3:16*
      Yes 45:21-22*
      Rom 10:9-10*
      Yoh 3:36*
      Kis 10:43*
      Kis 13:39*

    [Ke Atas]

    C. TEKS-TEKS YANG TEPAT BAGI ....

    .... MEREKA YANG MENGHADAPI KESULITAN-KESULITAN UNTUK MENERIMA KESELAMATAN

    1. "Dosaku terlalu besar"
      1Tim 1:15*
      Rom 5:6,8*
      Yes 1:18*
      Yoh 3:16*
      Kis 10:43*
      Luk 19:10*
      Yoh 6:37*

    2. "Hatiku terlalu keras"
      Yeh 36:26-27*

    3. "Saya harus menjadi orang yang lebih baik sebelum
      menjadi orang Kristen"
      Mat 9:12-13*
      Luk 15:18,20-24*
      Luk 18:10-14*
      Yes 44:22*

    4. "Saya takut tidak dapat bertahan";
      atau "Kalau saya mencoba, saya takut gagal"
      Yoh 10:28-29*
      Yes 41:10,13*
      1Pet 1:5*
      2Tim 1:12*
      Yud 1:24-25*
      2Taw 32:7-8*
      2Tes 3:3*
      Rom 14:4*
      1Kor 10:13*

    5. "Tetapi saya terlalu lemah."
      2Kor 12:9-10*
      Fili 4:13*
      1Kor 10:13*

    6. "Saya telah mencoba sebelumnya dan gagal."
      Luk 22:31-32*
      Rom 8:3-4*
      Yes 40:29-31*
      Mazm 119:11*
      1Yoh 5:4*
      1Pet 5:6-10*

    7. "Saya tdk dapat menghentikan kebiasaan buruk saya."
      a. Anda harus menghentikannya.
      Gal 6:7-8*
      b. Anda dapat menghentikannya.
      Fili 4:13*
      Yoh 8:36*
      1Kor 15:1-4*

    8. "Saya akan dianiaya jika menjadi orang Kristen."
      2Tim 3:12*
      Mat 5:10-12*
      Mr 8:35,38*
      Rom 8:18*
      Kis 14:22*
      Kis 5:40-41*
      2Tim 2:12*
      Ibr 12:2-3*
      1Pet 2:20-21*

    9. "Ini akan mengacaukan bisnis saya,"; atau
      "Saya akan kehilangan kedudukan/status."
      Mr 8:36*
      Mat 6:33*

    10. "Terlalu banyak yang harus dikorbankan."
      Mr 8:36*
      Mazm 84:11*
      Rom 8:32*
      1Yoh 2:15-17*
      Ibr 11:24-26*
      Luk 12:16-21*
      Fili 3:7-8*

    11. "Kehidupan orang Kristen terlalu sulit."
      Mat 11:30*
      Ams 3:17*
      Ams 13:15*

    12. "Saya takut diejek."
      Ams 29:25*
      Mr 8:38*

    13. "Saya akan kehilangan teman-teman saya."
      Ams 13:20*
      Mazm 1:1-2*
      1Yoh 1:3*
      Yak 4:4*

    14. "Perasaan saya terlalu dingin."

      1. "Suka Cita yang dinyatakan oleh orang Kristen"
        Gal 5:22*
        Kis 5:32*
        1Pet 1:8*
        Mat 10:32*
        Ef 1:13*
        Rom 10:10*

      2. "Penderitaan karena dosa"
        b1. Gunakan
        ayat-ayat bagi orang yang tidak peduli dengan
        kebutuhan rohani dan tidak mau menerima Kristus
        b2. Tunjukkan bahwa ini bukan sekedar perasaan bersalah
        karena dosa, tetapi meninggalkan dosa dan menerima Kristus
        sebagaimana yang dituntut oleh Allah.
        Yes 55:7*
        Yoh 1:12*
        Kis 16:31*

    15. "Saya telah mencari Kristus,
      tetapi tidak dapat menemukan Dia."
      Yer 29:13*
      Luk 15:3-10*
      Luk 19:10*

    16. "Saya berdosa dan jauh dari anugerah Allah";
      atau "Allah tidak akan menerima saya."
      Yoh 6:37*
      Rom 10:13*
      2Taw 33:1-13*

    17. "Saya telah melakukan dosa yang tidak terampuni."
      Tunjukkan dosa apa yang tak dapat diampuni:
      Mat 12:31-32*
      Jelaskan Ibr 6:4-6*

      Ini menjelaskan tentang seseorang yang "berpaling",
      yaitu, menjadi orang yang murtad, meninggalkan Kekristenan, dan
      kembali kepada Yudaisme; bukan semata-mata jatuh ke dalam dosa,
      tetapi bahkan dosa yang dalam, seperti kata Petrus.

      Kemudian gunakan ayat-ayat di bawah nomor 16

    18. "Sudah terlambat."
      Ul 4:30-31*
      2Pet 3:9*
      Wahy 22:17*

    19. "Orang Kristen tidak konsisten."
      Rom 14:12*
      Rom 2:1-5*
      Mat 7:1-5*

    20. "Menurutku Allah tidak adil dan kejam."
      Rom 9:20*
      Rom 11:33*
      Yes 55:8-9*
      Ayub 40:2*
      Ibr 12:5-7,10-11*

    21. "Ada banyak hal di dalam Alkitab yang
      Tidak dapat saya pahami."
      1Kor 2:14*
      Rom 11:33*
      1Kor 13:11-12*
      Mazm 119:18*
      2Pet 3:16-18*

    22. "Ada seseorang yang tidak dapat saya ampuni."
      Mat 6:15*
      Mat 18:23-35*
      Ef 4:32*
      Fili 4:13*
      Gal 5:22-23*

    [Ke Atas]

    D. TEKS-TEKS YANG TEPAT BAGI ....

    .... MEREKA YANG MEMILIKI HARAPAN-HARAPAN PALSU

    1. Pengharapan bahwa keselamatan dapat diperoleh
      dengan cara hidup saleh.
      Gal 2:16*
      Rom 3:19-20*
      Gal 3:10*
      Mat 22:37-38*
      Yak 2:10*
      Mat 5:20*
      Luk 18:10-14*
      Luk 16:15*
      Rom 2:16*
      1Sam 16:7*
      Ibr 11:6*
      Yoh 6:29*
      Yoh 3:36*
      Ibr 10:28-29*

    2. Pengharapan bahwa "Allah terlalu baik, tidak mungkin
      menghukum orang seorang pun"
      Rom 2:4-5*
      Yoh 8:21,24*
      Yoh 3:36*
      Yoh 5:40*
      2Pet 3:9-11*
      Yeh 33:11*
      2Pet 2:4-6,9*
      Luk 13:3*
      Yoh 3:18*
      Yes 57:20-21*

    3. Pengharapan bahwa dengan "Mencoba menjadi orang
      Kristen" akan dapat diselamatan.

      Ini bukan masalah mencoba apa yang dapat dilakukan, tetapi
      mempercayai apa yang telah dikerjakan oleh Yesus dan yang akan
      dikerjakan yaitu menyelamatkan.
      Rom 3:23-25*
      Rom 4:3-5*
      Yud 1:24-25*
      Yoh 1:12*
      Kis 16:31*
      2Tim 1:12*
      Yes 12:2*

    4. Pengharapan akan keselamatam karena
      "Saya merasa sudah diselamatkan," atau
      "Saya merasa saya akan masuk surga."

      Tunjukkan bahwa kita seharusnya membangun pengharapan kita bukan atas
      dasar perasaan kita tetapi berdasarkan apa yang dikatakan oleh Allah.
      Ams 14:12*
      Tit 1:2*
      Yoh 3:36*
      Luk 18:9-14*

    5. Pengharapan akan keselamatan karena memiliki
      kedudukan tertentu, atau menjadi anggota gereja,
      atau iman.
      Ibr 12:14*
      1Kor 6:9-10*
      Tit 1:16*
      Yak 2:14*
      Yoh 3:3*
      1Yoh 2:29*
      1Yoh 5:4-5*
      Wahy 21:8*

    [Ke Atas]

    E. TEKS-TEKS YANG TEPAT BAGI ....

    .... MEREKA YANG MERASA KURANG YAKIN

    1Yoh 5:13*
    Yoh 1:12*
    Yoh 3:36*
    Yoh 5:24*
    Kis 13:39*
    1Yoh 5:11-12*
    Yoh 8:12*
    Yes 55:7*

    [Ke Atas]

    F. TEKS-TEKS YANG TEPAT BAGI ....

    .... ORANG YANG MURTAD

    1. Orang murtad yang tidak perduli
      Yer 2:5,13,19*
      Amo 4:11-12*
      1Raj 11:9*
      Ams 14:14*

    2. Orang murtad yang ingin kembali kepada Tuhan
      Yer 3:12-13,22*
      Hos 14:1-4*
      Yes 43:22,24-25*
      Yes 44:20-22*
      Yer 29:11-13*
      Ul 4:28-31*
      2Taw 7:14*
      1Yoh 1:9*
      1Yoh 2:1-2*
      2Taw 15:4*
      2Taw 33:12-13*
      Luk 15:11-24*

    [Ke Atas]

    G. TEKS-TEKS YANG TEPAT BAGI ....

    .... ORANG YANG SKEPTIK/TIDAK PERCAYA

    1. Orang skeptik yang tulus
      Yoh 7:17*
      1Kor 2:14*
      Yoh 1:45-49*
      Yoh 20:24-29*
      Yoh 7:46*
      Yoh 14:9-11*
      Yoh 8:47*
      Yoh 3:17-21*
      Yoh 5:44*
      Yoh 20:30-31*
      Yoh 15:24*
      Kis 26:9-20*

    2. Orang skeptik yang hanya sekedar ingin tahu
      1Kor 1:18*
      2Kor 4:3-4*
      Yoh 8:21,24*
      2Tes 1:7-8*
      2Tes 2:10-12*
      Mr 16:16*

    3. Orang skeptik yang meragukan akan keberadaan Allah
      Rom 1:19-22*
      Mazm 19:1*
      Mazm 14:1*

    4. Orang skeptik yang meragukan bahwa Alkitab
      adalah firman Allah
      Mr 7:13*
      Mat 24:35*
      Mat 5:18*
      Yoh 10:35*
      Luk 24:27,44*
      1Tes 2:13*
      2Pet 1:19-21*
      1Yoh 5:10*
      Yoh 8:47*

    5. Orang skeptik yang meragukan keIllahian Kristus
      Kis 10:36*
      1Kor 2:7-8*
      Ibr 1:8*
      Yoh 20:28-29*
      Yoh 20:31*
      Yoh 5:23*
      Fili 2:9-10*
      Ibr 1:6*
      1Yoh 2:22-23*
      1Yoh 5:1-5*
      Yoh 8:24*

    [Ke Atas]

    H. TEKS-TEKS YANG TEPAT BAGI ....

    .... MEREKA YANG INGIN MENUNDA KEPUTUSAN

    Yes 55:6*
    Ams 27:1*
    Ams 29:1*
    Mat 24:44*
    Mat 25:10-13*
    Luk 12:19-20*
    1Raj 18:21*
    Yak 4:13-14*
    Luk 13:24-25*
    Yoh 12:35*
    Mat 6:33-34*
    2Kor 6:2*
    Ibr 3:15*
    Pengkh 12:1*

    [Ke Atas]

    I. TEKS-TEKS YANG TEPAT BAGI ....

    .... MEREKA YANG PERCAYA BAHWA KESELAMATAN DAPAT DIPEROLEH MELALUI PERBUATAN

    Yoh 3:3,5,7*
    1Yoh 2:29*
    1Yoh 3:9,14-17*
    1Yoh 5:4*
    Kis 16:31*
    Rom 4:5*
    1Tim 2:5*
    Mazm 32:5*
    1Yoh 5:13*
    Kis 13:39*
    Yoh 5:39*
    1Pet 2:1,2*
    2Tim 3:13-17*
    Mr 7:7-8,13*
    Mat 22:29*

    [Ke Atas]

    J. TEKS-TEKS YANG TEPAT BAGI ....

    .... ORANG YAHUDI

    Yes 53:1-12*
    Zak 12:10*
    Dan 9:26*

    [Ke Atas]

    K. TEKS-TEKS YANG TEPAT BAGI ....

    .... PENGANUT PAHAM SPIRITUALISME

    Yes 8:19-20*
    1Yoh 4:1,3*
    Im 19:31*
    Im 20:6*
    Ul 18:10-12*
    2Tes 2:9-12*
    2Raj 21:1,2,6*
    1Taw 10:13-14*

    [Ke Atas]

    L. TEKS-TEKS YANG TEPAT BAGI ....

    .... PENGANUT SAKSI YEHOVAH

    1. Alkitab sebagai Penyataan/Wahyu Allah
      2Pet 1:20-21*
      2Tim 3:14-17*
      Wahy 22:18-19*

    2. KeTuhanan/KeIlahian Kristus
      Kel 3:14*
      Yoh 8:58*
      Yoh 1:1-2,14*
      Mat 11:27*
      1Yoh 4:1-3*

    3. Manusia bertanggungjawab atas dosa
      Rom 14:11-12*
      Yeh 18:20*
      Rom 6:23*

    4. Perdamaian dengan Allah dan Kehidupan kekal
      melalui Kristus
      1Kor 15:3-4*
      Yes 53:5-6,10*
      Zak 13:1*
      1Yoh 1:7-9*
      1Tim 1:15-16*
      Rom 5:6,8*
      Yoh 10:27-30*

    5. Keselamatan melalui Iman dan bukan melalui perbuatan
      Ef 2:8-9*
      Yoh 6:28-29*
      Rom 1:17*
      Rom 4:2-3*

    6. Kepastian tentang masa depan manusia
      Yoh 5:28-29*
      Luk 16:25-26*
      2Tes 1:7-10*
      Mr 9:43*
      Wahy 20:14-15*
      Wahy 21:6-8*

    [Ke Atas]

    M. TEKS-TEKS YANG TEPAT BAGI ....

    .... PENGANUT MORMON

    1. Keesaan Allah, Allah yang transenden
      Yes 42:8*
      Yes 44:6-8*
      Hos 11:9*

    2. Kristus satu-satunya Juru Selamat
      Kis 4:10-12*
      Yoh 3:36*
      Gal 1:3-4*

    3. Manusia yang berdosa
      Pengkh 7:20*
      Rom 3:22-24*
      Rom 5:12*
      Rom 3:11-12*

    4. Keselamatan hanya melalui iman, bukan perbuatan
      Rom 1:17*
      Gal 3:10-11*
      Tit 3:4-5*
      Ef 2:8-9*
      Yoh 6:28-29*

    5. Keimaman orang percaya dan Imam Besar Kristus
      1Pet 2:4-5*
      Ibr 7:17-22,25*
      1Tim 2:3-6*

    [Ke Atas]

    N. TEKS-TEKS YANG TEPAT BAGI ....

    .... AYAT-AYAT UNTUK MEREKA YANG TERLIBAT DENGAN PEMUJAAN BERHALA/OKULTISME

    Gunakan ayat-ayat di A
    Gunakan ayat-ayat di B, dan
    Gunakan ayat-ayat di I

    1. Isu-isu penting yang umum bagi orang yang terlibat
      dengan pemujaan berhala/okultisme
      1. Tidak ada pemimpin yang diberi otoritas unik dari Allah
        2Pet 1:20-21*
      2. Keselamatan bukan melalui usaha
        Ef 2:8-9*
      3. Keselamatan hanya melalui kepercayaan kepada Yesus Kristus
        1Yoh 5:11-12*
        Yoh 20:31*

    2. Bagi mereka yang terlibat dengan okultisme
      berdasarkan agama-agama Barat
      1. Roh Kudus benar-benar Allah
        1Kor 2:10-12*
      2. Yesus Kristus benar-benar Allah
        Ibr 1:1-2*
      3. Yesus Kristus berhasil menjalankan misiNya di bumi
        Ibr 9:24-28*

    3. Bagi mereka yang terlibat dalam agama-agama Timur
      dan penyembahan berhala/okultisme
      1. Mengenai kepercayaan yang umum di dalam agama-agama Timur
        a1. Allah berbeda dengan ciptaan dan bukan merupakan bagian dari
        segala sesuatu
        Kej 1:1*
        a2. Allah dan Kristus tidak diciptakan, tetapi selalu ada
        Yoh 1:1-3*
        a3. Allah bukan bagian dari manusia sampai munculnya iman
        di dalam Kristus
        Rom 3:22-23*
      2. Bagi mereka yang terlibat dalam Meditasi Transendental
        b1. Mengabaikan Allah, bukan mengabaikan diri sendiri, masalah
        kemanusiaan
        Rom 3:9-12*
        b2. Kebahagiaan timbul karena melayani Allah, bukan dari
        ketidaksadaran
        Mat 5:6*
        Mat 6:33*
      3. Bagi mereka yang terlibat dengan Kesadaran Krishna
        c1. Orang lahir sebagai manusia hanya dengan sekali kehidupan
        di bumi; tidak ada reinkarnasi
        Ibr 9:27*
        Yoh 5:28-29*
        c2. Yesus adalah Juru Selamat yang tak berdosa dan sempurna
        Ibr 7:26-27*
        Ibr 4:15*

    [Ke Atas]

    O. TEKS-TEKS YANG TEPAT BAGI ....

    .... ORANG-ORANG KRISTEN YANG MEMBUTUHKAN PERTOLONGAN

    1. Bagi orang Kristen yang tidak mengakui Kristus sebagai
      Juruselamat secara terbuka.
      Mat 10:32-33*
      Rom 10:9-10*
      Yoh 12:42-43*
      Mr 8:38*

    2. Bagi orang Kristen yang mengabaikan Alkitab
      1Pet 2:2*
      Kis 20:32*
      Yak 1:21-22*
      2Tim 3:13-17*
      Ef 6:17*
      Mazm 119:9,11,130*
      Mazm 1:1-2*
      Yos 1:8*
      Kis 17:11*

    3. Bagi orang Kristen yang mengabaikan doa
      Yak 4:2*
      Luk 11:9-13*
      Yak 5:13-18*
      Luk 22:46*
      Yes 40:31*
      Mazm 55:17*
      Dan 6:10*
      Luk 6:12*
      1Tes 5:17*

    4. Bagi orang Kristen yang hidup dengan sembrono
      2Kor 6:14-7:1*
      Mat 6:24*
      1Yoh 2:15-17*
      Yak 4:4,6-8*
      Ibr 12:14*
      1Pet 1:13-19*
      1Pet 4:17-18*
      Luk 8:14*
      Luk 21:34-36*
      Luk 12:35-38*
      Rom 12:1-2*
      Rom 14:23*
      2Tim 4:7-8*

    5. Bagi orang Kristen yang tidak melayani Kristus
      Mr 13:34-37*
      Mat 24:44-51*
      Mat 25:14-30*
      Kis 8:4*
      Ef 4:14-16*
      Ef 5:14-21*
      Mr 14:8*
      Yak 5:20*
      Dan 12:3*
      Wahy 22:12*

    6. Bagi orang Kristen yang sedang mengalami pencobaan
      Yak 1:2-4*
      Yak 1:12*
      1Pet 5:8-11*
      1Kor 10:13*
      1Tes 5:17*
      Yes 40:29-31*
      Fili 4:13*
      1Yoh 2:14*
      Mazm 119:9*

    7. Bagi orang Kristen yang sedang mengalami penganiayaan
      Mat 5:10-12*
      1Pet 4:12-14*
      1Pet 4:16*
      1Pet 2:21,23*
      1Pet 3:17-18*
      2Tim 3:12*
      2Tim 2:12*
      Kis 14:22*
      Kis 5:40-42*
      Ibr 12:1-4*
      Wahy 2:10*
      Luk 12:32*

    8. Bagi orang Kristen yang sedang mengalami ujian
      Ibr 12:5-7,11*
      1Pet 1:4-7*
      1Pet 5:6-7*
      Mazm 46:1-3*
      Mazm 23:4*
      Mazm 34:19*
      Mazm 50:15*
      Mazm 34:17*
      Mazm 27:1-6,13-14*
      Mat 11:28-29*

    9. Bagi orang Kristen yang kehilangan orang yang dikasihi
      Yoh 14:1-3,27*
      Yoh 13:7*
      Mazm 46:10*
      Wahy 14:13*
      2Sam 12:22-23*
      1Tes 4:13-18*
      2Kor 5:6-8*
      Fili 1:23*
      1Kor 15:42-44,49,53-58*

    Langkah-langkah Menuju Kemerdekaan

    Langkah-langkah Menuju Kemerdekaan

    Prawacana Kata Pendahuluan

    Prawacana Kata Pendahuluan

    By admin

    Info : LANGKAH-LANGKAH MENUJU KEMERDEKAAN DI DALAM KRISTUS

    [Hak Cipta]

    Buku "Langkah-langkah Menuju Kemerdekaan di dalam Kristus" ini diterjemahkan dari buku Steps to Freedom in Crist karya Neil T Anderson yang berisi tentang langkah-langkah yang harus di tempuh orang Kristen untuk memperoleh Kemerdekaan sejati. Isinya berupa uraian-uraian dan ayat-ayat Alkitab yang menjadi dasar dari uraian tersebut. Selain itu di dalam buku ini ditambahkan juga pedoman berdoa untuk sehari-hari.

    Dalam versi elektronik, Indeks buku ini dibuat sedemikian rupa untuk memudahkan pemakai masuk ke dalam setiap `langkah` serta `lampiran Doa`. Sistem pemgindeksan semacam ini merupakan standar kami untuk materi yang berbentuk buku. Anda juga akan menemukannya dalam buku-buku yang lain.

    - YLSA -



    HAK CIPTA

    [Pendahuluan]

    * VERSI BUKU (TINTA-KERTAS) *

    JUDUL           : Langkah-Langkah Menuju Kemerdekaan
                      di dalam Kristus
    PENULIS         : Neil T. Anderson                           TAHUN : 1993*
    JUDUL ASLI      : Steps to Freedom in Christ
    PENERJEMAH      : Tim Konseling STII                         TAHUN : 1996 *
    PENERBIT        : Sekolah Tinggi Theologia Injili            EDISI : 1*
                      Indonesia.
    NOMOR BUKU      : -
    COPYRIGHT       : Freedom in Christ Ministries    Lihat Halaman Judul dibawah
    BISA DIDAPAT    : Di Toko Buku Kristen atau
                      hubungi STII, Kotak Pos 4/YKAP Yogyakarta.
    JML HALAMAN     : 59
    BIBLIOGRAFI     : T. Anderson, Neil. 1996. Langkah-langkah Menuju Kemerdekaan di dalam Krstus.
    Yogyakarta      : STT Injili Indonesia.

    * VERSI ELEKTRONIK (SABDA) *

    JUDUL           : LANGKAH-LANGKAH MENUJU KEMERDEKAAN DI DALAM KRISTUS
    COPYRIGHT       : Freedom in Christ Ministries
    DIPROSES OLEH   : Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
    DESKRIPSI :

    Buku ini merupakan bahan konseling khusus untuk menolong orang Kristen yang
    terikat dalam kuasa kegelapan. Di dalamnya memuat tujuh langkah yang harus
    dilakukan untuk merdeka di dalam Kristus disertai dengan ayat-ayat dan
    langkah-langkah tindak lanjut. Buku ini juga dilengkapi dengan penuntun doa
    selama tiga puluh hari dan program pemuridan dengan penghafalan ayat.


    PERHATIAN!

    Pemegang Hak Cipta utama bahan ini adalah Freedom in Christ Ministries. YLSA
    memproses teks bahan ini ke dalam VERSI ELEKTRONIK untuk digunakan dalam program
    SABDA/OLB. Pengguna program SABDA dilarang mengutip, menerbitkan kembali, atau
    memperbanyak sebagian ataupun seluruh teks bahan ini dalam bentuk dan cara
    apa pun juga untuk tujuan komersiil tanpa izin tertulis dari pemegang Hak Cipta
    bahan ini.

    - YLSA -

    HALAMAN JUDUL

    LANGKAH-LANGKAH MENUJU KEMERDEKAAN DI DALAM KRISTUS oleh: Neil T. Anderson

    Buku asli: Steps to Freedom in Christ
    Copyright (C) 1993
    oleh: Neil T. Anderson
    Freedom in Christ Ministries

    Penerbit: Sekolah Tinggi Teologia Injili Indonesia
    Kotak Pos 4; YKAP; Yogyakarta
    Telepon: (0274)-9-6256 Fax: (0274)-9-6258

    Diterjemahkan oleh: Tim Konseling STII
    (seizin penulis)

    Cetakan Pertama 1996



    PENDAHULUAN

    Jika anda sudah menerima Kristus sebagai Juruselamat pribadi anda, maka Ia sudah memerdekakan anda melalui kemenangan-Nya di kayu salib atas dosa dan kematian. Jika anda belum mengalami kemerdekaan, hal itu mungkin disebabkan karena anda belum berdiri teguh di dalam iman atau belum secara lengkap menjalankan kedudukan anda di dalam Kristus. Orang Kristen harus bertanggung jawab untuk melakukan apa saja yang diperlukan agar hubungan pribadi yang benar dengan Allah terpelihara. Keselamatan anda yang kekal tidak akan hilang, sebab anda aman jika anda telah berada di dalam Kristus. Tetapi kemenangan anda hari demi hari dipertaruhkan apabila anda gagal berpegang teguh serta gagal memelihara kedudukan anda di dalam Kristus.

    Anda bukanlah korban yang tanpa harapan yang sedang terjepit di antara dua kekuatan dahsyat yang hampir sejajar namun berlawanan, tanpa ada yang menolong. Iblis adalah penipu. Hanya Allah sajalah yang mahakuasa, mahahadir, dan mahatahu. Kadang-kadang kehadiran dosa dan kejahatan tampak lebih nyata dibanding dengan kehadiran Allah, tetapi sebenarnya hal itu adalah sebagian dari tipu muslihat Iblis. Iblis adalah musuh yang telah dikalahkan dan kita berada di dalam Kristus. Pengenalan yang benar akan Allah dan keberadaan kita di dalam Kristus merupakan faktor penentu terbesar bagi kesehatan mental kita. Sebaliknya, pemahaman yang salah tentang Allah, pengertian yang keliru tentang keberadaan kita sebagai anak-anak Allah, dan sikap yang mendewakan Iblis (beranggapan bahwa Iblis memiliki sifat-sifat Allah), merupakan penyebab terbesar bagi penderitaan batin.

    Sementara anda menyiapkan diri untuk melangkah dalam Langkah-langkah Menuju Kemerdekaan Di Dalam Kristus, anda perlu ingat bahwa satu-satunya kuasa yang dimiliki oleh Iblis ialah kuasa dusta. Segera setelah kita menelanjangi dusta atau kebohongan itu, maka hancurlah kuasanya. Peperangan berlangsung di dalam pikiran anda. Anda dapat kehilangan kendali hanya apabila anda menaruh perhatian pada roh penipu dan mempercayai tipu muslihatnya. Pikiran-pikiran yang bertentangan yang anda alami hanya dapat mengendalikan anda apabila anda mempercayainya. Jika anda menjalani tahap-tahap berikut ini tanpa penyertaan siapa pun, janganlah menaruh perhatian pada bentuk tipu muslihat apa pun, seperti: dusta atau pikiran-pikiran yang menakut-nakuti anda. Tetapi jika anda menjalani tahap-tahap tersebut dengan penyertaan seorang pemimpin atau penasihat rohani yang dapat dipercaya (yang sangat kami sarankan apabila anda pernah mengalami trauma yang hebat di dalam kehidupan anda), ceritakanlah semua pertentangan pikiran yang terjadi di dalam benak anda. Segera setelah anda menyingkap segala tipu muslihat yang ada, kuasa Iblis dipatahkan. _Anda harus bekerja sama dengan orang yang sedang berusaha menolong anda, yaitu dengan cara menceritakan apa yang sedang terjadi di dalam diri anda_.

    Dengan mengetahui bahwa peperangan terjadi di dalam pikiran kita, maka kita dapat berdoa dengan penuh kuasa untuk menghentikan gangguan dalam bentuk apa pun. Tahap-tahap diawali dengan doa dan pernyataan seperti tertulis di bawah ini. Jika anda menjalani tahap-tahap berikut ini tanpa penyertaan siapa pun, anda harus mengubah kata- kata ganti yang digunakan seperti misalnya, "saya" sebagai pengganti "kami."

    [Info]


    Langkah-langkah Menuju Kemerdekaan di Dalam Kristus (Persiapan)

    Langkah-langkah Menuju Kemerdekaan di Dalam Kristus (Persiapan)

    By admin

    LANGKAH-LANGKAH MENUJU KEMERDEKAAN DI DALAM KRISTUS

    Tahap-tahap diawali dengan doa dan pernyataan seperti tertulis di bawah ini. Jika anda menjalani tahap-tahap berikut ini tanpa penyertaan siapa pun, anda harus mengubah kata- kata ganti yang digunakan seperti misalnya, "saya" sebagai pengganti "kami."

    Doa

    Bapa Surgawi. Kami menyadari kehadiran-Mu dalam
    ruangan ini dan di dalam kehidupan kami. Hanya
    Engkaulah satu-satunya Allah yang mahatahu,
    mahakuasa, dan mahahadir. Kami bergantung pada-Mu,
    karena kalau kami terpisah dari Kristus kami tidak
    dapat melakukan apapun. Kami berdiri di atas
    kebenaran bahwa segala kuasa baik di surga dan di
    bumi sudah diberikan kepada Kristus yang sudah
    dibangkitkan dari kematian, dan karena kami berada di
    dalam Kristus, kami ikut memiliki kuasa itu untuk
    menjadikan orang-orang dari segala suku bangsa
    murid Kristus dan melepaskan mereka dari belenggu
    Iblis. Kami mohon agar Engkau memenuhi kami
    dengan Roh KudusMu dan memimpin kami ke dalam
    segala kebenaran. Kami berdoa agar Engkau
    melindungi kami sepenuhnya serta membimbing kami.
    Dalam nama Yesus kami berdoa. Amin.

    Pernyataan


    Di dalam nama dan wibawa dari Tuhan Yesus Kristus,
    kami memerintahkan Iblis dan semua roh-roh jahat
    untuk melepaskan _____________________________
    <nama>
    agar _________________________________________
    <nama>
    dapat bebas untuk mengenal dan memilih untuk
    melakukan kehendak Allah. Sebagai anak-anak Allah
    yang memerintah bersama Kristus di surga, kami
    bersehati bahwa setiap musuh Tuhan Yesus Kristus
    di ikat dan dibungkamkan. Kami berkata pada Iblis dan
    semua anak buahnya yang jahat bahwa kamu tidak
    dapat menanamkan perasaan sakit atau derita apapun
    atau dengan cara apapun yang menghalangi
    terlaksananya kehendak Allah di dalam kehidupan
    ________________________________________.
    <nama>

    Persiapan

    Sebelum anda menjalankan Langkah-langkah Menuju Kemerdekaan Di Dalam Kristus, tinjaulah kembali peristiwa-peristiwa yang pernah terjadi dalam kehidupan anda agar anda dapat melihat secara khusus bidang- bidang yang perlu mendapat perhatian.

    [Sekarang lihat Daftar Bidang yang Perlu Diperhatikan tentang Latar Belakang Keluarga dan Pribadi. 17807]

    Sekarang anda siap untuk memulainya. Berikut ini merupakan tujuh langkah khusus yang perlu anda jalani agar anda dapat mengalami kemerdekaan dan kelepasan dari masa lalu anda. Anda akan menunjukkan bidang-bidang di mana Iblis memanfaatkan kita dan di mana benteng-benteng telah dibangun. Kristus membayar kemenangan anda pada waktu Dia menumpahkan darah-Nya di kayu salib. Menyadari kemerdekaan anda merupakan hasil dari pilihan anda untuk mempercayai, mengakui, mengampuni, melepaskan, dan meninggalkan. Tidak ada seorangpun yang dapat melakukan itu untuk anda. Peperangan dalam pikiran anda hanya bisa dimenangkan jika anda secara pribadi memilih kebenaran.

    Sementara anda menjalankan Langkah-Langkah Menuju Kemerdekaan ini, ingatlah bahwa Iblis hanya akan dikalahkan jika anda melawannya secara lisan. Dia tidak bisa membaca pikiran anda dan dia tidak berkewajiban untuk menaati pikiran-pikiran anda. Hanya Allahlah yang mengetahui dengan sempurna segala sesuatu yang ada di dalam pikiran anda. Sementara anda mulai menjalani langkah demi langkah, anda harus tunduk kepada Allah secara batiniah dan menghardik si jahat dengan cara mengucapkan setiap doa dengan suara keras ~~ melepaskan, mengampuni, mengakui, dll.

    Langkah-langkah berikut ini tidak lain merupakan suatu daftar rinci tentang kebaikan dan keburukan yang tangguh dan suatu penyerahan yang teguh kepada kebenaran. Jika masalah-masalah anda berasal dari sumber lain di samping hal-hal yang tercakup dalam tahap-tahap ini, tidak ada salahnya apabila anda tetap menjalaninya. Jika anda melakukan hal-hal ini secara jujur, paling tidak hasil yang akan anda capai ialah bahwa hubungan anda dengan Allah menjadi sangat baik.

    [Kembali ke atas ~~ Daftar Keluarga/Pribadi 17807]


    Daftar Latar Belakang Keluarga/Pribadi

    Daftar Latar Belakang Keluarga/Pribadi

    By admin

    DAFTAR Bidang-bidang yang Perlu Mendapat Perhatian -Persiapan-

    Latar Belakang Keluarga

    ____ Kepercayaan orang tua dan kakek-nenek anda, serta keluarga yang lain.
    ____ Kehidupan dalam keluarga dari kanak-kanak sampai SMA.
    ____ Bentuk gangguan fisik atau emosi dalam keluarga
    ____ Adopsi, anak asuh, perwalian.

    Latar Belakang Pribadi

    ____ Kebiasaan-kebiasaan makan (tindak untuk makan yang tak terkendali, tidak     
         ada nafsu makan, harus dipaksa makan, makan obat pencuci perut).
    ____ Kecanduan (obat bius, minuman keras/alkohol, perjudian, TV).
    ____ Minum obat-obatan sesuai resep (untuk apa?).
    ____ Pola-pola tidur dan sering mimpi buruk.
    ____ Pernah diperkosa atau mengalami pelecehan seksual baik secara fisik atau
         emosi.
    ____ Alam pikiran (menggoda, menghujat, menghakimi, mengutuk, pikiran-pikiran
         menyimpang, sukar berkonsentrasi, berkhayal).
    ____ Gangguan mental yang dialami di gereja, saat berdoa, atau saat memahami
         Alkitab.
    ____ Kehidupan emosi (marah, cemas, depresi, kepahitan, ketakutan).
    ____ Kehidupan rohani (Keselamatan: kapan, bagaimana, dan kepastian).

    Langkah 1 Pilihlah Kenyataan Bukan Kepalsuan

    Langkah 1 Pilihlah Kenyataan Bukan Kepalsuan

    By admin

    LANGKAH 1: PILIHLAH KENYATAAN BUKAN KEPALSUAN

    Langkah pertama untuk mencapai kemerdekaan dalam Kristus adalah melepaskan keterlibatan anda dengan praktek-praktek okultisme (kuasa gaib) baik sekarang ataupun yang dulu anda alami, yaitu praktek-praktek yang berhubungan dengan ajaran-ajaran palsu atau kekuatan gaib yang berasal dari Iblis. Anda perlu untuk melepaskan kegiatan apapun dan meninggalkan kelompok manapun yang menyangkal Yesus Kristus, yang menawarkan bimbingan melalui sumber-sumber lain selain yang berasal dari wibawa mutlak Firman Allah, atau yang menuntut adanya bentuk-bentuk pentahbisan, upacara, atau perjanjian-perjanjian yang rahasia.

    Untuk membantu anda menilai pengalaman-pengalaman rohani anda, mulailah langkah ini dengan meminta agar Allah menyatakan bimbingan yang salah dan pengalaman-pengalaman keagamaan yang palsu, yang pernah anda dapatkan.

    Bapa Surgawi. Saya mohon Engkau menjaga
    hati dan pikiran saya dan menyatakan
    kepada saya semua keterlibatan yang
    pernah saya lakukan baik secara sengaja
    ataupun tidak dengan perdukunan atau
    praktek-praktek okultisme (kuasa gaib),
    ajaran-ajaran palsu, dan guru-guru palsu.
    Dalam nama Yesus saya berdoa. Amin.

    Lengkapilah "Daftar Pengalaman Spiritual yang Tidak Sesuai dengan Firman Tuhan" berikut ini 17809, dengan memeriksa kegiatan yang mana anda pernah terlibat. Daftar ini tidak sempurna, tetapi anda akan tertolong dalam mengenali pengalaman-pengalaman anda yang tidak sesuai dengan Firman Tuhan. Tambahkanlah jika ada hal- hal lain yang belum terdaftar. Bahkan apabila anda secara tidak sengaja ikut terlibat dalam praktek-praktek tersebut, anda tetap harus memasukkannya dalam daftar hal-hal yang harus anda tinggalkan, sebab jangan-jangan anda telah memberi tempat bagi Iblis untuk memijakkan kakinya.

    [Sekarang periksa Daftar Pengalaman Spiritual 17809]

    Sesudah anda merasa yakin bahwa daftar anda sudah lengkap, akuilah dan lepaskanlah setiap keterlibatan anda, apakah dilakukan dengan sengaja ataupun tidak, dengan doa berikut ini, yang diucapkan dengan suara keras, ulangi secara terpisah untuk setiap hal dalam daftar anda:

    Jika anda yakin bahwa anda telah mendaftarkan dengan lengkap semua hal di mana anda pernah terlibat, baik yang dilakukan dengan sengaja ataupun tidak, akuilah dan lepaskanlah _satu demi satu_ dengan cara mengucapkan doa seperti di bawah ini dengan suara keras:

    Tuhan, saya mengaku bahwa saya sudah terlibat di
    dalam ______________________________. Saya mohon
    pengampunan-Mu, dan saya tinggalkan/memutuskan
    ikatan dengan ________________________________.
    Di dalam nama Yesus saya berdoa. Amin.

    Jika ada keterlibatan dalam upacara-upacara setan atau kegiatan okultisme yang berat (atau anda menduganya karena ingatan yang terhalang, mimpi-mimpi buruk yang mengerikan, masalah seksual atau diperbudak oleh seks), anda perlu menyatakannya dengan keras bahwa anda meninggalkannya, seperti dalam panduan khusus di bawah ini 17810. Bacalah seberang-menyeberang, pertama-tama Pernyataan Penolakan kesatu yang tertulis dalam kolom Kerajaan Kegelapan, kemudian Penegasan Kebenaran kesatu yang tertulis dalam kolom Kerajaan Terang. Lanjutkan dengan yang kedua, dan seterusnya.

    [Sekarang, kalau diperlukan, silahkan lompat ke Daftar Pernyataan Penolakan/Penegasan Kebenaran 17810]

    Semua upacara ritual aliran setan, perjanjian-perjanjian dan tugas-tugas dari setan harus dilepaskan dan diputuskan, apabila Tuhan mengingatkan hal-hal itu kepada anda. Beberapa orang yang telah dipaksakan pada upacara ritual aliran setan yang bersifat penganiayaan telah mengembangkan kepribadian ganda supaya dapat bertahan hidup. Walaupun demikian, jalanilah terus _Langkah-langkah Menuju Kemerdekaan_ agar anda dapat mematahkan semua hal yang bisa anda ingat atau sadari. Pertama-tama, hal yang sangat penting adalah bahwa anda mengatasi benteng-benteng Iblis. Pada akhirnya, satu demi satu kepribadian harus dimunculkan, dan masing-masing harus mengatasi persoalannya kemudian bersedia untuk bersatu di dalam Kristus. Mungkin dalam hal ini anda membutuhkan seseorang yang mengerti peperangan rohani untuk menolong anda.


    Daftar Pengalaman Spiritual Yang Tidak Sesuai Dengan Firman Tuhan

    Daftar Pengalaman Spiritual Yang Tidak Sesuai Dengan Firman Tuhan

    By admin

    Langkah 1:

    DAFTAR PENGALAMAN SPIRITUAL YANG TIDAK SESUAI DENGAN FIRMAN TUHAN [Tandailah yang di dalamnya anda pernah melakukan/terlibat.]

    KEKUATAN GAIB

    Berbicara dalam keadaan tidak sadar (dikuasai oleh kekuatan lain)
    Hantu-hantu
    Mampu melihat hal-hal yang tidak nampak oleh indera
    Roh pembimbing
    Astrologi (Ilmu perbintangan)
    Hipnotis
    Sugesti-sugesti mental (pengaruh pada pikiran)
    Ilmu hitam dan putih
    Roh-roh seksual (kenazisan)
    Susuk
    Opo-opo
    Ikat pinggang
    Kekebalan tubuh
    Memelihara/dipelihara oleh macan
    Jangkar
    Jampi-jampi
    Kawin sama Setan
    Dukun
    Sihir
    Penyembahan berhala, (patung, gambar-gambar)
    Spiritisme
    Magic
    Kebatinan kejawenan
    Animisme
    Kepercayaan tahyul
    Adat (Kepercayaan bahwa nenek moyanglah yang mengatur segala sesuatu dalam
    kehidupan)
    Melihat nasib dengan kartu
    Telapak tangan
    Jaelangkung
    Klenteng
    Tempat Keramat
    Horoskop/ramalan bintang
    Menghadiri pertemuan spiritisme atau jaelangkung
    Pernah diserahkan di klenteng kepada ilah-ilah lain karena sakit-sakitan
    sewaktu masih kecil.
    Ikut menari yang berhubungan dengan kuasa gaib atau pemujaan
    Memuja orang mati di kuburan
    Memanggil arwah nenek moyang/arwah pahlawan
    Berjalan di atas bara api
    Potong lidah
    Pernahkah disembuhkan dengan cara gaib?
    Mantera-mantera
    Jimat (mungkin ada yang dimakan)
    Apakah memiliki buku-buku mengenai okultisme? (agama sesat, tafsiran mimpi,
    tenaga dalam dll).
    Guna-guna
    Menyembah kepada setan atau roh-roh lain
    Pernah ikut bela diri?
    Pernah kecanduan/menjual ganja?
    Selamatan (mungkin untuk mencegah bencana alam, mohon perlindungan, menolak
    ancaman dsb) dan menggunakan kemenyan, hio, atau sejenisnya.
    Punya piaraan (bego)
    Tuyul
    Gunung Kawi
    Anak dijadikan korban (pesugihan)
    Hari-hari baik/ Nomor-nomor baik

    AGAMA-AGAMA LAIN

    [Tulislah disini semua pengalaman anda dengan/dalam agama-agama yang lain, pemujaan, atau lain-lain.]

    PEMUJAAN

    Aliran Mormon Saksi Yehova Zaman Baru

    LAIN-LAIN [Jawablah pertanyaan berikut ini.]

    1. Apakah anda pernah dihipnotis, hadir dalam seminar Abad Baru atau Parapsikologi, berhubungan dengan perantara, roh-roh, atau penghubung? Jelaskanlah!
    2. Apakah anda pernah mempunyai teman khayalan atau roh pembimbing yang menawarkan kepada anda bimbingan serta persahabatannya? Jelaskanlah!
    3. Pernahkah anda mendengar suara-suara di dalam pikiran atau terganggu oleh pikiran yang muncul berulang-ulang serta asing dibanding dengan apa yang anda percayai atau rasakan, seolah-olah ada dialog yang berlangsung di dalam kepala anda? Jelaskanlah!
    4. Pengalaman-pengalaman spiritual lain apa lagi yang pernah anda alami, yang dapat dianggap tidak lazim?
    5. Pernahkah anda terlibat dalam upacara ritual aliran setan (berbagai bentuk upacara gaib)? Jelaskan!

    Sesudah anda merasa yakin bahwa daftar anda sudah lengkap, akuilah dan lepaskanlah setiap keterlibatan anda, apakah dilakukan dengan sengaja ataupun tidak, dengan doa berikut ini, yang diucapkan dengan suara keras, ulangi secara terpisah untuk setiap hal dalam daftar anda:

    Jika anda yakin bahwa anda telah mendaftarkan dengan lengkap semua hal di mana anda pernah terlibat, baik yang dilakukan dengan sengaja ataupun tidak, akuilah dan lepaskanlah satu demi satu dengan cara mengucapkan doa seperti di bawah ini dengan suara keras:

    Tuhan, saya mengaku bahwa saya sudah terlibat di
    dalam ______________________________. Saya mohon
    pengampunan-Mu, dan saya tinggalkan/memutuskan
    ikatan dengan ________________________________.
    Di dalam nama Yesus saya berdoa. Amin.

    Pernyataan Pelepasan/Penolakan Khusus untuk Keterlibatan dalam Upacara Ritual Iblis

    Pernyataan Pelepasan/Penolakan Khusus untuk Keterlibatan dalam Upacara Ritual Iblis

    By admin

    Langkah 1:

    PERNYATAAN PELEPASAN/ PENOLAKAN KHUSUS UNTUK KETERLIBATAN DALAM UPACARA RITUAL IBLIS

    Kerajaan Kegelapan              Kerajaan Terang
    
    (Pernyataan Penolakan)         (Penegasan Kebenaran)
    ___________________________________________________________
    Saya menolak dan             |  Saya meyakini bahwa nama
    melepaskan semua hal yang    |  saya sekarang tertulis di
    melibatkan nama saya pada    |  dalam Buku Kehidupan Anak
    Iblis dan kegiatannya.       |  Domba.
                                 |
    Saya menolak dan             |  Saya meyakini bahwa saya
    melepaskan semua upacara     |  adalah Mempelai Kristus.
    di mana saya sudah           |
    dipersatukan atau dinikahkan |
    dengan Iblis.                |
                                 |
    Saya menolak dan             |  Saya meyakini bahwa saya
    melepaskan semua ikatan      |  adalah seorang yang ikut
    perjanjian yang pernah saya  |  ambil bagian dalam
    buat dengan Iblis.           |  Perjanjian Baru dengan
                                 |  Kristus.
                                 |
    Saya menolak dan             |  Saya meyakini dan
    melepaskan segala tugas      |  menyerahkan diri saya untuk
    yang diberikan oleh Iblis    |  mengenal dan melakukan
    dalam kehidupan saya, baik   |  kehendak Allah saja dan
    dalam pekerjaan, pernikahan, |  hanya menerima
    keluarga saya, maupun        |  bimbinganNya saja.
    dalam kegiatan lain.         |
                                 |
    Saya menolak dan             |  Saya meyakini dan hanya
    melepaskan semua roh         |  menerima tuntunan dari Roh
    penuntun yang diberikan      |  Kudus.
    kepada saya.                 |
                                 |
    Saya melepaskan dan          |  Saya hanya percaya pada
    membatalkan darah yang       |  darah Yesus Kristus
    pernah saya berikan dalam    |  Tuhanku yang sudah
    pelayanan Iblis.             |  ditumpahkan.
                                 |
    Saya melepaskan dan          |  Dengan iman saya hanya
    membatalkan makan daging     |  bersekutu dengan Allah
    dan minum darah yang         |  melalui Yesus Kristus saja.
    pernah saya lakukan dalam    |
    penyembahan Iblis.           |
                                 |
    Saya melepaskan semua        |  Saya meyakini bahwa Allah
    perwalian dan bentuk         |  adalah Bapa saya dan Roh
    perlindungan dari Iblis yang |  Kudus adalah Pelindung
    ditujukan terhadap saya.     |  saya yang di dalam-Nya
                                 |  saya dimeteraikan.
                                 |
    Saya melepaskan dan          |  Saya meyakini bahwa saya
    membatalkan bentuk           |  sudah dibaptiskan ke dalam
    baptisan apapun dalam darah  |  Yesus Kristus dan identitas
    atau cairan tubuh yang       |  saya sekarang adalah di
    melaluinya saya              |  dalam Kristus.
    dihubungkan dengan Iblis.    |
                                 |
    Saya melepaskan segala       |  Saya meyakini bahwa hanya
    macam dan bentuk korban      |  korban Kristus sajalah yang
    yang dibuat atas nama diri   |  berlaku atas diri saya. Saya
    saya yang melaluinya Iblis   |  adalah milik-Nya. Saya
    menuntut kepemilikannya      |  sudah dibeli dengan darah
    terhadap diri saya.          |  Anak Domba.

    Langkah 2 Pilihlah Kebenaran Bukan Tipu Muslihat

    Langkah 2 Pilihlah Kebenaran Bukan Tipu Muslihat

    By admin

    LANGKAH 2: PILIHLAH KEBENARAN BUKAN TIPU MUSLIHAT

    Kebenaran yang dimaksudkan di sini ialah Firman Allah yang telah diwahyukan, tetapi kita perlu mengakui kebenaran itu dari dalam batin kita (Mazmur 51:8*). Ketika Daud hidup dalam kebohongan, dia sangat menderita. Pada akhirnya, ketika ia menemukan kemerdekaan dengan cara mengakui kebenaran itu, dia menulis, "Berbahagialah orang ... yang tidak berjiwa penipu" (Mazmur 32:2*). Kita harus membuang semua dusta dan menyampaikan kebenaran di dalam kasih (Efesus 4:15,25*). Seseorang yang berpikiran sehat adalah orang yang menghadapi kenyataan dan relatif bebas dari kekuatiran. Kedua watak itu harus ada di dalam orang Kristen yang telah menerima kebenaran dan meninggalkan tipu muslihat.

    Mulailah langkah ini dengan menyatakan doa di bawah ini, dengan suara keras. Jangan biarkan musuh menuduh anda dengan pikiran-pikiran seperti: "Hal ini tidak akan membawa hasil" atau "Saya ingin percaya tapi tidak bisa" atau kebohongan-kebohongan lainnya yang menghalang-halangi apa yang anda wartakan. Sekalipun anda menghadapi kesukaran dalam melakukan langkah ini, anda perlu berdoa dengan doa ini dan membaca Pernyataan Iman sebagai doa.

    "Bapa Surgawi. Saya tahu bahwa Engkau
    menginginkan kebenaran dalam batin dan dengan
    menghadapi dan menerima kebenaran inilah
    merupakan jalan kemerdekaan (Yohanes 8:32*). Saya
    mengakui bahwa saya telah ditipu oleh bapa dusta,
    yaitu Iblis (Yohanes 8:44*) dan bahwa saya sudah
    menipu diri saya sendiri (1Yohanes 1:8*). Saya berdoa
    dalam nama Tuhan Yesus Kristus agar Engkau, Bapa
    Surgawi, akan menengking semua roh penipu melalui
    kuasa darah dan kebangkitan Tuhan Yesus Kristus.
    Dengan iman saya sudah menerima Engkau ke dalam
    kehidupan saya dan sekarang saya ditempatkan
    bersama dengan Kristus di surga (Efesus 2:6*). Saya
    menyadari bahwa saya mempunyai tanggung jawab
    dan wewenang untuk menusir Iblis, dan bilamana itu
    saya lakukan, maka Iblis itu akan lari dari hadapan
    saya. Sekarang saya mohon Roh Kudus membimbing
    saya ke dalam seluruh kebenaran (Yohanes 16:13*).
    Saya mohon pada-Mu untuk "Selidikilah aku, ya Allah,
    dan kenalilah hatiku, ujilah aku dan kenalilah pikiran-pikiranku;
    lihatilah, apakah jalanku serong, dan
    tuntunlah aku di jalan yang kekal" (Mazmur 139:23,24*).
    Dalam nama Yesus saya berdoa. Amin.

    Barangkali anda ingin berhenti sejenak pada langkah ini untuk mempertimbangkan skema atau rancangan Setan yang menyesatkan. Bukan hanya guru-guru palsu, nabi-nabi palsu, dan roh-roh penyesat saja yang dapat menipu, tetapi andapun bisa menipu diri anda sendiri. Sekarang anda sudah hidup di dalam Kristus dan sudah diampuni, anda tidak perlu lagi hidup dalam kebohongan atau membela diri anda sendiri. Kristuslah pembela anda. Pernahkah anda menipu atau berusaha untuk membela diri anda sendiri berkaitan dengan hal-hal berikut ini?

    [Sekarang lihat dan tandai Daftar tentang Penipuan Diri dan Pembelaan Diri 17812]

    Untuk hal-hal yang sudah nyata ada dalam kehidupan anda, berdoalah dengan bersuara:

    Tuhan, saya mengakui bahwa saya sudah
    ditipu dalam hal _________________________.
    Terima kasih karena Engkau mengampuni
    saya. Saya mengambil keputusan untuk
    mengetahui dan mengikuti kebenaran-Mu.
    Dalam nama Yesus pembebasku.Amin

    Jika sudah bertahun-tahun lamanya anda biasa berbohong, mungkin untuk berlaku benar merupakan pilihan yang sulit bagi anda. Sebaiknya anda mencari pertolongan kepada pembina rohani untuk memberantas mekanisme pembelaan yang ada pada diri anda oleh karena anda bergantung padanya sudah cukup lama. Orang Kristen hanya memerlukan satu pembelaan: Yesus. Ketika anda menyadari bahwa anda diampuni dan diterima sebagai anak Allah, anda merasa bebas menghadapi kenyataan dan dapat menyatakan kebergantungan anda kepada-Nya.

    Iman adalah tanggapan Alkitabiah terhadap suatu kebenaran, dan mempercayai kebenaran merupakan suatu pilihan. Ketika seseorang mengatakan, "Saya mau mempercayai Allah, tetapi saya tidak bisa," sebenarnya ia sedang ditipu. Tentu saja anda dapat mempercayai Allah. Iman adalah sesuatu yang anda lakukan karena anda telah memutuskan untuk melakukan, bukan karena anda menyukainya. Mempercayai kebenaran tidak menjadikan kebenaran itu benar. Kebenaran itu tetap benar walaupun kita tidak mempercayainya. Oleh karena itu kita harus mempercayainya. Iblis memutarbalikkan kebenaran dengan mengatakan bahwa kita menciptakan kenyataan melalui apa yang kita percayai. Kita tidak mungkin menciptakan kenyataan dengan pikiran kita; yang dapat kita lakukan hanyalah menghadapi kenyataan. Setiap orang mempercayai sesuatu, dan setiap orang berjalan dengan iman sesuai dengan apa yang dipercayainya. Tetapi jika apa yang anda percayai itu tidak benar, maka hidup anda (cara anda berjalan dalam iman) tidak akan benar pula.

    Berdasarkan sejarah, umat Allah sudah menemukan nilai dirinya yang agung ketika apa yang dipercayai umat Allah tersebut diumumkan di depan umum. Pernyataan kepercayaan dari Para Rasul telah digunakan berabad-abad. Bacalah dengan keras penegasan iman di bawah ini, dan jika perlu lakukanlah sesering mungkin untuk membaharui pikiran anda. Dalam beberapa minggu, bacalah Pernyataan Iman berikut ini setiap hari 17813.


    Daftar Penipuan/Pembelaan Diri

    Daftar Penipuan/Pembelaan Diri

    By admin

    Langkah 2:

    DAFTAR TENTANG PENIPUAN DIRI DAN PEMBELAAN DIRI

    Pernahkah anda menipu atau berusaha untuk membela diri anda sendiri berkaitan dengan hal-hal berikut ini?

    Penipuan Diri

    ____ Menjadi pendengar dan bukan pelaku Firman (Yakobus 1:22; 4:17*)
    ____ Mengatakan kita tidak berdosa (1Yohanes 1:8*)
    ____ Menganggap diri kita berarti padahal tidak (Galatia 6:3*)
    ____ Mengira kita berhikmat pada zaman ini (1Korintus 3:18-19*)
    ____ Mengira kita tidak menuai apa yang kita tabur (Galatia 6:7*)
    ____ Mengira orang yang tidak benar akan mewarisi Kerajaan (1Korintus 6:9*)
    ____ Mengira kita dapat berhubungan dengan pergaulan buruk dan tidak terpengaruh
         (1Korintus 15:33*)

    Pembelaan Diri (membela diri kita sendiri dan tidak mempercayakan diri kepada Kristus)

    ____ Menyangkal kebenaran (secara sadar atau pun tidak sadar)
    ____ Berkhayal (berfantasi ~~ melarikan diri dari dunia nyata)
    ____ Memanjakan emosi (menyendiri agar tidak mengalami penolakan)
    ____ Kembali ke waktu sebelumnya yang dirasasakan mengancam
    ____ Salah menempatkan (melampiaskan rasa frustrasi pada orang lain atau hal
         lain)
    ____ Menyalahkan orang lain
    ____ Membela diri dengan membicarakan hal yang menyimpang dari pokok pembicaraan

    Untuk hal-hal yang sudah nyata ada dalam kehidupan anda, berdoalah dengan bersuara:

    Tuhan, saya mengakui bahwa saya sudah
    ditipu dalam hal ______________________.
    Terima kasih karena Engkau mengampuni
    saya. Saya mengambil keputusan untuk
    mengetahui dan mengikuti kebenaran-Mu.
    Dalam nama Yesus pembebasku.Amin

    Pernyataan Iman

    Pernyataan Iman

    By admin

    Langkah 2:

    PERNYATAAN IMAN

    Berdasarkan sejarah, umat Allah sudah menemukan nilai dirinya yang agung ketika apa yang dipercayai umat Allah tersebut diumumkan di depan umum. Pernyataan kepercayaan dari Para Rasul telah digunakan berabad-abad. Bacalah dengan keras penegasan iman di bawah ini, dan jika perlu lakukanlah sesering mungkin untuk membaharui pikiran anda. Dalam beberapa minggu, bacalah Pernyataan Iman berikut ini setiap hari.

    Pernyataan Iman

    Saya mengakui bahwa hanya ada satu Allah yang benar dan hidup (Kel 20:2,3*) yang menyatakan Diri sebagai Bapa, Anak, dan Roh Kudus, dan bahwa Ia layak menerima segala hormat, pujian, dan kemuliaan sebagai Pencipta, Pemelihara, serta sebagai yang Awal dan yang Akhir dari segala sesuatu (Wahy 4:11; 5:9,10; Yes 43:1,7,21*). Amin.

    Saya mengakui Yesus Kristus sebagai Mesias, Firman yang menjadi daging dan diam di antara kami (Yohanes 1:1,14*). Saya percaya bahwa Ia datang untuk membinasakan pekerjaan Iblis (1Yohanes 3:8*), bahwa Ia melucuti para pemerintah dan penguasa serta menjadikan mereka tontonan umum dalam kemenangan-Nya atas mereka (Kol 2:15*). Amin.

    Saya percaya bahwa Allah telah membuktikan kasih-Nya kepada saya oleh karena ketika saya masih berdosa, Kristus mati bagi saya (Roma 5:8*). Saya percaya bahwa Ia memerdekakan saya dari kuasa kegelapan dan memindahkan saya ke dalam kerajaan-Nya. Di dalam Dia saya telah ditebus, dan dosa-dosa saya telah diampuni (Kol 1:13,14*). Amin.

    Saya percaya bahwa kini saya adalah anak Allah (1Yoh 3:1-3*) dan bahwa saya memperoleh tempat bersama-sama dengan Kristus di surga (Ef 2:6*). Saya percaya bahwa saya diselamatkan oleh kasih karunia Allah melalui iman, dan keselamatan itu merupakan anugerah, bukan hasil dari usaha yang saya lakukan (Ef 2:8*). Amin.

    Saya memilih untuk menjadi kuat di dalam Tuhan, dan dalam kuat kuasa-Nya (Ef 6:10*). Saya tidak menaruh percaya pada hal-hal lahiriah (Fili 3:3*) karena senjata saya dalam pertempuran bukanlah senjata duniawi (2Kor 10:4*). Saya mengenakan seluruh perlengkapan senjata Allah (Ef 6:10-20*), dan memilih untuk berdiri teguh di dalam iman serta menolak si jahat. Amin.

    Saya percaya bahwa di luar Kristus saya tidak dapat berbuat apa-apa (Yoh 15:5*) sehingga saya menyatakan bahwa saya bergantung kepada-Nya. Saya memilih untuk tinggal di dalam Kristus supaya saya dapat menghasilkan banyak buah dan memuliakan Tuhan (Yoh 15:8*). Kepada Iblis saya menyatakan bahwa Yesus adalah Tuhan saya (1Kor 12:3*), dan saya menolak pemberian-pemberian atau pekerjaan-pekerjaan Iblis yang palsu di dalam kehidupan saya. Amin.

    Saya percaya bahwa kebenaran akan memerdekakan saya (Yohanes 8:32*) dan bahwa berjalan di dalam terang adalah satu-satunya cara untuk berada di dalam persekutuan (1Yoh 1:7*). Oleh karena itu, saya berdiri melawan tipu muslihat Iblis dengan menaklukkan segala pikiran dalam ketaatan kepada Kristus (2Kor 10:5*). Saya menyatakan bahwa Alkitab adalah satu-satunya standar yang berkuasa (2Tim 3:15,16*). Saya memilih untuk menyampaikan kebenaran di dalam kasih (Ef 4:15*). Amin.

    Saya memilih untuk mempersembahkan tubuh saya sebagai senjata kebenaran, persembahan yang hidup dan korban yang kudus, serta membaharui pikiran saya dengan Firman Allah yang hidup agar saya dapat membuktikan bahwa kehendak Allah itu baik; dapat diterima, dan sempurna (Roma 6:13; 12:1,2*). Saya menanggalkan manusia lama serta kelakuan-kelakuannya yang jahat, dan mengenakan manusia baru (Kol 3:9,10*). Amin.

    Saya memohon kepada Bapa Surgawi agar Ia memenuhi saya dengan Roh Kudus-Nya (Ef 5:18*), memimpin saya ke dalam seluruh kebenaran (Yohanes 6:13*), dan menguatkan saya sehingga saya dapat mengatasi dosa serta tidak mengikuti keinginan daging (Gal 5:16*). Saya menyalibkan daging saya (Gal 5:24*) dan memilih untuk berjalan di dalam Roh. Amin.

    Saya meninggalkan semua tujuan yang saya tetapkan demi kepentingan diri saya sendiri dan memilih tujuan kasih (1Tim 1:5*). Saya memilih untuk taat pada dua perintah terbesar, yaitu mengasihi Tuhan, Allah saya, dengan segenap hati, jiwa, dan pikiran saya, serta mengasihi sesama saya seperti diri sendiri (Mat 22:37-39*). Amin.

    Saya percaya bahwa Yesus memiliki segala kuasa di sorga dan di bumi (Mat 28:18*) dan bahwa Ia adalah kepala dari segala pemerintah serta kuasa (Kol 2:10*). Saya percaya bahwa sejak saya menjadi anggota tubuh Kristus, Iblis dan laskarnya tunduk di bawah saya (Ef 1:19-23*). Oleh karena itu, saya mematuhi perintah untuk menolak si Iblis (Yak 4:7*) dan di dalam nama Yesus saya memerintahkannya untuk lari dari saya. Amin.


    Langkah 3 Pilihlah Pengampunan Bukan Kepahitan

    Langkah 3 Pilihlah Pengampunan Bukan Kepahitan

    By admin

    LANGKAH 3: PILIHLAH PENGAMPUNAN BUKAN KEPAHITAN

    Kita perlu mengampuni orang-orang lain supaya Iblis tidak dapat memanfaatkan kita (2Kor 2:10,11*). Kita harus bermurah hati sebagaimana Bapa surgawi kita yang penuh dengan kemurahan hati (Lukas 6:36*). Kita harus mengampuni sebagaimana kita sudah diampuni (Ef 4:31,32*). Mintalah Allah untuk mengingatkan anda akan nama dari orang-orang yang perlu anda ampuni, lalu ucapkan doa di bawah ini dengan suara keras:

    Bapa Surgawi. Saya berterima kasih kepada-Mu
    atas kekayaan kemurahan-Mu, kelapangan
    hati-Mu, dan kesabaran-Mu. Kemurahan-Mu
    telah memimpin saya kepada pertobatan
    (Rom 2:4*). Saya mengakui bahwa saya tidak
    menunjukkan kesabaran dan kemurahan yang
    sama terhadap orang lain yang menyakiti
    saya, tetapi sebaliknya saya membiarkan diri
    saya dikuasai oleh kepahitan dan kemarahan
    serta dendam. Saya berdoa agar sementara
    saya memeriksa diri sendiri, Engkau
    mengingatkan kembali dalam pikiran saya
    orang-orang yang masih belum saya ampuni
    agar saya dapat mengampuni mereka
    (Mat 18:35*). Saya mohonkan semua ini
    dalam nama yang indah, nama Yesus. Amin.

    Ketika nama-nama itu mulai muncul dalam pikiran anda, buatlah daftar nama-namanya saja 17815.

    [Sekarang gunakan Daftar Nama untuk Pengampunan 17815]

    Pada akhir daftar anda, tulislah "diri saya sendiri." Mengampuni diri anda sendiri adalah menerima penyucian dan pengampunan Allah. Tulis juga "pikiran-pikiran yang melawan Allah." Pikiran-pikiran yang timbul yang melawan pengenalan akan Allah biasanya akan mengakibatkan perasaan marah terhadap Dia. Sesungguhnya, kita tidak mengampuni Allah karena Dia tidak melakukan dosa apapun baik sengaja maupun tidak. Tetapi secara khusus anda perlu meninggalkan semua harapan-harapan dan pikiran-pikiran yang salah tentang Allah dan setuju untuk melepaskan semua kemarahan anda terhadap Dia.

    Sebelum anda berdoa untuk mengampuni orang-orang ini, berhentilah dan pertimbangkanlah apakah arti pengampunan yang sebenarnya, keputusan apakah yang akan anda buat dan apakah akibat-akibat yang akan terjadi.

    Dalam penjelasan berikut ini, hal-hal yang utama tertulis dengan huruf tebal:

    Mengampuni tidak sama dengan melupakan. Orang-orang yang berusaha melupakan sakit hati mereka seringkali berkata bahwa mereka tidak dapat melupakannya. Allah berkata bahwa Ia "tidak akan lagi mengingat dosa-dosa dan kesalahan-kesalahan kita" (Ibr 10:17*) padahal Ia mahatahu. Jadi, arti sesungguhnya dari "tidak lagi mengingat" ialah bahwa Allah tidak akan memanfaatkan masa lalu untuk menyerang kita (Mazm 103:12*). Melupakan barangkali merupakan hasil dari tindakan mengampuni, tetapi melupakan tidak sama artinya dengan mengampuni. Ketika kita mengingat-ingat masa lalu untuk menyerang seseorang, sebenarnya kita sedang berkata bahwa kita tidak mengampuni mereka.

    Mengampuni adalah pilihan, sesuatu yang harus diputuskan dan dilakukan. Jika Allah meminta kita untuk mengampuni, itu berarti kita mampu melakukannya. Tetapi, kita sulit untuk mengampuni karena hal itu berlawanan dengan pemahaman kita mengenai keadilan. Kita ingin membalas sakit hati kita, tetapi ada perintah bahwa kita tidak diperkenankan untuk membalas dendam (Roma 12:19*). "Mengapa saya harus membiarkan saja mereka tanpa balasan?" Di situlah pokok persoalannya, anda masih merasa sakit hati, masih terikat dengan peristiwa yang sudah berlalu. Anda akan membiarkan mereka lepas dari dendam anda, tetapi mereka tidak akan pernah lepas dari pengawasan dan pembalasan Allah. Dia akan menghakimi mereka dengan seadil-adilnya, sesuatu yang tidak dapat kita lakukan.

    Anda mengatakan, "Tetapi anda tidak mengerti betapa menyakitkannya hal ini bagi saya!" Tetapi tidakkah anda menyadari, kalau anda tidak mengampuni mereka, mereka masih menguasai dan menyakiti anda? Jadi, bagaimanakah anda harus mengatasi sakit hati anda? Anda tidak dapat mengampuni seseorang demi kebaikan mereka; apabila anda melakukannya, lakukanlah demi kebaikan anda sehingga anda bebas dari sakit hati. Kewajiban anda untuk mengampuni bukan merupakan persoalan antara anda dan lawan anda, melainkan antara anda dan Allah.

    Mengampuni berarti rela menanggung akibat-akibat yang ditimbulkan oleh dosa orang lain. Memang mengampuni merupakan sesuatu yang sangat mahal harganya. Anda membayar harga kejahatan yang anda ampuni, dan anda harus rela menanggung akibat-akibatnya, lepas dari keinginan anda; hanya ada dua pilihan bagi anda: memendam kepahitan oleh karena anda tidak rela mengampuni, atau mengalami kelepasan karena anda rela mengampuni. Yesus rela menanggung segala akibat yang ditimbulkan oleh dosa anda di dalam Diri-Nya. Pengampunan yang sejati merupakan tindakan penggantian, sebab tidak seorang pun yang dapat sungguh-sungguh mengampuni tanpa harus menanggung akibat-akibat dosa orang lain. Allah Bapa membuat "Ia yang tidak mengenal dosa menjadi dosa, supaya di dalam Dia kita dibenarkan oleh Allah (2Kor 5:21*). Di manakah letak keadilan? Saliblah yang membuat pengampunan benar secara hukum dan moral: "Sebab kematian-Nya adalah kematian terhadap dosa, satu kali dan untuk selama-lamanya" (Roma 6:10*).

    Bagaimana caranya agar anda dapat mengampuni dengan tulus hati? Pertama, akuilah sakit hati dan kebencian yang anda rasakan. Jika pengampunan yang anda berikan belum melibatkan emosi dan perasaan anda, pengampunan itu belumlah lengkap. Banyak orang merasakan sakit hati oleh karena hubungan antar pribadi yang kurang baik, tetapi mereka tidak mengakuinya. Izinkan Allah memunculkan rasa sakit itu ke permukaan sehingga Ia dapat menanganinya. Di sinilah penyembuhan terjadi.

    Putuskanlah bahwa anda rela menanggung sikap buruk mereka serta tidak akan memanfaatkan kesalahan itu untuk menyerang mereka di kemudian hari. Hal itu tidak berarti bahwa anda sedang bertoleransi terhadap dosa; anda harus tetap siaga melawan dosa.

    Jangan tunda untuk mengampuni sampai anda merasa bersedia melakukannya; anda tidak akan pernah sampai di situ. Perasaan itu memerlukan waktu dalam proses penyembuhannya sesudah anda mengambil keputusan untuk mengampuni. Dengan demikian Iblis tidak beroleh kesempatan (Ef 4:26,27*). Kemerdekaan adalah sesuatu yang akan diperoleh, bukan dirasakan.

    Sementara anda berdoa, Allah akan mengingatkan anda pada orang-orang dan pengalaman-pengalaman yang menyakiti anda yang sebenarnya anda lupakan sama sekali. Izinkanlah Dia melakukannya walaupun hal itu sangat menyakitkan. Ingat, bahwa anda melakukannya demi kebaikan anda sendiri. Allah ingin agar anda bebas. Janganlah mengingat-ingat apa yang sudah dilakukan oleh orang yang sudah menyakiti anda. Pengampunan akan menyembuhkan rasa sakit anda, bukan kesalahan-kesalahan orang lain. Perasaan-perasaan yang baik pada saatnya akan muncul; membebaskan diri dari masa lalu merupakan suatu pokok yang sangat penting.

    Janganlah anda berkata, "Tuhan, tolonglah saya untuk mengampuni", karena sebenarnya Dia sudah menolong anda. Jangan pula mengatakan, "Tuhan, saya mau mengampuni", karena itu belum berarti bahwa saudara sungguh mengampuni, hanya merupakan keinginan anda saja. Ingatlah bahwa hal mengampuni itu merupakan keputusan kehendak anda. Katakan langsung, "Tuhan, saya mengampuni". Tetaplah mengingat setiap pribadi, sampai anda benar-benar yakin bahwa anda sudah mengatasi semua rasa sakit yang anda ingat; apa yang mereka lakukan terhadap anda, bagaimana mereka menyakiti anda, bagaimana mereka membuat anda merasa ditolak, tidak disenangi, tidak layak, kotor, dll.

    Tentunya sekarang anda siap untuk mengampuni orang-orang yang tercantum dalam daftar anda 17815 sehingga anda dapat merdeka di dalam Kristus oleh karena orang-orang tersebut tidak lagi mengganggu pikiran anda. Untuk masing- masing nama yang anda tuliskan dalam daftar, ucapkanlah doa berikut ini dengan suara keras:

    [Sekali lagi, pakailah Daftar Nama untuk Pengampunan yang sudah diisi dengan nama/pikiran. 17815]

    "Tuhan, saya mengampuni _______________________ atas
    <nama>
    ______________________________________________________."
    <sebut secara spesifik semua kenangan yang menyakitkan>

    Daftar Nama untuk Pengampunan

    Daftar Nama untuk Pengampunan

    By admin

    Langkah 3: DAFTAR NAMA untuk PENGAMPUNAN

    Ketika nama-nama itu mulai muncul dalam pikiran anda, buatlah daftar nama-namanya saja (Tulislah di bawah).

    Pada akhir daftar anda, tulislah "diri saya sendiri." Mengampuni diri anda sendiri adalah menerima penyucian dan pengampunan Allah. Tulis juga "pikiran-pikiran yang melawan Allah." Pikiran-pikiran yang timbul yang melawan pengenalan akan Allah biasanya akan mengakibatkan perasaan marah terhadap Dia. Sesungguhnya, kita tidak mengampuni Allah karena Dia tidak melakukan dosa apapun baik sengaja maupun tidak. Tetapi secara khusus anda perlu meninggalkan semua harapan-harapan dan pikiran-pikiran yang salah tentang Allah dan setuju untuk melepaskan semua kemarahan anda terhadap Dia.

    Sebelum anda berdoa untuk mengampuni orang-orang ini, berhentilah dan pertimbangkanlah apakah arti pengampunan yang sebenarnya, keputusan apakah yang akan anda buat dan apakah akibat-akibat yang akan terjadi.

    Daftar Nama (hanya tulis nama-nama dulu; alasan nanti)
    Nama 1 __________ untuk _________________________________
    Nama 2 __________ untuk _________________________________
    Nama 3 __________ untuk _________________________________
    Nama 4 __________ untuk _________________________________
    Nama 5 __________ untuk _________________________________
    . . . . . . . . . .
    Diri saya sendiri untuk _________________________________
    untuk _________________________________
    untuk _________________________________

    Tulis Pikiran-pikiran yang melawan Allah.
    Pikiran 1 _______________________________________________
    _________________________________________________________
    Pikiran 2 _______________________________________________
    Pikiran 3 _______________________________________________
    . . . . . . . . . .

    Tentunya sekarang anda siap untuk mengampuni orang- orang yang tercantum dalam daftar anda sehingga anda dapat merdeka di dalam Kristus oleh karena orang-orang tersebut tidak lagi mengganggu pikiran anda. Untuk masing- masing nama yang anda tuliskan dalam daftar, ucapkanlah doa berikut ini dengan suara keras:

    "Tuhan, saya mengampuni _______________________ atas
    <nama>
    ______________________________________________________."
    <sebut secara spesifik semua kenangan yang menyakitkan>

    Langkah 4 Pilihlah Ketaatan Bukan Pemberontakan

    Langkah 4 Pilihlah Ketaatan Bukan Pemberontakan

    By admin

    LANGKAH 4: PILIHLAH KETAATAN BUKAN PEMBERONTAKAN

    Kita tinggal di tengah-tengah angkatan yang suka memberontak. Banyak orang beranggapan bahwa mereka berhak duduk di kursi para penguasa yang berada di atas mereka. Memberontak terhadap Allah dan kuasa-Nya berarti memberi kesempatan kepada Iblis untuk menyerang. Sebagai jenderal kita yang tertinggi, Tuhan berkata, "Marilah masuk ke dalam barisan dan ikutlah Aku. Aku tidak akan membawa kamu ke dalam pencobaan, tetapi Aku akan melepaskanmu dari yang jahat (Mat 6:13*)."

    Ada dua tanggung jawab Alkitabiah yang kita miliki sehubungan dengan para penguasa: Mendoakan mereka dan tunduk kepada mereka. Allah mengizinkan kita untuk bersikap tidak tunduk kepada para pemimpin duniawi hanya apabila mereka meminta kita untuk melakukan apa yang dilarang oleh Allah. Ucapkanlah doa di bawah ini:

    Bapa Surgawi. Engkau sudah berfirman bahwa
    pemberontakan adalah sama dengan dosa bertenung,
    dan kedegilan adalah sama seperti dosa
    penyembahan terhadap berhala (1Samuel 15:23*).
    Saya tahu bahwa dalam tindakan dan sikap saya
    sudah berdosa terhadap engkau dengan hati yang
    memberontak. Saya mohon pengampunan-Mu atas
    pemberontakan saya dan berdoa agar melalui darah
    Tuhan Yesus Kristus yang tertumpah, Tuhan
    membatalkan semua bagian yang dikuasai oleh roh-roh
    jahat karena pemberontakan saya. Saya berdoa
    agar Engkau akan menerangi semua jalan saya agar
    saya bisa mengetahui dengan sepenuhnya sejauh
    mana pemberontakan saya. Dan sekarang saya
    memilih untuk memiliki roh ketaatan dan hati yang
    melayani. Dalam nama Kristus Yesus, Tuhan saya.
    Amin.

    Merendahkan diri di bawah suatu kuasa adalah tindakan iman; artinya anda percaya bahwa Allah bekerja melalui jalur-jalur penguasa yang telah ditetapkan. Ada kalanya para majikan, orang tua, dan para suami tidak tunduk pada hukum pemerintahan yang telah Allah tetapkan untuk melindungi orang-orang lemah dari tindakan kekejaman. Jika anda mengalami peristiwa seperti itu, anda perlu meminta perlindungan negara. Di banyak negara, hukum meminta agar tindakan-tindakan semacam itu dilaporkan kepada yang berwajib.

    Dalam keadaan yang sulit, seperti penganiayaan yang terjadi terus-menerus dalam keluarga, untuk selanjutnya pertolongan bimbingan kemungkinan sangat dibutuhkan. Dan dalam beberapa keadaan, ketika para penguasa (orang- orang yang mempunyai wibawa) menyalahgunakan kedudukan mereka dan menuntut ketidaktaatan pada Allah atau menuntut ketidaksetiaan dalam perjanjian anda pada Dia, anda perlu menaati Allah bukan manusia.

    Kita semua dinasehati untuk tunduk satu terhadap yang lain sebagai sesama di dalam Kristus (Efesus 5:21*). Kita diperingatkan untuk merendahkan diri seorang terhadap yang lain. Akan tetapi, ada jalur-jalur kekuasaan khusus yang tercantum di dalam Alkitab yang dibentuk untuk mencapai tujuan-tujuan yang umum.

    1.  Pemerintah                     (Rom 13:1-7; 1Tim 2:1-4*)
                                       (1Pet 2:13-17*)
    
    2.  Orang tua                      (Ef 6:1-3*)
    
    3.  Suami                          (1Pet 3:1-4*)
    
    4.  Majikan                        (1Pet 2:18-23*)
    
    5.  Pemimpin-pemimpin rohani       (Ibr 13:17*)
    
    6.  Allah                          (Dan 9:5,9*)

    Periksalah kembali setiap hal di atas dan mintalah Allah mengampuni anda, atas masa-masa di mana anda tidak tunduk, dan berdoalah:

    Tuhan, saya mengakui bahwa saya telah
    memberontak terhadap _____________________.
    Ampunilah saya atas pemberontakan saya ini.
    Saya memilih untuk tunduk dan taat kepada
    Firman-Mu. Dalam nama Yesus. Amin.

    Langkah 5 Pilihlah Kerendahan Hati Bukan Kesombongan

    Langkah 5 Pilihlah Kerendahan Hati Bukan Kesombongan

    By admin

    LANGKAH 5: PILIHLAH KERENDAHAN HATI BUKAN KESOMBONGAN

    Kesombongan memusnahkan hidup. Kesombongan berkata, "Saya dapat melakukannya! Saya dapat mengatasi sendiri persoalan ini tanpa campur tangan Allah atau pertolongan siapapun." Oh, kita tidak dapat! Kita mutlak memerlukan Allah, dan kita sangat membutuhkan satu dengan yang lain. Paulus menulis: "Kita beribadah oleh Roh Allah, dan bermegah dalam Kristus Yesus dan tidak menaruh percaya pada hal-hal lahiriah" (Fili 3:3*). Kerendahan hati adalah keyakinan yang diletakkan pada tempat yang semestinya. Kita harus "Kuat di dalam Tuhan, di dalam kekuatan kuasa-Nya" (Ef 6:10). Yakobus 4:6-10* dan 1Petrus 5:1-10* menyatakan bahwa kesombongan mengakibatkan timbulnya pergumulan-pergumulan rohani. Ucapkanlah doa di bawah ini untuk mengungkapkan penyerahan anda bahwa anda ingin hidup rendah hati di hadapan Allah:

    Bapa Surgawi. Engkau sudah berfirman bahwa
    kesombongan mendahului kehancuran dan tinggi hati
    mendahului kejatuhan (Ams 16:18*). Saya mengaku
    bahwa saya sudah hidup menurut keinginan saya
    sendiri, tidak menyangkal diri, tidak memikul salib
    saya setiap hari, dan tidak mengikuti Engkau
    (Mat 16:24*). Dalam melakukan hal itu, saya
    sudah memberi pintu masuk bagi musuh dalam kehidupan
    saya. Saya meyakini sebelumnya bahwa saya bisa berhasil
    dan hidup berkemenangan dengan kekuatan dan
    kemampuan saya sendiri. Sekarang saya mengaku
    bahwa saya sudah berdosa terhadap Engkau dengan
    mengutamakan kehendak saya daripada kehendak-Mu
    dan memusatkan hidup saya pada keakuan saya,
    daripada kepada-Mu. Saya sekarang menanggalkan
    kehidupan yang berpusat pada diri sendiri dan dalam
    melakukan hal itu saya batalkan semua pintu masuk
    yang sudah dimenangkan dalam diri saya oleh musuh-musuh
    Tuhan Yesus Kristus. Saya berdoa agar Engkau
    membimbing saya agar saya tidak melakukan suatu
    apapun untuk kepentingan diri saya sendiri ataupun
    mencari pujian yang sia-sia, tetapi dengan
    kerendahan hati saya akan menganggap orang lain
    lebih penting dari diri saya sendiri (Fili 2:3*).
    Melalui kasih, mampukanlah saya untuk melayani orang
    lain dan saling mendahului dalam memberi hormat
    (Rom 12:10*). Saya mohon semua ini di dalam
    nama Kristus Yesus Tuhan saya. Amin.

    Sesudah membuat komitmen tersebut, sekarang izinkanlah Allah untuk menunjukkan pada anda, bidang / hal-hal khusus dalam kehidupan anda di mana anda sudah menjadi sombong, seperti:

    ____ Kemauan yang lebih kuat untuk melakukan kehendak saya sendiri daripada
         kehendak Allah.
    ____ Lebih bergantung pada kekuatan diri sendiri daripada kekuatan Allah.
    ____ Kadang-kadang percaya bahwa ide-ide dan pandangan-pandangan saya lebih baik
         daripada yang lain.
    ____ Lebih memikirkan bagaimana mengontrol orang lain dari pada mengembangkan
         penguasaan diri.
    ____ Kadang-kadang menganggap diri lebih penting dari pada orang lain.
    ____ Kecenderungan untuk berpikir bahwa saya tidak mempunyai keperluan.
    ____ Sukar untuk mengaku bahwa saya salah.
    ____ Kecenderungan untuk lebih menyenangkan manusia dari pada menyenangkan Allah.
    ____ Terlalu memikirkan mengenai penghargaan yang seharusnya saya terima.
    ____ Didorong untuk mendapatkan pengakuan, pujian, penghormatan yang diperoleh
         dari gelar-gelar, sebutan-sebutan, kedudukan.
    ____ Seringkali beranggapan bahwa saya lebih rendah hati daripada yang lain.
    ____ Cara lain yang barangkali anda pernah berpikir bahwa diri anda lebih tinggi
         daripada yang sebenarnya.

    Untuk setiap hal di atas yang ternyata benar terdapat dalam kehidupan anda, berdoalah dengan suara keras:

    Tuhan, saya mengakui bahwa saya sudah sombong
    dalam hal _________________________________.
    Ampunilah saya karena kesombongan ini. Saya
    memilih untuk merendahkan diri saya dan
    menempatkan semua keyakinan saya kepada-Mu. Di
    dalam nama Kristus. Amin.

    Langkah 6 Pilihlah Kemerdekaan Bukan Keterikatan

    Langkah 6 Pilihlah Kemerdekaan Bukan Keterikatan

    By admin

    LANGKAH 6: PILIHLAH KEMERDEKAAN BUKAN KETERIKATAN

    Langkah berikutnya untuk menuju kelepasan atau kemerdekaan adalah mengatasi kebiasaan berdosa. Mungkin orang-orang yang terjebak dalam perangkap "berdosa-mengakui-berdosa-mengakui" perlu mengikuti petunjuk-petunjuk yang ada dalam Yakobus 5:16*: "Hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh. Doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya." Carilah orang yang tepat, yang dapat mendoakan anda dan anda beri hak untuk mengawasi diri anda. Beberapa orang lain mungkin perlu mempercayai 1Yohanes 1:9*: "Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan." Arti dari mengaku ialah bukan berkata "maafkan saya", melainkan "Saya melakukannya." Apabila anda membutuhkan pertolongan orang lain, atau hanya ingin mempertanggungjawabkan diri anda kepada Allah, ucapkanlah doa di bawah ini:

    Bapa Surgawi. Engkau sudah memberitahukan pada
    saya untuk mengenakan Yesus Kristus dan jangan
    memberikan kesempatan pada daging untuk
    memuaskan hawa nafsu saya (Rom 13:14*). Saya
    mengakui bahwa saya sudah memberi diri pada hawa
    nafsu daging yang berperang melawan jiwa saya
    (2Pet 2:11*). Saya berterima kasih kepada-Mu karena di
    dalam Kristus dosa-dosa saya diampuni, tetapi saya
    sudah melanggar ketetapan-ketetapan-Mu yang kudus
    dan memberikan kesempatan kepada musuh untuk
    berperang dalam anggota-anggota tubuh saya
    (Rom 6:12-13; Ef 4:27; Yak 4:1; 1Pet 5:8*).
    Saya datang ke hadapan hadirat-Mu untuk mengakui
    dosa-dosa dan memohon penyucian-Mu (1Yoh 1:9*)
    dan saya dibebaskan dari perbudakan dosa. Sekarang
    saya mohon kepada-Mu untuk menyatakan pada pikiran
    saya, cara-cara saya yang sudah melanggar
    ketetapan-ketetapan-Mu dan sudah mendukakan Roh
    Kudus. Dalam nama Yesus yang indah itu saya
    berdoa. Amin.

    Perbuatan-perbuatan daging itu banyak sekali. Di Gal 5:19-21* dikatakan,

    "Perbuatan daging telah nyata, yaitu:
    percabulan, kecemaran, hawa nafsu, penyembahan
    berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri
    hati, amarah, kepentingan diri sendiri,
    percideraan, roh pemecah, kedengkian, kemabukan,
    pesta pora dan sebagainya. Terhadap semuanya itu
    kuperingatkan kamu ~~ seperti yang telah kubuat
    dahulu ~~ bahwa barangsiapa melakukan hal-hal
    yang demikian, ia tidak akan mendapat bagian
    dalam Kerajaan Allah."

    Berdoa melalui ayat-ayat ini, mohonlah supaya Tuhan menyatakan dalam hal yang mana secara khusus anda sudah berdosa.

    Tanggung jawab kita tidak untuk mengizinkan dosa bertahta dalam tubuh kita yang fana, dengan tidak menggunakan tubuh kita sebagai alat-alat ketidakbenaran. Di Roma 6:12-13* dikatakan,

    "Sebab itu hendaklah dosa jangan berkuasa lagi
    di dalam tubuhmu yang fana, supaya kamu jangan
    lagi menuruti keinginannya. Dan janganlah kamu
    menyerahkan anggota-anggota tubuhmu kepada dosa
    untuk dipakai sebagai senjata-senjata kelaliman,
    tetapi serahkanlah dirimu kepada Allah sebagai
    orang-orang, yang dahulu mati, tetapi yang
    sekarang hidup. Dan serahkanlah anggota-anggota
    tubuhmu kepada Allah untuk menjadi senjata-senjata
    kebenaran".

    Jika anda bergumul dengan dosa-dosa seksual yang sudah menjadi kebiasaan (pornografi, masturbasi, berhubungan seksual dengan siapa saja) atau mengalami kesulitan dalam hal seksual dan keintiman di dalam pernikahan anda, berdoalah sebagai berikut:

    Tuhan, saya mohon Engkau menyatakan pada
    pikiran saya setiap penggunaan seksual dari
    tubuh saya sebagai alat ketidakbenaran.
    Dalam nama Yesus yang indah saya berdoa.
    Amin.

    Ketika Tuhan memunculkan dalam pikiran anda setiap penggunaan seksual dari tubuh anda secara tidak benar, apakah itu dilakukan terhadap anda (pemerkosaan, hubungan seksual dengan anggota keluarga sendiri, atau pelecehan seksual) atau secara sukarela anda melakukannya, lepaskan dan tinggalkan setiap kejadian itu:

    Tuhan, saya melepaskan dan meninggalkan
    _______________________________________________________
    <sebutkan penggunaaan yang salah secara spesifik dari->
    ___________________ dengan ____________________________
    <- tubuh anda> <nama orang>
    dan saya mohon Engkau memutuskan ikatan itu. Dalam
    nama Yesus, Amin.

    [Mungkin ada dosa kebiasan lain; Homoseksual, Aborsi, Bunuh/Melukai Diri, Kecanduan...]

    Sekarang serahkan tubuh anda pada Tuhan dengan berdoa:

    Tuhan, saya melepaskan dan meninggalkan
    semua penggunaan tubuh saya sebagai alat
    ketidakbenaran dan dengan demikian saya
    mohon kepada-Mu untuk memutuskan semua
    ikatan dan perbudakan yang Iblis sudah
    hasilkan dalam kehidupan saya melalui
    keterlibatan itu. Saya mengakui keterlibatan
    saya. Sekarang saya menyerahkan tubuh saya
    kepada-Mu sebagai satu korban persembahan
    yang hidup, kudus dan berkenan kepada-Mu,
    dan saya akan melakukan hubungan seksual
    hanya di dalam pernikahan. Saya singkirkan
    kebohongan Iblis yang mengatakan bahwa
    "tubuh saya tidak tahir", yang mengatakan
    bahwa "tubuh saya kotor" atau bagaimanapun
    juga tidak bisa diterima sebagai akibat dari
    pengalaman-pengalaman seksual saya di
    masa lalu. Tuhan, saya berterima kasih
    kepada-Mu karena Engkau secara menyeluruh
    sudah menyucikan dan mengampuni saya,
    karena Engkau mengasihi dan menerima saya
    tanpa syarat. Oleh karena itu, saya dapat
    menerima diri saya. Dan saya memilih untuk
    menerima diri sendiri dan tubuh yang sudah
    disucikan. Dalam nama Yesus. Amin.

    Sesudah anda mengakui semua dosa yang diketahui (dari atas dan Doa Khusus untuk Kebutuhan/Dosa Khusus, berdoalah:

    Saya sekarang mengakui dosa-dosa ini
    kepada-Mu dan meyakini pengampunan dan
    penyucian-Mu atas diri saya melalui darah
    Tuhan Yesus Kristus. Saya batalkan semua
    pintu masuk yang sudah didapatkan roh-roh
    jahat melalui keterlibatan kehendak saya
    dalam dosa. Saya mohonkan ini dalam nama
    yang unggul Tuhan dan Juruselamat saya
    Yesus Kristus. Amin.

    Doa Khusus Untuk Kebutuhan Khusus

    Doa Khusus Untuk Kebutuhan Khusus

    By admin

    Langkah 6:

    Doa-doa Khusus untuk Kebutuhan-kebutuhan Khusus

    1. Homoseksual
    2. Aborsi (Pengguguran kandungan)
    3. Kecenderungan-kecenderungan untuk Bunuh Diri
    4. Penyimpangan-penyimpangan dalam kebiasaan makan, atau Melukai Diri
    5. Kecanduan Hal-hal Tertentu
    6. Sesudah anda mengakui semua dosa yang diketahui;

    1. Homoseksual:

      Tuhan, saya melepaskan kebohongan yang
      mengatakan bahwa Engkau sudah
      menciptakan saya atau seseorang untuk
      menjadi homoseksual, dan saya menegaskan
      bahwa Engkau dengan jelas melarang tingkah
      laku homoseksual. Saya menerima diri saya
      sebagai anak Allah dan menyatakan bahwa
      Engkau menciptakan saya sebagai laki-laki
      (wanita). Saya melepaskan setiap ikatan Iblis
      yang sudah menyesatkan hubungan saya
      dengan orang lain. Saya meyakini bahwa
      saya bebas untuk berhubungan dengan lawan
      jenis dengan cara yang Engkau kehendaki.
      Dalam nama Yesus. Amin.
    2. Aborsi (Pengguguran kandungan):

      Tuhan, saya mengaku bahwa saya tidak
      menjalankan perawatan kehidupan yang
      sudah Engkau percayakan pada saya dengan
      sebaik-baiknya, dan saya mohon
      pengampunan-Mu. Saya memilih untuk
      menerima pengampunan-Mu dengan
      mengampuni diri sendiri, dan sekarang saya
      menyerahkan anak itu kepada-Mu, kepada
      pemeliharaan-Mu dalam kekekalan. Dalam
      nama Yesus. Amin.
    3. Kecenderungan-kecenderungan untuk Bunuh Diri:

      Saya melepaskan kebohongan yang
      mengatakan bahwa saya akan mendapatkan
      ketenangan dan kebebasan dengan bunuh diri.
      Iblis adalah pencuri, dan dia datang untuk
      mencuri, membunuh dan membinasakan.
      Saya memilih kehidupan di dalam Kristus yang
      mengatakan Dia datang untuk memberi saya
      hidup dan memberikannya dalam segala
      kelimpahan. Dalam nama Yesus. Amin.
    4. Penyimpangan-penyimpangan dalam kebiasaan makan, atau Melukai Diri:

      Saya melepaskan kebohongan yang
      menyatakan bahwa penghargaan diri saya
      bergantung pada penampilan atau tindakan
      saya. Saya melepaskan semua usaha melukai
      diri, pantang makan, dan membersihkan isi
      perut sebagai sarana untuk menyucikan diri
      saya dari kejahatan, dan saya meyakini bahwa
      hanya darah Tuhan Yesus Kristus yang dapat
      menyucikan saya dari dosa. Saya menerima
      kenyataan bahwa bisa saja ada dosa dalam
      diri saya karena kebohongan-kebohongan
      yang pernah saya percayai dan penggunaan
      yang salah terhadap tubuh saya, tetapi saya
      melepaskan kebohongan yang mengatakan
      bahwa saya jahat atau bahwa bagian-bagian
      dari tubuh saya adalah jahat. Saya meyakini
      kebenaran bahwa saya secara menyeluruh
      diterima oleh Kristus sebagaimana saya ada.
      Dalam nama Yesus. Amin.
    5. Kecanduan Hal-hal Tertentu:

      Tuhan, saya mengakui bahwa saya sudah
      menyalahgunakan zat-zat tertentu (seperti
      alkohol, tembakau, makanan, resep obat-obatan
      atau obat jalanan) untuk tujuan
      kesenangan, lari dari kenyataan atau untuk
      menghadapi situasi-situasi sulit, yang
      mengakibatkan penganiayaan terhadap tubuh
      saya, pola berpikir yang membahayakan
      dalam pikiran saya dan pemadaman Roh
      Kudus. Saya mohon pengampunan-Mu, dan
      saya melepaskan semua pengaruh atau
      hubungan dengan Iblis dalam kehidupan saya
      melalui penyalahgunaan bahan-bahan kimia
      ataupun makanan. Saya serahkan kekuatiran
      saya pada Kristus yang mengasihi saya, dan
      saya menyerahkan diri saya untuk tidak lagi
      mengingini zat-zat yang merusak, tetapi
      kepada Roh Kudus. Saya mohon kepada-Mu,
      Bapa Sorgawi, untuk memenuhi saya dengan
      Roh Kudus-Mu. Dalam nama Yesus. Amin.
    6. Sesudah anda mengakui semua dosa yang diketahui,
      Berdoalah:

      Saya sekarang mengakui dosa-dosa ini
      kepada-Mu dan meyakini pengampunan dan
      penyucian-Mu atas diri saya melalui darah
      Tuhan Yesus Kristus. Saya batalkan semua
      pintu masuk yang sudah didapatkan roh-roh
      jahat melalui keterlibatan kehendak saya
      dalam dosa. Saya mohonkan ini dalam nama
      yang unggul Tuhan dan Juruselamat saya
      Yesus Kristus. Amin.

    [Lanjutan (harus kembali ke Langkah 6) 17818]


    Langkah 7 Pilihlah Penolakan Bukan Penyerahan

    Langkah 7 Pilihlah Penolakan Bukan Penyerahan

    By admin

    LANGKAH 7: PILIHLAH PENOLAKAN BUKAN PENYERAHAN

    Penyerahan yang dimaksud di sini adalah secara tidak sengaja memberikan diri atau menyetujui tanpa persetujuan (menyerah). Langkah terakhir menuju kemerdekaan adalah melepaskan semua dosa dari nenek moyang anda dan kutukan apapun bentuknya yang barangkali sudah ditujukan pada anda. Dalam memberikan Sepuluh Hukum Allah berfirman: "Jangan membuat bagimu patung yang menyerupai apapun yang ada di langit di atas, atau yang ada di bumi di bawah, atau yang ada di dalam air di bawah bumi. Jangan sujud menyembah kepadanya atau beribadah kepadanya, sebab Aku, Tuhan Allahmu, adalah Allah yang cemburu, yang membalaskan kesalahan bapa kepada anak-anaknya, kepada keturunan yang ketiga dan keempat dari orang-orang yang membenci Aku!" (Kel 20:4-5*).

    Roh-roh yang demikian itu dapat diturunkan dari satu angkatan ke angkatan berikutnya jika tidak dilepaskan ditolak dan jika warisan rohani anda yang baru dalam Kristus tidak dinyatakan. Anda tidak bersalah karena dosa nenek-moyang, tetapi karena dosa mereka, Iblis telah mendapat peluang untuk masuk ke dalam keluarga anda. Ini tidak untuk menyangkal bahwa banyak persoalan diturunkan secara alami ataupun terjadi karena suasana lingkungan yang tidak bersusila. Ketiga keadaan tersebut (Iblis, keturunan alami dan lingkungan) secara keseluruhan dapat mempengaruhi seseorang pada dosa tertentu. Sebagai tambahan, orang-orang yang disesatkan bisa saja berusaha untuk mengutuk anda atau satu kelompok pengikut Setan menjadikan anda sebagai sasaran dari serangan mereka. Anda memiliki semua otoritas dan perlindungan yang anda butuhkan di dalam Kristus untuk berdiri teguh melawan kutukan-kutukan dan penugasan dari roh jahat. Untuk bisa mengalami kebebasan dari pengaruh-pengaruh masa lalu, bacalah pernyataan dan doa berikut, pertama-tama untuk diri anda sendiri agar dengan demikian anda tahu dengan pasti apa yang anda nyatakan dan mohonkan. Kemudian akui bahwa anda telah menerima kedudukan dan perlindungan baru di dalam Kristus dengan mengucapkan secara lisan pernyataan tersebut dan rendahkan diri anda di hadapan Allah dalam doa.

    Pernyataan

    Saya saat ini menolak dan memutuskan ikatan dengan
    semua dosa-dosa dari nenek-moyang saya. Sebagai
    orang yang telah dilepaskan dari kuasa kegelapan
    dan dipindahkan ke dalam kerajaan Anak Allah yang
    kekasih, saya membatalkan semua perbuatan kuasa
    kegelapan yang sudah diturunkan kepada saya dari
    nenek-moyang saya. Sebagai orang yang sudah
    disalibkan dan dibangkitkan bersama Yesus Kristus
    dan yang sudah ditempatkan bersama Dia di surga,
    saya melepaskan semua pekerjaan Iblis yang
    ditujukan kepada saya dan pelayanan saya, dan saya
    batalkan setiap kutukan Setan dan pekerja-pekerjanya
    yang sudah ditempatkan pada saya. Saya umumkan
    pada Setan dan semua kekuatannya bahwa Kristus
    sudah dijadikan kutuk untuk saya (Gal 3:13*)
    ketika Dia mati untuk dosa-dosa saya di kayu salib.
    Saya menolak segala bentuk dan macam cara yang dipakai
    Setan untuk menuntut pemilikannya atas diri saya.
    Saya menjadi milik Tuhan Yesus Kristus yang sudah
    membeli saya dengan darahNya sendiri. Saya
    menolak semua korban penumpahan darah lainnya
    yang melaluinya, Iblis mau menuntut pemilikannya
    atas diri saya. Saya menyatakan bahwa selama-lamanya
    dan secara penuh saya telah menyerahkan
    dan mengabdi pada Tuhan Yesus Kristus. Dengan
    melalui otoritas yang saya punyai dalam Yesus Kristus,
    sekarang saya perintahkan setiap roh-roh jahat dan
    setiap musuh Tuhan Yesus Kristus yang berada di
    dalam diri saya dan sekeliling saya untuk pergi dari
    hadapan saya. Saya menyerahkan diri saya pada
    Bapa Sorgawi untuk melakukan kehendakNya mulai
    hari ini dan seterusnya.

    Doa

    Bapa Surgawi. Saya datang kepada-Mu sebagai anak-Mu
    yang dibeli dengan darah Tuhan Yesus Kristus.
    Engkau adalah Tuhan dari alam semesta dan Tuhan
    dari kehidupan saya. Saya menyerahkan tubuh saya
    kepada-Mu sebagai alat untuk kebenaran, sebagai
    satu korban persembahan yang hidup, agar saya
    dapat memuliakan-Mu dalam tubuh saya. Sekarang
    saya mohon kepadaMu untuk memenuhi saya dengan
    Roh Kudus-Mu. Saya menyerahkan diri saya pada
    pembaharuan pikiran untuk membuktikan bahwa
    kehendak-Mu bagi saya adalah baik, sempurna dan
    dapat saya terima. Semua ini saya lakukan dalam
    nama dan kuasa dari Tuhan Yesus Kristus. Amin.

    Jika anda telah sungguh-sungguh dimerdekakan melalui ketujuh langkah ini, mungkin beberapa hari atau beberapa bulan kemudian anda akan mengalami bahwa pengaruh-pengaruh si jahat berusaha untuk masuk lagi ke dalam diri dan kehidupan anda. Seseorang menceritakan bahwa dua hari setelah ia dimerdekakan, ia mendengar suara roh berbisik, "Saya kembali." "Tidak, engkau tidak dapat," jawabnya dengan suara keras. Dengan segera serangan itu mundur. Kita harus memenangkan peperangan yang besar dengan cara memenangkan pertempuran-pertempuran kecil yang terjadi di dalamnya. Kemerdekaan harus dipelihara. Ada seorang wanita yang merasa sangat gembira oleh karena ia beroleh kemenangan setelah seluruh langkah ini dijalaninya. Kemudian ia bertanya, "Apakah saya akan selalu seperti ini?" Saya memberitahukan kepadanya bahwa ia akan tetap bebas selama ia tinggal di dalam hubungan yang benar dengan Allah. "Tetapi jika anda tergelincir dan jatuh, bukankah anda tahu bagaimana cara untuk memperbaiki kembali hubungan anda dengan Allah?"

    Seorang korban kekejaman yang luar biasa memberikan kepada saya sebuah ilustrasi. "Seolah-olah saya dipaksa untuk melakukan sesuatu dengan seorang asing yang buruk rupa di rumah saya sendiri. Rasanya saya ingin lari, tetapi orang asing yang buruk rupa itu tidak mengizinkan saya. Akhirnya saya memanggil polisi (yang lebih berkuasa). Mereka datang, lalu mengawal orang asing itu keluar. Ia mengetuk pintu dan berusaha untuk masuk lagi, tetapi kali ini saya mengenal suaranya dan tidak mengizinkannya masuk." Ilustrasi di atas menggambarkan kemerdekaan yang diperoleh dalam Kristus dengan baik sekali. Kita memanggil Yesus, Penguasa Tertinggi, dan Ia mengawal musuh ke luar dari kehidupan kita. Raihlah kebenaran, berdirilah teguh di atasnya, dan tolaklah si jahat. Carilah persekutuan Kristen yang baik dan tetapkanlah diri anda untuk melakukan Pemahaman Alkitab dan berdoa secara teratur. Allah mengasihi anda dan tidak akan meninggalkan anda. Amin.


    Langkah 7+ Pemeliharaan Selanjutnya

    Langkah 7+ Pemeliharaan Selanjutnya

    By admin

    PEMELIHARAAN SELANJUTNYA

    Kemerdekaan atau kebebasan yang sudah dialami harus dipelihara. Anda sudah memenangkan peperangan yang sangat penting dalam peperangan yang terus berlangsung. Kemerdekaan itu menjadi milik anda selama anda terus memilih kemerdekaan dan berdiri teguh dalam kekuatan Tuhan. Jika ingatan-ingatan baru muncul ke permukaan atau jika anda sadar akan "kebohongan-kebohongan" yang pernah anda percayai ataupun pengalaman-pengalaman non-Kristen lainnya yang pernah anda alami, lepaskan dan tinggalkan itu dan pilihlah kebenaran. Beberapa orang berkata bahwa mereka merasa sangat tertolong ketika mereka mempergunakan lagi Langkah-langkah Menuju Kemerdekaan Di Dalam Kristus. Sementara anda melakukannya, bacalah petunjuk-petunjuknya dengan cermat.

    Untuk mendorong semangat anda dan untuk studi lebih lanjut, bacalah buku Victory Over the Darkness (edisi dewasa atau versi muda/mudi), _The Bondage Breaker_ (edisi dewasa atau versi muda/mudi), dan Released from Bondage. Jika anda orang tua, bacalah The Seduction of Our Children. Walking in the Light (dahulu berjudul Walking Through the Darkness) yang ditulis untuk menolong orang-orang untuk memahami bimbingan Allah dan membedakannya dari bimbingan yang palsu. Victory Over the Darkness diterjemahkan dan diterbitkan oleh Lembaga Literatur Baptis, Indonesia, dan The Bondage Breaker diterjemahkan oleh Dr. W. Stanley Heath, Institut Alkitab Tiranus, Kotak Pos 1030, Bandung.

    Juga, untuk memelihara kemerdekaan anda, kami menyarankan demikian:

    1. Bergabunglah dengan persekutuan Kristen, di mana anda dapat berjalan di dalam terang dan menyampaikan kebenaran di dalam kasih.
    2. Pelajarilah Alkitab setiap hari. Hafalkanlah ayat-ayat kunci. Anda barangkali mau untuk merenungkan pernyataan iman setiap hari dan memahami ayat-ayatnya dengan jelas.
    3. Taklukkanlah setiap pikiran ke dalam ketaatan kepada Kristus. Ambillah tanggung jawab bagi kehidupan pikiran anda, tolak semua kebohongan, pilihlah kebenaran dan tetaplah teguh pada kedudukan anda di dalam Kristus.
    4. Jangan mudah terbawa arus! Mudah sekali untuk menjadi malas dalam pikiran-pikiran anda dan kembali pada pola pikir dari kebiasaan lama. Bagikan pergumulan-pergumulan anda secara terbuka dengan seorang saudara seiman yang dapat anda percayai. Anda memerlukan paling sedikit satu orang yang akan mendukung anda.
    5. Jangan harapkan orang lain untuk berperang bagi anda. Orang-orang lain dapat menolong anda, tetapi mereka tidak dapat memikirkannya bagi anda, mengucapkan doa yang harus anda ucapkan, membaca Alkitab yang seharusnya menjadi kewajiban anda, atau memilih kebenaran untuk anda.
    6. Teruskanlah untuk menemukan keberadaan dan jati diri anda di dalam Kristus. Bacalah Living Free in Christ (_Hidup Merdeka di dalam Kristus_) dan renungan harian Daily in Christ (Setiap Hari dalam Kristus atau buku2 17850). Baharuilah pikiran anda dengan kebenaran bahwa
      1. penerimaan anda 17824,
      2. perasaan aman anda 17825, dan
      3. ke-berarti-an anda 17826 adalah di dalam Kristus dengan cara memenuhi pikiran anda dengan kebenaran-kebenaran berikut ini 17829. Bacalah seluruh daftar ("Siapakah Saya di Dalam Kristus" 17828) dengan suara keras pada pagi dan malam hari selama beberapa minggu.
    7. Tekunlah dalam doa setiap hari. Anda bisa berdoa dengan Doa-doa yang disarankan sesering mungkin dan dengan penuh keyakinan:
      1. Sehari-hari, 17822
      2. Waktu Mau Tidur,
      3. Membersihkan Rumah/Tempat Tinggal, dan
      4. Hidup Ditengah-tengah Lingkungan Bukan Kristen. Juga, anda bisa berdoa setiap hari dari buku kedua "Doa-doa Menuju Kemerdekaan di dalam Kristus" 17850.

    Langkah 7+ &quot;Di Dalam Kristus ... Saya ...&quot;

    Langkah 7+ &quot;Di Dalam Kristus ... Saya ...&quot;

    By admin

    DI DALAM KRISTUS... SAYA...

    1. Saya Diterima .........(I am accepted)
    2. Saya Merasa Aman ......(I am secure)
    3. Hidup Saya Berarti ....(I am significant)
    4. Siapakah Saya Ini? ...(Who am I ...?)
    5. Saya di Dalam Dia .....(I am in Christ)

    DI DALAM KRISTUS.... SAYA DITERIMA:

    Yoh 1:12*           Saya adalah anak Allah.
    
    Yoh 15:15*          Saya adalah sahabat Kristus.
    
    Rom 5:1*            Saya telah dibenarkan dan hidup damai dengan Allah.
    
    1Kor 6:17*          Saya disatukan dengan Tuhan dan menjadi satu roh dengan Dia.
    
    1Kor 6:19-20*       Saya telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar.
                        Saya adalah milik Allah.
    
    1Kor 12:27*         Saya adalah anggota tubuh Kristus.
    
    Ef 1:1*             Saya adalah orang kudus.
    
    Ef 1:5*             Saya telah ditentukan untuk menjadi anak Allah.
    
    Ef 2:18*            Saya beroleh jalan masuk kepada Allah melalui Roh Kudus.
    
    Kol 1:14*           Saya telah ditebus dan dosa saya telah diampuni ~~
                        segala hutang saya telah dihapuskan.
    
    Kol 2:10*           Saya telah dipenuhi di dalam Kristus.

    [Lanjutan]



    DI DALAM KRISTUS... SAYA...

    1. Saya Diterima .........(I am accepted)
    2. Saya Merasa Aman ......(I am secure)
    3. Hidup Saya Berarti ....(I am significant)
    4. Siapakah Saya Ini? ...(Who am I ...?)
    5. Saya di Dalam Dia .....(I am in Christ)

    DI DALAM KRISTUS.... SAYA MERASA AMAN:

    Rom 8:1-2*         Saya dibebaskan dari hukuman untuk selama-lamanya.
    
    Rom 8:28*          Saya tahu bahwa segala sesuatu mendatangkan kebaikan
                       bagi orang-orang yang mengasihi Dia.
    
    Rom 8:31-34*       Saya bebas dari segala macam tuduhan yang ditujukan
                       kepada saya.
    
    Rom 8:35-39*       Saya tidak akan terpisah dari kasih Allah.
    
    2Kor 1:21-22*      Saya telah diteguhkan, diurapi, dan dimeteraikan oleh
                       Allah.
    
    Kol 3:3*           Hidup saya tersembunyi bersama dengan Kristus di dalam
                       Allah.
    
    Fili 1:6*          Saya yakin bahwa pekerjaan baik yang telah dimulai oleh
                       Allah di dalam saya akan disempurnakan.
    
    Fili 3:20*         Kewarganegaraan saya adalah di sorga.
    
    2Tim 1:7*          Saya diberikan bukan roh ketakutan, melainkan roh yang
                       membangkitkan kekuatan, kasih, dan ketertiban.
    
    Ibr 4:16*          Saya menerima rahmat dan menemukan kasih karunia pada
                       waktunya.
    
    1Yoh 5:18*         Saya adalah yang lahir dari Allah dan si jahat tidak
                       dapat menjamah saya.

    [Lanjutan]



    DI DALAM KRISTUS... SAYA...

    1. Saya Diterima .........(I am accepted)
    2. Saya Merasa Aman ......(I am secure)
    3. Hidup Saya Berarti ....(I am significant)
    4. Siapakah Saya Ini? ...(Who am I ...?)
    5. Saya di Dalam Dia .....(I am in Christ)

    DI DALAM KRISTUS.... HIDUP SAYA BERARTI:

    Mat 5:13-14*        Saya adalah garam dan terang dunia.
    
    Yoh 15:1,5*         Saya adalah bagian dari kehidupan Kristus, seperti
                        ranting pada pokok anggur.
    
    Yoh 15:16*          Saya dipilih dan ditetapkan Kristus untuk menghasilkan
                        buah bagi-Nya.
    
    Kis 1:8*            Saya adalah saksi Kristus.
    
    1Kor 3:16*          Saya adalah bait Allah.
    
    2Kor 5:17-21*       Saya diperdamaikan dengan Allah dan mendapat
                        kepercayaan sebagai pelayan pendamaian itu.
    
    2Kor 6:1*           Saya adalah kawan sekerja Allah.
    
    Ef 2:6*             Saya adalah warga kerajaan Sorga yang ditempatkan
                        bersama-sama dengan Kristus di Sorga.
    
    Ef 2:10*            Saya adalah buatan Allah.
    
    Ef 3:12*            Saya boleh menghampiri Allah dengan kebebasan dan
                        keberanian dan penuh kepercayaan oleh imanku kepada-Nya.
    
    Fili 4:13*          Saya mampu melakukan segala sesuatu si dalam Yesus yang
                        memberi kekuatan kepadaku.

    [Lanjutan]



    DI DALAM KRISTUS... SAYA...

    1. Saya Diterima .........(I am accepted)
    2. Saya Merasa Aman ......(I am secure)
    3. Hidup Saya Berarti ....(I am significant)
    4. Siapakah Saya Ini? ...(Who am I ...?)
    5. Saya di Dalam Dia .....(I am in Christ)

    DI DALAM KRISTUS.... SIAPAKAH SAYA INI?

    (Rom 6:18*)              Saya adalah hamba kebenaran.
    
    (Rom 6:22*)              Saya adalah hamba Allah.
    
    (Gal 3:26*;              Saya adalah anak Allah
    Gal 4:6*)               (Allah adalah Bapa Rohani).
    
    (Rom 8:17*)              Saya adalah ahli waris bersama-sama dengan Kristus.
    
    (Gal 3:26,28*)           Saya adalah anak Allah dan menjadi satu di dalam
                             Kristus.
    
    (Gal 4:6,7*)             Saya adalah ahli waris oleh sebab kedudukan saya
                             sebagai anak Allah.
    
    (Ef 2:19*)               Saya adalah kawan sewarga dari orang-orang kudus dan
                             anggota-anggota keluarga Allah.
    
    (Ef 3:1; 4:1*)           Saya adalah tawanan Kristus.
    
    (Ef 4:24*)               Saya adalah benar dan suci.
    
    (Kol 3:4*)               Saya adalah gambar Kristus oleh karena
    (Ibr 1:3*)               Ia adalah kehidupan saya.
    (Gal 2:20*)
    
    (Kol 3:12*)              Saya adalah pilihan Allah yang dikuduskan dan
                             dikasihiNya.
    
    (1Tes 1:4*)              Saya adalah pilihan Allah yang dikasihi Allah.
    
    (1Tes 5:5*)              Saya adalah anak terang bukan anak kegelapan.
    
    (Ibr 3:1*)               Saya adalah saudara yang kudus, yang mendapat bagian
                             dalam panggilan sorgawi.
    
    (Ibr 3:14*)              Saya menjadi bagian di dalam Kristus.
    
    (1Pet 2:5*)              Saya adalah batu hidup yang dibangun sebagai suatu
                             rumah rohani.
    
    (1Pet 2:9,10*)           Saya adalah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani,
                             bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri untuk
                             memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia.
    
    (1Pet 2:11*)             Saya adalah pendatang dan perantau di dunia ini.
    
    (1Pet 5:8*)              Saya adalah lawan (musuh) si Iblis.
    
    (1Yoh 3:1,2*)            Saya sekarang menjadi anak Allah, dan akan menjadi sama
                             seperti Kristus waktu Dia datang.
    
    (Kel 3:14*)              Saya bukan "Aku adalah Aku" tetapi
    (Yoh 8:24,28,58*)        "Karena kasih karunia Allah saya ada sebagaimana saya
                             ada sekarang."
    
    (1Kor 15:10*)            Kekayaan kasih karunia Allah berlimpah-limpah di dalam
                             Kristus bagi orang percaya. Oleh karena itu,

    [Lanjutan]



    DI DALAM KRISTUS... SAYA...

    1. Saya Diterima .........(I am accepted)
    2. Saya Merasa Aman ......(I am secure)
    3. Hidup Saya Berarti ....(I am significant)
    4. Siapakah Saya Ini? ...(Who am I ...?)
    5. Saya di Dalam Dia .....(I am in Christ)

    DI DALAM KRISTUS.... DI DALAM DIA SAYA....

    (Rom 6:1-6*)               ..telah mati bersama dengan Kristus dan mati atas
                               kuasa dosa yang mengasai saya.
    
    (1Kor 1:30*)               ..ditempatkan dalam Kristus oleh Allah.
    
    (1Kor 2:12*)               ..menerima Roh dari Allah supaya saya tahu apa yang
                               dikaruniakan Allah kepada saya.
    
    (1Kor 2:16*)               ..memiliki pikiran Kristus.
    
    (Ef 1:13,14*)              ..bagian saya  sampai saya memperoleh seluruhnya.
    
    (2Kor 5:14,15*)            ..telah mati dengan Kristus, saya tidak lagi hidup
                               untuk diri saya  sendiri, tetapi untuk Dia.
    
    (Gal 2:20*)                ..saya sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang
                               hidup di dalam saya.
    
    (Ef 1:3*)                  ..telah dikaruniakan dengan segala berkat rohani di
                               dalam sorga.
    
    (Ef 1:4*)                  ..telah dipilih sebelum dunia dijadikan supaya saya
                               kudus dan tak bercacat di hadapanNya.
    
    (Ef 1:7,8*)                ..ditebus, diampuni dari dosa serta menerima kekayaan
                               kasih karuniaNya.
    
    (Ef 2:5*)                  ..telah dihidupkan bersama dengan Kristus.
    
    (Kol 1:13*)                ..telah dilepaskan dari kuasa kegelapan (kuasa Iblis)
                               dan masuk ke dalam Kerajaan Kristus.
    
    (Kol 1:27*)                ..menjadi tempat kediaman Kristus; Ia ada di dalam
                               saya.
    
    (Kol 2:7*)                 ..berakar di dalam Dia dan dibangun di atas Dia.
    
    (Kol 2:11*)                ..disunat secara rohani (sifat lama telah dibuang).
                               dikuburkan, dibangkitkan dan dihidupkan bersama dengan
                               Kristus.
    
    (Kol 2:12,13*)             ..telah dibangkitkan bersama dengan Kristus.
                               Saya telah mati dengan Kristus dan sekarang hidupku
                               tersembunyi bersama dengan Kristus di dalam Allah.
                               Kristus adalah hidup saya.
    
    
    (2Tim 1:9*)                ..diselamatkan dan dipanggil dengan panggilan kudus.
    
    (Tit 3:5*)                 ..berdasarkan kasih dan karunia Allah.
    
    (Ibr 2:11*)                ..dikuduskan dan berasal dari Satu; maka Ia tidak
                               malu menyebut saya saudara.
    
    (2Pet 1:4*)                ..telah dianugerahkan janji-janji yang sangat besar
                               dan boleh mengambil bagian dalam kodrat ilahi.

    Langkah 7+ Doa-doa

    Langkah 7+ Doa-doa

    By admin

    DOA-DOA

    Doa Pernyataan Iman
    Doa Sehari-hari, Doa pada Waktu Mau Tidur,
    Doa untuk Membersihkan Rumah/Tempat Tinggal,
    dan Doa untuk Hidup Ditengah-tengah Lingkungan Bukan Kristen

    Doa Peperangan

    Doa Pernyataan Iman

    Saya mengakui bahwa hanya ada satu Allah yang benar dan hidup (Kel 20:2,3*) yang menyatakan Diri sebagai Bapa, Anak, dan Roh Kudus, dan bahwa Ia layak menerima segala hormat, pujian, dan kemuliaan sebagai Pencipta, Pemelihara, serta sebagai yang Awal dan yang Akhir dari segala sesuatu (Wahy 4:11; 5:9,10; Yes 43:1,7,21*). Amin.

    Saya mengakui Yesus Kristus sebagai Mesias, Firman yang menjadi daging dan diam di antara kami (Yohanes 1:1,14*). Saya percaya bahwa Ia datang untuk membinasakan pekerjaan Iblis (1Yohanes 3:8*), bahwa Ia melucuti para pemerintah dan penguasa serta menjadikan mereka tontonan umum dalam kemenangan-Nya atas mereka (Kol 2:15*). Amin.

    Saya percaya bahwa Allah telah membuktikan kasih-Nya kepada saya oleh karena ketika saya masih berdosa, Kristus mati bagi saya (Roma 5:8*). Saya percaya bahwa Ia memerdekakan saya dari kuasa kegelapan dan memindahkan saya ke dalam kerajaan-Nya. Di dalam Dia saya telah ditebus, dan dosa-dosa saya telah diampuni (Kol 1:13,14*). Amin.

    Saya percaya bahwa kini saya adalah anak Allah (1Yoh 3:1-3*) dan bahwa saya memperoleh tempat bersama-sama dengan Kristus di surga (Ef 2:6*). Saya percaya bahwa saya diselamatkan oleh kasih karunia Allah melalui iman, dan keselamatan itu merupakan anugerah, bukan hasil dari usaha yang saya lakukan (Ef 2:8*). Amin.

    Saya memilih untuk menjadi kuat di dalam Tuhan, dan dalam kuat kuasa-Nya (Ef 6:10*). Saya tidak menaruh percaya pada hal-hal lahiriah (Fili 3:3*) karena senjata saya dalam pertempuran bukanlah senjata duniawi (2Kor 10:4*). Saya mengenakan seluruh perlengkapan senjata Allah (Ef 6:10-20*), dan memilih untuk berdiri teguh di dalam iman serta menolak si jahat. Amin.

    Saya percaya bahwa di luar Kristus saya tidak dapat berbuat apa-apa (Yoh 15:5*) sehingga saya menyatakan bahwa saya bergantung kepada-Nya. Saya memilih untuk tinggal di dalam Kristus supaya saya dapat menghasilkan banyak buah dan memuliakan Tuhan (Yoh 15:8*). Kepada Iblis saya menyatakan bahwa Yesus adalah Tuhan saya (1Kor 12:3*), dan saya menolak pemberian-pemberian atau pekerjaan-pekerjaan Iblis yang palsu di dalam kehidupan saya. Amin.

    Saya percaya bahwa kebenaran akan memerdekakan saya (Yohanes 8:32*) dan bahwa berjalan di dalam terang adalah satu-satunya cara untuk berada di dalam persekutuan (1Yoh 1:7*). Oleh karena itu, saya berdiri melawan tipu muslihat Iblis dengan menaklukkan segala pikiran dalam ketaatan kepada Kristus (2Kor 10:5*). Saya menyatakan bahwa Alkitab adalah satu-satunya standar yang berkuasa (2Tim 3:15,16*). Saya memilih untuk menyampaikan kebenaran di dalam kasih (Ef 4:15*). Amin.

    Saya memilih untuk mempersembahkan tubuh saya sebagai senjata kebenaran, persembahan yang hidup dan korban yang kudus, serta membaharui pikiran saya dengan Firman Allah yang hidup agar saya dapat membuktikan bahwa kehendak Allah itu baik; dapat diterima, dan sempurna (Roma 6:13; 12:1,2*). Saya menanggalkan manusia lama serta kelakuan-kelakuannya yang jahat, dan mengenakan manusia baru (Kol 3:9,10*). Amin.

    Saya memohon kepada Bapa Surgawi agar Ia memenuhi saya dengan Roh Kudus-Nya (Ef 5:18*), memimpin saya ke dalam seluruh kebenaran (Yohanes 6:13*), dan menguatkan saya sehingga saya dapat mengatasi dosa serta tidak mengikuti keinginan daging (Gal 5:16*). Saya menyalibkan daging saya (Gal 5:24*) dan memilih untuk berjalan di dalam Roh. Amin.

    Saya meninggalkan semua tujuan yang saya tetapkan demi kepentingan diri saya sendiri dan memilih tujuan kasih (1Tim 1:5*). Saya memilih untuk taat pada dua perintah terbesar, yaitu mengasihi Tuhan, Allah saya, dengan segenap hati, jiwa, dan pikiran saya, serta mengasihi sesama saya seperti diri sendiri (Mat 22:37-39*). Amin.

    Saya percaya bahwa Yesus memiliki segala kuasa di sorga dan di bumi (Mat 28:18*) dan bahwa Ia adalah kepala dari segala pemerintah serta kuasa (Kol 2:10*). Saya percaya bahwa sejak saya menjadi anggota tubuh Kristus, Iblis dan laskarnya tunduk di bawah saya (Ef 1:19-23*). Oleh karena itu, saya mematuhi perintah untuk menolak si Iblis (Yak 4:7*) dan di dalam nama Yesus saya memerintahkannya untuk lari dari saya. Amin.


    Doa Sehari-hari

    Bapa Surgawi. Saya meninggikan Engkau sebagai
    Tuhan saya yang berdaulat. Saya menyatakan bahwa
    Engkau selalu hadir di dekat saya. Engkau adalah
    satu-satunya Allah yang Mahakuasa dan Maha-bijaksana.
    Engkau baik dan pengasih dalam semua
    yang Engkau lakukan. Saya mengasihi-Mu dan saya
    berterima kasih kepada-Mu karena saya dipersatukan
    bersama Kristus dan secara rohani hidup di dalam Dia.
    Saya memilih untuk tidak mengasihi dunia, dan saya
    menyalibkan daging dan semua hawa nafsunya.

    Saya berterima kasih kepada-Mu untuk kehidupan
    yang sekarang saya miliki di dalam Kristus dan saya
    mohon kepada-Mu untuk memenuhi saya dengan Roh
    Kudus-Mu sehingga saya bisa menjalani kehidupan
    saya bebas dari dosa. Saya menyatakan
    kebergantungan saya kepada-Mu dan saya mengambil
    sikap untuk melawan Iblis dengan semua jalan
    kebohongannya. Saya memilih untuk mempercayai
    kebenaran dan saya menolak untuk menjadi patah
    semangat. Engkau adalah Allah sumber segala
    pengharapan dan saya yakin bahwa Engkau akan
    memenuhi kebutuhan-kebutuhan saya ketika saya
    mau hidup sesuai dengan Firman-Mu. Saya
    menyatakan dengan keyakinan bahwa saya dapat
    menjalani kehidupan yang bertanggung jawab karena
    Kristus yang menguatkan saya.

    Sekarang saya mengambil sikap melawan Iblis dan
    memerintahkan dia bersama semua roh-roh jahatnya
    untuk menyingkir dari padaku. Saya kenakan
    perlengkapan senjata Allah. Saya serahkan tubuh
    saya sebagai korban yang hidup dan membaharui
    pikiran saya dengan Firman Allah yang hidup agar
    saya bisa membuktikan bahwa kehendak Allah adalah
    baik, dapat diterima, dan sempurna. Saya
    memohonkan ini semua di dalam nama yang agung
    dari Tuhan dan Juruselamat saya, Yesus Kristus.
    Amin.

    Doa pada Waktu Mau Tidur

    Terima Kasih Tuhan, karena Engkau sudah membawa
    saya ke dalam keluarga-Mu dan sudah memberkati
    saya dengan setiap berkat rohani di sorga dalam
    Kristus. Terima kasih untuk penyediaan waktu
    pembaharuan ini melalui tidur. Saya menerima
    pembaharuan ini sebagai bagian dari rencana-Mu
    yang sempurna untuk anak-anak-Mu, dan saya
    mempercayakan diri kepada-Mu untuk menjaga
    pikiran dan tubuh saya selama saya tidur.
    Sebagaimana saya merenungkan-Mu dan kebenaran-Mu
    selama hari ini, saya memilih untuk membiarkan
    pemikiran tentang Engkau dan kebenaran-Mu terus
    memenuhi pikiran saya pada waktu saya tidur. Saya
    menyerahkan diri saya kepada-Mu untuk
    perlindungan-Mu dari setiap usaha Iblis atau anak
    buahnya untuk menyerang saya selama saya tidur.
    Saya menyerahkan diri saya kepada-Mu sebagai Batu
    Karangku, Bentengku dan Tempat Perhentianku.
    Saya berdoa dalam nama yang berkuasa Tuhan Yesus
    Kristus. Amin.

    Membersihkan Rumah / Tempat Tinggal

    Sesudah menyingkirkan semua barang-barang atau peralatan penyembahan yang salah dari rumah/tempat tinggal, berdoalah dengan suara keras dalam setiap kamar bilamana dirasa perlu.

    Bapa Surgawi. Kami mengakui bahwa hanya Engkau
    adalah Tuhan langit dan bumi. Dalam kasih kuasa-Mu
    dan kedaulatan-Mu, Engkau sudah memberikan segala
    sesuatu kepada kami dengan berlimpah-limpah untuk
    dinikmati. Terima kasih untuk tempat tinggal ini.
    Kami menyatakan rumah ini untuk keluarga kami
    sebagai tempat bagi ketenangan rohani dan
    perlindungan dari semua serangan musuh. Sebagai
    anak-anak Allah yang ditempatkan bersama Kristus di
    alam surgawi, kami memerintahkan setiap roh jahat
    yang menuntut pijakan dalam struktur dan peralatan
    di tempat ini berdasarkan pada kegiatan-kegiatan dari
    pemilik sebelumnya, untuk pergi menyingkir jauh dari
    tempat ini dan jangan kembali lagi. Kami membuang
    semua kutukan dan berbagai macam mantra-mantra
    yang dipergunakan untuk tempat ini. Kami mohon
    kepada-Mu Bapa Surgawi, untuk menempatkan
    malaikat-malaikat penjaga untuk mengelilingi rumah
    ini (setiap kamar, aula, ruangan, apartemen, dapur,
    kamar mandi dan lain sebagainya) untuk menjaganya
    dari usaha-usaha musuh yang mencoba untuk masuk
    dan mengganggu maksud tujuan-Mu bagi kami. Kami
    berterima kasih kepada-Mu Tuhan, karena saya
    lakukan semua ini dan berdoa dalam nama Tuhan
    Yesus Kristus. Amin.

    Hidup di Tengah-tengah Lingkungan Bukan Kristen

    Sesudah membuang semua peralatan penyembahan palsu dari kamar anda, berdoalah dengan suara keras dalam ruangan yang diberikan pada anda.

    Terima kasih, Bapa Surgawi untuk tempat tinggal bagi
    saya dan untuk kesegaran yang Engkau berikan
    setelah bangun kembali dari tidur. Saya mohon
    kepada-Mu untuk menetapkan kamar saya (bagian
    dari kamar saya) sebagai tempat untuk keamanan
    rohani bagi saya. Saya buang semua peluang yang
    diberikan kepada ilah-ilah palsu atau roh-roh palsu
    yang dilakukan oleh penghuni sebelumnya dan saya
    singkirkan semua tuntutan apapun bentuknya pada
    kamar (ruangan) ini oleh Iblis berdasarkan kegiatan-kegiatan
    dari penghuni yang lama atau diri saya
    sendiri. Atas dasar kedudukan saya sebagai anak
    Allah dan sesama pewaris bersama Kristus yang
    memiliki segala kuasa baik di bumi dan di surga, saya
    perintahkan semua roh jahat untuk pergi menyingkir
    dari tempat ini dan jangan kembali lagi. Saya mohon
    kepada-Mu Bapa Surgawi, untuk menempatkan
    malaikat-malaikat penjaga supaya melindungi saya
    sementara saya tinggal di tempat ini. Saya naikkan
    doa permohonan ini dalam nama Tuhan Yesus Kristus.
    Amin.

    DOA PEPERANGAN

    Bapa di Surga, saya tunduk untuk menyembah dan memuji Engkau. Saya berlindung di dalam darah Yesus Kristus sebagai penjaga saya dalam waktu doa ini. Saya menyerahkan seluruh pribadi saya termasuk setiap bagian hidup saya kepada-Mu. Saya melawan segala kuasa Iblis yang ingin mengganggu saya dalam waktu doa ini dan saya berbicara hanya kepada Allah yang benar dan hidup, dan menolak segala keterlibatan Iblis dalam doa saya:

    "Iblis, saya perintahkan kamu, dalam Nama
    Yesus Kristus, tinggalkanlah saya, kamu beserta
    dengan segala roh-roh jahat. Saya tempatkan
    darah Yesus sebagai penyekat di antara aku dan
    engkau."

    Bapa di Surga, saya menyembah dan memuji Engkau. Saya sadar bahwa Engkau layak untuk menerima segala kemuliaan dan hormat dan pujian. Saya memperbarui kesetiaan saya dan mohon Roh Kudus memampukan saya dalam waktu doa ini. Saya bersyukur ya Bapa Surgawi, bahwa Engkau telah mengasihi saya dari masa yang kekal dan telah mengutus Yesus Kristus ke dalam dunia untuk mati sebagai ganti saya sehingga saya telah ditebus. Saya bersyukur karena Yesus Kristus telah datang sebagai wakil saya dan melalui Dia saya telah diampuni sepenuhnya. Engkau telah mengangkat saya ke dalam keluarga-Mu. Engkau sudah memberikan kepada saya kehidupan yang kekal. Engkau telah mengaruniakan kepadaku kebenaran yang sempurna melalui karya Tuhan Yesus Kristus. Saya bersyukur karena di dalam Dia saya sudah digenapkan.

    Bapa di Surga, celikkanlah mata saya agar saya melihat kebesaranMu dan betapa lengkapnya persedian Tuhan untuk saya hari ini. Sesungguhnya, dalam Nama Tuhan Yesus Kristus saya menempatkan diri saya di dalam Dia dan saya menutupi diri saya di bawah naungan darahNya. Saya menempatkan diri saya bersama dengan Kristus di tempat surgawi di atas segala kuasa penguasa kegelapan. Saya bersyukur atas kemenangan Tuhan Yesus dalam kematian dan kebangkitan-Nya dan dengan ini saya serukan bahwa segala kuasa gelap ditaklukkan kepadaku dalam Nama Tuhan Yesus Kristus.

    Saya bersyukur karena seluruh perlengkapan senjata Allah yang sudah disediakan untuk saya. Saya berikatpinggangkan kebenaran dan berbajuzirahkan keadilan. Saya berkasutkan kerelaan memberitakan Injil damai sejahtera dan mengenakan ketopong eselamatan. Saya mengenakan perisai iman yang dapat memadamkan semua panah api dari si jahat, saya mengambil pedang Roh, yaitu Firman Allah, dan saya memakai Firman-Mu ini untuk melawan segala kuasa jahat yang mau merongrong kehidupan rohani saya. Dengan memasang segala perlengkapan senjata ini saya mengakui ketergantungan saya hanya kepada Engkau, ya Roh Kudus.

    Saya bersyukur, ya Bapa Surgawi, karena Tuhan Yesus Kristus telah melucuti segala kuasa kegelapan dan menjadikan mereka tontonan umum dalam kemenanganNya atas mereka. Saya menerima seluruh kemenangan itu untuk diri saya. Saya menolak segala sindiran, segala tuduhan dan segala godaan yang berasal dari Setan. Saya yakin bahwa Firman Allah benar dan saya memilih untuk hidup hari ini di dalam terang-Nya. Saya memilih, untuk hidup taat kepada-Mu ya Bapa Surgawi dan di dalam persekutuan dengan Engkau. Celikkan mata saya supaya saya melihat hal-hal dalam hidup saya yang tidak berkenan kepada-Mu. Bekerjalah di dalam kehidupan saya supaya saya tidak memberi tempat sedikitpun kepada Setan. Tunjukkanlah kepada saya kelemahan saya. Nyatakanlah bagian apa saja dalam kehidupan saya yang perlu diubah supaya saya berkenan kepada-Mu.

    Dengan iman dan ketergantungan hanya kepada-Mu, saya tanggalkan manusia lama, serta bersandar kepada kemenangan dalam penyaliban Yesus di mana Tuhan Yesus Kristus telah menyedikan segala penyucian dari kehidupan lama. Saya mengenakan manusia baru dan bersandar kepada kemenangan dalam kebangkitan Yesus dengan segala perlengkapan yang telah disediakan supaya saya hidup dalam kemenangan atas dosa. Demikianlah saya menanggalkan manusia lama dengan segala pementingan diri dan saya mengenakan manusia baru dengan kasih. Saya tanggalkan manusia lama dengan ketakutan dan mengenakan kehidupan baru dengan keberaniannya. Saya tanggalkan kehidupan lama dengan segala kelemahannya dan mengenakan yang baru dengan kekuatannya. Saya tanggalkan manusia lama dengan segala hawa nafsunya dan mengenakan kebenaran dan kemurnian.

    Saya berdiri teguh dalam kemenangan Anak Allah di mana ia telah naik dan dimuliakan sehingga segala penghulu dunia gelap ditaklukkan di bawah kaki-Nya. Saya menuntut segala musuh jiwa saya. Ya, Roh Kudus, penuhilah saya. Selidiki dan kuasailah hidup saya, hancurkanlah segala berhala. Usirlah segala penguasa yang melawan.

    Di dalam Nama Tuhan Yesus Kristus saya serahkan seluruh diri saya kepadaMu, sebagai korban yang hidup ya Bapa Surgawi. Pilihan saya tidak menjadi serupa dengan dunia ini. Saya ingin diubah oleh pembaharuan budi saya. Saya minta supaya kehendak-Mu dinyatakan kepada saya dan saya dimampukan untuk hidup dalam kepenuhan kehendak Allah hari ini.

    Saya bersyukur, ya Bapa Surgawi, karena perlengkapan senjata rohani kami bukanlah senjata duniawi, melainkan senjata yang diperlengkapi dengan kuasa Allah yang sanggup meruntuhkan benteng-benteng. Kami mematahkan setiap siasat orang dan merubuhkan setiap kubu yang dibangun oleh keangkuhan manusia yang menentang pengenalan akan Allah. Kami menawan segala pikiran dan memaklukkannya kepada Kristus. Demikianlah dalam kehidupan saya hari ini, saya robohkan segala kubu Iblis dan menghancurkan segala siasatnya yang melawan saya. Saya robohkan segala kubu Setan yang mau melawan pikiran saya, dan saya serahkan pikiran saya kepadamu, ya Roh Kudus. Saya berdiri teguh dalam kebenaran ini, yaitu Allah tidak memberikan kepada kami roh ketakutan, melainkan roh yang membangkitkan kekuatan, kasih dan ketertiban. Saya musnahkan segala kubu setan yang menentang perasaan hati saya hari ini dan saya serahkan segala perasaan hati saya kepada-Mu. Saya musnahkan segala kubu setan yang menentang kehendak saya hari ini dan menyerahkan kehendak saya kepada-Mu. Saya memilih mengambil segala keputusan berdasarkan iman. Saya musnahkan segala kubu setan yang menentang tubuh saya hari ini dan menyerahkan tubuh saya kepada-Mu. Saya sadar bahwa tubuh saya menjadi bait-Mu; dan saya bersukacita dalam rahmat dan kebaikan-Mu.

    Bapa Surgawi, saya mohon Engkau akan menguatkan saya: tunjukkanlah di mana Setan menghalangi dan menggodai, berdusta dan menipu, serta membengkokkan kebenaran dalam kehidupan saya. Tolonglah supaya saya berani dalam doa. Mampukanlah saya untuk bersikap berani secara mental sehingga pikiran saya mengikuti pola pikiran- Mu dan supaya saya memberikian kepada-Mu tempat yang layak dalam kehidupan saya.

    Saya menyerahkan diri saya kepada-Mu. Saya menolak segala kekecewaan. Engkaulah Allah segala pengharapan. Engkau telah menyatakan kuasaMu melalui kebangkitan Yesus Kristus dari antara orang mati dan saya turut dalam segala kemenangan-Mu atas kuasa setan yang mau mempengaruhi kehidupan saya. Saya menolak segala kuasa itu; dan saya berdoa dengan ucapan syukur dalam Nama Tuhan Yesus Kristus. Amin.

    (Doa di atas ditulis oleh Victor M. Matthews)


    Buku ke-2 Kemerdekaan di dalam Kristus

    Buku ke-2 Kemerdekaan di dalam Kristus

    By admin

    Pendahuluan: KEMERDEKAAN DI DALAM KRISTUS

    PENDAHULUAN

    Sahabat Terkasih, MENGAPA BUKU INI PENTING BAGI ANDA?

    Buku KEMERDEKAAN DI DALAM KRISTUS akan menolong anda, yang telah menaruh percaya kepada Kristus, untuk mengerti, memegang, dan menerapkan identitas baru anda yang indah dan unik di dalam Kristus. Kitab Suci mengatakan bahwa di dalam Kristus, anda telah "dipindahkan dari kegelapan ke dalam kerajaan terang", "didamaikan dengan Allah", "diangkat menjadi anak Allah", dan "dilengkapi". Kepada Anda "telah dikaruniakan segala berkat rohani di dalam sorga", dan anda beroleh "bagian di dalam kodrat ilahi", dan dapat "menanggung segala perkara di dalam Dia yang telah memberi kekuatan kepada anda".

    Tetapi kadang-kadang pengalaman anda tidak sejalan dengan kebenaran-kebenaran di atas - oleh karena anda tidak memegang kuat identitas anda yang baru di dalam Kristus. Anda mendengar bisikan di telinga anda, "Sebenarnya anda belum berubah. Apakah anda menyangka bahwa Allah mengampuni dosa semacam itu? Anda sudah jatuh satu kali - dapatkah anda menjamin bahwa anda tidak akan jatuh lagi? Apakah anda berpikir bahwa Allah, yang katanya sangat mengasihi anda, tega mengizinkan hal itu terjadi dalam kehidupan anda? Menurut anda, apakah anda senang membiarkan seseorang bergumul dengan hal itu?" Tipu muslihat yang dilancarkan Iblis berulang kali (tipu muslihat adalah senjata yang paling diandalkannya), dapat menyebabkan keyakinan anda mengenai identitas anda yang baru di dalam Kristus terkikis. Jika anda tidak menyadari hal ini, pikiran anda dapat diputarbalikkan. Jika hal ini terjadi, sebenarnya Iblis sedang mengendalikan kehidupan anda sebab anda hidup berdasarkan apa yang anda pikirkan.

    Pada saat anda lebur "di dalam Kristus", anda diubah secara radikal. Mengapa anda mau kembali pada identitas yang lama? Pusatkanlah diri anda pada kebenaran-kebenaran yang mengelilingi identitas baru anda di dalam Kristus. Kalau anda menggunakan buku ini dan berpegang kuat pada identitas anda yang baru di dalam Kristus, anda akan mengalami sukacita, kemerdekaan, dan kuasa yang baru. Hal-hal tersebut menjadi hak alami ketika anda dilahirkan "di dalam Kristus". Buku ini akan menolong anda untuk "diubah oleh pembaharuan budi anda" hari demi hari. Saya yakin bahwa identitas kita di dalam Kristus merupakan satu- satunya fondasi yang dapat memerdekakan kita dari masa lalu serta memampukan kita untuk menjalani kehidupan yang penuh arti dan produktif.

    Setelah anda menggunakan buku ini selama satu atau dua bulan secara pribadi, anda dapat menggunakannya sebagai sumber untuk memuridkan orang-orang lain. Baik para pekerja Kristen maupun kaum awam dapat menggunakan sumber yang sederhana ini untuk melatih orang-orang lain dalam disiplin-disiplin rohani seperti

    doa, perenungan, penghafalan ayat, dan pengakuan.

    Sebagai hasilnya, mereka yang dimuridkan akan mengalami sukacita, kemerdekaan, hidup yang penuh arti, dan kekuatan rohani sebagai hak alami yang mereka peroleh dari kelahiran baru.

    Semoga orang-orang "di dalam Kristus" yang bersorak memuji Dia bertambah-tambah jumlahnya.

    [Lanjutan]



    Pendahuluan: KEMERDEKAAN DI DALAM KRISTUS

    BAGAIMANA SEBAIKNYA ANDA MENGGUNAKAN BUKU INI?

    Buku ke-2 KEMERDEKAAN DI DALAM KRISTUS terdiri dari dua bagian:

    BAGIAN I ~~ Penuntun Doa Alkitabiah Selama 31 Hari

    Gunakanlah bagian ini dalam ibadah anda pribadi. Pada hari pertama setiap bulan, ikutilah penuntun doa dari Hari 1, pada hari kedua, Hari 2, dan seterusnya. Setelah anda membaca setiap ayat yang tercantum di sana, renungkanlah ayat itu dan bawalah di dalam doa anda pribadi kepada Allah. Pola PENUNTUN DOA ini dirancang berdasarkan TUJUH prinsip yang ada dalam Doa Bapa Kami. Penuntun ini akan mengajarkan kepada anda bagaimana anda harus berdoa supaya doa anda didengar.

    Anda pun dapat menggunakan PENUNTUN DOA ini dalam kelompok kecil. Salah seorang membaca ayat yang tercantum di sana, lalu diikuti dengan doa yang berhubungan dengan ayat tersebut. Orang berikutnya membaca ayat berikutnya dan kemudian berdoa, begitu seterusnya. Pemimpin kelompok dapat menambahkan sedikit pengajaran sehubungan dengan salah satu ayat. Pemimpin pujian sebaiknya menyiapkan lagu-lagu yang berhubungan dengan ayat-ayat ini dan memimpin kelompok untuk menyanyikannya pada saat yang tepat. Cara ini adalah cara yang sederhana untuk memimpin kelompok kecil.

    [Catatan: Garis Besar untuk "Penuntun Doa" ditulis pertama-tama dalam "Drawing Near", oleh Kenneth Boa, Th.M., dan Max Anders, Th.M. Isinya diubah dalam buku ini.]

    BAGIAN II ~~ Program Pemuridan dengan Penghafalan Ayat

    Jika anda menyimpan ayat-ayat ini di dalam ingatan anda, anda akan mempunyai banyak kesempatan untuk merenungkan ayat-ayat tersebut secara dalam setiap waktu. Posisi anda di dalam Kristus akan terpelihara dengan baik dan anda dapat mengalami kemerdekaan terus-menerus. Anda akan memiliki perbekalan untuk menangkis segala tipu muslihat dari musuh.

    Anda pun dapat menggunakan ayat-ayat ini untuk memuridkan orang-orang lain. Jika anda menyiapkan diri anda, Allah akan memberikan kepada anda banyak kesempatan untuk memuridkan orang-orang lain. Firman Allah hidup dan aktif, berkuasa untuk melengkapi setiap orang di dalam Kristus. Menolong orang lain dalam menghafalkan dan memahami ayat-ayat ini merupakan cara yang sederhana untuk memuridkan mereka bagi Kristus. Petunjuk-petunjuk tentang bagaimana menghafalkan ayat dan memuridkan orang-orang lain dapat ditemukan pada Bagian II.



    Bagian I: KEMERDEKAAN DI DALAM KRISTUS

    BAGIAN I ~~ PENUNTUN DOA ALKITABIAH SELAMA 31 HARI

    Sebuah Pola yang Dapat Diikuti

    Ada begitu banyak bagian dalam Firman Tuhan yang dapat dimasukkan ke dalam TUJUH kategori ini. Doa-doa pada halaman-halaman berikut ini seluruhnya diambil dari Kitab suci dan dikategorikan menurut TUJUH prinsip yang ada dalam Doa Bapa Kami.

    1. Doa untuk Menghampiri Allah
    2. Doa Pujian
    3. Doa Penegasan
    4. Doa untuk Kebutuhan-kebutuhan
    5. Doa Pengakuan Dosa
    6. Doa untuk Kemenangan Rohani
    7. Doa Penutup

    Doa-doa dan kebenaran-kebenaran yang Alkitabiah ini dituliskan dengan maksud untuk memimpin anda dalam kehidupan doa dan ibadah pribadi. Dengan membaca ke-TUJUH PENUNTUN DOA yang Alkitabiah ini setiap hari, doa-doa anda pribadi akan lebih menggairahkan. Penuntun tersebut dibuat dengan maksud agar dapat mendukung kehidupan doa anda sehingga semakin luas dan dalam.

    Penuntun-penuntun Alkitabiah ini juga dituliskan sebagai dasar bagi kelompok doa dan penyembahan. Setelah penuntun ini digunakan berulang kali, maka hal itu tidak lagi semata-mata menjadi sebuah contoh doa, tetapi pola pikir serta keyakinan orang-orang tentang hidup yang bisa dinikmati sebagai "ciptaan-ciptaan baru di dalam Kristus" akan terbentuk. Hal itupun akan menguatkan mereka sehubungan dengan hak-hak istimewa yang mereka miliki di dalam Kristus.


    Bagian I Penuntun Doa Alkitabiah Selama 31 Hari

    Bagian I Penuntun Doa Alkitabiah Selama 31 Hari

    By admin

    Indeks Buku2: KEMERDEKAAN DI DALAM KRISTUS

    BAGIAN I ~~ PENUNTUN DOA ALKITABIAH SELAMA 31 HARI

    Nomor Judul
    DAFTAR DOA SELAMA 31 HARI (tanpa teks ayat)
    1. Hari ke-1
    2. Hari ke-2
    3. Hari ke-3
    4. Hari ke-4
    5. Hari ke-5
    6. Hari ke-6
    7. Hari ke-7
    8. Hari ke-8
    9. Hari ke-9
    10. Hari ke-10


    Kemerdekaan ~~ Doa:

    Hari 1

    Doa untuk Menghampiri Allah

    Wahyu 1:8* Renungkanlah untuk mengungkapkan pikiran-pikiran anda pada saat anda menghampiri Allah surgawi.

    Doa Pujian

    1Tawarikh 29:10-13* Berhentilah untuk mengungkapkan puji-pujian anda, baik melalui penyembahan maupun ucapan syukur.

    Doa Penegasan

    Kolose 3:1-4* Hayatilah agar penegasan-penegasan ini sungguh-sungguh meresap dalam diri anda.

    Doa untuk Kebutuhan-kebutuhan

    Ulangan 6:6-7* #/TB Amsal 23:24* Amsal 23:13-14* Pergumulkanlah untuk mendoakan kebutuhan-kebutuhan anda serta kebutuhan-kebutuhan orang lain yang Allah ingatkan dalam pikiran anda.

    Doa Pengakuan Dosa

    Mazmur 19:13-14* Pikirkanlah dan mintalah kepada Allah agar Ia mengingatkan anda akan dosa-dosa khusus yang perlu pengampunan Allah, lalu akuilah.

    Doa untuk Kemenangan Rohani

    2Korintus 10:3-5* 2Korintus 11:3* Berhentilah untuk berdoa bagi kemenangan rohani, baik diri sendiri maupun orang lain jika ada.

    Doa Penutup

    Ibrani 13:20-21*

    [Lanjutan]



    Kemerdekaan ~~ Doa:

    Hari 1

    Doa untuk Menghampiri Allah

    "Aku adalah Alfa dan Omega, firman Tuhan Allah, yang ada dan yang sudah ada dan yang akan datang, Yang Mahakuasa." Wahyu 1:8*

    Renungkanlah untuk mengungkapkan pikiran-pikiran anda pada saat anda menghampiri Allah surgawi.

    Doa Pujian

    "Lalu Daud memuji TUHAN di depan mata segenap jemaah itu. Berkatalah Daud: "Terpujilah Engkau, ya TUHAN, Allahnya bapa kami Israel, dari selama-lamanya. Ya TUHAN, punyaMulah kebesaran dan kejayaan, kehormatan, kemasyhuran dan keagungan, ya, segala-galanya yang ada di langit dan di bumi! Ya TUHAN, punyaMulah kerajaan dan Engkau yang tertinggi itu melebihi segala-galanya sebagai kepala. Sebab kejayaan dan kemuliaan berasal dari padaMu dan Engkaulah yang berkuasa atas segala-galanya; dalam tanganMulah kekuatan dan kejayaan; dalam tanganMulah kuasa membesarkan dan mengokohkan segala-galanya. Sekarang, ya Allah kami, kami bersyukur kepadaMu dan memuji namaMu yang agung itu." 1Tawarikh 29:10-13*

    Berhentilah untuk mengungkapkan puji-pujian anda, baik melalui penyembahan maupun ucapan syukur.

    Doa Penegasan

    "Karena itu, kalau kamu dibangkitkan bersama dengan Kristus, carilah perkara yang di atas, di mana Kristus ada, duduk di sebelah kanan Allah. Pikirkanlah perkara yang di atas, bukan yang di bumi. Sebab kamu telah mati dan hidupmu tersembunyi bersama dengan Kristus di dalam Allah. Apabila Kristus, yang adalah hidup kita, menyatakan diri kelak, kamupun akan menyatakan diri bersama dengan Dia dalam kemuliaan." Kolose 3:1-4*

    Hayatilah agar penegasan-penegasan ini sungguh-sungguh meresap dalam diri anda.

    Doa untuk Kebutuhan-kebutuhan

    "Apa yang kuperintahkan kepadamu pada hari ini haruslah engkau perhatikan, haruslah engkau mengajarkannya berulang-ulang kepada anak-anakmu dan membicarakannya apabila engkau duduk di rumahmu, apabila engkau sedang dalam perjalanan, apabila engkau berbaring dan apabila engkau bangun." Ulangan 6:6-7*

    "Ayah seorang yang benar akan bersorak-sorak; yang memperanakkan orang-orang yang bijak akan bersukacita karena dia." Amsal 23:24*

    "Jangan menolak didikan dari anakmu ia tidak akan mati kalau engkau memukulnya dengan rotan. Engkau memukulnya dengan rotan, tetapi engkau menyelamatkan nyawanya dari dunia orang mati." Amsal 23:13-14*

    Pergumulkanlah untuk mendoakan kebutuhan-kebutuhan anda serta kebutuhan-kebutuhan orang lain yang Allah ingatkan dalam pikiran anda.

    Doa Pengakuan Dosa

    "Siapakah yang dapat mengetahui kesesatan? Bebaskanlah aku dari apa yang tidak kusadari. Lindungilah hambaMu, juga terhadap orang yang kurang ajar; janganlahmereka menguasai aku. Maka aku menjadi tak bercela dan bebas dari pelanggaran besar." Mazmur 19:13-14*

    Pikirkanlah dan mintalah kepada Allah agar Ia mengingatkan anda akan dosa-dosa khusus yang perlu pengampunan Allah, lalu akuilah.

    Doa untuk Kemenangan Rohani

    "Memang kami masih hidup didunia, tetapi kami tidak berjuang secara duniawi, karena senjata kami dan perjuangan bukanlah senjata duniawi, melainkan senjata yang diperlengkapi dengan kuasa Allah, yang sanggup untuk meruntuhkan benteng-benteng. Kami mematahkan setiap siasat orang dan merubuhkan setiap kubu yang dibangun oleh keangkuhan manusia untuk menentang pengenalan akan Allah. Kami menawan segala pikiran dan menaklukannya kepada Kristus." 2Korintus 10:3-5*

    "Tetapi aku takut, kalau-kalau pikiran kamu disesatkan dari kesetiaan kamu yang sejati kepada Kristus, sama seperti Hawa diperdayakan olah ular itu dengan kelicikannya." 2Korintus 11:3*

    Berhentilah untuk berdoa bagi kemenangan rohani, baik diri sendiri maupun orang lain jika ada.

    Doa Penutup

    "Maka Allah damai sejahtera, yang oleh darah perjanjian yang kekal telah membawa kembali dari antara orang mati Gembala Agung segala domba, yaitu Yesus, Tuhan kita, kiranya memperlengkapi kamu dengan segala yang baik untuk melakukan kehendakNya, dan mengerjakan di dalam kita apa yang berkenan kepadaNya, oleh Yesus Kristus. Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya! Amin." Ibrani 13:20-21*

    [Lanjutan]



    Kemerdekaan ~~ Doa:

    Hari 2

    Doa untuk Menghampiri Allah

    Kejadian 22:13-14* Renungkanlah untuk mengungkapkan pikiran-pikiran anda pada saat anda menghampiri Allah surgawi.

    Doa Pujian

    1Tawarikh 16:28-30* Berhentilah untuk mengungkapkan puji-pujian anda, baik melalui penyembahan maupun ucapan syukur.

    Doa Penegasan

    Mazmur 23:1-6* Hayatilah agar penegasan-penegasan ini sungguh-sungguh meresap dalam diri anda.

    Doa untuk Kebutuhan-kebutuhan

    1Tawarikh 4:10* Pergumulkanlah untuk mendoakan kebutuhan-kebutuhan anda serta kebutuhan-kebutuhan orang lain yang Allah ingatkan dalam pikiran anda.

    Doa Pengakuan Dosa

    1Samuel 15:22* Pikirkanlah dan mintalah kepada Allah agar Ia mengingatkan anda akan dosa-dosa khusus yang perlu pengampunan Allah, lalu akuilah.

    Doa untuk Kemenangan Rohani

    Roma 6:3-7* Berhentilah untuk berdoa bagi kemenangan rohani, baik diri sendiri maupun orang lain jika ada.

    Doa Penutup

    Mazmur 16:11*

    [Lanjutan]



    Kemerdekaan ~~ Doa:

    Hari 2

    Doa untuk Menghampiri Allah

    "Lalu Abraham menoleh dan melihat seekor domba jantan di belakangnya, yang tanduknya tersangkut dalam belukar. Abraham mengambil domba itu, lalu mengorbankannya sebagai korban bakaran pengganti anaknya. Dan Abraham menamai tempat itu: "TUHAN menyediakan"; sebab itu sampai sekarang dikatakan orang: "Di atas gunung TUHAN akan disediakan." Kejadian 22:13-14*

    Renungkanlah untuk mengungkapkan pikiran-pikiran anda pada saat anda menghampiri Allah surgawi.

    Doa Pujian

    "Kepada TUHAN, hai suku-suku bangsa, kepada TUHAN sajalah kemuliaan dan Kekuatan! Berilah kepada TUHAN kemuliaan namaNya, bawalah persembahan dan masuklah menghadap Dia! Sujudlah menyembah kepada TUHAN dengan berhiaskan kekudusan. Gemetarlah di hadapanNya hai segenap bumi; sungguh tegak dunia, tidak bergoyang." 1Tawarikh 16:28-30*

    Berhentilah untuk mengungkapkan puji-pujian anda, baik melalui penyembahan maupun ucapan syukur.

    Doa Penegasan

    "TUHAN adalah gembalaku, takkan kekurangan aku. Ia membaringkan aku di padang yang berumput hijau, Ia membimbing aku ke air yang tenang; Ia menyegarkan jiwaku. Ia menuntun aku di jalan yang benar oleh karena namaNya. Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku; gadaMu dan tongkatMu, itulah yang menghibur aku. Engkau menyediakan hidangan bagiku, di hadapan lawanku; Engkau mengurapi kepalaku dengan minyak; pialaku penuh melimpah. Kebajikan dan kemurahan belaka akan mengikuti aku, seumur hidupku; dan aku akan diam dalam rumah TUHAN sepanjang masa." Mazmur 23:1-6*

    Hayatilah agar penegasan-penegasan ini sungguh-sungguh meresap dalam diri anda.

    Doa untuk Kebutuhan-kebutuhan

    "Yabes berseru kepada Allah Israel, katanya: "Kiranya Engkau memberkati aku berlimpah-limpah dan memperluas daerahku, dan kiranya tanganMu menyertai aku, dan melindungi aku dari pada malapetaka, sehingga kesakitan tidak menimpa aku!" Dan Allah mengabulkan permintaannya itu." 1Tawarikh 4:10*

    Pergumulkanlah untuk mendoakan kebutuhan-kebutuhan anda serta kebutuhan-kebutuhan orang lain yang Allah ingatkan dalam pikiran anda.

    Doa Pengakuan Dosa

    "Tetapi jawab Samuel: "Apakah TUHAN itu berkenan kepada korban bakaran dan korban sembelihan sama seperti kepada mendengarkan suara TUHAN? Sesungguhnya, mendengarkan lebih baik dari pada korban sembelihan, memperhatikan lebih baik dari pada lemak domba-domba jantan." 1Samuel 15:22*

    Pikirkanlah dan mintalah kepada Allah agar Ia mengingatkan anda akan dosa-dosa khusus yang perlu pengampunan Allah, lalu akuilah.

    Doa untuk Kemenangan Rohani

    "Atau tidak tahukah kamu, bahwa kita semua yang telah dibaptis dalam Kristus, telah dibaptis dalam kematianNya? Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru. Sebab jika kita telah menjadi satu dengan apa yang sama dengan kematianNya, kita juga akan menjadi satu dengan apa yang sama dengan kebangkitanNya. Karena kita tahu, bahwa manusia lama kita telah turut disalibkan, supaya tubuh dosa kita hilang kuasanya, agar jangan kita menghambakan diri lagi kepada dosa. Sebab siapa yang telah mati, ia telah bebas dari dosa." Roma 6:3-7*

    Berhentilah untuk berdoa bagi kemenangan rohani, baik diri sendiri maupun orang lain jika ada.

    Doa Penutup

    "Engkau memberitahukan kepadaku jalan kehidupan; di hadapanMu ada sukacita berlimpah-limpah, di tangan kananMu ada nikmat senantiasa." Mazmur 16:11*

    [Lanjutan]



    Kemerdekaan ~~ Doa:

    Hari 3

    Doa untuk Menghampiri Allah

    Keluaran 3:13-15* Renungkanlah untuk mengungkapkan pikiran-pikiran anda pada saat anda menghampiri Allah surgawi.

    Doa Pujian

    1Tawarikh 29:10-13* Berhentilah untuk mengungkapkan puji-pujian anda, baik melalui penyembahan maupun ucapan syukur.

    Doa Penegasan

    Matius 5:13-16* Hayatilah agar penegasan-penegasan ini sungguh-sungguh meresap dalam diri anda.

    Doa untuk Kebutuhan-kebutuhan

    Amsal 16:24* Amsal 25:11* Amsal 25:15* Pergumulkanlah untuk mendoakan kebutuhan-kebutuhan anda serta kebutuhan-kebutuhan orang lain yang Allah ingatkan dalam pikiran anda.

    Doa Pengakuan Dosa

    1Samuel 16:7* Pikirkanlah dan mintalah kepada Allah agar Ia mengingatkan anda akan dosa-dosa khusus yang perlu pengampunan Allah, lalu akuilah.

    Doa untuk Kemenangan Rohani

    Roma 6:8-14* Berhentilah untuk berdoa bagi kemenangan rohani, baik diri sendiri maupun orang lain jika ada.

    Doa Penutup

    Mazmur 19:14*

    [Lanjutan]



    Kemerdekaan ~~ Doa:

    Hari 3

    Doa untuk Menghampiri Allah

    "Lalu Musa berkata kepada Allah: "Tetapi apabila aku mendapatkan orang Israel dan berkata kepada mereka: Allah nenek moyangmu telah mengutus aku kepadamu, dan mereka bertanya kepadaku: bagaimana tentang namaNya? apakah yang harus kujawab kepada mereka?" Firman Allah kepada Musa: "AKU ADALAH AKU." Lagi firmanNya: "Beginilah kaukatakan kepada orang Israel itu: AKULAH AKU telah mengutus aku kepadamu. Selanjutnya berfirmanlah Allah kepada Musa: "Beginilah kaukatakan kepada orang Israel: TUHAN, Allah nenek moyangmu, Allah Abraham, Allah Ishak dan Allah Yakub, telah mengutus aku kepadamu: itulah namaKu untuk selama-lamanya dan itulah sebutanKu turun-temurun." Keluaran 3:13-15*

    Renungkanlah untuk mengungkapkan pikiran-pikiran anda pada saat anda menghampiri Allah surgawi.

    Doa Pujian

    "Lalu Daud memuji TUHAN di depan mata segenap jemaah itu. Berkatalah Daud: "Terpujilah Engkau, ya TUHAN, Allahnya b pa kami Israel, dari selama-lamanya. Ya TUHAN, punyaMulah kebesaran dan kejayaan, kehormatan, kemasyhuran dan keagungan, ya, segala-galanya yang ada di langit dan di bumi! Ya TUHAN, punyaMulah kerajaan dan Engkau yang tertinggi itu melebihi segala-galanya sebagai kepala. Sebab kejayaan dan kemuliaan berasal dari padaMu dan Engkaulah yang berkuasa atas segala-galanya; dalam tanganMulah kekuatan dan kejayaan; dalam tanganMulah kuasa membesarkan dan mengokohkan segala-galanya. Sekarang, ya Allah kami, kami bersyukur kepadaMu dan memuji namaMu yang agung itu." 1Tawarikh 29:10-13*

    Berhentilah untuk mengungkapkan puji-pujian anda, baik melalui penyembahan maupun ucapan syukur.

    Doa Penegasan

    "Kamu adalah garam dunia. Jika garam itu menjadi tawar, dengan apakah ia diasinkan? Tidak ada lagi gunanya selain dibuang dan diinjak orang. Kamu adalah terang dunia. Kota yang terletak di atas gunung tidak mungkin tersembunyi. Lagipula orang tidak menyalakan pelita lalu meletakkannya di bawah gantang, melainkan di atas kaki dian sehingga menerangi semua orang di dalam rumah itu. Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga." Matius 5:13-16*

    Hayatilah agar penegasan-penegasan ini sungguh-sungguh meresap dalam diri anda.

    Doa untuk Kebutuhan-kebutuhan

    "Perkataan yang menyenangkan adalah seperti sarang madu, manis bagi hati dan obat bagi tulang-tulang." Amsal 16:24*

    "Perkataan yang diucapkan tepat pada waktunya adalah seperti buah apel emas di pinggan perak." Amsal 25:11*

    "Dengan kesabaran seorang penguasa dapat diyakinkan dan lidah lembut mematahkan tulang." Amsal 25:15*

    Pergumulkanlah untuk mendoakan kebutuhan-kebutuhan anda serta kebutuhan-kebutuhan orang lain yang Allah ingatkan dalam pikiran anda.

    Doa Pengakuan Dosa

    "Tetapi berfirmanlah TUHAN kepada Samuel: "Janganlah pandang parasnya atau perawakan yang tinggi, sebab Aku telah menolaknya. Bukan yang dilihat manusia yang dilihat Allah; manusia melihat apa yang di depan mata, tetapi TUHAN melihat hati." 1Samuel 16:7*

    Pikirkanlah dan mintalah kepada Allah agar Ia mengingatkan anda akan dosa-dosa khusus yang perlu pengampunan Allah, lalu akuilah.

    Doa untuk Kemenangan Rohani

    "Jadi jika kita telah mati dengan Kristus, kita percaya, bahwa kita akan hidup juga dengan Dia. Karena kita tahu, bahwa Kristus, sesudah Ia bangkit dari antara orang mati, tidak mati lagi: maut tidak berkuasa lagi atas Dia. Sebab kematianNya adalah kematian terhadap dosa, satu kali dan untuk selama-lamanya, Dan kehidupanNya adalah kehidupan bagi Allah. Demikianlah hendaknya kamu memandangnya: bahwa kamu telah mati bagi dosa, tetapi kamu hidup bagi Allah dalam Kristus Yesus. Sebab itu hendaklah dosa jangan berkuasa lagi di dalam tubuhmu yang fana, supaya kamu jangan lagi menuruti keinginannya. Dan janganlah kamu menyerahkan anggota-anggota tubuhmu kepada dosa untuk dipakai sebagai senjata kelaliman, tetapi serahkanlah dirimu kepada Allah sebagai orang-orang, yang dahulu mati, tetapi yang sekarang hidup. Dan serahkan anggota-anggota tubuhmu kepada Allah untuk menjadi senjata-senjata kebenaran. Sebab kamu tidak akan dikuasai lagi oleh dosa, karena kamu tidak berada di bawah hukum Taurat, tetapi di bawah kasih karunia." Roma 6:8-14*

    Berhentilah untuk berdoa bagi kemenangan rohani, baik diri sendiri maupun orang lain jika ada.

    Doa Penutup

    "Mudahan-mudahan Engkau berkenan akan ucapan mulutku dan renungan hatiku, ya TUHAN, gunung batuku dan penebusku." Mazmur 19:14*

    [Lanjutan]



    Kemerdekaan ~~ Doa:

    Hari 4

    Doa untuk Menghampiri Allah

    Keluaran 6:6-8* Renungkanlah untuk mengungkapkan pikiran-pikiran Anda pada saat anda menghampiri Allah surgawi.

    Doa Pujian

    Mazmur 8:2* Berhentilah untuk mengungkapkan puji-pujian Anda, baik melalui penyembahan maupun ucapan syukur.

    Doa Penegasan

    Matius 9:36-38* Hayatilah agar penegasan-penegasan ini sungguh-sungguh meresap dalam diri anda.

    Doa untuk Kebutuhan-kebutuhan

    Amsal 16:32* Amsal 19:11* Amsal 25:28* Pergumulkanlah untuk mendoakan kebutuhan-kebutuhan anda serta kebutuhan-kebutuhan orang lain yang Allah ingatkan dalam pikiran anda.

    Doa Pengakuan Dosa

    Ezra 9:6* Pikirkanlah dan mintalah kepada Allah agar Ia mengingatkan anda akan dosa-dosa khusus yang perlu pengampunan Allah, lalu akuilah.

    Doa untuk Kemenangan Rohani

    Roma 8:31-39* Berhentilah untuk berdoa bagi kemenangan rohani, baik diri sendiri maupun orang lain jika ada.

    Doa Penutup

    Mazmur 23:6*

    [Lanjutan]



    Kemerdekaan ~~ Doa:

    Hari 4

    Doa untuk Menghampiri Allah

    "Aku akan mengangkat kamu menjadi umatKu dan Aku akan menjadi Allahmu, supaya kamu mengetahui, bahwa Akulah TUHAN, Allahmu, yang membebaskan kamu dari kerja paksa orang Mesir. Dan Aku akan membawa kamu ke negeri yang dengan sumpah telah Kujanjikan memberikannya kepada Abraham, Ishak dan Yakub, dan Aku akan memberikannya kepadamu untuk menjadi milikmu; Akulah TUHAN." Lalu Musa mengatakan demikian kepada orang Israel, tetapi mereka tidak mendengarkan Musa karena mereka putus asa dan karena perbudakan yang berat itu." Keluaran 6:6-8*

    Renungkanlah untuk mengungkapkan pikiran-pikiran Anda pada saat anda menghampiri Allah surgawi.

    Doa Pujian

    "Ya TUHAN, Tuhan kami, betapa mulianya namaMu di seluruh bumi! KeagunganMu yang mengatasi langit dinyanyikan." Mazmur 8:2*

    Berhentilah untuk mengungkapkan puji-pujian Anda, baik melalui penyembahan maupun ucapan syukur.

    Doa Penegasan

    "Melihat orang banyak itu, tergeraklah hati Yesus oleh belas kasihan kepada mereka, karena mereka lelah dan terlantar seperti domba yang tidak bergembala. Maka kataNya kepada murid-muridNya: "Tuaian memang banyak, tetapi pekerja sedikit. Karena itu mintalah kepada tuan yang empunya tuaian, supaya Ia mengirimkan pekerja-pekerja untuk tuaian itu." Matius 9:36-38*

    Hayatilah agar penegasan-penegasan ini sungguh-sungguh meresap dalam diri anda.

    Doa untuk Kebutuhan-kebutuhan

    "Orang yang sabar melebihi seorang pahlawan, orang yang menguasai dirinya, melebihi orang yang merebut kota." Amsal 16:32*

    "Akal budi membuat seseorang panjang sabar dan orang itu dipuji karena memaafkan pelanggaran." Amsal 19:11*

    "Orang yang tak dapat mengendalikan diri adalah seperti kota yang roboh temboknya." Amsal 25:28*

    Pergumulkanlah untuk mendoakan kebutuhan-kebutuhan anda serta kebutuhan-kebutuhan orang lain yang Allah ingatkan dalam pikiran anda.

    Doa Pengakuan Dosa "Ya Allahku, aku malu dan mendapat cela, sehingga tidak berani menengadahkan mukaku kepadaMu, ya Allahku, karena dosa kami telah menumpuk mengatasi kepala kami dan kesalahan kami telah membubung ke langit."

    Ezra 9:6*

    Pikirkanlah dan mintalah kepada Allah agar Ia mengingatkan anda akan dosa-dosa khusus yang perlu pengampunan Allah, lalu akuilah.

    Doa untuk Kemenangan Rohani

    "Sebab itu apakah yang akan kita katakan tentang semuanya itu? Jika Allah di pihak kita, siapakah yang akan melawan kita? Ia, yang tidak menyayangkan AnakNya sendiri, tetapi yang menyerahkanNya bagi kita semua, bagaimanakah mungkin Ia tidak mengaruniakan segala sesuatu kepada kita bersama-sama dengan Dia? Siapakah yang akan menggugat orang-orang pilihan Allah? Allah, yang membenarkan mereka? Kristus Yesus, yang telah mati? Bahkan lebih lagi: yang telah bangkit, yang juga duduk di sebelah kanan Allah, yang malah menjadi pembela bagi kita? Siapakah yang akn memisahkan kita dari kasih Kristus? Penindasan atau kesesakan atau penganiayaan, atau kelaparan atau ketelanjangan, atau bahaya, atau pedang? Seperti ada tertulis: "Oleh karena Engkau kami ada dalam bahaya maut sepanjang hari, kami telah dianggap sebagai domba-domba sembelihan." Tetapi dalam semuanya itu kita lebih dari pada orang-orang yang menang, oleh Dia yang mengasihi kita. Sebab aku yakin, bahwa baik maut, maupun hidup, baik malaikat-malaikat, maupun pemerintah-pemerintah, baik yang ada sekarang, maupun yang akan datang, atau kuasa-kuasa, baik yang diatas, maupun yang dibawah, ataupun sesuatu mahluk lain, tidak akan dapat memisahkan kita dari kasih Allah, yang ada dalam Yesus Kristus, Tuhan kita." Roma 8:31-39*

    Berhentilah untuk berdoa bagi kemenangan rohani, baik diri sendiri maupun orang lain jika ada.

    Doa Penutup

    "Kebajikan dan kemurahan belaka akan mengikuti aku, seumur hidupku; dan aku akan diam dalam rumah TUHAN sepanjang masa." Mazmur 23:6*

    [Lanjutan]



    Kemerdekaan ~~ Doa:

    Hari 5

    Doa untuk Menghampiri Allah

    Keluaran 15:1-3* Renungkanlah untuk mengungkapkan pikiran-pikiran anda pada saat anda menghampiri Allah surgawi.

    Doa Pujian

    Mazmur 18:2-4* Berhentilah untuk mengungkapkan puji-pujian anda, baik melalui penyembahan maupun ucapan syukur.

    Doa Penegasan #/TB Matius 28:18-20 * Hayatilah agar penegasan-penegasan ini sungguh-sungguh meresap dalam diri anda.

    Doa untuk Kebutuhan-kebutuhan

    Amsal 17:1* Amsal 26:20-21*

    Pergumulkanlah untuk mendoakan kebutuhan-kebutuhan anda serta kebutuhan-kebutuhan orang lain yang Allah ingatkan dalam pikiran anda.

    Doa Pengakuan Dosa

    Nehemia 1:5-6* Pikirkanlah dan mintalah kepada Allah agar Ia mengingatkan anda akan dosa-dosa khusus yang perlu pengampunan Allah, lalu akuilah.

    Doa untuk Kemenangan Rohani

    Roma 12:1-2* Berhentilah untuk berdoa bagi kemenangan rohani, baik diri sendiri maupun orang lain jika ada.

    Doa Penutup

    Mazmur 27:13-14*

    [Lanjutan]



    Kemerdekaan ~~ Doa:

    Hari 5

    Doa untuk Menghampiri Allah

    "Pada waktu itu Musa bersama-sama dengan orang Israel menyanyikan nyanyian ini bagi TUHAN yang berbunyi: "Baiklah aku menyanyi bagi TUHAN, sebab Ia tinggi luhur, kuda dan penunggangnya dilemparkanNya ke dalam laut. TUHAN itu kekuatanku dan mazmurku, Ia telah menjadi keselamatanku. Ia Allahku, kupuji Dia, Ia Allah bapaku, kuluhurkan Dia. TUHAN itu pahlawan perang; TUHAN, itulah namaNya." Keluaran 15:1-3*

    Renungkanlah untuk mengungkapkan pikiran-pikiran anda pada saat anda menghampiri Allah surgawi.

    Doa Pujian

    "Aku mengasihi Engkau, ya TUHAN, kekuatanku! Ya TUHAN, bukit batuku, kubu pertahananku dan penyelamatku, Allahku, gunung batuku, tempat aku berlindung, perisaiku, tanduk keselamatanku, kota bentengku! Terpujilah TUHAN, seruhku maka akupun selamat dari pada musuhku." Mazmur 18:2-4*

    Berhentilah untuk mengungkapkan puji-pujian anda, baik melalui penyembahan maupun ucapan syukur.

    Doa Penegasan "Yesus mendekati mereka dan berkata: "KepadaKu telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi. Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa muridKu dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman."

    Matius 28:18-20*

    Hayatilah agar penegasan-penegasan ini sungguh-sungguh meresap dalam diri anda.

    Doa untuk Kebutuhan-kebutuhan

    "Lebih baik sekerat roti yang kering disertai dengan ketenteraman, dari pada makanan daging serumah disertai dengan perbantahan." Amsal 17:1*

    "Bila kayu habis, padamlah api; bila pemfitnah tak ada, redalah pertengkaran. Seperti arang untuk bara menyala dan kayu untuk api, demikianlah orang yang suka bertengkar untuk panasnya perbantahan." Amsal 26:20-21*

    Pergumulkanlah untuk mendoakan kebutuhan-kebutuhan anda serta kebutuhan-kebutuhan orang lain yang Allah ingatkan dalam pikiran anda.

    Doa Pengakuan Dosa

    "Ya, TUHAN, Allah semesta langit, Allah yang maha besar dan dahsyat, yang berpegang pada perjanjian dan kasih setiaNya terhadap orang yang kasih kepadaNya dan tetap mengikuti perintah-perintahNya, berilah telingaMu dan bukalah mataMu dan dengarkanlah doa hambaMu yang sekarang kupanjatkan ke hadiratMu siang dan malam bagi orang Israel, hamba-hambaMu itu, dengan mengaku segala dosa yang kami orang Israel telah lakukan terhadapMu. Juga aku dan kaum keluargaku telah berbuat dosa." Nehemia 1:5-6*

    Pikirkanlah dan mintalah kepada Allah agar Ia mengingatkan anda akan dosa-dosa khusus yang perlu pengampunan Allah, lalu akuilah.

    Doa untuk Kemenangan Rohani

    "Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati. Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna." Roma 12:1-2*

    Berhentilah untuk berdoa bagi kemenangan rohani, baik diri sendiri maupun orang lain jika ada.

    Doa Penutup "Sesungguhnya, aku percaya akan melihat kebaikan TUHAN di negeri orang-orang yang hidup! Nantikanlah TUHAN! Kuatkanlah dan teguhkanlah hatimu! Ya, nantikanlah TUHAN!" Mazmur 27:13-14*

    [Lanjutan]



    Kemerdekaan ~~ Doa:

    Hari 6

    Doa untuk Menghampiri Allah

    Keluaran 17:11-15* Renungkanlah untuk mengungkapkan pikiran-pikiran anda pada saat anda menghampiri Allah surgawi.

    Doa Pujian

    Mazmur 34:2-4* Berhentilah untuk mengungkapkan puji-pujian anda, baik melalui penyembahan maupun ucapan syukur.

    Doa Penegasan

    Lukas 9:57-62* Hayatilah agar penegasan-penegasan ini sungguh-sungguh meresap dalam diri anda.

    Doa untuk Kebutuhan-kebutuhan

    Amsal 19:20* Amsal 9:8-9* Amsal 27:5-6* Pergumulkanlah untuk mendoakan kebutuhan-kebutuhan anda serta kebutuhan-kebutuhan orang lain yang Allah ingatkan dalam pikiran anda.

    Doa Pengakuan Dosa

    Mazmur 5:4,5* Pikirkanlah dan mintalah kepada Allah agar Ia mengingatkan anda akan dosa-dosa khusus yang perlu pengampunan Allah, lalu akuilah.

    Doa untuk Kemenangan Rohani

    1Korintus 6:17-20* Berhentilah untuk berdoa bagi kemenangan rohani, baik diri sendiri maupun orang lain jika ada.

    Doa Penutup

    Mazmur 31:24*

    [Lanjutan]



    Kemerdekaan ~~ Doa:

    Hari 6

    Doa untuk Menghampiri Allah

    "Dan terjadilah, apabila Musa mengangkat tangannya, lebih kuatlah Israel, tetapi apabila ia menurunkan tangannya, lebih kuatlah Amalek. Maka penatlah tangan Musa, sebab itu mereka mengambil sebuah batu, diletakkanlah di bawahnya, supaya ia duduk di atasnya; Harun dan Hur menopang kedua belah tangannya, seorang di sisi yang satu, seorang di sisi yang lain, sehingga tangannya tidak bergerak sampai matahari terbenam. Demikianlah Yosua mengalahkan Amalek dan rakyatnya dengan mata pedang. Kemudian berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Tuliskanlah semuanya ini dalam sebuah kitab sebagai tanda peringatan, dan ingatkanlah ke telinga Yosua, bahwa Aku akan menghapuskan sama sekali ingatan kepada amalek dari kolong langit." Lalu Musa mendirikan sebuah mezbah dan menamainya: "TUHANlah panji-panjiku!" Keluaran 17:11-15*

    Renungkanlah untuk mengungkapkan pikiran-pikiran anda pada saat anda menghampiri Allah surgawi.

    Doa Pujian

    "Aku hendak memuji TUHAN pada segala waktu; puji-pujian kepadaNya tetapi di dalam mulutku. Karena TUHAN jiwaku bermegah; biarlah orang-orang yang rendah hati mendengarnya dan bersukacita. Muliakanlah TUHAN bersama-sama dengan aku, marilah kita bersama-sama memasyhurkan namaNya!" Mazmur 34:2-4*

    Berhentilah untuk mengungkapkan puji-pujian anda, baik melalui penyembahan maupun ucapan syukur.

    Doa Penegasan

    "Ketika Yesus dan murid-muridNya melanjutkan perjalanan mereka, berkatalah seorang di tengah jalan kepada Yesus: "Aku akan mengikut Engkau, ke mana saja Engkau pergi." Yesus berkata kepadanya: "Serigala mempunyai liang dan burung mempunyai sarang, tetapi Anak Manusia tidak mempunyai tempat untuk meletakkan kepalaNya." Lalu Ia berkata kepada seorang lain: "Ikutlah Aku!" Tetapi orang itu berkata: "Izinkanlah aku pergi dahulu menguburkan bapaku." Tetapi Yesus berkata kepadanya: "Biarlah orang mati menguburkan orang mati; tetapi engkau, pergilah dan beritakanlah Kerajaan Allah di mana-mana." Dan seorang lain lagi berkata: "Aku akan mengikut Engkau, Tuhan, tetapi izinkanlah aku pamitan dahulu dengan keluargaku." Tetapi Yesus berkata: "Setiap orang yang siap untuk membajak tetapi menoleh ke belakang, tidak layak untuk Kerajaan Allah." Lukas 9:57-62*

    Hayatilah agar penegasan-penegasan ini sungguh-sungguh meresap dalam diri anda.

    Doa untuk Kebutuhan-kebutuhan

    "Dengarkanlah nasihat dan terimalah didikan, supaya engkau menjadi bijak di masa depan." Amsal 19:20*

    "Janganlah mengecam seorang pencemooh, supaya engkau jangan dibencinya, kecamlah orang bijak, maka engkau akan dikasihinya, berilah orang bijak nasihat, maka ia akan menjadi lebih bijak, ajarilah orang benar, maka pengetahuannya akan bertambah." Amsal 9:8-9*

    "Lebih baik teguran yang nyata-nyata dari pada kasih yang tersembunyi. Seorang kawan memukul dengan maksud baik, tetapi seorang lawan mencium secara berlimpah-limpah." Amsal 27:5-6*

    Pergumulkanlah untuk mendoakan kebutuhan-kebutuhan anda serta kebutuhan-kebutuhan orang lain yang Allah ingatkan dalam pikiran anda.

    Doa Pengakuan Dosa

    "TUHAN, pada waktu pagi Engkau mendengar seruanku, pada waktu pagi aku mengatur persembahan bagiMu, dan aku menunggu-nunggu. Sebab Engkau bukanlah ALLAH yang berkenan kepada kefasikan; orang jahat takkan menumpang padaMu." Mazmur 5:4,5*

    Pikirkanlah dan mintalah kepada Allah agar Ia mengingatkan anda akan dosa-dosa khusus yang perlu pengampunan Allah, lalu akuilah.

    Doa untuk Kemenangan Rohani

    "Tetapi siapa yang mengikatkan dirinya pada Tuhan, menjadi satu roh dengan Dia. Jauhkanlah dirimu dari percabulan! Setiap dosa lain yang dilakukan manusia, terjadi di luar dirinya. Tetapi orang yang melakukan percabulan berdosa terhadap dirinya sendiri. Atau tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam kamu, Roh Kudus yang kamu peroleh dari Allah, ~~ dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri? Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar: Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu!" 1Korintus 6:17-20*

    Berhentilah untuk berdoa bagi kemenangan rohani, baik diri sendiri maupun orang lain jika ada.

    Doa Penutup

    "Kuatkanlah dan teguhkanlah hatiMu, hai semua orang yang berharap kepada TUHAN!" Mazmur 31:24*

    [Lanjutan]



    Kemerdekaan ~~ Doa:

    Hari 7

    Doa untuk Menghampiri Allah

    Ulangan 10:14-22* Renungkanlah untuk mengungkapkan pikiran-pikiran anda pada saat anda menghampiri Allah surgawi.

    Doa Pujian

    Mazmur 34:8-10* Berhentilah untuk mengungkapkan puji-pujian anda, baik melalui penyembahan maupun ucapan syukur.

    Doa Penegasan

    Lukas 14:26-35* Hayatilah agar penegasan-penegasan ini sungguh-sungguh meresap dalam diri anda.

    Doa untuk Kebutuhan-kebutuhan

    Amsal 20:4* Amsal 6:6-11* Pergumulkanlah untuk mendoakan kebutuhan-kebutuhan anda serta kebutuhan-kebutuhan orang lain yang Allah ingatkan dalam pikiran anda.

    Doa Pengakuan Dosa

    Mazmur 6:2-4* Pikirkanlah dan mintalah kepada Allah agar Ia mengingatkan anda akan dosa-dosa khusus yang perlu pengampunan Allah, lalu akuilah.

    Doa untuk Kemenangan Rohani

    1Korintus 10:13* Berhentilah untuk berdoa bagi kemenangan rohani, baik diri sendiri maupun orang lain jika ada.

    Doa Penutup

    Mazmur 42:9*

    [Lanjutan]



    Kemerdekaan ~~ Doa:

    Hari 7

    Doa untuk Menghampiri Allah

    "Sesungguhnya, TUHAN, Allahmulah yang empunya langit, bahkan langit yang mengatasi segala langit, dan bumi dengan segala isinya; tetapi hanya oleh nenek moyangmulah hati TUHAN terpikat sehingga Ia mengasihi mereka, dan keturunan merekalah, yakni kamu, yang dipilihNya dari segala bangsa, seperti sekarang ini. Sebab itu sunatlah hatimu dan janganlah lagi kamu tegar tengkuk. sebab TUHAN, Allahmulah Allah segala allah dan Tuhan segera tuhan, Allah yang besar, kuat dan dahsyat, yang tidak memandang bulu ataupun menerima suap; yang membela hak anak yatim dan janda dan menunjukkan kasihNya kepada orang asing dengan memberikan kepadanya makanan dan pakaian. sebab itu haruslah kamu menunjukkan kasihmu kepada orang asing, sebab kamupun dahulu adalah orang asing di tanah mesir. Engkau harus takut akan TUHAN, Allahmu, kepadaNya haruslah engkau beribadah dan berpaut, dan demi namaNya haruslah engkau bersumpah. Dialah pokok puji-pujianmu dan Dialah Allahmu, yang telah melakukan di antaramu perbuatan-perbuatan yang besar dan dahsyat, yang telah kaulihat dengan matamu sendiri. Dengan tujuh puluh orang nenek moyangmu pergi ke Mesir, tetapi sekarang ini TUHAN, Allahmu, telah membuat engkau banyak seperti bintang-bintang di langit." Ulangan 10:14-22*

    Renungkanlah untuk mengungkapkan pikiran-pikiran anda pada saat anda menghampiri Allah surgawi.

    Doa Pujian

    "Malaikat TUHAN berkemah di sekeliling orang-orang yang takut akan Dia, lalu meluputkan mereka. Kecaplah dan lihatlah, betapa baiknya TUHAN itu! Berbahagialah orang yang berlindung padaNya! Takutlah akan TUHAN, hai orang-orangNya yang kudus, sebab tidak berkekurangan orang yang takut akan Dia!" Mazmur 34:8-10*

    Berhentilah untuk mengungkapkan puji-pujian anda, baik melalui penyembahan maupun ucapan syukur.

    Doa Penegasan

    "Jikalau seorang datang kepadaKu dan ia tidak membenci bapanya, ibunya, isterinya, anak-anaknya, saudara-saudaranya laki-laki atau perempuan, bahkan nyawanya sendiri, ia tidak dapat menjadi muridKu. Barangsiapa tidak memikul salibnya dan mengikut Aku, ia tidak dapat menjadi muridKu. Sebab siapakah di antara kamu yang kalau mau mendirikan sebuah menara tidak duduk dahulu membuat anggaran biayanya, kalau-kalau cukup uangnya untuk menyelesaikan pekerjaan itu? Supaya jikalau ia sudah meletakkan dasarnya dan tidak dapat menyelesaikannya, jangan-jangan semua orang yang melihatnya, mengejek dia, sambil berkata: Orang itu mulai mendirikan, tetapi ia tidak sanggup menyelesaikannya. Atau, raja manakah yang kalau mau pergi berperang melawan raja lain tidak duduk dahulu untuk mempertimbangkan, apakah dengan sepuluh ribu orang ia sanggup menghadapi lawan yang mendatanginya dengan dua puluh ribu orang? Jikalau tidak, ia akan mengirim utusan selama musuh itu masih jauh untuk menanyakan syarat-syarat perdamaian. Demikian pulalah tiap-tiap orang di antara kamu, yang tidak melepaskan dirinya dari segala miliknya, tidak dapat menjadi muridKu. Garam memang baik, tetapi jika garam juga menjadi tawar, dengan apakah ia diasinkan? Tidak ada lagi gunanya baik untuk ladang maupun untuk pupuk, dan orang membuangnya saja. Siapa mempunyai telinga untuk mendengar, hendaklah ia mendengar!" Lukas 14:26-35*

    Hayatilah agar penegasan-penegasan ini sungguh-sungguh meresap dalam diri anda.

    Doa untuk Kebutuhan-kebutuhan

    "Pada musim dingin si pemalas tidak membajak; jikalau ia mencari pada musim menuai, maka tidak ada apa-apa." Amsal 20:4*

    "Hai pemalas, pergilah kepada semut, perhatikanlah lakunya dan jadilah bijak: biarpun tidak ada pemimpinnya, pengaturnya atau penguasanya, ia menyediakan rotinya di musim panas, dan mengumpulkan makanannya pada waktu panen. Hai pemalas, berapa lama lagi engkau berbaring? Bilakah engkau akan bangun dari tidurmu? "Tidur sebentar lagi, mengantuk sebentar lagi, melipat tangan sebentar lagi untuk tinggal berbaring" ~~ maka datanglah kemiskinan kepadamu seperti seorang penyerbu, dan kekurangan seperti orang yang bersenjata." Amsal 6:6-11*

    Pergumulkanlah untuk mendoakan kebutuhan-kebutuhan anda serta kebutuhan-kebutuhan orang lain yang Allah ingatkan dalam pikiran anda.

    Doa Pengakuan Dosa

    "Ya TUHAN, janganlah menghukum aku dalam murkaMu, dan janganlah menghajar aku dalam kepanasan amarahMu. Kasihanilah aku, TUHAN, sebab aku merana; sembuhkanlah aku, TUHAN, sebab tulang-tulangku gemetar, dan jiwakupun sangat terkejut; tetapi Engkau, TUHAN, berapa lama lagi?" Mazmur 6:2-4*

    Pikirkanlah dan mintalah kepada Allah agar Ia mengingatkan anda akan dosa-dosa khusus yang perlu pengampunan Allah, lalu akuilah.

    Doa untuk Kemenangan Rohani

    "Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan keluar, sehingga kamu dapat menanggungnya." 1Korintus 10:13*

    Berhentilah untuk berdoa bagi kemenangan rohani, baik diri sendiri maupun orang lain jika ada.

    Doa Penutup

    "TUHAN memerintahkan kasih setiaNya pada siang hari, dan pada malam hari aku menyanyikan nyanian, suatu doa kepada Allah kehidupanku." Mazmur 42:9*

    [Lanjutan]



    Kemerdekaan ~~ Doa:

    Hari 8

    Doa untuk Menghampiri Allah

    Yosua 5:14-15* Renungkanlah untuk mengungkapkan pikiran-pikiran anda pada saat anda menghampiri Allah surgawi.

    Doa Pujian

    Mazmur 48:9-11* Berhentilah untuk mengungkapkan puji-pujian anda, baik melalui penyembahan maupun ucapan syukur.

    Doa Penegasan

    Lukas 15:4-7* Hayatilah agar penegasan-penegasan ini sungguh-sungguh meresap dalam diri anda.

    Doa untuk Kebutuhan-kebutuhan

    Amsal 21:5* Pergumulkanlah untuk mendoakan kebutuhan-kebutuhan anda serta kebutuhan-kebutuhan orang lain yang Allah ingatkan dalam pikiran anda.

    Doa Pengakuan Dosa

    Mazmur 19:13-14* Pikirkanlah dan mintalah kepada Allah agar Ia mengingatkan anda akan dosa-dosa khusus yang perlu pengampunan Allah, lalu akuilah.

    Doa untuk Kemenangan Rohani

    2Korintus 2:10-11* Berhentilah untuk berdoa bagi kemenangan rohani, baik diri sendiri maupun orang lain jika ada.

    Doa Penutup

    Mazmur 73:28*

    [Lanjutan]



    Kemerdekaan ~~ Doa:

    Hari 8

    Doa untuk Menghampiri Allah

    "Jawabnya: "Bukan, tetapi akulah Panglima Balatentara TUHAN. Sekarang aku datang." Lalu sujudlah Yosua dengan mukanya ke tanah, menyembah dan berkata kepadanya: "Apakah yang akan dikatakan tuanku kepada hambanya ini?" Dan Panglima Balatentara TUHAN itu berkata kepada Yosua: "Tanggalkanlah kasutmu dari kakimu, sebab tempat engkau berdiri itu kudus." Dan Yosua berbuat demikian." Yosua 5:14-15*

    Renungkanlah untuk mengungkapkan pikiran-pikiran anda pada saat anda menghampiri Allah surgawi.

    Doa Pujian

    "Seperti yang telah kita dengar, demikianlah juga kita lihat, di kota TUHAN semesta alam, di kota Allah kita; Allah menegakkannya untuk selama-lamanya. Kami mengingat, ya Allah, kasih setiaMu di dalam baitMu. Seperti namaMu, ya ALLAH, demikianlah kemasyhuranMu sampai ke ujung bumi; tangan kananMu penuh dengan keadilan." Mazmur 48:9-11*

    Berhentilah untuk mengungkapkan puji-pujian anda, baik melalui penyembahan maupun ucapan syukur.

    Doa Penegasan

    "Siapakah di antara kamu yang mempunyai seratus ekor domba, dan jikalau ia kehilangan seekor di antaranya, tidak meninggalkan yang sembilan puluh sembilan ekor di padang gurun dan pergi mencari yang sesat itu sampai ia menemukannya? Dan kalau ia telah menemukannya, ia meletakkannya di atas bahunya dengan gembira, dan setibanya di rumah ia memanggil sahabat-sahabat dan tetangga-tetangganya serta berkata kepada mereka: Bersukacitalah bersama-sama dengan aku, sebab dombaku yang hilang itu telah kutemukan. Aku berkata kepadamu: Demikian juga akan ada sukacita di sorga karena satu orang berdosa yang bertobat, lebih dari pada sukacita karena sembilan puluh sembilan orang benar yang tidak memerlukan pertobatan." Lukas 15:4-7*

    Hayatilah agar penegasan-penegasan ini sungguh-sungguh meresap dalam diri anda.

    Doa untuk Kebutuhan-kebutuhan

    "Rancangan orang rajin semata-mata mendatangkan kelimpahan, tetapi setiap orang yang tergesa-gesa hanya akan mengalami kekurangan." Amsal 21:5*

    Pergumulkanlah untuk mendoakan kebutuhan-kebutuhan anda serta kebutuhan-kebutuhan orang lain yang Allah ingatkan dalam pikiran anda.

    Doa Pengakuan Dosa

    "Siapakah yang dapat mengetahui kesesatan? Bebaskanlah aku dari apa yang tidak kusadari. Lindungilah hambaMu, juga terharap orang yang kurang ajar; janganlah mereka menguasai aku! Maka aku menjadi tak bercela dan bebas dari pelanggaran besar." Mazmur 19:13-14*

    Pikirkanlah dan mintalah kepada Allah agar Ia mengingatkan anda akan dosa-dosa khusus yang perlu pengampunan Allah, lalu akuilah.

    Doa untuk Kemenangan Rohani

    "Sebab barangsiapa yang kamu ampuni kesalahannya, aku mengampuninya juga. Sebab jika aku mengampuni, ~~ seandainya ada yang harus kuampuni ~~, maka hal itu kubuat oleh karena kamu di hadapan Kristus, supaya Iblis jangan beroleh keuntungan atas kita, sebab kita tahu apa maksudnya." 2Korintus 2:10-11*

    Berhentilah untuk berdoa bagi kemenangan rohani, baik diri sendiri maupun orang lain jika ada.

    Doa Penutup

    "Tetapi aku, aku suka dekat pada Allah; aku menaruh tempat perlindunganku pada Tuhan ALLAH, supaya dapat menceritakan segala pekerjaanNya." Mazmur 73:28*

    [Lanjutan]



    Kemerdekaan ~~ Doa:

    Hari 9

    Doa untuk Menghampiri Allah

    Hakim 6:21-24* Renungkanlah untuk mengungkapkan pikiran-pikiran anda pada saat anda menghampiri Allah surgawi.

    Doa Pujian

    Mazmur 57:10-11* Berhentilah untuk mengungkapkan puji-pujian anda, baik melalui penyembahan maupun ucapan syukur.

    Doa Penegasan

    Yohanes 4:23-24* Hayatilah agar penegasan-penegasan ini sungguh-sungguh meresap dalam diri anda.

    Doa untuk Kebutuhan-kebutuhan

    Amsal 22:1* Amsal 16:3,9* Amsal 21:31* Pergumulkanlah untuk mendoakan kebutuhan-kebutuhan anda serta kebutuhan-kebutuhan orang lain yang Allah ingatkan dalam pikiran anda.

    Doa Pengakuan Dosa

    Mazmur 25:6-11* Pikirkanlah dan mintalah kepada Allah agar Ia mengingatkan anda akan dosa-dosa khusus yang perlu pengampunan Allah, lalu akuilah.

    Doa untuk Kemenangan Rohani

    2Korintus 2:14-16* Berhentilah untuk berdoa bagi kemenangan rohani, baik diri sendiri maupun orang lain jika ada.

    Doa Penutup

    Mazmur 77:12-13*

    [Lanjutan]



    Kemerdekaan ~~ Doa:

    Hari 9

    Doa untuk Menghampiri Allah

    "Dan Malaikat TUHAN mengulurkan tongkat yang ada di tanganNya; dengan ujungnya disinggungNya daging dan roti itu; maka timbullah api dari batu itu dan memakan habis daging dan roti itu. Kemudian hilanglah Malaikat TUHAN dari pandangannya. Maka tahulah Gideon, bahwa itulah Malaikat TUHAN, lalu katanya: "Celakalah aku, Tuhanku ALLAH! sebab memang telah kulihat Malaikat TUHAN dengan berhadapan muka." Tetapi berfirmanlah TUHAN kepadanya: "Selamatkanlah engkau! Jangan takut, engkau tidak akan mati." Lalu Gideon mendirikan mezbah di sana bagi TUHAN dan menamainya: TUHAN itu keselamatan. Mezbah itu masih ada sampai sekarang di Ofra, kota orang Abiezer." Hakim 6:21-24*

    Renungkanlah untuk mengungkapkan pikiran-pikiran anda pada saat anda menghampiri Allah surgawi.

    Doa Pujian

    "Aku mau bersyukur kepadaMu di antara bangsa-bangsa, ya Tuhan, aku mau bermazmur bagiMu di antara suku-suku bangsa; sebab kasih setiaMu besar sampai ke langit, dan kebenaranMu sampai ke awan-awan. Tinggikanlah diriMu mengatasi langit, ya Allah! Biarlah kemuliaanMu mengatasi seluruh bumi!" Mazmur 57:10-11*

    Berhentilah untuk mengungkapkan puji-pujian anda, baik melalui penyembahan maupun ucapan syukur.

    Doa Penegasan

    "Tetapi saatnya akan datang dan sudah tiba sekarang, bahwa penyembah-penyembah benar akan menyembah Bapa dalam roh dan kebenaran; sebab Bapa menghendaki penyembah-penyembah demikian. Allah itu Roh dan barangsiapa menyembah Dia harus menyembahNya dalam roh dan kebenaran." Yohanes 4:23-24*

    Hayatilah agar penegasan-penegasan ini sungguh-sungguh meresap dalam diri anda.

    Doa untuk Kebutuhan-kebutuhan

    "Nama baik lebih baik dari pada perak dan emas." Amsal 22:1*

    "Serahkanlah perbuatanmu kepada TUHAN, maka terlaksanalah segala rencanamu. Hati manusia memikir-mikirkan jalannya, tetapi TUHANlah yang menentukan arah langkahnya." Amsal 16:3,9*

    "Kuda diperlengkapi untuk hari peperangan, tetapi kemenangan ada di tangan TUHAN." Amsal 21:31*

    Pergumulkanlah untuk mendoakan kebutuhan-kebutuhan anda serta kebutuhan-kebutuhan orang lain yang Allah ingatkan dalam pikiran anda.

    Doa Pengakuan Dosa

    "Ingatlah segala rahmatMu dan kasih setiaMu, ya TUHAN, sebab semuanya itu sudah ada sejak purbakala. Dosa-dosaku pada waktu muda dan pelanggaran-pelanggaranku janganlah Kauingat, tetapi ingatlah kepadaku sesuai dengan kasih setiaMu, oleh karena kebaikanMu, ya TUHAN. TUHAN itu baik dan benar; sebab itu Ia menunjukkan jalan kepada orang yang sesat. Ia membimbing orang-orang yang rendah hati menurut hukum, dan Ia mengajarkan jalanNya kepada orang-orang yang rendah hati. Segala jalan TUHAN adalah kasih setia dan kebenaran bagi orang yang berpegang pada perjanjianNya dan peringatan-peringatanNya. Oleh karena namaMu, ya TUHAN, ampunilah kesalahanku, sebab besar kesalahan itu." Mazmur 25:6-11*

    Pikirkanlah dan mintalah kepada Allah agar Ia mengingatkan anda akan dosa-dosa khusus yang perlu pengampunan Allah, lalu akuilah.

    Doa untuk Kemenangan Rohani

    "Tetapi syukur bagi Allah, yang dalam Kristus selalu membawa kami di jalan kemenanganNya. Dengan perantaraan kami Ia menyebarkan keharuman pengenalan akan Dia di mana-mana. Sebab bagi Allah kami adalah bau yang harum dari Kristus di tengah-tengah mereka yang diselamatkan dan di antara mereka yang binasa. Bagi yang terakhir kami adalah bau kematian yang mematikan dan bagi yang yang pertama bau kehidupan yang menghidupkan. Tetapi siapakah yang sanggup menunaikan tugas yang demikian?" 2Korintus 2:14-16*

    Berhentilah untuk berdoa bagi kemenangan rohani, baik diri sendiri maupun orang lain jika ada.

    Doa Penutup

    "Aku hendak mengingat perbuatan-perbuatan TUHAN, ya, aku hendak mengingat keajaiban-keajaibanMu dari zaman purbakala. Aku hendak menyebut-nyebut segala pekerjaanMu, dan merenumgkan perbuatan- perbuatanMu." Mazmur 77:12-13*

    [Lanjutan]



    Kemerdekaan ~~ Doa:

    Hari 10

    Doa untuk Menghampiri Allah

    1Samuel 17:45-46* Renungkanlah untuk mengungkapkan pikiran-pikiran anda pada saat anda menghampiri Allah surgawi.

    Doa Pujian

    Mazmur 63:2-9* Berhentilah untuk mengungkapkan puji-pujian anda, baik melalui penyembahan maupun ucapan syukur.

    Doa Penegasan

    Yohanes 10:27-30* Hayatilah agar penegasan-penegasan ini sungguh-sungguh meresap dalam diri anda.

    Doa untuk Kebutuhan-kebutuhan

    Amsal 22:3* Amsal 27:12* Pergumulkanlah untuk mendoakan kebutuhan-kebutuhan anda serta kebutuhan-kebutuhan orang lain yang Allah ingatkan dalam pikiran anda.

    Doa Pengakuan Dosa

    Mazmur 30:5-6* Pikirkanlah dan mintalah kepada Allah agar Ia mengingatkan anda akan dosa-dosa khusus yang perlu pengampunan Allah, lalu akuilah.

    Doa untuk Kemenangan Rohani

    2Korintus 5:17-21* Berhentilah untuk berdoa bagi kemenangan rohani, baik diri sendiri maupun orang lain jika ada.

    Doa Penutup

    Mazmur 84:11-12*

    [Lanjutan]



    Kemerdekaan ~~ Doa:

    Hari 10

    Doa untuk Menghampiri Allah

    "Tetapi Daud berkata kepada orang Filistin itu: "Engkau mendatangi aku dengan pedang dan tombak dan lembing, tetapi aku mendatangi engkau dengan nama TUHAN semesta alam, Allah segala barisan Israel yang kautantang itu. Hari ini juga TUHAN akan menyerahkan engkau ke dalam tanganku dan aku akan mengalahkan engkau dan memenggal kepadamu dari tubuhmu; hari ini juga aku akan memberikan mayatmu dan mayat tentara orang Filistin kepada burung-burung di udara dan kepada binatang-binatang liar, supaya seluruh bumi tahu, bahwa Israel mempunyai Allah." 1Samuel 17:45-46*

    Renungkanlah untuk mengungkapkan pikiran-pikiran anda pada saat anda menghampiri Allah surgawi.

    Doa Pujian

    "Ya Allah, Engkaulah Allahku, aku mencari Engkau, jiwaku haus kepadaMu, tubuhku rindu kepadaMu, seperti tanah yang kering dan tandus, tiada berair. Demikianlah aku memandang kepadaMu di tempat kudus, sambil melihat kekuatanMu dan kemuliaanMu. Sebab kasih setiaMu lebih baik dari pada hidup; bibirku akan memegahkan Engkau. Demikianlah aku mau memuji Engkau seumur hidupku dan menaikkan tanganku demi namaMu. Seperti dengan lemak dan sumsum jiwaku dikenyangkan, dan dengan bibir yang bersorak-sorai mulutku memuji-muji. Apabila aku ingat kepadaMu di tempat tidurku, merenungkan Engkau sepanjang kawal malam, ~~ sungguh Engkau telah menjadi pertolonganku, dan dalam naungan sayapMu aku sorak sorai. Jiwaku melekat kepadaMu, tangan kananMu menopang aku." Mazmur 63:2-9*

    Berhentilah untuk mengungkapkan puji-pujian anda, baik melalui penyembahan maupun ucapan syukur.

    Doa Penegasan

    "Domba-dombaKu mendengarkan suaraKu dan Aku mengenal mereka dan mereka mengikut Aku, dan Aku memberikan hidup kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya dan seorangpun tidak akan merebut mereka dari tanganKu. BapaKu, yang memberikan mereka kepadaKu, lebih besar dari pada siapapun dan seorangpun tidak dapat merebut mereka dari tangan Bapa. Aku dan Bapa adalah satu." Yohanes 10:27-30*

    Hayatilah agar penegasan-penegasan ini sungguh-sungguh meresap dalam diri anda.

    Doa untuk Kebutuhan-kebutuhan

    "Kalau orang bijak melihat malapetaka, bersembunyilah ia, tetapi orang yang tak berpengalaman berjalan terus, lalu kena celaka." Amsal 22:3*

    "Kalau orang bijak melihat malapetaka, bersembunyilah ia, tetapi orang yang tak berpengalaman berjalan terus, lalu kena celaka." Amsal 27:12*

    Pergumulkanlah untuk mendoakan kebutuhan-kebutuhan anda serta kebutuhan-kebutuhan orang lain yang Allah ingatkan dalam pikiran anda.

    Doa Pengakuan Dosa

    "Nyanyikanlah mazmur bagi TUHAN, hai orang-orang yang dikasihiNya, dan persembahkanlah syukur kepada namaNya yang kudus! Sebab sesaat saja Ia murka, tetapi seumur hidup Ia murah hati; sepanjang malam ada tangisan, menjelang pagi terdengar sorak-sorai." Mazmur 30:5-6*

    Pikirkanlah dan mintalah kepada Allah agar Ia mengingatkan anda akan dosa-dosa khusus yang perlu pengampunan Allah, lalu akuilah.

    Doa untuk Kemenangan Rohani

    "Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru suah datang. Dan semuanya ini dari Allah, yang dengan perantaraan Kristus telah mendamaikan kita dengan diriNya dan yang telah mempercayakan pelayanan pendamaian itu kepada kami. Sebab Allah mendamaikan dunia dengan diriNya oleh Kristus dengan tidak memperhitungkan pelanggaran mereka. Ia telah mempercayakan berita pendamaian itu kepada kami. Jadi kami ini adalah utusan-utusan Kristus, seakan-akan Allah menasihati kamu dengan perantaraan kami; dalam nama Kristus kami meminta kepadamu: berilah dirimu didamaikan dengan Allah. Dia yang tidak mengenal dosa telah dibuatNya menjadi dosa karena kita, supaya dalam Dia kita dibenarkan oleh Allah." 2Korintus 5:17-21*

    Berhentilah untuk berdoa bagi kemenangan rohani, baik diri sendiri maupun orang lain jika ada.

    Doa Penutup

    "Sebab lebih baik satu hari di pelataranMu dari pada seribu hari di tempat lain; lebih baik berdiri di ambang pintu rumah Allahku dari pada diam di kemah-kemah orang fasik Sebab TUHAN Allah adalah matahari dan perisai; kasih dan kemuliaan Ia berikan; Ia tidak menahan kebaikan dari orang yang hidup tidak bercela. Ya TUHAN, semesta alam, berbahagialah manusia yang percaya kepadaMu." Mazmur 84:11-12*

    [Lanjutan ]


    Bagian I Penuntun Doa Alkitabiah Selama 31 Hari

    Bagian I Penuntun Doa Alkitabiah Selama 31 Hari

    By admin

    Indeks Buku2: KEMERDEKAAN DI DALAM KRISTUS

    BAGIAN I ~~ PENUNTUN DOA ALKITABIAH SELAMA 31 HARI

    Nomor Judul
    DAFTAR DOA SELAMA 31 HARI (tanpa teks ayat)
    1. Hari ke-11
    2. Hari ke-12
    3. Hari ke-13
    4. Hari ke-14
    5. Hari ke-15
    6. Hari ke-16
    7. Hari ke-17
    8. Hari ke-18
    9. Hari ke-19
    10. Hari ke-20

    Kemerdekaan ~~ Doa:

    Hari 11

    Doa untuk Menghampiri Allah

    Nehemia 2:4* Renungkanlah untuk mengungkapkan pikiran-pikiran anda pada saat anda menghampiri Allah surgawi.

    Doa Pujian

    Mazmur 72:18-19* Berhentilah untuk mengungkapkan puji-pujian anda, baik melalui penyembahan maupun ucapan syukur.

    Doa Penegasan

    Yohanes 15:5-8* Hayatilah agar penegasan-penegasan ini sungguh-sungguh meresap dalam diri anda.

    Doa untuk Kebutuhan-kebutuhan

    Amsal 23:4-5* Lukas 16:13* Pergumulkanlah untuk mendoakan kebutuhan-kebutuhan anda serta kebutuhan-kebutuhan orang lain yang Allah ingatkan dalam pikiran anda.

    Doa Pengakuan Dosa

    Mazmur 32:1-5* Pikirkanlah dan mintalah kepada Allah agar Ia mengingatkan anda akan dosa-dosa khusus yang perlu pengampunan Allah, lalu akuilah.

    Doa untuk Kemenangan Rohani

    2Korintus 10:3-5* Berhentilah untuk berdoa bagi kemenangan rohani, baik diri sendiri maupun orang lain jika ada.

    Doa Penutup

    Mazmur 90:12*

    [Lanjutan]



    Kemerdekaan ~~ Doa:

    Hari 11

    Doa untuk Menghampiri Allah

    "Lalu kata raja kepadaku: "Jadi, apa yang kauinginkan?" Maka aku berdoa kepada Allah semesta langit" Nehemia 2:4*

    Renungkanlah untuk mengungkapkan pikiran-pikiran anda pada saat anda menghampiri Allah surgawi.

    Doa Pujian

    "Terpujilah TUHAN, Allah Israel, yang melakukan perbuatan yang ajaib seorang diri! Dan terpujilah kiranya namaNya yang mulia selama-lamanya, dan kiranya kemulianNya memenuhi seluruh bumi. Amin, ya amin." Mazmur 72:18-19*

    Berhentilah untuk mengungkapkan puji-pujian anda, baik melalui penyembahan maupun ucapan syukur.

    Doa Penegasan

    "Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa. Barangsiapa tidak tinggal di dalam Aku, ia dibuang ke luar seperti ranting dan menjadi kering, kemudian dikumpulkan orang dan dicampakkan ke dalam api lalu dibakar. Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firmanKu tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya. Dalam hal inilah BapaKu dipermuliakan, yaitu jika kamu berbuah banyak dan dengan demikian kamu adalah murid-muridKu." Yohanes 15:5-8*

    Hayatilah agar penegasan-penegasan ini sungguh-sungguh meresap dalam diri anda.

    Doa untuk Kebutuhan-kebutuhan

    "Jangan bersusah payah untuk menjadi kaya, tinggalkan niatmu ini. Kalau engkau mengamat-amatinya, lenyaplah ia, karena tiba-tiba ia bersayap, lalu terbang ke angkasa seperti rajawali." Amsal 23:4-5*

    `Seorang hamba tidak dapat mengabdi kepada dua tuan. Karena jika demikian ia akan membenci yang seorang dan mengasihi yang lain, atau ia akan setia kepada yang seorang dan tidak mengindahkan yang lain. Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon." Lukas 16:13*

    Pergumulkanlah untuk mendoakan kebutuhan-kebutuhan anda serta kebutuhan-kebutuhan orang lain yang Allah ingatkan dalam pikiran anda.

    Doa Pengakuan Dosa

    "Berbahagialah orang yang diampuni pelanggarannya, yang dosanya ditutupi! Berbahagialah manusia, yang kesalahannya tidak diperhitungkan TUHAN, dan yang tidak berjiwa penipu! Selama aku berdiam diri, tulang-tulangku menjadi lesu karena aku mengeluh sepanjang hari; sebab siang malam tanganMu menekan aku dengan berat, sumsumku menjadi kering, seperti oleh teriknya musim panas. Sela Dosaku kuberitahukan kepadaMu dan kesalahanku tidaklah kusembunyikan; aku berkata: "Aku akan mengaku kepada TUHAN pelanggaran-pelanggaranku," dan Engkau mengampuni kesalahan karena dosaku." Mazmur 32:1-5*

    Pikirkanlah dan mintalah kepada Allah agar Ia mengingatkan anda akan dosa-dosa khusus yang perlu pengampunan Allah, lalu akuilah.

    Doa untuk Kemenangan Rohani

    "Memang kami masih hidup didunia, tetapi kami tidak berjuang secara duniawi, karena senjata kami dan perjuangan bukanlah senjata duniawi, melainkan senjata yang diperlengkapi dengan kuasa Allah, yang sanggup untuk meruntuhkan benteng-benteng. Kami mematahkan setiap siasat orang dan merubuhkan setiap kubu yang dibangun oleh keangkuhan manusia untuk menentang pengenalan akan Allah. Kami menawan segala pikiran dan menaklukannya kepada Kristus." 2Korintus 10:3-5*

    Berhentilah untuk berdoa bagi kemenangan rohani, baik diri sendiri maupun orang lain jika ada.

    Doa Penutup

    "Ajarlah kami menghitung hari-hari kami sedemikian, hingga kami beroleh hati yang bijaksana." Mazmur 90:12*

    [Lanjutan]



    Kemerdekaan ~~ Doa:

    Hari 12

    Doa untuk Menghampiri Allah

    Mazmur 9:2-5* Renungkanlah untuk mengungkapkan pikiran-pikiran anda pada saat anda menghampiri Allah surgawi.

    Doa Pujian

    Mazmur 92:2-3* Berhentilah untuk mengungkapkan puji-pujian anda, baik melalui penyembahan maupun ucapan syukur.

    Doa Penegasan

    Yohanes 15:15-17* Hayatilah agar penegasan-penegasan ini sungguh-sungguh meresap dalam diri anda.

    Doa untuk Kebutuhan-kebutuhan

    Matius 6:31-34* Pergumulkanlah untuk mendoakan kebutuhan-kebutuhan anda serta kebutuhan-kebutuhan orang lain yang Allah ingatkan dalam pikiran anda.

    Doa Pengakuan Dosa

    Mazmur 34:18* Pikirkanlah dan mintalah kepada Allah agar Ia mengingatkan anda akan dosa-dosa khusus yang perlu pengampunan Allah, lalu akuilah.

    Doa untuk Kemenangan Rohani

    2Korintus 11:3* Yakobus 1:16,22* Berhentilah untuk berdoa bagi kemenangan rohani, baik diri sendiri maupun orang lain jika ada.

    Doa Penutup

    Mazmur 103:21-22*

    [Lanjutan]



    Kemerdekaan ~~ Doa:

    Hari 12

    Doa untuk Menghampiri Allah

    "Aku mau bersyukur kepada TUHAN dengan segenap hatiku, aku mau menceritakan segala perbuatanMu yang ajaib; aku mau bersukacita dan bersukaria karena Engkau, bermazmur bagi namaMu, ya Mahatinggi, sebab musuhku mundur, tersandung jatuh dan binasa di hadapanMu. Sebab Engkau membela perkaraku dan hakku, sebagai Hakim yang adil Engkau duduk di atas takhta." Mazmur 9:2-5*

    Renungkanlah untuk mengungkapkan pikiran-pikiran anda pada saat anda menghampiri Allah surgawi.

    Doa Pujian

    "Adalah baik untuk menyanyikan syukur kepada TUHAN, dan untuk menyanyikan mazmur bagi namaMu, ya Yang Mahatinggi, untuk memberitakan kasih setiaMu di waktu pagi dan kesetiaanMu di waktu malam." Mazmur 92:2-3*

    Berhentilah untuk mengungkapkan puji-pujian anda, baik melalui penyembahan maupun ucapan syukur.

    Doa Penegasan

    "Aku tidak menyebut kamu lagi hamba, sebab hamba tidak tahu, apa yang diperbuat oleh tuannya, tetapi Aku menyebut kamu sahabat, karena Aku telah memberitahukan kepada kamu segala sesuatu yang telah Kudengar dari BapaKu. Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. Dan Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah dan buahmu itu tetap, supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam namaKu, diberikanNya kepadamu. Inilah perintahKu kepadamu: Kasihilah seorang akan yang lain." Yohanes 15:15-17*

    Hayatilah agar penegasan-penegasan ini sungguh-sungguh meresap dalam diri anda.

    Doa untuk Kebutuhan-kebutuhan

    "Sebab itu janganlah kamu kuatir dan berkata: Apakah yang akan kami makan? Apakah yang akan kami minum? Apakah yang akan kami pakai? Semua itu dicari bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah. Akan tetapi Bapamu yang di sorga tahu, bahwa kamu memerlukan semuanya itu. Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu. Sebab itu janganlah kamu kuatir akan hari besok, karena hari besok mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah sehari." Matius 6:31-34*

    Pergumulkanlah untuk mendoakan kebutuhan-kebutuhan anda serta kebutuhan-kebutuhan orang lain yang Allah ingatkan dalam pikiran anda.

    Doa Pengakuan Dosa

    "Apabila orang-orang benar itu berseru-seru, maka TUHAN mendengar, dan melepaskan mereka dari segala kesesakannya. TUHAN itu dekat kepada orang-orang yang patah hati, dan Ia menyelematkan orang-orang yang remuk jiwanya." Mazmur 34:18*

    Pikirkanlah dan mintalah kepada Allah agar Ia mengingatkan anda akan dosa-dosa khusus yang perlu pengampunan Allah, lalu akuilah.

    Doa untuk Kemenangan Rohani

    "Tetapi aku takut, kalau-kalau pikiran kamu disesatkan dari kesetiaan kamu yang sejati kepada Kristus, sama seperti Hawa diperdayakan olah ular itu dengan kelicikannya." 2Korintus 11:3*

    "Saudara-saudara yang kukasihi, janganlah sesat! Tetapi hendaklah kamu menjadi pelaku firman dan bukan hanya pendengar saja; sebab jika tidak demikian kamu menipu diri sendiri." Yakobus 1:16,22*

    Berhentilah untuk berdoa bagi kemenangan rohani, baik diri sendiri maupun orang lain jika ada.

    Doa Penutup

    "Pujilah TUHAN, hai segala tentaraNya, hai pejabat-pejabatNya yang melakukan kehendakNya. Pujilah TUHAN, hai segala buatanNya, di segala tempat kekuasaanNya! Pujilah TUHAN, hai jiwaku!" Mazmur 103:21-22*

    [Lanjutan]



    Kemerdekaan ~~ Doa:

    Hari 13

    Doa untuk Menghampiri Allah

    Mazmur 23:1* Renungkanlah untuk mengungkapkan pikiran-pikiran anda pada saat anda menghampiri Allah surgawi.

    Doa Pujian

    Mazmur 93:1-2* Berhentilah untuk mengungkapkan puji-pujian anda, baik melalui penyembahan maupun ucapan syukur.

    Doa Penegasan

    Roma 15:2-7* Hayatilah agar penegasan-penegasan ini sungguh-sungguh meresap dalam diri anda.

    Doa untuk Kebutuhan-kebutuhan

    Matius 7:7-8* Pergumulkanlah untuk mendoakan kebutuhan-kebutuhan anda serta kebutuhan-kebutuhan orang lain yang Allah ingatkan dalam pikiran anda.

    Doa Pengakuan Dosa

    Mazmur 51:2-6* Pikirkanlah dan mintalah kepada Allah agar Ia mengingatkan anda akan dosa-dosa khusus yang perlu pengampunan Allah, lalu akuilah.

    Doa untuk Kemenangan Rohani

    Galatia 2:20* Berhentilah untuk berdoa bagi kemenangan rohani, baik diri sendiri maupun orang lain jika ada.

    Doa Penutup

    Mazmur 118:24*

    [Lanjutan]



    Kemerdekaan ~~ Doa:

    Hari 13

    Doa untuk Menghampiri Allah

    "TUHAN adalah gembalaku, takkan kekurangan aku." Mazmur 23:1*

    Renungkanlah untuk mengungkapkan pikiran-pikiran anda pada saat anda menghampiri Allah surgawi.

    Doa Pujian

    "TUHAN adalah Raja, Ia berpakaian kemegahan, TUHAN berpakaian, berikat pinggang kekuatan. Sungguh, telah tegak dunia, tidak bergoyang; takhtaMu tegak sejak dahulu kala, dari kekal Engkau ada." Mazmur 93:1-2*

    Berhentilah untuk mengungkapkan puji-pujian anda, baik melalui penyembahan maupun ucapan syukur.

    Doa Penegasan

    "Setiap orang di antara kita harus mencari kesenangan sesama kita demi kebaikannya untuk membangunnya. Karena Kristus juga tidak mencari kesenanganNya sendiri, tetapi seperti ada tertulis: "Kata-kata cercaan mereka, yang mencerca Engkau, telah mengenai aku." Sebab segala sesuatu yang ditulis dahulu, telah ditulis untuk menjadi pelajaran bagi kita, supaya kita teguh berpegang pada pengharapan oleh ketekunan dan penghiburan dari Kitab Suci. Semoga Allah, yang adalah sumber ketekunan dan penghiburan, mengaruniakan kerukunan kepada kamu, sesuai dengan kehendak Kristus Yesus, sehingga dengan satu hati dan satu suara kamu memuliakan Allah dan Bapa Tuhan kita, Yesus Kristus. Sebab itu terimalah satu akan yang lain, sama seperti Kristus juga telah menerima kita, untuk kemuliaan Allah." Roma 15:2-7*

    Hayatilah agar penegasan-penegasan ini sungguh-sungguh meresap dalam diri anda.

    Doa untuk Kebutuhan-kebutuhan

    "Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu. Karena setiap orang yang meminta, menerima dan setiap orang yang mencari, mendapat dan setiap orang yang mengetok, baginya pintu akan dibukakan." Matius 7:7-8*

    Pergumulkanlah untuk mendoakan kebutuhan-kebutuhan anda serta kebutuhan-kebutuhan orang lain yang Allah ingatkan dalam pikiran anda.

    Doa Pengakuan Dosa

    "Mazmur dari Daud, ketika nabi Natan datang kepadanya setelah ia menghampiri Batsyeba. Kasihanilah aku, ya Allah, menurut kasih setiaMu, hapuskanlah pelanggaranku menurut rahmatMu yang besar! Bersihkanlah aku seluruhnya dari kesalahanku, dan tahirkanlah aku dari dosaku! Sebab aku sendiri sadar akan pelanggaranku, aku senantiasa bergumul dengan dosaku. Terhadap Engkau, terhadap Engkau sajalah aku telah berdosa dan melakukan apa yang Kauanggap jahat, supaya ternyata Engkau adil dalam putusanMu, bersih dalam penghukumanMu." Mazmur 51:2-6*

    Pikirkanlah dan mintalah kepada Allah agar Ia mengingatkan anda akan dosa-dosa khusus yang perlu pengampunan Allah, lalu akuilah.

    Doa untuk Kemenangan Rohani

    "Aku telah disalibkan dengan Kristus, namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku. Dan hidupku yang kuhidupi sekarang di dalam daging, adalah hidup oleh iman dalam Anak Allah yang telah mengasihi akudan menyerahkan diriNya untuk aku." Galatia 2:20*

    Berhentilah untuk berdoa bagi kemenangan rohani, baik diri sendiri maupun orang lain jika ada.

    Doa Penutup

    "Inilah hari yang dijadikan TUHAN, marilah kita bersorak-sorak dan bersukacita karenanya!" Mazmur 118:24*

    [Lanjutan]



    Kemerdekaan ~~ Doa:

    Hari 14

    Doa untuk Menghampiri Allah

    Mazmur 59:10-11* Mazmur 91:1-2* Renungkanlah untuk mengungkapkan pikiran-pikiran anda pada saat anda menghampiri Allah surgawi.

    Doa Pujian

    Mazmur 95:1-3,6,7* Berhentilah untuk mengungkapkan puji-pujian anda, baik melalui penyembahan maupun ucapan syukur.

    Doa Penegasan

    1Korintus 3:8-15* Matius 6:19-21* Hayatilah agar penegasan-penegasan ini sungguh-sungguh meresap dalam diri anda.

    Doa untuk Kebutuhan-kebutuhan

    Yohanes 17:20-21* Pergumulkanlah untuk mendoakan kebutuhan-kebutuhan anda serta kebutuhan-kebutuhan orang lain yang Allah ingatkan dalam pikiran anda.

    Doa Pengakuan Dosa

    Mazmur 51:9-15* Pikirkanlah dan mintalah kepada Allah agar Ia mengingatkan anda akan dosa-dosa khusus yang perlu pengampunan Allah, lalu akuilah.

    Doa untuk Kemenangan Rohani

    Galatia 5:16-25* Berhentilah untuk berdoa bagi kemenangan rohani, baik diri sendiri maupun orang lain jika ada.

    Doa Penutup

    Mazmur 121:7-8*

    [Lanjutan]



    Kemerdekaan ~~ Doa:

    Hari 14

    Doa untuk Menghampiri Allah

    "Ya kekuatanku, aku mau berpegang padaMu, sebab Allah adalah kota bentengku. Allahku dengan kasih setiaNya akan menyongsong aku; Allah akan membuat aku memandang rendah seteru-seteruku." Mazmur 59:10-11*

    "Orang yang duduk dalam lindungan yang Mahatinggi dan bermalam dalam naungan Yang Mahakuasa akan berkata kepada TUHAN: "Tempat perlindunganku dan kubu pertahananku, Allahku, yang kupercayai." Mazmur 91:1-2*

    Renungkanlah untuk mengungkapkan pikiran-pikiran anda pada saat anda menghampiri Allah surgawi.

    Doa Pujian

    "Marilah kita bersorak-sorai untuk TUHAN, bersorak-sorak bagi gunung batu keselamatan kita. Biarlah kita menghadap wajahNya dengan nyanyian syukur, bersorak-sorak bagiNya dengan nyanyian mazmur. Sebab TUHAN adalah Allah yang besar, dan Raja yang besar mengatasi segala allah. Masuklah, marilah kita sujud menyembah, berlutut di hadapan TUHAN yang menjadikan kita. Sebab Dialah Allah kita, dan kitalah umat gembalaanNya dan kawanan domba tuntunan tanganNya. Pada hari ini, sekiranya kamu mendengar suaraNya!" Mazmur 95:1-3,6,7*

    Berhentilah untuk mengungkapkan puji-pujian anda, baik melalui penyembahan maupun ucapan syukur.

    Doa Penegasan

    "Baik yang menanam maupun yang menyiram adalah sama; dan masing-masing akan menerima upahnya sesuai dengan pekerjaannya sendiri. Karena kami adalah kawan sekerja Allah; kamu adalah ladang Allah, bangunan Allah. Sesuai dengan kasih karunia Allah, yang dianugerahkan kepadaku, aku sebagai seorang ahli bangunan yang cakap telah meletakkan dasar, dan orang lain membangun terus di atasnya. Tetapi tiap-tiap orang harus memperhatikan, bagaimana ia harus membangun diatasnya. Karena tidak ada seorangpun yang dapat meletakkan dasar lain dari pada dasar yang diletakkan, yaitu Yesus Kristus. Entahkah orang membangun di atas dasar ini dengan emas, perak, batu permata, kayu, rumput kering atau jerami, sekali kelak pekerjaan masing-masing orang akan nampak. Karena hari Tuhan akan menyatakannya, sebab ia akan nampak dengan api dan bagaimana pekerjaan masing-masing orang akan diuji oleh api itu. Jika pekerjaan yang dibangun seseorang tahan uji, ia akan mendapat upah. Jika pekerjaannya terbakar, ia akan menderita kerugian, tetapi ia sendiri akan diselamatkan, tetapi seperti dari dalam api." 1Korintus 3:8-15*

    "Janganlah kamu mengumpulkan harta di bumi; di bumi ngengat dan karat merusakkannya dan pencuri membongkar serta mencurinya. Tetapi kumpulkanlah bagimu harta di sorga; di sorga ngengat dan karat tidak merusakkannya dan pencuri tidak membongkar serta mencurinya. Karena di mana hartamu berada, di situ juga hatimu berada." Matius 6:19-21*

    Hayatilah agar penegasan-penegasan ini sungguh-sungguh meresap dalam diri anda.

    Doa untuk Kebutuhan-kebutuhan

    "Dan bukan untuk mereka ini saja Aku berdoa, tetapi juga untuk orang-orang, yang percaya kepadaKu oleh pemberitaan mereka; supaya mereka semua menjadi satu, sama seperti Engkau, ya Bapa, di dalam Aku dan Aku di dalam Engkau, agar mereka juga di dalam Kita, supaya dunia percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku." Yohanes 17:20-21*

    Pergumulkanlah untuk mendoakan kebutuhan-kebutuhan anda serta kebutuhan-kebutuhan orang lain yang Allah ingatkan dalam pikiran anda.

    Doa Pengakuan Dosa

    "Bersihkanlah aku dari pada dosaku dengan hisop, maka aku menjadi tahir, basuhlah aku, maka aku menjadi lebih putih dari salju! Biarlah aku mendengar kegirangan dan sukacita, biarlah tulang yang Kauremukkan bersorak-sorak kembali! Sembunyikanlah wajahMu terhadap dosaku, hapuskanlah segala kesalahanku! Jadikanlah hatiku tahir, ya Allah, dan perbaharuilah batinku dengan roh yang teguh! Janganlah membuang aku dari hadapanMu, dan janganlah mengambil rohMu yang kudus dari padaku! Bangkitkanlah kembali padaku kegirangan karena selamat yang dari padaMu, dan lengkapilah aku dengan roh yang rela! Maka aku akan mengajarkan jalanMu kepada orang-orang yang melakukan pelanggaran, supaya orang-orang berdosa berbalik kepadaMu." Mazmur 51:9-15*

    Pikirkanlah dan mintalah kepada Allah agar Ia mengingatkan anda akan dosa-dosa khusus yang perlu pengampunan Allah, lalu akuilah.

    Doa untuk Kemenangan Rohani

    "Maksudku ialah: hiduplah oleh Roh, maka kamu tidak akan menuruti keinginan daging. Sebab keinginan daging berlawanan dengan keinginan Roh dan keinginan roh berlawanan dengan keinginan daging ~~ karena keduanya bertentangan ~~ sehingga kamu setiap kali tidak melakukan apa yang kamu kehendaki. Akan tetapi jikalau kamu memberi dirimu dipimpin oleh Roh, maka kamu tidak hidup di bawah hukum Taurat. Perbuatan daging telah nyata, yaitu: percabulan, kecemaran, hawa nafsu, penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah, kedengkian, kemabukan, pesta pora dan sebagainya. Terhadap semuanya itu kuperingatkan kamu ~~ seperti yang telah kubuat dahulu ~~ bahwa barangsiapa melakukan hal-hal yang demikian, ia tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah. Tetapi buah Roh ialah kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemah-lembutan, penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu. Barangsiapa menjadi milik Kristus Yesus, ia telah menyalibkan daging dengan segala hawa nafsu dan keinginannya. Jikalau kita hidup oleh Roh, baiklah hidup kita juga dipimpin oleh Roh." Galatia 5:16-25*

    Berhentilah untuk berdoa bagi kemenangan rohani, baik diri sendiri maupun orang lain jika ada.

    Doa Penutup

    "TUHAN akan menjaga engkau terhadap segala kecelakaan; Ia akan menjaga nyawamu. TUHAN akan menjaga keluar masukmu, dari sekarang sampai selama-lamanya." Mazmur 121:7-8*

    [Lanjutan]



    Kemerdekaan ~~ Doa:

    Hari 15

    Doa untuk Menghampiri Allah

    Mazmur 100:5* Renungkanlah untuk mengungkapkan pikiran-pikiran anda pada saat anda menghampiri Allah surgawi.

    Doa Pujian

    Mazmur 96:1-6* Berhentilah untuk mengungkapkan puji-pujian anda, baik melalui penyembahan maupun ucapan syukur.

    Doa Penegasan

    2Korintus 4:16-5:10* Hayatilah agar penegasan-penegasan ini sungguh-sungguh meresap dalam diri anda.

    Doa untuk Kebutuhan-kebutuhan

    Roma 8:26-27* Pergumulkanlah untuk mendoakan kebutuhan-kebutuhan anda serta kebutuhan-kebutuhan orang lain yang Allah ingatkan dalam pikiran anda.

    Doa Pengakuan Dosa

    Mazmur 51:16-19* Pikirkanlah dan mintalah kepada Allah agar Ia mengingatkan anda akan dosa-dosa khusus yang perlu pengampunan Allah, lalu akuilah.

    Doa untuk Kemenangan Rohani

    Efesus 4:25-27* Berhentilah untuk berdoa bagi kemenangan rohani, baik diri sendiri maupun orang lain jika ada.

    Doa Penutup

    Mazmur 147:5-6*

    [Lanjutan]



    Kemerdekaan ~~ Doa:

    Hari 15

    Doa untuk Menghampiri Allah

    "Sebab TUHAN itu baik, kasih setiaNya untuk selama-lamanya, dan kesetiaanNya tetap turun-temurun." Mazmur 100:5*

    Renungkanlah untuk mengungkapkan pikiran-pikiran anda pada saat anda menghampiri Allah surgawi.

    Doa Pujian

    "Nyanyikanlah nyanyian baru bagi TUHAN, menyanyilah bagi TUHAN, hai segenap bumi! Menyanyilah bagi TUHAN, pujilah namaNya, kabarkanlah keselamatan yang dari padaNya dari hari ke hari. Ceritakanlah kemuliaanNya di antara bangsa-bangsa dan perbuatan-perbuatanNya yang ajaib di antara segala suku bangsa. Sebab TUHAN maha besar dan terpuji sangat, Ia lebih dahsyat dari pada segala allah. Sebab segala allah bangsa-bangsa adalah hampa, tetapi TUHANlah yang menjadikan langit. Keagungan dan semarak ada di hadapanNya, kekuatan dan kehormatan ada di tempat kudusNya." Mazmur 96:1-6*

    Berhentilah untuk mengungkapkan puji-pujian anda, baik melalui penyembahan maupun ucapan syukur.

    Doa Penegasan

    "Sebab itu kami tidak tawar hati, tetapi meskipun manusia lahiriah kami semakin merosot, namun manusia batiniah kami dibaharui dari sehari ke sehari. Sebab penderitaan ringan yang sekarang ini, mengerjakan bagi kami kemuliaan kekal yang melebihi segala-galanya, jauh lebih besar dari pada penderitaan kami. Sebab kami tidak memperhatikan yang kelihatan, melainkan yang tak kelihatan, karena yang kelihatan adalah sementara, sedangkan yang tak kelihatan adalah kekal. Karena kami tahu, bahwa jika kemah tempat kediaman kita di bumi ini dibongkar, Allah telah menyediakan suatu tempat kediaman di sorga bagi kita, suatu tempat kediaman yang kekal, yang tidak dibuat oleh tangan manusia. Selama kita di dalam kemah ini, kita mengeluh, karena kita rindu mengenakan tempat kediaman sorgawi di atas tempat kediaman kita yang sekarang ini, sebab dengan demikian kita berpakaian tidak kedapatan dan tidak kedapatan telanjang. Sebab selama masih diam di dalam kemah ini, kita mengeluh oleh beratnya tekanan, karena kita mau mengenakan pakaian yang baru itu tanpa menanggalkan yang lama, supaya yang fana itu ditelan oleh hidup. Tetapi Allahlah yang justru mempersiapkan kita untuk hal itu dan yang mengaruniakan Roh, kepada kita sebagai jaminan segala sesuatu yang telah disediakan bagi kita. Maka oleh karena itu hati kami senantiasa tabah, meskipun kami sadar, bahwa selama kami mendiami tubuh ini, kami masih jauh dari Tuhan, ~~ sebab hidup kami ini adalah hidup karena percaya, bukan karena melihat ~~ tetapi hati kami tabah, dan terlebih suka kami beralih dari tubuh ini untuk menetap pada Tuhan. Sebab itu juga kami berusaha, baik kami diam di dalam tubuh ini, maupun kami kami diam di luarnya, supaya kami berkenan kepadaNya. Sebab kita semua harus menghadap takhta pengadilan Kristus, supaya setiap orang memperoleh apa yang patut diterimanya, sesuai dengan yang dilakukannya dalam hidupnya ini, baik ataupun jahat." 2Korintus 4:16-5:10*

    Hayatilah agar penegasan-penegasan ini sungguh-sungguh meresap dalam diri anda.

    Doa untuk Kebutuhan-kebutuhan

    "Demikian juga Roh membantu kita dalam kelemahan kita; sebab kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya kita harus berdoa; tetapi Roh sendiri berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan. Dan Allah yang menyelidiki hati nurani, mengetahui maksud Roh itu, yaitu bahwa Ia, sesuai dengan kehendak Allah, berdoa untuk orang-orang kudus." Roma 8:26-27*

    Pergumulkanlah untuk mendoakan kebutuhan-kebutuhan anda serta kebutuhan-kebutuhan orang lain yang Allah ingatkan dalam pikiran anda.

    Doa Pengakuan Dosa

    "Lepaskanlah aku dari hutang darah, ya Allah, Allah keselamatanku, maka lidahku akan bersorak-sorai memberitakan keadilanMu! Ya Tuhan, bukalah bibirku, supaya mulutku memberitakan puji-pujian kepadaMu! Sebab Engkau tidak berkenan kepada korban sembelihan; sekiranya kupersembahkan korban bakaran, Engkau tidak menyukainya. Korban sembelihankepada Allah ialah jiwa hancur; hati yang patah dan remuk tidak akan Kaupandang hina, ya Allah." Mazmur 51:16-19*

    Pikirkanlah dan mintalah kepada Allah agar Ia mengingatkan anda akan dosa-dosa khusus yang perlu pengampunan Allah, lalu akuilah.

    Doa untuk Kemenangan Rohani

    "Karena itu buanglah dusta dan berkatalah benar seorang kepada yang lain, karena kita adalah sesama anggota. Apabila kamu menjadi marah, janganlah kamu berbuat dosa: janganlah matahari terbenam, sebelum padam amarahmu dan janganlah beri kesempatan kepada Iblis." Efesus 4:25-27*

    Berhentilah untuk berdoa bagi kemenangan rohani, baik diri sendiri maupun orang lain jika ada.

    Doa Penutup

    "Besarlah Tuhan kita dan berlimpah kekuatan, kebijaksanaanNya tak terhingga. TUHAN menegakkan kembali orang-orang yang tertindas, tetapi merendahkan orang-orang fasik sampai ke bumi." Mazmur 147:5-6*

    [Lanjutan]



    Kemerdekaan ~~ Doa:

    Hari 16

    Doa untuk Menghampiri Allah

    Mazmur 103:13* Renungkanlah untuk mengungkapkan pikiran-pikiran anda pada saat anda menghampiri Allah surgawi.

    Doa Pujian

    Mazmur 100:1-5* Berhentilah untuk mengungkapkan puji-pujian anda, baik melalui penyembahan maupun ucapan syukur.

    Doa Penegasan

    2Korintus 5:14-15* Hayatilah agar penegasan-penegasan ini sungguh-sungguh meresap dalam diri anda.

    Doa untuk Kebutuhan-kebutuhan

    1Korintus 4:2-5* Pergumulkanlah untuk mendoakan kebutuhan-kebutuhan anda serta kebutuhan-kebutuhan orang lain yang Allah ingatkan dalam pikiran anda.

    Doa Pengakuan Dosa

    Mazmur 69:6-7* Pikirkanlah dan mintalah kepada Allah agar Ia mengingatkan anda akan dosa-dosa khusus yang perlu pengampunan Allah, lalu akuilah.

    Doa untuk Kemenangan Rohani

    Efesus 6:10-13* Berhentilah untuk berdoa bagi kemenangan rohani, baik diri sendiri maupun orang lain jika ada.

    Doa Penutup

    Roma 15:5-6*

    [Lanjutan]



    Kemerdekaan ~~ Doa:

    Hari 16

    Doa untuk Menghampiri Allah

    "Seperti bapa sayang kepada anak-anaknya, demikian TUHAN sayang kepada orang-orang yang takut akan Dia." Mazmur 103:13*

    Renungkanlah untuk mengungkapkan pikiran-pikiran anda pada saat anda menghampiri Allah surgawi.

    Doa Pujian

    "Mazmur untuk korban syukur. Bersorak-soraklah bagi TUHAN, hai seluruh bumi! Beribadahlah kepada TUHAN dengan sukacita, datanglah ke hadapanNya dengan sorak-sorai! Ketahuilah, bahwa TUHANlah Allah; Dialah yang menjadikan kita dan punya Dialah kita, umatNya dan kawanan domba gembalaanNya. Masuklah melalui pintu gerbangNya dengan nyanyian syukur, ke dalam pelataranNya dengan puji-pujian, bersyukurlah kepadaNya dan pujilah namaNya! Sebab TUHAN itu baik, kasih setiaNya untuk selama-lamanya, dan kesetiaanNya tetap turun-temurun." Mazmur 100:1-5*

    Berhentilah untuk mengungkapkan puji-pujian anda, baik melalui penyembahan maupun ucapan syukur.

    Doa Penegasan

    "Sebab kasih Kristus yang menguasai kami, karena kami telah mengerti, bahwa jika satu orang sudah mati untuk semua orang, maka mereka semua sudah mati. Dan Kristus telah mati untuk semua orang, supaya mereka yang hidup, tidak lagi hidup untuk dirinya sendiri, tetapi untuk Dia, yang telah mati dan telah dibangkitkan untuk mereka." 2Korintus 5:14-15*

    Hayatilah agar penegasan-penegasan ini sungguh-sungguh meresap dalam diri anda.

    Doa untuk Kebutuhan-kebutuhan

    "Yang akhirnya dituntut dari pelayan-pelayan yang demikian ialah, bahwa mereka ternyata dapat dipercayai. Bagiku sedikit sekali artinya entahkah aku dihakimi oleh kamu atau oleh suatu pengadilan manusia. Malahan diriku sendiripun tidak kuhakimi. Sebab memang aku tidak sadar akan sesuatu, tetapi bukan karena itulah aku dibenarkan. Dia, yang menghakimi aku, ialah Tuhan. Karena itu, janganlah menghakimi sebelum waktunya, yaitu sebelum Tuhan datang. Ia akan menerangi, juga apa yang tersembunyi dalam kegelapan, dan Ia akan memperlihatkan apa yang direncanakan di dalam hati. Maka tiap-tiap orang akan menerima pujian dari Allah." 1Korintus 4:2-5*

    Pergumulkanlah untuk mendoakan kebutuhan-kebutuhan anda serta kebutuhan-kebutuhan orang lain yang Allah ingatkan dalam pikiran anda.

    Doa Pengakuan Dosa

    "Ya Allah, Engkau mengetahui kebodohanku, kesalahan-kesalahanku tidak tersembunyi bagiMu. Janganlah mendapat malu oleh karena aku orang-orang yang menantikan Engkau, ya Tuhan, ALLAH semesta alam! Janganlah kena noda oleh karena aku orang-orang yang mencari Engkau, ya Allah Israel!" Mazmur 69:6-7*

    Pikirkanlah dan mintalah kepada Allah agar Ia mengingatkan anda akan dosa-dosa khusus yang perlu pengampunan Allah, lalu akuilah.

    Doa untuk Kemenangan Rohani

    "Akhirnya, hendaklah kamu kuat di dalam Tuhan, di dalam kekuatan kuasaNya. Kenakanlah seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat bertahan melawan tipu muslihat Iblis; karena perjuangan kita bukanlah melawan darah dan daging, tetapi melawan pemerintah-pemerintah, melawan penguasa-penguasa, melawan penghulu-penghulu dunia yang gelap ini, melawan roh-roh jahat di udara. Sebab itu ambillah seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat mengadakan perlawanan pada hari yang jahat itu dan tetap berdiri, sesudah kamu menyelesaikan segala sesuatu." Efesus 6:10-13*

    Berhentilah untuk berdoa bagi kemenangan rohani, baik diri sendiri maupun orang lain jika ada.

    Doa Penutup

    "Semoga Allah, yang adalah sumber ketekunan dan penghiburan, mengaruniakan kerukunan kepada kamu, sesuai dengan kehendak Kristus Yesus, sehingga dengan satu hati dan satu suara kamu memuliakan Allah dan Bapa Tuhan kita, Yesus Kristus." Roma 15:5-6*

    [Lanjutan]



    Kemerdekaan ~~ Doa:

    Hari 17

    Doa untuk Menghampiri Allah

    Mazmur 103:17* Renungkanlah untuk mengungkapkan pikiran-pikiran anda pada saat anda menghampiri Allah surgawi.

    Doa Pujian

    Mazmur 104:33-34* Berhentilah untuk mengungkapkan puji-pujian anda, baik melalui penyembahan maupun ucapan syukur.

    Doa Penegasan

    2Korintus 12:7-10* Hayatilah agar penegasan-penegasan ini sungguh-sungguh meresap dalam diri anda.

    Doa untuk Kebutuhan-kebutuhan

    2Korintus 1:3-5* Pergumulkanlah untuk mendoakan kebutuhan-kebutuhan anda serta kebutuhan-kebutuhan orang lain yang Allah ingatkan dalam pikiran anda.

    Doa Pengakuan Dosa

    Mazmur 103:8-14* Pikirkanlah dan mintalah kepada Allah agar Ia mengingatkan anda akan dosa-dosa khusus yang perlu pengampunan Allah, lalu akuilah.

    Doa untuk Kemenangan Rohani

    Efesus 6:14-18* Berhentilah untuk berdoa bagi kemenangan rohani, baik diri sendiri maupun orang lain jika ada.

    Doa Penutup

    Roma 15:13*

    [Lanjutan]



    Kemerdekaan ~~ Doa:

    Hari 17

    Doa untuk Menghampiri Allah

    "Tetapi kasih setia TUHAN dari selama-lamanya sampai selama-lamanya atas orang-orang yang takut akan Dia, dan keadilanNya bagi anak cucu." Mazmur 103:17*

    Renungkanlah untuk mengungkapkan pikiran-pikiran anda pada saat anda menghampiri Allah surgawi.

    Doa Pujian

    "Aku hendak menyanyi bagi TUHAN selama aku hidup, aku hendak bermazmur bagi Allahku selagi aku ada. Biarlah renunganku manis kedengaran kepadaNya! Aku hendak bersukacita karena TUHAN." Mazmur 104:33-34*

    Berhentilah untuk mengungkapkan puji-pujian anda, baik melalui penyembahan maupun ucapan syukur.

    Doa Penegasan

    "Dan supaya aku jangan meninggikan diri karena pernyataan-pernyataan yang luar biasa itu, maka aku diberi suatu duri di dalam dagingku, yaitu seorang utusan Iblis untuk menggocoh aku, supaya aku jangan meninggikan diri. Tentang hal itu aku sudah tiga kali berseru kepada Tuhan, supaya utusan Iblis itu mundur dari padaku. Tetapi jawab Tuhan kepadaku: "Cukuplah kasih karuniaKu bagimu, supaya justru dalam kelemahanlah kuasaKu menjadi sempurna." Sebab itu terlebih suka aku bermegah atas kelemahanku, supaya kuasa Kristus turun menaungi aku. Karena itu aku senang dan rela di dalam kelemahan, di dalam siksaan, di dalam kesukaran, di dalam penganiayaan, dan kesesakan oleh karena Kristus. Sebab jika aku lemah, maka aku kuat." 2Korintus 12:7-10*

    Hayatilah agar penegasan-penegasan ini sungguh-sungguh meresap dalam diri anda.

    Doa untuk Kebutuhan-kebutuhan

    "Terpujilah Allah, Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, Bapa yang penuh belas kasihan dan Allah sumber segala penghiburan, yang menghibur kami dalam segala penderitaan kami, sehingga kami sanggup menghibur mereka, yang berada dalam bermacam-macam penderitaan dengan penghiburan yang kami terima sendiri dari Allah. Sebab sama seperti kami mendapat bagian berlimpah-limpah dalam kesengsaraan Kristus, demikian pula oleh Kristus kami menerima penghiburan berlimpah-limpah." 2Korintus 1:3-5*

    Pergumulkanlah untuk mendoakan kebutuhan-kebutuhan anda serta kebutuhan-kebutuhan orang lain yang Allah ingatkan dalam pikiran anda.

    Doa Pengakuan Dosa

    "TUHAN adalah penyayang dan pengasih, panjang sabar dan berlimpah kasih setia. Tidak selalu Ia menuntut, dan tidak untuk selama-lamanya Ia mendendam. Tidak dilakukanNya kepada kita setimpal dengan dosa kita, dan tidak dibalasNya kepada kita setimpal dengan kesalahan kita, tetapi setinggi langit di atas bumi, demikian besarnya kasih setiaNya atas orang-orang yang takut akan Dia; sejauh timur dari barat, demikian dijauhkanNya dari pada kita pelanggaran kita. Seperti bapa sayang kepada anak-anaknya, demikian TUHAN sayang kepada orang-orang yang takut akan Dia. Sebab Dia sendiri tahu apa kita, Dia ingat, bahwa kita ini debu." Mazmur 103:8-14*

    Pikirkanlah dan mintalah kepada Allah agar Ia mengingatkan anda akan dosa-dosa khusus yang perlu pengampunan Allah, lalu akuilah.

    Doa untuk Kemenangan Rohani

    "Jadi berdirilah tegap, berikatpinggangkan kebenaran dan berbajuzirahkan keadilan, kakimu berkasutkan kerelaan untuk memberitakan Injil damai sejahtera; dalam segala keadaan pergunakanlah perisai iman, sebab dengan perisai itu kamu akan dapat memadamkan semua panah api dari si jahat, dan terimalah ketopong keselamatan dan pedang Roh, yaitu firman Allah, dalam segala doa dan permohonan. Berdoalah setiap waktu di dalam Roh dan berjaga-jagalah di dalam doamu itu dengan permohonan yang tak putus-putusnya untuk segala orang kudus." Efesus 6:14-18*

    Berhentilah untuk berdoa bagi kemenangan rohani, baik diri sendiri maupun orang lain jika ada.

    Doa Penutup

    "Semoga Allah, sumber pengharapan, memenuhi kamu dengan segala sukacita dan damai sejahtera dalam iman kamu, supaya oleh kekuatan Roh Kudus kamu berlimpah-limpah dalam pengharapan." Roma 15:13*

    [Lanjutan]



    Kemerdekaan ~~ Doa:

    Hari 18

    Doa untuk Menghampiri Allah

    Yesaya 40:28-31* Renungkanlah untuk mengungkapkan pikiran-pikiran anda pada saat anda menghampiri Allah surgawi.

    Doa Pujian

    Mazmur 105:1-5* Berhentilah untuk mengungkapkan puji-pujian anda, baik melalui penyembahan maupun ucapan syukur.

    Doa Penegasan

    Efesus 1:16-21* Hayatilah agar penegasan-penegasan ini sungguh-sungguh meresap dalam diri anda.

    Doa untuk Kebutuhan-kebutuhan

    1Korintus 13:4-7* Pergumulkanlah untuk mendoakan kebutuhan-kebutuhan anda serta kebutuhan-kebutuhan orang lain yang Allah ingatkan dalam pikiran anda.

    Doa Pengakuan Dosa

    Mazmur 130:1-4* Pikirkanlah dan mintalah kepada Allah agar Ia mengingatkan anda akan dosa-dosa khusus yang perlu pengampunan Allah, lalu akuilah.

    Doa untuk Kemenangan Rohani

    Filipi 4:13* Berhentilah untuk berdoa bagi kemenangan rohani, baik diri sendiri maupun orang lain jika ada.

    Doa Penutup

    Roma 16:25,27*

    [Lanjutan]



    Kemerdekaan ~~ Doa:

    Hari 18

    Doa untuk Menghampiri Allah

    "Tidakkah kautahu, dan tidakkah kaudengar? TUHAN ialah Allah kekal yang menciptakan bumi dari ujung ke ujung; Ia tidak menjadi lelah dan tidak menjadi lesu, tidak terduga pengertianNya. Dia memberi kekuatan kepada yang lelah dan menambah semangat kepada yang tiada berdaya. Orang-orang muda menjadi lelah dan lesu dan teruna-teruna jatuh tersandung, tetapi orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN mendapat kekuatan baru: mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah." Yesaya 40:28-31*

    Renungkanlah untuk mengungkapkan pikiran-pikiran anda pada saat anda menghampiri Allah surgawi.

    Doa Pujian

    "Bersyukurlah kepada TUHAN, serukanlah namaNya, perkenalkanlah perbuatanNya di antara bangsa-bangsa! Bernyanyilah bagiNya, bermazmurlah bagiNya, percakapkanlah segala perbuatanNya yang ajaib! Bermegahlah di dalam namaNya yang kudus, biarlah bersukahati orang-orang yang mencari TUHAN! Carilah TUHAN dan kekuatanNya, carilah wajahNya selalu! Ingatlah perbuatan-perbuatan ajaib yang dilakukanNya, mujizat-mujizatNya dan penghukuman-penghukuman yang diucapkanNya." Mazmur 105:1-5*

    Berhentilah untuk mengungkapkan puji-pujian anda, baik melalui penyembahan maupun ucapan syukur.

    Doa Penegasan

    "Dan aku selalu mengingat kamu dalam doaku, dan meminta kepada Allah Tuhan kita Yesus Kristus, yaitu Bapa yang mulia itu, supaya Ia memberikan kepadamu Roh hikmat dan wahyu untuk mengenal Dia dengan benar. Dan supaya Ia menjadikan mata hatimu terang, agar kamu mengerti pengharapan apakah yang terkandung dalam panggilanNya: betapa kayanya kemuliaan bagian yang ditentukanNya bagi orang-orang kudus, dan betapa hebat kuasaNya bagi kita yang yang percaya, sesuai dengan kekuatan kuasaNya, yang dikerjakanNya di dalam Kristus dengan membangkitkan Dia dari dari antara orang mati dan mendudukkan Dia di sebelah kananNya di sorga, jauh lebih tinggi dari segala pemerintah dan penguasa dan kekuasaan dan kerajaan dan tiap-tiap nama yang dapat disebut, bukan hanya di dunia ini saja, melainkan juga di dunia yang akan datang. Efesus 1:16-21*

    Hayatilah agar penegasan-penegasan ini sungguh-sungguh meresap dalam diri anda.

    Doa untuk Kebutuhan-kebutuhan

    "Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong. Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain. Ia tidak bersukacita karena ketidakadilan, tetapi karena kebenaran. Ia menutupi segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu." 1Korintus 13:4-7*

    Pergumulkanlah untuk mendoakan kebutuhan-kebutuhan anda serta kebutuhan-kebutuhan orang lain yang Allah ingatkan dalam pikiran anda.

    Doa Pengakuan Dosa

    "Dari jurang yang dalam aku berseru kepadaMu, ya TUHAN! Tuhan, dengarkanlah suaraku! Biarlah telingaMu menaruh perhatian kepada suara permohonanku. Jika Engkau, ya TUHAN, mengingat-ingat kesalahan-kesalahan, Tuhan, siapakah yang dapat tahan? Tetapi padaMu ada pengampunan, supaya Engkau ditakuti orang." Mazmur 130:1-4*

    Pikirkanlah dan mintalah kepada Allah agar Ia mengingatkan anda akan dosa-dosa khusus yang perlu pengampunan Allah, lalu akuilah.

    Doa untuk Kemenangan Rohani

    "Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku." Filipi 4:13*

    Berhentilah untuk berdoa bagi kemenangan rohani, baik diri sendiri maupun orang lain jika ada.

    Doa Penutup

    "Bagi Dia, yang berkuasa menguatkan kamu, ~~ menurut Injil yang kumasyurkan dan pemberitaan tentang Yesus Kristus, sesuai dengan pernyataan rahasia, yang didiamkan berabad-abad lamanya, bagi Dia, satu-satunya Allah yang penuh hikmat, oleh Yesus Kristus: segala kemuliaan sampai selama-lamanya! Amin." Roma 16:25,27*

    [Lanjutan]



    Kemerdekaan ~~ Doa:

    Hari 19

    Doa untuk Menghampiri Allah

    Yesaya 54:5* Renungkanlah untuk mengungkapkan pikiran-pikiran anda pada saat anda menghampiri Allah surgawi.

    Doa Pujian

    Mazmur 113:1-6* Berhentilah untuk mengungkapkan puji-pujian anda, baik melalui penyembahan maupun ucapan syukur.

    Doa Penegasan

    Efesus 2:4-7* Hayatilah agar penegasan-penegasan ini sungguh-sungguh meresap dalam diri anda.

    Doa untuk Kebutuhan-kebutuhan

    2Korintus 4:7-10* Pergumulkanlah untuk mendoakan kebutuhan-kebutuhan anda serta kebutuhan-kebutuhan orang lain yang Allah ingatkan dalam pikiran anda.

    Doa Pengakuan Dosa

    Mazmur 139:23-24* Pikirkanlah dan mintalah kepada Allah agar Ia mengingatkan anda akan dosa-dosa khusus yang perlu pengampunan Allah, lalu akuilah.

    Doa untuk Kemenangan Rohani

    Kolose 1:9-14* Berhentilah untuk berdoa bagi kemenangan rohani, baik diri sendiri maupun orang lain jika ada.

    Doa Penutup

    2Korintus 13:4*

    [Lanjutan]



    Kemerdekaan ~~ Doa:

    Hari 19

    Doa untuk Menghampiri Allah

    "Sebab yang menjadi suamimu ialah Dia yang menjadikan engkau, TUHAN semesta alam namaNya; yang menjadi Penebusmu ialah Yang Mahakudus, Allah Israel, Ia disebut Allah seluruh bumi." Yesaya 54:5*

    Renungkanlah untuk mengungkapkan pikiran-pikiran anda pada saat anda menghampiri Allah surgawi.

    Doa Pujian

    "Haleluya! Pujilah, hai hamba-hamba TUHAN, pujilah nama TUHAN! Kiranya nama TUHAN dimasyhurkan, sekarang ini dan selama-lamanya. Dari terbitnya sampai kepada terbenamnya matahari terpujilah nama TUHAN. TUHAN tinggi mengatasi segala bangsa, kemuliaanNya mengatasi langit. Siapakah seperti TUHAN, Allah kita, yang diam di tempat yang tinggi, yang merendahkan diri untuk melihat ke langit dan ke bumi?" Mazmur 113:1-6*

    Berhentilah untuk mengungkapkan puji-pujian anda, baik melalui penyembahan maupun ucapan syukur.

    Doa Penegasan

    "Tetapi Allah yang kaya dengan rahmat, oleh karena kasihNya yang besar, yang dilimpahkanNya kepada kita, telah menghidupkan kita bersama-sama dengan Kristus, sekalipun kita telah mati oleh kesalahan-kesalahan kita ~~ oleh kasih karunia kamu diselamatkan ~~ dan di dalam Kristus Yesus Ia telah membangkitkan kita juga dan memberikan tempat bersama-sama dengan Dia di sorga, supaya pada masa yang akan datang Ia menunjukkan kepada kita kekayaan kasih karuniaNya yang melimpah-limpah sesuai dengan kebaikanNya terhadap kita dalam Kristus Yesus." Efesus 2:4-7*

    Hayatilah agar penegasan-penegasan ini sungguh-sungguh meresap dalam diri anda.

    Doa untuk Kebutuhan-kebutuhan

    "Tetapi harta ini kami punyai dalam bejana liat, supaya nyata, bahwa kekuatan yang melimpah-limpah itu berasal dari Allah, bukan dari diri kami. Dalam segala hal kami ditindas, namun tidak terjepit; kami habis akal, namun tidak putus asa; kami dianiaya, namun tidak ditinggalkan sendirian, kami dihempaskan, namun tidak binasa. Kami senantiasa membawa kematian Yesus di dalam tubuh kami, supaya kehidupan Yesus juga menjadi nyata di dalam tubuh kami." 2Korintus 4:7-10*

    Pergumulkanlah untuk mendoakan kebutuhan-kebutuhan anda serta kebutuhan-kebutuhan orang lain yang Allah ingatkan dalam pikiran anda.

    Doa Pengakuan Dosa

    "Selidikilah aku, ya Allah, dan kenalilah hatiku, ujilah aku dan kenallah pikiran-pikiranku; lihatlah, apakah jalanku serong, dan tuntunlah aku di jalan yang kekal!" Mazmur 139:23-24*

    Pikirkanlah dan mintalah kepada Allah agar Ia mengingatkan anda akan dosa-dosa khusus yang perlu pengampunan Allah, lalu akuilah.

    Doa untuk Kemenangan Rohani

    "Sebab itu sejak waktu kami mendengarnya, kami tiada berhenti-henti berdoa untuk kamu. Kami meminta, supaya kamu menerima segala hikmat dan pengertian yang benar, untuk mengetahui kehendak Tuhan dengan sempurna, sehingga hidupmu layak di hadapanNya serta berkenan kepadaNya dalam segala hal, dan kamu memberi buah dalam segala pekerjaan yang baik dan bertumbuh dalam pengetahuan yang benar tentang Allah, dan dikuatkan dengan segala kekuatan oleh kuasa kemuliaanNya untuk menanggung segala sesuatu dengan tekun dan sabar, dan mengucap syukur dengan sukacita kepada Bapa, yang melayakkan kamu untuk mendapat bagian dalam apa yang ditentukan untuk orang-orang kudus di dalam kerajaan terang. Ia telah melepaskan kita dari kuasa kegelapan dan memindahkan kita ke dalam Kerajaan AnakNya yang kekasih; di dalam Dia kita memiliki penebusan kita, yaitu pengampunan dosa." Kolose 1:9-14*

    Berhentilah untuk berdoa bagi kemenangan rohani, baik diri sendiri maupun orang lain jika ada.

    Doa Penutup

    "Karena sekalipun Ia telah disalibkan oleh karena kelemahan, namun Ia hidup karena kuasa Allah." 2Korintus 13:4*

    [Lanjutan]



    Kemerdekaan ~~ Doa:

    Hari 20

    Doa untuk Menghampiri Allah

    Yeremia 23:5-6* Renungkanlah untuk mengungkapkan pikiran-pikiran anda pada saat anda menghampiri Allah surgawi.

    Doa Pujian

    Mazmur 139:14* Berhentilah untuk mengungkapkan puji-pujian anda, baik melalui penyembahan maupun ucapan syukur.

    Doa Penegasan

    Efesus 2:10* Hayatilah agar penegasan-penegasan ini sungguh-sungguh meresap dalam diri anda.

    Doa untuk Kebutuhan-kebutuhan

    2Korintus 12:9-10* Pergumulkanlah untuk mendoakan kebutuhan-kebutuhan anda serta kebutuhan-kebutuhan orang lain yang Allah ingatkan dalam pikiran anda.

    Doa Pengakuan Dosa

    Yesaya 1:18* Pikirkanlah dan mintalah kepada Allah agar Ia mengingatkan anda akan dosa-dosa khusus yang perlu pengampunan Allah, lalu akuilah.

    Doa untuk Kemenangan Rohani

    1Tesalonika 5:4-11* Berhentilah untuk berdoa bagi kemenangan rohani, baik diri sendiri maupun orang lain jika ada.

    Doa Penutup

    2Korintus 13:11-13*

    [Lanjutan]



    Kemerdekaan ~~ Doa:

    Hari 20

    Doa untuk Menghampiri Allah

    "Sesungguhnya, waktunya akan datang, demikianlah firman TUHAN, bahwa Aku akan menumbuhkan Tunas adil bagi Daud. Ia akan memerintah sebagai raja yang bijaksana dan akan melakukan keadilan dan kebenaran di negeri. Dalam zamannya Yehuda akan dibebaskan, dan Israel akan hidup dengan tenteram; dan inilah namanya yang diberikan orang kepadanya: TUHAN-keadilan kita." Yeremia 23:5-6*

    Renungkanlah untuk mengungkapkan pikiran-pikiran anda pada saat anda menghampiri Allah surgawi.

    Doa Pujian

    "Aku bersyukur kepadaMu oleh karena kejadianku dahsyat dan ajaib; ajaib apa yang Kaubuat, dan jiwaku benar-benar menyadarinya." Mazmur 139:14*

    Berhentilah untuk mengungkapkan puji-pujian anda, baik melalui penyembahan maupun ucapan syukur.

    Doa Penegasan

    "Karena Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang di persiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya." Efesus 2:10*

    Hayatilah agar penegasan-penegasan ini sungguh-sungguh meresap dalam diri anda.

    Doa untuk Kebutuhan-kebutuhan

    "Tetapi jawab Tuhan kepadaku: "Cukuplah kasih karuniaKu bagimu, supaya justru dalam kelemahanlah kuasaKu menjadi sempurna." Sebab itu terlebih suka aku bermegah atas kelemahanku, supaya kuasa Kristus turun menaungi aku. Karena itu aku senang dan rela di dalam kelemahan, di dalam siksaan, di dalam kesukaran, di dalam penganiayaan, dan kesesakan oleh karena Kristus. Sebab jika aku lemah, maka aku kuat." 2Korintus 12:9-10*

    Pergumulkanlah untuk mendoakan kebutuhan-kebutuhan anda serta kebutuhan-kebutuhan orang lain yang Allah ingatkan dalam pikiran anda.

    Doa Pengakuan Dosa

    "Marilah, baiklah kita beperkara! ~~ firman TUHAN ~~ Sekalipun dosamu merah seperti kirmizi, akan menjadi putih seperti salju; sekalipun berwarna merah seperti kain kesumba, akan menjadi putih seperti bulu domba." Yesaya 1:18*

    Pikirkanlah dan mintalah kepada Allah agar Ia mengingatkan anda akan dosa-dosa khusus yang perlu pengampunan Allah, lalu akuilah.

    Doa untuk Kemenangan Rohani

    "Tetapi kamu, saudara-saudara, kamu tidak hidup di dalam kegelapan, sehingga hari itu tiba-tiba mendatangi kamu seperti pencuri, karena kamu semua adalah anak-anak terang dan anak-anak siang. Kita bukanlah orang-orang malam atau orang-orang kegelapan. Sebab itu baiklah jangan kita tidur seperti orang-orang lain, tetapi berjaga-jaga dan sadar. Sebab mereka yang tidur, tidur waktu malam dan mereka yang mabuk, mabuk waktu malam. Tetapi kita, yang adalah orang-orang siang, baiklah kita sadar, berbaju zirahkan iman dan kasih, dan berketopongkan pengharapan keselamatan. Karena Allah tidak menetapkan kita untuk ditimpa murka, tetapi untuk beroleh keselamatan oleh Yesus Kristus, Tuhan kita, yang sudah mati untuk kita, supaya entah kita berjaga-jaga, entah kita tidur, kita hidup bersama-sama dengan Dia. Karena itu nasihatilah seorang akan yang lain dan saling membangunlah kamu seperti yang memang kamu lakukan." 1Tesalonika 5:4-11*

    Berhentilah untuk berdoa bagi kemenangan rohani, baik diri sendiri maupun orang lain jika ada.

    Doa Penutup

    "Akhirnya, saudara-saudara, bersukacitalah, usahakanlah dirimu supaya sempurna. Terimalah segala nasihatku! Sehati sepikirlah kamu, dan hiduplah dalam damai sejahtera; maka Allah, sumber kasih dan damai sejahtera akan menyertai kamu! Berilah salam seorang kepada yang lain dengan cium yang kudus. Salam dari semua orang kudus kepada kamu. Kasih karunia Tuhan Yesus Kristus, dan kasih Allah, dan persekutuan Roh Kudus menyertai kamu sekalian." 2Korintus 13:11-13*

    [Lanjutan]


    Bagian I Penuntun Doa Alkitabiah Selama 31 Hari

    Bagian I Penuntun Doa Alkitabiah Selama 31 Hari

    By admin

    Indeks Buku2: KEMERDEKAAN DI DALAM KRISTUS

    BAGIAN I ~~ PENUNTUN DOA ALKITABIAH SELAMA 31 HARI

    Nomor Judul
    DAFTAR DOA SELAMA 31 HARI (tanpa teks ayat)
    1. Hari ke-21
    2. Hari ke-22
    3. Hari ke-23
    4. Hari ke-24
    5. Hari ke-25
    6. Hari ke-26
    7. Hari ke-27
    8. Hari ke-28
    9. Hari ke-29
    10. Hari ke-30

    Kemerdekaan ~~ Doa:

    Hari 21

    Doa untuk Menghampiri Allah

    Daniel 7:18* Renungkanlah untuk mengungkapkan pikiran-pikiran anda pada saat anda menghampiri Allah surgawi.

    Doa Pujian

    Mazmur 145:10-13* Berhentilah untuk mengungkapkan puji-pujian anda, baik melalui penyembahan maupun ucapan syukur.

    Doa Penegasan

    Efesus 3:10-12* Hayatilah agar penegasan-penegasan ini sungguh-sungguh meresap dalam diri anda.

    Doa untuk Kebutuhan-kebutuhan

    Galatia 6:1-4* Pergumulkanlah untuk mendoakan kebutuhan-kebutuhan anda serta kebutuhan-kebutuhan orang lain yang Allah ingatkan dalam pikiran anda.

    Doa Pengakuan Dosa

    Yesaya 30:15* Pikirkanlah dan mintalah kepada Allah agar Ia mengingatkan anda akan dosa-dosa khusus yang perlu pengampunan Allah, lalu akuilah.

    Doa untuk Kemenangan Rohani

    Ibrani 3:12-14* Berhentilah untuk berdoa bagi kemenangan rohani, baik diri sendiri maupun orang lain jika ada.

    Doa Penutup

    Efesus 3:20-21*

    [Lanjutan]



    Kemerdekaan ~~ Doa:

    Hari 21

    Doa untuk Menghampiri Allah

    "Sesudah itu orang-orang kudus milik Yang mahatinggi akan menerima pemerintahan, dan mereka akan memegang pemerintahan itu sampai selama-lamanya, bahkan kekal selama-lamanya." Daniel 7:18*

    Renungkanlah untuk mengungkapkan pikiran-pikiran anda pada saat anda menghampiri Allah surgawi.

    Doa Pujian

    "Segala yang Kaujadikan itu akan bersyukur kepadaMu, ya TUHAN, dan orang-orang yang Kaukasihi akan memuji Engkau. Mereka akan mengumumkan kemuliaan kerajaanMu, dan akan membicarakan keperkasaanMu, untuk memberitahukan keperkasaanMu kepada anak-anak manusia, dan kemuliaan semarak kerajaanMu. KerajaanMu ialah kerajaan segala abad, dan pemerintahanMu tetap melalui segala keturunan. TUHAN setia dalam segala perkataanNya dan penuh kasih setia dalam segala perbuatanNya." Mazmur 145:10-13*

    Berhentilah untuk mengungkapkan puji-pujian anda, baik melalui penyembahan maupun ucapan syukur.

    Doa Penegasan

    ". . . supaya sekarang oleh jemaat diberitahukan pelbagai ragam hikmat Allah kepada pemerintah-pemerintah dan penguasa-penguasa di sorga, sesuai dengan maksud abadi, yang telah dilaksanakanNya dalam Kristus Yesus, Tuhan kita. Di dalam Dia kita beroleh keberanian dan jalan masuk kepada Allah dengan penuh kepercayaan oleh iman kita kepadaNya." Efesus 3:10-12*

    Hayatilah agar penegasan-penegasan ini sungguh-sungguh meresap dalam diri anda.

    Doa untuk Kebutuhan-kebutuhan

    "Saudara-saudara, kalaupun seorang kedapatan melakukan suatu pelanggaran, maka kamu yang rohani, harus memimpin orang itu ke jalan yang benar dalam roh lemah lembut, sambil menjaga dirimu sendiri, supaya kamu juga jangan kena pencobaan. Bertolong-tolonganlah menanggung bebanmu! demikianlah kamu memenuhi hukum Kristus. Sebab kalau seorang menyangka, bahwa ia berarti, padahal ia sama sekali tidak berarti, ia menipu dirinya sendiri. Baiklah tiap-tiap orang menguji pekerjaannya sendiri; maka ia boleh bermegah melihat keadaannya sendiri dan bukan melihat keadaan orang lain." Galatia 6:1-4*

    Pergumulkanlah untuk mendoakan kebutuhan-kebutuhan anda serta kebutuhan-kebutuhan orang lain yang Allah ingatkan dalam pikiran anda.

    Doa Pengakuan Dosa

    "Sebab beginilah firman Tuhan ALLAH, Yang Mahakudus, Allah Israel: "Dengan bertobat dan tinggal diam kamu akan diselamatkan, dalam tinggal tenang dan percaya terletak kekuatanmu." Yesaya 30:15*

    Pikirkanlah dan mintalah kepada Allah agar Ia mengingatkan anda akan dosa-dosa khusus yang perlu pengampunan Allah, lalu akuilah.

    Doa untuk Kemenangan Rohani

    "Waspadalah, hai saudara-saudara, supaya di antara kamu jangan terdapat seorang yang hatinya jahat dan yang tidak percaya oleh karena ia murtad dari Allah yang hidup. Tetapi nasihatilah seorang akan yang lain setiap hari, selama masih dapat dikatakan "hari ini", supaya jangan ada diantara kamu yang mejadi tegar hatinya karena tipu daya dosa. Karena kita telah beroleh bagian di dalam Kristus, asal saja kita teguh berpegang sampai akhirnya pada keyakinan iman kita yang semula." Ibrani 3:12-14*

    Berhentilah untuk berdoa bagi kemenangan rohani, baik diri sendiri maupun orang lain jika ada.

    Doa Penutup

    "Bagi Dialah, yang dapat melakukan jauh lebih banyak dari pada yang kita doakan atau pikirkan, seperti yang ternyata dari kuasa yang bekerja di dalam kita, bagi Dialah kemuliaan di dalam jemaat dan di dalam Kristus Yesus turun-temurun sampai selama-selamanya. Amin." Efesus 3:20-21*

    [Lanjutan]



    Kemerdekaan ~~ Doa:

    Hari 22

    Doa untuk Menghampiri Allah

    Matius 23:9* Renungkanlah untuk mengungkapkan pikiran-pikiran anda pada saat anda menghampiri Allah surgawi.

    Doa Pujian

    Mazmur 145:17-19,21* Berhentilah untuk mengungkapkan puji-pujian anda, baik melalui penyembahan maupun ucapan syukur.

    Doa Penegasan

    Efesus 3:14-19* Hayatilah agar penegasan-penegasan ini sungguh-sungguh meresap dalam diri anda.

    Doa untuk Kebutuhan-kebutuhan

    Filipi 4:6-8* Pergumulkanlah untuk mendoakan kebutuhan-kebutuhan anda serta kebutuhan-kebutuhan orang lain yang Allah ingatkan dalam pikiran anda.

    Doa Pengakuan Dosa

    Yesaya 43:25* Pikirkanlah dan mintalah kepada Allah agar Ia mengingatkan anda akan dosa-dosa khusus yang perlu pengampunan Allah, lalu akuilah.

    Doa untuk Kemenangan Rohani

    Ibrani 12:1-2* Berhentilah untuk berdoa bagi kemenangan rohani, baik diri sendiri maupun orang lain jika ada.

    Doa Penutup

    1Tesalonika 5:23*

    [Lanjutan]



    Kemerdekaan ~~ Doa:

    Hari 22

    Doa untuk Menghampiri Allah

    "Dan janganlah kamu menyebut siapapun bapa di bumi ini, karena hanya satu Bapamu, yaitu Dia yang di sorga." Matius 23:9*

    Renungkanlah untuk mengungkapkan pikiran-pikiran anda pada saat anda menghampiri Allah surgawi.

    Doa Pujian

    "TUHAN itu adil dalam segala jalanNya dan penuh kasih setia dalam segala perbuatanNya. TUHAN dekat pada setiap orang yang berseru kepadaNya, pada setiap orang yang berseru kepadaNya dalam kesetiaan. Ia melakukan kehendak orang-orang yang takut akan Dia, mendengarkan teriak mereka minta tolong dan menyelamatkan mereka. Mulutku mengucapkan puji-pujian kepada TUHAN dan biarlah segala makhluk memuji namaNya yang kudus untuk seterusnya dan selamanya." Mazmur 145:17-19,21*

    Berhentilah untuk mengungkapkan puji-pujian anda, baik melalui penyembahan maupun ucapan syukur.

    Doa Penegasan

    "Itulah sebabnya aku sujud kepada Bapa, yang dari padaNya semua turunan yang di dalam sorga dan di atas bumi menerima namanya. Aku berdoa supaya Ia, menurut kekayaan kemuliaanNya, menguatkan dan meneguhkan kamu oleh RohNya di dalam batinmu, sehingga oleh imanmu Kristus diam di dalam hatimu dan kamu berakar serta berdasar di dalam kasih. Aku berdoa, supaya kamu bersama-sama dengan segala orang kudus dapat memahami, betapa lebarnya dan panjangnya dan tingginya dan dalamnya kasih Kristus, dan dapat mengenal kasih itu, sekalipun ia melampaui segala pengetahuan. Aku berdoa, supaya kamu dipenuhi di dalam seluruh kepenuhan Allah." Efesus 3:14-19*

    Hayatilah agar penegasan-penegasan ini sungguh-sungguh meresap dalam diri anda.

    Doa untuk Kebutuhan-kebutuhan

    "Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur. Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus. Jadi akhirnya, saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu." Filipi 4:6-8*

    Pergumulkanlah untuk mendoakan kebutuhan-kebutuhan anda serta kebutuhan-kebutuhan orang lain yang Allah ingatkan dalam pikiran anda.

    Doa Pengakuan Dosa

    "Aku, Akulah Dia yang menghapus dosa pemberontakanmu oleh karena Aku sendiri, dan Aku tidak mengingat-ingat dosamu." Yesaya 43:25*

    Pikirkanlah dan mintalah kepada Allah agar Ia mengingatkan anda akan dosa-dosa khusus yang perlu pengampunan Allah, lalu akuilah.

    Doa untuk Kemenangan Rohani

    "Karena kita mempunyai banyak saksi, bagaikan awan yang mengelilingi kita, marilah kita menanggalkan semua beban dan dosa yang begitu merintangi kita, dan berlomba dengan tekun dalam perlombaan yang diwajibkan bagi kita. Marilah kita melakukannya dengan mata yang tertuju kepada Yesus, yang memimpin kita dalam iman, dan yang membawa iman kita itu kepada kesempurnaan, yang dengan mengabaikan kehinaan tekun memikul salib ganti sukacita yang disediakan bagi Dia, yang sekarang duduk di sebelah kanan takhta Allah." Ibrani 12:1-2*

    Berhentilah untuk berdoa bagi kemenangan rohani, baik diri sendiri maupun orang lain jika ada.

    Doa Penutup

    "Semoga Allah damai sejahtera menguduskan kamu seluruhnya dan semoga roh, jiwa dan tubuhmu terpelihara sempurna dengan tak bercacat pada kedatangan Yesus Kristus, Tuhan kita." 1Tesalonika 5:23*

    [Lanjutan]



    Kemerdekaan ~~ Doa:

    Hari 23

    Doa untuk Menghampiri Allah

    Lukas 2:29-31* Renungkanlah untuk mengungkapkan pikiran-pikiran anda pada saat anda menghampiri Allah surgawi.

    Doa Pujian

    Yeremia 10:6-7* Berhentilah untuk mengungkapkan puji-pujian anda, baik melalui penyembahan maupun ucapan syukur.

    Doa Penegasan

    Efesus 6:19-20* Kolose 4:3-4* Hayatilah agar penegasan-penegasan ini sungguh-sungguh meresap dalam diri anda.

    Doa untuk Kebutuhan-kebutuhan

    Filipi 4:11* Pergumulkanlah untuk mendoakan kebutuhan-kebutuhan anda serta kebutuhan-kebutuhan orang lain yang Allah ingatkan dalam pikiran anda.

    Doa Pengakuan Dosa

    Yesaya 53:6* Pikirkanlah dan mintalah kepada Allah agar Ia mengingatkan anda akan dosa-dosa khusus yang perlu pengampunan Allah, lalu akuilah.

    Doa untuk Kemenangan Rohani

    Ibrani 12:14-15* Berhentilah untuk berdoa bagi kemenangan rohani, baik diri sendiri maupun orang lain jika ada.

    Doa Penutup

    2Tesalonika 2:17*

    [Lanjutan]



    Kemerdekaan ~~ Doa:

    Hari 23

    Doa untuk Menghampiri Allah

    "Sekarang, Tuhan, biarkanlah hambaMu ini pergi dalam damai sejahtera, sesuai dengan firmanMu, sebab mataku telah melihat keselamatan yang dari padaMu, yang telah Engkau sediakan di hadapan segala bangsa." Lukas 2:29-31*

    Renungkanlah untuk mengungkapkan pikiran-pikiran anda pada saat anda menghampiri Allah surgawi.

    Doa Pujian

    "Tidak ada yang sama seperti Engkau, ya TUHAN! Engkau besar dan namaMu besar oleh keperkasaan. Siapakah yang tidak takut kepadaMu, ya Raja bangsa-bangsa? Sungguh, kepadaMulah seharusnya sikap yang demikian; sebab di antara semua orang bijaksana dari bangsa-bangsa dan di antara raja-raja mereka tidak ada yang sama seperti Engkau!" Yeremia 10:6-7*

    Berhentilah untuk mengungkapkan puji-pujian anda, baik melalui penyembahan maupun ucapan syukur.

    Doa Penegasan

    "Berdoalah juga untuk aku, supaya kepadaku, jika aku membuka mulutku, dikaruniakan perkataan yang benar, agar dengan keberanian aku memberitakan rahasia Injil, yang kulayani sebagai utusan yang dipenjarakan. Berdoalah supaya dengan keberanian aku menyatakannya, sebagaimana seharusnya aku berbicara." Efesus 6:19-20*

    "Berdoa jugalah untuk kami, supaya Allah membuka pintu untuk pemberitaan kami, sehingga kami dapat berbicara tentang rahasia Kristus, yang karenanya aku dipenjarakan. Dengan demikian aku dapat menyatakannya, sebagaimana seharusnya." Kolose 4:3-4*

    Hayatilah agar penegasan-penegasan ini sungguh-sungguh meresap dalam diri anda.

    Doa untuk Kebutuhan-kebutuhan

    "Kukatakan ini bukanlah karena kekurangan, sebab aku telah belajar mencukupkan diri dalam segala keadaan." Filipi 4:11*

    Pergumulkanlah untuk mendoakan kebutuhan-kebutuhan anda serta kebutuhan-kebutuhan orang lain yang Allah ingatkan dalam pikiran anda.

    Doa Pengakuan Dosa

    "Tetapi dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, dia diremukkan oleh karena kejahatan kita; ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepadanya, dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh. Kita sekalian sesat seperti domba, masing-masing kita mengambil jalannya sendiri, tetapi TUHAN telah menimpakan kepadanya kejahatan kita sekalian." Yesaya 53:6*

    Pikirkanlah dan mintalah kepada Allah agar Ia mengingatkan anda akan dosa-dosa khusus yang perlu pengampunan Allah, lalu akuilah.

    Doa untuk Kemenangan Rohani

    "Berusahalah hidup damai dengan semua orang dan kejarlah kekudusan, sebab tanpa kekudusan tidak seorangpun akan melihat Tuhan. Jagalah supaya jangan seorangpun menjauhkan diri dari kasih karunia Allah, agar jangan tumbuh akar yang pahit yang menimbulkan kerusuhan dan yang mencemarkan banyak orang." Ibrani 12:14-15*

    Berhentilah untuk berdoa bagi kemenangan rohani, baik diri sendiri maupun orang lain jika ada.

    Doa Penutup

    "Dan Ia, Tuhan kita Yesus Kristus, dan Allah, Bapa kita, yang dalam kasih karuniaNya telah mengasihi kita dan yang telah menganugerahkan penghiburan abadi dan pengharapan baik kepada kita, kiranya menghibur dan menguatkan hatimu dalam pekerjaan dan perkataan yang baik." 2Tesalonika 2:17*

    [Lanjutan]



    Kemerdekaan ~~ Doa:

    Hari 24

    Doa untuk Menghampiri Allah

    Kisah 4:24* Renungkanlah untuk mengungkapkan pikiran-pikiran anda pada saat anda menghampiri Allah surgawi.

    Doa Pujian

    Yeremia 32:17-19* Berhentilah untuk mengungkapkan puji-pujian anda, baik melalui penyembahan maupun ucapan syukur.

    Doa Penegasan

    Filipi 1:9-26* Hayatilah agar penegasan-penegasan ini sungguh-sungguh meresap dalam diri anda.

    Doa untuk Kebutuhan-kebutuhan

    Kolose 4:5-6* Efesus 4:29* Pergumulkanlah untuk mendoakan kebutuhan-kebutuhan anda serta kebutuhan-kebutuhan orang lain yang Allah ingatkan dalam pikiran anda.

    Doa Pengakuan Dosa

    Yesaya 59:12-13* Pikirkanlah dan mintalah kepada Allah agar Ia mengingatkan anda akan dosa-dosa khusus yang perlu pengampunan Allah, lalu akuilah.

    Doa untuk Kemenangan Rohani

    Yakobus 1:2-8* Berhentilah untuk berdoa bagi kemenangan rohani, baik diri sendiri maupun orang lain jika ada.

    Doa Penutup

    1Timotius 1:17*

    [Lanjutan]



    Kemerdekaan ~~ Doa:

    Hari 24

    Doa untuk Menghampiri Allah

    "Ketika teman-teman mereka mendengar hal itu, berserulah mereka bersama-sama kepada Allah, katanya: "Ya Tuhan, Engkaulah yang menjadikan langit dan bumi, laut dan segala isinya." Kisah 4:24*

    Renungkanlah untuk mengungkapkan pikiran-pikiran anda pada saat anda menghampiri Allah surgawi.

    Doa Pujian

    "Ah, Tuhan ALLAH! Sesungguhnya, Engkaulah yang telah menjadikan langit dan bumi dengan kekuatanMu yang besar dan dengan lenganMu yang terentang. Tiada suatu apapun yang mustahil untukMu! Engkaulah yang menunjukkan kasih setiaMu kepada beribu-ribu orang dan yang membalaskan kesalahan bapa kepada anak-anaknya yang datang kemudian. Ya Allah yang besar dan perkasa, namaMu adalah TUHAN semesta alam, besar dalam rancanganMu dan agung dalam perbuatanMu; mataMu terbuka terhadap segala tingkah langkah anak-anak manusia dengan mengganjar setiap orang sesuai dengan tingkah langkahnya dan sesuai dengan buah perbuatannya." Yeremia 32:17-19*

    Berhentilah untuk mengungkapkan puji-pujian anda, baik melalui penyembahan maupun ucapan syukur.

    Doa Penegasan

    "Dan inilah doaku, semoga kasihmu makin melimpah dalam pengetahuan yang benar dan dalam segala macam pengertian, sehingga kamu dapat memilih apa yang baik, supaya kamu suci dan tak bercacat menjelang hari Kristus, penuh dengan buah kebenaran dikerjakan oleh Yesus Kristus untuk memuliakan dan memuji Allah. Aku menghendaki, saudara-saudara, supaya kamu tahu, bahwa apa yang terjadi atasku ini justru menyebabkan kemajuan Injil, sehingga telah jelas bagi seluruh istana dan semua orang lain, bahwa aku dipenjarakan karena Kristus. Dan kebanyakan saudara dalam Tuhan telah beroleh kepercayaan karena pemenjaraanku untuk bertambah berani berkata-kata tentang firman Allah dengan tidak takut. Ada orang yang memberitakan Kristus karena dengki dan perselisihan, tetapi ada pula orang yang memberitakannya dengan maksud baik. Mereka ini memberitakan Kristus karena kasih, sebab mereka tahu, bahwa aku ada di sini untuk membela Injil, tetapi yang lain karena kepentingan sendiri dan dengan maksud yang tidak ikhlas, sangkanya dengan demikian mereka memperberat bebanku dalam penjara. Tetapi tidak mengapa, sebab bagaimanapun juga, Kristus diberitakan, baik dengan maksud palsu maupun dengan jujur. Tentang hal itu aku bersukacita. Dan aku tetap bersukacita, karena aku tahu, bahwa kesudahan semuanya ini ialah keselamatanku oleh doa mu dan pertolongan Roh Yesus Kristus. Sebab yang sangat kurindukan dan kuharapkan ialah bahwa aku dalam segala hal tidak akan beroleh malu, melainkan seperti sediakala, demikianpun sekarang, Kristus dengan nyata dimuliakan di dalam tubuhku, baik oleh hidupku, maupun oleh matiku. Karena bagiku hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan. Tetapi jika aku harus hidup di dunia ini, itu berarti bagiku bekerja memberi buah. Jadi mana yang harus kupilih, aku tidak tahu. Aku didesak dari dua pihak: aku ingin pergi dan diam bersama-sama Kristus ~~ itu memang jauh lebih baik; tetapi lebih perlu untuk tinggal di dunia ini karena kamu. Dan dalam keyakinan ini tahulah aku: aku akan tinggal dan akan bersama-sama lagi dengan kamu sekalian supaya kamu makin maju dan bersukacita dalam iman, sehingga kemegahanmu dalam Kristus Yesus makin bertambah karena aku, apabila aku kembali dengan kamu." Filipi 1:9-26*

    Hayatilah agar penegasan-penegasan ini sungguh-sungguh meresap dalam diri anda.

    Doa untuk Kebutuhan-kebutuhan

    "Hiduplah dengan penuh hikmat terhadap orang-orang luar, pergunakanlah waktu yang ada. Hendaklah kata-katamu senantiasa penuh kasih, jangan hambar, sehingga kamu tahu, bagaimana kamu harus memberi jawab kepada setiap orang." Kolose 4:5-6*

    "Janganlah ada perkataan kotor keluar dari mulutmu, tetapi pakailah perkataan yang baik untuk membangun di mana perlu, supaya mereka mendengarnya, beroleh kasih karunia." Efesus 4:29*

    Pergumulkanlah untuk mendoakan kebutuhan-kebutuhan anda serta kebutuhan-kebutuhan orang lain yang Allah ingatkan dalam pikiran anda.

    Doa Pengakuan Dosa

    "Sungguh, dosa pemberontakan kami banyak di hadapanMu dan dosa kami bersaksi melawan kami; sungguh, kami menyadari pemberontakan kami dan kami mengenal kejahatan kami: kami telah memberontak dan mungkir terhadap TUHAN, dan berbalik dari mengikuti Allah kami, kami merancangkan pemerasan dan penyelewengan, mengandung dusta dalam hati dan melahirkannya dalam kata-kata." Yesaya 59:12-13*

    Pikirkanlah dan mintalah kepada Allah agar Ia mengingatkan anda akan dosa-dosa khusus yang perlu pengampunan Allah, lalu akuilah.

    Doa untuk Kemenangan Rohani

    "Saudara-saudaraku, anggaplah sebagai suatu kebahagiaan, apabila kamu jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan, sebab kamu tahu, bahwa ujian terhadap imanmu itu menghasilkan ketekunan. Dan biarkanlah ketekunan itu memperoleh buah yang matang, supaya kamu menjadi sempurna dan utuh dan tak kekurangan suatu apapun. Tetapi apabila diantara kamu ada yang kekurangan hikmat, hendaklah ia memintakannya kepada Allah, ~~ yang memberikan kepada semua orang dengan murah hati dan dengan tidak membangkit-bangkit ~~, maka hal itu akan diberikan kepadanya. Hendaklah ia memintanya dalam iman, dan sama sekali jangan bimbang, sebab orang yang bimbang sama dengan gelombang laut, yang diombang-ambingkan kian ke mari oleh angin. Orang yang demikian janganlah mengira, bahwa ia akan menerima sesuatu dari Tuhan. Sebab orang yang mendua hati tidak akan tenang dalam hidupnya." Yakobus 1:2-8*

    Berhentilah untuk berdoa bagi kemenangan rohani, baik diri sendiri maupun orang lain jika ada.

    Doa Penutup

    "Hormat dan kemuliaan sampai selama-lamanya bagi Raja segala zaman, Allah yang kekal, yang tak nampak, yang esa! Amin." 1Timotius 1:17*

    [Lanjutan]



    Kemerdekaan ~~ Doa:

    Hari 25

    Doa untuk Menghampiri Allah

    Kisah 17:24* Renungkanlah untuk mengungkapkan pikiran-pikiran anda pada saat anda menghampiri Allah surgawi.

    Doa Pujian

    Daniel 2:20-22* Berhentilah untuk mengungkapkan puji-pujian anda, baik melalui penyembahan maupun ucapan syukur.

    Doa Penegasan

    Filipi 3:7-14* Hayatilah agar penegasan-penegasan ini sungguh-sungguh meresap dalam diri Anda

    Doa untuk Kebutuhan-kebutuhan

    1Tesalonika 3:11-13* Pergumulkanlah untuk mendoakan kebutuhan-kebutuhan anda serta kebutuhan-kebutuhan orang lain yang Allah ingatkan dalam pikiran anda.

    Doa Pengakuan Dosa

    Yesaya 66:2* Pikirkanlah dan mintalah kepada Allah agar Ia mengingatkan anda akan dosa-dosa khusus yang perlu pengampunan Allah, lalu akuilah.

    Doa untuk Kemenangan Rohani

    Yakobus 3:13-18* Berhentilah untuk berdoa bagi kemenangan rohani, baik diri sendiri maupun orang lain jika ada.

    Doa Penutup

    1Timotius 6:15-16*

    [Lanjutan]



    Kemerdekaan ~~ Doa:

    Hari 25

    Doa untuk Menghampiri Allah

    "Allah yang telah menjadikan bumi dan segala isinya, Ia, yang adalah Tuhan atas langit dan bumi, tidak diam dalam kuil-kuil buatan tangan manusia." Kisah 17:24*

    Renungkanlah untuk mengungkapkan pikiran-pikiran anda pada saat anda menghampiri Allah surgawi.

    Doa Pujian

    "Berkatalah Daniel: "Terpujilah nama Allah dari selama-lamanya sampai selama-lamanya, sebab daripada Dialah hikmat dan kekuatan! Dia mengubah saat dan waktu, Dia memberi pengetahuan kepada orang yang berpengertian; Dialah yang menyingkapkan hal-hal yang tidak terduga dan yang tersembunyi, Dia tahu apa yang ada didalam gelap, dan terang ada padaNya." Daniel 2:20-22*

    Berhentilah untuk mengungkapkan puji-pujian anda, baik melalui penyembahan maupun ucapan syukur.

    Doa Penegasan

    "Tetapi apa yang dahulu merupakan keuntungan bagiku, sekarang kuanggap rugi karena Kristus. Malahan segala sesuatu ku anggap rugi, karena pengenalan akan Kristus Yesus, Tuhanku, lebih mulia daripada semuanya. Oleh karena Dialah aku telah melepaskan semuanya itu dan menganggapnya sampah, supaya aku memperoleh Kristus, dan berada dalam Dia bukan dengan kebenaranku sendiri karena mentaati hukum Taurat, melainkan dengan kebenaran karena kepercayaan kepada Kristus, yaitu kebenaran yang Allah anugerahkan berdasarkan kepercayaan. Yang ku kehendaki ialah mengenal Dia dan kuasa kebangkitanNya dan persekutuan dalam penderitaanNya, di mana aku menjadi serupa dengan Dia dalam kematianNya, supaya aku akhirnya beroleh kebangkitan dari antara orang mati. Bukan seolah-olah aku telah memperoleh hal ini atau telah sempurna, melainkan aku mengejarnya, kalau-kalau aku dapat juga menangkapnya, karena akupun telah ditangkap oleh Kristus Yesus. Saudara-saudara, aku sendiri tidak menganggap, bahwa aku telah menangkapnya, tetapi ini yang kulakukan: aku melupakan apa yang telah di belakangku dan mengarahkan diri kepada apa yang di hadapanku dan berlari-lari kepada tujuan untuk memperoleh hadiah yaitu panggilan sorgawi dari Allah dalam Kristus Yesus." Filipi 3:7-14*

    Hayatilah agar penegasan-penegasan ini sungguh-sungguh meresap dalam diri Anda

    Doa untuk Kebutuhan-kebutuhan

    "Kiranya Dia, Allah dan Bapa kita, dan Yesus, Tuhan kita, membukakan kami jalan kepadamu. Dan kiranya Tuhan menjadikan kamu bertambah-tambah dan berkelimpahan dalam kasih seorang terhadap yang lain dan terhadap semua orang, seperti kami juga mengasihi kamu. Kiranya Dia menguatkan hatimu, supaya tak bercacat dan kudus, di hadapan Allah dan Bapa kita pada waktu kedatangan Yesus, Tuhan kita, dengan semua orang kudusNya." 1Tesalonika 3:11-13*

    Pergumulkanlah untuk mendoakan kebutuhan-kebutuhan anda serta kebutuhan-kebutuhan orang lain yang Allah ingatkan dalam pikiran anda.

    Doa Pengakuan Dosa

    "Bukan tanganKu yang membuat semuanya ini, sehingga semuanya ini terjadi? demikianlah firman TUHAN. Tetapi kepada orang inilah Aku memandang; kepada orang yang tertindas dan patah semangatnya dan yang gentar kepada firmanKu." Yesaya 66:2*

    Pikirkanlah dan mintalah kepada Allah agar Ia mengingatkan anda akan dosa-dosa khusus yang perlu pengampunan Allah, lalu akuilah.

    Doa untuk Kemenangan Rohani

    "Siapakah di antara kamu yang bijak dan berbudi? Baiklah ia dengan cara hidup yang baik menyatakan perbuatannya oleh hikmat yang lahir dari kelemah-lembutan. Jika kamu menaruh perasaan iri hati dan kamu mementingkan diri sendiri, janganlah kamu memegahkan diri dan janganlah berdusta melawan kebenaran! Itu bukanlah hikmat yang datang dari atas, tetapi dari dunia, dari nafsu manusia, dari setan-setan. Sebab di mana ada iri hati dan mementingkan diri sendiri di situ ada kekacauan dan segala macam perbuatan jahat. Tetapi hikmat yang dari atas adalah pertama-tama murni, selanjutnya pendamai, peramah, penurut, penuh belas kasihan dan buah-buah yang baik, tidak memihak dan tidak munafik. Dan buah yang terdiri dari kebenaran ditaburkan dalam damai untuk mereka yang mengadakan damai." Yakobus 3:13-18*

    Berhentilah untuk berdoa bagi kemenangan rohani, baik diri sendiri maupun orang lain jika ada.

    Doa Penutup

    ". . . yaitu saat yang akan ditentukan oleh Penguasa yang satu-satunya dan yang penuh bahagia, Raja di atas segala raja dan Tuan dia atas segala tuan. Dialah satu-satunya yang tidak takluk kepada maut, bersemayan dalam terang yang tak terhampiri. Seorangpun tak pernah melihat Dia dan memang manusia tidak dapat melihat Dia. BagiNya hormat dan kuasa yang kekal! Amin." 1Timotius 6:15-16*

    [Lanjutan]



    Kemerdekaan ~~ Doa:

    Hari 26

    Doa untuk Menghampiri Allah

    1Timotius 1:17* Renungkanlah untuk mengungkapkan pikiran-pikiran anda pada saat anda menghampiri Allah surgawi.

    Doa Pujian

    Roma 11:33* Berhentilah untuk mengungkapkan puji-pujian anda, baik melalui penyembahan maupun ucapan syukur.

    Doa Penegasan

    Filipi 3:20-21* Hayatilah agar penegasan-penegasan ini sungguh-sungguh meresap dalam diri anda.

    Doa untuk Kebutuhan-kebutuhan

    2Tesalonika 1:11-12* Pergumulkanlah untuk mendoakan kebutuhan-kebutuhan anda serta kebutuhan-kebutuhan orang lain yang Allah ingatkan dalam pikiran anda.

    Doa Pengakuan Dosa

    Yoel 2:12-13* Pikirkanlah dan mintalah kepada Allah agar Ia mengingatkan anda akan dosa-dosa khusus yang perlu pengampunan Allah, lalu akuilah.

    Doa untuk Kemenangan Rohani

    Yakobus 4:1-10* Berhentilah untuk berdoa bagi kemenangan rohani, baik diri sendiri maupun orang lain jika ada.

    Doa Penutup

    Ibrani 13:20-21*

    [Lanjutan]



    Kemerdekaan ~~ Doa:

    Hari 26

    Doa untuk Menghampiri Allah "Hormat dan kemuliaan sampai selama-lamanya bagi Raja segala zaman, Allah yang kekal, yang tak tampak, yang esa! Amin." 1Timotius 1:17*

    Renungkanlah untuk mengungkapkan pikiran-pikiran anda pada saat anda menghampiri Allah surgawi.

    Doa Pujian

    "O, alangkah dalamnya kekayaan, hikmat dan pengetahuan Allah! Sungguh tak terselidiki keputusan-keputusanNya dan sungguh tak terselami jalan-jalanNya!" Roma 11:33*

    Berhentilah untuk mengungkapkan puji-pujian anda, baik melalui penyembahan maupun ucapan syukur.

    Doa Penegasan

    "Karena kewargaan kita adalah di dalam sorga, dan dari situ juga kita menantikan Tuhan Yesus Kristus sebagai Juruselamat, yang akan mengubah tubuh kita yang hina ini, sehingga serupa dengan tubuhNya yang mulia, menurut kuasaNya yang dapat menaklukkan segala sesuatu kepada diriNya." Filipi 3:20-21*

    Hayatilah agar penegasan-penegasan ini sungguh-sungguh meresap dalam diri anda.

    Doa untuk Kebutuhan-kebutuhan

    "Karena itu kami senantiasa berdoa juga untuk kamu, supaya Allah kita menganggap kamu layak bagi panggilanNya dan dengan kekuatanNya menyempurnakan kehendakmu untuk berbuat baik dan menyempurnakan segala pekerjaan imanmu, sehingga nama Yesus, Tuhan kita, dimuliakan di dalam kamu dan kamu di dalam Dia, menurut kasih karunia Allah kita dan Tuhan Yesus Kristus." 2Tesalonika 1:11-12*

    Pergumulkanlah untuk mendoakan kebutuhan-kebutuhan anda serta kebutuhan-kebutuhan orang lain yang Allah ingatkan dalam pikiran anda.

    Doa Pengakuan Dosa

    "Tetapi sekarang juga," demikianlah firman TUHAN, "berbaliklah kepadaKu dengan segenap hatimu, dengan berpuasa, dengan menangis dan dengan mengaduh." Koyakkanlah hatimu dan jangan pakaianmu, berbaliklah kepada TUHAN, Allahmu, sebab Ia pengasih dan penyayang, panjang sabar dan berlimpah kasih setia, dan ia pengasih dan penyayang, panjang sabar dan berlimpah kasih setia, dan Ia menyesal karena hukumanNya." Yoel 2:12-13*

    Pikirkanlah dan mintalah kepada Allah agar Ia mengingatkan anda akan dosa-dosa khusus yang perlu pengampunan Allah, lalu akuilah.

    Doa untuk Kemenangan Rohani

    "Dari manakah datangnya sengketa dan pertengkaran di antara kamu? Bukankah datangnya dari hawa nafsumu yang saling berjuang di dalam tubuhmu? Kamu mengingini sesuatu, tetapi kamu tidak memperolehnya, lalu kamu membunuh; kamu iri hati, tetapi kamu tidak mencapai tujuanmu, lalu kamu bertengkar dan kamu berkelahi. Kamu tidak memperoleh apa-apa, karena kamu tidak berdoa. Atau kamu berdoa juga, tetapi kamu tidak menerima apa-apa, karena kamu salah berdoa, sebab yang kamu minta itu hendak kamu habiskan untuk memuaskan hawa nafsumu. Hai kamu, orang-orang yang tidak setia! Tidakkah kamu tahu, bahwa persahabatan dengan dunia adalah permusuhan dengan Allah? Jadi barangsiapa hendak menjadi sahabat dunia ini, ia menjadikan dirinya musuh Allah. Janganlah kamu menyangka, bahwa Kitab Suci tanpa alasan berkata: "Roh yang ditempatkan Allah di dalam diri kita, diinginiNya dengan cemburu!" Tetapi kasih karunia, yang dianugerahkanNya kepada kita, lebih besar dari pada itu. Karena itu Ia katakan: "Allah menentang orang yang congkak, tetapi mengasihani orang yang rendah hati." Karena itu tunduklah kepada Allah, dan lawanlah Iblis, maka ia akan lari dari padamu! Mendekatlah kepada Allah, dan Ia akan mendekat kepadamu. Tahirkanlah tanganmu, hai kamu orang-orang berdosa! dan sucikanlah hatimu, hai kamu yang mendua hati! Sadarilah kemalanganmu, berdukacita dan merataplah; hendaklah tertawamu kamu ganti dengan ratap dan sukacitamu dengan dukacita. Rendahkanlah dirimu di hadapan Tuhan, dan Ia akan meninggikan kamu." Yakobus 4:1-10*

    Berhentilah untuk berdoa bagi kemenangan rohani, baik diri sendiri maupun orang lain jika ada.

    Doa Penutup

    "Maka Allah damai sejahtera, yang oleh darah perjanjian yang kekal telah membawa kembali dari antara orang mati Gembala Agung segala domba, yaitu Yesus, Tuhan kita, kiranya memperlengkapi kamu dengan segala yang baik untuk melakukan kehendakNya, dan mengerjakan di dalam kita apa yang berkenan kepadaNya, oleh Yesus Kristus. Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya! Amin." Ibrani 13:20-21*

    [Lanjutan]



    Kemerdekaan ~~ Doa:

    Hari 27

    Doa untuk Menghampiri Allah

    Wahyu 6:10* Renungkanlah untuk mengungkapkan pikiran-pikiran anda pada saat anda menghampiri Allah surgawi.

    Doa Pujian

    Efesus 1:3* Berhentilah untuk mengungkapkan puji-pujian anda, baik melalui penyembahan maupun ucapan syukur.

    Doa Penegasan

    Kolose 1:27-29* Hayatilah agar penegasan-penegasan ini sungguh-sungguh meresap dalam diri anda.

    Doa untuk Kebutuhan-kebutuhan

    2Tesalonika 2:16-17* Pergumulkanlah untuk mendoakan kebutuhan-kebutuhan anda serta kebutuhan-kebutuhan orang lain yang Allah ingatkan dalam pikiran anda.

    Doa Pengakuan Dosa

    Matius 3:8* Pikirkanlah dan mintalah kepada Allah agar Ia mengingatkan anda akan dosa-dosa khusus yang perlu pengampunan Allah, lalu akuilah.

    Doa untuk Kemenangan Rohani

    1Petrus 1:13-16* Berhentilah untuk berdoa bagi kemenangan rohani, baik diri sendiri maupun orang lain jika ada.

    Doa Penutup

    1Petrus 5:11*

    [Lanjutan]



    Kemerdekaan ~~ Doa:

    Hari 27

    Doa untuk Menghampiri Allah

    "Dan mereka berseru dengan suara nyaring, katanya: "Berapa lamakah lagi, ya Penguasa yang kudus dan benar, Engkau tidak menghakimi dan tidak membalaskan darah kami kepada mereka yang diam di bumi?" Wahyu 6:10*

    Renungkanlah untuk mengungkapkan pikiran-pikiran anda pada saat anda menghampiri Allah surgawi.

    Doa Pujian

    "Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus yang dalam Kristus telah mengaruniakan kepada kita segala berkat rohani di dalam sorga." Efesus 1:3*

    Berhentilah untuk mengungkapkan puji-pujian anda, baik melalui penyembahan maupun ucapan syukur.

    Doa Penegasan

    "Kepada mereka Allah mau memberitahukan, betapa kaya dan mulianya rahasia itu di antara bangsa-bangsa lain, yaitu: Kristus ada di tengah-tengah kamu, Kristus yang adalah pengharapan akan kemuliaan! Dialah yang kami beritakan, apabila tiap-tiap orang kami nasihati dan tiap-tiap orang kami ajari dalam segala hikmat, untuk memimpin tiap-tiap orang kepada kesempurnaan dalam Kristus. Itulah yang kuusahakan dan kupergumulkan dengan segala tenaga sesuai dengan kuasaNya, yang bekerja dengan kuat di dalam aku." Kolose 1:27-29*

    Hayatilah agar penegasan-penegasan ini sungguh-sungguh meresap dalam diri anda.

    Doa untuk Kebutuhan-kebutuhan

    "Dan Ia, Tuhan kita Yesus Kristus, dan Allah, Bapa kita, yang dalam kasih karuniaNya telah mengasihi kita dan yang telah menganugerahkan penghiburan abadi dan pengharapan baik kepada kita, kiranya menghibur dan menguatkan hatimu dalam pekerjaan dan perkataan yang baik." 2Tesalonika 2:16-17*

    Pergumulkanlah untuk mendoakan kebutuhan-kebutuhan anda serta kebutuhan-kebutuhan orang lain yang Allah ingatkan dalam pikiran anda.

    Doa Pengakuan Dosa

    "Jadi hasilkanlah buah yang sesuai dengan pertobatan." Matius 3:8*

    Pikirkanlah dan mintalah kepada Allah agar Ia mengingatkan anda akan dosa-dosa khusus yang perlu pengampunan Allah, lalu akuilah.

    Doa untuk Kemenangan Rohani

    "Sebab itu siapkanlah akal budimu, waspadalah dan letakkanlah pengharapanmu seluruhnya atas kasih karunia yang dianugerahkan kepadamu pada waktu pernyataan Yesus Kristus. Hiduplah sebagai anak-anak yang taat dan jangan turuti hawa nafsu yang menguasai kamu pada waktu kebodohanmu, tetapi hendaklah kamu menjadi kudus di dalam seluruh hidupmu sama seperti Dia yang kudus, yang telah memanggil kamu, sebab ada tertulis: Kuduslah kamu, sebab Aku kudus." 1Petrus 1:13-16*

    Berhentilah untuk berdoa bagi kemenangan rohani, baik diri sendiri maupun orang lain jika ada.

    Doa Penutup

    "Dan Allah, sumber segala kasih karunia, yang telah memanggil kamu dalam Kristus kepada kemuliaanNya yang kekal, akan melengkapi, meneguhkan, menguatkan dan mengokohkan kamu, sesudah kamu menderita seketika lamanya. Ialah yang empunya kuasa sampai selama-lamanya! Amin." 1Petrus 5:11*

    [Lanjutan]



    Kemerdekaan ~~ Doa:

    Hari 28

    Doa untuk Menghampiri Allah

    Wahyu 10:6* Renungkanlah untuk mengungkapkan pikiran-pikiran anda pada saat anda menghampiri Allah surgawi.

    Doa Pujian

    Wahyu 4:8* Berhentilah untuk mengungkapkan puji-pujian anda, baik melalui penyembahan maupun ucapan syukur.

    Doa Penegasan

    Kolose 2:6-15* Hayatilah agar penegasan-penegasan ini sungguh-sungguh meresap dalam diri anda.

    Doa untuk Kebutuhan-kebutuhan

    2Timotius 2:15* Pergumulkanlah untuk mendoakan kebutuhan-kebutuhan anda serta kebutuhan-kebutuhan orang lain yang Allah ingatkan dalam pikiran anda.

    Doa Pengakuan Dosa

    Matius 18:22* Pikirkanlah dan mintalah kepada Allah agar Ia mengingatkan anda akan dosa-dosa khusus yang perlu pengampunan Allah, lalu akuilah.

    Doa untuk Kemenangan Rohani

    1Petrus 2:9-12* Berhentilah untuk berdoa bagi kemenangan rohani, baik diri sendiri maupun orang lain jika ada.

    Doa Penutup

    2Petrus 3:18*

    [Lanjutan]



    Kemerdekaan ~~ Doa:

    Hari 28

    Doa untuk Menghampiri Allah

    "Dan ia bersumpah demi Dia yang hidup sampai selama-lamanya, yang telah menciptakan langit dan segala isinya, dan bumi dan segala isinya, dan laut dan segala isinya, katanya: "Tidak akan ada penundaan lagi!" Wahyu 10:6*

    Renungkanlah untuk mengungkapkan pikiran-pikiran anda pada saat anda menghampiri Allah surgawi.

    Doa Pujian

    "Dan keempat makhluk itu masing-masing bersayap enam, sekelilingnya dan disebelah dalamnya penuh dengan mata, dan dengan tidak berhenti-hentinya mereka berseru siang dan malam: "Kudus, kudus, kuduslah Tuhan Allah, Yang Mahakuasa, yang sudah ada dan yang ada dan yang akan datang." Wahyu 4:8*

    Berhentilah untuk mengungkapkan puji-pujian anda, baik melalui penyembahan maupun ucapan syukur.

    Doa Penegasan

    "Kamu telah menerima Kristus Yesus, Tuhan kita. Karena itu hendaklah hidupmu tetap di dalam Dia. Hendaklah kamu berakar di dalam Dia dan dibangun di atas Dia, hendaklah kamu bertambah teguh dalam iman yang telah diajarkan kepadamu, dan hendaklah hatimu melimpah dengan syukur. Hati-hatilah, supaya jangan ada yang menawan kamu dengan filsafatnya yang kosong dan palsu menurut ajaran turun-temurun dan roh-roh dunia, tetapi tidak menurut Kristus. Sebab dalam Dialah berdiam secara jasmaniah seluruh kepenuhan keAllahan, dan kamu telah dipenuhi di dalam Dia. Dialah kepala semua pemerintah dan penguasa. Dalam Dia kamu telah disunat, bukan dengan sunat yang dilakukan oleh manusia, tetapi dengan sunat Kristus, yang terdiri dari penanggalan akan tubuh yang berdosa, karena dengan Dia kamu dikuburkan dalam baptisan, dan di dalam Dia kamu turut dibangkitkan juga oleh kepercayaanmu kepada kerja kuasa Allah, yang telah membangkitkan Dia dari orang mati. Kamu juga, meskipun dahulu mati oleh pelanggaranmu dan oleh karena tidak disunat secara lahiriah, telah dihidupkan Allah bersama-sama dengan Dia, sesudah Ia mengampuni segala pelanggaran kita, dengan menghapuskan surat hutang, yang oleh ketentuan-ketentuan hukum mendakwa dan mengancam kita. Dan itu ditiadakanNya dengan memakukannya pada kayu salib; Ia telah melucuti pemerintah-pemerintah dan penguasa-penguasa dan menjadikan mereka tontonan umum dalam kemenanganNya atas mereka." Kolose 2:6-15*

    Hayatilah agar penegasan-penegasan ini sungguh-sungguh meresap dalam diri anda.

    Doa untuk Kebutuhan-kebutuhan

    "Usahakanlah supaya engkau layak di hadapan Allah sebagai seorang pekerja yang tidak usah malu, yang berterus terang memberitakan perkataan kebenaran itu." 2Timotius 2:15*

    Pergumulkanlah untuk mendoakan kebutuhan-kebutuhan anda serta kebutuhan-kebutuhan orang lain yang Allah ingatkan dalam pikiran anda.

    Doa Pengakuan Dosa

    "Kemudian datanglah Petrus dan berkata kepada Yesus: "Tuhan, sampai berapa kali aku harus mengampuni saudaraku jika ia berbuat dosa terhadap aku? Sampai tujuh kali?" Yesus berkata kepadanya: "Bukan! Aku berkata kepadamu: Bukan sampai tujuh kali, melainkan sampai tujuh puluh kali tujuh kali". Matius 18:22*

    Pikirkanlah dan mintalah kepada Allah agar Ia mengingatkan anda akan dosa-dosa khusus yang perlu pengampunan Allah, lalu akuilah.

    Doa untuk Kemenangan Rohani

    "Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terangNya yang ajaib: kamu, yang dahulu bukan umat Allah, tetapi yang sekarang telah menjadi umatNya, yang dahulu tidak dikasihani tetapi yang sekarang telah beroleh belas kasihan. Saudara-saudaraku yang kekasih, aku menasihati kamu, supaya sebagai pendatang dan perantau, kamu menjauhkan diri dari keinginan-keinginan daging yang berjuang melawan jiwa. Milikilah cara hidup yang baik di tengah-tengah bangsa-bangsa bukan Yahudi, supaya apabila mereka memfitnah kamu sebagai orang durjana, mereka dapat melihatnya dari perbuatan-perbuatanmu yang baik dan memuliakan Allah pada hari Ia melawat mereka." 1Petrus 2:9-12*

    Berhentilah untuk berdoa bagi kemenangan rohani, baik diri sendiri maupun orang lain jika ada.

    Doa Penutup

    "Tetapi bertumbuhlah dalam kasih karunia dan dalam pengenalan akan Tuhan dan Juruselamat kita, Yesus Kristus. BagiNya kemuliaan, sekarang dan sampai selama-lamanya." 2Petrus 3:18*

    [Lanjutan]



    Kemerdekaan ~~ Doa:

    Hari 29

    Doa untuk Menghampiri Allah

    Wahyu 15:4* Renungkanlah untuk mengungkapkan pikiran-pikiran anda pada saat anda menghampiri Allah surgawi.

    Doa Pujian

    Wahyu 4:11* Berhentilah untuk mengungkapkan puji-pujian anda, baik melalui penyembahan maupun ucapan syukur.

    Doa Penegasan

    Kolose 3:1-4* Hayatilah agar penegasan-penegasan ini sungguh-sungguh meresap dalam diri anda.

    Doa untuk Kebutuhan-kebutuhan

    2Timotius 2:21-22* #/TB Ibrani 13:4* Amsal 27:8* Pergumulkanlah untuk mendoakan kebutuhan-kebutuhan anda serta kebutuhan-kebutuhan orang lain yang Allah ingatkan dalam pikiran anda.

    Doa Pengakuan Dosa

    1Yohanes 1:8-9* Pikirkanlah dan mintalah kepada Allah agar Ia mengingatkan anda akan dosa-dosa khusus yang perlu pengampunan Allah, lalu akuilah.

    Doa untuk Kemenangan Rohani

    1Petrus 5:5-9* Berhentilah untuk berdoa bagi kemenangan rohani, baik diri sendiri maupun orang lain jika ada.

    Doa Penutup

    Yudas 1:24-25*

    [Lanjutan]



    Kemerdekaan ~~ Doa:

    Hari 29

    Doa untuk Menghampiri Allah

    "Siapakah yang tidak takut, ya Tuhan, dan yang tidak memuliakan namaMu? Sebab Engkau saja yang kudus; karena semua bangsa akan datang dan sujud menyembah Engkau, sebab telah nyata kebenaran segala penghakimanMu." Wahyu 15:4*

    Renungkanlah untuk mengungkapkan pikiran-pikiran anda pada saat anda menghampiri Allah surgawi.

    Doa Pujian

    "Ya Tuhan Allah dan Allah kami, Engkau layak menerima puji-pujian dan hormat dan kuasa; sebab Engkau telah menciptakan segala sesuatu; dan oleh karena kehendakMu semuanya itu ada dan diciptakan." Wahyu 4:11*

    Berhentilah untuk mengungkapkan puji-pujian anda, baik melalui penyembahan maupun ucapan syukur.

    Doa Penegasan

    "Karena itu, kalau kamu dibangkitkan bersama dengan Kristus, carilah perkara yang di atas, di mana Kristus ada, duduk di sebelah kanan Allah. Pikirkanlah perkara yang di atas, bukan yang di bumi. Sebab kamu telah mati dan hidupmu tersembunyi bersama dengan Kristus di dalam Allah. Apabila Kristus, yang adalah hidup kita, menyatakan diri kelak, kamupun akan menyatakan diri bersama dengan Dia dalam kemuliaan." Kolose 3:1-4*

    Hayatilah agar penegasan-penegasan ini sungguh-sungguh meresap dalam diri anda.

    Doa untuk Kebutuhan-kebutuhan

    "Jika seorang menyucikan dirinya dari hal-hal yang jahat, ia akan menjadi perabot rumah untuk maksud yang mulia, ia dikuduskan, dipandang layak untuk dipakai tuannya dan disediakan untuk setiap pekerjaan yang mulia. Sebab itu jauhilah nafsu orang muda, kejarlah keadilan, kesetiaan, kasih dan damai bersama-sama dengan mereka yang berseru kepada Tuhan dengan hati yang murni." 2Timotius 2:21-22*

    "Hendaklah kamu semua penuh hormat terhadap perkawinan dan janganlah kamu mencemarkan tempat tidur, sebab orang-orang sundal dan pezinah akan dihakimi Allah." Ibrani 13:4*

    "Seperti burung yang lari dari sarangnya demikianlah orang yang lari dari kediamannya." Amsal 27:8*

    Pergumulkanlah untuk mendoakan kebutuhan-kebutuhan anda serta kebutuhan-kebutuhan orang lain yang Allah ingatkan dalam pikiran anda.

    Doa Pengakuan Dosa

    "Jika kita berkata, bahwa kita tidak berdosa, maka kita menipu diri kita sendiri dan kebenaran tidak ada di dalam kita. Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan." 1Yohanes 1:8-9*

    Pikirkanlah dan mintalah kepada Allah agar Ia mengingatkan anda akan dosa-dosa khusus yang perlu pengampunan Allah, lalu akuilah.

    Doa untuk Kemenangan Rohani

    "Demikian jugalah kamu, hai orang-orang muda, tunduklah kepada orang-orang yang tua. Dan kamu semua, rendahkanlah dirimu seorang terhadap yang lain, sebab: "Allah menentang orang yang congkak, tetapi mengasihani orang yang rendah hati." Karena itu rendahkanlah dirimu di bawah tangan Tuhan yang kuat, supaya kamu ditinggikan pada waktunya. Serahkanlah segala kekuatiranmu kepadaNya, sebab Ia yang memelihara kamu. Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya. Lawanlah di dengan iman yang teguh, sebab kamu tahu, bahwa semua saudaramu di seluruh dunia menanggung penderitaan yang sama." 1Petrus 5:5-9*

    Berhentilah untuk berdoa bagi kemenangan rohani, baik diri sendiri maupun orang lain jika ada.

    Doa Penutup

    "Bagi Dia, yang berkuasa menjaga supaya jangan kamu tersandung dan membawa kamu dengan tak bernoda dan penuh kegembiraan di hadapan kemuliaanNya, Allah yang esa, Juru selamat kita oleh Yesus Kristus, Tuhan kita, bagi Dia adalah kemuliaan, kebesaran, kekuatan dan kuasa sebelum segala abad dan sekarang dan sampai selama-lamanya. Amin." Yudas 1:24-25*

    [Lanjutan]



    Kemerdekaan ~~ Doa:

    Hari 30

    Doa untuk Menghampiri Allah

    Wahyu 22:12-13* Renungkanlah untuk mengungkapkan pikiran-pikiran anda pada saat anda menghampiri Allah surgawi.

    Doa Pujian

    Wahyu 5:10* Berhentilah untuk mengungkapkan puji-pujian anda, baik melalui penyembahan maupun ucapan syukur.

    Doa Penegasan

    2Timotius 1:6-9* Hayatilah agar penegasan-penegasan ini sungguh-sungguh meresap dalam diri anda.

    Doa untuk Kebutuhan-kebutuhan

    Ibrani 4:14-16* Pergumulkanlah untuk mendoakan kebutuhan-kebutuhan anda serta kebutuhan-kebutuhan orang lain yang Allah ingatkan dalam pikiran anda.

    Doa Pengakuan Dosa

    1Yohanes 2:2* Pikirkanlah dan mintalah kepada Allah agar Ia mengingatkan anda akan dosa-dosa khusus yang perlu pengampunan Allah, lalu akuilah.

    Doa untuk Kemenangan Rohani

    2Petrus 1:3-9* Berhentilah untuk berdoa bagi kemenangan rohani, baik diri sendiri maupun orang lain jika ada.

    Doa Penutup

    Wahyu 5:13*

    [Lanjutan]



    Kemerdekaan ~~ Doa:

    Hari 30

    Doa untuk Menghampiri Allah

    "Sesungguhnya Aku datang segera dan Aku membawa upahKu untuk membalaskan kepada setiap orang menurut perbuatannya. Aku adalah Alfa dan Omega, Yang Pertama dan Yang Akhir." Wahyu 22:12-13*

    Renungkanlah untuk mengungkapkan pikiran-pikiran anda pada saat anda menghampiri Allah surgawi.

    Doa Pujian

    "Dan mereka menyanyikan suatu nyanyian baru katanya: "Engkau layak menerima gulungan kitab itu dan membuka meterai meterainya; karena Engkau telah disembelih dan dengan darahMu Engkau telah membeli mereka bagi Allah dari tiap-tiap suku dan bahasa dan kaum dan bangsa. Dan Engkau telah membuat mereka menjadi suatu kerajaan, dan menjadi imam-imam bagi Allah kita, dan mereka akan memerintah sebagai raja di bumi." Wahyu 5:10*

    Berhentilah untuk mengungkapkan puji-pujian anda, baik melalui penyembahan maupun ucapan syukur.

    Doa Penegasan

    "Karena itulah kuperingatkan engkau untuk mengobarkan karunia Allah yang ada padamu oleh penumpangan tanganku atasmu. Sebab Allah memberikan kepada kita bukan roh ketakutan, melainkan roh yang membangkitkan kekuatan, kasih dan ketertiban. Jadilah janganlah malu bersaksi tentang Tuhan kita dan janganlah malu karena aku, seorang hukuman karena Dia, melainkan ikutlah menderita bagi InjilNya oleh kekuatan Allah. Dialah yang menyelamatkan kita dan memanggil kita dengan panggilan kudus, bukan berdasarkan perbuatan kita, melainkan berdasarkan maksud dan kasih karuniaNya sendiri, yang telah dikaruniakan kepada kita dalam Kristus Yesus sebelum permulaan zaman." 2Timotius 1:6-9*

    Hayatilah agar penegasan-penegasan ini sungguh-sungguh meresap dalam diri anda.

    Doa untuk Kebutuhan-kebutuhan

    "Karena kita sekarang mempunyai Imam Besar Agung, yang telah melintasi semua langit, yaitu Yesus, Anak Allah, baiklah kita teguh berpegang pada pengakuan iman kita. Sebab Imam Besar yang kita punya, bukanlah imam besar yang tidak dapat turut merasakan kelemahan-kelemahan kita, sebaliknya sama dengan kita, Ia telah dicobai, hanya tidak berbuat dosa. Sebab itu marilah kita dengan penuh keberanian menghampiri takhta kasih karunia, supaya kita menerima rahmat dan menemukan kasih karunia untuk mendapat pertolongan kita pada waktunya." Ibrani 4:14-16*

    Pergumulkanlah untuk mendoakan kebutuhan-kebutuhan anda serta kebutuhan-kebutuhan orang lain yang Allah ingatkan dalam pikiran anda.

    Doa Pengakuan Dosa

    "Dan Ia adalah pendamaian untuk segala dosa kita, dan bukan untuk dosa kita saja, tetapi juga untuk dosa seluruh dunia." 1Yohanes 2:2*

    Pikirkanlah dan mintalah kepada Allah agar Ia mengingatkan anda akan dosa-dosa khusus yang perlu pengampunan Allah, lalu akuilah.

    Doa untuk Kemenangan Rohani

    "Karena kuasa ilahiNya telah menganugerahkan kepada kita segala sesuatu yang berguna untuk hidup yang saleh oleh pengenalan kita akan Dia, yang telah memanggil kita oleh kuasaNya yang mulia dan ajaib. Dengan jalan itu Ia telah menganugerahkan kepada kita janji-janji yang berharga dan yang sangat besar, supaya olehnya kamu boleh mengambil bagian dalam kodrat ilahi, dan luput dari hawa nafsu duniawi yang membinasakan dunia. Justru karena itu kamu harus dengan sungguh-sungguh berusaha untuk menambahkan kepada imanmu kebajikan, dan kepada kebajikan pengetahuan, dan kepada pengetahuan penguasaan diri, kepada penguasaan diri ketekunan, dan kepada ketekunan kesalehan, dan kepada kesalehan kasih akan saudara-saudara, dan kepada kasih akan saudara-saudara kasih akan semua orang. Sebab apabila semuanya itu ada padamu dengan berlimpah-limpah, kamu akan dibuatnya menjadi giat dan berhasil dalam pengenalanmu akan Yesus Kristus, Tuhan kita. Tetapi barangsiapa tidak memiliki semuanya itu, ia menjadi buta dan picik, karena ia lupa, bahwa dosa-dosanya yang dahulu telah dihapuskan." 2Petrus 1:3-9*

    Berhentilah untuk berdoa bagi kemenangan rohani, baik diri sendiri maupun orang lain jika ada.

    Doa Penutup

    "Dan aku mendengar semua makhluk yang di sorga dan yang di bumi dan yang di bawah bumi dan yang di laut dan semua yang ada di dalamnya berkata: "Bagi Dia yang duduk di atas takhta dan bagi Anak Domba, adalah puji-pujian dan hormat dan kemuliaan dan kuasa sampai selama-lamanya!" Wahyu 5:13*

    [Lanjutan]


    Bagian I Penuntun Doa Alkitabiah Selama 31 Hari

    Bagian I Penuntun Doa Alkitabiah Selama 31 Hari

    By admin

    Indeks Buku2: KEMERDEKAAN DI DALAM KRISTUS

    BAGIAN I ~~ PENUNTUN DOA ALKITABIAH SELAMA 31 HARI

    Nomor Judul
    DAFTAR DOA SELAMA 31 HARI (tanpa teks ayat)
    1. Hari ke-31

    DAFTAR DOA SELAMA 31 HARI (tanpa teks ayat)

    Tujuh Penuntun Doa Berdasarkan Doa Bapa Kami Sebuah Pola Yang Dapat Diikuti

    Kemerdekaan ~~ Doa:

    Hari 31

    Doa untuk Menghampiri Allah

    Wahyu 22:16* Renungkanlah untuk mengungkapkan pikiran-pikiran anda pada saat anda menghampiri Allah surgawi.

    Doa Pujian

    Wahyu 5:12* Berhentilah untuk mengungkapkan puji-pujian anda, baik melalui penyembahan maupun ucapan syukur.

    Doa Penegasan

    2Timotius 3:16-17* Hayatilah agar penegasan-penegasan ini sungguh-sungguh meresap dalam diri anda.

    Doa untuk Kebutuhan-kebutuhan

    3Yohanes 1:2-4* Pergumulkanlah untuk mendoakan kebutuhan-kebutuhan anda serta kebutuhan-kebutuhan orang lain yang Allah ingatkan dalam pikiran anda.

    Doa Pengakuan Dosa

    Yakobus 5:16* Pikirkanlah dan mintalah kepada Allah agar Ia mengingatkan anda akan dosa-dosa khusus yang perlu pengampunan Allah, lalu akuilah.

    Doa untuk Kemenangan Rohani

    1Yohanes 2:15-17* Berhentilah untuk berdoa bagi kemenangan rohani, baik diri sendiri maupun orang lain jika ada.

    Doa Penutup

    Wahyu 7:12*



    Kemerdekaan ~~ Doa:

    Hari 31

    Doa untuk Menghampiri Allah

    "Aku, Yesus, telah mengutus malaikatKu untuk memberi kesaksian tentang semuanya ini kepadamu bagi jemaat-jemaat. Aku adalah tunas, yaitu keturunan Daud, bintang timur yang gilang-gemilang." Wahyu 22:16*

    Renungkanlah untuk mengungkapkan pikiran-pikiran anda pada saat anda menghampiri Allah surgawi.

    Doa Pujian

    "Katanya dengan suara nyaring: "Anak Domba yang disembelih itu layak untuk menerima kuasa, dan kekayaan, dan hikmat, dan kekuatan, dan hormat, dan kemuliaan, dan puji-pujian!" Wahyu 5:12*

    Berhentilah untuk mengungkapkan puji-pujian anda, baik melalui penyembahan maupun ucapan syukur.

    Doa Penegasan

    "Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran. Dengan demikian tiap-tiap manusia kepunyaan Allah diperlengkapi untuk setiap perbuatan baik." 2Timotius 3:16-17*

    Hayatilah agar penegasan-penegasan ini sungguh-sungguh meresap dalam diri anda.

    Doa untuk Kebutuhan-kebutuhan

    "Saudaraku yang kekasih, aku berdoa, semoga engkau baik-baik dan sehat-sehat saja dalam segala sesuatu, sama seperti jiwamu baik-baik saja. Sebab aku sangat bersukacita, ketika beberapa saudara datang dan memberi kesaksian tentang hidupmu dalam kebenaran, sebab memang engkau hidup dalam kebenaran. Bagiku tidak ada sukacita yang lebih besar dari pada mendengar, bahwa anak-anakku hidup dalam kebenaran." 3Yohanes 1:2-4*

    Pergumulkanlah untuk mendoakan kebutuhan-kebutuhan anda serta kebutuhan-kebutuhan orang lain yang Allah ingatkan dalam pikiran anda.

    Doa Pengakuan Dosa

    "Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh. Doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya." Yakobus 5:16*

    Pikirkanlah dan mintalah kepada Allah agar Ia mengingatkan anda akan dosa-dosa khusus yang perlu pengampunan Allah, lalu akuilah.

    Doa untuk Kemenangan Rohani

    "Janganlah kamu mengasihi dunia dan apa yang ada di dalamnya. Jikalau orang mangasihi dunia, maka kasih akan Bapa tidak ada di dalam orang itu. Sebab semua yang ada di dalam dunia, yaitu keinginan daging dan keinginan mata serta keangkuhan hidup, bukanlah berasal dari Bapa, melainkan dari dunia. Dan dunia ini sedang lenyap dengan keinginannya, tetapi orang yang melakukan kehendak Allah tetap hidup selama-lamanya." 1Yohanes 2:15-17*

    Berhentilah untuk berdoa bagi kemenangan rohani, baik diri sendiri maupun orang lain jika ada.

    Doa Penutup

    "Amin! puji-pujian dan kemuliaan dan hikmat dan syukur, dan kekuatan bagi Allah kita sampai selama-lamanya! Amin!" Wahyu 7:12*




    Bagian I: KEMERDEKAAN DI DALAM KRISTUS

    BAGIAN I ~~ PENUNTUN DOA ALKITABIAH SELAMA 31 HARI

    Tujuh PENUNTUN DOA Berdasarkan Doa Bapa Kami

    Kita tentu ingin agar kita dapat berdoa secara efektif dan menikmati kedekatan dengan Allah. Akan tetapi seringkali kita merasa tak mampu dan tak pasti ketika kita berdoa.

    Bagaimana cara kita berdoa?
    Hal-hal apa saja yang kita doakan?

    Jika kita sungguh-sungguh memperhatikan contoh doa yang Yesus berikan dalam Matius 6:9-13*, kita akan menemukan TUJUH prinsip yang harus selalu menjadi penuntun bagi doa-doa kita:

    1. Doa untuk Menghampiri Allah

    2. "Bapa kami yang di surga." Kita MENGHAMPIRI Allah di dalam doa dengan menyebut salah satu dari sekian nama yang disandang-Nya, untuk mengungkapkan rasa hormat kita akan kemuliaan-Nya.

    3. Doa Pujian

    4. "Dikuduskanlah nama-Mu." Kita MEMUJI Dia, yang kepada-Nya doa kita dipanjatkan. Berdasarkan ayat-ayat lain, kita dapat mempelajari bahwa pujian mencakup Penyembahan, yaitu penghormatan kita kepada Allah oleh karena keberadaan-Nya, dan Ucapan Syukur, yaitu penghormatan kita kepada Allah oleh karena perbuatan-Nya.

    5. Doa Penegasan

    6. "Datanglah kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di surga." Dengan menyebutkan kehendak dan rencana Allah, kita MENEGASKAN, bahwa kita sependapat dengan hal itu serta menyerahkan diri kita pada kehendak dan rencana-Nya.

    7. Doa untuk Kebutuhan-kebutuhan

    8. "Berikanlah kepada kami hari ini, makanan kami yang secukupnya." Dalam #/TB Matius 7:7-11*, Allah mondorong kita agar kita secara jelas menyampaikan KEBUTUHAN-KEBUTUHAN kita secara pribadi kepada Allah dan juga kebutuhan- kebutuhan orang lain juga.

    9. Doa Pengakuan Dosa

    10. "Ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami." Kita harus menjaga agar hati kita selalu bersih dari dosa, yaitu dengan MENGAKUI dosa-dosa kita dan menerima pengampunan-Nya.

    11. Doa untuk Kemenangan Rohani

    12. "Dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami daripada yang jahat." Kita terus-menerus berhadapan dengan pencobaan yang akan membawa kita kepada dosa. Berdoalah agar sarana-sarana dari Allah akan memberikan KEMENANGAN ROHANI bagi anda maupun orang lain.

    13. Doa Penutup

    14. "Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya. Amin."

    Dalam PENUTUP DOA kita, kita meninggikan Tuhan kemudian mengakhiri doa kita.

    [Lanjutan]



    Bagian I: KEMERDEKAAN DI DALAM KRISTUS

    BAGIAN I ~~ PENUNTUN DOA ALKITABIAH SELAMA 31 HARI

    Sebuah Pola yang Dapat Diikuti

    Ada begitu banyak bagian dalam Firman Tuhan yang dapat dimasukkan ke dalam TUJUH kategori ini. Doa-doa pada halaman-halaman berikut ini seluruhnya diambil dari Kitab suci dan dikategorikan menurut TUJUH prinsip yang ada dalam Doa Bapa Kami.

    1. Doa untuk Menghampiri Allah
    2. Doa Pujian
    3. Doa Penegasan
    4. Doa untuk Kebutuhan-kebutuhan
    5. Doa Pengakuan Dosa
    6. Doa untuk Kemenangan Rohani
    7. Doa Penutup

    Doa-doa dan kebenaran-kebenaran yang Alkitabiah ini dituliskan dengan maksud untuk memimpin anda dalam kehidupan doa dan ibadah pribadi. Dengan membaca ke-TUJUH PENUNTUN DOA yang Alkitabiah ini setiap hari, doa-doa anda pribadi akan lebih menggairahkan. Penuntun tersebut dibuat dengan maksud agar dapat mendukung kehidupan doa anda sehingga semakin luas dan dalam.

    Penuntun-penuntun Alkitabiah ini juga dituliskan sebagai dasar bagi kelompok doa dan penyembahan. Setelah penuntun ini digunakan berulang kali, maka hal itu tidak lagi semata-mata menjadi sebuah contoh doa, tetapi pola pikir serta keyakinan orang-orang tentang hidup yang bisa dinikmati sebagai "ciptaan-ciptaan baru di dalam Kristus" akan terbentuk. Hal itupun akan menguatkan mereka sehubungan dengan hak-hak istimewa yang mereka miliki di dalam Kristus.


    Bagian II Program Pemuridan dengan Penghafalan Ayat

    Bagian II Program Pemuridan dengan Penghafalan Ayat

    By admin

    Indeks Buku2: KEMERDEKAAN DI DALAM KRISTUS

    BAGIAN II ~~ PROGRAM PEMURIDAN DENGAN PENGHAFALAN AYAT

    (Pertahankanlah Identitas Baru Anda dalam Yesus Kristus Melalui Penghafalan Ayat)

    DAFTAR AYAT HAFALAN (tanpa teks ayat)

    Nomor Judul
    1. Identitas Baru dalam Kristus
    2. Hidup oleh Iman
    3. Pembaharuan Budi
    4. Peperangan Rohani
    5. Memperbaharui Kepercayaan
    6. Menghilangkan Perasaan Sakit
    7. Hubungan yang Harmonis
    8. Mengampuni
    9. Mencari Pengampunan

    Pertahankanlah ... Melalui Penghafalan Ayat ..

    [Lanjutan]



    Bagian II: KEMERDEKAAN DI DALAM KRISTUS

    BAGIAN II ~~ Program Pemuridan dengan Penghafalan Ayat

    PROGRAM PEMURIDAN
    dengan
    PENGHAFALAN AYAT

    Pertahankanlah Identitas Baru Anda dalam Yesus Kristus melalui Penghafalan Ayat!

    Menyimpan Firman Allah di dalam hati anda akan menolong anda untuk tidak berbuat dosa. Pada umumnya penghafalan ayat memberikan kepada anda kesempatan untuk merenungkan Kebenaran, dan seperti yang dijanjikan dalam Yosua 1:8*, perjalanan anda akan berhasil dan beruntung. Penghafalan ayat akan menambah-nambahkan keyakinan anda dalam hubungan anda dengan Allah serta kemampuan untuk melayani orang-orang lain.

    Ayat-ayat ini telah dipilih untuk menolong anda memusatkan diri pada identitas anda yang baru di dalam Kristus dan untuk memperoleh kemenangan dalam peperangan rohani. Jika anda menyimpan ayat-ayat ini dalam ingatan anda, anda akan mempunyai banyak kesempatan untuk sungguh-sungguh mengoreksi kehidupan anda. Dengan demikian anda dapat terus berpegang kuat pada posisi anda di dalam Kristus, dan anda mengalami kemerdekaan melalui kemenangan Anak Allah Terkasih yang penuh sukacita.

    Anda pun dapat menggunakan penghafalan ayat sebagai kerangka program pelatihan pemuridan. Misalnya anda mengenal seorang petobat baru atau seseorang yang tidak pernah bertumbuh secara rohani, dan anda harus memuridkannya, tetapi anda tidak tahu bagaimana caranya, ajaklah ia menghafalkan ayat-ayat ini bersama anda, mungkin selama dua minggu. Bahaslah maksud dari ayat-ayat itu dengan menggunakan pertanyaan-pertanyaan yang melibatkan orang itu. Doakanlah agar ayat- ayat ini merasuk dalam kehidupan anda. Ini adalah cara yang paling sederhana untuk memimpin seseorang menuju kedewasaan di dalam Kristus. Jika anda selesai menghafalkan ayat-ayat ini, Para Navigator telah menghasilkan sebuah sistem penghafalan ayat yang baik sekali agar anda dapat beroleh kemajuan selanjutnya.

    Kunci keberhasilan dalam penghafalan ayat ialah:

    1. Kutip kata demi kata dengan sempurna
    2. Selain kata demi kata, hafalkanlah juga alamat ayatnya
    3. Kerjakanlah bersama-sama dengan seorang teman
    4. Ulangi satu set ayat setiap hari selama 2-3 minggu

    Memulai sesuatu yang baru selalu sulit. Tetapi jika anda telah memulainya, anda akan lebih menikmati kemenangan anda di dalam Kristus.

    [Lanjutan]



    Kemerdekaan ~~ Ayat Hafalan:

    A. IDENTITAS BARU DALAM KRISTUS

    1Pet 2:9-10*
    1Yohanes 3:1-2*
    Efesus 2:10*
    2Korintus 5:17*
    2Korintus 5:18-20*

    [Lanjutan]



    Kemerdekaan ~~ Ayat Hafalan:

    A. IDENTITAS BARU DALAM KRISTUS

    1Pet 2:9-10* Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terangNya yang ajaib: kamu, yang dahulu bukan umat Allah, tetapi yang sekarang telah menjadi umatNya, yang dahulu tidak dikasihani tetapi yang sekarang telah beroleh belas kasihan.

    1Yohanes 3:1-2* Lihatlah, betapa besarnya kasih yang dikaruniakan Bapa kepada kita, sehingga kita disebut anak-anak Allah, dan memang kita adalah anak-anak Allah. Karena itu dunia tidak mengenal kita, sebab dunia tidak mengenal Dia. Saudara-saudaraku yang kekasih, sekarang kita adalah anak-anak Allah, tetapi belum nyata apa keadaan kita kelak; akan tetapi kita tahu, bahwa apabila Kristus menyatakan DiriNya, kita akan menjadi sama seperti Dia, sebab kita akan melihat Dia dalam keadaanNya yang sebenarnya.

    Efesus 2:10* Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya.

    2Korintus 5:17* Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang.

    2Korintus 5:18-20* Dan semuanya ini dari Allah, yang dengan perantaraan Kristus telah mendamaikan kita dengan diriNya dan yang telah mempercayakan pelayanan pendamaian itu kepada kami. Sebab Allah mendamaikan dunia dengan diriNya oleh Kristus dengan tidak memperhitungkan pelanggaran mereka. Ia telah mempercayakan berita pendamaian itu kepada kami. Jadi kami ini adalah utusan-utusan Kristus, seakan-akan Allah menasihati kamu dengan perantaraan kami; dalam nama Kristus kami meminta kepadamu: berilah dirimu didamaikan dengan Allah.

    [Lanjutan]



    Kemerdekaan ~~ Ayat Hafalan:

    B. HIDUP OLEH IMAN

    Galatia 2:20*
    Ibrani 11:1,6*
    Roma 5:1-4*

    [Lanjutan]



    Kemerdekaan ~~ Ayat Hafalan:

    B. HIDUP OLEH IMAN

    Galatia 2:20* Aku telah disalibkan dengan Kristus, namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku. Dan hidupku yang kuhidupi sekarang di dalam daging, adalah hidup oleh iman dalam Anak Allah yang telah mengasihi akudan menyerahkan diriNya untuk aku.

    Ibrani 11:1,6* Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat. Tetapi tanpa iman tidak mungkin orang berpaling kepada Allah. Sebab barangsiapa berpaling kepada Allah, ia harus percaya bahwa Allah ada, dan bahwa Allah memberi upah kepada orang yang sungguh-sungguh mencari dia.

    Roma 5:1-4* Sebab itu, kita yang dibenarkan karena iman, kita hidup dalam damai sejahtera dengan Allah oleh karena Tuhan kita, Yesus Kristus. Oleh Dia kita juga beroleh jalan masuk oleh iman kepada kasih karunia ini. Di dalam kasih karunia ini kita berdiri dan kita bermegah dalam pengharapan akan menerima kemuliaan allah. Dan bukan hanya itu saja. Kita juga malah bermegah dalam kesengsaraan kita, karena kita tahu, bahwa kesengsaraan itu menimbulkan ketekunan, dan ketekunan menimbulkan tahan uji dan tahan uji menimbulkan pengharapan.

    [Lanjutan]



    Kemerdekaan ~~ Ayat Hafalan:

    C. PEMBAHARUAN BUDI

    1. Ibadah yang Sejati         Roma 12:1-2*
    2. Kemenangan Atas Dosa       1Korintus 10:13*
    3. Peranan Pribadi            Roma 12:3-8*
    4. Sukses                     Kolose 3:23-24*
    5. Kepuasan                   2Timotius 4:6-8*
    6. Kebahagiaan                Filipi 4:11-13*
    7. Jaminan                    Roma 8:31-34*
    8. Terkasihi                  Roma 8:35, 37-39*
    9. Kesukacitaan               Mazmur 16:11*
    10. Perdamaian                 Filipi 4:6-7*
    11. Arti Hidup                 1Korintus 3:12-14*

    [Lanjutan]



    Kemerdekaan ~~ Ayat Hafalan:

    C. PEMBAHARUAN BUDI

    1. IBADAH YANG SEJATI Roma 12:1-2* Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati. Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.

    2. KEMENANGAN ATAS DOSA 1Korintus 10:13* Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan keluar, sehingga kamu dapat menanggungnya.

    3. PERANAN PRIBADI Roma 12:3-8* Berdasarkan kasih karunia yang dianugerahkan kepadaku, aku berkata kepada setiap orang di antara kamu: Janganlah kamu memikirkan hal-hal yang lebih tinggi dari pada yang patut kamu pikirkan, tetapi hendaklah kamu berpikir begitu rupa, sehingga kamu menguasai diri menurut ukuran iman, yang dikaruniakan Allah kepada kamu masing-masing. Sebab sama seperti pada satu tubuh kita mempunyai banyak anggota, tetapi tidak semua anggota itu mempunyai tugas yang sama, demikian juga kita, walaupun banyak, adalah satu tubuh di dalam Kristus; tetapi kita masing-masing adalah anggota yang seorang terhadap yang lain. Demikianlah kita mempunyai karunia yang berlain-lainan menurut kasih karunia yang dianugerahkan kepada kita: Jika karunia itu adalah untuk bernubuat baiklah kita melakukannya sesuai dengan iman kita. Jika karunia untuk melayani, baiklah kita melayani; jika karunia untuk mengajar, baiklah kita mengajar; jika karunia untuk menasihati, baiklah kita menasihati. Siapa yang membagi-bagikan sesuatu, hendaklah ia melakukannya dengan hati yang ikhlas; siapa yang memberi pimpinan, hendaklah ia melakukannya dengan rajin; siapa yang menunjukkan kemurahan, hendaklah ia melakukannya dengan sukacita.

    4. SUKSES Kolose 3:23-24* Apa un juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia. Kamu tahu, bahwa dari Tuhanlah kamu akan menerima bagian yang ditentukan bagimu sebagai upah. Kristus adalah tuan dan kamu hambaNya.

    5. KEPUASAAN 2Timotius 4:6-8* Mengenai diriku, darahku sudah mulai dicurahkan sebagai persembahan dan saat kematianku sudah dekat. Aku telah mengakhiri pertandingan yang baik, aku telah mencapai garis akhir dan aku telah memelihara iman. Sekarang telah tersedia bagiku mahkota kebenaran yang akan dikaruniakan kepadaku oleh Tuhan, Hakim yang adil, pada hariNya; tetapi bukan hanya kepadaku, melainkan juga kepada semua orang yang merindukan kedatanganNya.

    6. KEBAHAGIAAN Filipi 4:11-13* Kukatakan ini bukanlah karena kekurangan, sebab aku telah belajar mencukupkan diri dalam segala keadaan. Aku tahu apa itu kekurangan dan aku tahu apa itu kelimpahan. Dalam segala hal dan dalam segala perkara tidak ada sesuatu yang merupakan rahasia bagiku baik dalam hal kenyang, maupun dalam hal kelaparan, baik dalam hal kelimpahan maupun dalam hal kekurangan. Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku.

    7. JAMINAN Roma 8:31-34* Sebab itu apakah yang akan kita katakan tentang semuanya itu? Jika Allah di pihak kita, siapakah yang akan melawan kita? Ia, yang tidak menyayangkan AnakNya sendiri, tetapi yang menyerahkanNya bagi kita semua, bagaimanakah mungkin Ia tidak mengaruniakan segala sesuatu kepada kita bersama-sama dengan Dia? Siapakah yang akan menggugat orang-orang pilihan Allah? Allah, yang membenarkan mereka? Kristus Yesus, yang telah mati? Bahkan lebih lagi: yang telah bangkit, yang juga duduk di sebelah kanan Allah, yang malah menjadi pembela bagi kita?

    8. TERKASIHI Roma 8:35, 37-39* Siapakah yang akan memisahkan kita dari kasih Kristus? Penindasan atau kesesakan atau penganiayaan, atau kelaparan atau ketelanjangan, atau bahaya, atau pedang? Tetapi dalam semuanya itu kita lebih dari pada orang-orang yang menang, oleh Dia yang mengasihi kita. Sebab aku yakin, bahwa baik maut, maupun hidup, baik malaikat-malaikat, maupun pemerintah-pemerintah, baik yang ada sekarang, maupun yang akan datang, atau kuasa-kuasa, baik yang diatas, maupun yang dibawah, ataupun sesuatu mahluk lain, tidak akan dapat memisahkan kita dari kasih Allah, yang ada dalam Yesus Kristus, Tuhan kita.

    9. KESUKACITAAN Mazmur 16:11* Engkau memberitahukan kepadaku jalan kehidupan; di hadapanMu ada sukacita berlimpah-limpah, di tangan kananMu ada nikmat senantiasa.

    10. . PERDAMAIAN Filipi 4:6-7* Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur. Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus.

    11. . ARTI HIDUP 1Korintus 3:12-14* Entahkah orang membangun di atas dasar ini dengan emas, perak, batu permata, kayu, rumput kering atau jerami, sekali kelak pekerjaan masing-masing orang akan nampak. Karena hari Tuhan akan menyatakannya, sebab ia akan nampak dengan api dan bagaimana pekerjaan masing-masing orang akan diuji oleh api itu. Jika pekerjaan yang dibangun seseorang tahan uji, ia akan mendapat upah.

    [Lanjutan]



    Kemerdekaan ~~ Ayat Hafalan:

    D. PEPERANGAN ROHANI

    2Korintus 10:3-5*
    2Korintus 2:10-11*
    2Korintus 11:3*
    Filipi 4:8*

    [Lanjutan]



    Kemerdekaan ~~ Ayat Hafalan:

    D. PEPERANGAN ROHANI

    2Korintus 10:3-5* Memang kami masih hidup didunia, tetapi kami tidak berjuang secara duniawi, karena senjata kami dan perjuangan bukanlah senjata duniawi, melainkan senjata yang diperlengkapi dengan kuasa Allah, yang sanggup untuk meruntuhkan benteng-benteng. Kami mematahkan setiap siasat orang dan merubuhkan setiap kubu yang dibangun oleh keangkuhan manusia untuk menentang pengenalan akan Allah. Kami menawan segala pikiran dan menaklukannya kepada Kristus,

    2Korintus 2:10-11* Sebab barangsiapa yang kamu ampuni kesalahannya, aku mengampuninya juga. Sebab jika aku mengampuni, ~~ seandainya ada yang harus kuampuni ~~, maka hal itu kubuat oleh karena kamu di hadapan Kristus, supaya Iblis jangan beroleh keuntungan atas kita, sebab kita tahu apa maksudnya.

    2Korintus 11:3* Tetapi aku takut, kalau-kalau pikiran kamu disesatkan dari kesetiaan kamu yang sejati kepada Kristus, sama seperti Hawa diperdayakan olah ular itu dengan kelicikannya.

    Filipi 4:8* Jadi akhirnya, saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu.

    [Lanjutan]



    Kemerdekaan ~~ Ayat Hafalan:

    E. MEMPERBAHARUI KEPERCAYAAN

    1. Kekurangan                 Filipi 4:19*
    2. Ketakutan                  2Timotius 1:7*
    3. Dikuasai                   1Yohanes 4:4*
    4. Kekalahan                  2Korintus 2:14*
    5. Bingung                    Yakobus 1:5-8*
    6. Perbudakan                 Galatia 5:1*
    7. Kesepian                   Ibrani 13:5*
    8. Harga Diri                 2Korintus 5:21*
    9. Keberanian                 Yohanes 16:33*
    10. Tertekan                   Ratapan 3:22-25*

    [Lanjutan]



    Kemerdekaan ~~ Ayat Hafalan:

    E. MEMPERBAHARUI KEPERCAYAAN

    1. KEKURANGAN Filipi 4:19* Allahku akan memenuhi segala keperluanmu menurut kekayaan dan kemuliaanNya dalam Kristus Yesus.

    2. KETAKUTAN 2Timotius 1:7* Sebab Allah memberikan kepada kita bukan roh ketakutan, melainkan roh yang membangkitkan kekuatan, kasih dan ketertiban.

    3. DIKUASAI 1Yohanes 4:4* Kamu berasal dari Allah, anak-anakku, dan kamu telah mengalahkan nabi-nabi palsu itu; sebab Roh yang ada di dalam kamu, lebih besar dari pada roh yang ada di dalam dunia.

    4. KEKALAHAN 2Korintus 2:14* Tetapi syukur bagi Allah, yang dalam Kristus selalu membawa kami di jalan kemenanganNya. Dengan perantaraan kami Ia menyebarkan keharuman pengenalan akan Dia di mana-mana.

    5. BINGUNG Yakobus 1:5-8* Tetapi apabila diantara kamu ada yang kekurangan hikmat, hendaklah ia memintakannya kepada Allah, ~~ yang memberikan kepada semua orang dengan murah hati dan dengan tidak membangkit-bangkit ~~, maka hal itu akan diberikan kepadanya. Hendaklah ia memintanya dalam iman, dan sama sekali jangan bimbang, sebab orang yang bimbang sama dengan gelombang laut, yang diombang-ambingkan kian ke mari oleh angin. Orang yang demikian janganlah mengira, bahwa ia akan menerima sesuatu dari Tuhan. Sebab orang yang mendua hati tidak akan tenang dalam hidupnya.

    6. PERBUDAKAN Galatia 5:1* Supaya kita sungguh-sungguh merdeka, Kristus telah memerdekakan kita. Karena itu berdirilah teguh dan jangan mau lagi dikenakan kuk perhambaan.

    7. KESEPIAN Ibrani 13:5* Janganlah kamu menjadi hamba uang dan cukupkanlah dirimu dengan apa yang ada padamu. Karena Allah telah berfirman: "Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau."

    8. HARGA DIRI 2Korintus 5:21* Dia yang tidak mengenal dosa telah dibuatNya menjadi dosa karena kita, supaya dalam Dia kita dibenarkan oleh Allah.

    9. KEBERANIAN Yohanes 16:33* Semuanya itu Kukatakan kepadamu, supaya kamu beroleh damai sejahtera dalam Aku. Dalam dunia kamu menderita penganiayaan, tetapi kuatkanlah hatimu, Aku telah mengalahkan dunia."

    10. TERTEKAN Ratapan 3:22-25* Tak berkesudahan kasih setia TUHAN, tak habis-habisnya rahmatNya, selalu baru tiap pagi; besar kesetiaanMu! "TUHAN adalah bagianku," kata jiwaku, oleh sebab itu aku berharap kepadaNya. TUHAN adalah baik bagi orang yang berharap kepadaNya, bagi jiwa yang mencari Dia.

    [Lanjutan]



    Kemerdekaan ~~ Ayat Hafalan:

    F. MENGHILANGKAN PERASAAN SAKIT

    Efesus 4:26-27*
    1Petrus 5:6-9*a

    [Lanjutan]



    Kemerdekaan ~~ Ayat Hafalan:

    F. MENGHILANGKAN PERASAAN SAKIT

    Efesus 4:26-27* Apabila kamu menjadi marah, janganlah kamu berbuat dosa: janganlah matahari terbenam, sebelum padam amarahmu dan janganlah beri kesempatan kepada Iblis.

    1Petrus 5:6-9*a Karena itu rendahkanlah dirimu di bawah tangan Tuhan yang kuat, supaya kamu ditinggikan pada waktunya. Serahkanlah segala kekuatiranmu kepadaNya, sebab Ia yang memelihara kamu. Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya. Lawanlah di dengan iman yang teguh

    [Lanjutan]



    Kemerdekaan ~~ Ayat Hafalan:

    G. HUBUNGAN YANG HARMONIS

    Roma 15:1*
    Roma 15:5-7*
    1Petrus 3:8-9*
    Filipi 2:3-5*

    [Lanjutan]



    Kemerdekaan ~~ Ayat Hafalan:

    G. HUBUNGAN YANG HARMONIS

    Roma 15:1* Kita, yang kuat, wajib menanggung kelemahan orang yang tidak kuat dan jangan kita mencari kesenangan kita sendiri.

    Roma 15:5-7* Semoga Allah, yang adalah sumber ketekunan dan penghiburan, mengaruniakan kerukunan kepada kamu, sesuai dengan kehendak Kristus Yesus, sehingga dengan satu hati dan satu suara kamu memuliakan Allah dan Bapa Tuhan kita, Yesus Kristus. Sebab itu terimalah satu akan yang lain, sama seperti Kristus juga telah menerima kita, untuk kemuliaan Allah.

    1Petrus 3:8-9* Dan akhirnya, hendaklah kamu semua seia sekata, seperasaan, mengasihi saudara-saudara, penyayang dan rendah hati, dan janganlah membalas kejahatan dengan kejahatan, atau caci maki dengan caci maki, tetapi sebaliknya, hendaklah kamu memberkati, karena untuk itulah kamu dipanggil, yaitu untuk memperoleh berkat. Sebab:

    Filipi 2:3-5* ... dengan tidak mencari kepentingan sendiri atau puji-pujian yang sia-sia. Sebaliknya hendaklah dengan rendah hati yang seorang menganggap yang lain lebih utama dari pada dirinya sendiri, dan janganlah tiap-tiap orang hanya memperhatikan kepentingannya sendiri, tetapi kepentingan orang lain juga. Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus,

    [Lanjutan]



    Kemerdekaan ~~ Ayat Hafalan:

    H. MENGAMPUNI

    Efesus 4:31-32*
    Matius 18:21-22*
    Matius 18:27*

    [Lanjutan]



    Kemerdekaan ~~ Ayat Hafalan:

    H. MENGAMPUNI

    Efesus 4:31-32* Segala kepahitan, kegeraman, kemarahan, pertikaian dan fitnah hendaklah dibuang dari antara kamu, demikian pula segala kejahatan. Tetapi hendaklah kamu ramah seorang terhadap yang lain, penuh kasih mesra dan saling mengampuni, sebagaimana Allah di dalam Kristus telah mengampuni kamu.

    Matius 18:21-22* Kemudian datanglah Petrus dan berkata kepada Yesus: "Tuhan, sampai berapa kali aku harus mengampuni saudaraku jika ia berbuat dosa terhadap aku? Sampai tujuh kali?" Yesus berkata kepadanya: "Bukan! Aku berkata kepadamu: Bukan sampai tujuh kali, melainkan sampai tujuh puluh kali tujuh kali.

    Matius 18:27* Lalu tergeraklah hati raja itu oleh belas kasihan akan hamba itu, sehingga ia membebaskannya dan menghapuskan hutangnya.

    [Lanjutan]



    Kemerdekaan ~~ Ayat Hafalan:

    I. MENCARI PENGAMPUNAN

    Roma 8:1*
    1Yohanes 1:9*
    Matius 5:23-24*

    [Lanjutan]



    Kemerdekaan ~~ Ayat Hafalan:

    I. MENCARI PENGAMPUNAN

    Roma 8:1* Demikianlah sekarang tidak ada penghukuman bagi mereka yang ada di dalam Kristus Yesus.

    1Yohanes 1:9* Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan.

    Matius 5:23-24* Sebab itu, jika engkau mempersembahkan persembahanmu di atas mezbah dan engkau teringat akan sesuatu yang ada dalam hati saudaramu terhadap engkau, tinggalkanlah persembahanmu di depan mezbah itu dan pergilah berdamai dahulu dengan saudaramu, lalu kembali untuk mempersembahkan persembahanmu itu.


    Info Untuk Lansia

    Bab 2 Tekanan Hidup

    Bab 2 Tekanan Hidup

    By admin

    Info Untuk Lansia -- Bab 2. Tekanan Hidup

    BAB 2. TEKANAN HIDUP

    Setiap orang termasuk para lansia sering mengalami tekanan hidup. Tekanan selalu hadir dalam setiap fase kehidupan. Apakah sebenarnya tekanan hidup itu? Tekanan apa yang dialami oleh kaum lansia? Apakah penyebab tekanan itu? Bagaimana mengatasinya?

    Tekanan hidup adalah sesuatu yang terjadi akibat timbulnya perubahan dalam kehidupan. Semakin besar perubahan itu, semakin besar tekanan hidupnya.

    Beberapa tekanan hidup yang sering dialami oleh kaum lansia:

    • Merasa membebani orang lain;
    • Merasa diri tidak berguna;
    • Kuatir terhadap generasi penerus;
    • Dihantui masa lalu yang suram;
    • Takut akan kematian;
    • Gangguan kesehatan;
    • Kesepian;
    • Ancaman perkembangan zaman;
    • Trauma ditinggalkan orang-orang yang dikasihi;
    • Merasa bosan hidup, dan sebagainya.

    Sebab-musabab tekanan hidup:

    1. Perubahan dalam kehidupan sehari-hari

      Peristiwa biasa dalam kehidupan kaum lansia, misalnya masa pensiun, tinggal serumah dengan anak-menantu dan cucu, tinggal di panti werda, kematian suami/istri, keadaan fisik yang melemah, dan sebagainya. Semua perubahan ini dapat menimbulkan tekanan. Jika setiap lansia dapat menerima perubahan- perubahan itu, tekanan itu akan terasa lebih ringan atau bahkan tidak terasa sama sekali. Sebaliknya, tekanan hidup itu akan terasa sangat berat, dan berlangsung lama jika ia tidak dapat atau sulit menerima perubahan- perubahan itu. Para lansia sering mengeluh bahkan menyalahkan Tuhan atas gejolak ini. Padahal cara terbaik mengatasi tekanan hidup adalah menerima keadaan sambil bersyukur kepada Tuhan atas keadaan itu. Firman Tuhan dalam 1Tesalonika 5:18 mengatakan, "Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu."

    2. Berbagai karakter orang

      Setiap orang mempunyai karakter yang khas. Ada yang menyenangkan dan ada yang menjengkelkan. Tekanan hidup mudah timbul saat kaum lansia sulit menghadapi orang-orang di sekitarnya. Entah itu karena perbedaan pendapat dengan suami atau istrinya, menghadapi cucu yang nakal, menghadapi teman yang egois, atau teman yang menyakiti hatinya, dan sebagainya.

    3. Tidak dapat menguasai keadaan

      Ada saat-saat di mana kaum lansia tidak dapat menguasai keadaan. Misalnya divonis menderita penyakit kanker, menerima kabar kematian sahabat atau keluarga dekat, dan sebagainya. Saat-saat itu merupakan tekanan yang berat jika lansia tidak menyerahkan semua bebannya kepada Tuhan, dan percaya bahwa semua yang terjadi itu berada dalam kekuasaan Tuhan. Saat itulah lansia juga harus yakin bahwa Kristus mampu menolongnya mengatasi segala macam tekanan hidup. Firman Tuhan berkata, "Serahkanlah hidupmu kepada Tuhan dan percayalah kepada-Nya, ... Ia akan bertindak" (Mazmur 37:5).

    4. Putus asa

      Lansia sering merasa putus asa. Perasaan kesepian, merasa diri tidak berguna dan membebani orang lain, membuat mereka semakin tertekan untuk menjalani kehidupan mereka. Penyakit terminal juga bisa membuat lansia putus asa. Tekanan ini akan menjadi lebih ringan jika lansia menyadari bahwa Allah senantiasa menyertai anak-anak-Nya, sesuai janji-Nya, "Aku tidak akan membiarkan engkau dan tidak akan meninggalkan engkau..." (Ulangan 31:5).

    5. Rasa bersalah

      Penyebab tekanan lainnya adalah perasaan bersalah. Rasa bersalah ini timbul saat lansia tidak mempedulikan hati nuraninya dan melanggar perintah Tuhan. Misalnya, pilih kasih terhadap salah seorang cucu, mendendam kesalahan seseorang, dan kasar terhadap orang lain adalah sebagian contoh tekanan rasa bersalah pada lansia. Perasaan malu, menyesal, tidak dapat memaafkan diri dan merasa tidak layak di hadapan Tuhanpun segera timbul. Satu-satunya obat mujarab untuk menyembuhkan semua perasaan bersalah itu adalah pengampunan melalui darah Yesus Kristus. Kristus datang ke dunia untuk menyucikan kita dari segala kejahatan (1Yohanes 1:9). Yang perlu kita lakukan saat ini hanyalah mengakui segala dosa kita dan meyakini bahwa Yesus sudah mengampuni kita, dan Ia tidak lagi mengingat dosa kita (Yeremia 31:34).

    Cara-cara untuk mengatasi tekanan hidup:

    1. Mendekatkan diri kepada Tuhan dan mencari tahu kehendak Tuhan dalam hidup;
    2. Mempedulikan hati nurani dan perintah Allah;
    3. Membuat prioritas kegiatan-kegiatan;
    4. Menjalin hubungan yang baik dengan sesama;
    5. Selalu hidup dalam pengharapan;
    6. Mengasihi Tuhan dan sesama;
    7. Berbagi masalah dengan orang yang dapat dipercaya, dan sebagainya.

    PELITA HATI

    Meskipun tekanan hidup datang silih berganti, marilah kita tetap bersyukur atas janji Allah. Hanya dengan kekuatan dari Tuhanlah kita semua dimampukan menanggung segala sesuatu. Karena itu, "Mengapa engkau tertekan hai jiwaku, dan mengapa engkau gelisah di dalam diriku? Berharaplah kepada Allah! Sebab aku bersyukur lagi kepada-Nya, Penolongku dan Allahku" (Mazmur 42:12).


    Bab 1 Masa Lanjut Usia

    Bab 1 Masa Lanjut Usia

    By admin

    Info Untuk Lansia -- Bab 1. Masa Lanjut Usia

    BAB 1. MASA LANJUT USIA

    Banyak orang merasa takut memasuki masa lanjut usia, karena mereka sering mempunyai kesan negatif atas orang yang lanjut usia. Menurut mereka lansia itu adalah: tidak berguna, lemah, tidak punya semangat hidup, penyakitan, pelupa, pikun, tidak diperhatikan oleh keluarga dan masyarakat, menjadi beban orang lain, dan sebagainya. Memang pada masa lansia orang mengalami berbagai perubahan, secara fisik maupun mental. Tapi perubahan-perubahan ini dapat diantisipasi sehingga tidak datang lebih dini. Proses penuaan pada setiap orang berbeda-beda, tergantung pada sikap dan kemauan seseorang dalam mengendalikan atau menerima proses penuaan itu. Kapan seseorang boleh dikatakan sudah lansia? Hal-hal apa saja yang memicu proses penuaan?

    Menurut ilmu gerontologia (ilmu mengenai usia lanjut), setiap orang memiliki tiga macam umur: umur secara kronologis, biologis, dan psikologis.

    1. Umur kronologis. Umur yang dihitung dari jumlah tahun yang sudah dilewati seseorang. Ini adalah umur yang umum kita kenal misalnya 50 tahun, 60 tahun, dan sebagainya.
    2. Umur biologis. Umur yang ditentukan berdasarkan kondisi tubuh. Hal ini dapat terjadi jika seseorang menjadi tua karena ia merasa tua.
    3. Umur psikologis. Umur yang diukur berdasarkan sejauh mana kemampuan seseorang merasakan dan bertindak. Hal ini bisa terjadi pada seorang yang sudah berusia 80 tahun tapi merasa lebih muda dari orang yang di bawah umurnya.

    Dari ketiga macam umur tersebut, kita tahu bahwa proses penuaan tidak dapat dilihat atau diukur hanya dari umur kronologis. Ada beberapa negara menetapkan usia kronologis yang berbeda bagi orang lansia. Di Indonesia, seseorang dianggap lanjut usia, ketika ia pensiun dari pekerjaannya pada usia 55 tahun. Namun, di Amerika Serikat, seseorang dikategorikan sebagai lansia pada usia 77 tahun, yang didahului masa pra lansia yaitu usia 69-76 tahun. Bagi orang Jepang kesuksesan justru dimulai pada usia 60 tahun. Dan banyak wanita Jepang yang masih bekerja pada usia 60 tahun ke atas. Sedangkan WHO (Organisasi Kesehatan Dunia) menetapkan usia 60 tahun sebagai titik awal seseorang memasuki masa lansia. Karena itu tidak ada tolok ukur yang jelas kapan seseorang memasuki masa lansia.

    Dalam buku Tetap Bugar Di Usia Lanjut, Dra. Emma S. Wirakusumah menuliskan adanya 3 faktor yang memicu proses penuaan, yaitu faktor genetika, endogenik, dan lingkungan.

    1. Faktor Genetika Faktor ini merupakan faktor bawaan (keturunan), dan setiap orang memiliki faktor genetika yang berbeda-beda.

    • Penuaan dini. Orang yang memiliki keturunan penuaan dini harus berwaspada dan berusaha mencegah efek negatif dari faktor genetikanya.
    • Penyakit turunan. Orang yang mengidap penyakit turunan seperti penyakit jantung, hipertensi, atau diabetes harus memperhatikan dan menjaga pola makan serta aktivitasnya.
    • Perbedaan tingkat intelegensia. Umumnya orang yang memiliki intelegensia tinggi lebih lambat menjadi tua. Itu karena ia aktif berpikir dan melatih kemampuan intelektualnya sehingga memperlambat proses penurunan fungsi otak.
    • Warna kulit. Biasanya orang yang berkulit putih lebih mudah terserang osteoporosis daripada mereka yang berkulit hitam.
    • Kepribadian. Orang yang berambisi, bekerja keras, dan dikejar-kejar tugasnya, lebih mudah tersinggung dan gelisah. Ia sering cepat stres, yang mengakibatkannya rentan penyakit.

    2. Faktor Endogenik Faktor ini berkaitan dengan perubahan-perubahan yang terjadi secara fisik (perusakan sel) maupun mental.

    1. Fisik

      • Keadaan tubuh: Kadar lemak dalam tubuh meningkat akibat penurunan aktivitas fisik dan kurang makanan berserat. Daya motorik otot menurun membuat orang sulit bergerak. Jumlah air di dalam tubuh berkurang. Massa tulangpun menurun karena kondisi tulang mulai rapuh, sementara pertumbuhan tulang sudah berhenti.
      • Pencernaan: Gangguan pada gigi dan perubahan bentuk rahang mengakibatkan sulitnya mengunyah makanan. Daya penciuman dan perasa menurun, hal ini menyebabkan turunnya selera makan yang berakibat kekurangan gizi. Menurunnya produksi asam lambung dan enzim pencernaan, mempengaruhi penyerapan vitamin dan zat-zat lain pada usus. Penurunan perkembangan lapisan otot pada usus, melemahkan dinding usus, dan menurunkan daya cerna usus. Fungsi hati yang memproses racun, seperti obat-obatan dan alkohol pun melemah.
      • Kekebalan tubuh: Akibat berkurangnya kemampuan tubuh memproduksi antibodi pada masa lansia, sistim kekebalan tubuhpun menurun. Hal ini membuat lansia rentan terhadap berbagai macam penyakit.
      • Jantung: Daya pompa jantung menurun karena elastisitas pembuluh arteri melemah, semua ini akibat perubahan kolagen dan elastin dalam dinding arteri.
      • Pernafasan: Fungsi paru-paru menurun akibat berkurangnya elastisitas serabut otot yang mempertahankan pipa kecil dalam paru-paru tetap terbuka. Penurunan fungsi ini akan lebih berat jika orang bersangkutan memiliki kebiasaan merokok dan kurang berolahraga.
      • Otak dan syaraf. Menurunnya kemampuan fungsi otak melemahkan daya ingat. Akibatnya, orang lansia suka sering lupa makan atau minum obat, yang pada akhirnya akan menimbulkan penyakit.
      • Metabolisme tubuh: Penurunan fungsi hormon dalam tubuh. Penurunan hormon seks pada wanita terjadi menjelang menopause.
      • Ekskresi: Penurunan aliran darah ke ginjal karena berkurangnya jumlah nefron, yaitu unit yang berfungsi mengekstrak kotoran dari darah dan membuangnya ke urine. Hal ini menyebabkan peningkatan volume urine dan frekuensi pengeluaran urine.
      • Tulang: Pengurangan massa tulang karena pertambahan usia. Hal ini juga disebabkan kurangnya mengkonsumsi makanan yang mengandung zat Ca (kalsium), jarang berolahraga, menopause dini, dan hilangnya selera makan (anoreksia).
    2. Mental Ada 3 faktor yang mempengaruhi perubahan mental:

      • Kepribadian: Orang yang berambisi tinggi dan selalu dikejar- kejar waktu, akan cenderung cepat stres, gelisah, frustasi, dan merasa diremehkan pada masa lansianya. Sedangkan orang yang berkepribadian tenang lebih mudah mensyukuri apa yang mereka terima dan berpikir positif ketika memasuki masa lansia.
      • Sosial: Sikap sosialisasi yang kurang baik dapat berdampak negatif pada penyesuaian diri lansia. Ia akan bersikap psikopat, depresi, dan paranoid.
      • Budaya: Budaya Barat sering menganggap orang lansia tidak berguna dan menjadi beban keluarga atau masyarakat saja. Hal ini mengakibatkan orang lansia memiliki mental negatif. Sedangkan Budaya Timur lebih menghormati orang tua, dan menganggap mereka sebagai orang yang bijaksana dan pantas dijadikan panutan.

    3. Faktor Lingkungan
    Hal-hal yang termasuk faktor ini adalah diet atau mengkonsumsi makanan yang bergizi, merokok, minum alkohol atau kafein, polusi, tingkat pendidikan, penghasilan, obat-obatan, penyinaran sinar ultra violet, dan sebagainya.

    PELITA HATI

    Memasuki masa lansia bukanlah sesuatu yang menakutkan jika kita memasukinya bersama Tuhan. Walau sudah lanjut usia, kita masih dapat bersukacita karena Allah berjanji, Ia tidak akan meninggalkan kita. "Sampai masa tuamu Aku tetap Dia dan sampai masa putih rambutmu Aku menggendong kamu. Aku telah melakukannya dan mau menanggung kamu terus; Aku mau memikul kamu dan menyelamatkan kamu" (Yesaya 46:4).

    Info Untuk Lansia -- Info

    Info Untuk Lansia -- Info

    By admin

    Info Untuk Lansia -- Info

    Info: Info untuk Lansia

    Buklet ini berisi Informasi untuk para lansia, di antaranya ketika memasuki masa Lansia dan dihadapkan pada masalah hidup dan berbagai penyakit yang sering diderita oleh para Lansia. Bukan itu saja, buklet ini juga membicarakan tentang bagaimana bisa beristirahat dengan baik.

    Dalam versi elektronik, Indeks buku ini dibagi menjadi "Indeks Bagian" di mana kita bisa melihat secara penuh setiap satu bagian, dan "Indeks Bab" dimana kita bisa melihat secara lengkap dan detail setiap satu bab.

    Gunakan Kursor Kanan untuk melanjutkan materi dan kursor kiri untuk materi sebelumnya. Sistem pengindeksan semacam ini merupakan standar kami untuk materi berbentuk buku, dan akan Anda temui dalam buku-buku lain.

    -YLSA-



    Info Untuk Lansia -- Hak Cipta

    HAK CIPTA
    ~~~~~~~~~      * VERSI BUKU (TINTA-KERTAS) *
    JUDUL         : Info Untuk Lansia
    PENULIS       : -
    TAHUN         : 2001
    PENERBIT      : Yasuma
    URL           : -
    PERCETAKAN    : Indonesian Bible Society
    COPYRIGHT     : Yasuma      (Lihat Halaman Judul di bawah)
    JML HALAMAN   : 30
    
    HAK CIPTA
    ~~~~~~~~~      * VERSI ELEKTRONIK (SABDA) *
    JUDUL         : Info Untuk Lansia
    COPYRIGHT     : Yasuma
    DIPROSES OLEH : Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)

    DESKRIPSI :

    Terdiri dari sepuluh topik, buklet ini bertujuan menolong para lansia ketika menghadapi masa-masa tuanya, khususnya ketika mereka dihadapkan pada berbagai permasalahan hidup di hari tua. Buklet ini juga menguraikan tentang kesehatan, baik itu kesehatan secara fisik dan kesehatan pikiran. Namun, buklet ini menekankan agar kaum lansia memercayakan hidupnya hanya pada Tuhan, agar dalam masa tuanya para lansia dapat hidup bersukacita di dalam Tuhan.

    PERHATIAN!

    Pemegang Hak Cipta utama bahan ini adalah Yasuma. YLSA memproses teks bahan ini ke dalam VERSI ELEKTRONIK untuk digunakan dalam program SABDA©. Pengguna program SABDA© dilarang mengutip, menerbitkan kembali, atau memperbanyak sebagian atau pun seluruh teks bahan ini dalam bentuk dan cara apa pun juga untuk tujuan komersiil tanpa izin tertulis dari pemegang Hak Cipta bahan.

    -YLSA-



    Info Untuk Lansia -- Halaman Judul

    INFO UNTUK LANSIA

    Bab 3 Tetap Sehat Diusia Lanjut - I

    Bab 3 Tetap Sehat Diusia Lanjut - I

    By admin

    Info Untuk Lansia -- Tetap Sehat Diusia Lanjut - I

    BAB 3. TETAP SEHAT DIUSIA LANJUT - I

    Menjaga kesehatan semakin penting, terutama bagi orang yang akan memasuki masa lansia. Orang lanjut usia yang mengabaikan kesehatannya akan mudah terjangkit penyakit yang umum menyerang mereka. Penyakit ini dapat dicegah jika mereka menjaga kesehatan dan berusaha menjalani kehidupan sebaik mungkin. Jenis penyakit apa saja yang biasanya diderita oleh para lansia? Bagaimana mencegah penyakit pada masa lansia?

    Beberapa penyakit umum yang diderita para lansia:

    1. TEKANAN DARAH TINGGI (HIPERTENSI)

    Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), tekanan darah normal bagi setiap orang adalah 120/80. Itu berarti tekanan darah sistoliknya 120 dan tekanan darah diastoliknya 80. Bila tekanan darah tidak melewati batas 140/90, masih dikategorikan normal.
    Pengertian: Hipertensi adalah penyakit yang disebabkan oleh tekanan darah yang melewati batas tekanan darah normal.
    Penyebab: Penyakit turunan (ada keluarga yang mengidap ini). Terlalu banyak mengkonsumsi garam (suka makanan yang asin), kurang berolahraga atau bergerak, stres, kegemukan, menggunakan obat-obatan seperti pil kontrasepsi (bagi wanita), obat flu, obat pelangsing, dan obat anti peradangan.
    Pencegahan:

    • Mengurangi mengkonsumsi garam;
    • Berolahraga dengan teratur dan melakukan kegiatan fisik yang ringan;
    • Menjaga agar tidak kegemukan;
    • Mengkonsumsi makanan yang mengandung banyak kalium, seperti kacang- kacangan, sayur-sayuran, buah-buahan, dan ikan yang mengandung omega-3;
    • Tidak merokok;
    • Menghindari minum-minuman keras dan yang beralkohol.

    2. KENCING MANIS (DIABETES MELLITUS)

    Pengertian: Diabetes Mellitus adalah penyakit yang disebabkan tingginya kadar glukosa dalam darah.
    Gejala: Sering buang air kecil (kencing), sering merasa haus dan lapar, badan lemas, berat badan menurun, mata terasa kabur, kesemutan.
    Penyebab: Metabolisme hormon dalam tubuh terganggu, kekebalan tubuh menurun, penyakit keturunan, pola makan yang tidak sehat.
    Pencegahan:

    • Mengkonsumsi makanan yang rendah lemak;
    • Banyak mengkonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat dan protein;
    • Mengurangi makanan yang manis;
    • Gunakan pemanis alternatif, misalnya sorbitol atau aspartam;
    • Mengurangi mengkonsumsi makanan yang asin;
    • Tidak merokok, dan hindari minuman keras serta yang beralkohol;
    • Mengurangi berat badan yang berlebihan.

    3. RADANG SENDI (ARTRITIS/REMATIK)

    Pengertian: Artritis adalah suatu penyakit yang menyerang sendi, tulang, otot, atau jaringan tubuh di sekitar sendi.
    Gejala: Sendi terasa ngilu atau nyeri, lemah, dan kaku.
    Tanda: Terjadi pembengkakan pada sendi, otot menjadi lemah, terasa sakit jika bergerak, dan mengganggu gerakan tubuh.
    Pencegahan:

    • Jangan melakukan kegiatan yang terlalu berat;
    • Turunkan berat badan jika kegemukan. Kegemukan bisa menyebabkan rematik lutut;
    • Diet yang bergizi seperti seafood, sayur-sayuran hijau, buah-buahan, kacang-kacangan, jahe, makanan berserat dan rendah kalori;
    • Minum minimal 8 gelas air putih sehari.

    4. PIKUN (DEMENSIA)

    Pengertian: Demensia adalah suatu gejala yang disebabkan oleh timbulnya gangguan pada fungsi otak (mental).
    Tanda: Bicara tidak nyambung, daya ingat menurun, pengetahuan tentang diri dan lingkungan menurun, emosi labil (cepat marah, dan cepat berubah, dan sebagainya.)
    Gejala: Mudah lupa, murung, stres.
    Penyebab: Penurunan fungsi otak, parkinson, tumor, stroke, alzheimer, atau penyakit pada jaringan pembuluh otak.
    Pencegahan:

    • Melatih otak dan merangsang fungsi otak agar tidak menurun drastis, yaitu dengan tetap memelihara daya konsentrasi dan belajar memperhatikan apa yang sedang kita lakukan;
    • Mengkonsumsi makanan bergizi, seperti telur, vitamin B 12, makanan yang mengandung zat besi, kacang-kacangan, tepung gandum dan biji-bijian;
    • Menghindari minuman yang mengurangi daya ingat seperti alkohol.

    5. JANTUNG KORONER

    Pengertian: Jantung koroner adalah suatu penyakit jantung yang disebabkan oleh mengeras dan menyempitnya pembuluh darah koroner (aterosklerosis).
    Penyebab: Makanan yang berkolesterol tinggi, kurang berolahraga, merokok, tekanan darah tinggi, kadar lemak darah meningkat, kegemukan, kencing manis, stres, jenis kelamin, usia, keturunan, menopause (bagi wanita), stroke, kolesterol darah tinggi.
    Gejala: Rasa sakit atau merasa tidak nyaman di bagian tengah dada selama beberapa menit. Kadang terasa kadang menghilang. Rasa sakit itu kadang- kadang disertai sakit kepala, pusing, berkeringat, dan sesak nafas; rasa sakit yang menyebar dari bahu ke leher atau lengan.
    Pencegahan:

      Mengkonsumsi makanan yang rendah kolesterol, seperti sayur-sayuran hijau, buah-buahan, ikan yang mengandung omega-3, kacang-kacangan;
    • Tidak merokok;
    • Tidak minum minuman keras dan yang beralkohol;
    • Mengurangi makanan yang asin;
    • Mengurangi berat badan jika kegemukan;
    • Berolahraga secara teratur;
    • Tidak minum kopi secara berlebihan.

    6. STROKE

    Pengertian: Stroke adalah penyakit gangguan peredaran darah di otak.
    Penyebab: Keturunan, usia, menopause (bagi wanita), watak introvert (tertutup), kolesterol tinggi, kencing manis, kegemukan, stres, merokok, dan kurang berolahraga.
    Tanda: Lumpuh, gangguan penglihatan dan pendengaran, daya ingat menurun, kemampuan berhitung menurun, atau bahkan tidak dapat berkomunikasi.
    Pencegahan:

    • Berolahraga secara teratur;
    • Makan makanan yang mengandung vitamin C, seperti buah-buahan, sayur-sayuran hijau, kacang-kacangan, minyak ikan, bawang;
    • Mengurangi makanan yang asin;
    • Tidak merokok dan minum minuman keras atau alkohol;
    • Mengurangi makanan yang berlemak;
    • Mengurangi berat badan.

    7. KANKER

    Pengertian: Kanker adalah penyakit yang disebabkan oleh adanya gangguan mekanisme dalam pergantian sel yang merusak DNA. Fungsi dan karakter fisik sel berubah menjadi sel yang reaktif dan ganas.
    Penyebab: Perubahan pola makan (diet), lingkungan, mengkonsumsi lemak secara berlebihan, kegemukan, dan minuman beralkohol.
    Pencegahan:

    • Mengkonsumsi makanan yang berserat, seperti buah-buahan dan sayur-sayuran, makanan yang mengandung protein, vitamin A, C, dan E;
    • Mengurangi makanan yang berlemak;
    • Mengurangi makanan yang diasinkan, diasap, dan atau yang difermentasi;
    • Minum teh hijau yang mengandung catechins.

    Bab 4 Tetap Sehat Diusia Lanjut - II

    Bab 4 Tetap Sehat Diusia Lanjut - II

    By admin

    Info Untuk Lansia -- Bab 4. Tetap Sehat Diusia Lanjut - II

    BAB 4. TETAP SEHAT DIUSIA LANJUT - II

    Beberapa penyakit umum yang diderita para lansia:

    8. KERAPUHAN TULANG (OSTEOPOROSIS)

    Pengertian: Osteoporosis adalah penyakit yang disebabkan kurangnya kalsium dalam tulang dan melemahnya kemampuan tulang untuk menghindari keretakan.
    Penyebab: Makanan dan minuman yang menyebabkan hilangnya kalsium pada tulang, seperti kopi, alkohol, minuman keras, garam yang berlebihan dan rokok/tembakau.
    Pencegahan:

    • Berjemur menikmati sinar matahari pagi;
    • Tidak merokok dan minum minuman keras serta alkohol;
    • Mengurangi minum kopi, teh, dan cola;
    • Mengurangi berat badan;
    • Mengkonsumsi makanan yang rendah lemak dan kaya kandungan vitamin D, seperti ikan, mentega, sayuran hijau, dan kacang-kacangan.

    9. SALAH GIZI (MALNUTRISI)

    Pengertian: Malnutrisi adalah penyakit yang berkaitan dengan keadaan gizi yang salah. Ada 2 jenis malnutrisi:

    1. Kelebihan gizi (obesitas/kegemukan)
      Obesitas dapat memicu timbulnya berbagai penyakit seperti radang sendi/rematik, jantung, darah tinggi, dan kencing manis.
      Pencegahan:

      • Banyak minum air atau sari buah untuk memperlancar proses metabolisme dalam tubuh;
      • Mengkonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat, serat, vitamin, dan kacang-kacangan;
      • Banyak makan buah-buahan dan sayur-sayuran;
      • Banyak mengkonsumsi ikan dan unggas tanpa kulit;
      • Makan secukupnya, tidak berlebihan.

    2. Kekurangan gizi
      Penyebab:
      Kemiskinan, terisolasi, terbelenggu, perubahan berat badan, penurunan kemampuan fisik, kurang mampu memenuhi kebutuhan pangan, kesepian, depresi, gangguan mental dan pola makan yang tidak benar.
      Pencegahan:

      • Mengkonsumsi makanan yang bergizi secara cukup dan teratur.

    10. SEMBELIT (KONSTIPASI)

    Pengertian: Sembelit adalah penyakit yang disebabkan melemahnya kontraksi otot usus sejalan dengan bertambahnya usia.
    Penyebab: Kurang mengkonsumsi makanan yang berserat, kurang bergerak, penggunaan obat-obatan yang mengandung anticholinergic, dan dehidrasi (kehilangan cairan tubuh).
    Pencegahan:

    • Banyak mengkonsumsi makanan yang berserat;
    • Banyak makan sayur-sayuran;
    • Perbanyak minum air putih, minimal 8 gelas sehari;
    • Tidak minum alkohol.

    11. KEHILANGAN CAIRAN TUBUH (DEHIDRASI)

    Pengertian: Dehidrasi adalah penyakit yang terjadinya karena perubahan pada fungsi ginjal.
    Penyebab: Fungsi penyaringan ginjal melemah, kemampuan untuk menahan kencing menurun, demam, infeksi, diare, kurang minum, sakit, stamina fisik menurun.
    Pencegahan:

    • Perbanyak minum air putih, minimal 8 gelas sehari;
    • Banyak makan buah-buahan dan sayuran yang mengandung air;
    • Kurangi minum kopi dan minuman yang beralkohol.

    12. KEKURANGAN DARAH (ANEMIA)

    Pengertian: Anemia adalah penyakit kurangnya sel darah merah dalam tubuh atau kurangnya jumlah leukosit dan neutrofil.
    Penyebab: Menurunnya kapasitas sumsum tulang belakang yang memproduksi sel darah merah, penggunaan obat, kehilangan banyak darah, kekurangan zat gizi, dan kerusakan sumsum tulang belakang.
    Pencegahan:

    • Mengkonsumsi makanan yang mengandung vitamin B 12 seperti jeroan, daging, ikan;
    • Mengkonsumsi makanan yang mengandung zat besi (Fe) seperti roti dan sereal;
    • Banyak makan sayur-sayuran hijau dan buah-buahan;
    • Mengurangi makanan yang mengurangi penyerapan zat besi (Fe) seperti kopi, teh, dan sebagainya.

    13. NAFSU MAKAN HILANG (ANOREKSIA)

    Pengertian: Anoreksia adalah penyakit yang terjadi karena menurunnya selera makan.
    Penyebab: Pikun, depresi, terisolasi, masa bodoh terhadap makanan, pelupa, penurunan kemampuan kognitif, kebiasaan tidak cukup makan, dan sebagainya.
    Pencegahan:

    • Banyak mengkonsumsi makanan yang bergizi;
    • Minum vitamin dan suplemen;
    • Menghindari kopi dan minuman diet;
    • Menghindari obat-obat diuretik dan laxative.

    14. KATARAK

    Pengertian: Katarak adalah penyakit bular akibat menurunnya protein pada lensa mata karena proses penuaan.
    Pencegahan:

    • Mengkonsumsi makanan yang mengandung vitamin E, seperti minyak sayur, sayuran hijau, kacang-kacangan, hati dan ikan;
    • Mengkonsumsi makanan yang mengandung vitamin C, seperti buah-buahan dan sayuran;
    • Mengurangi makanan yang mengandung lemak.

    Beberapa cara positif untuk mencegah penyakit pada usia lanjut:

    • Mendekatkan diri kepada Allah dengan rajin beribadah di gereja, mengikuti persekutuan, pemahaman Alkitab, berdoa dan membaca Alkitab (saat teduh), membaca buku-buku rohani, mendengarkan lagu-lagu rohani atau kesaksian-kesaksian di radio, televisi, CD, VCD, dan sebagainya.
    • Menerima, diri dan keadaan. Memiliki kesabaran, percaya diri, dan optimistic menjalani hidup dengan berbagai kegiatan positif sesuai kemampuan. Misalnya bercocok tanam, mengunjungi teman lama atau keluarga, dan sebagainya.
    • Menjalin hubungan yang baik dengan anggota keluarga dan sesama, misalnya menulis surat, menelepon, berkunjung, memberi sesuatu, dan sebagainya.
    • Berolahraga secara teratur misalnya jalan pagi, senam pernafasan, renang, dan sebagainya.
    • Cukup mengkonsumsi makanan yang bergizi dan banyak minum.
    • Menghindari minuman keras, alkohol, rokok, dan sebagainya.
    • Mengembangkan hobi seperti menanam tanaman hias, memelihara hewan piaraan (burung, ikan), mengkoleksi benda-benda antik, menyanyi, mengarang, dan sebagainya.
    • Memeriksakan kesehatan secara teratur, dan minum obat sesuai anjuran dokter.

    PELITA HATI

    Menjaga kesehatan tubuh sangat penting bagi setiap orang terutama bagi para lansia. Dengan bertambahnya usia, metabolisme tubuhpun menurun. Karena itu melalaikan kesehatan akan memberi peluang bagi penyerangan berbagai penyakit. Allah menghendaki kita memelihara kesehatan tubuh kita. Ia bahkan mau kita mempersembahkan diri kita seutuhnya untuk kemuliaan namaNya. "Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah; itu adalah ibadahmu yang sejati" (Roma 12:1).


    Bab 5 Kematian

    Bab 5 Kematian

    By admin

    Info Untuk Lansia -- Bab 5. Kematian

    BAB 5. KEMATIAN

    Setiap orang percaya tidak perlu takut menghadapi kematian. Mengapa? Karena kematian hanya merupakan suatu tanda bahwa kehidupan di dunia sudah berakhir, dan saatnya menghantar kita masuk ke kehidupan yang lain.

    Kematian bagi orang percaya hanyalah "pintu gerbang" untuk menghantarnya masuk ke dalam rumah Surgawi yang sudah Tuhan Yesus sediakan (Yohanes 14:2-3)

    APA YANG TERJADI SETELAH KEMATIAN?

    Lukas 16:19-31 mengisahkan seorang kaya dan Lazarus yang miskin. Mereka berdua meninggal, tapi berada di dua tempat yang berbeda. Dari perikop ini tersirat ada 2 tempat yang disediakan bagi orang yang meninggal (ay 23):

    1. Tinggal bersama dengan Allah;
    2. Terpisah dari Allah.

    Tidak ada seorangpun yang dapat memilih ke mana ia akan pergi setelah ia meninggal. Ia sudah harus memilih atau menentukannya ketika ia masih hidup di dunia. Jika ia percaya dan mengakui Yesus sebagai Juruselamatnya, kematian bukanlah akhir dari segalanya, karena ia akan tinggal bersama Yesus di Surga. Itulah yang dialami oleh penjahat yang disalib di sebelah Yesus (Lukas 23:43). Siapa pun yang tidak percaya, akan terpisah dari Allah untuk selamanya dan menderita seperti orang kaya itu (Lukas 16:23).

    KEBANGKITAN

    Tuhan Yesus berjanji akan datang kembali ke dunia untuk yang kedua kalinya. Pada saat kedatangan-Nya itu, semua orang -- yang percaya atau yang tidak percaya kepada Yesus -- akan dibangkitkan dari kematiannya. Firman Tuhan mengatakan, "Janganlah kamu heran akan hal itu, sebab saatnya akan tiba, bahwa semua orang yang didalam kuburan akan mendengar suara-Nya, dan mereka yang telah berbuat baik akan keluar dan bangkit untuk hidup yang kekal, tetapi mereka yang telah berbuat jahat akan bangkit untuk dihukum" (Yohanes 5:28-29).

    Pada saat kebangkitan itu, semua orang percaya akan memperoleh tubuh yang baru, yaitu tubuh yang mulia atau tubuh kebangkitan. Seperti apakah tubuh yang mulia itu? Alkitab mencatat beberapa karakteristik tubuh yang mulia sebagai berikut:

    1. Tidak dapat binasa (1Korintus 15:42);
    2. Mulia dan kuat (1Korintus 15:43);
    3. Bersifat rohani (1Korintus 15:44);
    4. Berasal dari surga (1Korintus 15:47-49);
    5. Serupa dengan tubuh Kristus yang bangkit (Filipi 3:21)

    Orang percaya harus meyakini fakta kebangkitan tubuh, karena Yesus Kristus sendiri telah bangkit dari kematian. Sesuai fakta kebangkitan Yesus dan janji- Nya dalam Yohanes 5:28-29, kita tidak perlu ragu lagi, bahwa pada suatu waktu kelak, kita pun akan dibangkitkan dari kematian.

    Semua orang, baik yang percaya maupun yang tidak percaya kepada Tuhan Yesus akan dihakimi. Namun penghakiman bagi orang percaya berbeda dengan penghakiman bagi orang tidak percaya.

    1. Penghakiman Bagi Orang yang Percaya

    Semua orang percaya akan menghadap takhta pengadilan Kristus (2Korintus 5:10). Penghakiman ini mengandung arti penegasan akan keselamatannya, di mana mereka harus mempertanggungjawabkan segala perbuatannya di dunia. Dalam penghakiman ini mereka akan memperoleh mahkota atau penghargaan yang setimpal dengan perbuatannya di dunia. Mahkota atau penghargaan itu berupa:

    • Mahkota abadi (1Korintus 9:25);
    • Mahkota kebenaran (2Timotius 4:8) bagi semua orang yang merindukan kedatangan-Nya;
    • Mahkota kehidupan (Yakobus 1:12) bagi orang-orang yang bertahan dalam pencobaan
    • Mahkota kemuliaan (1Petrus 5:4).

    2. Penghakiman Bagi Orang yang Tidak Percaya

    Setiap orang yang tidak percaya kepada Yesus akan dihakimi sesuai perbuatan mereka di dunia. Firman Tuhan dalam Kitab Wahyu 20:12 mengatakan, "Dan orang-orang mati dihakimi menurut perbuatan mereka, berdasarkan apa yang ada tertulis di dalam kitab-kitab itu." (Bandingkan dengan Yohanes 3:16.)

    HIDUP YANG KEKAL DAN SURGA

    Orang yang percaya kepada Kristus akan hidup kekal bersama Kristus dalam Kerajaan Surga. Surga adalah suatu tempat yang sempurna, di mana kita akan tinggal bersama Allah, tanpa penderitaan, sakit penyakit, dukacita, atau air mata, dan sebagainya. Surga adalah tempat indah yang sudah Kristus sediakan bagi kita (Yohanes 14:2-3).

    BAGAIMANAKAH SUASANA SURGA

    Alkitab menggambarkan Surga sebagai berikut:

    • Tempat yang tanpa kesedihan, maut, perkabungan, ratap tangis, dan dukacita (Wahyu 21:4);
    • Tidak ada malam (Wahyu 21:25);
    • Tidak ada kenajisan, kekejian, atau dusta (Wahyu 21:27): Tidak ada laknat (Wahyu 22:3).

    APA YANG KITA LAKUKAN DI SURGA?

    Alkitab mencatat beberapa hal:

    • Mengenal Allah dengan sempurna (1Korintus 13:12);
    • Menyembah dan memuji Allah (Wahyu 22:3).

    SEPERTI APAKAH NERAKA ITU?

    Alkitab menggambarkan neraka sebagai berikut:

    • Api yang menyala-nyala (Matius 5:22);
    • Ada siksaan tubuh (Matius 5:29-30);
    • Tempat yang gelap, dengan ratap tangis dan kertak gigi (Matius 8:12).

    PELITA HATI

    Kematian bagi orang beriman bukanlah akhir dari segala-galanya. Kematian hanyalah "pintu gerbang" yang menghantar kita masuk ke kehidupan baru bersama Yesus. Jadi kematian di dalam Kristus berarti masuk ke dalam kemuliaan Allah dan bersekutu dengan Yesus dalam kekekalan. Karena itu kematian tidak perlu ditakuti.

    Iman kepada Yesus sangat penting dalam menghadapi kematian. Itulah sebabnya kita perlu mempersiapkan diri sebaik-baiknya dari sekarang juga. Orang yang beriman kepada Yesus sangat berharga di mata Tuhan, baik ketika ia hidup atau bahkan saat ia mati. "Berharga di mata Tuhan kematian semua orang yang dikasihi-Nya" (Mazmur 116:15).


    Bab 6 Stress Dan Relaksasi

    Bab 6 Stress Dan Relaksasi

    By admin

    Info Untuk Lansia -- Bab 6. Stress Dan Relaksasi

    BAB 6. STRESS DAN RELAKSASI

    Semua orang -- anak-anak, pemuda, dewasa, bahkan lansia -- pasti pernah mengalami stres. Stres yang tidak terkendalikan dapat mengganggu fungsi tubuh dan pikiran. Memang kita tidak dapat menghilangkan stres, namun kita dapat berusaha mengatasi atau mengurangi stres. Bagaimana caranya?

    Kejadian sehari-hari yang terus-menerus menjengkelkan dan tidak menyenangkan dapat meningkatkan hormon stres. Bagi para lansia, kesendirian, kesepian, dan perasaan bosan hidup yang menahun, dapat juga menyebabkan stres berat. Salah satu cara untuk mengurangi stres, yang dapat lansia lakukan ialah relaksasi, yaitu berdiam diri dan menenangkan diri dari segala pikiran yang mengganggu. Ada beberapa teknik relaksasi yang dapat diikuti:

    1. MEDITASI

      Pengertian: Meditasi adalah suatu metode untuk mengalihkan pikiran dari hal-hal yang mengganggu.
      Cara melakukan: Duduk tenang, pejamkan mata selama 10-20 menit setiap hari.
      Aktivitas lain: Berkebun, mendaki gunung, berdoa, berenang atau beraktivitas lain yang mengfokuskan pikiran dan perhatian pada aktivitas tersebut ketimbang hal-hal yang mengganggu.

    2. VISUALISASI

      Pengertian: Visualisasi adalah suatu cara untuk melepaskan gangguan dalam pikiran dengan cara membayangkan gangguan itu sebagai sesuatu benda, dan kemudian kita melepaskannya.
      Contoh: Orang lansia yang menderita sakit kepala, dapat membayangkan atau menganggap sakit kepala itu sebagai batu. Dalam pikirannya batu itu kemudian dimasukkan ke dalam kantung plastik lalu dibuang dari kepalanya.

    3. SENAM PERNAFASAN

      Pengertian: Senam pernafasan adalah suatu olahraga pernafasan untuk melatih pernafasan dalam.
      Manfaat: Memberi keseimbangan energi, pikiran dan tubuh, melatih kelenturan tubuh, dan dapat memperpanjang umur.
      Contoh relaksasi: Lakukan senam pernafasan ini sambil berbaring terlentang dengan lengan di samping, telapak tangan menghadap ke atas, dan kedua kaki sedikit terbuka. Pejamkan mata dan coba menarik nafas dalam-dalam untuk menghilangkan semua ketegangan.

    4. DOA

      Pengertian: Doa merupakan suatu cara untuk melepaskan ketegangan atau meredakan kegelisahan dengan memasrahkan semua masalah kepada Allah yang Maha Kuasa.
      Manfaat: Doa sangat membantu untuk meredakan ketegangan dan merupakan kekuatan dahsyat untuk menghadapi masalah hidup. Melalui kepasrahan dalam doa, kita dapat merasakan damai sukacita dan keyakinan bahwa bersama Tuhan Allah, kita dapat menghadapi segala perkara. Tuhan Yesus mengundang kita untuk berserah kepada-Nya, "Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu" (Matius 11:28).

    Cara-cara untuk mengatasi stres:

    • Berserah kepada Tuhan dalam doa dan bersaat teduh;
    • Menerima kenyataan bahwa tubuh manusia lemah, tidak sempurna dan mudah sakit. Namun Tuhan berjanji akan senantiasa menguatkan kita dalam menghadapi penderitaan atau pencobaan berat, sesuai janji-Nya dalam 1Korintus 10:13, "Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan- pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan keluar, sehingga kamu dapat menanggungnya";
    • Menerima kelemahan orang lain dan mau mencoba mengerti mereka supaya kita dapat hidup damai;
    • Berolahraga secara teratur dan berelaksasi;
    • Mengatur kegiatan dan waktu dengan bijaksana (buat prioritas);
    • Tidak membuang waktu dengan percuma, misalnya tidur saja, melamun, mengurung diri, dan sebagainya.;
    • Minta bantuan orang lain untuk menangani hal yang tidak dapat ditangani sendiri;
    • Menjalin hubungan yang baik dengan orang lain, misalnya kawan-kawan, dan keluarga (tidak menutup atau mengurung diri);
    • Banyak senyum dan tertawa. Hati yang gembira adalah obat mujarab untuk mengurangi stres, seperti Firman Tuhan mengatakan, "Hati yang gembira adalah obat yang manjur, tetapi semangat yang patah mengeringkan tulang" (Amsal 17:22);
    • Jangan kuatir. Tuhan Yesus berkata, "Sebab itu janganlah kamu kuatir akan hari besok, karena hari besok mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari" (Matius 6:34);
    • Mendengarkan signal tubuh. Artinya belajar peka untuk mengetahui apa yang diinginkan tubuh. Jika tubuh merasa lelah, beristirahatlah, jika lapar segeralah makan.
    • Menerima masa lalu dengan penuh syukur, dan menghadapi masa depan dengan berharap kepada Tuhan. Tidak meratapi masa lalu yang mungkin mengecewakan, tapi mengubah kegagalan masa lalu sebagai bekal untuk menjalani masa depan dengan lebih baik.
    • Tidak takut mengalami kegagalan. Tidak ada seorang pun yang sempurna di dunia ini. Karena itu janganlah membiarkan kegagalan menghalangi kita untuk maju, tapi sebaliknya jadikanlah kegagalan itu sebagai pengalaman berharga untuk belajar memperbaiki diri. Bagaimana pun juga pengalaman adalah guru yang terbaik.

    PELITA HATI

    Walaupun stres selalu ada dan mengganggu, kita dapat mengendalikannya dengan pertolongan Tuhan. Ia pasti memberi kita kekuatan dan memampukan kita menanggung segala sesuatu. Nasihat rasul Paulus dalam Filipi 4:13 berkata, "Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku."


    Bab 7 Tetap Bugar Di Usia Lanjut

    Bab 7 Tetap Bugar Di Usia Lanjut

    By admin

    Info Untuk Lansia -- Bab 7. Tetap Bugar Di Usia Lanjut

    BAB 7. TETAP BUGAR DI USIA LANJUT

    Umumnya ketika seseorang memasuki masa usia lanjut, ia sering mempunyai gambaran yang serba buruk atas proses penuaan. Misalnya kondisi kesehatan yang memburuk, sering sakit-sakitan, tidak berdaya, pikun dan sebagainya. Tubuh yang bugar sekarang berubah loyo dan berkeriput. Kebugaran seolah-olah menjadi sesuatu yang sulit dimiliki oleh lansia. Benarkah itu? Apakah kebugaran itu? Apakah para lansia juga dapat tetap bugar? Bagaimana caranya?

    KEBUGARAN

    Menurut WHO, seseorang boleh dikatakan "bugar" jika ia sehat dan mampu melakukan kegiatannya sehari-hari dengan baik. Ia dapat bekerja tanpa merasa lelah dan masih bersemangat untuk menikmati waktu santai atau kegiatan lain. Untuk menjaga tetap bugar, kaum lansia perlu memperhatikan kesehatan dalam beberapa hal: seperti makanan, latihan fisik (olahraga), dan mental.

    1. Makanan (Pangan)

    Faktor makanan sangat penting bagi kaum lansia yang fungsi dan metabolisme tubuhnya sudah menurun. Apalagi perlu diwaspadai, bahwa menurunnya daya indera perasa dan penciuman dapat mengakibatkan mereka tidak punya selera makan. Jika hal ini dibiarkan terus, mereka akan mudah terkena penyakit anoreksia atau kekurangan gizi.

    Sebaliknya ada lansia yang suka makanan yang asin atau yang manis secara berlebihan. Tak lain karena makanannya terasa tawar dan hambar. Hal ini akan mengakibatkan mereka menderita penyakit hipertensi atau diabetes. Sebab itu makanan perlu diperhatikan oleh lansia.

    Agar tetap sehat dan bugar, makanlah makanan yang bergizi, yang banyak mengandung:

    • Karbohidrat, seperti dalam padi-padian, umbi-umbian;
    • Protein nabati dan hewani dalam daging ikan, susu, telur, kacang-kacangan, dan padi-padian;
    • Vitamin: provitamin A (untuk melawan radikal bebas penyebab proses penuaan) vitamin B6 (untuk metabolisme protein) vitamin B12 (untuk meningkatkan daya ingat), asam folat (untuk menghasilkan sel darah merah), vitamin C (untuk menghambat penuaan), vitamin D (untuk kekuatan tulang), dan vitamin E (untuk melawan penyakit akibat penuaan);
    • Mineral: kalsium, zat besi (Fe), seng (Zn), selenium (Se), magnesium (Mg), mangan (Mn), kromium (Cr), kalium (K);
    • Makanan berserat: sayur-sayuran dan buah-buahan;
    • Air: minimal minum 8-12 gelas air putih sehari.

    Makanan ini baik dikonsumsi secara cukup dan tidak berlebihan. Kaum lansia harus menjaga berat badannya agar tidak kegemukan atau kelebihan gizi, agar terhindar dari penyakit obesitas dan sulit bergerak.

    2. Latihan Fisik (Olahraga)

    Latihan fisik sangat penting dan berguna bagi lansia karena dapat memperlambat proses penuaan. Selain itu latihan fisik juga dapat mencegah penyakit-penyakit yang muncul sejalan dengan proses penuaan.

    Beberapa manfaat olahraga bagi para lansia:

    • Meningkatkan kekuatan otot jantung, memperkecil resiko serangan jantung;
    • Melancarkan sirkulasi darah dalam tubuh sehingga menurunkan tekanan darah dan menghindari penyakit tekanan darah tinggi;
    • Menurunkan kadar lemak dalam tubuh sehingga membantu mengurangi berat badan yang berlebih dan terhindar dari obesitas;
    • Menguatkan otot-otot tubuh sehingga otot tubuh menjadi lentur dan terhindar dari penyakit rematik;
    • Meningkatkan sistem kekebalan tubuh sehingga terhindar dari penyakit- penyakit yang menyerang kaum lansia;
    • Mengurangi stres dan ketegangan pikiran.

    Bentuk latihan fisik untuk lansia:

    1. . Jalan kaki. Jalan kaki merupakan olahraga yang paling mudah dan murah Olahraga ini sangat baik untuk sirkulasi darah dan kekuatan jantung. Jalan kaki dapat divariasikan menjadi jalan cepat;
    2. Senam. Senam dapat dilakukan di dalam ataupun di luar ruangan. Olahraga ini sangat baik untuk peregangan dan kelenturan otot juga pernafasan;
    3. Berenang. Berenang sangat bermanfaat untuk persendian, terutama bagi kaum lansia yang menderita penyakit osteoathritis;
    4. Bersepeda. Bersepeda dapat dilakukan dengan yang stationer maupun yang jalan. Bersepeda sangat baik untuk kelancaran peredaran darah dalam seluruh tubuh dan menguatkan otot-otot jantung;
    5. Latihan dengan beban. Berolahraga dengan mengangkat beban yang ringan. Latihan ini dapat menguatkan tulang dan otot;
    6. Lari. Lari adalah olahraga yang banyak manfaatnya: menguatkan otot, mengecilkan perut, menguatkan otot jantung, melancarkan peredaran darah, dan menurunkan berat badan. Namun para lansia yang tidak kuat berlari, janganlah dipaksakan. Lakukan olahraga ini di lapangan yang luas dan berumput.

    Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan latihan fisik:

    • Lakukan pemanasan sebelum melakukan latihan fisik;
    • Pilihlah bentuk latihan fisik yang sesuai dengan kemampuan;
    • Lakukan olahraga secara teratur setiap hari atau tiga kali seminggu;
    • Hindarilah beban yang berat;
    • Mulailah latihan secara pelan-pelan lalu tingkatkan secara bertahap;
    • Jangan memaksakan diri jika tidak mampu melakukannya.

    3. Mental

    Keadaan mental seseorang sangat berpengaruh dalam memasuki masa lansianya. Ada yang dapat menerima kenyataan bahwa dirinya sudah tua, tapi ada juga yang tidak. Mental seseorang banyak dipengaruhi oleh pola pikir dan juga lingkungannya. Pola pikir yang benar dan lingkungan yang mendukung akan sangat membantu dalam membenahi mental para lansia.

    Beberapa cara untuk membenahi mental kaum lansia:

    • Berpikir positif terhadap diri sendiri dan lingkungannya. Artinya para lansia harus memperbaiki cara pandang, sikap, dan kepribadiannya. Tidak selalu rendah diri. Setiap orang memiliki kelebihan dan kekurangannya. Jika diperlakukan tidak ramah oleh lingkungan, janganlah menganggap itu sebagai hukuman.
    • Menjalin hubungan dengan orang lain: yang seusia, yang lebih tua, ataupun yang lebih muda melalui perkunjungan, koresponden, telepon, dan sebagainya.
    • Mengembangkan hobi misalnya berkebun, mengikuti perkumpulan olahraga, melukis, menyanyi dan sebagainya;
    • Bersedia mengikuti perkembangan zaman dengan menerima dan memahami keadaan;
    • Menerima dan memaafkan kesalahan diri sendiri atau orang lain;
    • Memperlihatkan kemampuan diri agar merasa diri dibutuhkan oleh lingkungan;
    • Mendekatkan diri kepada Allah melalui ibadah, doa, penyembahan dan saat teduh;
    • Mendengarkan khotbah atau ceramah dalam kebaktian atau persekutuan;
    • Mengucap syukur atas kebesaran dan kesetiaan Tuhan.

    PELITA HATI

    Kaum lansia dapat tetap bugar jika mereka memperhatikan tiga faktor kesehatan ini: makanan, olahraga, dan mental. Ibadah berperan penting dalam membenahi mental dan mengendalikan diri kaum lansia agar berkenan di hadapan Allah. Dalam suratnya kepada Timotius, rasul Paulus menegaskan bahwa ibadah atau latihan rohani lebih penting dan berguna daripada latihan tubuh. Paulus berkata, "Latihan badani terbatas gunanya, tetapi ibadah itu berguna dalam segala hal, karena mengandung janji, baik untuk hidup ini maupun untuk hidup yang akan datang" (1Timotius 4:8).


    Bab 8 Mengendalikan Penuaan

    Bab 8 Mengendalikan Penuaan

    By admin

    Info Untuk Lansia -- Bab 8. Mengendalikan Penuaan

    BAB 8. MENGENDALIKAN PENUAAN

    Sebagian besar orang tidak menyukai, bahkan menolak proses penuaan. Orang selalu berusaha tampil muda dengan cara yang berbeda-beda. Ada yang berbusana gaya anak muda, ada yang menggunakan obat-obatan anti penuaan, bahkan ada yang melakukan operasi plastik. Banyak kaum lansia merasa iri kepada orang yang sudah berusia namun masih tampil energik dan kulitnya masih kencang dan segar. Bagaimana orang bisa tampil muda walaupun sudah tua? Adakah cara untuk mengendalikan proses penuaan?

    Seiring dengan perkembangan zaman banyak penemuan yang berhasil mengendalikan atau menunda proses penuaan. Kini, banyak berbagai produk canggih pengendali proses penuaan beredar dalam masyarakat dan disambut baik oleh para peminatnya. Namun, segala sesuatu itu ada sisi yang baik dan yang buruknya. Karena itu kita perlu berwaspada terhadap efek sampingnya.

    Menurut Dra. Emma S. Wirakusumah, ada 5 hal yang dapat memperlambat proses penuaan, yaitu kosmetik, bedah, hormon, rekayasa genetika, dan enzim telomerase.

    1. Kosmetik

    Masyarakat meyakini kosmetik sebagai sarana untuk awet muda. Kosmetik dapat memperlambat kulit berkeriput, memelihara dan melindungi kulit dari sinar matahari dan polusi udara. Bagi kaum wanita, kosmetik merupakan suatu kebutuhan yang sangat penting setiap harinya. Kosmetik juga mengubah penampilan menjadi lebih baik dan menambah rasa percaya diri. Tapi kita harus sadar bahwa pengaruh negatif kosmetik sering tidak dapat dihindari jika salah penggunaannya.

    Pengaruh negatif kosmetik terjadi jika:

    1. Dipakai secara berlebihan. Kosmetik yang mengandung AHA (alpha hydroxy acid) dan BHA (beta hydroxy acid) dianjurkan hanya digunakan sekitar 5%. Pemakaian yang berlebihan dapat mengakibatkan kulit terkelupas.
    2. Dipakai tanpa mengikuti petunjuk, baik yang tertera dalam kemasan maupun anjuran dokter. Hal ini biasanya terjadi pada produk yang mengandung asam retinoat (tretinoin) yang berfungsi untuk memutihkan kulit. Bila tidak mengikuti petunjuk, mungkin dapat timbul efek samping, misalnya gatal, kulit kemerahan, mengelupas, atau timbul bercak-bercak hitam.
    3. Kulit sensitif atau alergi terhadap produk tertentu.

    2. Bedah

    Pembedahan diyakini sebagai salah satu cara untuk mempertahankan kemudaan. Kulit yang keriput dapat kencang kembali melalui pembedahan. Begitu juga transplantasi rambut, membesarkan atau mengecilkan payudara, serta menghilangkan lemak yang berlebihan dalam tubuh. Tampaknya bedah ini sangat berhasil, tapi beresiko tinggi jika gagal. Lagipula pembedahan sama sekali tidak memperpanjang masa muda, karena:

    1. Tidak dapat menangkal penyakit yang menyerang tubuh;
    2. Tidak dapat mengatasi penurunan fungsi organ-organ tubuh;
    3. Tidak memperpanjang usia.

    3. Hormon

    Terapi hormon merupakan salah satu cara untuk mengendalikan proses penuaan. Seiring dengan bertambahnya usia, produksi hormon dalam tubuhpun berkurang. Kekurangan hormon ini memacu proses penuaan. Karena itu banyak orang berusaha memenuhi kebutuhan hormon tertentu melalui terapi hormon. Walaupun terapi ini diyakini dapat menghambat proses penuaan, hasil penelitian sains mengatakan bahwa terapi hormon dapat menimbulkan kanker, karena terjadinya penolakan dari hormon tubuh sendiri. Ada 3 macam hormon yang dianggap berpengaruh bagi proses penuaan, yaitu melatonin, testosteron, dan dihydroepiandrosterone atau DHEA.

    1. Melatonin
      Pengertian: Melatonin adalah hormon yang secara alami dapat memperlambat penuaan.
      Fungsi: Melawan berbagai penyakit, meningkatkan hormon seks, memperbaiki dan memelihara sel, mencegah depresi, dan mengaktifkan kelenjar timus yang berperan dalam sistem kekebalan tubuh.

    2. Testosteron
      Hormon ini diyakini dapat memperpanjang usia dan meningkatkan potensi seksual. Namun demikian, jika dikonsumsi berlebihan dapat meningkatkan risiko terkena penyakit kanker, hepatitis, gangguan ginjal, jantung, dan darah tinggi.

    3. DHEA (Dihydroepiandrosterone)
      Hormon ini diproduksi dalam adrenal dan merupakan dasar pembentukan estrogen dan testosteron.
      Fungsi: meningkatkan kekebalan tubuh, mencegah kanker, penyakit jantung, obesitas, diabetes, dan meningkatkan daya ingat.

    4. Rekayasa Genetika
    Ini merupakan temuan baru dan mulai menyaingi terapi hormon. Namun masih menimbulkan pro dan kontra di antara para ahli. Cara ini mungkin akan mengubah genetika manusia. Apakah hal ini dapat diterima? Saat ini banyak muncul penyakit akibat ulah dan dosa manusia. Contohnya, AIDS, berbagai penyakit kelamin yang menyebabkan cacat genetika, dan sebagainya. Lagipula rekayasa genetika ini akan sangat berbahaya jika tidak berhasil. Lalu apakah benar cara ini dapat mencegah penyakit? Suatu tanda tanya besar yang masih harus dijawab oleh para ahli.

    5. Enzim Telomerase
    Enzim ini disebut juga enzim "keabadian", dapat mengkondisikan sel-sel manusia sehingga mampu tetap membelah dan hidup lebih lama. Para ahli berpendapat bahwa enzim ini dapat memperlambat proses penuaan, tapi juga dikuatirkan dapat menyebabkan kanker.

    Pola hidup manusia sangat berpengaruh terhadap proses penuaan. Orang yang tinggal di hutan dan pegunungan umumnya berumur panjang, sehat, dan kuat karena hidup mereka teratur dan seimbang. Mereka menikmati makanan dari hasil alam yang banyak mengandung serat, melakukan aktivitas fisik dengan berjalan beberapa kilometer jauhnya, dan hidup mereka tenang tanpa stres.

    Cara tepat mengendalikan proses penuaan:

    • Makan berbagai jenis makanan secara cukup terutama makanan alami yang mengandung serat dan mineral, buah-buahan dan sayur-sayuran;
    • Tidak merokok atau minum minuman yang beralkohol;
    • Hindari polusi udara (asap mobil, pabrik, rokok, dan sebagainya.);
    • Makan secara teratur;
    • Bangun dan tidur pada jam yang sama;
    • Berolahraga setiap hari secara teratur
    • Hindari stres dan lakukan relaksasi;
    • Menjalin hubungan dengan masyarakat (bersosialisasi);
    • Hindari berjemur antara jam 09.00-15.00
    • Waspada terhadap obat-obatan dan food supplement;
    • Menjaga kebersihan tempat tinggal dan lingkungan agar tidak mudah terserang penyakit.
    • Periksakan diri ke dokter secara teratur (checkup).

    PELITA HATI

    Setiap manusia berhak berusaha tampil muda dan menunda proses penuaannya. Tapi kita perlu ingat bahwa manusia tidak hidup untuk selamanya. Suatu saat kelak kita akan dipanggil pulang oleh Allah Bapa di Surga. Sebenarnya tua itu indah. Orang tua yang berambut putih sering disebut orang yang bijaksana. Rambut putih hendaknya menjadi kebanggaan para lansia. Salomo dalam Amsal 16:31 berkata, "Rambut putih adalah mahkota yang indah, yang didapat pada jalan kebenaran".


    Bab 9 Tetap Berkarya Di Usia Lanjut

    Bab 9 Tetap Berkarya Di Usia Lanjut

    By admin

    Info Untuk Lansia -- Bab 9. Tetap Berkarya Di Usia Lanjut

    BAB 9. TETAP BERKARYA DI USIA LANJUT

    Salah satu ciri orang lanjut usia adalah berkurangnya kekuatan fisik. Fisik yang semula segar, sehat, kuat dan energik kini menjadi lemah, lamban dan sakit- sakitan. Para lansia sering tidak menyadari bahwa melemahnya fisik tidak berarti melemahnya kekuatan jiwa. Jika seorang lansia tidak gesit lagi bekerja seperti dulu, itu tidak berarti ia tidak dapat berbuat apa-apa lagi. Ia masih dapat berkarya dalam hidupnya.

    Menurut ilmu psikologi, orang yang kurang pandai atau mahir dalam suatu bidang biasanya terdorong mengembangkan potensi lain untuk menutupi kekurangannya. Sebagai contoh, seorang wanita yang sadar tidak memiliki postur tubuh yang indah akan terdorong menutupi kekurangannya itu dengan meningkatkan keterampilan memasak atau menjahit. Dan akhirnya ia berhasil menjadi juru masak atau penjahit yang sukses.

    Bagi kaum lansia, kelemahan fisik dapat dijadikan tantangan untuk membangkitkan kekuatan batin dan daya kreasinya. Kendatipun secara fisik dan umur sudah tua, hendaknya jiwanya tetap muda. Kekuatan dan potensi dalam diri seseorang dapat muncul justru ketika ia memasuki masa lansia. Banyak karya besar yang lahir justru pada masa lansia.

    Tokoh-tokoh terkenal yang berkarya pada masa lanjut usia:

    • Sophocles, menulis drama "Oedipus Tyrannus" pada usia 80 tahun;
    • Daniel Dafos, menulis novel "Robinson Crusoe" pada usia 59 tahun;
    • Michaelanglo, menyelesaikan karya seninya di gereja St. Peter's pada usia 70 tahun;
    • Verdi, Hayden, dan Handel, menciptakan musik setelah usia 70 tahun;
    • Rembrand dan Monet, menyelesaikan karya lukisannya menjelang akhir hidupnya;
    • Albert Einstein, menemukan berbagai penemuan penting pada masa lanjut usia;
    • Francois Mauriac, menulis novel "Maltaverne" pada usia 83 tahun;
    • Gladstone, menjadi perdana menteri pada usia 84 tahun;
    • M. Gandhi, memimpin India pada saat usia lanjut;
    • Konrad Adenauer, menjadi kanselir Jerman pada usia 63 tahun dan bertugas selama 14 tahun,
    • dan sebagainya.

    Ada juga penyandang-penyandang cacat yang tetap berkarya. Cacat fisik tidak menjadi kendala atau penghalang bagi mereka untuk berkarya dan berprestasi. Orang-orang itu di antaranya adalah:

    • John Milton, penyair ternama, menulis syair-syair indahnya selama 20 tahun walaupun ia mengalami kebutaan;
    • Ludwig von Beethoven, maestro kondang dalam dunia musik klasik, menulis simponi lagu-lagu yang indah selama 10 tahun terakhir hidupnya dalam keadaan tuli total.

    Mereka ini tetap bersemangat berkarya walaupun sudah lanjut usia. Kelemahan fisik tidak dijadikan alasan untuk mematikan daya karya dan kreasi mereka. Mereka sudah membuktikan dirinya berhasil berbuat sesuatu, kita juga pasti dapat melakukannya asal ada tekad dan kemauan. Lansia yang berani melakukannya berarti berhasil mengubah kelemahan pada dirinya menjadi suatu yang dinamis.

    Allah juga memakai orang-orang lanjut usia untuk menyatakan kehendakNya dan melakukan tugas-tugas khusus. Pada zaman Perjanjian Lama, ada beberapa nabi yang diutus Allah ketika mereka sudah uzur seperti:

    • Abraham, pada usia 75 tahun dipanggil oleh Allah untuk meninggalkan negeri dan keluarganya, pergi ke tempat yang tidak ia ketahui;
    • Musa, pada usia 80 tahun diutus oleh Allah untuk membebaskan bangsa Israel dari penindasan Firaun di Mesir;
    • Yosua, pada usia 70 tahun dipilih oleh Allah untuk menggantikan Musa, memimpin bangsa Israel merebut tanah Kanaan;
    • Elia, menjelang akhir hidupnya diutus oleh Allah untuk menegur raja Ahab;
    • Yesaya, pada saat berusia lanjut dipanggil oleh Allah untuk menubuatkan kedatangan Sang Juruselamat dunia, dan sebagainya.

    Pada zaman Perjanjian Baru, murid-murid Tuhan Yesus setia memberitakan Injil sampai usia tua, bahkan sampai akhir hidupnya:

    • Petrus, dipakai oleh Allah untuk menjelaskan dan meyakinkan kaum Yahudi bahwa keselamatan bukan hanya untuk orang Yahudi, tapi juga untuk orang Yunani dan seluruh bangsa di muka bumi;
    • Yohanes, dipakai oleh Allah untuk mencatat keadaan pada akhir zaman berdasarkan penglihatan yang ia terima ketika ia dibuang di pulau Patmos. Tulisan itu kemudian menjadi Kitab Wahyu;
    • Yakobus setia mengabarkan Injil sampai mati martir dibunuh raja Herodes;
    • Rasul Paulus, dipanggil oleh Allah pada saat perjalanannya ke Damsyik. Ia kemudian dipakai oleh Allah untuk memberitakan Injil ke berbagai tempat. Walaupun harus menghadapi banyak rintangan dan penderitaan berat, ia tetap setia dan tekun menjalankan pelayanannya sampai akhir hidupnya.

    Para lansia sering takut gagal memasuki dan menjalani masa tuanya. Hal itu tidak perlu terjadi jika kaum lansia menyadari bahwa kegagalan atau keberhasilan seseorang dalam memasuki usia lanjut itu relatif ditentukan oleh seberapa aktif ia mengasah daya intelektual yang ada pada dirinya. Seorang lansia yang masih aktif mengasah otaknya, tidak akan cepat pikun. Sebaliknya, jika tidak atau jarang mengasah pikirannya, malah mengurung diri, atau malas melakukan sesuatu, ia akan cepat menderita kepikunan.

    Para lansia tidak perlu takut atau kuatir atas kelemahan fisik, sebagai akibat proses penuaan. Biarkan saja hal itu terjadi secara alami. Yang penting ia tidak membuat kelemahan itu halangan untuk berbuat sesuatu yang berguna bagi dirinya dan bagi orang lain. Setiap lansia masih punya kesempatan dan potensi untuk berkarya.

    PELITA HATI

    Tidak ada seorang lanjut usia pun yang dapat mengelak kelemahan fisik yang dialaminya. Tapi ia masih punya kekuatan batin yang dapat mendorong dia untuk mengembangkan potensi lain yang ada di dalam dirinya. Jika ia mau mengembangkan potensi itu, Tuhan pasti menolong. Karena itu kita tidak perlu kuatir bahwa hidup kita tidak berguna. Marilah kita serahkan hidup kita kepada-Nya seperti kata rasul Petrus, "Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara kamu" (1Petrus 5:7).


    Bab 10 Tidur Dan Istirahat

    Bab 10 Tidur Dan Istirahat

    By admin

    Info Untuk Lansia -- Bab 10. Tidur Dan Istirahat

    BAB 10. TIDUR DAN ISTIRAHAT

    Para lansia membutuhkan istirahat yang cukup. Di samping kegiatan lain, tidur merupakan istirahat yang paling bermanfaat bagi tubuh dan pikiran. Para lansia kadangkala merasa sulit tidur atau tidak dapat tidur nyenyak. Gejala ini dikenal sebagai penyakit insomnia atau penyakit gangguan sulit tidur; sudah mengantuk tapi sulit tidur lelap. Apakah penyebab gangguan sulit tidur itu? Apakah gejalanya? Bagaimana supaya dapat tidur nyenyak?

    Menurut Dr. Yul Iskandar, anggota Ikatan Peneliti Masalah Tidur se- Asia di Tokyo, ada 3 faktor penting yang menyebabkan insomnia atau gangguan sulit tidur, yaitu faktor penyakit fisik, lingkungan, dan penyakit mental.

    1. Penyakit Fisik

      Ada sumber yang mengatakan bahwa insomnia adalah efek samping dari penyakit ringan seperti asma atau radang sendi. Tapi insomnia bisa juga akibat sistem metabolisme tubuh yang kacau, yang sering terjadi pada penderita penyakit diabetes, kurang zat besi, anemia, dan kerusakan fungsi ginjal. Penderita Apnea atau terhentinya nafas secara tiba-tiba, juga dapat mengalami gangguan sulit tidur.

    2. Lingkungan

      Lingkungan juga dapat mempengaruhi seseorang sulit tidur. Suhu yang terlalu panas atau dingin dapat menyebabkan orang sulit tidur atau tidak dapat tidur nyenyak. Suasana lingkungan yang gaduh (suara radio atau televisi yang terlalu keras (keributan anak-anak bermain, dan sebagainya.), bisa menyebabkan seseorang sulit tidur. Orang juga kadang-kadang sulit tidur bila dalam suatu perjalanan jauh atau berada dalam lingkungan yang asing. Umumnya orang yang terserang penyakit demam dan batuk mengalami sulit tidur.

    3. Penyakit Mental

      Biasanya para penderita depresi sering sulit tidur. Penyebab lainnya adalah gaya hidup atau tingkah laku. Penyalahgunaan kafein, alkohol, obat-obatan seperti pil diet, obat hipertensi, dapat menyebabkan sulit tidur. Kadangkala perubahan kebiasaan atau seringnya beraktivitas di malam hari mempengaruhi pola tidur seseorang.

    Gejala-gejala gangguan sulit tidur:

    • Sulit jatuh tidur;
    • Memerlukan waktu lama untuk kembali tidur bila terbangun;
    • Mudah terbangun oleh suara-suara berisik;
    • Banyak mimpi;
    • Bangun dini hari;
    • Waktu bangun pagi badan terasa lesu, dan sebagainya.

    Meskipun tidur adalah suatu kegiatan yang alamiah, namun menurut pendapat beberapa ahli, ada 3 tahap dalam tidur:

    1. Tahap Awal
      Tahap ini merupakan transisi antara keadaan terjaga dan tidur nyenyak. Tahap ini hanya merupakan sekitar 10-15 persen dari keseluruhan waktu tidur. Pada tahap ini orang mudah terjaga.

    2. Tahap Tengah
      Pada tahap ini orang mulai tidur nyenyak tapi belum sangat lelap. Tahap ini merupakan bagian terbesar dari waktu tidur yakni, sekitar 50-70 persen.

    3. Tahap Delta
      Merupakan tahap terpenting seseorang tidur pulas. Pada tahap ini sering terjadi apa yang disebut mimpi. Mimpi terjadi sekitar 5-15 menit lalu hilang sehingga kita sering sulit mengingat kembali mimpi kita. Tahap ketiga ini membutuhkan waktu sekitar 15-30 persen dari keseluruhan waktu tidur, dan merupakan tahap pemulihan dari fisik dan mental yang sudah bekerja keras sepanjang hari.

    Tips untuk dapat tidur nyenyak:

    • Jangan tidur sebelum mengantuk;
    • Hindari kebiasaan berolahraga sebelum tidur. Berolahraga dapat menyegarkan kembali otot-otot tubuh dan memacu daya kerja jantung sehingga kita sulit mengantuk;
    • Sebisa mungkin hindari berpikir atau melakukan aktivitas yang menegangkan sebelum tidur;
    • Jangan minum teh atau kopi sebelum tidur, karena kafein dapat merangsang peredaran darah;
    • Hindari membaca atau menonton televisi di tempat tidur;
    • Jangan minum obat tidur dengan dosis yang tidak tepat;
    • Jangan terlalu banyak tidur siang yang akan menyulitkan tidur malam.

    Tips untuk membantu dapat tidur nyenyak:

    • Berdoalah sebelum tidur, mensyukuri hari yang telah Tuhan berikan, menyerahkan seluruh persoalan kepada Allah dan mohon Tuhan menjaga kita selama masa istirahat itu;
    • Berolahraga secara teratur setiap hari. Olahraga akan melenturkan otot-otot tubuh sehingga mudah tidur;
    • Menjaga kebersihan tempat tidur dan ruang tidur;
    • Menjaga suhu di ruang tidur (tidak terlalu panas atau dingin) agar terasa nyaman;
    • Menjaga ruang tidur dari suara-suara yang mengganggu;
    • Tidur dan bangun pada waktu yang sama setiap hari;
    • Memakai baju tidur dari bahan yang lembut dan nyaman;
    • Mematikan lampu atau menyalakan lampu yang redup pada saat hendak tidur;
    • Sebelum tidur, mandi dengan air hangat agar tubuh terasa nyaman dan mudah mengantuk;
    • Melakukan sedikit pemijatan agar tubuh rileks;
    • Melakukan latihan pernafasan selama 5-10 menit;
    • Gunakan tempat tidur hanya untuk tidur dan kegiatan seks.

    PELITA HATI

    Tidur adalah suatu kebutuhan alamiah bagi tubuh dan mental kita. Allah tidak menciptakan manusia seperti robot yang dapat bekerja terus tanpa istirahat, dan baru berhenti jika bahan bakarnya habis. Allah menciptakan manusia dengan sempurna, namun manusia harus menjaga tubuhnya tetap sehat, pikirannya jernih dan segar, karena itu orang butuh istirahat. Pemazmur dalam Kitab Mazmur 4:8 mengungkapkan keyakinannya akan perlindungan Tuhan melalui istirahatnya, "Dengan tenteram aku mau membaringkan diri, lalu segera tidur, sebab hanya Engkau-lah, ya Tuhan, yang membiarkan aku diam dengan aman".