Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs C3I

Artikel Terbaru C3I

Diperlengkapi dengan Pelbagai Karunia Roh Allah

Edisi C3I: e-Konsel 121 - Karunia Roh Allah untuk Melayani

Dengan cara bagaimanakah kaum beriman diperlengkapi sehingga dapat saling menasihati dan mengingatkan? Tentunya melalui pelbagai karunia Roh Kudus yang diberikan kepada setiap anggota Tubuh-Nya. Tujuan utama dari semua karunia Roh Kudus tersebut adalah pelayanan di lingkungan gereja itu sendiri: "Ada rupa-rupa pelayanan, tetapi satu Tuhan. Dan ada berbagai-bagai perbuatan ajaib, tetapi Allah adalah satu yang mengerjakan semuanya dalam semua orang. Tetapi kepada tiap-tiap orang dikaruniakan pernyataan Roh untuk kepentingan bersama" (1Kor. 12:5-7), ditambahkan penekanan).

Sumber
Halaman: 
383--390
Judul Artikel: 
Pengantar Konseling Kristen
Penerbit: 
Gandum Mas, Malang 2002

Menanggalkan Tabiat Lama dan Mengenakan Tabiat Baru

Entah disadari atau tidak, sebagai orang percaya Anda mempunyai dua tabiat: tabiat lama dan tabiat baru. Karena kalau seseorang sudah menerima Yesus sebagai Juru Selamat-nya secara pribadi, dia mempunyai hubungan pribadi dengan Allah yang harus dikembangkan. Tuhan Yesus telah mengampuni dosanya dan memberinya suatu kehidupan baru. Hidup baru itu termasuk keinginan yang baru untuk mengikuti kehendak Allah, sehingga dia dapat hidup benar di hadapan Allah dan manusia. Roh Kudus akan bekerja terus-menerus dalam hidup orang-orang Kristen agar sifat-sifat dan sikap-sikap yang mereka miliki diubah menjadi semakin serupa dengan Yesus (Rom. 8:29). ... baca selengkapnya »

Apakah Pelayanan Itu Suatu Karier?

Edisi C3I: e-Konsel 120 - Panggilan untuk Melayani Tuhan

Oleh: Ben Patterson*

Cara kita memandang tugas dapat mengubah apa yang ada dalam dunia -- dan juga gereja. ... baca selengkapnya »

Sumber
Halaman: 
46--50
Judul Artikel: 
Kepemimpinan, Volume 18 Tahun V
Penerbit: 
Yayasan Andi, Yogyakarta 1990

Keputusan

Edisi C3I: e-Konsel 119 - Bagaimana Mengambil Keputusan yang Sesuai dengan Kehendak Allah

Seperti diingatkan oleh Pengkhotbah 3:1, ada waktu untuk segala

Sumber
Halaman: 
247--252
Judul Artikel: 
Selangkah Demi Selangkah: Bimbingan Ilahi bagi Setiap Orang Kristen, Juli 1992
Penerbit: 
Momentum, Surabaya 2004

Konseling dengan Kaum Lajang

Edisi C3I: e-Konsel 118 - Kehidupan Melajang

Konseling -- sebuah tren yang baru-baru ini muncul dalam lingkungan Kristen -- meliputi segala sesuatu, mulai dari sebuah percakapan

Sumber
Halaman: 
32 - 34
Judul Artikel: 
Sahabat Gembala, Edisi Januari/Pebruari 1997
Penerbit: 
Yayasan Kalam Hidup, Bandung 1997

Musik Sebagai Alat Konseling

Edisi C3I: e-Konsel 117 - Musik untuk Sarana Konseling

Musik dapat berfungsi sebagai ungkapan perhatian, baik bagi para pendengar yang mendengarkan maupun bagi pemusik yang menggubahnya. "Daud mengambil kecapi dan memainkannya; Saul merasa lega dan nyaman, dan roh yang jahat itu undur daripadanya" (1 Samuel 16:23b). Kualitas dari musik yang memiliki andil terhadap fungsi-fungsi dalam pengungkapan perhatian terletak pada struktur dan urutan matematis yang dimiliki, yang mampu menuju pada ketidakberesan dalam kehidupan seseorang. Peran sertanya tampak dalam suatu pengalaman musikal, seperti menyanyi, dapat menghasilkan integrasi pribadi yang mempersatukan tubuh, pikiran, dan roh. Bagi penyanyi dalam sebuah kelompok, musik memberikan suatu komunikasi yang intim dan emosional antara pemimpin dan anggota kelompok secara individu, juga antara anggota itu sendiri, dan masih terjadi ketika hubungan antarpribadi itu menjadi terbatas atau/dan pecah. Musik dapat mempersatukan suatu kelompok yang beraneka ragam menjadi suatu unit yang fungsional. Fungsi musik sebagai ungkapan perhatian dapat dilihat ketika musik dialami sebagai suatu pemberian dari orang-orang yang kelihatannya tidak memiliki apa-apa. ... baca selengkapnya »

Masalah-masalah Sekitar Kecanduan Minuman Keras

Edisi C3I: e-Konsel 082 - Dimenangkan dari Minuman Keras

Minuman keras telah menjadi masalah dunia. Baik di Afrika, Amerika Latin, Amerika Utara, Eropa, Asia, Australia maupun di mana saja manusia hidup, bahkan di antara suku-suku bangsa primitif di pulau-pulau terpencil pun kecanduan alkohol telah menjadi salah satu persoalan hidup manusia yang utama. Kecanduan minum-minuman keras menghancurkan kehidupan keluarga, pekerjaan, merusak tubuh, dan menjadi sebab utama dari segala macam perbuatan kriminal. Sedikit sekali tempat di bumi ini yang terbebas dari pengaruh yang merusak ini.

Minuman keras ... baca selengkapnya »

Sumber
Halaman: 
177 - 181
Judul Artikel: 
Konseling Kristen yang Efektif
Penerbit: 
Seminari Alkitab Asia Tenggara, Malang, 2000

Menolong Anak Korban Perceraian

Edisi C3I: e-Konsel 116 - Menolong Anak Korban Perceraian

Waktu di SD aku ingat, orang tua seorang temanku bercerai. Kupikir peristiwa itu menyedihkan karena terjadi ketika ia masih amat muda, tetapi aku yakin bahwa orang tuaku tak akan pernah bercerai.

Sayangnya pada usia tiga belas tahun, pendapatku keliru. Orang tuaku bercerai dan walau sudah lebih tua dari temanku tersebut, peristiwa itu sangat memengaruhi diriku, bahkan terus memengaruhiku sebagai orang dewasa.

Kita cenderung berpikir perceraian hanya masalah orang tua. Kalau mempertimbangkan anak-anak, biasanya kita hanya mengkhawatirkan saat-saat mereka harus hidup hanya dengan satu orang tua.

Sumber
Halaman: 
433 - 438
Judul Artikel: 
Pola Hidup Kristen
Penerbit: 
Gandum Mas, Malang; Yayasan Kalam Hidup, Bandung; YAKIN, Surabaya 2002

Menantikan Kelahiran Anak

Edisi C3I: e-Konsel 115 - Makna Kehadiran Anak

"Ya, Engkau yang mengeluarkan aku dari kandungan; Engkau yang membuat aku aman pada dada ibuku. Kepada-Mu aku diserahkan sejak aku lahir, sejak dalam kandungan ibuku Engkaulah Allahku." (Mazmur 22:10-11) ... baca selengkapnya »

Sumber
Judul Artikel: 
Menantikan Kelahiran Anak

Menumbuhkan Pengharapan dalam Diri Konseli

Edisi C3I: e-Konsel 114 - Menumbuhkan Pengharapan Dalam Diri Konseli

Membedakan Pengharapan yang Sejati dengan yang Semu

Menumbuhkan pengharapan kepada konseli merupakan hal yang penting untuk dilakukan konselor. Namun pada kenyataannya, sering kali pengharapan yang diberikan oleh konselor adalah pengharapan semu yang dasarnya tidak alkitabiah (Amsal 10:28; 11:7). Untuk itu, amatlah penting bagi konselor untuk bisa membedakan pengharapan yang semu dan pengharapan sejati.

Ciri-Ciri Pengharapan Semu ... baca selengkapnya »

Sumber
Halaman: 
215 - 232
Judul Artikel: 
Pengantar Konseling Alkitabiah
Penerbit: 
Yayasan Penerbit Gandum Mas, Malang 2002

Tahap Pembentukan Relasi

Tahap Pembentukan Relasi

Edisi C3I: e-Konsel 113 - Membangun Hubungan dengan Konseli

Tahap awal konseling biasanya menjadi tahap paling sulit, baik bagi konselor maupun klien. Barangkali ini mengejutkan bagi sebagian orang. Tetapi demikianlah kenyataannya. Ketika itu, untuk pertama kalinya mereka saling bertemu dalam relasi yang dalam arti tertentu bisa dikatakan formal tetapi juga tidak formal; hangat, tapi juga jauh; dan bagi sejumlah orang, bersifat sementara dan tidak alamiah. Mereka harus mengusahakan suatu relasi yang dapat disepakati dan menciptakan suasana kondusif bagi mereka untuk menangani masalah- masalah. Kadang-kadang ini tidak mudah dan konseling mungkin saja gagal jika klien tidak dilibatkan secara tepat dalam kerja sama dengan konselor. ... baca selengkapnya »

Sumber
Halaman: 
139 - 148
Judul Artikel: 
Konseling: Suatu Pendekatan Pemecahan Masalah
Penerbit: 
BPK Gunung Mulia, Jakarta 2004

Dicari: Suami yang Setia

Edisi C3I: e-Konsel 112 - Kesetiaan dalam Pernikahan

Sebut saja namanya Lina. Wajahnya tegang dan suaranya menunjukkan bahwa ia sungguh-sungguh membutuhkan pertolongan. Usianya 40 tahun

Sumber
Halaman: 
1 - 2
Judul Artikel: 
Parakaleo, Edisi Jan-Mar 1994/Vol. 1/No. 1
Penerbit: 
Departemen Konseling STTRI, Jakarta

Menyikapi Bunuh Diri, Diiringi Simpati

MENYIKAPI BUNUH DIRI, DIIRINGI SIMPATI

Akhir-akhir ini jumlah peristiwa bunuh diri semakin meningkat. Dari yang dilakukan oleh orang yang tak tahan terus-menerus dihimpit kemelaratan, sampai pada yang dilakukan oleh orang yang kaya-raya. Ingat konglomerat yang terjun bebas dari tingkat 56 sebuah hotel? Dari yang dilakukan oleh orang dewasa, sampai yang dilakukan oleh seorang yang masih belia. Ingat anak 12 tahun yang gantung diri lantaran keluarganya tidak mampu menyediakan uang Rp 2.500? Dan jangan lupa untuk menyebutkan semakin populernya metode terorisme dengan "bom bunuh diri"!

Alkitab, baik PL maupun PB, menyebutkan beberapa kasus bunuh diri. Ada yang melakukannya karena harga diri, sebagaimana yang dilakukan oleh Ahitofel (2Samuel 17:23), Abimelekh (Hakim-Hakim 9:54), dan Saul (1Samuel 31:4-5). Agaknya mereka berprinsip, "Lebih baik mati berkubur debu, ketimbang hidup berkalung malu". Tapi ada pula yang melakukannya dengan prinsip yang lain, yaitu prinsip "Kurelakan tubuhku hancur lebur, asal sama-sama menjadi bubur". Inilah yang melatarbelakangi tindakan nekad Simson (Hakim-Hakim 16:23-31) dan Zimri (1Raja-Raja 16:18). ... baca selengkapnya »

Sumber
Situs: 

http//glorianet.org/ekadarmaputera/ekadmeny.html

Aborsi: Masalah Etis Rohani

Edisi C3I: e-Konsel 109 - Aborsi

Masalah aborsi merupakan persoalan kontroversial yang mesti dicermati dengan lemah lembut dan penuh kehati-hatian. Penyajian informasi yang tidak berimbang juga sering mengundang reaksi keras, seakan-akan semua pelaku aborsi bayi dalam janin adalah para pembunuh berdarah dingin. Bagi para wanita muda yang hamil di luar pernikahan, pilihan aborsi acap kali merupakan keputusan yang diambil dengan penuh kebingungan, ketakutan, dan keputusasaan - jauh berbeda dengan profil seorang pembunuh berdarah dingin. Bagi mereka dan bagi banyak wanita lain, aborsi merupakan suatu jalan keluar yang menyakitkan dan memang demikianlah seharusnya karena ada hal- hal dalam hidup ini yang tak akan terselesaikan melalui proses rasionalisasi yang seberapa canggihnya pun.

Sumber
Halaman: 
1 - 8
Judul Artikel: 
Seri Psikologi Praktis: Aborsi: Masalah Etis-Rohani
Penerbit: 
Seminari Alkitab Asia Tenggara, Malang, 2001

Orang Tua Tunggal

Pengasuhan oleh orang tua tunggal adalah salah satu fenomena di zaman modern sekarang ini. Fenomena ini tercatat telah meningkat dari 13% di tahun 1970 menjadi 26% di tahun 1984[1]. Menurut data tersebut, diperkirakan 1 dari 5 anak di Amerika mengalami sebagian masa kanak-kanaknya dalam keluarga dengan orang tua tunggal[2] dan diperkirakan sejak tahun 1990, bahwa lebih dari 50% anak yang dilahirkan saat ini akan menghabiskan sebagian masa kanak-kanaknya dalam keluarga dengan orang tua tunggal[3].

Orang tua tunggal ... baca selengkapnya »

Sumber
Halaman: 
771 - 772
Judul Artikel: 
Child Care Parent Care
Penerbit: 
Doubleday & Company, Inc., New York, 1987

Komentar