Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs C3I
Tips: Menghindari Perceraian
Submitted by admin on Tue, 01/07/2003 - 00:00
Edisi C3I: e-Konsel 043 - Menghindari Perceraian
Cara yang paling jelas untuk menghindari perceraian adalah dengan membangun pernikahan yang lebih kokoh lagi -- pernikahan yang didasarkan pada prinsip-prinsip Alkitabiah dan ditandai dengan kasih, komitmen, dan komunikasi yang terbuka. Apa yang dapat dilakukan untuk mencegah perceraian ketika ada pasangan yang sudah memutuskan untuk berpisah?
- Konseling
Sebelum pasangan memutuskan untuk berpisah mereka mempunyai tanggung jawab pada Tuhan, diri mereka sendiri, dan keluarga mereka sendiri untuk melakukan apa saja yang bisa digunakan untuk menghindari perceraian dan membawa pembaharuan pada pernikahan. Hal ini membutuhkan pendekatan yang halus dan beralasan untuk menyelesaikan masalah dalam pernikahan; suatu pendekatan yang seringkali tidak dilakukan. Namun, jika suami istri itu mempunyai keinginan untuk menyelesaikan konflik dan membangun hubungan, maka kesempatan untuk menghindari perceraian terbuka lebar. - Intropeksi Diri
Dengan atau tanpa konseling, setiap pasangan harus bertanya, "Apa yang aku lakukan (atau yang gagal dilakukan) yang menyebabkan masalah dalam pernikahanku?" Penyebabnya bisa jadi karena adanya kritikan, harapan yang tidak masuk akal, perbuatan yang disebabkan oleh pengalaman pahit, penolakan untuk mengampuni, ketidaksetiaan pada pasangan, ketidakinginan untuk membangun suatu pernikahan, atau perbuatan- perbuatan serupa yang merugikan dan membuat ketegangan dalam pernikahan. Tuhan Yesus memerintahkan para pengikut-Nya untuk melihat (dan kiranya menghindari) kesalahan-kesalahan yang dilakukan diri sendiri sebelum menyalahkan orang lain. Kita tidak mungkin bisa melihat diri kita sendiri dengan jelas, tetapi jika kita meminta Tuhan untuk membuka pikiran kita, Tuhan pasti mengabulkannya, mungkin melalui penilaian yang dilakukan oleh konselor atau pandangan dari salah seorang teman. Lalu pasangan itu harus mencari pertolongan dari Tuhan atau sesamanya untuk menghilangkan tingkah laku yang merugikan ini. - Rekonsiliasi
Setelah mempunyai keinginan untuk bercerai, hanya satu dari delapan pasangan yang mencoba untuk melakukan rekonsiliasi. Meskipun demikian sebagian dari mereka masih tetap mengusahakan proses rekonsiliasi ini. Seringkali rekonsiliasi muncul setelah dilakukan diskusi selama berjam-jam untuk menyelesaikan masalah diantara pasangan tersebut. Namun, sebenarnya rekonsiliasi adalah wujud dari keinginan Allah yang tidak menghendaki perceraian. - Pimpinan Tuhan
Hanya Tuhan yang dapat benar-benar memperbaiki dan menyembuhkan suatu pernikahan yang gagal. Baik secara pribadi atau bersama- sama, setiap pasangan harus mencari kehendak, kekuatan, dan pimpinan Tuhan sebagai cara untuk menjaga agar kehidupan rohani mereka tetap hidup dan berkembang; juga sebagai usaha untuk mencegah perceraian. Membaca Alkitab dan berdoa setiap hari adalah suatu kekuatan ampuh bagi pasangan untuk mendapatkan kuasa kesembuhan dari Tuhan. Setelah hampir 50 tahun hidup bersama dan mengadakan seminar-seminar pernikahan, Charlie dan Martha Shedd menyimpulkan bahwa hanya ada dua cara yang menjamin secara pasti keabadian suatu pernikahan, yaitu: berdoa bersama dan memahami Alkitab bersama-sama.