Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs C3I

c3i

c3i

Situs C3I

Situs C3I

Membangun dari Reruntuhan

Edisi C3I: e-Konsel 365 - Membangun Keluarga Pascakehancuran

Membangun pernikahan yang telah runtuh, ibarat membangun tembok Yerusalem yang telah runtuh. Kita tahu tembok Yerusalem runtuh akibat pertempuran, akibat serangan dari bangsa-bangsa lain yang menyerang Yerusalem. Pernikahan pun adakalanya mengalami badai, mengalami serangan, dan akhirnya menderita kerugian dan runtuh berantakan. Apa yang harus dilakukan oleh suami istri yang mengalami badai atau serangan untuk membangun kembali pernikahan mereka? Kita akan belajar dari hamba Tuhan yang bernama Nehemia. Kita akan belajar apa saja yang dilakukannya untuk membangun tembok itu. ... baca selengkapnya »

Tips Bagi yang Belum dan Sudah Punya Pacar

Persiapan sebelum memulai berpacaran:

  1. Bertemanlah dengan sebanyak-banyaknya orang (bukan berarti pergaulan bebas lho!!!). Di dalam berteman kamu akan memperoleh banyak hal yang dapat kamu pelajari, tentang macam-macam kepribadian, karakter, kelemahan, dan kelebihan dari teman-temanmu.

Memaknai Ulang Arti Hidup

Tuhan Yesus berkata, "Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa". Artinya, manusia tidak akan menemukan makna hidup yang kekal jika terpisah dari Kristus. ... baca selengkapnya »

Pernikahan Kedua

Edisi C3I: e-Konsel 364 - Pernikahan Kedua

Salam kasih dalam Tuhan,

"Tuhan menciptakan manusia berpasang-pasangan," kata banyak orang. Benarkah demikian? Lantas, bagaimana jika pasangan kita pergi menceraikan kita atau berpulang kepada Bapa? Apakah sebagai orang percaya, kita boleh menikah lagi? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, silakan simak artikel yang tersaji dalam edisi ini. Selain itu, beberapa pendapat Sahabat Konsel yang terangkum di kolom Komunitas Konsel juga memberikan wacana bagi Anda. Pastikan firman Tuhan menjadi jawaban utama yang Anda berikan untuk menolong konseli yang Anda layani. Soli Deo gloria!

Pemimpin Redaksi e-Konsel,
S. Setyawati
< setya(at)in-christ.net >
< http://c3i.sabda.org/ >

Pernikahan Kristen yang Kedua

Edisi C3I: e-Konsel 364 - Pernikahan Kedua

Untuk banyak orang, pernikahan Kristen yang kedua merupakan topik yang sulit untuk diartikan. David Jones, dalam buku "The Betrothal View of Divorce and Remarriage" menulis, "Para sarjana belum mampu menyusun kerangka standar moral untuk persoalan ini, dengan kata lain, tidak ada kesepakatan pemikiran atas apa yang Kitab Suci ajarkan tentang perceraian dan pernikahan kembali." [1] ... baca selengkapnya »

Bercerai? Ya Menikah Lagi Dong!

Edisi C3I: e-Konsel 364 - Pernikahan Kedua

e-Konsel: Apa yang dipersatukan Tuhan tidak boleh diceraikan manusia. Akan tetapi, dalam kenyataannya, ada beberapa orang Kristen yang bercerai. Bahkan, ada juga yang setelah bercerai, menikah lagi. ... baca selengkapnya »

Ralat Alamat Ayat

Edisi C3I: e-Konsel 364 - Pernikahan Kedua

Dalam e-Konsel edisi 363/Agustus 2014, tercantum informasi yang kurang tepat tentang alamat ayat dalam kolom Cakrawala: Mengatasi Depresi.

Sebelumnya tertulis:

"Apakah Anda dalam posisi menerima karunia "hidup berkelimpahan" dari Allah? Jika Anda tidak yakin, mintalah kepada Allah saat ini juga untuk mengampuni Anda atas dosa-dosa Anda, untuk datang dan memerintah dalam hidup Anda (Roma 10:9-10,13; 1 Yohanes 1:12-13)."

Alamat ayat yang BENAR adalah:
... baca selengkapnya »

Mengelola Perusahaan

Tanya

Kedua orang tua saya meninggal beberapa tahun yang lalu. Perusahaannya diwariskan kepada saya. Saya berusaha keras meneruskan dan mempertahankannya. Akan tetapi meskipun demikian, keadaan perusahaan saya menjadi bertambah buruk, sampai-sampai saya hampir kehilangan segalanya. Saya memerlukan pertolongan, Bapak.

Jawab

Anda bukan saja harus menerima kematian orang tua Anda, tetapi juga harus memikul tanggung jawab yang ditinggalkan oleh mereka. Anda berada dalam posisi yang sulit, bukankah demikian? ... baca selengkapnya »

Bagaimana Menolong Anak Saya yang Cacat?

>Tanya

Bapak Palau, anak saya lahir dalam keadaan cacat. Kakinya pendek sebelah. Setahun setengah kemudian, ia kehilangan tiga jari tangannya dalam sebuah kecelakaan. Walaupun demikian, ia dapat menulis dengan baik, dapat bermain-main, dan sangat aktif. Akan tetapi, kelak bila ia dewasa, saya pikir ia akan menderita secara psikologis karena ia cacat. Bagaimanakah saya dapat menolong anak saya?

Jawab

Anda tadi mengatakan bahwa keadaan cacat jasmani anak Anda tidak menghalangi dia unggul dalam beberapa kegiatan fisik. Bapak senang mendengarnya. Akan tetapi, Anda belum memberi tahu saya apa yang membuat anak Anda cacat sejak lahir, dan berapa umurnya? ... baca selengkapnya »

Kebohongan Demi Kebaikan

Tanya:

Ayah saya meninggal dunia satu tahun yang lalu. Saya mengetahuinya karena seseorang menelepon saya untuk memberi tahu saya. Saya tidak mengatakan hal itu kepada ibu saya karena saya tidak mau ia menderita. Oleh karena itu, saya berbohong.

Namun, kemudian ibu saya mengetahui hal itu, dan ia mengatakan bahwa ia tidak akan pernah memaafkan saya. Saya tidak dapat berkata apa-apa lagi. Setiap malam saya menangis dan tidak bisa tidur. Saya merasa bersalah atas keadaan yang menjadi begini. Ibu saya sekarang sering minum minuman keras. Bapak Palau, saya memerlukan nasihat Bapak.

Jawab: ... baca selengkapnya »

Komentar


Syndicate content